Upload
rahadian-dwimaribbi
View
490
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
not use
Citation preview
KemiskinanKarya: Ratna Juami X.1
Fajar di ufuk timur Bagaikan belati yang memaksa Kami bingung, kami harus kembaliBekerja keras untuk mendapatkan sesuap
nasi
Kami bertahan dari kejam kemiskinanTak ada yang bisa kami lakukanSelain mengais-mengais sampahIjasah sd kami mana mungkin kalian pandangKami bukan orang pintar yang dapat mengatur negeri iniKami hanya orang biasa
Menagih janji-janji kalianJanji yang hanya di mulutJanji yang hanya tidak tertepati Kami tidak butuh kasihan kalian
Tatap Anak Negeri
Karya : Nita Puspita Sari X.1
Pancaran sinar permataTerpancar dari pandangannyaBermodal tutup botol terpakuMenyair sesuka hatinya
Mengais perak demi perakDemi sesuap panganTanpa tempat bersandang Tak peduli orang memandang
Membanting tulang hingga rotasi bumi berhentiHingga impiannya dapat dia milikiBerharap cinta kasih dari bumiTak pernah menyerah mengejar mimpi
Itulah tatap anak negeriTatatp nan penuh dengan harapAtas semua di masa depanDemi hidup di jalanan
Sebatang KaraKarya : Deni Reja Afrija X..1
Aku.......Aku hidup sebatang karaTidak punya keluarga dan juga siapa pun
yang adaKehidupanku sangat sengsara........
Detik demi detik kurasakan Aroma tubuhku hirup sendiriKu bekerja setiap hari untuk Memenuhi kebutuhan sehari-hari
PetaniKarya : Adam Satria X.1
Disaat surya menampakan cahayanyaMereka sudah sampai,,, untuk bekerjaDatang dengan penuh semangatTuk bekerja dengan giat
Disaat matahari memancarkan panasnya
Dan keringat mengucur di dahi merekaTetapi mereka tetap bekerjaTak kenal haus dan tak kenal dahaga
Disaat surya matahari mulai terbenam Mereka berkemas, meninggalkan lahan tanamKembali menuju rumah mereka Berdoa kepada tuhan yang maha kuasaOh petani........kau sungguh berjasa Bagi negeri ini, rakyat ini untuk selamanya
Pahlawan tanpa tanda jasaKarya: A.Nur Muhammad X.1
Pahlawan tanpa tanda jasa.........Ditengah terik matahari kau tetap datang Kala badai datang menerjang kau pun tetap datangOh pahlawan tanpa tanda jasa
Kau memberi penerangan di kala gelap Kau adalah pahlawankuTanpamu hidupku terasa hampa Kau menerangi hidupku setiap saat
Ohh.......pahlawan tanpa tanda jasaTerima kasih atas pengabdianmuTerima kasih atas jasamu Kau akan ku kenang selamanya
Sebuah kehidupanKarya: Rahadian Dwi magribbi X.1
Wahai orang bijak
Tengoklah rakyat yang menderita Dalam gelap dan siang dia berusaha dan
bekerja keras Yang mempunyai semangat layaknya
seorang ksatria
Dalam hidupnya dia selalu ingin membahagiakan keluarganya Walau dalam keadaan yang memperihatinkan Dimana kah dia tinggal Ia tinggal dibawah kolong jembatanYang terbuat dari kardus dan beratap sudah berlubang Apakah layak rumah yang terbuat dari kardus Bila hujan, air menetes dari langit-langit Bila panas cahaya menyengat kedalam rumah
Setiap hariSetiap waktuBaik siang maupun malam...
Pahlawan pendidikan Karya: M.Fikriansyah X.1
Engkaulah pahlawanku Tiada kau ku tak bisa bersekolahPahlawan pendidikan sangatlah penting bagikuAgar aku tidak tersesat
Ilmu-ilmu yang kau berikan sangatlah penting
Untuk di masa depan nanti Hanya engkau yang ada di hatiku
Ohh...pahlawanku Kau sungguh berjasa Tiada engkau ku tak bisa melakukan apa-apaSeperti orang bodoh namun engkau memberikan cahaya
Fakir miskin merajalelaKarya: M.Fadli X.1
Pejabat-pejabat membaca puisiCalon-calon presiden berkampanyeDemi kesejahteraan masyarakatDan demi nafas masyarakat fakir miskin yang merajalela
Lirik-lirik puisi ini akan membuat orangYang membacanya berlinang air mataKapankah masalah ini akan berakhir....Dan sampai kapankah penderitaan rakyat kecil akan berakhir
Luka dihati mereka semakin lama semakin dalamDan pedih menjalani kehidupan ini
Tanah air yang bertumpah darahBerhembusnya nafas terakhir akibat kelaparanHal yang biasa untuk mereka hidup dijalanandisaat dia mulai mengerti apa arti perceraianyang hancurkan semua hal indahyang dulu mereka miliki
Roda kehidupanKarya: Wahid Nurminto X.1
Senantiasa berputar tiada hentiBagaikan bentuk bumiBulat tak bertepiInilah kehidupan yang tak pernah berhenti
Selalu ada,ada dan ada masalah yang menghampiriBagaikan hidup ini tak ada artinya lagiIngin ku akhiri ini Untuk melewati semua ini
Tuhan.....Ku tak sanggup lagiKu punya banyak mimpiDan semua hilang bagai ilusi
Ucap tentang NegerikuKarya: Septiawan Susanto X.1
Kau bilang apa tentang negerikuNegeri yang tak pernah aman,
Atas semua terorSatu demi satu,puluh demi puluh,ratus
demi ratusNyawa nan melayang
Hilang, diantara puing-puing Sisa ledakanKarna orang dari negerimu
Kau bilang apa tentang NegerikuTempat dimana lelaki tuna seksual
Menjajakan dirinya dipantaiDi pulau nan dikenal Dunia, atas keindahanya
Hanya demi uang semata...
Kau bilang apa tentang NegerikuBangsa yang tak punya budaya
Atas butir-butir Budaya,Yang kau curi, yang kau ambil, yang kau
bajakItu milik kami yang kau rampas,
Lenyap sudah dari negeri yang ku cinta
Semua yang kau ucap tentang NegerikuHanyalah keirian semata,
Dari orang-orang dinegerimuTentang tanah airku, tempat yang
kubanggakanNusantara...
Indonesia...
^_^ awan_only.Blogspot.com
Burung dalam sangkarKarya: Nur Endah .A X.1
Dunia ini begitu luasNamun hidupku bagaiBurung dalam sangkarAku ingin terbang tinggi
Tapi...?Aku tak mauKarna adanya pembatas duniaAku ingin mencari kawan
Namun...Aku tak mampuKarna ada sangkar pembatasRasanya...Aku ingin menghancurkan sangkar ituNamun...Aku hanyalah mahkluk kecil tak
berdaya
Peduli terhadap masyarakatKarya: Nur Asyifa X.1
Hidup ini penuh dengan penderitaanKita harus membantu masyarakatKita yang membutuhkan pertolongan
Masyaraka kemiskinanKita harus membantu, menolongMasyarakat yang memerlukan kebutuhan
kemiskinan
Agar terciptakan kehangatanDalam setiap kebersamaan,Mengerti arti kehidupanDalam setiap kebersamaan
Anak jalananKarya: Chairul Umam X.1
Aku....
Bekerja tiada hentiPanas,hujan kurasakanNamun ku anggap itu biasa
Aku....Hidup sendirian tanpa orang tuaDi bantaran lampu merah metropolitanBertahan hidup demi hidup di esok hari
Aku....Adalah anak jalanan ^_^
Supir AngkotKarya: Bagus Dwi P X.1
Engkau tak ada lelahnyaSetiap hari engkau Menyupir dan mengantarOrang-orang pergi ke kantor dan sekolah
Berangkat pagi-pagi pulang malam
Tak kenal lelah engkau,Siang hari kau kepanasan malam haripun kedinginnanHanya untuk sesuap nasi Serta anak dan istrimu
Ya allah...Apakah ini balasanOrang-orang kaya yang sering menindasKami para supir angkot
Amat sangat sedihMengapa supir angkot seperti kamiDimarah-marah kan dan dicaci makiOleh orang-orang kaya yang naik mobil mewahSungguh skit hati iniPerih rasanyaKapankah nasib kami akan berubah :’(
Aku Untuk Indonesia-kuKarya: Fajri Mochammad (Ajie) X.1
Aku... berlari mengejar waktu..Perlahan menuju Cita-citaku...Takkan Menyerah Menghadapi Waktu...
Aku... Menagis Melihat Negriku ini...Selalu Dihantui Korupsi Dan Kolusi...
Takkan berhenti Sampai Mereka Sadari...
Aku... Lagi-Lagi Menangis Dan merintih...Melihat Orang-orang Terlantar Di
Jalan...Mengemis...Meminta...Demi Sesuap
Makanan...
Aku... Terdiam Di Ujung Metropolitan...Terpaku Karena Polusi udara Yang
Menyesakkan...Disebabkan Hutan-Hutan Oksigen
Menyegarkan-Disulap Menjadi Hotel-Hotel yg
Memuaskan...
Aku... Ingin Negeriku Berubah...Perlahan Meraih Masa Depan Yang Cerah...Segera Berdiri...Berlari...Dan Jangan Sekali-Sekali Keluar Dari jalur Merah...
Dan Aku... Masih Mencoba... Merubah Indonesiaku...
Ikut Berlari Diatas Jalur Merahku...Hingga Nyawaku... Ditelan Oleh
Waktu...
Peduli SesamaKarya:Dwi Oktaviani .C & Ainun .S X.1
Hidup tak sendiriHidup butuh orang lainPeduli akan sesamaDengan kasih dan cinta
Walau sulit dilakukanWalau sulit tangan kita untuk memberiTapi coba untuk niatkanDan coba untuk lakukan
Agar tercipta kehangatanDalam setiap kebersamaanMengerti arti kehidupanDalam setiap langkah
Kuli Bangunan (Pengerit)Karya: Ade Syahrizal .R X.1
Gajimu tak setimpal dengan pekerjaanmu
Walaupun untuk memenuhi makanmuPengorbananmu sangatlah tinggiWalaupun menyiksa hati
Semoga allah memberkatimuKarena kesanggupanmu ituYang tak terkira oleh mataDemi mendapat gaji buta
Seandainya ku jadi engkau Pasti aku tak akan kuat
Kehidupan Anak JalananKarya: Latifah Hanum X.1
Sedih tak mesti laraMenangis belum tentu sebuah deritaPasrah bukan berarti diam
Dan juga mimpi belum tentu terwujud
Inilah mereka yang mencobaBertahan melawan kemiskinanAnak-anak yang kehilangan pendidikanPenganguran yang melarat dimana-manaSampai kemiskinan merenggut jiwaSiapakah yang harus kita salahkan...?
Rasa lapar dan dahagaMenghantui hari-hari merekaRasa dingin yang berkecamukSetiap gelap mulai merambahKini tinggal rasa iba dari orang lain Yang mereka harapkan
Ya.. AllahApakah ini yang engkau namakan
keadilan...?