29

LAMPIRAN - Kemenag · koordinasi dengan instansi lintas sektoral, vertikal dan lembaga keagamaan. Pengembangan profesi meliputi; a. Penyusunan karya tulis/tinjauan ilmiah/ hasil penelitian,

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1

  • 2

  • 3

    LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM

    NOMOR DJ.II/ 102 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Pengembangan karir berdasarkan kualifikasi dan kompetensi merupakan amanat Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN), serta menguatkan

    program percepatan Reformasi Birokrasi dalam mewujudkan profesionalitas ASN. Kementerian Agama melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Asesmen Kompetensi bagi PNS di

    lingkungan Kementerian Agama merupakan tindak lanjut Kementerian Agama dalam mengimplementasikan penguatan SDM berbasis kompetensi.

    Tugas pokok penghulu adalah melakukan perencanaan kegiatan kepenghuluan, pengawasan pencatatan nikah/rujuk, pelaksanaan pelayanan

    nikah rujuk, penasihatan dan konsultasi nikah/rujuk, pemantauan pelanggaran ketentuan nikah/rujuk, pelayanan fatwa hukum munakahat dan

    bimbingan muamalah, pembinaan keluarga sakinah, serta pemantauan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan dan pengembangan kepenghuluan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

    PER/62/M.PAN/6/2005 Tahun 2005 tentang Jabatan Fungsional Penghulu dan Angka Kreditnya.

    Peran penghulu sangat strategis dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat seperti pencatatan perkawinan, pembinaan keluarga sakinah,

    penyelenggaraan hari-hari besar keagamaan, sosialisasi hisab rukyat dan pembinaan hubungan baik dengan para ulama pemuka agama. Lebih lagi dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi akibat reformasi, otonomi

    daerah dan globalisasi, maka penghulu mengemban tugas yang lebih berat. Sangat dibutuhkan SDM penghulu yang memiliki kemampuan komprehensip

    dalam hal pembinaan keluarga serta membangun hubungan yang harmonis dengan lembaga/instansi terkait guna membangun sinergisitas pembangunan keluarga dan umat yang semakin kompleks permasalahannya.

    Maka Untuk membangun profesionalitas Penghulu, perlu diatur Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) Penghulu sebagai persyaratan pengetahuan,

    ketrampilan dan sikap yang harus dimiliki untuk melaksanakan pekerjaan/jabatan di bidang kepenghuluan.

    2. Tujuan

    Tujuan ditetapkannya Standar Kompetensi untuk Jabatan Fungsional Penghulu adalah :

    1) Sebagai batasan minimal kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Penghulu untuk melaksanakan pelayanan kepenghuluan secara prima (best practices) di Indonesia;

  • 4

    2) Sebagai alat ukur penampilan kinerja Penghulu dalam memberikan pelayanan kepenghuluan;

    3) Sebagai dasar bagi Pusat Pendidikan dan Latihan dalam mengembangkan kurikulum dan menentukan pola pendidikan Penghulu;

    4) Sebagai acuan dalam melakukan akreditasi pendidikan Penghulu

    maupun pelayanan kepenghuluan; 5) Sebagai acuan pelaksanaan asesmen kompetensi, penyelenggaraan

    pendidikan, pelatihan, pembinaan dan evaluasi;

    6) Sebagai acuan dalam penyelenggaraan program pengembangan profesi secara berkelanjutan; dan

    7) Sebagai acuan dalam menetapkan standar kinerja Penghulu. 3. Pengertian

    1) Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS adalah Pegawai Negeri

    Sipil yang bekerja di lingkungan Kementerian Agama;

    2) Asesmen Kompetensi/Penilaian Kompetensi adalah suatu proses membandingkan antara kompetensi jabatan yang dipersyaratkan dengan

    kompetensi yang dimiliki oleh pemegang jabatan atau calon pemegang jabatan;

    3) Kamus kompetensi adalah kumpulan kompetensi yang meliputi nama

    kompetensi, batasan, dan level kompetensi yang digunakan di lingkup Kementerian Agama;

    4) Standar Kompetensi Jabatan adalah persyaratan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh seorang PNS di lingkungan Kementerian Agama dalam melaksanakan tugas jabatannya;

    5) Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu unit kerja di lingkungan Kementerian Agama; dan

    6) Pejabat Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu satuan

    organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

  • 5

    BAB II STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU

    1. Kualifikasi

    Kualifikasi Penghulu terdiri atas Kualifikasi Umum, dan Kualifikasi Khusus. 1) Kualifikasi Umum Penghulu adalah sebagai berikut :

    a. Memiliki kualifikasi pendidikan sarjana (S1) Syariah atau Sarjana Agama Islam pada perguruan tinggi yang terakreditasi;

    b. Pada waktu diangkat sebagai Penghulu berusia setinggi-tingginya 52 tahun;

    c. Memiliki masa kerja sebagai PNS minimal 2 tahun diutamakan memiliki

    pengalaman di bidang kepenghuluan; dan d. Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/a bagi PNS yang akan pindah

    jabatan ke Penghulu.

    2) Jenjang Jabatan Penghulu meliputi :

    a. Penghulu Pertama; b. Penghulu Muda; dan c. Penghulu Madya.

    2. Kompetensi

    Berdasarkan tugas dan fungsi Penghulu yaitu melaksanakan kegiatan pengawasan nikah/rujuk menurut agama Islam dan kegiatan kepenghuluan meliputi pelayanan dan konsultasi nikah/rujuk serta pengembangan

    kepenghuluan. Maka Penghulu minimal harus memiliki tiga kompetensi yaitu :

    1) Kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan

    struktural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan adalah berupa kemampuan dalam membuat perencanaan meliputi rencana operasional,

    rencana tahunan dan rencana lima tahun, dan kemampuan dalam mengorganisir tugas, dan kemampuan melakukan pengkoordinasian, dan kemampuan menggerakan semua potensi yang ada, serta kompetensi

    dalam melakukan pengawasan;

    2) Kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis kemampuan dalam membaca Al-Qur’an dan maknanya, kemampuan

    membaca kitab kuning khususnya yang berkaitan dengan Fiqh Munakahat dan permasalahan munakahat kotenporer, serta kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Arab dan atau Inggris; dan

    3) Kompetensi sosial kultural yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan

    dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan adalah merupakan cerminan dari budaya kerja ASN kementerian Agama sehingga mampu memberikan

    pencitraan yang baik dan positif pada Kementerian Agama.

  • 6

    Pemetaan kebutuhan kompetensi Penghulu dari tugas dan fungsi sesuai butir-butir kegiatan Penghulu sebagai berikut :

    Unsur utama butir kegiatannya Kompetensi Manajerial

    Pelayanan dan Konsultasi

    Nikah/Rujuk

    a. Perencanaan kegiatan kepenghuluan;

    b. Pengawasan pencatatan nikah/rujuk;

    c. Pelayanan nikah/rujuk

    (Memimpin pelaksanaan akad nikah/rujuk,

    Menerima dan melaksanakan taukil wali nikah/tauliyah wali hakim, Memberi khutbah/nasehat/doa

    nikah/rujuk); d. Penasihatan dan Konsultasi

    nikah/rujuk; e. Pemantauan pelanggaran

    ketentuan nikah rujuk;

    f. Pelayanan fatwa hukum munakahat dan bimbingan muamalah;

    g. Pembinaan Keluarga Sakinah; dan

    h. Pemantauan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan.

    1. Berpikir Analisis; 2. Berpikir konseptual;

    3. Pengendalian Diri; 4. Komitmen terhadap

    Organisasi;

    5. Inisiatif ; 6. Kerjasama;

    7. Mengembangkan Orang Lain;

    8. Berorientasi pada

    Pelayanan; 9. Membangun Hubungan

    Kemitraan; 10. Pencarian Informasi; 11. Pengambilan Keputusan

    dan Penyelesaian Masalah; dan

    12. Berorientasi pada

    Kualitas.

    Pengembangan Kepenghuluan

    a. Pengkajian masalah hukum munakahat (bahsul masail munakahat dan ahwal as syakhsiyah);

    b. Pengembangan metode

    penasehatan, konseling dan pelaksanaan nikah/ rujuk;

    c. Pengembangan perangkat dan standar pelayanan nikah/ rujuk;

    d. Penyusunan kompilasi fatwa hukum munakahat;

    e. Melakukan pembinaan

    tentang kemasjidan; f. Melakukan pembinaan

    tentang manasik haji; g. Melakukan pembinaan

    tentang ZIS;

    h. Melakukan pembinaan tentang produk halal;

    i. Melakukan rukyat hilal; j. Melakukan pengukuran

    arah kiblat;

    k. Pembinaan muallaf; dan

  • 7

    l. Melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi

    lintas sektoral, vertikal dan lembaga keagamaan.

    Pengembangan profesi

    meliputi;

    a. Penyusunan karya tulis/tinjauan ilmiah/ hasil

    penelitian, pengkajian, survei, dan atau evaluasi di bidang kepenghuluan dan

    hukum Islam dalam bentuk buku, makalah atau tulisan

    ilmiah yang dipublikasikan atau tidak dipublikasi;

    b. Membuat karya

    tulis/tinjauan ilmiah/ hasil penelitian, pengkajian,

    survei, dan atau evaluasi di bidang kepenghuluan dan hukum Islam;

    c. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan, atau ulasan ilmiah dalam

    pertemuan ilmiah di bidang kepenghuluan dan hukum

    Islam; d. Menerjemakan/ penyaduran

    buku atau karya ilmiah di

    bidang kepenghuluan dan hukum Islam;

    e. Penyusunan pedoman/ petunjuk teknis kepenghuluan dan hukum

    Islam; f. Pelayanan konsultasi

    kepenghuluan dan hukum

    Islam; g. Menyusun pedoman standar

    pneyelenggaraan kepenghuluan dan hukum Islam; dan

    h. Menyusun pedoman umum, petunjuk teknis kepenghuluan dan hukum

    Islam.

    Penunjang tugas Penghulu

    meliputi;

    a. Menjadi khotib jumat, idul fitri, idul adha;

    b. Menjadi penceramah pada

    hari besar Islam; c. Menjadi juri pada acara

    lomba keagamaan; d. Menjadi Qori/Pembaca doa; e. Pembelajaran/pelatihan di

    bidang kepenghuluan dan

  • 8

    hukum Islam; f. Mengikuti seminar /

    lokakarya / konferensi sebagai Pemrasaran,

    Moderator / pembahas / narasumber, peserta;

    g. Menjadi anggota organisasi

    profesi sebagai pengurus aktif dan anggota aktif;

    h. Menjadi anggota aktif Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Penghulu;

    i. Menjadi pengurus dalam organisasi keagamaan;

    j. Menjadi anggota delegasi

    misi keagamaan : tingkat internasional menjadi ketua

    dan anggota : tingkat nasional menjadi ketua dan anggota;

    k. Memperoleh penghargaan/ tanda jasa Satya Lancana

    Karya Satya : 30 tahun, 20 tahun, 10 tahun; dan

    l. Memperoleh gelar

    kesarjanaan yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya : S 3, S 2, S 1.

    3. Kebutuhan Level Kompetensi Jabatan Penghulu 1) Kebutuhan pada level kecakapan kompetensi inti meliputi :

    No Kompetensi

    Keahlian

    Pert

    am

    a

    Mu

    da

    Madya

    1 Integritas 2 2 3

    2 Kepemimpinan 2 2 3

    3 Harmonisasi Keberagaman 2 2 3

    4 Memprakarsai Perubahan 2 2 3

    5 Menjaga Citra Kementerian Agama 2 2 3

    2) Kebutuhan pada level kecakapan kompetensi manajerial

    No Kompetensi

    Keahlian

    Pert

    am

    a

    Mu

    da

    Madya

    1 Berpikir Analisis 2 3 4

    2 Berpikir konseptual 2 3 3

  • 9

    3 Pengendalian Diri 3 3 3

    4 Komitmen terhadap Organisasi 2 3 3

    5 Inisiatif 2 3 3

    6 Kerjasama 2 2 3

    7 Mengembangkan Orang Lain 2 3 3

    8 Berorientasi pada Pelayanan 3 3 4

    9 Membangun Hubungan Kemitraan 3 3 4

    10 Pencarian Informasi 3 3 3

    11 Pengambilan keputusan dan Penyelesaian Masalah 2 3 3

    12 Berorientasi pada Kualitas 3 3 3

    3) Kebutuhan kompetensi teknis

    No Kompetensi Teknis Umum

    Pert

    am

    a

    Mu

    da

    Madya

    1 Komunikasi 3 3 3

    2 Aplikasi Komputer 2 2 2

    3 Bahasa Inggris 1 2 2

    4 Bahasa Arab 1 2 3

    5 Teknik Presentasi 3 4 4

    6 Produk hukum dan Peraturan Perundang-Undangan

    2 2 3

    7 Membaca Al-Qur’an 2 3 4

    8 Memahami Fiqh Munakahat 2 3 4

    9 Mampu membaca kitab kuning 1 2 3

  • 10

    BAB III

    INDIKATOR PRILAKU LEVEL KOMPETENSI PENGHULU BERDASARKAN KAMUS KOMPETENSI JABATAN

    1. Kompetensi Inti

    1) Integritas (Integrity)

    Orang-orang yang menunjukkan kompetensi ini secara teliti dan handal berperilaku secara etis dan jujur dalam hubungan mereka dengan manajemen, rekan kerja, bawahan langsung dan pelanggan. Mereka

    bersikap adil dalam harapan mereka terhadap orang lain dan memperlakukan orang lain dengan keadilan yang sama mempertahankan tingkat standar keadilan dan etika yang tinggi dalam perkataan dan

    tindakan sehari-hari.

    Level Kompetensi (3) Membangun kepercayaan

    Indikator Prilaku :

    Dapat menjadi contoh dan mampu membangun kepercayaan orang lain

    terhadap dirinya;

    Mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi

    atau timnya pada saat terjadi benturan kepentingan; dan

    Menunjukkan tanggung jawab pribadi atas apa yang dilakukannya

    2) Kepemimpinan (Leadership)

    Tindakan meyakinkan, mempengaruhi dan mendorong agar mereka berkinerja tinggi.

    Level Kompetensi (3) Memahami visi organisasi untuk diwujudkan dalam program dan kegiatan

    kerja

    Indikator Prilaku :

    Menyusun strategi komunikasi;

    Menyusun rencana kerja harian;

    Menyusun target pelaksanaan setiap aktivitas berdasarkan target

    pelaksanaan pekerjaan bagian;

    Mengendalikan kegiatan operasional pelaksana tugas;

    Memberikan briefing dalam rangka pencapaian target- target pekerjaan;

    Mendorong terselenggaranya pelaksanaan tugas yang efektif dan efisien.

    3) Harmonisasi Keberagaman

  • 11

    Memahami, menerima, dan peka terhadap perbedaan individu. Memperlakukan semua orang secara adil dengan penuh sikap hormat,

    tanpa memandang jenis kelamin, suku bangsa, agama, asal kelahiran, status, atau posisi.

    Level Kompetensi (3) Menghargai perbedaan

    Indikator Prilaku :

    Terbuka dan mau belajar tentang berbagai budaya, agama, suku dan

    lain-lain yang berbeda dengan dirinya;

    Menekankan persamaan di antara semua orang, bukan berfokus pada

    perbedaan-perbedaan; dan

    Mampu membina unit kerja dalam mengelola hubungan kerja dan koordinasi pihak lain yang berbeda agama dan prinsip keyakinan.

    4) Memprakarsai Perubahan

    Bertindak menyesuaikan diri terhadap perubahan situasi, informasi, tugas, prosedur, tanggung jawab, teknologi, dan lingkungan eksternal;

    serta mampu mempertahankan efektivitas kerja. Orang-orang yang menunjukkan kompetensi ini secara aktif memimpin usaha perubahan lewat kata-kata dan tindakan mereka. Mereka mengembangkan dukungan

    dari orang-orang yang dipengaruhi oleh inisiatif perubahan itu dan mengambil tanggung jawab pribadi untuk memastikan bahwa perubahan tersebut berhasil diimplementasikan.

    Level Kompetensi (3) Mempromosikan perubahan kepada orang lain Indikator Prilaku :

    Menginformasikan perlunya perubahan kepada orang lain dengan disertai alasan yang jelas;

    Membantu orang lain menyesuaikan diri dengan perubahan; dan Mampu mengelola perubahan pada unit kerjanya.

    5) Menjaga Citra Kementerian Agama

    Mengenali dan memahami visi dan misi Kementerian Agama diharapkan PNS Kementerian Agama mampu menjadi model dalam

    berperilaku maupun bertindak. Orang-orang yang efektif dalam kompetensi ini mengikuti, dan mendorong orang lain untuk mengikuti pedoman,

    proses dan peraturan yang ditetapkan oleh organisasi. Mereka memberikan contoh yang baik dengan secara konsisten bekerja dalam batas- batas pedoman untuk mencapai pekerjaan mereka.

    Level Kompetensi (3) Mempromosikan perubahan kepada orang lain

    Indikator Prilaku :

  • 12

    Menjadi contoh/panutan bagi pegawai lain dalam melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan pedoman dan peraturan yang ada;

    Menjadi narasumber bagi pegawai lain mengenai berbagai kebijakan, pedoman dan peraturan yang ditetapkan oleh organisasi;

    Mendorong mekanisme kerja yang baik sesuai dengan standar

    pelayanan tang berlaku; dan Mendorong efektifitas kinerja pada satuan kerja dalam memberikan

    pelayanan terbaik.

    2. Kompetensi Manajerial

    1) Berpikir Analisis (BAN)

    Kemampuan untuk mengidentifikasi, menguraikan, menghubungkan

    masalah, dan memahami situasi untuk mencari solusi berdasarkan fakta, asumsi, logika, dan tingkat kepentingan dalam mengambil langkah-langkah tindakan yang diperlukan sesuai dengan tujuan organisasi.

    Level Kompetensi Indikator Perilaku

    2 Memiliki kemampuan mengidentifikasi dan

    menguraikan permasalahan sederhana

    Menetapkan prioritas permasalahan berdasarkan tingkat

    kepentingan; Memecah persoalan menjadi

    bagian-bagian yang dapat dikelola

    sistematis.

    3 Memiliki kemampuan untuk melihat hubungan bertingkat

    dengan mengelompokkan informasi yang memiliki pola

    sama sehingga mendapatkan dasar hubungan dari permasalahan

    Membuat langkah untuk mengantisipasi hambatan;

    Mengantisipasi hambatan secara sistematis memecah persoalan

    yang komplek menjadi komponen-komponenya sehingga mudah dipahami

    4 Menentukan faktor penyebab utama permasalahan

    Secara sistematis memecah

    masalah multi dimensi (banyak

    faktor yang mempengaruhi)

    menjadi bagian-bagian sehingga

    mudah dipahami, atau

    menggunakan beberapa teknik

    analisis untuk mengidentifikasi

    beberapa alternatif solusi dan

    memberi prioritas atau bobot

    pada setiap alternatif solusi

    tersebut

    2) Berpikir konseptual (BK)

    Kemampuan merumuskan atau membuat kesimpulan berupa teori, metode atau sistematika kerja berdasarkan informasi yang tersedia.

  • 13

    3) P

    en

    gen

    dalian Diri (PD)

    Kemampuan untuk mengendalikan diri pada saat menghadapi masalah yang sulit, kritik dari orang lain atau pada saat bekerja di bawah tekanan

    dengan sikap yang positif.

    Level Kompetensi Indikator Perilaku

    3 Bersikap tenang Menghadapi tekanan dengan tindakan yang tenang.

    4) Komitmen terhadap Organisasi (KtO)

    Kemampuan untuk menyelaraskan perilaku pribadi dengan kepentingan organisasi dalam rangka mewujudkan visi dan misi.

    Level Kompetensi Indikator Perilaku

    2 Melaksanakan tugas yang melebihi tanggung jawabnya.

    Menunjukan kesetiaan, kesadaran

    untuk menyelesaikan tugasnya

    diluar tugas pokoknya agar tujuan

    organisasi tetap tercapai.

    3 Mengambil peran aktif ketika terjadi hambatan agar tujuan

    organisasi tetap tercapai.

    Mengerti dan mendukung misi dan tujuan organisasi.

    Menyelaraskan kebutuhan pribadi dengan kebutuhan

    organisasi,mengerti kebutuhan bekerja sama untuk mencapai hasil yang lebih besar.

    5) Inisiatif (Ini)

    Dorongan bertindak untuk melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut

    oleh pekerjaan/ lingkungan melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih dahulu,tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan atau menghindari timbulnya masalah atau

    menciptakan peluang baru.

    Level Kompetensi Indikator Perilaku

    2 Menerapkan rumusan yang

    kompleks dalam menyelesaikan pekerjaan

    Menerapkan pengetahuan masa

    lalu, kecenderungan dan hubungan antara berbagai situasi yang berbeda

    Menerapkan dan memodifikasi konsep belajar secara wajar

    3 Menyederhanakan hal yang

    kompleks dalam menyelesaikan pekerjaan

    Menyatukan ide, isu , dan

    observasi menjadi konsep tunggal atau penjelasan yang jelas

    Mengidentifikasi isu kunci dalam

    situasi kompleks

  • 14

    Level Kompetensi

    2 Melakukan langkah aktif dalam proses penyelesaian

    pekerjaan.

    Tidak mudah menyerah jika rencana tidak berjalan dengan mulus.

    3 Melakukan tindakan

    konstruktif untuk mendukung situasi kerja yang kondusif.

    Memusatkan pada kesempatan atau

    masalah yang dihadapi pada saat sekarang. Mengenali dan melakukan tindakan terhadap kesempatan yang

    ada sekarang atau memfokuskan pada masalah yang dihadapi sekarang (

    biasanya diselesaikan pada waktu 1-2 hari)

    6) Kerjasama (KS) Kemampuan menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama dengan

    menjadi bagian dari suatu kelompok untuk mencapai tujuan unit / organisasi.

    Level Kompetensi

    2 Menghargai masukan dan

    keahlian orang lain dan bersedia untuk belajar dari

    orang lain.

    Selalu mencari input dari

    kecakapan orang lain (terutama bawahan). Meminta pendapat dan ide

    untuk menentukan keputusan, mengundang seluruh anggota tim untuk saling berkontribusi

    3 Menjunjung tinggi keputusan kelompok dengan cara

    menyelesaikan pekerjaan yang menjadi bebannya.

    Mendukung tujuan dan keputusan tim kerja dengan cara menyelesaikan

    tugas secara bersama.

    7) Mengembangkan Orang Lain (MOL)

    Mengembangkan orang lain untuk meningkatkan kemampuan agar dapat bekerja lebih optimal.

    Level Kompetensi

    1 Menyadari potensi orang lain, mengenali kemampuan bawahan

    2 Memberikan argumentasi atau dukungan lainnya.

    3 Memberikan umpan balik untuk tujuan pengembangan

    4 Mempromosikan Pembelajaran Berkelanjutan

    5 Memberikan penghargaan bagi pengembangan yang berhasil.

    8) Berorientasi pada Pelayanan (BpP)

    Kemampuan memberikan layanan kepada pelanggan (internal dan eksternal) yang sesuai dengan keinginan pelanggan dan atau standar

    pelayanan minimal dengan berorientasi pada pencapaian kinerja layanan yang memuaskan sehingga tercipta pelayanan yang prima.

  • 15

    Level Kompetensi

    2 Memberikan pelayanan sesuai

    prosedur.

    Memberikan pengarahan untuk

    mempermudah pekerjaan. Mengajukan pertanyaan,

    memberikan ujian atau

    Menggunakan metode lain untuk meyakinkan bahwa orang lain telah memahami penjelasan atau

    pengarahan.

    3 Mengevaluasi kebutuhan pelanggan untuk

    meningkatkan pelayanan.

    Memberikan jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi

    orang lain serta berusaha memberikan pendapat dari

    berbagai sudut pandang baik positif maupun negatif;

    Mendelegasikan pekerjaan dalam

    rangka meningkatkan kemampuan bawahan

    9) Membangun Hubungan Kemitraan (MHK) Kemampuan untuk menjalin dan membina kerjasama, serta mengembangkan hubungan dan jaringan strategis dalam melaksanakan

    tugas dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, politik, dan regulasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi.Kemampuan untuk

    melakukan kerjasama yang efektif dengan orang lain dalam kelompok kerja baik di dalam maupun di luar organisasi.

    Level kompetensi

    3 Berperan aktif meningkatkan efektivitas tim

    Menjalin hubungan eksternal dengan pihak lain.

    Meminta dan menghargai pendapat orang lain secara bijak, dan menanggapinya secara

    positif; Membangkitkan semangat orang

    lain dan membantunya dalam menyelesaikan tugas tim secara efektif;

    Berbagi informasi yang relevan dan meminta pendapat/ide dari orang lain untuk mencapai

    keputusan tim yang terbaik.

    4 Meningkatkan produktivitas & membangun kemitraan

    Berperan aktif dan merintis hubungan kerja dengan pihak

    lain; Memberikan semangat dan

    sangat menghargai kontribusi orang lain guna mencapai efektivitas

  • 16

    Level kompetensi

    pencapaian sasaran kerja tim; Menempatkan tujuan tim di atas

    tujuan pribadi; Mampu mengidentifikasi

    kelemahan tim dan

    mengantisipasi berbagai hambatan yang ada;

    Berkolaborasi dengan anggota tim kerja ataupun orang lain secara sinergis dan mampu

    memfasilitasi berbagai kepentingan yang berbeda dari

    masing-masing anggota tim.

    10) Pencarian Informasi (PI)

    Mengumpulkan data atau informasi yang dibutuhkan secara sistematik

    dari dalam dan luar organisasi untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan dan pengambilan keputusan.

    Level kompetensi

    3 Mengelola secara sistematis

    informasi yang terkumpul untuk mengetahui konsistensi

    data.

    embuktikan konsistensi informasi

    dengan bertanya kepada beberapa orang/dari beberapa sumber bukan

    hanya satu sumber

    11) Pengambilan Keputusan dan Penyelesaian Masalah (PK)

    Kemampuan memahami inti permasalahan, melihat hubungan sebab akibat dari berbagai informasi yang diperlukan, mengembangkan alternatif

    berdasarkan fakta, asumsi, dan logika, untuk, mengevaluasi alternatif sesuai kondisi dan situasi organisasi, mengembangkan kebijakan untuk penyelesaian masalah.

    Level Kompetensi

    2 Membuat alternatif penyelesaian masalah berdasarkan hasil analisis

    Melihat dan menganalisis suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang yang berbeda,

    sehingga mampu menghasilkan solusi alternatif

    Membuat kriteria pemecahan

    masalah dengan mempertimbangkan analisis

    kerugian dan manfaat untuk menghasilkan alternatif solusi yang baik

    Memecahkan masalah dengan orientasi hasil yang baik di masa

    yang akan datang Mampu mengantisipasi risiko

    yang terjadi pada setiap

  • 17

    Level Kompetensi

    kesempatan memecahkan suatu

    permasalahan

    3 Melakukan analisis alternatif penyelesaian masalah dengan

    memperhitungkan dampaknya

    Melakukan analisis antisipatif secara komprehensif dalam

    memecahkan suatu permasalahan

    Memecahkan masalah secara arif

    dengan hasil yang optimal Mengidentifikasi risiko atas

    masalah yang terjadi untuk

    memperoleh hasil pemecahan masalah yang maksimal

    Memberikan alternatif solusi pemecahan masalah yang paling moderat dan diterima oleh semua

    pihak

    12) Berorientasi pada Kualitas (BKU)

    Kemampuan melaksanakan tugas-tugas dengan mempertimbankan semua aspek pekerjaan secara detil untuk mencapai mutu yang lebih baik.

    Level Kompetensi

    3 Mengantisipasi masalah yang timbul dan

    menetapkan standar kerja dengan menemukan penyebab masalah

    Mengidentifikasi permasalahan serta membuat langkah -langkah

    pencegahan. Menetapkan standar kerja

    dengan menemukan faktor-faktor

    penyebab permasalahan. Berusaha memahami kebutuhan

    dalam penyelesaian permasalahan.

    3. Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis-Pengetahuan yaitu “hard competency” yang diperlukan pada jabatan tertentu, baik jabatan yang bersifat managerial, kepakaran

    maupun teknis operasi. Untuk kompetensi teknis Penghulu dikelompokan kedalam Kompetensi Teknis :

    Kompetensi Teknis Umum yang meliputi : 1) Komunikasi

    Mampu menerima dan menyampaikan informasi secara jelas, baik secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan tata bahasa yang baik dan benaruntuk menerangkan sesuatu, mempersuasi dan meyakinkan serta

    membujuk orang lain dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.

  • 18

    Level Kompetensi Indikator Perilaku

    3 Menyesuaikan Pola Komunikasi.

    Mampu menyesuaikan cara berkomunikasi dengan audiens yang dihadapinya agar

    dapat menarik perhatian mereka; Mendengarkan secara aktif pendapat orang

    lain dan berusaha memahami perspektif

    orang lain, dan menerima pendapat yang lebih tepat;

    Mampu menggunakan alat bantu presentasi visual untuk menyampaikan informasi dengan cara yang langsung dan logis

    2) Aplikasi Komputer

    Penggunaan aplikasi perkantoran (Contoh: Ms. Office) Penggunaan aplikasi

    internet (Contoh: browsing, emailing, Downloading) Penggunaan fitur-fitur khusus dalam aplikasi tersebut.

    Level Kompetensi

    2 Memahami penggunaan aplikasi-aplikasi dalam Microsoft Office

    Mengerjakan laporan dengan

    menggunakan MS. Word

    3) Bahasa Inggris Pengetahuan dan kemampuan mendengarkan percakapan, membaca

    buku-buku berbahasa Asing, menerjemahkan spesifikasi, standar, buku manual, berbicara dalam bahasa Inggris serta kemampuan untuk melakukan presentasi dengan bahasa asing baik pada forum nasional

    maupun internasional.

    Level Kompetensi Indikator Perilaku Pemegang Jabatan

    1

    Mengetahui kosa kata-kosa kata sederhana dalam bahasa Inggris dan

    grammar

    Dapat memberikan arti kata

    Mengetahui pembicaraan pihak lain dalam bahas Inggris;

    Mengerti perintah khusus, peringatan, spesipikasi peralatan baik lisan maupun tulisan bahasa Inggris;

    dan Mengetahui tulisan kata-kata dalam

    bahasa Inggris dengan baik dan benar

    2

    Memahami arti kata dan beberapa kata sederhana

    dalam bahasa Inggris dan atau bahasa asing lainnya dan gaya grammar

    Menerjemahkan kalimat Bahasa Inggris kata demi kata

    Mengetahui ucapan kata-kata dalam

    bahasa Inggris Membaca surat, terjemahan,

    mengikuti presentasi dalam bahasa Inggris

    Menjawab pertanyaan sederhana

    dalam bahasa Inggris

  • 19

    1. Bahasa Arab Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami Bahasa Arab serta

    berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Arab.

    Level Kompetensi Indikator Perilaku Pemegang

    Jabatan

    1 Mengetahui kosa kata-kosa kata

    sederhana dalam Bahasa Arab

    Dapat memberikan arti kata

    Mengetahui pembicaraan pihak lain dalam Bahasa Arab;

    Mengerti perintah khusus, peringatan, spesipikasi peralatan baik lisan maupun tulisan

    Bahasa Arab; dan Mengetahui tulisan kata-kata

    dalam Bahasa Arab dengan baik

    dan benar

    2

    Memahami arti kata dan beberapa kata sederhana

    dalam Bahasa Arab dan atau bahasa asing lainnya

    Menerjemahkan kalimat Bahasa Arab kata demi kata

    Mengetahui ucapan kata-kata dalam Bahasa Arab

    Membaca surat, terjemahan, mengikuti presentasi dalam Bahasa Arab

    Menjawab pertanyaan sederhana dalam Bahasa Arab

    2. Teknik Presentasi Pemahaman cara dan ketrampilan teknik presentasi, melakukan presentasi dengan alat bantu, melakukan presentasi dengan baik dan

    terarah.

    Level Kompetensi

    3

    Menyajikan, melakukan

    presentasi dengan menggunakan komputer

    Berpresentasi dengan menggunakan program power

    point (PPT)

    4

    Selalu dan menjadi kebiasaan presentasi dengan melibatkan

    sensitivitas untuk memahami kemauan dan pemikiran audiens dengan dukungan Teknologi

    Informasi

    Berpresentasi dengan interaktif

    3. Produk Hukum dan Peraturan Perundangan-Undangan

    Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami hukum, perundang-

    undangan dan peraturan pemerintah, dan mengelompokkan

    masalah/kasus serta proses penyelesaiannya.

  • 20

    Level Kompetensi

    3

    Menerima dan menyampaikan informasi

    dengan baik

    Mampu menyampaikan informasi

    dan/atau ide pribadi secara jelas, baik secara lisan maupun tertulis dengan

    menggunakan tata bahasa yang benar dan baik.

    Mau mendengarkan pendapat orang

    lain. Mau berbagi informasi yang dimilikinya

    dengan orang lain.

    4 Menyesuaikan Pola Komunikasi.

    Mampu menyesuaikan cara berkomunikasi dengan audiens yang

    dihadapinya agar dapat menarik perhatian mereka;

    Mendengarkan secara aktif pendapat

    orang lain dan berusaha memahami perspektif orang lain, dan menerima pendapat yang lebih tepat;

    Mampu menggunakan alat bantu presentasi visual untuk menyampaikan

    informasi dengan cara yang langsung dan logis

    4. Membaca Al-Qur’an Kemampuan dan pengetahuan dalam membaca, menghafal, dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an.

    Level Kompetensi

    1 Mengetahui tulisan/huruf Arab/Al-Qur’an

    Mengenal huruf Al-Qur’an dan membacanya

    2 Memahami hukum tajwid Al-Qur’an

    Membaca Al-Qur’an secara benar sesuai hukum ilmu tajwid

    3 Dapat membaca membaca dan menulis Al-Qur’an

    Dapat membaca secara benar sesuai hukum ilmu tajwid dan menulisnya

    4

    Dapat menterjemahkan dan

    memahami isi kandungan Al-Qur’an

    Dapat menterjemahkan isi kandungan Al-Qur’an

    Dapat mengamalkan dan mengajarkan isi kandungan Al-

    Qur’an

    5. Memahamai Fiqh Munakahat Kemampuan dan pengetahuan dalam membaca, dan memahami Fiqh

    Munakahat.

    Level Kompetensi

    1 Mengetahui arti dari masalah

    munakahat

    Mampu menjelaskan sarat dan

    rukun nikah

    2 Memahami permasalahan

    munakahat

    Mampu menjelaskan kedudukan

    wali

  • 21

    3 Memahami permasalahan munakahat kontenporer

    Mampu menjelaskan permasalahan nikah kontenporer

    6. Mampu membaca kitab kuning

    Kemampuan dan pengetahuan dalam membaca, mengartikan, dan memahami kitab kuning.

    Level Kompetensi

    1 Mengenal dan mengerti huruf, kalam, kalimat dan i’rab

    Mampu menjelaskan huruf, kalam, kalimat dan i’rab

    2 Dapat membaca kitab secara benar

    Mampu membaca kitab secara benar

    3 Dapat memahami kitab secara benar

    Mampu menjelaskan isi kitab secara benar

  • 22

    BAB IV

    STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU

    1. Penghulu Pertama

    STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU DIREKTUR JENDERAL BIMAS ISLAM KEMENTERIAN AGAMA

    1. Nama Jabatan : Penghulu Pertama 2. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan kegiatan pengawasan

    nikah/rujuk menurut agama Islam dan kegiatan kepenghuluan meliputi pelayanan dan konsultasi nikah/rujuk

    serta pengembangan kepenghuluan.

    3. Uraian Tugas : a. Melakukan pendaftaran dan meneliti kelengkapan administrasi

    pendaftaran kehendak nikah/rujuk;

    b. Mengolah dan memverifikasi data calon pengantin dan menyiapkan

    bukti pendaftaran nikah/rujuk;

    c. Memimpin pelaksanaan akad nikah/rujuk melalui proses menguji

    kebenaran syarat dan rukun nikah/rujuk, taukil wali

    nikah/tauliyah wali hakim, memberikan khutbah/nasihat/doa

    nikah/rujuk, memandu pembacaan sighat taklik talak dan

    menetapkan legalitas akad nikah/rujuk;

    d. Mengolah dan menganalisis tanggapan masyarakat terhadap

    pengumuman peristiwa nikah/rujuk;

    e. Membuat materi pengumuman peristiwa nikah/rujuk dan

    mempublikasikan melalui media;

    f. Mengumpulkan data kasus pernikahan;

    g. Memberikan penasehatan dan konsultasi nikah rujuk;

    h. Mengidentifikasi kondisi keluarga pra sakinah dan keluarga sakinah

    I;

    i. Membentuk kader pembina keluarga sakinah dan melatih kader

    pembina keluarga sakinah serta melakukan konseling kepada

    kelompok keluarga sakinah;

    j. Memantau dan mengevaluasi kegiatan kepenghuluan;

    k. Melakukan koordinasi kegiatan lintas sektoral di bidang

    kepenghuluan;

    l. Mengelola dan melaksanakan prosedur kerja secara profesional di

    bidang kepenghuluan;

    m. Menyusun rencana dan sasaran kerja di bidang kepenghuluan; dan n. Melakukan penyusunan laporan berkala sebagai

    pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

  • 23

    4. Indikator Prestasi : a. Terlaksananya pelayanan pencatatan nikah sesuai dengan standar

    dan prosedur yang ditetapkan; b.

    c. d.

    Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencatatan nikah;

    Terlaksananya identifikasi dan analisis keluarga sakinah; dan Terlaksananya konseling keluarga sakinah.

    5. Standar Kompetensi Jabatan

    a. Kompetensi Inti

    No Kompetensi Level

    1) Integritas 2

    2) Kepemimpinan 2

    3) Harmonisasi Keberagaman 2

    4) Memprakarsai Perubahan 2

    5) Menjaga Citra Kementerian Agama 2

    b. Kompetensi Manajerial

    No Kompetensi Level

    1) Berpikir Analisis 2

    2) Berpikir konseptual 2

    3) Pengendalian diri 2

    4) Komitmen terhadap Organisasi 2

    5) Inisiatif 2

    6) Kerjasama 2

    7) Mengembangkan Orang Lain 1

    8) Berorientasi pada Pelayanan 2

    9) Membangun Hubungan Kemitraan 2

    10) Pencarian Informasi 2

    11) Berorientasi pada kualitas 2

    c. Kompetensi Teknis

    No Kompetensi Level

    1) Komunikasi 2

    2) Aplikasi Komputer 2

    3) Bahasa Inggris 1

    4) Bahasa Arab 1

    5) Teknis Presentasi 2

    6) Produk Hukum dan Peraturan PerUndang-Undangan 2

    7) Membaca Al-Qur’an 2

    8) Memahami Fiqh Munakahat 2

    9) Mampu membaca kitab kuning 1

    6. Persyaratan Jabatan

    a. Persyaratan Umum

    1) Pangkat/Golongan minimal

    : Penata Muda, III/a

    2) Pendidikan minimal : S 1 / Syari’ah

  • 24

    b. Persyaratan Khusus Persyaratan Khusus

    1) Pengalaman Kerja minimal : -

    2) Persyaratan Usia : Maksimal 52 tahun

    3) Pendidikan/Pelatihan Khusus

    :

    Diklat Fungsional Kepenghuluan

    2. Penghulu Muda

    STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU

    DIREKTUR JENDERAL BIMAS ISLAM KEMENTERIAN AGAMA

    1. Nama Jabatan : Penghulu Muda

    2. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan kegiatan pengawasan nikah/rujuk menurut agama Islam dan

    kegiatan kepenghuluan meliputi pelayanan dan konsultasi nikah/rujuk

    serta pengembangan kepenghuluan.

    3. Uraian Tugas : a. Meneliti data calon pengantin dan melakukan penetapan dan atau

    penolakan kehendak nikah/rujuk dan menyampaikannya;

    b. Menganalisis kebutuhan konseling/penasihatan calon pengantin;

    c. Menyusun materi dan disain pelaksanaan konseling/penasihatan

    calon pengantin, mengarahkan/memberikan materi

    konseling/penasihatan calon pengantin, serta mengevaluasi

    rangkaian kegiatan konseling/penasihatan calon pengantin;

    d. Memimpin pelaksanaan akad nikah/rujuk melalui proses menguji

    kebenaran syarat dan rukun nikah/rujuk, taukil wali

    nikah/tauliyah wali hakim, memberikan khutbah/nasihat/doa

    nikah/rujuk, memandu pembacaan sighat taklik talak dan

    menetapkan legalitas akad nikah/rujuk;

    e. Mengidentifikasi, memverifikasi, dan memberi solusi terhadap

    pelanggaran nikah rujuk, menyusun monografi kasus, menyusun

    jadwal penasehatan dan memberikan penasehatan dan konsultasi

    nikah rujuk;

    f. Mengidentifikasi permasalahan hukum munakahat, menyusun

    materi bimbingan muamalah dan membentuk kader pembimbing

    muamalah;

    g. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah II dan III, dan menyusun

    materi pembinaan keluarga sakinah;

    h. Membentuk kader pembina keluarga sakinah dan melatih kader

    pembina keluarga sakinah dan melakukan konseling kepada

    kelompok keluarga sakinah;

    i. Memantau dan mengevaluasi kegiatan kepenghuluan;

  • 25

    j. Menyusun materi bahsul masail munakahat dan ahwal as

    syakhsiyah;

    k. Melakukan uji coba hasil pengembangan metode penasihatan,

    konseling dan pelaksanaan nikah/rujuk dan hasil pengembangan

    perangkat dan standar pelayanan nikah/rujuk;

    l. Melakukan koordinasi kegiatan lintas sektoral di bidang

    kepenghuluan;

    m. Mengelola dan melaksanakan prosedur kerja secara profesional di

    bidang kepenghuluan;

    n. Menyusun rencana dan sasaran kerja di bidang kepenghuluan; dan o. Melakukan penyusunan laporan berkala sebagai

    pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

    4. Indikator Prestasi : a. Terlaksananya pelayanan pencatatan nikah sesuai dengan standar

    dan prosedur yang ditetapkan; b. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya

    pencatatan nikah;

    c. d.

    Teridentifikasinya kasus-kasus nikah rujuk; Tersedianya materi penasihatan dan konsultasi nikah rujuk; dan

    e. Terbentuknya kader keluarga sakinah.

    5. Standar Kompetensi Jabatan

    a. Kompetensi Inti

    No Kompetensi Level

    1) Integritas 2

    2) Kepemimpinan 2

    3) Harmonisasi Keberagaman 2

    4) Memprakarsai Perubahan 2

    5) Menjaga Citra Kementerian Agama 2

    b. Kompetensi Manajerial

    No Kompetensi Level

    1) Berpikir Analisis 2

    2) Berpikir konseptual 2

    3) Pengendalian diri 2

    4) Komitmen terhadap Organisasi 2

    5) Inisiatif 2

    6) Kerjasama 2

    7) Mengembangkan Orang Lain 1

    8) Berorientasi pada Pelayanan 2

    9) Membangun Hubungan Kemitraan 2

    10) Pencarian Informasi 2

    11) Berorientasi pada kualitas 2

    c. Kompetensi Teknis

    No Kompetensi Level

    1) Komunikasi 2

    2) Aplikasi Komputer 2

    3) Bahasa Inggris 2

    4) Bahasa Arab 2

  • 26

    5) Teknis Presentasi 2

    6) Produk Hukum dan Peraturan PerUndang-Undangan 2

    7) Membaca Al-Qur’an 2

    8) Memahami Fiqh Munakahat 2

    9) Mampu membaca kitab kuning 2

    6. Persyaratan Jabatan

    Persyaratan jabatan penghulu muda Pangkat/Golongan minimal Penata,

    III/c dan menjabat penghulu pertama

    3. Penghulu Madya

    STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU

    DIREKTUR JENDERAL BIMAS ISLAM KEMENTERIAN AGAMA

    1. Nama Jabatan : Penghulu Madya

    2. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan kegiatan pengawasan

    nikah/rujuk menurut agama Islam dan

    kegiatan kepenghuluan meliputi pelayanan dan konsultasi nikah/rujuk serta pengembangan kepenghuluan.

    3. Uraian Tugas :

    a. Memimpin pelaksanaan akad nikah/rujuk melalui proses menguji

    kebenaran syarat dan rukun nikah/rujuk, taukil wali

    nikah/tauliyah wali hakim, memberikan khutbah/nasihat/doa

    nikah/rujuk, memandu pembacaan sighat taklik talak dan

    menetapkan legalitas akad nikah/rujuk serta mengamankan

    dokumen nikah/rujuk;

    b. Menganalisis kasus dan problem rumah tangga, menyusun materi

    dan metode penasehatan serta memberikan penasehatan dan

    konseling nikah rujuk;

    c. Mengidentifikasi, memverifikasi dan mengevaluasi dan

    mengamankan dokumen pelanggaran peraturan perundangan atau

    nikah/rujuk, melakukan telaahan dan pemecahan masalah

    pelanggaran ketentuan nikah/rujuk serta Melaporkan pelanggaran

    kepada pihak yang berwenang;

    d. Menganalisis dan menetapkan fatwa hukum dan menyusun

    kompilasi fatwa hukum munakahat;

    e. Melatih kader pembimbing muamalah sesuai arahan dan kebijakan

    yang berlaku;

    f. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah III plus, menganalisis

    bahan/data pembinaan keluarga sakinah;

    g. Membentuk kader pembina keluarga sakinah dan melatih kader

    pembina keluarga sakinah dan melakukan konseling kepada

    kelompok keluarga sakinah;

  • 27

    h. Memantau dan mengevaluasi kegiatan kepenghuluan;

    i. Melaksanakan bahsul masail ahwal as syakhsiyah;

    j. Mengembangkan dan merekomendasikan hasil pengembangan

    metode penasihatan nikah/rujuk;

    k. Mengembangkan dan merekomendasikan hasil pengembangan

    perangkat dan standar sistem pelayanan nikah/rujuk;

    l. Mengembangkan sistim dan instrumen pelayanan nikah rujuk; m. Melakukan koordinasi kegiatan lintas sektoral di bidang

    kepenghuluan;

    n. Menyusun rencana dan sasaran kerja di bidang kepenghuluan; dan o. Melakukan penyusunan laporan berkala sebagai

    pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

    4. Indikator Prestasi :

    a. Terlaksananya pelayanan pencatatan nikah sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan;

    b. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencatatan nikah;

    c.

    d.

    Teridentifikasinya kasus-kasus nikah rujuk;

    Tersedianya materi penasihatan dan konsultasi nikah rujuk; e. Terlaksananya pengembangan metode konseling; f. Terbinanya kader keluarga sakinah; dan

    g. Terlaksananya pengembangan profesi penghulu.

    5. Standar Kompetensi Jabatan a. Kompetensi Inti

    No Kompetensi Level

    1) Integritas 3

    2) Kepemimpinan 3

    3) Harmonisasi Keberagaman 3

    4) Memprakarsai Perubahan 3

    5) Menjaga Citra Kementerian Agama 3

    b. Kompetensi Manajerial

    No Kompetensi Level

    1) Berpikir Analisis 3

    2) Berpikir konseptual 3

    3) Pengendalian diri 3

    4) Komitmen terhadap Organisasi 3

    5) Inisiatif 3

    6) Kerjasama 3

    7) Mengembangkan Orang Lain 3

    8) Berorientasi pada Pelayanan 3

    9) Membangun Hubungan Kemitraan 3

    10) Pencarian Informasi 3

    11) Pengambilan Keputusan dan Penyelesaian Masalah 3

    12) Berorientasi pada kualitas 3

  • 28

    c. Kompetensi Teknis

    No Kompetensi Level

    1) Komunikasi 3

    2) Aplikasi Komputer 3

    3) Bahasa Inggris 3

    4) Bahasa Arab 3

    5) Teknis Presentasi 3

    6) Produk Hukum dan Peraturan PerUndang-Undangan 3

    7) Membaca Al-Qur’an 3

    8) Memahami Fiqh Munakahat 3

    9) Mampu membaca kitab kuning 3

    6 Persyaratan Jabatan

    Persyaratan jabatan penghulu Madya Pangkat/Golongan minimal Pembina, IV/a dan menjabat penghulu muda

  • 29