27
Nama : Rika Irena Dwiputri NIM : N 111 14 035 Pembimbing Klinik : dr. Andi !ra"a# M.Ke$# p.K% &ap!ran ka$u$ '(AN(()AN *+MA M+N,+&)R)-

Laporan Kasus II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan jiwa

Citation preview

Laporan kasus GANGGUAN CEMAS MENYELURUH

Nama : Rika Irena DwiputriNIM : N 111 14 035

Pembimbing Klinik :dr. Andi Soraya, M.Kes, Sp.KJ

Laporan kasusGANGGUAN CEMAS MENYELURUHIDENTITAS PASIENNama : Ny. MJenis kelamin: PerempuanUsia: 67 tahunAlamat: Perumahan ABRIStatus pernikahan: MenikahPendidikan terakhir: SDPekerjaan: IRTAgama: IslamTanggal pemeriksaan: 03 Maret 2015

RIWAYAT PENYAKITAnamnesis (Autoanamnesis)Keluhan Utama: Tubuh terasa dinginRiwayat Penyakit Sekarang:Keluhan dan gejala:Pasien datang dengan keluhan tubuh terasa dingin sejak 2 minggu yang lalu tepatnya pasca rawat inap di RS. Ini dirasakan pasien mulai dari tulangnya. Perasaan dingin disertai dengan berkeringat. Perasaan ini dirasakan sepanjang hari. Pasien juga merasakan sulit tidur. Kesulitan tidur dirasakan saat hendak mulai tidur. Pasien juga mengeluhkan kondisi kulitnya yang terasa gatal dan terkelupas. Kulitnya menjadi luka karena sering digaruk akibat rasa gatalnya. Hal ini pasien rasakan sejak 1 bulan yang lalu.

Pada sekitar 2 minggu lalu pasien di rawat di RS karena keluhan nyeri ulu hati dan hipertensi. Pasien di rawat selama 2 hari. Selama pasien berada di RS, pasien mengatakan bahwa anak-anak dari pasien tidak ada yang menjaga pasien. Anak-anak pasien hanya datang menjenguk sebentar lalu pergi kembali. Tidak ada anggota keluarga yang merawat pasien saat berada di RS. Bahkan peralatan makan pun tidak ada disediakan oleh keluarga. Hal inilah yang membuat pasien kembali merasa sedih sedih, marah dan cemas. Karena hal ini juga, pasien meminta kepada dokter yang merawat agar pasien diperbolehkan untuk rawat jalan. Pasien mengaku bahwa dirinya adalah orang yang tidak bisa untuk mengungkapkan perasaannya ketika sedang marah, sedih maupun cemas. Hal tersebut dipendam sendiri oleh pasien.

Keluhan cemas ini dirasakan pasien sejak sekitar 20 tahun yang lalu. Pasien mengatakan hal ini terjadi karena pasien sering memikirkan anak-anaknya yang sering tidak mendengar nasehat pasien. Terutama pada anak laki-laki pasien yang sering keluar malam dan jarang pulang ke rumah. Pasien mengatakan bahwa anak laki-lakinya sering bergaul sama teman-temannya yang nakal, bahkan sering membuka atau membongkar rumah orang. Anak-anak pasien juga tidak mendengar nasehat pasien untuk karir dan masa depannya.Keadaan cemas ini bertambah ketika suami pasien meninggal dunia sekitar 20 tahun yang lalu. Tepatnya tahun berapa, pasien telah lupa. Sejak saat itu pasien harus merawat anak-anaknya seorang diri dan mencari penghasilan tambahan dengan menjual kue pia.

Pasien pernah dirawat selama 4 bulan di RSD Madani karena gangguan psikiatri. Saat itu pasien sering berteriak-teriak, menangis, sulit mengendalikan dirinya. Setelah 4 bulan pasien diperbolehkan rawat jalan. Sejak saat itu pasien rutin kontrol pada psikiater. Sejak itu keluhan cemas pasien mulai berkurang.Tetapi pada tahun 2013 pasien mengalami stroke. Stroke membuat sebelah badan pasien tepatnya sebelah kanan menjadi lumpuh. Karena hal ini pasien mulai kembali cemas memikirkan kondisi dirinya. Bagaimana agar dirinya dapat kembali sembuh seperti semula. Sejak tahun 2013 pasien mulai berhenti dari kegiatan sosialnya sebagai ibu bhayangkari karena kondisi fisiknya tersebut. Pasien mengaku bahwa sejak kecil pasien memang seorang yang penakut dan tidak ingin sendiri. Pasien sangat tidak menyukai tempat yang sunyi. Pasien merasa sangat senang ketika berkumpul beramai-ramai dengan keluarganya. Pasien mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang menderita keluhan yang sama seperti yang dialami oleh pasien.Hendaya/ disfungsi:Pasien mengatakan bahwa kondisinya ini mengganggu aktivitas sosialnya bersama ibu Bhayangkari di kantor suami pasien.Faktor stresor psikososial:Saat ini faktor stresor psikososial yang mempengaruhi pasien adalah perilaku dari anak-anak pasien. Hubungan gangguan sekarang dengan riwayat penyakit fisik dan psikis sebelumnya:Sekitar 2 minggu yang lalu pasien dirawat di RS karena keluhan nyeri ulu hati dan hipertensi.

Riwayat Kehidupan SebelumnyaRiwayat Penyakit Dahulu :Status neurologis : tahun 2013 pasien dirawat di RS karena mengalami strokeStatus Internus : Dispepsia dan hipertensiRiwayat gangguan psikiatri Pasien memiliki riwayat gangguan psikiatri sekitar 20 tahun yang lalu dan di rawat di RSD Madani Palu selama 4 bulan.Riwayat penggunaan zat psikoaktif Pasien tidak pernah mengkonsumsi zat psikoaktif

Riwayat Kehidupan pribadiPrenatalPasien dilahirkan dalam kondisi normal dan sehat ditolong oleh dukun. Tidak ada gangguan atau penyakit yang diderita oleh ibunya saat mengandung hingga melahirkan beliau.Masa Kanak-KanakPasien tumbuh normal dan bergaul seperti anak-anak biasa. Pasien mulai pendidikan formal (SR) sejak umur 5 tahun. Setelah menamatkan pendidikan di SR, pasien tidak lagi melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Menurut pasien dibesarkan dengan baik oleh orang tuanya. Pasien mengaku sejak kecil merupakan anak yang penakut. Pasien bergaul dan bermain dengan teman sebaya secara normal.Masa RemajaPasien tumbuh normal dan bergaul seperti anak remaja lainnya. Tidak ada kejadian traumatis yang membekas. Hanya saja pasien tidak melanjutkan sekolah ke tingkat selanjutnya.Masa DewasaPasien sering berinteraksi dengan tetangga. Sebelum mengalami stroke pasien sering menghadiri kegiatan Bhayangkari di kantor suami pasien. Setelah suami pasien meninggal dunia sekitar 20 tahun yang lalu, pasien mencari penghasilan tambahan dengan menjual kue pia. Tetapi setelah mengalami stroke pada tahun 2013, pasien mulai berhenti menjual kue dan tidak lagi menghadiri acara Bhayangkari.Riwayat kehidupan keluargaPasien merupakan anak ke-3 dari 6 bersaudara. Kedua orang tua pasien telah lama meninggal, yaitu saat pasien berusia sekitar 40 tahun. Tidak ada riwayat penyakit yang didalam keluarga.Pasien sudah menikah dan memiliki 6 orang anak. Keempat dari enam anak pasien telah menikah. Dua anak pasien yaitu putri sulung dan putra terakhir pasien yang belum menikah. Suami pasien meninggal dunia sekitar 20 tahun yang lalu. Sejak saat itu pasien merawat anaknya seorang diri. Pasien mengaku bahwa beberapa putra pasien kadang tidak mendengarkan nasehat pasien. Berbagai masalah tentang anak pasien membuat pasien sering cemas dan pusing. Situasi sekarangPasien sering merasa cemas disertai tubuh merasa dingin dan berkeringat. Perasaan ini muncul ketika pasien memiliki masalah dengan anak-anaknya. Hal ini dirasakan sejak 1 minggu yang lalu pasca pasien dirawat di RS. Perasaan Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannyaPasien merasa harus mendapatkan pertolongan medis untuk keluhannya dan merasa khawatir jika keluhannya ini akan mempengaruhi kesehatannya secara umum.PEMERIKSAAN STATUS MENTALDeskripsi UmumPenampilan: tampak sesuai umur, rambut pasien sebagian berwarna putih sesuai umur, pasien memakai baju tidur. Kesadaran: compos mentisPerilaku dan aktivitas psikomotor: NormalPembicaraan: kooperatif (bicara spontan, suara dapat didengar, dan dapat dimengerti).Sikap terhadap pemeriksa: terbuka dan bersahabat

Keadaan AfektifMood: cemasAfek: normal dan serasiEmpati: dapat diraba/rasakan

Fungsi Intelektual (kognitif)Taraf Pendidikan, Pengetahuan umum dan kecerdasan : Pengetahuan umum sesuai dengan tingkat pendidikannyaDaya konsentrasi: baik dan tidak mudah teralihkanOrientasi waktu, tempat, dan orang: baikDaya ingat jangka panjang baik, menengah dan pendek: baikPikiran abstrak: baikBakat kreatif: membuat kue piaKemampuan menolong diri sendiri: baikPersepsiHalusinasi (-)Ilusi (-)Depersonalisasi (-)Derealisasi (-)

PikiranProses pikir:Produktivitas: normalKontinuitas: relevan dan koheren.Hendaya berbahasa: tidak adaIsi pikir: Preokupasi: cemasGangguan isi pikir: tidak adaPengendalian ImpulsSelama wawancara, impuls pasien dapat ia kendalikan dengan normal.Daya Nilai Norma sosial: baikUji daya nilai: baikPenilaian realitas: normalTilikan: menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya disertai motivasi untuk mencapai perbaikan (derajat tilikan 6)Taraf dapat dipercaya: Dapat dipercaya

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUTPemeriksaan Fisik :Status InternusTekanan Darah: 130/80 mmHgDenyut Nadi: 84 kali/menitSuhu: 36,5CPernapasan : 20 kali/menitNeurologisKesadaran Composmentis dengan GCS 15 (E4V5M6), pemeriksaan neurologi lainnya tidak dilakukanPEMERIKSAAN PENUNJANG

ParameterHasilNilai RujukanWBC7,8 x 103/ul4,8-10,8 x 103/ulRBC4,8 x 106/ul4,7-6,1 x 106/ulHGB12,9 g/dl14-18 g/dLHCT36,3 %42-52 %MCH31 pg27-31 pgMCV87,7 fl80-99 flMCHC35,5 g/dL33-37 g/dLPLT386 x 103/ul150-450 x 103/ulGlukosa Sewaktu157 mg/dl170 mg/dlKolesterol167 mg/dl