19
Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu : Lapisan Epidermis Epidermis merupakan lapisan kulit yang terluar, terdiri dari lapisan sel yang telah mati yang disebut juga lapisan tanduk. Fungsi epidermis adalah sebagai sawar pelindung terhadap bakteri, iritasi kimia, alergi dan lain-lain. Epidermis dapat dibagi menjadi 5 lapisan : Stratum corneum (lapisan tanduk). Stratum corneum merupakan lapisan kulit yang paling luar. Stratum korneum paling tebal pada telapak kaki dan paling tipis pada pelupuk mata, pipi dan dahi. Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati yang mudah mengelupas. Stratum lucidum (daerah rintangan). Lapisan ini berwarna terang dan hanya nampak pada lapisan kulit yang tebal. Hanya terlihat pada telapak kaki dan telapak tangan. Stratum granulosum (lapisan seperti butir). Lapisan ini menggandung sel-sel bergranula yang menghambar pengeluaran air berlebih. Stratum granulosum berpartisipasi aktif dalam proses keratinisasi, hanya mekanismenya belum diketahui jelas. Stratum spinosum (lapisan sel duri). Stratum spinosum (stratum malpighi) terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis . Lapisan ini adalah lapisan paling tebal di epidermis.

kulit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kulit

Citation preview

Page 1: kulit

Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :

Lapisan Epidermis

Epidermis merupakan lapisan kulit yang terluar, terdiri dari lapisan sel yang telah mati yang

disebut juga lapisan tanduk.  Fungsi epidermis adalah sebagai sawar pelindung terhadap

bakteri, iritasi kimia, alergi dan lain-lain.

Epidermis dapat dibagi menjadi 5 lapisan :

Stratum corneum (lapisan tanduk).

Stratum corneum merupakan lapisan kulit yang paling luar.  Stratum korneum paling tebal

pada telapak kaki dan paling tipis pada pelupuk mata, pipi dan dahi. Lapisan ini tersusun atas

sel-sel mati yang mudah mengelupas.

Stratum lucidum (daerah rintangan).

Lapisan ini berwarna terang dan hanya nampak pada lapisan kulit yang tebal. Hanya terlihat

pada telapak kaki dan telapak tangan.

Stratum granulosum (lapisan seperti butir).

Lapisan ini menggandung sel-sel bergranula yang menghambar pengeluaran air berlebih.

Stratum granulosum berpartisipasi aktif  dalam proses keratinisasi, hanya mekanismenya

belum diketahui jelas.

Stratum spinosum (lapisan sel duri).

Stratum spinosum (stratum malpighi) terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal

yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Lapisan ini adalah lapisan paling

tebal di epidermis.

Stratum germinativum (lapisan sel basal).

Lapisan ini selalu tumbuh dan membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit yang

menghasilkan pigmen melanin yang menentukan warna kulit seseorang.

Lapisan Dermis

Dermis memiliki ketebalan 3-5 mm, merupakan anyaman serabut kolagen dan elastin yang

bertanggung jawab untuk sifat-sifat penting dari kulit.  Dermis mengandung pembuluh darah,

pembuluh limfe, gelembung rambut, kelenjar lemak (sebasea), kelenjar keringat, otot dan

serabut saraf.

Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)

Page 2: kulit

Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yang bermuara di pori-

pori kulit.

Kelenjar Minyak ( Glandula Sebasea)

Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum). Minyak yang dikeluarkan

berfungsi untuk melumasi kulit dan membuat rambut tidak kering.

Kantong Rambut

Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kantong rambut

dilengkapi dengan otot penegak rambut. Pada saat udara dingin, otot rambut berkontraksi

yang menyebabkan tegaknya batang rambut.

Pembuluh Kapiler Darah

Pembuluh kapiler darah berfungsi mengedarkan zat-zat makanan yang diperlukan untuk

pertumbuhan rambut dan sel-sel kulit.

Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang

Ujung-Ujung saraf penerima rangsang meliputi :

a) Pacini : Tekanan

b) Ruffini : Panas

c) Krause : dingin

d) Meissener : sentuhan

Lapisan Hipodermis (Jaringan ikat bawah kulit terletak di bawah kulit jangat)

Di dalam lapisan ini terdapat lemak yang berfungsi untuk cadangan makanan, menahan panas

tubuh, melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari luar.

a) Alat pengeluaran keringat.

b) Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.

c) Tempat penyimpanan kelebihan lemak.

Page 3: kulit

d) Melindungi tubuh terhadap kuman dari luar.

e) Alat peraba, di ujung kulit terdapat saraf indra yang dapat merasakan kasar dan halus.

f) Alat perasa dingin, panas, nyeri, pedih, dan lain-lain

DERMIS

Page 4: kulit

Merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin”.

Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan

jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar 3

mm. Lapisan yang mempunyai ketebalan 4x lipat dari lapisan epidermis (kira-kira 0.25-

2.55mm ketebalannya) tersusun dari jaringan penghubung dan penyokong lapisan epidermis

dan mengikatkannya pada lapisan dalam hipodermis. Lapisan ini terbagi atas :

a. Lapisan papilari, merupakan lapisan tipis dan terdiri dari jaringan penghubung yang

longgar menghubungkan lapisan epidermis kelapisan subcutis, banyak terdapat sel mast dan

sel makrofag yang diperlukan untuk menghancurkan mikroorganisme yang menembus

lapisan dermis, tentu saja berfungsi sebagai pelindung. Di lapisan ini juga terdapat sejumlah

kecil elastin dan kolagen. Lapisan ini berbentuk gelombang yang terjulur kelapisan epidermis

untuk memudahkan kiriman nutrisi kelapisan epidermis yang tidak mempunyai pembuluh

darah. 

Page 5: kulit

b. Lapisan Retikular, Merupakan lapisan tebal dan terdiri dari jaringan penghubung padat

dengan susunan yang tidak merata, disebut lapisan retikular karena banyak terdapat serat

elastin dan kolagen yang sangat tebal dan saling berangkai satu sama lain menyerupai jaring-

jaring. Dengan adanya serat elastin dan kolagen akan membuat kulit menjadi kuat, utuh

kenyal dan meregang dengan baik. Komponen dari lapisan ini berisi banyak struktur khusus

yang melaksanakan fungsi kulit. Terdiri dari :

Kelenjar sebaceous menghasilkan sebum, zat semacam lilin, asam lemak atau

trigliserida bertujuan untuk melumasi permukaan kulit dikeluarkan melalui folikel rambut

yang mengandung banyak lipid, pada orang yang jenis kulit berminyak maka sel kelenjar

sebaseanya lebih aktif memproduksi minyak, dan bila lapisan kulitnya tertutup oleh

kotoran,debu atau kosmetik menyebabkan sumbatan kelenjar sehingga terjadi

pembengkakan. Kelenjar sebasea ini juga dapat berfungsi untuk proses difusi (pemindahan)

kandungan bahan dalam suatu produk kelapisan lebih dalam (pada gambar dibawah terlihat

kelenjar sebasea yang berwarna kuning dan disebelah kanannya terdapat kelenjar keringat)

Page 6: kulit

Gambar diatas menunjukkan terjadi penyumbatan kelenjar sebasea sehingga terbentuk

jerawat (acne)

dari sini jelas terlihat bahwa asal usul jerawat bersumber dari lapisan dermis, mari kita

pikirkan apakah obat jerawat yang digunakan saat ini mampu bekerja sampai kelapisan ini

ataukah hanya sampai lapisan epidermis saja ??

Eccrine sweat glands atau kelenjar keringat mengatur penguapan untuk

mendinginkan tubuh saat suhu lingkungan meningkat yang kita kenal dengan keringat dan

membuang sisa metolisme tubuh sebagian besar terdiri dari garam dan urea, bahkan bila kita

mengalami gangguan pencernaan seperti obstipasi & konstipasi yang menyebabkan

pengeluaran feces atau BAB terganggu maka tubuh akan berupaya membuang sisa-sisa

metabolisme tubuh melalui kelenjar keringat yang ada di permukaan kulit, akibatnya kulit

wajah kita tidak tampak segar justru cenderung kusam. Berdasarkan kondisi inilah juga

mengapa sesekali kita perlu membersihkan saluran pencernaan atau istilah yang sedang in

sekarang “cuci perut” cara yang paling simpel adalah dengan rajin mengkonsumsi pepaya

setiap malam hari, karena bahan dalam kandungan pepaya dapat mengangkat dan

membersihkan kotoran-kotoran yang mungkin sudah bertahun-tahun menempel dan menjadi

kerak divili-vili usus yang menganggu proses penyerapan makanan, wah…ternyata

pencernaan ada hubungan yang kuat ya dengan wajah kita. Kembali lagi ke produksi kelenjar

keringat rata-rata 10 liter perhari keringat di produksi oleh tubuh dan dikeluarkan melalui 2-3

juta pori-pori yang ada dipermukaan tubuh.

Pembuluh darah Dilapisan dermis sangat kaya dengan pembuluh darah yang

memberi nutrisi penting untuk kulit, baik vitamin, oksigen maupun zat-zat penting lainnya

untuk metabolisme sel kulit, selain itu pembuluh darah juga bertugas mengatur suhu tubuh

Page 7: kulit

melalui mekanisme proses pelebaran atau dilatasi pembuluh darah bila kita berada

dilingkungan yang hangat, agar tubuh dapat kehilangan panas, bayangkan bila anda berada

dilingkungan yang panas bersuhu 35˚C padahal hasil metabolisme tubuh anda sendiri dapat

menghasilkan panas sampai dengan 37˚, bila tidak ada mekanisme pengaturan oleh pembuluh

darah sudah pasti kita akan terbakar. Sebaliknya bila kita berada dilingkungan dingin maka

pembuluh darah akan mengerut atau vasokonstriksi, sehingga panas tubuh tidak keluar atau

untuk menahan panas, dan tentu saja membuat kita tetap bertahan dicuaca dingin. Sering

sekali pembuluh darah yang ada dilapisan dermis mengalami gangguan atau hambatan hal ini

tentu saja sangat berpengaruh terhadap suplay nutrisi untuk sel kulit dan pasti akan

mempengaruhi regenerasi sel kulit, pemilihan produk perawatan wajah dan kosmetik yang

paling baik harus mempunyai kemampuan menembus lapisan kulit sampai kelapisan dermis,

karena disinilah banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan menjaga keseimbangan

proses regenerasi kulit, bila kosmetik hanya mampu bekerja dilapisan epidermis maka itu

tidak banyak memperbaiki keadaan kulit wajah, karena bekerja dilapisan sel kulit mati yang

sudah pasti akan terangkat dalam hitungan hari sehingga dengan cepat kulit wajah terlihat

kembali kusam, dan jangan lupa sifat kulit terutama lapisan tanduk impermeable artinya

selektif dalam memilih senyawa-senyawa tertentu untuk dapat masuk kelapisan lebih dalam,

tidak semua produk perawatan wajah memiliki senyawa yang mampu menembus lapisan ini.

Serat elastin dan kolagen, Semua bagian pada kulit harus diikat menjadi satu, dan

pekerjaan ini dilakukan oleh sejenis protein yang ulet yang dinamakan kolagen. Kolagen

merupakan komponen jaringan ikat yang utama dan dapat ditemukan pada berbagai jenis

jaringan serta bagian tubuh yang harus diikat menjadi satu. Protein ini dihasilkan oleh sel-sel

dalam jaringan ikat yang dinamakan fibroblast. Kolagen diproduksi dalam bentuk serabut

yang menyusun dirinya dengan berbagai cara untuk memenuhi berbagai fungsi yang spesifik.

Pada kulit serabut kolagen tersusun dengan pola rata yang saling menyilang. Kolagen

merupakan protein yang paling berlimpah di dalam tubuh dan komponen utama jaringan

tubuh serta tulang. Protein yang kaya silicon merupakan mineral yang membentuk molekul-

molekul kompleks yang panjang dan cocok bagi bagian-bagian tubuh yang harus kuat tetapi

lentur. Kolagen bekerja bersama serabut protein lainnya yang dinamakan elastin yang

memberikan elastisitas pada kulit. Kedua tipe serabut ini secara bersama-sama menentukan

derajat kelenturan dan tonus pada kulit. Bahan utama pembentuk kolagen adalah sulfur

(sumber utama dari makanan produk pangan dari laut) dan vitamin. Apasih perbedaan serat

Elastin dan kolagen, serat elastin yang membuat kulit menjadi elastin dan lentur sementara

Page 8: kulit

kolagen yang memperkuat jaring-jaring serat tersebut. Serat elastin dan kolagen itu sendiri

akan berkurang produksinya karena penuaan sehingga kulit mengalami kehilangan

kekencangan dan elastisitas kulit. Ketika kulit menjadi kurang elastis, maka kulit juga

menjadi lebih kering, jaringan lemak dibawah kulit mulai berkurang, akibatnya kulit menjadi

kendor. Kulit mungkin menjadi gatal ketika kulit bertambah kering. Kecepatan dan saat

terjadinya proses ini pada berbeda pada seseorang bila dibandingkan dengan orang lain.

Karena elastin dan kolagen berada dilapisan dermis maka produk perawatan wajah yang kita

gunakan dipastikan yang mampu masuk kelapisan dermis dan mampu merangsang

pembentukan elastin dan kolagen baru atau mampu memperbaiki struktur kolagen, antara lain

dengan kandungan vitamin C.

Folikel Rambut, Merupakan tempat pangkal tumbuhnya rambut

Syaraf nyeri dan reseptor sentuh, Syaraf-syaraf yamg membuat kita peka dan dapat

merasakan nyeri atau sakit bila ada sesuatu yang mencederai kulit juga syaraf-syaraf yang

berfungsi memberi rasa sentuhan pada kita sehingga kita dapat merasakan panas, dingin,

meraba benda dan lain-lain.

Serabut-serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang dengan bertambahnya usia.

Serabut elastin jumlahnya terus meningkat dan menebal, kandungan elastin kulit manusia

meningkat kira-kira 5 kali dari fetus sampai dewasa. Pada usia lanjut kolagen saling

bersilangan dalam jumlah besar dan serabut elastin berkurang menyebabkan kulit terjadi

kehilangan kelemasannya dan tampak mempunyai banyak keriput.

Page 9: kulit

Dermis mempunyai banyak jaringan pembuluh darah. Dermis juga mengandung beberapa

derivat epidermis yaitu folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Kualitas kulit

tergantung banyak tidaknya derivat epidermis di dalam dermis.

Fungsi Dermis : struktur penunjang, mechanical strength, suplai nutrisi, menahan shearing

forces dan respon inflamasi

Fungsi kulit

Kulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalam menjaga homeostasis tubuh. Fungsi-

fungsi tersebut dapat dibedakan menjadi fungsi proteksi ( perlindungan ), absorpsi, ekskresi,

persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), dan pembentukan vitamin D.

1. Kulit sebagai pelindung

Kulit memiliki lapisan kulit yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari tiap bagian lapisan

kulit terdalam sampai luar, seperti :

- Sel Keratin berfungsi melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan), panas, dan zat kimia.

Keratin merupakan struktur yang keras, kaku, dan tersusun rapi dan erat seperti batu bata di

permukaan kulit.

- Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan kulit dan dehidrasi, selain itu

juga mencegah masuknya air dari lingkungan luar tubuh melalui kulit.

- Sebum yang berminyak yang berasal dari kelenjar sebasea mencegah kulit dan rambut dari

kekeringan serta mengandung zat bakterisid yang berfungsi untuk membunuh bakteri di

permukaan kulit. Dengan adanya sebum ini, bersamaan dengan ekskresi keringat, akan

menghasilkan mantel asam dengan kadar pH 5-6.5 yang mampu menghambat pertumbuhan

mikroba.

- Pigmen melanin yang berfungsi untuk melindungi kulit efek dari sinar UV yang berbahaya.

Pada stratum basal, sel-sel melanosit melepaskan pigmen melanin ke sel-sel di sekitarnya.

Pigmen ini bertugas melindungi materi genetik dari sinar matahari, sehingga materi genetik

dapat tersimpan dengan baik. Apabila terjadi gangguan pada proteksi oleh melanin, maka

dapat timbul keganasan. Pigmen melanin merupakan lapisan kulit yang berfungsi sebagai

Page 10: kulit

pemberi dan perubahan warna kulit. Untuk itu pakailah Hand Body Lotion untuk mencegah

kulit dari pancaran sinar matahari, karena pigmen kulit mudah sekali berubah.

- Selain itu ada sel-sel yang berperan sebagai sel imun yang protektif. Yang pertama adalah

sel Langerhans, yang merepresentasikan antigen terhadap mikroba. Kemudian ada sel fagosit

yang bertugas memfagositosis mikroba yang masuk melewati keratin dan sel Langerhans.

2. Fungsi absorpsi

Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material larut-lipid seperti vitamin A, D, E,

dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan karbon dioksida. Permeabilitas kulit terhadap

oksigen, karbondioksida dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi

respirasi. Selain itu beberapa material toksik dapat diserap seperti aseton, CCl4, dan merkuri.

Beberapa obat juga dirancang untuk larut lemak, seperti kortison, sehingga mampu

berpenetrasi ke kulit dan melepaskan antihistamin di tempat peradangan.

Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban,

metabolisme dan jenis vehikulum. Penyerapan dapat berlangsung melalui celah antarsel atau

melalui muara saluran kelenjar tetapi lebih banyak yang melalui sel-sel epidermis daripada

yang melalui muara kelenjar.

3. Fungsi ekskresi

Kulit juga berfungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan yang keluar dari dalam tubuh

beruoa keringat dengan perantara 2 kelenjar keringat yang dimiliki, yakni kelenjar sebasea

dan kelenjar keringat:

- Kelenjar sebasea

Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yang melekat pada folikel rambut dan melepaskan lipid

yang dikenal sebagai sebum menuju lumen. Sebum dikeluarkan ketika muskulus arektor pili

berkontraksi menekan kelenjar sebasea sehingga sebum dikeluarkan ke folikel rambut lalu ke

permukaan kulit. Sebum tersebut merupakan campuran dari trigliserida, kolesterol, protein,

dan elektrolig. Sebum berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri, melumasi dan

memproteksi keratin.

Page 11: kulit

- Kelenjar keringat

Walaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar 400 ml air dapat keluar dengan cara

menguap melalui kelenjar keringat tiap hari. Bagi seorang yang bekerja dalam ruangan

mengekskresikan 200 ml keringat tambahan, dan bagi orang yang aktif bekerja di luar

ruangan akan menghasilkan kelenjar keringat yang lebih terbuka sehingga keringat yang

dikeluarkan lebih banyak dari mereka yang bekerja di dalam ruangan. Selain mengeluarkan

air dan panas, keringat juga merupakan sarana untuk mengekskresikan garam,

karbondioksida, dan dua molekul organik hasil pemecahan protein yaitu amoniak dan urea.

Ada 2 macam kelenjar keringat yang di produksi oleh tubuh, yaitu kelenjar keringat

apokrin dan kelenjar keringat merokrin.

- Kelenjar keringat apokrin terdapat di daerah aksila, payudara dan pubis, serta aktif pada usia

pubertas dan menghasilkan keringat yang kental, banyak dan bau yang khas. Kelenjar

keringat apokrin bekerja ketika ada sinyal dari sistem syaraf dan hormon sehingga sel-sel

mioepitel yang ada di sekeliling kelenjar berkontraksi dan menekan kelenjar keringat apokrin.

Akibatnya kelenjar keringat apokrin melepaskan sekretnya ( keringat ) ke folikel rambut lalu

ke permukaan luar.

- Kelenjar keringat merokrin (ekrin) terdapat di daerah telapak tangan dan kaki. Sekretnya

mengandung air, elektrolit, nutrien organik, dan sampah metabolisme. Kadar pH-nya berkisar

4.0 – 6.8. Fungsi dari kelenjar keringat merokrin adalah mengatur temperatur permukaan,

mengekskresikan air dan elektrolit serta melindungi dari agen asing dengan cara mempersulit

perlekatan agen asing dan menghasilkan dermicidin, sebuah peptida kecil dengan sifat

antibiotik.

4. Fungsi persepsi

Kulit mengandung ujung-ujung syaraf sensorik di dermis dan subkutis. Terhadap rangsangan

panas diperankan oleh badan-badan Ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap dingin

diperankan oleh badan-badan Krause yang terletak di dermis, badan taktil Meissner terletak

di papila dermis berperan terhadap rabaan, demikian pula badan Merkel Ranvier yang

terletak di epidermis. Sedangkan terhadap tekanan diperankan oleh badan Paccini di

epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah yang erotik.

Page 12: kulit

5. Fungsi sebagai pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)

Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) melalui dua cara:

pengeluaran keringat dan menyesuaikan aliran darah di pembuluh kapiler. Pada saat suhu

tinggi, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak serta memperlebar pembuluh

darah (vasodilatasi) sehingga panas akan terbawa keluar dari tubuh. Sebaliknya, pada saat

suhu rendah, tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit keringat dan mempersempit pembuluh

darah (vasokonstriksi) sehingga mengurangi pengeluaran panas oleh tubuh.

6. Fungsi pembentukan vitamin D

Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi kolesterol dengan

bantuan sinar ultraviolet. Enzim di hati dan ginjal lalu memodifikasi prekursor dan

menghasilkan calcitriol, bentuk vitamin D yang aktif. Calcitriol adalah hormon yang berperan

dalam mengabsorpsi kalsium makanan dari traktus gastrointestinal ke dalam pembuluh darah.

Tubuh memang mampu menghasilkan vitamin D dengan sendirinya tetapi masih belum

mampu memenuhi kebutuhan tubuh secara menyeluruh sehingga pemberian vitamin D secara

buatan atau yang dapat diperoleh dari sumber makanan, buah-buahan dan sayuran yang

banyak mengandung vitamin D masih tetap diperlukan. Pada manusia kulit dapat pula

mengekspresikan emosi karena adanya pembuluh darah, kelenjar keringat, dan otot-otot di

bawah kulit.

Page 13: kulit

5 Macam Jenis Kulit Manusia

Share

Terdapat 5 jenis kulit wajah: normal, berminyak, kering, kombinasi, dan sensitif. Untuk

mengetahui jenis kulit Anda dengan cara mudah. Ambil selembar tisu atau

kertas makeup khusus untuk mengangkat minyak, lalu perhatikan di mana minyak-minyak di

wajah Anda berkumpul. Lakukan sekitar beberapa jam setelah wajah dibersihkan, dalam suhu

ruangan yang normal (tidak dingin, tidak panas). Tekan-tekan tisu tersebut di titik T-zone

(hidung dan daerah dahi bagian atas alis mata), lalu perhatikan. Alihkan ke titik-titik lain di

wajah Anda, dan perhatikan lagi sisanya. Berikut tanda-tandanya dan artinya:

1. Kulit normal :

Tak akan ada banyak sisa minyak, atau ada sedikit sisa minyak dari wajah di titik T-zone.

Jika kulit Anda normal, kulit wajah Anda akan terasa lembut dan kenyal di seluruh bagian

wajah secara merata.

2. Kulit kering :

Seperti kulit normal, tisu tak akan banyak mengandung minyak, namun akan ada kulit-kulit

yang mengelupas, terasa kencang, dan kering.

3. Kulit berminyak :

Akan tersisa banyak sisa minyak di tisu atau kertas minyak yang Anda gunakan, namun

minyak ini berasal dari seluruh bagian wajah, daerah T-zone, pipi, dagu, dan dahi. Mudah

untuk mengenali kulit berminyak, karena biasanya jenis kulit ini memiliki pori-pori besar dan

berjerawat.

4. Kulit kombinasi :

Kulit kombinasi berarti Anda memiliki kulit berminyak dan kulit kering (bukan normal). Jika

kertas minyak yang Anda gunakan mendapati banyak minyak di daerah T, namun Anda juga

mendapati bahwa sisa kulit Anda mengelupas atau kering dan kencang, maka kulit anda

termasuk jenis kombinasi.

Page 14: kulit

5. Kulit Sensitif :

Kulit sensitif tidak akan banyak meninggalkan sisa minyak, tapi akan cenderung kering dan

terasa kencang. Sering berwarna kemerahan, mengelupas, dan sering terasa gatal ketika

diaplikasikan produk perawatan kulit, juga rawan berjerawat. Setelah mengetahui jenis kulit

wajah, akan lebih mudah untuk merawat dan membeli produk perawatan yang paling tepat

untuknya. Namun perlu diingat, ini adalah teknik dasar untuk mengetahui jenis kulit. Jika

Anda masih belum yakin atau ingin lebih dalam merawat kulit wajah Anda, temuilah dokter

kulit atau pakar kesehatan kulit untuk mendapatkan perawatan yang terbaik.