Kromatografi pertukaran ion.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/29/2019 Kromatografi pertukaran ion.docx

    1/7

    Kromatografi pertukaran ion

    Kromatografi pertukaran ion adalah salah satu teknik pemurnian senyawa spesifik di

    dalam larutan campuran. Prinsip utama dalam metode ini didasarkan pada interaksi muatan

    positif dan negatif antara molekul spesifik dengan matriks yang barada di dalam kolom

    kromatografi. Metode ini pertama kali dikembangkan oleh seorang ilmuwan bernama

    Thompson pada tahun 1850.

    Secara umum, terdapat dua jenis kromatografi pertukaran ion, yaitu:

    1. Kromatografi pertukaran kation, bila molekul spesifik yang diinginkan bermuatanpositif dan kolom kromatografi yang digunakan bermuatan negatif. Kolom yang

    digunakan biasanya berupa matriks dekstran yang mengandung gugus karboksil (-

    CH2-CH2-CH2SO3- dan -O-CH2COO-). Larutan penyangga (buffer) yang digunakan

    dalam sistem ini adalah asam sitrat, asam laktat, asam asetat, asam malonat, buffer

    MES dan fosfat.

    2. Kromatografi pertukaran anion, bila molekul spesifik yang diinginkan bermuatannegatif dan kolom kromatografi yang digunakan bermuatan positif. Kolom yang

    digunakan biasanya berupa matriks dekstran yang mengandung gugus -N+(CH3)3, -

    N+(C2H5)2H, dan N+(CH3)3. Larutan penyangga (buffer) yang digunakan dalam

    sistem ini adalah N-metil piperazin, bis-Tris, Tris, dan etanolamin.

    Penukar ion adalah suatu metode yang mengikat suatu zat,senyawa,dan unsur yang

    kita inginkan dimana zat pengotornya tidak ikut terikat.Kemudian,zat yang telah kita

    inginkan yang telah terikat diresin dapat diambil dengan mengalirkan suatu pelarut yang

    berinteraksi kuat dengan Ca daripada Ca dengan resin(Pratam,2008).

    Kromatografi pertukaran ion merupakan metode kromatografi utama yang paling

    banyak digunakan dalam produksi makromolekul biologis. Dibandingkan dengan resin

    konvensional maka tentakel penukar ion meningkatkan efisiensi proses pemisahan. Media

    tentakel memberikan sejumlah manfaat seperti kapasitas tinggi,efisiensi tinggi,damn

    pemulihan tinggi. Keduanya mempertahankan aktifitas biologi selama pemurnian dan

    mendapatkan hasil yang tinggi. Semua penukar ion merck menunjukkan kapasitas pengikat

    protein yang luar biasa pada tingkat laju tinggi dan menawarkan berbagai fitur yang

    bermanfaat untuk banyak proses produksi(Anonim,2010).

  • 7/29/2019 Kromatografi pertukaran ion.docx

    2/7

    Kromatografi penukar ion menggunakan resin sebagai fasa gerak tetapi bisa juga

    digunakan fasa terikat jenis C18 fasa terbalik. Resin penukar ion adalah suatu polimer

    organik yang mengandung guugs-gugus bermuatan yang terlekat secara kovalen yang dapat

    berinteraksi secara elektrostatik dengan ion-ion gerak yang tandanya berlawanan. Secara

    mendasar sistem kromatografi penukar ion terdiri dari eluen, pompa, injektor sampel, kolom

    pemisah, detektor serta computer perekam.

    Resin terdiri dari resin penukar kation dan resin penukar anion. Resin penukar kation

    biasanya dalam bentuk asam kuat yang dapat bereaksi dengan kation berbasa kuat seperti Na,

    K, Ca, Mg dan juga kation berbasa lemah misalnya NH4+, sedangkan resin penukar kation

    dalam bentuk asam lemah dapat bereaksi dengan kation berbasa kuat, tetapi kurang baik

    untuk kation berbasa lemah. Resin penukar anion biasanya dalam bentuk basa kuat mampubereaksi dengan anion asam kuat seperti Cl-, SO4-2, NO3- dan anion asam lemah misalnya

    CO3-2, sedangkan resin penukar anion yang bersifat basa lemah hanya baik bereaksi dengan

    anion asam kuat. Molekul lain yang umumnya dapat dimurnikan dengan menggunakan

    kromatografi pertukaran ion ini antara lain senyawa alkohol, alkaloid, asam amino, dan

    nikotin.

    Sifat dan resin penukar ion yang digunakan ikut menentukan kesektifan penukaran

    terhadap berbagai ion, ikut tidaknya suatu ion diserap pada resin penukar ion tergantung darisifat gugus fungsional yang terdapat dalam resin. Hal lain yang ikut menentukan kekuatan

    diserpnya suatu ion pada resin penukar ion adalah persen hubungan silang resin yang

    digunakan.Semakin tinggi persen hubungan silang maka semakin selektif resin yang

    bersangkutan terhadap ion-ion yang ukurannya berbeda-beda(Seobargio,2001).

    Kapasitas penukar ion dari suatu resin penukar ion (anion/kation) adalah jumlah ion

    yang dapat ditukar untuk setiap 1 gram resin atau banyaknya ion yang yang dapat ditukar

    untuk setiap 1 ml resin basa. Kapasitas penukar ion biasanya dinyatakan dalam mgrek/g resin

    kering atau dalam mgrek ion/ml resin basah.semakin besar jumlah gugusan tersebut,semakin

    besar pula nilai kapasitas penukarnya(Tim Dosen Kimia Analitik,2010).

    Larutan yang melalui kolom disebut influent,sedangkan larutan yang keluar dari

    kolom disebut effluent .Proses pertukarannya adalah serapan dan proses pengeluaran ion

    adalah desorpsi atau elusi. Proses pengeluaran ion dari kolom dengan reagen yang sesuai

    disebut elusi dan pereaksinya disebut eluen dan yang disebut dengan kapasitas pertukaran

  • 7/29/2019 Kromatografi pertukaran ion.docx

    3/7

    total adalah jumlah-jumlah gugusan yang dapat dipertukarkan dalam kolom dinyatakan dalam

    mili ekivalen(Khopkar,2003)

    Penggunaan kromatografi penukar ion

    Metode penukar ion mempunyai berbagai kegunaan, pertama kali metode ini

    digunakan untuk deosinasi atau melunakkan air. Metode penukar ion dapat digunakan untuk

    penentuan konsentrasi garam total. Pengeluaran ion-ion pengganggu dengn muatan

    berlawanan dalam larutan juga dapat dilakukan dengan penukar ion. Teknik penukar ion

    bermanfaat untuk pemisahan anion dan terutama digunakan dalam kuantitatif anorganik.

    Salah satu sukses yang paling dramatis dari teknik pertukaran ion tampak dalam

    penganalisis asam amino yang modern. Protein yang menggunakan peran utama dalam

    biokimia merupakan polimer kondensasi asam amino. Tahap pertama dalam elusidasi

    struktur suatun protein adalah menetapkan komposisi asam amino. Protein itu dihidrolisis

    untuk menetukan hubungan amida sehingga terbebaskan sekitar 20 asam amino yang

    berlainan

    1. Untuk menghilangkan ion

    Untuk menghilangkan ion-ion keseluruhannya, air tersebut dapat dialirkan melalui penukar

    kation, kemudian dialirkan melalui penukar anion, yang akan menghilangkan semua aniondan diganti dengan ion hidroksida. Bila kedua resin tersebut (kation dan anion) dijadikan

    satu, penghilangan kedua jenis ion tersebut sekaligus dapat dikerjakan.

    2. Mengkonsentrasikan komponen berkadar kecil

    Ion-ion yang jumlahnya kecil (trace element) dapat dikonsentrasikan dengan penukar ion.

    Setelah ion solut terikat dalam kolom, kemudian dielusi dengan jumlah eluen yang kecil.

    3. Pemisahan asam-asam amino

    Pada suatu pH, Asam-asam amino dapat dipisahkan menjadi tiga golongan berdasarkan titik

    isoelektrisnya. Dengan demikian campuran asam-asam amino dapat dipisahkan dalam suatu

    aliran fase mobil dengan secara gradual dengan merubah pH untuk elusi (gradient elution).

    Perubahan pH sering dikombinasikan dengan perubahan suhu.

    Mengoperasikan Alat Penukar Ion

  • 7/29/2019 Kromatografi pertukaran ion.docx

    4/7

    Pada proses kolom ganda, air mentah mula-mula masuk ke dalam kolom penulcar

    kation. Di sini sernua kation yang terkandung dalam air (terutama ion kalsium, magnesium

    dan natrium) ditukar dengan ion hidrogen. Dalarn kolom berikutnya yang berisi penukar

    anion, maka anion (terutama ion khlorida, sulfat dan bikarbonat) ditukar dengan ion

    hidroksil. Ion hidrogen yang berasal dari penukar kation dan ion hidroksil dari penukar anion

    akan membentuk ikatan dan menghasilkan air.

    Setelah air terbentuk maka resin penukar ion harus diregenerasi. Pelaksanaan

    regenerasi pada proses kolorn ganda sangat sederhana. Ke dalam kolom penukar kation

    dialirkan asarn khlorida encer dan ke dalam kolom penukar anion dialirkan larutan natrium

    hidroksida encer. Regeneran yang berlebihan selanjutnya dibilas dengan air.

    Pada proses unggun campuran

    kolom tunggal, resin penukar kation dan penukar

    anion dicampur menjadi satu dalam sebuah kolom tunggal. Dengan proses unggun campuran

    dapat dicapai tingkat kemurnian air yang jauh lebih tinggi daripada dengan proses kolom

    ganda. Sebaliknya, pada proses unggun campuran regenerasi resin penukar lebih kompleks.

    Langkah-langkah kerja pada regenerasi unggun campuran:Pernisahan resin penukar

    kation dan penukar anion dengan cara klasifikasi menggunakan air (pencucian kembali dari

    bawah ke atas). Dalam hal ini resin penukar anion yang lebih ringan (kebanyakan berwarna

    lebih terang) akan berada di atas resin 349 penukar kation yang lebih berat (kebanyakan

    berwarna lebih gelap). Pencucian kembali harus dilangsungkan terus sampai di antara kedua

    resin terlihat suatu lapisan pemisah yang tajam.

    1. Untuk regenerasi, regeneran bersama dengan air dialirkan melewati kedua lapisanresin Asam khlorida encer dialirkan dari bawah ke atas melewati resin penukar kation,

    dan dikeluarkan dari kolom pada ketinggian lapisan pernisah. Larutan natrium

  • 7/29/2019 Kromatografi pertukaran ion.docx

    5/7

    hidroksida encer dialirkan dari atas ke bawah melewati resin penukar anion, juga

    dikeluarkan pada keting gian lapisan pemisah.

    2. Kelebihan kedua regeneran kemudian dicuci dengan air3. Ketinggian permukaan air dalam kolom diturunkan dan kedua resin penukar dicampur

    dengan cara memasukkan udara tekan dari ujung bawah kolom.

    4. Pencucian ulang unggun campuran dengan air dari atas ke bawah, sampai alat ukurkonduktivitas menunjukkan kondisi kemurnian air yang diinginkan.

    Sekarang instalasi siap untuk dioperasikan lagi. Baik pada instalasi pelunakan maupun

    pada instalasi demineralisasi air, maka pengalihan dari kondisi operasi ke proses regenerasi,

    pelaksanaan regenerasinya sendiri, dan pengalilian kembah ke kondisi 350 operasi dapat

    dilakukan baik secara manual maupun secara otomatik.

    Untuk mencapai kualitas air atau performansi yang optimal dan untuk mencegah

    terjadinya kerusakan pada resin penukar, maka petunjuk kerja yang diberikan oleh pabrik

    pembuat instalasi (misalnya mengenai urutan pelaksanaan operasi, kuantitas dan konsentrasi

    regeneran, waktu regenerasi dan waktu pencucian) harus diikuti dengan seksama.

    Perhatian: Pada saat bekerja dengan asam dain basa yang diperlukan untuk regenerasi,

    perlengkapan keselamatan perorangan yang sesuai harus digunakan. Air buangan yang keluar

    pada regenerasi dapat bersifat asam, basa atau mengandung garam. dan karena itu dalam

    hubungannya dengan pelestarian lingkungan harus ditangani seperti air limbah kimia.

    Ukuran performansi sebuah instalasi penukar ion adalah kuantitas cairan yang

    diproduksi per jam (atau selang waktu di antara dua regenerasi). Performansi tergantung pada

    besarnya alat atau kuantitas penukar, pada kuantitas ion yang akan dipisahkan (dengan syarat

    kemurnian air yang diinginkan telah tertentu) dan pada tingkat kemurnian yang diminta.

    Untuk operasi yang semi kontinu (bila pengolahan air tidak bolch berhenti di tengah-tengah)

    diperlukan dua buah unit yang dihubungkan secara paralel. Karena proses pertukaran dan

    proses regenerasi tidak dapat berlangsung pada saat yang bersamaan, kedua unit tersebut

    bekerja secara bergantian, yang satu sebagai penukar ketika yang lain sedang regenerasi.

  • 7/29/2019 Kromatografi pertukaran ion.docx

    6/7

    Beberapa jenis proses pertukaran sering juga digabungkan bersama. Misalnya untuk

    meringankan beban kolorn utama dari instalasi unggun campuran (untuk meningkatkan

    perforinansinya) dapat dipasang sebuah kolom pelunak air di depannya.

  • 7/29/2019 Kromatografi pertukaran ion.docx

    7/7

    DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIKKROMATOGRAFI PENUKARAN ION

    DISUSUN OLEH: KELOMPOK 6

    1. M.KOHERUDIN2. NARTI AGUSTINAH3. SITI THOAIROH4. PARAMITA DEWI

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    PROGRAM STUDI KIMIA

    UNIVESITAS SRIWIJAYA