Upload
vocong
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2018 BIDANG LINGKUNGAN DAN SERBANEKA
PUSAT PERUMUSAN STANDAR BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2019
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 2
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka (Bidang LS)
merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi
dan misi Pusat Perumusan Standar BSN pada Tahun Anggaran 2018. Laporan
Kinerja Bidang LS Tahun 2018 merupakan Laporan Kinerja tahun keempat
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-
2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bidang LS mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan
RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perka
BSN No. 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas
Instansi Pemerintah di Lingkungan BSN, serta Rencana Strategis BSN Tahun
2015-2019.
Pada tahun 2018, Bidang Lingkungan dan Serbaneka sebagai bagian
dari Pusat Perumusan Standar BSN bertekad melaksanakan Reformasi
Birokrasi, dimana penguatan kinerja merupakan salah satu sasaran area
perubahan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa program-
program berjalan sesuai dengan yang ditargetkan. Disamping itu, Bidang
Lingkungan dan Serbaneka juga telah melakukan perubahan sasaran dalam
rangka menyelaraskan terjadinya perubahan sasaran strategis BSN untuk
periode 2015-2019.
Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tahun 2018 ini
diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan
guna peningkatan kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka di masa
mendatang, melalui pelaksanaan program dan kegiatan secara lebih
optimal.
Jakarta, Januari 2019
Kepala Bidang Lingkungan dan
Serbaneka,
Rosalia Surtiasih, S.Pi., MM
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 3
RINGKASAN EKSEKUTIF
Perjanjian Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tahun 2018 telah
menetapkan 5 (lima) sasaran dengan 9 (sermbilan) Indikator Kinerja. Sasaran
dan Indikator Kinerja tersebut merupakan perwujudan pelaksanaan Program
Pengembangan Standardisasi Nasional yang diamanatkan kepada Bidang
Lingkungan dan Serbaneka.
Berikut disajikan tabel capaian perjanjian kinerja Bidang Lingkungan
dan Serbaneka Tahun 2018 menurut Sasaran:
Tabel Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan Capaian Tahun 2018
Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi %
Capaian*
)
Internal Process Perspectives
1. Meningkatkan
Pengelolaan
Standardisasi
1. Jumlah SNI yang ditetapkan 125 SNI 125 SNI 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 1 100 %
2. Meningkatkan
Kebijakan dalam
Perumusan
Standar
2. Jumlah rekomendasi
persetujuan usulan PNPS dari
Komite Teknis Perumusan SNI
170 Rekomen-
dasi
218
Rekomen-
dasi
100%
3. Jumlah rancangan
Pedoman terkait
pengembangan SNI
2 Rancangan
2
Rancangan 100%
4. Jumlah SNI yang dikaji ulang 100 SNI 280 SNI 100%
Rata-rata capaian Sasaran 2 100%
3. Meningkatkan
Pengelolaan
Kualitas SDM
dalam Perumusan
Standar
5. Sumberdaya perumusan
standar yang meningkat
kompetensinya
100 orang 134 orang 100%
6. Jumlah Komtek yang
memenuhi kriteria evaluasi
kinerja
8 Komtek 8 Komtek 100%
Rata-rata capaian Sasaran 3 100%
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 4
Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi %
Capaian
Internal Process Perspectives
4. Meningkatkan
pengelolaan
layanan dalam
penetapan SNI
7. Persentase penyelesaian
PNPS hingga RASNI tepat
waktu
25% 30% 100%
8. Jumlah kumulatif Sekretariat
Komtek Perumusan SNI
dikelola oleh BSN
10 Komtek 8 Komtek 80%
Rata-rata capaian Sasaran 4 90%
5. Meningkatkan
harmonisasi RSNI
dengan standar
internasional
9. Jumlah RSNI adopsi standar
internasional 45 RSNI 53 RSNI 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 5 100 %
Rata-rata capaian Tahun 2018 98 %
Dari 9 (sembilan) indikator kinerja di Bidang Lingkungan dan Serbaneka,
8 (delapan) indikator kinerja dapat mencapai target, dengan 5 (lima)
indikator kinerja diantaranya dapat melebihi target. Capaian indikator
kinerja yang melebihi target yaitu 1) Jumlah rekomendasi persetujuan usulan
PNPS dari Komite Teknis Perumusan SNI yang targetnya 170 rekomendasi
tercapai 218 rekomendasi, 2) Jumlah SNI yang dikaji ulang yang targetnya
100 SNI tercapai 280 SNI, 3) Sumberdaya perumusan standar yang meningkat
kompetensinya yang targetnya 100 orang tercapai 134 orang, 4) Persentase
penyelesaian PNPS hingga RASNI tepat waktu yang targetnya 25% tercapai
30%, 5) Jumlah RSNI adopsi standar internasional yang targetnya 45 RSNI
tercapai 53 RSNI. Sedangkan capaian indikator kinerja yang mencapai
target yaitu 1)Jumlah SNI yang ditetapkan yaitu 125 SNI, 2) Jumlah
rancangan Pedoman terkait pengembangan SNI yaitu 2 Rancangan
pedoman, dan 3) Jumlah Komtek yang memenuhi kriteria evaluasi kinerja
yaitu 8 Komtek
Untuk indikator kinerja yang capaiannya masih di bawah 100% ada 1
(satu) indikator yaitu Jumlah kumulatif Sekretariat Komtek Perumusan SNI
dikelola oleh BSN yang targetnya 10 Komtek, dan tercapai 8 Komtek. Hal ini
dikarenakan adanya perubahan kebijakan yang signifikan yaitu bahwa
sesuai dengan UU No.20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian
Kesesuaian yang diturunkan dalam Peraturan Pemerintah RI No. 34 Tahun
2014 tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional yang
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 5
menyatakan bahwa dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun sejak
diundangkannya Peraturan Pemerintah ini, maka pengoordinasian Panitia
Teknis sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun
2000 tentang Standardisasi Nasional yang dilaksanakan oleh instansi teknis
dialihkan kepada BSN. Berkaitan dengan hal tersebut, kebijakan yang
semula mengarahkan apabila ada pembentukan suatu Komite Teknis
perumusan SNI yang baru agar ditetapkan ber-sekretariat di BSN, namun
dalam tahun berjalan pada 2018 kebijakan tersebut diubah agar tetap ber-
sekretariat di instansi teknis sepanjang sekretariat mempunyai komitmen,
kompetensi dan sumberdaya teknis yang baik, sehingga 2 (dua) Komite
Teknis baru yang menjadi target ditetapkan pada tahun 2018 tidak ber-
sekretariat di BSN, namun ber-sekretariat di instansi teknis yaitu: KT 49-01
Teknologi Penerbangan dan Antariksa dan KT 49-02 Sistem Informasi dan
Akuisisi Data Keantariksaan, keduanya ber-sekretariat di Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 6
DAFTAR ISI
Halaman Cover ................................................................................................ 1
Kata Pengantar ................................................................................................. 2
Ringkasan Eksekutif .......................................................................................... 3
Daftar Isi ............................................................................................................. 6
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ................................................................................... 7
I.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................... 7
I.3 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ............................................. 8
I.4 Sumber Daya Manusia ..................................................................... 9
I.5 Peran Strategis ................................................................................... 11
BAB II PERENCANAAN KINERJA
II.1 Perencanaan Strategis ..................................................................... 13
II.1.1 Visi dan Misi ............................................................................ 13
II.1.2 Tujuan dan Sasaran ............................................................... 13
II.2 Perjanjian Kinerja ............................................................................... 15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
III.1 Capaian Kinerja ................................................................................. 18
III.2 Realisasi Anggaran ............................................................................ 39
BAB IV PENUTUP
Penutup ........................................................................................................ 40
LAMPIRAN
Perjanjian Kinerja
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 7
S
BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun
Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah
diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja tersebut merupakan laporan
kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi
dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan
Kinerja (LKj) tersebut juga menjadi kewajiban Bidang Lingkungan dan
Serbaneka, sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Badan Standardisasi
Nasional (BSN) yang disusun secara berjenjang sesuai Peraturan Kepala BSN
No. 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi
Pemerintah di Lingkungan Badan Standardisasi Nasional.
Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka memberikan kontribusi
khususnya pada kinerja Pusat Perumusan Standar dan secara keseluruhan
terhadap BSN. Oleh karena itu, penyusunan Laporan Kinerja Bidang
Lingkungan dan Serbaneka merupakan bahan masukan dalam penyusunan
Laporan Kinerja Pusat Perumusan Standar Tahun 2018.
I.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan
Serbaneka adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik
atas pelaksanaan program/kegiatan serta akuntabilitas kinerja dalam
rangka mencapai visi dan misi Pusat Perumusan Standar, dengan tujuan
sebagai berikut :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah
untuk meningkatkan kinerjanya.
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 8
Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan
beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam menetapkan
kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan
kinerja Unit Kerja.
I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor
965/BSN-1/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BSN
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala
BSN Nomor 4 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Keputusan Kepala
BSN Nomor 965/BSN/HL.35/05/2001 tentang organisasi dan tata kerja BSN,
tugas Bidang Lingkungan dan Serbaneka adalah melaksanakan penyiapan
penyusunan pedoman, norma, kriteria, prosedur, program dan perencanaan
di bidang Metrologi teknik, Standar dan evaluasi Uji dan Kualitas (MSUK),
serta melaksanakan perumusan dan revisi standar dan memenuhi
permintaan tanggapan terhadap standar regional dan internasional di
bidang lingkungan dan serbaneka.
Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Kinerja Bidang Lingkungan
dan Serbaneka menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan rumusan kebijakan perumusan dan revisi Standar Nasional
Indonesia,
2. Pembinaan dan pengembangan sistem perumusan Standar Nasional
Indonesia,
3. Perumusan dan revisi Standar Nasional Indonesia di bidang lingkungan
dan serbaneka,
4. Pelaksanaan evaluasi perumusan dan revisi Standar Nasional Indonesia di
bidang lingkungan dan serbaneka.
Struktur Bidang Lingkungan dan Serbaneka dapat dilihat pada
gambar berikut.
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 9
Gambar I.1
Struktur Organisasi Bidang Lingkungan dan Serbaneka
Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Bidang Lingkungan dan
Serbaneka mempunyai tata kerja yang didukung oleh Analis Perumusan SNI
Bidang Lingkungan dan Serbaneka dengan tugas membantu Kepala
Bidang Lingkungan dan Serbaneka (Bidang LS) dalam mempersiapkan
bahan teknis dan hasil analisa untuk penyusunan konsep perencanaan dan
perumusan sasaran, pelaksanaan koordinasi dan evaluasi pedoman, norma,
kriteria, prosedur, program dan pelaksanaan monitoring perumusan dan
pemeliharaan standar sesuai dengan lingkup peraturan yang berlaku serta
penyiapan bahan yang diperlukan dalam memenuhi permintaan
tanggapan terhadap standar regional dan internasional yang relevan
berdasarkan pedoman dan undang-undang yang berlaku untuk
tercapainya tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
I.4 SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai
dengan 31 Desember 2018 Bidang Lingkungan dan Serbaneka memiliki
Bidang Mekanika
Elektronika dan
Konstruksi
Bidang Pertanian
Pangan dan Kesehatan
Pusat Perumusan
Standar
Bidang Kimia dan
Pertambangan
Bidang Lingkungan
dan Serbaneka
Analis Perumusan SNI
Kelompok Jabatan
Fungsional
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 10
personel berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 9 (sembilan) orang,
dengan rincian sesuai tabel berikut.
Tabel I.1
Personel ASN Bidang Lingkungan dan Serbaneka
Pada 2018 ada 2 (dua) personel ASN dari Bidang LS sedang
menjalankan tugas belajar untuk meraih gelar sarjana S2 di luar negeri,
sehingga seluruh pekerjaan ditangani oleh 7 (tujuh) personel ASN, serta
dibantu oleh 1 (satu) orang Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri
(PPNPN).
Gambar I.2
Personel Bidang Lingkungan dan Serbaneka
No Uraian Jenjang Pendidikan Jumlah
Orang > S1 S1 S2
1. Kepala Bidang Lingkungan dan
Serbaneka
- - 1 1
2. Analis Perumusan SNI - 8 - 8
Jumlah 0 8 1 9
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 11
I.5 PERAN STRATEGIS
Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN diharapkan memberikan
kontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi selama ini.
Bidang Lingkungan dan Serbaneka mempunyai peran strategis dalam
mendukung pelaksanaan fungsi BSN, yaitu mengembangkan Standar
Nasional Indonesia (SNI) baik perumusan SNI baru maupun pemeliharaannya
melalui kaji ulang SNI, di bidang lingkungan dan serbaneka Untuk itu sesuai
dengan tugas dan fungsinya Bidang Lingkungan dan Serbaneka telah
mengidentifikasi potensi, permasalahan yang dihadapi, dan tindak lanjut
yang akan dilakukan dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN.
Tabel I.2
Potensi dan Permasalahan Bidang Lingkungan dan Serbaneka
POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
1. Meningkatnya
Pengelolaan
Standardisasi
Kebutuhan SNI dari
pemangku
kepentingan perlu
dipenuhi dengan
memperhatikan prinsip
perumusan SNI
Melaksanakan perumusan SNI
sesuai dengan kaidah dan
aturan yang berlaku.
2. Meningkatnya
Kebijakan dalam
Perumusan
Standar
1 Masih dijumpai SNI
yang telah
dirumuskan belum
teridentifikasi
penggunanya,
sehingga tingkat SNI
yang diterapkan
belum seperti yang
diharapkan.
2 Dalam proses
perumusan,
diperlukan adanya
Tenaga Ahli
Pengendali Mutu
(TPMS), dan
diperlukan pedoman
untuk
pelaksanaannya
1. Perlu meningkatkan jumlah
SNI yang dirumuskan dari
tahun ke tahun dengan
berdasarkan kajian
kebutuhan pemangku
kepentiingan, sehingga
setelah SNI ditetapkan
dapat dimanfaatkan oleh
pemangku kepentingan.
2. Menyusun PBSN yang
mendukung TPMS
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 12
POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
3 Sekitar 70% dari total
jumlah SNI yang
dikelola telah
berumur > 5 tahun
dan perlu mendapat
prioritas untuk
lakukaukan kaji ulang
3. Melaksanakan kaji
ulang sebanyak-
banyaknya terhadap
SNI yang telah berumur
>5 tahun.
3. Meningkatnya
Pengelolaan
Kualitas SDM
dalam
Perumusan
Standar
1 Pengembangan SNI
perlu didukung
dengan sumberdaya
manusia yang
kompeten, tidak
hanya anggota
komtek, tetapi juga
personel sekretariat
2 Kinerja Komite Teknis
saat ini masih relatif
rendah, dan perlu
ditingkatn
1. Membuat program
peningkatan kemampuan
personel, terutama untuk
sekretariat Komtek dan
konseptor SNI; dan
melaksanakan capacity
building peningkatan
kompetensi
2. Melakukan pembinaan
kinerja komtelk dan
melakukan evaluasi kinerka
Komtek
4. Meningkatnya
pengelolaan
layanan dalam
penetapan SNI
1 Tingkat penyelesaian
PNPS saat ini masih
rendah, perlu
ditingkatkan
2 Sesuai amanat UU No.
20 Tahun 2014,
diperlukan
pengalihan
sekretariat Komite
Teknis yang tidak
berkinerja baik ke BSN
1. Melakukan monitoring dan
pendampingan kepada
sekretariat Komtek agar
dapat menyelesaikan PNPS
tepat waktu sesuai aturan
yang berlaku
2. Melaksanakan pengalihan
Komite Teknis yang tidak
berkinerja baik
5. Meningkatnya
harmonisasi RSNI
dengan standar
internasional
Kebutuhan SNI yang
harmonis dengan standar
internasional sangat
dibutuhkan dalam dunia
perdagangan, dan perlu
dilakukan adopsi dari
standar internasional,
terutama standar sistem
manajemen dan
penilaian kesesuaian
Merumuskan Sni dengan
mengadopsi standar
internasional
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 13
R
BAB II PERENCANAAN KINERJA
II.1 PERENCANAAN STRATEGIS
II.1.1 Visi dan Misi
umusan visi dan misi Pusat Perumusan Standar sesuai Rencana
Strategis (Renstra) Pusat Perumusan Standar Tahun 2015-2019
adalah sebagai berikut.
VISI
Terwujudnya proses Perumusan SNI yang taat azas dan tepat waktu
MISI
1. Mengembangkan dan memperkuat sistem pengembangan SNI
2. Menyempurnakan kebijakan pengembangan SNI
3. Melaksanakan pengelolaan komtek/subkomtek pengembangan SNI
4. Melaksanakan pembinaan komtek/subkomtek dan personel terkait
dengan pengembangan SNI
5. Memfasilitasi proses pengembangan SNI secara taat azas.
II.1.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan
ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta
didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis, serta mengarahkan
perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka
merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur
sejauh mana visi dan misi Pusat Perumusan Standar telah dicapai
mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi.
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 14
Rumusan tujuan Pusat Perumusan Standar adalah sebagai berikut:
TUJUAN Jumlah RASNI yang siap ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pemangku
kepentingan
Tujuan ini merupakan tujuan di lingkungan Pusat Perumusan Standar
selaku Unit Teknis di lingkungan BSN. Pusat Perumusan Standar dituntut agar
dapat mengikuti perkembangan dan dinamika di lingkungan BSN untuk
meningkatkan kualitas, produktivitas dan kinerja pelaksanaan fungsi BSN.
Untuk itu, pencapaian kinerja Pusat Perumusan Standar harus dapat dinilai
dari aspek ketepatan penentuan sasaran strategis, indikator kinerja,
ketepatan target dan keselarasan antara kinerja output dan kinerja
outcome. Pada tahun 2018, sasaran Pusat Perumusan Standar telah
dilakukan penyempurnaan dalam rangka perbaikan berkelanjutan.
Berikut sasaran berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018.
SASARAN
Sasaran sesuai Renstra Pusat Perumusan Standar Tahun 2015-2019
yaitu tersedianya Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berkualitas dan
bermanfaat bagi pemangku kepentingan.
Sedangkan sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan Pusat
Perumusan Standar (PPS) berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sebagai
upaya penyempurnaan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengelolaan standardisasi,
2. Meningkatkan kebijakan dalam perumusan standar,
3. Meningkatkan pengelolaan kualitas SDM dalam perumusan standar,
4. Meningkatkan pengelolaan layanan dalam penetapan SNI,
5. Meningkatkan harmonisasi RSNI dengan standar internasional,
6. Meningkatkan tata kelola dan organisasi yang profesional di PPS,
7. Meniingkatkan kompetensi sumberdaya manusia di PPS,
8. Meningkatkan pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kinerja di
PPS,
9. Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran di PPS.
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 15
II.2 PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja merupakan Pernyataan Kinerja atau Perjanjian
Kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian
kinerja dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah untuk menilai
keberhasilan organisasi pada akhir tahun.
Sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan dalam pengukuran
kinerja, pada tahun 2018 telah dilakukan penyempurnaan Indikator Kinerja
Sasaran Pusat Perumusan Standar sehingga indikator kinerja Perjanjian
Kinerja Pusat Perumusan Standar Tahun 2018 juga mengalami perubahan.
Berikut adalah Perjanjian Kinerja Pusat Perumusan Standar) Tahun 2018
berdasarkan sasaran, indikator kinerja dan target.
Tabel II.1
Perjanjian Kinerja Pusat Perumusan Standar Tahun 2018
Sasaran Indikator Kinerja Target
2018
Customer Perspectives
1. Meningkatkan
pengelolaan
standardisasi
1. Jumlah SNI yang ditetapkan 10059
Internal Process Perspectives
2. Meningkatkan
kebijakan dalam
perumusan standar
2. Jumlah rekomendasi persetujuan
usulan PNPS dari Komite Teknis
Perumusan SNI
750
3. Jumlah rancangan Pedoman terkait
pengembangan SNI
2
4. Jumlah SNI yang di kaji ulang 400
3. Meningkatkan
pengelolaan
kualitas SDM dalam
perumusan standar
5. Jumlah Sumber daya perumusan
standar yang meningkat
kompetensinya
550
6. Jumlah Komtek yang memenuhi
kriteria evaluasi kinerja
50
4. Meningkatkan
pengelolaan
layanan dalam
penetapan SNI
7. Persentase Penyelesaian PNPS
hingga RASNI tepat waktu
25%
8. Jumlah kumulatif Sekretariat Komtek
Perumusan SNI dikelola oleh BSN
38
5. Meningkatkan
harmonisasi RSNI
dengan standar
9. Jumlah RSNI adopsi standar
internasional
186
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 16
Sasaran Indikator Kinerja Target
2018
internasional
Learning and Growth Perspectives
6. Meningkatkan tata
kelola dan
organisasi yang
profesional di PPS
10. Tingkat pelaksanaan Reformasi
Birokrasi (Nilai PMPRB)
83%
11. Tingkat kualitas akuntabilitas
kinerja BSN (Nilai Lembar Kerja
Evaluasi AKIP BSN)
70%
7. Meniingkatkan
kompetensi
sumberdaya
manusia di PPS
12. Persentase ASN yang mengikuti
program peningkatan kompetensi
100%
8. Meningkatkan
pengelolaan
sarana dan
prasarana
penunjang kinerja
di PPS
13. Persentase ketersediaan sarana
dan prasarana berdasarkan
Rencana Kebutuhan BMN
100%
14. Persentase pemanfaatan BMN 100%
9. Meningkatkan
kinerja
pengelolaan
anggaran di PPS
15. Persentase realisasi anggaran ≥ 95%
Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, Pusat Perumusan
Standar pada tahun 2018 menetapkan sebanyak 9 (sembilan) sasaran
dimana setiap sasaran memiliki indikator kinerja sebagai acuan untuk
mengukur keberhasilan atau kegagalan pada setiap pelaksanaannya.
Untuk memastikan ketercapaian Perjanjian Kinerja Pusat Perumusan
Standar telah dilakukan cascading Perjanjian Kinerja pada tingkat Bidang
Lingkungan dan Serbaneka Tahun 2018 sebagaimana terlihat pada Tabel di
bawah ini.
Tabel II.2
Perjanjian Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tahun 2018
No Sasaran Indikator Kinerja Target
2018
1 Meningkatkan
Pengelolaan
Standardisasi
Jumlah SNI yang ditetapkan 125 SNI
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 17
No Sasaran Indikator Kinerja Target
2018
2 Meningkatkan Kebijakan
dalam Perumusan
Standar
Jumlah rekomendasi persetujuan
usulan PNPS dari Komite Teknis
Perumusan SNI
170
Rekomendasi
Jumlah rancangan Pedoman
terkait pengembangan SNI
2 Rancangan
Jumlah SNI yang dikaji ulang 100 SNI
3 Meningkatkan
Pengelolaan Kualitas
SDM dalam Perumusan
Standar
Sumberdaya perumusan standar
yang meningkat kompetensinya
100 orang
Jumlah Komtek yang memenuhi
kriteria evaluasi kinerja
8 Komtek
4 Meningkatkan
pengelolaan layanan
dalam penetapan SNI
Persentase penyelesaian PNPS
hingga RASNI tepat waktu
25%
Jumlah kumulatif Sekretariat
Komtek Perumusan SNI dikelola
oleh BSN
10 Komtek
5 Meningkatkan Kebijakan
dalam Perumusan
Standar
Jumlah RSNI adopsi standar
internasional
45 RSNI
Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Bidang
Lingkungan dan Serbaneka melaksanakan 1 (satu) kegiatan yaitu Perumusan
Standar yang merupakan bagian dari Program Pengembangan Standar.
Kegiatan Perumusan Standar terdiri dari 5 (lima) komponen kegiatan.
Adapun keseluruhan kegiatan dan komponen kegiatan tersebut, termasuk
output yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:
Program Pengembangan Standar direalisasikan dengan
melaksanakan kegiatan Perumusan Standar, yang salah satu
komponennya adalah MENYUSUN STANDAR NASIONAL INDONESIA
BIDANG LINGKUNGAN DAN SERBANEKA, yang akan menghasilkan
output : 125 SNI.
Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan subkomponen
kegiatan sebagai berikut :
1. menyusun rekomendasi kebijakan teknis pengembangan standar,
terdiri dari persiapan sekretariat penyusunan rekomendasi kebijakan
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 18
teknis pengembangan SNI, validasi PNPS (kunjungan kepada
stakeholder terkait), penyusunan rekomendasi kebijakan PNPS,
evaluasi penyusunan rekomendasi kebijakan teknis pengembangan
SNI;
2. meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang
perumusan standar, terdiri dari persiapan peningkatan kompetensi
SDM di bidang perumusan standar, pelaksanaan peningkatan
kompetensi SDM di bidang perumusan standar, evaluasi peningkatan
kompetensi SDM di bidang perumusan standar;
3. melaksanakan pembinaan komite teknis dan subkomite teknis
perumusan SNI, terdiri dari persiapan pembinaan komite teknis dan
subkomite teknis perumusan SNI, pelaksanaan pembinaan komite
teknis dan subkomite teknis perumusan SNI, pelaksanaan pembinaan
komite teknis dan subkomite teknis perumusan SNI;
4. melakukan perumusan dan pengembangan standar nasional
Indonesia, terdiri dari persiapan perumusan dan pengembangan SNI,
pelaksanaan perumusan dan pengembangan SNI, kaji ulang SNI,
pengelolaan National Mirrror Committee (NMC), partisipasi pertemuan
regional dan international, dan evaluasi perumusan dan
pengembangan SNI.
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 19
A
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
kuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja instansi
dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan
digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi lembaga.
Pusat Perumusan Standar berkewajiban untuk melaporkan
akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja. Laporan Kinerja
tersebut menggambarkan tingkat keberhasilan dan kegagalan selama kurun
waktu 1 (satu) tahun berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah
ditetapkan. Untuk mendukung pencapaian kinerjanya, Bidang Lingkungan
dan Serbaneka telah melaksanakan beberapa aktivitas kegiatan yang
disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya. Pelaksanaan aktivitas
kegiatan tersebut selanjutnya dituangkan dalam Laporan Kinerja Bidang
Lingkungan dan Serbaneka Tahun 2018.
III.1 CAPAIAN KINERJA
Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran organisasi. Dalam rangka mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi Pusat Perumusan
Standar, maka telah ditetapkan sasaran dan target kinerja. Sasaran dan
target kinerja tersebut dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan
serta aktivitas kegiatan sebagaimana telah disampaikan pada Bab II.
Pencapaian masing-masing sasaran dan target yang terkait Bidang
Lingkungan dan Serbaneka yang direncanakan dalam Tahun 2018
berdasarkan Perjanjian Kinerja, dapat dilihat pada Tabel berikut.
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 20
Tabel III.1
Pencapaian Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tahun 2018
Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi %
Capaian
Internal Process Perspectives
1. Meningkatkan
Pengelolaan
Standardisasi
1. Jumlah SNI yang ditetapkan 125 SNI 125 SNI 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 1 100 %
2. Meningkatkan
Kebijakan dalam
Perumusan
Standar
2. Jumlah rekomendasi
persetujuan usulan PNPS dari
Komite Teknis Perumusan SNI
170 Rekomen-
dasi
218
Rekomen-
dasi
100%
3. Jumlah rancangan
Pedoman terkait
pengembangan SNI
2 Rancangan
2
Rancangan 100%
4. Jumlah SNI yang dikaji ulang 100 SNI 280 SNI 100%
Rata-rata capaian Sasaran 2 100%
3. Meningkatkan
Pengelolaan
Kualitas SDM
dalam
Perumusan
Standar
5. Sumberdaya perumusan
standar yang meningkat
kompetensinya
100 orang 134 orang 100%
6. Jumlah Komtek yang
memenuhi kriteria evaluasi
kinerja
8 Komtek 8 Komtek 100%
Rata-rata capaian Sasaran 3 100%
4. Meningkatkan
pengelolaan
layanan dalam
penetapan SNI
7. Persentase penyelesaian
PNPS hingga RASNI tepat
waktu
25% 30% 100%
8. Jumlah kumulatif Sekretariat
Komtek Perumusan SNI
dikelola oleh BSN
10 Komtek 8 Komtek 80%
Rata-rata capaian Sasaran 4 90%
5. Meningkatkan
harmonisasi RSNI
dengan standar
internasional
9. Jumlah RSNI adopsi standar
internasional 45 RSNI 53 RSNI 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 5 100 %
Rata-rata capaian Tahun 2018 98 %
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 21
Berdasarkan Tabel di atas, berikut diuraikan capaian kinerja Bidang
Lingkungan dan Serbaneka untuk masing-masing sasaran yang telah
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.
Pencapaian sasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut.
SASARAN
1 Meningkatkan Pengelolaan Standardisasi
Tabel III.2
Capaian Kinerja Sasaran 1
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018
2015 2016 2017 Target Realiasi %
1. Jumlah SNI yang
ditetapkan
SNI NA 116 145 125 125 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 100 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatkan
Pengelolaan Standardisasi terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja. Capaian kinerja
untuk indikator kinerja tersebut tercapai 100%. Berikut disampaikan rincian
capaian indikator kinerja sasaran 1.
1. Indikator Kinerja : Jumlah SNI yang ditetapkan
SNI yang ditetapkan pada tahun 2018 dapat tercapai sesuai dengan
target yaitu 125 SNI (100%). SNI yang ditetapkan tersebut terdiri dari PNPS
baru, PNPS perpanjangan, dan hasil kaji ulang dengan rekomendasi tetap
seperti pada Tabel berikut.
Tabel III.3
SNI yang Ditetapkan Tahun 2018
No. Jalur Perumusan Jumlah
1 PNPS Baru
a. SNI baru 10
b. SNI Revisi 1
c. SNI Amandemen 0
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 22
No. Jalur Perumusan Jumlah
d. SNI Terjemahan dari SNI rep-rep 7
2 PNPS Perpanjangan
a. SNI baru 34
b. SNI Revisi 19
c. SNI Amandemen 2
d. SNI Terjemahan dari SNI rep-rep 3
Sub Total 76
3 Rekomendasi Tetap dari Hasil Kaji Ulang 49
Total 125
Terdapat 76 SNI ditetapkan dari hasil pelaksanaan PNPS, yaitu 67 SNI
ditetapkan dari hasil pelaksanaan PNPS 2018 (termasuk 23 PNPS
perpanjangan), 9 SNI ditetapkan dari hasil pelaksanaan PNPS 2017 dan
merupakan PNPS perpanjangan (namun tidak tercantum dalam SK
Penetapan PNPS 2018).
Dari 76 SNI yang ditetapkan berasal dari PNPS 2018 dengan rincian
sebagai berikut:
- 18 PNPS baru
- 58 PNPS perpanjangan.
Dari 76 SNI yang ditetapkan dari hasil pelaksanaan PNPS 2018 yang
ditetapkan berdasarkan SK No. 322/KEP/BSN/10/2018 tentang perubahan
kedua atas Keputusan Kepala BSN No. 5/KEP/BSN/1/2018 tentang Program
Nasional Perumusan Standar Nasional Indonesia, terdiri dari:
- 44 SNI baru
- 20 SNI revisi
- 2 SNI amandemen
- 10 SNI terjemahan dari SNI rep-rep
Selain itu terdapat 49 SNI penetapan kembali dari hasil kaji ulang
tahun 2015 sampai dengan 2018.
Capaian jumlah SNI yang ditetapkan pada tahun 2018 dibandingkan
dengan tahun 2017 lebih rendah, dan dibandingkan tahun 2016 lebih tinggi.
Jumlah SNI yang ditetapkan tergantung dari Program Perumusan Standar
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 23
Nasional (PNPS) yang disetujui pada tahun berjalan dan juga hasil kaji ulang
dengan rekomendasi “tetap”.
Pada tahun 2018, 67 dari 201 PNPS 2018 (40%) berhasil ditetapkan SNI
-nya, sisanya yang belum berhasil ditetapkan SNI-nya karena sebagian
perumusannya belum mencapai waktu yang ditetapkan, sebagian
terkendala oleh ketersediaan anggaran, sebagaian terkendala komitmen
dari sekretariat Komite Teknis terutama yang berada di instansi teknis. Namun
demikian PNPS yang belum selesai tersebut, selanjutnya masih dapat
diperpanjang perumusannya dengan memperhatikan ketentuan yang
berlaku yaitu maksimal 1 (satu) kali dan telah diakomodasi pada PNPS 2019.
SASARAN
2 Meningkatkan Kebijakan dalam Perumusan Standar
Tabel III.3
Capaian Kinerja Sasaran 2
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018
2015 2016 2017 Target Realiasi %
2. Jumlah rekomendasi
persetujuan usulan
PNPS dari Komite
Teknis Perumusan SNI
Reko-
mendasi
NA 165 161 170 218 100 %
3. Jumlah rancangan
Pedoman terkait
pengembangan SNI
Ran-
cangan
NA 1 6 2 2 100 %
4. Jumlah SNI yang
dikaji ulang
SNI NA 0 115 100 280 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 100 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatkan
Kebijakan dalam Perumusan Standar terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja yaitu
Jumlah rekomendasi persetujuan usulan PNPS dari Komite Teknis Perumusan
SNI, Jumlah rancangan Pedoman terkait pengembangan SNI, dan Jumlah
SNI yang dikaji ulang. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-
rata capaian sebesar 100% . Berikut disampaikan rincian capaian indikator
kinerja sasaran 2.
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 24
2. Indikator Kinerja : Jumlah rekomendasi persetujuan usulan PNPS dari
Komite Teknis Perumusan SNI
Usulan PNPS yang diterima Bidang Lingkungan dan Serbaneka
(Bidang LS) berasal dari 121 usulan dari Komite Teknis, sedangkan pada
tahun 2018 tidak ada usulan dari masyarakat.
Usulan PNPS tersebut telah diinput melalui Sistem Informasi
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SISPK), dan Bidang LS telah
menyusun rekomendasi dengan mempertimbangkan Pasal 10 ayat 3
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian
Kesesuaian sebanya 105 usulan PNPS baru.. Selain itu Bidang LS juga
merkomendasikan 108 usulan PNPS perpanjangan, serta 5 (lima) usulan PNPS
mendesak. PNPS Mendesak ini diusulkan oleh Komite Teknis 35-01 Teknologi
informasi. Sehingga secara keseluruhan merekomendasikan 218 PNPS, dan
disetujui oleh Komite Kebijakan Pengembangan Standar (KKPS) sebanyak
218 PNPS dengan bidang seperti pada Tabel berikut.
Tabel III. 4
Jumlah PNPS Baru
Hasil Rekomendasi Persetujuan Usulan PNPS Tahun 2019 per Komite Teknis
No Nama Komtek Jumlah PNPS
1 01-05 : Dokumentasi dan Informasi 1
2 03-02 : Sistem Manajemen Mutu, Aset dan Pendidikan
Non Formal
2
3 03-03 : Jasa Bidang Perdagangan 3
4 03-05 : Lembaga Penilaian Kesesuaian 8
5 03-09 : Manajemen Pariwisata 2
6 07-03 : Nanoteknologi 4
7 13-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja 3
8 13-03 : Kualitas Lingkungan 7
9 17-01 : Pengukuran Radiasi 1
10 17-04 : Standar Dasar 1
11 19-01 : Uji Tak Rusak 7
12 27-01 : Rekayasa Energi Nuklir 1
13 35-01 : Teknologi Informasi 19
14 37-01 : Teknologi Grafika 3
15 39-01 : Perhiasan 2
16 49-01 : Teknologi Penerbangan dan Antariksa 6
17 49-02 : Sistem Informasi dan Akuisisi Data
Keantariksaan
1
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 25
No Nama Komtek Jumlah PNPS
18 59-01 : Tekstil dan Produk Tekstil 14
19 59-02 : Kulit, Produk Kulit dan Alas Kaki 13
20 97-01 : Rumah Tangga, Hiburan dan Olah Raga 3
21 97-02 : Furnitur berbahan kayu, rotan dan bambu 4
Jumlah 105
Tabel III. 5
JumlahPNPS Perpanjangan
Hasil Rekomendasi Persetujuan Usulan PNPS Tahun 2019 per Komite Teknis
No Nama Komtek Jumlah PNPS
1 01-01 Perpustakaan dan Kepustakaan 2
2 01-05 : Dokumentasi dan Informasi 1
3 03-02 : Sistem Manajemen Mutu, Aset dan Pendidikan
Non Formal
2
5 03-05 : Lembaga Penilaian Kesesuaian 2
6 03-09 : Manajemen Pariwisata 1
7 03-10 Manajemen Risiko 3
8 07-03 : Nanoteknologi 5
9 13-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4
10 13-03 : Kualitas Lingkungan 9
11 13-07 Manajemen Lingkungan 6
13 17-01 Pengukuran Radiasi 3
14 17-04 Standar Dasar 6
15 19-01 Uji Tak Rusak 5
16 27-01 : Rekayasa Energi Nuklir 5
17 35-01 : Teknologi Informasi 12
18 37-01 : Teknologi Grafika 6
22 59-01 : Tekstil dan Produk Tekstil 10
23 59-01-S1 Batik dan Produk Batik 4
24 59-02 : Kulit, Produk Kulit dan Alas Kaki 18
26 97-02 : Furnitur berbahan kayu, rotan dan bambu 4
108
Jika dibandingkan dengan tahun 2017 dan 2016, PNPS yang disetujui
pada tahun 2018 relatif lebih banyak, namun yang perlu diperhatikan bahwa
108 dari 218 PNPS (50%) merupakan PNPS perpanjangan yang harus
diselesaikan pada tahun 2019, karena sesuai PBSN yang berlaku apabila
tidak selesai akan secara otomatis tidak dapat diperpanjang lagi proses
perumusannya pada tahun berikutnya.
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 26
3. Indikator Kinerja: Jumlah rancangan Pedoman terkait pengembangan
SNI
Dalam pengembangan SNI diperlukan adanya pedoman sebagai
acuan dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan SNI bagi pemangku
kepentingan terkait, terutama Komite Teknis Perumusan SNI. Pada tahun 2018
direncanakan merevisi 2 (dua) pedoman untuk ditetapkan sebagai
Peraturan Badan Standardisasi Nasional (PBSN). Bidang LS bersama dengan 3
(tiga) Bidang lainnya secara keseluruhan telah melakukan review terhadap 2
(dua) pedoman dan menyusun rekomendasi usulan PBSN sehingga secara
keseluruhan telah berhasil dirumuskan 2 (dua) rekomendasi PBSN, dan
selanjutnya diproses untuk ditetapkan melalui Biro HOH, yaitu:
1. RPBSN Tenaga Pengendali Mutu SNI
2. RPBSN Istilah dan Definisi
4. Indikator Kinerja : Jumlah SNI yang dikaji ulang
Komite Teknis/Subkomite Teknis melaksanakan kaji ulang SNI sekurang-
kurangnya satu kali dalam 5 (lima) tahun setelah ditetapkan, untuk menjaga
kesesuaiannya terhadap kebutuhan pasar dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dalam rangka memelihara dan menilai
kelayakan dan kekinian SNI. Dalam melaksanakan rapat kaji ulang Komite
Teknis /Subkomite Teknis dapat mengundang narasumber terkait.
Secara keseluruhan sekitar 70% SNI telah berumur lebih dari 5 (lima)
tahun. Pada Tahun 2018 Komite Teknis di lingkup Bidang Lingkungan
Serbaneka ditargetkan melaksanakan kaji ulang sebanyak 100 SNI, dan
dapat tercapai sebanyak 280 SNI (capaian diatas 100%) dengan hasil kaji
ulang sebagai berikut:
- rekomendasi abolisi : 53 SNI
- rekomendasi tetap : 5 SNI
- rekomendasi ralat : 1 SNI
- rekomendasi amandemen : 1 SNI
- rekomendasi revisi : 202 SNI
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 27
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pelaksanaan kaji ulang
tahun 2018 dapat terlaksana lebih banyak, dan hal ini sebagai indikasi
bahwa Komite Teknis yang pada tahun sebelumnya kurang memberikan
perhatian pada pelaksanaan kaji ulang atau bahkan tidak mengetahui
nahwa kaji ulang menjadi tugas Komite Teknis, maka pada tahun 2018 telah
beberapa Komite Teknis bersedia melakukan kaji ulang SNI. Komite Teknis
yang telah melakukan kaji ulang SNI pada Tahun 2018 seperti pada Tabel
berikut.
Tabel III. 6
Daftar Komite Teknis Perumusan SNI yang Melaksanakan Kaji Ulang SNI
pada Tahun 2018
No Nama Komtek Jumlah SNI
1 01-05 : Dokumentasi dan Informasi 20
2
03-02 : Sistem Manajemen Mutu, Aset dan Pendidikan Non
Formal 6
3 03-03 : Jasa Bidang Perdagangan 3
4 03-05 : Lembaga Penilaian Kesesuaian 2
5 03-10 Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Kepatuhan 1
6 13-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja 3
7 13-03 : Kualitas Lingkungan 21
8 13-07 Manajemen Lingkungan 3
9 33-02 Telekomunikasi 16
10 35-01 : Teknologi Informasi 25
11 59-01 : Tekstil dan Produk Tekstil 105
12 59-01-S1 Batik dan Produk Batik 1
13 59-02 : Kulit, Produk Kulit dan Alas Kaki 18
14 97-01 : Rumah Tangga, Hiburan dan Olah Raga 40
15 97-02 : Furnitur berbahan kayu, rotan dan bambu 16
Total 280
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 28
SASARAN
3 Meningkatkan Pengelolaan Kualitas SDM dalam Perumusan
Standar
Tabel III.7
Capaian Kinerja Sasaran 3
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018
2015 2016 2017 Target Realiasi %
5. Sumberdaya
perumusan standar
yang meningkat
kompetensinya
orang NA 224 65 100 134 100 %
6. Jumlah Komtek yang
memenuhi kriteria
evaluasi kinerja
Komtek NA 13 4 8 8 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 100 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatkan
Pengelolaan Kualitas SDM dalam Perumusan Standar terdiri dari 2 (dua)
indikator kinerja yaitu Sumberdaya perumusan standar yang meningkat
kompetensinya dan Jumlah Komtek yang memenuhi kriteria evaluasi kinerja.
Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar
100%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 3.
5. Indikator Kinerja : Sumberdaya perumusan standar yang meningkat
kompetensinya
Peningkatan kompetensi sumberdaya perumusan standar meliputi
peningkatan kompetensi sumberdaya anggota Komtek, sekretariat Komtek,
konseptor SNI dan editor SNI, melalui Workshop Pengembangan SNI, dan
pemahaman terhadap Peraturan Badan Standardisasi Nasional (PBSN).
Selain itu juga dilakukan peningkatan kompetensi pemangku kepentingan
SNI termasuk pelaku usaha sebagai pengguna SNI melalui Workshop Bedah
SNI dan pemahaman terhadap PBSN.
Pada tahun 2018 Bidang LS telah mempunyai program peningkatan
SDM perumusan standar, telah melaksanakan workshop sebanyak 2 kali
pada bulan Mei 2018 di Jakarta dengan jumlah peserta total 51 orang yang
terdiri dari anggota Komtek, sekretariat Komtek, konseptor SNI dan editor SNI.
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 29
Selain itu bagi pemangku kepentingan telah dilaksanakan 1(satu) kali
workshop bulan Juli di Yogyakarta dengan peserta dari kalangan pelaku
usaha hotel di Yogyakarta dan sekitarnya, dengan jumlah peserta 40 orang.
Peningkatan kompetensi personel di internal BSN, khususnya di Bidang
LS, seluruh personel telah mengikuti pelatihan. Ada 5 (lima) personel Bidang
LS yang mengikuti pelatihan eksternal seperti pada Tabel berikut.
Tabel III. 8
Personel Bidang LS yang Telah Mendapatkan Pelatihan Eksternal
Tahun 2018
No Jenis Pelatihan Nama Personel Jumlah
orang
1 Training Pengenalan ISO 45001 Lucky Feminine 1
2 Managing national standards
development project and
programme
Ayumi Hikmawati 1
3 Training in house Integrated and
Audit Management System
Ika Dewi Agustin 1
4 Training OHSAS 18001 Putri Irvanna 1
5 Training asesor ISO 45001 Putri Irvanna 1
Total 5
Personel Bidang LS yang tidak mendapat kesempatan untuk mengikuti
pelatihan eksternal, seluruhnya telah diikutkan dalam pelatihan in-house
dengan bekerjasama dengan lembaga pelatihan ekternal yang mempunyai
trainer yang kompeten di bidangnya. Pelatihan in-house yang
diselenggarakan Bidang LS pada tahun 2018 sebanyak 3 (tiga) kali yaitu
seperti pada Tabel berikut.
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 30
Tabel III. 9
Personel Bidang LS yang Telah Mendapatkan Pelatihan Eksternal
Tahun 2018
No Jenis Pelatihan Tanggal dan
Tempat Pelatihan
Jumlah
orang
1 Pengenalan ISO 45001 14 Mei 2018 di
Jakarta
20
2 Training Integrated management
system
8 – 9 November
2018 di Jakarta
10
3 Awareness ISO 50001:2018 3 Desember 2018
di Jakarta
7
Secara keseluruhan pada Tahun 2018 telah dapat dilakukan
peningkatan kompetensi sebanyak 134 orang. Jika dibandingkan dengan
tahun 2017 mengalami peningkatan, yang hanya berhasil melatih 67 orang.
Workshop yang dikhususkan untuk anggota Komtek, sekretariat
Komtek, konseptor SNI dan editor SNI dari tahun ke tahun harus terus
dilakukan, karena seringkali dijumpai personel yang terlibat sebagai anggota
Komite Teknis maupun personel yang menangani sekretariat Komite Teknis
mengalami perubahan/penggantian. Pada tahun 2018 seluruh Komite
Teknis lingkup Bidang LS diwajibkan mengikuti workshop Pengembangan SNI
dan Peraturan BSN. Hal ini mengingat pada Tahun 2018 pedoman yang
terkait pengembangan standar telah selesai direvisi dan terbit sebagai PBSN
baru.
6. Indikator Kinerja : Jumlah Komtek yang memenuhi kriteria evaluasi
kinerja
Pada tahun 2018 telah dilakukan evaluasi kinerja Komtek Bidang
Lingkungan dan Serbaneka. Evaluasi kinerja ini menggunakan 3 (tiga) kriteria
yaitu pengelolaan komtek dengan bobot 45%, pengelolaan PNPS dengan
bobot 25% dan pemeliharaan SNI dengan bobot 30%. Evaluasi kinerja
Komtek dilakukan oleh Tim Evkin yang terdiri dari personel Pusat Perumusan
Standar dengan Ketua Tim oleh seorang Kepala Bidang atau Staf senior
yang kompeten.
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 31
Komtek lingkup Bidang LS yang memenuhi ketiga kriteria tersebut
dengan hasil baik atau baik sekali ditargetkan sebanyak 8 (delapan)
Komtek/Subkomtek dari 32 total Komtek yang ada di lingkup Bidang
Lingkungan dan Serbaneka, dan tercapai seluruhnya 8 (delapan) Komtek
atau 100%. Hal tersebut menunjukkan bahwa upaya pembinaan Komtek
dapat mencapai target yang diharapkan, walaupun secara keseluruhan
kinerja Komtek masih jauh dari harapan dan peningkatan kinerja Komtek
perlu mendapat prioritas di tahun yang akan datang. Komite Teknis yang
telah berhasil mencapai kinerja yang baik dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel III. 10
Hasil Evaluasi Kinerja Komite Teknis Perumusan SNI
Tahun 2018
No Komtek Nama Komtek Skoring
1 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil Baik sekali
2 01-05 Dokumentasi dan Informasi Baik
3 03-03 Bidang Jasa Perdagangan Baik
4 03-05 Lembaga Penilaian Kesesuaian Baik
5 13-03 Kualitas Lingkungan Baik
6 13-07 Manajemen Lingkungan Baik
7 03-10 Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Kepatuhan Baik
8 37-01 Teknologi Grafika Baik
9 03-02
Sistem Manajemen Mutu, Aset dan Pendidikan
Nonformal Cukup
10 33-01 Sistem Kendali Jauh Cukup
11 33-02 Telekomunikasi Cukup
12 35-01 Teknologi Informasi Cukup
13 59-01-S1 Batik dan Produk Batik Cukup
Pada tahun 2018 satu Komite Teknis yaitu KT 59-01 Tekstil dan produk
teksil berhasil menjadi Nominasi Penerima Penghargaan HTCA, karena
memperoleh nilai/skor lima besar terbaik dari seluruh Komite Teknis. Hal ini
merupakan prestasi tersendiri bagi Komie Tektis di lingkup Bidang LS.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah Komite Teknis
yang mempunyai kinerja yang baik meningkat dua kali lipat. Pada tahun
2017 ada salah satu Komite Teknis berhasil memperoleh penghargaan HTCA
yaitu Komite Teknis Standar dasar, namun tahun 2018 justru mendapat skor
“Kurang Baik”, hal ini karena ada perubahan signifikan dalam kritera evaluasi
yang mengangkat bahwa komtek harus melakukan pemeliharaan SNI (Kaji
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 32
ulang SNI), dan Komtek Standar dasar tidak melakukan kegiatan kaji ulang
SNI karena standar yang dikelola relatif masih berumur <5 tahun.
SASARAN
4 Meningkatkan pengelolaan layanan dalam penetapan SNI
Tabel III.11
Capaian Kinerja Sasaran 4
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018
2015 2016 2017 Target Realiasi %
7. Persentase
penyelesaian PNPS
hingga RASNI tepat
waktu
% NA 20 NA 25 30 100 %
8. Jumlah kumulatif
Sekretariat Komtek
Perumusan SNI
dikelola oleh BSN
Komtek NA 8 9 10 8 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 100 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatkan
pengelolaan layanan dalam penetapan SNI terdiri dari 2 (dua) indikator
kinerja yaitu Persentase penyelesaian PNPS hingga RASNI tepat waktu dan
Jumlah kumulatif Sekretariat Komtek Perumusan SNI dikelola oleh BSN.
Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar
100%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 4.
7. Indikator Kinerja : Persentase penyelesaian PNPS hingga RASNI tepat
waktu
Penyelesaian PNPS hingga RASNI tepat waktu dihitung berdasarkan
waktu mulai dari PNPS ditetapkan sampai dengan diselesaikan RASNI, yang
akan ditetapkan menjadi SNI pada tahun 2018.
Target penyelesaian PNPS hingga RASNI tepat waktu yang merupakan
quick win dalam rangka reformasi birokrasi merupakan tugas yang cukup
berat. Pada tahun 2018 ditargetkan 25% dari seluruh SNI dapat diselesaikan
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 33
tepat waktu sesuai PBSN yang berlaku. Perhitungan sampai bulan Desember
2018, Capaian Bidang LS adalah 30% dari total SNI yang ditetapkan pada
Tahun 2018 dapaT mencapai tepat waktu (atau 23 SNI dari 76 SNI yang
masuk dalam daftar PNPS 2018 yang ditetapkan melalui SK Kepala BSN No.
322/KEP/BSN/10/2018). Hal ini merupakan langkah yang baik karena ada
peningkatan capaian dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Total PNPS 2018 berdasarkan SK Kepala BSN No. 322/KEP/BSN/10/2018
pada Bidang Lingkungan dan Serbaneka berjumlah 174 PNPS terdiri dari 110
PNPS baru dan 64 PNPS perpanjangan. Dalam proses perumusan SNI,
penyelesaian PNPS hingga RASNI tepat waktu tercapai 17 dari 110 PNPS baru
atau 15%. Sedangkan dari 64 PNPS perpanjangan
Upaya yang telah dilakukan Bidang LS untuk mencapai hal tersebut di
atas, dengan melakukan peringatan kepada Komite Teknis dalam
memperhatikan tahapan dan waktu perumusan SNI, baik melalui surat resmi
maupun pendekatan personal.
8. Indikator Kinerja : Jumlah kumulatif Sekretariat Komtek Perumusan SNI
dikelola oleh BSN
Tahun 2018 target penangangan sekretariat Komtek di BSN, secara
khusus di Bidang Lingkungan dan Serbaneka adalah 10 sekretariat, yaitu
dengan menambah 2 (dua) Komite Teknis baru atas usulan LAPAN, dan
mengurangi 1 (satu) sekteraiat Komite Teknis dengan menggabungkan KT 03-
06 Tanggung Jawab Sosial karena jumlah SNI yang menjadi tanggung
jawabnya hanya berjumlah 1 (satu) SNI dan tidak ada program perumusan
standar baru sehingga selanjutnya digabung ke salah satu Komite Teknis lain
yaitu KT 03-02 Sistem Manajemen Mutu.
Indikator kinerja Jumlah kumulatif Sekretariat Komtek Perumusan SNI
dikelola oleh BSN merupakan satu-satunya indikator kinerja yang capaiannya
di bawah 100% yaitu yang targetnya 10 Komtek, dan hanya tercapai 8
Komtek. Hal ini dikarenakan adanya perubahan kebijakan yang signifikan
yaitu bahwa sesuai dengan UU No.20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan
Penilaian Kesesuaian yang diturunkan dalam Peraturan Pemerintah RI No. 34
Tahun 2014 tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional
yang menyatakan bahwa dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 34
sejak diundangkannya Peraturan Pemerintah ini, maka pengoordinasian
Panitia Teknis sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 102
Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional yang dilaksanakan oleh instansi
teknis dialihkan kepada BSN. Berkaitan dengan hal tersebut, kebijakan yang
semula mengarahkan apabila ada pembentukan suatu Komite Teknis
perumusan SNI yang baru agar ditetapkan ber-sekretariat di BSN, namun
dalam tahun berjalan pada 2018 kebijakan tersebut diubah agar tetap ber-
sekretariat di instansi teknis sepanjang sekretariat mempunyai komitmen,
kompetensi dan sumberdaya teknis yang baik, sehingga 2 (dua) Komite
Teknis baru yang menjadi target ditetapkan pada tahun 2018 tidak ber-
sekretariat di BSN.
Secara keseluruhan pada tahun 2018 menggabungkan KT 03-06
Tanggung Jawab Sosial, berkurang 1 (satu) yaitu Komtek KT 03-06 Tanggung
Jawab Sosial yang telah bergabung ke dalam Komtek KT 03-02 yang
berubah nama menjadi Komie Teknis KT 03-02 Sistem manajemen mutu, aset
dan pendidikan non formal. Sehingga Jumlah kumulatif Sekretariat Komtek
Perumusan SNI dikelola oleh Bidang LS sebanyak 8 (delapan) sekretariat
yang dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel III. 12
Hasil Evaluasi Kinerja Komite Teknis Perumusan SNI
Tahun 2018
No KomTek Nama KomTek 1 03-02 Sistem Manajemen Mutu, Aset dan Pendidikan Non
Formal
2 03-05 Lembaga Penilaian Kesesuaian
3 03-09 Manajemen Pariwisata
4 03-10 Manajemen Risiko,Tata Kelola dan Kepatuhan
5 07-03 Nanoteknologi
6 17-04 Standar Dasar
7 19-04 Metode dan Prosedur Pengujian Secara Umum 8 37-01 Teknologi Grafika
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 35
SASARAN
5
Meningkatkan harmonisasi RSNI dengan standar
internasional
Tabel III.13
Jumlah RSNI Adosi Standar Internasional Tahun 2018
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018
2015 2016 2017 Target Realiasi %
9. Jumlah RSNI
adopsi standar
internasional
RSNI NA NA 81 45 53 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 100 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatkan
Kebijakan dalam Perumusan Standar terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja yaitu
Jumlah RSNI adopsi standar internasional. Capaian kinerja untuk indikator
kinerja tersebut sebesar 100%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator
kinerja sasaran 5.
9. Indikator Kinerja : Jumlah RSNI adopsi standar internasional
Pada tahun 2018 target dari Jumlah RSNI adopsi standar internasional
sebesar 45 RSNI, dan tercapai 53 RSNI terdiri dari:
- Adopsi dengan metode rep-rep sebanyak 26 RSNI
- Adopsi dengan metode terjemahan, dan sebelumnya telah
diadopsi rep-rep terlebih dahulu sebanyak 9 RSNI
- Adopsi dengan metode terjemahan langsung sebanyak 11 RSNI
Seluruh 53 RSNI adopsi standar internasional mengadopsi dari standar
dari Internasional Standardisation Organization (ISO).
Daftar 53 RSNI yang diadopsi dari standar internasional seperti pada
Tabel berikut.
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 36
Tabel III.14
Daftar RSNI Adosi Standar Internasional Tahun 2018
No. Komite Teknis/ Subkomite Teknis
Judul RSNI
1 01-05 Dokumentasi dan Informasi
Informasi dan dokumentasi - Pengelolaan arsip - Bagian 1: Konsep dan prinsip
2 03-02 Sistem Manajemen Mutu Panduan tanggung jawab sosial
3 03-05 Lembaga Penilaian Kesesuaian
Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi
4 13-07 Manajemen Lingkungan Label lingkungan dan deklarasi – Pelabelan lingkungan Tipe I – Prinsip dan prosedur
5 17-04 Standar Dasar Besaran dan satuan - Bagian 7: Cahaya
6 17-04 Standar Dasar Akurasi (ketepatan dan presisi) dari metode dan hasil pengukuran - Bagian 1: Prinsip umum dan definisi
7 33-02 Telekomunikasi Kompatibilitas elektromagnetik perangkat multimedia – Persyaratan emisi
8 33-02 Telekomunikasi Spesifikasi untuk metode dan aparatus pengukur gangguan radio dan kekebalan – Bagian 2-3: Metode pengukuran gangguan dan kekebalan – Pengukuran gangguan radiasi
9 33-02 Telekomunikasi Kompatibilitas elektromagnetik (EMC) – Bagian 3-2: Limit – Limit untuk emisi arus harmonik (arus input perangkat ≤ 16 A per fase)
10 35-01 Teknologi Informasi Teknologi informasi – Manajemen layanan – Bagian 1: Persyaratan sistem manajemen layanan
11 35-01 Teknologi Informasi Teknologi informasi – Telekomunikasi dan pertukaran informasi di antara sistem – NFCIP-1 – Metode Uji Protokol
12 35-01 Teknologi Informasi Teknologi informasi – Telekomunikasi dan pertukaran informasi di antara sistem – Near Field Communication Interface and Protocol-2 (NFCIP-2)
13 35-01 Teknologi Informasi Teknologi Informasi – Penilaian proses – Model penilaian proses untuk pengujian perangkat lunak
14 35-01 Teknologi Informasi Teknologi informasi – Penilaian proses – Model proses penilaian kapabilitas untuk manajemen keamanan informasi
15 35-01 Teknologi Informasi Teknologi informasi – Model referensi proses untuk manajemen keamanan informasi
16 35-01 Teknologi Informasi Teknologi informasi – Manajemen layanan – Bagian 12: Pedoman hubungan antara ISO/IEC 20000-1:2011 dan kerangka kerja manajemen layanan: CMMI-SVC®
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 37
No. Komite Teknis/ Subkomite Teknis
Judul RSNI
17 35-01 Teknologi Informasi Teknologi informasi – Manajemen layanan – Bagian 6: Persyaratan bagi badan penyedia audit dan sertifikasi sistem manajemen layanan
18 35-01 Teknologi Informasi Teknologi informasi – Teknik keamanan – Penerapan penyediaan dan penggunaan layanan cap-waktu
19 35-01 Teknologi Informasi Teknologi informasi – Teknik keamanan – Model penilaian kapabilitas privasi
20 35-01 Teknologi Informasi Teknologi informasi – Teknik keamanan – Kerangka kerja arsitektur privasi
21 35-01 Teknologi Informasi Teknologi informasi – Teknik keamanan – Kerangka kerja privasi
22 35-01 Teknologi Informasi Teknologi informasi – Teknik keamanan – Keamanan aplikasi – Bagian 6: Studi Kasus
23 35-01 Teknologi Informasi Teknologi informasi – Teknik keamanan – Keamanan jaringan – Bagian 6: Mengamankan akses jaringan IP nirkabel
24 35-01 Teknologi Informasi Teknologi informasi – Teknik keamanan – Persyaratan uji modul kriptografi
25 35-01 Teknologi Informasi Teknologi informasi – Teknik keamanan – Metode pengujian mitigasi jenis serangan non invasif terhadap modul kriptografi
26 35-01 Teknologi Informasi Transportasi publik – Sistem manajemen ongkos interoperabel – Bagian 1: Arsitektur
27 35-01 Teknologi Informasi Transportasi publik – Sistem manajemen ongkos interoperabel – Bagian 2: Praktik bisnis
28 37-01 Teknologi Grafika Teknologi grafika – Pengendalian proses untuk produksi separasi warna half-tone, proof dan cetak produksi – Bagian 8: Proses pengerjaan cetak validasi langsung dari data digital
29 37-01 Teknologi Grafika Teknologi grafika – Pengendalian proses untuk produksi separasi warna half-tone, proof dan cetak produksi – Bagian 7: Proses pengerjaan proof langsung dari data digital
30 37-01 Teknologi Grafika Teknologi grafika – Pengendalian proses untuk produksi separasi warna half-tone, proof dan cetak produksi – Bagian 3: Litografi ofset coldset pada kertas koran
31 37-01 Teknologi Grafika Teknologi grafika – Pengendalian proses untuk produksi separasi warna half-tone, proof dan cetak produksi – Bagian 2: Proses litografi ofset
32 37-01 Teknologi Grafika Teknologi grafika – Pengendalian proses untuk produksi separasi warna half-tone, proof dan cetak produksi – Bagian 1: Parameter dan metode pengukuran
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 38
No. Komite Teknis/ Subkomite Teknis
Judul RSNI
33 37-01 Teknologi Grafika Teknologi grafika – Warna dan transparansi tinta cetak untuk pencetakan warna proses – Bagian 2: Cetak litografi ofset coldset
34 97-01-S1 Mainan Anak Keamanan mainan - Bagian 1: Aspek keamanan yang berhubungan dengan sifat fisis dan mekanis
35 97-01-S1 Mainan Anak Keamanan mainan - Bagian 2: Sifat mudah terbakar
36 97-01-S1 Mainan Anak Keamanan mainan - Bagian 3: Migrasi unsur tertentu
37 97-01-S1 Mainan Anak Keamanan mainan - Bagian 4 : Ayunan, seluncuran dan mainan aktivitas sejenis untuk pemakaian di dalam dan di luar lingkungan tempat tinggal
38 97-01-S1 Mainan Anak Mainan elektrik - Keamanan
39 03-02 Sistem Manajemen Mutu Layanan pembelajaran bahasa di luar pendidikan formal - Persyaratan
40 03-02 Sistem Manajemen Mutu Layanan pembelajaran di luar pendidikan formal - Persyaratan layanan
41 03-02 Sistem Manajemen Mutu Manajemen Aset - Sistem manajemen -- Persyaratan
42 03-02 Sistem Manajemen Mutu Manajemen Aset - Tinjauan, prinsip dan terminologi
43 03-10 Manajemen Risiko Manajemen risiko — Pedoman
44 03-10 Manajemen Risiko Sistem manajemen kepatuhan — Pedoman
45 03-05 Lembaga Penilaian Kesesuaian
Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi
46 03-05 Lembaga Penilaian Kesesuaian
Penilaian kesesuaian — Persyaratan umum badan akreditasi dalam mengakreditasi lembaga penilaian kesesuaian
47 03-05 Lembaga Penilaian Kesesuaian
Panduan tindakan korektif yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi dalam hal terjadi penyalahgunaan tanda kesesuaiannya
48 03-05 Lembaga Penilaian Kesesuaian
Penilaian kesesuaian – Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen – Bagian 2 : Persyaratan kompetensi untuk audit dan sertifikasi sistem manajemen lingkungan
49 03-05 Lembaga Penilaian Kesesuaian
Penilaian kesesuaian – Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen – Bagian 3 : Persyaratan kompetensi untuk audit dan sertifikasi sistem manajemen mutu
50 03-05 Lembaga Penilaian Kesesuaian
Penilaian kesesuaian - Persyaratan umum peer assessment untuk lembaga penilaian kesesuaian dan lembaga akreditasi
51 03-05 Lembaga Penilaian Kesesuaian
Pengaturan untuk pengakuan dan keberterimaan hasil penilaian kesesuaian
52
03-05 Lembaga Penilaian Kesesuaian
Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen - Bagian 5 : Persyaratan kompetensi untuk audit dan sertifikasi sistem manajemen aset
53 01-05 Dokumentasi dan Informasi
Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 39
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian jumlah RSNI
adopsi standar internasional lebih rendah, namun hal tersebut tergantung
dari usuluan PNPS yang disetujui.
III.2 REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA-084.01.1.613104/2018 tanggal 5
Desember 2017, pagu anggaran Pusat Perumusan Standar adalah sebesar
Rp 8.595.128.000,00 dan realisasi anggaran Pusat Perumusan Standar TA 2018
adalah sebesar Rp 8.425.550.105 sebesar 98,03 %. Sedangkan pagu
anggaran Bidang Lingkungan dan Serbaneka sebesar Rp.1.660.335.000,00
dan realisasi anggaran Bidang Lingkungan dan Serbaneka sebesar Rp
1.633.343.740,00 atau 98,4%.
Pagu dan realisasi anggaran Bidang Lingkungan dan Serbaneka TA
2018 per komponen dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel III.14
Pagu dan Realisasi Anggaran
Bidang Lingkungan dan Serbaneka TA. 2018
Dalam rupiah
Kode Output/Komponen
2018
% Pagu
(Rp)
Realisasi
(Rp)
3560 Perumusan Standar
3560.
001 Standar Nasional Indonesia (SNI)
053 Menyusun Standar Nasional
Indonesia Bidang Lingkungan
dan Serbaneka
1.660.335.000 1.633.343.740 98,4
Jumlah 1.660.335.000 1.633.343.740 98,4
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 40
L
BAB IV PENUTUP
aporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tahun 2018
menyajikan pertanggungjawaban dan pencapaian kinerja Bidang
Lingkungan dan Serbaneka Tahun 2018 dalam mendukung
pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Pusat Perumusan Standar.
Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan
Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tahun 2018, seluruh kinerja kegiatan telah
terlaksana sesuai perjanjian kinerja dan indikator kinerja.
2018| LAKIP Bidang Lingkungan dan Serbaneka 41
LAMPIRAN
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
BIDANG LINGKUNGAN DAN SERBANEKA