35
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-

Laporan Ikan Mas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Ikan Mas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di

air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling

beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara

taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya

masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas

Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas

Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan

bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari

paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya

berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap

sebagai ikan, seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak

tergolong sebagai ikan.1

1 Wikipedia, Ikan, http://wikipedia.org, 16 Juni 2011.

Page 2: Laporan Ikan Mas

B. Tujuan

Adapun tujuan pada parktikum ini yaitu mahasiswa dapat membedakan

bagian-bagian morfologi dan bagian anatomi dari Class Osteichyyes (ikan bertulang

keras).

C. Manfaat

Adapun manfaat pada praktikum ini yaitu muhasiswa dapat mengetahui,

mempelajari, dan memahami tentang struktur anatomi dari Class Osteichyyes atau

ikan bertulang keras secara langsung, sehingga para praktikan dapat terbantu dalam

hal memahami anatomi dari secara keseluruhan, baik anatomi secara eksternal

maupun anatomi secara internal. Selain itu, para praktikan nantinya akan lebih

mengenal tentang anatomi ikan mas secara eksternal maupun internal dengan baik,

sehingga praktikan dapat mengerti dan dapat menjelaskan anatomi dari ikan mas

baik secara eksternal maupun internal dengan baik.

Page 3: Laporan Ikan Mas

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota

hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes

berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti

ikan. Hidup di laut, rawa-rawa, atau air tawar. Struktur tubuh Semua jenis ikan yang

termasuk dalam kelas Osteichthyes memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang

hidungnya ventral, celah-celah pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan

jantungnya hanya memiliki satu ventrikel. Jantung beruang dua, darah berwarna

pucat, mengandung eritrosit yang berinti dan leukosit. Ikan ini juga mempunyai

sistem limfa dan sistem porta renalis. Mempunyai hati yang berkantong empedu.

Lambung dipisahkan dari usus oleh sebuah katup, mempunyai kloaka, tetapi tidak

jelas adanya pankreas. Terdapat gelembung renang. Mempunyai gurat sisi, indra

mata, telinga dalam dengan tiga saluran semisirkulerdan memiliki otolit untuk

keseimbangan. Bernapas dengan insang yang memiliki tutup insang (operkulum).2

Ikan bertulang rawan memiliki kerangka yang tersusun dari tulang rawan

yang diperkuat oleh butiran berkalsium. Mamiliki ciri khas yakni :mulut berahang

kuat terletak di bagian bawah tubuh, celah insang berjumlah 5, kulit ulet dan kasar 2 Wikipedia, Osteichthyes, http://wikipedia.org, 16 Juni 2011.

Page 4: Laporan Ikan Mas

bergerigi karena adanya sisik gelakoid, adanya klasper pada hewan jantan yang

berfungsi menyalurkan sperma, usus pendek dan lebar berisi membran ulir untuk

menyerap makanan lebih lama, hati berukuran sangat besar untuk membantu

pencernaan makanan, fertilisasi internal, bersifat ovipar dan ovovivipir, hidup di laut

Ikan bertulang sejati memiliki kerangka dari tulang keras yang mengandung matriks

kalsium fosfat. Ciri-cirinya, mulut terdapat di bagian depan, celah insang 1, kulit licin

karena sekresi mukus pada kulit, memiliki gelembung renang, usus panjang dan

ramping menggulung, fertilisasi di luar tubuh, bersifat ovipar dan hidup di air tawar.3

Ikan bertulang sejati menempuh cara kedua untuk mengatasi masalah

kekeringan yang terjadi secara berkala. Mereka mengembangkan sepanjang kantung,

mesih pertumbuhan paring yang berfungsi sebagai paru-paru primitive. Alat ini

dikembangkan oleh udara yang diisap melalui mulut. Ikan ini terpecah menjadi tiga

kelompok berbeda, paleoniskoida, ikan paru-paru, dan krosopterigi.4

Osteichthyes memiliki mulut skeleton sebagaian atau seluruhnya bertulang

menulang. Kondrokranium (cranium tulang rawang) dilengkapi oleh tulang dermal

untuk membentuk tengkorok majemuk. Sisik tipe gonad, sikloid atau ktenoid yang

semua berasal mesodemal, atau tidak bersisik. Pada stadium embrio ada 6 cela

insang, pada dewasa biasanya tinggal 4 cela. Ingsan-insang itu tertutup oleh

operkulum. Biasanya ada gelembung renang yang berhubungan atau tidak

3 Iskandar, Kellas Pisces, http://www.chelonia.org/Turtle_Taxonomy.htm, (Diakses pada tanggal 16 Juni 2011).

4 Kimball, Biologi Jilid 3, Erlangga, Jakarta, 1983, h. 928.

Page 5: Laporan Ikan Mas

berhubungan denga faring. Pada ikan dewasa terdapat mesonefrus. Ada sistem portal

renal. Pada ikan bentuk yang lebih primitif dalam ususnya terdapat kutup spiral.5

Struktur dan fungsi ikan Osteichthyes, memiliki bentuk tubuh bermacam-

macam, tetapi sebagian basar berbentuk gelembung pipih, ukurang tinggi tubuh lebih

dari pada lehernya, maka penampang potongannya berbentuk ovul. Bentuk geledong

atau torpedo itu memudahkan gerak dalam air. Kepala terbantang mulai dari ujung

moncong sampai dengan akhir operculum (tutup insang). Badang membentang dari

dari akhir operculum sampai anus dan sisanya adalah ekor. Mulut terdapat di ujung

muka moncong mempunyai rahan dan bergigi baik. Sebelah dorsal moncong terdapat

sepasang fovea nasalis (lubang hidung sebelah luar) yang sebelah dalamnya terdapat

sacci olfactorius, mata terlatak sebelah lateral tanpa kelopak mata.6

5 Mukayat Djarubito, Zoologi Dasar, Erlangga, Jakarta, 1984, h. 189. 6 Drs. Maskoeri, Zoologi Hewan, Erlangga, Jakarta, 1991, h. 50

Page 6: Laporan Ikan Mas

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum adalah sebagai berikut:

Hari/Tanggal : Rabu/15 Juni 2011

Pukul : 10.00-12.00 WITA

Tempat : Laboratorium Zoologi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Alauddin

Makassar, Samata-Gowa.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Adapun alat yang digunakan yaitu papan bedah/papan seksi, alat

bedah, dan tissue.

2. Bahan

Adapun bahan yang digunakan yaitu ikan mas (Cyprinus carpio) dan

ikan bandeng (Chanos chanos).

Page 7: Laporan Ikan Mas

C. Cara Kerja

Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah sebagai bearikut:

1. Pengamatan morfologi

a. Meletakkan ikan yang telah mati diatas papan seksi

b. Mengamati bentuk morfologi, yang terdiri dari bagian kepal yang

meliputi mulut, celah insang, cekung hidung, mata dan spirakel. Dan

pada bagian badan meliputi sirip, sisik, gurat sisi, kulit pepidermis,

anus, dan clasper.

c. Mencatat hasil yang dilihat dan dan memberikan bagian masing-

masing.

2. Pengamatan anatomi

a. Mambuat torehan diseblah belakang anus kearah punggung dengan

scalpel hingga menentuh tulang belakang.

b. Menggunting anus kearah kepala hingga kecelah insang.

3. Mengamati dan mencatat sistem-sistem pada pengamatan.

Page 8: Laporan Ikan Mas

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

a. Ikan mas (Cyprinus carpio)

1. Pengamatan Morfologi

12

9 3

4

8 5

6

7

Keterangan :

1. Cavum orlis 8. Pinna dorsalis

2. Mata (Organium visus) 9. Operculum

3. Noxtril

4. Pinna pectoralis

5. Abdomen

6. Pinna analis

7. Pinna caudalis

Page 9: Laporan Ikan Mas

2. Pengamatan Anatomi

1 2 3 4 5 6

Keterangan:

1. Jantung (cor)

2. Hati (Hepar)

3. Gelambung renang (Swim bladder)

4. Ginjal (Ren)

5. Lambung (ventriculum)

6. Usus (Intestinum)

Page 10: Laporan Ikan Mas

3. Pengamatan Sistem Organ

a. Sistem pernafasan

Keterangan:

1. Dorsal aorta

2. Insang (Gill)

3. Ventral aorta

4. Jantung (Cor)

a. Sistem sirkulasi

Keterangan:

1. Konus

2. Ventrikel

3. Arterium

4. Sinus venosus

b. Sistem pencernaan

Keterangan :

1. Pharynx

2. Kerongkongan (Esofagus)

3. Hati (Hepar)

4. Lambung (ventriculum)

5. Usus (Intestinum)

6. Cloaca

Page 11: Laporan Ikan Mas

c. Sistem reproduksi

Keterangan:

1. Testis

b. Ikan bandeng (Chanos Chanos)

1. Pengamatan Morfologi

1 2

3

4

9 5 8 6

5

6 7

Keterangan :

1. Pinna ventalis 6. Near eksternal

2. Pinna pectoralis 7. Pinna dorsalis

3. Operculum 8. Pinna caudalis

4. Cavum oris 9 Pinna analis

5. Mata (Organum visus)

Page 12: Laporan Ikan Mas

2. Pengamatan anatomi

1 2 3 4 5

Keterangan

1. Jantung (Cor) 4. Lambung (Verticulum)

2. Hati (Hepar) 5. Usus (Intestinum)

3. Pancreas

3. Pengamatan Sistem Organ

a. Sistem sirkulasi

Keterangan ;

1. Konus

2. Ventrikel

3. Atrium

4. Sinus venosus

Page 13: Laporan Ikan Mas

b. Sistem pernafasan

Keterangan:

1. Dorsal aorta

2. Insang (Gill)

3. Venrtral aorta

4. Jantung (cor)

c. Sistem pencernaan

Keteranag :

1. Hati (Hepar)

2. Gelambung renag (Swin

bladder)

3. Lambung (Verticulum)

4. Intersinum

d. Sistem reproduksi

Keteranag:

1. Testis

Page 14: Laporan Ikan Mas

B. Pembahasan

a. Ikan mas (Cyprinus carpio)

1. Morfologi

Ikan mas memiliki bentuk tubuh berbetuk gelendong pipih,

kepala terbentang mulai dari ujung moncong sampai dengan akhir

oprculum (tutup insang), pada mulut terdapat di ujung muka moncong

yang terdapat mempunyai rahang yang bergigi baik. Sebelah dorsal

moncong terdapat sepasang fovea nasalis (lubang hidung sebelah luar)

yang sebelah dalamnya terdapat sacci olfactorius, matanya terlatak

diseblah lateral tanpa kelopak mata, dan di seblah mata terdapat sisir

insang. Pada anus dan aperture uregenitas terdapat dimuka pina analis.

2. Anatomi

Pada ikan mas terdapat jantung (cor) yang berfungsi sebagai

pemompah darah keseluruh tubuh, hati (Hepar), gelambung renang

(Swim bladder), ginjal (Ren), lambung (ventriculum) sebagai tempat

penyimpanan makanan dan usus (Intestinum).

3. Sistem organ

a. Sistem pernafasan

Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri

dan kanan kepala. Masing- masing mempunyai empat buah insang

yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan

pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut

Page 15: Laporan Ikan Mas

secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang.

Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut

sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air

masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat

dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka

dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan

dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan.

Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran

insang.

b. Sistem sirkulasi

Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, arteri, kapiler-

kapiler, konus, ventrikel, arterium, sinus venosus dan darah.

Sistem peredaran ada dua darah tertutup dan peredaran darah

tunggal. Sistem peredaran darah tunggal, darah melalui jantung

hanya satu kali. Jantung ikan terdiri dari dua ruangan, yaitu satu

atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). Di antara atrium dan

ventrikel terdapat klep yang mengalirkan darah dari atrium ke

ventrikel.

c. Sistem pencernaan

Ikan mas terdiri dari mulut, kerongkongan , lambung usus dan

anus, kelenjer pencernaan terdiri dari hati dan pancreas, didalam

rongga mulut ikan terdapat gigi-gigi dan lidah, ikan mas tidak

Page 16: Laporan Ikan Mas

memiliki kelenjer ludah, tetapi memiliki kelenjer lender, yang

berguna untuk membentu pencernaan makan. Pada proses

pencernaa, makanaan dari rongga mulut masuk kerongkongan dan

selanjutnya kelambung. Dari lambung makan masuk ke usus

bermuara cairan empedu yang membentu proses pencernaan,

diusus halus sari-sari makan di serap dan selanjutnay diedarkan

oleh darah seluruh bagian tubuh, sisa-sisa makan yang tidak

diserap dikeluarkan ke anus.

a. Sistem reproduksi

Pada system reparoduksi seks terpisah, pada ikan jantang

terdapat sepansan testis yang membesar pada masa

perkawinan. Melaluli fase deferens sperma yang di kelurkan

lewat pipilae urogenitalis. Pada hewan betina sel telur akan

keluar dari ovary melalui oviduct yang selanjutnya keluar

melalui pipilae urogenitalis. Pembuahan umunya terjadi diluar.

4. Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phylum : Cordata

Class : Actinoptrygii

Ordo : Cyprinidae

Family : Cyprinus

Species : Cyprinus carpio

Page 17: Laporan Ikan Mas

b. Ikan bandeng (Chanos Chanos)

1. Morfologi

Ciri-ciri fisik ikan bandeng mempunyai penampilan yang umumnya

simetris dan berbadan ramping, dengan sirip ekor yang bercabang dua.

Mereka bisa bertambah besar menjadi 1. 7 m, tetapi yang paling sering

sekitar 1 meter panjangnya. Mereka tidak memiliki gigi, dan umumnya hidup

dari ganggang dan invertebrata. insang terdiri dari tiga bagian tulang, yaitu

operculum suboperculum dan radii branhiostegi. seluruh permukaan

tubuhnya tertutup oleh sisik yang bertipe lingkaran yang berwarna

keperakan, pada bagian tengah tubuh terdapat garis memanjang dari bagian

penutup insang hingga ke ekor. Sirip dada dan sirip perut dilengkapi dengan

sisik tambahan yang besar, sirip anus menghadap kebelakang. Selaput bening

menutupi mata, mulutnya kecil dan tidak bergigi, terletak pada bagian depan

kepala dan simetris. Sirip ekor homocercal. Ikan bandeng memiliki dua jenis

kelamin yaitu jantan dan betina, bandeng jantan dapat diiketahui dari lubang

anusnya yang hanya dua buah dan ukuran badan agak kecil sedangkan

bandeng betina memiliki lubang anus tiga buah dan ukuran badan lebih besar

dari ikan bandeng jantan.

2. Anatomi

Pada ikan memiliki tubuh (kulit) antara lain sisik, kelenjar

racun, kelenjar lendir, dan sumber-sumber pewarnaan. Pada sistem

otot (urat daging) digunakan untuk penggerak tubuh, sirip-sirip,

insang, sistem rangka (tulang) sebagai tempat melekatnya otot;

Page 18: Laporan Ikan Mas

pelindung organ-organ dalam dan penegak tubuh, sistem pernapasan

(respirasi) organ terutamanya insang dan ada organ-organ tambahan,

sistem peredaran darah (sirkulasi) organnya jantung dan sel-sel darah

untuk mengedarkan O2, nutrisi, dsb, sistem pencernaan organnya

saluran pencernaan dari mulut dan menju anus, sistem saraf organnya

terdapat otak dan saraf-saraf tepi, sistem hormon terdapat kelenjar-

kelenjar hormone yang untuk pertumbuhan, reproduksi, dsb, sistem

ekskresi dan osmoregulasi organnya terutama ginjal, sistem

reproduksi dan embriologi organnya gonad jantan dan betina.

3. Sistem organ

a. Sistem sirkulasi

Pada ikam bandeng memiliki alat peredaran darah ikan terdiri

atas jantung dan sinus venosus. Jantung ikan terdiri ata dua

ruangan, atrium dan ventrikel dan terletak di belakang insang.

Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa rongga yang

menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung.

Diantara antrium dan ventrikel jantung terdapat klep untuk

menjaga agar aliran darah tetap searah. Peredaran darah ikan

disebut peredaran darah tunggal karena darah dari insang langsung

beredar ke seluruh tubuh kemudian masuk ke jantung. Jadi darah

hanya beredar sekali melalui jantung dengan rute dari jantung ke

insang lalu ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung.

Page 19: Laporan Ikan Mas

b. Sistem pernafasan

Pada ikan bandeng Insang merupakan alat pernapasan ikan.

Tiap lembaran insang terdiri atas sepasang filamen yang banyak

mengandung lamela (lapisan tipis). Pada filamen tersebut, terdapat

pembuluh darah yang mengandung kapiler, sehingga

memungkinkan terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2. Inspirasi: O2

dari air masuk ke dalam insang, yang kemudian diikat oleh kapiler

darah untuk dibawa ke jaringan tubuh. Ekspirasi: CO2 dari jaringan

bersama darah menuju ke insang dan selanjutnya dikeluarkan dari

tubuh.

c. Sistem pencernaan

Pada ikan mas secara fisik dan mekanik dimulai di bagian

rongga mulut yaitu dengan berperannya gigi pada proses

pemotongan dan penggerusan makanan. Pencernaan secara

mekanik ini juga berlangsung di segmen lambung dan usus yaitu

melalui gerakan-gerakan (kontraksi) otot pada segmen tersebut.

Pencernaan secara mekanik di segmen lambung dan usus terjadi

lebih efektif oleh karena adanya peran cairan digestif. Pada ikan,

pencernaan secara kimiawi dimulai di bagian lambung, hal ini

dikarenakan cairan digestif yang berperan dalam proses

pencernaan secara kimiawi mulai dihasilkan di segmen tersebut

yaitu disekresikan oleh kelenjar lambung. Pencernaan ini

Page 20: Laporan Ikan Mas

selanjutnya disempurnakan di segmen usus. Cairan digestif yang

berperan pada proses pencernaan di segmen usus berasal dari hati,

pankreas, dan dinding usus itu sendiri. Kombinasi antara aksi fisik

dan kimiawi inilah yang menyebabkan perubahan makanan dari

yang asalnya bersifat komplek menjadi senyawa sederhana atau

yang asalanya berpartikel makro menjadi partikel mikro. Bentuk

partikel mikro inilah makanan menjadi zat terlarut yang

memungkinkan dapat diserap oleh dinding usus yang selanjutnya

diedarkan ke seluruh tubuh. .

d. Sistem reproduksi

Pada ikan bandeng Reprodiksi ikan bandeng memiliki fase

perkembangan ovarium yakni; fase pertumbuhan I. ovarium masih

sangat kecil berwarna transparant. fase pertumbuhan II, berwarna

jernih sampai abu – abu atau kemerahan; butir - butir telur dapat

terlihat dengan lup serta panjang ovarium lebih panjang sedikit

daripada rongga bawah. Fase perkembangan I, berbentuk bulat

telur warna kemerah – merahan dan mengisi 50% rongga tubuh

serta terdapat pembuluh kapiler. Butir – butir telur berwarna

serbuk putih jelas terlihat. Fase perkembangan II memiliki warna

jingga kemerah – merahan. Telur berbentuk bulat sudah jelas

terlihat serta mengisi 60% rongga tubuh. fase bunting.

Page 21: Laporan Ikan Mas

4. Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Actinopterygii

Ordo : Gonorynchiformes

Family : Chanidae

Genus : Chanos

Spesies : C. Chanos

Page 22: Laporan Ikan Mas

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada parktikum ini yaitu Osteichthyes memiliki sebagian

tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-celah pharyngeal tertutup

(tidak terlihat dari luar) dan jantungnya hanya memiliki satu ventrikel. Jantung

beruang dua, darah berwarna pucat, mengandung eritrosit yang berinti dan leukosit.

Ikan ini juga mempunyai sistem limfa dan sistem porta renalis. Mempunyai hati yang

berkantong empedu. Lambung dipisahkan dari usus oleh sebuah katup, mempunyai

kloaka, tetapi tidak jelas adanya pankreas. Terdapat gelembung renang. Mempunyai

gurat sisi, indra mata, telinga dalam dengan tiga saluran semisirkulerdan memiliki

otolit untuk keseimbangan. Bernapas dengan insang yang memiliki tutup insang

(operkulum).

B. Saran

Adapun saran pada parktikum ini sebaiknya praktikan lebih teliti dan

mengamati bagain-bagain yang terdapat pada morfologi dan anatominya, agar

mendapatkan hasil yang diiginkan.

Page 23: Laporan Ikan Mas

DAFTAR PUSTAKA

Anonim , Wikipedia, Ikan, http://wikipedia.org, 16 Juni 2011.

Djarubito Mukayat, 1984. Zoologi Dasar, Erlangga, Jakarta.

Kimball, 1983. Biologi Jilid 3, Erlangga, Jakarta.

Maskoeri, 1991. Zoologi Hewan, Erlangga, Jakarta.