130
LAPORAN KINERJA 2019 POLTEKKES KEMENKES BENGKULU JALAN INDRAGIRI NO. 3 PADANG HARAPAN BENGKULU TELP.(0736) 341212 FAX (0736) 21514 Website:www.poltekkes-bengkulu.ac.id

LAPORAN KINERJA 2019 - poltekkesbengkulu.ac.idpoltekkesbengkulu.ac.id/file/laporan-kinerja-2019.pdf · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Bengkulu ini meliputi

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Laporan Kinerja 2019

    1

    LAPORAN KINERJA 2019 POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

    JALAN INDRAGIRI NO. 3 PADANG HARAPAN BENGKULU TELP.(0736) 341212 FAX (0736) 21514

    Website:www.poltekkes-bengkulu.ac.id

  • 2

    PENGANTAR

    Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang

    telah melimpahkan rahmatnya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

    Tahun 2019 dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan LKj Poltekkes

    Kemenkes Bengkulu berlandaskan kepada Peraturan Presiden Republik Indonesia

    No. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta

    dijabarkan lebih lanjut ke dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.53 Tahun

    2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja serta Tata cara review atas

    Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

    Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Bengkulu ini meliputi kegiatan-

    kegiatan penyeleggaraan pendidikan yang telah dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Bengkulu

    dimulai dengan Rencana Strategis Bisnis Poltekkes Kementerian Kesehatan Bengkulu Tahun 2016

    - 2020, serta menyajikan informasi terkait Kinerja Instansi berdasarkan indikator kinerja yang

    telah disepakati, serta menguraikan data pendukung pelaksanaan kegiatan dimaksud.

    Harapan kami semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Bengkulu ini

    dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan sebagai media evaluasi dalam pengelolaan

    kinerja untuk mendorong peningkatan akuntabilitas kinerja bagi Poltekkes Kemenkes Bengkulu di

    tahun berikutnya.

    Bengkulu, Maret 2020 Direktur,

    Darwis, S.Kp, M.Kes NIP.196301031983121002

    Laporan Kinerja 2019

    DAFTAR ISI

  • 3

    Halaman

    KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii DAFTAR ISI ……………………………. iii EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR KSEKUTIF).................................. iv DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………………… vii DAFTAR GRAFIK…………………………………………………………………………………. Viii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Maksud dan Tujuan……………….................................................... 2 C. Organisasi Poltekkes Kemenkes Bengkulu 4 D. Tugas Pokok dan Fungsi............................................................... 8 F. Visi dan Misi ................................................................................. 8 G. Tujuan ……………………………………………………………………………… 7 H. Sumber Daya Manusia ………………………………………………………. 10 E. Sistimatika ………………………………………………………………………… 33

    BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................................ 34 A. Rencana Strategis.......................................................................... 35 B. Rencana Aksi Program ……………………………………………………….... 37 C. Perjanjian Kinerja ……………………………………………………………….. 41 D. Rencana Kinerja Tahunan…………………………………………………….. 47 E. Tujuan,sasaran, Rencana tingkat capaian,, strategi,

    kebijakan,program, kegiatan rencana tahunan………………………..

    65 F. Perjanjian Kinerja………………………………………………………………… 66 G. Laporan realisasi anggaran pendapatan dan Belanja ……….. 67 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................... 77 A. Capaian Kinerja Tahun 2019 ......................................................... 77 1. Persentase lulusan tepat waktu.................................................. 78 2. persentase kelulusan uji kompetensi ........................................ 79 3. persentase lulusan yang mendapat IPK 3,25............................. 79 4. Persentase pembelajaran berbasis e-learning........................... 79 5. Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan. 79 6. Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1

    tahun.......................................................................................... 80

    7. Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah dalam 1 tahun............................................................................

    80

    8. Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun............................................................................

    81

    9. Persentase kegiatan pengabdian masyarakat berbasis penelitian dalam 1 tahun...........................................................

    82

    10. Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional...... 82 11. Jumlah pendapatan PNBP......................................................... 82 12. Realisasi pendapatan dari optimalisasi asset............................ 82 13. Persentase penyelesaian modernisasi pengelolaan keuangan

    BLU............................................................................................

    82 14. Rasio dosen terhadap mahasiswa.............................................. 83 15. Karya yang diusulkan mendapatkan HKI.................................. 83

  • 4

    16. Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3................................ 83 17. Indeks kepuasan masyarakat................................................... 83 18. Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah

    yang mendapat bantuan dana pendidikan ...............................

    83 B. Perbandingan Indikator 5 tahun terakhir C. Laporan realisasi anggaran Per Indikator D. Capaian Kinerja lainnya

    BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 98

    A. Kesimpulan

    B. Langkah-langkah kedepan terkait kebijakan program

  • 5

    IKHTISAR EKSEKUTIF

    Laporan Kinerja Instansi (LKj) Tahun 2019 disusun sesuai dengan Peraturan

    Presiden Nomor 29 Tahun 2014, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

    Reformasi Birokrasi RI No 53 Tahun 2014 dan Permenpan No 12 Tahun 2015 sebagai

    bentuk pertanggungjawaban Poltekkes Kemenkes Bengkulu kepada Menteri Kesehatan

    RI, khususnya kepada Kepala Badan Badan PPSDMK.

    LKj ini berisi pertanggungjawaban kinerja Poltekkes Kemenkes Bengkulu dalam

    mencapai tujuan/sasaran strategis. Pencapaian sasaran menyajikan informasi tentang

    pencapaian tujuan dan sasaran, realisasi pencapaian indikator kinerja kegiatan

    organisasi, penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan perbandingan capaian

    indikator kinerja pada tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang telah

    direncanakan.

    Poltekkes Kemenkes Bengkulu mempunyai tugas ; melaksanakan Pelaksanaan

    pengembangan pendidikan professinal dibidang Kesehatan, Pelaksanaan penelitian di bidang

    professional dan Kesehatan, Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang

    yang menjadi tugas dan tanggung jawaban, Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dan

    hubungannya dengan lingkungan, Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.

    Poltekkes Kemenkes Bengkulu telah menetapkan 10 (sepuluh) sasaran program /

    kegiatan dengan 18 indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun

    2019, yaitu persentase lulusan tepat waktu dengan target 98,70%, persentase kelulusan

    uji kompetensi dengan target 86,9%, persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3.25

    dengan target 79%, persentase pembelajaran berbasis e-learning dengan target 5*,

    persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan setelah mendapat STR

    dengan target 55.35%, jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun

    dengan target 56 penelitian, jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah

    dalam 1 tahun dengan target 1.37 indeks, jumlah kegiatan pengabdian masyarakat

    berbasis wilayah dalam satu tahun dengan target 105, persentase kegiatan pengabmas

    berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun 49%/46 kegiatan, persentase

    pendapatan PNBP terhadap biaya operasional dengan target 40%, jumlah pendapatan

    PNBP dengan target 19.525.680.000, realisasi pendapatan dari optimalisasi asset

    dengan target 110%, rasio dosen terhadap mahasiswa dengan target 01:25, karya yang

    diusulkan mendapatkan HKI dengan target 20 HKI, persentase jumlah dosen

    berkualifikasi S3 dengan target 5%, indeks kepuasan masyarakat dengan target 3.55,

  • 6

    persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan

    dana pendidikan dengan target 3%.

    Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Bengkulu tahun 2019 sesuai

    dengan indikator kinerja Capaian indikator kinerja Poltekkes Kemenkes Bengkulu

    berdasarkan perjanjian kinerja Tahun 2019 sebagai berikut: 1) persentase lulusan tepat

    waktu dengan capaian 95,44 % dari target 98,70% dikarenakan ada mahasiswa yang cuti

    dan alasan lainnya, persentase kelulusan uji kompetensi dengan capaian 77.67 % dari

    target 86,90 % ini dikarenakan masih ada prodi DIII analis dan DIII gizi yang belum uji

    kompetensi dan akan dilaksanakan di bulan November, persentase lulusan yang

    mendapatkan IPK ≥ 3.25 dengan capaian 85,13 % dari target 79% dan dapat terpenuhi,

    persentase pembelajaran berbasis e-learning 5* dengan capaian 10 %, persentase serapan

    lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan setelah mendapat STR dengan capaian 65,62

    dari target 55,35% dan dapat terpenuhi, jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen

    dalam 1 tahun dengan capaian 56 penelitian dari target 56 dan dapat terpenuhi, jumlah

    karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah dalam 1 tahun dengan capaian indeks

    2.473 dari target 1,37 indeks dan dapat terpenuhi, jumlah kegiatan pengabdian

    masyarakat berbasis wilayah dalam satu tahun dengan capaian 119 dari target 105 dan

    dapat terpenuhi, persentase kegiatan pengabmas berbasis hasil penelitian yang

    dilakukan dalam 1 tahun capaian 102 % / 47 kegiatan dari target 49%/56 dan dapat

    terpenuhi, persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional dengan capaian

    40% dari target 40% dan dapat terpenuhi, jumlah pendapatan PNBP dengan capaian

    27.080.047.956 dari 19.525.680.000 dan dapat terpenuhi, realisasi pendapatan dari

    optimalisasi asset dengan capaian 3.515.377.638 dari target 1.500.000.000 dan dapat

    terpenuhi, persentase penyelesaian modernisasi pengelolaan keuangan BLU mencapai

    100 % dari target 110 % dan dibulan desember dapat dipenuhi pada posisi 10% dengan

    penambahan aplikasi office automation dan SIAKAD, rasio dosen terhadap mahasiswa

    dengan capaian 1:25 dari target yang sama dan dapat dipenuhi, karya yang diusulkan

    mendapatkan HKI dengan capaian 41 HKI dari target 20 dan dapat dipenuhi, persentase

    jumlah dosen berkualifikasi S3 dengan capaian 5,1% dari target 5% dan dapat dipenuhi,

    indeks kepuasan masyarakat dengan capaian 3.48 dari target 3,55 dan ini belum dapat

    dipenuhi karena bervariatifnya pelanggan, persentase mahasiswa dari masyarakat

    berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan dengan capaian 4.12

    dari target 3% dan dapat terpenuhi.

    Capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Bengkulu tahun 2018 adalah 92.60 (AA = sangat

    memuaskan), Tahun 2017 adalah 96,70 (AA = sangat memuaskan), dan tahun 2016 = 93.29. Hasil

  • 7

    kinerja ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk perencanaan, pelaksanaan

    program dan kegiatan serta peningkatan kinerja dalam mencapai tujuan/sasaran

    strategis Poltekkes Kemenkes Bengkulu khususnya dan Badan PPSDM Kesehatan

    umumnya.

    Harapan kami laporan ini dapat menjadi media pertanggungjawaban dan evaluasi kinerja

    serta dapat menjadi tolak ukur dalam peningkatan kinerja di masa mendatang bagi pihak

    khususnya di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu.

    Pada kesempatan ini kami sampaikan terimakasih kepada segenap keluarga besar

    Politeknik Kesehatan Bengkulu yang telah banyak membantu sehingga Laporan Akuntabilitas

    Kinerja ini dapat diselesaikan. Kami berharap semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat

    bermanfaat bagi peningkatan kinerja bagi seluruh civitas akademika di Lingkungan Politeknik

    Kesehatan Bengkulu di masa yang akan datang.

  • 8

    DAFTAR TABEL

    Tabel.1. Ketersedian SDM di Tahun 2019 Tabel.2. Data SDM Berdasarkan Kelompok Jabatan Tahun 2019 Tabel.3. Kategori SDM Berdasarkan Jenis Ketenagaan Tahun 2019 Tabel.4.

    Komposisi Tenaga Pendidik berdasarkan Kualifikasi dan Jenjang Pendidikan tahun 2019

    Tabel.5.

    Komposisi Tenaga Pendidik berdasarkan kualifikasi dan jenjang pendidikan tahun 2019

    Tabel.6.

    SDM Kependidikan PNS Berdasarkan Jenis Ketenagaan dan Jenjang Pendidikan Tahun 2019

    Tabel.7.

    Komposisi Tenaga kontrak berdasarkan jenis Pekerjaan dan tingkat Pendidikan Tahun 2019

    Tabel.8. Berdasarkan kelompok umur Tabel.9. Efisiensi 2019 Tabel.10. Tujuan 1 Tabel.11. Tujuan 2 Tabel.12. Tujuan 3 Tabel.13. Tujuan 4 Tabel.14. Tujuan 5 Tabel.15. Tujuan 6 Tabel.16. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 1 Tabel.17. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 2 Tabel.18. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 3 Tabel.19. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 4 Tabel.20. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 5 Tabel.21. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 6 Tabel.22.

    Target , Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Politeknik Kesehatan Bengkulu Tahun 2019

    Tabel.23. Realisasi Anggaran Tabel.24. Pos-pos realisasi anggaran Tabel.25. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tabel.26. Perbandingan realisasi PNBP Tabel.27. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TW III Tabel.28. Perbandingan realisasi Belanja 30 September 2019 dan 2018 Tabel.29. Perbandingan Belanja Pegawai 30 September 2019 dan 2018 Tabel.30. Perbandingan Belanja Barang Per 30 September 2019 dan 2018

    Tabel.31. Perbandingan Realisasi Belanja Modal 30 September 2019 dan 2018 Tabel.32. Perbandingan Realisasi Belanja Modal 30 September 2019 dan 2018 Tabel.33. Perbandingan Realisasi Belanja Modal 30 September 2019 dan 2018 Tabel.34. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 1 Tabel.35. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 2 Tabel.36. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 3 Tabel.37. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 4 Tabel.38. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 5 Tabel.39. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 6 Tabel.40. Target dan realisasi Poltekkes Kemenkes Bengkulu sampai dengan bulan

    oktober Tahun 2019

  • 9

    Tabel.41. Target dan realisasi Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2018

    DAFTAR GRAFIK

    Grafik.1. Persentase SDM Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019

    Grafik.2. Persentase Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2019

    Grafik.3. Komposisi anggaran dan realisasi belanja

  • 10

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang

    Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai suatu bentuk pertanggung

    jawaban atas pelaksanan APBN/APBD setiap entitas pelaporan atau entitas akuntansi diwajibkan

    untuk menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja. Laporan

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk laporan kinerja instansi

    pemerintah yang menggambarkan prestasi kerja yang telah dicapai oleh suatu instansi untuk satu

    periode tertentu. LKjIP berisi tentang uraian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi

    suatu instansi dimana didalamnya menggambarkan keberhasilan dan kegagalan instansi

    pemerintah dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

    Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu merupakan Institusi Perguruan Tinggi yang

    berada dibawah Badan Pengembangan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM

    Kes) berdasarkan SK No.298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 dan Keputusan

    Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.02.03/I.2/08810/2013 Tentang Perubahan

    Kedua atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk

    Teknis Organisasi dan Tatalaksana Poltekkes Kementerian Kesehatan yang menyelenggarakan

    program pendidikan profesional dalam sejumlah bidang keahlian, khususnya dalam lingkup ilmu

    – ilmu kesehatan yang bertujuan, menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang

    memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan

    teknologi kesehatan serta mengupayakan pemanfaatan teknologi tersebut untuk meningkatkan

    kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat. Politeknik Kesehatan Bengkulu sebagai UPT dari

    BPPSDMKes wajib menyusun dan menyajikan Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah

    (LKjIP) Tahun 2019 sebagai bentuk pertanggung jawaban capaian kinerja Politeknik Kesehatan

    Kemenkes Bengkulu atas pelaksanaan anggaran dan capaian kinerja yang telah dicapai pada Tahun

    2019.

    Sebagai lembaga pendidikan tinggi kesehatan, Poltekkes Kemenkes Bengkulu

    memiliki 6 (Enam) Jurusan dengan 14 (empat belas) Program Studi yang terdiri dari Jurusan

    Keperawatan (Program Studi D III Keperawatan Bengkulu, Curup, dan D IV Keperawatan),

    Jurusan Kebidanan (Program Studi D III Kebidanan Bengkulu, Curup, dan D IV Kebidanan),

  • 11

    Jurusan Gizi (Prodi D III dan D IV Gizi), Jurusan Analis Kesehatan (D-III analis dan prodi DIII

    Farmasi) dan Jurusan Kesehatan Lingkungan (D-III) dan Jurusan D IV Promkes (Promosi

    Kesehatan) sebagai Prodi baru. Dalam perkembangan pada tahun-tahun mendatang Poltekkes

    Kemenkes Bengkulu perlu terus ditata dan dikembangkan menjadi institusi unggul dalam

    menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas dan dapat memenuhi permintaan/tuntutan

    pasar. Poltekkes Kemenkes Bengkulu perlu melaksanakan proses perencanaan pengembangan

    institusi secara komprehensif dan berkelanjutan yang dapat dituangkan dalam suatu perencanaan

    strategik (renstra) institusi yang berisi serangkaian rencana dan kegiatan-kegiatan pokok dari

    institusi tersebut untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka

    pencapaian tujuan dan sebagai bentuk pertanggung jawaban publik sebagaimana yang telah

    ditetapkan dalam rentang waktu tertentu, hal ini sebagaimana yang telah diamanatkan dalam

    Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7/1999 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas

    Publik Instansi Pemerintah dan Permenpan-RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

    Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi

    Pemerintah.

    Adapun tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

    adalah mendidik dan menghasilkan tenaga ahli madya (profesional pemula) dan sains terapan

    serta profesi di bidang Kebidanan, Keperawatan, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Analis Kesehatan

    dan Promosi Kesehatan. Di setiap perkembangannya Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

    terus membenahi diri diawali dengan menyelenggarakan Jurusan Kebidanan, Keperawatan, Gizi,

    Kesling, Analis Kesehatan dan Promosi Kesehatan dan pada bulan oktober 2019 telah diterimanya

    usulan prodi baru yaitu Manajemen Informasi Kesehatan (MIK).

    Dalam rangka efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya yang meliputi sumber

    daya tenaga baik tenaga pendidik (dosen) maupun tenaga kependidikan, sumber daya keuangan,

    sumber daya sarana prasarana serta peralatan, maka diperlukan suatu sistem akuntabilitas kinerja

    Politeknik Kesehatan Bengkulu yang disusun dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah di

    tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu, sebagai bentuk pertanggungjawaban Politeknik

    Kesehatan sebagai Intansi Pemerintah kepada Publik/masyarakat.

    B. MAKSUD DAN TUJUAN

    Penyusunan LKjIP Poltekkes Kemenkes Bengkulu tahun 2019 ini adalah sebagai bentuk

    dan perwujudan dari pertanggung jawaban Poltekkes Kemenkes Bengkulu atas pelaksanaan

    program / kegiatan serta pengelolaan anggaran untuk mencapai sasaran / target yang telah

    ditetapkan. LKj ini memuat pengukuran kinerja dan evaluasi, serta pengungkapan secara memadai

    hasil analisis terhadap pengukuran kinerja Poltekkes Kemenkes Bengkulu tahun anggaran 2019.

    Penyusunan LKj ini mengacu kepada Permenpan dan RB No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

  • 12

    Teknis Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

    Pemerintah.

    Selanjutnya dalam penyusunan LKjIP Poltekkes Kemenkes Bengkulu juga bertujuan untuk

    menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan sasaran Poltekkes Kemenkes Bengkulu selama

    tahun 2019. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, kemudian dirumuskan yang disimpulkan

    menjadi bahan masukan serta referensi dalam menetapkan kebijakan dan strategi di tahun

    selanjutnya.

    LKjIP harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan, sehingga

    memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan kinerja. Pentingnya LKjIP

    bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja. Fungsi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

    (LKjIP), antara lain:

    1. Media hubungan kerja organisasi

    2. Media informasi umpan balik perbaikan kinerja

    3. LKjIP sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan

    Action, artinya LKjIP sebagai bahan untuk perbaikan kelembagaan, ketatalaksanaan,

    peningkatan sumber daya manusia, akuntabilitas dan pelayanan public.

    Plan, artinya LKjIP sebagai sebagai bahan dalam menyusun Renstra, Rencana Kerja

    Tahunan, Penetapan Kinerja untuk tahun yang akan dating.

    Check, maksudnya LKJIP dapat digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan atau

    kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.

    Do, artinya LKJIP sebagai alat dalam melaksanakan, memantau, mengukur kinerja

    kegiatan suatu instansi.

    Adapun tujuan dari analisis kinerja, antara lain:

    Mengenali kendala dan permasalahan yang dihadapi

    Menilai efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan output

    Menilai efektivitas pencapaian hasil (outcome) terhadap rencana

    Menilai apakah kualitas hasil telah memenuhi keinginan/kepuasan stakeholders

    Menilai apakah pencapaian output dan outcome sesuai dengan waktu yang ditetapkan

    Sistem Kinerja Instansi Pemerintah (SKIP) mendorong Instansi fokus pada Pencapaian

    Sasaran. Dalam upaya Pencapaian Sasaran perlu sebuah Alat Ukur yang dinamakan Indikator

    Kinerja. Indikator kinerja berupa :

    Hasil (Outcome) : Bagaimana Tingkat pencapaian Kinerja yang diharapkan Terwujud,

  • 13

    berdasarkan Output (Keluaran) atas Kebijakan atau Program yang sudah

    dilaksanakan

    Keluaran (Output) : Bagaimana Produk yang Dihasilkan secara Langsung oleh adanya

    Kebijakan atau Program, berdasarkan Input (Masukan) yang digunakan.

    Hasil Evaluasi kinerja diharapkan dapat memberikan feedback untuk:

    Meningkatkan mutu pelaksanaan pengelolaan aktivitas organisasi ke arah lebih baik;

    Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja organisasi;

    Memberikan Informasi yang lebih Memadai dalam menunjang Proses Pengambilan

    Keputusan;

    Meningkatkan Pemanfaatan Alokasi Sumber Daya yang tersedia;

    Sebagai Dasar Peningkatan Mutu Informasi mengenai Pelaksanaan Kegiatan

    organisasi;

    Mengarahkan pada Sasaran dan Tujuan organisasi.

    C. ORGANISASI POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

    Politeknik Kesehatan adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Kesehatan,

    dipimpin oleh Direktur yang berada di bawah Badan Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber

    Daya Manusia, Politeknik Kesehatan secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala

    Pusdiknakes sesuai dengan keputusan Menkes dan Kesos RI tentang Organisasi dan Tata Kerja

    Politeknik Kesehatan No. 890/Menkes/SK/VIII/2007 Tanggal 2 Agustus 2007 tentang organisasi

    dan tata kerja Poltekkes.

    Tugas Poltekkes Kemenkes Bengkulu adalah untuk menyelenggarakan pelayanan pendidikan,

    diantaranya sebagai berikut :

    1. Pelaksanaan pengembangan pendidikan professinal dibidang Kesehatan

    2. Pelaksanaan penelitian di bidang professional dan Kesehatan

    3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan

    tanggung jawaban.

    4. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan

    5. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.

  • 14

    Struktur Pimpinan Poltekkes Kemenkes Bengkulu

    DIREKTUR

    Darwis, S.Kp, M.Kes.

    Wadir I Wadir II Wadir III

    Eliana,SKM,MPH Ns. Agung Riyadi, S.Kep, M.Kes Elly Wahyuni, SST

    Kepala. Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian (ADUM)

    Kepala. Sub Bagian Administrasi Kemahasiswaan, Alumni dan System Informasi

    Kepala. Sub Bagian Administrasi Akademik (ADAK)

    Pirdaus, SKM, MSi Betty Andhiyarti,S.Kom,MPH Yayuk Nursuswatun,S.Sos, MM

    Kajur Kebidanan Kajur Gizi Kajur Keperawatan Kajur Kesling

  • 15

    Mariati,SKM.MPH Kamsiah, SST.M.Kes Dahrizal,SKp.MPH Jubaidi, SKM, M.Kes

    Kajur laboratorium medik Kajur Promosi Kesehatan Kaprodi DIII Keperawatan CURUP

    Ns Leni Marlina, S.Kep.MSc Linda, SST.M.Kes Derison Marsinova, S.Kep, M.Kep

    Kaprodi D IV Kebidanan Kaprodi D IV Keperawatan Kaprodi DIII Kebidanan CURUP

    Sri Yanniarti, SST. M.Keb Septiyanti, S.Kep. M.Pd Yusniarita, SKP.M.Kes

    Kaprodi D III Keperawatan Kaprodi D III Gizi Kaprodi D IV Gizi

    Mardiani,S.Kep, M.M Ahmad Rizal,SKM,M.M Miratul Haya,SKM,MPH

    Kaprodi D III Farmasi Kaprodi D III lab Medik Kesehatan

  • 16

    Resva Meinisasti,Apt, M.Farm Sunita,SKM,MSc

  • 7

  • 8

    D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

    Poltekkes Kemenkes Bengkulu mempunyai tugas melaksanakan pendidikan profesional

    jenjang Diploma III dan Diploma IV sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Fungsi Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

    Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Poltekkes Kemenkes Bengkulu

    melaksanakan fungsi:

    a. Pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan.

    b. Penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan.

    c. Pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung

    jawabnya.

    d. Pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan.

    e. Pelaksana kegiatan pelayanan administratif.

    E. VISI DAN MISI

    Pada tahun 2016-2020, Visi baru Poltekkes Kemenkes Bengkulu adalah sebagai berikut

    yaitu :

    “Menjadi perguruan tinggi kesehatan unggul, yang menghasilkan SDM mandiri

    dan kompetitif Tingkat Nasional Tahun 2020 ”

    Misi

    Untuk mewujudkan visi yang telah disusun, Poltekkes Kemenkes Bengkulu menyusun

    beberapa misi sebagai berikut :

    1. Menyelenggarakan pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang berkualitas,

    inovatif dan berbasis kearifan lokal.

    2. Menyediakan SDM, sarana prasarana, dan unit usaha untuk mendukung pendidikan

    berkualitas.

    3. Menjalin kemitraan Tridharma Perguruan Tinggi di tingkat regional dan nasional.

    F. TUJUAN

    1. Tersusunnya kurikulum jurusan dan prodi yang berbasis kompetensi

    2. Terwujudnya strategi pembelajaran yang mengikuti kemajuan perkembangan IPTEK

    3. Tersedianya sumber daya manusia kesehatan yang profesional, bermoral dan beretika

    sesuai dengan jumlah dan kualifikasi pendidik dan liniearisasi atau sesuai dengan bidang

    keilmuannya

  • 9

    4. Terselenggaranya sistem manajemen organisasi yang kredibel, akuntabel,

    bertanggungjawab dengan prinsip-prinsip berkeadilan serta sistem penjaminan mutu

    5. Terlaksananya penelitian dosen dengan kualitas baik dan dipublikasikan ke jurnal

    terakreditasi

    6. Terwujudnya jurnal Poltekkes yang terkareditasi nasional

    7. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan mahasiswa yang sesuai

    dengan kebutuhan masyarakat

    8. Terlaksananya pengembangan institusi

    9. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung tri darma perguruan tinggi

    10. Tersusunnya alokasi anggaran DIPA

    11. Tersedianya jejaring yang mendukung tri darma perguruan tinggi

    12. Terlaksananya sistem rekruitment dan seleksi calon mahasiswa melalui PMDP dan

    Sipenmaru untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu

    13. Tersedianya kegiatan unit usaha dalam rangka pengelolaan BLU di bidang akademik dan

    non akademik

    14. Tersedianya lulusan siap kerja (vocasional) yang profesional, bermoral dan mandiri

    15. Tersedianya pelayanan kepada mahasiswa

    LAYANAN KEPADA MASYARAKAT ;

    a. Menyelenggarakan program D-III Keperawatan

    b. Menyelenggarakan program D-III Kebidanan

    c. Menyelenggarakan program D-III Dietetik

    d. Menyelenggarakan program D-III Sanitasi

    e. Menyelenggarakan program D-III Laboratorium medik

    f. Menyelenggarakan program D-III Promosi Kesehatan

    g. Menyelenggarakan program D-III Farmasi

    h. Menyelenggarakan program Sains terapan Keperawatan

    i. Menyelenggarakan program Sains terapan dietetik

    j. Menyelenggarakan program Sains terapan Kebidanan

  • 10

    k. Melaksanakan Risbinakes

    l. Melaksanakan Layanan Kesehatan kepada Masyarakat/klinik Hygea

    m. Melaksanakan layanan Training Centre/guest house

    n. Melaksanakan layanan sewa auditorium, aula, bus, mini bus

    o. Melaksanakan layanan kegiatan Lab computer CBT

    BUDAYA KERJA

    Nilai-nilai budaya kerja yang diterapkan oleh Poltekkes Kemenkes Bengkulu berupa

    motto “SEHAT” yang berarti sebagai berikut:

    1. Santun dalam berprilaku

    2. Energik dalam bekerja

    3. Harmonis dalam pergaulan

    4. Adil dalam mengambil keputusan

    5. Tawakkal dan ikhlas dalam bekerja

    G. SUMBER DAYA MANUSIA

    Salah satu unsur penting yang mempengaruhi kinerja suatu organisasi adalah sumber

    daya manusia, agar organisasi memiliki kinerja yang baik, dibutuhkan SDM yang cukup secara

    jumlah serta berkompeten dan berkualitas. Hingga akhir tahun 2019 jumlah pegawai negeri

    sipil yang bekerja di lingkungan Poltekkes Kemenkes Bengkulu berjumlah 231 orang. Pegawai

    ini tersebar di direktorat Kota Bengkulu dan prodi kabupaten Curup. Rinciannya adalah 113

    tenaga pendidik, 73 tenaga kependidikan serta ditambah tenaga kontrak 45 orang.

    a. Kategori berdasarkan ketersedian SDM di Tahun 2019

    Tabel 1. Ketersedian SDM di Tahun 2019

    No Status Kepegawaian

    Jenis Tenaga

    Jumlah

    1 PNS Pendidik 113

    2 PNS Kependidikan 73

    3 Kontrak waktu tertentu

    Kependidikan 45

    Total 231

    Berdasarkan Tabel 1. di atas, dari keseluruhan tenaga pendidik (dosen) mayoritas (113).

    Demikian halnya dengan tenaga kependidikan (73) dan tenaga kontrak (45). Hal ini

    menunjukkan bahwa mayoritas SDM yang ada sangat berpotensi untuk dikembangkan

  • 11

    produktivitasnya melalui peningkatan jenjang pendidikan baik berupa Tugas Belajar (Tubel),

    Ijin Belajar (Ibel), pelatihan-pelatihan dan seminar.

    Karakteristik SDM Poltekkes Kemenkes Bengkulu akan diuraikan pada tabel dan

    grafik berikut berdasarkan jabatan, kelompok umur, jenis kelamin, golongan dan

    pendidikan terakhir.

    Tabel 2 Data SDM Berdasarkan Kelompok Jabatan Tahun 2019

    No Jabatan Jenis Jabatan Jumlah

    1 Kasubag ADUM Jabatan Struktural 1

    2 Kasubag ADAK Jabatan Struktural 1

    3 Kasubag Kemahasiswaan Jabatan Struktural 1

    4 Perencana Jabatan Fungsional Umum

    1

    5 Pengevaluasi 1

    6 Analis Data 3

    7 Verifikator Keuangan 1

    8 Penata Laporan Keuangan 2

    9 Pengolah Data 2

    10 Analis Kepegawaian Pemula

    3

    11 Arsiparis Pemula 1

    12 Pengelola BMN 2

    13 Caraka 1

    14 Pustakawan 2

    15 Pranata Humas 1

    16 Pranata Komputer 1

    17 Bendahara 3

    18 Pelaporan 1

    19 Fungsional dosen/JFT 113

    20 Fungsional Umum 44

    21 Tenaga Pramubakti Honorer 45

    22 Tenaga Pengemudi Honorer 1

    Jumlah 231

    Pada tabel di atas diketahui bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsi

    Poltekkes Kemenkes Bengkulu dilakukan oleh 231 orang pegawai yang terdiri dari

    kelompok jabatan struktural, jabatan fungsional tertentu dan tenaga honorer.

    Sebagian besar kelompok jabatan fungsional umum ditempati oleh jabatan analis

    data, analis.

  • 12

    Grafik. 1. Persentase SDM Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019

    Berdasarkan tabel di atas SDM Poltekkes Kemenkes Bengkulu didominasi oleh

    pegawai berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 66.84 % (127 orang) dari 231

    orang.

    Grafik 2. Persentase Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2019

    Pada tabel dapat dilihat bahwa sebagian besar pegawai Poltekkes memiliki

    golongan III atau sebesar 81 % (154 orang) dari 186 orang pegawai. Golongan

    kepegawaian tersebut ditentukan oleh masa kerja dan latar belakang pendidikan.

    Laki-laki 63 / 33.15

    Gol III

    81%

    Gol II

    4% Gol IV

    15%

  • 13

    b. Kategori SDM Berdasarkan Jenis Ketenagaan

    Tabel. 3. Kategori SDM Berdasarkan Jenis Ketenagaan Tahun 2019

    No Status Jenis Tenaga Jenjang Pendidikan

    Total SMA D3 D4 S1 Profesi S2 S3

    1 PNS

    Pendidik - - - - - 107 6 113

    2 Kependidikan 7 9 14 30 2 14 - 73

    3 Kontrak Kependidikan 21 14 8 - 2 - 45

    Total 28 23 22 30 2 123 6 231

    Berdasarkan Tabel 2 di atas diketahui bahwa dari 231 SDM yang dimiliki Poltekkes

    Kemenkes Bengkulu, mayoritas berstatus PNS, terdiri dari tenaga pendidik (dosen) 113 dan

    tenaga kependidikan 73 sisanya tenaga kontrak 45.

    1) Tenaga Pendidik

    Tenaga pendidik terdiri dari dosen dan calon dosen. Dosen adalah pendidik profesional

    dan ilmuwan dengan tugas utama mentranformasikan, mengembangkan menyebarluaskan

    ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

    masyarakat, diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk menduduki jabatan fungsional

    sebagai dosen, adapun calon dosen adalah tenaga pendidik profesional yang telah memenuhi

    kualifikasi sebagai dosen namun belum atau sedang dalam proses diangkat dalam jabatan

    fungsional dosen. Berikut rincian kualifikasi tenaga pendidik yang ada di Poltekkes Kemenkes

    Bengkulu Tahun 2019.

    Tabel 4. Komposisi Tenaga Pendidik berdasarkan Kualifikasi dan Jenjang Pendidikan tahun 2019

    Pendidikan Jumlah Pendidikan

    DIV S1 S2 S3

    S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat 10 5 5

    S3 Ilmu Kedokteran - S2 Psikologi Kesehatan - S2 Pertanian (Ilmu &Teknologi Pangan) 1 1 S2 Pendidikan Bahasa Inggris 1 1 S2 Maternal Perinatal - S2 Manajemen Keperawatan 2 2 S2 Manajemen 2 1 S2 Kesmas (Promosi dan Perilaku Kesehatan) 4 2 S2 Kesmas (Managemen Kebijakan Pelayanan

    Kesehatan) -

    S2 Kesmas (Managemen Kebijakan Pelayanan

    Kesehatan) -

  • 14

    S2 Kesmas (KIA-KR) 8 8 S2 Kesmas (Kespro) - S2 Kesmas (Kesehatan Lingkungan) 6 6 S2 Kesmas (Kebijakan JPKM) - S2 Kesmas (Interpersonal Heath Comunity

    Care) (Sedang Tubel S3 Gizi) -

    S2 Kesmas (Gizi Masyarakat) (sedang Tubel

    S3 Gizi) 5 2 3

    S2 Kesmas (Gizi & Kesehatan) - S2 Kesmas (Epidemiologi Lapangan) 4 4 S2 Kesmas (Epidemiologi Klinik) - S2 Kesmas (Biostatistik) - S2 Kesehatan Masyarakat 23 23 S2 Keperawatan Maternitas 1 1 S2 Keperawatan Anak - S2 Keperawatan 10 10 S2 Ilmu Kesehatan 1 1 S2 Ilmu Faal 1 1 S2 IKD Peminatan Biokimia - S2 IKD Biokimia - S2 IKD (Parasitologi) - S2 Gizi 2 2 S2 Farmasi 4 4 S2 Biostatistik 2 2 S2 Biomedik 10 10 Magister Promosi Kesehatan Peminantan

    kesehatan jiwa 2 2

    Magister Pendidikan 3 3 Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1 1 Magister Keperawatan Peminatan

    Keperawatan Kritis -

    Magister Keperawatan + Spesialis Medikal

    Bedah 3 3

    Magister Kebidanan 7 7 Magister Ilmu Kesehatan (Manajemen Rumah

    Sakit) -

    Total 113 108 5

    Berdasarkan Tabel 3 di atas diketahui bahwa proporsi jumlah tenaga pendidik yang ada

    di Poltekkes Kemenkes Bengkulu didominasi oleh tenaga dengan jenjang pendidikan S2,

    Berdasarkan UU No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, dan sistem penjaminan

    mutu internal perguruan tinggi (SPMI-PT) bahwa standar nasional jumlah dosen untuk setiap

    program studi minimal adalah 6 dosen dengan kualifikasi keilmuan yang sesuai dengan bidang

    yang diajarkan, minimal 4 orang berpendidikan S-2 dan 2 orang serendah-rendahnya

  • 15

    pendidikan S-1. Mencermati kondisi tenaga pendidik di Poltekkes Kemenkes Bengkulu, semua

    prodi yang ada telah memenuhi standar minimal, beberapa prodi bahkan memiliki jumlah

    dosen yang lebih dari cukup.

    Berikut ini ditampilkan jumlah dosen untuk masing-masing program studi yang ada di

    Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

    Tabel. 5. Komposisi Tenaga Pendidik berdasarkan kualifikasi dan jenjang pendidikan tahun 2019

    No Prodi Jumlah Tenaga

    Pendidik

    Pendidikan Ket

    DIV S1 S2 S3

    1 DIII Kebidanan Bengkulu 11 11

    2 DIII Kebidanan Curup 8 8

    3 DIII Keperawatan Bengkulu 10 9 1

    4 DIII Keperawatan Curup 12 10 1

    5 DIII Gizi 11 6 3

    6 DIII Analis Kesehatan 13 13

    7 DIII Kesehatan Lingkungan 15 15

    8 DIV Kebidanan 9 9

    9 DIV Keperawatan 11 10

    10 DIV Gizi 7 6

    11 DIV Promkes 6 6

    12 DIII Farmasi 5 5

    Total 118 113 5

    Berdasarkan tabel 5 di atas sebaran dosen untuk masing-masing program studi telah

    memenuhi persyaratan minimal sebuah program studi. Akan tetapi guna meningkatkan status

    akreditasi dan juga pemenuhan beban kerja, tenaga pendidik untuk masing-masing program studi

    akan ditambah secara bertahap, baik melalui pengajuan CPNS Dosen maupun pindahan PNS dari

    Instansi lain ke Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

  • 16

    2) TENAGA KEPENDIDIKAN

    Tenaga kependidikan meliputi tenaga PNS dan tenaga Kontrak waktu tertentu.

    Berdasarkan hirarki jabatannya tenaga kependidikan dibedakan menjadi tenaga struktural

    dan tenaga fungsional. Berdasarkan kedudukan dan fungsinya tenaga kependidikan

    dibedakan menjadi tenaga fungsional tertentu dan fungsional umum. Tenaga fungsional

    tertentu mencakup tenaga teknis maupun administrasi yang tugas pokok dan fungsinya diatur

    secara khusus oleh Undang-undang, mendapatkan angka kredit dan penjenjangan karir sesuai

    dengan bidang pekerjaan yang dikerjakan. Adapun tenaga fungsional umum tugas dan

    fungsinya disesuaikan dengan Jurusan/Unit dimana tenaga tersebut ditempatkan. Bedanya

    dengan tenaga fungsional tertentu adalah tenaga fungsional umum bidang pekerjaannya lebih

    luas dan fleksibel sesuai kebutuhan organisasi.

    a. Tenaga Kependidikan PNS

    Tenaga kependidikan PNS yang ada di Poltekkes Kemenkes Bengkulu terdiri dari

    tenaga struktural dan fungsional. Tenaga struktural terdiri dari Kepala Sub Bagian

    Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi Pendidikan (Kasubbag ADAK) dan Kepala

    Sub bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian (Kasubbag ADUM) dan

    Kasubag Kemahasiswaan dengan klasifikasi kelas II. Adapun tenaga fungsional tertentu

    yang ada di Poltekkes Kemenkes Bengkulu yaitu Pustakawan dan tenaga fungsional umum

    yang ada terdiri dari Pranata Laboratorium Pendidikan (Instruktur), Pengevaluasi,

    Pengadministrasi Umum, Penata Laporan keuangan, Analis Kepegawaian, Bendahara,

    pranata kehumasan, Pengemudi dan Petugas Keamanan. Berikut ini ditampilkan komposisi

    tenaga kependidikan di Poltekkes Kemenkes Bengkulu tahun 2019.

    Tabel. 6. SDM Kependidikan PNS Berdasarkan Jenis Ketenagaan dan Jenjang Pendidikan Tahun 2019

    No Jenis Ketenagaan Jumlah Jenjang Pendidikan

    SMP SMA DIII DIV S1 Profesi S2 S3

    1 Struktural 3 3

    2 Fungsional Tertentu

    - Pustakawan 2

    - Pustakawan Pelaksana

    Lanjutan 1 1

    - Auditor Madya -

    3

    Fungsional Umum - Instruktur (Pranata Lab.

    Pendidikan)

    28 15 8 1 3

    - Analis Kepegawaian 4 3 1

    - Bendahara 2 2

    - Pembuat Daftar Gaji 1 1

  • 17

    - Penata Laporan

    Keuangan 1 1

    - Pengadministrasi

    Umum 17 8 2 5

    1

    - Pengelola BMN -

    - Pengelola Pengadaan

    Barang /Jasa 1 1

    - Pranata Humas 1 1

    - Pranata Komputer 1 2 1

    - Pengolah Data 3 1 2

    - Pengemudi 1 1

    - Pengevaluasi 5 3 2

    - Perencana 1 1 1

    - Petugas Keamanan 1 1

    - Caraka 1 2

    Jumlah 73 4 - 10 18 23 6 12

    Berdasarkan Tabel 6 diatas, proporsi tenaga fungsional umum lebih banyak dibanding

    fungsional tertentu, hal ini dikarenakan masih belum semua jabatan fungsional tertentu ada di

    peta Jabatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Dengan pengembangan organisasi dan kelembagaan

    serta guna menjamin kelangsungan jenjang karir karyawan secara berkeadilan maka pegawai

    diarahkan untuk menjabat jabatan fungsional tertentu dan mengikuti penjenjangan karir sesuai

    dengan ketentuan yang berlaku.

    b. Tenaga Kependidikan Kontrak Waktu Tertentu

    Guna menunjang kelancaran kegiatan akademik dan administrasi di Lingkungan

    Poltekkes Kemenkes Bengkulu, maka direkrut tenaga kontrak waktu tertentu.

    Pengangkatan tenaga kontrak didasarkan pada analisis beban kerja dan kebutuhan tenaga

    khusus profesional yang belum ada di SDM Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Saat ini tenaga

    kontrak yang ada di Poltekkes Kemenkes Bengkulu terdiri dari, petugas jurnal,

    Pengadministrasi Umum, Pranata komputer, Teknisi Listrik, Pranata Laboratorium,

    Resepsionis, Tukang Kebun/Taman, dan Petugas Keamanan. Berikut ini ditampilkan

    komposisi tenaga kependidikan kontrak di Poltekkes Kemenkes Bengkulu tahun 2019.

    Tabel.7. Komposisi Tenaga kontrak berdasarkan jenis Pekerjaan dan tingkat Pendidikan Tahun 2019

    No Kualifikasi Tingkat Pendidikan

    Total SMP SMA D1 D2 D3 D4 S1 S2

    1 Pranata Komputer/IT 2 2

    2 Pranata Laboratorium Pendidikan

    1 1 1 3

    3 Pengadministrasi Umum 5 9 1 1 1 17

    4 Pustakawan 1 1

  • 18

    5 Supir Bus 1 1

    6 Supir Direktur 1 1

    7 Teknisi Listrik 2 2

    8 Tukang Taman dan Kebun

    1 1

    9 Petugas Keamanan 14 14

    10 Petugas Kebersihan 1 1

    11 Resepsionis 1 1

    12 Petugas jurnal 1 1

    Total 23 16 2 4 1 45

    Tabel 7. di atas menggambarkan jumlah dan komposisi tenaga kontrak di lingkungan

    Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Tenaga kontrak waktu tertentu didominasi oleh pengadministrasi

    umum. Poltekkes Kemenkes Bengkulu memberikan kesempatan kepada tenaga kontrak untuk

    mengembangkan keilmuan dan melaksanakan izin belajar selama kegiatan tersebut tidak

    mengganggu tugas dan kewajibannya di Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

    Tabel 8. berdasarkan kelompok umur

    No. Kelompok Umur Jumlah

    1. ≤ 30 38

    2. 31-40 123

    3. 41-50 36

    4. 51-55 25

    5. ≥ 56 9

    Jumlah 231

    Berdasarkan tabel 8 di atas kelompok umur pegawai Poltekkes Kemenkes

    Bengkulu sebagian besar berusia antara 31 – 40 tahun yaitu 37 % (123 orang)

    dari 231 orang pegawai. Sedangkan kelompok umur di atas 56 tahun atau mendekati

    usia pensiun sebanyak 11 % (9 orang) dari 231 orang. Sampai dengan 31 Desember

    2019 jumlah pegawai yang pensiun sebanyak 2 orang.

    3) MAHASISWA

    Politeknik Kesehatan Bengkulu terdiri dari 6 Jurusan dan 14 prodi yaitu, Jurusan

    Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Dietetik, Jurusan Laboratorium medik, Jurusan

    sanitasi, Jurusan Promosi kesehatan yang mempunyai mahasiswa sejumlah 2.788 orang pada

    tahun 2019. Berikut di tampilkan jumlah mahasiswa dari 2018-2019.

  • 19

    Jurusan Dietetik, Jurusan Keperawatan dan Jurusan Kebidanan terdiri dari Program D- III

    dan D-IV, yang mana Jurusan Kebidanan terdiri dari dua prodi yaitu, Prodi Kebidanan

    Bengkulu, Prodi Kebidanan Curup. Sedangkan jumlah mahasiswa Poltekkes Bengkulu Tahun

    2019 dapat ditampilkan sebagai berikut :

    Tabel 1.4. Jumlah Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

    T.A 2019

    No JURUSAN/PRODI Reguler

    D-III

    KSO

    RP L

    RPL Mitra

    1 D III KEBIDANAN BENGKULU 315 - 4 - 2 D III KEBIDANAN CURUP 137 - - 3 D III KEPERAWATAN

    BENGKULU 234 - 26 -

    4 D III KEPERAWATAN CURUP 218 - - 5 D III DIETETIK 247 - -

    6 D III LAB.MEDIK 285 - - 7 PRODI D D DIII FARMASI 136 - - 8 D III SANITASI 259 - - 9 D IV KEBIDANAN 124 - -

    10 D IV KEBIDANAN ALIH JENJANG

    115 - -

    11 D IV KEPERAWATAN 166 - - 12 D IV DIETETIK 206 - - 13 D IV PROMOSI KESEHATAN 301 - -

    Total 2788 - -

    4) SARANA DAN PRASARANA

    Sarana dan Prasarana dibagi atas dua jenis yaitu sarana dan prasarana bergerak dan tidak

    bergerak dimana dimiliki Politeknik Kesehatan Bengkulu dapat ditampilkan sebagai berikut :

    a. Sarana dan Prasarana Tidak Bergerak

    Berikut disajikan sarana dan prasarana tidak bergerak beserta nilai (bruto) yang

    dimiliki poltekkes Bengkulu.

    Tabel 1.5. Sarana dan Prasarana tidak Bergerak

    No Jenis Jumlah Nilai (Rupiah) Kondisi

    1 Tanah bangunan 44.774 m2 24.716.624.000 Baik

    2 Gedung dan Bangunan 38 unit 63.000.140.130 Baik

    3 Irigasi 2 unit 145.158.000 Baik

  • 20

    4 Jaringan 7 unit 810.647.402 Baik

    No Jenis Jumlah Nilai (Rupiah) Kondisi

    1 Bus 2 898.729.032 Baik

    2 Micro Bus 2 902.395.000 Baik

    3 Mini Bus 17 3.310.171.576 Baik

    4 Sepeda Motor 13 205.140.000 Baik

    5 Mesin Bor 1 68.108.000 Baik

    6 Alat Kedokteran 1.907 8.817.938.243 Baik

    7 Alat Kesehatan 55 1.929.434.490 Baik

    8 Alat Laboratorium 1.243 29.432.075.362 Baik

    9 Komputer 263 1.779.365.927 Baik

    10 Laptop 182 1.284.638.300 Baik

    11 Buku Perpustakaan 8.839 1.992.350.727 Baik

    12 Barang Lainnya 9.615 18.200.144.514 Baik

    Poltekkes Bengkulu memiliki luas tanah sebesar 38.511 m yang ada di lingkungan

    direktorat termasuk prodi keperawatan dan kebidanan jauh kabupaten curup

    Berikut rincian Tanah di Lingkungan Politeknik Kesehatan Bengkulu Tahun 2019.

    Tabel 1.6. Rincian Bangunan

    No Jurusan

    Luas Gedung

    (m2) Nilai

    No. Sertifikat

    Tanah

    1 Keperawatan Bengkulu 738 2.259.640.700 36

    2 Gizi 931 1.995.211.000 36

    3 Kesehatan Lingkungan 1.904 17.590.339.800 36

    4 Analis Kesehatan dan Prodi

    Farmasi

    1.193

    6.222.532.600 00023

    5 Kebidanan Bengkulu 1.904 17.590.339.800 36

    6 Promosi Kesehatan 360 249.410.400 18

    7 Prodi Keperawatan Curup 652 3.079.650.000 00008

    8 Prodi Kebidanan Curup 652 3.079.650.000 00008

    Untuk gedung dan bangunan terdiri dari 32 unit yang ada di seluruh jurusan/prodi

    di lingkungan Poltekkes Bengkulu, termasuk bangunan gedung kantor permanen,

    bangunan pendidikan permanen, laboratorium permanen, tempat ibadah permanen,

    gedung pertemuan permanen, gedung olahraga, gedung perpustakaan, gedung klinik

    kesehatan, GTC, bangunan rumah dinas, pos jaga dan lain-lain. Adapun rincian gedung dan

  • 21

    bangunan terlampir pada laporan SIMAK BMN yang menjadi lampiran tidak terpisahkan

    dari Laporan ini.

    Sedangkan untuk jalan, jaringan dan irigasi/gorong-gorong ada pada lingkungan

    Politeknik Kesehatan Bengkulu, seperti jalan di direktorat dan jaringan terdapat di seluruh

    jurusan/prodi. Adapun rinciannya terlampir pada laporan SIMAK BMN yang menjadi

    lampiran tidak terpisahkan dari Laporan ini.

  • 22

    5) PERMASALAHAN UTAMA DAN ISU-ISU STRATEGIS

    Sebagai Institusi Pendidikan dalam pelaksanaan kegiatan sesuai tupoksi Poltekkes

    Kemenkes Bengkulu guna mencapai visi dan misi yang telah di tetapkan. Pada tahun 2019,

    Poltekkes Bengkulu memiliki beberapa permasalahan khususnya yang berhubungan

    dengan Penetapan Kinerja dan penyusunan lakip tahun 2019 seperti :

    1) Penyesuaian antara RPJMN, Renstra, RKT dan RKA-KL masih sedikit dapat

    diselaraskan. Masalah utama yaitu keterbatasan anggaran untuk mencapai visi misi

    sesuai renstra. Sehingga RKA-KL setiap tahunnya tetap mengacu kepada anggaran

    yang tersedia, bukan rencana yang telah ditentukan untuk mencapai Visi dan Misi

    Poltekkes Bengkulu.

    2) Menurunnya peminat/pendaftar sipenmaru di Poltekkes Bengkulu pada jurusan

    Kebidanan dan Keperawatan karena kebutuhan tenaga kerja yang linier dengan

    profesi tersebut menurun.

    3) Belum optimalnya Unit Bisnis dalam mengembangkan usaha untuk memperoleh

    pendapatan diluar uang kuliah, namun penerimaan lain-lain diluar uang kuliah

    sudah meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    4) Keterbatasan Sarana dan Prasarana guna mendukung proses pendidikan masih

    belum terpenuhi sepenuhnya karena keterbatasan anggaran BLU

    Pada tahun 2019 Politeknik Kesehatan Bengkulu tetap memperoleh anggaran

    BOPTN sama dengan tahun 2018, sehingga beberapa hal yang menjadi permasalahan

    pada tahun-tahun sebelumnya khususnya permasalahan atas keterbatasan anggaran

    penelitian dan pengabdian masyarakat dapat teratasi dengan baik. Sedangkan

    Penyesuaian antara Renstra, RKT dan RKA-KL masih menjadi Tugas bersama antara

    UPT dan Pemerintah Pusat agar kedepan menjadi lebih baik dan sejalan dalam

    menjalankan visi dan misi Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya melalui

    Kementerian Kesehatan RI. Poltekkes Bengkulu telah melaksanakan kegiatan

    penyusunan renstra tahun 2016-2020 pada DIPA Tahun 2019. Selain itu Poltekkes

    Bengkulu juga rutin melakukan evaluasi dan revisi renstra setiap tahun. Hal tersebut

    diharapkan dapat menyelaraskan setiap target, tujuan hingga Visi dan Misi Poltekkes

    Bengkulu secara berjenjang hingga dengan Kementerian Kesehatan RI.

    Turunnya peminat/pendaftar terhadap beberapa prodi khususnya prodi

    kebidanan menjadi permasalahan bagi kami, banyaknya sekolah kebidanan swasta

    yang ada di daerah Bengkulu menggambarkan persaingan peminat terhadap prodi

  • 23

    kebidanan. Hal ini menjadi pekerjaan rumah baik bagi Politeknik Kesehatan maupun

    pemerintah pusat/daerah. Kedepan Poltekkes Bengkulu berencana melaksanakan

    penambahan prodi baru seperti Manajamen Informasi Kesehatan/MIK.

    Keterbatasan sarana dan prasarana guna mendukung proses pendidikan yang

    masih belum terpenuhi sepenuhnya disebabkan karena keterbatasan anggaran dan

    peraturan yang ketat dalam penganggaran dan penggunaan saldo. Beberapa kebijakan

    seperti pengadaan Alat Laboratorium, pengadaan perluasan tanah, pembatasan

    bangunan non pendidikan, penggunaan saldo yang cukup sulit dan lain-lain. Namun

    atas permasahalan tersebut, direncanakan tahun 2020 Poltekeks Bengkulu akan

    berusaha dapat menggunakan saldo guna pemenuhan atas sarana dan prasarana

    tersebut.

    Secara keseluruhan jika dibandingkan dengan tahun 2018 tentu ada peningkatan

    (walaupun dalam persentase capaian menurun) dalam permasalahan yang dihadapi,

    yaitu jumlah penelitian dan pengabdian masyarakat telah meningkat seiring adanya

    tambahan anggaran dari BOPTN. Penyerapan Lulusan pada tahun 2018 dan 2019 yang

    menjadi kendala masih belum optimal. Begitu juga dengan penelitian yang

    terkareditasi baik terakreditasi nasional maupun internasional terus meningkat setiap

    tahunnya. IPK Rata-rata lulusan tahun 2019 juga meningkat dibanding tahun 2018.

    Maka secara umum, dapat disimpulkan bahwa kinerja Poltieknik Kesehatan Bengkulu

    telah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

  • 24

    H. SISTEMATIKA

    Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes

    Bengkulu Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

    BAB I. Pendahuluan;

    Menjelaskan secara ringkas mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, tugas

    pokok dan fungsi, visi misi yang dimiliki.

    BAB II. Perencanaan Kinerja;

    Menjelaskan secara ringkas : dokumen perencanaan yang menjadi dasar

    pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran di Poltekkes Kemenkes Bengkulu

    tahun 2019 meliputi rencana strategis 2016-2020 dan penetapan kinerja tahun

    2019.

    BAB III. Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019,

    menjelaskan : Pengukuran Kinerja (Perbandingan antara Target Realisasi

    Kinerja) dan Analisa Kinerja Instansi Pemerintah

    BAB IV. Penutup;

    Menjelaskan simpulan secara menyeluruh Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes

    Bengkulu tahun 2019, tinjauan secara umum tentang Keberhasilan / kegagalan,

    permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Poltekkes

    Kemenkes Bengkulu serta menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi

    perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

  • 25

    BAB II

    PERENCANAAN KINERJA

    A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

    Dalam sistem kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan

    langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab

    tuntutan lingkungan stratejik lokal, nasional, global dan tetap berada dalan tatanan

    Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan

    perencanaan stratejik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat

    menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi

    dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

    RPJMN 2015-2019 merupakan rencana pembangunan jangka menengah

    nasional periode 2015-2019 sebagai penjabaran visi dan misi Presiden dan wakil

    presiden dan merupakan rencana pembangunan jangka menengah ketiga dari

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025. RPJM

    digunakan untuk menjaga konsistensi arah pembangunan nasional.

    Visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu Terwujudnya Indonesia yang

    Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong. Visi tersebut

    diwujudkan dengan 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu:

    1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

    menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim

    dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan

    2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

    berlandaskan negara hukum.

    3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

    sebagai negara maritim.

    4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

    5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

    6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan

    berbasiskan kepentingan nasional, serta

    7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

    Program pembangunan Kesehatan tahun 2015-2019 adalah Program Indonesia

    sehat yang sasarannya adalah meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi

  • 26

    masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung

    dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan, salah satu sasaran

    RPJMK 2015-2019 adalah terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin.

    Jumlah tenaga kesehatan di Indonesia sudah cukup banyak, namun

    penyebarannya tidak merata dan komposisi jenis tenaga kesehatan yang bekerja di

    Puskesmas tidak berimbang, sehingga beberapa kebijakan perlu diambil.

    Dalam Renstra Kemenkes 2015-2019 tidak ada visi dan misi, Visi misi

    Kementerian Kesehatan mengikuti visi misi Presiden Republik Indonesia yang

    diterapkan pada 9 (sembilan) agenda prioritas yaitu nawacita yang mana Kementerian

    Kesehatan mempunyai peran utama yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup manusia

    indonesia.

    B. RENCANA AKSI PROGRAM

    Indikator keberhasilan wilayah diukur melalui indeks pembangunan manusia

    yang merupakan komposit dari indeks : (1) kesehatan; (2) pendidikan; dan (3) standar

    hidup. Kesehatan menjadi salah satu modal dasar keberhasilan pembangunan Negara,

    dimana derajat kesehatan masyarakat sangat erat terkait dengan pembangunan

    ekonomi social dan lingkungannya. Selain itu masyarakat yang sehat akan menunjang

    keberhasilan program pendidikan, peningkatan produktivitas, dan juga mendorong

    pendapatan. Oleh karena itu terwujudnya pembangunan kesehatan memiliki peranan

    terhadap optimalnya keberhasilan pembangunan nasional,

    Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar utama,

    yaitu (1) penerapan paradigma sehat, (2) penguatan pelayanan kesehatan dan (3)

    pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nsional (JKN). Penerapan paradigma sehat

    dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan,

    penguatan upaya promotif dan preventif, serta pemberdayaan masyarakat . Penguatan

    pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan

    kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu menggunakan

    continum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan. Sedangkan pelaksanaan

    JKN dilakukan dengan Strategi perluasan sasaran dan manfaat, serta kendali mutu dan

    biaya. Kesemuanya itu ditujukan untuk tercapainya keluarga-keluarga sehat. Program

    yang sedang digalakkan oleh Kementerian Kesehatan adalah Program Indonesia Sehat

    dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Salah satu upayanya yaitu dengan adanya

    Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

  • 27

    Agar upaya germas dapat tercapai secara optimal diperlukan dukungan dan

    penguatan diberbagai lini, salah satunya penyediaan tenaga kesehatan baik dari

    jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan penyebaran tenaga kesehatan. Dalam

    mendukung sasaran program tersebut ditetapkanlah tujuan Poltekkes Kemenkes

    Bengkulu sebagai berikut :

    1. Dihasilkannya lulusan profesional, berjiwa kewirausahaan dan diterima di pasar

    kerja.

    2. Terlaksananya tata kelola kelembagaan yang akuntabel dan transparan.

    3. Dihasilkannya Penelitian Kesehatan Inovatif Berbasis Potensi Daerah Dan

    Keuanggulan Program Studi

    4. Terselenggaranya Pengabdian kepada Masyarakat Yang Dapat Meningkatkan

    Derajat Kesehatan.

    5. Memiliki SDM, sarana prasarana pendidikan yang berkualitas dan unit bisnis

    yang meningkatkan pendapatan

    6. Menjalin kemitraan Tridharma Perguruan Tinggi di tingkat regional dan nasional

    Berdasarkan bagan di atas, peran Poltekkes Kemenkes Bengkulu adalah

    memastikan tenaga kesehatan yang D-III dan DIV dapat meningkat jumlahnya

    sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga

    kesehatan, bahwa prodi/institusi pendidikan khususnya Poltekkes Kemenkes

    terakreditasi sangat baik agar menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang

    berkualitas dan memiliki daya saing.

  • 28

    Dalam mendukung sasaran tersebut ditetapkan Perjanjian Kinerja

    sebagai berikut :

    C. PERJANJIAN KINERJA

    1. Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2019

    Perjanjian kinerja adalah lembar/ dokumen yang berisikan penugasan dari

    pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk

    melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui

    perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara

    penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi

    dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi

    pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk

    kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun

    sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup

    outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud

    kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

    Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji yang akan dicapai Direktur

    kepada Kepala BPPSDMK dalam satu tahun sebagai bentuk akuntabilitas kinerja.

    Perjanjian Kinerja mengacu pada Rencana Strategis yang telah disesuaikan dengan

    Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk

    Teknis Organisasi dan Tatalaksana Poltekkes Kementerian Kesehatan.

    Tujuan penyusunan perjanjian kinerja :

    a. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah

    untukmeningkatkan integritas, akuntabilitas, tramsparansi, dan kinerja Aparatur

    b. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

    c. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

    organisasi dan sebagai dasar pemberian pengharagaan dan sanksi

    d. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan

    supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah.

    e. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

    Perencanaan kinerja dalam rangka mencapai visi dan misi poltekkes Kemenkes

    Bengkulu Tahun 2016-2020 sesuai dengan rencana strategis dijabarkan sebagai berikut :

    1. Tujuan 1

    Tabel. 10. Tujuan 1 Dihasilkannya lulusan profesional, berjiwa kewirausahaan dan diterima

    dipasar kerja.

  • 29

    SASARAN INDIKATOR Meningkatnya Penerimaan Mahasiswa Berkualitas

    Rasio mahasiswa yang diterima dengan yang mendaftar

    Terselenggaranya sistem belajar mengajar yang berkualitas sesuai dengan standar SNPT

    Persentase pencapaian IPK lebih dari 3,25 Persentase kelulusan UKOM Persentase soal yang telah dianalisis Persentase nilai komponen surat keterangan pendamping ijazah (SKPI)

    Meningkatnya pemanfaatan IT dalam proses pendidikan dan pengajaran

    Persentase jumlah dosen yang melaksanakan e-elearning dalam PBM Persentase jumlah pertemuan pembelajaran yang melaksanakan e-elearning

    Meningkatnya penggunaan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran

    Persentase jumlah mahasiswa dengan skor TOEL ≥ 450 Persentase daftar pustaka setiap MK yang menggunakan literatur Bahasa Inggris

    Terselenggaranya pembelajaran kewirausahaan

    Persentase tersedianya modul pembelajaran kewirausahaan

    Persentase jumlah dosen yang mengikuti sertifikat tentang kewirausahaan

    Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan kewirausahaan

    Terserapnya lulusan di pasar kerja Persentase serapan lulusan < 6 bulan

    2. Tujuan 2

    Tabel.11. Tujuan 2

    SASARAN INDIKATOR Meningkatnya kuantitas penelitian Dosen

    Persentase jumlah Penelitian Dosen

    Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri

    Jumlah penelitian dengan biaya luar institusi

    Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh dosen

    Persentase jumlah publikasi ilmiah dosen

    Meningkatnya karya dosen dan atau mahasiswa yang berupa paten/hak atas kekayaan intelektual (HAKI)/karya yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional/internasional

    Jumlah paten dosen dan mahasiswa

    Jumlah HAKI dosen dan mahasiswa

    Jumlah karya yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional/internasional

    3. Tujuan 3

    Tabel. 12. Tujuan 3

    SASARAN INDIKATOR Meningkatnya kuantitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat

    Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil penelitian (%)

  • 30

    Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa kewirausahaan dan penerapan Iptek

    Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan keunggulan prodi

    Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menghasilkan produk

    Meningkatnya jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai institusi dan dana hibah

    Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai institusi (berdasarkan jumlah dosen)

    Jumlah dana pengabdian kepada masyarakat yang berasal dari dana hibah *

    Meningkatnya jumlah publikasi pengabdian kepada masyarakat

    Jumlah publikasi pengabdian kepada masyarakat

    4. Tujuan 4 Tabel. 13. Tujuan 4

    SASARAN INDIKATOR

    Terwujudnya tata kelola kelembagaan “Good university governace”

    Indeks kepuasan pelanggan

    Opini laporan keuangan WTP/WBK/WBBM

    Nilai laporan sistem akuntabilitas kinerja pemerintah (SAKIP) (%)

    Nilai kinerja pengelolaan keuangan BLU

    Bertambahnya jenis dan jenjang program pendidikan

    Jumlah jurusan baru

    Jumlah Prodi Baru

    Tercapainya semua prodi dan institusi terakreditasi minimal B oleh LAM-PT/Kes/BAN-PT dan tersertifikasi ISO 9001:2015

    Terlaksananya sistem penjaminan mutu internal (SPMI) pada seluruh prodi dan unit

    Terakreditasi minimal B oleh BAN-PT/LAM pada prodi dan instansi

    Audit internal untuk mendukung Up-grading SMM ISO 9001:2015

    5. Tujuan 5

    Tabel. 14. Tujuan 5

    SASARAN INDIKATOR

    Persentase tenaga pendidik bersertifikasi

  • 31

    Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan

    Perbandingan tenaga pendidik dengan mahasiswa

    Persentase dosen tetap yang berpangkat lektor kepala

    Persentase jumlah dosen tetap bergelar “Doktor (S3)”*

    Jumlah dosen tetap yang menjalani program peningkatan kompetensi tugas belajar (baru dan lama)

    Jumlah pustakawaan yang berpendidikan S1

    Persetanse tenaga kependidikan sesuai dengan standar dan kompetensi

    Meningkatkan kuantitas prasarana pendidikan

    Persentase ruang perpustakaan sesuai standar

    Persentase ruang kelas menggunakan AC

    Meningkatkan kuantitas sarana pendidikan dan kependidikan

    Persentase alat laboratorium sesuai standar

    Persentase bahan pustaka (buku teks) sesuai standar

    Jumlah bahan pustaka Jurnal internasional terindeks

    Jumlah bahan pustaka jurnal nasional terakreditasi*

    Jumlah bahan pustaka prosiding

    Aksebilitas dan pemanfaatan bahan pustaka (meliputi jumlah kunjungan mahasiswa dan dosen dan e-library)

    Rasio kapasistas bandwidh dengan jumlah mahasiswa

    Meningkatnya pendapatan BLU Jumlah pendapatan hasil optimalisasi aset (dalam milyar rupiah)

    Persentase pendapatan BLU terhadap operasional

    6. Tujuan 6 Tabel. 15. Tujuan 6

    SASARAN INDIKATOR

    Jumlah kerjasama dengan lembaga/institusi/perusahaan untuk

  • 32

    Terwujudnya pengembangan lahan praktik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

    mendukung penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat

    Jumlah kerjasama dengan lembaga/intitusi/perusahaan untuk mendukung peningkatan pendapatan optimalisasi aset

    Terwujudnya pengembangan kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelayanan kesehatan luar negeri untuk mendukung Tri dharma PT

    Jumlah kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelayanan luar negeri untuk mendukung Tri Dharma PT

    Terwujudnya pengembangan kemitraan dengan sektor pemerintah, swasta dan pelayanan kesehatan untuk pendayagunaan penyerapan lulusan

    Jumlah kerjasama dengan lembaga/institusi/perusahaan dalam penyerapan lulusan

    Prosentase lulusan yang terserap di pasar kerja < 6 bulan

    D. RENCANA KINERJA TAHUNAN Berdasarkan Rencana Strategis tahun 2016 - 2020, ditetapkan Rencana Kinerja

    tahunan untuk tahun 2019 sebagai berikut :

    Tabel 16. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 1

    SASARAN INDIKATOR TARGET 2016

    TARGET 2017

    TARGET 2018

    TARGET 2019

    TARGET 2020

    Meningkatnya penerimaan mahasiswa berkualitas

    Rasio mahasiswa yang diterima dengan yang mendaftar

    1 : 4,1 1 : 4,3 1 : 4,8 1 : 5 1 : 5,2

    Terselenggaranya sistem belajar mengajar yang berkualitas sesuai dengan standar SNPT

    Persentase pencapaian IPK lebih dari 3,25

    70 % 72% 76% 78% 80%

    Persentase kelulusan tepat waktu

    98,42% 98,30% 98,13% 97,97% 97,80%

    Persentase lulus uji kompetensi 70% 73% 78% 80% 82%

    Persentase pencapaian komponen surat keterangan pendamping ijazah (SKPI)

    60% 70% 80% 85% 90%

    Meningkatnya pemanfaatan IT dalam proses

    Persentase penggunaan WAN oleh dosen dalam kegiatan

    50% 70% 100% 100% 100%

  • 33

    pendidikan dan pengajaran

    pendidikan dan pengajaran

    Persentase dosen yang memasukan bahan ajar ke website

    70% 90% 100% 100% 100%

    Meningkatnya penggunaan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran

    Persentase penggunaan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran

    10% 15% 20% 25% 30%

    Persentase lulusan dengan nilai TOEFL lebih dari 400

    70% 80% 90% 100% 100%

    Terlaksananya pembelajaran Interpreneurship

    Jumlah kegiatan wirausaha mahasiswa 10% 15% 20% 25% 30%

    Terserapnya lulusan di Pasar kerja

    Persentase lulusan yang diserap di pasar kerja global 0,5% 0,5% 0,5% 0,5% 1%

    Tabel. 17. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 2

    SASARAN INDIKATOR TARGET 2016

    TARGET 2017

    TARGET 2018

    TARGET 2019

    TARGET 2020

    Terwujudnya tata kelola kelembagaan “Good University Governance”

    Kepuasaan pelanggan

    3,2% 3,5% 3,6% 3,7% 3,8%

    Opini laporan keuangan WTP

    WTP WTP WTP WTP WTP

    Sistem akuntabilitas kinerja institusi pemerintah (SAKIP)

    95% 95,5% 96% 96,5% 96,8%

    Nilai kinerja pengelolaan keuangan BLU

    B BB BBB BBB A

    Bertambahnya jenis dan jenjang program pendidikan

    Jumlah jurusan baru

    1 2 1 - -

    Jumlah Prodi Baru 1 2 1 1 1

  • 34

    Tercapainya semua Prodi dan Institusi terakreditasi minimal B oleh LAM-PT/Kes/BAN-PT dan tersertifikasi ISO 14001:2015

    Terlaksananya sistem penjamin mutu internal (SPMI) pada seluruh Prodi dan Unit

    12 14 15 16 16

    Terakreditasi minimal B oleh BAN-PT/LAM pada Prodi dan Instansi

    11 11 11 12 13

    Tersertifikasi SMM ISO 9001:2008 atau 9001:2015

    1 1 1 1 1

    Tabel.18. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 3

    SASARAN INDIKATOR TARGET 2016

    TARGET 2017

    TARGET 2018

    TARGET 2019

    TARGET 2020

    Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian Dosen

    Persentase penelitian Dosen sesuai dengan keunggulan prodi

    40% 45% 50% 60% 70%

    Jumlah penelitian Dosen yang didanai dari luar institusi

    3 3 4 4 5

    Terwujudnya penelitian unggulan yang berpotensi HKI/menghasilkan produk berbasis kearifan lokal

    Jumlah hasil penelitian menghasilkan produk berbasis kearifan lokal

    1 2 2 2 3

    Jumlah hasil penelitian memiliki sertifikat HKI

    2 2 2 3 3

    Meningkatnya publikasi hasil penelitian di jurnal Nasional dan Internasional terakreditasi

    Jumlah publikasi hasil penelitian di Jurnal ilmiah lokal

    54 52 50 45 40

    Jumlah publikasi hasil penelitian di Jurnal ilmiah Nasional

    10 13 15 17 18

    Jumlah publikasi hasil penelitian di Jurnal ilmiah Nasional terakreditasi

    8 10 12 14 15

    Jumlah publikasi hasil penelitian di Jurnal ilmiah Internasional

    4 5 6 7 8

    Meningkatnya penelitian melalui

    Penelitian kerjasama

    2 3 3 3 4

  • 35

    mekanisme Joint Research

    Tabel.19. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 4

    SASARAN INDIKATOR TARGET 2016

    TARGET 2017

    TARGET 2018

    TARGET 2019

    TARGET 2020

    Meningkatnya kuantitas dan kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat

    Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil penelitian

    25% 30% 35% 40% 45%

    Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelayanan, kewirausahaan, dan penerapan Iptek

    10 25 30 45 35

    Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berdasarkan keunggulan program studi

    Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat sesuai keunggulan Program studi

    10 15 20 25 30

    Terpublikasinya di jurnal ilmiah dan menghasilkan produk pengabdian kepada masyarakat

    Jumlah publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat di Jurnal Ilmiah

    1 2 2 6 8

    Jumlah produk pengabdian kepada masyarakat

    2 3 4 5 7

    Tabel.20. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 5

    SASARAN INDIKATOR TARGET 2016

    TARGET 2017

    TARGET 2018

    TARGET 2019

    TARGET 2020

    Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan

    Perbandingan tenaga pendidik dengan mahasiswa

    1:20 1:20 1:20 1:18 1:18

    Tenaga pendidik bersertifikasi

    80% 85% 90% 90% 100%

    Persentase tenaga kependidikan sesuai dengan standar

    50% 60% 70% 80% 90%

    Kesesuaian anatara tupoksi dengan kompetensi tenaga kependidikan

    80% 85% 90% 100% 100%

    Tanah bersertifikat : standar 6 ha

    4,35 5 5 5 6

  • 36

    Meningkatkan kuantitas prasarana kependidikan

    Ruang kelas : kelas mhs (30-40 mhs) = 1:1

    100% 100% 100% 100% 100%

    Gedung perpustakaan sesuai standar

    50% 50% 100% 100% 100%

    Gedung perkantoran sesuai standar

    100% 100% 100% 100% 100%

    Ruang kelas menggunakan AC

    50% 70% 80% 90% 100%

    Gedung laboratorium dan workshop sesuai standar

    100% 100% 100% 100% 100%

    Daya tampung gedung asrama

    200 400 600 800 1000

    Area parkir 100% 100% 100% 100% 100%

    Auditorium sesuai standar

    100% 100% 100% 100% 100%

    Meningkatkan kuantitas sarana pendidikan dan kependidikan

    Alat laboratorium sesuai standar

    56% 70% 80% 90% 100%

    Bahan pustaka sesuai standar

    28% 30% 35% 40% 50%

    Sarana bengkel kerja/workshop sesuai standar

    50% 60% 70% 75% 80%

    Media pembelajaran/AVA : ruang kelas = 1:1

    100% 100% 100% 100% 100%

    Ruang terakses internet

    50% 100% 100% 100% 100%

    Aplikasi sistem informasi

    4 4 4 2 2

    Sertifikasi IT 2 2 2 2 2

    Meningkatnya pendapatan BLU

    Jumlah unit usaha 11 12 13 14 15

    Meningkatnya pendapatan BLU

    7,91% 24,06% 6,92% 13,56% 2,68%

    Tabel.21. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 6

    SASARAN INDIKATOR TARGET 2016

    TARGET 2017

    TARGET 2018

    TARGET 2019

    TARGET 2020

    Terwujudnya pengembangan lahan praktek, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

    Jumlah kerjasama dengan lembaga/institusi/perusaan untuk mendukung penyelenggarakan pendidikan, penelitian dan

    90 100 110 115 120

  • 37

    pengabdian masyarakat

    Terwujudnya pengembangan kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelayanan kesehatan luar negeri untuk mendukung Tri Dharma PT

    Jumlah kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelayanan luar negeri untuk mendukung Tri Dharma PT

    8 9 10 11 12

    Terwujudnya pengembagan kemitraan dengan sektor pemerintah, swasta dan pelayanan kesehatan untuk pendayagunaan/penyerapan lulusan

    Jumlah kerjasama dengan lembaga/institusi/perusahaan dalam penyerapan lulusan

    44 45 47 48 50

    Prosentase lulusan yang terserap dipasar kerja ‹ 6 bulan 80% 82% 83% 84%

    85%

    E. TUJUAN, SASARAN, RENCANA TINGKAT PENCAPAIAN, STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN RENCANA KINERJA TAHUNAN

    1. Dihasilkannya lulusan profesional, berjiwa kewirausahaan dan diterima di pasar kerja.

    2. Dihasilkannya Penelitian Kesehatan Inovatif Berbasis kearifan lokal dan atau

    Keunggulan Program Studi.

    3. Terselenggaranya Pengabdian kepada Masyarakat Yang Dapat Meningkatkan Derajat

    Kesehatan.

    4. Terlaksananya tata kelola kelembagaan yang akuntabel dan transparan.

    5. Tersedianya SDM, sarana prasarana pendidikan yang berkualitas dan unit bisnis yang

    meningkatkan pendapatan BLU.

    6. Terjalinnya kemitraan Tridharma Perguruan Tinggi di tingkat regional, nasional dan

    internasional.

    TUJUAN 1. Dihasilkannya Lulusan Profesional, Berjiwa Kewirausahaan dan

    Diterima di Pasar Kerja.

    1.1 SASARAN PERTAMA

    Meningkatnya penerimaan mahasiswa berkualitas

    1.2 PROGRAM

    1. Menyelenggarakan program penerimaan mahasiswa baru berorientasi

    pada minat dan prestasi

  • 38

    Kegiatan :

    a. Membuat program kerja promosi institusi dan prodi yang dirancang sesuai

    kebutuhan institusi dan prodi

    b. Melakukan promosi dan sosialisasi institusi ke masyarakat sasaran secara langsung

    yaitu kunjungan ke SMU/SMK sederajat dan secara tidak langsung melalui website,

    media cetak dan elektronik

    c. Perbaruan sistem pendaftaran berbasis online yang memudahkan calon mahasiswa

    d. Penyebaran informasi melalui media cetak dan media online

    e. Menyusun panduan sipenmaru yang mengacu pada Juknis yang diterbitkan

    BPPSDM Kesehatan

    1.1 SASARAN KEDUA

    Terselenggaranya sistem belajar mengajar yang berkualitas sesuai dengan standar SNPT.

    1.2 PROGRAM

    1. Pengembangan kurikulum dan terselenggaranya pembelajaran berbasis

    kompetensi

    Kegiatan : a. Penyusunan rencana workshop pembahasan kurikulum tingkat institusi

    b. Melibatkan stakeholders, alumni, organisasi profesi, pemerhati pendidikan,

    mahasiswa dan dosen dalam pengembangan kurikulum

    c. Pengembangan kurikulum institusi sesuai capaian pembelajaran KKNI

    d. Mengikuti kegiatan pembahasan kurikulum di tingkat nasional

    e. Meminta input alumni dalam pengembangan kurikulum melalui umpan balik

    alumni

    f. Penerapan proses pembelajaran sesuai SN Dikti

    2. Menyelenggarakan proses pembelajaran sesuai SNPT

    Kegiatan : a. Tersedianya perangkat rencana pembelajaran RPS yang dikembangkan dosen yang

    sesuai dengan kriteria SN Dikti

    b. Tersedianya SOP, Kerangka Acuan Praktik, Pedoman Praktik laboratorium dan

    Klinik dan buku ajar Mata kuliah

    c. Melaksanakan kuliah pakar dan kuliah umum sesuai dengan kebutuhan prodi

    d. Pengembangan metode pembelajaran interaktif dan efektif guna memfasilitasi

    pencapaian pembelajaran lulusan

    e. Penggunaan proses pembelajaran bagi mahasiswa yang terkait penelitian dan

    pengabdian masyarakat

  • 39

    f. Penggunaan penilaian hasil belajar teori dan Praktik Klinik secara proposional dan

    sesuai ketentuan yang berlaku

    g. Penggunaan soal vignette di mata kuliah keahlian

    h. Melakukan analisis butir soal mata kuliah

    i. Menyiapkan buku soal dan bank soal UKOM

    j. Program pengayaan persiapan uji kompetensi

    k. Sosialisasi try out uji kompetensi berbasis komputer

    3. Terselenggaranya kegiatan kurikuler kemahasiswaan

    Kegiatan : a. Melaksanakan program kegiatan kurikuler secara terstruktur melalui berbagai

    mata kuliah sesuai kebutuhan prodi

    b. Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler yang menunjang keunggulan prodi dan

    kebutuhan institusi

    c. Mengembangkan program kegiatan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

    bidang : Ilmiah, olah raga, seni, kerohanian dan pramuka.

    d. Monitoring dan Evaluasi kegiatan kurikuler dan ekstra kemahasiswaan.

    e. Pengembangan kriteria soft skill dan komponen penilaian sesuai kebutuhan prodi

    3.1 SASARAN KETIGA

    Meningkatnya pemanfaatan IT dalam proses pendidikan dan pengajaran.

    3.2 PROGRAM

    1. Refreshment penggunaan aplikasi WAN bagi Tenaga Pendidik Dan

    Kependidikan

    Kegiatan: a. Menentukan Penanggung jawab e- learning PBM

    b. Pengembangan software e-learning PBM

    c. Pelaksanaan pelatihan bagi dosen dalam penggunaan metode e learning

    d. Pengembangan system evaluasi berbasis CBT

    e. Monitoring pelaksanaan e-learning dalam PBM

    1.1 SASARAN KEEMPAT

    Meningkatnya penggunaan bahasa inggris dalam proses pembelajaran.

    4.2. PROGRAM

    1. Peningkatan kemampuan berbahasa inggris bagi karyawan dan

    mahasiswa

    Kegiatan: a. Memfasilitasi persiapan test TOEFL

    b. Penerapan English day setiap hari rabu di lingkungan kampus

  • 40

    c. Memfasilitasi program speech dan debate bagi mahasiswa

    d. Penerapan English area di setiap jurusan dan direktorat.

    e. Pengadaan program TOEIC untuk penilaian kemampuan komunikasi dalam

    berbahasa Inggris

    f. Monitoring dan evaluasi pencapaian TOEFL mahasiswa

    g. Peningkatan jumlah sumber pustaka (literature) dalam Bahasa Inggris

    5.1 SASARAN KELIMA

    Terselenggaranya pembelajaran kewirausahaan.

    5.2 PROGRAM

    1. Penyelenggaraan pembelajaran kewirausahaan secara komprehensif

    Kegiatan:

    a. Penetapan Dosen untuk koordinator MK kewirausahaan

    b. Mengadakan seminar kewirausahaan dengan mendatangkan narasumber yang

    berkompeten

    c. Mengikutkan dosen dalam kegiatan pelatihan kewirausahaan

    d. Mengembahan bahan ajar dalam bentuk modul yang disahkan direktur

    e. Membuat proposal kegiatan kewirausahaan

    f. Melaksanakan praktik laboratorium kewirausahaan

    g. Evaluasi pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan

    2. Penyelanggaraan kegiatan kewirausahaan

    Kegiatan:

    a. Pembinaan kegiatan kewirausahaan mahasiswa oleh unit bisnis atau kordinator

    MK kewirausahaan

    b. Workshop tentang

    c. Pembuatan proposal kegiatan wirausaha yang diajukan ke CSR

    d. Mengikutsertakan mahasiswa dalam penyelenggaraan Bazar pada setiap event

    kewirausahaan di kampus dan luar kampus

    6.1 SASARAN KEENAM

    Terserapnya lulusan di pasar kerja.

    6.2 PROGRAM

    1. Menjalin kerjasama dengan lembaga penyerap tenaga kerja nasional dan

    internasional

  • 41

    Kegiatan:

    a. Menginformasikan lulusan dengan user yang ada di tingkat regional dan nasional

    b. Mengembangkan MoU dengan perusahaan dan instansi pemerintah /swasta

    c. Membuat MoA dari MoU yang ada

    d. Menjalin Kerjasama dengan BNP2TKI

    e. Pengembangan lahan untuk magang mahasiswa ke Rumah Sakit berskala Nasional

    2. Mengembangkan jaringan informasi alumni

    Kegiatan :

    a. Pengembangan aplikasi tracer study secara online

    b. Melaksanakan tracer study ke user secara periodik

    c. Memberi informasi lowongan pekerjaan kepada lulusan secara manual dan online

    d. Mempromosikan lulusan melalui media cetak dan elektronik

    e. Mengembangkan jejaring kerjasama dengan alumni

    3. Pelaksanaan kegiatan bimbingan karier

    Kegiatan:

    a. Mengadakan Bursa Kerja (job fair)

    b. Melaksanakan seminar dan workshop tentang personal career development

    c. Menetapkan penanggung jawab tentang penyerapan alumni secara terpusat

    d. Monitoring penyerapan lulusan < 6 bulan melalui penanggung jawab secara

    periodik

    e. Evaluasi kinerja lulusan dari user dan rencana tindak lanjut

    f. Melaksanakan program bimbingan belajar strategi memasuki dunia kerja

    g. Pengembangan etika profesi

    TUJUAN 2. Dihasilkannya Penelitian Kesehatan Inovatif Berbasis Kearifan Lokal dan atau Keunggulan Program Studi

    1.1 SASARAN PERTAMA

    Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian dosen

    1.2 PROGRAM

    1. Penelitian dosen melalui pendanaan institusi setiap tahun

    Kegiatan :

    a. Penyusunan rencana induk penelitian 5 tahun sesuai unggulan prodi.

    b. Penyusunan standard dan SOP penelitian

    c. Penyusunan dan pengesahan tim pakar/reviewer

  • 42

    d. Pengajuan proposal penelitian dosen

    e. Seleksi proposal penelitian

    f. Persetujuan proposal penelitian oleh direktur

    g. Pengurusan ethical clearence

    h. Pelaksanaan penelitian

    i. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian

    j. Seminar hasil penelitian

    k. Penyerahan laporan hasil penelitian

    2. Peningkatan jumlah penelitian dosen dengan biaya luar negeri

    Kegiatan :

    a. Penelusuran informasi sumber dana penelitian luar negeri

    b. Sosialisasi sumber-sumber pembiayaan penelitian yang berasal dari luar negeri.

    c. Pendampingan penyusunan proposal penelitian oleh lembaga penelitian di luar

    negeri.

    d. Memfasilitasi dosen dalam mengusulkan penelitian yang bersumber dari luar

    negeri.

    e. Memfasilitasi usulan publikasi jurnal penelitian

    3. Peningkatan jumlah penelitian dosen yang didanai dari luar institusi

    Kegiatan :

    a. Peningkatan jejaring/kerjasama penelitian kesehatan

    b. Sosialisasi sumber-sumber pembiayaan penelitian yang berasal dari luar institusi

    c. Mengadakan ikatan kerjasama dengan Mitra untuk melakukan penelitian

    kerjasama

    d. Pendampingan penyusunan proposal penelitian oleh lembaga penelitian di luar

    institusi.

    e. Memfasilitasi dosen dalam mengusulkan penelitian yang bersumber dari institusi

    lain.

    f. Memfasilitasi usulan publikasi jurnal penelitian

    2.1 SASARAN KEDUA

    Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh dosen

    2.2 PROGRAM

    Kegiatan :

    a. Sosialisasi cara publikasi hasil penelitian ke jurnal nasional dan internasional

  • 43

    b. Memfasilitasi dosen dan menyeleng