51
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Pada pelaksanaan perencanaan kali ini, bangunan yang dimaksudkan adalah rumah tinggal. Pembangunan rumah tinggal ini akan awet dan tetap berkualitas jika kontruksi yang di buat benar.Pada dasarnya pembangunan rumah tinggal merupakan bangunan yang sangat penting karena itu adalah bangunan yang akan kita tinggali. Perencanaan kuda – kuda dengan bentang 10 m bermaksud untuk pembuatan rangka atap pada bangunan rumah tinggal sehingga dapat terbentuk rangka atap yang sesuai dengan fungsinya dengan demikian kita dapat mengetahui tata cara perencanaan konstruksi kayu pada suatu bangunan tertentu,baik itu secara analisis maupun teknis pelaksanaannya dilapangan. Untuk itu perlu dilakukan praktikum. Gambar kerja kayu ini intinya adalah bagaimana perencanaan rangkaian atau bentuk kayu secara benar dengan memperhatikan HSB (HargaSatuanBahan), dan juga menentukan jenis kayu yang akan dipasang, menghitung kekuatan bahan dan merancang konstruksi dengan gambar kerja, perencanaan, bentuk gording, kuda-kuda, bentuk sambungan juga diperhatikan. RAB untuk menghitung biaya yang akan dikeluarkan ,dalam sebuah perencanaan tujuan dari pembangunan bengkel kerja struktur kayu.Agar mahasiswa dapat merencanakan biaya, Kelompok 6 | C 2012 1

Laporan Kayu Edit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan praktikum kayu

Citation preview

Page 1: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. Maksud dan Tujuan

Pada pelaksanaan perencanaan kali ini, bangunan yang dimaksudkan adalah

rumah tinggal. Pembangunan rumah tinggal ini akan awet dan tetap berkualitas jika

kontruksi yang di buat benar.Pada dasarnya pembangunan rumah tinggal merupakan

bangunan yang sangat penting karena itu adalah bangunan yang akan kita tinggali.

Perencanaan kuda – kuda dengan bentang 10 m bermaksud untuk pembuatan

rangka atap pada bangunan rumah tinggal sehingga dapat terbentuk rangka atap yang

sesuai dengan fungsinya dengan demikian kita dapat mengetahui tata cara

perencanaan konstruksi kayu pada suatu bangunan tertentu,baik itu secara analisis

maupun teknis pelaksanaannya dilapangan.

Untuk itu perlu dilakukan praktikum. Gambar kerja kayu ini intinya adalah

bagaimana perencanaan rangkaian atau bentuk kayu secara benar dengan

memperhatikan HSB (HargaSatuanBahan), dan juga menentukan jenis kayu yang akan

dipasang, menghitung kekuatan bahan dan merancang konstruksi dengan gambar

kerja, perencanaan, bentuk gording, kuda-kuda, bentuk sambungan juga diperhatikan.

RAB untuk menghitung biaya yang akan dikeluarkan ,dalam sebuah perencanaan

tujuan dari pembangunan bengkel kerja struktur kayu.Agar mahasiswa dapat

merencanakan biaya, anggaran, mengetahui cara pemasangan dan penggunaannya,

merencanakan pembuatan dan menghitung rencana anggaran.

B. Manfaat

Pada dasarnya pembangunan rumah tinggal merupakan bangunan yang sangat

penting karena itu adalah bangunan yang akan kita tinggali.

Dalam pembuatan ,laporan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa ,karena

disini mahasiswa dapat belajar bagaimana cara perencanaan dan penyusunan proposal

laporan kerja.

| C 2012 1

Page 2: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

BAB II

PEMBAHASAN

A. PERATURAN UMUM

SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA) 2002

PPI UG 1983 (PEDOMAN PERATURAN INDONESIA UNTUK GEDUNG)

PKKI (PERATURAN KONSTRUKSI KAYU INDONESIA)

B. KETENTUAN UMUM

1. Fungsi Gedung = Rumah Tinggal

2. Lokasi = Sleman

3. Jarak Kuda-Kuda = 3.000 mm

4. Bentang Kuda-Kuda = 10.000 mm

5. Jenis Atap = Genteng

6. Berat Penutup Atap = 50 kg/m2 (Genteng + Reng,Usuk)

7. Jenis kayu = Jati

8. Berat Jenis = 800 kg/m3

9. Kadar Air = 19 %

10. Kelas Mutu Kayu = A

11. Bentuk Atap = Pelana

12. Kemiringan Atap = 30 o

13. Jarak Tritisan = 1000 mm

14. Jenis Sambungan = Baut

15. Ketentuan Baut = Ø 12,7 mm

16. Kuat Tarik Baut = 240 Mpa

17. Suhu = 28˚C

18. Kekuatan bahan kayu :

a. Kode Mutu = E 21

b. Modulus Elastisitas Ew = 20000 MPa

c. Fb kuat lentur = 56 MPa

d. Fv kuat Geser = 5,9 MPa

e. Ft kuat tarik sejajr serat = 47 MPa

f. Fc kuat tekan sejajar serat = 40 MPa

| C 2012 2

Page 3: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

g. Fc┴ kuat tekan tegak lurus serat = 19 Mpa

19. Kelas Mutu Kayu A

Nilai Ratio Tahanan (Ø) = 0,80

a. Fb’ = 56 × 0,80 = 44,8 MPa

b. Ft’ = 47 × 0,80 = 37,6 MPa

c. Fv’ = 5,9 × 0,80 = 4,72 MPa

d. Fc’ = 40 × 0,80 = 32 Mpa

e. Fc┴‘= 19 × 0,80 = 15,2 Mpa

C. HITUNGAN KEKUATAN BAHAN KAYU

1. Kadar Air = 19 %

2. BeratJenis (p ) = 800 kg/m3

3.

Gm= ρ

1000.(1+m

100)

=800

1000 .(1+19100

)

Gm=0 ,672kg/m3

4. a=30−m

30

=30−1930

a=0 ,367

5. Gb= Gm

1+0 , 265 .a . Gm

= 0 , 6721+0 , 265 .0 ,367 . 0 , 672

Gb = 0,631 kg/m3

6.G15=

Gb1−0 , 133 .Gb

| C 2012 3

Page 4: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

= 0 , 6311−0 ,133 . 0 , 631

G15 = 0,688 g/cm = 688 kg/m

7.Ew=16000 . G

150,7

=16000 . 0 ,6880,7

Ew=12314 , 93 Mpa

8.Fb=

13000−12314 , 9313000−12000

=30−Fb

30−27

Fb=685 , 071000

=30−Fb

3

Fb=27 , 945 Mpa

9.F t=

13000−12314 , 9313000−12000

=28−F t

28−25

F t=0 , 685=28−F t

3

F t=25 ,945 Mpa

10.Fc=

13000−12314 ,9313000−12000

=30−Fc30−28

Fc=0 ,685=30−Fc2

Fc=28 , 63 Mpa

11.Fv=

13000−12314 ,9313000−12000

= 4,9−Fv4,9−4,8

Fv=0 , 685=4,9−Fv0,1

Fv=4 ,83 Mpa

| C 2012 4

Page 5: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

12.

Fc⊥¿13000−12314 , 9313000−12000

=12−Fc⊥ ¿12−11

¿

Fc⊥¿0 , 685=12−Fc⊥ ¿1

¿

Fc⊥¿11 ,315 Mpa

D. GAMBAR SKET ATAP

E. PERHITUNGAN PANJANG BATANG

| C 2012 5

Page 6: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

TABEL REKAPITULASI PANJANG BATANG

Batang Panjang Batang (m) Panjang Total (m)

1,5,7,11,13,15 2,89 17,34

2,4,6,10,12,16 2,5 15

3,8,9,14 1,45 5,8

∑ = 38,14

BAB III

PERENCANAAN GORDING

A. ANALISIS BEBAN

Dicoba dengan Gording Dimensi 80/120

1. Beban Mati ( D )

a Berat Gording = Dimensi × Berat Jenis

= 0,08 x 0,12 x 8 kN/m3

= 0,0768 kN/m

b Berat Penutup Atap = Berat Penutup Atap × Jarak antar gording

| C 2012 6

Page 7: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

= 0,5 x 1,445

= 0,7225 kN/m

c Berat Total = Berat Gording + Berat Penutup Atap

= 0,0768 + 0,7225

= 0,7993 kN/m

2. Beban Hidup ( L )

a. q Air Hujan = 40 – 0,8α

= 40 – (0,8 x 30)

= 16 kg/m2

b. q.l = q Air Hujan x jarak antar gording

= 16 x 1,445

= 23,12 kg/m

= 0,2312 kN/m

c. Beban Orang ( P ) = 100 kg

= 1 kN

3. Beban Angin ( W )

a. Gaya Angin = 25 kg/m2

b. qw Tekan = (0,02α – 0,4) x P x jarak antar gording

= (0,02 x 30 – 0,4) x 25 x 1,445

= 7,225 kg/m

= 0,072 kN/m

c. qw Hisap = 0,4 x P x Jarak antar gording

= 0,4 x 25 x 1,445

= 14,45 kg/m

= 0,14 kN/m

| C 2012 7

Page 8: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

B. ANALISIS STRUKTUR

1. Beban Mati ( D )

M = 1/8 x q x l2

= 1/8 x 0,7993 x 30002

= 899212,5 Nmm

V = 1/2 x q x l

= 1/2 x 0,7993 x 3000

= 1198,95 N

| C 2012 8

Page 9: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

2. Beban Hidup (La)

M = 1/4 x p x l

= 1/4 x 1000 x 3000

= 750000 Nmm

V = 1/2 x p

= 1/2 x 1000

= 500 N

| C 2012 9

Page 10: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

3. Beban Hujan

M = 1/8 x q x l2

= 1/8 x 0,2312 x 30002

= 260100 Nmm

V = 1/2 x q x l

= 1/2 x 0,2312 x 3000

= 346,8 N

| C 2012 10

Page 11: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

4. Beban Angin

M = 1/8 x q x l2

= 1/8 x 0,072 x 30002

= 81000 Nmm

V = 1/2 x q x l

= 1/2 x 0,072 x 3000

= 108 N

| C 2012 11

Page 12: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

TABEL PEMBEBANAN

Beban

M

(Nmm) V (N)

M V

Mx (cos α) My (sin α) Vx (cos α) Vy (sin α)

D 899212,5 1198,95 778740,868 449606,25 1038,32116 599,475

La 750000 500 649519,053 375000 433,012702 250

H 260100 346,8 225253,208 130050 300,33761 173,4

W 81000 108 70148,0577 40500 93,5307436 54

1,4D 1090237 629448,8 1453,65 839,265

1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H) 1259249 727027,5 1462,492 844,37

1,2D + 1,6(La atau H) + (0,5L

atau 0,8W)2029838 1171928 2013,63 1162,57

1,2D + 1,3W + 0,5L + 0,5(La

atau H)1350441 779677,5 1584,082 914,57

BEBAN YANG DIGUNAKAN 2029838 1171928 2013,63 1162,57

α = 300

1,2D + 1,6(La atau H) + (0,5L atau 0,8W) maka λ = 0,8 ----- SNI Tabel.6 Faktor waktu

MX = M cos α ; MY = M sin α

VX = V cos α ; VY = V sin α

C. KONTROL PENAMPANG GORDING

Dimensi yang di gunakan = 80/120

Data penampang dan beban

B : 80 mm

H : 120 mm

A : 9600 mm2

| C 2012 12

Page 13: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

MX Max : 2029838 Nmm

MY Max : 1171928 Nmm

VX Max : 2013,63 N

VY Max : 1162,57 N

L : 3000 mm

1. Kontrol Lendutan

Ix = 1/12 x b x h3

= 1/12 x 80 x 1203

= 11520000 mm4

Iy = 1/12 x b3 x h

= 1/12 x 803 x 120

= 5120000 mm4

Untuk beban mati dan beban orang

qx = q cos α

= 0,7993 cos 30˚

= 0,692 N/mm

qy = q sin α

= 0,7993 sin 30˚

= 0,4 N/mm

px = p cos α

= 1000 cos 30˚

= 866,025 N

py = p sin α

= 1000 sin 30˚

= 500 N

δx =

5384

×qx . l4

E . Iy+ px . l3

48 .E . Iy

=

0 ,013× 0 ,692×30004

20000×5120000+866 ,025×30003

48×20000×5120000

| C 2012 13

Page 14: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

= 11,87 mm

δy =

5384

×qy .l4

E . Iy+ py . l3

48 . E . Iy

= 0 ,013× 0,4×30004

20000×11520000+500×30003

48×20000×11520000

= 3,05 mm

δ = √δx2+δy2≤

L200

= √(11,87 )2+(3 ,05)2≤

3000200

= 12,25 ≤ 15 Asumsi BENAR

2. Kontrol Tegangan Lentur

Sx = 1/6 x b x h2

= 1/6 x 80 x 1202

= 192000 mm3

Sy = 1/6 x b2 x h

= 1/6 x 802 x 120

= 128000 mm3

Fx = Mx/Sx

= 2029838/192000

= 10,57 N/mm2

Fy = My/Sy

= 1171928/128000

= 9,16 N/mm2

Dari SNI 2003

Φb = 0.85

| C 2012 14

Page 15: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

Ci = CM ×CL×CR×C f×C t

= 1 x 1 x 1,15 x 1 x 1

= 1,15

F = √ Fx2+Fy2≤ λ.Ø.Ci.Fb'

= √(10 ,57 )2+(9 ,16 )2≤ 0,8 x 0,85 x 1,15 x 22,356

= 14 N/mm2 ≤ 17,48 Asumsi BENAR

3. Kontrol Tegangan Geser

Fvx =

32×Vx

A

=

32×2013,63

9600

= 0,315 N/mm2

Fvy =

32×Vy

A

=

32×1162,57

9600

= 0,18 N/mm2

Dari SNI 2003

Φv = 0,75

Ci = CM×CL×CR×C f×C t

= 0,97 x 1 x 1,15 x 1 x 1

= 1,1155

Fv = √ FVx2+FVy 2≤ λ.Ø.Ci.Fv'

=√(0 , 166 )2+( 0 ,096 )2≤ 0,8 x 0,75 x 1,1155 x 3,864

= 0,363 ≤ 2,6 Asumsi BENAR

| C 2012 15

Page 16: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

Karena semua kontrol memenuhi syarat maka dimensi kayu dipakai 80/120

BAB IV

PERENCANAAN KUDA-KUDA

1. Beban Mati

a. Berat Sendiri Kuda-Kuda (8/12)

Berat Buhul A dan B

=[ 12

(Btg1+Btg2 )+Jarak Miring Tritisan]×b×h×Bj

=[ 12

(2,89+2,5 )+ 1Cos 30 ° ]×0 , 08×0 ,12×800

= 29,57 kg

= 295,7 N

Berat Alat Sambung =10%×Berat Buhul

= 10% x 295,7

| C 2012 16

Page 17: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

= 29,57 N

Berat Total Buhul A = Berat buhul B

=Berat Buhul+Berat Alat Sambung

= 295,7 N + 29,57 N

= 325,27 N

Berat Buhul C dan E

=[ 12

(btg7+btg6+btg5+btg 3+btg 1 )]×b×h×Bj

=[12

(2,89+2,5+2 ,89+1 , 45+2 ,89 )]×0 , 08×0 ,12×800

= 48,46 kg

= 484,6 N

Berat Alat Sambung =10%×Berat Buhul

= 10% x 484,6

= 48,46 N

Berat Total Buhul C = Berat Buhul E

=Berat Buhul+Berat Alat Sambung

= 484,6 N + 48,46 N

= 533,06 N

Berat Buhul D

=[ 12

(btg7+btg8+btg13 )]×b×h×Bj

=[ 12

(2,89+1 , 45+2, 89 )]×0 , 08×0 ,12×800

= 27,76 kg

= 277,6 N

Berat Alat Sambung =10%×Berat Buhul

= 10% x 277,6

| C 2012 17

Page 18: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

= 27,76 N

Berat Total Buhul D =Berat Buhul+Berat Alat Sambung

= 277,6 N + 27,76N

= 305,36 N

Berat Buhul F

=[ 12

(btg6+btg8+btg9+btg12 )]×b×h×Bj

=[ 12

(2,5+1 , 45+1 , 45+2,5 )]×0 , 08×0 ,12×800

= 30,336 kg

= 303,36 N

Berat Alat Sambung =10%×Berat Buhul

= 10% x 303,36

= 30,336 N

Berat Total Buhul F =Berat Buhul+Berat Alat Sambung

= 303,36 N + 30,336 N

= 333,696 N

Berat Buhul H

=[ 12

(btg5+btg 4+btg10+btg11+btg9 )]×b×h×Bj

=[ 12

(2,89+2,5+2,5+2 , 89+1 , 45 )]×0 ,08×0 , 12×800

= 46,96 kg

= 469,6 N

Berat Alat Sambung =10%×Berat Buhul

= 10% x 469,6

= 46,96 N

| C 2012 18

Page 19: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

Berat Total Buhul H =Berat Buhul+Berat Alat Sambung

= 469,6 N + 46,96 N

= 516,56 N

Berat Buhul G dan I

=[ 12

(btg2+btg 4+btg3 )]×b×h×Bj

=[ 12

(2,5+2,5+1 ,45 )]×0 ,08×0 ,12×800

= 24,768 kg

= 247,68 N

Berat Alat Sambung =10%×Berat Buhul

= 10% x 247,68

= 24,768 N

Berat Total Buhul G = berat buhul I

=Berat Buhul+Berat Alat Sambung

= 247,68 N + 24,768 N

= 272,448 N

b. Berat Penutup Atap

PA,B

=( 12

Jarak Gording )×Jarak antar KK×Berat Atap

=( 12

.1,445 )×3×50

= 108,375 kg

= 1083,75 N

P C,D, E=Jarak Gording×Jarak antar KK×Berat Atap

=1,445×3×50

= 216,75 kg

| C 2012 19

Page 20: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

= 2167,5 N

c. Berat gording

PA, B, C, D, E=Jarak antar KK×b×h×Bj

= 3 x 0,08 x 0,12 x 800

= 23,04 kg

= 230,4 N

Karena pada setengah batang kuda-kuda bagian atas terdapat gording, maka:

Pada buhul A dan B, berat gording = 1,5 x 230,4 = 345,6 N

Pada buhul C, D, E, berat gording = 2 x 230,4 = 460,8

TABEL BEBAN MATI

Buhu

l

Beba

n

Berat

KK+Ala

t

Sambun

g (N)

Berat

Gordin

g (N)

Berat

Atap

(N)

Beban

Terpaka

i (N)

A

P1 325,27 345,6 1083,7

5

1754,62

B

P2 325,27 345,6 1083,7

5

1754,62

C P3 533,06 460,8 2167,5 3161,36

D P6 305,36 460,8 2167,5 2933,66

E P4 533,06 460,8 2167,5 3161,36

F P5 333,696 0 0 333,696

G P6 272,448 0 0 272,448

H P7 516,56 0 0 516,56

I P8 272,448 0 0 272,448

2. Beban Hidup

a. Beban Hujan ( qah )

| C 2012 20

Page 21: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

Qah =(40−0,8 . α )

=(40−0,8 .30 ° )

= 16 kg/m2

PA ,B

=( 12

batang 1 + Tritisan )×Jarak antar KK×qah

=( 12

.2,89+ 1Cos 30 °

) x 3×16

= 124,78 kg

= 1247,8 N

PC,D,E =batang miring ×Jarak antar KK×qah

= 2,89 x 3 x 16

= 138,72 kg

= 1387,2 N

b. BebanManusia

P = 100 kg = 1000 N

TABEL BEBAN HIDUP

BUHULBEBAN

HUJAN ( N )

BEBAN

ORANG ( N )

BEBAN

TERPAKAI ( N )

A 1247,8 500 1247,8

B 1247,8 500 1247,8

C 1387,2 1000 1387,2

D 1387,2 1000 1387,2

E 1387,2 1000 1387,2

| C 2012 21

Page 22: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

3. Beban Angin

Gaya Angin P = 25 kg/m2

a.Beban Angin kiri

Angin Tekan c = (0 , 02. α−0,4 ) × P

= (0,02 x 30 -0,4) x 25

= 5 kg/m

qw tekan

PA

=c×( 12

Jarak Gording )×Jarak antar KK

=5×( 12

. 1,445)×3

= 10,84 kg

= 108,4 N

PC =c×Jarak Gording ×Jarak antar KK

= 5 x 1,445 x 3

= 21,675 kg

= 216,75 N

PD

=c×( 12

Jarak Gording )×Jarak antar KK

=5×( 12

. 1,445)×3

= 10,84 kg

= 108,4 N

qw hisap c = 0,4 x p

= 0,4 x 25

= 10 kg/m

| C 2012 22

Page 23: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

PD

=c×( 12

Jarak Gording )×Jarak antar KK

=10×( 12

. 1,445)×3

= 21,675 kg

= 216,75 N

PE=c×Jarak Gording ×Jarak antar KK

= 10 x 1,445 x 3

= 43,35 kg

= 433,5 N

PB

=c×( 12

Jarak Gording )×Jarak antar KK

=10×( 12

. 1,445)×3

= 21,675 kg

= 216,75 N

b.Beban Angin kanan

Angin Tekan c = (0 , 02. α−0,4 ) × P

= (0,02 x 30 -0,4) x 25

= 5 kg/m

qw tekan

PF

=c×( 12

Jarak Gording )×Jarak antar KK

=5×( 12

. 1,445)×3

= 10,84 kg

= 108,4 N

PE =c×Jarak Gording ×Jarak antar KK

| C 2012 23

Page 24: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

= 5 x 1,445 x 3

= 21,675 kg

= 216,75 N

PD

=c×( 12

Jarak Gording )×Jarak antar KK

=5×( 12

. 1,445)×3

= 10,84 kg

= 108,4 N

qw hisap c = 0,4 x p

= 0,4 x 25

= 10 kg/m

PD

=c×( 12

Jarak Gording )×Jarak antar KK

=10×( 12

. 1,445)×3

= 21,675 kg

= 216,75 N

PC=c×Jarak Gording ×Jarak antar KK

= 10 x 1,445 x 3

= 43,35 kg

= 433,5 N

PA

=c×( 12

Jarak Gording )×Jarak antar KK

=10×( 12

. 1,445)×3

= 21,675 kg

= 216,75 N

| C 2012 24

Page 25: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

TABEL BEBAN ANGIN

BUHUL

ANGIN KIRI ANGIN KANAN

TEKAN

HISA

P TEKAN HISAP

( N ) ( N ) ( N ) ( N )

A 108,4 0 0 108,4

C 216,75 0 0 216,75

D 108,4 216,75 216,75 108,4

E 0 433,5 433,5 0

B 0 216,75 216,75 0

4. Beban Satu Satuan

Berdasarkan perhitungan menggunakan SAP2000, diperoleh gaya batang sebagai

berikut:

Tabel Gaya Batang

NO.

BATAN

G

GAYA

BATANG

( N )

BATANG

1 -13497,20262 TEKAN

2 11643,04536 TARIK

3 605,2992 TARIK

4 11643,04536 TARIK

5 -1124,123158 TEKAN

6 -5514,624639 TEKAN

7 -6069,884867 TEKAN

82821,119534

TARIK

9 TARIK

| C 2012 25

Page 26: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

10 11643,04536 TARIK

11 -1124,123158 TEKAN

12 -6069,884867 TEKAN

13 2821,119534 TARIK

14 605,2992 TARIK

15 -13497,20262 TEKAN

16 11643,04536 TARIK

Pu terpakai = -13497,2 N

Tu terpakai = 11643,045 N

BAB V

PENDIMENSIAN KUDA – KUDA

A. PEMBEBANAN TERPAKAI

Tu = 11643,045 N

Pu = -13497,2 N

Ew = 20000 MPa

Kelas Mutu Kayu A

Nilai Ratio Tekanan (Ø) = 0,8

a. Fb’ = 56 × 0,80 = 44,8 MPa

b. Ft’ = 47 × 0,80 = 37,6 MPa

c. Fv’ = 5,9 × 0,80 = 4,72 MPa

d. Fc’ = 40 × 0,80 = 32 Mpa

e. Fc┴‘= 19 × 0,80 = 15,2 Mpa

1. Perencanaan batang tarik

Perencanaan lentur

Tu ≤ λ Øt T’ Dengan Dimensi Kayu 80/120 mm

| C 2012 26

Page 27: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

Faktor waktu

λ = 0,8 (tabel 6 SNI 2003)

a. faktor tahanan tarik sarat sejajar

Øt = 0,8

Faktor koreksi

CM = 1 tabel B.1. faktor koreksi layan basah

Ct = 1 tabel B.2. faktor koreksi layan temperatur

CF = 1 pasal 7.6.2. faktor koreksi ukuran

Cr = 1

Ci = CM xCt x CFx Cr

= 1 x 1 x 1 x 1

= 1

b. Kuat tarik sejajar serat

Ft’= Ft x Ci

= 37,6 x 1

= 37,6 Mpa

c. Tahanan tarik terkoreksi

T’ =Ft’ x An

Syarat luasan minimal dimensi balok kayu

Tu ≤ λØt T’

11643,045 ≤ 0,8 x 0,8 x 37,6 x An

An ≥ 483,84 m2

d. Diameter baut D = 12 mm

Fy baut = 240

Dimensi balok kayu 80/120 mm

Sehingga:

An = Ag – An

An = (b x h)-¿¿= (80 x 120)-{(12+3 ,175 )x 80 }

| C 2012 27

Page 28: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

= 8386 m2 ≥ 483,84 m2 ASUMSI BENAR! (OK)

2. Perencanaan batang tekan

Pu = 13497,2 N

Fc’ = 32 MPa

Ew = 20000 Mpa

λ = 0,8

Cm = 1

Ct = 1

CF = 1

L = 2890 mm

Perhitungan ( coba dimensi 80/120mm)

a. Momen inersia

Ix =

112

xbxh3

=

112

x80 x 1203

= 11520000 mm4

Iy =

112

xb3 xh

=

112

x803 x120

= 5120000mm4

b. Beban tekuk euler

Pe =

μ2 xEwxI(kexL )2

=

3. 142×20000×51200002 x (2890 )2

= 60441,27 Kg

c. Kuat tekan terkoreksi sejajar serat

Fc” = Fc x Cm x Ct x Cf

= 32 x 1 x 1 x 1

= 32 MPa

| C 2012 28

Page 29: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

d. Tahanan tekan aksial terkoreksi sejajar serat

Po’ = A x F’c

= (80x 120) x 32

= 307200 N

αc =

φ cxPeλxφ cxPo '

=

0,9×60441,270,8×0,9×307200

= 0,25

e. Faktor kestabilan kolom (batang aksial)

Cp =

1+αc2c

−√[ 1+αc2c ]−αc

c

=

1+0,252×0,9

−√[ 1+0,252×0,9 ]

2

−0,250,9

= 0,24

f. Tahanan tekuk terkoreksi

P’ = Cp x Po’

= 0,24 x 307200

= 73728 N

g. Kontrol

Pu ≤ λ x Øc x P’

13497,2 ≤ 0,8 x 0,9 x 73728

13497,2 ≤ 53084,16 ASUMSI BENAR! (OK)

3. Lendutan akibat beban satu satuan

δx = α ×

plEA ≤

L200

= 1×

13497,2 ×100020000×9600 ≤

2890200

= 0,07 ≤ 14,45 ASUMSI BENAR! (OK)

| C 2012 29

Page 30: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

BAB VI

PERENCANAAN SAMBUNGAN KUDA-KUDA

A. Sambungan Gigi

1. Batang 1

Dicoba :

a. Sambungan gigi tunggal

| C 2012 30

Page 31: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

tm

13 × h

13 × 120

40mm ok

Lm ≥ 1,5 × h

≥ 1,5 × 120

≥ 180 ok ( dipakai Lm = 200 )

em = (

12 h –

12 tm) + (

12 x tm)

em = (

12 ×120 –

12 × 40 ) + (

12 x 40 )

em = 60 mm

Tahanan geser pada bagian kayu muka :

Nu × Cos α × фv ×

Lm×b×Fv '

1+0 ,25Lmem

13497,203× Cos 30 0,8 × 0,75 ×

200×80×0.44

1+0 ,2520060

2081,96 N 2308,2 N asumsi benar

B. Sambungan Baut

1) Perencanaan sambungan

Zu × фz × z’

= 0,8

фz = 0,65

2) Pengaruh sudut antara gaya dan arah serat kayu terhadap baut

| C 2012 31

Page 32: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

K= 1 + {0 , 25×( θ

90 )}

K= 1 + {0 , 25×( 0

90 )}K = 1 + 0

K = 1

3) Kuat tumpu pasak

Fem = 61,8 N/mm2

Fes = 61,8 N/mm2

Fyb = 320 N/mm2

4) Kuat tumpu baut atau pasak (Z) untuk satu alat pengencang dengan satu

irisan yang menyambung dua komponen

Moda Im

Z =

0 ,83×D×Tm×Fem

kθ .......................................Butir 12.5-1

=

0 ,83×12 , 7×40×61 , 81

= 26057 N

Mode Is

Z =

0 ,83×D×t s×Fes

kθ ...........................................Butir 12.5-2

=

0 ,83×12×40×61, 81

= 26057 N

Moda IIIm

| C 2012 32

Page 33: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

K2=(−1 )+√2(1+Re )+2×F yb(1+2 Re) D2

3×Fem×tm

2

K2=(−1 )+√2(1+1)+2×320(1+2⋅1 )12 , 72

3×61 , 8×402

K2=1 ,24

Z=1 , 04×k 2×D×tm×Fem

(1+2 Re ) kθ ........................................Butir 12.5-4

Z=1 , 04×1 , 24×12 ,7×40×61 ,8(1+2⋅1 )1

Z=13559N

Moda IIIs

K3=(−1 )+√ 2(1+Re)Re

+2×F yb(2+Re) D2

3×Fem×ts2

K3=(−1 )+√ 2(1+1 )1

+2×320 (2+1)12,72

3×61 ,8×402

K3=1 , 24

Z=1 , 04×k 3×D×t s×Fem

(2+ Re )k θ ........................................Butir 12.5-5

Z=1 , 04×1 , 24×12 , 7×40×61 ,8(2+1 ) 1

Z=13559N

Mode IV

Z=[ 1 ,04×D2

Kθ]√ 2×Fem×F yb

3(1+Re ) ................................Butir 12.5-6

Z=[ 1 ,04×12 , 72

1 ]√ 2×61 ,8×3203(1+1 )

Z=13619N

| C 2012 33

Page 34: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

Pilih nilai Z yang paling kecil pada mode Is = 13559N

Faktor koreksi

CM = 1 tabel B.1. faktor koreksi layan basah

Ct = 1 tabel B.2. faktor koreksi temperatur

CF = 1 pasal 7.6.2. faktor koreksi ukuran

CΔ = 1 pasal 7.6.6. faktor koreksi geometri

Cr = 1,15 pasal 10.3.1.2 faktor koreksi pembagi beban

Ci = CM × Ct × CF × CΔ ×Cr

Ci = 1 × 1 × 1 × 1×1,15 = 1,15

Tahanan terkoreksi sambungan

Z’ = Z × Ci …...............................................Butir 12.5.4.2

Z’ = 13559 N × 1,15

Z’ = 15593 N

Tahanan perlu sambungan :

Zu ≤ λ ×фz ×Z’.............................................. Butir 12.1.2

Zu ≤ 0,8 × 0,65 × 15593

Zu ≤ 8108,5 N

Perhitungan Jumlah Baut Minimum Untuk Masing-Masing Batang

1)Buhul A

Batang 1 = -13497,2 N

Batang 2 = 11643,04 N

Jumlah Minimum Baut yang Dibutuhkan Pada

| C 2012 34

Page 35: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

Buhul A =

nf ≥

PZu

nf ≥

-13497,28108,5

nf ≥ 1,66 ~ 2 buah

2) Buhul C

Batang 1 = -13497,2 N

Batang 3 = 605,3 N

Batang 5 = - 1124,12 N

Batang 6 = - 5514,62 N

Batang 7 = - 6069,88 N

Jumlah Minimum Baut yang Dibutuhkan Pada

Buhul C =

nf ≥

PZu

nf ≥

-13497,28108,5

nf ≥ 1,66 ~ 2 buah

3) Buhul D

Batang 7 = - 6069,88 N

Batang 8 = 2821,12 N

Batang 12 = - 6069,88 N

Jumlah Minimum Baut yang Dibutuhkan Pada

Buhul D =

nf ≥

PZu

nf ≥

6069,888108,5

nf ≥ 0,75 ~ 1 buah/batang (butuh 3 buah baut pada buhul D)

4) Buhul F

| C 2012 35

Page 36: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

Batang 6 = - 5514,62 N

Batang 8 = 2821,12 N

Batang 11 = - 5514,62 N

Jumlah Minimum Baut yang Dibutuhkan Pada

Buhul F =

nf ≥

PZu

nf ≥

-5514,628108,5

nf ≥ 0,68 ~ 1 buah

5) Buhul G

Batang 2 = 11643,04 N

Batang 3 = 605,3 N

Batang 4 = 11643,04 N

Jumlah Minimum Baut yang Dibutuhkan Pada

Buhul G =

nf ≥

PZu

nf ≥

11643,048108,5

nf ≥ 1,44 ~ 2 buah

6) Buhul H

Batang 4 = 11643,04 N

Batang 5 = 1124,12 N

Batang 8 = 2821,12 N

Batang 9 = -11643,04 N

Batang 10 = - 1124,12 N

Jumlah Minimum Baut yang Dibutuhkan Pada

Buhul H =

nf ≥

PZu

| C 2012 36

Page 37: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

nf ≥

11643,048108,5

nf ≥ 1,44 ~ 2 buah (batang 4 dan batang 9 pakai 4 baut)

Pada sambungan antara batang 5, 8, dan 10 pakai 4 baut

Buhul P (N) Zu (N) Jumlah Dipakai

A 13497.20 8108.5 2 2

B 13497.20 8108.5 2 2

C 13497.20 8108.5 2 2

D 6069.88 8108.5 1 3

E 13497.20 8108.5 2 2

F 5514.62 8108.5 1 1

G 11643.05 8108.5 2 2

H 11643.05 8108.5 2 8

I 11643.05 8108.5 2 2

TOTAL 24

Perhitungan Jumlah Baut Minimum Untuk Gording

Berdasarkan perhitungan menggunakan SAP 2000,

Gaya batang gording = 7940 N

Jumlah Minimum Baut yang Dibutuhkan Pada Gording

nf ≥P

Zu

nf ≥7940

8108,5

nf ≥ 0,98 ~ 2 buah (jumlah baut minimal pada sambungan adalah 2)

Jumlah Baut Pada Sambungan Kuda-Kuda

- Jumlah baut satu kuda-kuda = 24 buah

- Panjang bangunan = 9 m

- Jarak antar kuda-kuda = 3 m

- Jumlah kuda-kuda = (9/3) + 1 = 4 kuda-kuda

| C 2012 37

Page 38: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

- Jumlah baut total = 4 x 24 = 96 buah

Jumlah Baut Pada Sambungan Gording

- Jumlah gording = 8 buah

- Asumsi baut setiap sambungan = 2 buah

- Panjang kayu = 3 m

- Lebar tritisan = 1 m

- Panjang bangunan = 9 m

- Panjang satu gording = 9+2 = 11 m

- Jumlah sambungan = 11/3 = 4 buah

- Jumlah sambungan total = 4 x 8 = 32 buah

- Jumlah baut total = 32 x 2 = 64 buah

-

| C 2012 38

Page 39: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

GAMBAR ALAT

PRAKTIKUM SAMBUNGAN KUDA-KUDA KAYU

| C 2012 39

Gergaji Tatah

Penggaris siku Palu

Meteran Kayu 6/12

Mesin pemotong Mesin perata

Page 40: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

| C 2012 40

Mortising machine Bor tangan

Mur dan baut Alat tulis

Kunci inggris Plat sambungan

Klem kayu

Page 41: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

GAMBAR LANGKAH KERJA

PRAKTIKUM SAMBUNGAN KUDA-KUDA KAYU

| C 2012 41

Mengukur panjang kayu sesuai dengan yang telah direncanakan dan ditandai dengan alat tulis

Memotong kayu yang telah diukur menggunakan gergaji

Menghaluskan dan meratakan permukaan kayu menggunakan mesin

Menggambar kayu sesuai dengan ukuran pada gambar rencana

Menatah kayu untuk membentuk sesuai gambar rencana

Menyiapkan alat, bahan,

dan APD

Page 42: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

| C 2012 42

Membuat lubang purus menggunakan mortising machine

Membuat lubang dengan bor

tangan pada sambungan

tengah kuda-kuda untuk

memasang baut

Memasang plat dan

baut pada sambungan

tengah

Setelah sambungan

selesai, melapisi kayu

dengan plitur untuk

menjaga keawetan kayu

Page 43: Laporan Kayu Edit

Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu 2014

FLOWCHART

PRAKTIKUM SAMBUNGAN KUDA-KUDA KAYU

| C 2012 43

Mengukur panjang kayu untuk sambungan

Memotong kayu setelah diukur panjang kebutuhannya

Menghaluskan dan meratakan permukaan kayu agar mudah dibentuk

Menggambar bentuk sambungan dengan ukuran sesuai gambar rencana

Menyiapkan alat dan bahan

Mulai

Menatah kayu, dan membuat purus menggunakan mortising machine

Mengebor kayu menggunakan bor tangan bila sambungan menggunakan baut

Memasang baut dan plat pada sambungan, kencangkan dengan kunci inggris

Setelah sambungan selesai, melapisi kayu dengan plitur untuk menjaga keawetan

kayu

Selesai