Kongres Pgri Ke Vi Fix

Embed Size (px)

Citation preview

  • KONGRES PGRI KE-VIPERISTIWA PENTING DALAM KONGRES PGRI KE VI BESERTA

    KEPUTUSAN HASIL KONGRES

    OLEH :Dede Yulham Yahya; Yudha Setyo Pratama

    FPMIPA IKIP PGRI MADIUN

    ABSTRAKPGRI lahir tanggal 25 November 1945, hanya berselang tiga bulan setelah kemerdekaan Indonesiadiproklamasikan. Tujuan PGRI menunggal dengan cita-cita bangsa dalam mewujudkan tujuan nasional,sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Kongres PGRI ke VI berlangsung di Malang Jawa Timur24-30 November 1952, yang diketuai oleh Soedjono dan M.E.Subiadinata dalam Kongres ini menyapakatibeberapa keputusan penting diantaranya: dalam bidang organisasi, pendidikan dan umum. Dalam kongresPGRI VI di Malang disahkannya Mars PGRI yang diciptakan oleh Basuki Endropranoto.

    Kata Kunci : PB PGRI, Politik, Mars PGRI

    A. PENDAHULUANPGRI lahir tanggal 25 November 1945,

    hanya berselang tiga bulan setelah kemerdekaanIndonesia diproklamasikan. Semangat dansuasana batin perjuangan kemerdekaanIndonesia turut membidani lahirnya PGRI. Padaperkembangan selanjutnya semangatkemerdekaan itu senantiasa mewarnaiperjuangan PGRI. Kelahiran PGRI merupakanbagian integral perjuangan rakyat Indonesiadalam merebut, menegakkan, menyelamatkandan mempertahankan kemerdekaan NegaraKesatuan Republik Indonesia yang berdasarkanPancasila dan UUD 1945.

    Wujud jati diri PGRI merupakan panggilansejarah yang tumbuh sejak KebangkiatanNasional, dalam membentuk penanamankesadaran kebangsaan dan nasionalisme lewatpengajaran. Dengan demikian, tujuan PGRImenunggal dengan cita-cita bangsa dalammewujudkan tujuan nasional, sebagaimanatertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

    Kongres PGRI ke VI berlangsung diMalang Jawa Timur 24-30 November 1952, yangdiketuai oleh Soedjono dan M.E.Subiadinatadalam Kongres ini menyapakati beberapakeputusan penting diantaranya: dalam bidangorganisasi, pendidikan dan umum.

  • Kongres di Malang tercatat 483 cabangdengan jumlah anggota 75.149 orang. Pada kaliini mereka membahas masalah konsolidasiorganisasi, perburuhan dan pendidikan. Dalamkongres PGRI VI di Malang disahkannya MarsPGRI yang diciptakan oleh Basuki Endropranoto.Isi lagu ini mendorong kaum guru semuanya,membangun rakyat dari kegelapan, sebagaipenyuluh dan pembimbing bangsa, insyaf akankewajibannya, mendidik dan mengajar paraputra-putri bangsa, membangun jiwa sebagaikekuatan Negara.

    Pada saat kongres PGRI VI mulaimencoba mempengaruhi suasana kongresdengan jalan menjagokan calon-calonnya melaluiberbagai cara, kadang-kadang dengan cara intrikdan fitnah tidak mengherankan bila dalamsusunan kepengurusan PB PGRI yang baru ituhampir 50% duduk orang atau simpatisan PKI.Dalam melaksanakan kongres VI, agenda yangdirasakan saling berat oleh PB PGRI adalahmemperjuangkan anggaran kementerian PP&Khingga mencapai 25% dari seluruh anggaranpemerintah dan resolusi tentang desentralisasipendidikan. Untuk itu dibahas Panitia PP 65untuk membahas hal tersebut yang anggotanyadari kalangan intern PGRI. Demikian upaya untukmewujudkan hanya adanya satu Vaksentralsangat sulit, karena gerakan buruh saat itu sudahmulai dipolitisasi.

    B. PEMBAHASAN1. Suasana Kongres PGRI VI

    Kongres PGRI ke IV di malang padatercatat 483 cabang dengan jumlah anggota

    75.149 orang. Pada kongres ini masalah yangdiangkat dan akan dibahas tentangkonsolidasi organisasi, perburuan, pendidikandan ditetapkannya mars PGRI. Dipihak lainyang begitu menarik perhatian pada kongresini yaitu mulai adanya keinginan sementarapartai politik untuk menguasai PGRI gunakepentingan politiknya. Surat kabar ataumedia masa tertu yang beredar dimasyarakatjuga mulai mempengaruhi suasana kongresdengan jalan menjagokan calon-calonnyamelalui berbagai cara, dan kadang melaluiintrik dan fitnah, sehingga tidak heranpengurus besar terpilih pada kongres ke Vyang ada hampir 50% terdiri dari orang-orangsimpatisan PKI, tetapai belum membawapengaruh buruk untuk organisasi berkat masihkuatnya rasa persatuan dan kesatuandikalangan para anggota PGRI pada saat itu,meskipun sedikit mengganggu perjalanan danperkembangan organisasi. Dengan semangatuntuk mengubah suasana itu maka padakongres PGRI ke VI, PGRI mencoba untukmengubahnya dikarenakan tidak sesuaidengan azas pendirian organisasi PGRI yaitutidak sebagai wadah politik partai dan PGRIbukanlah alat organisasi politik.

    Sehingga pada Kongres ke-VI pertamakalinya PB PGRI berusaha mengajukankonsep tentang isi dan pengertian PendidikanNasional. Adapun susunan pengurusnyaadalah sebagai berikut :Ketua 1 : SoedjonoKetua 2 : M.E. SoebiandinataPanitra Umum : Moehamad Hidajat

  • Panitra Organisasi/Tata Usaha : SoebahdriPanitra Perburuhan : Ahmad SanoesiPanitra Pendidikan : Ktut NaraPanitra Penerangan : SoeparnoPanitra Keuangandan Usaha : SoetardjoKomisaris UmumDTU Pendidikan : Slamet IIKomisaris UmumDTU Perburuhan : Alam SjahroeddinKomisaris UmumDTU Keuangan :PrawirosoedarsonoKomisaris UmumDTU Perburuhandan Pendidikan Wanita : NJ.S. SoemardiRedaksi MajalahSuara Guru : Soepardo,

    Soedjono,Soebandri

    2. Hasil Kongres PGRI VIa. Bidang Organisasi

    Dalam bidang organisasi diadakankonsolidasi dengan meneliti danmengambil tindakan (berupa pembekuanatau pembubaran) terhadap cabang-cabang PGRI yang tidak memenuhiketentuan-ketentuan organisasi. Dalamperingatan sewindu berdirinya PGRI padatahun 1952, 256 cabang PGRI dari jawa,madura, sumatra, kalimantan, bali, danmaluku mendapatkan kunjungan dari PBPGRI, yang merupakan hasil terbesarsepanjang sejarah organisasi PGRI.

    Kongres menetapkan bahwa asasPGRI ialah keadaan sosial dan dasarnyaadalah demokrasi dan PGRI tetap beradadi bawah GBSBI (Gabungan Serikat BuruhIndonesia). Dalam bidang perburuhandiputuskan untuk memperjuangkankendaraan bermotor bagi penilik sekolah,instruktur pendidikan jasmani, danpendidikan masyarakat.

    b. Bidang PendidikanDalam bidang Pendidikan ada

    beberapa hal yang harus disetujui, yangbertujuan untuk : 1. Sistem pengajarandiselaraskan dengan kebutuhan negarapada masa pembangunan, 2. KPKB(Kursus Persamaan Kewajiban Belajar)diubah menjadi SR 6 tahun, 3. KPKPKBdihapus pada akhir tahun 1952/1953, 4.Kursus B-I/B-II untuk pengadaan guruSLTP dan SLTA diatur sebaik-baiknya, dan5. Diadakan hari Pendidikan Nasional.Sebagai tindak lanjut dari resolusiKonggres PGRI ke VI di Malang mengenaiPendidikan Nasional, PGRI membentukPanitia Konsepsi Pendidikan Nasional yangdiketuai oleh F.Wachendorf dengan tugasyang sangat luas. Duduknya wakil PGRIdalam BKPI (badan kongres pendidikanindonesia) dan ikut sertanya PGRI dalamkongres bahasa dan berbagai konfrensilainnya, baik yang berhubungan dengankedinasan maupun dengan organisasipendidikan, merupakan bukti kepedulianPGRI untuk aktif menangani masalahpendidikan secara keseluruhan.

  • c. Bidang UmumDalam bidang umum, disepakati

    supaya anggaran belanja Kementrian PP &K ditingkatkan menjadi 25% dari seluruhanggaran belanja Negara dan ada JawatanPP & K dipusatkan sampai tingkatkanprovinsi saja. Dalam kongres ini disahkanpula Mars PGRI ciptaan BasoekiiEndropranoto dengan lirik lagu :PGRI abadiTetap mempersatukan diriDengan nama nan sentosaLahir Negara kita

    PGRI abadiBernaung di bawah sang panjiSinar surya nan merataAnggotanya bersama

    Wahai kaum guru semuaBangunkan rakyat dari g'litaKitalah penyuluh bangsaPembimbing melangkah ke muka

    Insyaflah kan kewajiban kitaMendidik mengajar pra putraKitalah pembangun jiwaPencipta kekuatan negara

    (jeda)

    PGRI abadiTetap mempersatukan diriDengan nama nan sentosaLahir Negara kitaPGRI abadi

    Bernaung di bawah sang panjiSinar surya nan merataAnggotanya bersama

    Wahai kaum guru semuaBangunkan rakyat dari g'litaKitalah penyuluh bangsaPembimbing melangkah ke muka

    Insyaflah kan kewajiban kitaMendidik mengajar pra putraKitalah pembangun jiwaPencipta kekuatan negara

    3. Tuntutan konggres PGRI Ke-VI yangdikabulkan Pemerintah.Dalam perkembangan kemudian tuntutankongres VI dimalang yang tercapai dandikabulkan pemerintah dengan hasil sebagaiberikut :a. Dihapusnya KPKPKB dan diubah menjadi

    SGB( setelah diperjuangkan selama sekitar2 tahun).

    b. Dihapusnya KPKB dan diubah menjadi SR6 Tahun.

    c. Diubahnya SR 3 Tahun menjadi SR 6Tahun.

    d. Diubahnya KPL-SGA menjadi KGA,disamping ada pengaruhnya terhadapkepegawaian (cifil effect) lulusannya dapatmelanjutkan pendidikan ke jenjang lebihtinggi.

    e. Ditiadakannya syarat dinas 4 tahun untukmenempuh ujian persamaan SGB/SGA.

  • f. Perwakilan dari PGRI yang masuk dalamPanitia sensor Film pada tahun 1953adalah Mohammad Hidayat.

    g. Perwakilan dari PGRI yang masuk dalamPanitia Nasional UNESCO adalahSoejono.

    h. Dalam Bidang Perburuhan dari 20 yangdiperjuangkan yang berhasil adalah :1) Uang jalan PS/PSK(Penilik

    sekolah/Penilik Sekolah danKebudayaan) meningkat 3Xlipat,meskipun tuntutan untuk kendaraanoperasional belum terpenuhi.

    2) Adanya pedoman pengangkatan bagiguru-guru (SKP No. 6/C1 tanggal 31Februari 1954).

    3) Tunjangan bagi premangku jabatanKepala SR (SKP No.14/C1 tanggal31Mei 1954).

    4) Tunjangan Hari Raya sebesar 25 % daripendapatan bersih sebulan dengantunjangan minimum Rp. 175 danmaximum Rp. 250.

    5) Tunjangan bagi guru-guru yang beradadidaerah.

    6) Guru-guru yang berusia lanjut jikadiperlukan tidak diberhentikan dahulu.

    7) Maksimum jam mengajar guru-guru SR(SKP IPSR No. 4184/C1 tanggal 29Juni 1954).

    8) Keluarnya PP No. 15 tahun 1953tentang perlop sakit, khususnya pasalyang berlaku bagi guru.

    9) Keluarnya PP No. 35 tahun 1954 yangmerupakan perjuangan guru-guru darisejak PCHB dengan PGI nya.

    C. PENUTUPKongres PGRI ke VI berlangsung di

    Malang Jawa Timur 24-30 November 1952, yangdiketuai oleh Soedjono dan M.E.Subiadinatadalam Kongres ini menyapakati beberapakeputusan penting diantaranya: dalam bidangorganisasi, pendidikan dan umum.

    Kongres di Malang tercatat 483 cabangdengan jumlah anggota 75.149 orang. Pada kaliini mereka membahas masalah konsolidasiorganisasi, perburuhan dan pendidikan. Dalamkongres PGRI VI di Malang disahkannya MarsPGRI yang diciptakan oleh Basuki Endropranoto.Isi lagu ini mendorong kaum guru semuanya,membangun rakyat dari kegelapan, sebagaipenyuluh dan pembimbing bangsa, insyaf akankewajibannya, mendidik dan mengajar paraputra-putri bangsa, membangun jiwa sebagaikekuatan Negara.

    Dalam bidang organisasi diadakankonsolidasi dengan meneliti dan mengambiltindakan (berupa pembekuan atau pembubaran)terhadap cabang-cabang PGRI yang tidakmemenuhi ketentuan-ketentuan organisasi.Dalam peringatan sewindu berdirinya PGRI padatahun 1952, 256 cabang PGRI dari jawa, madura,sumatra, kalimantan, bali, dan malukumendapatkan kunjungan dari PB PGRI, yangmerupakan hasil terbesar sepanjang sejarahorganisasi PGRI.

  • Dalam bidang Pendidikan ada beberapahal yang harus disetujui, yang berguna untuk : 1.Sistem pengajaran diselaraskan dengankebutuhan negara pada masa pembangunan, 2.KPKB (Kursus Persamaan Kewajiban Belajar)diubah menjadi SR 6 tahun, 3. KPKPKB dihapuspada akhir tahun 1952/1953, 4. Kursus B-I/B-IIuntuk pengadaan guru SLTP dan SLTA diatursebaik-baiknya, dan 5. Diadakan hari PendidikanNasional.

    Dalam bidang umum, disepakati supayaanggaran belanja Kementrian PP & Kditingkatkan menjadi 25% dari seluruh anggaranbelanja Negara dan ada Jawatan PP & Kdipusatkan sampai tingkatkan provinsi saja.Dalam kongres ini disahkan pula Mars PGRIciptaan Basoekii Endropranoto.

    DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2012.Makalah SPJD PGRI.

    http://makalahmajannaii.blogspot.com/2012/06/makalah-spjd-pgri.html. Diakses padatanggal 22 Maret 2014.

    Allan. 2011. Susunan Pengurus Besar PGRI.http://allanlarnaca.blogspot.com/2011/05/susunan-pengurus-besar-pgri-kongres-i.html.Diakses pada tanggal 22 Maret 2014.

    Kikky. 2012. Sejarah PGRI.http://ictbartim.wordpress.com/2011/09/21/sejarah-pgri/. Diakses pada tanggal 23 Maret2014.

    Anonim. 2012. PGRI pada Masa Demokrasi Liberal.http://cumcumca.blogspot.com/2012/07/pgri-pada-masa-demokrasi-liberal.html. Diaksespada tanggal 23 Maret 2014.

    Sulistiyo.2011.Pendidikan Sejarah Perjuangan danJati Diri PGRI untuk PerguruanTinggi.Jakarta:YPLP/PPLP PGRI PUSAT.