27
KOREA SELATAN Profil Negara ....... Nama Resmi Republic of Korea Daehan Minguk (Hangul: 대대대대; Hanja: 대대대대) Pemerintah Republik Ibu Kota Seoul Luas Wilayah 99.274 km 2 Lagu Kebangsaan Aogukga Bahasa Resmi Korea Bahasa Korea Populasi 50.004.441 juta jiwa (estimated 2012) Mata Uang Won Korea Selatan (KRW) Hari Nasional 1 Maret Kepala Negara Park Geun Hye (25 Februari 2013 – sekarang) Kepala Pemerintahan Jung Hong Wong (26 Februari 2013 – sekarang) Sistem Politik Demokrasi Konfusianisme Partai yang Berkuasa Partai Kemerdekaan Korea, Partai Nasional, Partai Liberal, dan Partai Demokrat Korea Agama Agama Persen Atheisme 41.5%

Korea Selatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

diskripsi korea selatan

Citation preview

Page 1: Korea Selatan

KOREA SELATAN

Profil Negara .......

Nama Resmi Republic of Korea Daehan Minguk (Hangul: 대한민국;

Hanja: 大韓民國)

Pemerintah Republik

Ibu Kota Seoul

Luas Wilayah 99.274 km2

Lagu Kebangsaan Aogukga

Bahasa Resmi Korea

Bahasa Korea

Populasi 50.004.441 juta jiwa (estimated 2012)

Mata Uang Won Korea Selatan (KRW)

Hari Nasional 1 Maret

Kepala Negara Park Geun Hye (25 Februari 2013 – sekarang)

Kepala Pemerintahan Jung Hong Wong (26 Februari 2013 – sekarang)

Sistem Politik Demokrasi Konfusianisme

Partai yang Berkuasa Partai Kemerdekaan Korea, Partai Nasional, Partai

Liberal, dan Partai Demokrat Korea

Agama Agama Persen

Atheisme   41.5%

Buddha   25.8%

Protestan   18.3%

Katolik Roma   10.9%

Islam   0.1%

Agama lain   0.7%

Buddha Won   0.3%

Konfusianisme  0.2%

Cheondoisme   0.1%

Page 2: Korea Selatan

Ekspor Semi konduktor, peralatan telekomunikasi nirkabel,

kendaraan bermotor, komputer, baja, kapal, dan

pertokimia

Impor Plastik, elektronik dan peralatannya, minyak, baja, dan

bahan kimia organik.

Keikutsertaan dalam Organisasi

Internasional

- Anggota NATO

European Economic Community (EEC)

- The Organization for Economic Cooperation and

Development (OECD)

- The general Agreement on Tarrifs and

Trade/World Trade Organization (GAAT/WTO)

- The Organization for Security and COOperation

in Europe (OSCE)

- Council of Europe (OSCE) and the Council of

Europe

Peta Korea

Kondisi Makro .......

1. Perekonomian Korea Selatan

Page 3: Korea Selatan

a. Kondisi Umum Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan sendiri dimulai pada tahun 1964, dimana

terjadi kenaikan GNP sebanyak 9 persen, hingga pada tahun 1971, komoditi ekspor

Korsel mencapai $1,132 juta dan ekspor manufaktur mencapai 86% dari total

komoditas ekspor (Frank, Kim, & Larry, 1975:19). Perekonomian Korea Selatan

kembali jatuh ketika terjadi krisis Asia di tahun 1997, dimana hal ini mengantarkan

Korsel menjadi pasien IMF dan dan berada di dalam pantauan IMF hingga tahun

2000, dimana Korea Selatan berhasil meningkatkan GDP nya hingga 10.9%.

Saat ini Korea Selatan menduduki peringkat 7 dalam trading-partner US, dan

menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-13 di dunia (US Department of

State Diplomacy, 2012). Saat ini perekonomian Korea Selatan sedang mengalami

perubahan dari centrally-planned government directed investment menjadi market

oriented model. Hal ini tidak terlepas dari munculnya chaebol (perusahaan raksasa)

Korea Selatan yang menguasai pasar dunia, seperti merk automobile Hyundai dan

KIA, serta produk eletronik Samsung dan LG.

Saat ini Korea Selatan juga tengah mengembangkan pasarnya ke US dengan

KORUS FTA atau Korea-US Free Trade Agreements yang disepakati pada tahun

2011 dan menjadi FTA terbesar kedua US setelah NAFTA dan FTA terbesar kedua

Korea Selatan setelah Korea-European Union FTA. Hal ini membuat Korea Selatan

menjadi salah satu motor perekonomian dan macan Asia di Asia Timur. 

b. GDP

Page 4: Korea Selatan

Produk Domestik Bruto (PDB) di Korea Selatan meningkat 1,10 persen pada

kuartal kedua 2013 dari kuartal sebelumnya.Laju Pertumbuhan PDB di Korea Selatan

dilaporkan oleh Bank of Korea. Dari tahun 1970 sampai tahun 2013, Korea Selatan memiliki

Laju Pertumbuhan PDB rata-rata 1,7 Persen mencapai semua waktu tinggi dari 6,8 persen

pada bulan Maret tahun 1988 dan rekor rendah -7.0 Persen pada bulan Maret 1998. Korea

Selatan memiliki ekonomi berorientasi ekspor . Setelah krisis keuangan Asia pada akhir 90-

an, perekonomian Korea Selatan tumbuh rata-rata 1,1 persen, dimana setengah dari GDP

tersebut dihasilanoleh ekspor.

c. GNP

GNP Korea Selatan naik 0,9 persen di triwulan pertama 2012 dibandingkan

dengan tiga bulan sebelumnya, Bank of Korea mengatakan dalam perkiraan

sebelumnyahariKamis. Ini sejajar dengan ekspektasi, mengikuti kenaikkan 0,3 persen

di tiga bulan sebelumnya dan kenaikkan 0,8 persen di triwulan 3. Dalam sisi

anggaran, konsumsi swasta menambahkan kenaikkan 1,0 persen, disebabkan oleh

Page 5: Korea Selatan

meningkatnya anggaran dalam barang tahan lama seperti komputer, bank

mengatakan, dan yang tidak tahan lama seperti farmasi. Investasi fasilitas naik 10,8

persen, dengan investasi yang meningkat dalam peralatan manufaktur semi

konduktor. Investasi konstruksi turun 0,7persen, karena konstruksi gedung tempat

tinggal dan sipil berubah-ubah.

Ekspor naik 3,4 persen, berkat dukungan dari produk otomobil danp

etrokimia, walaupun ekspor selular dan baja turun. Dalam sisi produksi, sektor

manufaktur meluas 2,2 persen, meskipun ada kekuarangan produk logam dan output

mesin, karena produksi otomobil dan petrokimia naik. Listrik, gas, dan pasokkan air

turun 4,3 persen dengan penurunan dalam output listrk, bank mencatat.

Konstruksiturun 1,0 persen, karena penurunan dalam konstruksi pembangunan

tempat tinggal dan sipil menutup kenaikkan dalam konstruksi pembangunan non

tempat tinggal. Jasa naik 0,9 persen, karena kenaikkan contohnya dalam informasi

dan komunikasi dan kesehatan dan pekerjaan sosial menutup penurunan dalam

intermediasi finansial.

d. Inflasi

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan

terus-menerus (kontinu) akibat tidak seimbangnya arus barang dan arus uang. Inflasi

dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain konsumsi masyarakat yang

meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi bahkan spekulasi,

atau adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi menunjukkan

Page 6: Korea Selatan

proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Salah satu alat ukur inflasi adalah

GDP Deflator yaitu indeks tingkat harga keseluruhan. Deflator PDB merupakan rasio

antara PDB riil dengan PDB nominal pada satu tahun dikali dengan 100. eflator PDB

menunjukkan besarnya perubahan harga dari semua barang baru, barang produksi

lokal, barang jadi, dan jasa.

Informasi atau data terbaru mengenai inflasi di Korea Selatan yang diperoleh

dari http://www.obornews.com menyatakan bahwa Pemerintah Korea Selatan

melaporkan, Inflasi negara itu menurun pada bulan Desember 2012 dan berada di

bawah target bank sentral. Tingkat inflasi Korea Selatan pada Oktober 2012 adalah

2.1% dimana berdasarkan data Badan Statistik Korea, indeks harga konsumen naik

1,6% di banding tahun sebelumnya. 

Sebagai catatan tambahan, perekonomian Korea Selatan adalah terbesar

keempat di Asia. Kondisi ini disebabkan krisis fiskal zona euro dan melambatnya

permintaan di tempat lain.

Implikasi:

Berdasarkan data diatas tingkat infasi di Korea Selatan yang semakin

menurun dari tahun 2008 – 2012 menyebabkan daya beli penduduk Korea Selatan

semakin kuat karena harga-harga barang dan jasa di pasar stabil atau tidak

mengalami kenaikan terlalu tinggi. Produk-produk Indonesia yang diekspor ke Korea

Selatan tidak akan terlalu mengalami kesulitan dalam pemasarannya karena

didukung oleh daya beli penduduk Korea Selatan yang cukup kuat.

e. Pajak

Tarif Pajak Penjualan di Korea Selatan pada tahun 2013 adalah 10 persen. Di

Korea Selatan, tarif pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan kepada konsumen

berdasarkan harga pembelian barang dan jasa tertentu. Pendapatan dari Tarif Pajak

Penjualan merupakan sumber pendapatan penting bagi pemerintah Korea Selatan.

Berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Pajak Korea Selatan, pajak pendapatan

Korea Selatan senilai sekitar 116.5 triliun Won Korea per bulan Juli dan merupakan

58.5 persen dari total target pengumpulan pajak tahun ini.

Korea berhasil membuat inovasi baru didalam hal pajak dengan menciptakan

Home Tax Service (HTS). Menggunakan kecanggihan teknologi dewasa ini, Korea

Page 7: Korea Selatan

mencoba menerapkan prinsip e-government dibidang pelayanan pajak, yang dapat

diakses melalui www.hometax.go.kr. Didalamnya juga memuat seluruh pertanyaan

mengenai pajak dan fasilitas tentang pajak. Sistem tersebut menjadikan nilai lebih

bagi pemerintah Korea dalam hal memberikan keterbukaan untuk memberikan

pelayanan pajak dalam bentuk online.

f. Ekspor-Impor

Berdasarkan laporan dari Ministry of Trade, Industry & Energy (MOTIE), ekspor

di Korea Selatan pada bulan September 2013 tercatat turun menjadi 44.741 juta USD

dari 46.377,62 juta USD pada bulan sebelumnya. Rata-rata ekspor Korea Selatan

tahun 1966 sampai 2013 adalah USD 10.800,88 juta, dengan tingkat ekspor tertinggi

mencapai 48.950,11 Juta USD pada bulan Juli 2011 dan rekor terendah mencapai

14,75 Juta USD pada bulan Januari 1966. Korea Selatan sendiri memiliki ekonomi

berorientasi ekspor. Ekspor utama adalah produk teknologi tinggi manufaktur seperti

semikonduktor (9%), mesin (9%), mobil (9%), kapal (7%), perangkat LCD (5%) dan

perangkat komunikasi nirkabel (4%). Ekspor lainnya termasuk baja (7%) dan

petrokimia (10%). Mitra ekspor utamanya adalah Cina (25%), ASEAN (14%),

Amerika Serikat (10%) dan Uni Eropa (9%).

Disisi lain, impor Korea Selatan pada bulan September 2013 turun menjadi

41.028 Juta USD dari 41.525,13 Juta USD pada bulan sebelumnya. Rata-rata impor

Korea Selatan dari tahun 1966 sampai 2013 adalah 10.330,31 juta USD, dengan

tingkat impor tertinggi mencapai 45.565,95 Juta USD pada bulan Maret 2011 dan

Page 8: Korea Selatan

rekor terendah 38,61 Juta USD pada bulan Januari 1966. Komoditas impor utama

Korea Selatan impor adalah minyak (23%), semikonduktor (6%) dan gas alam (5%).

Impor lainnya termasuk batubara, baja dan bijih besi . Mitra impor utamanya adalah

Cina (16%) , Jepang (12%), Amerika Serikat (8%) dan Arab Saudi (7%). Lainnya

termasuk : Uni Eropa (9%), ASEAN (10%) dan Australia (5%).

2. Kerjasama InternasionalSejak berdiri pada tahun 1948, Republik Korea telah memiliki komitmen pada konsep-

konsep demokasi dan ekonomi pasar bebas. Hubungan korea dengan negara-negara asing

telah mengalami perubahan penting sejak tahun 1962 ketika Republik Korea mengambil

kebijakan pembangunan ekonomi yang dipacu oleh ekspor serta mulai secara aktif terlibat

dalam perdagangan internasional di seluruh dunia. Dengan landasan diplomatik yang

mantap, Republik Korea terus membangun hubungan-hubungan kerjasama dengan semua

negara di setiap bidang sepanjang era 1980-an. Keterlibatan korea dalam organisasi

internasional antara lain dengan melalui IMF, APEC, United Nations, WTO, dan OECD.

3. Demografi Penduduk

Ditinjau dari asal-usul negara, warga asing dari Cina mencakup 44% atau 450.000 jiwa

(55% di antaranya berasal dari etnis Korea), diikuti oleh warga asing dari Amerika Serikat

sejumlah 12% atau sekitar 120.000 jiwa. Jumlah warga asing dari Vietnam menempati posisi

ketiga, yakni 6% atau sekitar 65.000 jiwa,diikuti oleh warga dari Filipina (5%) dan warga

Thailand (4%). Sisanya adalah dari Jepang, Taiwan, dan Indonesia.

Page 9: Korea Selatan

Di antara pemukim asing jangka panjang yang berjumlah sekitar 750.000 jiwa. Kaum

pekerja termasuk mereka yang sedang menjalani pelatihan industri, meliputi 56% dari

populasi penduduk asing. Mereka yang datang ke Korea melalui perkawinan berjumlah

14%, sedangkan 7 persennya merupakan siswa asing yang belajar di Korea.

a. Agama

Hampir sebagian besar rakyat Korea Selatan memilih tidak beragama atau

atheisme. Buddha adalah agama yang mempunyai penganut terbesar di Korea Selatan

dengan 10.7 juta penduduk. Agama lainnya yang terbesar adalah Kristen

Protestan dan Katolik Roma. Gereja Kristen terbesar di Korea Selatan, Yoido Full

Gospel Church berlokasi di Seoul. Diperkirakan ada 45.000 warga Muslim Korea

dengan 100.000 orang pekerja yang dari luar negeri yang berasal dari negara Muslim.

b. Bahasa

Bahasa resmi Korea Utara dan Selatan adalah bahasa Korea. Klasifikasi

genealogis bahasa Korea masih diperdebatkan, 2 bagian kelompok ilmuwan yang

berbeda pendapat menyatakan bahasa Korea termasuk bahasa rumpun Altai-Tungusik,

yang lainnya adalah bahasa isolat, yakni tercipta karena meminjam penggunaan bahasa

lain. Namun sebagian besar memasukkan bahasa Korea ke dalam rumpun bahasa Altai-

Tungusik bersama bahasaTurkik, Mongol, Tungusik, dan Jepang.

Bahasa Korea memiliki morfologi yang aggluginatif dengan tata bahasa (syntax)

yang serupa dengan bahasa Jepang, yakni SOV (Subject + Object + Verb). Seperti

bahasa Jepang dan Vietnam, bahasa Korea banyak sekali meminjam kosakata

dari bahasa Tionghoa yang tidak berkaitan. Bahasa Korea modern ditulis dengan abjad

Hangeul, yang diciptakan pada abad ke-15 oleh Raja Sejong.

4. Kultur dan Budaya

Dalam teks kuno Tiongkok, negeri Korea dijuluki Sungai dan pegunungan yang

disulam di atas sutera atau Negeri Timur yang Bersatu. Selama berabad-abad, Korea

menjalin hubungan dengan Tiongkok dalam berbagai bidang. Korea dikenal di dunia

barat melalui pedagang-pedagang Arab yang pergi ke Tiongkok lewat jalur sutera. Para

pedagang Arab pada tahun 845 M (zaman Silla Bersatu) menuliskan Di dekat Tiongkok

ada negeri yang berlimpah emas bernama Silla yang mempesonakan mereka.

Page 10: Korea Selatan

Korea memiliki corak kebudayaan yang beragam yang berasal dari akar asli

yang dibentuk dalam berbagai kesenian dan tarian. Budaya Tionghoa yang diimpor

selama berabad-abad ikut berperan membentuk sistem sosial dan norma berdasarkan

Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme. Hasilnya adalah beragamnya bentuk

manifestasi dan akulturasi antara budaya asli Korea dan Tiongkok yang unik. Dari sini

Korea berperan besar dalam mentransfer budaya yang maju ke Jepang.

Dalam budaya kontemporer, Korea dikenal akan tren Korean Wave yang

dihasilkan menyebarnya popularitas budaya musik pop, film dan drama Korea, serta

baru-baru ini tren video game dan B-Boy Korea.

a. Media

Media Korea Selatan terdiri dari beberapa jenis komunikasi publik yaitu televisi, radio,

film, koran, majalah, dan situs Web berbasis internet. Jurnalisme modern Korea dimulai

setelah berdirinya Republik Korea pada akhir abad ke-19. Sejak awal pers Korea

memiliki pandangan reformist dan nasionalisme yang kuat, akan tetapi menghadapi

sejumlah kontrol politik dan sensorsip selama abad-20. Saat ini di Korea Selatan, banyak

jurnalis yang membangun sejumlah tradisi yang mengacu pada kebebasan. Mereka

cenderung mengkritik pemerintah dan mengecam tindakan-tindakan yang berbau

penyensoran dalam pers. Sebelum berkembang menjadi media yang besar dan sarat akan

nilai-nilai kebebasan, media, baik massa dan elektornik di Korea Selatan mengalami

perkembangan baik dalam segi propagandastik, diplomatik, dan jurnalistik.

Koran utama di Korea Selatan meliputi Chosun Ilbo, Donga Ilbo, JoongAng Ilbo, dan

Hankook Ilbo yang kesemuanya diterbitkan di Seoul. Sebagai tambahan, lebih dari 6500

majalah, 2000 mingguan, 3300 bulanan, dan 1200 paruh bulanan meramaikan pasar

media. Selain itu media elektronik berupa jaringan televisi nasional Korea Selatan teridiri

dari KBS - 1 dan KBS - 2, MBC, EBS, dan SBS.

Kini banyak berita di Korea Selatan yang disampaikan melalui sarana elektronik

mengingat Korea Selatan telah menjadi salah satu pengguna broadband terbesar di dunia.

Korea pun menjadi negara dengan koneksi bandwidth rata-rata tertinggi (17,5 Mbps) dan

negara dengan rata-rata puncak bandwidth tertinggi (47,9 Mbps). Tak heran media online

Korea berkembang dengan amat pesat, misalnya Situs web berita populer seperti

OhMyNews.com yang mencatat sebanyak 15 juta kunjungan per hari .

Page 11: Korea Selatan

b. Seni

Kesenian Korea adalah jenis kesenian yang berkembang di Korea sejak zaman kuno.

Ciri-ciri kesenian visual yang diproduksi oleh rakyat Semenanjung Korea menunjukkan

kesederhanaan, spontanitas, dan naturalisme.

Seni rupa Republik Korea antara lain seni lukis, kaligrafi, grafik, seni kerajinan, hiasan

dan lain-lain,disamping mewarisi tradisi nasional, juga menyerap kelebihan seni rupa

luar negeri. Lukisan Republik Korea terbagi lukisan Timur dan Barat. Lukisan Timur

serupa dengan lukisan tradisional Tiongkok. Selain itu terdapat pula lukisan adat dalam

berbagai jenis. Kaligrafi, seperti juga di Tiongkok dan Jepang, merupakan bentuk

kesenian yang tinggi. Warga Korea juga terkenal dengan kegemarannya akan musik dan

tari. Opera Korea berasal dari upacara keagamaan zaman pra sejarah, utamanya adalah

opera topeng, opera boneka, opera daerah, opera nyanyi dan drama. Opera topeng

sebagai lambang budaya negeri itu mempunyai kedudukan sangat penting dalam opera

tradisional. Tarian tradisional Korea adalah bentuk seni tari yang berasal dari

kebudayaan masyarakat Korea. Tarian tradisional Korea dibedakan menjadi 2 buah

kategori, yakni tarian istana dan tarian rakyat. Teks sejarah menuliskan tentang

kegemaran rakyat Korea kuno menari dan menyanyi berhari-hari, bermalam-malam

sebagai bagian dari ritual pemujaan kepada dewa-dewa. Mereka juga menari untuk

mengekspresikan jiwa (sin) dan kegembiraan (heung).

c. Olahraga dan rekreasi

Kemajuan ekonomi yang pesat pada dekade-dekade terakhir telah meningkatkan

secara drastis minat rakyat Korea Selatan terhadap olahraga. Semakin banyak orang saat

ini berlatih dan berkompetisi dalam berbagai kompetisi olahraga yang terorganisasi.

Olahraga yang paling populer di Korea Selatan adlah taekwondo. Olahraga ini

merupakan olahraga asli dari Korea dan telah menyebar ke seluruh dunia. Namun

diplomasi secara kultural adalah diakuinya olahraga tradisional Korea, Taekwondo, ke

dalam pesta olahraga internasional Olimpiade.

Mempertimbangkan luas wilayah dan jumlah penduduknya, Korea Selatan

mencapai prestasi olahraga yang baik.Korea Selatan adalah negara satu-satunya di Asia

yang berhasil masuk kualifikasi Piala Dunia FIFA sebanyak tujuh kali.

Page 12: Korea Selatan

Pada tingkat internasional, prestasi terbesar yang dicapai Korea Selatan adalah

penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas tahun 1988 dan Piala Dunia FIFA 2002

dengan Jepang.Selain itu, pada tahun 2011, kota Daegu terpilih sebagai tempat

penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Atletik IAAF tahun 2011, salah satu tiga peristiwa

olahraga dunia terpenting di samping Olimpiade dan Piala Dunia FIFA.

5. Populasi

Korea Selatan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, sekitar 501.1/km2. Jumlah ini sepuluh

kali lebih banyak daripada rata - rata dunia. 83% dari total populasi penduduk hidup di daerah

perkotaan karena migrasi besar - besaran dari pedesaan selama ekspansi ekonomi yang pesat

pada tahun 1970, 1980 dan 1990 dengan estimasi tingkat urbanisasi tahun 2010-2015 yaitu 0.6%

per tahun. Pada tahun 2009, Seoul sebagai ibukota negara merupakan kota terpadat di Korea

Selatan dengan jumlah penduduk mencapai 9.778 juta jiwa disusul oleh Busan (3.439 juta

jiwa), Incheon (2.572 juta jiwa), Daegu (2.458 juta juta), Daejeon (1.497 juta juta), Gwangju (1,4

juta) dan Suwon (1 juta).

Pada tahun 2012, tingkat kelahiran per tahun sebesar 8 kelahiran dari 1.000 orang. Angka ini

mengindikasikan tingkat kelahiran Korea Selatan yang rendah di dunia. Sedangkan tingkat

kematian per tahun sebesar 6 kematian dari 1.000 orang dan dengan tingkat harapan hidup rata -

rata mencapai 81 tahun. Hal tersebut menduduki urutan ke-17 di antara 194 negara anggota

Badan Kesehatan Dunia –WHO.

 

6. Hubungan Bilateral Indonesia – Korea Selatan

a. Politik

Sejak pembukaan hubungan diplomatik pada tahun 1966, hubungan bilateral Indonesia-

Korea Selatan terus mengalami perkembangan dan peningkatan yang cukup signifikan.

Hubungan yang erat ini terlihat pada peningkatan kerjasama kedua belah pihak di

berbagai bidang termasuk politik. Hal ini diantaranya tercermin dengan tingginya tingkat

saling kunjung antar pimpinan kedua negara tersebut dalam berbagai kepentingan

misalnya menghadiri pertemuan organisasi internasional maupun kunjungan kenegaraan

untuk melakukan berbagai kesepakatan.

b. Perdagangan

Page 13: Korea Selatan

Dalam Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IKA-CEPA)

terjalin kesepakatan bahwa Indonesia dan Korea Selatan sedang menyiapkan kerjasama

bilateral sektor ekonomi yang lebih besar kedepannya. Perdagangan dengan Korea

Selatan selama tahun 2012 tercatat mencapai 29,6 miliar USD. Angka ini membuat

perdagangan dengan Korea Selatan menjadi total perdagangan ke-4 terbesar.

Direncanakan nilai perdagangan Indonesia-Korea Selatan dapat mencapai 50 miliar USD

pada tahun 2015 dan meningkat mencapai 100 miliar USD pada tahun 2020 mendatang.

Kerjasama perdagangan yang terjalin tersebut diantaranya meliputi bidang elektronik,

slular, dan komunikasi.

c. Investasi

Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan bahwa kedua pihak sepakat untuk meningkatkan

investasi menggunakan pola kemitraan. Di Indonesia sendiri Korea Selatan menjadi

investor terbesar ke-3 dengan total investasi pada kuartal pertama 2013 mencapai 1,2

miliar USD dan tercatat sebanyak 400 proyek investasi telah terealisasikan. Korea telah

melakukan MoU untuk investasi dibidang ritel, telekomunikasi, IT, otomotif, makanan,

dan minuman, serta beberapa bidang lainnya. Bahkan Korea Selatan juga menawarkan

diri untuk berinvestasi senilai Rp 200 triliun dalam pembangunan selat sunda.

7. Peluang Ekspor

 Perdagangan menguasai lebih dari 80% GDP Korea setiap tahunnya.

Mempertimbangkan tingginya hubungan ekonomi Korea dengan dunia luar, maka Korea

secara aktif mempromosikan kebijakan perdagangan luar negeri guna memperluas pasar

impor luar negeri dan penguasaan energi dan sumber daya secara stabil dengan membuka

pasar yang saling menguntungkan di bidang industri, pertanian, pelayanan, dsb dengan

negara-negara dagang utama.

 Pada awalnya Korea bersandar pada strategi pertumbuhan yang berpusat pada

bidang ekspor, sebuah strategi yang digunakan oleh Amerika, Jepang, Uni-Eropa dan

sebagainya. Namun akhir-akhir ini, Korea juga aktif berusaha untuk memperluas

perdagangan dan membentuk kerjasama secara luas dengan wilayah ekonomi yang sedang

berkembang akhir-akhir ini yakni BRICs, ASEAN, Amerika Latin, dan sebagainya.

 Korea menjadikan penciptaan “negara termaju dalam dunia global” sebagai sasaran

utama yang setara dengan struktur dagang multilateral yang menjadi inti dari WTO, serta

Page 14: Korea Selatan

mempromosikan Regional Trade Agreement (RTA), kerjasama regional, dan sebagainya

sebagai sarana penyempurna struktur dagang multilateral.

 Korea yang mengarah kepada perdagangan internasional yang bebas turut aktif

dalam Doha Development Agenda (DDA), dan untuk mewujudkan persetujuan awal DDA,

Korea menyelenggarakan Seoul G20 pada tahun 2010 dan juga melakukan berbagai

persetujuan pada berbagai dimensi sebagai sumbangsihnya untuk membangun.

 Pemerintah Korea dengan menjalankan jaringan kesepakatan reguler di berbagai

tingkat dengan negara-negara partner utama seperti Amerika, Cina, Uni-Eropa, Jepang, dan

sebagainya terus membicarakan cara pengembangan investasi dagang antar negara,

kerjasama ekonomi, dan sebagainya. 

 

Page 15: Korea Selatan

 

Korea memiliki beberapa kelebihan sebagai negara sasaran FDI:

 

- Korea memiliki kedudukan strategis di Asia Timur. Penduduk di Asia Timur adalah 2/3

dari jumlah penduduk dunia dan memproduksi 1/5 dari seluruh produk dunia, serta

memperlihatkan kemajuan ekonomi yang tinggi. Wilayah ini juga merupakan pasar dunia

terbesar dan merupakan pusat produksi dan diperkirakan akan menjadi motor penggerak

utama di pasar ekonomi dunia. Seoul yang dapat dicapai dalam 3 jam dengan pesawat

dari sekitar 66 kota besar yang ditinggali oleh satu milyar penduduk. Ini menjadikan

Korea pintu masuk investasi ke wilayah Asia Timur yang mudah diakses. Perusahaan-

perusahaan dapat menggunakan Korea sebagai ajang percobaan sebelum melangkah ke

pasar internasional. Dan memang sekitar setengah dari sekitar 500 perusahaan telah

masuk di Korea.

- Korea memiliki usaha sukses di kelas dunia seperti industri permobilan, besi baja,

perkapalan, semi konduktor, display, IT, dan sebagainya. Sebagai tambahan, perusahaan

bangunan Korea terus mencatat kesuksesan di luar negeri. Pirsawan di wilayah Asia

sangat menyukai drama dan lagu pop Korea. Industri game online Korea juga menduduki

urutan terbesar kedua dunia. Pemilihan Korea sebagai wilayah investasi bagi industri

Page 16: Korea Selatan

maju dan industri yang berkembang pesat merupakan pemilihan yang bijaksana demi

masa depan yang pasti.

- Sumber daya manusia yang berkualitas serta lingkungan industri yang terbaik merupakan

kekuatan utama yang dimiliki oleh Korea. Semangat pendidikan orang Korea telah

dikenal luas di dunia. Di bidang ilmu alam dan ilmu teknologi setiap tahunnya Korea

menelurkan lebih dari 100.000 lulusan. Berkat tersedianya layanan jaringan internet yang

tidak terbatas oleh tempat, Korea juga bangga menjadi negara dengan penduduk yang

memiliki akses internet terbanyak di dunia.

Kondisi Mikro .......

1. Trend Produk

Konsumsi kerajinan yang kecil di Korean membuat permintaan akan barang-barang

kerajinan tersebut juga kecil. Konsumen utama kerajinan impor adalah orang-orang yang

tertarik dengan budaya luar atau mereka yang suka membeli barang-barang kerajinan seni

unik seperti patung pahatan, barang dekorasi rumah, dan asesoris fashion. Di Korea sendiri

kategori produk yang paling diminati adalah produk-produk fungsional dan dapat digunakan

untuk keperluan sehari-hari seperti karpet, gelas, maupun jam dengan desain yang unik dan

menarik. Masyarakat Korea juga lebih sering membeli kerajinan sebagai oleh-oleh setelah

mereka pergi ke luar negeri dibanding memberikan kerajinan sebagai hadiah.

2. Market Size

Page 17: Korea Selatan

Market size untuk produk kerajinan kulit ini adalah penduduk Korea Selatan dari

berbagai umur tetapi dengan tingkat penghasilan menengah ke atas. Pada tahun 2003,

penduduk Korea Selatan yang berada di bawah garis kemiskinan sebesar 15 %. Berarti, 85%

dari penduduk Korea Selatan pada tahun 2013 berada pada penghasilan antara $22,000-

$24,000 atau sekitar 42503749. Kami mengestimasikan 30%-nya adalah pasar yang dapat

kami masuki atau sebesar 1.751.124.

3. Market Potensial

%100 MarketPendudukJumlah

sizeMarket

=

1 .751. 1245.004 .441−1 .751 .124

×100 %

Atau dapat dikatakan market potensial kami sebesar 53,8%

4. Kompetitor

a. Negara Ketiga

Negara-negara pokok yang juga mengekspor barang-barang kerajinan ke Korea

dan Jepang adalah negara-negara Eropa seperti UK, Prancis dan Italia karena negara

seperti yang kita ketahui negara tersebut terkenal akan perkembangan fashion dan home

decoration yang sangat maju.

b. Negara Tujuan

Di sisi lain, supplier lokal Korea juga mengimpor barang kerajinan asal China

dan Vietnam dengan harga murah serta kualitas yang memadai sehingga mereka dapat

mencap barang-barang tersebut sebagai brand Korea.

Page 18: Korea Selatan

c. Negara Asal

Di daerah Cirebon, Jawa Barat terdapat pengrajin rotan yang produknya juga

amat diminati di Korea sebagai furnitur. Pengrajin di Daerah Katingan yang juga

dikenal sebagai penghasil rotan terbesar di Indonesia juga sering mengekspor

produknya ke korea selatan dalam bentuk furnitur meja kursi. Di Banten juga terdapat

pengrajin yang mengekspor fosil kayu olahan yang banyak diminati di Korea karena

tingginya nilai estetika dari kerajinan kayu tersebut.

Masyarakat Korea cenderung menyukai detil dalam selera memilih furnitur

maupun berpakaian. Cocok sekali dengan batik ukir yang menawarkan detil seperti

selera masyarakat Korea. Selain itu, ekspor furniture ke Korea yang meningkat sebesar

4% di tahun 2012 menandakan bahwa permintaan furniture Indonesia di Korea

meningkat. Prospek pasar ekspor ke Korea cukup baik. Pada 2010 nilai ekspor mebel ke

Korea naik menjadi US $ 34,20 juta dari US $ 25,04 juta pada 2009.

http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2013/03/17/pelayanan-pajak-full-electronic-dari-korea-543153.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Media_of_South_Korea