21
BELAJAR Ayu Riana Sari., M.Si, Psi Pertemuan 7

Kuliah 6 - Belajar Kognitif 2015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Belajar Kognitif

Citation preview

BELAJAR

Ayu Riana Sari., M.Si, Psi

Pertemuan 7

COGNITIVE LEARNING

KOGNISI :

Proses pengolahan

informasi mengenai

lingkungan yang

diterima oleh alat-alat

indera.

Melibatkan :

1. Seleksi informasi

2. Pembuatan perubahan

informasi yg diperoleh

3. Asosiasi antar

informasi

4. Elaborasi informasi

dalam pikiran

5. Penyimpanan informasi

di memori

6. Pengambilan informasi

LATENT LEARNING

INSIGHT LEARNING

OBSERVATIONAL LEARNING

PURPOSIVE BEHAVIORISME

EDWARD CHACE TOLMAN

Sign-gestalt theory/ Sign Learning

/Expectancy theory

E. C. Tolman (1932) emphasized the purposiveness of behavior—the idea that much of behavior is goal-directed.

Penting untuk mempelajari keseluruhan urutan perilaku

agar dapat memahami mengapa sso melakukan perilaku tertentu.

Tolman → ketika classical dan operant conditioning muncul,

organisme memperoleh harapan-harapan (expectancies) tertentu.

Peninggalannya : Role of goal setting in human behavior

purposive behavior

Menurut Tolman (1948), organisme membentuk peta kognitif yg terbentuk dari harapan mengenai perilaku mana yg dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

Peta kognitif → representasi mental organisme mengenai struktur dari ruang fisik.

LATENT LEARNING / IMPLICIT LEARNING

Latent = hidden.

“Proses belajar dimana hasilnya tidak langsung muncul dalam bentuk tampilan perilaku sampai ada kondisi yg memungkinkan tampilan perilaku.”

Tersimpan scr kognitif di memori namun belum ditampilkan dalam bentuk perilaku.

Tolman and Hoznik (1930).

Eksperimen yg melibatkan 3 kelompok tikus yg belajar untuk

memecahkan maze.

Group 1 tidak diberi

reinforcement saat berhasil

memecahkan maze.

Group 2 selalu diberi

reinforcement.

Group 3 tidak diberi

reinforcement sampai hari

ke-11

insight learning

Wolfgang Kohler, psikolog Jerman.

The Mentality of Apes

Kohler ingin melihat kemampuan kera dalam menggunakan peralatan sederhana dan memecahkan masalah.

Pengamatan thd kera (sultan):

1. Stick problem

2. Box problem

insight learning

INSIGHT LEARNING

Wolfgang Kohler

Insight learning → bentuk pemecahan masalah

dimana organisme mengembangkan insight atau

pemahaman secara tiba-tiba mengenai solusi

permasalahan.

Seringkali muncul scr mendadak → pemecahan

masalah tanpa melalui pengalaman.

insight learning

Penelitian Kohler tidak terkontrol dgn baik →

seringkali beberapa kera berada dalam

kandang yg sama.

Kritik → binatang mungkin

belajar dengan cara

mengimitasi satu sama lain.

Social Cognitive Theory

Prinsip umum :

1. Seseorang dapat belajar dengan mengobservasi

perilaku orang lain dan juga mengobservasi hasil

dari perilaku tersebut

2. Belajar dapat muncul tanpa adanya perubahan

perilaku

3. Kognisi memberikan peran dalam belajar

4. Orang dapat mengontrol perilakunya dan

lingkungannya.

OBSERVATIONAL LEARNING

Albert Bandura

is learning that occurs when a person

observes and imitates behavior.

Melalui observasi, diperoleh pengetahuan, kemampuan, aturan, strategi, keyakinan dan sikap.

Menghilangkan trial and error.

observational learning

4 Proses utama :

1. Attention

2. Retention

3. Motor reproduction

4. Reinforcement

observational learning

Attention

Atensi dibutuhkan untuk dapat

mengimitasi suatu perilaku secara akurat.

Retention

Untuk dapat meniru model, maka

informasi hasil observasi harus disimpan

dalam memori.

observational learning

Motor reproduction

Proses mereplikasi perilaku yg

diperlihatkan oleh model.

Reinforcement

Reinforcement berfungsi untuk

memperkuat perilaku.

Seeing a model attain a reward for an activity

increases the chances that an observer will repeat

the behavior — vicarious reinforcement .

Seeing the model punished makes the observer less

likely to repeat the behavior — vicarious

punishment

Faktor2 yg mempengaruhi belajar

1. Faktor biologi

The structure of an organism’s body permits certain kinds of learning and inhibits others (Chance, 2009).

instinctive drift , the tendency of animals to revert to instinctive behavior that interferes with learning.

preparedness The species-specific biological predisposition to learn in certain ways but not others.

2. Faktor budaya

3. Faktor psikologis