Upload
reski
View
220
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Materi Kewirausahaan
Citation preview
BAB IV
JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES
1. Tujuan Pembelajaran
a. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap mau kerja keras sebagai jalan
menuju wirausaha sukses setelah proses pembelajaran.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap bekerjasama dengan orang lain
sebagai jalan menuju wirausaha sukses setelah proses pembelajaran.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap berpenampilan yang baik sebagai
jalan menuju wirausaha sukses setelah proses pembelajaran.
d. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap yakin sebagai jalan menuju
wirausaha sukses setelah proses pembelajaran.
e. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap pandai membuat keputusan
sebagai jalan menuju wirausaha sukses setelah proses pembelajaran.
f. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap mau menambah ilmu pengetahuan
sebagai jalan menuju wirausaha sukses setelah proses pembelajaran.
g. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap berambisi untuk maju sebagai
jalan menuju wirausaha sukses setelah proses pembelajaran.
h. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap pandai berkomunikasi sebagai
jalan menuju wirausaha sukses setelah proses pembelajaran.
i. Mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik wirausaha sukses menurut
Zimmerer setelah proses pembelajaran.
2. Cara Menjadi Seorang Wirausaha yang Sukses
Menurut Murphy & Peck (H. Buchari Alma, 2004: 82-85), menggambarkan
delapan anak tangga untuk mencapai puncak karir. Delapan anak tangga ini dapat
pula digunakan oleh wirausaha dalam mengembangkan profesinya.
1) Mau Kerja Keras (Capacity for Hard Work)
Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang.
Demikianlah setiap pengusaha yang sukses selalu menempuh saat-saat
harus banting tulang dalam merintis perusahaannya. Sikap kerja keras harus
dimiliki seorang wirausahawan.
Berdasarkan paparan tersebut, kerja keras merupakan sikap yang pasti
dijalani. Sebuah usaha dijalankan perlu kerja keras untuk mencapai
kesuksesan. Kerja keras juga perlu memperhatikan stamina dan waktu, jika
bekerja keras tanpa memperhatikan waktu dan istirahat maka akan
membuat kacau sebuah usaha.
2) Bekerjasama dengan Orang Lain (Getting Things one With and
Through People)
Perbanyaklah teman di bawah atau di atas kita. Dengan bekerjasama
dengan orang lain, maka tujuan akan mudah tercapai. Inilah yang disebut
“manajemen” yaitu ilmu atau seni menggunakan tenaga orang lain untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Berdasarkan paparan tersebut, sebuah usaha tidak mungkin dijalankan
sendiri. Seorang wirausaha harus bekerjasama dengan orang lain untuk
mendapatkan hasil yang lebih. Kemampuan seseorang pasti ada batasnya,
sehingga dibutuhkan orang lain untuk membantu sebuah usaha. Kerjasama
dengan orang lain juga dibutuhkan sifat saling percaya.
3) Penampilan yang Baik (Good Appearance)
Dalam hal ini bukan berarti penampilan body face atau muka yang
elok dan paras cantik tetapi lebih ditekankan pada penampilan perilaku
jujur, disiplin. Banyak orang tertipu dengan wajah elok tetapi ternyata
orang itu penipu ulung.
Berdasarkan paparan tersebut, dengan berperilaku baik maka akan
membuat orang lain percaya dengan kemampuan seorang wirausaha.
Perilaku baik akan menciptakan keakraban dan menjauhkan perasaan
curiga baik dengan pekerja atau rekan bisnis sehingga menciptakan
kondisi harmonis.
4) Yakin ( Self Confidence)
Kita harus memiliki keyakinan diri bahwa kita akan sukses melakukan
suatu usaha. Yakin dapat diterapkan dalam tidakan sehari- hari, melangkah
pasti, tekun, sabar, tidak ragu. Berdasarkan paparan tersebut, keyakinan
akan membantu seorang wirausaha mempertahankan pendapat atau langkah
yang diambil. Keyakinan yang kuat dapat mengatasi segala macam
permasalahan dalam berwirausaha karena ada dorongan kuat dari dalam
individu itu sendiri.
5) Pandai Membuat Keputusan (Making Sound Decision)
Jika dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka buat
pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi, bisa mendapat
orang lain, setelah itu ambil keputusan, jangan ragu. Berdasarkan paparan
tersebut, pembuatan keputusan yang cermat dapat menghadapi atau
mencegah sebuah permasalahan. Pertimbangan harus diingat, pertimbangan
yang kurang matang tidak akan menjadikan keputusan sempurna.
6) Mau Menambah Ilmu Pengetahuan (College Education)
Zaman sekarang pendidikan adalah nomor satu. Tenaga tak terdidik
harganya murah dan sebaliknya. Pendidikan ini bukan berarti masuk
perguruan tinggi, melainkan pendidikan dalam bentuk kursus atau
membaca buku. Akan tetapi, hal terpenting adalah tambahan ilmu
pengetahuan.
Berdasarkan paparan tersebut, penambahan sebuah ilmu membantu
menciptakan dan mengembangkan sebuah usaha. Usaha harus terus
dikembangkan sesuai perkembangan zaman dan tingkat kebutuhan yang
terus bervariasi. Jika seorang wirausaha mempunyai banyak ilmu, maka
akan lebih luas menciptakan dan mengembangkan usaha.
7) Ambisi untuk Maju (Ambition Drive)
Kita harus punya semangat tinggi, mau berjuang untuk maju. Orang
yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya banyak
berhasil dalam kehidupan. Berdasarkan paparan tersebut, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa semangat tinggi untuk maju akan membawa
hasil keberhasilan.
Ambisi harus ada agar seseorang mempunyai semangat untuk
berusaha keras. Kita tidak hanya fokus dengan bidang usaha yang
dijalankan tetapi harus memikirkan untuk memajukan bidang usaha yang
dijalankan.
8) Pandai Berkomunikasi (Ability to communicate)
Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi sebuah
pemikiran dalam bentuk ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang
enak didengar, mampu menarik perhatian orang lain. Komunikasi baik,
diikuti perilaku jujur, konsisten dalam berbicara akan sangat membantu
dalam mengembangkan karir.
Berdasarkan paparan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa
komunikasi adalah hal yang penting. Komunikasi yang baik juga akan
membuat orang yang bekerja dalam sebuah usaha merasa nyaman.
Berdasarkan definisi di atas, untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses
maka harus bekerja keras, mempunyai semangat juang yang tinggi, dan
yakin terhadap kemampuan karena untuk menjadi seorang wirausaha yang
sukses tidak mudah. Setiap kegiatan wirausaha pasti melewati masa kritis,
dengan adanya kerja keras, semangat juang, dan keyakinan yang kuat
maka segala kendala bisa teratasi.
3. Karakteristik Wirausaha yang Sukses Menurut Zimmerer
Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha yang sukses adalah :
1) Komitmen tinggi terhadap tugas dan Mau bertanggung jawab
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya
dan tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatiannya pada usaha
yang akan digelutinya, di dalam menjalankan usaha tersebut wirausaha
yang sukses terus memiliki tekad yang menggebu-gebu dan menyala-nyala
dalam mengembangkan usahanya, ia tidak setengah-setengah dalam
berusaha, berani menanggung resiko, bekerja keras dan tidak takut
menghadapi peluang-peluang yang ada di pasar. Tanpa usaha yang
sungguh-sungguh terhadap pekerjaan yang digeluti maka wirausaha
sehebat apapun pasti menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh
karena itu pentng sekali bagi seorang wirausaha untuk komit terhadap
usaha dan pekerjaannya, serta memiliki etos keja dan tanggung jawab yang
baik.
2) Mempertahankan minat kewirausahaan dalam diri
3) Peluang untuk mencapai obsesi
Apakah itu peluang usaha yang benar-benar baru, atau peluang dari
usaha yang sama. Untuk usaha-usaha yang baru, mereka selalu mau belajar
yang baru, membentuk jaringan dari bawah dan menambah landscape atau
scope usahanya. Sedangkan dalam usaha yang sama, mereka selalu tekun
mencari alternatif-alternatif baru, seperti model, 12 desain, platform, bahan
baku, energi, kemasan, dan struktur biaya produksi. Mereka meraih
keuntungan bukan hanya dari bisnis atau produk baru, melainkan juga
dengan cara-cara baru.
4) Toleransi terhadap resiko dan ketidakpastian
Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah
entrepreneur di awal abad ke 18, mengatakan bahwa wirausaha adalah
seseorang yang menanggung resiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan
hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitugan yang
matang. Ia berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah
diperhitungkan. Oleh sebab itu wirasaha selalu berani engambil resiko yang
moderat, artinya resiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu
rendah. Keberanian resiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong
wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil.
5) Yakin pada diri sendiri
6) Kreatif dan fleksibel
Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir
yang baru dan berbeda. Oleh karena itu menurutnya kewirausahaan adalah
berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu yang lama
dengan cara-cara baru. Menurut Zimmerer dalam buku yang ditulis
Suryana (2003 : 24), mengungkapkan bahwa ide kreativitas sering muncul
ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru
dan berbeda. Oleh karena itu kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari
asalnya tidak ada.
Dari definisi di atas, kreativitas mengandung pengertian yaitu :
1. Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada.
2. Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara
baru
3. Menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih
baik
7) Ingin memperoleh balikan segera
8) Enerjik tinggi
9) Motivasi untuk lebih unggul
10) Berorientasi masa depan
Seorang wirausaha hendaknya seorang yang mampu menatap depan
dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha.
Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang
berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki perspektif dan
pandangan ke masa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa
depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya
( Suryana,2003 : 23). Kuncinya pada kemampuan utnuk menciptakan
sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan
resiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap
tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa
depan.Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas
dengan karya yang sudah ad. Karena itu ia harus mempersiapkannya
dengan mencari suatu peluang.
11) Mau belajar dari kegagalan
12) Kemampuan memimpin
Wirausahawan yang berhasil juga merupakan pemimpin yang
berhasil. Dikatakan sebagai pemimpin karena mereka harus mencari
peluang-peluang, mengumpulkan sumber daya (bahan, manusia , teknologi
dan modal ) yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan, menentukan
tujuan, baik untuk mereka sendiri maupun untuk orang lain, dan
memimpin serta membimbing orang lain untuk mencapai tujuan.