kontrasepsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kb

Citation preview

1I. PENDAHULUANKeluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk mencapai mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah atau menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. Berdasarkan penelitian, terdapat 3,6 juta kehamilan tidak direncanakan, hal ini terjadi karena pasangan tersebut tidak menggunakan alat pencegah kehamilan, dan setengah lagi menggunakan alat kontrasepsi tetapi tidak benar cara penggunaannya. Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadi kehamilan sebagai akibat pertemuan dari sel telur yang matang dan sel sperma. Sejarah penemuan penemuan kontrasepsi hormonal berjalan panjang, mulai dari 1897 ketika beard menduga bahwa korpus luteum dapat menghambat terjadinya ovulasi.Kontrasepsi hormonal adalah kontrasepsi ini menggunakan hormon progesteron sampai kombinasi estrogen dan progesteron, fungsi hormon progesteron antara lain mengentalkan cairan di leher rahim sehingga sulit ditembus sperma, dan menbuat lapisan dalam rahm menjadi tipis serta tidak layak ntuk tumbuhnya hasil konsepsi, selain itu dapat mencegah pengeluaran sel telur dari indung telur, saluran telur jalannya menjadi lambat sehingga mengganggu saat bertemunya sperma dan sel telur. Kontrasepsi berbentuk pil, AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), suntik, implant (susuk), operasi tubektomi (sterilisasi pada wanita) dan vasektomi (sterilisasi pada pria). Sediaan kontrasepsi hormonal yang banyak dijumpai di masyarakat adalah suntik, pil kontrasepsi dan susuk.

II. MACAM-MACAM KONTRASEPSI HORMONALA. Pil KombinasiDi Indonesia jenis kontrasepsi ini menduduki jumlah kedua terbanyak setelah suntikan. Terdapat pil KB yang mengandung hormon progesteron saja, ada juga yang mengandung kombinasi antara hormon progesteron dan estrogen. Diminum setiap hari secara teratur dengan sistem 28 atau 22/21. Untuk sistem 28, pil diminum terus tanpa pernah berhenti (21 tablet pil kombinasi dan 7 tablet plasebo). Sedangkan sistem 22/21, minum pil setiap hari kemudian dihentikan selama 7-8 hari supaya menstruasi.Jenis Pil Kombinasi1) Pil Kombinasi : sejak semula telah terdapat kombinasikomponen progesteron dan progesteron2) Pil Sekuensial : Pil ini mengandung komponen yang disesuaikan dengan sistem hormonal tubuh. Dua belas pil pertama hanya mengandung estrogen, pil ke tiga belas seterusnya merupakan kombinasi3) Progesteron : Hanya mengandung progesteron dipergunakan ibu post partum4) KB darurat hormonal : digunakan segera setelah berhubungan seksualMekanisme Pil KombinasiMekanisme menurut Wiknjosastro, (2005:917) adalah sebagai berikut:1) Estrogen menekan Follikel Stimulating Hormon (FSH), menghalangi maturasi follikel dan ovarium2) Perubahan pada lendir serviks, sehingga menjadi kurang banyak dan kental yang mengakibatkan sperma tidak dapat memasuki kavum uteri, maka implantasi dapat dicegah3) Perubahan pada motilitas tuba fallopii dan uerus, sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula.Keuntungan1) Reversibel dan dapat dipercaya2) Tidak berhubungan dengan hubungan seksual3) Mengurangi resiko anemia, penyakit kanker ganas pada payudara4) Dapat meredakan dismenore dan gejala premenstruasi5) Perlindungan terhadap kanker endometrium dan ovarium dan penyakit radang pelvis

Efek Samping1) Perdarahan Spotting (bercak-bercak darah) terjadi diantara masa haid pada bulan-bulan pertama pemakaian pil KB, ini disebabkan karena adanya ketidakseimbangan hormon sehingga endometrium mengalami degenerasi.2) Tekanan Darah TinggiTekanan darah sama atau lebih dari 140/100 mmHg, ini disebabkan karena khasiat estrogen terhadap pembuluh darah sehingga menjadi hypertropi arteriole dan vasokontriksi.3) Berat Badan NaikBerat badan bertambah pada beberapa bulan pertama pemakaian pil, karena hormon estrogen menyebabkan retensi air dan edema, sedangkan progesteron mempermudah penumpukan karbohidrat dan gula menjadi lemak dan merangsang nafsu makan serta menurunkan aktivitas fisik, akibatnya pemakaian pil kombinasi dapat menyebabkan bertambah berat badan.4) JerawatTimbulnya jerawat di wajah karena faktor progesteronnya, terutama 19_norestasterone menyebabkan peningkatan kadar lemak.5) ChloasmaHyperpigmentasi berwarna coklat, bentuk tidak teratur, biasanya timbul di dahi dan pipi sebelah atas. Ini disebabkan oleh efek hormone estrogen. Insiden terjadinya chloasma tergantung dosis dan lamanya pemakaian estrogen dan progesteron.6) TromboembolismeTerjadinya thrombosis vena atau emboli paru, atau thrombois arteri otak, atau thrombosis arteri jantung. Thromboembolisis jarang terjadi. Angka kejadian thromboemboli 4-9 kali lebih tinggi dari pemakaian pil. Ini disebabkan karena efek estrogen, sehingga terjadi peningkatan aktivitas faktor-faktor pembekuan atau mugkin pengaruh vaskuler secara langsung

7) ASI BerkurangDisebabkan oleh faktor estrogen yang menekan produksi prolaktin yang sangat berguna merangsang produksi air susu ibu. Dengan demikian kadar prolaktin rendah dan menyebabkan produksi air susu berkurang.8) Gangguan Fungsi HatiWarna kulit, kuku dan mata menjadi kekuning-kuningan (frekuensi 1%) ini dikarenakan adanya progesteron menyebabkan aliran empedu menjadi lambat dan bila berlangsung lama saluran empedu tersumbat, sehingga cairan empedu dalam darah meningkat, hal ini menyebabkan warna kuning.9) DepresiPerasaan lesu, tidak semangat dalam bekerja, karena hormon estrogen dan progesteon dapat menyebabkan tubuh kekurangan vitamin B6 (pyridoxin) secara absolut.10) Perubahan LibidoPeningkatan libido karena bebas dari ketakutan kehmilan yang tidak diinginkan, sedangkan pada penurunan libido terjadi karena efek dari progesteron terutama yang berisi 19-Nonsteroid.11) Pusing/MigrainSakit kepala pada salah satu sisi dan berdenyut-denyut disertai rasa mual, akibat sakit kepala dimana tempat dan intensitasnya bervariasi, kadang-kadang sakit kepala dihubungkan dengan keadaan stres, biasanya bersifat sementara, ini dikarenakan khasiat dari estrogen terhadap pembuluh darah otak yang menyebabkan penyempitanhipertropi atriol.12) Mual/muntahRasa mual sampai muntah seperti hamil muda, ini terjadi pada bulan-bulan pertama pemakaian pil, ini dikarenakan kelebihan kadar estrogen didalam darah dibandingkan pada keadaan minum pil (Depkes RI, 1999:9-22).Umumnya pertambahan berat badan tidak terlalu besar, bervariasi antara 1 kg sampai 5 kg dalam tahun pertama. Penyebab pertambahan berat badan tidak jelas, tampaknya terjadi karena bertambahnya lemak dalam tubuh (Hartanto.H,2004:171)B. KB SuntikKontrasepsi suntikan mengandung hormon sintetik. Penyuntikan dilakukan 2-3 kali dalam sebulan, ada juga yang setiap 3 bulan, setiap 10 minggu dan setiap bulan. Salah satu keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu produksi ASI. Pemakaian hormon ini juga bisa mengurangi nyeri dan darah haid yang keluar. Jika tidak terkontrol dapat menyebabkan obesitas karena nafsu makan meningkat.Jenis KB Suntika) Upjohn Company (1958) Depoprovera yang mengandung medroxy progesteron asetat 150 mg Cyclofem yang mengandung medroxy progesteron asetat 50mg dan komponen estrogenb) Schering AG (1957)Norgest 200mg yangMekanisme KerjaMekanisme kerja menurut Manuaba, Ida Bagus (1998:444) Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum Mengentalkan lendir serviks, sehingga sulit ditembus spermatozoa Perubahan peristaltik tuba fallopii, sehingga konsepsi dihambat Mengubah suasana endometrium, sehingga tidak sempurna untuk implantasi hasil konsepsiKeuntungan Keuntungan menurut Manuaba, Ida Bagus (1998,445) Pemberian sederhana setiap 8 sampai 12 minggu Tingkat efektifitas tinggi Hubungan sex dengan suntik KB bebas Pengawasan medis yang ringan Tidak mengganggu pengeluaran laktasi dan tumbuh kembang bayiEfek samping 1. Gangguan HaidKarena kontrasepsi ini menimbulkan perubahan histologi pada endometrium dari gambaran campuran (fase proliferasi dan sekresi) sampai atropi dari endometrium2. DepresiDepresi atau lesu ini bersifat individualdisebabkan oleh hormon progesteron terutama yang berisi 19-Norsteroid menyebabkan kurangnya vitamin B6 (Pyridoxin) di dalam tubuh adanya retensi garam natrium dalam tubuh3. KeputihanKeputihan yang keluar dari vagina disebabkan oleh progesteron merubah flora dari PH vagina sehingga jamur mudah tumbuh di dalam vagina dan menimbulkan keputihan4. Produksi ASI bertambahProgesteron menyebabkan peningkatan protein dan laktosa dan merangsang laktasi5. JerawatTimbulnya jerawat diwajah disebabkan oleh progestin terutama 19-Norprogestin menyebabkan peningkatan kadar lemak6. Rambut rontokRambut rontok biasa sesudah penghentian suntikan atau selama pemakaian suntikan ini disebabkan terutama 19-Norprogestin7. Perubahan Berat BadanBerat badan biasa bertambah untuk setiap tahun bervariasi antara 2,3-2,9 kg (menurut hasil penelitian depoprovera), sedangkan berat badan bisa berkurang antara 1,6-1,9 kg (menurut hasil penelitian depoprovera) (Depkes RI, 1999:45-51)Umumnya dapat meningkatkan dan menurunkan berat badan 1-2 kg dapat terjadi (Saifudin.A.B,2003: MK 47)

C. Susuk KB (Norplan atau Implant)Disebut juga alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan kiri atas. Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul. Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon, susuk tersebut akan mengeuarkan hormon sedikit demi sedikit.Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun dan ada juga yang diganti setiap tahun.a. Jenis implant atau susuk dapat dibagi menjadi: Norplant adalah sejenis susuk yang terdiri dari 6 batang yang berisi hormon progesteron Implant adalah sejenis susuk yang terdiri dari 1 batang yang berisi hormon progesteron Indoplant adalah sejenis susuk yang terdiri dari 2 batang yang berisi hormon yang terbuat dari silastik silikon berupa tube berwarna putih lembut dan fleksibel berisi 75mg levonogestrelb. Mekanisme kerja susuk KB Setiap kapsul susuk KB mengandung 36 mgr levonogestrel yang akan dikeluarkan setiap harinya sebanyak 80 mcg, konsep mekanisme kerja sebagai progesteron yang dapat menghalangi pengeluaran LH sehingga tidk terjadi ovulasi, mengentalkan lendir serviks dan menghalangi migrasi spermatozoa dan menyebabkan situasi endometium tidak siap menjadi tempat nidasi (Manuaba Ida Bagus,1998:446).c. Keuntungan Menurut Manuaba Ida Bagus (1995:446) Dipasang selama 5 tahun Kontrol medis yang ringan Dapat dilayani di daerah pedesaan Penyulit medis tidak terlalu tinggi Biaya ringan

d. Efek Samping NorplantPerubahan dalam periode menstruasi merupakan keadaan yang paling sering ditemui kadang-kadang ada akseptor yang akan mengalami kenaikan dalam berat badan (Depkes RI,1999:130)Biasanya terjadi peningkatan berat badan atau penurunan berat badan yang antara 1-2 kg atau lebih (Saifudin.A, 2003:MK58)

III. PENGARUH KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADANPemakaian kontrasepsi hormonal, dimana menggunakan hormon progesteron dan estrogen dalam terapinya, terjadi peningkatan jumlah hormon progesteron dan estrogen di dalam tubuh dengan efek androgeniknya, hormon progesteron merangsang pusat pengendali nafsu makan di hypothalamus (Gyton,1995) yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya, sehingga nafsu makan akan akan bertambah dan berakibat makan lebih banyak (efek anabolik)Estrogen sendiri akan bertambah sehingga dapat meningkatkan deposit lemak di jaringan subkutan. Semakin banyak lipid yang terbentuk, maka cadangan energi di dalam jaringan adiposa akan semakin meningkat, biasanya terdapat di daerah pinggul paha dan payudara wanita (Guyton, 2002:1292). Hal ini tentu saja akan semakin memburuk jika tidak dikontrol dan tidak diimbangi dengan pola hidup sehat seperti berolahraga secara teratur dan pola makn baik, sehingga peningkatan berat badan tidak bisa dihindari

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan, maka digambarkan kerangka teori:

Hormon yang mengatur siklus haid adalah estrogen dan progesteron. Estrogen dibuat oleh folikel de graf yang matang. Progesteron dibuat dalam jumlah kecil sebelum ovulasi oleh ovarium dan kemudian dalam jumlah lebih besar sesudah ovulasi oleh corpus luteum, yaitu masa glandular yang dibentuk oleh folikel matang setelah pelepasan ovum. Korpus luteum juga menghasilkan estrogen. Kadar kedua hormon dikontrol oleh hormon-hormon lain yang dibuat di otak dan dikenal sebagai releasing faktor. Hormon-hormon ini bersal dari hipothalamus yang mengirimkan isyarat-isyarat ke kelenjar hipofise untuk kemudian diteruskan ke ovarium untuk bereaksi dengan menambah atau mengurangi produksi estrogen dan progesteron. Selama siklus tanpa kehamilan, kadar estrogen dan progesteron bervariasi dari hari ke hari. Bila salah satu hormon mencapai puncaknya, suatu mekanisme umpan balik (feed back) menyebabkan hipothalamus dan hipofise memerintahkan mengurangi salah satu hormon dan meningkatkan produksi hormon yang lain. Estrogen bekerja primer untuk membantu pengaturan hormon releasing factor di hipothalamus, membantu pertumbuhan dan pematangan ovum dalam ovarium dan merangsang perkembangan endometrium. Progesteron bekerja primer dengan menekan dan melawan isyarat-isyarat dari hipothalamus dan mencegah pelepasan ovum yang erlalu dini dari ovarium serta merangsang perkembangan dari endometrium.

Mekanisme kerja estrogen sebagai kontrasepsi dengan jalan mempengaruhi ovulasi, perjalanan ovum atau implantasi. Ovulasi dihambat melalui pengaruh estrogen terhadap hipothalamus dan selanjutnya menghambat FSH dan LH. Implantasi telur yang sudah dibuahi dihambat oleh estrogen dosis tinggi yang diberikan pada pertengahan siklus haid. Mekanisme kerja progesteron sebagai kontrasepsi adalah mengentalkan lendir serviks, menghambat kapitasi progesteron serta menghambat perjalanan ovum dalam tuba bila diberikan sebelum konsepsi.

PEMILIHAN KONTRASEPSI HORMONALSyarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi yang baik adalah: Aman (tidak berbahaya) Dapat diandalkan Sederhana Murah Dapat diterima banyak orang Pemakaian jangka panjang (long continuation rate)Telah diketahui bahwa saat ini belum ada metode kontrasepsi yang benar-benar 100% ideal atau sempurna. Pelayanan dari informasi keluarga berencana merupakan suatu intervensi kunci dan upaya meningkatkan upaya kesehatan perempuan dan anak, serta merupakan hak asasi manusia.

Telah terjadi perkembangan bermakna dalam teknologi kontrasepsi hormonal, misalnya transisi dari estrogen dosis tinggi ke dosis rendah pada pil kombinasi, atau dari AKDR inert ke AKDR yang mengeluarkan levenorgestrel. Perkembangan ini telah menghasilkan pilihan lebih banyak tentang metode kontrasepsi yang lebih aman dan efektif. Dilain pihak masih sangat banyak pasangan di seluruh dunia yang belum mendapat akses terhadap pelayanan keluarga berencana karena berbagai faktor seperti masalah logistik, sosial, perilaku, organisasi dan prosedur dalam pelayanan kesehatan yang perlu diperbaiki.Dalam hubungan dengan pemilihan kontrasepsi, kita dapat memandangnya dri dua sudut:1. Pihak calon akseptorDengan belum tersedianya metode kontrasepsi yang benar-benar 100 % sempurna, maka ad dua hal yang sangat penting yang ingin diketahui oleh pasangan akseptor, yaitu:a. EfektifitasPetugas keluarga berencana sering mendapatkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: Apakah metode ini benar-benar ampuh? Metode apa yang paling efektif? Apakah saya dapat menjadi hamil bila telah ikut keluarga berencana?Karena pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab secara pasti untuk setiap individu wanita, dianggap paling baik untuk menjawabnya dengan 2 cara: Angka kegagalan dari pasangan suami istri yang memakai metode kontrasepsi secara konsisten dan benar yang merupakan kegagalan cara pemakaian Angka kegagalan dari pasangan suami istri dalam kondisi kehidupan sehari-hari merupakan kegagalan pemakaib. KeamananSepeti halnya bahwa semua kontrasepsi mempunyai kegagalan, maka semua kontrasepsi juga menimbulkan resiko tertentu pada pemakaiannya, yaitu: Resiko yang berhubungan dengan metode itu sendiri, misalnya kematian hospitalisasi, histerektomi, infeksi dn lain-lain Adanya resiko yang potensial dalam bentuk ketidaknyamanan, misalnya senggama menjadi kurang atau tidak menyenangkan, biaya yang tinggi dan lain-lain.2. Pihak Medis/ Peugas Keluarga BerencanaDisamping kedua hal tersebut diatas, untuk pihak medis/petugas keluarga berencana masih ada hal-hal lain yang penting dan perlu dipertimbangkan, yaitu:a. Dalam upaya melindungi kesubuan/fertilitas dari akseptor, harus diingat bahwa Pil oral yang mempunyai efek protektif terhadap pelvic inflamatory disease, sehingga mungkin merupakan kontrasepsi yang ideal untuk wanita yang untuk beberapa tahun ingin aktif secara seksual sebelum mengandung/hamil. IUD yang menyebabkan resiko pelvic inflamatory disease lebih tinggi (1,5-5x), merupakan merupakan pilihan yang paling tidak menarik untuk seseorang wanita yang masih menginginkan anak. Meskipun sekarang dengan metode bedah mikro, kontap pada pria dan wanita dapat dipulihkan kembali, haruslah ditekankan bahwa metode kontap ini dianggap sebagai metode yang permanen.b. Keuntungan non kontraseptifPerlu disadari pula oleh petugas keluarga berencana dan akseptor akan keuntungan-keuntungan non kontraseptif dari metode kontrasepsi tertentu seperti efek terapetik dari pil oral untuk wanita dengan kista ovarium (polikistik, fungsional) atau penyakit fibrokistik payudara. Efek protektif dari pil oral untuk wanita dengan kista ovarium (polikistik, fungsional) atau penyakit kistik payudara. Efek protektif dari pil oral, kondom dan spermisid terhadap pelvic inflamatory disease.c. KontraindikasiDikenal ada 3 macam kontraindikasi1. Absolut: jangan memakai2. Relatif kuat: dianjurkan untuk tidak memakai3. Relatif lainnya: dapat dicoba asal diawasi degan ketat d. Tanda-tanda bahayaCalon akseptor harus diberitahu tanda-tanda bahaya dari metode kontrasepsi yang sedang dipertimbangkan olehnya, terutama untuk calon akseptor pil oral dan suntikan.Tanda-tanda bahaya pil oral: Sakit perut yang hebat Sakit dada yang hebat Sakit kepala yang hebat Keluhan mata, seperti penglihatan kabur atau tidak dapat melihat Sakit tungkai bawah yang hebat (betis atau paha)Tanda-tanda bahaya suntikan: Pertambahan berat badan yang menyolok Sakit kepala yang hebat Perdarahan pervaginam yang banyak Depresi PoliuriaKerjasama antara suami dan istriMetode-metode kontrasepsi tertentu tidak dapat dipakai tanpa kerjasama pihak suami istri. Keadaan yang ideal adalah suami dan istri harus bersama-sama memilih kontrasepsi yang terbaik, saling kerjasama dalam pemakaian kontrasepsi, membiayai pengeluaran untuk kontrasepsi dan memperhatiakan tanda-tanda bahaya pemakaian kontrasepsi.Faktor-faktor yang berpengaruh dalam memilih metode kontrasepsi hormonal:1. Faktor pasangana. Motivasi dan rehabilitasib. Umurc. Frekuensi senggamad. Jumlah keluarga yang diinginkane. Pengalaman dengan kontrasepsi yang laluf. Sikap kewanitaang. Sikap kepriaan2. Faktor kesehatana. Status kesehatanb. Riwayat haidc. Riwayat keluargad. Pemeriksaan fisike. Pemeriksaan panggul3. Faktor metodea. Efektifitasb. Efek samping minorc. Kerugiand. Komplikasi yang potensiale. BiayaJENIS KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN PEMILIHANNYA YANG RASIONALA. Pil Oral Kombinasi MonophasikPil oral kombinasi merupakan pil yang mengandung hormon estrogen dan progestin sintetik yang diminum setiap hari selama 3 minggu diikuti dengan 1 minggu tanpa pil atau plasebo, pada saat mana perdarahan surut akan terjadi. Estrogennya berupa etinil estradiol atau mestranol dan progestinnya bervariasi. Pil oral kombinasi yang diproduksi saat ini mengandung jauh lebih sedikit estrogen atau progestin dibandingkan pil sejenis yang pertama kali dipasarkan pada tahun 1960.Kadar/ dosis estrogen pada pil oral kombinasi memiliki berbagai macam variasi, diantaranya:1. Pil oral kombinasi dengan kadar estrogen 80-100 mcg.Merupakan pil oral kombinasi dengan dosis estrogen paling tinggi. Pada keadaan apapun, jananlah mulai pil oral kombinasi dengan dosis >50mcg. Telah diakui dan diterima bahwa pil oral kombinasi dengan dosis estrogen 80-100 mcg harus dihindari sebanyak mungkin oleh karena menmbulkan komplikasi yang serius. Hanya pada keadaan-keadaan tertentu saja pemberian oral kombinasi dengan estrogen 80-100mcg dapat diberikan dan dibenarkan, misalnya:a. Pada keadaan dimana sulit sekali mengontrol perdarahn bercak (spotting) atau pada keadaan dimana tidak terjadi perdarahan withdrawal pada pemakaian pil oral kombinasi dosis rendah sehingga perlu beralih ke pil oral kombinasi dengan dosis estrogen 80-100mcg.b. Acne, perdarahan disfungsional uterus, kista ovarium diameter < 6 cm dan endometriosis, semuanya kadang-kadang diobati dengan pil oral kombinasi yang berisi estrogen 50 mcgc. Gejala-gejala yang muncul pada menopouse dimana kadar estrogennya rendah. Gejala-gejala tersebut dapat dihilangkan dengan pil oral kombinasi dengan dosis 80-100 mcg.d. Akseptor yang memakai pil oral kombinasi dengan dosis 30-50 mcg dan memakainya dengan benar tetapi tetap mengalami kegagalan, mungkin dapat beralih ke pil oral kombinasi dosis tinggi.e. Akseptor yang memerlukan rifamfisin atau fenotoin (dilantin), dimana kedua obat tersebut mempercepat pemecahan estrogen dalam pil oral kombinasi, mungkin perlu beralih ke pil oral kombinasi dosis tinggi.2. Pil oral kombinasi dengan dosis estrogen 30-50 mcgKebanyakan akseptor memulai dengan pil oral kombinasi yang berisi estrogen 30-35 mcg.3. Pil oral kombinasi dengan dosis estrogen < 30 mcg.Umumnya kurang disukai karena terjadi perdarahan bercak (spotting) dan pil-pil oral yang diminum dapat memperbesar timbulnya ovulasi dan atau perdarahan bercak timbulnya ovulasi dan atau perdarahan bercak.Secara singkat dapat disebutkan bahwa kontraindikasi pil oral kombinasi adalah sebagai berikut:1. Kontraindikasi absolut:a. Tromboflebitis, penyakit-penyakit tromboembolik, penyakit serebrovaskuler, oklusi koroner atau riwayat pernah menderita penyakit-penyakit tersebut.b. Gangguan fungsi heparc. Karsinoma payudara atau diduga menderita karsinoma payudarad. Neoplasma yang estrogen dependen atau diduga penderita neoplasma estrogen dependene. Perdarahan genitalia abnormal yang tidak diketahui penyebabnyaf. Kehamilan atu diduga hamilg. Ikterus obstruktif dalam kehamilan

h. Hiperlipidemia kongenital

2. Kontraindikasi relatifa. Sakit kepalab. Leimioma Uteric. Epilepsid. Varisese. Diabetes getasional

B. Pil Oral Kombinasi Biphasik dan TriphasikPil oral jenis ini dibuat dengan tujuan meniru pola hormonal dari siklus haid. Dosis hormon sehari-hari berubah selama siklus, jadi tidak konstan terus seperti pada pil oral kombinasi monophasik. Hal ini menyebabkan dosis harian yang lebih rendah pada bagian awal dari siklus, kemudian dosis bertambah tinggi pada bagian berikutnya untuk menolong mencegah perdarahan bercak dan perdarahan menyerupai haid.1. Keuntungana. Dosis progestin lebih rendahb. Efek metabolik yang berhubungan dengan progestin lebih rendah, antara lain terhadap lemak darah, tekanan darah dan metabolisme karbohidrat.2. Kerugiana. Pemakaian 3-4 macam warna dari pil oral dapat mengacaukan dan menyulitkan si pemakaib. Kejadian perdarahan bercak dan perdarahan menyerupai haid yang sama atau sedikit lebih tinggi daripada pil oral dosis rendah.c. Fleksibilitas yang kurang bagi petugas keluarga berencana yang memulai pil oral pada hari yang berbeda dengan yang dianjurkan pabrik pembuatnya.

C. Mini PilMini pil hanya sebagai suplemen, yang digunakan oleh wanita yang ingin menggunakan kontrasepsi oral tetapi sedang menyusui atau wanita yang harus menghindari estrogen oleh sebab apapun.1. Efektivitas mini pil Akseptor mempunyai risiko yang lebih besar menjadi hamil dibandingkan dengan akseptor pil oral kombinasi Secara teoritis, efektivitasnya 0-2,1% namun dalam penggunaannya efektivitas pil ini adalah 0,9-9,6% Mini pil harus diminum tiap hari pada waktu yang sama setiap harinya. Menggunakan mini pil dengan teratur jauh lebih penting dibandingkan dengan pil oral kombinasi Banyak terjadi kehamilan hanya karena lupa minum 1 atau 2 tablet, atau karena absorbsinya terganggu oleh karena muntah dan diare2. Keuntungan Mini Pil Dapat diberikan pada wanita yang menderita keadaan thromboembolik Tidak mempengaruhi kuantitas atau jangka waktu laktasi Cocok untuk wanita dengan keluhan efek samping yang disebabkan estrogen pengurangan dismenore dan sindrom pra haid yang siklis3. Kerugian Mini Pil Kurang efektif dalam mencegah kehamilan Menambah insiden dari perdarahan bercak, perdarahan menyerupai haid, variasi dalam panjang siklus haid, kadang-kadang amenore. Bila terjadi perdarahan abnormal pervaginam pada akseptor mini pil, maka kemungkinan terlambatnya diagnosis dapat membahayakan akseptor. Kegagalan absorbsi mini pil oleh sebab muntah dan diare, sudah cukup meniadakan proteksinya.Dalam memilih pil oral, selain mempertimbangkan keuntungan, kerugian dan kontraindikasi, masih ada beberapa pertimbangan lain yang harus diperhatikan oleh petugas medis dalam menentukan pil oral kombinasi mana yang akan diberikan kepada klien. Pertimbangan-pertimbangan tersebut antara lain:1. Komponen estrogen dapat menyebabkan efek yang kurang menguntungkan, seperti: Mual dan muntah Nyeri payudara Payudara membesar Pertambahan berat badan siklik Leukore Sakit kepala siklik Komplikasi trombo-emboli Emboli paru-paru Cerebrovaskular accient Hepatoseluler carcinoma Mioma uteri yang bertambah besar2. Komponen progestin di dalam pil oral, yang kadang-kadang mempunyai efek androgenik, dapat menimbulkan efek yang kurang menguntungkan, seperti: Nafsu makan dan berat badan yang bertambah besar Depresi dan rasa lelah Penurunan libido Akne dan kulit berminyak Payudara membesar Efek diabetogenik Ruam kulit Peningkatan kadar LDL-kolesterol dan penurunan kadar HDL-Kolesterol3. Efek estrogenik, progestasional dan androgenik dari pil oral mempunyai pengaruh pada organ-organ dan jaringan-jaringan tubuh tertentu (kulit, uterus, ovarium otak, payudara dan lain-lain) dan pil oral yang diberikan dapat menyebabkan rangsangan yang lebih atau kurang pada organ tersebutdibandingkan hormon-hormon endogen yang dihasilkan sebelum pemberian pil oral.4. Bila seorang akseptor cocok memakai pil oral yang berisi 35 mcg estrogen atau kurang serta tidak ada komplikasi maka biasanya akseptor dapat meneruskan pil tersebut.5. Pil oral kombinasi terbukti memiliki keuntungan non kontraseptif yang besar, misalnya pil oral dapat dipergunakan untuk mengobati perdarahan uterus disfungsional, dismenore, endometriosis, akne, hirsutisme, kista ovarium disfungsional atau sebagai terapi pengganti. Pil oral juga terbukti mencegah anemia, karsinoma ovarium, karsinoma endometrium, mioma uteri dan PID. kebanyakan efek non kontraseptif yang menguntungkan dari pil oral kombinasi tampaknya terjadi pada preparat-preparat dengan dosis estrogen yang rendah (35 tahun sampai masa menopouse, jika tidak terdapat faktor risiko lain. Kekhawatiran tentang kanker payudara pada pemakaian kontrasepsi hormonal sesudah usia >35 tahun ternyata menurut penelitian tidaklah terukti. Disamping bukti turunnya tingkat prevalensi kanker payudara diantara perempuan usia >35 tahunm ternyata risiko kanker endometrium dan kanker ovarium juga turun. B. Kontrasepsi Hormonal Pasca PersalinanPada umumnya klien pasca persalinan ingin menunda kehamilan berikutnya paling sedikit 2 tahun lagi, atau bahkan banyak yang merasa tidak ingin tambah anak lagi. Sayang sekalinbanyak klien pasca persalinan yang tidak memperoleh konseling KB atau metode kontrasepsi baik sewaktu ANC maupun pada saat pasca persalinan.Pada klien pasca persalinan direkomendasikan:1. Memberi ASI eksklusif2. Tidak menghentikan ASI untuk mulai suatu metode kontrasepsi3. Metode kontrasepsi pada klien yang menyusui agar tidak mempengaruhi ASI atau keehatan bayi1. Klien MenyusuiTerdapat berbagai pertimbangan yang mendasari rekomendasi penggunaan metode kontrasepsi hormonal selama masa nifas dan laktasi, yang terutama bersifat teoritis. Kontrasepsi tidak diperlukan selama tiga minggu pertama postpartum karena terdapat penundaan kembalinya ovulasi pada semua wanita. Setelah itu tergantung dari variasi biologis individual dan intensitas menyusui, ovulasi dapat kembali terjadi pada wanita menyusui dalam waktu yang tidak dapat dipekirakan. Kontrasepsi berisi progestin saja, antara lain minipil, depot medroxi progesteron dan implant levonorgestrel tidak mempengaruhi kualitas ASI dan hanya sedikit mempengaruhi kualitas ASI, sehingga menjadi kontrasepsi pilihan untuk wanita menyusui.Kontrasepsi kombinasi estrogen progesteron telah terbukti telah mengurangi kualitas dan kuantitas ASI. Pertimbangan lain adalah predisposisi wanita nifas untuk mengalami trombosis vena yang dapat meningkat dengan penggunaan pil kontasepsi kombinasi. Sesuai aturan, sebaiknya digunakan tablet estrogen dosis rendah bila akan memberikan kontrasepsi hormonal kombinasi pada wanita menyusui.2. Pada klien pasca persalinan yang tidak menyusui, maka infertilitas rata-rata berkisar sekitar 6 minggu pasca persalinan, sekitar 1/3 diantaranya berupa siklus anovulatoir. Oleh karena kontrasepsi harus mulai pada waktu atau sebelum hubungan seksual pertama pasca persalinan dan masalah pembekuan darah masih terdapat pada 2-3 minggu pasca persalinan, maka kontrasepsi kombinasi janan dimulai sebelum 3 minggu pasca persalinan.C. Kontrasepsi Hormonal Pasca KeguguranAsuhan pasca keguguran merupakan kesempatan yang langka bagi perempuan untuk terpapar dengan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu hal ini merupakan kesempatan memberi informasi dan pelayanan keluarga berencana. Kontrasepsi pasca keguguran perlu dimulai segera karena ovulasi dapat terjadi 11 hari setelah terapi abortus inkomplit. Kontrasepsi yang dianjurkan sesudah keguuguran trimester I sama dengan yang dianjurkan pada masa interval sedangkan kontrasepsi yang dianjurkan sesudah keguguran trimester II sama dengan yang dianjurkan pada masa pasca persalinan.