PENGENDALIAN HAMA TERPADUHAMA MERUPAKAN KOMPONEN EKOSISTEM HERBIVORA MERUGIKAN TANAMAN TIDAK DIKEHANDAKI

LINTAS SOLO22 November 2008Upaya Mempertahankan Predikat Lumbung Padi (4) Pupuk Raib, Hama Menghadang23 November 2008Ribuan Ha Bawang TerendamPetani Gagal Panen, Kerugian Miliaran Rupiah

Sabtu, 29 November 2008 Ulat kubis

PENGENDALIAN HAMA TERPADU

SECARA ALAMIAH, HAMA ADA DAN POPULASI YANG SEIMBANGPERUBAHAN EKOSISTEM AKIBAT PENANAMAN INTENSIF MONOKULTUR PENEBANGAN HUTAN (EKOSISTEM HAMA TERGANGGU) MIGRASI HAMA DARI DAERAH KE DAERAH LAINHAMA MERUGIKAN TANAMAN PERTANIAN

PENGENDALIAN FISIK DAN MEKANIK TERBATAS LUAS PENANAMAN

Sabtu, 29/11/2008950.000 Ha Hutan Rusak

LAHAN MAKIN LUAS (PERMINTAAN MENINGKAT) PERADABAN MAKIN TINGGICARA PENGENDALIAN YANG LEBIH EFEKTIF Bercocok Tanam Penggunaan Varietas Yang Tahan Penggunaan Parsitoid Dan Predator Bahan Kimia

SETELAH PERANG DUNIA II BAHAN ORGANIK SINTETIK (DDT) KONSEP PENGENDALIAN SECARA BIOLOGI DAN EKOLOGI MENJADI KONSEP PESTISIDA (BAHAN KIMIA) DIDUKUNG OLEH INDUSTRI BAHAN KIMIA Lebih Praktis Lebih Efektif Lebih Ekonomis

REVOLUSI HIJAU (SISTEM PRODUKSI KONVENSIONAL)BERKEMBANG KONSEP MASYARAKATMAKIN BANYAK PESTISIDA MAKIN BAIK (TIDAK BENAR)

HAKEKAT PESTISIDA ADALAH RACUN Membunuh Binatang Bukan Hama Meyebabkan Resistensi Hama Menyebabkan Resurjensi Hama Membahayakan Kelangsungan Hidup Manusia Kanker, Gangguan Syaraf , Pencemaran

Lingkungan Hidup

DIKEMBANGKAN PHT PENGELOLAAN HAMA TERPADU

A. KESADARAN AKAN BAHAYA PESTISIDA• PETANI MASIH MENGANDALKAN PESTISIDA

PERLU PENDEKATAN PENGURANGAN PENGGUNAAN PESTISIDA

B. PENEKANAN KEMBALI PENGENDALIAN GABUNGAN HAYATI DAN KIMIA• PESTISIDA HANYA DIGUNAKAN APABILA POPULASI MENINGKAT

C. MASIH DI BAWAH AMBANG EKONOMI PENGENDALIAN ALAMI: PARASITOID DAN PREDATOR

AWAL PHT : PENGENDALIAN HAYATI DAN KIMIAPHT MENGGABUNGKAN METODEA. Fisik Dan MekanikB. Cara Berdodok TanamC. HayatiD. Kimia (Sebagai Alternatif Terakhir)

PERTNIAN ORGANIK MENGHINDARI BAHAN KIMIA

SMITH (1978) PHT ADALAHPendekatan ekologi yang bersifat multidisiplin untuk pengelolaan hama dengan memanfaatkan beraneka ragam teknik pengendalaian secara kompatibel dalam suatu kesatuan koordinasi pengelolaan

BOTTRELL (1979) PHT ADALAHPerpaduan, pemilihan dan penerapan pengendalian hama yang didasarakan pada perhitungan dan penaksiran konsekuensiEkonomi, ekologi dan sosiologi

DEFINISI PHT

KENMORE (1989) PHT SEBAGAI PERPADUAN TERBAIK :Perpaduan penggunaan metode pengendalaian hama yang dapat memperoleh hasil terbaik yaitu stabilitas produk pertanian, kerugian seminimal mungkin bagi manusia dan lingkungan serta memperoleh hasil yang maksimal

PHT HARUS MEMPERHITUNGKAN DAMPAK EKOLOGI, EKONOMI MAUPUN SOSIOLOGI

FAKTOR PENDUKUNG PHT

KEKHAWATIRAN PETANI TERHADAP SERANGAN HAMA

PENGENDALIAN IDNETIK PENCEGAHAN PENGENDALIAN HAMA IDENTIK DENGAN

PEMUSNAHAN HAMADAMPAK PESTISIDA1. RESISTENSI HAMA TERHADAP PESTISIDA Munculnya strain, jenis hama tahan terhadap pestidida

A. KEGAGALAN DALAM PEMBERANTASAN HAMA KONVENSIONAL

Wereng coklat strain A, B, C

DAMPAK PESTISIDA2. TIMBULNYA RESURJENSI HAMAPeningkatan populasi hama setelah penyemprotan Hama tidak mati tetapi mush alami mati SEHINGGA PERKEMBANGAN HAMA CEPAT

3. LETUSAN HAMA KEDUASasaran hama utama dapat dikendalikan dengan pestididaMuncul hama baru yang sbelumnya dianggap tidak membahayakan Wereng coklat (padi) Kutu kebul (kedelai) Aphis (kedelai)

B. KESADARAN AKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

Pembangunan meningkatakan pendapatan dan kesejahteraanDaya dukung lingkungan terbatas, berdampakPENCEMARAN LINGKUNGAN, RESIDU KIMIA (TANAH DAN UDARA)PENCEMARAN AIR, MAKANAN DAN SAYURAN MENDORONG PHT

semprot

Resurjensi hama

C. POLA PERLINDUNGAN TANAMAN

1. TAHAP SUBSISTENTahap awal pengendalaian hanaya cara fisik

dan mekanik, Usahatani tanpa input dari luar (LEISA)Hasil rendah

2. TAHAP EKSPLOITASIKonsep pestidida meningkatkan hasil tanamanPENGGUNAAN PESTISIDA MENINGKAT

3. TAHAP KRITISDiperlukan PESTISIDA LEBIH BANYAK DENGAN HASIL SAMA

4. TAHAP BENCANAPengendalian hama dengan pestisida TIDAK MENGUNTUNGKAN

SADAR PENERAPAN PHT

Pestisidameningkat

TAHAP BENCANA

PENGGUNAA PESTISIDA

HASIL

D. KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH

Awal Pelita III Pemerintah INPRES No 3 Tahun 1986 Program Perlindungan Tanaman dan UU 12 Tahun 1992 Sistem Budidaya Pertanian Berdasar Pertanian Berkelanjutan

KONSEP PHTPrinsip dasar A. PEMAHAMAN SIFAT DINAMIK EKOSISTEM PERTANIAN

PHT merupakan bagaian integral dari pengeloaan Agro-ekosistem yaitu ekosistem binaan manusia yang : monokultur, jumlah jenis tanaman terbatas MUDAH TERSERANG HAMA

B. ANALISIS BIAYA-MANFAAT PENGENDALIAN HAMA

Biaya : pestisida, varietas tahan, sewa alat semprot, upah tenaga kerjaManfaat yang diperoleh dari selisih anatara NILAI MANFAAT DIKURANGI BIAYA dianggap sebagai keuntungan usaha pengendalian

Prinsip dasar C. TOLERANSI TANAMAN TERHADAP KERUSAKAN

Keberadaan hama yang tidak mempengaruhi produksi Pengendalian hanya bila POPULASI DI ATAS AMBANG TOLERANSI

D. PERTAHAN ADANYA SEDIKIT HAMA

Menjaga keseimbangan populasi hama dengan musuh alami

E. BUDIDAYA TANAMAN YANG SEHAT

Tanaman yang sehat dan kuat lebih dapat bertahan dari serangan hamaLebih cepat kembali normal akibat kerusakan hama

F. PEMANTAUAN LAHAN

Peninjauan rutin terhadap kondisi di lapangan

G. PEMASYARAKATAN KONSEP PHTPenerapan PHT sangat berragam tergantung ekosistem dan masyarakatPengambilan keputusan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan petani SL-PHT (SEKOLAH LAPANG-PHT)

seimbang

pemupukaberimbang

Hamarutin

UNSUR-UNSUR DAN KOMPONEN PHT

WATSON (1975) MEMBEDAKAN 2 KELOMPOK PENGETAHUAN DAN INFORMASI YANG PERLU DIKETAHUI DALAM PHT

A. UNSUR-UNSUR PHT

1. Pengendalian alami2. Pengambilan sampel3. Aras ekonomi4. Ekologi dan biologi

B. KOMPONEN PHT

1. Kultur Teknis2. Hayati3. Kimiawi4. Varietas Tahan5. Fisik Dan Mekanik6. Peraturan

PERPADUAN KOMPONEN HARUS KOMPATIBELSINERGISME ---- LEBIH OPTIMAL

TAHAN HAMA