Upload
dewantarikriswardani
View
9
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kulit
Citation preview
Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :
Lapisan Epidermis
Epidermis merupakan lapisan kulit yang terluar, terdiri dari lapisan sel yang telah mati yang
disebut juga lapisan tanduk. Fungsi epidermis adalah sebagai sawar pelindung terhadap
bakteri, iritasi kimia, alergi dan lain-lain.
Epidermis dapat dibagi menjadi 5 lapisan :
Stratum corneum (lapisan tanduk).
Stratum corneum merupakan lapisan kulit yang paling luar. Stratum korneum paling tebal
pada telapak kaki dan paling tipis pada pelupuk mata, pipi dan dahi. Lapisan ini tersusun atas
sel-sel mati yang mudah mengelupas.
Stratum lucidum (daerah rintangan).
Lapisan ini berwarna terang dan hanya nampak pada lapisan kulit yang tebal. Hanya terlihat
pada telapak kaki dan telapak tangan.
Stratum granulosum (lapisan seperti butir).
Lapisan ini menggandung sel-sel bergranula yang menghambar pengeluaran air berlebih.
Stratum granulosum berpartisipasi aktif dalam proses keratinisasi, hanya mekanismenya
belum diketahui jelas.
Stratum spinosum (lapisan sel duri).
Stratum spinosum (stratum malpighi) terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal
yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Lapisan ini adalah lapisan paling
tebal di epidermis.
Stratum germinativum (lapisan sel basal).
Lapisan ini selalu tumbuh dan membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit yang
menghasilkan pigmen melanin yang menentukan warna kulit seseorang.
Lapisan Dermis
Dermis memiliki ketebalan 3-5 mm, merupakan anyaman serabut kolagen dan elastin yang
bertanggung jawab untuk sifat-sifat penting dari kulit. Dermis mengandung pembuluh darah,
pembuluh limfe, gelembung rambut, kelenjar lemak (sebasea), kelenjar keringat, otot dan
serabut saraf.
Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)
Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yang bermuara di pori-
pori kulit.
Kelenjar Minyak ( Glandula Sebasea)
Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum). Minyak yang dikeluarkan
berfungsi untuk melumasi kulit dan membuat rambut tidak kering.
Kantong Rambut
Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kantong rambut
dilengkapi dengan otot penegak rambut. Pada saat udara dingin, otot rambut berkontraksi
yang menyebabkan tegaknya batang rambut.
Pembuluh Kapiler Darah
Pembuluh kapiler darah berfungsi mengedarkan zat-zat makanan yang diperlukan untuk
pertumbuhan rambut dan sel-sel kulit.
Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang
Ujung-Ujung saraf penerima rangsang meliputi :
a) Pacini : Tekanan
b) Ruffini : Panas
c) Krause : dingin
d) Meissener : sentuhan
Lapisan Hipodermis (Jaringan ikat bawah kulit terletak di bawah kulit jangat)
Di dalam lapisan ini terdapat lemak yang berfungsi untuk cadangan makanan, menahan panas
tubuh, melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari luar.
a) Alat pengeluaran keringat.
b) Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
c) Tempat penyimpanan kelebihan lemak.
d) Melindungi tubuh terhadap kuman dari luar.
e) Alat peraba, di ujung kulit terdapat saraf indra yang dapat merasakan kasar dan halus.
f) Alat perasa dingin, panas, nyeri, pedih, dan lain-lain
DERMIS
Merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin”.
Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan
jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar 3
mm. Lapisan yang mempunyai ketebalan 4x lipat dari lapisan epidermis (kira-kira 0.25-
2.55mm ketebalannya) tersusun dari jaringan penghubung dan penyokong lapisan epidermis
dan mengikatkannya pada lapisan dalam hipodermis. Lapisan ini terbagi atas :
a. Lapisan papilari, merupakan lapisan tipis dan terdiri dari jaringan penghubung yang
longgar menghubungkan lapisan epidermis kelapisan subcutis, banyak terdapat sel mast dan
sel makrofag yang diperlukan untuk menghancurkan mikroorganisme yang menembus
lapisan dermis, tentu saja berfungsi sebagai pelindung. Di lapisan ini juga terdapat sejumlah
kecil elastin dan kolagen. Lapisan ini berbentuk gelombang yang terjulur kelapisan epidermis
untuk memudahkan kiriman nutrisi kelapisan epidermis yang tidak mempunyai pembuluh
darah.
b. Lapisan Retikular, Merupakan lapisan tebal dan terdiri dari jaringan penghubung padat
dengan susunan yang tidak merata, disebut lapisan retikular karena banyak terdapat serat
elastin dan kolagen yang sangat tebal dan saling berangkai satu sama lain menyerupai jaring-
jaring. Dengan adanya serat elastin dan kolagen akan membuat kulit menjadi kuat, utuh
kenyal dan meregang dengan baik. Komponen dari lapisan ini berisi banyak struktur khusus
yang melaksanakan fungsi kulit. Terdiri dari :
Kelenjar sebaceous menghasilkan sebum, zat semacam lilin, asam lemak atau
trigliserida bertujuan untuk melumasi permukaan kulit dikeluarkan melalui folikel rambut
yang mengandung banyak lipid, pada orang yang jenis kulit berminyak maka sel kelenjar
sebaseanya lebih aktif memproduksi minyak, dan bila lapisan kulitnya tertutup oleh
kotoran,debu atau kosmetik menyebabkan sumbatan kelenjar sehingga terjadi
pembengkakan. Kelenjar sebasea ini juga dapat berfungsi untuk proses difusi (pemindahan)
kandungan bahan dalam suatu produk kelapisan lebih dalam (pada gambar dibawah terlihat
kelenjar sebasea yang berwarna kuning dan disebelah kanannya terdapat kelenjar keringat)
Gambar diatas menunjukkan terjadi penyumbatan kelenjar sebasea sehingga terbentuk
jerawat (acne)
dari sini jelas terlihat bahwa asal usul jerawat bersumber dari lapisan dermis, mari kita
pikirkan apakah obat jerawat yang digunakan saat ini mampu bekerja sampai kelapisan ini
ataukah hanya sampai lapisan epidermis saja ??
Eccrine sweat glands atau kelenjar keringat mengatur penguapan untuk
mendinginkan tubuh saat suhu lingkungan meningkat yang kita kenal dengan keringat dan
membuang sisa metolisme tubuh sebagian besar terdiri dari garam dan urea, bahkan bila kita
mengalami gangguan pencernaan seperti obstipasi & konstipasi yang menyebabkan
pengeluaran feces atau BAB terganggu maka tubuh akan berupaya membuang sisa-sisa
metabolisme tubuh melalui kelenjar keringat yang ada di permukaan kulit, akibatnya kulit
wajah kita tidak tampak segar justru cenderung kusam. Berdasarkan kondisi inilah juga
mengapa sesekali kita perlu membersihkan saluran pencernaan atau istilah yang sedang in
sekarang “cuci perut” cara yang paling simpel adalah dengan rajin mengkonsumsi pepaya
setiap malam hari, karena bahan dalam kandungan pepaya dapat mengangkat dan
membersihkan kotoran-kotoran yang mungkin sudah bertahun-tahun menempel dan menjadi
kerak divili-vili usus yang menganggu proses penyerapan makanan, wah…ternyata
pencernaan ada hubungan yang kuat ya dengan wajah kita. Kembali lagi ke produksi kelenjar
keringat rata-rata 10 liter perhari keringat di produksi oleh tubuh dan dikeluarkan melalui 2-3
juta pori-pori yang ada dipermukaan tubuh.
Pembuluh darah Dilapisan dermis sangat kaya dengan pembuluh darah yang
memberi nutrisi penting untuk kulit, baik vitamin, oksigen maupun zat-zat penting lainnya
untuk metabolisme sel kulit, selain itu pembuluh darah juga bertugas mengatur suhu tubuh
melalui mekanisme proses pelebaran atau dilatasi pembuluh darah bila kita berada
dilingkungan yang hangat, agar tubuh dapat kehilangan panas, bayangkan bila anda berada
dilingkungan yang panas bersuhu 35˚C padahal hasil metabolisme tubuh anda sendiri dapat
menghasilkan panas sampai dengan 37˚, bila tidak ada mekanisme pengaturan oleh pembuluh
darah sudah pasti kita akan terbakar. Sebaliknya bila kita berada dilingkungan dingin maka
pembuluh darah akan mengerut atau vasokonstriksi, sehingga panas tubuh tidak keluar atau
untuk menahan panas, dan tentu saja membuat kita tetap bertahan dicuaca dingin. Sering
sekali pembuluh darah yang ada dilapisan dermis mengalami gangguan atau hambatan hal ini
tentu saja sangat berpengaruh terhadap suplay nutrisi untuk sel kulit dan pasti akan
mempengaruhi regenerasi sel kulit, pemilihan produk perawatan wajah dan kosmetik yang
paling baik harus mempunyai kemampuan menembus lapisan kulit sampai kelapisan dermis,
karena disinilah banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan menjaga keseimbangan
proses regenerasi kulit, bila kosmetik hanya mampu bekerja dilapisan epidermis maka itu
tidak banyak memperbaiki keadaan kulit wajah, karena bekerja dilapisan sel kulit mati yang
sudah pasti akan terangkat dalam hitungan hari sehingga dengan cepat kulit wajah terlihat
kembali kusam, dan jangan lupa sifat kulit terutama lapisan tanduk impermeable artinya
selektif dalam memilih senyawa-senyawa tertentu untuk dapat masuk kelapisan lebih dalam,
tidak semua produk perawatan wajah memiliki senyawa yang mampu menembus lapisan ini.
Serat elastin dan kolagen, Semua bagian pada kulit harus diikat menjadi satu, dan
pekerjaan ini dilakukan oleh sejenis protein yang ulet yang dinamakan kolagen. Kolagen
merupakan komponen jaringan ikat yang utama dan dapat ditemukan pada berbagai jenis
jaringan serta bagian tubuh yang harus diikat menjadi satu. Protein ini dihasilkan oleh sel-sel
dalam jaringan ikat yang dinamakan fibroblast. Kolagen diproduksi dalam bentuk serabut
yang menyusun dirinya dengan berbagai cara untuk memenuhi berbagai fungsi yang spesifik.
Pada kulit serabut kolagen tersusun dengan pola rata yang saling menyilang. Kolagen
merupakan protein yang paling berlimpah di dalam tubuh dan komponen utama jaringan
tubuh serta tulang. Protein yang kaya silicon merupakan mineral yang membentuk molekul-
molekul kompleks yang panjang dan cocok bagi bagian-bagian tubuh yang harus kuat tetapi
lentur. Kolagen bekerja bersama serabut protein lainnya yang dinamakan elastin yang
memberikan elastisitas pada kulit. Kedua tipe serabut ini secara bersama-sama menentukan
derajat kelenturan dan tonus pada kulit. Bahan utama pembentuk kolagen adalah sulfur
(sumber utama dari makanan produk pangan dari laut) dan vitamin. Apasih perbedaan serat
Elastin dan kolagen, serat elastin yang membuat kulit menjadi elastin dan lentur sementara
kolagen yang memperkuat jaring-jaring serat tersebut. Serat elastin dan kolagen itu sendiri
akan berkurang produksinya karena penuaan sehingga kulit mengalami kehilangan
kekencangan dan elastisitas kulit. Ketika kulit menjadi kurang elastis, maka kulit juga
menjadi lebih kering, jaringan lemak dibawah kulit mulai berkurang, akibatnya kulit menjadi
kendor. Kulit mungkin menjadi gatal ketika kulit bertambah kering. Kecepatan dan saat
terjadinya proses ini pada berbeda pada seseorang bila dibandingkan dengan orang lain.
Karena elastin dan kolagen berada dilapisan dermis maka produk perawatan wajah yang kita
gunakan dipastikan yang mampu masuk kelapisan dermis dan mampu merangsang
pembentukan elastin dan kolagen baru atau mampu memperbaiki struktur kolagen, antara lain
dengan kandungan vitamin C.
Folikel Rambut, Merupakan tempat pangkal tumbuhnya rambut
Syaraf nyeri dan reseptor sentuh, Syaraf-syaraf yamg membuat kita peka dan dapat
merasakan nyeri atau sakit bila ada sesuatu yang mencederai kulit juga syaraf-syaraf yang
berfungsi memberi rasa sentuhan pada kita sehingga kita dapat merasakan panas, dingin,
meraba benda dan lain-lain.
Serabut-serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang dengan bertambahnya usia.
Serabut elastin jumlahnya terus meningkat dan menebal, kandungan elastin kulit manusia
meningkat kira-kira 5 kali dari fetus sampai dewasa. Pada usia lanjut kolagen saling
bersilangan dalam jumlah besar dan serabut elastin berkurang menyebabkan kulit terjadi
kehilangan kelemasannya dan tampak mempunyai banyak keriput.
Dermis mempunyai banyak jaringan pembuluh darah. Dermis juga mengandung beberapa
derivat epidermis yaitu folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Kualitas kulit
tergantung banyak tidaknya derivat epidermis di dalam dermis.
Fungsi Dermis : struktur penunjang, mechanical strength, suplai nutrisi, menahan shearing
forces dan respon inflamasi
Fungsi kulit
Kulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalam menjaga homeostasis tubuh. Fungsi-
fungsi tersebut dapat dibedakan menjadi fungsi proteksi ( perlindungan ), absorpsi, ekskresi,
persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), dan pembentukan vitamin D.
1. Kulit sebagai pelindung
Kulit memiliki lapisan kulit yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari tiap bagian lapisan
kulit terdalam sampai luar, seperti :
- Sel Keratin berfungsi melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan), panas, dan zat kimia.
Keratin merupakan struktur yang keras, kaku, dan tersusun rapi dan erat seperti batu bata di
permukaan kulit.
- Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan kulit dan dehidrasi, selain itu
juga mencegah masuknya air dari lingkungan luar tubuh melalui kulit.
- Sebum yang berminyak yang berasal dari kelenjar sebasea mencegah kulit dan rambut dari
kekeringan serta mengandung zat bakterisid yang berfungsi untuk membunuh bakteri di
permukaan kulit. Dengan adanya sebum ini, bersamaan dengan ekskresi keringat, akan
menghasilkan mantel asam dengan kadar pH 5-6.5 yang mampu menghambat pertumbuhan
mikroba.
- Pigmen melanin yang berfungsi untuk melindungi kulit efek dari sinar UV yang berbahaya.
Pada stratum basal, sel-sel melanosit melepaskan pigmen melanin ke sel-sel di sekitarnya.
Pigmen ini bertugas melindungi materi genetik dari sinar matahari, sehingga materi genetik
dapat tersimpan dengan baik. Apabila terjadi gangguan pada proteksi oleh melanin, maka
dapat timbul keganasan. Pigmen melanin merupakan lapisan kulit yang berfungsi sebagai
pemberi dan perubahan warna kulit. Untuk itu pakailah Hand Body Lotion untuk mencegah
kulit dari pancaran sinar matahari, karena pigmen kulit mudah sekali berubah.
- Selain itu ada sel-sel yang berperan sebagai sel imun yang protektif. Yang pertama adalah
sel Langerhans, yang merepresentasikan antigen terhadap mikroba. Kemudian ada sel fagosit
yang bertugas memfagositosis mikroba yang masuk melewati keratin dan sel Langerhans.
2. Fungsi absorpsi
Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material larut-lipid seperti vitamin A, D, E,
dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan karbon dioksida. Permeabilitas kulit terhadap
oksigen, karbondioksida dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi
respirasi. Selain itu beberapa material toksik dapat diserap seperti aseton, CCl4, dan merkuri.
Beberapa obat juga dirancang untuk larut lemak, seperti kortison, sehingga mampu
berpenetrasi ke kulit dan melepaskan antihistamin di tempat peradangan.
Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban,
metabolisme dan jenis vehikulum. Penyerapan dapat berlangsung melalui celah antarsel atau
melalui muara saluran kelenjar tetapi lebih banyak yang melalui sel-sel epidermis daripada
yang melalui muara kelenjar.
3. Fungsi ekskresi
Kulit juga berfungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan yang keluar dari dalam tubuh
beruoa keringat dengan perantara 2 kelenjar keringat yang dimiliki, yakni kelenjar sebasea
dan kelenjar keringat:
- Kelenjar sebasea
Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yang melekat pada folikel rambut dan melepaskan lipid
yang dikenal sebagai sebum menuju lumen. Sebum dikeluarkan ketika muskulus arektor pili
berkontraksi menekan kelenjar sebasea sehingga sebum dikeluarkan ke folikel rambut lalu ke
permukaan kulit. Sebum tersebut merupakan campuran dari trigliserida, kolesterol, protein,
dan elektrolig. Sebum berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri, melumasi dan
memproteksi keratin.
- Kelenjar keringat
Walaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar 400 ml air dapat keluar dengan cara
menguap melalui kelenjar keringat tiap hari. Bagi seorang yang bekerja dalam ruangan
mengekskresikan 200 ml keringat tambahan, dan bagi orang yang aktif bekerja di luar
ruangan akan menghasilkan kelenjar keringat yang lebih terbuka sehingga keringat yang
dikeluarkan lebih banyak dari mereka yang bekerja di dalam ruangan. Selain mengeluarkan
air dan panas, keringat juga merupakan sarana untuk mengekskresikan garam,
karbondioksida, dan dua molekul organik hasil pemecahan protein yaitu amoniak dan urea.
Ada 2 macam kelenjar keringat yang di produksi oleh tubuh, yaitu kelenjar keringat
apokrin dan kelenjar keringat merokrin.
- Kelenjar keringat apokrin terdapat di daerah aksila, payudara dan pubis, serta aktif pada usia
pubertas dan menghasilkan keringat yang kental, banyak dan bau yang khas. Kelenjar
keringat apokrin bekerja ketika ada sinyal dari sistem syaraf dan hormon sehingga sel-sel
mioepitel yang ada di sekeliling kelenjar berkontraksi dan menekan kelenjar keringat apokrin.
Akibatnya kelenjar keringat apokrin melepaskan sekretnya ( keringat ) ke folikel rambut lalu
ke permukaan luar.
- Kelenjar keringat merokrin (ekrin) terdapat di daerah telapak tangan dan kaki. Sekretnya
mengandung air, elektrolit, nutrien organik, dan sampah metabolisme. Kadar pH-nya berkisar
4.0 – 6.8. Fungsi dari kelenjar keringat merokrin adalah mengatur temperatur permukaan,
mengekskresikan air dan elektrolit serta melindungi dari agen asing dengan cara mempersulit
perlekatan agen asing dan menghasilkan dermicidin, sebuah peptida kecil dengan sifat
antibiotik.
4. Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung syaraf sensorik di dermis dan subkutis. Terhadap rangsangan
panas diperankan oleh badan-badan Ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap dingin
diperankan oleh badan-badan Krause yang terletak di dermis, badan taktil Meissner terletak
di papila dermis berperan terhadap rabaan, demikian pula badan Merkel Ranvier yang
terletak di epidermis. Sedangkan terhadap tekanan diperankan oleh badan Paccini di
epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah yang erotik.
5. Fungsi sebagai pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)
Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) melalui dua cara:
pengeluaran keringat dan menyesuaikan aliran darah di pembuluh kapiler. Pada saat suhu
tinggi, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak serta memperlebar pembuluh
darah (vasodilatasi) sehingga panas akan terbawa keluar dari tubuh. Sebaliknya, pada saat
suhu rendah, tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit keringat dan mempersempit pembuluh
darah (vasokonstriksi) sehingga mengurangi pengeluaran panas oleh tubuh.
6. Fungsi pembentukan vitamin D
Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi kolesterol dengan
bantuan sinar ultraviolet. Enzim di hati dan ginjal lalu memodifikasi prekursor dan
menghasilkan calcitriol, bentuk vitamin D yang aktif. Calcitriol adalah hormon yang berperan
dalam mengabsorpsi kalsium makanan dari traktus gastrointestinal ke dalam pembuluh darah.
Tubuh memang mampu menghasilkan vitamin D dengan sendirinya tetapi masih belum
mampu memenuhi kebutuhan tubuh secara menyeluruh sehingga pemberian vitamin D secara
buatan atau yang dapat diperoleh dari sumber makanan, buah-buahan dan sayuran yang
banyak mengandung vitamin D masih tetap diperlukan. Pada manusia kulit dapat pula
mengekspresikan emosi karena adanya pembuluh darah, kelenjar keringat, dan otot-otot di
bawah kulit.
5 Macam Jenis Kulit Manusia
Share
Terdapat 5 jenis kulit wajah: normal, berminyak, kering, kombinasi, dan sensitif. Untuk
mengetahui jenis kulit Anda dengan cara mudah. Ambil selembar tisu atau
kertas makeup khusus untuk mengangkat minyak, lalu perhatikan di mana minyak-minyak di
wajah Anda berkumpul. Lakukan sekitar beberapa jam setelah wajah dibersihkan, dalam suhu
ruangan yang normal (tidak dingin, tidak panas). Tekan-tekan tisu tersebut di titik T-zone
(hidung dan daerah dahi bagian atas alis mata), lalu perhatikan. Alihkan ke titik-titik lain di
wajah Anda, dan perhatikan lagi sisanya. Berikut tanda-tandanya dan artinya:
1. Kulit normal :
Tak akan ada banyak sisa minyak, atau ada sedikit sisa minyak dari wajah di titik T-zone.
Jika kulit Anda normal, kulit wajah Anda akan terasa lembut dan kenyal di seluruh bagian
wajah secara merata.
2. Kulit kering :
Seperti kulit normal, tisu tak akan banyak mengandung minyak, namun akan ada kulit-kulit
yang mengelupas, terasa kencang, dan kering.
3. Kulit berminyak :
Akan tersisa banyak sisa minyak di tisu atau kertas minyak yang Anda gunakan, namun
minyak ini berasal dari seluruh bagian wajah, daerah T-zone, pipi, dagu, dan dahi. Mudah
untuk mengenali kulit berminyak, karena biasanya jenis kulit ini memiliki pori-pori besar dan
berjerawat.
4. Kulit kombinasi :
Kulit kombinasi berarti Anda memiliki kulit berminyak dan kulit kering (bukan normal). Jika
kertas minyak yang Anda gunakan mendapati banyak minyak di daerah T, namun Anda juga
mendapati bahwa sisa kulit Anda mengelupas atau kering dan kencang, maka kulit anda
termasuk jenis kombinasi.
5. Kulit Sensitif :
Kulit sensitif tidak akan banyak meninggalkan sisa minyak, tapi akan cenderung kering dan
terasa kencang. Sering berwarna kemerahan, mengelupas, dan sering terasa gatal ketika
diaplikasikan produk perawatan kulit, juga rawan berjerawat. Setelah mengetahui jenis kulit
wajah, akan lebih mudah untuk merawat dan membeli produk perawatan yang paling tepat
untuknya. Namun perlu diingat, ini adalah teknik dasar untuk mengetahui jenis kulit. Jika
Anda masih belum yakin atau ingin lebih dalam merawat kulit wajah Anda, temuilah dokter
kulit atau pakar kesehatan kulit untuk mendapatkan perawatan yang terbaik.