Upload
muhammad-alidf
View
234
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kutipan puisi
Citation preview
PETANIolehsasmi ranggayoni
ohpetani.....kau pergi ke sawahdi pagi harisambil membawacangkul dan topi petani.....kau pergi ke sawahdengan semangatmuyang sangat besarkau pergi ke sawah untuk memanen padiagar menjadi sebutir beras
petani......aku berterima kasih kepadamukarena tanpamutidak ada nasi dipiring kami
"ALAM DESAKU"BY:AHMAD KAHFI EZAGIONINOKulihat sawah membentangwarna hijau bagai permata alamkucoba telusuri jalanakankah tetap begitu
Kuingin tetap beginiterlihat apa adanyakuingin tetap begituterlihat kenyataanya
Mentari mulai tenggelamdan..akupun teteap disinimenikmati alam yang adaanugerah dari yang kuasa
Oh..alam desaku...aman dan damaiOh.... alam desaku....lestarikanlah......
POTRET PERTANIAN NEGERIKUOleh Anggi Arini
Aku berjalan di bumi ibu pertiwiMenyusuri setapak demi setapakTampaklah olehku tanahnya yang gersangJutaan hektar sawah yang mulai mengering karena kekurangan air
Ada seseorang yang berjuang untuk pertanianSosok yang tak pernah mengeluh saat sang mentari menyambar tubuhnyaYang tak segan menggosongkan wajahnyaHanya sebuah harapan, akan kemajuan
Namun cucuran keringat yang ia keluarkanTak pernah kami hiraukanKerja kerasnya yang penuh perjuanganTak pernah kami pedulikan
Sayup-sayup hembusan angin menerpa celah batu karang di lautanHijau dedaunan menyiur melambai-lambaiMengingatkan aku pada Indonesia yang permaiYang Kaya akan pertanianYang Kaya akan perkebunanYang kaya akan hasil alam
Namun semua hanya kenangan yang memilukanKemarau dan banjir silih bergantiMenghampiri ibu pertiwiKini alam bercampur dengan limbahYang kehadirannya tak pernah diharapkanPotensi tinggi merusak lingkungan
Keindahan sawah yang hijau dan menawan tinggal kenangan bagi para petaniGunung menjulang angkuh mengungkapkan kemarahannyaKeelokan kampung halaman yang indah telah berganti dengan penderitaan petaniDan air jernih yang dulu menawarkan kehidupan kini membawa kenestapaan
Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan tak pernah di hiraukanTak pernah terbayangkan akibatnyaResidu tanah akan menumpukHama akan meningkatJadi tontonan mereka yang tak peduli lingkungan
Kini aku tersadar harapan itu akan hilangketika kita terus menantang dan merusak alam
Indahnya Alam Sawaholeh: Farhan (http://ajibonsukses.blogspot.com/2012/06/kumpulan-puisi-perdesaan.html)
Di satu hari nan cerahKu duduki sebuah batuLihat sekitarkuTuk lihat pesonamu yang indah
Betapa indah pesonamuDi banjiri warna hijauDengan tanaman padiBuat sejuk hati
Para petaniTak kenal lelahTak tampak biasaDari mencangkulHingga memanen padiSemua kerjakan dengan gembira
Bajak Sawaholeh: Farhan (http://ajibonsukses.blogspot.com/2012/06/kumpulan-puisi-perdesaan.html)
Kala mentari di atas kepalaKu duduk tenangDi bawah pohonTampak jauh di mataPetani petani bekerja kerasDengan berkucur keringatMereka tetap semanagat
Semangat mereka kuatKala teriknya mentariTuk bajak sawah mereka
Mereka bajakDengan sapi atau traktorTak ada rasa keluhHanyalah senang dan semangatDemi keluarga di rumah
Tanam Padioleh: Farhan (http://ajibonsukses.blogspot.com/2012/06/kumpulan-puisi-perdesaan.html)
Saat fajar bangunDari ufuk timurTerlihat patani ke sawah
Tuk airi sawah merekaYang mulai surutDi telan bumiTuk lepas dahaga padi
Kala fajar mendewaMereka beristiahatDi sebuah gubuk tua
Saat burung memakan padiPetani mengusirnyaSaat Hama menyerangPara petani membasminya
Sungguh mulia tugas petaniTuk rawat padiAgar sehat nantinya
Tanam Padi 2oleh: Farhan (http://ajibonsukses.blogspot.com/2012/06/kumpulan-puisi-perdesaan.html)
Kala ayam berkokokBangunkan sang mentariDari ufuk timurTanda pagi tiba
Para ibu taniGiat awali hariDari memasakHingga tanam padi
Selesai masakIbu tani bergegas ke sawahTuk jalankan tugasPetik semaianTuk tanami sawah
Perlahan tapi pastiMereka selesaikan tugasDari petik hingga tanam
Di kala selesaiSemua gembira dan senangKarena tugas mereka selesaiSUASANA DESAKUOleh Imam Aris Sugianto
Matahari hampir tenggelamSinarnya berwarna kuning kemerah-merahanTimbul dibalik pohon jambu yang rindangSuasana desa yang tentram dan damaiApalagi pemandangan desa yang indah dipandang mata
Ada seorang ibu menggendong anaknyaMotor warga melaju mengiringinyaAda ayam babon mencari makan disela-sela tanaman terongRumah gubuk terbuat dari bambuDihuni oleh perempuan tua berubanSungguh itu suasana desa yang memukau
Ketentramannya membuat hati menjadi rinduKerukunan para tetangga membuat hati teringat selaluKehangatan dan keharmonisan keluarga membuat kangen dalam kalbuOh... desaku yang elokKau akan selalu terkenang dimanapun aku berada
SAWAHOleh Sanusi Panc
Sawah di bawah emas padu,Padi melambai,melalai terlukai,Naik suara salung serunai,Sejuk di dengar,mendamaikan kalbu.
Sungaibersinar,menyilaukan mata,Menyamburkan buih warnapelangi,Anak mandi bersuka hati,Berkejar-kejaran berseru gempita.
Langit lazuardi bersih sungguh,Burung elang melayang-layang,Sebatang kara dalam udara.Desik berdesik daun buluh,Di buai angin,dengan sayangAyam berkokok sayup udara
Padi Menguningolehedwin attasa
Padi menguningnyiur melambaiSemilir angin berbisik merduBeberapa anak pergi menuaiBerjalan di pematang sawah tampa ragu
Memang tak semudah membalikkan telapak tanganUntuk merubah suatu keadaanTapi selalu ingat satu hal kawanTak ada yang sia-sia apa yang kita usahakan
Terikmentarimembakar kulitSekujur tubuh di basahi keringatTapi kita harus selalu kuatUntuk mewujudkan suatu niat
Suara merdu kicauan burungmengantarkan kita untuk pulangJanganlah kawan engkau murungTetap semangat kita bersulang.