Upload
nguyenkien
View
335
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
KONSEP SISTEM
Asep NajmurrokhmanJurusan Teknik ElektroUniversitas Jenderal Achmad Yani
1
mendefinisikan sistem dan menyebutkan pengelompokan sinyal berdasarkan (jumlah) input dan outputnya.
memberikan contoh sistem dengan satu masukan dan satu keluaran (SISO) serta memberikan contoh-contoh analisisnya.
memberikan contoh sistem dengan masukan banyak dan satu keluaran (MISO) serta memberikan contoh-contoh analisisnya
mengetahui realisasi sistem dengan menggunakan komponen elektronika
membuktikan linieritas sistem menyatakan dinamika sistem dalam bentuk persamaan
diferensial biasa dengan koefisien konstan dan linier (linear constant coefficient ordinary differential equation = LCCODE)
Tujuan Belajar :
2
Definisi dan Notasi
SISTEM
• mentransformasi
• mengolah
• memproses
• memetakan
Sinyal Input
uSy
3
Klasifikasi Sistem
SISO MISO
SIMO MIMO
4
Ilustrasi
SISO MIMO
5
Sistem SISO (1)
tuaty 1a
1a
au y au y
Sistem penyekala (scaling system)
penguat (amplifier)
0a
peredam (attenuator)
pembalik (inverter)
6
Sistem SISO (2)u y
differensiator
tudtdty
1 2 3 4
2
u(t) y(t)
2
7
Sistem SISO (3)
integrator
dutyt
0u(t)
2
1 2 3 4
2
y(t)
8
Sistem SISO (4)
Ttuty Sistem tergeser waktu (time shift system)
T > 0 delay (waktu tunda)T < 0 predictor
1 2 3 4
2
u(t)
T > 2
1 2 3 4
2
y(t)
5
9
Sistem SISO (5)
Detektor Tanda (Sign Detector)
01
01sgn
tutu
tuty,
,
dhtuty
Sistem konvolusi
10
Sistem MISO – 2 input 1 output
1u2u
Sistem penjumlah (summing system)
y
tututy 21
1 2 3 4 5
1
2
u1(t)
1 2 3 4
2
u2(t)
+ =
1 2 3 4
2
y(t)
4
5
1
3
11
Sistem MISO (2)
1u
2uy
Sistem selisih+
_
tututy 21
12
Sistem MISO (3)
Sistem Pengali
X
Sistem Pembanding
tutu
tututy
21
21
11
,,
13
Realisasi Rangkaian ListrikScaling system
y(t) = (1 + R2/R1) u(t)
Sistem Selisih
y (t) = u1(t) - u2(t)
14
SISTEM LINIERSebuah sistem F dikatakan linier apabila terpenuhi dua sifat berikut :
• Homogenitas : jika u adalah sinyal sembarang dan a adalah skalar, maka F(au) = aF(u)• Superposisi : jika u dan v adalah dua sinyal sembarang, maka F(u + v) = Fu + Fv
15
Interkoneksi Sistem
kaskade (seri) paralel berumpan balik
y = G(Fu) = GFu y = Fu + Gu y = F(u – Gy)
16
Realisasi Sistem Interkoneksi
Two-stage amplifier Integrator berumpan balik
17
LCCODE System
ububububyayayaya mm
nn 012012
0000 21 yyyy nn ,,,,
kondisi mula (initial condition)
Persamaan diferensial biasa dengan koefisien konstan dan linier
• n disebut orde sistem
• b0,…, bm, a0, …, an : koefisien sistem
• seluruh kondisi mula sistem sama dengan nol initially at rest18
Ilustrasi
xPkQAdt
dhxPkQ
ghP
in
out
1
sinxdu A qv gdt
coszdv A qu gdt
d qdt
y
dq Mdt I
19
Rangkaian RC
R
tytutyC
tutytyRC
LCCODE :
20
RC orde dua
2
12 R
yvyC Arus yang mengalir melalui C2 :
2
1
1
111 R
yvR
vuvC
Arus yang mengalir melalui C1 :
yCRyRRR
yRuyCRyC
22
2121221
11
uyyCRCRCRyCRCR 2221112211
LCCODE :
21
Sistem Mekanis
u(t) adalah perpindahan dari dasar, y(t) adalah perpindahan massa
gaya pegas bernilai k(u-y), gaya peredam berharga b(u-y)’
Persamaan Newton yang berlaku berbentuk yukyubym
kuubkyybym LCCODE :
22