43
LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED REALITY KERJA PRAKTIK Program Studi S1 Desain Produk Oleh: MOCH. ARJU HIDAYATTULLAH 17.42020.0020 FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS DINAMIKA 2020

LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR

PARROT UNTUK AUGMENTED REALITY

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Desain Produk

Oleh:

MOCH. ARJU HIDAYATTULLAH

17.42020.0020

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS DINAMIKA

2020

Page 2: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

i

PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR

PARROT UNTUK AUGMENTED REALITY

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian Tahap Akhir

Program Strata Satu ( S1 )

Disusun oleh :

Nama : Moch. Arju Hidayattullah

Nim : 17.42020.0020

Program : S1 ( Strata Satu )

Jurusan : Desain Produk

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS DINAMIKA

2020

Page 3: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

ii

HALAMAN MOTTO

Sukses dapat diraih dengan berbagai cara asal ikhtiar dan selalu berdoa

Kepada Tuhan Yang Maha Esa, setiap kesulitan yang di jalani pasti ada jalan

keluarnya selalu sabar dan bersyukur terhadap nikmat-Nya

Page 4: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan kepada

Tuhan Yang Maha Esa ALLAH SWT

Ibu, Bapak, Adik, dan Keluarga tercinta serta Teman dan Sahabatku,

yang selalu mendukung, memotivasi dan menyisipkan nama

saya dalam doa-doa terbaiknya

Page 5: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

iv

Page 6: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

v

Page 7: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

vi

ABSTRAK

3D modeling adalah penciptaan sebuah objek dua dimensi menjadi

bentuk visual nyata melalui sofwear 3D dengan memberikan tekstur, warna, dan

volume. 3D modeling saat ini menjadi sarana desain visual yang bisa digunakan

dibidang apapun mulai dari presentasi produk sampai ke film, animasi atau game.

Museum TEKNOFORM merupakan museum komputer pertama di

Surabaya dan Indonesia. Museum ini, tidak akan menjadi media belajar

masyarakat Surabaya saja, tapi juga media belajar bagi masyarakat Indonesia

Timur” sambut Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T,. Saat ini Museum TEKNOFORM

ingin mengusung konsep augmented reality yang dimana benda yang sangat

lampau bisa dilihat melalui sofweare dalam bentuk objek 3D.

Kata kunci : 3D modelling, Museum Teknoform

Page 8: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Laporan Pelaksanaan Kerja Praktik ini. Kerja Praktik ini merupakan salah satu

matakuliah yang wajib ditempuh di Program Studi Desain Produk Institut Bisnis

dan Informatika Stikom Surabaya. Laporan Kerja Praktik ini disusun sebagai

pelengkap Kerja Praktik yang telah dilaksanakan lebih kurang 1 bulan di

Museum TEKNOFORM Universitas Dinamika. Dengan selesainya laporan

Kerja Praktik ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah

memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan

banyak terimakasih kepada :

1. Orang Tua yang telah memberikan dorongan dan bantuan baik moral

maupun materi sehingga penulis dapat menempuh dan menyelesaikan Kerja

Praktik maupun laporan ini

2. Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd. selaku Rektor Institut Bisnis dan Informatika

Stikom Surabaya..

3. Yosef Richo Adrianto, S. T., M.SM selaku Ketua Program Studi S1 Desain

Produk Institut Bisnis dan Informatika Surabaya, yang selalu memberi

dukungan dalam menyelesaikan laporan ini.

4. Mochammad Charis Hidayahtullah,S.T.,M.Ds. Selaku dosen pembimbing

yang telah bersedia memberi masukan selama proses penyusunan Laporan

Kerja Praktik ini.

5. Ryan Adi Djauhari, S.Ds., S.Ikom selaku Ketua Museum TEKNOFORM

Universitas Dinamika yang telah menerima saya untuk melaksanakan Kerja

Praktik.

6. Galih Permata Putra, A.Md selaku penyelia Museum TEKNOFORM

Universitas Dinamika, beserta staf yang telah memberikan tempat Kerja

Praktik dan menerima dengan baik.

7. Teman - teman seperjuangan Desain Produk dan semua pihak yang terlibat

atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan hingga tersusunnya laporan

ini.

Page 9: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

viii

Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada semua pihak yang

telah memberi bantuan maupun bimbingan dalam menyempurnakan Laporan

Kerja Praktik ini.

Dalam menyusun laporan ini, penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan yang terdapat di dalam laporan ini. Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran agar Laporan Kerja Praktik ini bisa lebih baik lagi

untuk kedepannya dan dapat bermanfaat untuk semua orang.

Surabaya, 29 Maret 2020

Moch. Arju Hidayattullah

Page 10: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

ix

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iii

ABSTRAK ........................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

BAB I .................................................................................................................. 12

PENDAHULUAN .............................................................................................. 12

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 12

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 12

1.3 Batasan Masalah ..................................................................................... 12

1.4 Tujuan ..................................................................................................... 13

1.5 Manfaat ................................................................................................... 13

1. 5.1 Bagi Mahasiswa .............................................................................. 13

1. 5.2 Perusahaan....................................................................................... 14

1. 5.3 Akademis ........................................................................................ 14

1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................. 14

BAB II ................................................................................................................ 16

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................................... 16

2.1 Profil Perusahaan .................................................................................... 16

2.2 Sejarah singkat Museum TEKNOFORM Universitas Dinamika ........... 16

2.3 Visi dan Misi Museum Teknoform Universitas Dinamika .................... 18

2.4 Informasi Museum Teknoform Universitas Dinamika.......................... 18

2. 4.1 Nama Perusahaan ............................................................................ 18

Page 11: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

x

2. 4.2 Logo Perusahaan ............................................................................. 19

2. 4.3 Lokasi Museum Universitas Dinamika ........................................... 20

2.5 Sumber Daya Manusia ........................................................................... 21

BAB III ............................................................................................................... 23

LANDASAN TEORI .......................................................................................... 23

3.1 3D Modelling ......................................................................................... 23

3.2 Sejarah Singkat 3D Modelling ............................................................... 24

3.3 Tipe 3D Modelling ................................................................................. 24

3.3.1 Polygonal Modelling ....................................................................... 25

3.3.2 Curve Modelling.............................................................................. 25

3.3.3 Digital Sculpting ............................................................................. 25

3.4 Teknik Modelling ................................................................................... 25

3.4.1 Constructive Solid Geometry .......................................................... 25

3.4.2 Implicit Surfaces.............................................................................. 25

3.4.3 Subdivision Surface ......................................................................... 26

3.5 High Poly and Low Poly ........................................................................ 26

3.6 Augmented Reality .................................................................................. 27

BAB IV ............................................................................................................... 28

PROSES KERJA ................................................................................................ 28

4.1 Skema Perancangan ................................................................................ 28

4.2 Aplikasi yang digunakan ........................................................................ 28

4.2.1 3Ds Max .......................................................................................... 28

4.2.2 Blender ............................................................................................ 29

4.2.3 Adobe Photoshop ............................................................................ 29

4.3 Perancangan Drone Ar Parrot ................................................................. 30

BAB V ................................................................................................................ 41

PENUTUP .......................................................................................................... 41

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 41

5.2 Saran ....................................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 42

Page 12: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 : Logo Museum TEKNOFORM ............................................... 20

Gambar 2. 2 : Lokasi Museum TEKNOFORM ............................................. 21

Gambar 3. 1 : Vertex, Edge, dan Face ........................................................... 24

Gambar 3. 2 : Low Poly and High Poly ......................................................... 26

Gambar 3. 3 : Contoh Augmented Reality...................................................... 27

Gambar 4. 1 : Logo 3Ds Max ........................................................................ 29

Gambar 4. 2 : Logo Blender........................................................................... 29

Gambar 4. 3 : Logo Adobe Photoshop ........................................................... 30

Gambar 4. 4 : Drone Ar Parrot Tampak Atas ................................................ 30

Gambar 4. 5 : Drone Ar Parrot Tampak Bawah ............................................ 31

Gambar 4. 6 : Membuat Plane Untuk Material Foto...................................... 31

Gambar 4. 7 : Material Tools Bitmap ............................................................. 32

Gambar 4. 8 : Memasukkan File Foto............................................................ 32

Gambar 4. 9 : Mengaktifkan Foto ke Objek .................................................. 33

Gambar 4. 10 : Proses Membuat Material Menjadi Transparan .................... 33

Gambar 4. 11 : Proses Pembuatan Sayap ....................................................... 34

Gambar 4. 12 : Hasil Objek Sayap ................................................................. 35

Gambar 4. 13 : Proses Mirror Objek .............................................................. 35

Gambar 4. 14 : Proses Pembentukan Badan Drone ....................................... 36

Gambar 4. 15 : Proses Pembuatan Baling - Baling ........................................ 37

Gambar 4. 16 : Proses Pembuatan Kamera Drone......................................... 37

Gambar 4. 17 : Proses Seleksi Poly Untuk Memasukkan Material ............... 38

Gambar 4. 18 : Mengatur Tekstur Hightlights Material ................................ 38

Gambar 4. 19 : Tampilan File FBX ............................................................... 39

Gambar 4. 20 : Proses Rendering .................................................................. 40

Gambar 4. 21 : Hasil Rendering Drone Ar Parrot.......................................... 40

Page 13: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Museum TEKNOFORM adalah museum teknologi pertama yang

bergerak dibidang teknologi dan informasi, Museum TEKNOFORM menjadi

sarana pembelajaran bukan hanya masyarakat Surabaya saja namun seluruh

masyarakat Indonesia dapat berkunjung ke Museum TEKNOFORM.

Museum TEKNOFORM diresmikan pada tahun 2017 dan tahun ini

museum ingin membuat konsep baru yang di mana benda museum dapat

visualkan dalam bentuk 3D, dengan adanya visualisasi dalam bentuk 3D,

museum bisa menampilkan lebih banyak barang dan tidak perlu menghabiskan

tempat. Dengan adanya peluang ini saya selaku mahasiswa ingin ikut andil

dalam pengembangan konsep baru pada Museum teknoform dan mengambil

pengalaman kerja serta melatih hard skill dan soft skill saya.

3D modelling adalah karya digital yang berawal dari bentuk dua

dimensi menjadi bentuk visual yang lebih hidup. Konsep dasarnya modeling

adalah pemodelan, pemodelan sendiri merupakan kegiatan membentuk dan

mendesain sehingga menjadi objek. Objek yang dihasilkan dari 3D modelling

dapat digunakan menjadi aset pada pekerjaan film, animasi, game, konsep

prototype produk, dan arsitektur.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan merumuskan

masalah, “Bagaimana cara membuat 3D objek dari Drone Ar Perrot yang

nantinya akan dijadikan aset untuk augmented reality?”

1.3 Batasan Masalah

Page 14: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

13

Adapun batasan masalah yang dibahas didalam Kerja Praktik ini

adalah memodeling Drone Ar Parrot yang ditujukan kepada Museum

TEKNOFORM Universitas Dinamika.

1.4 Tujuan

Setelah mengetahui rumusan masalah, maka dapat ditentukan adapun

tujuan dari Kerja Praktik ini, yaitu menghasilkan 3D objek yang sesuai dengan

bentuk produk teknologi masa lampau yang aslinya.

Pada kesempatan Kerja Praktik di Museum Teknoform Universitas

Dinamika yang bergerak di bidang pariwisata maka saya dan teman saya

merancang 3D objek pada produk teknologi di museum sehingga menciptakan

suasana baru bagi pengunjung melalui augmented reality.

Kerja praktik di Museum Teknoform Universitas Dinamika sangat

diharapkan dapat menambah wawasan, pengalaman, pengetahuan baru dalam

bidang softskill diantaranya bersikap profesional, bekerja secara tim atau

individu, beretika baik di dalam lingkungan kerja serta berfikir kreatif.

1.5 Manfaat

Manfaat yang didapat dari Kerja Praktik diantaranya adalah :

1. 5.1 Bagi Mahasiswa

Melalui Kerja Praktik tersebut, mahasiswa dapat memperoleh

manfaat seperti berikut di bawah ini:

a. Dapat mengetahui bagaimana proses pembuatan objek 3D

b. Mengetahui cara berkomunikasi dalam pekerjaan terhadap rekan

kerja.

c. Dapat mengetahui informasi tentang pemanfaatan objek 3D

sebagai augmented reality.

d. Menjadi individu yang profesional.

e. Melatih mentalitas diri saat bekerja.

Page 15: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

14

1. 5.2 Perusahaan

Melalui Kerja Praktik tersebut, pihak perusahaan dapat memperoleh

manfaat seperti berikut di bawah ini:

a. Adanya koleksi baru meskipun hanya visual.

b. Perusahaan mendapatkan tenaga kerja dibidang 3D modelling.

c. Memudahkan instansi atau perusahaan tersebut dalam mencari

tenaga kerja

1. 5.3 Akademis

Melalui Kerja Praktik tersebut, akademi dapat memperoleh manfaat

seperti berikut di bawah ini:

a. Pengetahuan atau pengalaman kerja praktik yang didapat bisa

diterapkan pada perkuliahan

b. Tingkat detail dan akurasi pada pengerjaan dapat diterapkan didalam

perkuliahan

c. Mengenalkan dunia 3D modelling dan pemanfaatan augmented

reality ditingkat akademi.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporon disusun sistematis sebagai berikut ;

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang uraian latar belakang masalah,

perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, dan

sistematika penulisan laporan kerja praktik.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini berisi tentang sejarah dan perkembangan, visi, misi,

dan tugas.

BAB II : LANDASAN TEORI

Page 16: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

15

Bab ini membahas tentang teori penunjang sebagai acuan kerja

praktik.

BAB IV : PROSES KERJA

Bab ini membahas tentang bagaimana cara pemodelan Drone

Ar Parrot.

BAB V : PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran disesuai

dengan bab-bab sebelumnya.

Page 17: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

16

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan

Tempat : Museum Teknoform Universitas Dinamika

Alamat : Kedung Baruk, Kec. Rungkut, Kota SBY, Jawa

Timur

Telepon & Faks : (031) – 8721731 / (031) – 8710218

Email : [email protected]

Website : https://museum.dinamika.ac.id/

2.2 Sejarah singkat Museum TEKNOFORM Universitas Dinamika

Museum ini didirikan oleh Listya Sidharta untuk memudahkan orang

mengetahui, melihat, mengenal, dan mengerti keberadaan benda-benda masa

lampau. Sehingga dibuatlah Museum Teknologi Informasi yang berada di Kota

Surabaya, Jawa Timur.

Museum dikenal dengan sebutan Museum TEKNOFORM tepatnya di

Fakultas Bisnis dan Informatika Universitas Dinamika lantai 1 Jalan Raya

Kedung Baruk 98. Museum TEKNOFORM dapat dijadikan sarana pendidikan

di luar sekolah sekaligus tempat wisata belajar IT. Pengunjung bisa napak tilas

melihat langsung koleksi dengan kasat mata dan mendapatkan informasi

langsung tanpa sekedar browsing di internet.

Museum TEKNOFORM merupakan satu-satunya museum IT di

Indonesia yang diresmikan 2017 lalu oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Sebagai kampus IT, Universitas Dinamika (dahulu STIKOM Surabaya)

memberikan wadah generasi muda mengenal cikal bakal teknologi pada masa

sekarang. Selain itu, Listya sebagai pendiri museum menjadikan sebagai

persembahan sembangsih alumni pada almamaternya.

Page 18: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

17

Ringkasan sejarah perjalanan pendirian Museum TEKNOFORM ;

Januari 2017 :

Tercetus ide untuk membuat museum tentang perkembangan teknologi

informasi dari masa ke masa.

Februari 2017 :

- Museum mulai dirancang, dan dimulai dengan melakukan

pembenahan terhadap ruangan yang dialokasikan, untuk memastikan

terjaganya keamanan dan sirkulasi udara yang baik.

- Mulai mencari barang-barang yang akan dipamerkan, baik dari intern

Stikom Surabaya maupun melalui teman dan kerabat yang ingin

menyumbangkan komputer dan peralatan teknologi informasi lain

yang dapat menjadi bahan pembelajaran.

Maret hingga September 2017:

- Mencari dan membeli barang-barang tempo dulu yang terkait dengan

teknologi Informasi, di pameran barang antik serta berburu di

beberapa situs web.

- Menambah properti meja serta almari kaca yang dibutuhkan untuk

display

barang-barang.

- Membuat dekorasi penataan ruangan.

- Membuat label keterangan masing-masing barang.

- Menata secara bertahap, barang-barang yang di display.

Oktober – Nopember 2017:

- Persiapan untuk peresmian dan pembukaan museum.

- Proses surat menyurat dan protokoler dalam rangka mengundang Ibu

Walikota Surabaya sebagai aktor dalam peresmian museum.

Selasa, Tanggal 28 Nopember 2017, pukul 08.00 WIB:

Page 19: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

18

- Museum telah dibuka dan diresmikan oleh Walikota Surabaya Ibu

DR. (H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T.

- Pada hari ini pula museum mulai dibuka untuk umum.

Desember 2017 hingga sekarang:

- Melayani kunjungan-kunjungan sekolah, instansi dan pribadi.

- Tetap aktif dalam mencari dan mengembangkan penambahan koleksi

museum.

2.3 Visi dan Misi Museum Teknoform Universitas Dinamika

VISI: menjadi pusat pembelajaran teknologi informasi dan tujuan

wisata pendidikan yang membawa dampak positif bagi seluruh elemen

masyarakat.

MISI: mengikuti perkembangan teknologi informasi dan senantiasa

mengembangkan koleksi museum agar selalu up to date mengikuti

perkembangan dari masa ke masa.

2.4 Informasi Museum Teknoform Universitas Dinamika

Museum Teknoform merupakan museum komputer pertama di

Surabaya dan Indonesia. Museum ini, tidak akan menjadi media belajar

masyarakat Surabaya saja, tapi juga media belajar bagi masyarakat Indonesia

Timur” sambut Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T,. serta Museum Teknoform bisa

menjadi destinasi wisata. Museum Teknoform berada di JL. Kedung Baruk,

Kec. Rungkut, Kota Surabaya, Jawa timur tepatnya berada di dalam

Universitas Dinamika yang dulu dikenal sebagai STIKOM.

2. 4.1 Nama Perusahaan

Nama Museum adalah Museum TEKNOFORM, sebagai singkatan

dari Museum Teknologi Informasi, karena memamerkan segala sesuatu yang

terkait erat dengan perangkat komputer beserta seluruh peralatan

Page 20: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

19

pendukungnya serta peralatan pengembangannya, dimana komputer sendiri

merupakan hasil pengembangan para ahli di jamannya untuk

menyederhanakan proses tata tulis dan proses menghitung menjadi informasi

yang sangat berguna.

2. 4.2 Logo Perusahaan

Bentuk bangunan museum dengan bulatan warna merah. Bangunan

tersebut tersusun dari inisial huruf Museum Teknologi Informasi (MTI) yang

disusun sedemikian rupa menyerupai sebuah bangunan tersamarkan

menyerupai bentuk bangunan segitiga berjajar yang merepresentasikan sebuah

spot atau tempat sebagai bangunan kokoh yaitu Museum TEKNOFORM.

Sedangkan titik merah di atas bermakna menyinari, menerangi, makna

lebih luar memberikan pengetahuan yang holistik tentang ilmu pengetahuan

khususnya tentang sejarah teknologi informasi.

a Logotype

Dirancang dengan tipografi biasa dengan menggunakan font

Avenir yang termasuk keluarga Sans serif. Tujuan: memberikan

ketegasan, sejarah, dan kokoh. Harapannya adalah mampu

mentransformasi pengetahuan secara utuh kepada seluruh lapisan

masyarakat.

b Warna

Warna yang digunakan adalah kombinasi warna abu-abu dan

merah, dengan dasar pemikiran sebagai berikut :

Merah

Warna merah memiliki makna kekuatan, kepercayaan diri,

dan energi/gairah.

Dengan menggunakan unsur warna merah dalam logo,

baik pada titik merah di atas logogram maupun dalam tipografi

dalam tulisan teknoform, Museum TEKNOFORM memiliki

kekuatan yaitu memberikan manfaat luas bagi masyarakat,

Page 21: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

20

khususnya sebagai media pembelajaran sejarah teknologi

informasi.

Memiliki rasa percaya diri dan optimisme untuk terus

tumbuh kembang menjadi pelopor museum teknologi informasi

pertama di Indonesia dan mendorong untuk terus maju.

Abu-abu

Memiliki makna kestabilan, handal, dan serius.

Karenanya warna abu-abu biasa digunakan dalam konteks

teknologi yang menggambarkan kehandalan, stabil, dan serius.

Demikian juga dalam diri Museum TEKNOFORM diharapkan

secara terus menerus mampu mengembangkan diri untuk tetap

menjadi rujukan utama masyarakat dalam hal belajar sejarah

teknologi informasi di Indonesia.

Gambar 2. 1 : Logo Museum TEKNOFORM

(Sumber : https://museum.dinamika.ac.id/)

2. 4.3 Lokasi Museum Universitas Dinamika

Museum Teknoform berada di JL. Kedung Baruk, Kec. Rungkut,

Kota Surabaya, Jawa timur tepatnya berada di dalam Universitas Dinamika

gedung merah lantai satu yang dulu dikenal sebagai STIKOM.

Page 22: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

21

Gambar 2. 2 : Lokasi Museum TEKNOFORM

(Sumber : Google Maps)

2.5 Sumber Daya Manusia

Museum memiliki sumber daya manusia sebagai berikut:

1 Kepala Museum yang merangkap sebagai kurator museum, dengan tugas

dan tanggung jawab menjaga kesinambungan keberadaan museum serta

pengembangannya, bertanggung jawab kepada Ketua Yayasan Putra

Bhakti Sentosa.

2 Tenaga administrasi bertanggung jawab kepada Kepala Museum dan

bertugas melakukan pencatatan terhadap:

a koleksi yang selalu up to date

b kunjungan-kunjungan

c sumbangan atau donasi

d laporan pengeluaran kebutuhan museum

e laporan pendapatan (jika ada)

3 Tenaga pemandu bertanggung jawab kepada Kepala Museum dan bertugas

untuk memandu serta memberikan penjelasan-penjelasan terkait koleksi

yang dipamerkan kepada tamu yang berkunjung

Page 23: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

22

4 Tenaga Teknis bertanggung jawab kepada Kepala Museum, dan bertugas

membantu mencarikan dan menata koleksi serta pengadaan sarana

prasarana yang dibutuhkan sesuai arahan Kepala Museum.

5 Tenaga kebersihan dan teknisi bertanggung jawab kepada Kepala

Museum.

Page 24: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

23

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 3D Modelling

3D modelling dibuat dan dirancang bertujuan untuk memvisualkan bentuk

dua dimensi menjadi visual nyata dengan menggunakan software 3Ds Max dan

lainnya. Sifat dari karya 3D modelling sangatlah luas karena dapat diaplikasikan di

segala bidang, yaitu arsitektur, konsep produk, hingga animasi, film, dan game.

Konsep dasar 3D adalah pemodelan, objek yang bentuk sedemikian rupa

sehingga objek yang dibentuk terlihat seperti hidup. Model 3D terdiri dari beberapa

mesh dibagi menjadi beberapa bagian berbeda pada tiap objeknya. Mesh dibagi

menjadi empat yaitu ;

1. Vertices

Vertex merupakan titik. Titik digunakan untuk menghubungkan titik

satu ketitik lainnya sehingga membentuk sebuah objek. Titik dapat diarahkan

atau diatur sehingga bentuk bisa tercipta. Vertices itu sendiri adalah gabungan

dari beberapa vertex.

2. Edges

Edges adalah garis yang menghubungkan vertex-vertex. edge

digunakan untuk sisi lipatan pada objek, sehingga dapat menghasilkan bentuk

faces.

3. Faces

Faces adalah satu bidang segitiga yang terbentuk dari gabungan tiga

edge atau garis (3x3 vertices).

4. Polys

Polys atau polygons, polys merupakan bentuk dari beberapa faces.

Polys bisa berbentuk segitiga (1 faces), persegi (2 faces), atau persegi enam (6

faces) dan seterusnya.

Page 25: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

24

Gambar 3. 1 : Vertex, Edge, dan Face

(Sumber : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/)

3.2 Sejarah Singkat 3D Modelling

3D Modelling diciptakan pada tahun 1960 dengan penggunaan pertama

untuk tujuan ilmiah dan teknik. Saat itu, hanya para profesional yang bekerja dengan

model matematika dan analisis data saja yang dapat membuat 3D Modelling ini.

Namun, seorang pelopor grafis 3D bernama Ivan Sutherland (pencipta

Sketchpad) bersama dengan rekannya David Evans, membuka jurusan teknologi

komputer pertama di Universitas Utah dan menarik banyak professional berbakat

dari berbagai negara untuk membantu berkontribusi dalam pengembangan industri

ini, dan salah satu mahasiswanya adalah Edwin Catmull, selaku Presiden dari Pixar

Animation dan Walt Disney Animation Studios.

Kemudian, Sutherland dan Evans membuka perusahaan grafis 3D pertama

pada tahun 1969, dan memberi nama “Evans & Sutherland”. Awalnya, pemodelan

dan animasi 3D kebanyakan digunakan di televisi dan iklan. Namun, seiring

berjalannya waktu, kehadirannya di bidang lain semakin diperlukan. (Awita Ekasari

Larasati, 2018, 25 Juni 2020).

3.3 Tipe 3D Modelling

Page 26: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

25

3.3.1 Polygonal Modelling

“Modelling ini terdiri dari vertices (vertex/titik), yang jika

disambungkan akan membentuk sebuah edge (garis), sehingga jika

disambungkan dengan edge lain dapat membentuk sebuah face (bidang).”

(Awita Ekasari Larasati, 2018).

3.3.2 Curve Modelling

“Modelling yang memanfaatkan curve untuk membentuk sebuah

bidang. Tidak ada yang namanya vertex dalam curve, namun dapat membuat

sebuah bidang dengan perhitungan matematika, sama seperti implicit surfaces

atau NURBS.” (Awita Ekasari Larasati, 2018).

3.3.3 Digital Sculpting

“Modeling yang terbentuk dari hasil pahatan, memiliki tingkat

kehalusan tinggi sehingga dapat digunakan untuk membuat detail pada model.

Detail yang tinggi tersebut pun terdiri dari vertex, edge, dan face dalam

jumlah besar. Sehingga bisa dikategorikan dalam polygonal modelling, yang

membedakan adalah proses pembuatan modelnya yang dipahat menggunakan

alat digital.” (Awita Ekasari Larasati, 2018).

3.4 Teknik Modelling

Teknik modelling sangat bergantung pada minat pembuat masing-masing

karena dapat memudahkan maka dari itu setiap individu memiliki teknik yang

disukai, berikut tekniknya ;

3.4.1 Constructive Solid Geometry

“Biasa disebut dengan primitive modeling, merupakan salah satu

teknik dasar teknik pemodelan 3D. Modelling dibuat dari objek primitive

yang sudah ada seperti kubus, bola, silinder, dsb.” (Panduaji, 2012).

3.4.2 Implicit Surfaces

“sering disebut dengan NURBS Modelling yang merupakan

teknik pemodelan yang menggunakan perhitungan matematika. Biasanya

menggunakan curve.” (Panduaji, 2012, 25 Juni 2020). Digunakan untuk

pemodelan bagunan exterior maupun interior, dan lainnya tergantung dari

bentuk objek yang diinginkan.

Page 27: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

26

3.4.3 Subdivision Surface

“Teknik yang pertama dikenalkan oleh Ed Catmull dan Clark dari

Pixar pada tahun 1978. Awalnya teknik ini hanya digunakan untuk

merepresentasikan bidang yang halus, namun belakangan dimanfaatkan

bersamaan dengan teknik yang bernama sculpting (pahat), sehingga

memungkinkan seseorang memahat objek 3D dalam bentuk digital.”

(Panduaji, 2012)

3.5 High Poly and Low Poly

High poly dan low poly adalah istila 3D modelling yang menandakan

kualitas visual atau objek 3D. Semakin tinggi poly atau Polygonnya (segitiga)

maka akan semakin halus objek yang dihasilkan sedangkan jika low poly, objek

akan kurang terlihat bagus hasilnya karena objek terlihat kasar. Secara istilah high

poly dan low poly sesui dengan maksudnya namun secara tolak ukur tidak ada

ukuran yang paten untuk high poly dan low poly.

Gambar 3. 2 : Low Poly and High Poly

(sumber : http://kitsuneartutort.blogspot.com/2015/03/ladies-gentlemen-

alien-high-elf-who.html)

Page 28: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

27

3.6 Augmented Reality

Augmented reality merupakan teknologi visual yang dimana dapat

menyatukan unsur 2D kedalam bentuk visual 3D dengan cara proyeksi melalui

smartphone. Unsur 2D yang dimaksud adalah marker atau kartu atau berbagai

macam gambar pada bidang datar, sehingga visual 3D dapat diproyeksikan dilayar

smartphone melalui kamera dengan menggunakan aplikasi yang ada pada

Android.

Gambar 3. 3 : Contoh Augmented Reality

(Sumber : https://augmentedrealityindonesia.com/)

Page 29: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

28

BAB IV

PROSES KERJA

4.1 Skema Perancangan

Dalam bab IV ini akan menjelaskan proses pembuatan 3D modelling

pada barang koleksi museum maupun barang lampau yang tidak ada di museum

untuk menunjang destinasi wisata pendidikan IT. Selama pengerjaan dikerjakan

setiap hari senin-jum’at dikerjakanan pada waktu jam kerja Museum

TEKNOFORM selama satu bulan dari tanggal 9 maret – 9 april. Pada LKP ini

saya akan membahas tentang proses pembuatan objek 3D dari koleksi museum

berupa Drone Ar Parrot yang dimana membutuhkan ketelitian dalam

pengerjaannya demi keakuratan bentuk objek 3D dengan bentuk aslinya tidak jauh

berbeda.

Museum TEKNOFORM membutuhkan objek 3D karena menjadikan

augmented reality menjadi sarana baru dalam mengedukasi para pengunjung yang

datang ke Museum TEKNOFORM. Untuk terwujudnya ide tersebut perlu

dilakukan beberapa persiapan diantaranya, penentuan objek yang akan dibuat

menjadi augmented reality, pembagian objek yang akan dibuat, penentuan

deadline tugas untuk diserahkan ke pihak museum agar dapat memasukkan objek

ke dalam Unity dengan tepat waktu sehingga terwujudnya sebuah augmented

reality.

4.2 Aplikasi yang digunakan

Dalam pembuatan 3D modelling sangat diperlukan aplikasi digital yang

dapat menciptakan visual 3D dan aplikasi dalam pembuatan marker. Aplikasi 3D

dan aplikasi grafis lainnya yang digunakan adalah sebagai berikut;

4.2.1 3Ds Max

3Ds Max adalah aplikasi grafis vektor 3D yang berfungsi untuk

mengolah gambar atau hasil 2D menjadi visual 3D. Aplikasi ini biasa

Page 30: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

29

digunakan oleh orang yang bekerja di bidang arsitektur, game development,

animator, prototype desain, dan masih banyak lagi.

Gambar 4. 1 : Logo 3Ds Max

(Sumber : Documen Pribadi)

4.2.2 Blender

Blender adalah aplikasi yang sama fungsinya dengan 3Ds Max

namun Blender biasanya digunakan pada pembuatan visual efek, animasi,

dan video game.

Gambar 4. 2 : Logo Blender

(Sumber : Dokumen Pribadi)

4.2.3 Adobe Photoshop

Photoshop adalah aplikasi grafis yang dapat mengola foto ataupun

gambar digital yang berbasis 2D. Aplikasi ini digunakan untuk membuat

marker pada objek 3D.

Page 31: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

30

Gambar 4. 3 : Logo Adobe Photoshop

(Sumber : Dokumen Pribadi)

4.3 Perancangan Drone Ar Parrot

Perancangan 3D modelling Drone Ar Parrot dimulai dari pencarian

gambar atau foto drone tersebut, karena model objek 3D dan aslinya harus sama,

dan dalam proses pencarian foto dan gambar dilakukan sekiranya satuhari, namun

dalam pencarian objek foto drone memiliki versi yang berbeda dengan yang ada

di museum, jadi adanya penyesuaian bentuk secara langsung dengan drone yang

ada di museum.

Gambar 4. 4 : Drone Ar Parrot Tampak Atas

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Page 32: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

31

Gambar 4. 5 : Drone Ar Parrot Tampak Bawah

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Proses pertama yang dilakukan pada tahap pembuatan drone berawal

pada memasukkan material foto kedalam objek plane dengan parameter 250cm x

250cm sesuai dengan perbandingan pada foto drone sehingga gambar yang ingin

ditiru tidak menjadi banyak, lalu memasukan objek foto dengan menekan M lalu

mengubah ke standart material, setelah berada di material tools klik kotak kecil

samping kolom warna Diffuse kemudian pilih bitmap pada opsi General maps,

setelah itu pilih file foto. Untuk mengaktifkan foto ke objek tekan ikon Show

Shaded Material.

Gambar 4. 6 : Membuat Plane Untuk Material Foto

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Page 33: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

32

Gambar 4. 7 : Material Tools Bitmap

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Gambar 4. 8 : Memasukkan File Foto

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Page 34: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

33

Gambar 4. 9 : Mengaktifkan Foto ke Objek

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Bagian selanjutnya adalah pembentukan sayap dari objek drone,

permulaan yang dilakukan ialah membentuk sayap dengan standart primitives

bagian object type pilih plane. Untuk membuat material plane menjadi

taransparan dengan cara memasukkan material standart lalu mengecilkan opacity

pada material.

Gambar 4. 10 : Proses Membuat Material Menjadi Transparan

Page 35: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

34

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Dalam pembuatan sayap drone teknik yang digunakan adalah primitive

modelling yang mana objek dibuat melalui objek primitive. Cara membentuknya

dilakukan dengan klik kanan pilih convert to editable poly agar objek dapat diatur

melalui vertex dan edge obejek. Setelah tools dalam poly muncul pilih icon edge

untuk menduplikasi objek lalu sesuaikan dengan bentuk foto dengan cara pilih

tool move terlebih dahulu agar dapat digerakkan lalu tekan klik kiri+Shift tarik

objek.

Gambar 4. 11 : Proses Pembuatan Sayap

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Setelah sayap bagian kanan jadi, maka dalam pembuatan sayap kiri

sangatlah mudah dengan cara pilih ikon mirror lalu copy+mirror objek.

Selanjutnya kembalikan opacity dalam keadaan normal.

Page 36: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

35

Gambar 4. 12 : Hasil Objek Sayap

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Gambar 4. 13 : Proses Mirror Objek

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Sesudah bagian sayap maka selanjutnya adalah bagian badan drone,

bagian ini dikerjakan dengan teknik yang sama yaitu primitive modelling namun

dalam menduplikat objeknya sedikit berbeda, pada badan drone penduplikasian

dilakukan dengan menggunakan tools ikon polygon lalu selection objek untuk di

extrude.Untuk membentuknya harus menambahkan edge pada bagian atas badan

Page 37: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

36

drone, kemudian bentuk badan drone dengan menggerakkan vertex secara

simetris dengan kombinasi tools move dan squash.

Gambar 4. 14 : Proses Pembentukan Badan Drone

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Setelah bagian badan selesai maka yang selanjutnya dikerjakan adalah

bagian baling – baling dan kamera drone. Bagian baling – baling hanya

menggunakan primitive objek dan diatur vertexnya membentuk seperti contohnya,

bagian kamera juga sama namun untuk lensanya dibentuk ulang sehingga

memiliki cekungan.

Page 38: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

37

Gambar 4. 15 : Proses Pembuatan Baling - Baling

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Gambar 4. 16 : Proses Pembuatan Kamera Drone

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Bagian selanjutnya adalah memasukkan material warna dan tekstur pada

drone, dengan cara menmilih satu persatu poly yang ingin diberi warna

menggunakan tool polygon setelah itu klik M lalu masukkan material standart dan

sesuaikan warna dari objek foto, untuk mendapatkan tekstur lakukan pengaturan

Page 39: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

38

pada kolom specular highlights sesuaikan dengan sifat dari materialnya yang

dimana bagian badan bertekstur glossy dan bagian sayap bertekstur matt.

Gambar 4. 17 : Proses Seleksi Poly Untuk Memasukkan Material

.(Sumber : Dokumen Pribadi)

Gambar 4. 18 : Mengatur Tekstur Hightlights Material

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Page 40: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

39

Proses terakhir adalah export file ke format FBX agar menjadi aset untuk

Unity lalu di proses menjadi augmented reality.

Gambar 4. 19 : Tampilan File FBX

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Sebelum proses ke augmented reality, ada proses pembuatan marker

terlebih dahulu namun tugas saya hanya rendering hasil dari 3D modelling Drone

Ar Parrot dan dilanjutkan oleh teman yang lain. Untuk melakukan rendering harus

adanya pengaturan kamera agar hasil yang diinginkan tercapai, tekan Shift+Q

untuk render.

Page 41: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

40

Gambar 4. 20 : Proses Rendering

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Gambar 4. 21 : Hasil Rendering Drone Ar Parrot

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Page 42: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

41

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman kerja yang saya dapatkan di Museum

TEKNOFORM selama sebulan, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu :

1. Mengetahui tentang pengaplikasian karya 3D modelling.

2. Mendapatkan pengetahuan tentang Desain 3D.

3. Mendapatkan pengalaman dalam dunia bekerja disebuah perusahaan.

4. Mendapatkan pengetahuan tentang barang-barang atau teknologi jaman

dahulu.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan berkaitan dengan penulisan

laporan Kerja Praktik ini sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan

Untuk perusahaan sebaiknya menaruh tenaga ahli di bidang desain agar

berjalan terus kegiatan ini.

2. Bagi mahasiswa

Untuk mahasiswa yang melakukan Kerja Praktik di Museum

TEKNOFORM alangka baiknya meningkatkan kinerja secara individu

maupun kelompok.

Page 43: LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5045/1/1742020002...LAPORAN KERJA PRAKTIK PEMBUATAN OBJEK 3D MODELING DRONE AR PARROT UNTUK AUGMENTED

42

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Internet

Awita Ekasari Larasati, 2018, https://idseducation.com/articles/sekilas-tentang-3d-

modelling-yang-perlu-kamu-tahu/, 25 Juni 2020

Panduaji, 2012, https://www.panduaji.net/2012/10/teknik-modeling-3d.html, 25

Juni 2020