31
Zakat Profesi Dari Mana Awalnya? Tanya Ustaz Berbagi itu Obat Stress Bincang Yang Perlu Bagi Pasangan Baru Cek Finansial Kontribusi Petani Cibalung #41 Tahun 4 Februari 2017 Pada Pelestarian Lingkungan

Kontribusi - Rumah Zakat · Aneka Keripik dari Cilacap Keripik Talas, Keripik Singkong, Keripik Gadung, Keripik Pisang 40. ... usaha binaan RZ dari berbagai daerah Cita Rasa Cartem,

  • Upload
    vocong

  • View
    283

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

1RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Zakat Profesi Dari Mana Awalnya?Tanya Ustaz

Berbagi itu Obat StressBincang

Yang Perlu Bagi Pasangan BaruCek Finansial

Kontribusi Petani Cibalung

#41Tahun 4Februari 2017

Pada Pelestarian Lingkungan

Jika mencari teman untuk kebahagiaan akhirat, lihatlah urusan agamanya.Jika mencari teman untuk urusan dunia, lihatlah budi pekertinya.

2 3| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Abstrak

Rasulullah SAW bersabda :

“Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah,

berat dalam timbangan, dan disukai oleh

(Allah) Yang Maha Pengasih, yaitu kalimat

subhanallah wabihamdihi, subhanallahil ‘azhim”

(HR. Bukhari dan Muslim)

| RZ Magz - Januari 2017

39.Salurkan Zakat Harus Tepat GunaLucy yang merupakan seorang

mualaf mengaku ingin benar-

benar menyalurkan dana zakat

dengan cara yang tepat. Untuk

itu, Lucy selaku Marketing

Communication Holycow

pun mencari lembaga yang

terpercaya untuk menunaikan

dana zakat dari usahanya

tersebut.

18.Bangun Ekonomi Warga Melalui Potensi Alam Pegunungan

Wilayah pegunungan memiliki

potensi alam yang bisa

dimanfaatkan untuk menjadi

sumber pangan maupun

ekonomi warga. Termasuk di

Dusun Bojonggintung, Desa

Cibalung, Kec. Cimanggu, Kab.

Cilacap, Jawa Tengah. Wilayah

yang memiliki banyak tanaman,

pepohonan, juga berbagai jenis

umbi yang bisa dimanfaatkan.

20.Menjemput Peluang Melalui Ternak Kelinci

Selain mengembangkan

pemberdayaan bibit, Auliya

Rohman, Fasilitator ICD

Cibalung juga menginisiasi

untuk menggulirkan

program pemeliharaan serta

pengembangan ternak kelinci.

Menurut Auliya, ICD Cibalung

memiliki potensi yang besar

dalam pengembangan ternak

kelinci.

22.Tumbuhkan Motivasi Diri untuk Bangun Desa BersamaWilayah ICD Cibalung, Cilacap

merupakan daerah yang berada

di pegunungan dan lereng

persawahan. Masyarakat yang

tinggal di daerah ini tergolong

warga perkampungan yang

masih menjunjung tinggi nilai

kebersamaan dan kekeluargaan.

06.Aneka Keripik dari CilacapKeripik Talas, Keripik Singkong,

Keripik Gadung, Keripik Pisang

40.KOMPETISI VS KOOPERASIKita kerap bertanya kepada

seorang anak, ranking berapa

dia di kelasnya. Anak yang

masuk ranking dengan berseri

akan menjawab “ranking 3”.

Sebaliknya anak yang tidak

masuk ranking akan tersipu

malu nyaris tak terdengar

jawabnya.

50.Berbagi itu Obat Stress

Nama Dhatu Rembulan

pertama kali mulai dikenal

oleh para Netizen lewat blog

hijab yang dia buat bersama

teman-temannya. Dalam

blog tersebut, Dhatu berbagi

mengenai beragam aktivitasnya

dengan menggunakan hijab.

Dia ingin membuktikan bahwa

meski berhijab, kita masih bisa

melakukan banyak hal.

41.Yang Perlu Bagi Pasangan BaruPasangan yang baru menikah mungkin tidak bisa langsung kompak dalam segala hal, termasuk dalam mengelola keuangan rumah tangga dan menyusun prioritas tujuan keuangan.

15.Kontribusi Petani Cibalung pada Pelestarian Lingkungan

Awalnya kelompok yang terdiri dari 10 orang penerima manfaat ini bergerak dalam budidaya pembibitan tanaman pala, tapi seiring dengan waktu serta naik turunnya harga pala, mereka mulai melirik tanaman albasia, vanilli, cengkeh juga merica.

Consultative Board

Yayan Somantri, Nur Efendi,

Muhammad Trieha

Chief Editor

Iman Sulaeman

Artistic

Kamilludin Mustofa

Newsroom

Sri Agustina,

Prihatin Nurlatifah

Titin E. Wantini

Photographer

Sri Agustina, Akhmad Dody

Advertisement

Agustin Santriana

Distribution

Aep Saepudin

Marketing Consultant

AM. Adhy Trisnanto

Legal Consultant

Yayan Sutarna, SH., MH.

Address

Jalan Turangga No. 25C

Bandung – Jawa Barat

Phone

(022) 7332407

Facsimile

(022) 7332478

SMS Centre

0815 7300 1555

Call Centre

0804 100 1000

E-mail

[email protected]

Web

www.rumahzakat.org

RZ MAGZ TEAM

Driven by:

Ikhtisar

04.Tugas KemanusiaanMari kita sama-sama sepakat, bahwa berada di tengah orang-orang baik adalah nikmat yang harus selalu disyukuri . Sebab bersama mereka kita dapat menghindarkan diri dari segala hal yang sia-sia.

6 7| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Sapa CEO

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Mari kita sama-sama sepakat, bahwa berada di tengah orang-orang baik adalah nikmat yang harus selalu disyukuri . Sebab bersama mereka kita dapat menghindarkan diri dari segala hal yang sia-sia. Harapannya, keberadaan mereka juga dapat menjadi alarm serta membawa keberkahan bagi aktivitas harian kita.

Apa kabar Sobat Zakat? Semoga Allah senantiasa menjaga kita dalam kebaikan dan ketaatan. Menjaga tekad serta semangat perjuangan demi ridha-Nya yang semoga berbonus surga.

Disadari atau tidak, semakin banyak tugas kemanusiaan yang terpikul di pundak kita. Tugas yang sudah seharusnya menjadi bagian dari agenda harian kita, bukan hanya mengandalkan lembaga-lembaga kemanusiaan yang ada. Jika tidak bisa terjun langsung dan atau melalui harta yang dipunya, minimalnya dengan doa.

Alhamdulillah, program dan agenda pemberdayaan RZ berjalan lancar sampai bulan kedua di tahun 2017 ini. Meski yang kami kerjakan terkesan sama saja dari tahun ke tahun, tapi percayalah tak ada yang lebih membahagiakan selain melihat saudara tersenyum bahagia karena kita. Melegakan sekali rasanya melihat semakin bertambahnya anak yang tersenyum ceria di Sekolah Juara binaan RZ dan juga semangat para mustahik yang perlahan memantaskan diri menjadi muzzaki.

Jika Sobat Zakat ingin bertemu mereka, jangan lewatkan Pekan Berbagi Senyum yang rutin kami adakan setiap bulan sekali di wilayah-wilayah binaan RZ di seluruh Indonesia. Silakan daftarkan diri, dan mulailah berbagi pengalaman yang Sobat punya.

Tugas Kemanusiaan

Akhir tahun lalu RZ mengirimkan relawan kemanusiaan ke Suriah untuk membawa amanah donasi dari Sobat semua. Alhamdulillah, memasuki tahun 2017 ini RZ memulai pembangunan Wisma Yatim di Suriah, begitu pula di Aceh, program Sekolah Darurat untuk anak-anak korban gempa sudah dimulai.

Semoga wisma untuk yatim dan sekolah darurat ini menjadi saksi kebaikan dan membawa keberkahan bagi Sobat yang telah mengamanahkan donasi melalui kami. Dan kami pun tak pernah bosan meminta doa dari semua, agar kami tetap amanah dan profesional.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Nur EfendiCEO Rumah Zakat

*setelah transfer Donasi, harap melakukan konfirmasi ke contact centre kami

Rekening Donasi

155 555 5589an. Yayasan Rumah Zakat Indonesia

132000 481 974 5an. Yayasan Rumah Zakat Indonesia

Mandiri BNI Syariah

Sekolah JuaraBeasiswa

SD JuaraRp375.000/bulan

SMP JuaraRp450.000/bulan

SMK JuaraRp1.000.000/bulan

Donasi

9| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Aneka Keripik dari Cilacap

Rubrik ini berisi ragam kuliner

usaha binaan RZ dari berbagai

daerah

Cita Rasa

Cartem, 085283478317Kp. Bojonggintung RT 03 RW 05,Desa. Cibalung, Kec. Cimanggu, Kab. Cilacap

Carsi, 087705188386Kp. Bojonggintung RT 03 RW 05,Desa. Cibalung, Kec. Cimanggu, Kab. Cilacap

Sangidah, 085314831818Kp. Bojonggintung RT 03 RW 05,Desa. Cibalung, Kec. Cimanggu, Kab. Cilacap

Taswi, 085786423454 Kp. Bojonggintung RT 03 RW 05,Desa. Cibalung,Kec. Cimanggu, Kab. Cilacap

KeripikTalas

KeripikGadung

KeripikSingkong

KeripikPisang

10 11| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Alkisah

Abu Sufyan adalah sepupu Rasulullah SAW. Ayahnya, Harits bin Abdul Muthalib, adalah saudara Abdullah, ayah beliau. Mereka tumbuh bersama, bahkan menjadi saudara sepersusuan saat disusui oleh Halimah Sa’diyah. Namun meski Abu Sufyan bin Harits adalah sepupu Rasulullah dan tinggal di lingkungan yang sama, hal itu tidak lantas membuatnya taubat dan mendapat hidayah dengan segera. Sejak pertama peristiwa kenabian hingga 20 tahun kemudian Abu Sufyan masih saja memusuhi Islam. Kebencian selalu tampak di raut Abu Sufyan. Ia melupakan ikatan persaudaraan, sehingga kebersamaan yang telah dirajut sejak kecil berubah menjadi pertentangan.

Bahkan dengan keahliannya sebagai penunggang kuda handal dan penyair mumpuni, Abu Sufyan terus memerangi Rasulullah yang saat itu mulai berdakwah secara terang-terangan. Ia selalu melibatkan diri apabila kaum Quraisy mulai menyalakan api permusuhan untuk memerangi Rasulullah. Lidahnya mengeluarkan syair-syair untuk menyindir Rasulullah dengan kalimat-kalimat kotor nan menyakitkan hati. Hingga ketika akhirnya Allah melapangkan dadanya

Laki-laki separuh baya itu menjatuhkan dirinya di depan Rasulullah. Tersirat kesungguhan dan penyesalan dari wajahnya, tapi dengan serta merta Rasulullah memalingkan wajah. Tak putus asa, ia kembali mendekati Rasul dari arah lain dan menjatuhkan dirinya. Namun Rasulullah masih melakukan hal serupa, memalingkan wajah, seolah enggan menerima tamunya tersebut. Hal itu terjadi hingga berulang kali.

“Asyhaduallailaha illallah wa asyhaduanna muhammadarrasulullah,” tiba-tiba laki-laki yang bernama Abu Sufyan bin Harits dan Ja’far anaknya berseru mengucapkan kalimat syahadat. Kemudian mereka mendekati Rasulullah dan berkata, “Tidak ada dendam ya, Rasulullah.”

“Tidak ada lagi dendam wahai Abu Sufyan,” jawab Rasul.

“Ajaklah anak pamanmu ini berwudhu sesuai sunnahku, kemudian bawalah menghadapku,” Rasulullah berkata kepada Ali bin abi Thalib.

dan berkenan memberi hidayah, Abu Sufyan dan Ja’far putranya langsung menemui Rasulullah di Madinah. Sejak itu pula Abu Sufyan begitu rajin beribadah. Ia ingin menghapus jejak kejahilannya dahulu dengan ketaatan yang terus ia benamkan di dalam hati. Ia ingin mengejar ketertinggalan yang tampak begitu jauh. Bagaimana tidak, ia bahkan saudara sepersusuan Rasulullah, tapi baru mengakui kerasulannya setelah 20 tahun beliau berjuang mengenalkan Islam.

Pasca Fathu Mekkah, Abu Sufyan turut mengibarkan panji Islam dan selalu membersamai Rasulullah dalam setiap peperangan yang terjadi, termasuk saat perang Hunain. Ketika itu tangan kiri Abu Sufyan selalu memegang erat kendali kuda Rasulullah, sedang tangan kanannya memegang pedang dan menebas semua musuh yang hendak melukai Rasul. Ia bertekad syahid di hadapan beliau. Hingga akhirnya kaum Muslimin pun meraih kemenangan dalam perang tersebut.

Seusai pertempuran dan suasana sudah agak tenang, Rasulullah menyapukan pandangan ke area pertempuran. Didapatinya seorang mukmin tengah memegang erat-erat tali kekang kudanya. Rupanya, sejak pertempuran berkecamuk, laki-laki tersebut tetap berada di tempatnya dan tidak pernah meninggalkannya. Ia tetap berdiri melindungi Rasulullah.

“Siapakah ini?” Rasulullah memandang laki-laki tersebut.

“Oh, rupanya engkau wahai Abu Sufyan bin Harits. Aku telah meridhaimu dan Allah telah mengampuni dosamu.”

Betapa gembira hati Abu Sufyan. Semangatnya kembali menyala-nyala, hingga ia pun bergabung bersama barisan kaum Muslim yang tengah mengejar sisa-sisa pasukan musuh.

Semenjak peristiwa di medan Perang Hunain, Abu Sufyan merasakan nikmat yang begitu besar dari Allah. Ia merasa bangga bisa mendampingi Rasulullah dan menjadi sahabat manusia mulia tersebut. Hari-hari selanjutnya diisi dengan ibadah, mentadabburi Al Quran serta berusaha untuk selalu mengamalkannya. Abu Sufyan yang dulu dan sekarang benar-benar berbeda. Segala kelebihannya ia wakafkan untuk agama yang diyakininya kini. Ia berpaling dari kemewahan dunia, dan menghadapkan seluruh jiwa raganya hanya kepada Allah.

“Wahai Aisyah, tahukah engkau siapa laki-laki yang berada di dalam masjid itu?” Suatu ketika Rasulullah bertanya kepada Aisyah.

“Tidak, ya Rasulullah,” jawab Aisyah.

“Dia adalah anak pamanku, Abu Sufyan bin Harits. Perhatikanlah, dialah yang paling pertama masuk masjid dan paling terakhir keluar. Pandangannya tidak pernah beranjak dan tetap menunduk ke tempat sujud. Dialah ketua pemuda di surga.”

Abu Sufyan wafat saat pemerintahan Umar bin Khattab. Ia yang merasa ajalnya sudah dekat sempat menggali kuburannya sendiri. Dan benar saja, tiga hari kemudian maut pun datang menyapa Abu Sufyan, seolah memang telah saling berjanji sebelumnya. Umar turut menyalatkan jenazahnya, ia bahkan meneteskan air mata duka atas kepergian salah seorang sahabat terbaiknya tersebut.

Sebelum raga meregang nyawa, Abu Sufyan sempat berpesan kepada segenap keluarganya, “Sekali-kali janganlah kalian menangisiku. Demi Allah, aku tidak melakukan dosa sedikit pun sejak masuk Islam.”

Tak Ada Kata Terlambat untuk BertaubatAbu Sufyan bin Harits

12 13| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

PenyaluranBeasiswa

Aceh

PenyaluranBeasiswa

Tanggerang

PenyaluranBeasiswa

DenpasarPekanBerbagiSenyumKediri

PekanBerbagiSenyumJakarta

PekanBerbagiSenyumSamarinda

PekanBerbagiSenyumPadang

RZ memiliki wilayah dan komunitas binaan di 129 kota/kabupaten

di Indonesia yang dinamakan Integrated Community Development

(ICD) yang memiliki SDM fasilitator khusus di setiap wilayahnya.

Kini terdapat 800 wilayah ICD di Indonesia.

Bahagia dengan Berbagidi Nusantara

Aceh : 7

Balikpapan : 4

Bandar Lampung : 11

Bandung : 174

Banjarmasin : 8

Batam : 14

Bekasi : 8

Bogor : 25

Cikarang : 3

Cilegon : 22

Cimahi : 15

Cirebon : 37

Depok : 10

Garut : 4

Jakarta Barat : 33

Jakarta Selatan : 2

Jakarta Timur : 25

Jayapura : 1

Kediri : 9

Makassar : 10

Malang : 15

Medan : 22

Padang : 22

Palembang : 10

Pekanbaru : 17

Pontianak : 9

Samarinda : 7

Semarang : 74

Solo : 59

Subang : 53

Surabaya : 20

Tangerang : 17

Tasikmalaya : 4

Yogyakarta : 110

Jumlah Wilayah ICD

15| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Mandiri dan Lestari

30 Orang 3 Orang

Majelis Hikmah

83 Orang

Water Well 1 RT

40 KK

35 Orang

Pembibitan 13 Orang• Bibit Cengkeh 600 • Bibit Pala 500• Bibit Merica 50 • Bibit Vanili 45• Bibit Pisang 170• Bibit Albasia 150

Pelatihan Pembibitan Aneka Tanaman Musiman

13 Orang

Pelatihan Ternak

10 Orang

Kebun Gizi Siaga Gizi Beasiswa

Ternak Kelinci

10 Orang

Keripik 11 Orang• Keripik Singkong• Keripik Gadung• Keripik Talas• Keripik Pisang• Keripik Bayem• Sale Pisang

Auliya RohmanFasilitator ICD Cibalung

di ICD Cibalung

17| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Azan subuh belum terdengar ketika mobil bak terbuka yang mengangkut para petani Desa Cibalung telah bersiap. Udara dingin serta kondisi jalan yang jelek tak menyurutkan mereka untuk melintasi pagi menuju sawah garapan yang berada jauh di bawah, di desa tetangga yang letaknya lebih rendah. Hanya ada empat angkutan di Cibalung yang biasa digunakan untuk bolak-balik naik turun menuju kota. Adapun untuk anak sekolah, mereka juga menggunakan kendaraan bak terbuka yang khusus disediakan oleh sekolahnya.

“Daerah Cibalung ini memang istimewa, karena terletak di ketinggian yang harus ditempuh dengan

kendaraan khusus dan driver yang telah akrab dengan medan Cibalung. Dahulu pun saya sering mendorong motor saat pertama datang ke sini,” ujar Auliya Rohman, Fasilitator ICD Cibalung sambil tersenyum.

Kini Auliya Rohman telah terbiasa dengan semuanya. Sebab hampir dua tahun ia melakukan pendampingan terhadap program-program RZ yang digulirkan di Desa Cibalung, Kec. Cimanggu, Kab. Cilacap, Jawa Tengah. Tak jarang ia harus menginap di Cibalung, saat terjadi hujan yang mengakibatkan longsor hingga memutus jalan pulang. Perjuangan Auliya untuk mencapai wilayah binaannya bisa dibilang tak mudah, tapi sambutan masyarakat akan kehadiran

Kontribusi Petani Cibalung pada Pelestarian Lingkungan

Tasmun Durohman, menanam cengkeh dan

albasia di pekarangan

rumahnya.

Topik Utama

Pak kadus sedang mengecek bibit albasia yang akan ditanam

18 19| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Topik Utama

RZ menjadikan ia tetap bersemangat. Bahkan sampai sekarang Water Well yang dibangun RZ saat ia pertama kali datang masih bagus dan berfungsi dengan baik.

“Water Well ini sangat berguna, sebab di sini masih jarang penduduk yang mempunyai WC pribadi. Sehingga sehari-hari mereka masih banyak yang antre di Water Well,” ujar Auliya.

Kelompok Gubug Tani

Mayoritas mata pencaharian warga Cibalung adalah petani, oleh karena itu Auliya berinisiatif untuk mendirikan kelompok “Gubug Tani.“ Awalnya kelompok yang terdiri dari 10 orang penerima manfaat ini bergerak dalam budidaya pembibitan tanaman pala, tapi seiring dengan waktu serta naik turunnya harga pala, mereka mulai melirik tanaman albasia, vanili, cengkeh juga merica.

Menurut Datam, salah seorang penerima manfaat

program budidaya penanaman bibit pala, dari 1000 bibit yang disebar, yang dapat tumbuh hanya berkisar 500. Dan dari bibit yang tumbuh setinggi 30 cm itu dapat dijual dengan harga Rp20.000.

“Tapi saat ini yang menjadi primadona adalah tanaman vanili, sebab hasil tanaman vanili basah 1 kg bisa mencapai Rp200.000 sedangkan 1 kg vanili kering bisa menyentuh Rp2juta,” lanjut Datam.

Gagasan Auliya untuk menggulirkan program penanaman bibit bukan tanpa alasan. Ia ingin mengoptimalkan potensi lokal Cibalung dan memanfaatkan kondisi alam Cibalung yang cocok untuk mengembangkan bibit tanaman tersebut. Selain itu, dengan budidaya tanaman cengkeh dan albasia diharapkan dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan di wilayah Cibalung.

Sehingga, selain bertani di sawah, diharapkan para petani Cibalung juga mempunyai aktivitas lain yang dapat mendorong majunya perekonomian di sana.

Apa yang digagas oleh Auliya dan disambut dengan semangat oleh para warga bukan berarti berjalan tanpa kendala. Meski sehari-hari sudah terbiasa bergelut di sawah dan di kebun, kenyataannya perlakuan mereka terhadap beberapa bibit yang akan dibudidayakan masih saja ada yang keliru. Untuk itu Auliya mengadakan pelatihan agar apa yang tengah dijalankan bersama warga Cibalung dapat berjalan lancar sesuai harapan.

“Meski mereka biasa bertani, tapi pengetahuan mereka tentang penanaman bibit albasia ternyata masih kurang. Hal itu menyebabkan bibit albasia yang ditanam tidak bisa tumbuh sempurna, bahkan banyak yang mati,” ujar Auliya.

Tanaman Musiman yang Produktif

Tak bisa dimungkiri cuaca adalah faktor utama yang menentukan insting para petani untuk menentukan apa yang akan mereka tanam. Begitupula yang terjadi dengan para petani binaan Auliya di Cibalung. Selain melihat peluang pasar, mereka juga harus jeli membaca arah cuaca. Sehingga apa yang mereka tanam tidak akan salah musim.

Hal itu sempat pula dialami oleh Kelompok Gubug Tani. Sebanyak 500 polibag albasia yang mulai ditanam bulan Oktober lalu tak bisa tumbuh sempurna karena hujan lebat yang terjadi hampir setiap hari. “Membibit itu memang bagusnya musim kemarau, sehingga tidak rusak akibat guyuran air hujan,” ujar Sujono, salah satu anggota kelompok yang berhasil membibit albasia lebih banyak di banding yang lain.

Semua jenis tanaman mempunyai masa pembibitan serta masa panennya sendiri. Begitu pula dengan tanaman vanili, merica, pala, cengkeh serta albasia. Namun menurut Auliya, kenapa ia mengusulkan untuk menanam cengkeh serta albasia, karena kedua tanaman tersebut adalah jenis tanaman yang

produktif, bisa dijual bibitnya juga bisa dituai hasilnya 5 atau 6 tahun ke depan dengan buah dan kayu yang dihasilkan. Dan yang

jelas, dengan cengkeh dan albasia diharapkan bisa turut berkontribusi juga pada pelestarian lingkungan.

Fasilitator ICD, Auliya bersama para penerima manfaat

Bibit albasia usia 5 bulan

20 | RZ Magz - Januari 2017

saja. Sebab, kayu bakar pun mereka dapatkan di kebun-kebun.

Dalam satu kali produksi, setiap anggota kelompok bisa mendapatkan keuntungan mulai dari Rp80.000 hingga Rp200.000. Dari pendapatannya menjual keripik, anggota Kelompok Usaha Bersama Desa Cibalung mengaku sangat terbantu. Hasil penjualan tersebut mereka gunakan untuk membantu ekonomi keluarga terutama untuk tambahan uang saku serta membeli keperluan sekolah anaknya.

Tidak Patah Semangat

Penjualan yang mereka lakukan, bukan tanpa hambatan. Auliya mengatakan, salah satu tantangan terbesar dari usaha pembuatan keripik ialah dari segi pemasaran. Penjualan di warung dan toko sekitar jalan raya Cimanggu memang sudah terbilang laku. Namun, penjualan di tempat tersebut masih belum mencapai target yang ingin mereka capai.

Sebelumnya keripik yang mereka jual pun sempat tidak laku di pasaran, namun ibu-ibu Desa Cibalung tidak pernah patah semangat. Semua anggota Kelompok Usaha Bersama Desa Cibalung paham betul bagaimana dinamika yang akan mereka hadapi dan berbagai permasalahan yang mungkin mereka temui saat melakukan usaha.

“Yang namanya jualan pasti ada laku dan tidak

21RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Wilayah pegunungan memiliki potensi alam yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi sumber pangan maupun ekonomi warga. Termasuk di Desa Cibalung, Kec. Cimanggu, Kab. Cilacap, Jawa Tengah. Wilayah yang berada di lereng pegunungan itu memiliki banyak tanaman, pepohonan, juga berbagai jenis umbi yang bisa dimanfaatkan.

Melihat potensi tersebut, Auliya Rohman, Fasilitator ICD Cibalung mulai berinisiatif membentuk Kelompok Usaha Bersama untuk pembuatan keripik di sana. Meski semula, ibu-ibu di Desa Cibalung merasa enggan dan pesimis produk yang mereka jual tidak laku, tetapi Auliya tetap berusaha meyakinkan agar mereka mau melakukan hal itu.

“Setiap kali saya berkunjung kemari, selalu disuguhi keripik yang bermacam-macam. Dari sana saya mulai berpikir bagaimana caranya keripik itu bisa memiliki nilai ekonomis dan bisa meningkatkan penghasilan warga Desa Cibalung ini. Akhirnya setelah meyakinkan ibu-ibu di sini agar membangun rasa percaya diri untuk memulai usahanya, barulah semuanya mulai kami rintis,” ujar Auliya.

Kelompok Usaha Bersama Desa Cibalung mulai dirintis sejak bulan Agustus 2015 oleh Auliya dan 11 orang ibu rumah tangga di sana. Keripik yang diproduksi oleh Kelompok Usaha Bersama Desa Cibalung diantaranya keripik talas, ubi, singkong, pisang, gadung, bayam dan sale.

Kini, para ibu di wilayah Desa Cibalung memiliki aktivitas yang menghasilkan. Setiap hari mereka membuat keripik di rumah masing-masing. Setelah siap kemas, keripik kemudian dibawa ke rumah Bu Cirsem, Ketua Kelompok Usaha Bersama Desa CIbalung, untuk dikemas dan diberi label.

Satu bungkus keripik dengan merek “Keripik Membahana RZ” dihargai sebesar Rp2000. Itu merupakan harga yang disepakati oleh seluruh anggota kelompok. Menurut mereka, itu merupakan harga yang cukup, sebab bahan baku utama mereka dapatkan dari kebun sendiri tanpa mengeluarkan modal sama sekali. Apalagi semacam tanaman gadung yang bisa tumbuh di kebun-kebun tanpa harus ditanam terlebih dahulu. Jadi, modal hanya mereka keluarkan untuk pembelian minyak goreng

lakunya. Jadi, kalau ada yang tidak laku kita coba produksi lagi saja. Semoga produksi kita selanjutnya bisa semakin laku,” ujar Nurul, salah satu anggota Kelompok Usaha Bersama Desa Cibalung.

Hal ini mulai mereka yakini setelah manfaat dari penjualan keripik tersebut mereka rasakan. Meski saat ini keuntungan yang mereka dapatkan tidak terlalu besar, namun mereka yakin bahwa dengan ketekunan dan kerja keras yang mereka lakukan, usaha keripik yang mereka jalani bisa semakin maju dan berkembang.

Auliya berharap, penjualan keripik dari warga Desa Cibalung bisa sampai di tempat wisata di Cilacap. Selain untuk mendapatkan keuntungan, hal ini juga salah satu cara untuk memperkenalkan RZ serta produk warga Desa Cibalung.

“Keripik ini hasil produksi yang alami, tanpa bahan pengawet. Bisa jadi salah satu alternatif jajanan yang murah. Semoga ke depannya produksi kita bisa semakin banyak, pemasaran kita bisa semakin luas, dan produk kita pun semakin berkualitas,” pungkas Auliya.

Bangun Ekonomi Warga Melalui Potensi Alam Pegunungan

Topik Utama

Auliya dan anggota Kelompok Usaha Bersama Dusun Bojonggintung sedang mengemas keripik

Proses pengemasan keripik di Dusun Bojonggintung

Mengupas ubi untuk pembuatan keripik

22 | RZ Magz - Januari 2017

Menurut penuturan Suswanto ternak kelinci sebenarnya relatif lebih mudah dan menguntungkan dibanding ternak kambing atau sapi. Hal itu tentu semakin menambah semangat Karyoto dalam memelihara kelinci. Apalagi Suswanto juga bersedia bekerja sama dengan peternak binaan RZ untuk memasarkan kelinci tersebut, karena selama ini ia juga kewalahan untuk memenuhi permintaan kelinci di pasaran.

Auliya mengatakan, meskipun ia masuk ke Desa Cibalung dengan membawa berbagai program-program yang telah disesuaikan dengan latar belakang masyarakat Cibalung. Namun begitu, kerja keras dan kerja cerdas harus tetap diterapkan, karena pengetahuan dan kemampuan setiap warga Cibalung juga berbeda-beda, termasuk dalam mengelola bantuan yang telah digulirkan oleh RZ melalui Auliya.

“Meski di sana rata-rata petani, nyatanya penanaman bibit musiman juga tak semulus yang dibayangkan. Pun dengan program ternak kelinci ini yang butuh ketekunan dan kesabaran. Alhamdulillah pakan mudah dicari di Cibalung ini, pemasaran sudah ada, tinggal tekad dan ketelatenan. Karena baru mulai pada bulan September tahun 2016, kira-kira 2 bulan lagi baru bisa dijual. Semoga ke depannya, akan semakin banyak masyarakat yang kembali mencoba untuk mengikuti program ternak kelinci dan program-program lainnya,” ungkap Auliya.

23RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Selain mengembangkan pemberdayaan bibit, Auliya Rohman, Fasilitator ICD Cibalung juga menginisiasi untuk menggulirkan program pemeliharaan serta pengembangan ternak kelinci. Menurut Auliya, ICD Cibalung memiliki potensi yang besar dalam pengembangan ternak kelinci.

“Di daerah Cibalung ini belum ada yang beternak kelinci, oleh karena itu saya melihat ini sebagai peluang yang cukup menguntungkan,” ujar Auliya optimis.

Awalnya Auliya memberikan induk kelinci kepada 10 orang penerima manfaat di Desa Cibalung. Setiap anggota mencoba membudidayakan kelinci dengan metode kandang. Karena kebanyakan anggota kelompok ternak ini masih dalam taraf belajar, sehingga budidaya kelinci yang

dikembangkan belum mengalami perkembangan. Penyebabnya adalah pada saat proses pembiakan, anakan yang di hasilkan belum bisa hidup dan berkembang.

Meski sebagian besar peternak di Desa Cibalung mengalami kegagalan, tetapi berbeda dengan Karyoto. Ia merupakan salah satu peternak kelinci yang berhasil dalam program peternakan di wilayah ICD Cibalung. Pada mulanya, Karyoto diberi 2 ekor kelinci oleh Auliya. Dalam satu bulan, kelinci yang dipelihara Karyoto sudah memiliki 17 ekor anak.

Pria kelahiran tahun 1985 ini merupakan peternak yang paling apik dalam beternak. Ia memanfaatkan dengan baik peluang dalam program pemberdayaan kelinci yang ditawarkan oleh Auliya. Menurut pengakuan Karyoto, beternak adalah salah satu keahlian yang dimilikinya. Tangan dingin dan juga ketekunan Karyoto dalam beternak membuat ia menjadi penerima manfaat yang berhasil dalam program pemberdayaan ternak kelinci yang digulirkan di Desa Cibalung, Kec. Cimanggu, Kab. Cilacap.

“Dulu sebenarnya pernah ikut program pemberdayaan bibit albasia. Tapi bibitnya mati. Akhirnya saya coba untuk ikut program ternak kelinci. Alhamdulillah, karena mungkin saya lebih senang beternak akhirnya bisa sampai beranak banyak kelincinya,” papar Karyoto.

Selain bertani dan beternak kelinci, Karyoto juga bekerja sebagai pegawai pabrik penggilingan padi. Lewat pekerjaan barunya memelihara kelinci ini, Karyoto berharap bisa menambah pemasukannya untuk menghidupi istri dan kedua anaknya.

Tak Kenal Putus Asa

Untuk mencari tahu tentang seluk beluk pemeliharaan serta pengembangan ternak kelinci. Auliya bahkan menghadirkan Suswanto, seorang peternak dan pemasok kelinci di Cilacap yang sudah berpengalaman mengenai cara pemeliharaan kelinci sekaligus pemasarannya.

Menjemput Peluang Melalui Ternak Kelinci

Topik Utama

24 25| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Datam Konsisten Menjadi Petani Bibit

Meski harga dari bibit mengalami naik dan turun, namun tak menyurutkan semangat Datam untuk terus mengembangkan usaha bertani bibit. Dalam pengembangan bibitnya, Datam tidak terfokus pada satu jenis bibit, tetapi ia mengembangkan beragam jenis bibit untuk mengatasi penurunan harga di pasaran.

“Harga bibit itu naik turun. Kalau dulu penjualan bibit cengkeh dan merica itu harganya sangat bagus. Sekarang kebetulan sedang pada turun. Tapi, saya tetap berusaha untuk konsisten mengembangkan beragam jenis bibit. Siapa tahu nanti bisa naik lagi,” ucap Datam.

Di Desa Cibalung, Datam menjadi orang pertama yang menangkap peluang dari pemberdayaan yang dilakukan Auliya.

“Saya sudah menjadi petani bibit sudah lama. Tapi dulu kalo mau cari bibit harus ke desa sebelah yang jaraknya lebih jauh lagi. Jadi, ketika ditawarkan oleh Pak Auliya ya saya terima, karena bagi saya itu adalah peluang yang bagus,” katanya.

Selain menjual bibit, Datam pun memelihara bibit tersebut hingga besar dan berbuah. Dari hasil penanaman tersebut, Datam pernah menjual 1 ton 2 kwintal cengkeh yang ditanam di kebun yang ia sewa.

Tumbuhkan Motivasi Diri untuk Bangun Desa BersamaWilayah ICD Cibalung merupakan daerah yang berada di pegunungan dan lereng persawahan. Masyarakat yang tinggal di daerah ini tergolong warga perkampungan yang masih menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kekeluargaan. Meski begitu, motivasi dalam diri sendiri tetap menjadi hal utama yang harus ditumbuhkan. Sebab segala hal dapat ditularkan kepada orang lain setelah terlebih dulu menanamkannya pada diri sendiri. Dan inilah kisah para pejuang Desa Cibalung yang mencoba untuk membangun desanya dengan cara membangun pula motivasi dari dirinya sendiri.

Tasmun DurohmanManfaatkan Peluang Sebaik-baiknya

Tasmun Durohman atau akrab disapa Rohman ialah penerima manfaat dalam program pemberdayaan bibit cengkeh dan albasia yang dikembangkan di Desa Cibalung, Kec. Cimanggu, Kab. Cilacap. Meski sempat mengalami kegagalan dalam penanaman bibit yang diberikan, namun Rohman mengaku tidak patah semangat.

“Sebelumnya tanaman bibit albasia yang saya tanam gagal. Mungkin karena faktor cuaca atau mungkin karena alasan lain. Tapi saya coba tanam lagi cengkeh, siapa tahu bisa tumbuh. Alhamdulillah bisa tumbuh sampai saat ini,” papar Rohman.

Rohman mengatakan, motivasinya untuk terus mencoba menanam bibit yang diberikan Auliya karena ia ingin memanfaatkan peluang yang ada. Apalagi program penanaman bibit ini merupakan investasi jangka panjang bagi dirinya.

“Selama masih ada kesempatan saya akan terus mencoba. Karena manusia mah tidak akan selamanya gagal. Apalagi menurut saya ini kesempatan yang bagus dan bisa menguntungkan untuk jangka panjang,” katanya.

CirsemHarus Bisa Jaga Semangat Bersama

Sebagai Ketua Kelompok Usaha Bersama pembuatan keripik di Desa Cibalung, Cirsem mengaku harus bisa menjaga kekompakan dan semangat dari semua anggotanya. Hal ini karena kelompok usaha yang terbilang baru itu masih harus terus merintis dan mengembangkan banyak hal.

“Banyak kendala yang harus bisa kita lalui dan selesaikan bersama. Apalagi kelompok ini masih terbilang cukup baru. Jadi, semangat yang kita miliki harus bisa kita jaga bersama,” katanya.

Cirsem yang juga merupakan seorang istri dari Kepala Dusun Bojonggintung mengaku senang dengan adanya program pemberdayaan dari Rumah Zakat. Dengan adanya pemberdayaan ini, Cirsem memiliki keyakinan bahwa masyarakat di kampungnya bisa semakin berkembang.

“Alhamdulillah, jadi ibu-ibu di sini bisa ada kegiatan dan hasil panen kita bisa terberdayakan. Kami yang awalnya merasa minder dengan produk yang kita buat pun akhirnya mulai bisa percaya diri. Dan itu harus senantiasa kita jaga, agar pemasaran produk pun semakin luas dan usaha kita semakin berkembang,” ujarnya.

Topik Utama

26 | RZ Magz - Januari 2017

Senyum Sampul

*setelah transfer Donasi, harap melakukan konfirmasi ke contact centre kami

Rekening Donasi

155 555 5589an. Yayasan Rumah Zakat Indonesia

132000 481 974 5an. Yayasan Rumah Zakat Indonesia

Mandiri BNI Syariah

Iwan, kelas V SDBercita-cita jadi pemain sepak bola

dan membahagiakan orang tua

SekolahSemangat

Ayo dukung semangat sekolah anak Indonesia

dengan donasi untuk bantuan perlengkapan

sekolah mereka

klik www.sharinghappiness.org

Menjadi seorang perantau, tak lantas membuat Auliya Rohman menghentikan aktivitas penuh tantangan yang sering ia jalankan sebelumnya. Menjadi relawan di sebuah desa dengan akses jalan yang terjal, menanjak, curam, serta kondisi kiri kanan jurang dan hutan, nyatanya terus ia jalani dengan ketekunan dan penuh rasa ikhlas. Meski bukan desa asal maupun desa tempat ia tinggal, namun Auliya tetap serius mengembangkan program pemberdayaan di Desa Cibalung, Kec. Cimanggu, Kab. Cilacap.

Fasilitator ICD dan Warga Harus Saling Percaya

“Saya baru 1,5 tahun menjadi relawan dan itu pun awalnya ditunjuk untuk menggantikan relawan sebelumnya. Akhirnya karena saya suka tantangan saya terima penawaran tersebut. Apalagi melihat potensi yang ada di desa ini, saya pikir sayang jika tidak dikembangkan,” tuturnya.

Pengorbanan yang harus dilakukan oleh pria kelahiran Klaten, 30 Juni 1982 ini bukan hal yang mudah. Ia bisa berangkat saat hari masih gelap dan pulang saat matahari juga sudah gelap. Apalagi jika cuaca sudah memasuki musim hujan. Tak jarang ia terjebak oleh jalanan yang sangat licin bahkan lereng yang longsor hingga menyebabkan akses jalan putus.

“Meski cuaca apapun kan ketika kita sudah punya kewajiban tetap harus dijalankan. Meskipun memang kalau sudah malam kondisi jalanan di sini agak ekstrim. Ya, ketemu dengan babi hutan di tengah jalan mah, itu sudah hal yang biasa,” tambah Auliya setengah canda.

Meski begitu, Auliya yang juga bekerja sebagai guru IPA di salah satu SMP di Cimanggu mengatakan program pemberdayaan dan pembinaan yang ia jalankan di Desa Cibalung dianggap mudah dari segi masyarakatnya. Menurut lulusan D3 Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang itu, masyarakat Cibalung cenderung mudah untuk diarahkan dan diajak bekerjasama dalam program-program pemberdayaan yang ia tawarkan.

“Intinya sih tumbuhkan dulu rasa saling percaya. Saya harus bisa percaya kepada masyarakat dan masyarakat pun dapat percaya kepada saya. Jika itu sudah terbangun maka semua hal bisa berjalan dengan mudah dan lancar,” katanya.

Auliya Rohman

28 | RZ Magz - Januari 2017

Sharing Happiness

Saya ingin berbagi pengalaman tentang penerapan graphotherapy yaitu terapi psikologis untuk bisa mengubah sifat dan karakter seseorang melalui tulisan tangan. Saya mulai mengenal graphotherapy di sekolah tempat saya mengajar yaitu SD Juara Pekanbaru. Saya mengenal graphotherapy saat mengikuti Workshop Nasional Learning Support Unit Indonesia Juara Foundation bulan Agustus 2014 lalu.

Graphotherapy, Buat Zahra Lebih Percaya DiriOleh:

Heni Kusrini, S.Psi.SD Juara Pekanbaru

Sebelum memulai, saya berpikir dalam. Tentang segala persiapan, konsekuensi, dan berbagai permasalahan yang akan saya hadapi nantinya. Pasokan semangat terus berusaha saya alirkan. Benar saja, hari-hari berikutnya semakin banyak anak-anak yang tidak konsekuen menjalankannya di hari libur, ada juga yang asal-asalan dalam menulis huruf-huruf itu.Saya hampir putus asa. Apakah saya akan berhasil dengan usaha saya ini?

Sampai di akhir waktu terapi, saya mendapatkan beberapa nama yang konsisten, salah satunya ialah Fatimatul Zahra dari kelas V. Fatimatul Zahra atau yang akrab dipanggil Zahra mengalami perubahan yang paling berkesan bagi saya. Gadis kecil ini sangat tidak percaya diri dan pemalu. Saking pemalunya, Zahra tidak mau mengikuti graphotherapy bersama teman-temannya di sekolah, melainkan dilakukan di rumah bersama ibunya.

Ibunya bercerita, di rumah Zahra tidak punya teman. Bukannya tak ada yang mau berteman dengan Zahra. Hanya saja, Zahra tidak mau keluar rumah ketika teman-temannya memanggilnya untuk bermain. Dia akan lari ke kamar ketika teman-temannya datang. Oleh ibunya, Zahra selalu diberi uang jajan ketika berangkat ke sekolah, tapi uang itu utuh tak terbelanjakan. Zahra malu untuk jajan di depan teman-temannya. Zahra diminta ibunya untuk ikut catering makan siang di sekolah, tapi dia tidak mau karena enggan untuk masuk antrian saat mengambil makanan.

Dengan ketekunan dan kemauan besarnya dalam melakukan grafotherapi, semua orang dibuat tercengang akan perubahan Zahra. Pertama dia terpilih mewakili kelas bersama tiga temannya untuk mengikuti Perkemahan Jum’at Sabtu dan Minggu yang diadakan oleh salah satu sekolah Islam Terpadu di Pekanbaru. Pulang dari kegiatan Perjusami, Zahra banyak berubah. Ketika bertemu saya, Zahra menyalami dan mencium tangan saya sambil tersenyum merekah.

Ketika saya bertanya tentang pengalamannya di acara perkemahan itu, di luar dugaan Zahra mampu bercerita dengan penuh semangat. Suaranya pun lantang terdengar, sangat berbeda dari sebelumnya yang hampir tidak pernah terdengar suaranya.

Zahra yang dulu tidak pernah berani bertanya tentang pelajaran yang sulit baginya, sekarang sudah berani maju ke meja guru dan bertanya apa yang ingin dia ketahui. Zahra yang dulu cuma punya satu teman akrab sekarang sudah diterima dan mau bergaul dengan teman sekelas. Zahra yang dulu menunduk ketika bertemu guru dan teman-teman sekolah, sekarang sudah berjalan sambil tersenyum dan mengangkat mukanya. Di jam istirahat Zahra juga sudah berani bergabung dengan teman-temannya untuk makan bersama.

Inilah kebahagiaan menjadi seorang guru, melihat anak didik bangkit setelah ketidakberdayaannya adalah kebahagiaan dan kenikmatan tersendiri yang tak ternilai harganya. Guru adalah profesi mulia, mengalirkan air ke tanah-tanah tandus dan kering, mengisi kekosongan pikiran dan ilmu, memberdayakan dari ketidakberdayaan, dan membuat dunia semakin bercahaya dengan kebaikan.

Sepulang dari workshop tersebut saya tak sabar mempraktikkan ilmu baru itu. Hari-hari di sekolah saya gunakan untuk mencari beberapa anak yang ingin saya terapi untuk mempraktikkan ilmu yang saya miliki. Dibantu guru kelas saya mendapatkan beberapa orang anak yang dinilai paling “parah” dan memerlukan penanganan segera. Terkumpulah beberapa orang anak yang memiliki permasalahan masing-masing mengenai dirinya.

29RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

30 31| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Rekam Jejak

ACEh. Pasca gempa yang terjadi pada Rabu, (7/12) lalu, RZ tengah mempersiapkan pembangunan insfrastruktur di Pidie Jaya, Aceh. Pembangunan yang akan dilakukan meliputi pembangunan masjid, pendirian 2 sekolah darurat, membangun sarana sanitasi berupa alat filtrasi air sekaligus merenovasi MCK di Masjid Baiturrahman Gampong dan Masjid Peudeuk. Ini merupakan hasil sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bank BJB dan Baznas Provinsi Jawa Barat. #Yazid

BEKASI. RZ menggelar program Pesat (Pesantren Tani) di Kampung Sempu, Desa Pasir Gimbing, Kec. Cikarang Utara, Bekasi. Program Pesat dibentuk untuk mengajak warga agar dapat membudayakan menanam sayur di sekitar rumah untuk konsumsi sehari-hari.

“Melalui program pesat ini semoga semakin banyak yang bertanam sayur di pekarangan rumah. Sehingga nantinya ibu-ibu tidak usah beli sayuran ke pasar lagi. Apalagi sayuran hidroponik ini sehat dan bebas pestisida,” ujar Hafidz selaku fasilitator Program Pemberdayaan Masyarakat RZ Bekasi. #Ulfa

JEMBER. RZ menggelar Diksar (Pendidikan Dasar) untuk 64 calon relawan RZ di Gunung Pasang, Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur (26/12). Selain dibekali dengan materi kerelawanan, peserta juga diberikan simulasi seperti survival, SAR + Navrat, Radio Komunikasi dan Manajemen Posko, serta materi keislaman.

Udin Rozak Chairul, Ketua Pelaksana Diksar Jatim XVI berharap diksar yang dilaksanakan bukan hanya sekedar melatih bagaimana menjadi seorang relawan, namun dapat pula membangun kebersamaan diantara Relawan RZ. #Ratih

JAwA BARAT PEDulI, BANGuN INfRASTRuKTuR DI ACEh

AJAK wARGA TANAM SAyuR, RZ BENTuK PRoGRAM PESAT

RZ GElAR DIKSAR RElAwAN DI JAwA TIMuR

BIMA. Pasca banjir yang terjadi di Bima pada bulan Desember lalu, Pemprov Jabar dan Bank BJB bekerjasama dengan RZ menyalurkan Rp3miliar untuk membantu korban banjir Bima dengan menggelar program Jawa Barat Peduli.

Sejak terjadinya bencana banjir di Bima, RZ telah mendirikan Dapur Umum dengan total penyaluran nasi bungkus sebanyak 2500 porsi, mendistribusikan berbagai kebutuhan logistik, 500 kaleng kornet superqurban, 250 tas sekolah lengkap dengan alat tulis, dan 200 alas tidur.

Tak hanya itu, pada Jumat (23/12) bersama Tower Bersama Grup, RZ menggelar aksi siaga sehat untuk 500 korban di pengungsian. Memasuki masa recovery, relawan RZ masih berada di Bima untuk membantu warga melakukan aksi bersih-bersih dan

AKSI SIAGA BENCANA UNTUK BANJIR BIMA

pembangunan fasilitas umum yang rusak. Akibat dari mengeringnya lumpur dan sampah, Bima menjadi berdebu, sehingga RZ pun menyalurkan 2000 masker untuk warga Bima.

“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Selain untuk membantu kebutuhan warga, saya juga akan mempergunakan uang Rp1milyar untuk pembangunan Masjid Raya Bima,” kata M. Quraisy H. Abidin, Walikota Bima. #Surianto

32 33| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Rekam Jejak

SAMARINDA. RZ gelar Pekan Berbagi Senyum di Samarinda mengenai pengelolaan Bank Sampah. Kali ini kegiatan diisi oleh mahasiswa Universitas Mulawarman,

“Alhamdulillah senang bisa berinteraksi secara langsung dengan para pengurus dan nasabah Bank sampah biasanya cuma denger dari temen-temen dan sekarang bisa merasakan kesibukan ibu-ibu di Bank Sampah hari ini. Ibu-ibu di sini sangat luar biasa, cekatan, cepat dan tertib, padahal pengurusnya hanya tiga orang,” tutur Muslihani, salah satu peserta PBS. #Yadi

KuNINGAN. RZ menyalurkan 100 kornet Superqurban untuk korban longsor yang terjadi di Dusun Cimeong, Desa Cilayung, Kec. Ciwaru, Kab Kuningan, Jawa Barat. Longsor terjadi sekitar pukul 19.00 WIB setelah hujan memgguyur daerah teraebut dari siang hingga malam hari dan disertai angin kencang, tidak ada korban jiwa dikarenakan warga terlebih dahulu

telah dievakuasi. #Sandy

MANADo. Relawan RZ Manado melaksanakan aksi bersih-bersih sampah petasan sisa malam pergantian tahun di sekitar Jembatan Soekarno Manado, Minggu (1/1),

“Semoga hal-hal kecil yang bisa kita lakukan bisa membawa manfaat untuk orang lain maupun lingkungan sekitar kita.Menikmati awal tahun baru dengan aksi yang lebih bermanfaat lagi, terus menebar kebaikan pada setiap detik dari usia kita,” ujar, Rahman, Relawan RZ Manado.#Lailatul

KuBu RAyA. Melalui program Sharing Happines, RZ menyalurkan bantuan listrik untuk keluarga Nurma, salah satu keluarga dhuafa di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat yang selama ini masih menggunakan lampu minyak untuk penerangan.

“Terima kasih untuk RZ dan donatur atas bantuannya, berkat bantuan RZ kami sekeluarga bisa menikmati listrik dengan tenang tanpa ada kekhawatiran listrik kami akan dicabut,” kata Nurma yang kini sudah bisa belajar menggunakan penerangan listrik. #Shyfa

PEKAloNGAN. RZ ajak 10 orang anak yatim berekreasi di Tempat Rekreaso Meduri Asri Tirto, Kota Pekalongan. Anak-anak yatim menikmati wahana rekreasi mereka tak takut untuk mencoba berbagai wahana seperti flying fox, berfoto dengan rusa, berkendara dengan ATV dan berenang di kolam renang, Kamis, (29/12).

“Terimakasih para donatur yang telah mendonasikan zakat dan shodaqohnya melalui RZ. Semoga Allah SWT membalas kebaikan dari bapak dan ibu semuanya,” kata Rico, Relawan Inspirasi RZ. #Lailatul

KARANGANyAR. RZ bekerja sama dengan komunitas Pemuda Pablengan meresmikan Taman Baca yang bertempat di tempat wisata air hangat Sapta Tirta, Pablengan, Matesih, Karanganyar.

Acara peresmian dihadiri oleh Kepala Desa Pablengan, Kepala Dusun Salaman, Pablengan, dan juga Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Karanganyar yang sekaligus meresmikan Taman Baca dengan potong pita dan potong tumpeng. Sebanyak 100 orang peserta hadir dalam kegiatan ini. #Hasun

ExPloRE BANK SAMPAh DI PEKAN BERBAGI SENyuM SAMARINDA

loNGSoR KuNINGAN, RElAwAN RZ SAluRKAN BANTuAN

TAhuN BARu, RElAwAN RZ BERSIh-BERSIh SAMPAh PETASAN

RZ SAluRKAN BANTuAN lISTRIK uNTuK DhuAfA

BERBAGI BERSAMA yATIM uNTuK ANAK DI PEKAloNGAN

RZ RESIMKAN TAMAN BACA PABlENGAN

34 35| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Rekam Jejak

PADANG. PT. Pegadaian bekerjasama dengan RZ menyalurkan bantuan sarana usaha untuk 6 orang mantan narapidana. Selain bantuan usaha, RZ akan terus melakukan pendampingan dan pembinaan usaha secara berkala hingga para mantan napi tersebut bisa menjadi wirausahawan mandiri.

“Alhamdulillah, saya bahagia sekali mendapat bantuan sarana ini. Akhirnya keinginan saya untuk membuka bengke reparasi dan instalasi AC dapat tercapai,” ujar Andika salah satu penerima

manfaat program. #Rino Saputra

SEwoN. RZ mengadakan khitan massal gratis untuk 85 anak di Klinik RBG RZ Sewon, Yogyakarta. Kegiatan dilaksanakan saat liburan semester tahun ajaran 2016/2017.

“Kegiatan ini dilaksanakan secara massal karena kami mengambil momentum liburan sekolah, sehingga anak-anak bisa istirahat selama masa penyembuhan,” tutur Warnitis, Branch Manager RZ Yogyakarta. #Warnitis

TuRKI. RZ mendistribusikan 500 pakaian hangat, 500 paket makanan, dan 500 paket perlengkapan bayi untuk pengungsi Suriah di Reyhanli, Turki. Herlan Wilandriansyah, Koordinator Tim Kemanusiaan RZ di Suriah mengatakan saat ini pakaian hangat menjadi kebutuhan utama bagi pengungsi di sana.

“Pakaian hangat menjadi kebutuhan utama para pengungsi, karena kondisi saat ini sedang musim dingin. Apalagi kami amati anak-anak pengungsi yang baru datang dari Suriah tidak memakai baju hangat. Padahal suhu di sini mencapai 2 derajat celcius,” ujar Herlan, Rabu (28/12). #Herlan

KEDIRI. RZ dan CSF menggelar posyandu lansia di Desa Bendo, Kec. Pagu, Kab. Kediri, Rabu (11/1). Sebanyak 20 orang lansia hadir dalam kegiatan ini. Kegiatan posyandu diawali dengan senam sehat yang dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan.

“Terima kasih kepada Rumah Zakat melalui tim Cita Sehat yang selalu mendukung kegiatan Posyandu. Posyandu menjadi semakin ramai dan memiliki nilai lebih dari biasanya,” tutur Sumiati, Kader Posyandu ICD Bendo. #Nurul

TRENGGAlEK. RZ menyalurkan bantuan berupa 7 dus kornet Superqurban, 6 dus susu UHT, 60 bungkus hygiene kits, 1 dus biscuit, posko center, dan pakaian layak pakai untuk korban bencana tanah bergerak di Trenggalek, Jawa Timur. Elwien Roodhiana, Branch Manager RZ Kediri mengatakan, pihaknya akan terus memantau kondisi di lapangan, sebab pergerakan tanah masih terus terjadi.

“Kami akan terus memantau perkembangan kondisi di lapangan. Sebab hingga hari Jumat kemarin, pergeseran tanah masih terus terjadi dan kerusakan bangunan semakin bertambah,” ujar Elwien, Rabu (21/12). #Sandy

CIREBoN. Asia Toserba Cirebon bersama RZ dan CSF menggelar khitanan gratis untuk 31 peserta di lt. 3 gedung Toserba Asia Cirebon, Rabu (4/1). Kegiatan khitan gratis ditangani oleh 8 orang tim medis dan 4 orang relawan RZ yang turut memberikan hiburan berupa dongeng dan doorprize untuk peserta.

“Terimakasih banyak kepada RZ yang sudah menjadi penyelenggara khitanan masal dan Asia Toserba yang sudah menjadi donatur. Semoga kedepannya, RZ dan Asia Toserba semakin bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Sabirin, orangtua dari Agus, salah satu peserta khitan. #Nurul

PT. PEGADAIAN DAN RZ BERDAyAKAN EKoNoMI MANTAN NAPI

RZ RAyAKAN lIBuRAN ANAK DENGAN KhITAN MASSAl GRATIS

RZ KIRIM BANTuAN uNTuK KoRBAN TANAh BERGERAK

RZ GElAR PoSyANDu lANSIA DI BENDo

RZ SAluRKAN 500 PAKAIAN hANGAT uNTuK PENGuNGSI SuRIAh

ASIA ToSERBA DAN RZ GElAR KhITAN GRATIS

36 | RZ Magz - Januari 2017

RZ menyalurkan 500 kornet Superqurban untuk korban banjir Bima akhir Desember lalu. Para relawan juga mendirikan dapur umum, membantu recovery, serta membagikan 2000 masker. Hingga Desember 2016 RZ telah menyalurkan 191.919 kornet Superqurban. Penerima manfaat kornet Superqurban ini diantaranya adalah korban bencana, warga kurang mampu, serta wilayah rawan gizi di seluruh Indonesia.

37RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Progresif Berbagi Sepanjang Tahun

Superqurban untuk Bima

Superqurban

Program Lainnya

Layanan Bersalin Gratis & KIA

Klinik Umum

Siaga Sehat

Layanan Ambulance

Khitanan Massal

Siaga Gizi Balita

Bantuan Kesehatan

Siaga Posyandu

UKS (Promosi Kesehatan)

Beasiswa Ceria

Beasiswa Juara

Sekolah Juara

Gizi Sang Juara

Bantuan Bebas Pendidikan

Bantuan Wirausaha

Pembinaan Masyarakat

Bantuan Ekonomi Lainnya

Agropolitan

Penyaluran Superqurban

Relawan Inspirasi

Kampus Relawan

Pelajar Siaga Bencana

Program Kreatif Lingkungan

Penyaluran Siaga Bencana

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

unit

unit

unit

paket

orang

orang

orang

orang

orang

1.965

1.215Peduli Lansia orang958

6.706

6.712

28.791

2.001

146

-

-

14.899

2.694

6

27

-

-

-

-

6.231

196

1.965

73

5.578

12.922

39.560

2.524

-

247.734

-

Kampung Berseri (Bersih, Sehat, dan Asri)

Pembangunan Masjid

Renovasi Masjid

Distribusi Karpet & Sound Masjid

Perkembangan Program RZ

Desember2016

38 39| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Pekan Berbagi Senyum

Oleh: Wiwik Tri Rahayu Ningsih

Mengapa alam sangat berarti bagi makhluk hidup, terutama manusia? Mengapa kita harus peduli dan mencintai alam? Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin pernah terpikirkan dalam benak kita. Alam dan segala kekayaan yang terkandung di dalamnya merupakan warisan nenek moyang kita dan titipan cucu dimasa mendatang yang patut kita jaga kelestarian dan keberlanjutannya.

Tidak dipungkiri lagi bahwa ekosistem hutan memiliki peranan yang sangat membantu basic

pengalaman baru. Minat bergabung muncul dari rasa penasaran dengan nama kegiatan ini. Cukup unik dan memiliki arti menarik dari segi nama menurut saya. Sempat ada perasaan ragu untuk mendaftar karena saya belum benar-benar mengetahui banyak informasi mengenai kegiatan ini. Tapi sekali lagi saya bertanya kepada diri saya sendiri “Kenapa saya harus ragu untuk berbagi?”.

Kali pertama saya mengikuti kegiatan Pekan Berbagi Senyum Rumah Zakat yaitu periode Desember 2016, berperan sebagai relawan aksi tanam pohon di Desa Besuki, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Lokasi penanaman di sepanjang jalan raya menuju lokasi wisata Air Terjun Irenggolo. Ini adalah lokasi yang sangat cocok menurut saya. Lokasi ini dianggap sebagai sasaran yang tepat, sebab seringnya terjadi tanah longsor akibat berkurangnya jumlah pepohonan dan bertambahnya jumlah pemukiman warga.

Kegiatan ini mempertemukan saya dengan orang-orang baru dan teman-teman baru dari TMT Botanical Garden dan mahasiswa Himabio, serta didampingi langsung oleh Ibu Budi selaku dosen Biologi Universitas Negeri PGRI Kediri. Aksi tanam pohon ini tidak hanya sekedar menanam pohon saja, melainkan juga kegiatan sharing ilmu mengenai manfaat lebih detail dari setiap jenis tanaman serta berbagai ilmu mengenai lingkungan hidup yang disampaikan oleh Ibu Endang selaku Ketua Komunitas Bank Sampah 3R Kota Kediri.

Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi. Pelestarian lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah maupun stakeholder saja, melainkan tanggung jawab setiap insan. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitarnya, sesuai kapasitas dan kemampuan masing-masing. Sebagaimana alam yang telah memberikan berbagai manfaat untuk manusia. Manusia pun memiliki kewajiban untuk menjaganya.

Kesempatan mengikuti kegiatan ini memberikan saya berbagai wawasan mengenai lingkungan. Ilmu yang benar-benar baru dan berbeda dari background pendidikan yang saya ambil yaitu Desain Teknologi Produk Kulit di salah satu Politeknik di Kota Istimewa

Memberi dan Menerima Kebaikan Alam

needs kehidupan manusia. Hutan memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya yakni sebagai gudang penyimpan air. Yang pada akhirnya akan mengalirkan air-air tersebut ke sungai melalui mata air-mata air yang ada. Dengan adanya tanaman, air hujan yang berlimpah di dalam tanah tidak akan terbuang percuma. Selain itu juga dapat meminimalisir terjadinya bencana alam di daerah pegunungan.

Melalui program Pekan Berbagai Senyum yang diinisiasi oleh Rumah Zakat saya memperoleh

1. Follow akun twitter dan instagram @rumahzakat serta like fanspage Rumah Zakat.2. Mengisi form pendaftaran di www.rumahzakat.org/daftarpekanberbagi.3. RZ akan melakukan konfirmasi kembali mengenai

fiksasi keikutsertaan dan pemberitahuan waktu serta lokasi kegiatan melalui alamat Email peserta yang didaftarkan setelah Form pendaftaran dikirimkan, konfirmasi diterima maksimal H+1 pendaftaran.

4. Pendaftaran dilakukan mulai tanggal 30 Januari - 10 Februari 2017

5. Peserta akan mendapatkan merchandise menarik dari RZ.

6. Pelaksanaan PBS pada tanggal 19 - 25 Februari 2017

Yogyakarta. Kini, kesadaraan dan kepekaan saya terhadap lingkungan mulai tumbuh. Setelah saya mengikuti kegiatan PBS saya mulai menerapkan hal-hal yang bisa saya lakukan di lingkungan rumah saya, seperti : menanam tanaman toga, dan membuat pupuk dari sampah daun untuk tanaman di pekarangan rumah.

Dengan berbagi kita tidak hanya memberi, tetapi juga menerima sesuatu yang jauh lebih banyak dan berharga. Berbagilah kemana pun kamu pergi, jangan biarkan seseorang pun yang datang kepadamu pergi tanpa memperoleh apa-apa. Dalam hidup ini berbagi kepada sesama memberikan perasaan suka cita. Tiada hari tanpa berbagi harus jadi prinsip. Merasa tak punya yang harus dibagi? Cukup dengan senyum dan lapangkan dada serta jalan orang lain. Itu sudah cukup dan hal termudah yang bisa kita lakukan untuk berbagai. Untuk itu mari berbagi...!

Ingin berbagi seperti Wiwik Tri Rahayu Ningsih dan Sobat lainnya?

40 41| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Lucy WiryonoPresenter dan penyiar.

Hilman IndrawanPendiri Komunitas Madrasah Pena

Mengabdidengan Aksara

Perspektif

Jika menulis ibarat berperang, maka menulislah sekarang juga

atau kalah selama-lamanya!

Praktik-praktik penyebaran paham “anti-tauhid” itu

dilakukan secara masif dengan modus operandi yang

dikemas dalam beragam media aksi; baik intelektual, sosial,

politik, maupun budaya; diantaranya melalui kurikulum dan

buku pelajaran di sekolah-sekolah serta karya sastra. Media

aksi itu tentu saja selaras dengan segmentasi masyarakat

sasaran “dakwah” mereka; mulai dari orang dewasa hingga

anak-anak. Demikian tulis Amin Muchtar dalam kata

pengantar Buku Tauhid Hasan karya Santri Madrasah Pena.

Melalui Madrasah Pena kami mencoba untuk menciptakan

manuver-manuver dakwah melalui tulisan yang dibuat.

Melalui gerakan ini kami mencoba untuk membangun

komunitas penulis muslim yang berusaha hadir sebagai

penerus perjuangan dakwah Rasulullah SAW. Para penulis

berharap menjadi golongan “asing” di akhir zaman, seperti

yang Rasul sebutkan. Berdakwah dengan karya, itulah

perjuangan yang diusung Madrasah Pena. Tujuan kami

ialah, pertama dapat melahirkan penulis-penulis muda yang

kreatif dan militan dalam berdakwah. Kedua menumbuhkan

kesadaran para penulis agar memiliki orientasi Jihad bil

Kitabah. Dengan demikian, Madrasah Pena hadir sebagai

wadah bagi para pengabdi aksara.

Di era kebebasan seperti saat ini, kemaksiatan hadir

dalam bentuk yang “menarik” dan terorganisir. Pesatnya

perkembangan teknologi dimanfaatkan untuk melancarkan

kebathilan. Dan hal itu hampir sulit terbendung. Gerakan

yang bersebrangan dengan Islam memiliki kekuatan di

segala lini. Salah satu yang menjadi kekuatan mereka

adalah penguasaan terhadap media informasi. Penguasaan

media informasi menjadi alat efektif untuk melakukan

propaganda. Dan penerbitan buku adalah salah satunya.

Kelompok intelektual dari kalangan mereka, menjadi aktor

di balik kesuksesasn propaganda karya tulis. Baik melalui

media cetak, online, maupun terbitan buku.

Semisal karya sastra yang sejak dulu telah menjadi alat

politik para penguasa. Setidaknya mulai dari era pudjangga

lama, sastra melayu lama, balai poestaka, pudjangga baru,

angkatan 45, dan angkatan 66, sastra menjadi perbincangan

yang cukup sensitif. Pasalnya, muatan ideologi politik sangat

kentara di dalamnya. Sejarah telah mencatat banyak polemik

yang terjadi diakibatkan oleh terbitan sebuah karya. Hingga

era reformasi, meski tidak se-hot era 66, sastra tampaknya

masih digunakan sebagai alat propaganda. Penerbitan

kelompok komunis, Syi’ah, Liberal, dan kelompok anti-Tauhid

lainnya semakin masif. Mereka menjadikan Buku sebagai

alat penyebaran isme. Dan itu adalah ancaman bagi umat

Islam.

Sayyid Qutbh, aktivis Islam yang meninggal dihukum mati,

mengungkapkan bahwa satu peluru hanya bisa menembus

satu kepala, namun satu pena mampu menembus jutaan

kepala (pemikiran). Inilah yang kiranya mesti menjadi

perhatian. Penerbitan sebuah karya tulis mesti gencar

dilakukan oleh para aktivis. Karena melalui tulisanlah

seseorang dapat berbuat baik maupun tidak baik.

Racun di dalam buku, artikel, esai, cerpen, puisi, dan jenis

tulisan lainnya adalah ancaman nyata sebuah generasi.

Hanya dengan kata “bunuh!”, seseorang yang terpengaruh

negatif akan melakukan kejahatan pembunuhan atas nama

sebuah ideologi. Maka, bagi Madrasah Pena, menulis adalah

ekspresi perlawanan. Jika menulis ibarat berperang, maka

menulislah sekarang juga atau kalah selama-lamanya!

Sejak kapan Holycow mulai bekerjasama dengan RZ?

Kami sudah bekerjasama dari mulai tahun 2011. Awalnya

sih Mas Afit yang nyari lembaga zakat.

Program apa saja yang dikerjasamakan?

Dari dulu dana zakat kita memang diniatkannya untuk

pendidikan anak-anak. Karena kita yakin banget kalau

pendidikan tuh salah satu aspek yang sangat penting untuk

menanamkan karakter yang baik bagi anak.

Bagaimana pendapat Mbak Lucy tentang penyaluran zakat

di RZ?

Penyalurannya bener-bener tepat guna, tepat sasaran, dan

mengembangkan inovasi yang sangat bagus.

Bagaimana kesan Mbak selama menjadi donatur di RZ?

Seneng banget. Alhamdulillah, apalagi semakin lama

semakin banyak yang bisa kita bantu. Yang paling membuat

saya terkesan yaitu ketika Mas Afit ulang tahun pernah

dikirimin video ucapan selamat dari anak-anak asuh.

Rasanya terharu banget dapat surprise kaya gitu.

Salurkan Zakat Harus Tepat Guna

Apa motivasi Mbak untuk tetap berdonasi di RZ?

Saya merasa apa yang kita kerjakan dapat bermanfaat

untuk orang lain. Itu juga yang memotivasi saya dan suami,

agar kita bisa berusaha lebih keras lagi dan memberi lebih

banyak lagi.

Ada saran kepada warga Indonesia yang akan menyalurkan

zakat?

Untuk yang akan menyalurkan zakatnya saya sarankan

lebih baik di tempat yang tepat deh. Agar dana zakat

dapat dikelola secara profesional dan penyalurannya pun

dilakukan secara profesional pula.

Apa makna berbagi menurut Mbak Lucy?

Menurut saya berbagi itu memiliki makna yang luas banget.

Kita bisa melihat orang lain tersenyum dan merasakan

ketenangan dalam diri kita itu adalah bagian terindah dari

berbagi.

Mitra Berbagi

Lucy Wiryono pertama kali muncul di televisi pada awal tahun 2000-an. Setelah itu, Lucy mulai banyak dipercaya untuk menjadi pembawa acara program di berbagai statsiun TV nasional. Sebelumnya, Lucy juga aktif menjadi penyiar di beberapa saluran radio. Sejak tahun 2010, ia bersama suaminya Afit Dwi Purwanto mulai merintis usaha untuk mendirikan Warung Steak Holycow. Lucy yang merupakan seorang mualaf mengaku ingin benar-benar menyalurkan dana zakat dengan cara yang tepat. Untuk itu, Lucy selaku Marketing Communication Holycow pun mencari lembaga yang terpercaya untuk menunaikan dana zakat dari usahanya tersebut. Bagaimana pendapat Lucy mengenai RZ dan apa saja kesan yang ia rasakan selama bekerja sama dengan RZ. Berikut wawancara tim RZ Magz bersama Lucy Wiryono.

43| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Yang Perlu Bagi Pasangan Baru

Cek Finansial

AM Adhy TrisnantoMarketing Consultant RZ, merupakan salah seorang

perintis industri periklanan moderen Indonesia

Kita kerap bertanya kepada seorang anak, ranking berapa

dia di kelasnya. Anak yang masuk ranking dengan berseri

akan menjawab “ranking 3”. Sebaliknya anak yang tidak

masuk ranking akan tersipu malu nyaris tak terdengar

jawabnya.

Pemeringkatan mendorong suasana kompetisi di sekolah.

Sebagian anak akan berusaha mati-matian mendapatkan

nilai terbaik, karena bermacam alasan: tidak mau

mendapat malu di depan teman-temannya, karena takut

dimarahi orangtua, atau karena memang suka belajar.

Mereka lalu akan rajin belajar, pekerjaan rumah selalu

dikerjakan sendiri, buku pelajaran selalu dekat dengannya.

Sebagian yang lain berusaha mendapat nilai baik lewat

jalan pintas: dari menyontek sampai orangtuanya

“membeli” nilai.

Masalah ranking bukan lagi jadi masalah si anak,

tetapi juga masalah orangtua. Bukan saja si anak yang

merasakan ranking sebagai segala-galanya, bahkan

orangtuapun merasa dunia kiamat kalau anaknya tidak

masuk ranking. Tentu saja cara kompetisi demikian akan

terbawa sampai si anak menjadi dewasa, jadi bagian

karakternya dalam kehidupan nyata. Tumbuh dalam

suasana kompetisi sepertinya akan cenderung membentuk

sikap egois, mau menang sendiri, tidak pernah bisa

menerima kekalahan. Lebih celaka lagi ketika kemenangan

didapat dengan cara-cara tidak wajar. Menghalalkan segala

cara. Kalau di sekolah sudah begitu, hampir pasti dalam

kehidupan nyata juga akan demikian.

Padahal ada sistem pendidikan yang tidak mengenal

ranking. Anak didik bahkan sejak dini diajarkan tentang

kerjasama team. Mengerjakan pe-er secara berkelompok,

memecahkan soal dengan diskusi. Mereka didorong

untuk berani mengemukakan pendapat, berani beradu

argumentasi secara sehat dan sportif. Mereka dilatih untuk

mencapai hasil dengan kerjasama team. Mau menerima

pendapat yang memang ternyata lebih baik, sebaliknya juga

punya kemampuan untuk memperjuangkan pendapat

sendiri yang disampaikan secara sistematik.

Sistem demikian akan membentuk orang yang mampu

menghargai orang lain, dan melatih sikap senantiasa

siap berbagi, sikap yang demokratis. Jangan heran,

menerapkan cara demikian di tengah kultur masyarakat

yang terlanjur terbentuk saling bersaing tidaklah

selalu lancar. Tidak selalu mudah dalam mendorong

mahasiswa untuk mengemukakan pendapat. Tidak

selalu berhasil membuat setiap orang berperan aktif

dalam diskusi atau tugas kelompok. Tidak selalu ada

sikap jujur ketika mahasiswa menjawab soal ujian yang

open book sekalipun.

Kita memang perlu lebih belajar tentang kooperatif.

Sudah saatnya.

Pasangan yang baru menikah mungkin tidak bisa langsung

kompak dalam segala hal, termasuk dalam mengelola

keuangan rumah tangga dan menyusun prioritas tujuan

keuangan.

Contoh paling sering terjadi adalah saat pasangan suami

istri harus membuat keputusan tujuan keuangan apa yang

paling prioritas untuk mereka setelah menikah. Apakah

uang hadiah yang baru diterima sebaiknya dijadikan

sebagai DP rumah, DP mobil, atau dana tabungan untuk

persiapan kelahiran?

Maka untuk menyelesaikannya, pasangan suami istri

harus duduk bersama dan bicarakan beberapa hal:

1. Terbuka mengenai harta dan hutang bawaan dari sebelum menikah. Apakah akan menjadi tanggungjawab bersama, atau diserahkan pada masing-masing saja. Hal ini menjadi titik start dalam membuat rencana keuangan.

2. Sepakati nilai apa yang paling penting untuk menjadi pegangan bersama dan prinsip apa yang perlu disepakati. Hal ini akan menentukan kemana arah layar rumah tangga ini akan dihadapkan.

3. Buat prioritas tujuan keuangan berdasarkan nilai dan prinsip yang disepakati pada poin kedua.

Jika kemandirian adalah hal yang paling prinsip, maka membeli rumah menjadi prioritas. Jika nilai kebersamaan dan keluarga menjadi nilai utama, maka rumah bisa ditunda, dana kelahiran menjadi lebih prioritas.

4. Buat rencana keuangan dan komitmen untuk mencapai tujuan tersebut. Jika sudah memiliki rencana pembelian rumah misalnya, maka langkahnya pun disusun mulai dari persiapan uang muka, legalitas kredit, pemilihan lokasi dan plafond harganya.

Tidak ada benar atau salah dalam menyusun rencana,

yang penting kompak dan efektif mencapai tujuan.

KOMPETISI VS KOOPERASI

Ahmad GozaliIndependent Financial Planner, Wealth Optimizer, Chairman of Zelts Consulting

Catatan Pak Adhy

44 45| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Keluarga Bahagia

Bagaimana Jika Anak Lebih Dekat dengan Pengasuh?

Anakku lengket banget sama pengasuhnya nih !

Anakku kayanya lebih sayang sama pengasuhnya daripada aku

deh.

Kok yang dipanggil anakku malah nama pengasuhnya sih !?!

Pengasuh anakku kayanya lebih lihai ngurus rumah tangga

daripada aku.

Kok anakku lebih bisa nurut sama pengasuhnya sih daripada

sama aku mamanya ???

Sebagai ibu yang bekerja, sederet pikiran serta perasaan

di atas kerap kali hadir. Apalagi ketika seharian bekerja

dan pada saat ada di rumah bersama anak, sang buah

hati malah merengek dan memanggil-manggil nama

pengasuhnya karena ingin ditemani makan.

Dan teori demi teori serta bahan bacaan tentang

pengasuhan anak yang membahas tentang pentingnya

bonding (ikatan) dan attachment antara ibu dan anak

menari-nari di kepala. Lalu muncul rasa khawatir, merasa

bersalah, takut, cemas, sedih, galau tiada ujung, dan…

cemburu. Ketika di hadapan kita sang anak malah memilih

untuk mengingat pengasuhnya.

Baper. Banyak ibu yang merasakan begitu. Dan itu normal.

Ada banyak sekali ibu bekerja di luar sana yang merasakan

hal yang sama setiap hari.

Mempercayakan anak pada orang lain selama ibu bekerja

tidaklah mudah. Tidak pernah dirasa mudah. Satu sisi

kita sebagai ibu ingin anak-anak berada pada tangan yang

tepat. Ada yang menjaganya, menemaninya bermain sambil

belajar, tidur siang dengan nyaman, makan dengan baik, dan

sebagainya. Namun di sisi lain perasaan kita jadi tidak jelas

karena anak seolah “terlalu” lengket dengan pengasuhnya.

Lalu apa yang dapat ibu lakukan untuk menepis

kekhawatiran tentang bonding antara ibu dan anak 3 Selain

itu juga berada dalam perasaan yang negatif tentunya

membawa efek yang kurang baik pada diri kita.

Pertama, pahami perkembangan sosio-emosi anak.

Ketika anak memiliki kedekatan pada pengasuhnya,selain

ibu, hal tersebut sebenarnya adalah hal yang normal

dalam perkembangan. Selain itu, sebenarnya ketika

anak mengembangkan kelekatan yang sehat dengan

pengasuhnya, hal tersebut menjadi penting. Kenapa? Karena

saat ibu sedang berada di kantor, pada saat itu pengasuh

sedang memenuhi kebutuhan anak akan afeksi, penerimaan,

dan kasih sayang.

Kedua, bersabar saat episode transisi. Yang dimaksud

dengan episode transisi adalah ketika anak harus berpisah

dengan pengasuhnya atau saat harus berpisah dengan ibu.

Ataupun juga saat di akhir pekan ketika anak tidak berangkat

ke daycare, dan juga saat anak harus kembali berangkat

ke daycare di hari kerja ibu. Yang perlu kita ingat adalah,

episode transisi ini tidak mudah bagi anak. Perilakunya

“hanyalah” salah satu cara anak untuk mengkomunikasikan

perasaannya. Dibalik perilakunya mungkin ia ingin

memberi tahu bahwa ia melalui hari yang menyenangkan

di daycare atau bersama pengasuhnya, atau ia menemukan

mainan yang membuatnya senang, dan ia enggan untuk

meninggalkan kesenangannya itu. Ibu dapat membantu anak

untuk mengembangkan kecerdasan emosionalnya dengan

memberi nama perasaannya, “Kakak sedih ya ninggalin bu

Riana. Tapi sekarang waktunya pulang ke rumah. Kakak mau

peluk bu Riana dan bilang sampai ketemu besok”

Ketiga, lakukan aktivitas yang menyenangkan bersama

anak setiap hari. Membaca buku, memandikan anak, atau

menghabiskan waktu beberapa saat bersama anak.

Keempat, terima bahwa perasaan cemburu itu normal.

Ketika ibu mempekerjakan pengasuh atau menitipkan

anak di daycare, akan ada momen-momen perkembangan

yang tidak ibu saksikan. Tidak masalah jika ibu merasa

sedih melewatkan momen si kecil berjalan pertama kali.

Membicarakan dan berbagi perasaan ini kepada pasangan

atau teman dapat meredakan perasaan ibu.

Kelima, rancang kegiatan/rutinitas baru yang hanya

dilakukan oleh ibu bersama anak. Jika sepanjang pagi

hingga siang atau sore hari anak memiliki rutinitas bersama

pengasuhnya atau selama di daycare, merancang kegiatan

atau rutinitas yang hanya melibatkan ibu bersama anak

dapat menjadi pilihan. Apakah membaca buku yang hanya

dibaca pada saat bersama ibu saja, permainan baru, apapun

yang dapat menjalin kedekatan antara ibu dan anak.

Keenam, hal terpenting yang dapat ibu lakukan untuk

memiliki hubungan yang lekat dengan anak adalah bersikap

responsif terhadap kebutuhan emosional anak. Termasuk

kebutuhannya untuk melepaskan perasaannya dengan

menangis. Bisa saja mulai dari pulang daycare hingga

malam hari akan tidur anak merengek terus menerus. Ini

artinya ia sedang menyimpan banyak perasaan yang perlu

ia ungkapkan pada ibu. Maka dengarkan dan bantu anak

menamakannya. Jika kondisinya seperti ini, abaikan dulu

memasak yang sempurna, atau berbenah rumah. Prioritas

ibu saat ini adalah anak. Ia memerlukan kehadiran ibu

secara intensif setelah ia “kehilangan” sepanjang hari. Dan

tenang saja, insya Allah tidak berlangsung selamanya.

Jadi, siap terus membangun kelekatan dengan anak

tentunya ya…

Selamat berikhtiar!

Vindhy Fitrianti, S.PsiDosen, Trainer &Praktisi Emotional Freedom Technique

“ “Hal terpenting yang dapat ibu lakukan untuk memiliki hubungan yang lekat dengan anak adalah bersikap responsif terhadap kebutuhan emosional anak.

46 47| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Bilik Klinik

dr.Hilmi S.Rathomi, MKMAlumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dosen Fakultas Kedokteran Unisba Menjalankan praktek sebagai dokter layanan primer di Klinik RBG RZ.

Tongue tie merupakan suatu kelainan bawaan yang

menyebabkan berkurangnya pergerakan lidah. Kondisi

ini disebabkan oleh adanya kelainan pada bagian lidah

yang menghubungkan antara lidah dasar mulu, yang

dikenal dengan istilah frenulum lidah. Pada penderita

tongue tie, frenulum lidah berbentuk lebih pendek dan

tebal dibandingkan orang pada umumnya. Dalam dunia

medis, tongue tie dikenal dengan istilah ankyloglossia.

Tongue tie sendiri bervariasi dari sisi tingkat keparahan

mulai dari ringan hingga yang paling berat, dimana

lidah menempel seluruhnya pada dasar rongga mulut.

Penyebab terjadinya penyakit ini masih tidak diketahui,

tapi diduga berkaitan dengan faktor genetik atau

keturunan. Kelainan ini juga lebih sering ditemukan

pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.

Tongue tie dapat disadari sendiri oleh orang tua atau

ditemukan saat pemeriksaan oleh dokter di klinik.

Ciri-ciri atau tanda dan gejala seorang anak menderita

tounge tie adalah:• Lidahyangberlekukatauterlihatberbentukhati

pada saat dijulurkan• Adanyakesulitanlidahmencapaiujungbawahgigi

paling depan• Adanyakesulitanmengangkatlidahhingga

menyentuh gigi atas atau digerakkan ke samping

Dampak yang ditimbulkan pada anak yang menderita

tongue tie cukup beragam, beberapa yang paling sering

diantaranya:

• Kendalasaatmenyusu.Kondisiiniseringterjadi,karena pada saat proses menyusu kepada ibu, bayi harus mampu meletakka lidahnya di gusi bagian bawah saat menyedot. Jika bayi tidak mampu meletakkan lidahnya di posisi tersebut, maka bayi tidak akan menyedot, tapi justru menggigit putting ibu. Hal ini akan menimbulkan nyeri pada ibu yang tentunya mengganggu proses menyusui. Apabila proses menyusui tidak berlangsung dengan baik, bayi akan kekurangan nutrisi dan berlanjut pada kondisi kurang gizi.

• Kesulitanbicara.Padabayiyangmenderitatonguetie, beberapa huruf tidak dapat diucapkan dengan baik, seperti huruf “t,” “d,” “z,” “s,” dan “l”. huruf “r” juga sulit diucapkan dengan baik karena membutuhkan gerakan lidah yang baik untuk dapat melafalkan huruf tersebut.

• Kebersihanmulutyangkurang.Keterbatasangerakan lidah pada penderita tongue tie akan menyebabkan anak kesulitan menyapu sisa-sisa makanan dari sela-sela gigi. Banyaknya sisa makanan yang terselip merupakan faktor risiko terjadinya karies gigi dan radang pada gusi.

• Kendalaaktivitasmulutlainnya.Banyakaktivitasmulut yang membutuhkan gerakan lidah yang benar, terutama pada saat anak semakin dewasa. Gerakan makan eskrim, membasahi bibir yang kering, memainkan alat-alat musik akan terhambat apabila lidah tidak mampu bergerak dengan baik seperti pada penderita tongue tie.

Hingga saat ini, para ahli masih berbeda pandangan

mengenai pengobatan tongue tie. Beberapa dokter dan

juga konselor laktasi cenderung merekomendasikan

untuk menangani bayi dengan tongue tie segera setelah

lahir sebelum dibolehkan untuk pulang dari rumah

sakit. Hal ini ditujukan agar aktivitas bayi dapat menyusu

dengan baik kepada ibu. Namun, tidak sedikit pula ahli

lain yang cenderung mengambil pendekatan wait and

see. Dokter yang memilih pendekatan ini menyatakan

bahwa tongue tie akan hilang dengan sendirinya pada

usia 6 bulan hingga 6 tahun. Hal ini sejalan dengan

makin lenturnya frenulum dan pergerakan lidah dengan

bertambahnya usia.

Pada kasus-kasus yang dirasakan perlu ditangani

segera, tindakan pembedahan menjadi satu-satunya

cara untuk mengobati tongue tie. Terdapat 2 jenis

operasi, yakni frenotomi dan frenuloplasti. Frenotomi

dilakukan apabila frenulum yang menghambat

pergerakan lidah relatif tipis, dan dapat disayat dengan

mudah sehingga lidah dapat bergerak bebas. Sedangkan

apabila frenulum ini cukup tebal, dokter harus

melakukan prosedur frenuloplasti dengan pembiusan di

kamar operasi. Pasien yang menjalani tindakan ini juga

disarankan melakukan latihan pergerakan lidah setelah

tindakan dilakukan.

TongueTie

“ “Penyebab terjadinya tongue tie ini masih tidak diketahui, tapi diduga berkaitan dengan faktor genetic atau keturunan.

t dzs lr

48 49| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Tanya Ustaz

Zakat Profesi Dari Mana Awalnya?

Assalamu ‘alaikum wr. wb.

Ustadz Kardita, setahu saya dulu nggak ada zakat profesi, pertanyaannya, siapa yang menentukan keberadaannya? Dan darimana angka 520 kg beras atau 85 gram emas sebagai angka nishab zakat profesi selama setahun?

Terima kasih.(Ajeng)

Sobat Ajeng yang berbahagia, memang betul zakat

profesi tidak dikenal di zaman Rasul SAW. Zakat profesi

merupakan ijtihad para ulama di masa kini yang berangkat

dari ijtihad yang cukup memiliki alasan dan dasar yang

kuat. Di antara ulama kontemporer yang berpendapat

adanya zakat profesi yaitu Syaikh Abdur Rahman Hasan,

Syaikh Muhammad Abu Zahrah, Syaikh Abdul Wahab

Khalaf dan Syaikh Yusuf Qaradhawi. Mereka berpendapat

bahwa semua penghasilan melalui kegiatan profesi

seperti: dokter, konsultan, seniman, akunting, notaris, dan

sebagainya, apabila telah mencapai nishab, maka wajib

dikenakan zakatnya.

Pendapat ini dibangun berdasarkan :

Pertama : Ayat-ayat Al-Qur’an yang bersifat umum

yang mewajibkan semua jenis harta untuk dikeluarkan

zakatnya, seperti dalam QS. At Taubah: 103, QS. Al

Baqarah: 267, dan QS. Adz Dzariyaat: 19, demikian pula

penjelasan Nabi SAW yang bersifat umum terhadap zakat

dari hasil usaha/profesi.

• FirmanAllahSWT“Haiorang-orangyangberiman,keluarkanlah/nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu” (QS. Al-Baqarah: 267).

Dalam ayat tersebut, Allah menegaskan bahwa segala hasil usaha yang baik-baik wajib dikeluarkan zakatnya. Dalam hal ini termasuk juga penghasilan (gaji) dari profesi sebagai dokter, konsultan, seniman, akunting, notaris, dan sebagainya. Sayyid Quthub dalam tafsirnya Fi Zhilalil Qur’an juga penah menyatakan bahwa nash ini mencakup seluruh hasil usaha manusia yang baik dan halal dan mencakup pula seluruh yang dikeluarkan Allah SWT dari dalam dan atas bumi, seperti hasil-hasil pertanian, maupun hasil pertambangan seperti minyak. Karena itu nash ini mencakup semua harta baik yang terdapat di zaman Rasulullah SAW maupun di zaman sesudahnya. Semuanya wajib dikeluarkan zakatnya dengan ketentuan dan kadar sebagaimana diterangkan dalam sunnah Rasulullah SAW, baik yang sudah diketahui secara langsung, maupun yang diqiyaskan kepadanya (Fi Zilalil Qur’an: Juz 1, hal 310-311).

Kedua: Berbagai pendapat para Ulama terdahulu maupun

sekarang, meskipun dengan menggunakan istilah yang

berbeda. Sebagian dengan menggunakan istilah yang

bersifat umum yaitu “al-Amwaal”, sementara sebagian lagi

secara khusus memberikan istilah dengan istilah “al-maal

al-mustafaad” seperti terdapat dalam fiqh zakat dan al-Fiqh

al-Islamy wa Adillatuhu. Di mana mereka mengatakan

bahwa harta tersebut wajib dikeluarkan zakatnya.

• AbuUbaidmeriwayatkandariIbnuAbbasratentangseorang laki-laki yang memperoleh hartanya (al-maal al-mustafaad) beliau berkata: “Dia keluarkan zakatnya pada hari dia mendapatkan harta itu” (Al-Amwaal, hal. 413).

• AbuUbaidmeriwayatkandariHubairahbinYarimberkata: “Adalah Ibnu Mas’ud ra memberi kami al-‘athaa’ lalu beliau mengambil zakatnya” (Al-Amwaal, hal. 412).

• MalikmeriwayatkandariIbnuSyihabdalamkitabMuwatha’ berkata: “Yang pertama mengambil zakat dari al-a’thiyah adalah Mu’awiyah bin Abi Sufyan” (Muwatha’ ma’al Muntaqaa juz 2 hal 95).

• AbuUbaidmenyebutkanbahwaUmarbinAbdul‘Azizapabila memberi al-‘umalah kepada seseorang maka beliau mengambil zakatnya; apabila mengembalikan al-mazhaalim (kepada yang berhak) maka beliau mengambil zakatnya; beliau juga mengambil zakat dari al-a’thiyah apabila diberikan kepada penerimanya” (Al-Amwaal, hal 432).

Ketiga: Dari sudut keadilan yang merupakan ciri utama

ajaran Islam penetapan kewajiban zakat pada setiap harta

yang dimiliki akan terasa sangat jelas, dibandingkan

dengan hanya menetapkan kewajiban zakat pada komoditi-

komoditi tertentu saja yang konvensional. Petani yang saat

ini kondisinya secara umum kurang beruntung, tetap harus

berzakat, apabila hasil pertaniannya telah mencapai nishab.

Karena itu sangat adil pula, apabila zakat inipun bersifat

wajib pada penghasilan yang didapatkan para dokter,

konsultan, seniman, akunting, notaris, para pegawai dan

karyawan yang memiliki gaji tinggi, dan profesi lainnya.

Keempat: Sejalan dengan perkembangan kehidupan umat

manusia, khususnya dalam bidang ekonomi, kegiatan

penghasilan melalui keahlian dan profesi ini akan semakin

berkembang dari waktu ke waktu. Penetapan kewajiban

zakat kepadanya, menunjukkan betapa hukum Islam sangat

aspiratif dan responsif terhadap perkembangan zaman.

Sobat Ajeng, sedangkan angka 520 kg beras atau 85 gram

emas sebagai angka yang menentukan nishab zakat profesi

diambil dari ijtihad para ulama dengan menggunakan

metode qiyas (analogi). Jika dianalogikan pada zakat

pertanian maka nishabnya senilai 520 kg beras (653 kg

padi/gabah = lima ausaq) dan dikeluarkan pada saat setiap

mendapatkan gaji atau penghasilan. Penganalogian zakat

profesi dengan zakat pertanian dilakukan karena ada

kemiripan antara keduanya (al-syabah). Jika dianalogikan

pada zakat perdagangan maka nishabnya senilai 85 gram

emas dan waktu pengeluarannya setahun sekali (Zakat

Dalam Perekonomian Modern, Prof. DR. Didin Hafidhuddin,

Msc, hal. 96-97).

Mudah-mudahan penjelasan yang diberikan bisa

bermanfaat. Wallahu a’lam bi ash-shawab.

Kardita Kintabuwana, Lc, MA,Dewan Pengawas Syariah RZ,lulusan Jami’ah Al Islamiyah Madinah (Lc.) dan Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia (MA), sedang menyelesaikan S3 di UIN Jakarta

“ “Allah menegaskan bahwa segala hasil usaha yang baik-baik wajib dikeluarkan zakatnya

50 51| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Potret

Gunung KinabaluGunung Kinabalu terletak di Sabah, Malaysia, dengan

ketinggian 4,095 mdpl. Gunung ini merupakan gunung

tertinggi di Pulau Kalimantan dan tertinggi kelima di

Asia Tenggara.

@mrizag

52 53| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Sekarang Dhatu sedang sibuk apa?

Kesibukan sih masih seputar menjadi ibu yang

ngurus dua anak, suami dan rumah. Serta fokus

di bisnis clothing aku, Layla Label. Kalau untuk

modelling, aku sudah ngurangin banget. Hanya untuk

beberapa brand tertentu saja.

Gimana caranya mengatur waktu antara menjadi ibu

rumah tangga, bisnis, dan modelling?

Aku sudah berkomitmen untuk ngurangin aktifitas

sebagai model. Karena memang ngebagi waktu itu

gampang-gampang susah juga. Makanya kita harus

tahu mana yang harus diprioritaskan. Nomor satu

buat aku anak-anak. Jadi kalaupun mengambil

pekerjaan di luar rumah, saya harus memastikan

apakah anak-anak bisa terjamin siapa yang

menjaganya.

Apakah suami sangat mendukung dengan segala

aktivitas Dhatu?

Suami sangat mendukung asalkan yang

diprioritaskan adalah keluarga.

Menurut Dhatu hijab itu apa ya?

Hijab itu sebenarnya selain simbol dari muslimah,

juga attitude yang harus dibangun. Karena hijab

adalah wujud dari karakter seseorang. Jadi ketika

kita sudah memutuskan untuk berhijab, attitude kita

harus lebih terus berproses untuk menjadi lebih baik.

Sejak kapan Dhatu mengenal Rumah Zakat?

Sudah cukup lama ya. Karena memang keluarga saya

pun dari dulu berzakat di Rumah Zakat. Jadi ya lama-

lama keluarga saya pun kenal dengan petugasnya.

Saat sudah menikah, ternyata suami beserta

teman-teman dan manajemennya pun memang rutin

berdonasi di Rumah Zakat.

Menurut Dhatu bagaimana Rumah Zakat saat ini?

Saya salut dengan Rumah Zakat karena inovasinya

luar biasa. Contohnya inovasi menjadikan daging

qurban menjadi kornet sehingga mudah untuk

disalurkan. Mudah-mudahan dengan adanya

Superqurban itu saudara-saudara kita yang jarang

mendapatkan daging qurban bisa menikmati daging

juga.

Sebagai donatur, apakah ada masukan untuk Rumah

Zakat?

Semoga Rumah Zakat dapat semakin mengedukasi

masyarakat khususnya kaum muda yang memang

sudah masuk kategori wajib zakat. Jangan sampai

mereka yang sudah berpenghasilan besar lebih sibuk

dengan belanja, lalu lupa untuk berzakat. Padahal

zakat kan wajib. Mudah-mudahan Rumah Zakat dapat

membuat program-program yang menyadarkan

masyarakat bahwa “zakat itu fun”.

Menurut Dhatu, berbagi itu apa?

Berbagi itu buat aku pengobat stress.Jadi saat kita

punya masalah atau hati lagi nggak enak obatnya

adalah berbagi. Berbagi itu bukan malah menjadi

beban tapi malah jadi booster kebahagiaan.

Nama Dhatu Rembulan pertama kali mulai dikenal oleh para Netizen lewat blog hijab yang dia buat bersama teman-temannya. Dalam blog tersebut, Dhatu berbagi mengenai beragam aktivitasnya dengan menggunakan hijab. Dia ingin membuktikan bahwa meski berhijab, kita masih bisa melakukan banyak hal. Perempuan yang pernah bekerja di salah satu stasiun TV swasta dan bergabung dengan sebuah agensi model hijab tersebut kini memutuskan untuk bekerja di rumah dan fokus pada keluarga, sembari mengurus bisnisnya. Lewat akun instagram pribadinya, Dhatu pun aktif berbagi seputar kehidupan keluarga dan juga bisnis. Beberapa waktu lalu tim RZ Magz berkesempatan untuk mewawancarai istri dari Tria The Changcuters yang kini sudah dikaruniai dua anak. Berikut ini adalah hasil wawancara RZ Magz dengan Dhatu Rembulan.

Berbagi itu Obat Stress

Bincang

“ “Berbagi itu bukan malah menjadi beban tapi malah jadi booster kebahagiaan.

Dhatu Rembulan

54 55| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

“ “Dari Kita

Amphibi adalah julukan untuk orang yang menjalani

kehidupan di ‘dua alam’ : satu alam sebagai pekerja dan

karyawan, satu lagi ‘nyambi’ sebagai pebisnis (sebagai

investor, self employment, pemilik usaha maupun pedagang

barang atau jasa). Dorongan menjadi amfibi karena

peluangnya terbuka lebar, dipermudah dengan kondisi

ekonomi Indonesia yang makin baik sehingga iklim investasi

dan daya beli masyarakat meningkat, juga teknologi yang

membuat penghalang (barrier) untuk berbisnis makin tipis,

misalnya dengan memulai dengan buka toko online. Ada

juga aspek psikis : jadi pengusaha (enterpreneur) itu keren

dan lebih sejahtera.

Jangan malu mengaku sebagai amphibi. Ini gejala umum

sekarang. Lalu, apakah mungkin menjadi amphibi yang

fokus? Terlihat bertentangan : karir dan bisnis adalah dua

hal yang sulit dipersatukan. Sejak 2013 saya mulai sering

diminta bicara tentang “menjadi amphibi”. Banyak peserta

memang sedang transisi berpindah kuadran. Di pekerjaan

ada satu kaki, di bisnis kaki yang satu lagi. Di poin ini saya

banyak berbagi. Keinginan berbisnis di kalangan pegawai

muda di Indonesia memang sudah tak bisa dibendung lagi.

Jadi jawaban atas pertanyaan bisakah kita jadi amphibi yang

‘berhasil’? Jawabannya : bisa. Meski tak mudah.

Menjadi amphibi yang tahan hidup di kedua alam itu tak

gampang. Apalagi hingga survive dan dibilang sukses. Tidak

akan mudah. Perlu daya tahan dan kesabaran menjalaninya.

Kerepotan akan bertambah, waktu dan konsentrasi juga

akan banyak tersita karena harus membagi perhatian

kepada 2 atau beberapa hal. Apalagi jika misalnya bisnis

makin berkembang dan terbuka peluang lebih banyak

disana-sini. Jika mencari kemudahan, sebaiknya lupakan

saja. Karena amphibi biasanya menyiapkan fundamental

bisnisnya sekarang untuk memperjuangkan ‘kebebasan di

masa depan’, maka ia harus bersedia susah dan berkorban

melebihi orang lain.

MulailahJadi Amphibi

Endy KurniawanSocial Media Consultant Rumah Zakat

YUK... BELANJA sekaligus DONASI

di mitra RZ berikut ini

Dorongan menjadi amfibi karena peluangnya terbuka lebar, dipermudah dengan kondisi ekonomi Indonesia yang makin baik sehingga iklim investasi dan daya beli masyarakat meningkat, juga teknologi yang membuat penghalang (barrier) untuk berbisnis makin tipis, misalnya dengan memulai dengan buka toko online.

56 57| RZ Magz - Januari 2017 RZ Magz - Rabiul Awal 1438 |

Sinergi

Mitra Program

RUMAH SAKIT AL-ISLAM Pengelolaan Dana Zakat Profesi Dan Infaq Shadaqah di rumah sakit Al-Islam

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

OPTIMALISASI PENGUMPULAN DAN PENDAYAGUNAAN ZAKAT UNTUK PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO MELALUI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH/KOPERASI BAITUL MAAL WAT-TAMWIL (KJKS/KBMT)

RISALAH FOUNDATION Inc URZ Australia

FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA SE-JERMAN

Unit Rumah Zakat

AJINOMOTO INDONESIA Kantin Sehat Ajinomoto

TOWER BERSAMA GRUP Mobil Klinik Sehat Keliling Area Sumbagut - Jateng

BANK DKI Pengadaan Mobil Ambulance

TOWER BERSAMA GRUP Mobil Klinik Sehat Keliling Wilayah Solo-Malang atau Jawa Tengah dan Jawa timur

GLOBAL EHSAN RELIEF Jasa funding dan Representative RZ di Singapura

HOTEL SANTIKA TANGERANG SELATAN Payroll Zakat

RUMAH SAKIT HASANAH GRAHA AFIAH Payroll Zakat

ZIS ROHIS LINTAS ARTA Penyaluran-pendampingan-penempatan SDM Pengelolaan ZIS

BANK CIMB NIAGA TBK MoU Penggalangan dana dalam program Keagamaan, kemanusiaan dan Lingkungan

UPZ AL KHIDMAH KORPRI BKN Pengelolaan Dana ZIS

LAZIS PLN Nota Kesepahaman Kerjasama Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat

LAZ MASJID ASY SYIFAA URZ RS Bhineka Bhakti Husada

PT BPRS HIK CIBITUNG Pengelolaan Dana Zakat

YAYASAN LAJU PENDIDIKAN Pengelolaan Dana Zakat

PT SOLUSI GLOBAL MANDIRI Beasiswa

SMPIT SMAIT AL AZHAR SYIFA BUDI PEKANBARU Mitra Rumah Zakat

YAYASAN MASJID SALAHUDDIN DIREKTORAT JENDRAL PAJAK

Pengelolaan Dana ZIS

SFA Steak & Resto Shopping Charity

MRZ MAJELIS TA"LIM ULUL ALBAB REKIND MRZ

LAZ UBOH PLTU BANTEN bank Sampah dan Urban farming

SEKOLAH PERADABAN CILEGON superinfaQ

YAYASAN MASJID SALAHUDDIN DJP Pengelolaan Dana ZIS

SFA Steak & Resto Shopping Charity

MRZ MAJELIS TA"LIM ULUL ALBAB REKIND MRZ

LAZ UBOH PLTU BANTEN bank Sampah dan Urban farming

SEKOLAH PERADABAN CILEGON superinfaQ

ZAKAT SUKSES MRZ

BAKSO 33 Shopping Charity

BDI EXXON MOBIL INDONESIA Optimalisasi Dana Zakat

Sekolah Peradaban Cilegon SuperinfaQ

Rumah Sambal Acan Raja Banjar Shopping Charity

Pt Citra Elang Transportindo Pengelolaan Dana ZIS

Sekolah Bintang Madani SuperinfaQ

Dewan masjid Al Haqqul Mubiin PT AHM Pengelolaan Dana Zakat

RCSM Youfo Salon & Spa Muslimah Shopping Charity

SDIT Sabilul Huda Pengelolaan Dana Zakat

Asia Toserba Cirebon Shopping Charity

Yayasan majlis Taklim Telkom (MTT) MRZ-MTT

DKM Airnav Indonesai MRZ

PT Sygma Examedia Arkanleema Payroll Zakat

YMM Freeport Indonesia MRZ

Koran radar bandung Kegiatan Promosi Bersama

PT BJBS Optimalisasi Dana ZIS

Yayasan Sinergi Sriwijaya MRZ

PT Hitachi Asia Indonesia Siaga Sehat Hitachi

PT Procter&Gamble Operations Indonesia Desa Sehat P&G

LAZIS Al Wasi'i MRZ

PT Samudera Indonesia Kampung Lestari samudera indonesia

PDZ bank bjb Pemberdayaan usaha mikro

PDZ bank bjb beasiswa juara

PT K-Link Nusantara pengelolaan dana zakat perusahaan

PT K-Link Nusantara pengelolaan dana zakat perusahaan

PT K-Link Indonesia pengelolaan dana zakat perusahaan

PT BPR Syariah Harta Insan Karimah Parahyangan

Pengelolaan Dana Zakat

DKM AR Rohmah Pengelolaan Dana Zakat

Pimpinan Wilayah salimah Jawa Barat Superqurban 1437H

DKM An Nur RS Sari Asih Serang Pengelolaan Dana ZIS

PT Mandiri Sekuritas Rumah Baca Mandiri

ZIS Rohis Lintasarta ZIS Rohis Lintasarta

Warung Nasi Ampera Shopping Charity

Masjid at Taqwa Perum Bulog Pengelolaan Zakat Karyawan

Griya Kirana Properti Pengelolaan Dana ZIS

BMT Al Hijrah Payment Channel ZIS

MTTG MRZ

Yayasan Lembaga Sertifikasi Profesi Hukum (Kongres Advocat Indonesia)

pengelolaan zis dan donasi kemanusiaan

Pusat Pembinaan Dakwah Islam (PPDI) Rumah Sakit Pelabuhan Palembang

pengelolaan dan pemberdayaan dana zakat

Sekolah Bintang Madani superinfak

Koran Tribun Jogja Kegiatan Promosi Bersama

RSIA Budi Kemuliaan Pengelolaan Dana ZIS

PT Perusahaan Gas Nusantara CSR

Lazis PT PLN (Persero) Area Semarang Beasiswa Juara

House of Valisha Shopping Charity

Baitul Maal Krakatau Steel Group Beasiswa Sekolah Juara

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat

Penggantian Biaya Operasional Mobil Ambulance Gratis

Perusahaan Gas Negara Operasi atau layanan kesehatan secara umum

Bank Bjb Insidental Bencana Alam

Baznas Provinsi Jabar Insidental Bencana Alam

PT Pertamina (Persero) MOR I Pendampingan Masyarakat

PT. Paragon Technology and Innovation Insidental Bencana Alam

Tower Bersama Group Insidental Bencana Alam

Perguruan Islam Al Azhar Bantuan pembangunan infrastruktur, Insidental Bencana Alam

PT. Pertamina ( Persero ) TBBM Sei Siak PKU

Operasi atau layanan kesehatan secara umum

PT Sarana Multi Infrastuktur Pembangunan Sarana Air Bersih

PT. Shafco Multi Trading Insidental Bencana Alam, Khitanan Massal

PT. Astra Sedaya Finance Bantuan Bebas Siaga Sehat, Khitanan Massal

PT. Qirani Berkah Lestari Insidental Bencana Alam

Wafaa International EcoCare Non Program

BPRS HIK Cibitung Bantuan pembangunan infrastruktur

KSO PT. Wijaya Karya (Persero) - PP Insidental Bencana Alam

CV. Media Beutari Zakat Perdagangan

PT Bandara Internasional Jabar Insidental Bencana Alam

PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Bdg Insidental Bencana Alam

PT. Waskita Karya Insidental Bencana Alam

Lazis PT.PLN Teluk Sirih Beasiswa ceria SD, Beasiswa ceria SMP, Infaq/Shadaqah

Bazis BTN cab. Kediri Khitanan Massal

DiJawa Abadi, CV Insidental Kemanusiaan

Mayang Collection (Ir. Iskardiansyah) Insidental Kemanusiaan

PT. Pertamina (Persero) siaga pangan

PT. SWELAB INDONESIA Zakat Profesi

PT. Ciriajasa CM Insidental Bencana Alam

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk Insidental Bencana Alam

Lazis PT PLN (Persero) Pusharlis

Operasi atau layanan kesehatan secara umum

PT Bukit Asam Operasi atau layanan kesehatan secara umum

PT. Indonesia Power UBP Suralaya Bantuan Biaya Pendidikan

SMPIT INSAN KAMIL Halmahera Selatan Insidental Bencana Alam

PT. Pegadaian Bantuan Bebas Pembiayaan usaha kecil & mikro

PT Rajatra Wirabumi Persada Zakat Profesi

PT. Yunia Yoga Farma Zakat Profesi

PT Danarta Saudara Sejahtera Insidental Bencana Alam

CV. Jroh Communications Beasiswa ceria SD, Beasiswa ceria SMA, Beasiswa ceria SMP, Infaq/Shadaqah

CV. Tri Berkah SejahteraBeasiswa ceria SMP, Beasiswa Juara SD, Operasi atau layanan kesehatan secara umum

CV. Sailan Industri Zakat Profesi

Klinik Assyifa Insidental Bencana Alam

CV Wisma Sargede Zakat Perdagangan

PT Gilang Briskanandita Sejati Zakat Profesi

RS. Ibu dan Anak Khalisa Insidental Bencana Alam

PT Headhunter Indonesia Beasiswa ceria SD

PT Bravo Satria Perkasa Infaq/Shadaqah, Khitanan Massal, Zakat Profesi

PT. Merak Jaya Asri Bantuan Biaya Pendidikan, Khitanan Massal

Atrya, PT Beasiswa ceria SMP

Komunitas Karyawan PT. PLN (Persero)

Beasiswa ceria SD, Beasiswa ceria SMP, EduCare Non Program

Mitra Ihsan Sejahtera Insidental Kemanusiaan

Ayam Penyet Surabaya/Makassar Zakat Profesi

Shafira Haji dan Umroh Kediri Kota Infaq/Shadaqah

Bank Syariah Mandiri Kcp. Muntilan Infaq/Shadaqah

PT. Samudera Lautan Luas Insidental Kemanusiaan

Bapinroh Islam PT Taspen Insidental Kemanusiaan

Babussalam Travel Beasiswa ceria SMA

PT Fadillindo Jasa Antaran Beasiswa ceria SD, Beasiswa ceria SMA

HAPPY Land Insidental Bencana Alam

PT Samudra Yogyakarta Logistik Zakat Perdagangan

Ina Swiss Infaq/Shadaqah

Terima kasih atas sinergi Andadalam upaya pemberdayaan masyarakat Indonesia

Mitra MitraProgram Program

Ketikwww.sharinghappiness.org1 Pilih program

atau jenis donasi2

Donasi Semakin Mudah

Dengan

Masukkan jumlah donasidi kolom yang tersedia3 Pilih metode

pembayaran4Klik tombol konfirmasidi website atau emailsobat

5

58 | RZ Magz - Januari 2017

Terima Kasih

Mitra CSR

Mitra Media Mitra Shopping Charity

Mitra ZIS & Payment Channel

KANTOR PUSATPUSATJl. Turangga No.25 C BandungTel/Fax: 022-7332407/ 022-7332478

KANTOR PERWAKILAN PROVINSIPROVINSI ACEHBANDA ACEHRuko Jl. TeukuImeum Lueng Bata No. 5/16 Gp. Lamseupeung Kec. Leung Bata - Kota Banda AcehTel: 0651-33727PROVINSI KALIMANTAN TIMURBALIKPAPANJl. Ruhui Rahayu RT 15 Blok F1 No. 5A Kel. Gunung Bahagia Kec. Balikpapan SelatanTel: 0542-876112PROVINSI LAMPUNGBANDAR LAMPUNGJl. Jend. Sudirman No. 59 Kel. RawaLaut, Kec. Enggal, Kota Bandar Lampung 35127Tel: 0721-255813PROVINSI JAWA BARATBANDUNGJl. Turangga No. 33 – Bandung.Tel/ Fax: 022-7317400/ 022-7332451PROVINSI KALIMANTAN SELATANBANJARMASINJl. Sultan Adam Ruko No.1 RT 33 (Samping Komplek Ar Rahim 1) Kel Sungai Miai Kec. Banjarmasin UtaraTel: 0851 0168 2546PROVINSI KEPULAUAN RIAUBATAMKomplek Lotus Garden Blok A No. 8 Kel. TelukTering, Kec. BatamTel: 0778-468024PROVINSI DKI JAKARTAJAKARTA – MATRAMANRukan Mitra Matraman Jl. Matraman Raya No. 148 Blok A1 No. 5A, Jakarta Timur.Tel/ Fax: 021-85918020/ 021-85918021PROVINSI PAPUAJAYAPURAJl. Perumnas 1 No. 25 Kel. Waena, Kec. Heram Provinsi PapuaTel: 0967-571692PROVINSI SUMATERA UTARAMEDANJl. Setiabudi No. 32D Kel. TanjungrejoKec. Medan Sunggal (DekatTitiBobrok)Tel: 061-8227435 PROVINSI SUMATERA BARATPADANGJl. Pemuda No. 26 B Kel. Olo Ladang Kec. Padang BaratTel: 0751-840393 PROVINSI SUMATERA SELATANPALEMBANGJl. Basuki Rahmat No. 1 Kel. Ario Kemuning, Kec. KemuningTel: 0811 788 5100 PROVINSI RIAU

PEKANBARUJl. Tuanku Tambusai No. 34 D Kel. Jadirejo, Kec. SukajadiTel: 0761-44447PROVINSI KALIMANTAN BARATPONTIANAKJl. Irian No. 35 Sebelah Masjid Jihad Kel. Akcayakec. Pontianak SelatanTel: 0561-736809PROVINSI JAWA TENGAHSEMARANGJl. Dr. Sutomo No. 53Tel: 024 – 76442546PROVINSI JAWA TIMURSURABAYAJl. Manyar No. 53, SurabayaTel: 031-5992273PROVINSI BANTENTANGERANGRuko Victoria Park Jl. Imam Bonjol Blok A2 No.19A Tangerang, BantenTel: 021-55798130PROVINSI DI YOGYAKARTAYOGYAKARTAJl. Veteran No 9, Kel. Majumaju, Kec. UmbulharjoTel/ Fax: 0274-377671/ 0274-377671

TERAS ZAKATBANDUNG – ANTAPANIJl. Terusan Jakarta No 77 Kec. Kiaracondong Kel. CicaheumTel: 022-7101314BANDUNG – DAGOl. Ir. Juanda No. 139 Bandung (Kawasan SPBU Dago)Tel:022-2534102 BEKASIJl. DewiSartika No. 94 RT/RW 05/07 Margahayu, Bekasi TimurTel: 021-88397001BOGORJl. Pandawa Raya Blok A2 No. 12 Kel. Bantarjati Kec. Bogor UtaraTel: 0251-8378945CILEGONJl. Letjend R. Suprapto No. 25G - CilegonTel: 0254-385443CIMAHIJl. Gedung Empat No. E.3 Gatot SubrotoTel: 022-87805554CIREBONJl. Stasiun Kejaksan No. 12 BTel/ Fax: 0231-243502/ 0231-243502DEPOKJl. Tole Iskandar, Ruko Griy Depok Asri Blok B1 No. 2CTel: 021-77824992JAKARTA – BINTAROJl. Mandar Raya Blok DD-12 No 29 Bintaro Jaya Sektor 3A, Tangerang SelatanTel: 021-7372211JAKARTA – HARSONOJl. Harsono RM No. 15A Kel. Ragunan Kec. PasarMinggu, Jakarta SelatanTel/ Fax: 021-78842287/ 021-78842287JAKARTA – KEBAYORAN

BARUJl. Wijaya 1 No 22 Kel. Petogogan Kec. Kebayoran Baru, Jakarta SelatanTel/ Fax: 021-7234039/ 021-7234039JAKARTA – SRENGSENGJl. Srengseng Raya No. 98 A Kembangan, Jakarta BaratTel/ Fax: 021 – 5858 023/ 021–5858 023 JAKARTA – PONDOK INDAHJl. Radio Dalam Raya No. 47 B Pondok IndahTel: 021- 7396 908JAKARTA - KANTOR DITJENPAJAKMasjid Salahuddin Jl. Jendral Gatot Subrotokav. 40-42 Jakarta SelatanTel: 0882 1279 7686MAKASSARJl. Sunu No 32 B, MakassarTel: 0411-433 387 MALANGRuko Istana Jl. W.R Supratman C3 Kav. 19, MalangTel: 0341-351932 SAMARINDAJl. Sawo Kompleks Vorvo No 14 ATel: 0541-200478SOLOJl. Kalilarangan No. 39 Kel. Jayengan Kec. Serengan - SurakartaTel: 0271-645291KEDIRIJl. Kartini No. 10 Kel. Pocanan, Kec. KotaTel: 0354-696233 / 085 105 604 700

PAUD JUARATANGERANGJl. Panti Asuhan No. 58 RT.006 RW. 011 Kel. Jurangmangu Barat, PondokAren-Tangerang SelatanTel:

SD JUARAJAKARTA BARATJl. Kemanggisan Pulo RT 15 RW 09 No. 93 Kel. Palmerah Jakarta Barat Kode Pos 1148Tel: 021-53665165BANDUNGJl. Ters. Panyileukan RT/RW 004/013, Panyileukan, Cipadung KidulTel: CILEGONJl. Imam Bonjol Link Sambirata RT 05 RW 03 Cibeber Cilegon, Banten 42423Tel: (0254) 8484204CIMAHIJl. Rorojonggrang II Kel. Melong RT 03 RW 04 Cimahi Selatan, Kota Cimahi Tel: 022-87786597PEKANBARUJl. Warta Sari No.9 Kompleks Masjid Baitul Makmur Tangkerang Selatan, Bukit RayaTel: 0761-41756YOGYAKARTA

Jl. Gayam No 09 Kel. Baciro Kec.GondokusumanTel: 0274 -565849SURABAYAJl. Nginden II/18A RT 06 RW 03, Kel. Nginden Jangkungan Kec. Sokolilio SurabayaTel: 031-592438 JAKARTA SELATANJl. Joe Kebagusan Dalam 1 RT 04 RW 07 No. 4 Kebagusan, Jakarta Selatan 12520Tel: 021-782 0119JAKARTA UTARAJl. Swasembada Timur XIII No.46-50 RT 003/RW 005, Kel. Kebon Bawang Kec. Tanjung Priok, Jakarta UtaraTel: 021-22430823JAKARTA TIMURJl. Buaran RT 06/RW.13 Rawabadung, Kel. Jatinegara, Kec. Cakung -Jakarta TimurTel: 021-46823218MEDANJl. Sei Bekala No 2, Kel Babura, Kec Medan Baru-Medan (gedungbaru)Tel: 061- 4528025SEMARANGJl. Pucung RT.02 RW.09 Kel. Plamongan Sari Kec. PedurunganTel: BATAMKomp. Pesantren Mizanul UlumKav. KSB Blok C RT. 06 RW. 17 Kel. Mangsa, Kec. Sungai BedukTel: 085356307665TANGERANGJl. Kehakiman Raya-Komplek Kehakiman Tanah TinggiTangerang (Masjid Al Hakim)Tel:

SMP JUARABANDUNGTaman Cipadung Indah, RT/RW 01, Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kode Pos 40614Tel: 022-7831044PEKANBARUJl. Legasari, Tangkerang Selatan RT 03/03 Kel.Tangkerangselatan Bukit Raya, PekanbaruTel: 0761-7866146

SMK JUARASUBANGJl. Pasir Bilik Kp. Nyalindung Ds. Tenjolaya Kec. Kasomalang Kabupaten SubangTel: 081314996125

KLINIK PRATAMA RUMAH BERSALIN GRATIS (RBG)BANDUNGJl. Turangga No. 63 BandungTel: 022-7316444JAKARTA TIMUR

Jl. Mulya Jaya No. 9 RT 011 RW 008 Kel. Cipinang Muara Kec. Jatinegara Jakarta Timur, Kode Pos 13420Tel: 021-29827920MEDANJl. Setia Budi No. 46 Selayang MedanTel: 061-8214957PEKANBARUJl. Nenas No. 11 Kel. Jadirejo Kec. Sukajadi, PekanbaruTel: 0761-37022

SEMARANGJl. Sompok No. 70 SemarangTel: 024-8440505SURABAYAJl. Sidosermo II Kav. 321 SurabayaTel: 031-8491298YOGYAKARTAJl. Parangtritis KM 10 Rendeng Kulon Gabusan Sewon BantulTel: 0274-6462632MAKASSARJl. Maccini Raya No. 26, kota Makassar

BALAI BINA MANDIRIBANDUNGJl. Turangga Timur No. 21 RT 04 RW 09 Kel. Lingseng Kec. Lengkong

Catatan: Teras Zakat adalah layanan kemudahan bagi Sobat untuk konsultasi dan menunaikan zakat

60 | RZ Magz - Januari 2017

Zakat Profesi Dari Mana Awalnya?Tanya Ustaz

Berbagi itu Obat StressBincang

Yang Perlu Bagi Pasangan BaruCek Finansial

Kontribusi Petani Cibalung

#41Tahun 4Februari 2017

Pada Pelestarian Lingkungan

Jika mencari teman untuk kebahagiaan akhirat, lihatlah urusan agamanya.Jika mencari teman untuk urusan dunia, lihatlah budi pekertinya.