Upload
novriyanti-wahyu-hapsari
View
42
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Korupsi Surya Dharma Ali
Citation preview
Suryadharma Ali
Kasus Korupsi
Pengertian Korupsi
Corrumpere Corruptio
Corruption (Inggris & Perancis)
Korruptie(Belanda)
Korupsi(Indonesia)
Secara harfiah, korupsi berarti kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral,
penyimpangan dari kesucian
Menurut hukum di IndonesiaUU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 21 Tahun 2001
Merugikan keuangan NegaraSuap-menyuapPenggelapan dalam jabatanPemerasanPerbuatan curangBenturan kepentingan dalam pengadaanGratifikasi (pemberian hadiah)
Bentuk dan Macam Korupsi
material corruption
political corruption
legislation corruption
intellectual corruption
Melibatkan > 1 orang;
Bersifat rahasia;Pihak yang memiliki kekuasaan/wewenang;Setiap tindakan mengandung penipuan;Melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik;
Berlindung dibalik pembenaran hukum;
Melibatkan fungsi ganda yang kotradiktif;
Ciri – Ciri Korupsi
Penyebab Perbuatan Korupsi
1. Menurut Lord Acton“Power tend to corrupt”
2. Menurut Jack Bologne“G(reed), O(pportunity), N(eed),
E(xposure)”3. Menurut Prof. Klittgard
“Corruption = monopoly+discretion-accountability”
Penyebab Perbuatan Korupsi di Indonesia1. Sistem hukum2. Sistem politik3. Sistem rekrutmen pegawai yang jelek4. Sistem sosial yang sangat permisif5. Sistem budaya yang berorientasi vertikal6. Faktor internal :
a. Aspek perilaku individu (Sifat tamak, moral yang kurang kuat, dan gaya hidup konsumtif)b. Aspek sosial (Dorongan dari lingkungan keluarga)
Akibat KORUPSI• Pembangunan menjadi terbengkalai• Penegakan hukum dan layanan
masyarakat amburadul• Demokrasi tidak berjalan baik• Prestasi menjadi tidak berarti• Ekonomi menjadi hancur
Menteri Agama Suryadharma Ali didakwa dalam kasus penyalahgunaan
kuota haji tahun 2012
Menteri Agama Suryadharma Ali membeberkan pembagian sisa kuota haji pada sejumlah pihak.
tiap tahun selalu ada sisa kuota yang tidak terserap dengan kisaran 1-2 persen oleh karena calon jamaah haji yang wafat, sakit keras, hamil, tak mampu melunasi dan alasan lainnya.
Contohnya, bila pada 2012 calon jamaah haji reguler 194.000, maka yang tidak terserap bisa mencapai lebih dari 2000 orang.
• Adapun sejumlah pihak yang diberikan dibagi dalam 18 kategori antara lain Anggota DPR RI dan DPD RI, Kementerian dan Lembaga, Wartawan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Politik dan lainnya
Suryadharma yakin pemberian sisa kuota tidak salah.
Sebab, kata dia, tidak menggunakan hak kuota calon jamaah, penggunaan sisa kuota dilakukan setelah
urusan visa jamaah reguler lunas selesai dan sudah diberangkatkan ke Tanah Suci, tidak mempergunakan keuangan negara serta penggunaan sisa kuota sesuai
undang-undang.
Namun dalam dakwaan, Jaksa menyebut Suryadharma membuat pemanfaatan sisa kuota nasional
tahun 2010-2012 sejumlah 1.681 dari 221.000 kuota haji.
Suryadharma memutuskan penggunaan sisa kuota haji
nasional, tidak mengutamakan calon jemaah haji yang masih
dalam daftar antrian,
namun mengutamakan calon jemaah haji yang diusulkan oleh
anggota DPR RI, khususnya anggota Komisi VIII.
• Atas perbuatannya, Suryadharma diancam pidana dalam Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo. Pasal 64 ayat 1 KUHP
Upaya yang Dapat Ditempuh dalam Pemberantasan Korupsi
Solusi Pemberantasan Korupsi
Pendekatan pada posisi sebelum perbuatan korupsi terjadi
Strategi Preventif
Pendekatan pada posisi perbuatan korupsi terjadi
Strategi Deduktif Pendekatan pada
posisi setelah perbuatan korupsi terjadi
Strategi Represif
PREVENTIF
Pencegahan diri dan keluarga dari tindakan korupsi
Keteladanan pemimpin
Budaya politik yang transparan
Perbaikan gaji bagi para pejabat dan pegawai negeri
Menumbuhkan rasa memiliki
DEDUKTIF
adanya tekanan kuat dari masyarakat luas dengan mengefektifkan gerakan rakyat anti korupsi
membenahi sistem organisasi yang ada dengan menekankan prosedur structure follows strategy
Menumbuhkan rasa memiliki
REPRESIF
Penyitaan seluruh kekayaan
Penegakan hukum yang seadil-adilnya.
Legalisasi pungutan liar menjadi pendapat resmi atau legal.
Perlu penayangan wajah koruptor di televisi.
KESIMPULAN
• banyak sekali para aparat pemerintah yang menyalahgunakan wewenang dan jabatannya
• Korupsi sangat jelas telah merugikan keuangan negara. Uang negara yang seharusnya lebih banyak dipergunakan untuk kepentingan rakyat menjadi semakin berkurang.
• Hal yang paling dirasakan oleh rakyat adalah kemampuan negara semakin terbatas dalam hal menyediakan anggaran demi kepentingan rakyat, khususnya yang dirasakan secara langsung. Antara lain, adalah perbaikan infrastruktur, pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan transportasi dan pelayanan masalah kesejahteraan rakyat yang lainnya, seperti penanganan bencana, bantuan bagi keluarga miskin dan anak terlantar, dan lain-lain.
• Oleh karena itu perlu penanggulangan dan tindakan yang tepat untuk menekan tingginya tingkat tindak pidana korupsi di Indonesia.
• Upaya pemberantasan korupsi dapat dilakukan dalam berbagai cara jika dikerjakan dengan baik dan maksimal. Upaya-upaya tersebut secara umum dibagi dalam 2 bagian, yaitu tindakan preventif (pencegahan) dan represif (pemulihan).
saran
pertama Pemerintah harus meningkatkan penindakan korupsi yang lebih tegas sebagai suatu shock therapy, untuk memberikan efek jera kepada koruptor untuk tidak melakukan tindakan korupsi
Kedua, Pemerintah harus memiliki Political Will dalam mencegah perilaku korupsi yaitu baik dengan parlemen maupun aparat penegakan hukum dengan tidak adanya kesan menutupi kasus tindak pidana korupsi serta meningkatkan efektifitas dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Kewibawaan institusi dan aparatur Kementerian Agama harus ditegakkan dan diselamatkan dari krisis kepercayaan publik. Kasus korupsi kali ini adalah momentum untuk melakukan perubahan dan penataan secara fundamental dan elegent terhadap seluruh tugas dan fungsi di Kementerian Agama yang rawan korupsi. Dalam kaitan ini kritik masyarakat harus dijawab dengan perbaikan yang mendasar.
Selain itu saran dan nasehat dari para mantan pimpinan dan sesepuh Kementerian Agama patut diminta dalam rangka memperbaiki kementerian ini yang berulang kali diguncang kasus korupsi. Semangat kerja pegawai harus dibangun dengan panduan nilai-nilai agama. Pegawai yang bersih dan mempunyai integritas masih banyak di Kementerian Agama.
TERIMAKASIH