28
LAPORAN TUGAS MATA KULIAH KONTROL DAN AUDIT SISTEM INFORMASI REGULER AUDIT PROSES PENDEFINISIAN INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA Disusun Oleh : Prisna Ceri Anggraini S 09121003004 Nopri Desi Alrisa 09121003016 Rika Efrianti 09121003002 Rizki Apriyani 09121003026 Dinda Mareta Dara R 09121003028

Laporan Audit

  • Upload
    rika

  • View
    28

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

audit

Citation preview

Page 1: Laporan Audit

LAPORAN TUGAS MATA KULIAH

KONTROL DAN AUDIT SISTEM INFORMASI REGULER

AUDIT PROSES PENDEFINISIAN INFRASTRUKTUR

TEKNOLOGI INFORMASI PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Disusun Oleh :

Prisna Ceri Anggraini S 09121003004

Nopri Desi Alrisa 09121003016

Rika Efrianti 09121003002

Rizki Apriyani 09121003026

Dinda Mareta Dara R 09121003028

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI REGULER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2015

Page 2: Laporan Audit

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengan berkembangnya teknologi informasi diharapkan dapat menjadi

media yang paling efektif untuk mencari dan menyebarkan informasi yang Salah

satunya adalah komputer yang saat ini sudah bukan barang baru dan kini tidak

hanya digunakan untuk kepentingan perkantoran tetapi juga dapat digunakan

untuk kepentingan bisnis. Oleh karena itu, komputer telah menjadi kebutuhan

manusia dan memberikan manfaat luar biasa, misalnya untuk mengelolah data,

berbagi file, dan mengirim email (surat elektronik), tetapi lebih dari itu komputer

menciptakan suatu sistem informasi global yang menjadikan dunia ini semakin

kecil. Hal ini dapat dipahami karena dengan adanya komputer, suatu informasi

yang dahulu sangat sulit untuk diperoleh, dan kini semuanya bisa diperoleh hanya

dalam waktu hitungan menit.

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya merupakan salah satu

Fakultas di Universitas Sriwijaya yang telah memanfaatkan infrastruktur

teknologi informasi pada aktivitas bisnisnya sehari-hari, baik untuk mendukung

kegiatan akademik fakultas maupun kegiatan-kegiatan bisnis lainnya yang

berkaitan dengan teknologi informasi. Pemanfaatan infrastruktur teknologi

informasi yang terdapat pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya ini

terlihat dengan adanya aplikasi-aplikasi online yang dapat membantu mahasiswa

dalam melakukan sharing informasi atau sekedar mencari informasi seputar

akademik dan perkuliahan, adanya jaringan komputer lokal(LAN), Wifi dan

jaringan akses teknologi informasi antar gedung lainnya. Hal inilah yang

memperlihatkan betapa pentingnya pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi

di fakultas. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan teknologi informasi di

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya maka perlu diadakannya suatu

pengawasan, pengauditan dan perbaikan.

Page 3: Laporan Audit

Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian

dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi

informasi dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal,

atau kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Mulanya istilah ini

dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik dan sekarang audit teknologi

informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua

kegiatan sistem informasi dalam perusahaan. (Windari, 2011:4).

Agar penanganan insiden dapat semakin baik dan mengurangi

ketergantungan terhadap staf tertentu, diperlukan sebuah audit dokumen tata

laksana mengenai manajemen insiden yang berdasarkan framework Cobit. Tujuan

audit teknologi informasi dapat melaksanakan dokumen tata laksana manajemen

insiden, semua pegawai dan user dalam suatu instansi dapat mengetahui fungsi

dan tanggung jawabnya serta juga langkah-langkah yang harus diambilnya dalam

penanganan suatu insiden.

Framework tata kelola TI Cobit 4.1 berorientasi pada bagaimana

menghubungkan tujuan bisnis dengan tujuan TI, menyediakan metric dan maturity

model untuk mengukur pencapaiannya, dan mengidentifikasi tanggung jawab

terkait bisnis dan pemilik proses TI. Penilaian capability process berdasarkan

maturity model COBIT merupakan bagian penting dari implementasi IT

Governance setelah mengidentifikasi proses kritis TI dan pengendaliannya.

Dalam pembahasan kali ini, COBIT akan dikaitkan dengan infrastruktur IT

pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya melalui hasil audit yang

dibahas dalam makalah. Perihal mengenai gambaran dari arsitektur infrastruktur

IT, kamus data yang diandalkan dalam fakultas, pemanfaatannya, organisasi yang

terkait di dalam penanganan infrastruktur IT di fakultas, sumber daya manusia

yang mengelola dan yang dikelola, investasi terkait, dan lain sebagainya. Maka

melalui makalah ini, Kami akan membahas mengenai kontrol dan audit

infrastruktur TI yang telah dilakukan pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Sriwijaya.

1.2. Rumusan Masalah

Page 4: Laporan Audit

Permasalahan yang diangkat dalam hasil audit infrastruktur perusahaan kali

ini adalah:

1. Bagaimana gambaran desain arsitektur informasi dalam mengelolaa data

perusahaan.

2. Bagaimana pengelolaan sumber daya yang baik dalam membangun

infrastruktur IT.

3. Apa saja hal yang dibutuhkan perusahaan dalam mengelola infrastruktur IT

perusahaan.

1.3. Tujuan Audit

Tujuan yang ingin dicapai dalam hasil audit infrastruktur perusahaan kali ini

adalah:

1. Memahami kebutuhan perusahaan akan desain informasi terhadap data yang

ada dalam menghasilkan keputusan bisnis.

2. Memahami kebutuhan akan sumber daya manusia dalam pengelolaan IT

perusahaan.

3. Mengidentifikasi pihak – pihak yang terkait dalam pengelolaan infrastruktur

IT perusahaan.

4. Mengetahui bagaimana infrastruktur IT dapat membantu perusahaan dalam

menentukan rencana dan pemeliharaannya.

5. Menjelaskan biaya yang diperlukan dalam menghasilkan infrastruktur IT

yang baik.

Page 5: Laporan Audit

BAB II

PELAKSANAAN AUDIT

2.1. Tinjauan Umum Organisasi

2.1.1 Profil Instansi

Berdirinya Fakultas Ilmu Komputer didahului dengan Program Diploma

Komputer (PDK) Unsri baru berdiri pertengahan tahun 2003, tepatnya tanggal 5

September 2003 dan merupakan program pendidikan bidang ICT yang pertama di

Universitas Sriwijaya, sehingga melalui perencanaan strategis yang disusun secara

matang dan komprehensif diharapkan dalam lima tahun ke depan dapat terwujud

sebuah sistem pendidikan PDK yang handal dan mampu mengantisipasi

perubahan di masa mendatang. Keinginan untuk mendirikan program pendidikan

di bidang teknologi informasi dan komunikasi di Universitas Sriwijaya telah ada

sejak tahun 1985, dimana pada saat itu Unsri telah mulai menyelenggarakan

program pendidikan dan pelatihan profesional bidang komputer di Pusat

Komputer Universitas Sriwijaya. Penyiapan SDM untuk tenaga dosen mulai

dilakukan dengan mengirimkan beberapa dosen untuk mengikuti pendidikan S2 di

bidang teknologi informasi dan komunikasi baik di dalam maupun di luar negeri.

Melalui penyiapan dosen berpendidikan S2 yang saat itu telah berjumlah 8

orang dan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi di Unsri yang mulai

memadai setelah Puskom Unsri menerima 2 (dua) kali hibah bersaing dari

Departemen Pendidikan Nasional yakni Due-Like tahun 1999 s.d. 2003 dan

TPSDP tahun 2003 s.d. 2007, keinginan tersebut mulai mengkristal. Rektor Unsri

Prof. Dr. Zainal Ridho Djafar, Pembantu Rektor I, Prof. Dr. Mustafa Abdullah,

Kepala Pusbandik Dr. Rujito Agus Suwignyo dan Kepala Puskom, Drs.

Saparudin, M.T. pada bulan Juli tahun 2002 mulai membicarakan secara intensif

rencana pembukaan Program Diploma Komputer Unsri.

Pada bulan Oktober 2002, dibentuklah panitia persiapan pembukaan

Program Diploma Komputer, dan ditunjuk sebagai ketua pada waktu itu adalah

Page 6: Laporan Audit

Dr. Zulkardi, M.Ikom., sekretaris Ir. Bambang Tutuko, M.T. dan anggota, Dr.

Rujito Agus Suwignyo dan Drs. Saparudin, M.T. Kemudian pada bulan Maret

2003, panitia pembukaan Program Diploma Komputer mengalami revisi

kepengurusan, karena Dr. Zulkardi, M.Ikom mendapat penugasan oleh

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebagai Kepala Kantor Informasi dan

Komunikasi Sumsel. Akhirnya sebagai ketua panitia ditunjuk Drs. Saparudin,

M.T. dan ditunjuk beberapa anggota baru yakni Erwin, M.Si., Syamsuryadi,

M.Kom dan Ir. Iwan Pahendra, M.T.

Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dukungan yang kuat dari

Rektor Unsri, rekomendasi Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Provinsi

Sumatera Selatan serta komitmen dan kerja keras panitia, sehingga Pembukaan

Program Diploma Komputer Unsri dapat terwujud pada bulan Agustus 2003.

Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

(Dirjen Dikti) menerbitkan surat izin pembukaan 3 (tiga) program studi, yakni

Manajemen Informatika D-III, Teknik Komputer D-III dan Komputerisasi

Akuntansi D-III. Kebutuhan akan tenaga akademik dan profesional di bidang

teknologi informasi dan komunikasi sebagai pengelola informasi di pemerintahan,

industri dan perusahaan baik negeri maupun swasta di Sumsel, menuntut Unsri

sebagai institusi pendidikan tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan sarjana

(S1) di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga di bawah koordinasi

Rektor Unsri, Prof. Zainal Ridho Djafar dan Tim Pendirian Program Ilmu

Komputer Unsri yang diketuai oleh Drs. Saparudin, M.T. mulai menyusun naskah

studi kelayakan pendirian Program Ilmu Komputer Unsri. Usaha ini pun telah

membuahkan hasil sebagai awal dari suatu perjuangan meniti perjalanan panjang

pendidikan teknologi informasi dan komunikasi di Universitas Sriwijaya. Program

Studi Teknik Informasi jenjang S1 dan Program Studi Sistem Komputer jenjang

S1 mendapat persetujuan Dirjen Dikti pada bulan Juni 2005.

Program Ilmu Komputer (PIK) dan Program Diploma Komputer (PDK)

Universitas Sriwijaya mulai menyelenggarakan kegiatan akademik dan menata

manajemen dan organisasi. Perjalanan 2 (dua) tahun penyelenggaraan kedua

lembaga tersebut secara swadana dan swakelola telah mengantarkan pembukaan

Fakultas Ilmu Komputer Unsri. Setelah mempelajari naskah akademik yang terdiri

Page 7: Laporan Audit

dari evaluasi diri dan proposal PIK dan PDK Unsri, Dirjen Dikti pada tanggal 22

Februari 2006 menerbitkan surat izin pembukaan Fakultas Ilmu Komputer Unsri

dengan sistem pengelolaan fakultas secara swadana dan swakelola.

Sistem pembelajaran modern dengan didukung fasilitas kelas belajar

multimedia, laboratorium praktek dan riset mahasiswa, perpustakaan dan akses

internet. Dosen pengajar merupakan para ahli dibidang teknologi informasi dan

komunikasi lulusan S3 dan S2 dari dalam dan luar negeri. Visi Program Ilmu

Komputer tahun 2020 menjadi program pendidikan akademik dan profesional

yang unggul dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi dibidang teknologi

informasi dan komunikasi, Sedangkan misi dari PIK-UNSRI ini adalah :

1. Meningkatkan mutu kegiatan pendidikan

2. Meningkatkan mutu kegiatan penelitian

3. Meningkatkan mutu kegiatan pengabdian pada masyarakat

TUJUAN PENDIDIKAN

Lulusan program studi ilmu komputer atau sarjana komputer (S.Kom.)

dari kurikulum 2001 diharapkan memiliki kemampuan terhadap penguasaan dan

pemanfaatan teknologi informasi seperti merancang, membangun sistem

informasi, basisdata, memilih dan menerapkan teknologi informasi secara tepat,

mengembangkan jaringan komputer, menerapkan metode komputasi dan memiliki

kompetensi lulusan:

1. Mampu mengembangkan sistem informasi:

a. Mampu menganalisis & merancang sistem informasi

b. Mampu memilih teknologi informasi yang tepat dalam penerapannya.

c. Cukup trampil mengimplementasikan rancangan sistem informasi dengan

bahasa pemrograman yang sesuai, dengan cara:

o Menyusun program sendiri

o Menggunakan tool-tool yang ada

o Mengintegrasikan sistem yang sudah ada

o Dapat mengikuti perkembangan sistem informasi

2. Mampu mengembangkan sistem basisdata:

a. Mampu menganalisis dan merancang sistem basisdata

Page 8: Laporan Audit

b. Mampu memilih model dan bahasa pemrograman basisdata

c. Cukup terampil mengimplementasikan rancangan basisdata

d. Mampu memanfaatkan model base berbasis pengetahuan

3. Mampu mengembangkan sistem jaringan komputer:

a. Mampu menganalisis & merancang jaringan komputer setingkat I-AN

b. Mampu memilih Teknologi Jaringan yang tepat dalam penerapannya

c. Cukup trampil membangun sistem jaringan dengan perangkat keras dan

perangkat lunak yang sesuai, yaitu:

o Membangun jaringan komputer sendiri

o Menggunakan tool-tool yang ada untuk akses dan pengendalian

jaringan

o Mengintegrasikan beberapa sistem jaringan yang ada

o Bisa mengikuti perkembangan teknologi jaringan komputer

4. Mampu mengembangkan sistem jaringan komputer:

a. Mampu menerapkan metode komputasi:Memahami metode-metode

komputasi yang ada

b. Cukup trampil memilih metode komputasi

c. Mampu menerapkan metode komputasi dengan tools yang sesuai dan

pengembangan penerapannya.

5. Mampu melakukan penelitian & melanjutkan jenjang pendidikan yang

lebih tinggi dalam bidang teknologi informasi.

KERJASAMA DAN KEMITRAAN

1. Kerjasama dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dalam bidang

pengembangan pendidikan, penelitian dan penempatan tenaga kerja

2. Kerjasama dengan Microsoft dalam bidang penggunaan licence software

dan pendidikan dan pelatihan profesional

3. Kerjasama dengan PT Telkom Kandatel Sumbagsel dalam pengembangan

SDM bidang Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi

4. Kerjasama dengan PT Telkomsel dalam pengembangan SDM bidang

Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi di Universitas Sriwijaya.

Page 9: Laporan Audit

5. Kerjasama dengan UTM (Malaysia) – UTHW (Germany) dalam Program

Technopreneural Education – industrial and business development.

6. Kerjasama dengang beberapa vendor TI lokal dalam melakukan training /

pelatihan mahasiswa dalam menyelaraskan ilmu di bangku kuliah dan di

dunia usaha.

2.1.2 Tujuan Bisnis

Fakultas Ilmu Komputer UNSRI saat ini telah mampu menjadikan dirinya

menjadi salah satu Fakultas di Universitas Sriwijaya yang mendukung

pembangunan dan pendidikan IPTEK di Sumatra Selatan. Dalam perjalanannya

sejak 2003, fakultas ini telah banyak memberikan sumbangsih kepada Pemerintah

daerah dan swasta di Provinsi Sumatra Selatan berupa hasil karya di bidang ilmu

pengetahuan dan teknologi informasi, serta telah banyak menghasilkan lulusan

yang berkualitas yang telah bekerja di berbagai sektor penting di provinsi maupun

negeri ini.

Sejalan dengan tuntutan masyarakat akan mutu lulusan yang semakin

tinggi, Fakultas Ilmu Komputer Unsri berusaha untuk tetap menjaga kualitas

proses belajar-mengajar yang menjadi tugas utamanya melalui pengelolaan

lembaga yang efektif dan efisien.

Visi

Fakultas Ilmu Komputer Unsri pada tahun 2020 menjadi program

pendidikan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi yang bermutu, relevan

dan memiliki daya saing yang tinggi dalam penyelenggaraan tridharma.

Misi

Sesuai dengan tatanan yang digambarkan diatas Fasilkom Unsri akan

berkiprah :

1. Menyelenggarakan akademik, manajemen dan keuangan secara efisien, efektif,

berkualitas dan otonom;

2. Menciptakan organisasi yang sehat dan suasana akademik yang kondusif;

Page 10: Laporan Audit

3. Memberikan kontribusi pada daya saing bangsa dan pengembangan masyarakat

madani.

TUJUAN

1. Lulusan ahli madya dan sarjana komputer yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan YME dan memiliki kemampuan akademik dan profesional

sesuai dengan jenjangnya, yang dapat diandalkan untuk mengisi pasaran

kerja lokal, regional dan nasional bahkan manca negara, serta mampu dan

termotivasi untuk mengembangkan diri sesuai kebutuhan perkembangan

Iptek yang mempunyai rasa kebanggaan dan cinta almamater serta rasa

kekerabatan yang tinggi.

2. Publikasi, laporan, model dan piranti lainnya sebagai hasil penelitian dan

upaya pengabdian masyarakat, yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang

pengembangan ICT di Indonesia serta untuk mengembangkan ICT ke

tingkat yang lebih tinggi.

3. Disseminasi ICT yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas dan

produktifitas masyarakat Indonesia, pengembangan Iptek dan palayanan

bidang ICT.

2.1.3 Struktur Organisasi

Stuktur organisasi adalah suatu bagan yang menunjukkan hubungan

suatu perusahaan antara orang yang satu dengan yang lain dengan

melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan terhadap posisi

atau jabatan tertentu. Dalam sebuah perusahaan sangatlah diperlukan adanya

suatu struktur organisasi, karena dengan adanya stuktur organisasi yang baik

akan memberikan dampak yang baik pula dalam kinerja setiap bagian pada

organisasi tersebut.

Didalam berusaha untuk mencapai suatu tujuan akan memerlukan suatu

kerja sama antara orang-orang yang terkait didalamnya, sehingga orang yang

terlibat didalam tujuan ini memegang peranan penting demi tercapainya

Page 11: Laporan Audit

tujuan yang telah direncanakan, apalagi jika hal tersebut dilakukan dalam

dunia bisnis, jelas sekali bahwa kerja sama yang dilakukan harus lebih

terencana, untuk mencapai tujuan kerja sama ini biasanya dilakukan dalam

suatu wadah yang dalam masyarakat dikenal dengan nama organisasi.

Dalam pencapaian tujuan kita melihat bahwa unsur manusia yang

mempunyai peranan yang penting sekali dalam rangka melaksanakan

aktivitasnya guna mencapai suatu kerja sama yang baik.

Manusia atau individu di sini dituntut untuk saling mengerti akan

fungsi-fungsi dan statusnya masing-masing. Jadi dengan demikian manusia

berperan dalam organisasi tadi sangat membantu kelancaran jayanya

organisasi dalam perusahaan yang bersangkutan.

Fungsi struktur organisasi yang baik mempunyai peran yang sangat

penting untuk mempermudah penyelesaian aktivitas dengan tugas masing-

masing, mempunyai kedudukan yang berada pada tingkat atasan dalam

melaksanakan bimbingan dan pengawasan.

Berikut ini adalah struktur organisasi Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Sriwidjaya:

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

Page 12: Laporan Audit

2.2. Tinjauan Kondisi TI Pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Sriwijaya

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya merupakan fakultas yang

bergerak dan mempelajari mengenai pemanfaatan dan perkembangan teknologi

komputer dan teknologi informasi. Dalam aktivitas bisnisnya Fakultas Ilmu

Komputer Universitas Sriwijaya terlihat lebih unggul dibandingkan dengan

fakultas lainnya di Universitas Sriwijaya dalam pemanfaatan teknologi komputer

dan teknologi informasi.

Hal ini terlihat dari kesadaran fakultas untuk mengelola teknologi informasi

di area fakultas melalui pembangunan infrastruktur teknologi informasi di fakultas

dan membentuk suatu tim khusus yang berperan dalam mengelola infrastruktur IT

di fakultasnya yaitu Tim Information Communication and Technology(ICT).

Tim ICT Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya ini mulai dibentuk

sejak tahun 2014. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya menyadari

bahwa perlu diadakannya suatu tim yang mengelola dan mengontrol infrastruktur

TI di fakultasnya sehingga pemanfaatan Teknologi informasi di fakultas dapat

berjalan dengan lancar dan dapat mendukung aktivitas bisnis dan aktivitas

akademik di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya itu sendiri.

STRUKTUR ORGANISASI TIM ICT FASILKOM UNSRI

Page 13: Laporan Audit

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Tim ICT Fasilkom Unsri

2.3. Tinjauan Proses TI

Tujuan Bisnis :

Meningkatkan dan memelihara proses bisnis fungsional

Tujuan TI:

a. Mendefinisikan bagaimana fungsional bisnis dan mengontrol kebutuhan yang

diterjemahkan dalam solusi otomatis yang efektif dan efisien

b. Mempelajari dan memelihara sistem aplikasi yang terintegrasi dan

terstandarisasi

c. Memastikan keterkaitan integrasi aplikasi kedalam proses bisnis

Berdasarkan tujuan bisnis dan didapat tujuan TI dari Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Sriwijaya dapat kita klasifikasi proses TI yang berhubungan dengan

tujuan TI pada instansi ini, berikut penjelasannya:

1. PO2 : Mendefinisikan arsitektur informasi

2. PO3 : Menentukan arah teknologi

3. AI1 : Mengidentifikasi solusi secara otomatis

4. AI2 : Mempelajari dan memelihara software aplikasi

5. AI4 : Mengaktifkan pengoperasian dan penggunaan

6. AI5 : Pengadaan Sumberdaya IT

Page 14: Laporan Audit

7. AI6 : Mengelola Perubahan

8. AI7 : Memasangkan dan mengakreditasikan solusi dan perubahan

2.4. Hasil dan Analisis Audit

Penentuan tingkat kematangan atau maturity level ini berorientasi pada tiga

faktor, yaitu good validity, good realibility, dan low cost (Simonsson et. al.,

2007). Dari hasil analisis penulis terhadap pendefinisian infrastruktur teknologi

informasi pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya, penulis

menentukan dasar kematangan berdasarkan 3 faktor diatas dan menyimpulkan

beberapa poin untuk melakukan pengukuran maturity level yaitu sebagai berikut:

1. Proses analisis pendefinisian infrastruktur teknologi informasi yang

dilakukan oleh penulis sudah konsisten dan mengikuti konsepsi umum

pendefinisian infrastruktur teknologi informasi yang penulis temukan

pada jurnal penelitian.

Page 15: Laporan Audit

2. Metode pengendalian yang dianalisis oleh penulis telah berjalan secara

deskriptif berdasarkan pembuktian yang dilakukan penulis terhadap

infrastruktur teknologi informasi yang ada di Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Sriwijaya.

3. Dari hasil pengukuran berdasarkan analisis penulis terhadap hasil

kuesioner, maka penulis merangkum tingkat kematangan dalam setiap

proses dari control objectives sebagai berikut :

No Jenis Aktivitas Status

(ya/tidak)

Ket

1 Mendefinisikan arsitektur informasi

Menciptakan dan memelihara model informasi perusahaan / perusahaan. Ya

3

Menciptakan dan memelihara kamus data perusahaan Ya 2

Membangun dan memelihara sebuah skema klasifikasi data. Ya 3

Menyediakan data pemilik dengan prosedur dan alat untuk mengklasifikasi sistem informasi. Ya

2

Memanfaatkan model informasi, kamus data dan skema klasifikasi untuk merencanakan pengoptimalan sistem bisnis. Ya

3

Nilai rata – rata tingkat kematangan 2.6

2 Menentukan arah teknologi

Menciptakan dan memelihara sebuah perencanaan teknologi infrastruktur. Ya

3

Menciptakan dan mempertahankan standar teknologi. Tidak 1

Mempublikasikan standar teknologi. Ya 2

Memantau evolusi teknologi. Ya 2

Mendefinisikan (masa depan) menggunakan (strategis) dari teknologi baru. Ya

2

Nilai rata – rata tingkat kematangan 2

3 Mengidentifikasi solusi secara otomatis

Page 16: Laporan Audit

Mendefinisikan fungsional bisnis dan kebutuhan teknis. Ya 2

Menetapkan proses terhadap integritas / nilai kebutuhan. Ya 2

Mengidentifikasi, mendokumentasikan dan menganalisis risiko proses bisnis. Ya

2

Melakukan penilaian studi / dampak kelayakan dalam hal melaksanakan kebutuhan bisnis yang diusulkan. Ya

2

Menilai manfaat operasional IT dari solusi yang diusulkan. Ya 2

Menilai manfaat bisnis dari solusi yang diusulkan. Tidak 1

Mengembangkan proses persetujuan kebutuhan. Ya 3

Menyetujui dan menandatangani solusi yang diusulkan. Ya 3

Nilai rata – rata tingkat kematangan 2.1

4 Mempelajari dan memelihara software aplikasi

Menerjemahkan kebutuhan bisnis ke dalam spesifikasi desain tingkat tinggi.

Ya 2

Menyiapkan desain rinci dan kebutuhan teknis aplikasi perangkat lunak. Ya

2

Menentukan pengendalian aplikasi dalam desain. Ya 3

Menyesuaikan dan mengimplementasikan fungsi yang diperoleh secara otomatis. Ya

2

Mengembangkan metodologi formal dan proses untuk mengelola proses pengembangan aplikasi. Tidak

1

Membuat perencanaan jaminan mutu software untuk proyek tersebut. Tidak

1

Melacak dan mengelola kebutuhan aplikasi. Ya 2

Mengembangkan rencana untuk pemeliharaan aplikasi perangkat lunak. Ya

3

Nilai rata – rata tingkat kematangan 2

5 Mengaktifkan pengoperasian dan penggunaan

Mengembangkan strategi untuk mengoperasionalkan solusi. Ya 3

Mengembangkan metodologi transfer pengetahuan. Ya 3

Page 17: Laporan Audit

Mengembangkan manual prosedur pengguna akhir. Ya 3

Mengembangkan dokumentasi dukungan teknis untuk operasi

dan staf pendukung.

Ya 3

Mengembangkan dan memberikan pelatihan. Ya 3

Mengevaluasi hasil pelatihan dan meningkatkan dokumentasi

yang diperlukan.

Ya 3

Nilai rata – rata tingkat kematangan 3

6 Pengadaan Sumberdaya IT

Mengembangkan kebijakan pengadaan IT dan prosedur sesuai

dengan kebijakan pengadaan di tingkat perusahaan.Ya

3

Membangun / memelihara daftar pemasok terakreditasi. Tidak 0

Mengevaluasi dan memilih pemasok melalui permintaan

proposal (RFP) proses.Tidak

1

Mengembangkan kontrak yang melindungi kepentingan

organisasi.Ya

3

Pengadaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Ya 3

Nilai rata – rata tingkat kematangan 2

7. Mengelola perubahan

Mengembangkan dan menerapkan proses untuk secara

konsisten mencatat, menilai dan memprioritaskan perubahan

permintaan.

Ya 3

Menilai dampak dan memprioritaskan perubahan berdasarkan

kebutuhan bisnis.

Ya 3

meyakinkan bahwa setiap keadaan darurat dan perubahan

penting mengikuti proses disetujui.

Ya 3

mengotorisasikan perubahan. Ya 3

Mengelola dan menyebarkan informasi yang relevan

mengenai perubahan.

Ya 3

Nilai rata – rata tingkat kematangan 3

8. Memasangkan dan mengakreditasikan solusi dan perubahan

Membangun dan meninjau rencana implementasi. Ya 2

Page 18: Laporan Audit

Mendefinisikan dan meninjau strategi uji coba (kriteria masuk

dan keluar) dan rencana metodologi uji operasional.Ya

2

Membangun dan mempertahankan bisnis dan persyaratan

tempat penyimpanan teknikal dan persyaratan teknis dan uji

kasus untuk akreditasi sistem.

Tidak

0

Melakukan konversi sistem dan tes integrasi di lingkungan

pengujian.Ya

2

Menyebarkan lingkungan tes dan melakukan tes penerimaan

akhir.Tidak

0

Merekomendasikan promosi untuk produksi berdasarkan

kriteria akreditasi yang disepakati.Ya

2

Nilai rata – rata tingkat kematangan 0.7

Dari hasil pengukuran diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kematangan

dari AI4; mengaktifkan pengoperasian dan penggunaan dan AI6; mengelola

perubahan berada pada level 3 yaitu Define.

Sedangkan pada hasil pengukuran tingkat kematangan pada PO2;

mendefinisikan arsitektur informasi, PO3; menentukan arah teknologi, AI1;

Mengidentifikasikan solusi secara otomatis, AI2; Mempelajari dan memelihara

software aplikasi, serta AI5; pengadaan sumberdaya IT berada pada level 2 yaitu

Repeatable but Intuitive.

Dan tingkat kematangan untuk AI7; Memasangkan dan mengakreditasikan

solusi dan perubahan berada pada level 0 yaitu Non-existent.

2.4.1 Identifikasi Temuan

Dari kajian yang dilakukan terhadap kondisi dan infrastruktur IT yang ada

pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya didapatkan temuan-temuan

yang berhubungan dengan lemahnya kontrol yang diterapkan pada pemasangan

dan pengakreditasian solusi dan perubahan Infrastruktur IT di Fakultas Ilmu

Komputer Universitas Sriwijaya.

Kelemahan kontrol yang terjadi pada pemasangan dan pengakreditasian

solusi dan perubahan pada infrastruktur TI didasari oleh karena seringnya terjadi

Page 19: Laporan Audit

perubahan-perubahan terhadap infrastruktur TI yang ada di Fakultas. Perubahan-

perubahan ini sering terjadi dikarenakan penggunaan infrastruktur TI yang harus

selalu dapat disesuaikan dengan kebutuhan, keadaan dan permintaan user, serta

desain dan perancangan infrastruktur TI itu sendiri harus selalu up to date dan

menyesuaikan perkembangan terkini. Sehingga dalam pengaplikasiannya terjadi

kesulitan untuk membuat suatu ketetapan dalam pemasangan dan

pengakreditasian solusi dan perubahan infrastruktur TI di Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Sriwijaya.

2.5. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Fakultas

Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya harus lebih memperhatikan proses

pendefinisian infrastruktur teknologi informasinya, khususnya pada bagian

pemasangan dan pengakreditasian solusi dan perubahan dari infrastruktur

teknologi informasi di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya itu sendiri

yang harus disesuaikan dengan COBIT 4.1 agar memiliki suatu sistem prosedur

dan pedoman dalam perencanaan infrastruktur TI pada Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Sriwijaya sehingga dapat meningkatkan kinerja Infrastruktur TI yang

ada di Fakultas, dan meningkatkan aktivitas bisnis di Fakultas serta dapat

dijadikan acuan dari setiap pengembangan sistem yang ada.

Page 20: Laporan Audit

2.6 LAMPIRAN