14
Laju Reaksi Kelompok Karbon: Siti Suwansih (C) Meri Wulandari (Si) Daniel Pracoyo (Ge) Chomsyatun Aisah N. (Sn) Jauhar Farasyah (Pb)

laju reaksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ini merupakan power point yang menjelaskan tentang laju reaksi

Citation preview

Slide 1

Laju ReaksiKelompok Karbon: Siti Suwansih (C) Meri Wulandari (Si) Daniel Pracoyo (Ge) Chomsyatun Aisah N. (Sn) Jauhar Farasyah (Pb)Pengertian Laju ReaksiLaju reaksi adalah perbandingan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi terhadap perubahan waktu.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju ReaksiKonsentrasi pereaksiSuhuTekananKatalis Luas permukaan sentuh1. Konsentrasi Pereaksi Semakin besar konsentrasi pereaksi, laju reaksi semakin cepat. Semakin kecil konsentrasi pereaksi, laju reaksi semakin lamabat2. SuhuApabila suhu suatu reaksi dinaikan, laju reaksi semakin besar.Apabila suhu suatu reaksi diturunkan, laju reaksi semakin kecil.3. Tekanan Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.4. KatalisKatalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. 5. Luas Permukaan SentuhSemakin besar luas permukaan bidang sentuh, laju reaksi semakin cepat.Semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, laju reaksi semakin kecil.Mengukur LajuDapat diukur dengan menggunakan zat dalam reaksi.Satuan : M/sDiukur dalam tiga cara: Laju sesaat Laju rata-rata Laju awalLaju Reaksi SesaatLaju sesaat adalah laju pada saat tertentu. Pada umumnya, laju reaksi makin kecil seiring dengan bertambahnya waktu reaksi. oleh karena itu, plot konsentrasi terhadap waktu berbentuk garis lengkung. Laju sesaat pada waktu t dapat ditentukan dari kemiringan (gradien) tangen pada saat t tersebut.

Laju Reaksi Rata-rataLaju rata-rata adalah rata-rata laju untuk selang waktu tertentu.Laju = [reaktan] waktuHukum Laju ReaksiHukum laju reaksi menunjukkan korelasi antara laju reaksi (v) terhadap konstanta laju reaksi (k) dan konsentrasi reaktan yang dipangkatkan dengan bilangan tertentu (orde reaksi). Hukum laju reaksi dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :aA + bB -> cC + dDv = k [A]x [B]yx dan y adalah bilangan perpangkatan (orde reaksi) yang hanya dapat ditentukan melalui eksperimen. Nilai x maupun y tidak sama dengan koefisien reaksi a dan b.

Orde reaksi (m) = 0Laju reaksi tidak tergantung pada konsentrasi reaktan:A B- d[A]/dt = k [A]0 = k[A] = -kt + C

Umumnya terjadi pada dekomposisi termal.

Contoh:Dekomposisi HI menjadi H2 dan I2 merupakan reaksi orde 0 terhadap HI.Orde reaksi (m) = 1Laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan:A B- d[A]/dt = k [A]1 = k [A]ln [A] = -kt + C

Contoh: Pembentukan butil alkohol dari butil klorida dan air merupakan reaksi orde 1 terhadap butil klorida.C4H9Cl + H2O -> C4H9OH + HCl Orde reaksi (m) = 2Laju reaksi berbanding lurus dengan pangkat dua konsentrasi reaktan:A B- d[A]/dt = k [A]2 1 / [A] = kt

Contoh: Dekomposisi NO2 merupakan reaksi orde dua terhadap NO2.2 NO2 (g) 2 NO (g) + O2 (g)Teori Tumbukan ReaksiTumbukan antara pereaksi ada yang menghasilkan reaksi dan tidak, sebagai contoh reaksi antara hidrogen dan iodium.

Tumbukan dengan engeri yang tidak cukup

2. Molekul terpisah kembali tumbukan tidak berhasil1. Tumbukan dan energi yang cukup. Ikatan-ikatan akan putus dan terbentuk ikatan baru.

2. Molekul HI terbentuk. Tumbukan berhasil.