66
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 i

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 i

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, marilah kita bersama-

sama tetap melaksanakan amanah dalam bidang tugas kita masing-masing di bidang

kesehatan paru masyarakat bagi kepentingan Negara, Nusa Bangsa yang kita cintai.

Sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan

sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta

implementasi Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kerja Kementerian

Kesehatan RI, yang mewajibkan setiap pimpinan satuan kerja untuk

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta pemanfaatan sumber daya

yang dipercayakan kepadanya setiap tahun dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja.

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung yang mempunyai tugas

melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan kesehatan, penunjang

kesehatan, promosi kesehatan dan kemitraan serta pengembangan sumber daya di bidang

kesehatan paru masyarakat, dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut di atas, kami

telah berusaha menyajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BBKPM Bandung Tahun Anggaran 2019.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung ini

merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan Perencanaan Strategis, yang berisi

informasi tentang keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran yang telah

ditetapkan, termasuk hambatan yang dihadapi dan pemecahan masalahnya.

Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang

telah bekerja keras dalam penyusunan laporan ini.

Bandung, Januari 2020

Kepala,

drg. Maya Marinda Montain, M.Kes NIP. 196908041994032009

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… ii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………………… iii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………… v

DAFTAR GRAFIK ……………………………………………………………… vi

IKHTISAR EKSEKUTIF ………………………………………………………… vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Maksud dan Tujuan .............................................................................. 4

C. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi ..................................... 4

D. Kegiatan BBKPM Bandung ................................................................. 7

E. Sistimatika Penulisan ........................................................................... 13

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Kerja Tahunan...................................................................... 14

B. Perjanjian Kinerja ................................................................................ 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi .............................................................. 22

B. Realisasi Anggaran ......................................................................... 49

BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 52

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Perjanjian Kinerja ........................................................................................ 53

Form Pengukuran Kinerja (PK) ..................................................................... 56

Perbandingan Capaian IKU BBKPM Bandung Tahun 2017 dan 2018 .......... 57

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Key Performance Indicator ………………….…… 17

Tabel 2.2 Key Performance Indicator dan Target Tahunan ……………………… 18

Tabel 2.3 Rencana Kerja Tahunan BBKPM Bandung Tahun Anggaran 2019 ……. 19

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja BBKPM Bandung Tahun Anggaran 2019 ………....... 20

Tabel 2.5 Rincian Pagu Anggaran BBKPM Bandung Tahun 2019 ………............... 21

Tabel 3.1 Pengukuran Pencapaian Kinerja BBKPM Bandung 2019 ………………. 22

Tabel 3.2 Capaian Indikator Jumlah Pendapatan ……………………………….… 24

Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2018 dan 2019 … 24

Tabel 3.4 Jumlah Kunjungan dan Pemeriksaan di BBKPM Bandung 2019 ……….. 24

Tabel 3.5 Capaian Indikator Persentase Kepuasan Pasien

Pelayanan Kesehatan Paru …………………………………………….. 29

Tabel 3.6 Hasil Survey Kepuasan Pelanggan BBKPM Bandung Tahun 2019 ….…. 29

Tabel 3.7 Capaian Indikator Persentase Kepuasan Lembaga/Institusi ………….…. 30

Tabel 3.8 Capaian Indikator Persentase Kepuasan Peserta Peneliti dan Diklat …... 31

Tabel 3.9 Capaian Indikator Persentase Kepuasan Pegawai BBKPM Bandung …... 31

Tabel 3.10 Capaian Indikator Persentase Penelitian Kesehatan Paru

Terimplementasi ……………………………………….………..…………. 32

Tabel 3.11 Capaian Indikator Persentase terlaksananya pendidikan

dan pelatihan kesehatan paru …………………………………….... 32

Tabel 3.12 Target dan Realisasi Diklat Kesehatan Paru BBKPM Bandung ………... 33

Tabel 3.13 Capaian Indikator Akreditasi Kelembagaan BBKPM Bandung ………... 35

Tabel 3.14 Capaian Indikator Persentase Tindak lanjut hasil temuan

Audit Sistem Manajemen ……………………………………..………... 36

Tabel 3.15 Capaian Indikator Persentase Tindak Lanjut Hasil Temuan

Audit Keuangan …………………………………………...........…….... 36

Tabel 3.16 Capaian Indikator Persentase Layanan Pasien Asma-PPOK ………….... 37

Tabel 3.17 Capaian Indikator Tersusun dan Terimplementasinya Program

Pembinaan Wilayah Kerja BBKPM Bandung di 13 Provinsi …………... 39

Tabel 3.18 Daftar Perjanjian Kerjasama Lembaga BBKPM Bandung ..…………..... 39

Tabel 3.19 Capaian Indikator MoU/Kerjasama Terimplementasi …………….…... 40

Tabel 3.20 Capaian Indikator Persentase Waktu Layanan …………………..…..... 41

Tabel 3.21 Capaian Indikator Persentase Utilisasi Sumber Daya Manusia ……….... 41

Tabel 3.22 Capaian Indikator Persentase Utilisasi Peralatan Layanan

Kesehatan Paru …................................................................................... 41

Tabel 3.23 Capaian Indikator Persentase Pengembangan Sarana dan

Prasarana Gedung Layanan Kesehatan Paru ….................................. 42

Tabel 3.24 Capaian Indikator Persentase Peralatan Utama dan Penunjang

Kesehatan Paru Sesuai Best Practice ……………………………….... 43

Tabel 3.25 Capaian Indikator Kelengkapan Peralatan & Sarana Kesehatan

Paru Untuk Aktivitas Di Luar Gedung ….............................................. 44

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 iv

Tabel 3.26 Rekapitulasi Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai ………………….… 44

Tabel 3.27 Capaian Indikator Persentase Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai … 45

Tabel 3.28 SDM BBKPM Bandung Kondisi 31 Desember 2019 …………………....... 45

Tabel 3.29 Capaian Indikator Persentase SDM sesuai dengan kebutuhan ……....... 46

Tabel 3.30 Capaian Indikator Persentase Tersusunnya dan Terimplementasinya

Roadmap Pengembangan Sistem Informasi BBKPM Terintegrasi …….. 47

Tabel 3.31 Capaian Indikator Persentase Terkoneksinya Sistem Informasi

BBKPM Dengan Sistem Rujukan Antar Rumah Sakit ………………… 48

Tabel 3.32 Capaian Indikator Persentase Personil yang Kompeten .......................... 49

Tabel 3.33 Realisasi Anggaran BBKPM Bandung Tahun Anggaran 2019 ………...... 50

Tabel 3.34 Realisasi Anggaran Belanja BBKPM Bandung Tahun 2019

Berdasarkan Output Kegiatan dan Sumber Dana …………….……..... 50

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi BBKPM Bandung ………………………..…… 7

Gambar 2.1 Peta Strategi BBKPM Bandung ………………………………..…… 16

Gambar 3.3 Sertifikat ISO 9001:2015 BBKPM Bandung ………………….…… 35

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 vi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Tingkat Kepuasan Pasien BBKPM Bandung Tahun 2019 .…………… 30

Grafik 3.2 Jumlah Kunjungan Klinik ASPOTahun 2019 .………………………..… 37

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 vii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja BBKPM Bandung Tahun 2019 secara garis besar berisikan informasi rencana kinerja dan pencapaian kinerja yang telah dicapai selama Tahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu pada tugas dan fungsi serta Rencana Strategi Bisnis (RSB) BBKPM Bandung tahun 2014-2019.

Fungsi utama Laporan Akuntabilitas adalah sarana menyampaikan

pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan Perencanaan Strategis (Renstra), yang berisi informasi tentang keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, termasuk hambatan yang dihadapi dan pemecahan masalahnya.

Dari 24 indikator kinerja pada 10 sasaran strategis BBKPM Bandung yang

diperjanjikan oleh Kepala BBKPM Bandung pada dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019, terdapat 21 indikator kinerja yang tercapai atau melebihi target yaitu :

1. Jumlah Pendapatan tercapai Rp.15.740.232.819,- (104,10%) dari target sebesar Rp.

15.120.000.000,-. 2. Persentase kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru tercapai 87,50% dari target

85% 3. Persentase kepuasan lembaga/institusi tercapai 96,25 % dari target 85% 4. Persentase kepuasan peserta peneliti dan diklat tercapai 90,36% dari target 85% 5. Persentase kepuasan pegawai BBKPM Bandung tercapai 87,30% dari target 85% 6. Persentase Penelitian kesehatan paru terimplementasi tercapai 100% dari target

100% 7. Persentase Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru tercapai

136,9% dari target 100% 8. Akreditasi kelembagaan tercapai 100% dari target 100% 9. Persentase tindak lanjut hasil temuan audit keuangan tercapai 100,96% dari target

100% 10. Persentase layanan pasien asma dan PPOK tercapai 100% dari target 100% 11. Tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM

Bandung di 13 provinsi tercapai 11 provinsi dari target 3 provinsi 12. MOU/kerjasama terimplementasi tercapai 36 dari target 30 MOU/kerjasama 13. Persentase waktu layanan tercapai 89,03% dari target 85% 14. Persentase utilisasi sumber daya manusia tercapai 87,39% dari target 80% 15. Persentase utilisasi peralatan layanan kesehatan paru tercapai 91,75% dari target

75% 16. Persentase pengembangan sarana dan prasarana gedung Layanan kesehatan paru

tercapai 100% dari target 100%. 17. Persentase peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice

(kuantitas) tercapai 100% dari target 100% 18. Persentase kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar

gedung tercapai 100% dari target 100% 19. Persentase tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan sistem

informasi BBKPM terintegrasi tercapai 100% dari target 100% 20. Persentase terkoneksinya sistem informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar

rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT) tercapai 100% dari target 100% 21. Persentase personil yang kompeten tercapai 98,37% dari target 97%

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 viii

Terdapat 3 indikator kinerja yang tidak mencapai target, yaitu :

1. Persentase tindak lanjut hasil temuan audit sistem manajemen tercapai 96,85% dari target 100%

2. Persentase penilaian kinerja dan insentif pegawai tercapai 97,94% dari target 100% 3. Persentase SDM sesuai dengan kebutuhan tercapai 89,67% dari target 90%

Realisasi Anggaran Belanja BBKPM Bandung Tahun Anggaran 2019 terserap

sebesar Rp. 39.480.049.927,- (94,09%) dari pagu anggaran sebesar Rp.41.958.163.000,-. Terdapat sisa pagu anggaran sebesar Rp. 2.478.113.073,- (5,91%) antara lain: Rp. 1.635.460.874,- (RM) dan Rp. 842.652.199,- (BLU) merupakan hasil efisiensi proses pengadaan baik langsung maupun konsolidasi seperti gas medis, limbah medis dan ATK, juga terdapat 4 unit peralatan kesehatan yang tidak jadi direalisasikan yaitu : 1 unit timbangan berat badan digital dan 3 unit alat ukur badan, sebagai efisiensi dikarenakan fungsi alat tersebut sudah ada pada alkes timbangan berat badan.

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme

harus berpedoman pada azas umum penyelenggaraan negara yang meliputi azas

kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan umum, keterbukaan,

proporsionalitas dan akuntabilitas.

Azas akuntabilitas adalah azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil

akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Instruksi Presiden nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap Instansi Pemerintah

sebagai unsur penyelenggara pemerintahan termasuk Unit Pelaksana Teknis yang

merupakan satuan kerja mandiri wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang

dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategi yang dirumuskan

sebelumnya.

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung merupakan Unit

Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan. BBKPM Bandung didirikan pada bulan

November tahun 1952, dengan nama Balai Penjelidikan dan Pemberantasan Penjakit

Paru-Paru (BP5) dengan tujuan sebagai pusat pemberantasan penyakit tuberculosis (TB).

Pada tahun 1974, BP5 berubah menjadi BP4 (Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru) dan

mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No.144/Menkes/SK/IV/1978 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru yang di

dalamnya mengatur tugas pokok, fungsi, klasifikasi dan Susunan Organisasi BP4.

Sehingga tugas pokok dan fungsi BP4 tidak hanya mengobati tuberkulosis tetapi juga

penyakit paru-paru lainnya. Kemudian merujuk pada Kepmenpan

No.62/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis di

Lingkungan Departemen dan Lembaga Pemerintah Non Departemen, yang ditindaklanjuti

dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1352/MENKES/PER/IX/2005 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Paru Masyarakat,

menetapkan BP4 Bandung sebagai Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) eselon 3b.

Pada tahun 2007 melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor: 532/MENKES/PER/IV/2007 BKPM Bandung selanjutnya ditetapkan menjadi Balai

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 2

Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) eselon 2b, dengan tugas pokok

melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan, penunjang

kesehatan, promosi kesehatan dan kemitraan serta pengembangan sumber daya di bidang

kesehatan masyarakat. Di dalam surat keputusan tersebut juga dinyatakan bahwa wilayah

kerja BBKPM Bandung meliputi 13 Provinsi yaitu seluruh Provinsi di Pulau Sumatera,

Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten dan Provinsi DKI Jakarta.

Kemudian pada tanggal 22 November 2011 melalui Peraturan Menteri Kesehatan

RI Nomor 2354/Menkes/Per/XI/2011 tentang Perubahan Permenkes Nomor

532/Menkes/Per/IV/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kesehatan Paru

Masyarakat (BBKPM), kedudukan BBKPM Bandung berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

BBKPM Bandung resmi menjadi Instansi Pemerintah di bawah Kementerian

Kesehatan yang menjalankan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU)

melalui surat Kementerian Keuangan Nomor 58/MK.05/2011 tentang Penetapan Balai

Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung Pada Kementerian Kesehatan RI sebagai

Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

pada tanggal 28 Februari 2011.

Seiring dengan perubahan struktur organisasi di lingkungan Kementerian

Kesehatan, terbit Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian

Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, dalam peraturan tersebut Direktorat Jenderal Bina

Upaya Kesehatan berubah nama menjadi Direktorat Pelayanan Kesehatan, dengan

perubahan tersebut maka BBKPM Bandung saat ini berada di bawah koordinasi dan

bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Gedung utama BBKPM Bandung berlokasi di Jl. Cibadak No. 214 Kota Bandung,

BBKPM Bandung juga memiliki 2 (dua) Unit Pelayanan Fungsional (UPF) yang berada di

Cianjur dan Garut, yang melayani kesehatan paru masyarakat di kedua wilayah tersebut,

namun tetap berada dalam satu satuan kerja BBKPM Bandung.

Dalam menjalankan tugas pokok BBKPM Bandung jelas memiliki karakteristik

berbeda dengan Rumah Sakit ataupun layanan kesehatan lain, selain secara spesialistik

menangani penyakit paru sebagai layanan dan rujukan juga memiliki program

pemberdayaan kesehatan paru masyarakat, untuk itu diperlukan sumberdaya yang cukup

untuk mencapai Visi Misi yang telah di tetapkan. penjabaran visi dan misi dituangkan dalam

Rencana Strategis 5 tahunan disesuaikan dengan Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan RI. Dari rencana strategis tersebut akan dijabarkan lagi dalam rencana kegiatan

tahunan yang merupakan tahapan-tahapan menuju pencapaian visi BBKPM Bandung.

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 3

Dalam Rencana Strategis terdapat Sasaran Strategis yang berisi target-target yang

ditetapkan dan menjadi acuan kegiatan tahunan. Untuk mencapai target-terget tersebut

harus didukung oleh sumber daya yang cukup mencakup Sumber Daya Manusia (SDM),

Sarana dan prasarana serta pendanaan yang cukup.

SDM yang cukup dalam jumlah dan mutu akan menunjang keberhasilan kegiatan

dengan capaian jumlah dan mutu yang optimal. Sarana dan prasarana yang representatif

dibutuhkan untuk memfasilitasi kegiatan terlaksana tepat waktu dan tepat sasaran.

Pendanaan yang cukup adalah untuk memenuhi kebutuhan operasional kegiatan sehingga

output kegiatan sesuai dengan target dengan harapan, berhasil guna dan dapat dirasakan

dampaknya bagi masyarakat dan terhadap capaian pembangunan kesehatan.

Dalam pelaksanaan kegiatan tahunan seluruh komponen kegiatan mulai dari input,

proses dan output dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang bersumber dari

Rencana Strategis BBKPM lima tahunan disesuaikan dengan Anggaran Definitif yang

disahkan dalam DIPA/RKAKL 2019. Didalam pelaksanaannya, realisasi disesuaikan

dengan Rencana Pelaksanaan Kegiatan yang telah diatur dalam TOR. Realisasi kegiatan

tahunan akan dievaluasi setiap akhir tahun untuk mengetahui capaian kegiatan dan

anggaran terhadap target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019.

Hasil evaluasi kinerja didasarkan pada Sistem Akuntabilitas Kinerja (SAKIP) dan

dilaporkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Balai Besar Kesehatan Paru

Masyarakat Bandung.

Adapun Dasar Hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini adalah :

1) TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas

dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2) UU No. 28 Th 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3) Inpres No. 7 Th 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

4) Inpres No. 5 Th 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

5) PermenPAN dan RB No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6) Permenkes RI No. 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan;

7) PermenPAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 4

B. Maksud dan Tujuan

Dalam upaya mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance),

pemerintah telah menetapkan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme yang

meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan

umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas

akuntabilitas. Menurut penjelasan Undang-undang tersebut, asas akuntabilitas adalah asas

yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Pertanggungjawaban dimaksud berupa

laporan yang disampaikan kepada atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan

dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku Kepala

Pemerintahan.

Tujuan disusunnya LAKIP adalah:

1) Untuk melihat gambaran mengenai tingkat keberhasilan dan kegagalan pencapaian

sasaran ataupun tujuan BBKPM Bandung sebagai instansi pemerintah sebagai

penjabaran dari visi, misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat pelaksanaan

kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan

2) Sebagai dasar penyusunan perencanaan kegiatan pada tahun berikutnya untuk

mencapai tujuan BBKPM Bandung

C. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organsasi

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

532/Menkes/Per/IV/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kesehatan Paru

Masyarakat Bandung sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 2354/Menkes/Per/XI/2011, Balai Besar Kesehatan Paru

Masyarakat Bandung mempunyai tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi sebagai

berikut:

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan kesehatan,

penunjang kesehatan, promosi kesehatan, dan kemitraan serta pengembangan sumber

daya di bidang kesehatan paru masyarakat.

2. Fungsi :

1) Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan rujukan paru

spesialistik dan atau subspesialistik yang berorientasi kesehatan masyarakat.

2) Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pemberdayaan masyarakat dalam bidang

kesehatan paru.

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 5

3) Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kemitraan dan pengembangan sumber

daya di bidang kesehatan paru masyarakat.

4) Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan teknis di bidang

kesehatan paru.

5) Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penelitian dan pengembangan kesehatan

paru.

6) Pelaksanaan urusan tata usaha.

Susunan Organisasi BBKPM Bandung terdiri atas :

a. Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan

Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan mempunyai tugas pokok

:melaksanakan perencanaan dan evaluasi di bidang pemeriksaan, pengobatan

danpelayanan rehabilitasi kesehatan paru spesialistik dan subspesialistik yang

berorientasi masyarakat serta rujukan dengan sarana pelayanan kesehatan. Dalam

melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan

menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan perencanaan dan evaluasi pemeriksaan dan pengobatan

kesehatan paru masyarakat;

- Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelayanan rehabilitasi kesehatan

parumasyarakat;

- Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelayanan rujukan;

- Penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penunjang kesehatan;

- Penyusunan perencanaan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pemeliharaan dan

pengembangan sarana kesehatan;

Bidang Pelayanan dan penunjang Kesehatan terdiri dari :

a. Seksi Pelayanan Kesehatan

Seksi Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan perencanaan dan evaluasi pemeriksaan dan pengobatan kesehatan

paru masyarakat, pelayanan rehabilitasi kesehatan paru masyarakat, serta

pelayanan rujukan.

b. Seksi Penunjang Kesehatan

Seksi Penunjang Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penunjang kesehatan, serta

pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan sarana kesehatan.

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 6

b. Bidang Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya.

Bidang Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya mempunyai

tugas pokok : melaksanakan perencanaan dan evaluasi penyuluhan kesehatan

dankonseling pemberdayaan masyarakat, kerjasama, serta pengembangan sumber

dayadi bidang kesehatan paru masyarakat. Dalam melaksanakan tugas pokoknya,

Bidang Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya menyelenggarakan

fungsi :

- Penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penyuluhan kesehatan dan

konseling;

- Penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat;

- Penyusunan perencanaan dan evaluasi kerjasama;

- Penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan pengembangan sumber daya.

Bidang Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya terdiri atas :

a. Seksi Promosi Kesehatan

Seksi Promosi Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penyuluhan kesehatan dan

konseling, pemberdayaan masyarakat dan kerjasama.

b. Seksi Pengembangan Sumber Daya

Seksi Pengembangan Sumber Daya mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan pengembangan sumber daya meliputi pendidikan, pelatihan, penelitian dan

pengembangan di bidang kesehatan paru masyarakat.

c. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program,

pengelolaan informasi, evaluasi dan laporan, urusan tata usaha, keuangan,

kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

- Pelaksanaan penyusunan rencana program dan anggaran, penyajian informasi,

evaluasi dan laporan;

- Pelaksanaan urusan kepegawaian, tata usaha, perlengkapan dan rumah tangga

serta hubungan masyarakat;

- Pelaksanaan urusan keuangan.

Bagian Tata Usaha terdiri dari :

1. Subbagian Umum

Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program

dan anggaran, penyajian informasi, evaluasi dan laporan, urusan kepegawaian,

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 7

tata usaha, perlengkapan dan rumah tangga.

2. Subbagian Keuangan

Subbagian keuangan mempunyai tugas melakukan urusan verifikasi,

perbendaharaan dan akuntansi.

3. Struktur Organisasi :

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

532/Menkes/Per/IV/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 2354/Menkes/Per/XI/2011, Struktur Organisasi BBKPM

Bandung sebagai berikut :

Gambar 1.1 Struktur Organisasi BBKPM Bandung

D. Kegiatan BBKPM Bandung

Dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya, maka BBKPM Bandung mempunyai

kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan Pelayanan dan Penunjang Kesehatan

a) Pelayanan Kesehatan

(1) Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik) terdiri atas :

a. Klinik Spesialis Paru

b. Klinik Umum

c. Klinik Tuberkulosis (DOTS)

d. Klinik Non Tuberkulosis (Non-TB)

e. Klinik Asma-PPOK

f. Klinik Anak

g. Klinik TB-MDR

h. Klinik PDP

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 8

i. Inhalasi Center

j. Medical Check Up (MCU+Kebugaran dan Fungsi Paru)

Poliklinik ini memberikan layanan rawat jalan selama 5 hari kerja dalam seminggu

dari hari senin- jumat mulai jam 07.30-15.30 WIB.

(2) Instalasi Gawat Darurat

Melayani pasien kegawat-daruratan dengan waktu layanan 24 jam setiap hari

(3) Instalasi Rawat Inap

Melayani pasien rawat inap dengan kapasitas 12 tempat tidur (Kelas I, II, III).

(4) Instalasi Intervensi dan Bedah Paru

Melayani tindakan spesialistik paru seperti : FNAB, Punksi Pleura, Brochoscopy

b) Penunjang Kesehatan

(1) Instalasi Radiologi

Kegiatan yang dilakukan pada instalasi ini, antara lain :

- Foto thoraks / Rontgen

- Ultrasonografi (USG)

(2) Instalasi Laboratorium

Kegiatan pemeriksaan yang dilakukan antara lain :

- Hematologi: pemeriksaan hitung jenis, laju endap darah, eosinofile, morfologi

darah tepi, darah rutin lengkap, trombosit.

- Kimia Darah : pemeriksaan glukosa, kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL,

kolesterol LDL

- Faal Hati : pemeriksaan billirubin, SGOT, SGPT

- Faal Ginjal : pemeriksaan ureum, kreatinin, asam urat

- Bakteriologi : pemeriksaan mikroskopis BTA, biakan BTA, uji resistensi OAT

- Patologi Anatomi : pemeriksaan FNAB, sitologi

- Elektrolit : pemeriksaan natrium, kalium, klorida

- Pemeriksaan urine rutin

- Pemeriksaan tes anti HIV

- Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM)

(3) Instalasi Rehabilitasi Medik

Kegiatan pada instalasi ini yaitu :

- Konsultasi dokter Spesialis Rehabilitasi Medik

- Edukasi tentang penyakit dan edukasi untuk home program

- Pemeriksaan fungsi paru, daya tahan jantung paru dan fungsi gerak (spirometri,

peak flow meter, bronkodilator test, EKG, Treadmill test,

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 9

Ergospiro/Cardiopulmonary exercise test, six minutes walking test, lingkup gerak

sendi, kekuatan otot dll)

- Fisioterapi dengan modalitas sumber fisis meliputi micro wave

diathermi/MWD,ultrasound diathermi/USD, infra red, TENS.

- Fisioterapi Respirasi (Chest Physical Therapy) meliputi Postural drainage, latihan

pernapasan, nebulizer.

- Program latihan muskuloskeletal (manual dan En dynamic exercise), kebugaran

jantung paru (latihan daya tahan dengan menggunakan treadmill dan sepeda

statis) dan latihan-latihan untuk mengembalikan fungsi gerak lainnya.

(4) Instalasi Rekam Medik

Kegiatan instalasi rekam medik antara lain :

- Assembling (penerimaan dokumen Rekam Medik)

- Pencatatan medik

- Coding (pemberian koding untuk penegakan diagnosis)

- Filling (penyimpanan RM)

- Pelaporan

- Komputerisasi pelayanan rekam medik

(5) Instalasi Farmasi

Kegiatan instalasi farmasi yaitu :

- Perencanaan obat

- Pengadaan obat

- Penyimpanan obat

- Pendistribusian obat

- Pelayanan obat pada pasien (obat jadi dan obat racik)

- Konsultasi obat

- Pencatatan dan pelaporan obat

(6) Instalasi Gizi

Kegiatan instalasi gizi antara lain :

- Konsultasi Gizi

- Pengelolaan Pantry

- Bahan Makanan Pasien

2. Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pengembangan SDM

a) Kegiatan Promosi Kesehatan

Kegiatan Promosi Kesehatan Paru Masyarakat

(1) Kegiatan Dalam Gedung :

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 10

- Layanan Penyuluhan Internal

- Senam Asma

- Pelayanan Konseling Berhenti Merokok

- Pelayanan Konseling dan Tes HIV (KT-HIV)

(2) Kegiatan Luar Gedung :

- Sosialisasi Advokasi Kesehatan Paru

- Penyuluhan Luar Gedung

- Penyebaran Informasi Kesehatan Paru (talkshow radio, pembuatan feature

radio, penayangan iklan televisi, pembuatan banner/spanduk)

- Mengikuti Pameran

- Peringatan Hari Besar Bidang Kesehatan

- Focus Group Giscussion (FGD)

- Paru Komunitas (kunjungan rumah, penyuluhan, pelatihan kader, sosialiasi-

advokasi, Desa/Kelurahan Siaga TBC)

b) Kegiatan Pengembangan Sumber Daya

Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan sesuai dengan fungsi BBKPM

Bandung untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan

teknis di bidang kesehatan paru adalah :

a. Pendidikan dan pelatihan kesehatan paru

- Peningkatan kompetensi dan sertifikasi

- On the Job Training / In House Training

- Transformasi Budaya Kerja

- Tugas belajar / Izin belajar

- Simposium Forum Ilmiah Respirasi

- Bimbingan Teknis

- Workshop/Seminar Ilmiah Kesehatan Paru

- Magang/Praktek Kerja

- Pembinaan Wilayah Kerja 13 Provinsi

b. Penelitian dan pengembangan

c) Kegiatan Kemitraan

Kegiatan kemitraan antara lain:

(1) Kemitraan dalam pelayanan/rujukan kesehatan paru:

Rumah Sakit Paru, Rumah Sakit Umum/Swasta, Puskesmas, Balai Laboratorium

Kesehatan, Dokter praktek swasta, Lembaga Asuransi Kesehatan, Perhimpunan

Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI), Organisasi Profesi, dan lain-lain.

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 11

(2) Kemitraan dalam program kesehatan paru

Program penanggulangan TB (DOTS): Dinas Kesehatan Propinsi/ Kabupaten/

Kota, Rumah Sakit, BKPM, Puskesmas, Pelayanan Kesehatan Swasta.

(3) Kemitraan dalam upaya promosi kesehatan paru:

Pusat Promosi Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi/Kabupaten/Kota, Instansi

Pendidikan, Organisasi profesi, Organisasi masyarakat, LSM, Yayasan Asma

Indonesia, Media Cetak dan Elektonik, dan lain – lain.

(4) Kemitraan dan kerjasama dalam Diklat dan penelitian kesehatan paru:

Institusi Pendidikan, Badan Diklat dan Badan Litbangkes, dan lain-lain.

3. Kegiatan Ketatausahaan

a) Sub Bagian Keuangan

(1) Perbendaharaan

a. Bendahara Penerimaan kegiatannya meliputi:

- Memungut PNBP setiap hari dari pasien yang mendapat pelayanan kesehatan di

BBKPM Bandung dan memberikan bukti pungutan berupa kuitansi, menerima

anggaran dari sumber pendapatan negara bukan pajak lainnya

- Membukukan PNBP sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan bukti-

bukti pungutan dan bukti-bukti penyetoran

- Menyetorkan seluruh uang PNBP ke Bank persepsi/ Giro Pos yang ditunjuk oleh

Menkeu.

- Membuat Laporan realisasi PNBP setiap bulan.

- Membuat Laporan Pertanggungjawaban Bendahara setiap bulan

b. Bendahara Pengeluaran Kegiatannya meliputi:

- Mengadministrasikan kuitansi tagihan yang diterima (meneliti kelengkapan

tagihan, menguji kebenaran perhitungan tagihan, menguji ketersediaan dana,

serta membayar tagihan)

- Memungut pajak dari pihak ketiga, dan menyetorkan ke kas negara

- Membuat usulan permintaan UP/TUP/GUP

- Menerima dan membukukan SP2D-UP (uang persediaan), SP2D-TUP

(tambahan uang persediaan), SP2D-GUP (Ganti uang persediaan), SP2D-GU

nihil (Ganti uang nihil), SP2D-LS (langsung), SP2D Gaji, SP2D lembur dari KPPN

- Menerima dan membukukan SP2B BLU dari KPPN.

- Membuat laporan pertanggungjawaban bendahara secara bulanan

- Menyetorkan sisa dana UP pada akhir tahun anggaran

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 12

c. Pejabat Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai (PPABP)

- Membuat perhitungan Gaji Induk Bulanan

- Membuat Rapel Perhitungan Kekurangan Gaji

- Membuat Perhitungan Uang Lembur

- Membuat perhitungan Uang Makan PNS

- Membuat Rapel perhitungan Uang Makan PNS

- Membuat rincian gaji pegawai (sesuai permintaan pegawai)

- Melaporkan pajak bulanan gaji pegawai beserta lampirannya

- Membuat SPT Pajak Tahunan setiap pegawai

- Membuat Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) jika ada pegawai

pindah/pensiun.

(2) Verifikasi dan Akuntansi

- Memverifikasi entry data SAIBA

- Melakukan rekonsiliasi data SAIBAdengan KPPN

- Mengirim laporan bulanan SAIBA ke Koordinator Wilayah Jabar dan Eselon 1

DitjenPelayanan Kesehatan melalui email

- Memverifikasi data Persediaan dan SIMAK BMN untuk keperluan penyusunan

laporan keuangan semesteran/tahunan

- Membuat laporan keuangan semesteran

- Membuat laporan keuangan tahunan

b) Sub Bagian Umum

a. Urusan Kepegawaian

b. Urusan Perlengkapan (BMN dan Logistik)

c. Urusan Umum dan Kerumahtanggaan

d. Urusan Perencanaan, Pencatatan dan Laporan

e. Urusan Kehumasan

f. Urusan Kearsipan

c) Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana dan Kesehatan Lingkungan

- Pemeliharaan Alat Kesehatan dan Sarana Prasarana Gedung

- Pengelolaan Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja

- Pengendalian Vektor

- Limbah medis dan non medis

- Kualitas air dan udara

- Pengelolaan IPAL

- Pengelolaan TPS

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 13

D. Sistematika Penulisan

1. BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berisi mengenai alasan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja, termasuk

manfaatnya. Pada bagian ini juga diuraikan mengenai dasar hukum penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BBKPM Bandung

B. Maksud dan Tujuan

Berisi mengenai maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja BBKPM

Bandung

C. Tugas Pokok dan Fungsi

Berisi uraian singkat mengenai tugas pokok dan fungsi BBKPM

D. Kegiatan BBKPM Bandung

Berisi kegiatan yang dilakukan dari setiap bagian dan bidang yang ada.

E. Sistematika Penulisan

Berisi uraian singkat mengenai sistematika Penulisan dalam Laporan Akuntabilitas

Kinerja BBKPM Bandung.

2. BAB II PERENCANAAN KINERJA

Dalam bab ini diuraikan gambaran singkat sasaran strategis dan sasaran

program/kegiatan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun dan sasaran

pada tahun yang bersangkutan serta perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

A. Rencana Kerja Tahunan

B. Perjanjian Kinerja

3. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Dalam sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan

untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja

4. BAB IV PENUTUP

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di

masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

5. LAMPIRAN – LAMPIRAN:

- Pernyataan Perjanjian Kinerja dan Indikator Perjanjian Kinerja

- Form Pengukuran Kinerja (PK)

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 14

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Kerja Tahunan

Rencana Kerja Tahunan merupakan pedoman atau arah yang pasti untuk mencapai

tujuan dari program dan kegiatan yang diadakan di Balai Besar Kesehatan Paru

Masyarakat Bandung. Pendekatan yang digunakan dalam menentukan Rencana Kerja

Tahunan bersumber dari Rencana Strategis Bisnis Tahun 2014-2019.

Visi BBKPM Bandung

“Menjadi Pusat Unggulan Kesehatan Paru Masyarakat

di Tingkat Nasional Tahun 2019”

Misi BBKPM Bandung

Untuk mewujudkan visi BBKPM Bandung tersebut dirumuskan misi yang

merupakan langkah-langkah dalam pencapaian visi, yaitu:

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan paru masyarakat yang bermutu, terjangkau,

merata dan setara

2. Meningkatkan kesehatan paru masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat dalam kaitan misi ini, dilakukan melalui kerja sama

institusi/ kelembagaan.

3. Melaksanakan dan mendukung kegiatan pendidikan, pelatihan dan penelitian

kesehatan paru.

Adapun ruang lingkup penelitian di lingkungan BBKPM meliputi penelitian medis, sosial

dan menajemen/organisasi.

Tata nilai yang dipilih untuk mengawal penerapan misi dan visi BBKPM periode

tahun 2014 - 2019 adalah “RAPI”:

Responsif, Amanah, Profesional, Inovatif

Untuk mencapai visi dan misi, BBKPM Bandung menetapkan 10 (sepuluh) sasaran

strategis dengan keluaran yang diharapkan adalah :

1. Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru

Indikator :

a) Jumlah Pendapatan

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 15

2. Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

Indikator :

a) Persentase kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

b) Persentase kepuasan lembaga/institusi

c) Persentase kepuasan peserta peneliti dan diklat

d) Persentase kepuasan pegawai BBKPM Bandung

3. Terwujudnya kualitas dan kuantitas penelitian dan diklat kesehatan paru

Indikator :

a) Persentase Penelitian kesehatan paru terimplementasi

b) Persentase Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru

4. Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru Masyarakat dengan Unggulan Asma-

PPOK

Indikator :

a) Akreditasi Kelembagaan

b) Persentase Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen

c) Persentase Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan

d) Persentase Layanan pasien Asma dan PPOK

5. Terwujudnya kerjasama lintas sektor & lintas program kesehatan paru masyarakat

Indikator :

a) Persentase tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja

BBKPM Bandung di 13 provinsi

b) MOU/kerjasama terimplementasi

6. Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

Indikator :

a) Persentase Waktu layanan

b) Persentase Utilisasi sumber daya manusia

c) Persentase Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

7. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan baik kualitas

maupun kuantitas dalam pelayanan kesehatan paru masyarakat

Indikator :

a) Persentase pengembangan sarana gedung Layanan kesehatan paru

b) Persentase peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice

c) Persentase kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar

gedung

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 16

8. Terwujudnya manajemen SDM excellent

Indikator :

a) Persentase Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

b) Persentase SDM sesuai dengan kebutuhan

9. Terwujudnya system informasi Kesehatan yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM

Bandung

Indikator :

a) Persentase Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan

Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

b) Persentase Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar

Rumah Sakit se-Bandung Raya (SPGDT)

10. Terwujudnya Budaya Berkinerja

Indikator :

a) Persentase Personil yang kompeten

Berikut kami sajikan peta strategi BBKPM Bandung dalam mencapai Visi dan Misi :

Gambar 2.1 Peta Strategi BBKPM Bandung

Berikut kami sajikan juga perspektif, sasaran strategis dan indikator serta bobot dari

indikator tersebut.

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 17

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Key Performance Indicator

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR BOBOT

FINANCIAL F1

Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru

1 Jumlah pendapatan (Rp) 7%

STAKEHOLDER C1 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

2 % kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

7%

3 % kepuasan lembaga/institusi 5%

4 % kepuasan peserta peneliti dan diklat

2%

5 % kepuasan pegawai BBKPM Bandung

4%

INTERNAL BUSINESS PROCESS

BP1

Terwujudnya kualitas dan kuantitas penelitian dan diklat kesehatan paru

6 % Penelitian kesehatan paru terimplementasi

1%

7 % Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru

3%

BP2

Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru

Masyarakat dengan Unggulan Asma-PPOK

8 Akreditasi Kelembagaan BBKPM

7%

9 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen

4%

10 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan

4%

11 % Layanan pasien Asma dan PPOK

6%

BP3

Terwujudnya kerjasama lintas sector & lintas

program kesehatan paru masyarakat

12

% tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

3%

13 MOU/kerjasama terimplementasi

2%

BP4

Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

14 % Waktu layanan 5%

15 % Utilisasi sumber daya manusia

6%

16 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

6%

LEARNING & GROWTH

LG1

Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan baik

kualitas maupun kuantitas dalam

pelayanan kesehatan paru masyarakat

17 % pengembangan sarana gedung Layanan kesehatan paru

4%

18 % peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice

5%

19 % kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

3%

LG2 Terwujudnya manajemen

SDM excellent

20 % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

4%

21 % SDM sesuai dengan kebutuhan

3%

LG3

Terwujudnya system informasi Kesehatan

yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM

Bandung

22

% Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

3%

23

% Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

2%

LG4 Terwujudnya Budaya Berkinerja

24 % Personil yang kompeten 4%

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 18

Tabel 2.2 Key Performance Indicator dan Target Tahunan

KEY PERFOMANCE INDIKATOR BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Jumlah pendapatan (Rp) 7% 4.3M 5.3M 6.3M 8.5M 9.3M 12.6M 15.1M

2 Persentase kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

7% 60% 63% 65% 70% 85% 85% 85%

3 Persentase kepuasan lembaga/institusi

5% 50% 55% 60% 65% 85% 85% 85%

4 Persentase kepuasan peserta peneliti dan diklat

2% 30% 40% 45% 50% 85% 86% 85%

5 Persentase kepuasan pegawai BBKPM Bandung

4% 60% 70% 75% 78% 80% 83% 85%

6 % Penelitian kesehatan paru terimplementasi

1% 38% 38% 45% 50% 70% 85% 100%

7 % Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru

3% 42% 42% 45% 50% 60% 85% 100%

8 Akreditasi Kelembagaan BBKPM

7% 2 4 60% 70% 80% 85% 90%

9 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen

4% 70% 75% 80% 90% 100% 100% 100%

10 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan

4% 25% 40% 75% 95% 100% 100% 100%

11 % Layanan pasien Asma dan PPOK

6% 60% 65% 70% 95% 97% 99% 100%

12

Tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

3% 0 2 2 3 4 3 3

13 MOU/kerjasama terimplementasi

2% 3 2 3 15 20 25 60

14 % Waktu layanan 5% 50% 60% 65% 70% 75% 80% 85%

15 % Utilisasi sumber daya manusia

6% 60% 70% 80% 65% 70% 75% 80%

16 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

6% 30% 35% 45% 55% 60% 70% 75%

17 % pengembangan sarana gedung Layanan kesehatan paru

4% 30% 60% 70% 80% 90% 95% 100%

18 % peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice

5% 30% 45% 60% 100% 100% 100% 100%

19 % kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

3% 30% 45% 80% 100% 100% 100% 100%

20 % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

4% 50% 55% 60% 70% 80% 90% 100%

21 % SDM sesuai dengan kebutuhan

3% 60% 62% 65% 70% 75% 80% 90%

22

% Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

3% 60% 65% 70% 78% 85% 92% 100%

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 19

KEY PERFOMANCE INDIKATOR BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

23

% Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

2% 10% 40% 50% 60% 70% 80% 100%

24 %Personil yang kompeten 4% 60% 62% 65% 70% 95% 96% 97%

Rencana strategis dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan berupa tahapan

rencana capaian kinerja dalam satu tahun, yang disusun dalam bentuk dokumen yang

menjadi dasar bagi BBKPM Bandung untuk merencanakan program dan/atau kegiatan dan

anggaran serta melaksanakannya pada tahun yang bersangkutan. Rencana Kerja Tahunan

BBKPM Bandung Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.3 Rencana Kerja Tahunan BBKPM Bandung Tahun Anggaran 2019

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (KPI) TARGET

Jml Sat

I Financial Perspective

A Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru

1 Jumlah pendapatan (Rp) 15,12 M

II Stakeholder

A Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

2 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

85 %

3 Index kepuasan lembaga/institusi 85 %

4 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat 85 %

5 Index kepuasan pegawai BBKPM Bandung 85 %

III Internal Bussines Perspective

A Terwujudnya kualitas dan kuantitas penelitian dan diklat kesehatan paru

6 % Penelitian kesehatan paru terimplementasi 100 %

7 % Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru

100 %

B

Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru Masyarakatdengan Unggulan Asma-PPOK

8 Akreditasi Kelembagaan BBKPM 100 %

9 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen

100 %

10 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan 100 %

11 % Layanan pasien Asma dan PPOK 100 %

C

Terwujudnya kerjasama lintas sektor dan lintas program dibidang kesehatan paru masyarakat

12 % tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

3 Propinsi

13 MOU/kerjasama terimplementasi 30 Instansi

D Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

14 % Waktu layanan 85 %

15 % Utilisasi sumber daya manusia 80 %

16 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru 75 %

IV Learn & Growth Perspective

A

Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas dalam pelayanan kesehatan paru masyarakat

17 % pengembangan sarana dan prasarana gedung Layanan kesehatan paru

100 %

18 % peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice (kuantitas)

100 %

19 % kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

100 %

B Terwujudnya manajemen SDM excellent

20 % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai 100 %

21 % SDM sesuai dengan kebutuhan 90 %

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 20

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (KPI) TARGET

Jml Sat

C

Terwujudnya system informasi Kesehatan yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM Bandung

22 % Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

100 %

23 % Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

100 %

D Terwujudnya Budaya Berkinerja 24 %Personil yang kompeten 97 %

B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja merupakan amanat dari Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014

Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang

berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang

lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Melalui perjanjian kinerja, maka akan terwujud komitmen penerima amanah dan

kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur berdasarkan

tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk

meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur serta sebagai

dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi,

BBKPM Bandung telah menyusun Perjanjian Kinerja berisi ikatan tertulis antara Kepala

BBKPM dengan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan selaku atasan langsungnya.

Perjanjian Kinerja ini mengacu pada Rencana Strategis Bisnis BBKPM Bandung 2014-

2019.

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja BBKPM Bandung Tahun Anggaran 2019

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (KPI) TARGET

Jml Sat

I Financial Perspective

A Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru

1 Jumlah pendapatan (Rp) 15,12 M

II Stakeholder

A Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

2 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

85 %

3 Index kepuasan lembaga/institusi 85 %

4 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat 85 %

5 Index kepuasan pegawai BBKPM Bandung 85 %

III Internal Bussines Perspective

A Terwujudnya kualitas dan kuantitas penelitian dan diklat kesehatan paru

6 % Penelitian kesehatan paru terimplementasi 100 %

7 % Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru

100 %

B Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru Masyarakatdengan Unggulan Asma-PPOK

8 Akreditasi Kelembagaan BBKPM 100 %

9 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen

100 %

10 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan 100 %

11 % Layanan pasien Asma dan PPOK 100 %

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 21

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (KPI) TARGET

Jml Sat

C Terwujudnya kerjasama lintas sektor dan lintas program dibidang kesehatan paru masyarakat

12 % tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

3 Propinsi

13 MOU/kerjasama terimplementasi 30 Instansi

D Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

14 % Waktu layanan 85 %

15 % Utilisasi sumber daya manusia 80 %

16 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru 75 %

IV Learn & Growth Perspective

A

Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas dalam pelayanan kesehatan paru masyarakat

17 % pengembangan sarana dan prasarana gedung Layanan kesehatan paru

100 %

18 % peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice (kuantitas)

100 %

19 % kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

100 %

B Terwujudnya manajemen SDM excellent

20 % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai 100 %

21 % SDM sesuai dengan kebutuhan 90 %

C Terwujudnya system informasi Kesehatan yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM Bandung

22 % Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

100 %

23 % Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

100 %

D Terwujudnya Budaya Berkinerja 24 %Personil yang kompeten 97 %

Perjanjian Kinerja 2019 yang disusun dengan alokasi anggaran yang di terima

BBKPM Bandung sebesar Rp 36.121.246.000,- sesuai dengan Nomor DIPA: SP-DIPA-

024.04.2.415381/2019 tanggal 5 Desember 2018 yang terdiri dari Rupiah Murni dari APBN

sebesar Rp. 21.001.246.000,- dan PNBP/BLU sebesar Rp. 15.120.000.000,-.

Pada tanggal 9 Oktober 2019 terdapat revisi penambahan belanja pegawai sebesar

Rp. 1.813.447.000,- sehingga total DIPA menjadi Rp. 37.934.693.000,-. Kemudian pada 31

Oktober 2019 terdapat revisi APBN-P dengan penambahan sebesar Rp. 4.023.470.000,-

sehingga total DIPA menjadi Rp. 41.958.163.000,-.

Tabel 2.5 Rincian Pagu Anggaran BBKPM Bandung Tahun 2019

No Uraian Pagu 2019 Awal Pagu 2019 Revisi Akhir

APBN (Rupiah Murni)

1 Belanja Pegawai 7.028.870.000 8.842.317.000

2 Belanja Barang 12.111.915.000 16.180.319.000

3 Belanja Modal 1.860.461.000 1.815.527.000

Jumlah APBN 21.001.246.000 26.838.163.000

BLU

1 Belanja Barang 13.568.279.000 13.612.368.000

2 Belanja Modal 1.551.721.000 1.507.632.000

Jumlah BLU 15.120.000.000 15.120.000.000

TOTAL (APBN+BLU) 36.121.246.000 41.958.163.000

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 22

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Penetapan Kinerja yang dilakukan pada awal tahun harus dapat direalisasikan

dalam satu tahun anggaran. Realisasi kegiatan dan keuangan dilaksanakan sesuai dengan

rencana kegiatan tahunan yang berisi jadwal dan tahapan-tahapan kegiatan yang

tercantum Kerangka Acuan/TOR Kegiatan yang disusun pada tahun sebelumnya.

Tabel 3.1 Pengukuran Pencapaian Kinerja BBKPM Bandung 2019

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (KPI)

Bo-bot

TARGET REALISASI SKOR

Jml Sat Jml Sat

I Financial Perspective

A

Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru

1 Jumlah pendapatan (Rp) 7% 15,12 M 15,74 M 7,29

II Stakeholder

A Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

2 % kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

7% 85 % 87,50 % 7,21

3 % kepuasan lembaga/institusi

5% 85 % 96,25 % 5,66

4 % kepuasan peserta peneliti dan diklat

2% 85 % 90,36 % 2,13

5 % kepuasan pegawai BBKPM Bandung

4% 85 % 87,30 % 4,11

III Internal Bussines Perspective

A

Terwujudnya kualitas dan kuantitas penelitian dan diklat kesehatan paru

6 % Penelitian kesehatan paru terimplementasi

1% 100 % 100 % 1,00

7 % Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru

3% 100 % 136,90 % 4,11

B

Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru Masyarakat dengan Unggulan Asma-PPOK

8 Akreditasi Kelembagaan BBKPM

7% 100 % 100,00 % 7,00

9 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen

4% 100 % 96,85 % 3,87

10 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan

4% 100 % 100,96 % 4,04

11 % Layanan pasien Asma dan PPOK

6% 100 % 100,00 % 6,00

C

Terwujudnya kerjasama lintas sektor dan lintas program dibidang kesehatan paru masyarakat

12

% tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

3% 3 Propinsi

11 propinsi

11,00

13 MOU/kerjasama terimplementasi

2% 30 36 2,40

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 23

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (KPI)

Bo-bot

TARGET REALISASI SKOR

Jml Sat Jml Sat

D Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

14 % Waktu layanan 5% 85 % 89,03 % 5,24

15 % Utilisasi sumber daya manusia

6% 80 % 87,39 % 6,55

16 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

6% 75 % 91,75 % 7,34

IV Learn & Growth Perspective

A

Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas dalam pelayanan kesehatan paru masyarakat

17 % pengembangan sarana dan prasarana gedung Layanan kesehatan paru

4% 100 % 100,00 % 4,00

18

% peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice (kuantitas)

5% 100 % 100,00 % 5,00

19

% kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

3% 100 % 100,00 % 3,00

B Terwujudnya manajemen SDM excellent

20 % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

4% 100 % 97,94 % 3,92

21 % SDM sesuai dengan kebutuhan

3% 90 % 89,67 % 2,99

C

Terwujudnya system informasi Kesehatan yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM Bandung

22

% Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

3% 100 % 100,00 % 3,00

23

% Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

2% 100 % 100,00 % 2,00

D Terwujudnya Budaya Berkinerja

24 %Personil yang kompeten 4% 97 % 98,37 % 4,06

Jumlah 100 112,90

Uraian kinerja dari masing-masing sasaran strategis indikator dan capaiannya adalah

sebagai berikut:

1. Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru

Untuk mencapai sasaran ini, BBKPM Bandung menetapkan indikator:

a. Jumlah Pendapatan

Jumlah pendapatan adalah seluruh pendapatan yang diperoleh sebagai

imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan

yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga

keuangan dan lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan dengan pelayanan BLU,

tidak termasuk pendapatan yang berasal dari APBN.

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 24

Tabel 3.2 Capaian Indikator Jumlah Pendapatan

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

Jumlah pendapatan (Rp)

6,4 M 6,5 M 8,52 M 8,13 M 9,38 M 9,54 M 12,6M 9,08 M 15,1 M 15,74 M

Realisasi Pendapatan Operasional diluar Pendapatan APBN berdasarkan

Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019

adalah sebesar Rp.15.740.232.819,- (104,10%) dari target sebesar Rp.

15.120.000.000,-. Adapun pendapatan tersebut terdiri atas Pendapatan Jasa Layanan

Umum sebesar Rp.15.695.049.022,- Pendapatan BLU Lainnya Rp. 45.183.797,-.

Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2018 dan 2019

URAIAN 2019 2018 Kenaikan

(Penurunan) %

Penerimaan Negara Bukan Pajak 15.740.232.819 9.081.034.296 73,33

Pendapatan PNBP Lainnya - 5.380.193 0,00

Pendapatan Badan Layanan Umum 15.740.232.819 9.075.654.103 73,43 Pendapatan Jasa Layanan Umum 15.695.049.022 8.810.244.861 78,15

Pendapatan Hasil Kerjasama BLU 0 0 0,00

Pendapatan BLU Lainnya 45.183.797 265.409.242 -82,98

JUMLAH 15.740.232.819 9.081.034.296 73,33

Peningkatan jumlah pendapatan ini berbading lurus dengan peningkatan

jumlah kunjungan pasien yang berpengaruh terhadap jumlah pemeriksaan pendukung

layanan lainnya.

Tabel 3.4 Jumlah Kunjungan dan Pemeriksaan di BBKPM Bandung 2019

INSTALASI TAHUN TW 1 TW 2 SMT 1 TW 3 TW 4 TAHUNAN

KUNJUNGAN RAWAT JALAN

2017 13,941 12,803 26,744 15,178 15,241 57,163

2018 13,226 12,120 25,346 12,866 14,383 52,595

2019 15,416 14,847 30,263 16,735 16,065 63,063

KENAIKAN 2,190 2,727 4,917 3,869 1,682 10,468

KENAIKAN (%) 16.56% 22.50% 19.40% 30.07% 11.69% 19.90%

KUNJUNGAN RAWAT INAP

2017 80 51 131 71 108 310

2018 59 36 95 64 68 227

2019 135 134 269 144 101 514

KENAIKAN 76 98 174 80 33 287

KENAIKAN (%) 128.81% 272.22% 183.16% 125.00% 48.53% 126.43%

KUNJUNGAN IGD

2017 202 243 445 296 303 1,044

2018 260 291 551 167 301 1,019

2019 394 344 738 372 391 1,501

KENAIKAN 134 53 187 205 90 482

KENAIKAN (%) 51.54% 18.21% 33.94% 122.75% 29.90% 47.30%

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 25

INSTALASI TAHUN TW 1 TW 2 SMT 1 TW 3 TW 4 TAHUNAN

PEMERIKSAAN LAB

2017 16,740 13,723 30,463 17,829 17,822 66,114

2018 15,683 14,010 29,693 14,914 16,445 61,052

2019 18,911 17,829 36,740 20,679 17,941 75,360

KENAIKAN 3,228 3,819 7,047 5,765 1,496 14,308

KENAIKAN (%) 20.58% 27.26% 23.73% 38.65% 9.10% 23.44%

PEMERIKSAAN RADIOLOGI

2017 3,349 2,453 5,802 2,582 3,853 12,237

2018 3,525 3,189 6,714 3,120 3,795 13,629

2019 4,476 4,164 8,640 4,416 4,397 17,453

KENAIKAN 951 975 1,926 1,296 602 3,824

KENAIKAN (%) 26.98% 30.57% 28.69% 41.54% 15.86% 28.06%

KUNJUNGAN REHABMEDIK

2017 621 723 1,344 784 749 2,877

2018 882 716 1,598 715 750 3,063

2019 978 861 1,839 757 1,193 3,789

KENAIKAN 96 145 241 42 443 726

KENAIKAN (%) 10.88% 20.25% 15.08% 5.87% 59.07% 23.70%

KUNJUNGAN FARMASI

2017 9,698 9,571 19,269 11,130 11,870 42,269

2018 10,463 9,576 20,039 9,392 11,244 40,675

2019 11,538 11,570 23,108 12,965 12,307 48,380

KENAIKAN 1,075 1,994 3,069 3,573 1,063 7,705

KENAIKAN (%) 10.27% 20.82% 15.32% 38.04% 9.45% 18.94%

Peningkatan kunjungan terbesar terjadi di Instalasi Rawat Inap, walaupun

secara jumlah masih sedikit, namun peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya cukup

besar. Dengan perbaikan dan penambahan sarana pada Instalasi Rawat Inap ini dapat

memberikan dampak pada layanan masyarakat dan pendapatan BBKPM Bandung

pada tahun mendatang. Upaya peningkatan layanan di Instalasi Rehabilitasi Medik

harus melalui mediasi kepada pihak BPJS karena saat ini BPJS masih membatasi

kunjungan pasien kronik, sedangkan pengunjung instalasi Rehabilitasi Medik terbesar

adalah pasien kronik dengan kasus Asma dan PPOK. Layanan Rehabilitasi Medik

masih terbatas di BBKPM Bandung karena UPF Garut dan Cianjur harus melalui

kredensialing oleh pihak BPJS. Saat ini sudah dipersiapkan untuk kredensialing BPJS

terkait layanan Rehabilitasi Medik di UPF Garut dan Cianjur. Pengembangan

Rehabilitasi Medik di Garut harus selaras dengan pengembangan sarana dan

prasarana. Saat ini kegiatan pengembangan menunggu relokasi gedung ke tempat

yang lebih aman untuk layanan.

Peluang peningkatan layanan Instalasi Farmasi melalui klaim obat kronik. Saat

ini klaim obat kronik baru dilaksanakan di BBKPM Bandung yang sudah berjalan,

sementara UPF Garut dan UPF Cianjur sedang dalam proses kredensialing.

Adapun rencana tindak lanjut untuk meningkatkan jumlah pendapatan pada

tahun mendatang dilakukan dengan strategi:

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 26

(1) Evaluasi capaian kinerja tiap-tiap unit layanan.

1) Evaluasi rasio ketersediaan sumber daya (SDM, sarpras, anggaran) terhadap

jumlah kunjungan dan ABK Tahun 2019.

2) Merumuskan dan menetapkan kembali target kinerja tahun 2020 yang harus

dicapai oleh masing-masing unit layanan berdasarkan hasil evaluasi tahun 2019.

3) Mengkoordinasikan pemenuhan sumber daya yang difokuskan untuk upaya

peningkatan capaian kinerja masing-masing unit layanan.

(2) Pengembangan layanan.

1) Pengembangan Rawat Jalan

a. Pengembangan Pelayanan pasien TBC di Poli DOTS

Meningkatkan pengelolaan pasien TBC mangkir dengan dukungan IT dan

melengkapi kebutuhan tata kelola mangkir serta kunjungan rumah seperti

dengan membuat buku saku pasien TBC mangkir, SMS gateway untuk

reminder pasien TBC sebelum mangkir dan pelatihan bagi petugas yang

melakukan kunjungan rumah. Melakukan penyuluhan berkala dan terjadwal

bagi pasien TBC untuk menghindari kasus mangkir. Meningkatkan koordinasi

dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas terkait. Bekerjasama dengan

bidang PPSD serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas

melalui seminar tentang pasien TBC bagi fasilitas kesehatan dan klinik swasta

sekitar BBKPM Bandung.

b. Pengembangan Pelayanan pengelolaan pasien TBC Resisten Obat

Pengembangan ruang layanan TB RO dengan memperbaiki tata letak, alur

dan rencana penyediaan toilet serta ruang dahak khusus bagi penderita TB

RO. Melaksanakan kegiatan pertemuan jejaring eksternal dengan PPK 1,

dinas kesehatan, dan pihak BPJS terkait rujukan berjenjang dan sistem zonasi

agar pasien TB RO dapat langsung dirujuk ke BBKPM Bandung tanpa melalui

PPK 2 setempat. Dan mempersiapkan pelaksanaan pemeriksaan baseline

bagi pasien suspek TB RO untuk penegakan diagnosis di BBKPM Bandung.

Serta menjalin kerjasama dengan Yayasan Terjang, Dinas Kesehatan dan

Puskesmas untuk penanggulangan kasus TB RO seperti melakukan

kunjungan rumah ke pasien TBC yang mangkir.

c. Rencana perekrutan Dokter Spesialis Penyakit Dalam untuk melengkapi

layanan di BBKPM Bandung.

d. Pengembangan Pelayanan pasien Asma-PPOK

Pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi (APE) dengan alat Flowmeter rutin

sebelum senam asma, pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi (APE) dengan

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 27

alat Flowmeter pada pasien yang kontrol, pemeriksaan spirometri rutin pada

pasien Asma-PPOK setiap 6 bulan, serta penambahan layanan inhalasi

center.

e. Pengembangan pelayanan kesehatan paru kerja

Pengembangan pelayanan pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up/

MCU) kepada masyarakat, pegawai, anak sekolah dll, pelayanan

pemeriksaan kesehatan ini dapat dilakukan di dalam Gedung BBKPM

Bandung ataupun di luar Gedung BBKPM Bandung. Pelayanan yang

diberikan akan dilakukan melalui kerjasama dengan instansi/perusahaan

seperti Pabrik, Perbankan dan lainnya. Menyediakan mobil operasional

khusus untuk pemeriksaan kesehatan ke lapangan.

f. Pengembangan pelayanan kesehatan paru kerja

Pengembangan pelayanan kesehatan paru kerja merupakan pengembangan

dari layanan MCU di perusahaan. Layanan dilakukan dengan membuka alur

khusus untuk pegawai/karyawan pabrik/perusahaan yang hasil

pemeriksaannya menunjukkan kelainan dari hasil MCU yang telah dilakukan.

g. Pengembangan layanan klinik berhenti merokok

Merupakan kelanjutan alur dari klinik Asma-PPOK dimana layanan berhenti

merokok ini merupakan layanan yang harus diberikan pada pasien asma dan

PPOK yang berkunjung ke BBKPM Bandung.

h. Pengembangan layanan klinik Sabtu

Merupakan pengembangan layanan klinik sabtu yang telah ada saat ini dan

direncanakan merupakan klinik eksekutif yang dilayani oleh Dokter Spesialis.

2) Pengembangan Rawat Inap

a. Memisahkan ruang rawat inap infeksi dan non infeksi, serta ruang rawat anak.

b. Penyediaan dokter spesialis yang dapat meningkatkan pelayanan dan

pengklaiman BPJS yaitu: Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Penyakit

Dalam dan Dokter Anestesi melalui mekanisme Perjanjian antara BBKPM

Bandung dengan RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.

3) Pengembangan Intervensi Bedah Paru

Pemanfaatan alat Bronchoscopy untuk menegakkan diagnosis suatu penyakit

dilakukan oleh dokter Spesialis Paru.

(3) Penataan alur dan ruang layanan.

1) Memetakan letak ruang-ruang layanan sesuai dengan kebutuhan alur pasien,

pemisahan zona infeksi / non infeksi, dan standar layanan (Clinical Pathway).

2) Menata ulang letak ruang-ruang layanan sesuai analisa kebutuhan.

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 28

3) Menata / memperbaiki ruangan dalam unit-unit layanan sesuai standar masing-

masing ruang layanan (Rawat Inap, Poli TB, Poli MDR, Ruang Pendaftaran, Ruang

Laboratorium, dll).

(4) Pengembangan layanan kerjasama BPJS di UPF Garut dan Cianjur.

1) Mempersiapkan pemenuhan dukungan sumber daya untuk penambahan layanan

obat kronis dan layanan rehabilitasi medik di UPF Garut dan Cianjur.

2) Mengajukan permintaan penambahan layanan kerjasama ke BPJS Tasikmalaya

untuk UPF Garut dan BPJS Sukabumi untuk UPF Cianjur terkait layanan obat

kronis dan rehabilitasi medik.

(5) Pengembangan pemanfaatan gedung eks BKKBN di UPF Cianjur.

1) Memetakan kebutuhan pengembangan ruang-ruang layanan sesuai rencana

pengembangan layanan di Cianjur (Poli MDR, Poli DOTS, Ruang Diklat, IGD,

Ruang Penyuluhan, dll)

2) Menyusun rencana pemenuhan sumber daya (sarpras, SDM, anggaran) untuk

mendukung pengembangan layanan di Cianjur.

(6) Pengembangan jejaring eksternal layanan kesehatan paru

1) Meningkatkan frekuensi pertemuan jejaring eksternal dengan FKTP dan FKTRL

Pemerintah

2) Memperluas jejaring eksternal dengan FKTP dan FKTRL dari TNI, POLRI, Lapas,

Swasta, dll.

(7) .Pengembangan Kegiatan PPSD :

1) Peningkatan jumlah peserta didik untuk magang dan praktek kerja instansi

pendidikan kesehatan di BBKPM Bandung

2) Peningkatan mutu, partisipasi peserta dan frekuensi Forum Ilmiah Kesehatan Paru

(FIR) atau Seminar Ilmiah Kesehatan

3) Peningkatan kerjasama kegiatan kesehatan paru terintegrasi dengan 13 provinsi

wilayah binaan.

(8) Optimalisai pemanfaatan asset :

1) Pendayagunaan asset (sarana prasarana) yang telah ada untuk meningkatkan

pendapatan.

2) Pengembangan asset (sarana prasarana) untuk peningkatan pendapatan

(9) Reviu dan usulan penetapan tarif layanan baru.

2. Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

Untuk mencapai sasaran ini, BBKPM Bandung menetapkan indikator :

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 29

a. Persentase Kepuasan Pasien Pelayanan Kesehatan Paru

Persentase kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru adalah Tingkat

kepuasan pasien yang dilayani di BBKPM Bandung, sesuai dengan Permenpan RB

No. 14 Tahun 2017. Sebagai instansi yang memberikan pelayanan langsung kepada

masyarakat, kepuasan pasien dan seluruh stakeholders merupakan hal yang sangat

penting. Kepuasan ini merupakan cerminan dari tingkat kepercayaan masyarakat

terhadap pelayanan yang diberikan oleh BBKPM Bandung. Tujuan kegiatan ini adalah

untuk mengetahui apakah pelayanan yang diberikan oleh BBKPM Bandung

memuaskan atau tidak. Hasilnya kemudian diolah dan dianalisa sehingga dapat dilihat

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

Tabel 3.5 Capaian Indikator Persentase Kepuasan Pasien Pelayanan

Kesehatan Paru

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

65% 78,75% 81% 85,24% 85% 85,08 85% 85,04% 85% 87,50%

Survey kepuasan pasien tahun 2019 menggunakan kuesioner dengan jumlah

sampel responden sebanyak 622 orang . Secara umum masyarakat merasakan puas

terhadap pelayanan di BBKPM Bandung. Hal ini terlihat dari Indeks Kepuasan Pasien

yang diperoleh yaitu dengan nilai Kepuasan pelanggan sebesar 87,50 %. Unsur

pelayanan yang dianggap paling memuaskan oleh responden adalah Instalasi Rawat

Inap, Klinik PDP, Klinik Umum, Rehab Medik dan Konseling Gizi (Nilai kepuasan

masyarakat 100) dan yang pencapaiannya belum mencapai target diantara yang

lainnya adalah di Klinik Asma-PPOK (61,3), IBP (66,7), Klinik DOTS (77,8),

laboratorium (78,7), Farmasi (79,8) Klinik Spesialis Paru (84,6).

Tabel 3.6 Hasil Survey Kepuasan Pelanggan BBKPM Bandung Tahun 2019

No Indikator % Puas % Tidak Puas

1 Kepuasan Persyaratan 78.0 22.0

2 Sistem Mekanisme Prosedur 90.0 10.0

3 Waktu Pelayanan 66.1 33.9

4 Kewajaran Biaya Pelayanan 83.6 16.4

5 Produk Spesifikasi Jenis 85.7 14.3

6 Kompetensi Petugas 98.4 1.6

7 Perilaku Petugas 93.9 6.1

8 Penanganan Pengaduan 86.5 13.5

9 Sarana dan Prasarana 89.4 10.6

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 30

Grafik 3.1 Tingkat Kepuasan Pasien BBKPM Bandung Tahun 2019

b. Persentase Kepuasan Lembaga/Institusi

Persentase kepuasan lembaga/institusi adalah Status kepuasan lembaga/

institusi atas kerjasama pelayanan dengan BBKPM.

Pengambilan data kuesioner kepuasan lembaga institusi dilakukan pada saat

setelah selesai pelaksanaan kegiatan yang melibatkan institusi/lembaga, seperti

setelah dilakukan bimbingan teknis, bina wilayah dan lain-lain.

Tabel 3.7 Capaian Indikator Persentase Kepuasan Lembaga/Institusi

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% kepuasan lembaga/ institusi

60% 87,75% 88% 94,08% 85% 93,4% 85% 92,28% 85% 96,25%

Capaian indeks kepuasan lembaga/intitusi untuk tahun 2019 ini adalah 96,25%

meningkat dibanding capaian tahun 2016 dan 2017. Peningkatan kualitas pelayanan

dan sarana prasarana serta komitmen budaya kerja, juga berdampak pada Indeks

kepuasan lembaga/institusi.

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 31

c. Persentase Kepuasan Peserta Peneliti dan Diklat

Persentase kepuasan peserta peneliti dan diklat adalah status kepuasan

peserta penelitian dan diklat di BBKPM Bandung. Survey kepuasan dilakukan pada

peserta diklat dan peneliti atas pelayanan diklat dan penelitian di BBKPM Bandung.

Tabel 3.8 Capaian Indikator Persentase Kepuasan Peneliti dan Diklat

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% kepuasan peserta peneliti dan diklat

45% 79,11% 92% 89,38% 85% 88,12% 85% 87,94% 85% 90,36%

d. Persentase Kepuasan Pegawai BBKPM Bandung

Pada Perpektif stakeholder BBKPM Bandung untuk tahun 2019 menetapkan

target indikator persen kepuasan pegawai BBKPM Bandung adalah 85%. Pengukuran

kepuasan pegawai dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah

responden sebanyak 150 pegawai, terhadap 8 variabel yaitu jenis pekerjaan, rasa

aman, lingkungan kerja, pengembangan karir, supervise, hubungan dengan pihak

manajemen, pendidikan dan pelatihan, kompensasi dan manfaat. Hasil perhitungan

kepuasan kerja pegawai BBKPM Bandung tahun 2019 ini adalah pada angka 87,3%

sudah melebihi target 2019 yaitu 85%. Adapun nilai kepuasan tertinggi pada variabel

lingkungan kerja (90%) dan yang terendah pada variabel supervisi (19,3%).

Tabel 3.9 Capaian Indikator Persentase Kepuasan Pegawai BBKPM Bandung

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% kepuasan pegawai BBKPM Bandung

75% 75% 79% 81% 80% 61,11% 83% 84,9% 85% 87,30%

3. Terwujudnya Kualitas dan Kuantitas Penelitian Dan Diklat Kesehatan Paru

Untuk mencapai sasaran ini, BBKPM Bandung menetapkan indikator :

a. Persentase Penelitian Kesehatan Paru Terimplementasi

Persentase Penelitian kesehatan paru terimplementasi adalah melaksanakan

penelitian sesuai RKAKL pada tahun berjalan dan implementasi rekomendasi hasil

penelitian tahun sebelumnya. Penelitian internal dilaksanakan pada tahun 2019

sebanyak 2 penelitian dengan judul: (1) “Analisis pengaruh regulasi terhadap

kelangsungan pengobatan TBC Komorbid di BBKPM Bandung Tahun 2019”, dan (2)

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 32

“Analisis 10 diagnosis penyakit terbanyak dan biaya pelayanan peserta JKN di BBKPM

Bandung tahun 2019”.

Disamping melakukan penelitian internal, BBKPM Bandung juga menerima

Penelitian dari Luar yang biasanya banyak dilakukan oleh mahasiswa dari lembaga

pendidikan kesehatan maupun non kesehatan, adapun jumlah penelitian pihak

eksternal selama Semester tahun 2019 yaitu 22 penelitian: Tingkat D-3 sebanyak 8

orang, Tingkat S1 sebanyak 11 orang, Program NERS 1 orang, S2 sebanyak 1 orang,

dan S3/Institusi sebanyak 1 orang.

Tabel 3.10 Capaian Indikator Persentase Penelitian Kesehatan Paru Terimplementasi

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% Penelitian kesehatan paru terimplementasi

45% 46,67% 50% 100% 55% 100% 85% 100% 100% 100%

b. Persentase Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru

Persentase terlaksananya pendidikan dan pelatihan kesehatan paru adalah

Pendidikan dan pelatihan kesehatan paru yang dilaksanakan untuk meningkatkan

kapasitas SDM Internal dan Eksternal yang terlaksana pada tahun berjalan. Pendidikan

dan pelatihan yang dimaksud dalam perhitungan adalah:

- Internal : On the Job Training, Workshop, Simposium Forum Ilmiah Respirasi, Diklat

Fungsional, dan diklat lainnya

- Eksternal : Bimbingan Teknis, Workshop, Simposium Forum Ilmiah Respirasi,

Sosialisasi-Advokasi dan Diklat lainnya

Tabel 3.11 Capaian Indikator Persentase Terlaksananya Pendidikan dan

Pelatihan Kesehatan Paru

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru

45% 47,62% 50% 124% 60% 116,44% 85% 112,21% 100% 136,90%

Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru di BBKPM Bandung

terdiri dari kegiatan sebagaimana diuraikan pada tabel berikut:

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 33

Tabel 3.12 Target dan Realisasi Diklat Kesehatan Paru BBKPM Bandung

Diklat Kesehatan Paru Satuan Target 2019

Realisasi 2019

Audiensi Wilayah Binaan kegiatan 3 11

Bimbingan Teknis Tenaga Kesehatan kegiatan 4 4

Simposium Forum Ilmiah Respirasi kegiatan 1 1

Workshop/Seminar Ilmiah Kesehatan Paru kegiatan 1 1

On The Job / In House Training Kesehatan Paru kegiatan 4 11

Peningkatan Kapasitas SDM kegiatan 1 (40) 1(140)

Program Komunitas Sehat Paru kegiatan 10 14

Sosialisasi dan Advokasi Kesehatan Paru kegiatan 1 2

Penyuluhan Luar gedung kegiatan 17 10

Pada tahun 2019 Audiensi Wilayah Binaan yang sudah dilaksanakan adalah

sebanyak 11 kali yaitu audiensi ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Walikota

Padang dan Rumah Sakit Paru Sumatera Barat, kemudian ke Dinas Kesehatan

Provinsi Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Kepulauan Riau, Lampung, Bengkulu,

Aceh, Jambi, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.

Untuk kegiatan Bimbingan Teknis Tenaga Kesehatan yang direncanakan pada

tahun ini adalah ke 4 Dinas Kesehatan Provinsi telah dilaksanakan sesuai target yaitu

ke Provinsi Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Lampung dan Bengkulu.

Untuk kegiatan Simposium Forum Ilmiah Respirasi dan Workshop/Seminar

Ilmiah Kesehatan Paru, pada tahun ini telah dilaksanakan yaitu Forum Ilmiah Respirasi

dengan Tema Radiologi “Peranan Radiodiagnostik dalam Penanganan

Kegawatdaruratan Respirasi” dengan tempat di Hotel Palace Cianjur pada tanggal 1

Desember 2019 dan Seminar Kedokteran: “Environmentally Induced Lung Disease”

bertempat di BBKPM Bandung diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 2019.

Untuk kegiatan On The Job / In House Training (IHT) Kesehatan Paru telah

dilaksanakan 11 kegiatan terdiri dari; IHT TB DOTS sebanyak 2 kali pada 26 dan 29

Maret 2019, IHT Penyusunan Rencana Anggaran dan Spesifikasi Pemeliharaan

Gedung pada 21 s.d 22 Maret 2019, serta IHT Teknik Penulisan Artikel/Berita pada 06

Maret 2019, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan IHT Customer Services pada

tanggal 17 Juli 2019, IHT Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (8-9 Agustus 2019),

IHT Kewirausahaan (30 Agustus 2019), IHT K3 RS di Bandung dan IHT Mitigasi

Bencana di Bandung (20 dan 22 November) dan IHT Mitigasi Bencana di UPF Garut

dan Cianjur (26, 27 November 2019). Untuk seluruh kegiatan tersebut melibatkan

sejumlah 383 orang pegawai.

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 34

Untuk kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya telah mengikut-sertakan

sejumlah 140 orang pegawai dengan jumlah kegiatan sebanyak 105 kali dalam

setahun. Kegiatan tersebut melibatkan 270 orang peserta. Kegiatan peningkatan

kapasitas sumber daya diselenggarakan oleh lembaga/organisasi lain, baik yang

dibiayai oleh DIPA BBKPM dan atau Sponsorship dan atau dibiayai oleh

penyelenggara kegiatan. Adapun bentuk kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya diantaranya; TOT (Training of Trainer), Psikotest dan MMPI (Tes Minnesota

Multiphasic Personality Inventory), Focus Grup Discussion, Research Seminar Series,

Workshop, Entry Meeting, Sosialisasi Advokasi, Pelatihan Kepemimpinan, Pelatihan

Teknis, Pertemuan Ilmiah, dll.

Program Kesehatan Paru Komunitas mengalami perubahan fokus kegiatan

kepada pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Tuberkulosis di 3 daerah, yaitu Kota

Bandung, Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur. Perubahan ini dilaksanakan pada

Triwulan III dan IV T.A 2019. Dalam perubahan fokus tersebut, diperlukan penyesuaian

bentuk dan jumlah kegiatan menjadi Assessment, Focused Group Disscussion dan

Pelatihan Kader. Sehingga dengan kegiatan Program Komunitas Sehat Paru yang

telah terlaksana pada Triwulan I, maka jumlah kegiatan menjadi 14.

Menimbang bahwa sasaran utama Sosialisasi dan Advokasi kegiatan

pengendalian Tuberkulosis secara Nasional pada tahun 2019 ditetapkan kepada

lingkungan tempat tinggal anggota TNI, Lembaga Pemasyarakatan dan Pesantren-

pesantren, maka sasaran sosialisasi dan advokasi BBKPM Bandung pun dilakukan

penyesuaian untuk dapat menjangkau sasaran utama nasional yang dimaksud.

Dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki dan seiring dengan terjadinya

penyesuaian fokus kegiatan pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Tuberkulosis dan

sasaran Sosialisasi dan Advokasi Kesehatan Paru, maka target jumlah pelaksanaan

kegiatan Penyuluhan Luar Gedung menjadi tidak tercapai.

4. Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru Masyarakat dengan Unggulan

Asma-PPOK

Untuk mencapai sasaran ini, BBKPM Bandung menetapkan indikator :

a. Akreditasi Kelembagaan BBKPM

Akreditasi merupakan sebuah proses penilaian dan penetapan kelayakan

fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan standar pelayanan yang telah ditetapkan

oleh lembaga independen akreditasi Kementerian Kesehatan. Akreditasi wajib bagi

semua fasyankes seperti rumah sakit baik rumah sakit publik/pemerintah maupun

rumah sakit privat/swasta/BUMN, Balai, Puskesmas dll, karena ini untuk menjamin

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 35

meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan juga merupakan syarat

utama kontrak kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

Kesehatan.

Sampai saat ini belum ada pedoman akreditasi untuk Balai, oleh sebab itu

BBKPM Bandung menetapkan sistem manajemen mutu ISO sesuai dengan standar

internasional yang akan menjamin kredibilitas kegiatan pelayanan di BBKPM

Bandung. Artinya, segala kegiatan yang dilakukan telah memiliki standar terbaik yang

pada akhirnya menghasilkan nilai positif dalam hal kepuasan konsumen.

Dengan telah terbitnya sertifikat ISO 9001:2015, yang dikeluarkan oleh IRQA

(Indonesia Registered Quality Assurance) dan lisensi dari KAN (Komite Akreditasi

Nasional) pada tanggal 11 Desember 2018 dengan nomor 2018-1-0013 maka

Tercapainya Sertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001:2015 di BBKPM Bandung,

sehingga nilai untuk indikator ini 100%.

Tabel 3.13 Capaian Indikator Akreditasi Kelembagaan BBKPM Bandung

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

Akreditasi Kelembagaan BBKPM

60% 50% 70% 60% 80% 70% 100% 100% 100% 100%

Gambar 3.1 Sertifikat ISO 9001:2015 BBKPM Bandung

b. Persentase Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen

Persentase Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen adalah

pelaksanaan tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan sistem manajemen dan

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 36

Implementasi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Dan Wilayah Birokrasi Bersih

Melayani (WBBM). Adapun cara perhitungan inidkator ini adalah jumlah laporan tindak

lanjut hasil temuan pemeriksaan sistem manajemen yang dilaksanakan dan laporan

Implementasi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Dan Wilayah Birokrasi Bersih

Melayani (WBBM) yang dilaksanakan dibagi dengan jumlah kegiatan tindak lanjut hasil

temuan pemeriksaan sistem manajemen dan rencana kegiatan Implementasi Wilayah

Bebas dari Korupsi (WBK) Dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang

direncanakan dalam PKPT SPI yang telah disahkan oleh Kepala BBKPM Bandung.

Adapun capaian indikator tindak lanjut hasil temuan sistem manajemen untuk tahun

2019 ini tercapai 96,85%.

Tabel 3.14 Capaian Indikator Persentase Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem

Manajemen

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen

80% 80% 85% 94,44% 100% 103,51% 100% 97,92% 100% 96,85%

c. Persentase Tindak Lanjut Hasil Temuan Audit Keuangan

Persentase Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan adalah pelaksanaan

tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan keuangan. Adapun cara perhitungan indikator

ini adalah jumlah laporan pelaksanaan tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan

keuangan yang dilaksanakan dibagi Jumlah laporan pelaksanaan tindak lanjut hasil

temuan pemeriksaan keuangan yang direncanakan dalam PKPT SPI yang telah

disahkan oleh Kepala BBKPM Bandung.

Adapun capaian indikator persentase tindak lanjut hasil temuan audit keuangan

untuk tahun 2019 ini adalah 100,96%.

Tabel 3.15 Capaian Indikator Persentase Tindak Lanjut Hasil Temuan Audit

Keuangan

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan

75% 75% 80% 80% 100% 100% 100% 107,14% 100% 100,96%

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 37

d. Persentase Layanan Pasien Asma-PPOK

Persentase layanan pasien Asma-PPOK adalah Persentase pasien asma dan

PPOK yang diperiksa oleh dokter dan mendapat terapi di BBKPM Bandung dan

persentase Upaya Kesehatan Masyarakat untuk Asma-PPOK yang dilaksanakan pada

tahun berjalan. Adapun formula perhitungannya adalah jumlah pasien asma dan PPOK

yang diperiksa oleh dokter dan mendapat terapi dan jumlah upaya kesehatan

masyarakat untuk Asma-PPOK dibagi jumlah seluruh pasien asma dan PPOK yang

datang untuk memeriksakan diri ke BBKPM Bandung dan jumlah seluruh upaya

kesehatan masyarakat untuk asma-PPOK yang direncanakan dikali 100%.

Adapun capaian indikator persentase layanan pasien Asma-PPOK tahun 2019

adalah 100%, karena seluruh pasien Asma-PPOK tahun 2019 sebanyak 7.612 pasien

yang datang ke Klinik Asma-PPOK BBKPM Bandung ditangani sesuai SOP yang

berlaku dan mendapatkan terapi.

Tabel 3.16 Capaian Indikator Persentase Layanan Pasien Asma-PPOK

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% Layanan pasien Asma dan PPOK

70% 100% 95% 100% 97% 100% 99% 100% 100% 100%

Grafik 3.2 Jumlah Kunjungan Klinik ASPO Tahun 2019

5. Terwujudnya Kerjasama Lintas Sektor dan Lintas Program di bidang Kesehatan

Paru Masyarakat

Untuk mencapai sasaran strategis ini, BBKPM Bandung menetapkan

indikator:

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 38

a. Tersusun Dan Terimplementasinya Program Pembinaan Wilayah Kerja BBKPM

Bandung di 13 Provinsi

Tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM

Bandung di 13 provinsi adalah jumlah provinsi yang telah dilakukan program

pembinaan wilayah yang dilaksanakan secara bertahap di 13 provinsi, berupa

audiensi, diseminasi informasi, bimbingan teknis maupun bentuk lainnya.

Kegiatan bina wilayah dan bimbingan teknis secara tidak langsung dapat

dimanfaatkan sebagai promosi ke wilayah kerja tentang pelayanan yang tersedia di

BBKPM Bandung sebagai fasilitas kesesehatan (Faskes) rujukan paru strata 2,

BBKPM Bandung juga memiliki tenaga-tenaga yang kompeten di bidangnya yang

dapat menjadi narasumber untuk diseminasi informasi masalah kesehatan paru di

wilayah kerja.Bimbingan teknis merupakan indikator kinerja operasional pelayanan dan

indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat yang harus memiliki

nilai. Disamping itu bimbingan teknis merupakan tupoksi utama BBKPM yang

menangani kesehatan paru masyarakat. Dengan kegiatan bimbingan teknis ini

diharapkan sumber daya manusia di pelayanan kesehatan seperti puskesmas, klinik

semakin semakin meningkat pengetahuan dan ketrampilannya sehingga berdampak

kepada pencegahan/preventif terjadinya kasus penyakit paru di masyarakat.

Kegiatan pembinaan wilayah kerja tahun 2019 dilakukan pada 11 provinsi

binaan yaitu : Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Dinas Kesehatan Provinsi

Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu,

Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Dinas

Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Dinas

Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas

Kesehatan Provinsi Banten. Kegiatan bimbingan teknis hanya dilakukan pada 4

provinsi yaitu : Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Dinas Kesehatan Provinsi

Lampung, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dan Dinas Kesehatan Provinsi

Bengkulu.

Tindaklanjut hasil audiensi adalah dilakukan MoU dalam Bidang Kesehatan

Paru untuk meningkatkan CDR (Case Detection Rate), Pengobatan Tuberkulosis dan

TB-RO, kerjasama diharapkan dapat dilaksanakan dalam waktu 3 tahun mencakup:

1) Pelatihan Wasor

2) Peningkatan Kapasitas SDM di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera

Barat

3) Magang/PKL mahasiswa institusi kesehatan di wilayah kerjanya ke BBKPM

Bandung

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 39

4) Study Banding Kesehatan Paru

5) Bimbingan Teknis Kesehatan Paru

6) Seminar Regional / Forum Ilmiah/Workshop Kesehatan Paru

7) Webinar Kesehatan Paru

8) Pengembangan Desa Siaga TB.

Tabel 3.17 Capaian Indikator Tersusun dan Terimplementasinya Program

Pembinaan Wilayah Kerja BBKPM Bandung di 13 Provinsi

INDIKATOR KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

2 2 3 2 4 4 4 7 3 11

b. MOU/kerjasama terimplementasi

MoU/kerjasama terimplementasi adalah banyaknya jumlah MOU/ Kerja sama

terimplementasi yang dilakukan oleh BBKPM bandung dengan Instansi lain dalam

rangka mewujudkan sasaran kerjasama lintas sektor di bidang kesehatan paru, adapun

yang dihitung dalam indikator ini adalah MoU/kerjasama baru maupun perpanjangan

MoU/kerjasama, untuk perpanjangan MoU/kerjasama pada Bidang Promosi dan

Pengembangan Sumber Daya dilaksanakan pada Tahun 2019.

Adapun jumlah realisasi MoU/kerjasama terimplementasi tahun 2019 adalah 36

perjanjian kerjasama terimplementasi, antara lain:

Tabel 3.18 Daftar Perjanjian Kerjasama Lembaga BBKPM Bandung

No Lembaga/Instansi Bidang Kerjasama

1. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Pelayanan Rujukan Pemeriksaan Laboratorium

2. BPJS Kesehatan KCU Bandung Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan Bagi Peserta Program JKN

3. BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan Bagi Peserta Program JKN

4. BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan Bagi Peserta Program JKN

5. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Pelayanan Kesehatan Jamkesda (Kartu Cermat)

6. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat / Global Fund

Pelayanan Kesehatan TB-MDR

7. RSKIA Kota Bandung Pelayanan Penunjang Kesehatan

8. Klinik Utama ELIM Pelayanan Penunjang Kesehatan

9. Klinik Utama MEDISSINA Pelayanan Penunjang Kesehatan

10. Laboratorium Klinik Pramita Pelayanan Penunjang Kesehatan

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 40

No Lembaga/Instansi Bidang Kerjasama

11. Klinik Graha Medika Cianjur Pelayanan Kesehatan radiologi

12. Perkumpulan Female Plus Pendukung Kegiatan

13. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Program Kesehatan Paru Terintegrasi

14. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Program Kesehatan Paru Terintegrasi

15. Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Program Kesehatan Paru Terintegrasi

16. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Program Kesehatan Paru Terintegrasi

17. Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung Program Kesehatan Paru Terintegrasi

18. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Program Kesehatan Paru Terintegrasi

19. Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Program Kesehatan Paru Terintegrasi

20. Universitas Siliwangi Tasikmalaya PKL/Magang/Praktek Kerja Industri

21. STIK Immanuel Bandung PKL/Magang/Praktek Kerja Industri

22. AKPER Pemkab Cianjur PKL/Magang/Praktek Kerja Industri

23. SMK Bhakti Medika Cianjur PKL/Magang/Praktek Kerja Industri

24. SMK Bhakti Kencana Garut PKL/Magang/Praktek Kerja Industri

25. Poltekes Bandung PKL/Magang/Praktek Kerja Industri

26. SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung PKL/Magang/Praktek Kerja Industri

27. Akademi Fisioterapi RS Dustira Cimahi PKL/Magang/Praktek Kerja Industri

28. Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Bandung PKL/Magang/Praktek Kerja Industri

29. SMK YBKP3 Garut PKL/Magang/Praktek Kerja Industri

30. Poltekes Jakarta III PKL/Magang/Praktek Kerja Industri

31. Universitas Aisyiyah Yogyakarta PKL/Magang/Praktek Kerja Industri

32. STIKes Karya Husada Garut PKL/Magang/Praktek Kerja Industri

33. STIKes YPSDMI Garut PKL/Magang/Praktek Kerja Industri

34. Secure Parking Lahan parkir

35. Bank Mandiri Cabang Surapati Bandung Layanan Transaksi Perbankan

36. Koperasi Sehat Sejahtera Kantin

Tabel 3.19 Capaian Indikator MoU/Kerjasama Terimplementasi

INDIKATOR KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

MOU/kerjasama terimplementasi

3 4 15 20 20 20 25 27 30 36

Realisasi MoU/kerjasama terimplementasi setiap tahunnya meningkat seiring

dengan peningkatan jejaring kerjasama baik di bidang pelayanan kesehatan maupun

pengembangan sumber daya dan promosi kesehatan, dengan peningkatan kerjasama

ini dapat berdampak pada peningkatan kinerja tugas pokok dan fungsi BBKPM

Bandung.

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 41

6. Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

Untuk mencapai sasaran strategis ini, menetapkan indikator:

a. Persentase Waktu Layanan

Persentase waktu layanan adalah waktu efektif penggunaan jam kerja

dibanding dengan waktu pelayanan sehingga bisa meningkatkan pelayanan-

pelayanan baru lainnya. Persentase waktu layanan BBKPM Bandung pada tahun 2019

ini tercapai 89,03% dari target sebesar 85%.

Tabel 3.20 Capaian Indikator Persentase Waktu Layanan

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% Waktu layanan

65% 65% 85% 92,67% 65% 75,67% 70% 72,67% 85% 89,03%

b. Persentase Utilisasi Sumber Daya Manusia

Persentase Utilisasi sumber daya manusia adalah perbandingan antara rasio

riil jumlah pasien rata rata sehari dibanding dengan jumlah medis dan paramedis

(dokter dan perawat) di layanan rawat jalan dengan rasio ideal jumlah pasien rata rata

sehari dibanding jumlah tenaga medis dan paramedis.

Tabel 3.21 Capaian Indikator Persentase Utilisasi Sumber Daya Manusia

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% Utilisasi sumber daya manusia

80% 85,75% 85% 93,75% 70% 75,46% 75% 71,63% 80% 87,39%

c. Persentase Utilisasi Peralatan Layanan Kesehatan Paru

Persentase Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru adalah Perbandingan

antara jumlah penggunaan alat pada setiap instalasi dibanding dengan kapasitas

penggunaan alat instalasi. Adapun alat yang dihitung adalah: Bronkoskopi, Biosafety

Cabinet, Rontgen, Microwave Diathermy.

Tabel 3.22 Capaian Indikator Persentase Utilisasi Peralatan Layanan Kesehatan Paru

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

45% 88,70% 93% 107% 60% 75,94% 70% 87,29% 75% 91,75%

Tahun 2019 ini indikator persentase utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

tercapai sebesar 91,75%. Terjadi peningkatan dibanding tahun lalu, seiring dengan

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 42

jumlah pertumbuhan/peningkatan pemeriksaan di instalasi radiologi, dan peningkatan

pemakaian MWD pada instalasi rehabilitasi medik sehingga berpengaruh terhadap

peningkatan indikator persentase utilisasi peralatan layanan kesehatan paru ini.

7. Terpenuhinya Sarana dan Prasarana yang Sesuai dengan Kebutuhan Baik

Kualitas Maupun Kuantitas Dalam Pelayanan Kesehatan Paru Masyarakat

Untuk mencapai sasaran strategis ini, BBKPM Bandung menetapkan

indikator:

a. Persentase Pengembangan Sarana Dan Prasarana Gedung Layanan Kesehatan

Paru

Pengembangan Sarana Prasarana gedung ini adalah terpenuhinya kebutuhan sarana

prasarana gedung untuk mendukung program pelayanan kesehatan paru sesuai

dengan kebutuhan di BBKPM Bandung. Pengukuran dilakukan dengan

membandingkan jumlah sarana prasarana gedung yang terpenuhi atau tersedia dibagi

jumlah sarana prasarana gedung yang diperlukan dikali 100%.

Tabel 3.23 Capaian Indikator Persentase Pengembangan Sarana Dan Prasarana Gedung Layanan Kesehatan Paru

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% pengembangan sarana dan prasarana gedung Layanan kesehatan paru

70% 70% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Capaian pengembangan sarana prasarana gedung ini dilihat dari telah

terselesaikannya rencana pembangunan gedung BBKPM Bandung mulai dari gedung

A pada Tahun 2013, Gedung B tahap I Tahun 2015, Gedung B tahap II Tahun 2016,

serta penyelesaian Rumah Genset dan Gardu Induk (Power House) Tahun 2017.

Sarana utama BBKPM Bandung yang terletak di Jalan Cibadak No. 214

Bandung adalah bangunan seluas 6.713 m2 yang berdiri diatas tanah seluas 3.330 m2.

Adapun kondisi per 1 Januari 2019, BBKPM Bandung memiliki Bangunan Utama:

(1) Gedung A yang terdiri dari :

- Lantai 1: Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 Jam dan Instalasi Radiologi

- Lantai 2: Instalasi Laboratorium

- Lantai 3: Instalasi Rawat Inap

- Lantai 4: Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Kesehatan Lingkungan

(2) Gedung B terdiri dari :

- Lantai Basement: Instalasi Gizi/Pantry, Laundry, Gudang, Parkir,

Pemulasaraan Jenazah, Workshop IPSKL, IPAL, Ruang Satpam/CCTV

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 43

- Lantai 1: Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik), Instalasi Rekam Medis

(Pendaftaran), Humas dan Kasir, Rumah Genset, Gardu Induk (Power House)

- Lantai 2: Instalasi Farmasi, Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik & Konseling),

Ruang Dokter, Instalasi Rehabilitasi Medik, Kantin/Koperasi.

- Lantai 3: Instalasi Rawat Inap, Instalasi Bedah Paru, Ruang Diklat, Ruang

Rapat, Ruang ULP, SPI/UPG, Ruang Akreditasi, Ruang YAI serta Ruang

Medical Check Up (MCU).

- Lantai 4: Ruang Pimpinan dan Tata Usaha serta Auditorium.

Sedangkan sarana BBKPM Bandung di Garut memiliki bangunan seluas 220

m2 yang berdiri diatas tanah seluas 1.704 m2, menempati kantor milik Pemerintah

Daerah Kabupaten Garut di Jalan Rumah Sakit dr. Slamet No. 13 dengan status

kepemilikan tanah Hak Guna Pakai sesuai dengan surat persetujuan pemakaian

gedung dari Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat Nomor 503/5629/UM

tanggal 25 Agustus 1993.

Di Cianjur memiliki bangunan seluas 1.262 m2 yang berdiri diatas tanah seluas

2.450 m2, menempati tanah milik Kementerian Kesehatan terletak di Jalan Siliwangi

No. 15 Cianjur, dengan luasa tanah 2.450 m2 dengan luas bangunan 1.262 m2 terdiri

dari 662 m2 bangunan milik sendiri ditambah bangunan Hibah eks-BPPKP

Kabupaten Cianjur seluas 600 m2 dengan SK Hibah dan Naskah Perjanjian Hibah

Daerah (NPHD) serta Berita Acara Serah Terima Hibah Nomor

KN.02.07/I/4684/2017. Kondisi gedung hibah tersebut masih perlu perbaikan dan

penataan, dan rencananya akan dimanfaatkan untuk pengembangan layanan

kesehatan paru di UPF Cianjur.

b. Persentase Peralatan Utama Dan Penunjang Kesehatan Paru Sesuai Best

Practice

Persentase peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best

practice adalah kelengkapan kebutuhan peralatan utama dan penunjang kesehatan

paru sesuai standar BBKPM.

Tabel 3.24 Capaian Indikator Persentase Peralatan Utama Dan Penunjang Kesehatan Paru Sesuai Best Practice

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice (kuantitas)

60% 66% 100% 93,50% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 44

Persentase kelengkapan peralatan utama dan penunjang kesehatan paru

sesuai best practice tercapai 100%. Saat ini Pelayanan Kesehatan BBKPM Bandung

berada pada Strata II, berstatus sebagai Klinik Utama, sehingga untuk sarana

kelengkapan peralatan yang mengacu kepada RS Paru Kelas B yang terdiri dari 31

alat kesehatan telah dimiliki.

c. Persentase Kelengkapan Peralatan & Sarana Kesehatan Paru Untuk Aktivitas Di

Luar Gedung

Persentase kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di

luar gedung adalah pemenuhan kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan paru

untuk aktivitas luar gedung.

Tabel 3.25 Capaian Indikator Kelengkapan Peralatan & Sarana Kesehatan Paru Untuk Aktivitas Di Luar Gedung

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

80% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Capaian indikator kelengkapan peralatan dan sarana kesehatan paru untuk

aktivitas di luar gedung Tahun 2019 adalah 100%, yaitu dengan telah terpenuhinya

kebutuhan alat Spirometri, Pulse Oximeter, Peak Flow Meter.

8. Terpenuhinya Manajemen SDM Excellent

Untuk mencapai sasaran strategis ini, menetapkan indikator:

a. Persentase Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

Penilaian kinerja dan insentif pegawai adalah hasil penilaian kinerja seluruh

pegawai terhadap performance indikator. Adapun capaian tahun 2019 ini sebesar

97,94%, penilaian kinerja dan insentif pegawai dilakukan untuk pegawai yang berstatus

PNS Aktif dan pegawai BLU yang dilakukan setiap bulan sebagai dasar perhitungan

remunerasi dengan mengacu pada pedoman penilaian kinerja yang telah disusun.

Tabel 3.26 Rekapitulasi Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

BULAN JUMLAH

PEGAWAI AKTIF TARGET KINERJA

HASIL KINERJA

RATA-RATA CAPAIAN KINERJA

a b c = b x 100 d e

JAN 128 12.800,00 12.900,00 100,78

FEB 130 13.000,00 12.537,60 96,44

MAR 130 13.000,00 12.617,65 97,06

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 45

BULAN JUMLAH

PEGAWAI AKTIF TARGET KINERJA

HASIL KINERJA

RATA-RATA CAPAIAN KINERJA

APR 130 13.000,00 12.385,61 95,27

MEI 129 12.900,00 12.346,34 95,71

JUN 125 12.500,00 11.978,04 95,82

JUL 125 12.500,00 12.439,94 99,52

AGU 124 12.400,00 12.373,89 99,79

SEP 124 12.400,00 12.276,22 99,00

OKT 121 12.100,00 12.156,12 100,46

NOV 123 12.300,00 12.037,23 97,86

DES 123 12.300,00 12.037,23 97,86

TAHUN 2019 151.200,00 148.085,87 97,94

Tabel 3.27 Capaian Indikator Persentase Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

60% 60% 70% 94% 80% 93,74% 90% 94,85% 100% 97,94%

Adapun total SDM BBKPM Bandung per tanggal 31 Desember 2019 sebanyak

191 pegawai terdiri dari 123 pegawai berstatus PNS, 66 pegawai Non-PNS serta 2

pegawai dengan perjanjian kerjasama (MOU). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 3.28 SDM BBKPM Bandung Kondisi 31 Desember 2019

Kelompok Ketenagaan PNS Non PNS MoU Jumlah

Tenaga Gizi 4 4

Tenaga Kefarmasian 5 7 12

Tenaga Keperawatan 31 5 36

Tenaga Kesehatan Lingkungan 3 3

Tenaga Kesehatan Masyarakat 4 2 6

Tenaga Keteknisian Medis 4 6 10

Tenaga Keterapian Fisik 2 2

Tenaga Medis 22 4 2 28

Tenaga Non Kesehatan 4 30 34

Tenaga Non Kesehatan-Tata Usaha 16 10 26

Tenaga Struktural/Manajemen 9 0 9

Tenaga Teknik Biomedika 19 2 21

Grand Total 123 66 2 191

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 46

b. Persentase SDM Sesuai dengan Kebutuhan

Persentase SDM sesuai dengan kebutuhan adalah perbandingan antara jumlah

SDM tersedia dengan kebutuhan SDM sesuai Analisis Beban Kerja. Hasil perhitungan

analisis beban kerja yang dilakukan pada tahun 2019 jumlah SDM yang dibutuhkan

BBKPM Bandung adalah 213 orang dan saat ini jumlah SDM yang tersedia baik PNS

ataupun non PNS sebanyak 191 orang, sehingga capaian indikatornya adalah 89,67%.

Tabel 3.29 Capaian Indikator Persentase SDM Sesuai Dengan Kebutuhan

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% SDM sesuai dengan kebutuhan

65% 65% 70% 70% 75% 75,58 80% 73,36% 90% 89,67%

9. Terwujudnya Sistem Informasi Kesehatan Yang Terpadu dan Berdaya Guna Di

BBKPM Bandung

a. Persentase Tersusunnya dan Terimplementasinya Roadmap Pengembangan

Sistem Informasi BBKPM Terintegrasi

Persentase Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan

Sistem Informasi BBKPM terintegrasi yaitu tercapainya Level IT yang terintegrasi

adalah penerapan IT di RS sesuai tingkatan atau klasifikasi kemapanan sistem

informasi terintegrasi yang dijelaskan sbb :

70% : Infrastruktur dan platform sudah terpasang. Sistem informasi bisa

dipergunakan untuk module pendaftaran sampai module billing system

78% : Infrastuktur dan platform sistem informasi sudah bisa terhubung dengan

module instalasi farmasi dan module gudang obat

85% : Infrastruktur dan platform sistem informasi sudah bisa mendukung

module data anamnesa by system informasi. Kantor cabang sudah bisa

menggunakan SIM RS yang sama dengan BBKPM Bandung

92% : Infrastruktur dan platform sistem informasi sudah terkoneksi dengan

semua module bagian pelayanan dan module penunjangan di BBKPM

Bandung

100% : Infrastruktur dan platform sistem informasi sudah bisa terintegrasi dengan

semua kantor cabang

Angka tersebut dihitung dari jumlah modul IT yang direncanakan.

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 47

Tabel 3.30 Capaian Indikator Persentase Tersusunnya Dan Terimplementasinya Roadmap Pengembangan Sistem Informasi BBKPM Terintegrasi

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

70% 70% 70% 70% 85% 85% 92% 92% 100% 100%

Pada tahun 2019 Infrastruktur dan platform sistem informasi BBKPM Bandung

sudah bisa terintegrasi dengan semua kantor cabang baik UPF Garut maupun UPF

Cianjur, dimana Sistem informasi ini bisa dipergunakan untuk module pendaftaran

sampai module billing system, module instalasi farmasi dan module gudang obat, serta

module data anamnesa by sytem informasi. Kantor cabang sudah bisa menggunakan

SIM RS yang sama dengan BBKPM Bandung, semua module pelayanan dan module

penunjang sudah terkoneksi dengan BBKPM Bandung. Saat ini Tim IT sedang

meningkatkan kualitas SIM RS dengan penambahan beberapa module sehingga

capaian untuk indikator ini adalah 100%.

Dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan BBKPM Bandung dengan

BPJS, tim IT BBKPM Bandung sedang proses bridging dengan Vclaim BPJS Kota

Bandung. Secara keseluruhan, saat ini data yang ada di SIM Balai sudah terkoneksi

dengan data server BPJS. Sehingga diharapkan dapat menekan kejadian kesalahan

input akibat human error dalam pelayanan pasien BPJS di BBKPM Bandung. Modul

masih belum dapat diselesaikan secara sempurna karena masih terdapat proses

modifikasi modul yang belum selesai yaitu pelayanan pasien kecelakaan lalu lintas.

b. Persentase Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM Dengan Sistem Rujukan

Antar Rumah Sakit Se Bandung Raya (SPGDT)

Persentase Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan

antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT) adalah terintegrasinya sistem informasi

BBKPM Bandung dengan RS Rujukan Se-Bandung Raya berdasarkan klasifikasi

berikut:

50 % : BBKPM Bandung sudah terhubung dengan SPGDT via telepon

60 % : BBKPM Bandung sudah mulai menerapkan rujukan pasien ke daftar RS

Rujukan Kota Bandung via telepon

70% : BBKPM Bandung sudah menyiapkan sistem informasi ketersediaan bed

kosong di rawat inap dan IGD berbasis web atau android

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 48

80% : BBKPM Bandung sudah bisa menghubungkan sistem informasi

ketersediaan bed kosong dengan RS Rujukan Lain

100% : BBKPM Bandung sudah bisa terkoneksi dengan SIRS Online di website

Palayanan Kesehatan Kemenkes RI dan Sistem SPGDT RS Rujukan Se-

Bandung Raya

Tabel 3.31 Capaian Indikator Persentase Terkoneksinya Sistem Informasi

BBKPM Dengan Sistem Rujukan Antar Rumah Sakit Se Bandung Raya (SPGDT)

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

% Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

50% 50% 70% 60% 70% 70% 80% 80% 100% 100%

Dengan klasifikasi BBKPM Bandung sudah terhubung dengan SPGDT via

telepon, BBKPM Bandung sudah mulai menerapkan rujukan pasien ke daftar RS

Rujukan Kota Bandung via telepon, BBKPM Bandung sudah menyiapkan sistem

informasi ketersediaan bed kosong di rawat inap dan IGD berbasis web atau android,

BBKPM Bandung sudah bisa menghubungkan sistem informasi ketersediaan bed

kosong dengan RS Rujukan Lain, dan BBKPM Bandung sudah bisa terkoneksi dengan

SIRS Online di website Palayanan Kesehatan Kemenkes RI dan Sistem SPGDT RS

Rujukan Se-Bandung Raya.

Sampai saat ini BBKPM Bandung tidak terdaftar di data base UPT Pusat

Pelayanan Keselamatan Terpadu (PSC) 119 Kota Bandung sebagai fasyankes yang

melayani kegawat daruratan, walaupun sejak Oktober 2015 telah melakukan kegiatan

IGD 24 jam. Hal ini disebabkan karena surat permohonan yang dikirimkan oleh BBKPM

ke Dinas Kesehatan Kota Bandung sebagai fasyankes yang melayani kegawat

daruratan dan permohonan untuk dapat terkoneksi kepada sistem SPGDT sampai saat

ini belum ada tanggapannya.

Mengacu kepada hal tersebut maka agar layanan BBKPM bisa tersambung

dengan fasyankes lainnya saat ini telah terkoneksi dengan aplikasi Kemenkes yaitu

SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi) yaitu pelayanan kesehatan yang mengatur

pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik

vertikal maupun horizontal, dimana seluruh proses rujukan dilakukan secara

terintegrasi, dan telah di berikan passwordnya.

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 49

Dengan demikian maka capaian indikator ini adalah 100% karena Sistem

Informasi BBKPM telah terkoneksi dengan sistem rujukan antar rumah sakit secara

Nasional.

10. Terwujudnya Budaya Berkinerja

Untuk mencapai sasaran strategis ini, BBKPM Bandung menetapkan

indikator:

a. Persentase Personil yang Kompeten

Persentase Personil yang kompeten yaitu perbandingan antara jumlah pegawai

yang telah memiliki kompetensi sesuai dengan jabatan yang diemban di banding

dengan seluruh pegawai BBKPM Bandung yang ada. Kompetensi didasarkan pada

latar belakang pendidikan/pelatihan/sertifikasi. Adapun pegawai yang diperhitungan

pada indikator ini adalah pegawai dengan status PNS.

Tabel 3.32 Capaian Indikator Persentase Personil yang Kompeten

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

%Personil yang kompeten

65% 65% 70% 96% 95% 96,92% 96% 97,7% 97% 98,37%

Menurut data Kepegawaian jumlah SDM PNS BBKPM posisi tanggal 31

Desember 2019 adalah 123 orang. Dari jumlah itu masih ada 2 orang pegawai jabatan

perawat dengan pendidikan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), sehingga hasil

perhitungan total jumlah pegawai dengan kompetensi sesuai dibagi dengan total

seluruh Pegawai BBKPM Bandung dan dikalikan dengan 100% untuk pegawai

berstatus PNS adalah 121/123 x 100% = 98,37%.

B. Realisasi Anggaran

Realisasi Anggaran Belanja BBKPM Bandung Tahun Anggaran 2019 terserap

sebesar Rp. 39.480.049.927,- (94,09%) dari pagu anggaran sebesar Rp.41.958.163.000,-.

Terdapat sisa pagu anggaran sebesar Rp. 2.478.113.073,- (5,91%) antara lain: Rp.

1.635.460.874,- (RM) dan Rp. 842.652.199,- (BLU) merupakan hasil efisiensi proses

pengadaan baik langsung maupun konsolidasi seperti gas medis, limbah medis dan ATK.

Juga terdapat 4 unit peralatan kesehatan yang tidak jadi direalisasikan yaitu : 1 unit

timbangan berat badan digital dan 3 unit alat ukur badan, sebagai efisiensi dikarenakan

fungsi alat tersebut sudah ada pada alkes timbangan berat badan. Berikut kami sajikan

tabel realisasi anggaran belanja BBKPM Bandung Tahun Anggaran 2019.

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 50

Tabel 3.33 Realisasi Anggaran BBKPM Bandung Tahun Anggaran 2019

No Uraian Pagu Awal 2019 Pagu Revisi Akhir 2019

Realisasi % Sisa

Anggaran %

APBN (Rupiah Murni)

1 Belanja Pegawai 7,028,870,000 8,842,317,000 8,700,500,459 98.40% 141,816,541 1.60%

2 Belanja Barang 12,111,915,000 16,180,319,000 14,691,252,602 90.80% 1,489,066,398 9.20%

3 Belanja Modal 1,860,461,000 1,815,527,000 1,810,949,065 99.75% 4,577,935 0.25%

Jumlah APBN 21,001,246,000 26,838,163,000 25,202,702,126 93.91% 1,635,460,874 6.09%

BLU

1 Belanja Barang 13,568,279,000 13,612,368,000 13,205,218,446 97.01% 407,149,554 2.99%

2 Belanja Modal 1,551,721,000 1,507,632,000 1,072,129,355 71.11% 435,502,645 28.89%

Jumlah BLU 15,120,000,000 15,120,000,000 14,277,347,801 94.43% 842,652,199 5.57%

TOTAL (APBN+BLU) 36,121,246,000 41,958,163,000 39,480,049,927 94.09% 2,478,113,073 5.91%

Tabel 3.34 Realisasi Anggaran Belanja BBKPM Bandung Tahun 2018 Berdasarkan Output Kegiatan

Kode MAK Output Anggaran Volume Keluaran

Pagu Realiasi % Pagu Realisasi Satuan

2.094.508 Alat Kesehatan 1.526.196.000 1.422.495.741 93,21% 75 71 Unit

2.094.509 Layanan operasional UPT BLU

13.873.064.000 13.492.530.869 97,26% 1 1 Layanan

2.094.512 Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai

7.890.681.000 7.631.293.848 96,71% 1 1 Paket

2.094.951 Layanan Internal dan Prasarana

1.831.417.000 1.493.523.729 81,55% 1 1 Layanan

2.094.994 Layanan Perkantoran

16.836.805.000 15.440.205.740 91,71% 1 1 Layanan

TOTAL 41.958.163.000 39.480.049.927 94,09%

Dari pagu anggaran yang tersedia masih terdapat sisa pagu anggaran sebesar

Rp.2.478.113.073,- (5,91%) antara lain: Rp. 1.635.460.874,- dari sumber Rupiah Murni

dan Rp. 842.652.199,- bersumber dana BLU. Anggaran sisa tersebut merupakan hasil

efisiensi proses pengadaan baik langsung maupun konsolidasi seperti gas medis, limbah

medis dan ATK. Berikut penjelasan realisasi belanja berdasarkan output :

1. Alat Kesehatan

Sisa anggaran alat kesehatan sebesar Rp. 103.700.259,- terdiri dari sumber RM

sebesar Rp. 2.916.428,- merupakan efisiensi dari harga pembelian, dan sumber BLR

sebesar Rp. 100.783.831,- merupakan efisiensi dan 4 unit peralatan kesehatan yang

tidak jadi direalisasikan yaitu : 1 unit timbangan berat badan digital dan 3 unit alat ukur

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 51

badan, sebagai efisiensi dikarenakan fungsi alat tersebut sudah ada pada alkes

timbangan berat badan. Pengadaan alat kesehatan secara total output terealiasi 71

unit, dari total yang dianggarkan sebanyak 75 unit.

2. Layanan Operasional UPT BLU

Sisa anggaran output kegiatan layanan operasional BLU sebesar Rp. 380.533.133,-

dimana sumber dana dari Rupiah Murni (RM) sebesar Rp. 211.996.298,- berasal dari

kegiatan tupoksi. Sedangkan sisa yang bersumber dari dana BLU sebesar

Rp.168.536.833,- berasal dari belanja barang Rp. 134.742.724,- dan Remunerasi

Rp.33.794.108,-.

3. Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai

Obat-obatan dan Bahan Medik Habis Pakai terdapat sisa Rp. 259.387.152,- dana

bersumber Rupiah Murni (RM) sebesar Rp. 20.774.431,- dan sisa dana bersumber

BLU sebesar Rp. 238.612.721,-merupakan hasil efisiensi pengadaan.

4. Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Sisa anggaran layanan sarana dan prasarana internal sebesar Rp. 337.893.271,-.

5. Layanan Perkantoran

Terdapat anggaran tersisa sebesar Rp. 1.396.599.260,- antara lain dari : Belanja

Pegawai sebesar Rp. 141.816.541,-; Belanja barang Rp. 1.254.782.719,-.

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 52

BAB IV

PENUTUP

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja bertujuan untuk mengevaluasi kinerja

disebuah institusi sebagai perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan dan program yang

dipercayakan kepada instansi tersebut agar dapat melaksanakan evaluasi dari kinerja yang

telah berjalan apakah telah sesuai yang diharapkan, serta mengkomunikasikan pencapaian

tujuan dan sasaran strategik organisasi kepada stakeholders. Dalam proses pelaksanaan

berbagai program dan kegiatan tersebut tentu didapatkan kendala baik dari segi dana,

SDM maupun sistem dan dukungan institusi vertikal, sehingga dibutuhkan perencanaan

yang matang yang mempertimbangkan berbagai segmen yang dapat mempengaruhi

terhadap biaya dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.

Kinerja kegiatan BBKPM Bandung untuk tahun 2019 ini jika dibanding dengan tahun

2018 mengalami peningkatan, dengan peningkatan jumlah kunjungan berimbas pada

peningkatan jumlah pemeriksaan penunjang lainnya dan bermuara pada peningkatan

pendapatan. Realisasi Pendapatan Operasional diluar Pendapatan APBN berdasarkan

Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 adalah

sebesar Rp.15.740.232.819,- (104,10%) dari target sebesar Rp. 15.120.000.000,-. Adapun

pendapatan tersebut terdiri atas Pendapatan Jasa Layanan Umum sebesar

Rp.15.695.049.022,- Pendapatan BLU Lainnya Rp. 45.183.797,-.

Adapun capaian skor Indikator Perjanjian Kinerja BBKPM Bandung tahun 2019

adalah 112,90%. Dimana dari 24 indikator tercapai/melampaui target sebanyak 20 indikator

dan 3 indikator tidak tercapai. Pada umumnya kinerja pelaksanaan kegiatan yang

mendukung program-program yang ada sebagian besar telah mencapai target yang telah

ditetapkan begitupun dengan realisasi anggaran belanja yang terealisasi

Rp.39.480.049.927,- (94,09%) dari pagu anggaran sebesar Rp.41.958.163.000,-.

Keberhasilan kinerja yang telah dicapai pada tahun 2019 diharapkan dapat menjadi

parameter agar kegiatan-kegiatan di masa mendatang dapat dilaksanakan secara efektif

dan efisien. Sedangkan hal-hal yang menghambat tercapainya target dan rencana

pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat ditemukan solusi serta alternatif penyelesaiannya

dengan mengedepankan profesionalisme di lingkungan Balai Besar Kesehatan Paru

Masyarakat Bandung sebagai salah satu nilai “RAPI” yang dimiliki BBKPM Bandung.

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 53

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 54

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 55

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 56

Lampiran 2. Form Pengukuran Kinerja(PK) BBKPM Bandung 2019

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (KPI) Bo-bot

TARGET REALISASI

SKOR Ket.

Jml Sat Jml Sat

I Financial Perspective

A Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru

1 Jumlah pendapatan (Rp) 7% 15,12 M 15,74 M 7,29 Tercapai

II Stakeholder

A Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

2 % kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

7% 85 % 87,50 % 7,21 Tercapai

3 % kepuasan lembaga/institusi 5% 85 % 96,25 % 5,66 Tercapai

4 % kepuasan peserta peneliti dan diklat

2% 85 % 90,36 % 2,13 Tercapai

5 % kepuasan pegawai BBKPM Bandung

4% 85 % 87,30 % 4,11 Tercapai

III Internal Bussines Perspective

A

Terwujudnya kualitas dan

kuantitas penelitian dan diklat kesehatan paru

6 % Penelitian kesehatan paru terimplementasi

1% 100 % 100 % 1,00 Tercapai

7 % Terlaksananya Pendidikan dan

Pelatihan Kesehatan Paru 3% 100 % 136,90 % 4,11 Tercapai

B Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru Masyarakat dengan Unggulan Asma-PPOK

8 Akreditasi Kelembagaan BBKPM 7% 100 % 100,00 % 7,00 Tercapai

9 % Tindak lanjut hasil temuan

Audit Sistem Manajemen 4% 100 % 96,85 % 3,87

Tidak

Tercapai

10 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan

4% 100 % 100,96 % 4,04 Tercapai

11 % Layanan pasien Asma dan PPOK

6% 100 % 100,00 % 6,00 Tercapai

C

Terwujudnya kerjasama lintas sektor dan lintas program

dibidang kesehatan paru masyarakat

12

% tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

3% 3 Propinsi

11 propinsi

11,00 Tercapai

13 MOU/kerjasama terimplementasi 2% 30 36 2,40 Tercapai

D Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

14 % Waktu layanan 5% 85 % 89,03 % 5,24 Tercapai

15 % Utilisasi sumber daya manusia 6% 80 % 87,39 % 6,55 Tercapai

16 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

6% 75 % 91,75 % 7,34 Tercapai

IV Learn & Growth Perspective

A

Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas dalam pelayanan kesehatan paru masyarakat

17 % pengembangan sarana dan prasarana gedung Layanan kesehatan paru

4% 100 % 100,00 % 4,00 Tercapai

18 % peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice (kuantitas)

5% 100 % 100,00 % 5,00 Tercapai

19 % kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

3% 100 % 100,00 % 3,00 Tercapai

B Terwujudnya manajemen SDM

excellent

20 % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

4% 100 % 97,94 % 3,92 Tercapai

21 % SDM sesuai dengan kebutuhan

3% 90 % 89,67 % 2,99 Tidak

Tercapai

C

Terwujudnya system informasi Kesehatan yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM Bandung

22

% Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

3% 100 % 100,00 % 3,00 Tidak

Tercapai

23

% Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

2% 100 % 100,00 % 2,00 Tercapai

D Terwujudnya Budaya Berkinerja

24 %Personil yang kompeten 4% 97 % 98,37 % 4,06 Tercapai

Jumlah 100 112,90

Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJATahun Anggaran 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2019 yang mengacu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BBKPM Bandung 2019 57

Lampiran 3. Perbandingan Capaian IKU BBKPM Bandung Tahun 2018 dan 2019

NO INDIKATOR Bobot TAHUN 2018 TAHUN 2019

TARGET HAPER SKOR TARGET HAPER SKOR

FINANCIAL

1) Jumlah pendapatan (Rp) 7% 12.600.000.000 8.399.322.892 4,67% 15.120.000.000 15.740.232.819 7,29%

STAKEHOLDER

2) % kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

7% 85% 85,04% 7,00% 85% 87,50% 7,21%

3) % kepuasan lembaga/institusi

5% 85% 92,28% 5,43% 85% 96,25% 5,66%

4) % kepuasan peserta peneliti dan diklat

2% 85% 87,94% 2,07% 85% 90,36% 2,13%

5) % kepuasan pegawai BBKPM Bandung

4% 80% 84,9% 4,09% 85% 87,30% 4,11%

INTERNAL BUSINESS PROCESS

6) % Penelitian kesehatan paru terimplementasi

1% 85% 100% 1,18% 100% 100% 1,00%

7)

% Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru

3% 80% 112,21% 3,96% 100% 136,90% 4,11%

8) Akreditasi Kelembagaan BBKPM

7% 100% 100,00% 7,00% 100% 100% 7%

9) % Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen

4% 100% 97,92% 3,92% 100% 96,85% 3,87%

10) % Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan

4% 100% 107,14% 4,29% 100% 100,96% 4,04%

11) % Layanan pasien Asma dan PPOK

6% 99% 100,00% 6,06% 100% 100% 6%

12)

% tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM

Bandung di 13 provinsi

3% 4 7 5,25% 3 11 11%

13) MOU/kerjasama terimplementasi

2% 25 27 2,16% 30 36 2,4%

14) % Waktu layanan 5% 70% 72,67% 5,19% 85% 89,03% 5,24%

15) % Utilisasi sumber daya manusia

6% 75% 71,63% 5,73% 80% 87,39% 6,55%

16) % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

6% 70% 88,29% 7,57% 75% 91,75% 7,34%

LEARNING & GROWTH

17) % pengembangan sarana gedung Layanan kesehatan paru

4% 100% 100,00% 4,00% 100% 100% 4%

18) % peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice

5% 100% 100,00% 5,00% 100% 100% 5%

19)

% kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

3% 100% 100,00% 3,00% 100% 100% 3%

20) % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

4% 90% 94,85% 4,22% 100% 97,94% 3,92%

21) % SDM sesuai dengan kebutuhan

3% 80% 73,36% 2,75% 90% 89,67% 2,99%

22)

% Tersusunnya dan

terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

3% 92% 92,00% 3,00% 100% 100% 3%

23)

% Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

2% 80% 80,00% 2,00% 100% 100% 2%

24) % Personil yang kompeten

4% 96% 97,66% 4,08% 97% 98,37% 4,06%

JUMLAH 100% 103,51% 112,90%