Upload
dangtruc
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
L A P O R A N K I N E R J A
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu wataala
Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014
dapat diselesaikan.
Dalam rangka terselenggaranya prinsip-prinsip pemerintahan yang baik,
maka diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban atau
akuntabilitas yang tepat, jelas dan terukur sehingga penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan tertib, efektif dan bersih dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sebagaimana amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah maka setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas dan fungsinya serta kewenangan penggunaan sumber daya dengan
didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan.
Selain itu, penyusunan laporan ini dalam rangka menyampaikan hasil
evaluasi dan analisis realisasi kinerja kegiatan pelaksanaan program BPKAD Tahun
2014 dan merupakan bagian dari upaya monitoring dan evaluasi untuk dijadikan
dasar pertimbangan dalam melakukan penyempurnaan dan peningkatan kinerja
BPKAD secara berkelanjutan di masa mendatang.
Surabaya, Februari 2015
KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
LAKIP BPKAD Provinsi hm Timur TAHCN 2014
Dr. Ir. BUDI SETIAWAN, M.MT Pembina Utama Muda
NIP. 19580720 198903 1 005
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 ii
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………… ii
IKHTISAR EKSEKUTIF …………………………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum ................................................................... 3
1.3 Tujuan ................................................................................... 4
1.4
1.5
Gambaran Umum BPKAD ........................................................
Sistematika Penulisan...........................................................
4
12
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 14
2.1 Rencana Strategis .................................................................. 14
2.2 Rencana Kinerja ..................................................................... 18
2.3 Perjanjian Kinerja .................................................................. 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 23
3.1 Capaian Kinerja Organisasi...................................................... 23
3.2 Realisasi Anggaran ................................................................. 32
BAB IV PENUTUP 35
4.1 Kesimpulan .......................................................................... 35
4.2 Saran ................................................................................... 36
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Matrik Renstra 2009-2014
Lampiran 2 Penetapan Kinerja Tahun 2014
Lampiran 3 Pengukuran Kinerja Tahun 2014
Lampiran 4 Penghargaan Tahun 2014
Lampiran 5 Indikator Kinerja Utama
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja merupakan laporan kinerja tahunan yang mempunyai
tujuan menyampaikan pertanggungjawaban kinerja tujuan dan sasaran strategis, realisasi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan penjelasan atas pencapaian
kinerja. Selain itu, penyusunan Laporan Kinerja juga menjadi salah satu upaya
mendorong capaian kinerja dan tata kelola pemerintahan yang baik dalam
memberikan layanan publik. Laporan Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur selain menyajikan keberhasilan capaian kinerja
strategis selama Tahun Anggaran 2014 juga menyajikan permasalahan yang menjadi
kendala/hambatan selama kurun waktu 1 (satu) tahun. Berbagai capaian kinerja
strategis tersebut, tercermin pada IKU yang telah direncanakan dalam Rencana
Strategis BPKAD Tahun 2011-2014. BPKAD sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) mempunyai tugas
pokok, antara lain menyiapkan perumusan kebijakan pengelolaan keuangan dan aset
daerah, meliputi Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Penetapan APBD, Pelaksanaan APBD, Perubahan APBD, Penatausahaan
APBD, Akuntansi keuangan dan aset daerah, Pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD, Pembinaan administrasi pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota dan
Pembinaan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Hal ini,
sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur, sebagaimana tertuang dalam
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2011-1014 yang memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sebagai penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014 - 2019. Visi BPKAD Provinsi Jawa Timur yang ingin dicapai adalah “Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Transparan dan Akuntabel”, dan untuk mewujudkan visi tersebut, misi yang harus dilaksanakan
adalah “Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dilakukan Secara Tertib dan Normatif”. Mendasari visi dan misi tersebut, BPKAD menetapkan tujuan yang ingin
dicapai, yaitu:
1. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah;
2. Meningkatkan kualitas pembinaanpengelolaan keuangan kabupaten/kota.
Pada awal penyusunan program, kegiatan dan anggaran Tahun Anggaran
2014 yang disusun pada Triwulan IV Tahun Anggaran 2013, BPKAD telah
menetapkan sasaran stategis dan indikator kinerja, yang terdiri dari :
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 iv
1. Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu
2. Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu
3. Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu
4. Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat
5. Persentase Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Kabupaten/Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggunggjawaban
Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota yang dievaluasi tepat waktu
Dari 5 (lima) indikator kinerja yang telah ditetapkan tersebut, terdapat 4 (empat)
indikator yang capaian realisasi kinerjanya sesuai dengan target (100 persen), yaitu
persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu, persentase penerbitan SP2D tepat waktu sebesar 100%, persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu sebesar 100%, dan Persentase Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggunggjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota yang dievaluasi tepat waktu sebesar 100%, sedangkan 1 (satu) indikator yang dapat
melebihi target yang ditetapkan, yaitu jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelampauan pelaksanaan percepatan sertifikasi,
antara lain disebabkan banyaknya Surat Perjanjian Kerjasama (SPKS) antara
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) mulai
Tahun 2011-2013 yang telah dilengkapi persyaratan dan data pendukung status
kepemilikan aset serta adanya upaya aktif yang dilakukan BPKAD, adanya
penyerahan dari SKPD dan adanya tukar dengan Kabupaten Ngawi. Sebagai ilustrasi
Untuk menjelaskan capaian indikator kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Capaian Indikator Kinerja
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
1. Meningkatnya
kualitas pengelolaan
keuangan dan
asetdaerah
1) Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu
100 % 100 % 100 %
2) Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu
100 % 100 % 100 %
3) Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu
100 % 100 % 100 %
4) Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat
100
bidang
191
bidang
191%
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 v
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
2. Meningkatnya
kualitas pembinaan
pengelolaan
keuangankabupaten
/ kota
Persentase Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggunggjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota yang dievaluasi tepat waktu
100 % 100 % 100 %
Berdasarkan penjelasan diatas, secara umum capaian kinerja dan realisasi
pelaksanaan program kegiatan dan anggaran BPKAD Tahun Anggaran 2014 dapat
dikatakan telah mencapai target-target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja
(Renja-BPKAD) dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah
yang secara tidak langsung juga mendukung pencapaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan, untuk
meminimalisir adanya target kinerja yang tidak tercapai, perlu dilakukan langkah-
langkah antisipasi dan berkesinambungan, antara lain :
a. Melakukan identifikasi dan pemilahan data atas rencana SKPD yang akan
melakukan sertifikasi aset tetap tanah ;
b. Melakukan rekonsiliasi dan pengecekan terhadap kelengkapan persyaratan
pengajuan sertifikasi aset tetap tanah ;
c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kendala dan permasalahan
pelaksanaan percepatan sertipikasi;
d. Melakukan kerjasama percepatan sertifikasi aset tetap tanah (MoU) dengan
Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur yang ditindaklanjuti dengan Perjanjian
Kerjasama (SPKS) dengan Kantor Pertanahan Kab/Kota ;
e. Melakukan pendampingan kepada para pengelola barang SKPD di lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai tindak lanjut Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR) Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan
bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, telah diterbitkan
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP). Di dalam Instruksi Presiden tersebut, diamanatkan bahwa
setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi dalam
pengelolaan sumber daya berdasarkan perencanaan strategis yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis SKPD.
Sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun
2008, dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah, pemerintah daerah
menggunakan asas otonomi dan tugas pembantuan yang mempunyai hak dan
kewajiban yang diwujudkan dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintahan
Daerah (RKPD) dan dijabarkan dalam struktur Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD), terdiri daripendapatan, belanja, dan pembiayaan
daerah yang dikelola secara efisien, efektif, transparan, akuntabel, tertib dan
adil dalam sistem pengelolaan keuangan daerah dalam masa satu tahun
anggaran. Selanjutnya, sesuaipasal 19 ayat (1) dan (2) Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dijelaskan bahwa dalam
rangka penyusunan APBD, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selaku
Pengguna Anggaran (PA) menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
berbasis kinerja yang secara sistematis menunjukkan alokasi sumber daya
manusia, material dan sumber daya lainnya. Secara umum prinsip-prinsip
penganggaran adalah sebagai berikut :
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 2
1. Transparansi dan akuntabilitas anggaran,
APBD harus dapat menyajikan informasi yang jelas mengenai tujuan,
sasaran, hasil dan manfaat yang diperoleh masyarakat dari suatu
program dan kegiatan yang direncanakan dan dianggarkan.
2. Disiplin anggaran,
Penyusunan anggaran dilakukan berdasarkan asas efisiensi, tepat guna,
tepat waktu pelaksanaan dan penggunaannya serta dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Keadilan anggaran,
Pengalokasian anggaran secara adil sehingga dapat mengakomodir
dinamika dan kebutuhan masyarakat tanpa diskriminasi dalam pemberian
pelayanan.
4. Efisiensi dan efektifitas anggaran,
Anggaran dimanfaatkan sebaik mungkin untuk dapat mewujudkan
kesejahteraan dan kepentingan masyarakat.
5. Disusun dengan pendekatan kinerja,
APBD disusun dengan pendekatan kinerja, yaitu mengutamakan upaya
pencapaian hasil (output dan outcome) atas alokasi biaya atau
masukan/input yang ditetapkan.
Prinsip penganggaran ini dapat dicapai, apabila kinerja pembangunan
seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur termasuk BPKAD
Provinsi Jawa Timur sebagai organisasi unsur staf bekerja sama dan saling
mendukung mulai dari perencanaan anggaran sampai dengan penyusunan
laporan keuangan serta dilaksanakan dan disusun sesuai ketentuan normatif.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan
perwujudan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran di bidang
pengelolaan keuangan dan aset daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang
telah ditetapkan, perlu disusun Laporan Kinerja Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur berdasarkan visi, misi, tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2014.
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 3
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan LAKIP Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah Tahun 2014, antara lain :
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun
2008;
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah ;
6. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah ;
7. Instruksi Presiden RI Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah ; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 ;
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja ;
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur ;
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2013 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2014 ;
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2014 tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2014 ;
14. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 83 Tahun 2013 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa
Timur Tahun Anggaran 2014;
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 4
15. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 39 Tahun 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis BPKAD Provinsi Jawa
Timur ;
16. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Jawa Timur Tahun Anggaran 2014.
1.3. Tujuan
Tujuan penyusunan LAKIP adalah sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan
program/kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi serta untuk menilai
dan mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran BPKAD.
Selanjutnya,dari hasil evaluasi yang dilakukan dirumuskan sebagai masukan
yang diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan perbaikan
dan menetapkan kebijakan dan strategi pada masa yang akan datang yang
diharapkan dapat meningkatkan kinerja BPKAD yang lebih baik.
1.4. Gambaran Umum SKPD
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun
2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor
10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi
Jawa Timur, terhitung mulai tanggal 1 Januari 2011 Biro Keuangan Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Timur berubah menjadi Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur dan sesuai Peraturan Gubernur
Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang,
Sub Bagian dan Sub Bidang BPKAD Provinsi Jawa Timur, mempunyai tugas
pokok dan fungsi, sebagai berikut :
1.4.1. Tugas Pokok,
BPKAD Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas menyiapkan
perumusan kebijakan pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang
meliputi penyusunan rancangan APBD/Perubahan APBD, penetapan
APBD, pelaksanaan APBD, penatausahaan APBD, akuntansi keuangan
dan aset daerah, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, pembinaan
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 5
administrasi pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota dan pembinaan
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
1.4.2. Fungsi,
Untuk mendukung pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud
pada point 1.4.1, BPKAD Provinsi Jawa Timur mempunyai fungsi,
yaitu:
a. Penyiapan bahan kebijakan dan pedoman penyusunan APBD ;
b. Penyiapan bahan rancangan APBD dan rancangan Perubahan
APBD ;
c. Penyiapan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD ;
d. Pelaksanaan pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) ;
e. Pelaksanaan penetapan Surat Penyediaan Dana (SPD) ;
f. Pelaksanaan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ;
g. Pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD) ;
h. Pemrosesan usulan penunjukan pengelola Keuangan Daerah ;
i. Pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas ;
j. Pelaksanaan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran kas daerah;
k. Pelaksanaan penerbitan Surat Keterangan Pemberhentian
Pembayaran (SKPP) ;
l. Pelaksanaan pemungutan/pemotongan dan penyetoran
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) ;
m. Pelaksanaan restitusi/pengembalian kelebihan pendapatan ;
n. Penyiapan kebijakan akuntansi keuangan daerah ;
o. Pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dan aset
daerah ;
p. Penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
q. Penyiapan kebijakan, pedoman, pembinaan pengelolaan aset
daerah ;
r. Evaluasi rancangan APBD, rancangan Perubahan APBD, dan
rancangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Kabupaten/Kota ;
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 6
s. Pembinaan pengelolaan keuangan Kabupaten/ Kota ;
t. Penyajian informasi keuangan dan aset daerah ;
u. Pengkoordinasian pengumpulan bahan dan pemrosesan Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR) ;
v. Pengkoordinasian pengumpulan bahan pembiayaan daerah ;
w. Pengkoordinasian dan pembinaan pengelolaan keuangan BLUD;
x. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 39 Tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis BPKAD Provinsi Jawa
Timur, untuk mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang tertib, efisien,
efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan mempertimbangkan asas
keadilan, kepatutan dan manfaat bagi masyarakat serta untuk memfasilitasi
dan melaksanakan fungsi pembinaan kepada SKPD di lingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Timur terhitung mulai tanggal 19 Juni 2014 telah dibentuk
lembaga baru, yaitu Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pengelolaan
Keuangan Daerah (UPT - LPKD) Provinsi Jawa Timur yang mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas BPKAD Provinsi Jawa Timur di bidang teknis
pengelolaan keuangan daerah, yaitu memberikan pelatihan dan/atau
penguasaan teknis serta pengembangan wawasan, pemahaman dan pola pikir
untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia utamanya di bidang
pengelolaan keuangan daerah. Berdasarkan Peraturan Gubernur tersebut,
UPT-LPKD mempunyai fungsi, antara lain :
a. Penyelenggaraan program dan proses kegiatan laboratorium pengelolaan
keuangan ;
b. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas UPT LPKD ;
c. Pelaksanaan prses kegiatan laboratorium oengelolaan keuangan bagi
Sumber Daya Manusia di lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota
serta Desa/Kelurahan dan masyarakat ;
d. Pelaksanaan penyediaan tenaga pengajar/pendamping proses kegiatan
laboratorium pengelolaan keuangan ;
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 7
Dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya, BPKAD Provinsi Jawa Timur
dipimpin oleh Kepala Badan dengan dibantu jajaran struktural, dengan
struktur organisasi (Gambar 1.1) sebagai berikut:
1. Sekretariat, terdiri atas :
a. Sub Bagian Tata Usaha
b. Sub Bagian Penyusunan Program
c. Sub Bagian Keuangan
2. Bidang Anggaran, terdiri atas :
a. Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan
b. Sub Bidang Anggaran Belanja I
c. Sub Bidang Anggaran Belanja II
3. Bidang Perbendaharaan, terdiri atas :
a. Sub Bidang Pengelolaan Kas
b. Sub Bidang Perbendaharaan Belanja I
c. Sub Bidang Perbendaharaan Belanja II
4. Bidang Akuntansi, terdiri atas :
a. Sub Bidang Akuntansi Penerimaan Kas
b. Sub Bidang Akuntansi Pengeluaran Kas
c. Sub Bidang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
5. Bidang Pengelolaan Aset Daerah, terdiri atas :
a. Sub Bidang Perencanaan dan Penatausahaan
b. Sub Bidang Penggunaan dan Pemanfaatan
c. Sub Bidang Penghapusan dan Pemindahtanganan
6. Bidang Bina Keuangan Kabupaten/Kota, terdiri atas :
a. Sub Bidang Bina Keuangan Wilayah I
b. Sub Bidang Bina Keuangan Wilayah II
c. Sub Bidang Bina Keuangan Wilayah III
7. UPT LPKD, terdiri atas :
a. Sub Bagian Tata Usaha
b. Seksi Perencanaan dan Program
c. Seksi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 8
Gambar 1.1. Struktur Organisasi BPKAD Provinsi Jawa Timur
Sesuaipasal 5 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri Nomor 21 Tahun
2011, dijelaskan bahwa Kepala Daerah selaku pemegang kekuasaan
pengelolaan keuangan daerah melimpahkan sebagian atau seluruh
kekuasaannya kepada :
a. Sekretaris Daerah, selaku koordinator pengelola keuangan daerah ;
b. Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) selaku PPKD ;
c. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selaku pejabat Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang (PA/PB).
Memperhatikan ketentuan tersebut, untuk menunjang kelancaran pelaksanaan
tugas dan fungsi SKPKD, telah diterbitkan Peraturan Gubernur Jawa Timur
Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja
Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) yang menjelaskan bahwa, SKPKD adalah
perangkat daerah pada Pemerintah Daerah yang melaksanakan pengelolaan
APBD dalam hal ini dilakukan oleh BPKAD Provinsi Jawa Timur. Mendasari
ketentuan tersebut, BPKAD Provinsi Jawa Timur secara paralel memiliki dan
KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
SEKRETARIS
KASUBBAG TATA USAHA
KASUBBAG PENYUSUNAN
PROGRAM
KASUBBAG KEUANGAN
KEPALA BIDANG ANGGARAN
KEPALA BIDANG PERBENDAHARAAN
KEPALA BIDANG AKUNTANSI
KEPALA BIDANG PENGELOLAAN ASET
DAERAH
KEPALA BIDANG BINA KEUANGAN
KABUPATEN/KOTA
KASUBBID ANGGARAN PENDAPATAN DAN
PEMBIAYAAN
KASUBBID ANGGARAN BELANJA I
KASUBBID ANGGARAN BELANJA Ii
KASUBBID PENGELOLAAN KAS
KASUBBID PERBENDAHARAAN
BELANJA I
KASUBBID PERBENDAHARAAN
BELANJA II
KASUBBID AKUNTANSI PENERIMAAN KAS
KASUBBID AKUNTANSI PENGELUARAN KAS
KASUBBID AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAKSANAAN
APBD
KASUBBID PERENCANAAN DAN
PENATAUSAHAAN
KASUBBID PENGGUNAAN DAN
PEMANFAATAN
KASUBBID PENGHAPUSAN DAN
PEMINDAHTANGANAN
KASUBBID BINA KEUANGAN WILAYAH I
KASUBBID BINA KEUANGAN WILAYAH II
KASUBBID BINA KEUANGAN WILAYAH III
KEPALA UPT LAB PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
KASUBBAG TATA USAHA
KEPALA SEKSI PERENCANAAN DAN
PROGRAM
KEPALA SEKSI PENINGKATAN
KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 9
melakukan 2 (dua) peran strategis, yaitu selaku SKPD dan SKPKD yang
mempunyai tugas :
a. Selaku SKPD,
BPKADProvinsi Jawa Timur mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan
program dan kegiatan yang bersifat regular, koordinasi dan fasilitasi yang
menunjang kebutuhan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur,
utamanya terkait dengan perencanaan anggaran, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD,
pembinaan pengelolaan keuangan dan aset daerah serta pembinaan
pengelolaan keuangan kabupaten/kota.
b. Selaku SKPKD,
Sesuai Pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah keduakalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011, BPKAD selaku SKPKD mempunyai tugas :
1. Menyusun dan melaksanakan pengelolaan keuangan daerah, meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban
keuangan daerah ;
2. Menyusun Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD ;
3. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah ;
4. Menyusun laporan keuangan pemerintah daerah dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ;
5. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh
Kepala Daerah.
1.4.3. Kekuatan dan Sumber Daya
1.4.3.1 Sumber Daya Aparatur
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BPKAD Provinsi Jawa
Timur didukung oleh sumber daya aparatur yang cukup. Data
kepegawaian sampai dengan Desember 2014 Pegawai Negeri Sipil
(PNS) sebanyak 125 dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebanyak 25
orang. Komposisi pegawai dapat diuraikan sebagai berikut :
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 10
a. Berdasarkan golongan ruang
Tabel 1.1 Data personil Berdasarkan Golongan Ruang
No Golongan Jumlah (Orang)
1 Pembina Utama Muda (IV/c) 1
2 Pembina Tingkat I (IV/b) 7
3 Pembina (IV/a) 19
4 Penata Tingkat I (III/d) 41
5 Penata (III/c) 14
6 Penata Muda Tingkat I (III/b) 17
7 Penata Muda (III/a) 14
8 Pengatur Tingkat I (II/d) 1
9 Pengatur (II/c) 4
10 Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 5
11 Pengatur Muda (II/a) 1
12 Juru Tingkat I (I/d) 1
JUMLAH 125
b. Berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 1.2 Data personil Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang)
1 S3 2
2 S2 39
3 S1 71
4 D III 1
5 D II 0
6 D I 1
7 SMA 10
8 SMP 1
JUMLAH 125
Data personil berdasarkan tingkat pendidikan, PNS yang berpendidikan
sarjana dan pasca sarjana sebanyak 112 (89,60%), Diploma I sampai
dengan Diploma III sebanyak 2 orang (1,60%), Sekolah Menengah
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 11
Pertama dan Atas sebanyak 10 orang (8,80%). Dengan demikian
BPKAD mempunyai sumber daya manusia yang cukup memadai
dengan ditunjang latar belakang pengalaman dan pendidikan.
c. Berdasarkan Jenis Kelamin
1.4.3.2. Sarana dan Prasarana,
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan, di
BPKAD Provinsi Jawa Timur terdapat beberapa fasilitas sarana dan
prasarana, antara lain :
Tabel 1.3 Sarana dan Prasarana BPKAD Tahun 2014
No Uraian Jumlah/Unit Nilai (Rp)
1 Tanah 2 bidang /2.798 m2 16.441.062.500
2 Peralatan dan Mesin 2.607 buah/set 15.083.910.632
3 Gedung dan Bangunan 15buah 10.295.553.037
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan - -
5 Aset Tetap Lainnya 2 buah/set 51.645.000
Keterangan : Data bersifat tentative sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 (belum dilakukan rekon dengan Bidang Pengelolaan Aset dan unaudited)
Selain kondisi sarana dan prasarana yang berpengaruh terhadap
pelaksanaan kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Provinsi Jawa Timur, juga terdapat beberapa kelemahan yang dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi dan koreksi dalam rangka
peningkatan, penyempurnaan dan pengembangan organisasi pada
masa yang akan datang, antara lain :
No Golongan Jenis Kelamin
Laki Perempuan
1. IV 17 10
2. III 53 33
3. II 7 4
4. I 1 0
JUMLAH 78 47
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 12
1. Keterbatasan pegawai yang memiliki kompentensi di bidang
pengelolaan keuangan dan aset daerah serta masih adanya
pegawai yang kurang memahami etos kerja dan tanggung
jawabtupoksi masing-masing ;
2. Rendahnya tingkat kepedulian pegawai terhadap lingkungan kerja
masih mementingkan tugasnya sendiri (egois) serta kurang
berorientasi pada tujuan jangka panjang, pola pikir dan pola kerja
pegawai masih bersifat parsial dan sektoral ;
3. Pegawai yang kurang memahami peraturan perundang-undangan,
utamanya di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah ;
4. Pelaksanaan fungsi koordinasi dan komunikasi antar staf maupun
antar bidang masih lemah ;
5. Belum maksimalnya kesempatan peningkatan pendidikan formal
ataupun informal karena intensitas dan ritme kerja yang relatif
tinggi.
Selanjutnya, untuk menentukan tujuan, sasaran dan
menetapkan target capaian keberhasilan pelaksanaan program
kegiatan, maka pada awal perencanaan anggaran harus dilakukan
identifikasi faktor-faktor yang diharapkan mampu memberikan
dukungan dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam
rangka menjawab tuntutan kebutuhan berdasarkan perkembangan
dan realita yang ada. Faktor-faktor penentu keberhasilan lebih
berfungsi untuk memfokuskan strategi organisasi dalam
mengsinkronkan misi dan tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
1.5 Sistematika Penulisan
Secara umum, Laporan Akuntabilitas ini memberikan penjelasan dan
informasi mengenai capaian kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur selama kurun waktu 1 (satu) Tahun
Anggaran 2014. Adapun sistematika penulisan Laporan Kinerja BPKAD Provinsi
Jawa Timur disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 13
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Menjelaskan latar belakang, landasan hukum dan tujuan penyusunan laporan
serta gambaran umum SKPD.
Bab II : Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Menjelaskan secara ringkas mengenai dokumen perencanaan yang menjadi
dasar pelaksanaan progam, kegiatan serta anggaran BPKAD Provinsi Jawa
Timur Tahun 2014 antara lain Rencana Strategis Tahun 2011-2014 serta
Penetapan Kinerja Tahun 2014.
Bab III : Akuntabilitas Kinerja
Menjelaskan analisis pencapaian kinerja BPKAD Provinsi Jawa Timur Tahun
2014 berdasarkan sasaran strategis yang telah ditetapkan.
Bab IV : Penutup
Menjelaskan simpulan dan saran dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014.
B A B I I
P E R E N C A N A A N D A N P E R J A N J I A N K I N E R J A
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 14
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis,
Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dan memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program serta kegiatan pembangunan yang disusun
berdasarkan dengan tugas, pokok dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur. Penyusunan Renstra BPKAD
berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4614) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang bersifat indikatif.
Renstra BPKAD Provinsi Jawa Timur merupakan perencanaan jangka panjang
yang bersifat umum yang perlu dijabarkan dalam perencanaan 1 (satu)
tahunan dalam bentuk Rencana Kerja (Renja) BPKAD Provinsi Jawa Timur. Di
dalam Renstra tersebut, ditetapkan visi, misi, tujuan dan sasaran BPKAD
Provinsi Jawa Timur, sebagai berikut :
2.1.1. V i s i,
Visi berkaitan dengan pandangan kedepan menyangkut kemana
organisasi dibawa dan diarahkan untuk menjaga konsistensi dan
produktifitas suatu organisasi. Visi ini, perlu ditanamkan pada setiap
unsur BPKAD dengan harapan dapat menjadi visi bersama yang
mampu mengarahkan serta menggerakkan seluruh sumber daya.
Adapun Visi BPKAD adalah :
“Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang
transparan dan akuntabel”
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 15
Visi tersebut diatas mempunyai makna, yaitu :
1. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah,
Upaya nyata yang harus dilakukan suatu organisasi untuk
mendukung terwujudnya tertib administrasi pengelolaan
keuangan dan aset daerah sesuai dengan ketentuan normatif.
2. Transparan dan akuntabel,
Pengelolaan keuangan dan aset harus dilakukan secara tertib,
sistematis dan terbuka mulai dari proses usulan, perencanaan
sampai dengan pelaporannya dan harus dapat
dipertanggungjawabkan.
2.1.2. M i s i,
Misi adalah suatu upaya yang harus diemban atau dilaksanakan oleh
seluruh perangkat organisasi untuk mewujudkan visi yang telah
ditetapkan. Berdasarkan visi tersebut, dapat dirumuskan misi BPKAD
adalah :
“Pengelolaan keuangan dan aset daerah dilakukan secara
tertib dan normatif”
- Secara tertib,
Mengandung arti bahwa keuangan dan aset daerah dikelola
secara profesional, tepat waktu dan berdayaguna dengan
didukung bukti-bukti administrasi yang dapat dipertanggung-
jawabkan ;
- Normatif,
Mengandung arti bahwa pengelolaan keuangan dan aset daerah
diupayakan secara maksimal dilaksanakan dengan berpedoman
pada normatif ;
2.1.3. Tujuan,
Berdasarkan misi yang telah ditentukan tersebut, BPKAD Provinsi
Jawa Timur menetapkan tujuan yang hendak dicapai, yaitu :
1. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah ;
2. Meningkatkan kualitas pembinaan pengelolaan keuangan
kabupaten/kota.
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 16
2.1.4. Sasaran Strategis dan Indikator,
Berdasarkan tujuan diatas, sasaran yang hendak dicapai oleh BPKAD
Provinsi Jawa Timur dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun (Tahun 2011-
2014), yaitu :
Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset
daerah
Sasaran strategisnya, yaitu “Meningkatnya kualitas pengelolaan
keuangan dan aset daerah” dengan indikator sasarannya, adalah :
1. Persentase SKPD yang menyusun Rencana Kerja Anggaran/
Rencana Kerja Perubahan Anggaran (RKA/RKPA) tepat waktu ;
2. Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu ;
3. Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat
waktu ;
4. Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat ;
Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas pembinaan pengelolaan
keuangan kabupaten/kota
Sasaran strategisnya, yaitu “Meningkatnya kualitas pembinaan
pengelolaan keuangan kabupaten/kota” dengan indikator
sasarannya adalah Persentase Raperda tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Raper
KDH tentang Penjabaran Pertanggunggjawaban Pelaksanaan APBD
Kabupaten/Kota yang dievaluasi tepat waktu.
Tabel 2.1 Matriks Hubungan antara Tujuan dan Sasaran
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
Uraian Uraian Indikator
1. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
1. Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu
2. Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu
3. Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 17
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
Uraian Uraian Indikator
4. Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat
2. Meningkatkankualitas pembinaan pengelolaan keuangankabupaten/kota
2. Meningkatnya kualitas pembinaan pengelolaan keuangan kabupaten/kota
1. Persentase Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggunggjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota yang dievaluasi tepat waktu
2.1.5. Program,
Sebagai bentuk penjabaran terhadap perencanaan
anggaran dan sebagai upaya mewujudkan tertib pengelolaan
keuangan, BPKAD Provinsi Jawa Timur telah menetapkan sebanyak
5 (lima) program yang dijabarkan dalam 19 (sembilan belas)
kegiatan berdasarkan Rencana Kerja Tahunan Tahun 2014, antara
lain :
Tabel 2.2 Program dan Kegiatan Tahun 2014
Program Kegiatan
Kode Uraian Kode Uraian
(01) Pelayanan Administrasi Perkantoran
(007) Penyediaan jasa administrasi keuangan
(011) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
(099) Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
(02) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
(049) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor dan rumah tangga
(05) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
(099) Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
(123) Pemberdayaan Laboratorium Keuangan
(17) Peningkatandan PengembanganPengelolaan Keuangan Daerah
(003)
Penyusunan kebijakan akuntansi pemerintah daerah
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 18
Program Kegiatan
Kode Uraian Kode Uraian
(006) Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD
(008) Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD
(010) Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
(016) Peningkatan manajemen aset/barang daerah
(018) Rekonsiliasi pengelolaan asset/barang daerah
(043) Peningkatan kapasitas keuangan pemerintah daerah
(250) Penataan, pengembangan sistem dan pengelolaan keuangan daerah
(251) Manajemen pengelolaan keuangan dan aset daerah
(253) Optimalisasi pengelolaan aset
(254) Percepatan sertifikasi aset daerah
(18) Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota
(105) Analisa dan evaluasi rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan rancangan peraturan KDH tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten /Kota.
(106) Analisa dan Evaluasi Raperda Kabupaten/Kota
2.2. RENCANA KINERJA,
Rencana Kinerja adalah merupakan proses penetapan kegiatan tahunan
beserta indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam Rencana Strategis. Hasil proses penetapan kegiatan
ini diwujudkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang berisi sasaran,
program kegiatan prioritas dan target yang akan dilaksanakan pada tahun
mendatang sebagai dasar menghitung prakiraan alokasi anggaran dalam
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 19
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana tahunan pemerintah daerah
yang disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai
akumulasi dari Rencana Kerja Tahunan (RKT). Selanjutnya, untuk
menjabarkan rencana tersebut Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
menyusun Rencana Kerja-SKPD yang memuat rencana induk dalam bentuk
program dan kegiatan menjadi suatu Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) sebagai komitmen yang akan
dicapai (target setting) dalam waktu tertentu.
Selain itu, sebagai upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program
kegiatan yang telah direncanakan dan ditetapkan dalam RENSTRA-SKPD juga
terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam perencanaan
anggaran, yaitu :
1. Perencanaan anggaran hendaknya disusun untuk menunjang
keberhasilan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai ;
2. Adanya konsistensi dan sinkronisasi antara perencanaan anggaran
dengan pelaksanaan ;
3. Pada saat pelaksanaan hendaknya memperhatikan kondisi dan
dinamika yang berkembang ;
4. Dalam membuat perencanaan program, kegiatan dan anggaran
hendaknya dihitung secara cermat terhadap kemungkinan resiko yang
akan terjadi ketika pelaksanaan kegiatan ;
5. Rencana kinerja memuat petunjuk yang jelas tentang penjabaran yang
lebih lanjut dalam pelaksanaannya.
Mendasari beberapa hal tersebut, nampak bahwa menyusun rencana
merupakan kegiatan intelektual bersifat perspektif yang mengandung arti
suatu rencana yang akan dilaksanakan di masa datang harus
mempertimbangkan berbagai hal diantaranya persepsi yang jelas kedepan
yang diinginkan oleh SKPD dalam kurun waktu tertentu, sehingga SKPD yang
akan melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan
mempunyai perhitungan yang cermat dan tepat tentang kendala dan resiko
yang mungkin terjadi serta upaya minimalisasi berbagai faktor ketidakpastian
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 20
dengan berbagai dampak negatif dan petunjuk yang jelas tentang
penjabaran lebih lanjut dari rencana program kerja.
Untuk mendukung tercapainya pelaksanaan kegiatan ini perlu adanya
pola pikir komprehensif yang mampu memproyeksikan program apa yang
akan dikerjakan, kapan dilaksanakan, siapa yang terlibat, sarana dan
prasarana apa yang diperlukan serta berapa alokasi anggaran yang
diperlukan pada masing-masing kegiatan.
Selanjutnya, untuk membantu kelancaran proses penyusunan program
kegiatan dan anggaran perlu dilakukan pemilahan antara program prioritas
dengan program reguler. Sebagai ilustrasi, berikut ini diinformasikan rencana
kinerja prioritas BPKAD Provinsi Jawa Timur :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Meningkatnya
kualitas pengelolaan
keuangan dan aset
daerah
Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu 100 %
Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu 100 %
Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan
tepat waktu
100 %
Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat 100
bidang
Meningkatnya
kualitas pembinaan
pengelolaan
keuangankabupaten
/ kota
Persentase Raperda tentang Pertanggung-jawaban
Pelaksanaan APBD Kabupaten / Kota dan Raper KDH
tentang Penjabaran Pertanggunggjawaban Pelaksanaan
APBD Kabupaten/Kota yang dievaluasi tepat waktu
100 %
2.3 PERJANJIAN KINERJA,
Perjanjian kinerja adalah tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang
akan dicapai Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang tertuang dalam penetapan kinerja
sebagai bentuk komitmen dalam melaksanakan program dan kegiatan untuk
mendukung pencapaian visi, misi SKPD. Perjanjian Kinerja ini disusun
berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (DPA-SKPD) yang merupakan penjabaran dari Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Timur nomor 10 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 21
dan Belanja Daerah Tahun 2014 dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur
nomor 11 Tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun 2014.
Perjanjian kinerja ini menggambarkan capaian kinerja yang akan
diwujudkan oleh SKPD/unit kerja dalam suatu masa atau waktu tertentu
dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya yang ada. Secara
rinci, perjanjian kinerja BPKAD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2014,
meliputi :
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja BPKAD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014
Sasaran Indikator Kinerja
Utama
Target Program Anggaran
(Rp)
1 2 3 4 5
Meningkatnya
kualitas
pengelolaan
keuangan dan
aset daerah
Persentase SKPD yang
menyusun RKA/RKPA
tepat waktu
100 Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah
15.653.498.000
Persentase Penerbitan
SP2D tepat waktu
100
Persentase SKPD yang
menyampaikan laporan
keuangan tepat waktu
100
Jumlah aset tetap tanah
yang bersertifikat
100
bidang
Meningkatnya
kualitas
pembinaan
pengelolaan
keuangan
kabupaten /
kota
Persentase
Raperdatentang
Pertanggung-jawaban
Pelaksanaan APBD
Kabupaten/Kota dan
Raper KDH tentang
Penjabaran
Pertanggunggjawaban
PelaksanaanAPBD
Kabupaten/Kota yang
dievaluasi tepat waktu
100 Pembinaan dan
Fasilitasi
Pengelolaan
Keuangan
Kabupaten/Kota
1.496.900.000
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 22
Memperhatikan uraian pada Tabel 2.3, dapat dijelaskan bahwa sasaran
meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah dapat diukur dari
capaian target 4 (empat) Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu :
1. Persentase SKPD yang menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA)/Rencana
Kerja Perubahan Anggaran (RKPA) tepat waktu (setelah penandatanganan
nota kesepakatan KUA dan PPAS) target 100%, yang didukung oleh Kegiatan
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dengan anggaran
Rp.4.159.995.000,00 dan Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Perubahan APBD dengan anggaran Rp.3.055.148.000,00
2. Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu (paling lama 2 (dua) hari kerja sejak
diterimanya pengajuan SPM) target 100%, yang didukung oleh Kegiatan
Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah dengan anggaran
Rp.2.320.000.000,00
3. Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu (paling
lambat 2 (dua) bulan setelah Tahun Anggaran berakhir) target 100%, yang
didukung oleh Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dengan anggaran
Rp.2.706.355.000,00
4. Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat, yang targetnya 100 bidang, yang
didukung oleh Kegiatan Percepatan Sertifikasi Aset Daerah dengan anggaran
Rp.3.412.000.000,00
Sedangkan sasaran meningkatnya kualitas pembinaan pengelolaan keuangan
kabupaten/kota dapat diukur dari capaian target indikator Persentase Raperda
tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Raper KDH
tentang Penjabaran Pertanggunggjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota
yang dievaluasi tepat waktu (paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak
diterimanya rancangan), yang targetnya 100%, yang didukung oleh Kegiatan
Analisa Dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota Dan Rancangan Peraturan KDHtentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dengan anggaran
Rp.1.496.900.000,00.
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 23
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya yang
diamanatkan kepada setiap instansi pemerintah yang mengelola APBD berdasarkan
suatu sistem akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja ini, diharapkan dapat
dijadikan acuan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap tingkat
keberhasilan dan kegagalan atas pelaksanaan program kegiatan sesuai dengan
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi BPKAD Provinsi Jawa
Timur. Selain itu, akuntabilitas pada hakekatnya juga merupakan salah satu faktor
penilaian yang sistematis berdasarkan indikator kinerja kegiatan yang berupa
masukan, keluaran dan hasil dalam rangka menjawab tuntutan kinerja pemerintahan
dengan mengacu pada dinamika dan kebutuhan masyarakat. Aparatur pemerintah
sebagai pelaku utama dalam menjalankan fungsi regulasi melalui proses perumusan,
implementasi dan evaluasi kebijakan pembangunan diharapkan untuk lebih
transparan dan clean governance. Penilaian kinerja juga tidak terlepas dari kegiatan
mengolah input menjadi output dan outcome yang diharapkan dapat menunjang
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan mempunyai manfaat serta
dampak yang lebih luas dan lebih baik kepada masyarakat.
3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI,
Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan
untuk menilai tingkat keberhasilan pelaksanaan program kegiatan BPKAD
pada tahun anggaran berkenaan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam RENSTRA, visi dan misi BPKAD Provinsi Jawa Timur.
Pengukuran kinerja ini, dilakukan dengan cara membandingkan antara
capaian target pada indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan
Kinerja (TAPKIN) dengan realisasi. Capaian kinerja masing-masing indikator
kinerja utama dari 5 (lima) program dan 20 (dua puluh) kegiatan yang
dilaksanakan oleh BPKAD Provinsi Jawa Timur dalam 1 (satu) tahun anggaran,
dapat diilustrasikan sebagai berikut :
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 24
Indikator Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat, pada tahun 2013 telah
tercapai sebanyak 108 bidang, melampaui dari target yang ditetapkan sebesar
60 bidang atau meningkat sebesar 80% dibandingkan dengan realisasi
capaian tahun 2012 yang sebesar 54 bidang. Sedangkan untuk tahun 2014
aset tetap tanah yang telah bersertifikat sebanyak 191 bidang atau meningkat
sebesar 91% dari target yang telah ditetapkan sebesar 100 bidang.
Dilihat dari tabel capaian kinerja diatas, secara umum tingkat keberhasilan
kinerja BPKAD telah sesuai target yang telah ditetapkan. Sedangkan, untuk
Sasaran
Indikator Kinerja
Utama
Target
TH
2014
Realisasi (TH) Capaian
TH
2014
(%)
2011 2012 2013 2014
Meningkatnya
kualitas
pengelolaan
keuangan dan
aset daerah
Persentase SKPD yang
menyusun RKA/RKPA
tepat waktu
100 100 100 100 100 100
Persentase Penerbitan
SP2D tepat waktu
100 100 100 100 100 100
Persentase SKPD yang
menyampaikan laporan
keuangan tepat waktu
100 100 100 100 100 100
Jumlah aset tetap tanah
yang bersertifikat
100
bidang
53
bidang
54
bidang
108
bidang
191
bidang
191
Meningkatnya
kualitas
pembinaan
pengelolaan
keuangankabupa
ten / kota
Persentase
Raperdatentang
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
Kabupaten/Kota dan
Raper KDH tentang
Penjabaran
Pertanggunggjawaban
Pelaksanaan APBD
Kabupaten/Kota yang
dievaluasi tepat waktu
100 100 100 100 100 100
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 25
rincian capaian percepatan sertifikat tetap tanah sebanyak 191 bidang berasal
dari :
a. Hasil kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional melalui Surat
Perjanjian Kerja Sama (SPKS) dari Tahun 2011-2013 sebanyak 111
bidang;
b. Penyerahan dari SKPD sebanyak 79 bidang ;
c. Tukar dengan Kabupaten Ngawi sebanyak 1 bidang.
Hal ini, antara lain disebabkan adanya upaya-upaya aktif dan terencana yang
dilakukan BPKAD dengan Lembaga/Instansi terkait, masyarakat dan Badan
Pertanahan Nasional (BPN) yang diwujudkan melalui penandatanganan Surat
Perjanjian Kerjasama (SPKS) antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan
BPN dan melakukan monitoring dengan SKPD pengguna serta kantor
pertanahan Kabupaten/Kota seJawa Timur.
Evaluasi kinerja dilakukan sebagai upaya untuk mendukung
pencapaian indikator kinerja kegiatan dan untuk memberikan penjelasan
terhadap hal-hal yang dapat meningkatkan keberhasilan serta mencari solusi
alternatif untuk menyelesaikan kendala/hambatan dalam pelaksanaan suatu
program atau kegiatan dengan cara membandingkan persentase capaian
Indikator Kinerja Utama pada Tahun Anggaran 2014 dengan tahun anggaran
sebelumnya. Selain itu, evaluasi kinerja ini juga mempunyai tujuan untuk
introspeksi dan perbaikan dalam menyusun perencanaan, program, anggaran
serta pelaksanaannya di masa yang akan datang. Hasil evaluasi kinerja BPKAD
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014, dapat dijelaskan pada tabel sebagai
berikut :
1. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah,
Keberhasilan sasaran strategis pada kegiatan ini diukur melalui 4
(empat) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang didukung 1 (satu) program,
yaitu Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerahdengan 5 (lima) kegiatan prioritas, yaitu Penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD, Penyusunan Raperda tentang
Perubahan APBD, Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah,
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 26
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD dan Percepatan Sertifikasi Aset Daerah, dengan
indikator kinerja, target dan realisasi sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja
Utama
Target Capaian
(%)
Hambatan dan
Antisipasi
Analisis
Capaian
Meningkatnya
kualitas
pengelolaan
keuangan dan
aset daerah
Persentase SKPD
yang menyusun
RKA/RKPA tepat
waktu
100 100 - Target tercapai
Persentase
Penerbitan SP2D
tepat waktu
100 100 - Target tercapai
Persentase SKPD
yang menyampaikan
laporan keuangan
tepat waktu
100 100 - Target tercapai
Jumlah aset tetap
tanah yang
bersertifikat
100
bidang
191 pelaksanaannya
melibatkan
Instansi/lembaga
terkait (BPN,
Notaris,
Sucofindo,
Pemerintah Desa,
Pemerintahan
Kecamatan,
Pemerintah
Kab./Kota dan
Warga sekitar
obyek sertifikasi).
Penerbitan
sertifikat
mengalami
kenaikan, yang
disebabkan
adanya kerjasama
dengan BPN yang
diwujudkan dalam
penandatanganan
SPKS . Hal ini,
berdampak positif
yang membantu
proses
percepatan
sertipikasi aset
tetap tanah.
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 27
a. Terkait dengan capaian indikator kinerja utama penyusunan RKA/RKPA
sebagai dasar penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
APBD/Perubahan APBD dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir (2012-
2014),sesuai pasal 89 ayat (2) huruf c dan ayat (3) Permendagri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri Nomor 21
Tahun 2011 penyusunannya tepat waktu. Hal ini, sangat dipengaruhi
situasi yang harmonis dan kondusif antara Eksekutif dan Legislatif,
sehingga penyusunan dan penyampaian Raperda tentang
APBD/Perubahan APBD Provinsi Jawa Timur ke Kementerian Dalam Negeri
untuk dilakukan evaluasi, selalu menempati peringkat 10 (sepuluh) besar
dari 34 (tiga puluh empat) provinsi seluruh Indonesia dengan kategori
tepat waktu, dan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor
242/PMK.07/2011 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Insentif
Daerah Tahun Anggaran 2012, Nomor 202/PMK.07/2012 tentang
Pedoman Umum dan Alokasi Dana Insentif Daerah Tahun Anggaran 2013,
dan Nomor 8/PMK.07/2014 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana
Insentif Daerah Tahun Anggaran 2014, Provinsi Jawa Timur mendapatkan
reward tambahan dana transfer dari Pemerintah Pusat dalam bentuk Dana
Insentif Daerah (DID).
b. Jumlah aset tetap tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 31
Desember 2014 sejumlah 3.101 bidang, terdiri dari :
- Tanah matang (perkantoran, perumahan, pertanian, waduk) : 1.918
bidang
- Tanah jalan : 627 bidang
- Tanah saluran : 556 bidang
Urutan SKPD Pengguna tanah terbanyak :
- Dinas PU Bina Marga 1.090 bidang
- Dinas PU Pengairan 1.014 bidang
- Dinas Pertanian 254 bidang
- Dinas Pendapatan 96 bidang
- Dinas Perhubungan dan LLAJ 79 bidang
- Dinas Sosial 73 bidang
- Dinas Peternakan 66 bidang
- Dinas Perindustrian dan Perdagangan 64 bidang
- Dinas Perikanan dan Kelautan 54 bidang
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 28
0
50
100
150
200
2011 2012 2013 2014
53 54
108
191
Sertifikasi Aset Tetap Tanah
1. Dari keseluruhan tanah matang sejumlah 1.918 bidang tersebut, telah
terbit sertifikat atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejumlah
1.584 bidang, sedangkan sisanya sebanyak 322 bidang masih dalam
proses pelaksanaan sertifikasi.
2. Adapun untuk tanah jalan dan tanah saluran sejumlah 1.183 bidang,
baru akan mulai dilakukan sertifikasi di tahun 2015.
Grafik 3.1 Jumlah sertifikasi aset tetap tanah Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2014
c. Nilai Aset Tetap Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 yang
dikoordinir oleh BPKAD Provinsi Jawa Timur adalah sebesar
Rp.30.161.782.416.997,70 (tiga puluh trilyun seratus enam puluh satu milyar tujuh ratus delapan puluh dua juta empat ratus enam belas ribu sembilan ratus sembilan puluh tujuh rupiah tujuh puluh sen). Nilai
tersebut, merupakan akumulasi dari 72 (tujuh puluh dua) SKPD di
lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa, yang terbagi dalam 6 (enam)
golongan barang, yaitu :
1. Tanah Rp.12.068.539.044.410,00 (40,01 %)
2. Peralatan dan Mesin Rp. 3.546.228.775.187,00 (11,76 %)
3. Gedung dan Bangunan Rp. 3.313.649.690.699,80 (10,99 %)
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp.11.143.565.132.522,90 (36,95 %)
5. Aset Tetap Lainnya Rp. 39.377.997.110,00 (0,13 %)
6. Konstruksi dalam Pengerjaan Rp. 50.421.777.068,00 (0,17 %)
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 29
Grafik 3.2 Nilai aset Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2014
*) Data belum audit
d. Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 38 Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
dan untuk menghitung obyektifitas dan riil nilai aset tetap perlu dilakukan
penyusutan. Dasar penyusutan aktiva tetap adalah harga perolehan dan
nilai buku, dan setelah masa pakai dianggap masih memiliki nilai (nilai
sisa), maka dasar penyusutan adalah harga perolehan dikurangi nilai sisa.
Memperhatikan ketentuan tersebut, sebagai petunjuk pelaksanaannya
Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menerbitkan Peraturan Gubernur
Jawa Timur Nomor 94 Tahun 2013 tentang Kebijakan Penyusutan Aset
Tetap Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur yang akan diberlakukan
mulai Tahun Anggaran 2014, sebagai upaya antisipasi pelaksanaan
penyusunan neraca pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah berbasis
akrual Tahun 2015. Secara garis besar metode/cara penyusutan, terdiri
dari :
a. Metode yang dipakai metode garis lurus ;
b. Tidak ada nilai sisa/residu (nol rupiah) ;
c. Masa manfaat tiap jenis aset berdasarkan kelompok bidang
barangnya;
d. Terdapat perbaikan dengan kriteria tertentu yang menambah masa
manfaat ;
2021222324252627282930
2011 2012 2013 2014
26,65 27,77
28,92 30,16
Aset Tetap Provinsi Jawa Timur*)
Trilyun
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 30
e. Aset yang disusutkan :
- Peralatan dan mesin
- Gedung dan bangunan
- Jalan, irigasi dan jaringan
- Aset tetap lainnya (kecuali benda-benda bersejarah, dan
hewan/ternak dan tumbuh-tumbuhan).
3. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota
Untuk mengukur tingkat keberhasilan sasaran strategis pada program
ini, dapat dilakukan melalui tingkat capaian kinerja pada 1 (satu) Indikator
Kinerja Utama yang didukung dengan 1 (satu) program, yaitu Pembinaan dan
Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota serta dengan 1 (satu)
kegiatan prioritas, yaitu Analisa Dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan
Rancangan Peraturan KDH Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Kabupaten/Kota dengan indikator kinerja, target dan realisasisebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja
Utama
Target Capaian
(%)
Hambatan
dan Antisipasi
Analisis Capaian
Meningkatnya kualitas pembinaan pengelolaan keuangan kabupaten / kota
Persentase Raperda tentang Pertanggungjawa-ban Pelaksanaan APBD Kabupaten / Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggunggjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten / Kota yang dievaluasi tepat waktu
100 100 - Bahwa proses evaluasi Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD rata-rata memerlukan waktu 3-10 hari kerja sejak diterimanya rancangan dimaksud hingga menjadi Keputusan Gubernur
Selanjutnya, terkait dengan realisasi belanja BPKAD Tahun Anggaran
2014, secara umum menunjukkan bahwa capaian keberhasilan atas
pelaksanaan program kegiatan dapat dikategorikan telah sesuai dengan
sasaran dan target yang direncanakan, walaupun masih terdapat beberapa
kendala dalam pengelolaan keuangan daerah, antara lain :
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 31
1. Aspek Perencanaan,
a. Pola pikir dalam menyusun perencanaan anggaran masih bersifat
rutinitas serta belum yang didasarkan hasil analisa dankebutuhan riil ;
b. Perencanaan program kegiatan masih bersifat formalitas,
parsial/sektoral, sehingga sangat dimungkinkan adanya program atau
kegiatan baru yang pelaksanaannya muncul pada tahun anggaran
berjalan ;
c. Perencanaan masih kurang visioner dan/atau belum mengantisipasi
adanya kebijakan atau peraturan perundang-undangan baru.
2. Aspek Pelaksanaan,
a. Terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan
kemampuan dibidang perencanaan anggaran, program kegiatan,
pengelolaan keuangan dan aset daerah serta kompetensi di bidang
akuntansi ;
b. Adanya kebijakanatau regulasiyang diterbitkan dalam tahun anggaran
berjalan dan atau kebijakan yang kadang kala tidak diikuti dengan
petunjuk pelaksanaannya serta adanya perbedaan kebijakan yang
mengatur pengelolaan keuangan antara APBN dan APBD (terdapat
perbedaan sistem dan SOP) ;
c. Penyusunan Daftar Kebutuhan Kas Bulanan (DKKB) masih bersifat
formalitas dan/atau belum dihitung berdasarkan analisa kebutuhan riil.
3. Aspek Penatausahaan, a. Terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan
kemampuan dibidang penatausahaan keuangan daerah ;
b. Adanya keterlambatan dalam menyusun dokumen Surat
Pertanggungjawaban (SPJ), kurang teliti, cermat dan juga masih
terdapat kesalahan pembebanan dalam penulisan Buku Kas Umum
(BKU) ;
c. Masih adanya kekurangan persyaratan dan kelengkapan penyusunan
dokumen SPJ, dan inkonsistensi pencatatan transaksi harian, sehingga
berdampak pada keakurasian data.
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 32
Memperhatikan beberapa kendala tersebut, untuk meminimalisir terjadinya
kesalahan yang sama dan berulang pada tahun-tahun berikutnya dalam
pengelolaan keuangan dan aset daerah, perlu :
1) Optimalisasi dan pemberdayaan fungsi Satuan Pengawas Internal (SPI)
melalui Forum Group Discusion (FGD) ;
2) Pemberdayaan fungsi UPT- Laboratorium Pengelolaan Keuangan Daerah
(UPT-LPKD) melalui bintek, workshop dan sosialisasi kepada para
pengelola keuangan dan aset daerah ;
3) Melakukan pendampingan dan mengikutsertakan pendidikan dan pelatihan
kepada para pengelola keuangan mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan dan pelaporan pertanggungjawaban ;
4) Memfasilitasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah serta
mengembangkan aplikasi berdasarkan regulasi, dinamika dan kebutuhan riil ;
5) Membangun keselarasan dan kesepahaman antar bidang dan instansi
terkait melalui koordinasi, komunikasi dan konsolidasi.
3.2. REALISASI ANGGARAN,
Akuntabilitas keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban
mengenai integritas keuangan, ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan
perundangan-undangan. Sasaran pertanggungjawaban adalah laporan
keuangan yang berlaku, meliputi penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran
uang SKPD. Sedangkan Instrumen utama akuntabilitas keuangan adalah
anggaran pemerintah dan data laporan tahunan yang disusun secara periodik
sehingga nampak proses penganggaran secara keseluruhan relevan untuk
dipertanggungjawabkan dan pengendaliannya pada berbagai tingkatan operasi
dari masing-masing indikator keuangan yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan Tahun Anggaran 2014. Berdasarkan uraian tesebut, sebagai
bentuk pertanggungjawaban BPKAD Provinsi Jawa Timur dari alokasi anggaran
sebesar sebesar Rp.97.700.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.90.972.046.261,00 atau 93,11 persen, dengan rincian:
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 33
KODE PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI NOMINAL (Rp) %
1 2 3 4 6 BELANJA DAERAH 97.700.000.000,00 90.972.046.261,00 93,11
BELANJA TIDAK LANGSUNG 40.816.882.900,00 40.401.256.481,00 98,98
BELANJA LANGSUNG 56.883.117.100,00 50.570.789.780,00 88,90
01 Pelayanan Administrasi Perkantoran
13.850.200.000,00 12.900.026.306,00 93,14
007 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
6.320.000.000,00 6.062.870.230,00 95,93
011 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
1.000.000.000,00 802.889.285,00 80,29
099 Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
6.530.200.000,00 6.034.266.791,00 92,41
02 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.397.150.000,00 2.193.654.805,00 91,51
049 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
2.397.150.000,00 2.193.654.805,00 91,51
05 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
7.556.547.000,00 6.697.510.777,00 88,63
099 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
3.512.880.000,00 2.987.288.575,00 85,04
123 Pemberdayaan Laboratorium Keuangan
4.043.667.000,00 3.710.222.202,00 91,75
17 Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
28.858.952.600,00 24.674.478.832,00 85,50
003 Penyusunan kebijakan akuntansi pemerintah daerah
3.828.415.000,00 3.053.383.256,00 79,76
006 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
4.159.995.000,00 3.526.924.000,00 84,78
008 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
3.055148.000,00 2.853.352.910,00 93,39
010 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
2.706.355.000,00 2.428.113.100,00 89,72
016 Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah
1.892.000.000,00 1.742.525.453,00 92,10
043 Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah
2.320.000.000,00 2.274.349.550,00 98,03
250 Penataan, Pengembangan Sistem dan Pengelolaan Keuangan Daerah
3.330.000.000,00 3.025.539.186,00 90,86
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 34
KODE PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI NOMINAL (Rp) %
251 Manajemen Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
1.839.039.600,00 1.532.021.900,00 83,31
253 Optimalisasi Pengelolaan Aset 2.316.000.000,00 2.166.194.154,00 93,53
254 Percepatan Sertifikasi Aset Daerah 3.412.000.000,00 2.072.075.323,00 60,73
18 Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota
4.220.267.500,00 4.105.119.060,00 97,27
005 Analisa Dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota Dan Rancangan Peraturan Kdh Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota
1.496.900.000,00 1.473.489.710,00 98,44
105 Analisa dan Evaluasi Raperda Kabupaten/Kota
2.723.367.500,00 2.631.629.350,00 96,63
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 35
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN Laporan Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban atas keberhasilan pelaksanaan Penetapan Kinerja
(TAPKIN) program kegiatan dan anggaran maupun kegagalan misi organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaranyang disusun secara rutin dan wajib bagi
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setiap akhir tahun anggaran untuk,
disampaikan kepada Gubernur sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan
keuangan daerah yang dikuasakan kepada seluruh SKPD di lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Selain itu, penyusunan Laporan Kinerja juga diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan sarana penilaian kinerja suatu
organisasi dalam kurun waktu tertentu. Penilaian kinerja juga dapat dijadikan
saran/pertimbangan terhadap penyempurnaan perencanaan anggaran,
penyusunan program kegiatan, pelaksanaan kegiatan, penatausahaan dan
laporan pertanggungjawaban.
Secara umum, pelaksanaan program dan kegiatan di BPKAD pada Tahun Anggaran 2014 dapat dikatagorikan cukup berhasil dengan baik. Hal ini, dapat dilihat dari persentase capaian output kegiatan sebesar 93,09 persen dengan penyerapan anggaran sebesar Rp.90.972.046.261,00. Output dan realisasi anggaran ini, didukung oleh 5 (lima) Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu : 1. Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu ; 2. Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu sejak diterimanya pengajuan
SPM secara lengkap dan benar ; 3. Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu ; 4. Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat ; 5. Persentase Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Kabupaten / Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggunggjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten / Kota yang dievaluasi tepat waktu.
Khusus terkait dengan capaian indikator kinerja percepatan sertifikasi aset daerah baik melalui kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur maupun melalui Notaris realisasinya melebihi target yang telah ditetapkan. Hal ini, disebabkan adanya akumulasi realisasi sisa usulan sertipikasi aset tetap tanah mulai Tahun 2011-2013.
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014 36
4.2. SARAN
Keberhasilan pelaksanaan program kegiatan ini, tidak lain karena
rahmat dan ridho dari Allah SWT dan dukungan semua pihak, kerjasama antar
SKPD serta kerjasama dari seluruh bidang di BPKAD. Selain keberhasilan yang
telah dicapai, tentunya tidak dipungkiri masih terdapat beberapa kekurangan
yang menjadi kendala atau hambatan yang perlu diperbaiki ke depan, antara
lain penguatan fungsi koordinasi antar unit kerja dan koordinasi antar SKPD.
Selanjutnya, sebagai upaya perbaikan dan untuk meningkatkan kualitas dan
kinerja pada tahun-tahun mendatang perlu dilakukan, antara lain :
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur, utamanya yang ditunjuk
sebagai pengelolaan keuangan melalui pendampingan, kursus, pelatihan
dan desiminasi ;
2. Memperbaiki sistem pengumpulan dan pengolahan data kinerja dalam
rangka meningkatkan kualitas sistem pelaporan dan pertanggungjawaban
SKPD serta meningkatkan kualitas reviu atas laporan kinerja SKPD ;
3. Melakukan validasi dan rekonsiliasi data aset dengan SKPD di lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Timurdan meningkatkan fungsi koordinasi ;
4. Melaksanakan fungsi konsolidasi dengan SKPD sebagai pengguna barang serta melakukan inventarisasi dan identifikasi aset tetap tanah yang akan
disertifikasi ;
5. Penguatan fungsi Satuan Pengawas Internal (SPI) dan pengecekan Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) setiap bulan.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BPKAD Provinsi Jawa Timur, dengan harapan dapat dijadikan bahan koreksi
dan introspeksi maupun kritik yang konstruktif dalam rangka meningkatkan
kinerja yang lebih baik sebagai upaya mendukung terwujudnya tata kelola
keuangan dan pemerintahan yang baik (good governance).
KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
Dr. Ir. BUDI SETIAWAN, M.MT. Pembina Utama Muda
NIP 19580720 198903 1 005
VISI :
MISI : Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dilakukan secara tertib dan normatif
TUJUAN : 1. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah2. Meningkatkan kualitas pembinaan pengelolaan keuangan Kab./Kota
TUGAS :
FUNGSI : a. Pelaksanaan penyiapan bahan kebijakan dan pedoman penyusunan APBD ;b. Pelaksanaan penyiapan bahan rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD ;c. Pelaksanaan penyiapan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD ;d. Pelaksanaan pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/ Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) ;e. Pelaksanaan penetapan Surat Penyediaan Dana (SPD) ;f. Pelaksanaan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ;g. Pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD) ;h. Pelaksanaan pemrosesan usulan penunjukan pengelola keuangan daerah ;i. Pelaksanaan pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas ;j. Pelaksanaan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran kas daerah ;k. Pelaksanaan penerbitan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) ;l. Pelaksanaan pemungutan/pemotongan dan penyetoran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) ;m. Pelaksanaan restitusi/pengembalian kelebihan pendapatan ;n. Pelaksanaan penyiapan kebijakan akuntansi keuangan daerah ;o. Pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dan aset daerah ;p. Pelaksanaan penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ;q. Pelaksanaan penyiapan kebijakan, pedoman dan pembinaan pengelolaan aset daerah ;r. Pelaksanaan evaluasi rancangan APBD, rancangan Perubahan APBD, dan rancangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/kota ;s. Pelaksanaan pembinaan pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota ;t. Pelaksanaan penyajian informasi keuangan dan aset daerah ;u. Pelaksanaan pengkoordinasian pengumpulan bahan dan pemrosesan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TP-TGR) ;v. Pelaksanaan pengkoordinasian pengumpulan bahan pembiayaan daerah ;w. Pelaksanaan pengkoordinasian dan pembinaan pengelolaan keuangan BLUD ;x. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
MATRIK RENSTRA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2011 - 2014
Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang Transparan dan Akuntabel
Menyiapkan perumusan kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang meliputi Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Penetapan APBD, Pelaksanaan APBD, Perubahan APBD,Penatausahaan APBD, Akuntansi keuangan dan aset daerah, Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, Pembinaan administrasi pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota, dan Pembinaan pengelolaan keuangan Badan LayananUmum Daerah (BLUD).
Tujuan 1 (M1) : Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerahIndikator Utama :
Satuan 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Indikator Kinerja : a. Persentase SKPD yang menyusun RKA tepat waktu % 100 100 100 100 100 100Tujuan b. % 100 100 100 100 100 100
c. % 100 100 100 100 100 100
d. Persentase aset tanah yang bersertifikat % 100 100 100 100 100 100
TAHUN DASAR
2009 ANALISISTarget Target Target Target Target
1 5 6 8 10 12 14 16 18 19
1 1)
Jumlah SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu
Target tercapai
Jumlah SKPD yang menyusun RKA/RKPA1. Penyusunan Raperda
tentang APBD
2. Penyusunan Raperda tentang Perubahan APBD
2)Jumlah penerbitan SP2D tepat waktu
Target tercapai
Jumlah SP2D yang diterbitkan
- Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah
3)
Jumlah SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu
Jumlah SKPD yang menyampaikan laporan keuanganx 100
Target tercapai
- Penyusunan Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
4) Persentase Aset Tetap Tanah yang Bersertifikat Jumlah Aset Tanah yang bersertifikat
36,34 36,54 38,28 40,05 42,02 44,16Jumlah Aset Tanah atau atau atau atau atau atau
- (6 bidang) (53 bidang) (54 bidang) (60 bidang) (65 bidang) - Percepatan Sertifikasi Aset Daerah
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
100 100
Persentase SKPD yang menggunakan APBD
Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu (setelah penandatanganan nota kesepakatan KUA dan PPAS)
NOSASARAN STRATEGIS
DEFINISI OPERASIONAL & FORMULA PERHITUNGANTARGET TAHUNAN
100 100
2013 2014KEBIJAKAN
Persentase SKPD yang menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban tepat waktu
100
STRATEGI PENCAPAIANSUMBER DATA /
PENJABURAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA2010 2011 2012
2 3 4
PROGRAM /KEGIATAN
17
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
100
100
100
100 100
x 100
RKA / RKPA SKPD dilingkungan Pemprov Jatim / Bidang Anggaran
Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu
x 100 100 100
setelah penandatanganan nota kesepakatan KUA dan PPAS,sesuai pasal 89 ayat (2) huruf c dan ayat (3) Permendagri No.13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerahsebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri No.21/2011)
paling lama 2 (dua) hari kerja sejak diterimanya pengajuan SPMsecara lengkap dan benar sesuai pasal 217 ayat (1) PermendagriNo. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerahsebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri No.21/2011
100 100
Terjadi kenaikan target aset tetap tanah bersertifikat tiap tahunnya sekitar 2% karena proses sertifikasi memerlukan tahapan mulai dari pendafftaran, pengukuran, clearing sampai dengan penerbitan sertifikat. Hal ini sangat berpengaruh terhadap percepatan penyelesaian
Laporan Keuangan SKPD dilingkungan Pemprov Jatim / Bidang Akuntansi
x 100
100
Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu
100
paling lambat 2 (dua) bulan setelah TA berakhir, sesuai pasal 295ayat (1) Permendagri N0. 13/2006 tentang Pedoman PengelolaanKeuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya denganPermendagri No. 21/2011
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Data sertifikat aset tanah Pemprov Jatim/Bidang Pengelolaan Aset Daerah
SP2D SKPD dilingkungan Pemprov Jatim / Bidang Perbendaharaan
100
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
100
Tujuan 2 (M1) : Meningkatkan kualitas pembinaan pengelolaan keuangan Kab./Kota2009 2010 2011 2012 2013 2014
Indikator Kinerja : - 100 100 100 100 100 100
Tujuan
TAHUN DASAR
2009Target Target Target Target Target
1 5 6 8 10 12 14 16 18 19
2
Jumlah Raperda dan Raper KDH Kab/Kota yang dievaluasi tepat waktuJumlah Kab/Kota yang menyampaikan
Raperda dan Raper KDH Kab/Kota-
Satuan
%
NOSASARAN STRATEGIS
DEFINISI OPERASIONAL & FORMULA PERHITUNGAN
SUMBER DATA / PENJAB
URAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA2010 2011 2012 2013 2014 ANALISIS
2 3 4 17
TARGET TAHUNAN STRATEGI PENCAPAIAN
KEBIJAKAN PROGRAM/ KEGIATAN
100 100 100 100 100
Meningkatnya kualitas pembinaan pengelolaan keuangan kabupaten / kota
Persentase Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab. /Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab. /Kota yang dievaluasi tepat waktu
X
paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejakditerimanya rancangan, sesuai dengan pasal111 ayat (5) Permendagri No. 13/2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerahsebagaimana telah diubah kedua kalinyadengan Permendagri No. 21/2011
100
Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota
Bahwa proses evaluasi Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab. /Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab. /Kota, rata-rata memerlukan waktu 3-10 hari kerja sejak diterimanya rancangan dimaksud hingga menjadi Keputusan Gubernur
Persentase Raperda dan Raper KDH yang dievaluasi tepat waktu
Raperda dan Raper KDH Kab. /Kota di Provinsi Jatim / Bidang Bina Keuangan Kab./Kota
Analisa Dan Evaluasi Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota Dan Raper KDH Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/ Kota
100
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah
ini:
Nama : Drs. NURWIYATNO, M.Si.
Jabatan : Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur
Selanjutnya disebut pihak pertama.
Nama : Dr. H. SOEKARWO
Jabatan : Gubernur Jawa Timur
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka
Menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab
P'hak pertama. p'hak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan TTlengambil tindakan yang dipopkan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Surabaya, 30 Januari 2014
Pihak Pertama K E P A L A BADAN PENGELOLA K E U A N G A N
DAN ASET DAERAH PROV. JATIM JAWA TIMUR
(. H. SOEKARWO Drs. NURWIYATNO. M.Si. Pemtfina Utama Madya
NIP.19580910 198303 1 016
IL,' <V H' ih' kk U»' ' a
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
'm mj ( i / ^i) 'X X
Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun Anggaran
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2014
Sasaran Strategis Indikator Kinerja (2)
Target
M. Program/Kegiatan
(4)
Anggaran
_i§L Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Meningkatnya kualitas Pembinaan pengelolaan tangan dan aset kerah Kabupaten / Kota
Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu (setelah penandatanganan nota kesepakatan KUA dan PPAS, sesuai pasal 89 ayat (2) huruf c dan ayat (3) Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri No. 21/2011)
Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu sejak diterimanya pengajuan SPM secara lengkap dan benar sesuai pasal 217 ayat (1) Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri No. 21/2011 Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu (paling lambat 2 (dua) bulan setelah TA berakhir, sesuai pasal 295 ayat (1) Permendagri N0. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri No. 21/2011) Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat
Persentase Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota yang dievaluasi tepat waktu (paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak diterimanya rancangan, sesuai dengan pasal 111 ayat (5) Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri No. 21/2011)
100%
100%
100%
100 Bidang
100%
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
1. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD
2. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD
3. Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah
4. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
5. Percepatan Sertifikasi Aset Daerah
Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Pembinaan dan Kabupaten/Kota. Analisa dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Rancangan Peraturan KDH Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/ Kota
15.790.885.000,00
4.144.350.000,00
3.245.650.000,00
2.320.000.000,00
2.894.380.000,00
3.186.505.000,00
1.921.790.000,00
1.921.790.000,00
^ Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 62.279.399.000,00, dengan rincian : r°gram Pelayanan Administrasi Perkantoran
3 p - r a m Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4 P™?'!3'11 ̂ e n i n 9 k a t a n Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- r ° 9 r a m Peningkatan dan Pengembang^ r°gram Pembinaan dan Fasilitas
engelolaan Keuangan Daerah laan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp. 16.464.025.400,00 Rp. 3.153.994.000,00 Rp. 8.444.030.000,00 Rp. 29.702.349.600,00 Rp. 4.515.000.000,00
dua <^AWA TIMUR
Surabayaj»P Januari 2014 Pihak Pertama
KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
Dr( HL SOEKARWO Drs. NURWIYATNO, M.Si. Pem&ina Utama Madya
NIP. 19580910 198303 1 016
• { • • • « • • • • • • • • • • • • • • I I H l i n i • I B H I H I H I B I H I H I B i M I H I I B I I M I M l B f H f l l f l l f M f
I v * X 1 v * vs D k|) vi s B ' UI' **/ vl» v*' X) vX *X v f / t*/ «X *X X» (X «4 ' i / <1> <X <X - 4 / 4 > <X «. « ,
PENGUKURAN KINERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI CAPAIAN TAHUN 2014
(%) SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2014 2011 2012 2013 2014
CAPAIAN TAHUN 2014
(%)
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
1. Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100 1. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
2. Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
3. Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
4. Jumlah Aset Tetap Tanah yang Bersertifikat
100 bidang
53 bidang
54 bidang
108 bidang
191 bidang
191
2. Meningkatnya kualitas pembinaan pengelolaan keuangan kabupaten / kota
1. Persentase Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota yang dievaluasi tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100
KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN
ASET DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
Dr. Ir. BUDI SETI AWAN, M.MT Pembina Utama Muda
NIP. 19580720 198903 1 005
PENGUKURAN KINERJA SEKRETARIAT
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014
(%)
1. Meningkatnya kualitas penyusunan program dan keuangan serta pelayanan administrasi perkantoran
1. Jumlah Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan yang tersusun tepat waktu
4 laporan 4 laporan 100
2. Jumlah bidang yang terfasilitasi 6 bidang 6 bidang 100
3. Jumlah laporan pertanggungjawaban keuangan yang tersusun tepat waktu
1 laporan 1 laporan 100
4. Persentase terselenggaranya administrasi keuangan dan aset daerah
100% 100% 100
5. Jumlah SKPD yang terfasilitasi barang cetakan dokumen perencanaan anggaran, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan dokumen kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah
74 SKPD 74 SKPD 100
6. Persentase pendistribusian surat, penggandaan naskah dinas dan kearsipan dinas
100% 100% 100
7. Persentase terselenggaranya kegiatan rutin kedinasan 100% 100% 100
8. Jumlah dokumen data kepegawaian dan kepangkatan yang telah tersusun
1 dokumen 1 dokumen 100
9. Persentase gedung dan sarana prasarana kantor yang terpelihara
100% 100% 100
10. Persentase barang inventaris kantor yang teregistrasi 100% 100% 100
11. Jumlah pegawai yang mengikuti diklat, kursus dan bimbingan teknis
117 pegawai 50 pegawai 42,74
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014
(%)
12. Jumlah SKPD yang pengelola keuangan dan asetnya mengikuti diklat, kursus dan bimbingan teknis
74 SKPD 74 SKPD 100
13. Persentase gedung dan sarana prasarana laboratorium keuangan yang terpelihara
100% 100% 100
14. Jumlah dokumen perencanaan program/kegiatan dan anggaran yang tersusun tepat waktu
6 dokumen 6 dokumen 100
15. Persentase pengelolaan database keuangan daerah 100% 100% 100
16. Persentase penyampaian usulan kebutuhan belanja gaji dan tunjangan PNS tepat waktu
100% 100% 100
17. Jumlah dokumen rencana kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor serta penghapusan aset
1 dokumen 1 dokumen 100
PENGUKURAN KINERJA SUB BAGIAN TATA USAHA-SEKRETARIAT
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014
(%)
1. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
1. Persentase pendistribusian surat dan naskah dinas 100% 100% 100
2. Persentase penyelesaian pemilahan dan penataan arsip 100% 100% 100
3. Persentase penyelesaian administrasi kepegawaian tepat waktu
100% 100% 100
4. Jumlah SKPD yang terfasilitasi barang cetakan dokumen perencanaan anggaran, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan dokumen kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah
74 SKPD 74 SKPD 100
5. Persentase pemeliharaan sarana dan prasarana kantor 100% 100% 100
6. Persentase barang inventaris kantor yang teregistrasi 100% 100% 100
7. Jumlah pegawai yang mengikuti bimbingan teknis tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah
117 pegawai 50 pegawai 42,74
8. Jumlah SKPD yang pengelola keuangan dan asetnya mengikuti diklat, kursus dan bimbingan teknis
74 SKPD 74 SKPD 100
9. Persentase gedung dan sarana prasarana laboratorium keuangan yang terpelihara
100% 100% 100
10. Jumlah dokumen perencanaan kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor
1 dokumen 1 dokumen 100
PENGUKURAN KINERJA SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM-SEKRETARIAT BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014
(%)
1. Meningkatnya kualitas penyusunan rencana program/kegiatan dan pengolahan data
1. Jumlah Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan (LPPD, LKPJ, Kinerja Triwulanan dan LAKIP) yang tersusun tepat waktu
4 laporan 4 laporan 100
2. Jumlah dokumen RENSTRA, RENJA, RKA, RKPA, DPA, DPPA yang tersusun tepat waktu
6 dokumen 6 dokumen 100
3. Persentase penyelesaian pengolahan database keuangan daerah
100% 100% 100
4. Jumlah bidang yang terfasilitasi atas infrastuktur teknologi informasi dan komunikasi
6 bidang 6 bidang 100
PENGUKURAN KINERJA SUB BAGIAN KEUANGAN-SEKRETARIAT
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014
(%)
1. Meningkatnya kualitas administrasi keuangan
1. Persentase penyerapan belanja tidak langsung dan belanja langsung
90% 93,09% 103
2. Persentase penyampaian Surat Pertanggungjawaban (SPJ) tepat waktu
100% 100% 100
3. Jumlah laporan keuangan yang tersusun tepat waktu 1 laporan 1 laporan 100
4. Persentase penyampaian SPP dan daftar gaji pegawai BPKAD tepat waktu
100% 100% 100
PENGUKURAN KINERJA BIDANG ANGGARAN
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014
(%)
1. Tersusunnya Peraturan Daerah tentang APBD dan Perubahan APBD
1. Jumlah Buku Sistem dan Prosedur Penyusunan APBD 1 set buku 1 set buku 100
2. Persentase Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD 100% 100% 100
3. Jumlah Buku Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur khusus Keuangan Bidang Anggaran
1 buku 1 buku 100
4. Persentase Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah 100% 100% 100
5. Jumlah Surat Keputusan Gubernur/Peraturan Gubernur tentang kebijakan pengelolaan keuangan daerah terkait perubahan peraturan dari Pemerintah
2 SK 2 SK 100
6. Persentase Sosialisasi aplikasi SIKDA tentang penyusunan APBD
100% 100% 100
7. Persentase Perhitungan Prediksi Pendapatan Daerah, Perhitungan Gaji dan Tunjangan (TPP), serta perhitungan kebutuhan belanja eks rutin/operasional kantor
100% 100% 100
8. Jumlah draft Keputusan Gubernur tentang Pengelola Keuangan SKPD dan SKPKD beserta perubahannya
7 SK 7 SK 100
9. Jumlah dokumen Kesepakatan KUA PPAS 2 dokumen 2 dokumen 100
10. Jumlah Rancangan perda APBD sebelum pembahasan dengan DPRD
1 dokumen 1 dokumen 100
11. Jumlah buku Pengantar dan Nota Keuangan 2 dokumen 2 dokumen 100
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014
(%)
12. Jumlah buku Jawaban Eksekutif 2 dokumen 2 dokumen 100
13. Jumlah Perda APBD dan Pergub APBD yang tersusun 2 dokumen 2 dokumen 100
14. Jumlah dokumen Rancangan DPA yang terverifikasi 74 dokumen 74 dokumen 100
15. Jumlah Rancangan RKA/Rancangan DPA PPKD yang tersusun 1 dokumen 1 dokumen 100
16. Jumlah Surat Penyediaan Dana (SPD) yang terbit 74 dokumen 74 dokumen 100
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG ANGGARAN BELANJA I-BIDANG ANGGARAN
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014
(%)
1. Tersusunnya Peraturan Daerah tentang APBD dan Perubahan APBD
1. Jumlah Buku Sistem dan Prosedur Penyusunan APBD 1 set buku 1 set buku 100
2. Persentase Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD 100% 100% 100
3. Jumlah Buku Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur khusus Keuangan Bidang Anggaran
1 buku 1 buku 100
4. Persentase Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah 100% 100% 100
5. Jumlah Surat Keputusan Gubernur/Peraturan Gubernur tentang kebijakan pengelolaan keuangan daerah terkait perubahan peraturan dari Pemerintah
2 SK 2 SK 100
6. Persentase Sosialisasi aplikasi SIKDA tentang penyusunan APBD
100% 100% 100
7. Persentase Perhitungan Prediksi Pendapatan Daerah, Perhitungan Gaji dan Tunjangan (TPP), serta perhitungan kebutuhan belanja eks rutin/operasional kantor
100% 100% 100
8. Jumlah draft Keputusan Gubernur tentang Pengelola Keuangan SKPD dan SKPKD beserta perubahannya
7 SK 7 SK 100
9. Jumlah dokumen Kesepakatan KUA PPAS 2 dokumen 2 dokumen 100
10. Jumlah Rancangan perda APBD sebelum pembahasan dengan DPRD
1 dokumen 1 dokumen 100
11. Jumlah buku Pengantar dan Nota Keuangan 2 dokumen 2 dokumen 100
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014
(%)
12. Jumlah buku Jawaban Eksekutif 2 dokumen 2 dokumen 100
13. Jumlah Perda APBD dan Pergub APBD yang tersusun 2 dokumen 2 dokumen 100
14. Jumlah dokumen Rancangan DPA yang terverifikasi 22 dokumen 22 dokumen 100
15. Jumlah Rancangan RKA/Rancangan DPA PPKD yang tersusun 1 dokumen 1 dokumen 100
16. Jumlah Surat Penyediaan Dana (SPD) yang terbit 22 dokumen 22 dokumen 100
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG ANGGARAN BELANJA II-BIDANG ANGGARAN
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014
(%)
1. Tersusunnya Peraturan Daerah tentang APBD dan Perubahan APBD
1. Jumlah Buku Sistem dan Prosedur Penyusunan APBD 1 set buku 1 set buku 100
2. Persentase Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD 100% 100% 100
3. Jumlah Buku Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur khusus Keuangan Bidang Anggaran
1 buku 1 buku 100
4. Persentase Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah 100% 100% 100
5. Jumlah Surat Keputusan Gubernur/Peraturan Gubernur tentang kebijakan pengelolaan keuangan daerah terkait perubahan peraturan dari Pemerintah
2 SK 2 SK 100
6. Persentase Sosialisasi aplikasi SIKDA tentang penyusunan APBD
100% 100% 100
7. Persentase Perhitungan Prediksi Pendapatan Daerah, Perhitungan Gaji dan Tunjangan (TPP), serta perhitungan kebutuhan belanja eks rutin/operasional kantor
100% 100% 100
8. Jumlah draft Keputusan Gubernur tentang Pengelola Keuangan SKPD dan SKPKD beserta perubahannya
7 SK 7 SK 100
9. Jumlah dokumen Kesepakatan KUA PPAS 2 dokumen 2 dokumen 100
10. Jumlah Rancangan perda APBD sebelum pembahasan dengan DPRD
1 dokumen 1 dokumen 100
11. Jumlah buku Pengantar dan Nota Keuangan 2 dokumen 2 dokumen 100
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014
(%)
12. Jumlah buku Jawaban Eksekutif 2 dokumen 2 dokumen 100
13. Jumlah Perda APBD dan Pergub APBD yang tersusun 2 dokumen 2 dokumen 100
14. Jumlah dokumen Rancangan DPA yang terverifikasi 25 dokumen 25 dokumen 100
15. Jumlah Rancangan RKA/Rancangan DPA PPKD yang tersusun 1 dokumen 1 dokumen 100
16. Jumlah Surat Penyediaan Dana (SPD) yang terbit 25 dokumen 25 dokumen 100
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEMBIAYAAN-BIDANG ANGGARAN
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014
(%)
1. Tersusunnya Peraturan Daerah tentang APBD dan Perubahan APBD
1. Jumlah Buku Sistem dan Prosedur Penyusunan APBD 1 set buku 1 set buku 100
2. Persentase Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD 100% 100% 100
3. Jumlah Buku Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur khusus Keuangan Bidang Anggaran
1 buku 1 buku 100
4. Persentase Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah 100% 100% 100
5. Jumlah Surat Keputusan Gubernur/Peraturan Gubernur tentang kebijakan pengelolaan keuangan daerah terkait perubahan peraturan dari Pemerintah
2 SK 2 SK 100
6. Persentase Sosialisasi aplikasi SIKDA tentang penyusunan APBD
100% 100% 100
7. Persentase Perhitungan Prediksi Pendapatan Daerah, Perhitungan Gaji dan Tunjangan (TPP), serta perhitungan kebutuhan belanja eks rutin/operasional kantor
100% 100% 100
8. Jumlah draft Keputusan Gubernur tentang Pengelola Keuangan SKPD dan SKPKD beserta perubahannya
7 SK 7 SK 100
9. Jumlah dokumen Kesepakatan KUA PPAS 2 dokumen 2 dokumen 100
10. Jumlah Rancangan perda APBD sebelum pembahasan dengan DPRD
1 dokumen 1 dokumen 100
11. Jumlah buku Pengantar dan Nota Keuangan 2 dokumen 2 dokumen 100
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014
(%)
12. Jumlah buku Jawaban Eksekutif 2 dokumen 2 dokumen 100
13. Jumlah Perda APBD dan Pergub APBD yang tersusun 2 dokumen 2 dokumen 100
14. Jumlah dokumen Rancangan DPA yang terverifikasi 27 dokumen 27 dokumen 100
15. Jumlah Rancangan RKA/Rancangan DPA PPKD yang tersusun 1 dokumen 1 dokumen 100
16. Jumlah Surat Penyediaan Dana (SPD) yang terbit 27 dokumen 27 dokumen 100
PENGUKURAN KINERJA BIDANG PERBENDAHARAAN
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN
2014 (%)
1. Meningkatnya Kapasitas pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah
1. Persentase penerbitan SP2D tepat waktu sejak diterimanya pengajuan SPM secara lengkap dan benar
100% 100% 100
2. Meningkatnya penataan, pengembangan sistem dan pengelolaan keuangan daerah
1. Persentase penataan dan pengembangan sistem pelayanan 100% 100% 100
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG PERBENDAHARAAN BELANJA I-BIDANG PERBENDAHARAAN
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN
2014 (%)
1. Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah
1. Jumlah skpd yang hadir dalam bintek aplikasi gaji pada SKPD di lingkungan Pemprov Jatim
74 SKPD 74 SKPD 100
2. Jumlah penerbitan SP2D LS, UP/GU/TU secara tepat waktu sejak diterimanya pengajuan SPM secara lengkap dan benar
46.938 SP2D
48.951 SP2D
104,29
3. Jumlah penerbitan SP2D gaji secara tepat waktu sejak diterimanya pengajuan SPM secara lengkap dan benar
1.972 SP2D 1.863 SP2D 94,47
4. Jumlah dokumen hasil audit internal dan external 8 Dokumen 8 Dokumen 100
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG PERBENDAHARAAN BELANJA II-BIDANG PERBENDAHARAAN
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN
2014 (%)
1. Meningkatnya penataan, pengembangan sistem dan pengelolaan keuangan daerah
1. Jumlah pengesahan Surat Pertanggung Jawaban secara tepat dan benar
1.111 SPJ 1.284 SPJ 115,57
2. Jumlah realisasi SP2D yang di DAK meliputi infrastruktur, jalan dan jembatan, dan irigasi
Rp. 44.308.804.709,-
Rp. 51.764.779.282,-
116.83
3. Jumlah skpd yang hadir dalam bintek penatausahaan Bendahara Pengeluaran pada SKPD di lingkungan Pemprov Jatim
74 SKPD 74 SKPD 100
4. Jumlah skpd yang hadir dalam bintek penatausahaan keuangan daerah pada SKPD di lingkungan Pemprov Jatim
74 SKPD 74 SKPD 100
5. Jumlah skpd yang hadir dalam sosialisaasi batas akhir penerimaan dan pengeluaran daerah Provinsi Jawa Timur
74 SKPD 74 SKPD 100
6. Jumlah skpd yang hadir dalam sosialisaasi perubahan peraturan perpajakan
74 SKPD 74 SKPD 100
7. Jumlah skpd yang hadir dalam rapat update aplikasi sikda penatausahaan keuangan berbasis akrual kepada SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
74 SKPD - 0
8. Jumlah skpd yang hadir dalam sosialisaasi kebijakan penatausahaan keuangan daerah
74 SKPD - 0
9 Jumlah buku sistem dan prosedur penatausahaan 1 buku 1 buku 100
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG PENGELOLAAN KAS-BIDANG PERBENDAHARAAN
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN
2014 (%)
1. Meningkatnya penataan, pengembangan sistem dan pengelolaan keuangan daerah
1. Jumlah laporan aliran kas per bulan kepada ketua TAPD Pemerintah Provinsi Jawa Timur
10 laporan 10 laporan 100
2. Jumlah skpd yang hadir dalam bintek Bendahara Penerimaan
74 SKPD 74 SKPD 100
3. Jumlah skpd yang hadir dalam sosialisasi penatausahaan keuangan berbasis akrual kepada SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
74 SKPD 74 SKPD 100
PENGUKURAN K I N E R J A BIDANG AKUNTANSI
BADAN P E N G E L O L A KEUANGAN DAN A S E T D A E R A H TAHUN 2 0 1 4
SASARAN S T R A T E G I S INDIKATOR K I N E R J A
T A R G E T
TAHUN
2014
REALISAS I
TAHUN
2014
CAPAIAN
TAHUN
2 0 1 4 (%)
1. Meningkatnya kual i tas pengelolaan keuangan dan aset daerah
1. J u m l a h peserta yang d iundang pada kegiatan Laborator ium Pengelolaan Keuangan Daerah
140 orang 140 orang 100% 1. Meningkatnya
kual i tas pengelolaan keuangan dan aset daerah 2. J u m l a h peserta yang d iundang pada kegiatan
Sosialisasi dan B imbingan Teknis Pergub J a t i m tentang Kebijakan, Sistem dan Prosedur A k u n t a n s i Berbasis A k r u a l serta Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
360 orang
fdi Batalkan karena edaran
MenPANRB, b C I I l C U L c L I d. K U U C
rekening yang terdapat dalam U m tiuaK yang
menampung pengalihannya)
-
1. Meningkatnya kual i tas pengelolaan keuangan dan aset daerah
3. Tersusunnya Laporan T r iwu lan Realisasi Pelaksanaan APBD Tepat W a k t u
4 t r iwu lan 4 t r iwu lan 100%
1. Meningkatnya kual i tas pengelolaan keuangan dan aset daerah
4. Tersusunnya Peraturan Kepala Daerah tentang Kebi jakan Akun tans i Pemerintah Daerah
1 Pergub 1Pergub 100%
1. Meningkatnya kual i tas pengelolaan keuangan dan aset daerah
5. Tersusunnya Peraturan Kepala Daerah tentang Sistem A k u n t a n s i Pemerintah Daerah
1 Pergub 1 Pergub 100%
1. Meningkatnya kual i tas pengelolaan keuangan dan aset daerah
6. J u m l a h peserta yang d iundang pada kegiatan Rapat Sosialisasi Peraturan Menter i Dalam Negeri tentang Pedoman Pelaksanaan Standar Akuntans i Berbasis A k r u a l Pemerintah Daerah
250 orang 220 orang 8 8 %
y * rm' »*' <»F m> u' m' m' m> m' m' m' m* m' m' m* m' m' mt m> m' 'l» 'i) 'i) d) (|/
SASARAN S T R A T E G I S INDIKATOR K I N E R J A
T A R G E T
TAHUN
2014
R E A L I S A S I
TAHUN
2014
CAPAIAN 1
TAHUN
2014 (%)
7. J u m l a h peserta yang d iundang pada kegiatan Rapat B imbingan Teknis Penerapan SAP Berbasis A k r u a l dan FGD dengan Implementator PPK - BLUD
20 orang 20 orang 100%
8. Tersusunnya Laporan Pendapatan Daerah Tepat W a k t u
12 bu lan 12 bu lan 100%
9. Tersusunnya Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
1 Perda 1 Perda 100%
10. Tersusunnya Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
1 Pergub 1 Pergub 100%
11. Tersusunnya Laporan Keuangan SKPD Tepat W a k t u 71 SKPD 71 SKPD 100%
Mengetahui, Kepala Bidang A k u n t a n s i
BPKAD Provinsi Jawa T i m u r
Dra. GLORIA Pembina Tk. I
NIP. 19641022 199002 2 002
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG AKUNTANSI PENGELUARAN KAS – BIDANG AKUNTANSI
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
TAHUN
2014
REALISASI
TAHUN
2014
CAPAIAN
TAHUN
2014 (%)
1. Meningkatnya
kualitas pengelolaan
keuangan dan aset
daerah
1. Jumlah peserta yang diundang pada kegiatan
Laboratorium Pengelolaan Keuangan Daerah, Training of
Trainer 40 orang 40 orang 100%
2. Jumlah peserta yang diundang pada kegiatan
Laboratorium Pengelolaan Keuangan Daerah,
Pemantapan Pengelolaan Keuangan Daerah bagi Eselon
100
orang 100 orang 100%
3. Jumlah peserta yang diundang pada kegiatan Sosialisasi
dan Bimbingan Teknis Pergub Jatim tentang Kebijakan,
Sistem dan Prosedur Akuntansi Berbasis Akrual serta
Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah
360
orang
(dibatalkan
karena
edaran
MenPANRB)
-
4. Tersusunnya dan tersampaikannnya Laporan Triwulan
Realisasi Pelaksanaan APBD Pemerintah Provinsi Jawa
Timur dengan Tepat Waktu
4
triwulan 4 triwulan 100%
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG AKUNTANSI PENERIMAAN KAS – BIDANG AKUNTANSI
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
TAHUN
2014
REALISASI
TAHUN
2014
CAPAIAN
TAHUN
2014 (%)
1. Meningkatnya
kualitas pengelolaan
keuangan dan aset
daerah
1. Tersusunnya Peraturan Kepala Daerah tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah 1 Pergub 1Pergub 100%
2. Jumlah peserta yang diundang pada kegiatan
Rapat Bimbingan Teknis Penerapan SAP
Berbasis Akrual dan FGD dengan
Implementator PPK - BLUD
20 orang 20 orang 100%
3. Jumlah peserta yang diundang pada kegiatan
Rapat Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam
Negeri tentang Pedoman Pelaksanaan Standar
Akuntansi Berbasis Akrual Pemerintah Daerah
250 orang 220 orang 88%
4. Tersusunnyadan tersampaikannnya Laporan
Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa
Timur dengan Tepat Waktu 12 bulan 12 bulan 100%
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD – BIDANG AKUNTANSI
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
TAHUN
2014
REALISASI
TAHUN
2014
CAPAIAN
TAHUN
2014 (%)
1. Meningkatnya
kualitas pengelolaan
keuangan dan aset
daerah
1. Tersusunnya Peraturan Kepala Daerah
tentang Sistem dan Prosedur Akuntansi
Pemerintah Daerah 1 Pergub 1Pergub 100%
2. Tersusunnya Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 1 Perda 1 Perda 100%
3. Tersusunnya Peraturan Kepala Daerah
tentang Penjabaran Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD 1 Pergub 1 Pergub 100%
4. Tersusun dan tersampaikannnya Laporan
Keuangan SKPD di lingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Timur denganTepat Waktu
71 SKPD 71 SKPD 100%
PENGUKURAN KINERJA BIDANG PENGELOLAAN ASET
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN
2014 (%)
1. Tersusunnya data barang milik daerah yang akurat untuk penyusunan neraca
1. Prensentase Rata-rata akurasi data barang milik daerah Provinsi Jawa Timur tepat dan cepat guna penyusunan neraca akhir tahun
100% 100% 100
2. Terlaksananya Perikatan Pinjam Pakai, Sewa dan proses Penghapusan Barang Daerah
1. Jumlah perikatan Pinjam Pakai Aset daerah oleh Kab/Kota/Instansi terkait serta persentase Peningkatan PAD melalui perikatan sewa menyewa aset dan penghapusan Barang Milik Daerah oleh pihak ketiga
65 perikatan 38 Kab/Kota
91 perikatan 38 Kab/Kota
140
3. Termilikinya sertipikat tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur
1. Jumlah sertipikat tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai bukti Kepemilikan Aset
200 bidang 38 Kab/Kota
191 bidang 38 Kab/Kota
95,5
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG PERENCANAAN DAN PENATAUSAHAAN-BIDANG PENGELOLAAN ASET
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN
2014 (%)
1. Tersedianya Data barang milik daerah yang akurat untuk penyusunan neraca
1. Presentase Pembenahan Data Simbada SKPD di lingkungan Pemda Prov. Jatim sesuai petunjuk Penulisan Parameter Entri data Program Simbada
100% 100% 100
2. Presentase Bintek Simbada Aset bagi SKPD 1 kali 1 kali 100
3. Presentase Bintek Simbada Pergudangan bagi SKPD 1 kali 1 kali 100
4. Presentase Pembahasan dan Sosialisasi Peraturan Pengelolaan Barang Milik Daerah
1 kali 1 kali 100
5. Presentase Rekonsiliasi laporan Pengelolaan Barang Daerah
1 kali 1 kali 100
2. Terlaksananya Pengamanan Barang Milik Daerah
1. Jumlah pemasangan Plang Papan Nama 100 unit 30 unit 30
3. Termilikinya Sertipikat tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur
1. Jumlah sertipikat tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai bukti Kepemilikan Aset
200 bidang 38 Kab/Kota
191 bidang 95,5
2. Jumlah pemasangan Patok Batas tanda kepemilikan 1.045 patok
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN-BIDANG PENGELOLAAN ASET
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN
2014 (%)
1. Tersedianya Data barang milik daerah yang akurat untuk penyusunan neraca
1. Presentase Bintek Simbada Aset bagi SKPD 1 kali 1 kali 100
2. Presentase Pembahasan dan Sosialisasi Peraturan Pengelolaan Barang Milik Daerah
1 kali 1 kali 100
3. Presentase Rekonsiliasi laporan Pengelolaan Barang Daerah
1 kali 1 kali 100
2. Terlaksananya Perikatan Pinjam Pakai dan Sewa Barang Milik Daerah Provinsi Jawa Timur
1. Jumlah perikatan Pinjam Pakai Aset daerah oleh Kab/Kota/Instansi terkait dan Presentase Peningkatan PAD melalui perikatan sewa menyewa aset oleh pihak ketiga
33 perikatan 38 Kab/Kota
58 perikatan 38 Kab/Kota
176
2. Presentase Rapat Koordinasi Pengamanan dan Pemanfaatan Aset Daerah
1 kali 1 kali 100
3. Termilikinya sertipikat tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur
1. Jumlah sertipikat tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai bukti Kepemilikan Aset
200 bidang 38 Kab/Kota
191 bidang 95,5
2. Jumlah pemasangan Patok Batas tanda kepemilikan 1.045 patok
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG PENGHAPUSAN DAN PEMINDAHTANGANAN-BIDANG PENGELOLAAN ASET
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN
2014 (%)
1. Tersedianya Data barang milik daerah yang akurat untuk penyusunan neraca
1. Presentase Bintek Simbada Aset bagi SKPD 1 kali 1 kali 100
2. Presentase Pembahasan dan Sosialisasi Peraturan Pengelolaan Barang Milik Daerah
1 kali 1 kali 100
3. Presentase Rekonsiliasi laporan Pengelolaan Barang Daerah
1 kali 1 kali 100
2. Terlaksananya Proses Penghapusan Barang Milik Daerah Prov. Jatim
1. Jumlah Penghapusan barang milik daerah dengan Berita Acara Penjualan Barang Milik Daerah
20 SKPD 33 SKPD 165
2. Presentase Pelepasan Sisa tanah MERR - 0
3. Termilikinya sertipikat tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur
1. Jumlah sertipikat tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai bukti Kepemilikan Aset
200 bidang 38 Kab/Kota
191 bidang 95,5
2. Jumlah pemasangan Patok Batas tanda kepemilikan 1.045 patok
PENGUKURAN KINERJA BIDANG BINA KEUANGAN KABUPATEN/KOTA
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN
2014 (%)
1. Tersusunnya Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
1. Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota 38 Kab/Kota 100
2. Tersusunnya Raperda tentang APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
1. Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota
38 Kab/Kota 100
3. Tersusunnya Raperda tentang Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
1. Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG BINA KEUANGAN WILAYAH I-BIDANG BINA KEUANGAN KABUPATEN/KOTA
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN
2014 (%)
1. Tersusunnya Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
1. Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota 38 Kab/Kota 100
2. Tersusunnya Raperda tentang APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
1. Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota
38 Kab/Kota 100
3. Tersusunnya Raperda tentang Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
1. Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG BINA KEUANGAN WILAYAH II-BIDANG BINA KEUANGAN KABUPATEN/KOTA
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN
2014 (%)
1. Tersusunnya Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
1. Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota 38 Kab/Kota 100
2. Tersusunnya Raperda tentang APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
1. Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota
38 Kab/Kota 100
3. Tersusunnya Raperda tentang Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
1. Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG BINA KEUANGAN WILAYAH III-BIDANG BINA KEUANGAN KABUPATEN/KOTA
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN
2014 (%)
1. Tersusunnya Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
1. Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota 38 Kab/Kota 100
2. Tersusunnya Raperda tentang APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
1. Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota
38 Kab/Kota 100
3. Tersusunnya Raperda tentang Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
1. Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
NAMA PENGHARGAAN :
YANG MENYERAHKAN : BPK RI Perwakilan Jawa Timur
TANGGAL PENYERAHAN : Gedung DPRD Jatim, Jl. Indrapura, Senin, 16 Juni 2014
Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Hasil Pemeriksaan(LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas laporan keuanganPemprov Jatim Tahun Anggaran 2013
1. Instansi : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur
2. Visi : Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang Lebih Transparan dan Akuntabel
3. Misi : Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dilakukan secara tertib, normatif dan berkelanjutan
4. Tujuan : 1. Optimalisasi pengelolaan keuangan dan aset daerah
2. Optimalisasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota
5. T u g a s :
6. F u n g s i : a. Pelaksanaan penyiapan bahan kebijakan dan pedoman penyusunan APBD ;b. Pelaksanaan penyiapan bahan rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD ;c. Pelaksanaan penyiapan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD ;d. Pelaksanaan pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/ Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) ;e. Pelaksanaan penetapan Surat Penyediaan Dana (SPD) ;f. Pelaksanaan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ;g. Pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD) ;h. Pelaksanaan pemrosesan usulan penunjukan pengelola keuangan daerah ;i. Pelaksanaan pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas ;j. Pelaksanaan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran kas daerah ;k. Pelaksanaan penerbitan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) ;l. Pelaksanaan pemungutan/pemotongan dan penyetoran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) ;m. Pelaksanaan restitusi/pengembalian kelebihan pendapatan ;n. Pelaksanaan penyiapan kebijakan akuntansi keuangan daerah ;o. Pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dan aset daerah ;p. Pelaksanaan penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ;q. Pelaksanaan penyiapan kebijakan, pedoman dan pembinaan pengelolaan aset daerah ;r. Pelaksanaan evaluasi rancangan APBD, rancangan Perubahan APBD, dan rancangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/kota ;s. Pelaksanaan pembinaan pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota ;t. Pelaksanaan penyajian informasi keuangan dan aset daerah ;u. Pelaksanaan pengkoordinasian pengumpulan bahan dan pemrosesan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TP-TGR) ;v. Pelaksanaan pengkoordinasian pengumpulan bahan pembiayaan daerah ;w. Pelaksanaan pengkoordinasian dan pembinaan pengelolaan keuangan BLUD ;x. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Menyiapkan perumusan kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang meliputi Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),Penetapan APBD, Pelaksanaan APBD, Perubahan APBD, Penatausahaan APBD, Akuntansi keuangan dan aset daerah, Pertanggungjawaban pelaksanaanAPBD, Pembinaan administrasi pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota, dan Pembinaan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
KINERJA UTAMA SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB
1 4 51. Bidang Anggaran
2.
3.
4. Data sertifikat aset tanah Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Bidang Pengelolaan Aset Daerah
5. Neraca Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Bidang Pengelolaan Aset Daerah
6. Pelatihan Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
UPT-Laboratorium Pengelolaan Keuangan Daerah
5.
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah Provinsi Jawa Timur
Persentase SKPD yangmenyusun RKA/RKPA tepatwaktu
Jumlah Aset Tanah yang bersertifikat
Meningkatnya kualitaspengelolaan keuangankabupaten / kota se-Jawa Timur
2
Persentase SKPD yangmenyampaikan laporankeuangan tepat waktu x 100%
Jumlah Sumber Daya Aparaturyang mengikuti pelatihanteknis pengelolaan keuangandaerah
Jumlah Raperda tentang APBD/PAPBD dan Raper KDH yang dievaluasi tepat waktu
Jumlah Kab./Kota yang menyampaikan Raperda dan Raper KDH
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Nilai Aset Tetap Provinsi JawaTimur
Nilai Aset Tetap Provinsi Jawa Timur
Persentase Raperda tentangPertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kotadan Raper KDH tentangPenjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kotatepat waktu
x
RKA = Rencana Kerja AnggaranRKPA = Rencana Kerja Perubahan Anggaran
PENJELASAN/ALASAN/FORMULASI PENGHITUNGAN
3
x 100%
Jumlah penerbitan SP2D tepat waktu
RKA/RKPA SKPD dilingkunganPemerintah Provinsi Jawa Timur
Bidang Perbendaharaan
Bidang Akuntansi
Bidang Bina KeuanganKab/Kota
Raperda dan Raper KDHKabupaten/Kota di ProvinsiJawa Timur
Laporan Keuangan SKPDdilingkungan PemerintahProvinsi Jawa Timur
Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan teknis pengelolaan keuangan daerah
100%
Jumlah SKPD yang menyampaikan laporan keuangan
Jumlah Aset Tetap Tanahyang Bersertifikat
x
Jumlah SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu
Jumlah SKPD yang menyusun RKA/RKPA
100%Persentase Penerbitan SP2Dtepat waktu
Jumlah SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu
Jumlah SP2D yang diterbitkan
SP2D SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur