126
KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA PASANGAN MOCHTAR MUHAMMAD – RAHMAT EFFENDI (MuRah) DALAM PILKADA WALIKOTA BEKASI PERIODE 2008-2013 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S. Kom. I) Oleh MISLIYAH NIM: 204051002844 Dosen Pembimbing Gun Gun Heryanto, M.Si NIP. 197608122005011005 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010/1430 H

KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA

PASANGAN MOCHTAR MUHAMMAD – RAHMAT EFFENDI (MuRah) DALAM PILKADA WALIKOTA BEKASI PERIODE 2008-2013

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S. Kom. I)

Oleh

MISLIYAH NIM: 204051002844

Dosen Pembimbing

Gun Gun Heryanto, M.Si NIP. 197608122005011005

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2010/1430 H

Page 2: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA

PASANGAN MOCHTAR MOHAMMAD - RAHMAT EFFENDI (MuRah) DALAM PILKADA WALIKOTA BEKASI PERIODE 2008-2013

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Kom.I)

Di Susun Oleh

MISLIYAH NIM: 204051002844

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2010/1430

Page 3: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas
Page 4: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul Komunikasi Politik Melalui Media Massa Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi (MuRah) dalam Pilkada Walikota Bekasi Periode 2008-2013. Telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 15 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S. Kom.i) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

Jakarta, 15 Juni 2010

Panitia Sidang Munaqasyah

Ketua Sekretaris

Drs. H. Mahmud Djalal, M.A Dra. Hj. Musfirah Nurlailly, M.A NIP. 19520422198103 1 002 NIP.19710412 200003 2 001

Anggota,

Penguji I Penguji II

Rubiyanah, MA Dra. Hj. Asriati Jamil, M.Hum NIP. 197308221998 2 001 NIP. 19610422 199003 2 001

Pembimbing,

Gun Gun Heryanto, M.Si NIP: 197608122005011005

Page 5: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

PENGESAHAN PANITIAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul “Komunikasi Politik melalui Media Massa Pasangan

Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi (MuRah) dalam Pilkada Walikota Bekasi

Periode 2008-2013” telah diujikan dalam siding munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada

tanggal 15 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana Ilmu Komunikasi (S.Kom.I) pada program studi Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

Jakarta, 15 Juni 2010

Dewan Sidang Munaqasyah

Ketua merangkap anggota Sekretaris merangkap anggota Anggota Penguji I Penguji II Dosen Pembimbing

Gun Gun Heryanto, M.Si NIP : 197608122005011005

Page 6: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Assalamualaikum, Wr. Wb

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah penulis skripsi dengan judul

“Komunikasi Politik Melalui Media Massa Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat

Effendi (MuRah) dalam Pilkada Walikota Bekasi Periode 2008-2013” dengan ini

menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata satu (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau

merupakan hasil orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku

di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Demikianlah lembar pernyataan ini dibuat, diharapkan dapat dipergunakan dengan

semestinya. Terima kasih

Wassalamualaikum, Wr. Wb

Jakarta, 1 Juni 2010

Penulis,

Misliyah

NIM. 204051002844

Page 7: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

ABSTRAK

Media massa saat ini menjadi salah satu pilihan yang digunakan untuk tujuan-tujuan komunikasi politik. Media massa berperan sebagai pemberi informasi, publik bisa mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan mengenai isu atau berita yang menjadi kepentingan umum dan dibutuhkan oleh public. Media massa merupakan komponen dari infrastruktur politik yang berfungsi mensosialisasikan nilai-nilai politik kepada publik dan memberikan edukasi untuk penyadaran hak-hak dan kewajiban politik publik. Pada Pilkada Walikota Bekasi Periode 2008-2013, media massa mempunyai peran dan pengaruh yang besar. Partai politik perlu alat promosiyang efektif dan efisien agar pesan-pesan politik yang ingin disampaikan oleh partai politik dapat diterima dan tertanam dibenak calon pemilih sehingga dapat merubah sikap dan pandangan politiknya. Berkampanye di media massa melalui iklan politik dapat membentuk image politik yang positif dan menaikkan popularitas calon pasangan Walikota dan Wakil Walikota. Dengan adanya media massa cetak maupun elektronik, lembaga pemerintah penyelenggaraan pemilu dalam hal ini tim sukses pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi dapat dengan mudah mensosialisasikan visi, misi dan program kerja mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Tipe penelitian ini menggunakan tipe deskripsi analisis, yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun responden yang diwawancarai adalah H. Mochtar Mohammad Walikota Bekasi 2008-2013, H. Rahmat Effendi, Wakil Walikota Bekasi 2008-2013, Ricky Tambunan, Koordinator Media Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi. Dan dokumen-dokumen yang berasal dari dokumen Tim Sukses pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi dan gambar iklan politik di media massa pasangan Mochtar-Rahmat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sosialisasi komunikasi politik melalui media massa Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi dalam Pilkada Walikota Bekasi Periode 2008-2013, dan berusaha menjelaskan faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat yang didapati oleh pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi dalam Pilkada Walikota Bekasi.

Kegiatan sosialisasi politik pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi banyak menggunakan media massa, baik media massa cetak dan media Elektronik. Peranan media massa dalam mensosialisasikan figur pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi, visi misi dan program kerja mereka sangat efektif. Dan Faktor pendukung pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi pada Pilkada Bekasi Periode 2008-2013 terdiri dari beberapa factor, keberhasilan publisitas melalui media massa, didukung oleh sejumlah partai-partai besar. Sedangkan faktor yang menjadi penghambat oleh pasangan Mochtar-Rahmat adalah, Black Campaign (kampanye gelap), Munculnya sejumlah masalah dan berbagai kecurangan dilapangan, Masih tingginya fenomena Golput pada masyarakat.

i

Page 8: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang

Maha Adil dan Maha Pengasih tanpa Inayah-Nya tak mungkin penulis bisa mencapai

pendidikan sampai strata satu (S1).

Shalawat serta salam semoga tetap teriring keharibaan junjungan Nabi besar

Muhammad SAW para keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya

sampai akhir zaman. Atas doa dan usaha, dan perjalanan panjang, akhirnya penulis

dapat menyelesaikan salah satu tugas penting yang mempertaruhkan segenap

keilmuan yang penulis pelajari selama menuntut ilmu di Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, walaupun jauh dari kesempurnaan.

Penulis menyadari sepenuhnyan bahwa dalam penyusunan skripsi ini penulis

memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, baik secara moriil maupun materiil,

oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof.DR. Komarudin Hidayat, sebagai Rektor Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak DR. H. Arief Subhan, MA, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi. Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA, sebagai Pembantu

Dekan Bid. Akademik, Bapak Drs. Mahmud Jalal M.A. Selaku Pembantu

Dekan Bid. Administrasi Umum dan Keuangan, dan Drs. Study Rizal, LK,

MA, sebagai Pembantu Dekan Bid. Kemahasiswaan. Yang telah memberikan

nasihat serta arahan kepada penulis.

iv

Page 9: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

3. Dra. Asriati Jamil, M. Hum, dan Dra. Musfirah Nurlaily, M.A, selaku Ketua

dan Sekretaris Koordinator Teknis Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Program Non Reguler.

4. Bapak Gun Gun Heryanto, M.Si, selaku Dosen Pembimbing skripsi yang

telah meluangkan waktunya, tenaga dan pikiran untuk memberikan arahan

dan bimbingan kepada penulis. Dan sebagai Dosen Komunikasi Politik yang

merupakan ruang lingkup dari skripsi ini, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Segenap Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah memberikan

begitu banyak wawasan, ilmu dan pengetahuan kepada penulis.

6. Bapak H. Mochtar Mohammad, selaku Walikota Bekasi dan Bapak H.

Rahmat Effendi selaku Wakil Walikota Bekasi. Bapak Ricky Tambunan

selaku Koordinator Media Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi

pada Pilkada Bekasi 2008, yang telah memberikan kesempatan dan

kemudahan kepada penulis untuk melakukan Wawancara dan penelitian

dalam rangka mengumpulkan data-data untuk penyusunan skripsi ini.

7. Abah (Alm) dan ummi yang telah membesarkan dengan kasih sayang,

mendidik, dan yang selalu memberikan do’a. kalian adalah teladan bagi

penulis. Semoga kalian selalu dalam lindungan dan keridhoan Allah SWT

Amin.

8. Mamah dan Papah yang selalu tulus dan ikhlas mendoakan, dan selalu

memberikan semangat kepada penulis dalam menyusun dan menyelesaikan

tugas akhir perkuliahan ini.

v

Page 10: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

9. K.H. Syarief Nawawi dan Kakanda tercinta Juwariah Mawardi yang telah

memberikan inspirasi pentingnya ilmu pengetahuan kepada penulis serta

memberikan teladan bagi penulis. Semoga kalian selalu dalam lindungan

Allah SWT.

10. Teristimewa kepada Suami tercinta Edi Djunaedi ST. dan Malaikat Kecil

Bunga Cahaya Kamilah. Yang selalu tulus menjadi penyemangat dan

memberikan dukungan doa dan tenaga kepada penulis ketika menyusun dan

menyelesaikan skripsi ini, kalian adalah cahaya dan inspirasi bagi penulis.

Semoga kalian selalu dalam keridhoan Allah SWT.

11. Seluruh keluarga Besar H. Mawardi (Alm), Ca’Aim dan Ca’Ipul, Neng lis,

Neng ida, yang telah mendoakan dan memberikan dukungan kepada penulis.

12. Rekan-Rekan Mahasiswa Non Reguler KPI (B) angkatan 2004, yang telah

sama-sama berbagi ilmu, berdiskusi, bercanda dan saling berbagi rasa, juga

teman-teman seperjuangan KKS 2004 Banjarwaru. Dan teman-teman yang

penulis tidak bisa sebutkan satu persatu, atas kebersamaan dan canda tawa

mereka yang senantiasa mengobati rasa jenuh dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis kembalikan semoga semua yang

telah diberikan kepada penulis akan menjadi amal ibadah yang tak terhapus

selamanya.

vi

Page 11: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

vii

Dengan kerendahan hati, penulis memohon do’anya agar ilmu yang telah

diperoleh menjadi ilmu yang bermanfaat dan memberi berkah. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca umumnya

Jakarta 1 Juni 2010

Penulis

Misliyah

Page 12: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

DAFTAR ISI

ABSTRAK..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL.......................................................................................... xi

DAFTAR DIAGRAM .................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xiii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1.

B. Rumusan dan Batasan Masalah ............................................... 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 10

D. Metodologi Penelitian .............................................................. 11

E. Pedoman Penulisan .................................................................. 13

F. Sistematika penulisan ............................................................... 14

BAB II Landasan Teoritis Hubungan Komunikasi Politik Dan Media

Massa

A. Teori Agenda Setting Media .................................................. 15

B. Komunikasi Politik ................................................................. 17

1. Pengertian Komunikasi Politik .......................................... 18

2. Unsur-unsur Komunikasi Politik ...................................... 27

3. Fungsi Komunikasi Politik ................................................. 29

4. Saluran-Saluran Komunikasi Politik .................................. 33

viii

Page 13: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

C. Pengertian Media Massa ......................................................... 34

D. Media Massa sebagai saluran Komunikasi Politik .................. 39

BAB III Gambaran Umum Pasangan Mochtar Mohammad – Rahmat

Effendi (MuRah) Dalam Pilkada Walikota Bekasi Periode 2008-

2013

A. Profil ....................................................................................... 48

1. Profil Mochtar Mohammad .............................................. 49

2. Profil Rahmat Effendi ....................................................... 50

B. Latar Belakang sejarah koalisi Gotong Royong partai pendukung

Pasangan Mochtar Mohammad –Rahmat Effendi .................. 54

C. Visi dan Misi .......................................................................... 56

D. Program kerja Pasangan Mochtar Mohammad–Rahmat Effendi

(MuRah) ................................................................................. 59

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA

A. Pencitraan Politik Pasangan Mochtar Mohammad – Rahmat

Effendi ( MuRah) melalui Media Massa ................................. 60

B. Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi, Program Partai, dan Isu

Publik sebagai Komoditas Pemasaran Politik di Media Massa... 79

C. Pemetaan Media Massa sebagai Saluran Komunikasi Politik...... 82

D. Prosentase Perolehan Suara Sah Perkecamatan......................... 85

E. Faktor Pendukung dan Penghambat Komunikasi Politik Pasangan

Mochtar Mohammad – Rahmat Effendi (MuRah) dalam

Kampanye Pilkada Kota Bekasi Melalui Media Massa............ 87

ix

Page 14: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

x

F. Analisa Persfektif Teori Agenda Setting …………………….. 91

BAB V Penutup

A. Kesimpulan ............................................................................... 96

B. Saran-saran ............................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

SURAT KETERANGAN Dengan ini “TIM SUKSES MuRah” menerangkan :

Nama : Misliyah

Tempat/Tgl Lahir : Bekasi, 11 Agustus 1985

Fakultas : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Nim : 204051002844

Jurusan : Komunikasi dan penyiarn Islam

Program : Strata Satu (S-1)

Adalah benar telah mengadakan wawancara/riset untuk bahan penulisan

skripsi yang berjudul “ Komunikasi Politik Melalui Media Massa pasangan

Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi Dalam Pilkada Bekasi Periode 2008-

2013”

Dengan tujuan untuk melengkapi data yang berkaitan dengan judul skripsi di

atas, demikianlah surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Bekasi,

Page 16: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

DAFTAR TABEL Tabel 1 Iklan Politik Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi (11 Januari

23 Januari 2008) ………………………………………………….…… 64 Tabel 2 Berita Kampanye Mochtar-Rahmat Minggu Pertama Kampanye …….. 65 Tabel 3 Peringkat Media Cetak Nasional dan Lokal minggu pertama kampanye

………………………………………………………………………..… 67 Tabel 4 Minggu Kedua Kampanye Pasangan Mochtar-Rahmat (18 Januari-23

Januari 2008).......................................................................................... 68 Tabel 5 Peringkat Media Cetak Nasional dan Lokal minggu kedua kampany... 69 Tabel 6 Rekapitulasi Peringkat Media Cetak Nasional dan Lokal yang Memberitakan

Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi Selama Masa Kampanye Minggu Pertama dan Kedua Kampanye ............................................................. 70

Tabel 7 Kesepakatan kerjasama pasangan MuRah yang dilaksanakan melalui media

elektronik …………………………………………………………..… 72

Tabel 10 Pemetaan Media Massa......................................................................... 84 Tabel 11 Daftar penduduk Potensial Pemilih Pilkada 2008 …………….…….. 85

xi

Page 17: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

xii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 8 Faktor-faktor yang mempengaruhi orang memilih Mochtar-Rahmat.. 77 Diagram 9 Hal Pertama yang Paling Diingat Dari Mochtar Mohammad-Rahmat

Effendi.................................................................................................... 78

Page 18: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

2. Surat Observasi/Riset.

3. Draft Wawancara dengan Walikota Mochtar Mohammad

4. Draft Wawancara dengan Wakil Walikota Rahmat Effendi

5. Draft Wawancara dengan Koordinator Media Pasangan Mochtar Mohammad-

Rahmat Effendi, Ricky Tambunan.

6. Draft Wawancara dengan Masyarakat kota Bekasi Safira Aulia (setelah

sidang)

7. Data KPUD Bekasi

8. Kliping Berita di Media

xii

Page 19: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan aktivitas yang tidak terpisahkan dari keseharian

manusia diberbagai bidang. Termasuk dalam aktivitas politik, komunikasi

memainkan peranan yang penting. Komunikasi bukan sekedar penerusan

informasi dari suatu sumber kepada publik, ia lebih mudah dipahami sebagai

penciptaan kembali gagasan – gagasan informasi oleh publik jika diberikan

petunjuk dengan simbol, slogan, atau tema pokok. Komunikasi adalah hubungan

antar manusia dalam rangka mencapai saling pengertian (mutual understanding).1

Menjelang pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi pada 27

Januari 2008. Media massa adalah salah satu wahana yang berperan penting di

dalam menyampaikan orasi politik para calon. Khususnya, media massa adalah

media yang paling banyak diminati masyarakat, sebagai sumber sebuah informasi.

Media massa juga diharapkan mampu memberikan pengaruh yang sangat besar, di

dalam menyampaikan kampanye setiap pasangan calon. Media massa dijadikan

arena konflik kepentingan, mengingat peranan media massa yang begitu kuat

dalam mempengaruhi sikap dan prilaku khalayak.

Besarnya pengaruh yang diberikan oleh media, ditanggapi baik oleh

pasangan MuRah (Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi), media massa

memegang peranan penting dalam pilkada Bekasi periode 2008-2013. Calon

kepala daerah ibarat sebuah merek yang perlu ditawarkan ke masyarakat. Oleh

1 Heryanto, Gun Gun, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, (Jakarta : PT. Lasswell Visitama, 2010), h..3

1

Page 20: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

karena itu, karena ia sebuah produk baru ia perlu dikenalkan ke masyarakat,

diungkapkan kelebihan yang ia miliki.

Dalam perjalanannya, antara media massa dan proses pemilihan kepala

daerah dan wakil kepala daerah, senantiasa tidak dapat dipisahkan. Bagi siapa pun

yang akan berlaga dalam pilkada tentu amat memperhitungkan keberadaan media

massa. Realitas sosial menunjukkan saat ini adalah “era media”. Apa pun

peristiwa yang ada di tengah masyarakat menjadi komoditas pers. Apalagi momen

Pilkada sebagai bahan informasi yang menarik untuk diberitakan. Sementara bagi

mereka yang terkait dengan pelaksanaan Pilkada, utamanya calon kepala daerah,

akan memaksimalkan media sebagai instrumen untuk membangun komunikasi

politik yang tidak saja mensosialisasikan keberadaannya namun sekaligus menjadi

“mesin pembujuk” yang luar biasa sistematis dan berpengaruh. Media massa

sebagai salah satu medium perpanjangan alat indra yang baik.

Informasi yang layak diberitakan tersebut selanjutnya disajikan dalam

media massa, baik cetak maupun elektronik. Pemberitaan media cetak khususnya

surat kabar masih tetap menjadi andalan untuk mengetahui berbagai peristiwa dan

kejadian. Hal ini antara lain karena didukung oleh sifat-sifat khas yang dimiliki

surat kabar dibanding media massa elektronik. Berita yang disajikan lewat surat

kabar dapat disimpan dan dibaca kembali pada saat dibutuhkan. Selain itu isi dan

bentuk pelaporan beritanya cukup bervariasi.

Berkaitan dengan berita-berita Pilkada maka akan lebih banyak disajikan

dalam surat kabar daerah dibandingkan dalam surat kabar nasional. Hal ini erat

kaitannya dengan prinsip proximity dalam jurnalistik yang mengandung arti

bahwa masyarakat akan cenderung tertarik membaca berita-berita yang dekat

2

Page 21: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

dengan dirinya, baik kedekatan geografis, kultural, sosiologis, maupun kedekatan

psikologis. Dengan demikian, bagi masyarakat yang ingin mengetahui proses

pelaksanaan Pilkada di Bekasi, maka perlu membaca berita-berita yang disajikan

oleh surat kabar di daerah Bekasi.

Politik merupakan salah satu kegiatan penting bagi manusia, karena suatu

negara yang memiliki masyarakat yang beragam atau bermacam – macam

kebudayaan, suku, dan bahasa seperti Indonesia ini, dituntut untuk memiliki

struktur organisasi kepemimpinan yang teratur.

Di dalam kehidupan politik, seperti halnya dalam wilayah-wilayah

kehidupan lain, sosialisasi merupakan suatu kunci bagi perilaku. Sosialisasi

politik merupakan suatu proses bagaimana memperkenalkan sistem politik pada

seseorang, dan bagaimana orang tersebut menentukan tanggapan serta reaksi-

reaksinya terhadap gejala-gejala politik. Melalui sosialisasi politik, individu-

individu diharapkan mau dan mampu berpartisipasi secara bertanggung jawab

dalam kehidupan politik.2

Tujuan utama sosialisasi politik adalah pembentukan sikap serta watak

insan politik. Melalui proses sosialisasi, individu-individu diharapkan

berpartisipasi di dalam kehidupan politik secara bertanggung jawab.3

Dengan partisipasi politik dimaksud keterlibatan individu-individu sampai

pada bermacam-macam tingkatan di dalam sistem politik. Namun sosialisasi dan

partisipasi politik tergantung dari komunikasi politik.4

2 Maran, Rafael Raga, Pengantar Sosiologi Politik, Suatu Pemikiran dan Penerapan,(Jakarta

: Rineka Cipta, 2001) h. 135-136 3 Maran, Rafael Raga, Pengantar Sosiologi Politik, Suatu Pemikiran dan Penerapan,(Jakarta

: Rineka Cipta, 2001) h. 136 4 Ibid, h.158

3

Page 22: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Di Indonesia penerapan komunikasi politik perlu terus dikembangkan dan

disosialisasikan, hal ini penting untuk pertumbuhan demokrasi. Pemilihan kepala

daerah secara langsung memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih

pemimpin yang sesuai dengan hati nurani mereka. Karena melalui komunikasi

politik, rakyat bisa menyalurkan aspirasinya.

Pemilihan Langsung Kepala Daerah selanjutnya disebut Pilkada,

merupakan langkah maju proses demokratisasi lokal di Indonesia. Bergulirnya

reformasi membuat masyarakat menjadi relatif demokratis. Mereka terlihat

independen, egaliter, terbuka, dan lebih cerdas dalam menanggapi informasi.5

Pilkada merupakan momen historis bagi Bangsa Indonesia, di mana para

kepala daerah dipilih secara langsung. Ini merupakan ‘hajatan’ baru yang akan

menentukan nasib penanganan daerah-daerah di masa mendatang. Model birokrasi

daerah yang selama ini elitis dan menutup akses dari partisipasi rakyat, mau tidak

mau harus tunduk pada kedaulatan rakyat. Peran besar yang diberikan kepada

rakyat untuk menentukan kepala daerah mereka masing-masing.6

Tentu saja, komunikasi politik bukanlah sebuah proses yang sederhana,

karena cara kerja sistem politik amat ditentukan oleh adanya suatu masukan

(input) dari lingkungan, dan setelah melalui proses tertentu membentuk sejumlah

output. Selanjutnya output ini diberikan kembali kepada lingkungan, sebagai

umpan balik ( feed back ).7

5 Thubany, Syamsul Hady, Editor : Fahmi Wibawa, Pilkada Bima 2005 (Era Baru

Demokratisasi Lokal Indonesia), Yogyakarta : Nuansa Aksara, Cetakan ke-1, Oktober, 2005, hlm ix 6 Heryanto, Gun Gun, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, (Jakarta : PT. Lasswell Visitama, 2010), h. 13 7 Ibid, h.13

4

Page 23: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Penting untuk diperhatikan bahwa tanpa komunikasi politik yang efektif,

maka aktifitas politik akan kehilangan bentuk. Untuk itu sumber pesan, misalnya

seorang calon pemimpin dituntut untuk menyampaikan pesan yang jelas kepada

para pendukungnya dan masyarakat luas. Di samping itu, calon yang

bersangkutan pun harus tahu saluran atau sarana penyampaian informasi yang

tepat.8

Perkembangan teknologi, menjadikan media massa sebagai sebuah pilihan

alat kampanye menguntungkan terutama pada partai politik yang mengusung

orang baru di dalamnya. Karena mereka perlu untuk menjangkau pemilih yang

berada di pelosok daerah. Karena media massa mempunyai kekuatan sebagai pilar

keempat demokrasi, sehingga mampu menyebarluaskan visi misi calon

keberbagai wilayah.9

Media massa banyak digunakan sebagai medium penyampaian pesan

komunikasi politik yang sangat diminati. Kampanye pilkada menyajikan peluang

yang sangat baik untuk meneliti konsekuensi komunikasi. Berkaitan dengan

pemberian suara dan tindakan memberikan suara ialah upaya untuk mempersuasi

rakyat melalui media massa.

Media massa sangat penting dalam komunikasi politik, media massa

merupakan jenis media yang ditunjukkan kepada sejumlah khalayak yang

tersebar, heterogen, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan

sesaat. Dengan daya jangkau yang relatif luas, dan dalam waktu yang bersamaan.

8 Maran, Rafael Raga, Pengantar Sosiologi Politik, Suatu Pemikiran dan Penerapan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2001) h.163

9 Venus, Antar, Manajemen Kampanye (Panduan Teoritis dan Praktiis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi), Bandung : Simbiosa Rekatama, hlm. xiv

5

Page 24: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Perkembangan demokrasi di Indonesia telah mengalami pasang surut.

masalah pokok yang kita hadapi ialah bagaimana dalam masyarakat yang

beraneka ragam pola budayanya, mempertinggi tingkat kehidupan ekonomi

disamping membina suatu kehidupan sosial dan politik yang demokratis. pada

pokoknya masalah ini berkisar pada menyusun suatu sistim politik di mana

kepemimpinan cukup kuat untuk melaksanakan pembangunan ekonomi serta

nation building, dengan partisipasi rakyat seraya menghindarkan timbulnya

diktator.10

Dalam konteks demokrasi, sejatinya partai politik dan media massa

mempunyai peran yang saling melengkapi. Media massa bertindak sebagai

kontrol atas realitas sosial politik yang disampaikan kepada masyarakat luas

dalam bentuk informasi. Sedangkan partai politik menjadi institusi yang menyerap

persoalan masyarakat akar rumput (grass root) untuk diselesaikan di tingkat

pemerintah. Tujuan keduanya sinergis, yakni bagaimana demokrasi dijalankan

dan bagaimana kesejahteraan rakyat menjadi prioritas.

Tentu saja dalam perkembangannya, banyak pihak yang terlibat Media

massa dapat menciptakan image tertentu terhadap siapa atau apa saja, seraya

memobilisir kesadaran menurut yang dikehendakinya. Proses hegemoni kesadaran

media massa ini tidak bisa lepas dari berbagai kepentingan.dalam pemanfaatan

media massa sebagai instrumen pemenuhan kepentingan.

Hal ini dimanfaatkan pada pilkada kota Bekasi untuk menyampaikan

pesan politik dalam rangka mensukseskan pasangan Mochtar Mohammad (Calon

Walikota dari PDIP) yang akan disandingkan dengan Rahmat Effendi (Calon

10 Budiharjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta : Gramedia, 1998), hal. 69

6

Page 25: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Wakil Walikota dari Partai Golkar), yang didukung oleh partai-partai besar, yakni

: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Persatuan

Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB)

dan didukung pula oleh Partai Damai Sejahtera (PDS) yang bergabung dalam

Koalisi Gotong Royong.

Berpasangannya Mochtar Mohammad (M2) dan Rahmat Efendi (Pepen)

dalam koalisi ‘MuRah’, yang diusung oleh koalisi partai besar menjadi fenomena

menarik, mencoba mengadopsi konfigurasi pilkada Jakarta. Bertemunya Mochtar

Mohammad (Babeh M2) dan Rahmat Effendi (Bang Pepen) adalah semacam

reuni, mereka berdua pernah sama-sama menjadi anggota DPRD di komisi

anggaran, Pasangan MuRaH mengusung isu Pendidikan dan Kesehatan Gratis.11

Gratis pendidikan usia wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, dan

gratis kesehatan ditingkat pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), bukan sekedar

bebas dari biaya tetapi lebih dari itu, bagaimana mutu pendidikan dan pelayanan

kesehatan dapat ditingkatkan. Itulah salah satu program kerja yang menjadi

prioritas bila Mochtar Mohammad (M2) dan Rahmat Effendi (Pepen) yang

diusung koalisi Gotong Royong pada pilkada kota Bekasi yang dilaksanakan pada

tanggal 27 Januari 2008.

Media massa memberitakan sebagian besar kegiatan yang dilakukan oleh

pasangan calon koalisi Gotong Royong, dalam lingkungan publik. Dalam politik

hal ini merupakan suatu yang strategis, karena tujuan dari persuasinya ini juga

adalah manipulasi psikologis khalayak.

11 Taufik, “DKI Jakarta Jilid 2 ,“ M2 Media, 8 November 2007, h. 4

7

Page 26: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Pilkada merupakan momentum bagi masyarakat untuk menentukan

pemerintahan Kota Bekasi. Karena Pilkada tahun 2008 merupakan Pilkada

langsung yang pertama di Kota Bekasi. Masyarakat Kota Bekasi dalam melihat

Pilkada masih tergolong bersifat wait and see atau boleh di bilang masa bodoh.

Sosialisasi yang dilakukan oleh KPUD juga tergolong minim.

Melalui media massa sejumlah pertemuan dengan masyarakat kerap

dimanfaatkan sebagai momentum untuk mensosialisasikan pasangan Mochtar

Mohammad dan Rahmat Effendi (MuRaH). Pasangan calon walikota ini juga

gencar menggalang sosialisasi hingga tingkat kecamatan, mereka juga

menyebarkan sejumlah spanduk, pamflet hingga pemasangan baliho ‘raksasa’ di

sudut – sudut Kota Bekasi.12

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi pada rapat pleno

Minggu, 03 Februari 2008 menetapkan pasangan “MuRah” (Mochtar

Mohammad-Rahmat Effendi) yang diusung oleh koalisi 9 parpol sebagai

pemenang pilkada kota Bekasi dengan perolehan suara sebesar 368.940 suara dari

729.388 atau 50,6%, mengalahkan pasangan “SuKa” (Akhmad Syaikhu-

Kamaludin Djaini) yang diusung oleh PKS dan koalisi pelangi yang hanya

memperoleh 303.209 suara atau 41.6 suara. Sisa perolehan suara sebesar 7.8 %

atau sekitar 57.239 suara diraih oleh pasangan “Wiro” (Awing Asmawi-Ronny

Hermawan) yang diusung oleh Partai Demokrat.13

Hasil pleno KPUD Kota Bekasi ini dinyatakan dalam Surat Keputusan

KPUD Kota Bekasi Nomor 14 Tahun 2008. Setelah rapat pleno, hasilnya

12 Iskandar, Deni, “ Aksi Parpol JelangPenetapan Kandidat Wali Kota Bekasi,” Indo Pos, 3

Desember 2007, h. 1 13 Masim "Vavai" Sugianto,”Pleno KPUD Kota Bekasi Menetapkan M2R sebagai Pemenang,”

artikel diakses pada 20 juni 2008 dari http://www.vavai.com/blog/index/php

8

Page 27: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

dikirimkan kepada Mendagri untuk kemudian dilantik pada bulan Maret 2008.

Hasil pleno ini diterima oleh seluruh saksi masing-masing pasangan calon

sehingga secara definitif kota Bekasi akan dipimpin oleh Mochtar Mohammad -

Rahmat Effendi untuk periode tahun 2008-2013.

Media dengan kepentingan teknis, idealisme dan pragmatismenya

memilih, mengemas dan akhirnya mendistribusiakan kepada khalayak kalau

sesuatu itu penting. Media itu sendiri tidak memiliki kekuasaan, namun institusi

ini selalu berkaitan dengan kekuasaan negara karena adanya kesinambungan

pemakaian media. Dalam konteks komunikasi Politik media massa menjadikan

dirinya sebagai medium pesan politik sehingga kenyataannya kekuasaan dan

pengaruh secara terus menerus di produksi dan didistribusikan oleh media massa.

Karena dalam perkembangannya media massa banyak digunakan sebagai

medium penyampaian pesan yang sangat diminati, maka penulis tertarik untuk

mengamati Komunikasi Politik melalui media massa dan selanjutnya dituangkan

dalam sebuah skripsi yang berjudul : “Komunikasi Politik Melalui Media Massa

Pasangan Mochtar Mohammad Dan Rahmat Effendi (MuRah) Dalam Pilkada

Walikota Bekasi Periode 2008-2013”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.

1. Pembatasan Masalah

Karena komunikasi politik merupakan studi yang luas, maka peneliti

membatasinya pada kegiatan Sosialisasi politik melalui media massa yang

dilakukan oleh pasangan ‘MuRah’ (Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi) dalam

Pilkada Kota Bekasi, yang selanjutnya akan dianalisa.

9

Page 28: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan gambaran latar belakang di atas, Secara sederhana perumusan

masalahnya adalah :

a. Bagaimanakah Sosialisasi Politik pasangan Mochtar Mohammad–Rahmat

Effendi (MuRaH) melalui Media Massa dalam Pilkada Kota Bekasi?

b. Apa saja Faktor pendukung dan penghambat yang didapat oleh pasangan

Mochtar Mohammad – Rahmat Effendi (MuRaH) dalam Pilkada Kota

Bekasi?

C. Tujuan penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah penulis rumuskan di atas,

maka ada beberapa tujuan yang dicapai dari penulis skripsi ini, yaitu :

a. Bertujuan untuk menjelaskan dan menampilkan hal-hal yang terkait

dengan sosialisasi politik pasangan Mochtar Mohammad dan Rahmat

Effendi (MuRaH) melalui media massa pada Pilkada Kota Bekasi.

b. Bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat apa saja

yang didapat oleh pasangan Mochtar Mohammad – Rahmat Effendi

(MuRaH) dalam Pilkada Kota Bekasi.

2. Manfaat Penelitian

Sebagaimana rumusan masalah di atas, maka manfaat dari penelitian ini

adalah :

10

Page 29: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

a. Secara Akademis, tulisan ini diharapkan bisa memberi tambahan wacana

dan referensi untuk keperluan studi lebih lanjut dan menjadi bahan bacaan

kepustakaan.

b. Secara Praktis, dengan tulisan ini penulis berharap dapat menambah

pengetahuan dan wawasan tentang Komunikasi politik terutama

bagaimana kiat komunikasi politik melalui media massa, dan tata cara

komunikasi politik yang baik bagi penulis sendiri maupun bagi mahasiswa

Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode

kualitatif, yaitu metode dimana pencarian data tidak dimaksudkan untuk

membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan sebelum penelitian dilakukan.

Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya.

Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi dan sampling bahkan populasi

dan sampling terbatas. Jika data yang terkumpul sudah menjelaskan fenomena

yang diteliti, maka peneliti tidak perlu mencari sampling lainnya.14

Metodologi kualitatif menurut Taylor dan Bogdan, adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Sedangkan menurut Kirk dan

Miller, yaitu tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara

fundamental tergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya

14 Kriyantono, Rachmat, S.Sos, M. Si, Riset Komunikasi, Jakarta : Kencana Prenada Group,

hal.58

11

Page 30: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

maupun dalam peristilahannya. Dari beberapa macam penafsiran, maka

pengertian secara umum dari penelitian kualitatif adalah, penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya,

secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai

metode alamiah.15

2. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam

skripsi ini adalah :

a. Metode observasi atau pengamatan langsung. Yakni penulis

mengadakan penelitian secara langsung terhadap objek yang akan

diteliti dan mengamati Komunikasi politik melalui media massa

Pasangan Mochtar Mohammad dan Rahmat Effendi (MuRaH) dalam

Pilkada Kota Bekasi dengan mengadakan pencatatan dari hasil

observasi yang dilakukan secara sistematis dari fenomena yang ada.16

b. Metode interview atau wawancara, yaitu suatu alat pengumpulan data

dengan cara menggunakan teknik wawancara langsung secara

mendalam (in –depth interview), dan diskusi kecil yang dilakukan oleh

peneliti dengan tim sukses pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat

Effendi (MuRah) yang terkait untuk memperoleh data dan informasi

yang diperlukan sesuai dengan judul penelitian penulis.

15 Lexy, J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta : Remaja karya, Cetakan ke-23,

Januari, 2007, hal. 4-6 16 Arikanto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka

Cipta, 1996), h. 145-146

12

Page 31: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

c. Metode dokumentasi yaitu diperoleh dari penelitian pustaka (Library

Research) dengan mencari data berupa buku–buku, arsip–arsip, artikel,

serta kutipan–kutipan pernyataan para tokohnya di media massa yang

sesuai dengan judul penelitian. Sebagai bahan informasi / data sebagai

bahan penunjang wawancara penulis.

3. Analisa Data

Analisa data yaitu menggunakan metode deskriptif analisis. Maksudnya

adalah analisis penelitian ini didasarkan pada penggambaran secara

objektif terhadap tema penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penulis

menganalisa data dengan menyusun kata-kata ke dalam tulisan yang lebih

luas.17 Keterangan-keterangan yang ada kemudian dihubungkan satu

dengan yang lainnya, sehingga terjadi satu fakta yang dapat terungkap

mengenai topik yang dipertanyakan dan yang menjadi pokok masalah

dalam penelitian penulis.

E. Pedoman Penulisan

Teknik penulisan skripsi ini penulis berpedoman pada buku bimbingan

skripsi UIN Jakarta “ PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH : (Skripsi,

Tesis, Dan Disertasi)”, (CeQDA :Jakarta, 2007) serta terikat dengan peraturan

pemakaian bahasa dengan ejaan (EYD). Dengan pengecualian bahasa asing.

17 Bachtiar, Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos, 1997), h. 27

13

Page 32: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

14

F. Sistematika Penulisan

Adapun laporan hasil penelitian ini dituangkan dalam bentuk karya tulis

skripsi dengan sistematika penulisan seperti dibawah ini :

BAB I Pendahuluan, yang mencangkup latar belakang masalah, pembatasan

dan perumusan tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,

pedoman penulisan serta sistematika penulisan.

BAB II Membahas Landasan Teoritis Hubungan Komunikasi Politik dan Media

Massa.

BAB III Gambaran Umum Pasangan Mochtar Mohammad – Rahmat Effendi

(MuRah) Dalam Pilkada Walikota Bekasi Periode 2008-2013, meliputi

latar belakang sejarah koalisi partai pendukung, visi dan misi pasangan

MuRah (Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi), Program kerja

pasangan MuRah dan profil pasangan MuRah.

BAB IV Membahas tentang Komunikasi Politik melalui Media Massa Pasangan

Mochtar Mohammad – Rahmat Effendi (MuRah) dalam Pilkada Kota

Bekasi, meliputi, Pencitraan Politik melalui Media Massa, Mochtar

Mohamad-Rahmat Effendi Program Partai, dan Isu Publik Sebagai

Komoditas Pemasaran Politik di Media Massa, Pemetaan Media Massa

Sebagai Saluran Komunikasi Politik, Prosentase Perolehan Suara Sah

Per Kecamatan, Faktor Pendukung dan Penghambat Komunikasi Politik

Melalui Media Massa Pasangan Mochtar Mohammad – Rahmat Effendi

(MuRah) dalam Pilkada Kota Bekasi, Analisa Perspektif Teori Agenda

Setting.

BAB V Penutup yang berisi Kesimpulan dan Saran-saran.

Page 33: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

BAB II

Landasan Teoritis Hubungan Komunikasi Politik Dan Media Massa

A. Teori Agenda Setting Media

Teori Agenda Setting dimulai dengan suatu asumsi bahwa media massa

menyaring berita, artikel, atau tulisan yang akan disiarkannya. Teo ri ini

mengatakan bahwa media (terutama media berita) tidak selalu berhasil untuk

memberitahukan apa yang kita pikirkan melainkan mereka berhasil mengajak kita

untuk memikirkan sesuatu.

Secara selektif, “gatekeepers” seperti penyunting, redaksi, bahkan wartawan

sendiri menentukan mana yang pantas diberitakan dan mana yang harus

disembunyikan. Setiap kejadian atau isu diberi bobot tertentu dengan panjang

penyajian (ruang dalam surat kabar, waktu pada televisi dan radio) dan cara

penonjolan (ukuran judul, letak pada suratkabar, frekuensi penayangan, posisi

dalam suratkabar, posisi dalam jam tayang).

Terdapat konseptualisasi agenda yang potensial untuk memahami proses

agenda setting yakni agenda media, agenda khalayak dan agenda kebijakan.

Karena pembaca, pemirsa, dan pendengar memperoleh kebanyakan informasi

melalui media massa, maka agenda media tentu berkaitan dengan agenda

masyarakat (public agenda). Agenda masyarakat diketahui dengan menanyakan

kepada anggota-anggota masyarakat apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka

15

Page 34: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

bicarakan dengan orang lain, atau apa yang mereka anggap sebagai masalah yang

tengah menarik perhatian masyarakat (Community Salience).1

Masyarakat tentunya memiliki hak untuk tahu (right to know) yang akhirnya

menjadikan suatu isu atau peristiwa menjadi public sought (permintaan publik)

akan informasi tentang isu atau peristiwa tersebut. Media dengan kepentingan

teknis, idealisme dan pragmatismenya memilih, mengemas dan akhirnya

mendistribusikan kepada khalayak kalau sesuatu itu penting.2

Teori Agenda Setting pertama dikemukakan oleh Walter Lippman (1965) pada

konsep “The World Outside and the Picture in our head”, penelitian empiris teori

ini dilakukan McCombs dan L. Shaw ketika mereka meneliti pemilihan presiden

tahun 1972.3 Mereka mengatakan antara lain walaupun para ilmuwan yang

meneliti perilaku manusia belum menemukan kekuatan media seperti yang

disinyalir oleh pandangan masyarakat yang konvensional, belakangan ini mereka

menemukan cukup bukti bahwa para penyunting dan penyiar memainkan peranan

yang penting dalam membentuk realitas social kita, ketika mereka melaksanakan

tugas keseharian mereka dalam menonjolkan berita.

Khalayak bukan saja belajar tentang isu-isu masyarakat dan hal-hal lain

melalui media, meraka juga belajar sejauhmana pentingnya suatu isu atau topik

dari penegasan yang diberikan oleh media massa. Misalnya, dalam merenungkan

apa yang diucapkan kandidat selama kampanye, media massa tampaknya

1 Heryanto, Gun Gun, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, (Jakarta : PT. Lasswell

Visitama, 2010), h. 21

2 Ibid, h. 21 3 Ibid, h.19

16

Page 35: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

menentukan isu-isu yang penting. Dengan kata lain, media menetukan “acara”

(agenda) kampanye.

Dampak media massa, kemampuan untuk menimbulkan perubahan kognitif di

antara individu-individu, telah dijuluki sebagai fungsi agenda setting dari

komunikasi massa. Disinilah terletak efek komunikasi massa yang terpenting,

kemampuan media untuk menstruktur dunia buat kita. Tapi yang jelas Agenda

Setting telah membangkitkan kembali minat peneliti pada efek komunikasi massa.

Agenda setting sendiri baru menunjukan keampuhannya jika agenda media

menjadi agenda publik. Lebih hebatnya lagi jika agenda publik menjadi agenda

kebijakan. Bernard C. Cohen (1963) mengatakan bahwa pers mungkin tidak

berhasil banyak pada saat menceritakan orang-orang yang berpikir, tetapi berhasil

mengalihkan para pemirsa dalam berpikir tentang apa. Kita bisa memakai media

apa saja untuk membangun opini, tapi jika tidak sejalan dengan selera publik,

maka isu yang dibangun dengan instensitas sekuat apa pun belum tentu efektif.

B. Komunikasi Politik

1. Pengertian Komunikasi Politik

Kajian komunikasi politik pada awalnya berakar pada ilmu politik, meskipun

penamaan lebih banyak dikenal dengan istilah propaganda. Ini dimulai pada tahun

1922 dengan penelitian dari Ferdinand Tonnies dan Walter Lippmann yang

meneliti tentang opini publik pada masyarakat.

Membicarakan Komunikasi Politik tidak semudah dengan membicarakan

gerakan politik. Kesulitan itu muncul karena ada dua konsep yang mengusung

disiplin ilmu ini, yakni konsep “komunikasi” dan konsep “politik.” Komunikasi

17

Page 36: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

politik adalah sebuah studi yang interdisiplinari yang dibangun atas berbagai

macam disiplin ilmu, terutama dalam hubungannya antara proses komunikasi dan

proses politik. Ia merupakan wilayah pertarungan dan dimeriahkan oleh

persaingan teori, pendekatan, agenda dan konsep dalam membangun jati dirinya.4

Komunikasi yang membicarakan tentang politik kadang diklaim sebagai studi

tentang aspek-aspek politik dari komunikasi publik, dan sering dikaitkan sebagai

komunikasi kampanye pemilu karena mencangkup masalah persuasi terhadap

Pemilih, debat antarkandidat, dan penggunaan media massa sebagai alat

kampanye.5

Komunikasi dan politik memiliki hubungan yang erat dan istimewa karena

berada dalam kawasan (domain) politik dengan menempatkan komunikasi pada

posisi yang sangat fundamental. Komunikasi politik menyambungkan semua

bagian dari sistem politik sehingga aspirasi dan kepentingan dikonversikan

menjadi berbagai kebijaksanaan.

Komunikasi Politik (Political Communication) merupakan gabungan dua

disiplin ilmu yang berbeda namun terkait sangat erat, yakni Ilmu Komunikasi dan

Ilmu Politik. Oleh karena itu, sebelum memasuki pembahasan tentang pengertian

dan proses komunikasi politik, dibahas lebih dulu tentang pengertian komunikasi

dan politik.

a. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada

orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, perilaku baik

langsung maupun tidak langsung. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris 1 Cangara, Hafied, Komunikasi Politik : Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2009) h. 16

5 Ibid, h.16

18

Page 37: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata

communis yang berarti sama, sama di sini maksudnya adalah sama makna.6

Dengan maksud untuk mengubah pikiran, sikap, prilaku, penerima dan

melaksanakan apa yang diinginkan oleh komunikator.

Komunikasi bukan sekadar penerusan informasi dari suatu sumber kepada

publik, ia lebih mudah dipahami sebagai penciptaan kembali gagasan-gagasan

informasi oleh publik jika diberikan petunjuk dengan simbol, slogan, atau tema

pokok.7

Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara

efektif, para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang

dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function

of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk

untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai

berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?8

Sehubungan dengan kenyataan bahwa komunikasi adalah sesuatu yang tidak

bisa dipisahkan dari aktivitas seorang manusia, tentu masing-masing orang

mempunyai cara sendiri, tujuan apa yang akan didapatkan, melalui apa atau

kepada siapa.9 Jika kita menyimak kandungan makna yang terdapat dalam setiap

definisi komunikasi yang telah dikemukakan, kita dapat menemukan adanya

sejumlah unsur yang mendukungnya. Paradigma Lasswell di atas menunjukkan

6 Heryanto, Gun Gun, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, (Jakarta : PT.Lasswell

Visitama, 2010), h. 4 7 Nimmo, Dan, Komunikasi Politik : Komunikator, Pesan, dan Media, (Bandung : Remaja

Rosdakarya, 1993) H.5 8 Heryanto, Gun Gun, Komunikasi Politik di Era Industri Citra ,( Jakarta : PT.Lasswell

Visitama, 2010), h.5 9 Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia,(Jakarta : Raja Gravindo Persada, 2004)

19

Page 38: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang

diajukan itu, yaitu:

1. Komunikator (siapa yang mengatakan?)

Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan komunikator sebagai

pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia

sumber bisa terdiri satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok

misalnya partai, organisasi, lembaga atau negara.

2. Pesan (mengatakan apa?)

Pesan dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan

pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap

muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu

pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda.

3. Media (melalui canel/media apa?)

Media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari

sumber kepada penerima. Media komunikasi ada yang berbentuk

saluran antarpribadi, media kelompok, dan ada pula dalam bentuk

media massa.

4. Komunikan (kepada siapa?)

Adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.

Bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk organisasi,

instansi, partai atau negara.

5. Efek (dengan dampak/efek apa?).

Adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan

dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.

20

Page 39: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap, dan tingkah laku

seseorang.

Dalam bentuknya yang paling sederhana, proses komunikasi terdiri dari

pengirim, pesan, dan penerima. Suatu tindakan komunikasi bermula dari si

pengirim. Karena itu, kualitas komunikasi sebagian besar tergantung dari

keterampilan si pengirim. Ia harus tahu isi pesan yang ingin disampaikannya,

siapa penerimanya, dan dengan sarana apa pesan itu ingin disampaikan. Selain itu

ia juga harus tahu kapan pesan itu harus disampaikan. Kemudian tanggung jawab

final dari si pengirim ialah mencari feedback atau umpan balik dan mengevaluasi

secara hati-hati.10

Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses

penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang

menimbulkan efek tertentu. Komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan

makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dan jelas masing-masing

orang mempunyai perbedaan dalam mengaktualisasikan komunikasi tersebut.

Berbeda dengan Lasswell, Steven justru mengajukan sebuah definisi yang

lebih luas bahwa komunikasi terjadi kapan saja suatu organisme memberi reaksi

terhadap suatu objek atau stimuli, apakah itu berasal dari seseorang atau

lingkungan sekitarnya.11

Meski definisi yang dibuat para pakar memiliki perspektif yang berbeda satu

sama lainnya menurut latar belakang disiplin ilmu yang membuat definisi itu,

pada dasarnya definisi-definisi itu tersebut tidak terlepas dari substansi

komunikasi itu sendiri.

10 Maran, Rafael Raga, Pengantar Sosiologi Politik (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2001), h. 159 11 Cangara, Hafied, Komunikasi Politik : Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada 2009), h. 19

21

Page 40: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

b. Pengertian Politik

Dalam kehidupan kita sehari-hari istilah politik sudah tidak begitu asing

karena segala sesuatu yang dilakukan atas dasar kepentingan kelompok atau

kekuasaan sering kali diatasnamakan dengan label politik. Jika dianggap bahwa

ilmu politik mempelajari politik, maka perlu kiranya dibahas dulu istilah politik

itu. Dalam kepustakaan ilmu politik ternyata ada bermacam-macam definisi

mengenai politik. Karena pada perkembangannya, komunikasi juga melahirkan

apa yang disebut komunikasi politik. Jika dilihat dari pengertian komunikasi, tak

heran jika ia pun sanggup merangkul studi politik.12

Istilah ilmu politik (science politique) pertama kali digunakan oleh Jean Bodin

di Eropa pada tahun 1576, kemudian Thomas Fithzerbert dan Jeremy Betham

pada tahun 1606. akan tetapi istilah politik yang dimaksud ialah ilmu negara

sebagaimana tertulis dalam karya-karya sarjana Eropa daratan yang bersifat

institusional yuridis.13

Politik berasal dari kata politic (Inggris) yang menunjukkan sifat pribadi

(adjektive of person) atau sifat perbuatan (adjektive of action). Di sini politik

berarti bertindak bijaksana (acting wisly), dan bijak (wise).14 Kata yang lain

adalah politics (dengan ”s”) yang berarti seni atau ilmu tentang pemerintahan (the

art government). Asal kata politik adalah dari bahasa latin politicos, embrionya

adalah kata polis yang berarti kota.15 Sedangkan dalam bahasa dikenal dengan

kata sifat yang salah satu artinya adalah politik, sedangkan maksudnya di sini,

12 Budiharjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta : Gramedia, 1998), hal. 8 13 Cangara, Hafied, Komunikasi Politik : Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada 2009), h. 26 14 AP.Cowl, oxford Leaner’s Dictionary, (Ocford : Ocford University Press, 1990) 15 Ahmad, Zainal Abidin, Op. Cit. Hal. 18

22

Page 41: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

politik adalah muslihat, tindakan akal, kebijakan dengan tujuan mencapai suatu

maksud.16

Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik (politics) adalah bermacam-

macam kegiatan dalam suatu sistim politik (atau negara) yang menyangkut proses

menentukan tujuan-tujuan dari sistim itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.

Pengambilan keputusan (decisionmaking) mengenai apakah yang menjadi tujuan

dari sistim politik itu menyangkut seleksi antara beberapa alternatif dan

penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih itu.17

Politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat (public goal),

dan bukan tujuan pribadi seseorang (private goals). Lagipula politik menyangkut

kegiatan berbagai kelompok termasuk partai politik dan kegiatan orang seorang

(individu).18

Ada berbagai definisi yang diberikan oleh para ilmuan diantaranya menurut

Soelistyati Ghani dalam bukunya Pengantar Ilmu Politik menurutnya dua arti kata

politik yang penting adalah :

Pertama, politik dalam arti dipergunakan untuk menunjukkan mengenai suatu

segi dari kehidupan manusia bersama dalam masyarakat yang menyangkut

kekuasaan, menyangkut Power Relation Ship, dalam artian ini terkandung isi

politik sebagai usaha untuk memperoleh kekuasaan.

16 Depdikbud, Op.Cit., h. 836 17 Budiharjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta : Gramedia, 1998), hal. 8 18 Ibid, h. 8

23

Page 42: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Kedua, politik di dalam arti mempergunakan untuk menunjukan kepada satu

rangkaian tujuan yang hendak dicapai atau dengan kata yang lebih singkat

kebijaksanaan.19

Dalam Bahasa Indonesia kata politik mempunyai beberapa pengertian . yaitu :

1. Ilmu pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan.

2. Segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan sebagainya) mengenai

pemerintahan negara atau terhadap negara lain.

3. kebijakan; cara bertindak (dalam menghadapi atau menangani suatu

masalah).20

Dalam penggunaannya, istilah politik pertama kali dikenal dari buku Plato

yang berjudul “Polities”. Dari karya-karya tersebut dapat diketahui bahwa politik

merupakan istilah yang digunakan untuk konsep pengaturan kemasyarakatan

sebab yang dibahas dalam kedua buku tersebut adalah soal-soal yang berkenaan

dengan masalah bagaimana pemerintahan dijalankan agar terwujud suatu

masyarakat politik atau Negara yang sempurna, atau yang menurut Plato sebagai

“Negara ideal”. 21

Sedangkan menurut Deliar Noor, politik adalah “segala aktivitas atau sikap

yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang dimaksud untuk mempengaruhi,

dengan jalan mengubah, atau mempertahankan suatu macam bentuk susunan

masyarakat.22

19 Ghani, Soelistyati Ismail, Pengantar Ilmu Politik, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1984), cet.

Ke-1, h. 17 20 Departemen P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1995),

Cet.KE-8, hal. 694 21 Noor, Deliar, Pengantar ke Pemikiran Politik, (Jakarta : Gramedia, 1998), h. 93 22 Ibid, h. 94

24

Page 43: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Dalam kepustakaan ilmu politik, sebenarnya terdapat banyak ragam definisi

tentang politik. Keragaman definisi tersebut menurut Miriam, karena setiap

sarjana melihat hanya satu aspek atau unsur politik saja yang kemudian unsur

tersebut diperlakukan sebagai konsep pokok yang dipakai untuk meneropong

unsur-unsur lainnya.23

Pada umumnya apa yang disebut politik itu berkaitan dengan bermacam-

macam kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara, yang menyangkut proses

penentuan dan pelaksanaan tujuan-tujuan itu.24 Untuk melaksanakan tujuan-

tujuan itu perlu ditentukan kebijakan-kebijakan umum yang menyangkut

pengaturan dan pembagian atau alokasi sumber-sumber dan berbagai sumber daya

yang ada. Untuk itu diperlukan kekuatan (power) dan kewenangan (authority),

yang dipakai baik untuk membina kerja sama maupun untuk menyelesaikan

konflik yang mungkin timbul dalam proses tersebut.25

Dari sekian banyak definisi tentang politik tersebut, menurut pandangan Jeje

Abdul Rojak, paling tidak dapat ditemukan dua kecenderungan pendefinisian,

yaitu pandangan yang mengkaitkan politik dengan Negara, dan pandangan yang

mengkaitkan politik dengan masalah kekuasaan , otoritas, dan atau dengan

konflik.26

Bagaimana seandainya dalam politik tidak terjadi komunikasi? Tentunya akan

mempengaruhi kinerja politik (atau sistem politik) yang sedang dijalankan.

Berbagai komponen infrastruktur dan suprastruktur mengalami keterputusan

23 Budiarjo, Miriam, Loc. Cit. 24 Budiharjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik (Jakarta : Gramedia, 1992), h. 8 25 Ibid. 26 Rojak, Jeje Abdul, Politik Kenegaraan : Pemikiran-Pemikiran AlGhazali dan Ibnu

Taimiyah, (Surabaya : PT. Bina Ilmu, 1999), hal. 40

25

Page 44: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

hubungan sehingga mekanisme yang seharusnya dijalankan tidak bisa

berkembang secara dinamis.

Apa yang dimaksud dengan komunikasi politik? Bertolak dari konsep

komunikasi dan konsep politik yang telah diuraikan pada bagian awal, upaya

untuk mendekati pengertian apa yang dimaksud komunikasi politik, pengertian

komunikasi politik dapat dirumuskan sebagai suatu proses pengoperan lambang-

lambang atau simbol-simbol komunikasi yang berisi pesan-pesan politik dari

seseorang atau kelompok kepada orang lain dengan tujuan untuk membuka

wawasan atau cara berpikir, serta mempengaruhi sikap dan tingkah laku khalayak

yang menjadi target politik.27

Michael Rush dan Philip Althoff mendefinisikan komunikasi politik sebagai

suatu proses di mana informasi politik yang relevan diteruskan dari satu bagian

sistem politik kepada bagian lainnya, dan di antara sistem-sistem sosial dengan

sistem-sistem politik.28 Proses ini terjadi secara berkesinambungan dan mencakup

pola pertukaran informasi di antara individu-individu dengan kelompok-

kelompoknya pada semua tingkatan.29

Komunikasi Politik (political communication) adalah komunikasi yang

melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan

kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini,

sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru.

27 Cangara, Hafied, Komunikasi Politik : Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada 2009), h.35 28 Michael Rush & Philip Althoff, Pengantar Sosiologi Politik (Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 1997), h. 24 29 Michael Rush & Philip Althoff, Pengantar Sosiologi Politik (Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 1997), h. 24

26

Page 45: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara “yang

memerintah” dan “yang diperintah”.30

Mengkomunikasikan politik tanpa aksi politik yang kongkret sebenarnya

telah dilakukan oleh siapa saja: mahasiswa, dosen, tukang ojek, penjaga warung,

dan seterusnya. Tak heran jika ada yang menjuluki Komunikasi Politik sebagai

neologisme, yakni ilmu yang sebenarnya tak lebih dari istilah belaka.31

Komunikasi politik sangat kental dalam kehidupan sehari-hari. Sebab,

dalam aktivitas sehari-hari, tidak satu pun manusia tidak berkomunikasi, dan

kadang-kadang sudah terjebak dalam analisis dan kajian komunikasi politik.

Berbagai penilaian dan analisis orang awam berkomentar soal kenaikan BBM, ini

merupakan contoh kekentalan komunikasi politik.

Komunikator Politik pada dasarnya adalah semua orang yang

berkomunikasi tentang politik, mulai dari obrolan warung kopi hingga sidang

parlemen untuk membahas konstitusi negara. Namun, yang menjadi komunikator

utama adalah para pemimpin politik atau pejabat pemerintah karena merekalah

yang aktif menciptakan pesan politik untuk kepentingan politis mereka. Mereka

adalah pols, yakni politisi yang hidupnya dari manipulasi komunikasi, dan vols,

yakni warga negara yang aktif dalam politik secara part timer ataupun sukarela.32

Komunikasi politik merupakan suatu elemen yang dinamis dan yang

menentukan sosialisasi politik dan partisipasi politik. Dalam hal ini komunikasi

politik menentukan corak perilaku insan politik.33 Dari beberapa pengertian di

30 Ibid, h. 22 31 Iqbal, Tengku Dhani, Komunikasi Politik, Sebuah Neologisme,(Jakarta :2006) 32 ASM. Romli. Ikhtisar perkuliahan “ Komunikasi Politik” (Unfari), Bandung. Hal. 15 33 Maran, Rafael Raga, Pengantar Sosiologi Politik (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2001), h. 159

27

Page 46: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

atas, jelas komunikasi politik adalah suatu proses komunikasi yang memiliki

implikasi

2. Unsur-unsur Komunikasi Politik

Proses komunikasi politik sama dengan proses komunikasi pada umumnya

(komunikasi tatap muka dan komunikasi bermedia) komunikasi politik sebagai

body of knowledge juga terdiri atas berbagai unsur, yakni :

1. Komunikator Poltik

Komunikasi politik tidak hanya menyangkut partai poitik, melainkan juga

lembaga pemerintahan legislative dan eksekutif. Dengan demikian, sumber

atau komunikator politik adalah mereka-mereka yang dapat memberi

informasi tentang hal-hal yang mengandung makna atau bobot politik

misalnya presiden, mentri, anggota DPR, MPR, KPU, gubernur,

bupati/walikota, politisi, funsionaris partai politik, fungsionaris Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM), dan kelompok-kelompok penekan dalam

masyarakat yang bias mempengaruhi jalanya pemerintahan.

2. Pesan Politik

Ialah pernyataan yang disampaikan, baik secara tertulis maupun tidak

tertulis, baik secara verbal maupun non verbal. Tersembunyi maupun

terang-terangan, baik yang disadari maupun tidak disadari yang isinya

mengandung bobot politik. Misalnya pidato pilitik, undang-undang

kepartaian, undang-undang pemilu, penyataan politik, artikel atau isi

buku/brosur dan berita surat kabar, radio, televisi dan internet yang berisi

28

Page 47: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

ulasan politik dan pemerintahan, spanduk atau baliho, iklan politik,

propaganda, makna logo, warna baju atau bendera dan semacamnya.

3. Saluran atau Media Politik

Saluran atau media politik ialah alat atau sarana yang digunakan oleh para

komunikator dalam menyampaikan pesan-pesan politiknya. Misalnya

media cetak, yaitu surat kabar, tabloid, majalah. Media elektronik,

misalnya film, radio, televisi, komputer, internet. Media format kecil,

misalnya leaflet, brosur, selebaran, stiker, bulletin. Media luar ruang (out

door media), misalnya baliho, spanduk, reklame, bendera, jumbai, pin,

logo, topi, rompi, kaos oblong, kalender, blok note dan segala sesuatunya

yang biasa digunakan untuk membangun citra (image building).

4. Sasaran atau Target Politik

Sasaran adalah anggota masyarakat yang diharapkan dapat memberi

dukungan dalam bentuk pemberian suara kepada partai atau kandidat

dalam pemilihan umum. Mereka adalah pengusaha, pegawai negeri, buruh,

perempuan, ibu rumah tangga, pedagang kaki lima, mahasiswa, petani,

yang berhak memilih maupun pelajar dan siswa yang akan memilih setelah

cukup usia.

5. Pengaruh atau Efek Komunikasi Politik

Efek komunikasi politik yang diharapkan adalah terciptanya pemahaman

terhadap system pemerintahan dan partai-partai politik, dimana nuansanya

akan bermuara pada pemberian suara dalam pemilihan umum. Pemberian

suara sangat menentukan terpilih tidaknya seorang kandidat untuk posisi

mulai tingkat presiden dan wakil presiden, angota DPR, MPR, gubernur,

29

Page 48: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

dan wakil gubernur, bupati dan wail bupati, walikota dan wakil walikota

sampai pada tingkat DPRD. 34

3. Fungsi Komunikasi Politik

Gabriel Almond berpendapat bahwa Komunikasi Politik merupakan salah

satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik :

“All of the functions performed in the political system-political

socialization and recruitment, intereset articulation, interest aggregations,

rule making, rule application, and rule adjudication are performed by

means of communication”.

Kutipan diatas menunjukkan bahwa komunikasi politik bukanlah fungsi

yang berdiri sendiri, akan tetapi merupakan proses penyampaian pesan-pesan

yang terjadi pada saat ketujuh fungsi lainnya di jalankan. Ketujuh fungsi tersebut

adalah :

1. Sosialisasi politik (Socialization Political)

Adalah suatu proses yang dilalui seseorang dalam memperoleh sikap

dan orientasi terhadap fenomena politik yang ada dalam masyarakat

tempat orang itu berada.

2. Rekrutmen politik (Recruitment)

Merupakan fungsi penyeleksian untuk kegiatan politik dan jabatan

pemerintah melalui penampilan dalam media komunikasi, menjadi

anggota organisasi, mencalonkan diri untuk jabatan tertentu. Ada tiga

tahapan, mempengaruhi orang lain untuk menjadi kader, membina

34 Cangara, Hafied, Komunikasi Politik : Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada 2009) h.37-39

30

Page 49: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

loyalitas kader dan memproyeksikan kader untuk terlibat dan intensif

mewakili organisasi di dalam jabatan-jabatan politik.

3. Artikulasi Kepentingan (Intereset Articulation)

Proses yang mengolah aspirasi masyarakat yang bercorak ragam yang

disaring dan dirumuskan dalam bentuk rumusan yang teratur.

4. Agregasi Kepentingan (Interest Agregations)

Merupakan fungsi yang menggabungkan berbagai kepentingan yang

sama atau hampir sama untuk dituangkan dalam rumusan

kebijaksanaan lebih lanjut dengan demikian agregasi kepentingan ini

bukan lagi kepentingan orang per orangan atau kelompok akan tetapi

kepentingan masyarakat.

5. Pembuatan Aturan (Rule Making)

Merupakan fungsi yang dijalankan oleh lembaga legeslatif. Untuk

menjalankan fungsi ini legeslatif dapat bekerjasama dengan lembaga

eksekutif.

6. Penerapan Aturan. (Rule Application)

Fungsi ini dijalankan oleh lembaga eksekutif beserta jajaran

birokrasinya. Tidak hanya berarti pelaksanaan peraturan sebagai

pedoman berprilaku, tetapi juga berarti pembuatan rincian dan

pedoman pelaksanaan peraturan.

7. Penghakiman Aturan (Rule Adjudication)

Merupakan fungsi untuk menyelesaikan pertikaian atau persengketaan

yang menyangkut persoalan peraturan, pelanggaran peraturan dan

penegasan fakta-fakta yang perlu untuk mendapatkan keadilan.

31

Page 50: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Sebagai disiplin ilmu, komunikasi politik menurut McNair memiliki lima

fungsi dasar, yakni sebagai berikut.

1. Memberikan informasi kepada masyarakat apa yang terjadi di sekitarnya.

Di sini media komunikasi memiliki fungsi pengamatan dan juga fungsi

monitoring apa yang terjadi dalam masyarakat.

2. Mendidik masyarakat terhadap arti dan signifikasi fakta yang ada. Di sini

para jurnalis diharapkan melihat fakta yang ada sehingga berusaha objektif

yang bisa mendidik masyarakat atas realitas fakta tersebut.

3. Menyediakan diri sebagai platform untuk menampung masalah-masalah

politik sehingga bisa menjadi wacana dalam membentuk opini public, dan

mengembalikan hasil opini itu kepada masyarakat. Dengan cara demikian,

bisa memberi arti dan nilai pada usaha penegakkan demokrasi.

4. Membuat publikasi yang ditujukan kepada pemerintah dan lembaga-

lembaga politik. Disini media bisa berfungsi sebagai anjing penjaga

(watchdog) sebagaimana pernah terjadi dalam kasus mundurnya Nixon

sebagai Presiden Amerika karena terlibat dalam kasus Watergate.

5. Dalam masyarakat yang demokratis, media politik berfungsi sebagai

saluran advokasi yang bisa membantu agar kebijakan dan program-

program lembaga politik dapat disalurkan kepada media massa.35

Jika fungsi komunikasi yang dikemukakan oleh McNair dikombinasikan

dengan fungsi komunikasi yang dibuat oleh Goran Hedebro, komunikasi politik

berfungsi untuk :

35 Cangara, Hafied, Komunikasi Politik : Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2009), h.39-40

32

Page 51: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

1. Memberikan informasi kepada masyarakat terhadap usaha-usaha yang

dilakukan lembaga politik maupun dalam hubungannya dengan

pemerintah dan masyarakat;

2. Melakukan sosialisasi tentang kebijakan, program, dan tujuan lembaga

politik;

3. Memberi motivasi kepada politisi, fungsionaris, dan pendukung partai;

4. Menjadi platform yang bisa menampung ide-ide masyarakat sehingga

menjadi bahan pembicaraan dalam bentuk opini publik;

5. Mendidik masyarakat dengan pemberian informasi, sosialisasi tentang

cara-cara pemilihan umum dan penggunaan hak mereka sebagai pemberi

suara;

6. Menjadi hiburan masyarakat sebagai “pesta demokrasi” dengan

menampilkan para juru kampanye, artis, dan para komentator atau

pengamat politik;

7. Memupuk integrasi dengan mempertinggi rasa kebangsaan guna

menghindari konflik dan ancaman berupa tindakan separatis yang

mengancam persatuan nasional;

8. Menciptakan iklim perubahan dengan mengubah struktur kekuasaan

melalui informasi untuk mencari dukungan masyarakat luas terhadap

gerakan reformasi dan demokratis;

9. Meningkatkan aktivitas politik masyarakat melalui siaran berita, agenda

setting, maupun komentar-komentar politik;

33

Page 52: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

10. Menjadi watchdog atau anjing penjaga dalam membantu terciptanya good

governance yang transparansi dan akuntabilitas;36

4. Saluran-Saluran Komunikasi Politik.

Istilah struktur Komunikasi oleh Almond dan Powell (1966), juga

diartikan sebagai saluran komunikasi, diantaranya adalah :

a. Struktur wawanmuka (face-to face) informal, yaitu : merupakan saluran yang

efektif dalam penyampaian pesan-pesan politik. Di samping struktrur yang

formal dalam sebuah organisasi, selalu terdapat struktur informal yang

“membayangi”nya. Saluran ini bersifat bebas dalam arti tidak terikat oleh

struktur formal, namun tidak semua orang dapat akses ke saluran ini dalam

kadar yang sama.

b. Struktur sosial tradisional, yaitu sebuah saluran komunikasi yang ditentukan

oleh posisi sosial pihak yang berkomunikasi (khalayak atau sumber). Artinya,

pada lapis mana yang bersangkutan berkedudukan dan (tentunya akan

menentukan pula) akses disusunan sosial masyarakat tersebut.37

c. Struktur masukan (input) politik, yaitu : struktur yang memungkinkan

terbentuknya / dihasilkannya input bagi sistem politik yang dimaksud. Yang

termasuk struktur input adalah serikat pekerja, kelompok-kelompok

kepentingan, dan partai politik.38

d. Struktur output, yaitu : struktur formal dari pemerintah. Struktur pemerintahan

, khususnya birokrasi, memungkinkan pemimpin-pemimpin politik

36 Cangara, Hafied, Komunikasi Politik : Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: PT

RajaGrafindoPersada 2009) H.40-41 37 Nasution, Zulkarimien, Komunikasi Politik Suatu Pengantar, Jakarta : Ghalia Indonesia,

1990,hlm.57 38 Ibid,hlm.59

34

Page 53: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

megkomunikasikan petunjuk bagi pelaksanaan peraturan-peraturan untuk

bermacam pemegang jabatan politik dengan cara yang efisien dan jelas.39

e. Saluran media massa adalah saluran yang penting dalam sebuah komunikasi

politik. Media massa selalu mempunyai peranan tertentu dalam menyalurkan

pesan, informasi, dan political content di tengah masyarakat. Serta sangat

terkait akan pembentukan opini publik.40

B. Media Massa

1. Pengertian Media Massa

Kata media berasal dari kata latin dan bentuk jamak dari kata “medium”,

yang secara harpiah berarti perantara atau pengantar. Menurut Association for

Education Technology (AECT), mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Jadi media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepenerima pesan.41

Secara terminologi media menurut Marshall Mcluhan, “The media is the

message,” media adalah pesan.42 Artinya media menjadi pembawa pesan bagi

organisasi media kepada khalayaknya. Sebagai suatu alat untuk menyampaikan

pesan berupa berita, penilaian, atau gambaran umum tentang banyak hal, ia

mempunyai kemampuan untuk berperan sebagai institusi yang dapat membentuk

opini publik.

39 Ibid, hlm.60 40 Ibid, hlm 61 41 Budiman, Muhsin, Media dan Dakwah, Makalah (Jakarta : Fak Dakwah UIN Syahid, 2004) 42 Budiman, Kris, Feminografi, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1999) h. 12

35

Page 54: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa yang dimaksud

dengan media massa adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi

untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas.43

Media massa atau mass media adalah media yang khusus digunakan untuk

komunikasi massa. Mengapa media massa disebut media massa? Karena

mempunyai karakteristik massa itu sendiri. Media massa adalah sarana yang

mentransmisikan pesan-pesan yang identik kepada sejumlah besar orang yang

secara fisik berpencaran.

Media massa adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun

1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk

mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini

sering disingkat menjadi media. Jenis media yang secara tradisional termasuk di

dalam media massa adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film. Seiring

dengan perkembangan teknologi dan sosial budaya, telah berkembang media-

media lain yang kemudian dikelompokkan ke dalam media massa seperti internet

dan tabloid. Media massa itu mempunyai tugas atau kegunaan untuk menghibur

dan memberikan informasi secara fakta dan benar kepada publik.

Sedangkan menurut Jalaluddin Rahmat media massa adalah media yang

digunakan untuk menyalurkan komunikasi seperti, televisi, radio, pers, film dan

sebagainya.44

Komunikator politik, apakah dia politikus, profesional, atau aktivis,

menggunakan pembicaraan persuasif, baik untuk saling mempengaruhi maupun

untuk mempengaruhi anggota khalayak yang kurang terlibat di dalam politik. Alat

43 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 2002) edisi ke 3, h. 726

44 Ahmad H, Asep, Analisis Teoritis Tentang Media Massa. Hal1

36

Page 55: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

atau upaya yang digunakan untuk mengirim pesan itu ialah saluran dari “siapa

mengatakan apa kepada siapa”.45

Media adalah sarana yang dipergunakan oleh komunikator sebagai saluran

untuk menyampaikan suatu pesan kepada komunikan, apabila komunikan jauh

tempatnya atau banyak, jumlahnya atau kedua-duanya.46

Pemilihan media komunikasi harus didasarkan atas sifat isi pesan yang

ingin disampaikan, dan pemilikan media yang dimiliki oleh khalayak. Sifat isi

pesan maksudnya ialah kemasan pesan yang ditujukan untuk masyarakat luas, dan

kemasan pesan untuk komunitas tertentu. Untuk masyarakat luas, pesan sebaiknya

disalurkan melalui media massa misalnya surat kabar atau televisi, dan untuk

komunitas tertentu digunakan media selebaran atau saluran komunikasi kelompok.

Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni

media massa cetak dan media elektronik.47Media cetak adalah saluran komunikasi

dimana pesan-pesan verbalnya (tertulis) maupun dalam bentuk gambar-gambar

seperti karikatur dan komik dilakukan dalam bentuk tercetak. Media ini sangat

baik disebarluaskan untuk mereka yang bisa membaca dan memiliki waktu

senggang yang cukup. Sebuah surat kabar atau media cetak lainnya punya

kelebihan, yakni bisa dibaca oleh banyak orang. Sayangnya media ini tidak

memiliki jangkauan jauh, kecuali hanya tempat-tempat yang bisa dimasuki

transportasi mengantar surat kabar.48

45 Nimmo, Dan, Komunikasi Politik :Komunikator, Pesan, dan Media, h.166 46 Drs. Onong Uchjana Effendy, MA, Kamus Komunikasi 47 Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si. Komunikasi Massa : Suatu Pengantar (Bandung : Simbiosa

Rekatama Media, 2007) h. 103 48 Hafied Cangara, Komunikasi Politik : Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2009), h. 376-377

37

Page 56: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Berbeda dengan media cetak, pesan-pesan pada media elektronik

disampaikan melalui getaran listrik yang diterima oleh pesawat penerima tertentu,

misalnya televisi dan radio.

Media massa sendiri dalam kajian komunikasi massa sering dipahami

sebagai perangkat-perangkat yang diorganisir untuk berkomunikasi secara terbuka

dan pada situasi yang berjarak kepada khalayak luas dalam waktu yang singkat.

Lebih lanjut menurut Antonio Gramsci seperti yang dikutip oleh Alex

Sobur media merupakan arena pergulatan antar ideologi yang saling berkompetisi

(The battle ground for competing ideologies)49 Gramsci melihat media sebagai

ruang dimana berbagai ideologi dipresentasikan. Ini berarti, di satu sisi media

bisa menjadi sarana penyebaran sebuah ideologi baik dari ideologi yang berkuasa

maupun dari ideologi yang berseberangan dengan penguasa.

Media adalah jendela yang memungkinkan kita untuk melihat fenomena

yang terjadi melebihi lingkungan dekat kita, penerjemah yang membantu kita

membuat perasaan mengalami, platform atau pembawa yang menyalurkan

informasi, komunikasi interaktif yang meliputi umpan balik kepada khalayak,

penanda yang memberi kita dengan instruksi dan petunjuk, penyaring yang

menyaring bagian-bagian pengalaman dan berfokus pada lainnya, cermin yang

memantulkan realitas kita kepada kita kembali, dan pembatas yang menghalangi

kebenaran. (Kemudian apakah sebenarnya pengertian dari media massa yang

menjadi pusat dari kajian komunikasi massa ? Sampai saat ini tidak ada definisi

yang tunggal ataupun definisi yang sederhana yang mampu memberi pengertian

secara komprehensif mengenai media massa.

49 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2001) h. 30

38

Page 57: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Dalam kegiatan komunikasi politik, fungsi media massa yang tampak adalah :

Sumber informasi politik, Sebagai fungsi partisipasi, Fungsi sosialisasi dan

pendidikan politik, Fungsi mengembangkan budaya politik, Fungsi integritas

bangsa. Selain itu media juga sebagai fungsi sosial, hiburan dan kontrol.

Fungsi pertama, adalah media massa di dalam melakukan fungsi sebagai

sumber informasi selalu menyajikan, menayangkan peristiwa peristiwa politik

yang terjadi di berbagai belahan planet bumi termasuk kegiatan aktor-aktor politik

dengan sikap dan perilaku politik yang melekat pada para aktor tersebut.

Sebagai fungsi sumber informasi lebih menitik beratkan kepada unsur-unsur

berita (news) yang berefek politik. Erich Evert dalam judul buku Offentlichkeit in

der Aussenpolitikâ mengemukakan unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam

pemberitaan politik, yaitu : publisitas, aktualitas dan popularitas.50

Fungsi kedua, yaitu fungsi partisipasi. Hal ini mengandung makna bahwa

sajian atau tayangan pesan-pesan komunikasi baik pada media elektronik maupun

media cetak harus mampu menggugah masyarakat (komunikan) untuk berperan

aktif dalam mendukung dan melaksanakan berbagai kebijaksanaan pemerintah

sebagai konsekwensi bahwa pemerintah adalah produk pilihan mereka.

Fungsi ketiga, sosialisasi dan pendidikan politik. Fungsi ini untuk

meningkatkan kualitas rujukan masyarakat di dalam menerima dan

mempertahankan sistem nilai atau sistem politik yang sedang berlangsung. Kedua

bentuk kegiatan ini merupakan proses belajar yang berlangsung dalam waktu

relative lama.

50 ASM. Romli, Ikhtisar perkuliahan “ Komunikasi Politik” ( Bandung : 2007), h.1

39

Page 58: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Fungsi keempat, yaitu mengembangkan budaya politik yang disebut juga

fungsi politisasi. Fungsi ini merupakan fungsi penentu terhadap fungsi-fungsi

lainnya, karena fungsi budaya politik, yaitu untuk membentuk pola perilaku yang

memberi warna dominan terhadap karakter suatu bangsa.

Fungsi kelima, yaitu fungsi integritas bangsa. Fungsi ini merupakan syarat

mutlak bagi kehidupan negara di dalam mencapai tujuannya. Karena itu media

massa harus mampu mengembangkan pemikiran-pemikiran integralitik, artinya

media massa harus mampu menggiring pemikiran-pemikran kelompok, etnis

budaya, sukuisme, provinsialisme dan pemikiran-pemikiran lain, pemikiran

nasionalistik.51

C. Media Massa sebagai Saluran Komunikasi Politik

Saluran komunikasi adalah alat serta sarana yang memudahkan

penyampaian pesan. Pesan di sini bisa dalam bentuk lambang-lambang

pembicaraan seperti kata, gambar, maupun tindakan. Atau bisa pula dengan

melakukan kombinasi lambang. Alat yang dimaksud di sini tidak hanya berbicara

sebatas pada media mekanis, teknik, dan sarana untuk saling bertukar lambang,

namun manusia pun sesungguhnya bisa dijadikan sebagai saluran komunikasi.

Jadi, lebih tepatnya saluran komunikasi itu adalah pengertian bersama

tentang siapa dapat berbicara kepada siapa, mengenai apa, dalam keadaan

bagaimana, sejauh mana dapat dipercaya. Komunikator politik, siapapun ia dan

apapun jabatannya, menjalani proses komunikasinya dengan mengalirkan pesan

51 ASM. Romli, Ikhtisar perkuliahan “ Komunikasi Politik” ( Bandung : 2007), h.1-2

40

Page 59: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

dari struktur formal dan non-formal menuju sasaran (komunikan) yang berada

dalam berbagai lapisan masyarakat. 52

Pembahasan saluran komunikasi politik tidak hanya sebatas pada bentuk

proses penyampaian politik ketika komunikator sudah duduk di kursi

pemerintahan. Namun, akan lebih menarik lagi jika pembahasan saluran

komunikasi politik terhadap persuasi politik pada saat kampanye.

Hubungan antara media dan politik sudah berlangsung lama, jauh sebelum

ilmu politik menemukan jati dirinya sebagai ilmu yang berdiri sendiri dari filsafat.

Karena hubungan yang begitu erat antara media dengan politik, kini media massa

memainkan peranan yang sangat penting dalam proses politik, media menjadi

aktor utama dalam bidang politik. Ia memiliki kemampuan untuk membuat

seseorang cemerlang dalam karier politiknya.53

Komunikator politik, apakah dia politikus, profesional, atau aktivis,

menggunakan pembicaraan persuasif, baik untuk saling mempengaruhi maupun

untuk mempengaruhi anggota khalayak yang kurang terlibat di dalam politik. Alat

atau upaya yang digunakan untuk mengirim pesan itu ialah saluran dari “siapa

mengatakan apa kepada siapa”.54

Dilihat secara luas, saluran komunikasi terdiri atas lambang-lambang, dan

berbagai teknik serta media yang digunakan untuk berbicara dengan khalayak.

Dengan demikian maka saluran komunikasi adalah alat serta sarana yang

memudahkan penyampaian pesan.55

52 ASM. Romli, Ikhtisar perkuliahan “ Komunikasi Politik” ( Bandung : 2007), h.2 53 Cangara, Hafied, Komunikasi Politik : Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2009), h.117 54 Nimmo, Dan, Komunikasi Politik : Komunikator, Pesan, dan Media (Bandung :PT Remaja

Rosdakarya, 1999) h.166 55 ibid

41

Page 60: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Komunikasi politik transmisi informasi yang relevan secara politis dari

satu bagian sistem politik kepada sistem politik yang lain, dan antara sistem sosial

dan sistem politik merupakan unsur dinamis dari suatu sistem politik. Dan proses

sosialisasi, partisipasi, dan pengrekrutan tergantung pada komunikasi.

Pada umumnya disepakati bahwa media massa, terutama surat kabar,

majalah, radio, dan televisi merupakan bagian yang penting dalam sistem politik

demokrasi. Media massa dapat memainkan peran-peran yang signifikan, seperti

memberikan informasi kepada khalayak mengenai berbagai isu penting,

menyediakan diri sebagai forum untuk terselenggaranya debat publik, dan

bertindak sebagai saluran untuk mengartikulasikan aspirasi-aspirasi.

Saluran pokok informasi mengenai masalah politik adalah media massa.

Peranan media massa dalam komunikasi politik menggambarkan cara-cara

tertentu dalam mana seluruh proses politik terintegrasi dengan jaringan

komunikasi sosial yang lebih luas, dan pada umumnya media massa itu sendiri

mutlak bersifat politis ataupun padat dengan masalah-masalah politik. Surat kabar,

radio, dan televisi pada umumnya memberikan informasi kepada para

pemakainya.56

Orang mengetahui perilaku politik dari berbagai media massa, media

interpersonal, dan media organisasi. Istilah “pers” menunjuk kepada semua media

berita, bukan hanya surat kabar, majalah berita, dan bahan tercetak lainnya. Pers

mencakup siaran berita radio dan televisi, dokumenter, dan semua alat untuk

meneruskan informasi politik kepada khalayak massa secara terorganisasi.

56 Michael Rush & Philip Althoff, Pengantar Sosiologi Politik, (Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 2005) h. 256

42

Page 61: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Komunikator politik, yakni politikus yang mencalonkan diri untuk menjadi

pejabat, menggunakan secara luas berbagai media untuk tujuan persuasif.57

Meskipun media elektronik ditambah dengan media inovasi sudah semakin

maju, tetap saja media cetak belum akan ditinggalkan khalayak massa. Terdapat

dua tipe media cetak yang kerap dijadikan sebagai media kampanye, yakni

melalui surat langsung dan surat kabar atau majalah.

Media cetak memiliki cukup pengaruh terhadap tingkat informasi pemilih,

pandangan kandidat, tujuan memberikan suara dalam pemilihan, atau pemilihan

kandidat.58

Tiga tipe isi surat kabar yang bertindak sebagai sarana bagi komunikasi

kampanye, yakni ihwal berita, editorial, dan iklan. Semuanya membantu

pembinaan citra dan penyajian masalah. Namun, pembuatan citra adalah yang

paling utama. Bagi surat kabar yang partisan, tentu saja ia akan melakukan

pencitraan diri sang kandidat dengan cara yang “halus”. Mulai dari pembuatan

judul, penempatan nama di hampir setiap berita yang mengundang perhatian

bahkan dalam editorial/tajuk rencananya, serta iklan yang terpampang memenuhi

tiap halamannya.59

Dalam komunikasi politik Menurut McLuhan, terdapat resonansi antara

radio dan telinga serta pikiran manusia, resonansi yang menyajikan peluang besar

bagi kampanye radio. Di samping itu, radio juga merupakan saluran massa bagi

57 Nimmo, Dan, Komunikasi Politik : Komunikator, Pesan, dan Media (Bandung :PT Remaja

Rosdakarya, 1999) h. 214 58 ASM. Romli, Ikhtisar perkuliahan “ Komunikasi Politik” ( Bandung : 2007), h.2-3 59 Ibid ,h. 3

43

Page 62: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

kaum minoritas walaupun dalam perkembangannya kaum mayoritas pun masih

belum bisa meninggalkannya60

Media Massa merupakan saluran penting dalam komunikasi politik.

Namun dalam membicarakan saluran media massa dalam rangka komunikasi

politik, selalu dikaitkan dengan konsep-konsep mengenai:

a. Kebebasan media massa.

b. Independensi media massa pada suatu masyarakat dari control yang

berasal dari luar dirinya, seperti pemerintah, pemegang saham, kaum

kapitalis/industrialis, partai politik, ataupun kelompok penekan.

c. Integritas media massa sendiri pada misi yang diembannya.61

Ketiga hal tersebut memang membawa konsekuensi yang berbeda dalam

pelaksanaan peran media massa sebagai saluran komunikasi politik, sesuai dengan

kondisi yang dipunyai oleh masing-masing masyarakat tempat media massa itu

berada. Terlepas dari ketiga hal di atas, secara umum media massa mempunyai

peranan tertentu dalam menyalurkan pesan-pesan, informasi, dan political content

di tengah masyarakatnya.62

Dengan suatu sistem komunikasi yang otonom, maka komunikasi yang

bersifat tertutup (covert) pada birokrasi, kelompok-kelompok kepentingan, dan

partai politik, sampai tingkat tertentu dapat diatur dan dikendalikan dengan

publisitas. Pada saat yang sama, kepentingan-kepentingan yang laten (tidak

dinyatakan secara terang-terangan) di tengah masyarakat dapat dibuat menjadi

ekspilisit melalui media komunikasi yang netral.

60 Ibid, h. 3 61 ASM. Romli, Ikhtisar perkuliahan “ Komunikasi Politik” ( Bandung : 2007), h.5 62 Ibid

44

Page 63: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Otonomi media komunikasi memungkinkan suatu arus informasi yang

bebas dari masyarakat ke pemerintahan, dan di dalam pemerintahan sendiri, serta

dari suatu struktur politik ke struktur politik yang lain. Hal itu juga

memungkinkan adanya suatu umpan balik yang terbuka dari output sistem politik

ke input sistem politik kembali.63

Pada sebagian masyarakat tradisional para pemimpin politik memandang

pembangunan media massa modern sebagai sesuatu kekuatan untuk menegakkan

persatuan nasional, sekaligus sebagai daya untuk mengerakkan modernisasi.

Dengan menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi dalam hal bahasa,

perbedaan tingkat pengetahuan, kepercayaan, dan kebiasaan, maka perluasan

komunikasi berfungsi sebagai jembatan bagi sistem-sistem yang tadinya dicirikan

oleh arus komunikasi yang amat heterogen.

Sebagian informasi, khususnya yang disampaikan oleh media massa akan

melintasi garis-garis batas geografis dan kelas sosial. Namun dua karakteristik

perubahan attitude akan membatasi dampak media tersebut. Yang pertama adalah

interpretasi informasi melalui media massa tentunya akan dilakukan oleh para

pemimpin opini. Pemimpin opini itu sendiri akan amat dipengaruhi oleh

hubungan antar personalnya (jaringan sosialnya), yang menurut penelitian selama

ini menunjukkan hasil yang konsisten, bahwa pengaruhnya lebih kuat dalam hal

persuasi ketimbang media massa64.

Yang kedua, sekalipun secara persis masih diperdebatkan, tapi dalam

banyak hal media massa diakui sebagai saluran yang berkemampuan untuk

menyampaikan lebih dari sekedar informasi politik. Artinya, media massa dapat

63 ASM. Romli, Ikhtisar perkuliahan “ Komunikasi Politik” ( Bandung : 2007), h.8 64 Ibid

45

Page 64: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

dibuktikan mempunyai efek politik dalam suatu kelangsungan sistem politik suatu

masyarakat. Akar struktural kekuatan media massa bersumber pada

kemampuannya yang unik untuk menyediakan khalayak bagi para politisi yang

ukuran dan komposisinya tidak akan diperoleh para politisi dimaksud melalui alat

yang lain. Sedangkan akar psikologis dari kekuatan media bersumber pada

hubungan kepercayaan dan keyakinan yang berhasil diperoleh (meskipun dengan

tingkat yang berbeda-beda) oleh organisasi media dari anggota khalayaknya

masing-masing.65

Ikatan saling percaya ini tumbuh berdasarkan pada pemenuhan harapan

khalayak selama ini dan validasi dari hubungan percaya mempercayai di masa

lampau antara media yang bersangkutan dengan khalayaknya. Kombinasi antara

akar struktural dan akar psikologis tadi memungkinkan media mendudukan diri di

tengah-tengah antara politisi dan khalayak dan sekaligus mencampuri proses

politik yang berlangsung. Campur tangan tersebut mungkin saja tidak disukai oleh

banyak pihak termasuk kalangan politik dimaksud. Di sini kemudian, tampillah

sifat normatif media yang bersumber pada prinsip-prinsip demokrasi mengenai

kebebasan menyatakan pendapat, kebutuhan akan perlingdungan terhadap warga

negara dari penyalahgunaan kekuatan politik, yang memberi legitimasi kepada

peran independensi media dari kendali politik.66

Media massa dianggap memiliki peranan yang unik dalam membangun

politik, karena memiliki suatu instrumen teknologi yang independen, yang

produknya dapat menjangkau ke tengah-tengah masyarakat dalam jumlah yang

65 ASM. Romli, Ikhtisar perkuliahan “ Komunikasi Politik” ( Bandung : 2007), h.12 66 Ibid

46

Page 65: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

47

besar. Disamping itu media massa menganggap diri sebagai perantara yang

independen antara pemerintah dengan publik.

Peran mengisi ruang antara kekuatan negara dan civil society sebenarnya

dapat diisi oleh media massa. Media dapat memainkan peranan signifikannya

dalam membentuk dan menyebarluaskan informasi dalam pembentukan opini

publik. Hanya masalahnya mampukah media massa menempatkan diri sebagai

kekuatan publik yang lepas dari pengaruh sistem politik yang anti demokrasi dan

tidak terkontaminasi oleh kekuatan ekonomi tertentu ?67

Berfungsinya saluran-saluran komunikasi politik dalam suatu sistem

politik tergantung pula bagaimana pemanfaatan saluran-saluran tersebut oleh

masyarakat, dan apakah masyarakat dapat akses sepenuhnya ke saluran-saluran

tersebut.

67 Heryanto, Gun Gun “Komunikasi Politik di Era Industri Citra”,(Jakarta : PT. Lasswell

Visitama : 2010), h. 223

Page 66: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

BAB III

Gambaran Umum Pasangan Mochtar Mohammad – Rahmat Effendi

(MuRah) Dalam Pilkada Walikota Bekasi Periode 2008-2013

A. Profil

1. Profil Mochtar Muhammad

Mochtar Mohammad, yang dilahirkan di Gorontalo 26 Oktober 1964. Di

kalangan teman-teman SMA Negeri Telaga Gorontalo, Mochtar dikenal sebagai

orang yang pintar, Sejak kecil ia bercita-cita menjadi dokter. Meskipun Mochtar

dibesarkan dalam keluarga yang sederhana, tapi ia tidak pernah berputus asa.1

Keinginanya untuk bisa menjadi orang yang sukses ia kejar sampai ke

Jakarta. Pada awalnya keluarga tidak menyetujui Mochtar merantau ke Jakarta,

tapi tekad yang kuat tidak bisa dihalangi meskipun oleh kedua orang tuanya,

akhirnya keluarga memberikan izin.2

Tentu saja, kesuksesan yang diukirnya lantaran ia memiliki dedikasi dan

integritas yang tinggi terhadap tugas yang dijalaninya selama ini. Ia juga termasuk

orang yang pandai beradaptasi kesegala kalangan tanpa terikat perbedaan agama,

ras, dan golongan, termasuk insan seni.

Makanya, ketika ia maju sebagai kandidat Walikota dan Wakil Walikota

berpasangan dengan Rahmat Effendi, banyak kalangan tidak ragu untuk

memberikan dukungan.3

1 Riady, “Mochtar anakna Burju,” M2 Media, 8 November 2007, h.4 2 Ibid, 8 November 2007 3 Wawancara Pribadi dengan Mochtar Mohamad, Bekasi Sabtu 16 Agustus 2008

48

Page 67: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Profil Walikota Bekasi

Nama H. MOCHTAR MOHAMMAD

Nama Panggilan Babe M2

Tempa/Tanggal Lahir Gorontalo, 26 Oktober 1964

Agama Islam

Alamat Jl. Kenari III No.4 RT.004 RW.008 Kelurahan Kota

Baru Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi

Status Menikah dengan 3 orang anak

Nama Orang Tua Yani Mohamad (Ayah)

Hj. Sumiati (Ibu)

Riwayat Pendidikan - SD Telaga Gorontalo Tahun 1977

- SMP Negeri Telaga Gorontalo Tahun 1981

- SMA Negeri Pembangunan Gorontalo Tahun 1984

Pengalaman Organisasi - Ketua BNK Kota Bekasi

- Paskibraka

- Pramuka

- Karang Taruna

Pengalaman Pekerjaan - Komisaris M2 Group

- Direktur PT. Catur Putra Mandiri

- Direktur PT. Daya Cipta

- Anggota DPRD Kota Bekasi Tahun 1999 – 2003

Jabatan Sekarang - Wakil Walikota Bekasi

49

Page 68: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

- Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan

2. Profil Rahmat Effendi, S.Sos., M.Si

Rahmat Effendi, adalah tokoh sipil yang berlatar belakang ekonom.

Sepanjang hidupnya dihabiskan untuk bekerja. Rahmat memang termasuk orang

yang tidak gampang menyerah. Parameternya adalah kesuksesan dalam karir dan

keluarga. “Orang sukses selalu menggunakan akalnya untuk mencari solusi atas

beragam permasalahan dan kemudian mengerjakannya’’ kata pria kelahiran 3

Februari 1964.4

Dedikasi dan pengabdian yang tulus selalu menjadi acuan dalam hidupnya.

Rahmat berkisah, bahwa semangat pengabdian yang ia miliki tidak lepas dari

pengaruh keluarganya. Bapak ibunya juga seorang pekerja keras. 5

Selepas kuliah Rahmat bekerja berpindah-pindah, ini merupakan bagian dari

strategi untuk menambah pengetahuan dan memperluas jaringan. Setelah cukup

lama ia bekerja akhirnya Rahmat memutuskan untuk berwirausaha, meskipun

sempat terseok-seok pada permulannya. Tidak perlu menunggu lama kini ia sudah

menjadi pengusaha sukses.6

Terjun ke dunia politik bukanlah tanpa pemikiran yang panjang, menurut

pendapatnya politik adalah sesuatu yang penuh dengan kecurangan dan tidak

mengenal belas kasihan. Semuanya berubah, ketika ia mulai menyadari ketika

dijumpainya kenyataan-kenyataan yang sebelumnya tidak pernah ia bayangkan.

4 Taufik, “DKI Jakarta Jilid 2,” M2 Media, 7 November 2007, h. 2 5 Ibid 6 Ibid

50

Page 69: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Sekumpulan manusia yang hidup jauh dari jangkauan kesejahteraan. Masyarakat

membutuhkan sosok pemimpin yang perduli terhadap rakyat kecil.

Disisi lain ideology sebuah kelompok seakan menghalalkan penindasan dan

penistaan kelompok lainnya. Ia terpana dengan segala carut marut wajah negeri. Ia

merasa sedih karna ternyata telah abai dengan kondisi dimana ia tinggal, Kota

Bekasi.ia memutuskan untuk terjun dan berjuang dengan Partai Golkar, karna

loyalitas yang baik terhadap partai ia diangkat sebagai ketua DPP Partai Golkar

Kota Bekasi. Karir politiknya cukup baik Tahun 2004 ia terpilih sebagai ketua

DPRD Kota Bekasi.7

Setelah menjadi polemik diinternal partai Golkar, ketua DPRD Bekasi yang

juga ketua DPD Partai Golkar Rahmat Effendi memutuskan untuk menjadi calon

Wakil Walikota Bekasi dan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan (PDIP) mendampingi jago PDIP, Mochtar Mohamad yang sekarang

ini menjabat sebagai Wakil Walikota Bekasi. Rahmat Effendi menerima. Karna

adanya kesamaan visi dan misi, Koalisi Gotong Royong menawarkan sebuah

Konsep politik yang berlandaskan pada Falsafah memperjuangkan nasib rakyat.

Bahwa kebutuhan paling mendasar bagi masyarakat kota bekasi adalah aspek

pendidikan dan kesehatan. Ia juga dibuat terpana dengan ide tentang rumusan

Bhineka Tunggal Ika yang menjadikan Kota Bekasi sebagai miniaturnya.8

Kesediaan Bang Pepen-panggilan akrab Rahmat Effendi menjadi calon

Wakil Walikota memang menuai kekecewaan dari Akhmad Zurfaih, Walikota

Bekasi sekarang ini yang mengundurkan diri saat pemilihan diinternal DPD Partai

7 Wawancara Pribadi dengan Rahmat Effendi, Bekasi Minggu 24 Agustus 2008 8 Ibid

51

Page 70: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Golkar Bekasi. Akhmad Zurfaih merasa kecewa karena dia menginginkan jago

dari Partai Golkar untuk maju sebagai calon Walikota.

Perhitungan Bang Pepen sendiri tidak sepenuhnya salah. Di atas kertas kans

memenangkan koalisi PDIP-Partai Golkar jauh lebih besar dibandingkan jika

Partai Golkar harus head-to-head dengan PDIP dan PKS, memperebutkan kursi

Walikota.

Keberagaman harus dijaga, perbedaan mesti dirawat untuk menjadikan

modal dasar membangun negeri, setidaknya dimulai dari Kota Bekasi. Dan

bersama-sama berjuang untuk memenangkan pilkada kota bekasi. Bukan

kemenangan pribadi tapi kemenangan seluruh rakyat.9

Nama H. RAHMAT EFFENDI, S.Sos, M.Si.

Nama Panggilan Bang Pepen

Tempat / Tanggal Lahir Bekasi, 3 Februari 1964

Agama Islam

Alamat Jl. Raya Pekayon Indah Blok DD No.37 – 39

Kelurahan Pekayon Jaya Kecamatan Bekasi Selatan

Kota Bekasi

Status Menikah dengan 4 orang anak

Nama Orang Tua H. Abdul Wahab (Ayah)

Hj. Nuroh (Ibu)

Riwayat Pendidikan - SD Negeri Tahun 1979

- SMP Tahun 1982

9 Ibid

52

Page 71: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

- SMA Tahun 1985

- Sarjana S1 Tahun 2000

- Sarjana S2 Tahun 2006

Pengalaman Organisasi - Ketua LKMD Pekayon Jaya

- Ketua PK Golkar Bekasi Selatan

- Ketua DPD MKGR Kota Bekasi

- Ketua DPD AMPI Kota Bekasi

- Wasekjen DPD Golkar

- Pengurus KONI Kota Bekasi

- Ketua PERBASI Kota Bekasi

- Pengurus Daerah PSSI Jawa Barat

- Anggota RAPI Kota Bekasi

- Penasehat ORARI Kota Bekasi (YG1BKS)

- Dewan Penasehat PEKAT Indonesia Bersatu

Pengalaman Pekerjaan - PT. Halliburthon Indonesia

• Ass. Warehousing

• Logistic Supervisor

- Direktur PT. Rampita Aditama Rizki

Jabatan Sekarang - Ketua DPRD Kota Bekasi Tahun 2004 - 2009

- Ketua DPP Partai Golkar Kota Bekasi

53

Page 72: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

B. Latar belakang sejarah koalisi Gotong Royong partai pendukung

pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi (MuRah) pada Pilkada

Kota Bekasi

Dalam sejarah pemerintahan, umumnya Negara yang menganut system

multipartai roda pemerintahannya dibangun atas koalisi sejumlah partai politik.

Koalisi adalah praktik yang sangat lumrah dalam perpolitikan sebuah negara

demokrasi.10

Koalisi Gotong Royong yang mengusung pasangan H. Mochtar Mohammad

dan H. Rahmat Effendi, S Sos, MSi sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota

Bekasi periode 2008-2013. Koalisi Gotong Royong merupakan lanjutan Koalisi

Ancol yang pada tahun 2003 berhasil mengantar Rahmat Effendi menduduki kursi

ketua DPRD Kota Bekasi.11

Koalisi Gotong Royong ini didukung partai-partai besar yaitu: Partai

Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional

(PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai

Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Damai Sejahtera (PDS).

Koalisi ini dinamakan Koalisi Gotong Royong karena semua partai sepakat

Pancasila dan UUD’ 45 sebagai ideology dan UUD Negara Indonesia sudah

bersifat final.Gotong Royong merupakan roh Pancasila menurut pencetus

Pancasila Bung Karno. Bila Pancasila diringkas menjadi satu sila maka intinya

ialah Gotong Royong.12

10 Cangara, Hafied, Komunikasi Politik : Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada 2009), h. 268 11 Pultriman manalu, Koalisi Gotong Royong mengusung pasangan H.Mochtar Muhamad dan

H. Rahmat Effendi sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi Periode 2008-2013,” M2 Media 8 November 2007, h. 1

12 Ibid

54

Page 73: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Untuk mewujudkan Koalisi ini, DPP PDIP dan DPP Partai Golkar menjalin

komunikasi politik agar koalisi kedua partai besar ini dapat terealisasi. Bakal

calon Walikota dari PDIP adalah Mochtar Muhamad. Sebelum memilih Mochtar

Mohammad sebagai calon Walikota dan Rahmat Effendi sebagai calon Wakil

Walikota Bekasi, Koalisi Gotong Royong melakukan verifikasi terlebih dahulu.

Verifikasi dilakukan dari beberapa golongan. Nama Mochtar Mohammad pun

masuk dalam daftar calon Walikota , kemudian Mochtar Mohammad

menggandeng Partai berlambang pohon beringin dengan Rahmat Effendi sebagai

calon Wakil Walikota.13

Rahmat berhasil meraih 57 suara sedangkan saingannya Nurman Ruslan

hanya mengantongi 3 suara dari 60 suara yang diperebutkan. Sedangkan dua

kandidat lainnya, ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Akhmad Zurfaih dan

ketua Barisan Rakyat Indonesia (Barindo) Supratman mengundurkan diri.

Program unggulan yang akan digarap oleh pasangan Mochtar Mohammad

dengan Rahmat Effendi adalah pendidikan dan kesehatan gratis. Pasangan ini

dinilai mempunyai kredibilitas, akseptabilitas dan kompetensi untuk menjadi

Walikota dan Wakil Walikota Bekasi.14

Deklarasi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, Mochtar

Mohammad-Rahmat Effendi (MuRaH), di gelar di gedung olahraga (GOR) Kota

Bekasi, senin (5/11) sore, dihadiri ribuan massa kader enam partai politik se-Kota

Bekasi, yang bergabung dalam “Koalisi Gotong Royong’’. Sepakat mengusung

sekaligus memenangkan pasangan tersebut dalam Pilkada Kota Bekasi.15

13 Ibid 14 Taufik, “DKI Jakarta Jilid 2,” M2 Media, 7 November 2007, h. 2 15 Ibid

55

Page 74: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

A. Visi dan Misi Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi

(MuRah)

1. Visi

a. Bekasi Cerdas

Pembangunan kota bekasi dalam kurun waktu 2008-2013 diarahkan untuk

mewujudkan karakter masyarakat yang cerdas, melalui penuntasan wajib belajar

pendidikan 9 tahun dan merintis wajib belajar pendidikan 12 tahun. Salah satu

fokus instrumen kebijakan yang utama sejak tahun 2009 adalah membebaskan

iuran dan pungutan bagi siswa yang bersekolah di SD/MI Negeri dan pemberian

subsidi bagi siswa yang bersekolah di SD/MI Swasta di Kota Bekasi. Pada tahun

yang sama alokasi subsidi juga diberikan secara bertahap untuk membebaskan

iuran dan pungutan bagi siswa untuk bersekolah di SMP/MTs Negeri dan

pemberian subsidi bagi siswa yang bersekolah di SMP/MTs Swasta di Kota

Bekasi. Sebagai instrument kebijakan pendukungnya, juga dilakukan peningkatan

kesejahteraan guru dan percepatan sertifikasi guru, demikian pula di tempuh

upaya peningkatan kualitas pendidikan 12 tahun secara berkelanjutan.16

Makna cerdas bagi masyarakat luas adalah meningkatkan kapasitas

kelembagaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan, dan pengendalian pembangunan. Demikian pula warga Kota Bekasi

senantiasa mengembangkan kapasitas diri untuk kecerdasan dalam bekerja dan

berwirausaha di lingkungan pertumbuhan kota yang dinamis.

b. Bekasi Sehat

16 Draft Visi Misi “ Bekasi Cerdas, Sehat, dan Ihsan”, Bekasi : 2008, h.2

56

Page 75: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Pembangunan Kota Bekasi dalam kurun waktu 2008-2013 diarahkan

untuk mewujudkan pemerataan dan perluasan akses memperoleh layanan

kesehatan bagi masyarakat miskin, melalui penerapan subsidi untuk layanan

kesehatan bagi penduduk miskin, korban wabah, dan korban bencana. Untuk

meningkatkan akses dan mutu layanan kesehatan masyarakat juga ditempuhupaya

peningkatan kapasitas dan mutu layanan puskesmas kelurahan, kecamatan, dan

RSUD, perluasan layanan kesehatan ibu dan anak, serta Lansia, demikian pula

upaya penanggulangan gizi buruk dan promosi hidup sehat.17

Makna sehat bagi masyarakat luas adalah meningkatnya kapasitas

kelembagaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam mempromosikan hidup sehat,

memelihara sanitasi lingkungan, kewaspadaan atas potensi wabah,

penyalahgunaan narkoba, dan penyakit menular. Demikian pula warga Kota

Bekasi senantiasa mengembangkan derajat kesehatannya melalui kegianatan

olahraga, kecukupan gizi, dan berperan dalam memelihara lingkungan yang sehat.

c.Bekasi Ihsan

Pembangunan Kota Bekasi dalam kurun waktu 2008-2013 diarahkan

untuk mewujudkan karakter masyarakat yang ihsan. Ihsan berarti nilai, sikap, dan

perilaku untuk berbuat baik, dalam lingkup individu, keluarga, dan masyarakat.

Ihsan berlaku bagi aparatur dalam menjalankan pemerintah yang baik (“good

governance”) dan berlaku bagi warga masyarakat dalam mentaati peraturan/

perundangan yang berlaku.

Makna Ihsan bagi masyarakat luas adalah meningkatnya kapasitas

kelembagaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas

17 Ibid

57

Page 76: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

kehidupan beragama dan kerukunan hidup beragama. Demikian pula warga Kota

Bekasi senantiasa mengembangkan derajat keihsanannya melalui kedisiplinan dan

ketertiban social, dalam membangun ketahanan social masyarakat perkotaan.

2. Misi

1. Mengembangkan kehidupan sosial warga melalui penataan system layanan

pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial lainnya.

2. Mengembangkan kehidupan ekonomi warga melalui pengembangan

wirausaha yang produktif dan komoditi unggulan daerah.

3. Membangun sarana dan prasarana kota yang serasi bagi perikehidupan

warga dan pertumbuhan usaha.

4. Menyelenggarakan tata pemerintahan yang baik yang dilandasi prinsip

“good governance”.

5. Mengembangkan dan mengelola implementasi system perencanaan tata

kota dan system perencanaan pembangunan Kota Bekasi secara optimal

untuk menjamin keserasian pengembangan wilayah, daya dukung

lingkungan, dan antisipasi efek perubahan iklim global.

6. Mengembangkan kualitas kehidupan beragama dan kerukunan hidup

beragama.

7. Mengelola dinamika kehidupan perkotaan melalui penguatan ketahanan

sosial, budaya, dan keamanan, daya tarik investasi, dan kerjasama antar

daerah/wilayah.18

18 Draft Visi Misi “ Bekasi Cerdas, Sehat, dan Ihsan”, Bekasi : 2008, h.4

58

Page 77: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

59

C. Program Kerja Pasangan Mochtar Muhamad-Rahmat Effendi (MuRah)

1. Peningkatan Akses dan Mutu Layanan Pendidikan

2. Peningkatan Akses dan Mutu Layanan Kesehatan

3. Pengembangan Sistem Perlindungan Sosial Masyarakat dan

Pemberdayaan Kapasitas Partisipasi Masyarakat

4. Pengembangan Ketenagakerjaan

5. Pengembangan kinerja Koperasi dan UKM.

6. Pengembangan Pengembangan Potensi Industri dan Keunggulan Jasa dan

Perdagangan

7. Pengembangan Sarana dan Prasarana Perkotan

8. Pengembangan Perhubungan dan Transportasi

9. Pengelolaan Perumahan dan Permukiman

10. Pemberdayaan Masyarakat, Kelurahan, dan Kecamatan

11. Peningkatan Kapasitas Aparatur dan Layanan Pemerintahan Daerah

12. Pengembangan Sistem Perencanaan Tata Kota

13. Pengembangan Sistem Perencanaan Pembangunan

14. Peningkatan Efektivitas Pengendalian Lingkungan Hidup

15. Pengembangan Kualitas Kehidupan Beragama dan Kerukunan Hidup

Beragama

16. Pengembangan Kesejahteraan Sosial

17. Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata

18. Pengembangan Olahraga dan Kepemudaan

19. Pemberdayaan Perempuan

20. Pengelolaan Kependudukan dan Catatan Sipil

21. Pengelolaan Keamanan, Ketertiban, dan Penegakkan Hukum19

19 Draft Visi Misi “ Bekasi Cerdas, Sehat, dan Ihsan”, Bekasi : 2008, h.5

Page 78: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISA DATA

A. Pencitraan Politik Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi

(MuRah) Melalui Media Massa pada Pilkada Kota Bekasi

Ketatnya persaingan diantara partai politik mendesak Tim sukses dari

masing-masing pasangan yang akan maju dalam Pilkada untuk membangun citra

positif dan pada akhirnya akan membentuk persepsi dalam kognitif masyarakat

bagi partai politik, kalau tidak maka akan kalah dalam persaingan tersebut. Partai

politik harus memberikan citra baik bagi konstituennya atau masyarakat luas

dalam rangka mencari suara dalam Pilkada.

Dalam Pilkada Bekasi Periode 2008-2013, pasangan Mochtar Mohammad-

Rahmat Effendi menciptakan konstruksi citra dalam kampanyenya yang salah

satunya melalui media massa dengan bentuk iklan politik yang beredar di media

massa cetak dan media elektronik.

Kajian komunikasi politik tumbuh subur seiring dengan maju pesatnya

industri pencitraan. Ini merupakan industri yang memfasilitasi kandidat seperti

halnya produk komersial lainnya, yakni membutuhkan pengemasan dan

pemasaran (marketing) yang baik. Disetiap sudut Kota Bekasi kini mulai menjadi

ajang perang komunikasi politik dalam berbagai bentuk, nyaris tak ada ruang

publik yang tersisa dari terpaan persuasi politik kandidat, jalan, alat-alat

transportasi publik, tempat-tempat ibadah, media televisi, radio, surat kabar,

60

Page 79: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

media online dan lain lain menjadi satu paket saluran komunikasi politik dalam

rivalitas Pilkada.1

Setiap organisasi, setiap partai, setiap kandidat memiliki citra tersendiri

dilingkungan sekitarnya. Citra tersebut merupakan gambaran yang dimiliki

masyarakat atau para pemilih tentang organisasi, partai atau kandidat. Menurut

Ricky tambunan Koordinator media pasangan MuRah “Citra ini hendaknya positif

dalam hubungannya dengan pemenuhan tugas yang dimiliki, namun tidak boleh

terlalu jauh dari citra ‘’keadaan yang sebenarnya’’ yang dimiliki kandidat atau

organisasi”.2

Dari iklan politik dimedia massa inilah citra pasangan MuRah (Mochtar-

Rahmat) terbentuk dan diterima oleh khalayak dan mempengaruhi hasil pada

elektabilitas suara, dan iklan politik juga berhasil mengantarkan pasangan

Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi menjadi Walikota dan Wakil Walikota

Bekasi Periode 2008-2013.

Dalam konteks era industri citra, media relations dilakukan melalui lima

strategi praktis. Pertama, melalui paid publicity, strategi ini sudah lama

digunakan oleh berbagai perusahaan maupun perorangan. Caranya, bekerjasama

dengan media yang memiliki kesesuaian dengan target khalayak. Biasanya

melalui blocking time atau spot di media tv dan radio, atau melalui rubrik dan

kolom tertentu di koran, tabloid, majalah.3

1 Heryanto, Gun Gun “Komunikasi Politik di Era Industri Citra”,(Jakarta :PT. Lasswell Visitama : 2010), h. 87

2 Wawancara Pribadi dengan Ricky Tambunan, Koordinator Media bagian Public Relation, 23 Agustus 2008

3 Ibid, h. 87

61

Page 80: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Kedua, melalui tie-in publicity, yakni publisitas dengan memanfaatkan

extra ordinary news (kejadian luar biasa). Kegiatan publisitas ini tentu saja

dengan menggunakan sebuah kejadian yang sedang menarik perhatian publik

karena isu tersebut menarik perhatian luas masyarakat. Sense of humanity yang

ditunjukkan oleh calon pasangan Walikota dan Wakil Walikota dalam musibah

ini, akan memiliki efek pada citra positif mereka membantu kejadian ini.4

Ketiga, melalui free ride publicity, yakni publisitas dengan cara

menggunakan sebaik mungkin momentum yang diselenggarakan oleh pihak lain

tanpa merusak citra dan etika pergaulan pihak penyelenggara..5

Keempat, pure publicity melalui aktivitas yang menekankan pada

kealamiahan momentum yang digunakan. Khalayak yang akan diterpa oleh

publisitas ini, sebisa mungkin tidak merasakan kegiatan ini sebagai hal yang

dirancang secara sengaja.6

Kelima, press event yakni aktivitas yang berhubungan langsung antara

pihak kita dengan media guna menempatkan media sebagai partner potensial

dalam menunjang proses pencitraan. Oleh karenanya, butuh sebuah pendekatan

yang integratif dalam penyusunan formula yang akan djalankan oleh semua

pelaku di era industri citra ini.7

Melalui Pilkada langsung Kota Bekasi Periode 2008-2013, hasrat politik

sekian banyak orang dapat tersalurkan. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota

Bekasi diikuti tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota, tiga pasangan

calon yang bertarung dalam Pilkada Kota Bekasi adalah Awing Asmawi-Ronny

4 Ibid, h.87-88 5 Ibid, h. 88 6 Ibid h. 88 7 Ibid

62

Page 81: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Hermawan (Partai Demokrat), Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi (Koalisi

Gotong Royong), dan Ahmad Syaikhu-Kamaludin Zaini (Koalisi Patriot).

Bentuk-bentuk pencitraan Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi

(MuRah) pada Pilkada Bekasi di Media Massa

1. Media Cetak :

Iklan di media massa terutama media cetak dan elektronik cukup

mempengaruhi pemilih dalam menentukan pilihannya di dalam proses Pilkada.

Melalui iklan politik di media dapat memberikan perubahan persepsi masyarakat

tentang citra kandidat pasangan Mochtar-Rahmat (M2R), maka kampanye melalui

media massa adalah saluran yang paling tepat.8

Iklan Politik Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi, Tim Media

Bekerjasama dengan 4 Media Cetak. Tim Media membuat konsep iklan, “Gambar

Pasangan Mochtar Mohammad dan Rahmat Effendi (Calon Walikota dan Wakil

Walikota Bekasi Periode 2008-2013) No Urut 2, M2R”. Iklan dengan gambar

pasangan M2R ini diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat untuk

mengenal sosok Mochtar Mohammad- Rahmat Effendi dan mensosialisasikan no

urut pasangan Mochtar-Rahmat. Iklan ini juga lebih memperkokoh dukungan

masyarakat dan memperkenalkan pasangan ini kepada kader dan simpatisan partai

pendukung maupun pengusung.9

8.Wawancara Pribadi dengan Ricky Tambunan ( Koordinator Media pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi), Tanggal 23 Agustus 2008.

9 Power Point, Ricky Tambunan Koordinator Media Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi.

63

Page 82: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Iklan politik di media massa pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi

Tabel 1

Iklan Politik Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi (11

Januari-23 Januari 2008)

Media Jumlah Pemasangan Iklan di Media

1 M2 Media 13 kali

2 Koran Bekasi 8 kali

3 Radar Bekasi 6 kali

4 Indo Pos 4 kali

Berita Kampanye Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi di Media Cetak

Nasional dan Lokal :

Tabel 2

Berita Kampanye Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi, minggu

Pertama Kampanye (11 Januari-16 Januari 2008)

Media 11 12 13 14 15 16

64

Page 83: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Cetak Kompas Janji para

kandidat: M2R

Indo pos

Dpp partai Golkar, Zulkarnaen Djabar (kader wajib memenangkan)

B1 atau B2 Golkar masih menunggu

Mochtar (polisi amankan Pilkada)

Bandul pkb berat ke koalisi Gotong Royong

Koalisi Gotong Royong (silaturahmi dengan massa pendukung)

Pikiran Rakyat

Bem Bekasi Raya (tolak calon cacat moral)

MuRah (Gratis pendidikan untuk masyarakat Bekasi)

Kampanye MuRah, jalanan macet)

Sindo Pilkada Bekasi (ramai-ramai cari simpati)

Foto Mochtar (menyalami pendukungnya di lapangan samping Pondok Gede)

M2R siap mundur, bila tidak menepati janji

M2 Media

Mochtar: prioritaskan pendidikan dan kesehatan Gratis

Kampanye putaran pertama dipenuhi massa pendukung M2R

Entaskan Warga Miskin tak boleh dengan program kerja yang fiktif

Foto kedua kandidat Mochtar-Rahmat tengah berjabatan tangan

Lima tahun kedepanakan disediakan 20.000 lapangan pekerjaan

Bekasi butuh figur pemimpin yang berpengalan

Koran Bekasi

Janji-janji kampanye calon Walikota dan calon Wakil Walikota

Bekasi butuh sosok pemimpin yang bersih

Dana kampanye

Saling adu argumen

65

Page 84: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Bekasi Radar bekasi

Pawai pilkada dimulai

M2R kerahkan Massa

Rahmat : atasi pengangguran

M2R Mengajak untuk membangun Kota Bekasi menjadi Kota Bekasi EMAS

Harian Terbit

Pasangan calon mengajak seluruh pendukungnya untuk menggunakan hak suara mereka dengan pilihan yang tepat

Foto seluruh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi

Suara Pembaharuan

Janji para kandidat + foto Mochtar-Rahmat

Pro Mochtar-Rahmat Tumpah

Kampanye MuRah diramaikan artis-artis ibukota

Pos Kota MuRah di Dukung saat orasi terbuka

Kampanye didampingi sejumlah artis+foto

Peringkat pemberitaan di media harian nasional dan lokal minggu pertama

kampanye 11 Januari-16 Januari 2008 yang ditetapkan KPUD Bekasi yaitu :

66

Page 85: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Tabel 3

Peringkat Media Cetak Nasional dan Lokal yang memberitakan

Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi Pada Minggu Pertama Kampanye (11

Januari-16 Januari 2008)

No Nama Media Cetak Jumlah pemberitaan

1 M2 Media 6 kali 2 Indo Pos 5 kali 3 Koran Bekasi 4 kali 4 Radar Bekasi 4 kali 5 Pikiran Rakyat 3 kali 6 Sindo 3 kali 7 Suara Pembaharuan 3 kali 8 Harian Terbit 2 kali 9 Pos Kota 2 kali 10 Koran Kompas 1 kali

Tabel 4

Minggu Kedua Kampanye Pasangan Mochtar-Rahmat (18 Januari-23

Januari 2008)

Media Cetak

18 19 20 21 22 23

Kompas M2R Sampaikan Orasi di depan ratusan pendukung

Mochtar-Rahmat rebut simpati kelas menengah

Indo Pos Janji para kandidat

Foto MuRah bersama massa pendukungnya

Berusaha realisasikan janji kampanye

Bekasi harus menjadi Kota yang bersih

Pikiran Rakyat

Prediksi pilkada Bekasi

Pendukung Pasangan MuRah

67

Page 86: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

dari Berbagai Kalangan

Sindo Foto Pasangan MuRah dalam Kampanye tertutup

Masyarakat butuh pekerjaan yang layak

Kesehatan dan Pendidikan Gratis

M2 Media Dukung pasangan yang bersih

Bekasi Hindari politik uang

Babe M2 jalin silaturahmi

Awas pembisik berkeliaran di Bekasi

Pastikan anda mencoblos

MuRah digoyang isu Korupsi

Koran Bekasi

Pilih pemimpin yang Religius

Foto-foto para kandidat dalam kampanye putaran kedua

MuRah siapkan massa dua kali lipat

Menjelang Pilkada Bekasi

Radar Bekasi

Program Kerja MuRah mendapat Sorotan

Pasangan MuRah kunjungi tempat pembuangan sampah Bantar Gebang

Mochtar-Rahmat janji atasi soal sampah

Koalisi Gotong Royong kerahkan massa, bekasi macet

Bekasi siap sukseskan Pilkada

Harian Terbit

Pilkada bekasi di depan mata

Suara Pembaharuan

Bekasi ramai pendukung pasangan M2R

Persiapan menjelang Pilkada Bekasi

Pos Kota KPUD Bekasi himbau peserta kampanye untuk tertib

MuRah Siap menang

68

Page 87: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Peringkat pemberitaan di media harian nasional dan lokal minggu kedua

kampanye yaitu dari tanggal 18 januari sampai dengan 23 januari 2008, yaitu :

Tabel 5

Peringkat Media Cetak Nasional dan Lokal yang memberitakan

Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi Pada Minggu Kedua Kampanye (18

Januari-23 Januari 2008)

No Nama Media Cetak Jumlah pemberitaan

1 M2 Media 6 kali 2 Radar Bekasi 5 kali 3 Indo Pos 4 kali 4 Koran Bekasi 4 kali 5 Sindo 3 kali 6 Pikiran Rakyat 2 kali 7 Suara Pembaharuan 2 kali 8 Pos Kota 2 kali 9 Koran Kompas 2 kali 10 Harian terbit 1 kali

Harian nasional yang paling sering memberitakan Mochtar

Mohammad-Rahmat Effendi selama masa kampanye minggu kedua adalah M2

Media kemudian Radar bekasi menempati urutan kedua.

Tabel 6

Rekapitulasi Peringkat Media Cetak Nasional dan Lokal yang

Memberitakan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi Selama Masa

Kampanye Minggu Pertama dan Kedua Kampanye

No Nama Media Cetak Jumlah pemberitaan

1 M2 Media 12 kali

69

Page 88: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

2 Radar Bekasi 9 kali 3 Indo Pos 9 kali 4 Koran Bekasi 8 kali 5 Sindo 6 kali 6 Pikiran Rakyat 5 kali 7 Suara Pembaharuan 5 kali 8 Pos Kota 4 kali 9 Kompas 3 kali 10 Harian terbit 3 kali

Tim sukses Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi tidak

membuat iklan politik di media televisi, mereka hanya bekerja sama dengan

media massa lokal cetak dan elektronik.

2. Media Elektronik

Komunikasi politik yang digunakan oleh tim sukses pasangan Mochtar

Mohammad-Rahmat Effendi hanya menggunakan media elektronik radio. Tim

sukses pasangan MuRah menggunakan Radio lokal atau radio komunitas Bekasi

untuk mensosialisasikan figur, visi dan misi Pasangan MuRah (Mochtar

Mohammad-Rahmat Effendi).

Komunikasi yang dilakukan melalui media elektronik khususnya radio tidak

dapat dipungkiri tentu saja memiliki berbagai macam kelemahan maupun

kelebihan. Radio sering dipandang sebelah mata oleh orang banyak, karena

kualitas kecanggihannya yang tentu saja tidak ada apa-apanya dibanding televisi.

Akan tetapi radio lokal secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi

70

Page 89: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

proses komunikasi politik karena memiliki komunitas tersendiri, ungkap Ricky

Tambunan Koordinator media Pasangan MuRah.10

Partisipasi masyarakat yang dibangun oleh radio lokal dalam rangka pemilihan

kepala daerah secara langsung dapat menciptakan suatu ruang demokrasi yang

terbuka, transparan, bertanggung jawab dan tidak memihak serta tidak terlibat

dalam politik praktis.

Kegiatan sosialisasi pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi

menggunakan Media Elektronik oleh tim sukses Koalisi Gotong Royong bekerja

sama dengan 4 (Empat) radio swasta di Kota Bekasi melalui perjanjian kerja sama

yang meliputi :11

1. Program Spot, yaitu iklan siar yang telah diproduksi berisi rekaman suara

pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi ‘’ Mohon Doa Restu

untuk maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi Periode

2008-2013, H. Mochtar Mohammad dan H. Rahmat Effendi jangan lupa

coblos No urut 2. Pendidikan dan Kesehatan Gratis menjadi misi

perjuangan kami”. Diiringi Mars Pemilihan Umum dengan materi ajakan

untuk memilih pasangan MuRah pada Pilkada Kota Bekasi Periode 2008-

2013.

2. Program Adlibs, merupakan iklan siar yang dibacakan langsung penyiar

dengan materi memilih pemimpin yang berpengalaman untuk memajukan

Kota Bekasi pada Pilkada Bekasi Periode 2008-2013.

10 Wawancara Pribadi dengan Ricky Tambunan, Koordinator Media bagian Public Relation, 23 Agustus 2008

11 Tambunan, Ricky, Data internal dari koordinator Media Pasangan Mochtar-Rahmat

71

Page 90: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

3. Program Talk Show, yaitu acara dialog interaktif seputar visi misi dan

program kerja pasangan MuRah, yang disiarkan secara langsung dengan

nara sumber Mochtar Mohammad dan salah seorang tim sukses pasangan

MuRah.

Kesepakatan kerjasama pasangan MuRah yang dilaksanakan melalui media

elektronik :12

Tabel 7

NO STASIUN RADIO PROGRAM SIARAN

1 PT. Radio M2 (Mochtar Mohammad) 1. Spot 60 detik

sebanyak 300 kali

siar

2. Adlibs 60 detik

sebanyak 115 kali

siar

3. Talk Show 60

menit sebanyak 2

kali siar

2 PT. Radio Gema Warga Karya Satnawa (Gaya) 1. Spot 60 detik

sebanyak 280 kali

siar

2. Adlibs 60 detik

sebanyak 112 kali

siar

3. Talk Show 60

menit sebanyak 2

12 Ibid

72

Page 91: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

kali siar

3 PT. Radio Elgangga 1. Spot 60 detik

sebanyak 124 kali

siar

2. Adlibs 60 detik

sebanyak 20 kali

siar

3. Talk Show 60

menit sebanyak 2

kali siar

4 Radio Komunikasi Utama (Dakta) 1. Spot 60 detik

sebanyak 50 kali

siar

2. Adlibs 60 detik

sebanyak 25 kali

siar

3. Talk Show 60

menit sebanyak 2

kali siar

Kampanye dialogis di radio ternyata dapat menghemat biaya hingga 90 %

dari biaya kampanye menggunakan media massa nasional / televisi atau dibanding

biaya kampanye di lapangan terbuka. Pelaksanaan kampanye melalui radio lokal

pun ternyata dapat mengakomodir semua lapisan masyarakat, hal ini bisa dilihat

dari jumlah responden yang masuk dan rata-rata setiap lapisan masyarakat ikut

mendengarkan serta menyimak apa isi paparan kampanye para calon pasangan

Walikota, serta masyarakat pun bisa menyampaikan apa yang menjadi harapan

ataupun pertanyaan kepada para calon tanpa merasa canggung.

73

Page 92: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Masyarakat juga bebas menilai para calon pasangan Walikota saat

memaparkan visi,misi serta pada saat menjawab pertanyaan yang dilontar

moderator atau pun pertanyaan yang datang dari masyarakat melalui telepon atau

SMS.13

Pasangan Mochtar Mohammad dan Rahmat Effendi menilai jaringan

informasi dengan menggunakan radio lokal dinilai efektif dirasakan oleh

masyarakat, karena informasi yang diterima bisa lebih cepat, akurat, dan

masyarakat tidak perlu terganggu aktifitasnya dalam memperoleh informasi

Pilkada, karena radio bisa didengar dalam situasi dan kondisi apapun sejauh

jangkauan radio. masyarakat merasa terbantu dalam mendapatkan informasi

Pilkada Selain cepat, tepat juga murah.

Namun membangun politik pencitraan yang efektif, bukanlah hal yang

mudah. Pertama, dibutuhkan waktu yang relatif lama, bukan serba cepat atau

serba instant. Ini berkaitan dengan soal waktu dan intensitas pesan yang hendak

“ditanamkan” ke masyarakat. Semakin lama dan intens pesan dibangun, maka

citra akan mudah terbangun. Kedua, politik pencitraan juga membutuhkan

konsistensi dari semua hal yang dilakukan kandidat. Semisal platform politik,

program kerja, reputasi kandidat dan retorika politik yang dipilih.

Ketiga, citra politik adalah kesan dan persepsi publik terhadap apa saja

yang dilakukan kandidat. Karena itu kandidat harus mampu menempatkan kesan,

citra dan reputasi politik mereka dalam benak publik. Masyarakat memiliki derajat

kebebasan untuk mengartikan semua informasi yang mereka terima.

13 Wawancara Pribadi dengan Masyarakat Bekasi Safira Aulia, tgl 17 Juni 2010

74

Page 93: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Keempat, citra politik terdapat dalam kesadaran politik yang berasal dari

memori politik masyarakat. Semua hal yang dilakukan kandidat, termasuk partai

politik yang mengusungnya, tidak hilang begitu saja, melainkan terekam dalam

ingatan publik.

Kampanye politik di media massa akan selalu terkait dengan citra kandidat

dan partai pengusungnya, yang sangat nyata dalam kampanye di media massa,

adalah bagaimana menciptakan citra positif di khalayak terhadap pasangan

Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi. Maka otomatis iklan, ataupun berita

diciptakan sedemikian rupa menarik sesuai segmentasi penikmatnya (khususnya

media cetak). Setiap partai politik pasti mempunyai orientasi-orientasi atau tujuan

yang hendak dicapai dalam kampanye politiknya.

Sebuah kampanye politik yang selalu erat dengan konsep pemasaran

politik, menjadikan publisitas dan iklan politik sebagai sarana ampuh

meningkatkan citra kandidat. Koalisi Gotong Royong yang mengusung pasangan

Mochtar Mohammad dan Rahmat Effendi gencar melakukan publisitas di media

massa, pasangan MuRah didukung oleh tim sukses yang cukup berpengalaman,

semakin banyak publisitas semakin besar peluang untuk menang. Jauh sebelum

kampanye dimulai para kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota

mensosialisasikan diri mereka melalui media massa, sejumlah kegiatan sosial

menjadi bahan pemberitaan yang cukup menarik bagi masyarakat.

Dukungan dari berbagai pihak pun berdatangan seperti dukungan dari

Karo Muslim Bekasi (komunitas asal sumatra utara). Asosiasi Loundry dan

Koperasi Kota Bekasi juga menyatakan kesiapannya untuk memenangkan

pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi. Sosok pasangan ini dinilai

75

Page 94: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

prihatin terhadap para pengusaha baik usaha kecil maupun menengah. Citra

sebagai sosok pemimpin yang menjunjung tinggi, mengamalkan, serta berpotensi

melestarikan kultur budaya masyarakat Bekasi menjadikan warga Nahdiyyin

mendukung pasangan MuRaH (Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi).

Dan dari tiga pasangan kandidat yang maju di pilkada, kriteria pemimpin

seperti yang diharapkan oleh warga Nahdiyyin Kota Bekasi ada pada pasangan H.

Mochtar Mohammad dan H. Rahmat Effendi. Secara bulat suara warga Nahdiyyin

yang bisa mencapai 70 % dari jumlah hak pilih di Kota Bekasi, mendukung

pasangan koalisi gotong royong. NU secara kelembagaan adalah organisasi

kemasyarakatan jadi setiap warga Nahdiyyin boleh menentukan pilihan politik

mereka.

Tim sukses pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi menjadikan

isu publik “Bekasi Cerdas, Sehat, dan Ihsan” dan program kerja yang dijadikan

komoditas dalam pemasaran politik pasangan MuRah (Mochtar Mohammad-

Rahmat Effendi), adalah sebuah pilihan yang tepat. Karna semuanya adalah hal

yang sangat mendasar dan penting dalam masyarakat.

Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi diciptakan citranya

sedemikian rupa tegas, bertanggung jawab dan merakyat, mampu menarik hati

masyarakat tingkat bawah untuk memilih pasangan ini. Semakin dapat

menampilkan citra yang baik maka peluang untuk berkuasa pun semakin besar.

Kampanye politik melalui media massa mempunyai pengaruh yang cukup

besar, terhadap kandidat dalam mencapai popularitas dalam sebuah pemilihan.

Media massa yang bekerja untuk menyampaikan informasi dapat membentuk,

76

Page 95: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

mempertahankan atau mendefenisikan citra. Akhirnya, kita membentuk citra

tentang lingkungan sosial kita berdasarkan realitas yang ditampilkan media massa.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ricky Tambunan koordinator media

bahwa tim sukses pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi menggunakan

media massa sebagai saluran kampanye, sekalipun dana untuk berkampanye

melalui media massa sangat besar. Melalui pendidikan dan kesehatan gratis yang

menjadi programnya pasangan ini ingin menunjukkan ke publik bahwa mereka

peduli dengan wong cilik.14

Pencitraan memang tidak sama dengan realitas sosial. Pencitraan hanyalah

realitas di atas kertas, atau realitas politik. Namun ketika realitas politik berjarak

jauh dengan realitas sosial, maka hal itu bisa menjadi bumerang bagi kandidat.

Seorang kandidat misalnya dicitrakan sebagai figur yang santun dan religius.

Sementara dalam dataran realitas sosial, publik mengingatnya sebagai orang yang

terlibat KKN atau kejahatan moral lainnya. Seorang kandidat dalam waktu instan

hendak dicitrakan sebagai tokoh ekonomi kerakyatan, sementara kiprah politiknya

sepanjang ingatan rakyat hanya mengurusi kepentingan ekonomi konglomerasi.

Hasil survei atas iklan kampanye Tim Sukses Pasangan Mochtar Mohammad-

Rahmat Effendi.15

Faktor-faktor yang mempengaruhi orang memilih Mochtar-Rahmat.

Keterangan Diagram 816

14 Wawancara Pribadi dengan Ricky Tambunan, Koordinator Media bagian Public Relation, 23 Agustus 2008

15 Power Point, Ricky Tambunan Koordinator Media Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi, Hasil Survey Mochtar-Rahmat

16 Power Point, Ricky Tambunan Koordinator Media Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi, Hasil Survey Mochtar-Rahmat

77

Page 96: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

17% 17% 16%

13%11%

8% 8%

5%4%

DukunganKoalaisiGototng-royong

Kepribadianya KarenaProgrammenarik

Iklan MediaCetak/Radio

KarenaPengalaman

Kampanyelapangan ramai

Karenaspanduk dan

poster

DidukukngTokoh dan

Artis

Lainnya

17 % responden memilih karena diusung oleh Koalisi Gotong Royong; 17

% karena kepribadiannya (pro rakyat, tegas, jujur); 16 % karena program kerja

yang menarik; 13 % karena iklan; 11 % faktor pengalaman; 6 % karena kampanye

lapangan dipadati massa pendukung; 8 % karena spanduk dan poster; 5 % karena

didukung tokoh dan artis; 4 % karena hal lain.17

71%

10% 10%4% 4% 1%

Iklan dimedia massa Berita dimedia massa Poster/Sticker Spanduk/Baliho Kunjungan Kegiatan MuRah

Hal Pertama yang Paling Diingat Dari Mochtar Mohammad-Rahmat

Effendi. Keterangan Diagram 918

71 % Karena iklan di media massa; 10 % karena berita di media massa; 10

% karena poster, stiker dijalanan; 4 % karena spanduk / baliho; 4 % karena

17 Ibid 18 Ibid

78

Page 97: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

kunjungan pasangan MuRah; 1 % karena kegiatan yang dilakukan Mochtar-

Rahmat.19

Politik pencitraan memang tak mungkin dipisahkan dari praktek politik dalam

pilkada untuk memilih calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi Periode 2008-

20013.. Namun pencitraan yang dilakukan pasangan kandidat, sebaiknya

dilakukan dengan prinsip “berpijak di atas bumi”. Bukan hanya “menengok ke

langit”. Rakyat sebagai penerima pesan, simbol, program, bukanlah entitas politik

yang bisa diperlakukan seperti kerbau yang dicocok hidungnya. Rakyat adalah

publik yang berpikir. Walau sebagian ada yang masih lebih familiar dengan

simbol-simbol agama atau nilai-nilai primordial lainnya.

Sebagai bentuk tanggungjawab politik para kandidat, tim sukses dan parpol

pengusung kandidat, sebaiknya setiap politik pencitraan yang dilakukan bermuara

untuk melahirkan transaksi politik dengan rakyat secara rasional. Bukan

membangun dengan politik pencitraan yang irasional, atau memantik sisi

emosional rakyat semata! Di sisi lain, politik pencitraan yang dibangun hendaknya

mencerminkan realitas keseharian kandidat. Jika memang dalam kesehariannya

kandidat adalah tokoh dermawan, maka sudah sepantasnya jika tim sukses

memperkuat dan meneguhkan citra kandidat dengan berbagai media.

B. Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi, Program Partai, dan Isu Publik

Sebagai Komoditas Pemasaran Politik di Media Massa

Aktivitas kampanye politik banyak menggunakan media massa sebagai

saluran kampanye politik. Terbukti kampanye melalui media massa mempunyai

19 Ibid

79

Page 98: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

pengaruh yang cukup besar, terhadap kandidat dalam mencapai popularitas dalam

sebuah pemilihan.

Sebuah kampanye politik yang selalu erat dengan konsep pemasaran

politik, menjadikan publisitas dan iklan politik sebagai sarana ampuh

meningkatkan citra kandidat. Koalisi Gotong Royong yang mengusung pasangan

Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi tak melewatkan hal tersebut. Tim sukses

pasangan MuRah mengolah isu politik, kandidat, Platform (Program Partai),

menjadi sebuah kesatuan yang menarik bagi pemilih Bekasi. Terbukti konsep

pemasaran politik yang mereka terapkan membawa pasangan ini mendapat 50.58

% atau 368.940 suara dalam Pilkada Bekasi Periode 2008-2013, ini merupakan

prestasi yang membanggakan.

Dalam kampanye Pilkada Kota Bekasi Periode 2008-2013 pasangan Mochtar

Mohammad-Rahmat Effendi merumuskan program unggulan “Bekasi Cerdas,

Sehat, dan Ihsan” ungkap Mochtar Mohammad.20

Dalam kampanye Pilkada Bekasi masing-masing pasangan merumuskan

slogan kampanye berdasarkan isu yang berkembang di masyarakat pasangan

Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi menyimpulkan beberapa isu utama, yaitu :

1. Pendidikan dan Kesehatan Gratis

2. Masyarakat miskin harus di utamakan

3. Bekasi perlu Perubahan

Program unggulan yang digarap oleh pasangan Mochtar Mohammad dengan

Rahmat Effendi adalah ‘’Pendidikan dan Kesehatan Gratis’’. Sebab kedua bidang

20 Wawancara Pribadi dengan Mochtar Mohammad, Bekasi Sabtu 16 Agustus 2008

80

Page 99: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

ini sangat vital bagi rakyat Kota Bekasi. lalu tema kampanye terbentuk usai

merumuskan dua isu kampanye yaitu :

“Bekasi Cerdas, Sehat, dan Ihsan”.21

Isu publik yang tertuang dalam slogan “Bekasi Cerdas, Sehat, dan Ihsan’’ dan

program kerja “Pendidikan dan Kesehatan Gratis” adalah sebuah pilihan tepat,

mengingat masyarakat sangat merindukan sosok pemimpin yang perduli dan

mengutamakan kehidupan rakyat miskin.

Melalui media massa tim sukses pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat

Effendi diharapkan mampu membentuk dukungan kepada Mochtar Mohamad-

Rahmat Effendi sehingga mempengaruhi khalayak dalam mengambil keputusan

untuk memilih Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi dan tidak memilih lawan.

Melalui media massa pula pasangan MuRah (Mochtar Mohammad-Rahmat

Effendi) ingin membentuk opini masyarakat bahwa pasangan MuRah pantas

untuk menjadi pemimpin Kota Bekasi.

Sejumlah pertemuan dengan masyarakat kerap dimanfaatkan sebagai

momentum untuk menyosialisasikan para kandidat. Pasangan Mochtar

Mohammad-Rahmat Effendi Bahkan untuk mengokohkan basis dukungannya,

pasangan ini juga gencar menggalang sosialisasi hingga tingkat kecamatan.

Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi juga menyebarkan sejumlah

spanduk, pamflet hingga pemasangan baliho raksasa di sudut-sudut Kota Bekasi.

Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi, menggunakan media

massa cetak dan elektronik yang disiapkan oleh tim sukses dari pasangan MuRah,

adalah sebagai bentuk sosialisai pasangan kandidat dari koalisi Gotong Royong

21 Draf Visi Misi Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi 2008-2013, h.4

81

Page 100: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

untuk lebih memperkokoh dukungan masyarakat dan memperkenalkan pasangan

ini kepada kader dan simpatisan partai pendukung maupun pengusung.

Kandidat / figur dalam hal ini Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi,

diciptakan citranya sebagai sosok pemimpin yang merakyat dan tegas dalam

memberantas korupsi serta perduli terhadap wong cilik. Tim sukses pasangan

MuRah yakin bahwa masyarakat kelas bawah tidak terlalu perduli dengan isu

publik dan program kerja yang dihembuskan dalam kampanye mereka.

Pasangan MuRah (Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi) memanfaatkan

aspek emosional iklan politik mereka. Di iklan yang disiarkan oleh salah satu

radio kota Bekasi, Mochtar Mohammad mengajak seluruh masyarakat kota Bekasi

untuk melakukan perubahan di bidang Pendidikan dan Kesehatan, Pasangan

MuRah menyatakan sudah sepantasnya masyarakat kecil mendapatkan pendidikan

dan pelayanan kesehatan secara gratis. Mochtar Mohammad ingin menunjukkan

ke publik bahwa mereka ingin membuat perubahan di kota Bekasi dan tetap

berkomitmen tegas dalam memberantas narkoba.22

C. Pemetaan Media Massa sebagai Saluran Komunikasi Politik

Pemetaan media massa sebagai saluran komunikasi politik pada sektor

elektronik dan media cetak nasional serta media cetak lokal. Diantaranya :

Media elektronik yang digunakan, yaitu :

1) PT. Radio Komunikasiutama (DAKTA) : Jl. KH. Agus Salim 77 Bekasi

17112

22 www.bekasiku.blogspot.com, diakses 13 juli 2009, jam 18.45

82

Page 101: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

2) PT. Radio Gema Warga Karya Satnawa (Gaya) : Jl. Dili Raya A6/1

Perumahan Bekasi Jaya Indah

3) PT. Radio Elgangga : Jl Serma Marzuki 30, Bekasi 17113

4) PT. Radio M2 Jl. Mayor Hasibuan No.18 Bekasi 17113

Sedangkan alamat media cetak nasional dan lokal, yaitu :

1) Harian Kompas : terletak di Jl. Palmerah Selatan No 26-28, Jakarta 10270

2) Koran Sindo : terletak di Jl. Kebon Sirih Raya No.17-19, Jakarta10340

3) Harian Pikiran Rakyat : Jl Soekarno-Hatta 147 Bandung 40223

4) Harian Pos Kota : terletak di Jl. Gajah Mada No.100 Jakarta 11180

5) Koran Harian Terbit : terletak di Jl. Pulogadung No. 15 Kawasan Industri,

Jakarta Timur 13920

6) Harian Suara Pembaruan : terletak di Jl. Dewi Sartika 136 D jakarta 13630

7) Harian Warta Kota : terletak di Jl. Hayam Wuruk 122 Jakarta 11180

8) M2 Media : Jl. Mayor Hasibuan No.18 Bekasi 17113

9) Radar Bekasi : Jl. Sultan Agung No 173, Medan Satria

10) Koran Bekasi : Jl. H. Umar No.3 Bekasi 17113

Tabel 10

Pemetaan Media Massa

Media Elektronik Media Cetak Nasional Media Cetak Lokal

Radio DAKTA

Radio Gaya

Radio Elgangga

Radio M2

Koran Sindo

Harian Kompas

Harian Pikiran Rakyat

Harian Pos Kota

M2 Media

Koran Bekasi

Radar Bekasi

83

Page 102: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Harian Suara

Pembaharuan

Harian Indo Pos

Harian Terbit

Media cetak dan radio dianggap sebagai media yang ampuh untuk

membangun popularitas dan citra pasangan MuRah (Mochtar Mohammad-Rahmat

Effendi). ‘’Pemanfaatan media Televisi tidak digunakan oleh tim Media pasangan

MuRah, Tim sukses Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi tidak

membuat iklan politik di media televisi, mereka hanya bekerja sama dengan

media massa lokal cetak dan elektronik.

Pasangan Mochtar Mohammad dan Rahmat Effendi menilai jaringan

informasi dengan menggunakan media massa lokal dinilai efektif dirasakan oleh

masyarakat, karena masyarakat merasa adanya kedekatan secara fisik dengan

sumber berita dan rasa ingin tahu masyarakat mengenai berita terbaru

dilingkungan tempat tinggal mereka. Menjadikan media massa lokal cukup

diminati oleh masyarakat khusunya masyarakat kota Bekasi.

Pemanfaatan internet tidaklah terlalu besar, karena sebagaimana diketahui

mayoritas khalayak pemilih di Kota Bekasi bukanlah internet minded/penggila

internet’’, sebagaimana yang diungkapkan oleh Ricky Tambunan.23

23 Berdasarkan kutipan wawancara dengan Ricky Tambunan, Koordinator Media Pasangan Mochtar-Rahmat, 23 Agustus 2008

84

Page 103: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

D. Presentase Perolehan Suara Sah Per Kecamatan

1. Penetapan Daftar Pemilih

Data pemilih merupakan hal yang paling utama dalam kegiatan pemilihan

umum. Proses pemutakhiran data dan penetapan daftar pemilih harus

dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga akan menghasilkan data pemilih

yang akurat. Ketidak akuratan data pada daftar pemilih, akan memicu munculnya

permasalahan dan kasus hukum sebagaimana banyak terjadi di beberapa daerah

yang telah melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah.

Pada pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Kota Bekasi tahun 2008, daftar penduduk Potensial Pemilih Pilkada (DP4)

pada hari jum’at tanggal 28 september 2007, dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 11

PEMILIH

KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 JATI SAMPURNA 22.493 22.826 45.319

2 PONDOK GEDE 71.397 71.802 143.199

3 BEKASI TIMUR 70.336 69.204 139.540

4 BEKASI BARAT 75.935 75.208 151.143

5 BANTAR GEBANG 20.790 20.780 41.570

6 JATI ASIH 50.847 51.325 102.172

7 PONDOK MELATI 36.898 36.420 73.318

8 MUSTIKA JAYA 33.232 33.809 67.041

85

Page 104: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

9 BEKASI UTARA 74.223 72.916 147.139

10 MEDAN SATRIA 37.072 36.299 73.371

11 BEKASI SELATAN 53.051 52.304 105.355

12 RAWALUMBU 45.163 47.207 92.370

JUMLAH 591.437 590.100 1.181.537

Merupakan catatan sejarah dalam pelaksanaan Pilkada di Indonesia,

pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat KPU Kota Bekasi

berjalan dengan lancar, aman serta tidak ada satupun saksi dari Pasangan Calon

yang mengajukan keberatan dan semua menyatakan menerima hasil Pelaksanaan

Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Bekasi Tahun

2008 dan menandatangani Berita Acara.

Dalam sebuah Pilkada ataupun Pemilu penting bagi tim sukses untuk

mendata jumlah penduduk yang akan memilih. Begitupun yang dilakukan oleh

tim sukses Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi, mereka memprediksi jumlah

pemilih yang mempunyai hak pilih berdasarkan data kependudukan yang

dilakukan secara berkala oleh kelurahan-kelurahan di wilayah Bekasi lalu

dikumpulkan pada kecamatan masing-masing. Data kependudukan diperoleh dari

warga yang membuat KTP, dan sensus berkala yang dilakukan masing-masing

kelurahan terhadap warga masyarakatnya.

Perolehan suara sah untuk masing-masing Pasangan Calon adalah

Pasangan H. Awing Asnawai, SE dan Ronny Hermawan, SH. Memperoleh suara

sah sebanyak 57.239, Pasangan H. Mochtar Mohammad dan H. Rahmat Effendi,

86

Page 105: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

S.Sos., M.Si. memperoleh suara sah 368.940 dan Pasangan H. Ahmad Syaikhu

dan Drs. Kamaludin Djaini, M.Si. memperoleh suara sah 303.209.24

PROSENTASE PEROLEHAN SUARA SAH MASING-MASING CALON PASANGAN

7.85%

50.58%

41.57%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

H. AWING ASNAWI, SE dan RONNYHERMAWAN, SH.

H. MOCHTAR MOHAMMAD dan H. RAHMAT EFFENDY, S.Sos., M.Si.

H. AHMAD SYAIKHU dan Drs. H. KAMALUDIN DJAINI, M.Si.

Untuk mengetahui secara lengkap rekapitulasi hasil penghitungan suara

serta tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Kota Bekasi Tahun 2008, dapat diketahui dalam tabel

sebagai berikut ;

Tabel terlampir

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Komunikasi Politik Pasangan

Mochtar Mohammad - Rahmat Effendi (MuRah) dalam Kampanye

Pilkada Kota Bekasi Melalui Media Massa.

Pelaksanaan demokrasi warga Kota Bekasi pada tanggal 27 januari 2008,

mengantarkan pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi sebagai pemenang

24 Data internal KPU (Komisi Pemilihan Umum) Bekasi pada Pilkada Kota Bekasi 2008

87

Page 106: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

dalam Pilkada Kota Bekasi Periode 2008-2013. perencanaan yang matang strategi

kampanye dan penerapan marketing politik yang tepat, membuat pasangan

Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi meraih suara 50,58%.

Faktor pendukung kemenangan pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat

Effendi pada Pilkada Bekasi Periode 2008-2013 :

1. Faktor pertama kemenangan pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi

ini merupakan keberhasilan publisitas melalui media massa, satu di antara

pemain kunci yang dapat mengawal keberhasilan penyelenggaraan Pilkada

adalah partisipasi Pers lokal. Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi

menjadikan media massa sebagai kawan dalam setiap kegiatan sosialisasi

program kerja mereka. Berbagai macam pemberitaan melalui media massa

dijadikan sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat luas khususnya Kota

Bekasi, melalui media massa rakyat bisa mengenal sosok dan program kerja

pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi, sebagaimana yang

diungkapkan oleh Rahmat Effendi25

2. Faktor kedua Mochtar Mohammad menjadi figur terpopuler saat pemilu, hal

tersebut wajar mengingat kapasitas Mochtar sebagai incumbent Wakil

Walikota dan sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota

Bekasi 1999-2003. Pola Brainding image dilakukan dengan menggunakan

mesin (politik) BNK, dapat terlihat hampir disetiap sudut Bekasi terpasang

stiker, baliho, spanduk, dan iklan di radio lokal Bekasi yang menggunakan

BNK untuk mensosialisasikan dirinya.

25 Berdasarkan wawancara Pribadi dengan Rahmat Effendi, Bekasi Minggu 24 Agustus 2008

88

Page 107: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

3. Faktor ketiga lain yang juga ikut mempengaruhi pemilih untuk memilih

pasangan MuRah (Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi) adalah karena

diusung oleh beberapa parpol besar seperti Partai Golkar, Partai PDI, Partai

PKB. Partai PAN, Partai PPP, Partai Bulan Bintang, Partai Buruh, Partai PNI

MARHAENISME, Partai Serikat Pekerja. Visi Misi, dan Program kerja yang

menarik juga ikut menjadi pendukung kemenangan Pasangan MuRah

(Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi).

Faktor penghambat pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi pada

pilkad Bekasi :

1. Faktor Black Campaign (kampanye gelap), sebagaimana yang diutarakan

Mochtar Mohammad ‘’Black Campaign adalah sebuah cara yang

sistematis’’26, yang menyudutkannya mengenai kasus bantar gebang yang

menyeret nama Mochtar Mohammad. Dan adanya isu mengenai skandal

cinta terlarang Rahmat effendi di Bali ketika masih menjabat sebagai ketua

DPRD Bekasi. ‘’Berita-berita ini sengaja dibuka kembali untuk mengurangi

simpati masyarakat terhadap pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat

Effendi’’ Ungkap Mochtar Mohammad.27 Berita-berita tersebut coba

dialihkan oleh tim sukses pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi

dengan munculnya beberapa isu mengenai penggunaan simbol-simbol

agama oleh pasangan Akhmad syaikhu-Kamaludin Djaini dalam kampanye.

2. Faktor penghambat lain yaitu Munculnya sejumlah masalah dan berbagai

kecurangan di lapangan, serta dibayang-bayangi berbagai trik, manuver, dan

26 Wawancara Pribadi dengan Mochtar Mohammad, Bekasi Sabtu 16 Agustus 2008 27 Wawancara Pribadi dengan Mochtar Mohammad, Bekasi Sabtu 16 Agustus 2008

89

Page 108: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

konspirasi yang tidak sejalan dengan tujuan demikrasi. Seperti : Money

Politic (politik uang) untuk menarik simpati massa.

3. Masih tingginya fenomena Golput pada masyarakat, dikarenakan kurangnya

sosialisasi dan pengetahuan mereka tentang pentingnya Pilkada.

Kemenangan pasangan MuRah (Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi) ini

menunjukkan bahwa popularitas mereka masih belum bisa dikalahkan oleh tema

kampanye dan isu perubahan yang diusung oleh pasangan lain. Dengan dukungan

koalisi 9 partai yang menjadi mayoritas di DPRD Kota Bekasi, pasangan M2R

(Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi) mampu memaksimalkan dukungan pada

mereka. Perhitungan suara sementara yang menunjukkan bahwa kemenangan

mereka cukup merata di 12 kecamatan yang ada di kota Bekasi menjadi sinyal

bahwa mesin politik pasangan MuRah bekerja cukup bagus.

Jika hasil perhitungan KPU kota Bekasi mengukuhkan pasangan M2R

(Mochtar Muhamad-Rahmat Effendi) sebagai Walikota, Kita bisa mencermati

apakah isu yang mereka usung dalam bentuk Pendidikan dan Kesehatan gratis

dapat diaplikasikan dengan baik atau hanya menjadi pemanis disaat kampaye.

Dukungan 9 partai pendukung koalisi Gotong Royong bisa menjadi

pijakan dukungan politik dan kestabilan pelaksanaan program kerja mereka. Jika

dukungan ini menjadi sandera politik balas jasa, hal ini akan menimbulkan

dampak yang kurang baik bagi implementasi program kerja mereka.

90

Page 109: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

F. Analisa Persfektif Teori Agenda Setting

Masyarakat Indonesia yang plural dalam ragam budaya dan strata

ekonomi berhasil digiring Media Massa pada satu titik sikap, simpati bagi

pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi Inilah kekuatan media massa,

mampu mempengaruhi perubahan kognitif pemirsa. Dari teori komunikasi massa

yang ada, agenda setting menjadi teori paling menarik bagi penulis. Dasar

pemikiran teori ini adalah di antara berbagai topik yang dimuat media massa,

topik yang mendapat lebih banyak perhatian dari media akan menjadi lebih akrab

bagi pembacanya dan akan dianggap penting dalam suatu periode tertentu. Akan

terjadi sebaliknya bagi topik yang kurang mendapat perhatian media.

Perhelatan akbar Pilkada Bekasi menjadi agenda media dan dianggap

sebagai topik yang pantas dijadikan sebagai bahan pemberitaan media. Frekuensi

pemberitaan Kampanye para Kandidat Calon Walikota dan Wakil Walikota di

berbagai media baik cetak nasional dan lokal seperti, Koran Sindo, Harian Indo

Pos, Harian Pos Kota, Harian Terbit, Harian Suara Pembaharuan, Harian Kompas,

Harian Pikiran Rakyat, M2 Media, Koran Bekasi, Radar Bekasi selama masa

kampanye cukup sering. Begitu pula Media elektronik radio seperti, Radio Dakta,

Radio Gaya, Radio Elgangga, Radio M2 ikut memberitakan liputan tentang

persiapan kampanye para kandidat dalam Pilkada Bekasi Periode 2008-2013.

Dalam hal ini menurut teori agenda setting, terjadi proses media agenda

dimana pemberitaan tentang kampanye Pilkada Bekasi ramai didiskusikan oleh

berbagai media hampir setiap hari selama masa kampanye dan untuk beberapa

lama hampir tidak ada media massa yang tidak memberitakan isu kampanye para

91

Page 110: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

kandidat Calon Walikota dan Wakil Walikota tersebut. Bahkan berita kampanye

tersebut menjadi headline dan tajuk rencana di beberapa surat kabar.

Framing yang dilakukan media membuat suatu berita terus menerus

ditayangkan di media sehingga muncul agenda publik. Ramainya pemberitaan

mengenai pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi oleh beberapa media

massa khalayak pun terkena terpaan media sehingga dampaknya sosok pasangan

MuRah (Mochtar-Rahmat) menjadi akrab ditelinga khalayak dan juga

didiskusikan atau menjadi bahan pembicaraan oleh masyarakat hampir dari semua

kalangan. Artinya berita atau isu yang digulirkan pasangan Mochtar-Rahmat yang

diagendakan media akhirnya menjadi agenda publik.

Seperti yang dikatakan Robert N. Ertman, framing adalah proses seleksi

dari berbagai aspek realitas sehingga bagian tertentu dari peristiwa itu lebih

menonjol dibandingkan aspek lain. Masyarakat akan menjadikan topik utama

yang diangkat oleh media sebagai bahan perbincangan sehari-hari. Pengaruh dari

teori agenda setting terhadap masyarakat dan budaya sangat besar. Popularitas

pasangan Mochtar-Rahmat di Bekasi langsung melesat bak meteor. Ini

merupakan dampak dari media massa yang terus mem-blow up kampaye pasangan

Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi hingga terbentuklah opini publik yang

cenderung untuk memberinya dukungan.

Perspektif ini menghidupkan kembali model jarum hipodermik, tetapi

dengan fokus penelitian yang telah bergeser. Dalam Teori Agenda Setting,

meningkatnya nilai penting suatu topik pada media massa menyebabkan

meningkatnya nilai penting topik tersebut pada khalayak.

92

Page 111: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Oleh karena itu kemampuan pengemasan menjadi hal yang sangat pokok.

Dari perspektif agenda setting, media massa memang tidak dapat mempengaruhi

orang untuk mengubah sikap, tetapi media massa cukup berpengaruh terhadap apa

yang dipikirkan orang. Ini berarti media massa mempengaruhi persepsi khalayak

tentang apa yang anggap penting. Bila Pasangan Mochtar-Rahmat secara terus

menerus diberi label merakyat, Sosok pasangan ini dinilai prihatin terhadap para

pengusaha baik usaha kecil maupun menengah. Citra sebagai sosok pemimpin

yang menjunjung tinggi, mengamalkan, serta berpotensi melestarikan kultur

budaya masyarakat Bekasi maka lambat laun Pasangan Mochtar-Rahmat akan

dianggap dalam persepsi khalayak sebagai penolong dan pelindung wong cilik.

Iklan Pasangan MuRah (Mochtar-Rahmat) dalam berbagai versi di Radio-radio

swasta Bekasi ternyata mampu menaikan tingkat penerimaan khalayak akan sosok

Pasangan MuRah.

Komunikasi politik di media massa tentunya tidak lepas dari pembicaraan

soal efek, karena ini merupakan entry point bahasan agenda setting. Komunikator

politik yang hendak menggunakan media massa sebagai medium penyampaian

pesan politik sudah seharusnya memahami masalah efek ini. Efek terdiri dari efek

langsung dan efek lanjutan (subsequent effects). Efek langsung ini berkaitan

dengan issues, apakah issue itu ada atau tidak ada dalam agenda khalayak

(pengenalan); dari semua issues, mana yang dianggap paling penting menurut

khalayak (salience); bagaimana issues itu diranking oleh responden dan apakah

rangkingnya itu sesuai dengan rangking media.28

28 Heryanto, Gun Gun “Komunikasi Politik di Era Industri Citra”,(Jakarta :PT. Lasswell Visitama : 2010), h. 15

93

Page 112: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Berkat iklannya yang terus menerus di berbagai media massa masyarakat

menyatakan mereka tertarik karena iklan Pasangan MuRah yang simpatik dengan

pesan-pesan mewakili para petani, nelayan dan pedagang pasar tradisional. Ini

menunjukkan hal penting, bahwa jika media selalu mengangkat citra Pasangan

MuRah yang dekat dengan rakyat kecil dan pedagang pasar tradisional maka

pemilih pun akan memikirkan bahwa Pasangan MuRah sebagai sosok yang

penting sebagaimana yang dicitrakan oleh media. Kita juga perlu mengkritisi

perspektif agenda setting dalam menganalisa komunikasi politik di media massa.

Dengan teknik pemilihan dan penonjolan, media memberikan petunjuk

tentang mana issue yang lebih penting. Karena itu, model agenda setting

mengasumsikan adanya hubungan positif antara penilaian yang diberikan media

kepada suatu persoalan dengan perhatian yang diberikan khalayak kepada

persoalan itu. Pendidikan dan kesehatan gratis yang menjadi program kerja

pasangan Mochtar-Rahmat mendapat perhatian besar dari beberapa media massa,

berita yang disampaikan oleh media menjadikan masyarakat tertarik sosok

pasangan MuRah (Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi), masyarakat semakin

ingin tahu berita mengenai Pasangan MuRah.

Masyarakat tentunya memiliki hak untuk tahu (right to know) yang

akhirnya menjadikan suatu isu atau peristiwa menjadi public sought (permintaan

publik) akan informasi tentang isu atau peristiwa tersebut. Media dengan

kepentingan teknis, idealisme dan pragmatismenya memilih, mengemas dan

akhirnya mendistribusiakan kepada khalayak kalau sesuatu itu penting. 29

29 Ibid, h.16

94

Page 113: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

95

Agenda setting memandang media massa melakukan ”to tell what to think

about” artinya membentuk persepsi khalayak tentang apa yang dianggap penting.

Dalam konteks ini, perlu dipertanyakan, apakah penilaian khalayak tentang suatu

isu atau pesan marekting yang dianggap penting itu karena penonjolan yang

dilakukan oleh media atau karena faktor-faktor lain. Karena dalam realitasnya,

seringkali cara pandang seseorang mengenai pemahaman terhadap pesan politik,

sebelumnya sudah terbentuk melalui pengaruh interpersonal, melalui interaksi di

organisasi, dalam norma kelompok atau melalui pemuka pendapat melalui jalinan

komunikasi two-step flow-communication.30

30 Heryanto, Gun Gun “Komunikasi Politik di Era Industri Citra”,(Jakarta :PT. Lasswell Visitama : 2010), h. 16

Page 114: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kegiatan sosialisasi politik pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi

banyak menggunakan media massa, baik media massa cetak dan media

Elektronik. Peranan media massa dalam mensosialisasikan figur pasangan

Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi, visi misi dan program kerja mereka

sangat efektif. Selain dari pemberitaan yang dimuat atau disiarkan di media

massa tentang pasangan M2R (Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi)

konstruksi citra politik yang dibentuk melalui iklan di media massa dirasa

cukup efisien karena dapat merubah persepsi dan pemahaman masyarakat

tentang pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi pada Pilkada Bekasi

Periode 2008-2013.

2. Faktor pendukung pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi pada

Pilkada Bekasi Periode 2008-2013 terdiri dari beberapa factor, keberhasilan

publisitas melalui media massa, Mochtar Mohammad menjadi figure yang

popular saat Pilkada mengingat kapasitas Mochtar sebagai incumbent Wakil

Walikota dan sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota

Bekasi 1999-2003. dan faktor lainnya adalah pasangan MuRah ini didukung

oleh sejumlah partai-partai besar. Sedangkan factor yang menjadi penghambat

oleh pasangan Mochtar-Rahmat adalah, Black Campaign (kampanye gelap),

Munculnya sejumlah masalah dan berbagai kecurangan dilapangan, Masih

tingginya fenomena Golput pada masyarakat.

96

Page 115: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

97

B. Saran-Saran

1. Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi dan segenap tim sukses

hendaknya melakukan sosialisai komunikasi politik kepada seluruh

masyarakat secara merata.

2. Kemenangan Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi pada Pilkada

Periode 2008-2013 harus disikapi dengan bijak, pasangan MuRah harus tetap

berkomitmen melaksanakan program kerja dan visi misi yang dijanjikan pada

masa kampanye yaitu Pendidikan dan Kesehatan gratis.

Page 116: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro, dkk. Komunikas Massa, (Bandung : SIMBIOSA REKATAMA

MEDIA, 2007),Edisi Revisi 2007

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta :

Rineka Cipta, 1996),

Althoff, Phillip dan Rush Michael, Pengantar Sosiologi Politik, (Jakarta : Raja

Grafindo Persada, 2005), cet ke-11

Bachtiar, Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos, 1997),

Budiardjo, Miriam, Dasar – dasar Ilmu Polotik, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,

1998), cet ke-19

Budiman, Kris, Feminografi, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1999)

Cangara, Hafied, Komunikasi Politik, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2009), edisi

pertama

Haryatmoko, Etika Komunikasi , (Yogyakarta : Kanisius, 2007), cet pertama

Heryanto, Gun Gun, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, (Jakarta : PT. Lasswell

Visitama, 2010), cet ke-1

Lexy, J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta : Remaja karya,2007), Cet

ke-23

Malik, Dedy Djamaluddin, Peradaban Komunikasi Politik, (Bandung : Remaja

RosdaKarya, 1999), cet ke-2

Maran, Rafael Raga, Pengantar Sosiologi Politik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2007), cet

pertama

Mulyana, Dedy, Ilmu Komunikasi, (Bandung : Remaja RosdaKarya, 1999), cet ke-6

Muhammad, Arni, Komunikasi Organisasi, (Jakart : Bumi Aksara, 2007), cet pertama

Page 117: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Nasuhi, Hamid,dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah,(Jakarta : CeQDA (Center For

Quality Development and Assurance, 2007), cet ke-2

Nurdin, Sistem Komunikasi Indonesia, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004), cet

ke-5

Parwito, Penelitian Komunikasi, (Yogyakarta : LKiS Yogyakarta, 2007), cet pertama

Rakhmat, Jalaluddin, Komunikasi Politik (komunikator, pesan, dan media), (Bandung

: Remaja RosdaKarya, 1999), cet ke-3

Schroder, Peter, Strategi Politik, (Jakarta : Friedrich-Nauman-Stiftung Fuer die

Freiheit, 2008), edisi revisi untuk pemilu 2009

Tebba, Sudirman, Hukum Media Massa Nasional, (Ciputat : Pustaka IrVan, 2007), cet

pertama

Widjaja, H.A.W, Komunikasi ( Komunikasi dan Hubungan Masyarakat), (Jakarta :

Bumi Aksara, 2002), cet ke-4

Jurnal Ilmiah

ASM. Romli. Ikhtisar perkuliahan “ Komunikasi Politik” (Unfari), Bandung.

Budiman, Muhsin, Media dan Dakwah, Makalah (Jakarta : Fak Dakwah UIN Syahid,

2004)

Artikel Media

Iskandar, Deni, “ Aksi Parpol JelangPenetapan Kandidat Wali Kota Bekasi,” Indo

Pos, 3 Desember 2007,

Pultriman manalu, Koalisi Gotong Royong mengusung pasangan H.Mochtar

Muhamad dan H. Rahmat Effendi sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota

Bekasi Periode 2008-2013,” M2 Media 8 November 2007.

Page 118: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Riady, “Mochtar anakna Burju,” M2 Media, 8 November 2007

Taufik, “DKI Jakarta Jilid 2,” M2 Media, 7 November 2007.

Data Internal

Draft Visi-Misi “ Bekasi Cerdas, Sehat, dan Ihsan”, Jakarta 2007

Tambunan, Ricky. Powerpoint Media. Jakarta: 2007

Data Internal Komisi Pemilihan Umum Daaerah Bekasi (KPUD)

Page 119: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

F FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI Telephone/Fax. : (021) 7432728 / 74703580

Jl. Ir. H. Juanda No.95 Ciputat 15412 Indonesia Website :www.fdkuinjakarta.ac.id, E-mail :[email protected]

FORMULIR PENDAFTARAN CALON PESERTA WISUDA KE- 80 TAHUN AKADEMIK 2009 / 2010

1.Nama : Misliyah

2.Tempat/Tanggal Lahir : Bekasi, 11 Agustus 1985

3.Nomor Pokok : 204051002844

4.Fakultas : Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

5.Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)

6.Program : S1

7.Judul Skripsi : Komunikasi Politik Melalui Media Massa Pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi(MuRah) Dalam Pilkada Walikota Bekasi Periode 2008-2013

8.Tanggal Lulus : 15 Juni 2010

9.No Ijazah : …………………………………………………

10. Indek Prestasi : 3, 40

11. Jabatan Dalam Organisasi : Kemahasiswaan

12. Alamat Asal : Jl. Pemuda Kranji Rt. 005 Rw.03 No. 03 Bekasi Barat

13. Alamat Sekarang : Jl. Pemuda Kranji Rt.005 Rw. 013 No. 06 Bekasi Barat

14. Nama Ayah : H. Mawardi

15. Pendidikan Ayah : Sekolah Dasar

16. Pekerjaan Ayah : Wirausaha

17. Nama Ibu : Hj. Saimah

18. Pendidikan Ibu : Madrasah Tsanawiyah

19. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Jakarta, 22 Juni 2010 Tanda tangan Catatan : MISLIYAH:

Pas Photo 3 x 4

*) Diketik Rangkap 2(dua) **) Coret Yang Tidak Perlu ***) No. Ijazah Diisi Oleh Bagian Akademik Biro AAK

Page 120: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

F FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI Telephone/Fax. : (021) 7432728 / 74703580

Jl. Ir. H. Juanda No.95 Ciputat 15412 Indonesia Website :www.fdkuinjakarta.ac.id, E-mail :[email protected]

IDENTITAS ALUMNI Wisuda ke : 80 / Tahun Akademik : 2009 / 2010

Yang bertandatangan di bawah ini,

1. Nama : Misliyah

2. Nomor Pokok/NIM : 204051002844

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Tempat/Tanggal Lahir : Bekasi, 11 Agustus 1985

5. Alamat Asal : Jl. Pemuda Kranji Rt. 005 Rw.03 No. 03 Bekasi Barat

6. Alamat Sekarang : Jl. Pemuda Kranji Rt.005 Rw. 013 No. 06 Bekasi Barat

7. Kode Pos : 17135

8. Telepon : (021) 8865777/ 081210758787

9. Jurusan/Program Studi : Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)

10. Judul Skripsi : Komunikasi Politik Melalui Media Massa Pasangan

Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi (MuRah) Dalam

Pilkada Walikota Bekasi Periode 2008-2013.

11. Pembimbing : Gun Gun Heryanto, M.Si

12. Penguji 1 : Rubiyana, MA

13. Penguji 2 : Dra. Hj. Astriati Jamil, M.Hum

14. Tanggal Lulus Ujian : 15 Juni 2010

15. IP/Yudisium : 3,40 / Amat baik

16. Nomor & Tgl. Ijazah :…………………………………………………………

17. Pekerjaan :………………………………………………………….

18. Alamat Pekerjaan :………………………………………………………….

Mengetahui, Jakarta, 22 Juni 2010 Ketua Jurusan Tandatangan Dra. Hj. Astriati Jamil, M.Hum MISLIYAH: Catatan :

Pas Photo 4 x 6

Formulir Diketik Rangkap 2(dua) *) No. Ijazah Diisi Oleh Bagian Akademik Biro AAK

Page 121: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

Wawancara dengan Tim Koordinator Media Bagian Public Ralation

Ricky Tambunan , Tgl 23 Agustus 2008

MS :Apakah bapak mengurusi news dan Public relation di media cetak dan

elektronik?

RT : iya….

MS :Bagaimanakah pemetaan medianya?

RT :Pemetaan media dilakukan pada sektor elektronik dan media cetak lokal,

dan sebagian lagi harian nasional. Untuk media elektronik televisi tidak ada

kerjasama iklan, tim lebih fokus pada media cetak lokal. ’Pemanfaatan

media Televisi tidak digunakan oleh tim Media pasangan MuRah,

pemanfaatan internet tidaklah terlalu besar, karena sebagaimana diketahui

mayoritas khalayak pemilih di Kota Bekasi bukanlah internet

minded/penggila internet

MS : Kenapa Tim media banyak menggunakan media massa lokal dalam proses

kampanye?

RT : Kampanye menggunakan media lokal dapat menghemat biaya kampanye

hingga 90 % dari biaya kampanye menggunakan media massa nasional /

televisi atau dibanding biaya kampanye di lapangan terbuka. penggunaan

media lokal secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi proses

komunikasi politik karena memiliki komunitas tersendiri,

MS :Apakah bapak juga mengurusi komunikasi persuasifnya?

RT : Tidak terlalu… karna ada tim iklan yang bertanggung jawab dalam hal itu.

MS :Berkaitan dengan iklan apakah sebelumnya dilakukan perencanaan dahulu?

Siapa yang merencanakan iklan tersebut?

Page 122: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

RT :Iklan didasarkan atas penelitian permasalahan-permasalahan yang ada di

Bekasi. Sampai dengan apa saja daftar prioritasnya. Yaitu masalah

kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas yang paling

utama dalam penyusunan materi iklan. Maka program yang diterapkan tim

media berdasarkan riset tersebut, lalu setelah turun pada program kerja

Mochtar-Rahmat, agenda isu, lalu akhirnya masuk pada kebijakan

pemberitaan, termasuk Tagline.

MS :Apa yang ditonjolkan dalam iklan tersebut?

RT :Menekankan pada program, kalaupun mengeluarkan untuk event kita

mengaitkannya dengan program. Lalu ditekankan pada aspek emosional.

Karena pada dasarnya iklan dapat dinikmati kalangan manapun, beda

dengan berita.

MS :Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam kampanye

di media massa?

RT :Masalah dana, karena belanja iklan itu tidak sedikit biaya yang harus

dikeluarkan.

MS :Apa bapak optimis dengan hasil kerja tim media Public relation?

RT :Alhamdulillah… segala sesuatu itu tidak ada yang sempurna tapi kami

sudah mempersembahkan yang terbaik semuanya kembali kepada penilaian

masyarakat.

MS : Posisi bapak saat kampanye sebagai apa?

RT : Di Tim kampanye saya sebagai Koordinator Tim Media.

Page 123: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

WAWANCARA Hari : Minggu

Tanggal : 24 Agustus 2008

Waktu : 15.20 WIB

Pewawancara : Misliyah

Responden : H. Rahmat Effendi

MS : Mohon bapak jelaskan jabatan bapak saat ini?

RE : Nama saya, Rahmat Effendi jabatan saya sekarang ini sebagai Wakil

Walikota Bekasi

MS : Apa yang menjadi pertimbangan bapak mau menerima pencalonan sebagai

Wakil Walikota Bekasi dari koalisi Gotong Royong dalam Pilkada Bekasi

2008?

RE : Pertimbangan saya saat itu bahwa saya ingin melakukan perubahan di Kota

Bekasi. Untuk itu saya menerima pencalonan sebagai Wakil Walikota Bekasi.

MS : Bapak rela melepaskan jabatan sebagai sebagai ketua DPRD Kota Bekasi,

dan Ketua DPP Partai Golkar Kota Bekasi, apa tidak takut kalau nantinya

bapak kalah dalam Pilkada tersebut?

RE : Kalah menang dalam politik itu sudah biasa. Prioritas saya adalah mengabdi

untuk masyarakat, jadi apapun hasilnya saya tidak akan merasa rugi.

MS : Apa yang menjadi bahan pertimbangan anda dalam merumuskan visi dan

misi kepemimpinan kota Bekasi 2008-2009 ?

RE : Pertimbangan kami adalah menjadikan kota Bekasi sebagai kota yang maju

baik dalam pembangunan maupun masyarakatnya.

MS : Selama masa kampanye, komunikasi politik apa saja yang dilakukan melalui

media massa untuk mensukseskan pasangan MuRah ?

Page 124: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

RE : Saya tidak terlalu paham masalah tersebut karena sudah ada Tim Media yang

mengurusi masalah yang berhubungan dengan komunikasi melalui media

massa.

MS : Bagaimana dengan pandangan bahwa bersatunya Anda dan Mochtar karena

faktor untuk menggaet masa etnis yang berbeda?

RE : Saya selalu mengajak orang untuk tidak memilih secara jahiliah, melainkan

menggunakan rasio. Mengapa? Kalau kita bawa-bawa ke soal etnis maka kita

tidak bisa maju, selalu konfesional. Namun kita juga tidak bisa lepas bahwa

hal itu ada. Tapi saya yakin bahwa masyarakat bisa membedakan mana isu

dan kenyataannya.

MS : Bagaimana hubungan bapak secara pribadi dengan media?

RE : Alhamdulillah sejak dulu saya mempunyai hubungan yang baik dengan

media.

MS : Menurut pendapat bapak bagaimana manfaat media massa dalam kampanye

politik pasangan MuRah?

RE : Menurut saya peranan media massa sangat penting, media massa adalah alat

komunikasi politik yang efektif .

MS : Apakah bapak ikut melakukan pemetaan media massa?

RE : Sudah ada Tim khusus yang menangani mengenai masalah pemetaan media

massa. Saya hanya memberikan saran dan arahan bila diperlukan.

MS : Dalam Pilkada Kota Bekasi 2008 lalu, apakah bapak turut memberikan saran

dalam setiap strategi kampanye dan komunikasi persuasifnya?

RE : Ya, kita semua diskusi, bertukar pikiran dan strategi.

Page 125: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

WAWANCARA Hari : Sabtu

Tanggal : 16 Agustus

Waktu : 10.05 WIB

Pewawancara : Misliyah

Responden : H. Mochtar Mohammad

MS : Mohon bapak jelaskan jabatan bapak saat ini?

MM : Nama saya, Mochtar Mohammad jabatan saya sekarang ini sebagai Walikota

Bekasi

MS : Apa yang menjadi pertimbangan bapak mau menerima pencalonan sebagai

Walikota Bekasi dari koalisi Gotong Royong dalam Pilkada Bekasi Periode

2008-2013?

MM : Banyak yang jadi bahan Pertimbangan saya saat itu bahwa saya ingin

melakukan perubahan di Kota Bekasi itu yang paling utama, ketika ada

kesempatan untuk berjuang, Untuk itu saya menerima pencalonan sebagai

Walikota Bekasi.

MS : Bapak rela melepaskan jabatan sebagai sebagai Wakil WaliKota Bekasi, apa

tidak takut kalau nantinya bapak kalah dalam Pilkada tersebut?

MM : Tentu saja tidak… (sambil tertawa)

MS : Apa yang menjadi bahan pertimbangan anda dalam merumuskan visi dan

misi kepemimpinan kota Bekasi 2008-2009 ?

MM : Menjadikan kota Bekasi sebagai kota yang maju seperti kota-kota besar

lainnya, baik dalam pembangunan maupun masyarakatnya.

MS : Selama masa kampanye, komunikasi politik apa saja yang dilakukan melalui

media massa untuk mensukseskan pasangan MuRah ?

Page 126: KOMUNIKASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA - Institutional ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/869/1/MISLIYAH... · fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi . universitas

MM : Kami sudah mempunyai Tim Media yang mengurusi masalah yang

berhubungan dengan komunikasi melalui media massa.

MS : Bagaimana dengan pandangan bahwa bersatunya Anda dan Rahmat karena

faktor untuk menggaet masa etnis yang berbeda?

MM : Itu tidak benar? Dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari isu tersebut,

masyarakat Bekasi sudah bisa membedakan mana yang pantas untuk menjadi

pemimpin Kota Bekasi.

MS : Bagaimana hubungan bapak secara pribadi dengan media?

MM : Alhamdulillah hubungan saya dengan Media cukup baik.

MS : Menurut pendapat bapak bagaimana manfaat media massa dalam kampanye

politik pasangan MuRah?

MM : Media massa sangat penting, dalam proses Komunikasi Politik.

MS : Apakah bapak ikut melakukan pemetaan media massa?

MM : Tidak… masalah pemetaan ditangani oleh Tim media massa. Saya hanya

memberikan saran.

MS : Dalam Pilkada Kota Bekasi Periode 2008-2013 lalu, apakah bapak turut

memberikan saran dalam setiap strategi kampanye dan komunikasi

persuasifnya?

MM : kita semua diskusi, bila ada masukan tidak ada salahnya kalau kita bertukar

pikiran dan strategi untuk kampanye Pasangan MuRah.