1
www.litbang.deptan.go.id www.litbang.deptan.go.id Vol. V No. 5, Mei 2010 Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia dalam menghasilkan dan mengembangkan inovasi pertanian mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial Kepala BB Padi Dr. Hasil Sembiring dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengambangan Tanaman Pangan Prof. Suyamto Hardjosuwirjo, menerima kunjungan Wakil Menteri Pertanian RI DR. Bayu Krisnamurthi di BB Padi pada hari Kamis (29/4). Wakil Menteri Pertanian beserta rombongan tiba pukul 10.30 WIB. Hadir dalam kesempatan tersebut ketua Kelti, pejabat eselon III dan IV, dan beberapa perwakilan peneliti dari BB Padi. Dalam sambutan penerimaannya Kepala BB Padi menyampaikan presentasi dengan tema : "Benih Untuk Ketahanan Pangan : Tantangan dan Peluang". BB Padi telah melepas 244 varietas dari tahun 1944-2010. Setiap tahun UPBS memproduksi benih kelas BS (Breeder Seed) dari lebih 50 varietas (18,6 ton) dan kelas FS (Foundation Seed) 20 varietas. Varietas terbaru yang telah dilepas untuk sawah irigasi adalah Inpari 11, Inpari 12 dan Inpari 13. Salah satu teknologi BB Padi dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan adalah merakit padi Hibrida. Fokus dari teknologi ini adalah perbaikan ketahanan tetua hibrida padi terhadap OPT utama padi, meningkatkan heterosis melalui pembentukan hibrida indica x tropical japonica, memperbaiki mutu beras, dan memperbaiki teknik budidaya dan strategi pengelolaan hama penyakit untuk mendukung keragaan yang konsisten. Dalam usaha pencapaian ini BB Padi telah membuktikan dengan dilepasnya 11 padi hibrida. Yang terbaru dalam proses pelepasan adalah Hipa 10 dan Hipa 11. Di akhir acara tersebut Wakil Menteri Pertanian menyampaikan saran dari menteri pertanian untuk membuat "Proyek Padi Indonesia 2020 "yang mempunyai ciri padi dapat berproduksi 10 ton, berumur 90 hari dan tahan terhadap kekeringan. Ini merupakan suatu tantangan besar bagi para peneliti di BB Padi. Kunjungan Wakil Menteri Pertanian di BB Padi Hasil penelitian diharapkan tidak hanya berupa tumpukan kertas yang kemudian ditaruh diperpustakaan, akan tetapi sebuah hasil penelitian harus dapat secara nyata diaplikasikan dalam kehidupan nyata dan berguna bagi masyarakat. Badan Litbang Pertanian dalam hal ini terus berupaya menghasilkan inovasi-inovasi yang dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi perkembangan, masa depan, kemajuan, dan kesejahtaraan masyarakat Indonesia. Kerja keras Badan Litbang Pertanian selama ini juga telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, hal ini dapat dilihat dari berbagai penghargaan yang telah diterima oleh para peneliti Badan Litbang atas hasil karya mereka. Baru-baru ini dua peneliti Badan Litbang yang sedang melaksanakan tugas belajar pasca sarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil meraih penghargaan The Indonesian Scholarship Dissertation Award (ISDA) atas disertasinya yang dinilai inovatif dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. ISDA yang baru pertama kali diadakan di Indonesia ini merupakan program kerjasama antara Ford Foundation dan Indonesian International Education Foundation (IIEF). Penghargaan ini harusnya dapat menjadi pelecut bagi seluruh peneliti Badan Litbang Pertanian untuk dapat menghasilkan suatu inovasi teknologi pertanian yang berguna dan memberi dampak positif bagi masyarakat.

Kunjungan Wakil Menteri sistem pertanian industrial Pertanian di … · Pengambangan Tanaman Pangan Prof. Suyamto Hardjosuwirjo, menerima kunjungan Wakil Menteri Pertanian RI DR

  • Upload
    lythien

  • View
    245

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

www.litbang.deptan.go.id

www.litbang.deptan.go.id

Vol. V No. 5, Mei 2010

Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia dalam menghasilkan dan mengembangkan inovasi pertanian mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial

Kepala BB Padi Dr. Hasil Sembiring dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengambangan Tanaman Pangan Prof. Suyamto Hardjosuwirjo, menerima kunjungan Wakil Menteri Pertanian RI DR. Bayu Krisnamurthi di BB Padi pada hari Kamis (29/4). Wakil Menteri Pertanian beserta rombongan tiba pukul 10.30 WIB. Hadir dalam kesempatan tersebut ketua Kelti, pejabat eselon III dan IV, dan beberapa perwakilan peneliti dari BB Padi.

Dalam sambutan penerimaannya Kepala BB Padi menyampaikan presentasi dengan tema : "Benih Untuk Ketahanan Pangan : Tantangan dan Peluang". BB Padi telah melepas 244 varietas dari tahun 1944-2010. Setiap tahun UPBS memproduksi benih kelas BS (Breeder Seed) dari lebih 50 varietas (18,6 ton) dan kelas FS (Foundation Seed) 20 varietas. Varietas terbaru yang telah dilepas untuk sawah irigasi adalah Inpari 11, Inpari 12 dan Inpari 13.

Salah satu teknologi BB Padi dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan adalah merakit padi Hibrida. Fokus dari teknologi ini adalah perbaikan ketahanan tetua hibrida padi terhadap OPT utama padi, meningkatkan heterosis melalui pembentukan hibrida indica x tropical japonica, memperbaiki mutu beras, dan memperbaiki teknik budidaya dan strategi pengelolaan hama penyakit untuk mendukung keragaan yang konsisten. Dalam usaha pencapaian ini BB Padi telah membuktikan dengan dilepasnya 11 padi hibrida. Yang terbaru dalam proses pelepasan adalah Hipa 10 dan Hipa 11.

Di akhir acara tersebut Wakil Menteri Pertanian menyampaikan saran dari menteri pertanian untuk membuat "Proyek Padi Indonesia 2020 "yang mempunyai ciri padi dapat berproduksi 10 ton, berumur 90 hari dan tahan terhadap kekeringan. Ini merupakan suatu tantangan besar bagi para peneliti di BB Padi.

Kunjungan Wakil Menteri Pertanian di BB Padi

Hasil penelitian diharapkan tidak hanya berupa tumpukan kertas yang kemudian ditaruh diperpustakaan, akan tetapi sebuah hasil penelitian harus dapat secara nyata diaplikasikan dalam kehidupan nyata dan berguna bagi masyarakat. Badan Litbang Pertanian da lam ha l in i te rus berupaya menghasilkan inovasi-inovasi yang dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi perkembangan, masa depan, k e m a j u a n , d a n k e s e j a h t a r a a n masyarakat Indonesia.

Kerja keras Badan Litbang Pertanian selama ini juga telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, hal ini dapat dilihat dari berbagai penghargaan yang telah diterima oleh para peneliti Badan Litbang atas hasil karya mereka. Baru-baru ini dua peneliti Badan Litbang yang sedang melaksanakan tugas belajar pasca sarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil meraih p e n g h a r g a a n T h e I n d o n e s i a n Scholarship Dissertation Award (ISDA) atas disertasinya yang dinilai inovatif dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. ISDA yang baru pertama kali diadakan di Indonesia ini merupakan program kerjasama antara Ford Foundation dan Indonesian International Education Foundation (IIEF).

Penghargaan ini harusnya dapat menjadi pelecut bagi seluruh peneliti Badan Litbang Pertanian untuk dapat menghasilkan suatu inovasi teknologi pertanian yang berguna dan memberi dampak positif bagi masyarakat.