Upload
dentistalit
View
6.321
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
Oleh: drg Ali Taqwim www.dentosca.wordpress.com
WHITE LESIONS of the oral mucosa
ORAL BIOMEDIC
2012/2013
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
Greenberg MS., Glick M. 2003. Burket’s Oral Medicine: Diagnosis and Treatment. 10th Ed. Hamilton: BC Decker Inc.
Langlais RP., Miller CS. 2000. Atlas Berwarna: Kelainan Rongga Mulut yang
Lazim. Jakarta: Hipokrates.
Laskaris G. Pocket Atlas of Oral Disease. 2nd Ed. New York: Thieme.
Regezi JA., Sciubba JJ., Jordan RCK., 2008. Oral Pathology: Clinical Pathologic
Correlations. 5th Ed. St Louis: Saunders Elsevier.
Scully C. 2010. Oral Medicine for the General Practitioner: Red, White and
Coloured Lesions. International Dentistry SA, 13(2): 34-44.
Referensi :
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
Learning
Objectives :
Menjelaskan pembagian klasifikasi lesi putih (white
lesions) di mukosa oral.
Menjelaskan definisi, gambaran klinis, etiologi, dan
diagnosis serta perawatan dari lesi putih (white lesions) di
mukosa oral.
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
WHITE
LESIONS
Hereditary
Conditions
Reactive
Lesions
Pre/ neoplastic
Lesions
Other White
Lesions
Regezi et al., 2008; p. 73
Nonepithelial White-Yellow Lesions
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
Lesions of the oral mucosa, which are white, result from a thickened layer of
keratin, epithelial hyperplasia, intracellular epithelial edema, and/ or reduced
vascularity of subjacent connective tissue. White or yellow-white lesions may
also be due to fibrinous exudate covering an ulcer, submucosal deposits,
surface debris, or fungal colonies (Regezi et al., 2008).
why the color is white?
White lesions of the oral mucosa are a
multifactorial group of disorders, the color of which
is produced by the scattering of the light though an
altered epithelial surface (Laskaris, 2006).
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
Etiologi white lesions dapat
berupa :
Idiopatik (unknown)
Trauma (misalnya: chonic local friction,
pressure)
Kimia (misalnya: chemical burn
{hydrogen peroxide, phenol, alcohol,
acid etching liquid, varnish}, tobacco,
dental restorative materials),
Infeksi (misalnya: Candida albicans,
Epstein-Barr virus, human
papillomavirus),
Immune injury (sistemik)
Scully C & Porter S, BMJ 2000. 321: 225-28
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
HEREDITARY CONDITIONS
Leukoedema
White sponge nevus
Hereditary benign intraepithelial dyskeratosis
Follicular keratosis
Greenberg & Glick, 2003; p. 85
Regezi et al., 2008; p. 73;
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
LEUKOEDEMA
DEFINISI & GAMBARAN KLINIS
Suatu variasi mukosa yang umum dan
normal berupa warna putih atau abu-abu
(filmy, opaque, white to slate gray
discoloration/ milky surface) yang menyebar
pada mukosa. Suatu lesi asimptomatik dan
simetris pada permukaan mukosa bukal.
Insidensinya meningkat sesuai
bertambahnya umur, dan prevalensinya
lebih banyak pada ras African (50% anak
kulit hitam, 90% dewasa kulit hitam), pada
ras Caucasia hanya 50%.
Sex ♀ = ♂
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
ETIOLOGI
Penyebabnya masih belum pasti. Faktor pemicu penyebab leukoedema adalah
merokok, menyirih (chewing tobacco), alkohol, infeksi bakteri & kondisi saliva.
DIAGNOSIS & PERAWATAN
Penebalan epitel parakeratosis, adanya edema
intraseluler pada stratum spinosum.
Warna putih menghilang pada saat dilakukan
peregangan mukosa bukal.
Tidak diperlukan perawatan karena tidak berbahaya
dan tidak berpotensi menjadi keganasan.
Prognosis : good. Jika ada keraguan dalam
diagnosis, maka dapat dilakukan tindakan biopsi.
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
DEFINISI & GAMBARAN KLINIS
Suatu kondisi autosomal-dominant
karena adanya mutasi gen pada keratin
nomor 4 dan/ atau 13.
Lesi asimptomatik pada mukosa
rongga mulut bilateral, peninggian
dengan permukaan irregular (spongy
texture) berbentuk plak dan fisur yang
menyebar dan tidak dapat dikerok.
Muncul pada waktu lahir (khususnya
sebelum pubertas), dan menetap seumur
hidup.
White Sponge Nevus
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
ETIOLOGI
Genetik (mutasi gen keratin 4 dan atau 13 dengan pola transisi dominan
autosomal).
DIAGNOSIS & PERAWATAN
Penebalan epitel adanya edema intraselular dengan kondensasi perinuklear
pada lapisan keratin.
Warna putih tetap tampak (does not disappear) ketika dilakukan peregangan.
Diagnosis diperoleh dari pemeriksaan klinis dikuatkan dengan histopatologi
biopsi.
Tidak diperlukan perawatan, selama asimptomatik dan jinak (benign).
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
REACTIVE / INFLAMMATORY LESIONS
Focal (frictional) hyperkeratosis
Nicotine stomatitis
Hairy leukoplakia
Hairy tongue
White lesions associated with smokeless tobacco
Dentifrice-associated slough
Greenberg & Glick, 2003; p. 85
Regezi et al., 2008; p. 73;
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
Focal Hyperkeratosis
DEFINISI & GAMBARAN KLINIS
Suatu lesi putih yang berhubungan
dengan gesekan kronis (chronic
rubbing/ friction) pada permukaan
mukosa oral.
Area lesi biasanya terjadi pada
daerah yang sering mendapatkan
truma gesek/ gigit misalnya bibir,
lateral tepi lidah, mukosa bukal
sepanjang garis oklusal dan pada
area edentulous ridges.
Gigitan/ gesekan kronis pada area pipi,
bibir & ridge menghasilkan suatu
keratinisasi (warna putih/ opacification).
cheek-chewing tongue-thrusting
chronic rubbing of
the lip againts teeth associated with an
ill-fitting denture
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
ETIOLOGI
Trauma tekan, iritasi gesekan dan gigitan kronis.
DIAGNOSIS & PERAWATAN
Diagnosis diperoleh dari pemeriksaan klinis
(melihat penyebabnya), apabila ada keraguan
maka dilakukan biopsi.
Tidak diperlukan perawatan. Hilangkan faktor
penyebab dan kontrol kebiasaan buruknya.
Tidak berpotensi menjadi keganasan.
Hasil biopsi (histopatologi) tampak
adanya hiperkeratosis (penebalan
lapisan keratin)
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
Linea alba (white line)
It is a very common finding and is most likely
associated with pressure, frictional irritation, or
sucking trauma from the facial surfaces of the
teeth.
Epitel menebal (hiperkeratotik) oleh karena
respon gesekan oleh gigi sepanjang garis
oklusal.
Variasi normal dengan garis bergelombang
putih, horizontal, terdapat peninggian
permukaan, sepanjang M2-C, lebar 1-2mm pada
garis oklusi di mukosa bukal.
Asimptomatik, bilateral dan tidak dapat dikerok.
Tidak perlu perawatan. Pada beberapa orang
dapat hilang spontan.
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
Nicotine stomatitis
DEFINISI & GAMBARAN KLINIS
Suatu lesi putih keratosis yang
berhubungan dengan konsumsi
tembakau.
Pada palatum keras terdapat area
keratosis berwarna putih yang
menyebar dengan adanya titik-titik
merah (red dots) di sekitarnya
sebagai akibat saluran duktus
kelenjar saliva yang terinflamasi.
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
ETIOLOGI
Merokok tembakau (pipe, cigar and cigarette smoking).
Panas dan bahan karsinogen dari tembakau menyebabkan warna keputihan
(opacification) pada daerah palatum.
Ada korelasi dengan intensitas merokok dan keparahan kondisinya.
DIAGNOSIS & PERAWATAN
Terjadi hiperplasi epitel dan hiperkeratosis.
Kebiasaan merokok tembakau dihentikan
Amati dan periksa area mukosa yang terdapat lesi, risiko menjadi keganasan
kecil (kecuali pada perokok yang merokok kembali “reverse smokers”).
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
Hairy Leukoplakia
DEFINISI & GAMBARAN KLINIS
Suatu lesi akibat infeksi oprtunistik
Epstenin-Barr virus (EBV) dan
ditemukan khusus pada penderita
yang terinfeksi HIV, dan sebagian
kecil pada pasien immunosupresi.
Lesi tampak bercak/ plak yang rata
pada daerah papillary/ filiform lidah.
Bilateral atau unilateral, pada daerah
lateral tepi lidah.
Pada umumnya asimptomatik walau
berhubungan dengan infeksi
sekunder Candida albicans.
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
ETIOLOGI
Epstein-Bar virus
DIAGNOSIS & PERAWATAN
Tidak dilakukan perawatan, namun
terkadang dalam beberapa kasus
diberikan aciclovir atau valaclovir (anti
virus).
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
PRENEOPLASTIC & NEOPLASTIC LESIONS
Actinic cheilitis
Idiopathic leukoplakia
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
Actinic cheilitis
DEFINISI & GAMBARAN KLINIS
Actinic atau solar cheilitis merupakan
keadaan degenerasi jaringan yang
cepat pada daerah vermilion bibir
khususnya bibir bawah akibat adanya
paparan sinar matahari (overexposure
to UV light).
Lesi berwarna pucat perak keabu-
abuan, mengkilat, terdapat fisur dan
ulserasi kronik jika terdapat kerusakan
bibir yang parah.
Actinic cheilitis dengan ulser kronis
(anak panah)
Vermilion of the lips takes on an
atropic, pale to silvery gray
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
ETIOLOGI
Paparan sinar matahari (overexposure UV
light).
Lesi premaligna, dapat berkembang menjadi
cutaneous actinic keratosis dan atau
squamous cell carcinoma.
DIAGNOSIS & PERAWATAN
Biopsi pada pada ulser yang persisten dan lesi indurasi
Menghindari sinar matahari secara langsung,
menggunakan sun screen/ sun blocking agent.
Vermilionectomy (in severe case).
Eksisi atau reseksi-rekontruksi jika terjadi perubahan
menjadi keganasan.
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
Idiopathic leukoplakia
DEFINISI
Leukoplakia merupakan istilah klinis untuk bercak atau plak putih yang
tidak dapat dikerok dan tidak dapat dikarakteristikkan secara klinis
sebagai penyakit lainnya (lichen planus, candidiasi, leukoedema, white
sponge nevus dan frictional keratosis).
Pada umumnya usia 40 tahu ke atas, sex ♂: ♀=2:1
Faktor risiko Tembakau (merokok), alkohol, trauma, infeksi Candida
albicans, nutrisi (defisiensi zat besi/ anemia).
Human papilloma virus (HPV) mungkin berhubungan dengan
patogenesisnya.
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
GAMBARAN KLINIS
Leukoplakia memiliki gambaran klinis berupa bercak/ plak putih dengan
permukaan lesi tampak licin, tebal dan berfisur pada daerah vertibulum,
bukal>palatal, alveolar ridge, bibir > lidah, dan dasar mulut.
Warna variasi putih translusen – abu-abu/ putih-coklat.
Homogen leukoplakia dan non-homogen leukoplakia (speckled & verrucous
leukoplakia)
Homogeneous Leukoplakia
Terlokalisasi, luas, tebal, berfisur
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
Speckled Leukoplakia
Granular, bernodul merah dan
putih, arahnya ke keganasan
DIAGNOSIS & PERAWATAN
Biopsi, histopatologi
Hilangkan faktor iritasi & penyebab
Pemantuan yang cermat
Verrucous Leukoplakia
Lesi putih padat, permukaan
berkeratin.
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
OTHER WHITE LESIONS
Geographic tongue
Lichen planus
Lupus erytematous
NON-EPITHELIAL WHITE YELLOW
LESIONS
Candidiasis
Fordyce’s granules
Submucoud fibrosis
Mucosal burns
Gingival cyst
Parulis
Lipoma
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
Geographic tongue
DEFINISI & ETIOLOGI
Geographic tongue disebut juga
dengan istilah erythema migrans/
benign migratory glositis.
Etiologi tidak diketahui, mungkin
berhubungan dengan genetik.
GAMBARAN KLINIS
Multipel, eritema, dikelilingi oleh peninggian
tipis sebagai batasnnya (membentuk pulau-
pulau) dan terdapat pada dorsum lidah.
Tampak pada area tertentu, kemudian
menghilang dan berpindah tempat (patern
changes with time/ migratory glositis)
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
PERAWATAN
Biasanya sembuh sendiri (self-limiting) dan asimptomatik, maka perawatan
tidak ada.
Apabila terasa sakit dapat diberikan antijamur atau topikal kortikosteroid,
Geographic tongue
Terjadi atropi pada papila filiformis
permukaan lidah
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
Oral Candidiasis
DEFINISI & ETIOLOGI
Merupakan penyakit infeksi rongga mulut
yang disebabkan oleh infeksi Candida.
Sinonim (berdasarkan faktor predisposisi):
trush, angular cheilitis, median rhomboid
glositis, denture sore mouth, yeast infection,
candidal leukoplakia, antibiotic stomatitis,
moniliasis.
Etiologi: Candida albicans dan spesies
candida lainnya : C. Tropicalis, C. Glabrata.
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
KLASIFIKASI
Akut
Pseudomembranous (white colonies) trush
Athropic/ Erythematous (red mucosa) antibiotic stomatitis
Kronik
Athropic/ Erythematous (red mucosa) denture sore mouth, angular cheilitis,
Hyperplastic (white keratotic plaque) Candida leukoplakia, median rhomboid
glossitis.
Mukokutaneus
Localized
Familial
Syndrome associated
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
GAMBARAN KLINIS
Plak putih/ krem, difus (seperti beludru), dapat dikerok/ dihapus,
meninggalkan permukaan merah, kasar pada mukosa bukal, lidah, dan
palatum lunak.
Pseudomembranous type
Trush. Plak putih, akut dapat
dikerok
Erythematous type
Denture sore mouth
Kemerahan, akut.
Hyperplastic type
Median rhomboid glositis
Oval pd daerah dorsum
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
DIAGNOSIS
Trush
Pemeriksaan klinis
Kultur jamur dan mikroskopik
lansung dari hasil kerokan.
Usap sitologik
Candida chronic
Biopsi
Mikroskopik
PERAWATAN
Trush
Hilangkan faktor penyebab.
Anti jamur: nystatin, clotrimazole
(topikal) mikonazole, fluconazole,
ketokonazole (sitemik)
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
Fordyce’s Granules
DEFINISI & GAMBARAN KLINIS
Merupakan variasi normal berupa
kelenjar sebasea ektopik pada oral
(secara embrionik terperangkap
selama penggabungan prosesus
maksilaris & mandilaris).
Asimptomatik, berupa papula putih/
krem kekuningan, sedikit timbul.
Jumlahnya banyak, berkelompok,
terasa kasar saat palpasi.
Jelas pada saat puber, bertambah
sesuai umur, sex ♂>♀
Area Fordyce’s granules banyak ditemukan di
mukosa bukal, bibir, mukosa bibir, retromolar
pad, gingica cekat, lidah, frenulum
PERAWATAN
Tidak perlu perawatan
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
Terima kasih
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Biomedic, 2012