52
OTOT-KARTILAGO-TULANG Oleh : Amelya Augusthina Ayusari Bagian Histologi FK UNS MIKROFOTOGRAFI

kuliah histo muskuloskeletal(1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi kuliah FK UNS

Citation preview

OTOT-KARTILAGO-TULANG

Oleh : Amelya Augusthina Ayusari

Bagian Histologi FK UNS

MIKROFOTOGRAFI

JARINGAN OTOT

MIKROFOTOGRAFI

Terdiri dari sel-sel yang berbeda-beda, mengandung protein kontraktil.

Struktur biologi dari protein ini membangkitkan tekanan yang dibutuhkan untuk kontraksi seluler, yang menimbulkan gerakan di antara organ tertentu dan tubuh sebagai satu kesatuan.

Asalnya dari lapisan mesoderm.

Organel sel ototSarkoplasma : sitoplasma (kecuali miofibril)Retikulum sarkoplasma : retikulum

endoplasma yang halusSarkolema : membran sel atau plasmalema

Jenis – jenis jaringan otot berdasarkan ciri morfologis dan fungsional

OTOT RANGKAOTOT JANTUNGOTOT POLOS

OTOT RANGKATerdiri atas berkas-berkas sel yang sangat

panjang (30 cm), berbentuk silindris, berinti banyak,intinya lonjong berada di tepi sel di bawah membrane sel, yang memperlihatkan garis-garis melintang, garis tengah 10-100µm.

Kontraksinya cepat, kuat, dan biasanya di bawah kemauan kita.

Kontraksi ini diakibatkan adanya interaksi dari filament tipis aktin dan filament tebal myosin yang susunannya membuat molekul tersebut dapat bergeser satu sama lain.

Hipertrofi : penambahan volume sel (pembentukan myofibril baru)

Hyperplasia : pertumbuhan jaringan melalui peningkatan jumlah sel. (otot polos= masih ada kemampuan mitosis)

Jaringan otot tersusun oleh beberapa fasiculus. Tiap fasiculus tersusun oleh beberapa serabut otot/sel otot/miofiber. Tiap serabut otot/sel otot/miofiber tersusun oleh beberapa miofibril. Tiap miofibril tersusun oleh beberapa miofilamen/filamen.

Ada 4 protein utama filamen oto lurik : aktin,

tropomiosin, troponin, miosin

Filamen tebal : miosinFilamen tipis : aktin,

tropomiosin, troponin.

Secara morfologi 2 tipe serat otot:

1.Serat I : lambat : kaya sarkoplasma yang banyak mioglobin, warna merah gelap

2.Serat II : sedikit mioglobin

Mioglobin adalah komponen otot pemberi warna (serupa dengan

hemoglobin)

Penampang Bujur Otot Skelet

Inervasi Otot Skelet (Motor Endplate)

Kontraksi ototAsetilkolin

Di dalam retikulum sarkoplasma : terdapat ion kalsium. Bila ada kalsium maka otot berkontraksi, bila tidak ada kalsium maka terjadi relaksasi.

Sistem tubulus transversus (kontraksi merata)Triad : ada satu unsur T dan 2 gugus lateral

retikulum sarkoplasmaSistem produksi energi :

Atp dan fosfokreatin -> asalnya dari asam lemak dan glukosa, glikogen otot (sarkoplasma)

 Apa yang terjadi pada penyakit miastenia gravis ? penyakit autoimun, dimana terjadi

kelemahan otot progresif, reseptor asetilkolin menurun, ada antibodi yang menghambat terjadinya ikatan komunikasi otot-syaraf.

OTOT JANTUNG

Mempunyai garis-garis melintang terdiri atas sel-sel yang panjang, bercabang

tunggal yang terletak paralel satu sama lain. Pada tempat kontak ujung ke ujung terdapat

diskus interkalatus. Kontraksi otot jantung bersifat involunter, kuat, dan berirama.

Garis tengah 15mikrometerPanjang : 85-100 mikrometeRInti : satu atau dua, letak ditengahUnsur diad : 1 RT dan 1 tubulus TBanyak mitokondria.

Penampang Bujur Otot Jantung

OTOT POLOS

Terdiri atas kumpulan sel-sel fusiformis yang tidak memperlihatkan garis-garis lurik dengan mikroskop cahaya.

Proses kontraksi otot polos lambat dan tidak di bawah control kemauan.

OTOT POLOS

Sel panjang, tidak bergaris melintangDibungkus oleh lamina basalis dan jalinan serat

retikulin --> aksi bersamaBentuk sel fusiform 20 sampai 500 mikrometer. Setiap

sel punya inti tunggal di pusat pada bagian sel yang lebar (gambar)

Retikulum sarkoplasma rudimenter dan tidak ada tubulus T.

Kontraksi ? Kalsium bergabung dengan kalmodulin, dan

melibatkan hormon siklik Amp (cAmp) Tinggi : kontraksi (estrogen)Rendah : relaksasi (progesteron)

Penampang Bujur Otot Polos

REGENERASI

Otot jantung -- anak anak, setelah dewasa tidak baik-- luka parut miokardialOtot rangka : sel satelitOtot polos : regenerasi aktif

JARINGAN KARTILAGO

Oleh :

Mochammad Arief Tq, MS

Bagian Histologi FK UNS

1. Komposis kartilago2. Kondrosit3. Matriks4. Perikondrium5. Sifat Umum Kartilago6. Histofisiologi7. Macam Kartilago8. Perubahan Regresif

dan Regenerasi9. Histogenesis

Komposisi Kartilago

1. Sel (Kondrosit)

2. Bahan antar Sel (Matriks)

3. Selubung Jr. Pengikat (Perikondrium)

Kondrosit (sel tulang rawan)

Pembuatan preparat Mikroskopis : bentuk bintang.

Bentuk : Tepi : pipih (muda) , tengah Bulat (dewasa) , Hipertropi.. ------ terdapat dalam Lakuna.

Sel isogen atau sel nest : banyak kondrosit dalam satu lakuna

Bersifat skretoris : (Komplek Golgi, Retikulum endoplasmik berkembang) : glikosaminoglikan dan kolagen.

Sitoplasma : glikogen dan lipid

Matriks Kartilago (Bahan Antarsel)

1. Bahan Berbentuk (Kolagen- elastis)

2. Bahan dasar Amorf : glikosaminoglikan (asam hialuronat dan kondroitin sulfat)

3. Matrisk Teritorial (kapsul sel) dan Interteritorial

4. Sifat Matriks teritorial : basofilik kuat, metakromatik, reaksi PAS positif (kadar kondroitin sulfat lebih tinggi).

PerikondriumSelubung jaringan pengikat padat yang meliputi

permukaan kartilago (kecuali di permukaan sendi).

Komposisi : Kolagen, fibroblas, sel-sel progenitor mesenkim

Fungsi : pertumbuhan dan nutrisi kartilago

Sifat penting Kartilago

1 Pertumbuhan Interstisiil dan Aposisi

2 Vaskularisasi/ inervasi

Avaskuler, saraf -

3 Sistem Nutrisi/ pertukaran zat

Difusi

4 Regenerasi Jelek (j. parut, kalsifikasi)

5 Perubahan Degeneratif

penulangan, kalsifikasi , asbes transformasi/ vakuolisasi.

Histofisiologi

Kartilago avaskuler ( O2 rendah ): Penyediaan anergi : glikolisis anaerob menghasilkan asam laktat. Nutrisi berdifusi melalui cairan matriks terbatas. Ketebalan kartilago terbatas.

Fungsi kondrosit mensinteis bahan matriks Dipacu : hormon pertumbuhan dan testoteron. Dihambat oleh kostison dan estradiol

HISTOGENESIS

Sel Mesenkim ; (Membulat pros.protoplasma memendek)

Proliferasi (gerombolan sel Padat) Tepi : fibroblas perikondrium

Kondroblas(Sitopl. Basofilik, banyak ribosom) (Kartilago Embrional)

Sintesis Matriks

3 macam Kartilago

Sel Mesenkim Kondroblas Sintesis Matriks Kartilago-sel isogen

Histogenesis Kondrosit

2

Kartilago Embrional

1. Kondroblas tersusun rapat, sitoplasma basofilik,

2. Matriks : homogen

3. Bagian tepi akan berdeferensiasi menjadi perikondrium

1

3

MACAM KARTILAGO

Penggolongan kartilago berdasarkan atas Komposisi Matriks :

K. Hialin : sistem respirasi, permukan sendi, cuping hidung)

K. Elatis : daun telinga, tuba auditiva, epiglotis)

K. Fibrous (fibrokartilago) : diskus intervertebra, insersio tendo-tulang.

1. Kartilago Hialin

Kondrosit

Dalam lakuna sperti bintang, Sel Nest (isogen) , Bagian tengah lebih besar/ muda , glikogen, lemak.

Matriks : Homogen, serat kolagen dan bahan amorf (proteoglikan): Indek bias kedua komponen hampir sama

Matriks Teritorial (lebih basofil, metakromatik, PAS +)

Matriks interteritorial

Perubahan Regresif dan RegenerasiPerubahan Regresif :

Kalsifikasi matriks Hipertropi dan kematian kondrosit (vakuolisasi dan transformasi asbes).

Regenerasi (jelek)Kerusakan proliferasi sel perikondrium :

- tulang rawan baru- j.p. fibrosa- osifikasi

Perubahan Regresif

Dengan meningkatnya umur kartilago :

Matriks : kurang basofilik, kalsifikasi, transformasi asbes

(1,2)

Kondrosit : jumlah berkurang, hipertrofi, vakuolisasi (4)

2. Kartilago Elastis

Keadaan segar warna kekuningan

Mirip Kartilago Hialin, sel lebih sedikit glikogen .

Matriks mengandung serat elastis.

Pertumbuhan secara aposisi dan interstisiil.

Jarang mengalami perubahan regresif (kalsifikasi).

1. Sel isogen

2. Serat elastis

3. Kartilago Fibrosa

Matriks mengandung serat kolagen kasar padat searah beban tarikan.

Kondrosit tersusun berderet sejajar arah serat.

Matriks amorf : banyak mengandung kondroitin sufat

Tidak memilki perikondrium, menyatu dengan jaringan pengikat padat atau kartilago hialin di sekitarnya

JARINGAN TULANG

Jaringan tulang merupakan jairngan pengikat yang terdiri dari komponen sel dan matriks interseluler.

Pengamatan preparat gosok untuk memperlihatkan komponen anorganis dan pengamatan dekalsifikasi untuk memperlihatkan komponen organis tulang.

Diliputi oleh selubung jaringan pengikat fibrous ireguler periosteum (permukaan luar) dan endosteum (permukaan dalam).

Pada saat embrional terdiri dari jaringan tulang muda dan saat dewasa sebagian besar akan diganti menjadi jaringan tulang dewasa.

Proses osifikasi jaringan tulang dapat secara (1) primer (intramembranosa) dari membran mesenkim dan sekunder (endokondral ); dari model kartilago hialin.

KOMPONEN JARINGAN TULANG

NO KOMPONEN PENJELASAN

1 MATRIKS INTERSELULER

Organis : Kolagen tulang Anorganis : terutama garam-garam

kalsium, lainnya Mg,Na, Sitrat, Karbonat.

2 SEL JARINGAN TULANG

Osteoblas : aktif ; kuboid, prosesus protoplasma saling berhubungan, sitoplasma basofili, fungsinya mensitesis matriks organis.

Osteosit: terdapat dalam lakuna, prosesus protoplasma dalam kanalikuli, kromatin padat rasio intu sitoplasma besar.

Osteoklas: sel besar multi nuklear, sitoplasma pucat berbuih, sedikit kromatin inti, terdapat dalam cekungan lakuna Howship, fungsinya menyerap matriks tulang

Lanjutan….

3 SELUBUNG JARINGAN PENGIKAT

Periosteum :jaringan pengkiat fibrous iregular (1) bagian luar ; stratum fibrovaskuler terutama terdiri atas j.pengikat padat, pembuluh darah, syaraf dans edikit sel (2) bagian dalam ; stratum germinativum : sel-sel pipih dan serat elastis, kolegn tersusun longgar. Beberap serat kolagen menembus jaringan tulang sebagai serat Sharpey.Endosteum :Lebih tipis membatasi sumsum tulang terdiri 2 lapis (1) kearah tulang bersifat osteogenik (2) ke arah sumsum tulang bersifat hemopoetik.

PENGAMATAN JARINGAN TULANG1. Preparat Gosok Tulang Dewasa

Untuk memperlihatkan (1) Lakuna (2) kanalikuli (3) Sistem Haversi ; kanal dan lamel Haversi dan (3) susunan lamel-lamel anorganis

(1) Lamel interstisil

(2) Kanal Havers

(3) osteosit dalam lakuna

(4) kanalikuli

1

2

3

4

2. Preparat Dekalsifikasi Tulang Dewasa

Untuk memperlihatkan komponen organis tulang : (1) kolagen tulang (2) osteosit (3) prosesus protoplasma (4) kanal Hversi dan isinya.

1. kanal Havers dengan isinya

2. Osteosit1

2

3. Jaringan Tulang Muda

Komponen seluler lebih padat, serat kolegen k asar tidak teratur, sedikit bahan anorganis (sementum) , lakuna lebih bulat, osteoblas tersusun epitelial di permukaan, osteoklas sering ditemukan dalam lakuan Howship,

(1) Trabekula tulang

(2) Osteoblas

(3) Sisa Mesenkim

JARINGAN TULANG II

1. Osifikasi (Osteogenesis)

2. Osifikasi Intramembranosa

3. Osifikasi Endokondral

4. Osifikasi pada Diafisis

5. Osifikasi pada Epifisis

Oleh : Moch. Arief Tq, MS

OSIFIKASI (OSTEOGENESIS)

INTRAMEMBRANOSA (Desmalis, Langsung)

ENDOKONDRAL (Enkondral, tidak langsung)

Pada : Tulang Pipih

Model : Membran Mesenkimal

Pada Tulang Panjang

Model: Kartilago Hialin

TULANG MUDA

Pembentukan Sistem Lamel dan sistem Haversi

TULANG DEWASA

OSIFIKASI INTRAMEMBRANOSA1. Sel mesenkim berdeferensiasi menjadi

fibroblas dan membentuk serat kolagen

2. Pembentukan pusat-pusat osifikasi (mesenkim---osteoblas)

3. Osteoblas mensintesis matriks tulang (osteoid)

4. Pengendapan garam Ca dan P

5. Matriks mengalami pengapuran

Jaringan Tulang Muda (Trabekula Tulang)

OSIFIKASI ENDOKONDRALPada Tulang Panjang

Pada Diafisis

Model kartilago Hialin

Periosteum sel Osteogenik dan kapiler darah masuk (Periostal bud)

Intramembranosa Pusat Osif Primer

Periostal Bone Colar Zona-zona Osifikasi

Aposisi

Tumbuh Menebal Tumbuh memanjang

Pada Epifisis

Tanpa Perikondrium/ tanpa pembentukan periostal Bone Colar

Sel Osteogenik dan pemb. Darah (Pusat Osifikasi Skunder)

Tumbuh Secara Radier; secara endokondral (Kecuali permukaan sendi)

OSIFIKASI PADA TULANG PANJANG

Diagram : Tiga demensi bentuk tulang pada area lempeng epifisis (epiphyseal plate) dan Osifikasi Pada Epifisis (osifikasiskunder)

Fotomikrograf : Lempeng epifisis memperlihatkan 5 zona perombakan kartilago dan pembentukan jaringan tulang.

Photomikrograf : Pembesaran kuat dari lempeng epifisis pada osifikasi endokondral. Kartilago (ungu) tulang muda (merah) . Sumsum tulang dengan sel-sel lemak.

1. Endokondral

2. Granulasi (jaringan)

3. Intramembranosa / Desmalis

4. Perisotal Bone Collar

5. Periostal Bud (Osteogenic bud)

6. Pusat osifikasi (primer, skunder)

7. Prokalus/ kalus

8. Zona osifikasi

Indeks

ATAS PERHATIANNYA