20
ALKALOID BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reaksi identifikasi suatu senyawa golongan adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengetahu golongan suatu senyawa tersebut. Cara-cara yang dapat digunakan yaitu berhubungan dengan metode analisis kualitatif. Metode yang dapat digunakan yaitu melalui pengujian organoleptik, menggunakan pereaksi golongan dan selanjutnya menggunakan pereaksi spesifik yang sesuai dengan hasil pereaksi golongan yang telah diperoleh. Alkaloid adalah bagian tanaman penting yang menimbulkan dampak fisiologis pada sejumlah sistem tubuh termasuk saraf dan pencernaan. Alkaloid dapat digolongkan menjadi lima yaitu alkaloid fenantren, alkaloid kuinolon, isokuinolon, alkaloid yang mempunyai lingkaran indol dan purin. Alkaloid juga adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh senyawa alkaloida berasal dari tumbuh- tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Semua alkaloida mengandung paling sedikit satu atom nitrogen. Hampir semua alkaloida yang ditemukan di alam mempunyai keaktifan biologis tertentu, ada yang sangat beracun tetapi ada pula yang sangat berguna ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI 15020130082

laporan anfar alkaloid.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: laporan anfar alkaloid.docx

ALKALOID

BAB 1 PENDAHULUAN1.1Latar Belakang

Reaksi identifikasi suatu senyawa golongan adalah suatu cara

yang dilakukan untuk mengetahu golongan suatu senyawa tersebut.

Cara-cara yang dapat digunakan yaitu berhubungan dengan metode

analisis kualitatif. Metode yang dapat digunakan yaitu melalui

pengujian organoleptik, menggunakan pereaksi golongan dan

selanjutnya menggunakan pereaksi spesifik yang sesuai dengan hasil

pereaksi golongan yang telah diperoleh.

Alkaloid adalah bagian tanaman penting yang menimbulkan

dampak fisiologis pada sejumlah sistem tubuh termasuk saraf dan

pencernaan. Alkaloid dapat digolongkan menjadi lima yaitu alkaloid

fenantren, alkaloid kuinolon, isokuinolon, alkaloid yang mempunyai

lingkaran indol dan purin.

Alkaloid juga adalah suatu golongan senyawa organik yang

terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh senyawa alkaloida

berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis

tumbuhan. Semua alkaloida mengandung paling sedikit satu atom

nitrogen.

Hampir semua alkaloida yang ditemukan di alam mempunyai

keaktifan biologis tertentu, ada yang sangat beracun tetapi ada pula

yang sangat berguna dalam pengobatan. Misalnya kuinin, morfin dan

stiknin adalah alkaloida yang terkenal dan mempunyai efek sifiologis

dan fisikologis. Alkaloida dapat ditemukan dalam berbagai bagian

tumbuhan seperti biji, daun, ranting dan kulit batang. Alkaloida

umunya ditemukan dalam kadar yang kecil dan harus dipisahkan dari

campuran senyawa yang rumit yang berasal dari jaringan tumbuhan.

Penentuan golongan alkaloid sangat penting bagi formulator

agar mengetahui golongan dari suatu alkaloid yang dapat digunakan

sebagai bahan makanan, sediaan farmaseutik seperti obat dan

kosmetik yang digunakan setiap hari.

ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI15020130082

Page 2: laporan anfar alkaloid.docx

ALKALOID

1.2Maksud PraktikumAdapun maksud dari percobaan ini yaitu mengetahui dan

memahami cara mengidentifikasi suatu sampel dari senyawa

golongan alkaloid berdasarkan pemeriksaan golongan secara

kualitatif.

1.3Tujuan PraktikumAdapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan

senyawa golongan alkaloid yang terdapat didalam suatu sampel

dengan menggunakan beberapa metode pengujian, yaitu uji

organoleptis, uji kelarutan dan uji golongan senyawa

ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI15020130082

Page 3: laporan anfar alkaloid.docx

ALKALOID

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA2.1 Teori Umum

Alkaloid adalah basa organic yang mengandung amina

sekunder, tersier atau siklik. Diperkirakan 5500 alkaloid telah

diketahui, dan alkaloid adalah yang containing some 5500 alkaloids

are known, yang merupakan golongan senyawa metabolit sekunder

terbesar dari tanaman. Tidak satupun definisi yang memuaskan

tentang alkaloid, tetapi alkaloid umumnya mencakup senyawa

senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom

nitrogen, biasanya sebagai bagian dari system siklik. Secara kimia,

alkaloid adalah golongan yang sangat heterogen berkisar dari

senyawa-senyawa yang sederhana (Utami, at all, 2008).

Sejarah Alkaloid hampir setua peradaban manusia. Manusia

telah menggunakan obat-obatan yang mengandung alkaloid dalam

minuman, kedokteran, teh, tapal, dan racun selama 4000 tahun. Tidak

ada usaha untuk mengisolasi komponen aktif dari ramuan obat-obatan

hingga permulaan abad ke sembilan belas (Cordell, 2008).

Alkaloid  merupakan golongan metabolit sekunder terbesar dan

heterogen, istilah alkaloid diperkenalkan oleh W. Meissner pada tahun

1918, dimana alkaloid berasal dari kata “alkali”yang berarti basa dan

“iod” yang berarti mirip atau menyerupai. Jadi alkaloid merupakan

suatu senyawa yang mempunyai sifat seperti alkali atau basa. Definisi

umum dikemukakan oleh Pellitier (1982), alkaloid adalah senyawa

siklik yang mengandung nitrogen dalam tingkat oksidasi negative yang

terdistribusi terbatas dalam kehidupan organisme. Secara ilmiah,

definisi alkaloid pertama kali diberikan oleh Winterstein dan Trier yang

menyatakan alkaloid sebagai suatu senyawa yang bersifat basa,

mengandung nitrogen, dan berasal dari tumbuhan atau hewan.

(Febriany, 2008).

Suatu cara mengklasifikasikan alkaloid adalah cara yang

didasarkan jenis cincin heterosiklik nitrogen yang merupakan bagian

ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI15020130082

Page 4: laporan anfar alkaloid.docx

ALKALOID

dari struktur molekul. Jenisnya yaitu pirolidin, piperidin, kuinolin,

isokuinolin, indol, piridin dan sebagainya (Robinson, 2003).

Alkaloida tidak mempunyai tatanan sistematik, oleh karena itu,

suatu alkaloida dinyatakan dengan nama trivial, misalnya kunin,

morfin dan stiknin. Hampir semua nama trivial ini berakhiran –in yang

mencirikan alkaloida (Cordell, 2008).

Golongan alkaloid adalah golongan senyawa yang mempunyai

struktur heterosiklik dan mengandung atom N di dalam intinya. Sifat

umum yang dimiliki oleh golongan senyawa ini adalah basa, rasa

pahit, umumnya berasal dari tumbuhan dan berkhasiat secara

farmakologis. Struktur golongan alkaloid amat beragam, dari yang

sederhana sampai yang rumit. nikotin adalah contoh yang sederhana

(Padmawinata, 2000).

Pada temperatur kamar kebanyakan alkaloid berupa padatan.

Bentuk alkaloid ada yang kristal dan amorf. Beberapa diantaranya

berupa cairan, namun tidak banyak jumlahnya. Alkaloid yang padat

umumnya berwarna putih atau tidak berwarna, tetapi adapula yang

berwarna kuning, misalnya berberina (Sumardjo, 2008).

Alkaloid telah dikenal karena pengaruh fisiologinya terhadap

mamalia dan pemakaiannya di bidang farmasi, tetapi fungsinya dalam

tumbuhan hampir sama sekali kabur. Sifat alkaloid (Robnson, 2003):

1. Mengandung atom N dan bersifat basa

2. Bereaksi dengan logam dan mengendap

3. Alkaloid yang mengandung atom O bersifat padat dan dapat

dkristalkan pada suhu kamar, kecuali poliketida dan arekolin

4. Alkaloid yang tidak mengandung atom O bersifat cairan danmudah

menguap serta menimbulkan bau yang sangat kuat

5. Banyak terdapat di tumbuhan daripada di hewan

6. Disintesis dari asam amino

ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI15020130082

Page 5: laporan anfar alkaloid.docx

ALKALOID

7. Larut membentuk garam, yang bersifat lebih larut dalam air pelarut

organik, sebaliknya. alkaloid sendiri lebih larut dalam pelarut

organik daripada air.

Penggolongan alkaloid berdasarkan struktur cincin atau inti

yang dimiliki, yaitu (Swastini, 2007) :

a. Alkaloid Piridin-Piperidin

Pada proses reduksi, basa tersier piridin dikonversi menjadi basa

piperidin. Alkaloid dengan struktur inti dari kelompok ini terbagi

menjadi 3 sub kelompok, yaitu :

Derivat piperidin, contohnya lobelin dan lobelia

Derivat asam nikotinat, contohnya arekolin dari areca

Derivat piridin dan piperidin, contohnya nikotin dari

tembakau

Contoh dari alkaloid ini adalah nikotin dari tembakau, areca dari

tanaman areca catechu, dan lobelia dari tanaman lobelia inflata.

b. Alkaloid Tropan

Alkaloid tropan memiliki struktur inti bisiklik, mengandung nitrogen

yaitu azabisiklo [3,2,1] oktan atau 8-metil-8-azabisiklo [3,2,1]

oktan. Alkaloid tropan ditemukan pada angiospermae, yaitu famili

Solanaceae (Atropa, Brugmansia, Datura, Scopolia, Physalis),

Erythroxylaceae (Erythroxylem), Proteaceae (Belladena dan

Darlingia) dan Convoovulaceae (Convovulus dan Calystegia).

Alkaloid tropan secara sporadis ditemukan pada tanaman

Bruguiera, Phyllanthus, dan Cochlearia. Karakter alkaloid yang

mengandung inti tropan adalah jika direaksikan dengan asam

nitrat, kemudian residunya dilarutkan dalam aseton maka akan

muncul warna ungu gelap. Hal ini disebabkan karena munculnya

larutan etanol dalam KOH ( Reaksi Vitalli Morin). Contoh alkaloid

tropan adalah dihasilkan oleh Atropa belladone dan kokain yang

dihasilkan oleh Erythroxylem coca.

ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI15020130082

Page 6: laporan anfar alkaloid.docx

ALKALOID

c. Alkaloid Quinolin

Alkaloid yang memiliki struktur inti quinolin dihasilkan dari

tanaman cinchona (kina). Alkaloid yang tergolong quinolin

diantaranya quinin, quinidin, cinchonin, dan cinchonidin. Alkaloid

cinchona saat ini merupakan satu-satunya kelompok alkaloid

quinolin yang memiliki efek terapeutik. Cinchonin yang merupakan

isomer dari cinchonidin merupakan ”alkaloid orang tua” dari

semua seri alkaloid quinin. Quinin dan isomernya yaitu quinidin

merupakan 6-metoksicinchonin.

d. Alkaloid Isoquinolin

Obat-obat penting yang berasal dari alkaloid isoquinolin adalah

ipekak, emetin, hidrastin, sanguinaria, kurare, tubokurarin,

berberin, dan opium. Meskipun alkaloid isoquinolin memiliki

struktur yang kompleks tetapi biosintetsisnya sangat sederhana.

Alkaloid isoquinolin merupakan hasil kondensasi derivat

feniletilamin dengan derivat fenilasetaldehid dimana kedua

senyawa ini merupakan derivat dari fenilalanin dan tirosin.5.

e. Alkaloid Indol

Obat-obat penting yang mengandung gugus indol adalah

rauwolfia (reserpin), catharanthus atau vinca (vinblastin dan

vincristin ), nux vomica (strihnin dan brusin), physostigma

(fisostigmin), dan ergot (ergotamin dan ergonovin). Terdapat tiga

kerangka monoterpenoid yang membentuk kompleks indol yaitu

kerangka tipe Aspidosperma, Corynanthe, dan Iboga. Penamaan

tipe kerangka ini berdasarkan tanaman yang banyak mengandung

alkaloid dengan inti monoterpen.

f. Alkaloid Imidazol

Cincin imidazol (glioxalin) adalah cincin utama dari pilokarpin yang

dihasilkan oleh tanaman Pilocarpus jaborandi. Pilokarpin adalah

basa tersier yang mengandung gugus lakton dan imidazol. Ditinjau

ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI15020130082

Page 7: laporan anfar alkaloid.docx

ALKALOID

dari strukturnya, alkaloid ini mungkin dibentuk dari histidin atau

suatu metabolit yang ekivalen.

g. Alkaloid steroid

Alkaloid steroid dikarakterisasi dengan adanya inti

siklopentanofenantren. Alkaloid ini biasanya dibentuk dari

kolesterol dan memiliki prekursor yang sama dengan kolesterol.

Alkaloid steroid yang penting adalah veratrum.

h. Alkaloid Amin

Alkaloid dalam kelompok ini tidak memiliki atom nitrogen dalam

cincin heterosiklik. Kebanyakan merupakan derivat dari

feniletilamin dan asam amino umum seperti fenilalanin dan tirosin.

Contoh alkaloid ini adalah efedrin dan kolkisin.

i. Basa Purin

Purin adalah inti heterosiklik yang mengandung anggota 6 cincin

pirimidin yang bergabung dengan anggota 5 cincin imidazol. Purin

sendiri tidak ada di alam tetapi derivatnya signifikan secara

biologis. Alkaloid basa purin yang penting adalah kafein,

teobromin, dan teofilin.

2.2 Prosedur Kerja (Anonim, 2015)a. Coffein

Kristal putih, rasa pahit, tidak berbau.

TL: 234-237°C

Kelarutan : dalam air (1:50), spir, dan CHCl3: mudah larut

Reaksi murexide: zat + 1 tetes H2O2 3% atau KclO3 padat + 1

tetes HCl 25% panaskan di water bath sampai kering, agak

jingga + NH4OH: ungu.

Larutan dalam air + I2 tidak terjadi endapan + HCl: coklat, larut

dalam NaOH.

Larutan + larutan tannin dalam air putih larut dalam reagen

berlebih.

ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI15020130082

Page 8: laporan anfar alkaloid.docx

ALKALOID

Larutan jenuh + larutan 5% HgCl2 : putih, rekristalisasi dengan

pemanasan tampak kristal jarum panjang.

Reaksi zwikker: 1 ml pyridin 10% + CuSO4 larutan dalam air:

kristal batang panjang tak berwarna.

b. Theophylin

Bubuk kristal, rasa pahit

Titik lebur : 270-274°C

Kelarutan : air (1:80), spir (1:80), eter tidak larut, CHCl3 sukar

larut, dalam air panas larut.

Murexide : zat + HCl 25% + KClO3 dipanaskan di water bath:

sisanya kuning merah coklat, bila di+ NH3: ungu.

+NH4OH + AgNO3 : endapan seperti selai

Larutan jenuh + larutan tannin : endapan putih

Roux : hijau stabil

Parri: ungu

ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI15020130082

Page 9: laporan anfar alkaloid.docx

ALKALOID

BAB 3 METODE KERJA3.1 Alat Praktikum

Adapun alat-alat yang digunakan yaitu botol semprot, pipet

tetes, rak tabung, tabung reaksi, sendok besi.

3.2 Bahan PraktikumAdapun bahan yang digunakan yaitu aquadest, AgNO3,

FeCl3,HCl, NaOH,NH4OH Roux, zwikker, dan sampel 25

3.3 Cara Kerjaa. Uji Organoleptik

1. Diamati bau, warna, bentuk dari sampel 25.

b. Uji Kelarutan1. Disiapkan alat dan bahan

2. Dimasukkan sedikit sampel 25 kedalam masing-masing tabung

reaksi.

3. Lalu ditambahkan Alkohol dan dilihat kelarutannya.

4. Lalu ditambahkan Aquadest dan dilihat kelarutannya.

c. Uji Golongan1. Disiapkan alat dan bahan

2. Dimasukkan zat ke dalam tabung reaksi

3. Ditambahkan NH4OH dan AgNO3

4. Dililhat perubahan warna yang terjadi

ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI15020130082

Page 10: laporan anfar alkaloid.docx

ALKALOID

BAB 4 HASIL DAN PENGAMATAN4.1 Hasil

Sampel 25a. Uji organoleptik dari sampel 25

Warna Putih

Bentuk Serbuk halus

Bau Tidak berbau

b. Uji Kelarutan Zat + Aquadest larut

c. Uji Spesifik golongan (penambahan pereaksi)

No. Pereaksi Perubahan

warnaKeterangan

2. Zat 25 + NH4OH + AgNO3Endapan

seperti selaiNegatif

4.2 PembahasanAlkaloid adalah suatu senyawa organik yang berstruktur kimia

heterosiklik dan bersifat basa serta banyak ditemui dalam tumbuh-

tumbuhan. Alkaloid adalah bagian tanaman penting yang

menimbulkan dampak fisiologis pada sejumlah sistem tubuh termasuk

saraf dan pencernaan. Alkaloid dapat digolongkan menjadi lima yaitu

alkaloid fenantren, alkaloid kuinolon, isokuinolon, alkaloid yang

mempunyai lingkaran indol dan purin.

Pada tanaman, alkaloid ditemukan dalam bentuk garam larut

air seperti sitrat, malat, mekonat, tartrat, isobutirat, benzoat, atau

kadang-kadang kombinasi dengan tanin. Secara mikrokimia,

ditemukan bahwa alkaloid banyak ditemukan pada jaringan perifer

ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI15020130082

Page 11: laporan anfar alkaloid.docx

ALKALOID

dari batang atau akar. Alkaloid disintesis padatempat yang spesifik

seperti pada akar yang sedang tumbuh, kloroplas, dan sel laktiferus.

Pada praktikum analisis golongan alkaloid dilakukan identifikasi

senyawa alkaloid yaitu dengan uji organoleptik terlebih dahulu lalu

diambil sampel 19 dan dimasukkan ke dalam masing-masing tabung

reaksi. Diamati bau, warna, bentuk dari sampel tersebut. Kemudian

dilanjutkan dengan uji golongan dengan menggunakan pereaksi lalu

amati perubahan warna yang terjadi.

Adapun tujuan dari dilakukannya praktikum ini, yaitu untuk

menentukan sampel golongan alkaloid apa pada sampel tersebut

dengan cara analisis kualitatif berdasarkan perubahan warna yang

terjadi.

Pengujian golongan senyawa terhadap sampel 25 dilakukan

dengan 3 cara yaitu organolepti, kelarutan dan reaksi golongannya.

Sampel P setelah diuji organoleptik berwarna putih, bentuk serbuk

dan tidak berbau. Sedangkan pada uji kelarutan yaitu sampel 25 larut

dalam air. Sedangkan pada uji penggolongan yaitu direaksikan

dengan pereaksi AgNO3 dan H2SO4 tidak terbentuk endapan seperti

selai.

Sampel 25 diketahui merupaka golongan senyawa coffein

karena hasil uji organoleptik dan kelarutannya yang sesuai dan

berhati-hati saat melakukan pengantara dan sebagainya.

Pada reaksi uji golongan tidak menunjukkan reaksi yang sesuai

dengan literatur, selain itu kurangnya perealsi yang digukan. Namun

dengan uji organoleptik dan kelarutan dapat menetukan golongan

senyawa alkaloid dengan menyesuaikan sifat-sifat umum yang dimiliki

dari alkaloid apakah sesuai dengan sampel yang diujikan.

Adapun faktor-faktor kesalahan dalam praktikum kali ini yaitu,

tidak ketelitian dalam mengereaksikan sampel dengan pereaksinya,

sehingga memperoleh hasil yang tidak diinginkan.

ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI15020130082

Page 12: laporan anfar alkaloid.docx

ALKALOID

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan

Pada percobaan yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi

golongan suatu senyawa alkaloid dengan menggunakan sampe 25

diperoleh hasil termasuk golongan coffein berdasarkan uji

organoleptik dan kelarutannya.

5.2 SaranDi harapkan kepada praktikan untuk lebih berhati-hati saat

praktikum berlangsung untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan.

Selain itu lebih teliti dalam melakukan percobaan agar hasil yang

diperoleh sesuai.

ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI15020130082

Page 13: laporan anfar alkaloid.docx

ALKALOID

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2015. Penuntun Laboratorium Kimia Analisis. UMI : Makassar.

Cordell, A. 2008. Introduction to Alkaloid, A Biogenetic Approach, A WileyInterscience Publication. New York: John Wiley and Sons, In.

Ditjen POM., 1979., Farmakope Indonesia Edisi III., Departemen Kesehatan RI : Jakarta.

Martiana,febriany. 2008. Isolasi Alkoloid Utama dari Tumbuhan. J. Sains Kimia. Vol.91 hal 57-58.

Utami, Nurul, at all. 2008. Identifikasi Senyawa Alkaloid Dari Ekstrak Heksana Daun Ageratum conyzoides. J Sains Kimia.Vol 9(2) hal 82-84.

Padmawinata, K. 2000 . Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung:Penerbit ITB (Terjemahan dari Robinson, T. 1991. The OrganicConstituens of Higher Plant, 6th ed).

Robinson, Trevor. 2003. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi keenam. Terjemahan         Kokasih Padmawinata. Bandung : FMIPA ITB

Sumardjo, D., 2008, Pengantar Kimia. EGC: Jakarta.

ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI15020130082

Page 14: laporan anfar alkaloid.docx

ALKALOID

LAMPIRAN

ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI15020130082

Sampel

Zat + NH4OH + AgNO3 Zat + aquadest

Hasil dari sampel + Pereaksi

Page 15: laporan anfar alkaloid.docx

ALKALOID

SKEMA KERJA1. Uji Organoleptik

Disiapkan alat dan bahanl↓

Dilakukan uji bau terhadap sampeI↓

Diamati warna pada sampeI↓

Dicatat hasil pengamatan 2. Uji Kelarutan

Disiapkan alat dan bahan↓

Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi↓

Ditambahkan dengan aquadest↓

Diamati kelarutan dari sampel ↓

Dicatat hasil pengamatan

3. Uji GolonganDisiapkan alat dan bahan

↓Dimasukkan sampel kedalam tabung reaksi

↓Direaksikan sampel dengan NH4OH + AgNO3

↓Diamati perubahan yang terjadi

ARIN RIZKI TALIB RISKI ENDAH PRATIWI15020130082