38
PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Beserta Laporan Auditor Independen

Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

Laporan Keuangan

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

Beserta

Laporan Auditor Independen

Page 2: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

DAFTAR ISI

Halaman

I SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN i II LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ii III LAPORAN KEUANGAN

Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 – 35

Page 3: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,
Page 4: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

NERACA

Per 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

1

Catatan 31 Desember 2009 31 Desember 2008

ASET

Kas dan bank 2b, 3 20.951.613.722 2.346.142.988

Piutang usaha 2c, 4 20.335.374.037 10.380.093.650

Piutang lain-lain 5 382.013.912 190.628.000

Persediaan 2d, 6 58.296.835.664 82.917.320.929

Tanah yang belum dikembangkan 2e, 7 56.799.836.500 -

Uang muka pembelian tanah 8 343.256.000 16.066.836.000

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 9 399.935.655 1.792.148.517

Pajak bayar dimuka 2j, 14 18.960.054 -

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar

Rp2.441.877.371 dan Rp971.508.244 masing-masing

pada 31 Desember 2009 dan 2008

2f, 10 9.141.489.898 10.442.627.175

Aset lain-lain 7.803.000 7.103.000

JUMLAH ASET 166.677.118.442 124.142.900.259

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan keseluruhan

Page 5: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

NERACA (Lanjutan)

Per 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

2

Catatan 31 Desember 2009 31 Desember 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Hutang usaha 11 2.790.255.341 744.306.711

Hutang lain-lain 12 3.659.640.149 4.627.661.000

Hutang pajak 2j, 14 2.262.817.431 1.968.265.906

Biaya masih harus dibayar 15 1.511.477.539 172.800.000

Pendapatan diterima dimuka 27f 114.791.665 -

Uang muka penjualan 2i, 16 6.330.711.549 35.634.844.873

Hutang sewa 2h, 17 639.488.397 1.684.409.018

Hutang bank 18 12.949.557.371 5.023.698.283

Hutang hubungan istimewa 2l, 13,26 504.194.783 -

Kewajiban imbalan pasca kerja 2k, 19 1.021.134.164 572.777.951

Uang jaminan 50.200.000 27.000.000

Jumlah kewajiban 31.834.268.389 50.455.763.742

EKUITAS

Modal saham 20 120.000.000.000 70.000.000.000

Modal dasar Perseroan sebanyak 2.000.000.000 saham,

nominal per saham Rp100 (seratus Rupiah), modal saham

ditempatkan dan disetor penuh 31 Desember 2009

sebanyak 1.200.000.000 saham. Pada 31 Desember 2008

modal saham ditempatkan dan disetor penuh sebanyak

700.000.000 saham.

Agio saham 21 2.540.951.267 -

Saldo laba 12.301.898.786 3.687.136.517

Jumlah Ekuitas 134.842.850.053 73.687.136.517

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 166.677.118.442 124.142.900.259

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan keseluruhan

Page 6: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

LAPORAN LABA RUGI

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

3

Catatan 2009 2008

PENJUALAN BERSIH 2i, 22 73.941.222.364 34.168.768.439

BEBAN POKOK PENJUALAN 2i, 23 47.892.543.423 20.900.036.613

LABA KOTOR 26.048.678.941 13.268.731.826

BEBAN USAHA 2i, 24

Pemasaran 605.742.850 1.048.878.015

Umum dan administrasi 10.716.950.826 8.437.186.546

Jumlah beban usaha 11.322.693.676 9.486.064.561

LABA USAHA 14.725.985.265 3.782.667.265

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2i, 25

Pendapatan lain-lain 1.020.807.446 876.955.022

Beban lain-lain (3.436.463.869) (1.243.805.575)

Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-Lain (2.415.656.423) (366.850.553)

LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAK 12.310.328.842 3.415.816.712

BEBAN/(PENDAPATAN) PAJAK

Pajak Penghasilan final atas pengalihan hak

atas tanah dan bangunan 2j, 14 (3.695.566.573) -

Pajak kini - 1.189.418.801

Pajak tangguhan 2j, 13 - 45.391.833

Jumlah beban pajak (3.695.566.573) 1.234.810.634

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 8.614.762.269 2.181.006.078

LABA BERSIH PER LEMBAR SAHAM DASAR 2n 11,84 3,56

LABA BERSIH PER LEMBAR SAHAM DILUSIAN 2n 10,07 -

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan keseluruhan

Page 7: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

4

Saldo Laba

Modal saham Agio saham Ditentukan

penggunaannya Tidak ditentukan

penggunaannya Jumlah Ekuitas

Saldo per 1 Januari 2008 50.000.000.000 - - 1.506.130.440 51.506.130.440

Tambahan modal disetor

20.000.000.000 - - - 20.000.000.000

Laba bersih tahun 2008 - - 2.181.006.077 2.181.006.077

Saldo per 31 Desember 2008 70.000.000.000 - - 3.687.136.517 73.687.136.517

Tambahan modal disetor

50.000.000.000 - - - 50.000.000.000

Agio saham

- 2.540.951.267 - - 2.540.951.267

Laba bersih tahun 2009 - - - 8.614.762.269 8.614.762.269

Saldo per 31 Desember 2009

120.000.000.000

2.540.951.267

-

12.301.898.786

134.842.850.053

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan keseluruhan

Page 8: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

LAPORAN ARUS KAS

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

5

2009 2008

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penjualan tanah 36.293.135.600 51.797.962.243 Pendapatan lain-lain 423.622.797 164.757.368 Pembayaran untuk : Perolehan tanah, pemasok dan kontraktor (60.621.524.148) (44.210.502.638) Beban gaji dan tunjangan (5.547.454.689) (5.152.196.158) Beban usaha diluar beban gaji (2.783.265.126) (3.288.101.580)

Jumlah (32.235.485.566) (688.080.765)

Penerimaan dari (pembayaran untuk) : Piutang lain-lain (192.085.912) 1.001.760.751 Pendapatan bunga 76.243.352 52.304.039 Pendapatan denda keterlambatan dan lain-lain 267.589.086 418.617.913 Beban bunga (3.084.093.968) (1.019.410.680) Beban lain-lain (348.118.823) (224.394.895) Beban pajak (3.419.975.102) (577.878.945)

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi (38.934.926.933)

(1.037.082.581)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap (169.231.850) (5.857.924.995)

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi

(169.231.850) (5.857.924.995)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan/(pembayaran) hutang bank 7.925.859.088 (92.943.079) Hutang pembiayaan konsumen (1.044.920.621) (239.125.336) Penambahan/(pembayaran) piutang/hutang lain-lain (2.216.455.000) - Penambahan/(pembayaran) hutang hubungan istimewa 504.194.783 (11.014.929.043) Penambahan setoran modal 52.540.951.267 20.000.000.000

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan

57.709.629.517

8.653.002.542

KENAIKAN/(PENURUNAN) KAS DAN BANK 18.605.470.734 1.757.994.966

Kas dan setara kas awal 2.346.142.988 588.148.022

KAS DAN SETARA KAS 20.951.613.722 2.346.142.988

Transaksi Non Kas

Pembelian aset tetap - 4.151.452.160 Hutang lain-lain - 2.513.025.000 Hutang pembiayaan konsumen - 1.638.427.160 Pembelian Tanah belum dikembangkan 16.066.836.000 -

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari laporan keuangan keseluruhan

Page 9: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

6

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PERSEROAN didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT BUMI CITRA PERMAI No. 2 tanggal 3 Mei 2000 yang dibuat dihadapan Abdullah Ashal, S.H., Notaris di Jakarta, Akta ini telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia No. C-19932.HT.01.01.TH 2000 tanggal 7 September 2000, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP. 090517039407 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat nomor: 2105/BH.09.05/X/2001 tanggal 25 Oktober 2001, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 1 Februari 2002 No.10, Tambahan Berita Negara RI No. 1101/2002.

Bahwa PERSEROAN terakhir mengalami perubahan Anggaran Dasar, Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bumi Citra Permai, Tbk. No. 127 tanggal 25 Juni 2008, dibuat di hadapan Robert Purba, S.H., Notaris di Jakarta, tentang perubahan status Perseroan dari tertutup menjadi Perseroan Terbuka, pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan sebanyak-banyaknya 350.000.000 (tiga ratus lima puluh juta) lembar saham dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat, penerbitan waran sebanyak-banyaknya 175.00.000 (seratus tujuh puluh lima juta) lembar dengan nilai nominal Rp.100,- (seratus Rupiah) yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor: AHU-36957.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 30 Juni 2008.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan dari Perusahaan adalah mengadakan usaha di bidang real estat, pembangunan, perdagangan, pertambangan, jasa, pengangkutan, percetakan dan pertanian. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perusahaan dapat melaksanakan usaha sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan usaha real estat dengan segala aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan usaha ini, termasuk pula pembebasan tanah (land clearing), developer, pematangan, pemetakan/pengkavlingan dan penjualan tanah, baik tanah untuk perumahan maupun tanah untuk industri;

2. Menyelenggarakan usaha kontraktor guna memborong segala macam pekerjaan bangunan dan pekerjaan umum; 3. Menyelenggarakan usaha perdagangan umum baik atas perhitungan sendiri maupun atas tanggungan pihak lain.

Perusahaan berkantor pusat di Jl. Kramat Raya No.32-34, Senen, Jakarta Pusat 10450 dan mempunyai lokasi industri di Tangerang dengan usaha pembangunan perumahan, kantor dan pergudangan industri (Three In One) di Desa/Kelurahan Peusar dan Budimulya, Kecamatan Panongan dan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2003.

b. Komisaris, direksi dan karyawan

Susunan anggota Dewan Direksi dan Komisaris per 31 Desember 2009 berdasarkan Akta No. 9 tanggal 6 Mei 2009 dari Notaris Robert Purba S.H., di Jakarta, dan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2008, sesuai dengan Akta No. 127 tanggal 25 Juni 2008 yang dibuat di hadapan Notaris Robert Purba S.H., notaris di Jakarta, sebagai berikut :

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Komisaris Utama : Tahir Ferdian Tahir Ferdian Komisaris : Lim Victory Halim Lim Victory Halim Komisaris : Kwek Kie Jen Kwek Kie Jen Komisaris Independen : Agoestiar Zoebier Agoestiar Zoebier Direktur Utama : Annie Halim Annie Halim Direktur : Edward Halim Edward Halim Direktur : Rudi Wijaya Ali Hartono Direktur : Charly Widjaja Rudi Wijaya

Jumlah karyawan Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah 66 orang dan 63 orang (tidak diaudit).

Jumlah gaji dan tunjangan untuk Direksi dan Komisaris (Dewan Pengurus Perusahaan) pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp1.532.035.300. dan Rp562.750.000.

Page 10: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

7

2. IKTHISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan, yang mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan dibawah ini:

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan sesuai dengan Peraturan dan ketentuan No. VIII.G7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan SE-02/PM/2002 dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Perusahaan Publik Industri Real Estat.

Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah biaya perolehan (historical cost), laporan keuangan disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah (Rp).

b. Kas dan bank

Kas dan bank mencakup Kas, Bank serta Deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Bank dan Deposito yang dibatasi penggunaannya dan dijaminkan akan diklasifikasi sebagai aset lain-lain.

c. Piutang usaha

Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan. Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir periode yang bersangkutan.

d. Persediaan

Persediaan tanah dalam pengembangan dan bangunan dalam pengembangan/unit real estat disajikan di neraca sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).

Biaya pengembangan proyek real estat

Harga perolehan unit real estat meliputi seluruh biaya yang berhubungan langsung dengan aktivitas pengembangan real estat dan biaya proyek tidak langsung yang dialokasikan dan dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat. Biaya pengembangan real estat yang dikapitalisasi sebagai harga perolehan unit real estat sebagai berikut:

1. Biaya pra-perolehan tanah;

Mencakup biaya sebelum perolehan tanah atau sampai Perusahaan memperoleh izin perolehan tanah dari Pemerintah. Biaya pra-perolehan tanah meliputi biaya pengurusan izin, konsultasi hukum, studi kelayakan, gaji karyawan, analisis dampak lingkungan dan imbalan untuk ahli pertanahan.

2. Biaya perolehan tanah;

Biaya perolehan tanah mencakup biaya pembelian area tanah, termasuk semua biaya yang secara langsung mengakibatkan tanah tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Biaya perolehan tanah meliputi biaya perolehan, biaya gambar topografi, master plan, pengurusan dokumen, bea balik nama, komisi perantara, imbalan jasa profesioanal dan pematangan tanah.

3. Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek;

Meliputi biaya-biaya sebagai berikut, gaji pekerja lapangan, bahan bangunan, penyusutan sarana dan peralatan proyek, penyewaan sarana dan peralatan proyek, perancangan dan bantuan teknis, jasa profesional, pengikatan jual beli dan pengurusan perjanjian jual beli.

4. Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan

Meliputi biaya-biaya sebagai berikut, asuransi, perancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan proyek, overhead konstruksi, pembangunan infrastruktur umum, jasa profesional dan biaya pinjaman.

Page 11: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

8

2. IKTHISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

d. Persediaan (Lanjutan)

5. Biaya pinjaman

Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat berdasarkan luas areal atau metode lain yang sesuai dengan kondisi proyek pengembangan real estat. Alokasi biaya yang telah dilakukan atas unit real estat harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial.

e. Tanah yang belum dikembangkan

Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).

Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Harga perolehan tanah yang belum dikembangkan akan dipindahkan ke tanah dalam pengembangan pada saat pengembangan tanah akan dimulai.

f. Aset tetap

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No.16 (revisi 2007), ”Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), ”Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-Lain” dan PSAK No. 17 (1994), ”Akuntansi Penyusutan” dimana Perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi tersebut diakui ke dalam jumlah tercatat (”carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut :

Jenis Aset Tetap Estimasi Masa Manfaat Gedung : 10 – 20 Tahun Perabot dan peralatan kantor : 4 – 8 Tahun Kendaraan : 4 – 8 Tahun Mesin dan peralatan : 4 – 8 Tahun

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba rugi yang timbul dari penghentian aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik, serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai dan aset tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.

g. Penurunan Nilai Aset

Sesuai dengan PSAK 48 tentang “Penurunan Nilai Aset”, manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai wajar apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali.

Jumlah aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan perhitungan laba rugi.

Page 12: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

9

2. IKTHISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

h. Sewa

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan SAK 30 (Revisi 2007), “Sewa”, yang menggantikan SAK 30 (1990), “Akuntansi Sewa”. Menurut SAK revisi ini, suatu sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.

Aset sewa yang digunakan oleh lessee sesuai dengan sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan menggunakan metode yang sama dengan aset yang disusutkan yang dimiliki secara langsung atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dan masa manfaat, jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan kepemilikan pada akhir masa sewa.

Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Penerapan dari SAK revisi ini tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

i. Pengakuan Pendapatan

Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44 “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”, berdasarkan pernyataan tersebut maka:

1. Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, rumah toko (ruko) dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh karena telah memenuhi seluruh kriteria berikut:

• Proses penjualan telah selesai; • Harga jual akan tertagih; • Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang;

dan • Penjual telah mengalihkan resiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang

secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. Dengan kata lain, pembangunan telah diselesaikan dan siap digunakan.

2. Pendapatan dari penjualan kavling tanah tanpa bangunan, diakui dengan metode akrual penuh karena pada saat pengikatan jual beli, seluruh kriteria berikut ini telah terpenuhi:

• Jumlah pembayaran oleh pembeli sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

• Harga jual akan tertagih; • Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; • Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah

yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

• Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kavling tanah tersebut.

Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria pengakuan dengan metode akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode deposit, dengan prosedur pengakuan sebagai berikut:

1. Penjual tidak mengakui pendapatan atas transaksi penjualan unit real estat, penerimaan pembayaran dari pelanggan dibukukan sebagai uang muka.

2. Piutang dari penjualan transaksi unit real estat tidak diakui.

3. Unit real estat tersebut tetap dicatat sebagai aset penjual, demikian juga dengan kewajiban yang terkait dengan unit real estat tersebut, walau kewajiban tersebut telah dialihkan kepada pelanggan.

Page 13: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

10

2. IKTHISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

i. Pengakuan Pendapatan (Lanjutan)

Beban pokok penjualan tanah dan bangunan, ditentukan berdasarkan metode rata-rata, meliputi semua biaya konstruksi yang terjadi dan beban pokok tanah. Beban pokok tanah meliputi biaya perolehan tanah ditambah beban lain untuk pengembangan tanah.

Pendapatan atas jasa dan pemeliharaan diakui pada saat jasa diberikan. Semua beban diakui pada saat terjadinya dan sesuai dengan masa manfaatnya.

j. Pajak Penghasilan

1. Pajak penghasilan final

Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau kewajiban pajak tangguhan.

Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.

Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terhutang dengan pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka dan pajak yang masih harus dibayar.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagai beban lain-lain pada periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan atau banding, jumlah tambahan pokok dan denda pajak tersebut ditangguhkan pembebanannya sampai keputusan atas keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan.

2. Pajak penghasilan tidak final

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan (jika ada) juga diakui sebagai aset pajak tangguhan sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

k. Imbalan Kerja

Sejak tahun 2004, Perusahaan menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”. Tidak terdapat perubahan jumlah cadangan imbalan kerja Perusahaan untuk tahun 2003 sehubungan dengan penerapan PSAK No.24 (Revisi 2004) sehingga laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 tidak disajikan kembali.

Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, bonus dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai kewajiban pada neraca dan sebagai beban pada laba rugi tahun berjalan, setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar.

Page 14: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

11

2. IKTHISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

k. Imbalan Kerja (Lanjutan)

Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi tahun berjalan. Beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan langsung diakui pada tahun berjalan, sedangkan keuntungan atau kerugian aktuarial (jika ada) bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.

l. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa digambarkan sebagai berikut:

1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada dibawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);

2. Perusahaan Asosiasi (associated company);

3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan yang berpengaruh secara signifikan dan keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat dari orang-orang tersebut; dan

5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir 3 dan 4 atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sesuai dengan perusahaan pelapor.

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yaitu seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak luar hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

m. Transaksi dalam Mata Uang Asing

Perusahaan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut.

Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.

Kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah USD 1,00 = Rp9.400,- dan USD 1,00 = Rp10.950,-.

n. Laba Bersih per Saham

Sesuai dengan PSAK No. 56 “Laba Per Saham” laba/(rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba/(rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebesar 727.397.260 saham untuk tahun 2009, dan 612.876.712 saham untuk tahun 2008.

Tidak ada efek berpotensi saham dilutif, sehingga tidak terdapat laba/(rugi) bersih per saham dilutif yang disajikan.

Page 15: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

12

2. IKTHISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

o. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset, kewajiban, pendapatan dan beban sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang kemungkinan berbeda dari estimasi tersebut.

3. KAS DAN BANK

Akun ini terdiri dari:

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Kas 78.654.747 194.934.736 Bank:

Rupiah PT Bank Capital Indonesia, Tbk 15.786.769.537 PT Bank Central Asia, Tbk. 961.030.706 488.171.066 PT BPR Danatama Indonesia 645.423 1.147.368.367 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. 57.063.771 463.276.245 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. 758.430 49.768.242 PT Bank Ekonomi Raharja 2.380.708 2.624.332 Bank Jabar, Banten 1.490.000 - PT Bank CIMB Niaga 975.000 - Dollar Amerika Serikat PT Bank Central Asia, Tbk 384.845.400 -

Jumlah 17.274.613.722 2.346.142.988

Deposito Deposito On Call (PT Bank Internasional Indonesia, Tbk) 3.677.000.000 -

Jumlah 20.951.613.722 2.346.142.988

Seluruh Bank diatas bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

4. PIUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari:

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Piutang – Penjualan : PT Power Steel Indonesia 10.328.683.500 7.453.248.000 PT Anugrah Cipta Mould Indonesia 2.240.700.000 - Bp. Agung Prakoso Budi Santoso 1.731.840.000 - PT Bintang Timur Steel 1.537.784.000 - Bp. Junus 986.000.000 - PT Youngil Leather Indonesia 576.278.260 - PT ARS Indonesia 550.125.000 1.100.250.000 Dwi Santoso 570.500.700 - PT Matahari Leisure 71.815.614 1.314.421.775

Sub Jumlah 18.593.727.074 9.867.919.775

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Page 16: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

13

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Lanjutan 18.593.727.074 9.867.919.775 PT ARS Asia 293.625.000 58.725.000 Tn. Tri Iskandar 102.500.000 102.500.000 PT Sriwijaya Sukses Sejahtera 235.726.040 - PT Dito Selaras Abadi 61.250.000 - PT Makmur Langgeng Abadi 38.395.500 76.790.450 Tn. Yonathan 32.000.000 - Tn. Kwee Suwito 32.000.000 - Bp. Jiemmy Budyanto 69.475.200 - PT Ciptametalindo Lestari (Ibu Merry) 101.024.000 - PT Samator Gas Indonesia 138.600.000 -

Jumlah 19.698.322.814 10.105.935.225

Piutang –Jasa pemeliharaan lingkungan : I PT Sanex Steel Indonesia 150.925.310 124.748.040 PT Power Steel Indonesia 233.948.000 - PT Bintang Timur Steel 78.333.295 73.359.715 PT Sanggar Sarana Baja 46.085.658 46.085.658 Bp. Agung Prakoso Budi 44.352.000 - PT Matahari Leisure 13.701.500 8.277.500 PD Jaya 11.550.000 11.550.000 PT Putra Panca Gasindo 11.514.800 - PT Cakra Jawara 2.502.160 2.502.160 Sindhu Kirdhana 4.400.000 - PT Makmur Langgeng Abadi 2.200.000 550.000 PT MLA-Chemical Indonesia 2.200.000 550.000 PT Virya Mitra 3.850.000 1.100.000 PT Midplast Tritunggal Perkasa 1.690.000 1.100.000 PT Yudha Daya Elektrik Mandiri 1.148.500 2.200.000 PT Sriwijaya Sukses Sejahtera 3.300.000 - PT Dito Selaras Abadi 550.000 485.352 PT Mitra Mandiri Anekatama 600.000 - Tn. Yonathan 4.950.000 550.000 PT Baracarra Gobel Indonesia (Catur Pamuji) 550.000 - Bp. Jiemmy Budyanto 1.100.000 - PT Ciptametalindo Lestari (Ibu Merry) 3.300.000 550.000 Tn. Kwee Suwito 4.950.000 550.000 PT Multi Pratama Intijaya (Bp. Simon) 1.100.000 - PT Shang Horng 2.200.000 - PT Indo Dong Ah Chemical 2.200.000 - Dwi Santoso 1.650.000 - PT Tunas Niaga Gasindo 1.100.000 - PT Gloria Karya Sukses 1.100.000 -

Jumlah 637.051.223 274.158.425

Sub Jumlah 20.335.374.037 10.380.093.650

Page 17: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

14

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Sampai dengan 1 bulan 4.022.743.649 1.818.515.578 > 1 bulan sampai 3 bulan 6.057.167.868 2.207.027.630 > 3 bulan sampai 6 bulan 5.292.574.670 2.826.233.668 > lebih 6 bulan 4.962.887.850 3.528.316.774

Jumlah 20.335.374.037 10.380.093.650

Piutang tersebut merupakan piutang pihak ketiga atas penjualan kavling siap bangun, bangunan gudang dan jasa pemeliharaan lingkungan (service charge ) yang diterima oleh Perusahaan. Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang yang ada akan terealisasi. Piutang tersebut tidak dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh oleh Perusahaan.

5. PIUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Karyawan 341.582.839 120.396.000 Lain-lain 40.431.073 70.232.000

Jumlah 382.013.912 190.628.000

Akun tersebut merupakan tagihan atas pinjaman karyawan dan pinjaman sementara/kas bon. Penyelesaian untuk piutang karyawan

dibukukan saat pembayaran gaji periode berikut sedangkan piutang atas pinjaman sementara dibukukan bersamaan dengan

pertanggungjawaban pinjaman sementara tersebut. Atas piutang karyawan tidak ditentukan jangka waktu penyelesaiannya dan tidak

dikenakan bunga.

Page 18: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

15

6. PERSEDIAAN

Akun ini terdiri dari:

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Tanah dalam pengembangan 40.327.876.882 64.034.768.750 Bangunan dalam pengembangan 17.968.958.782 18.882.552.179

Jumlah 58.296.835.664 82.917.320.929

Rekonsiliasi atas penambahan dan pengurangan/pelepasan atas tanah dalam pengembangan dan bangunan dalam penyelesaian, adalah sebagai berikut:

31 Desember 2009 1 Januari

2009

Penambahan Pengurangan 31 Desember

2009

Tanah dalam pengembangan: Biaya perolehan tanah 31.472.590.527 - 15.324.924.625 16.147.665.902 Pematangan tanah 12.286.295.799 - 5.982.556.691 6.303.739.108 Cutt dan fill 5.595.582.999 2.748.707.031 3.904.493.222 4.439.796.808 Infrastruktur sarana jalan, saluran,

jaringan Listrik, Telepon, dll 10.665.120.899 5.702.224.054 7.355.561.205 9.011.783.748 Sertifikat, akta, perijinan dan

advis planning 2.658.149.124 2.830.469.700 2.515.033.082 2.973.585.742 Lain-lain 1.357.029.402 1.340.147.886 1.245.871.714 1.451.305.574

64.034.768.750 12.621.548.671 36.328.440.539 40.327.876.882

Bangunan dalam pengembangan: Bangunan Gudang E-Big(A.22) 4.467.240.250 126.340.000 3.062.386.833 1.531.193.417 Bangunan Gudang S-Big

(A.22, A.23)

3.268.978.659

55.958.900

3.324.937.559

- Bangunan Gudang S-Big (A.25) 6.613.966.000 1.147.553.900 2.424.439.824 5.337.080.076 Bangunan Gudang M-Big (A.25) 3.481.209.000 170.902.636 2.737.104.727 915.006.909 Bangunan Gudang S-Big (A.12) 754.352.500 3.696.778.050 - 4.451.130.550 Bangunan Gudang M-Big (A.14) 174.935.000 2.570.400.000 - 2.745.335.000 Bangunan Ruko pojok (A.11) - 853.313.652 - 853.313.652 Bangunan Ruko tengah (A.11) - 1.958.682.348 - 1.958.682.348 Bangunan Gudang S-Big (A.11) - 70.580.000 - 70.580.000 Bangunan Rumah RSS-36 121.870.770 - 15.233.940 106.636.830

18.882.552.179 10.650.509.486 11.564.102.883 17.968.958.782

Jumlah 82.917.320.929 23.272.058.157 47.892.543.422 58.296.835.664

Page 19: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

16

6. PERSEDIAAN (lanjutan)

31 Desember 2008 1 Januari

2008 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember

2008

Tanah dalam pegembangan: Biaya perolehan tanah 28.765.502.681 8.887.425.000 6.180.337.154 - 31.472.590.527 Pematangan tanah, sarana

jalan dan saluran 19.847.269.076 8.079.403.554 5.316.179.158 5.936.506.225 28.546.999.697 Sertifikat, akta, perijinan dan

advis planning 2.299.843.768 905.170.800 546.865.444 - 2.658.149.124 Lain-lain 843.660.684 767.196.158 288.518.242 34.690.802 1.357.029.402

51.756.276.209 18.639.195.512 12.331.899.998 5.971.197.027 64.034.768.750

Bangunan dalam pengembangan: Bahan bangunan 20.652.846.162 644.165.400 6.531.789.572 (5.971.197.028) 8.794.024.962 Biaya konstruksi 3.205.315.909 9.075.356.450 2.036.347.042 (155.798.100) 10.088.527.217

23.858.162.071 9.719.521.850 8.568.136.614 (6.126.995.128) 18.882.552.179

Jumlah 75.614.438.280 28.358.717.362 20.900.036.612 (155.798.101) 82.917.320.929

Berikut ini rincian transaksi tanah dalam pengembangan sebagai berikut:

31 Desember 2009 (dalam m2)

31 Desember 2008 (dalam m2)

Tanah dalam pengembangan yang tersedia awal 563.068 561.054 Tanah belum dikembangkan - - Pembebasan tanah yang langsung dikembangkan - 118.499

Saldo tanah dalam pengembangan untuk dijual 563.068 679.553

Tanah dalam pengembangan tersedia untuk dijual *) 478.608 577.620

Tanah kavling dan tanah bangunan yang terjual: Periode satu tahun sampai 31 Desember 2008 - (99.012) Periode satu tahun sampai 31 Desember 2009 (231.973) -

Tanah dalam pengembangan tersedia untuk dijual akhir 246.635 478.608

*) Manajemen berasumsi dari total luas tanah dalam pengembangan lebih kurang 85% dari luas tersebut yang akan dijual, sisanya di pergunakan untuk pembangunan infrastruktur berupa fasilitas sosial dan fasilitas umum.

Seluruh tanah dan bangunan dalam pengembangan berada di Desa Peusar, Kecamatan Panongan dan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Perusahaan tidak mengasuransikan bangunan dalam pengembangan terhadap risiko kebakaran serta risiko lainnya.

Page 20: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

17

6. PERSEDIAAN (lanjutan)

Rincian bangunan dalam penyelesaian sebagai berikut: 31 Desember 2009

(dalam m2) 31 Desember 2008

(dalam m2)

Bangunan dalam pengembangan awal 14.883 12.840 Pembangunan periode berjalan 2.180 9.748 Penjualan bangunan unit selesai (6.989) (7.705)

Jumlah bangunan dalam pengembangan akhir 10.074 14.883

Rincian bangunan dalam penyelesaian berdasarkan persentase penyelesaian adalah sebagai berikut :

Luas per unit

(m2) Status

bangunan Estimasi biaya pembangunan

Saldo biaya pembangunan

Persentase penyelesaian

Gudang S-Big Blok A.2.5 12 x 24 m² 11 unit 5.337.080.000 5.337.080.076 100% Blok A.1.2 12 x 24 m² 11 unit 4.692.985.000 4.451.130.550 95% Blok A.1.1 12 x 24 m² dalam proses 3.529.000.000 70.580.000 2%

Gudang M-Big Blok A.2.5 18 x 30 m² 1 unit 915.007.000 915.006.909 100% Blok A.1.4 18 x 30 m² 4 unit 3.326.400.000 2.745.335.000 83%

Gudang E-Big Blok A.2.2 23 x 36 m² 1 unit 1.531.193.500 1.531.193.417 100%

Rumah toko (Ruko) Ruko pojok 3 unit 2.772.066.000 853.313.652 31% Ruko tengah 17 unit 6.222.986.000 1.958.682.348 31%

Bangunan rumah 6 x 6 m² 6 unit 106.637.000 106.636.830 100%

28.433.354.500 17.968.958.782

7. TANAH BELUM DIKEMBANGKAN

Akun tersebut merupakan tanah mentah yang baru dibebaskan, dan sampai akhir tahun belum dikembangkan, seluruh tanah tersebut terdiri : a. Seluas 80,63 Ha terletak di Desa Ranca Iyuh Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, b. Seluas 40,96 Ha terletak di Desa Matagara dan Desa Kadu Agung Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

31 Desember 2009

Luas tanah (Ha) Biaya pembebasan

Saldo Awal - - Desa Ranca Iyuh 80,63 28.744.552.500 Desa Matagara dan Kadu Agung 40,96 28.055.284.000

Jumlah 121,59 56.799.836.500

Page 21: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

18

8. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH

Akun ini merupakan pembayaran Perusahaan atas pembelian tanah untuk keperluan perluasan area kawasan industry, saldo uang muka pembelian per 31 Desember 2009 sebesar Rp343.256.000 untuk pemblian tanah di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Saldo uang muka per 31 Desember 2008 sebesar Rp16.066.836.000 untuk uang muka pembelian tanah yang terletak di Desa Ranca Iyuh-Tigaraksa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang dengan luas tanah lebih kurang 80 Ha.

9. UANG MUKA dan BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Akun ini terdiri dari:

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Uang muka Uang muka proyek - 1.680.841.880 Uang muka renovasi ruang receptionist dan marketing 249.056.260 39.106.300 Uang muka IMB 75.000.000 -

Jumlah uang muka 324.056.260 1.719.948.180

Biaya dibayar dimuka Asuransi 75.879.395 72.200.337

Jumlah biaya dibayar dimuka 75.879.395 72.200.337

Jumlah 399.935.655 1.792.148.517

Untuk uang muka proyek merupakan pembayaran biaya kontruksi bangunan kepada kontraktor untuk pekerjaan pembangunan antara lain :

31 Desember 2008

Nama Pekerjaan / Proyek No. Kontrak Kerja Jumlah (unit/m) Nama Kontraktor

Pembangunan Gudang S-Big Blok A.2.5 127-G/BCP/SPK/VI/2008 8 PT Setia Pratama K

Pembangunan Gudang M-Big Blok A.2.5 114-G/BCP/SPK/VI/2008 4 PT Setia Pratama K

Page 22: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

19

10. ASET TETAP

Mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:

31 Desember 2009

Saldo Awal

Penambahan

Pengurangan

Saldo Akhir

Biaya perolehan Pemilikan langsung

Peralatan kantor 618.166.984 169.231.850 - 787.398.834 Kendaraan 1.064.371.287 - - 1.064.371.287 Alat berat 5.853.900.300 - - 5.853.900.300 Bangunan 155.798.100 - - 155.798.100

Pemilikan tidak langsung

Kendaraan 1.856.898.748 - - 1.856.898.748

Alat berat 1.865.000.000 - - 1.865.000.000

11.414.135.419 169.231.850 - 11.583.367.269

Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung

Peralatan kantor 305.816.258 135.393.028 - 441.209.286 Kendaraan 220.913.985 122.421.410 - 343.335.395 Alat berat 101.875.000 731.737.536 - 833.612.536 Bangunan - 15.579.811 - 15.579.811

Pemilikan tidak langsung

Kendaraan 226.340.501 232.112.342 - 458.452.843

Alat berat 116.562.500 233.125.000 - 349.687.500

971.508.244 1.470.369.127 - 2.441.877.371

Nilai buku 10.442.627.175 9.141.489.898 31 Desember 2008 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya perolehan Pemilikan langsung

Peralatan kantor 406.641.334 211.525.650 - - 618.166.984 Kendaraan 351.500.000 762.666.487 - (49.795.200) 1.064.371.287 Alat berat - 5.853.900.300 - - 5.853.900.300 Bangunan - - - 155.798.100 155.798.100

Pemilikan tidak langsung

Kendaraan 646.616.930 1.210.281.818 - - 1.856.898.748

Alat berat - 1.865.000.000 - - 1.865.000.000

1.404.758.264 9.903.374.255 - 106.002.900 11.414.135.419

Page 23: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

20

10. ASET TETAP (Lanjutan)

31 Desember 2008 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung

Peralatan kantor 182.257.223 123.559.035 - - 305.816.258 Kendaraan 164.406.250 58.582.535 - (2.074.800) 220.913.985 Alat berat - 101.875.000 - - 101.875.000

Pemilikan tidak langsung

Kendaraan 94.402.116 131.938.385 - - 226.340.501

Alat berat - 116.562.500 - - 116.562.500

441.065.589 532.517.455 - (2.074.800) 971.508.244

Nilai buku 963.692.675 10.442.627.175 Seluruh kendaraan telah diasuransikan pada PT Multi Sukses Cemerlang, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi MSIG Indonesia dan PT Asuransi Reliance Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp3.957.000.000 dan Rp3.797.000.000 pada tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008. Pihak manajemen berkeyakinan jumlah nilai tanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi.

11. HUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari:

31 Desember 2009 31 Desember 2008

PT Setia Konindo Pratama 1.845.320.945 170.654.000

PT Medco Sarana Kalibaru 190.640.064 -

Tn. Hendry 159.675.000 92.955.000

PT Artha Konsultama 157.500.000 -

PT Aldika Putera Mitra Mandiri 104.384.000 -

PT Karya Beton Sudhira 85.239.000 31.680.000

PT Bintang Meruya Lestari 57.860.600 103.926.061

KAP Budiman, Wawan, pamudji & rekan 41.072.500 -

PT Inti Sumber Bajasakti 36.800.000 -

Jasa Profesional (Penunjang IPO) 34.500.000 -

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia 28.416.666 -

PT Hanindo Mitra Lestari 20.681.600 9.725.000

CV Anugrah Sejahtera 14.875.000 14.205.650

PT Palu Mas Sejati 2.324.505 91.536.500

PT Holcin Beton - 157.624.500

Tn. Michael Wijaya - 72.000.000

Lain-lain 10.965.461 -

Jumlah 2.790.255.341 744.306.711

Page 24: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

21

12. HUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Pembelian aset tetap PT Indo Traktor Utama (AS$31.550, dan AS$189.300,

31 Desember 2009 dan 2008) 296.570.000 2.072.835.000 PT Oscar Mas (AS$40.200, 31 Desember 2008) - 440.190.000

Dana titipan *) Tn. Ir. Sutrisno 1.833.200.000 1.145.200.000 Tn. Usman Salim 30.000.000 560.000.000 PT Power Steel Indonesia - 258.336.000 PT Samator Gas Industri - 100.000.000 Tn. Agung Prakoso Budi Santoso - 50.000.000 Tn. Lim Foeng Sin 650.000.000 - PT Stanley Indonesia Electric 500.000.000 Tn. Zhao Chun Hui 183.000.000 Tn. Erwin Haryadi 100.000.000 Tn. James 50.000.000

Lain-lain Jamsostek 2.551.714 Lain-lain 14.318.435 10.825.000

Jumlah 3.659.640.149 4.637.386.000 *) Dana titipan merupakan uang muka pembelian tanah dan bangunan oleh pelanggan yang sampai dengan tanggal neraca belum dilakukan Surat Konfirmasi Pembelian (Perjanjian pembelian ) atau Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).

13. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Piutang hubungan istimewa PT Bumi Citra Investindo 383.350.000 - Effendi Halim 450.000 - Annie Halim 165.000 -

Jumlah – piutang hubungan istimewa 383.965.000 -

Hutang hubungan istimewa

Tahir Ferdian 888.159.783 -

Jumlah – hutang hubungan istimewa 888.159.783 - Jumlah 504.194.783 -

Saldo akun piutang hubungan istimewa kepada PT Bumi Citra Investindo merupakan tagihan atas beban pajak final saham pendiri, dan hutang Tahir Ferdian merupakan hutang atas pinjaman untuk kebutuhan modal kerja. Atas piutang dan hutang tersebut tidak dibebankan bunga, dan jangka waktu pembayaran pinjaman tidak ditentukan serta tidak ada jaminan atas hutang tersebut (Catatan 26).

Page 25: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

22

14. PERPAJAKAN

Akun ini terdiri dari: Pajak Dibayar Dimuka

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Pajak Penghasilan pasal 4 (2) 14.500.000 -

Pajak Penghasilan pasal 23 3.945.545

Pajak Penghasilan pasal 22 514.509 -

Jumlah 18.960.054 -

Hutang Pajak 31 Desember 2009 31 Desember 2008

Pajak Penghasilan final atas pengalihan hak tanah dan bangunan 1.136.553.250 -

Pajak Penghasilan pasal 29 - 908.854.275

Pajak Pertambahan Nilai 612.744.433 661.440.825

Pajak Penghasilan pasal 21 312.888.714 314.988.181

Pajak Penghasilan pasal 4 (2) 150.065.784 -

Pajak Penghasilan pasal 25 - 70.537.998

Pajak Penghasilan pasal 23 50.565.250 12.444.627

Jumlah 2.262.817.431 1.968.265.906

Akun uang muka PPh final pasal 4(2) merupakan pajak atas penerimaan sewa gudang di Blok A2.5 No.6, dan hutang PPh final pasal 4(2) merupakan hutang pajak yang diterima dari Kontraktor atas kontruksi bangunan untuk masa Desember 2009 yang terhutang. Akun uang muka PPh pasal 22 merupakan pembayaran pajak atas pembelian bahan bakar (solar). Pajak Kini Rekonsiliasi antara rugi sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran rugi menurut fiskal untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebagai berikut : 2009 2008

Laba sebelum Pajak Penghasilan 12.310.328.842 3.415.816.712

Koreksi fiscal Beda waktu:

Imbalan pasca masa kerja - 175.488.430 Angsuran sewa - (927.055.100)

Bunga sewa - 144.872.723 Penyusutan aset sewa - 248.500.885

Beda tetap: Representasi dan jamuan - 558.120.850 Sumbangan - 427.660.300 Biaya pajak - 31.961.912 Jasa giro dan bunga deposito - (52.304.039)

Jumlah koreksi fiskal - 607.245.961

Taksiran penghasilan kena pajak - 4.023.062.673 Taksiran Penghasilan final atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan 73.941.222.364 -

Page 26: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

23

14. PERPAJAKAN (Lanjutan)

2009 2008

Taksiran pajak penghasilan: 3.695.566.573 1.189.418.801

Kredit pajak:

PPh pasal 25 - (269.881.453)

PPh pasal 23 - (10.683.073)

Pajak Penghasilan final atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan (2.559.013.323) -

Jumlah kredit pajak (2.559.013.323) (280.564.526)

Pajak penghasilan kurang bayar 1.136.553.250 908.854.275

Untuk perhitungan Pajak penghasilan pada tahun buku 2009, sesuai Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2008 (PP No. 71/2008) tertanggal 4 Nopember 2008 tentang “Perubahan ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 1984 tentang Pembayaran Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan”. Peraturan ini mengatur wajib pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, pembayaran pajak penghasilan bersifat final sebesar 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, Peraturan Pemerintah ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Pajak tangguhan

Aset/(kewajiban) pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dengan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan untuk 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

1 Januari 2008

Dikreditkan (dibebankan) ke

laba rugi

31 Desember 2008

Aset/(kewajiban) pajak tangguhan Imbalan pasca masa kerja 119.186.856 41.190.970 160.377.826 Angsuran sewa (113.448.619) (252.012.187) (365.460.806) Bunga dan penyusutan sewa 39.653.596 107.501.037 147.154.633 Penyisihan tidak terpulihkannya pajak tangguhan - 57.928.347 57.928.347

Jumlah 45.391.833 (45.391.833) -

Perubahan Peraturan Perpajakan

Pada tanggal 4 Nopember 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2008 (PP No. 71/2008) tentang “Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 1984 tentang Pembayaran Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan”. Peraturan ini mengatur wajib pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, pembayaran pajak penghasilan bersifat final sebesar 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, kecuali atas pengalihan hak atas Rumah Sederhana dan Rumah Susun Sederhana yang dilakukan oleh wajib pajak yang usaha pokoknya melakukan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak penghasilan sebesar 1% dari jumlah bruto nilai pengalihan. Peraturan Pemerintah ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009.

Page 27: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

24

14. PERPAJAKAN (Lanjutan)

Pajak Bumi dan Bangunan

PERSEROAN telah melunasi Pajak Bumi dan Bangunan untuk tanah yang terletak di Kawasan Industri Millenium di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang yang berbentuk Surat Pelepasan Hak (SPH) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) untuk tahun 2009 sebesar Rp93.775.020.

15. HUTANG BIAYA

Akun ini terdiri dari : 31 Desember 2009 31 Desember 2008

Hutang atas Bonus dan komisi 1,338,677,539 - Sewa kantor 172,800,000 172,800,000

Jumlah 1,511,477,539 172,800,000 Akun ini merupakan hutang atas beban bonus dan komisi penjualan tahun tahun 2009, dan hutang atas sewa kantor di Jl. Kramat Raya No. 32-34, Jakarta Pusat, untuk pencatatan biaya Accrued Basis.

16. UANG MUKA PENJUALAN

Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2009 31 Desember 2008

PT Alcorindo Sejahtera 2.179.090.910 - Ny. Hartati Djaja 1.485.120.000 - PT Indo Dong Ah Chemical 886.330.910 - PT Optim Indo Jaya (Mr. Park Seung Ho) 839.160.840 - PT Gloria Karya Sukses 545.400.000 - Ny. Elvera Febriyanti 395.608.889 - PT Power Steel Indonesia - 15.975.240.000 PT ARS Asia - 5.285.250.000 PT Anugrah Cipta Mould Indonesia - 4.728.750.000 PT Putra Panca Gasindo - 2.280.735.873 Tn. Teddy Susanto - 1.756.800.000 PT Indo Asia Tirta Manunggal -- 1.147.500.000 PT Mitra Mandiri Anekatama - 774.944.000 PT Yudha Daya Elektrik Mandiri - 669.095.000 PT Ciptametalindo Lestari - 518.240.000 Tn. Catur Pamuji - 504.000.000 PT Dito Selaras Abadi - 433.125.000 Tn. Sindhu Kirdhana - 427.000.000 Tn. Kwee Suwito - 415.400.000 PT Sriwijaya Sukses Sejahtera - 367.365.000 Tn. Yonathan - 351.400.000

Jumlah 6.330.711.549 35.634.844.873

Page 28: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

25

16. UANG MUKA PENJUALAN (Lanjutan)

Akun ini merupakan uang muka penjualan atas Tanah kavling siap bangun (Kasiba) dan Bangunan gudang dari pelanggan yang sampai tanggal neraca penjualan tersebut belum diakui perusahaan. Berikut ini persentase jumlah uang muka penjualan yang telah diterima dari harga jual, sebagai berikut :

% 31 Desember 2009 31 Desember 2008

Kasiba 100% - 1.821.600.000

50% - 99% 1.485.120.000 26.331.675.873

20% - 49% 2.179.090.910 3.021.000.000

< 20% - -

Bangunan / Gudang 100% - 774.944.000

50% - 99% 1.431.730.910 3.318.260.000

20% - 49% 1.234.769.729 367.365.000

< 20% - -

6.330.711.549 35.634.844.873

17. HUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN

Akun ini terdiri dari:

31 Desember 2009 31 Desember 2008

PT Orix Indonesia Finance 338.047.500 1.282.809.500 PT Bumiputera - BOT Finance 299.651.000 463.097.000 PT Astrido Pacific Finance 24.555.000 122.775.000 PT Tigaberlian Auto Finance 45.980.000 71.060.000

Jumlah 708.233.500 1.939.741.500

Bunga pinjaman (68.745.103) (255.332.482)

Nilai tunai kewajiban 639.488.397 1.684.409.018

Jatuh tempo dalam satu tahun (494.084.591) (1.043.838.821)

Jumlah belum jatuh tempo 145.403.806 640.570.197

Hutang tersebut merupakan hutang sewa (leasing) untuk pembelian kendaraan dan alat berat untuk keperluan operasional usaha. Jangka waktu kredit dengan jangka waktu cicilan selama dua dan tiga tahun, yang dilunasi dalam bentuk pembayaran bulanan sebanyak 24 dan 36 kali pembayaran. Hutang sewa PT Orix Indonesia Finance jatuh tempo pada bulan Mei 2011, hutang sewa PT Bumiputera-BOT Finance jatuh tempo bulan Oktober 2011, hutang sewa PT Astrido Pacific Finance jatuh tempo bulan Maret 2010 dan hutang sewa PT Tiga Berlian Auto Finance jatuh tempo bulan Oktober 2011.

Page 29: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

26

18. HUTANG BANK

Akun ini terdiri dari:

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Pinjaman rekening koran (PRK) 481.259.404 455.081.757 Pinjaman Angsuran Berjangka 468.297.967 1.568.616.526 Pinjaman Fasilitas P. Aksep (Tahap I) 500.000.000 500.000.000 Pinjaman Fasilitas P. Aksep (Tahap II) 2.500.000.000 2.500.000.000 Pinjaman Fasilitas P. Aksep (Tahap III) 5.000.000.000 - Pinjaman Fasilitas P. Aksep (Tahap IV) 2.000.000.000 - Pinjaman Fasilitas P. Aksep (Tahap V) 2.000.000.000 -

Jumlah 12.949.557.371 5.023.698.283

PERSEROAN telah mendapatkan fasilitas kredit/pinjaman dari PT Bank Capital Indonesia, Tbk. sesuai Surat Persetujuan Fasilitas Kredit PT Bank Capital Indonesia, Tbk. No. 004/MKT-KP/I/2006 tanggal 6 Januari 2006 yang dilanjutkan dengan Pembuatan Perjanjian Membuka Kredit yaitu sebagai berkut:

a. Fasilitas Kredit Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB) sesuai Perjanjian Membuka Kredit No.001/PAB-B/KP/I/2006 tanggal 18 Januari 2006 yang dibuat dibawah tangan, dengan jangka waktu 36 bulan terhitung mulai tanggal 18 Januari 2006 sampai dengan tanggal 18 Januari 2009 dengan fasilitas pinjaman sebesar Rp5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah).

b. Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) sesuai Perjanjian Membuka Kredit No.002/PRK-B/KP/I/2006 tanggal 18 Januari 2006 yang dibuat dibawah tangan, dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai tanggal 18 Januari 2006 sampai/dengan 18 Januari 2007 dengan fasilitas pinjaman Rekening Koran sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) dan diperpanjang dengan Perjanjian Perpanjangan Waktu Kredit No.002/PRK-P/BCI-KP/I/2007 tanggal 19 Januari 2007 berlaku 12 (dua belas) bulan.

c. Fasilitas Kredit Pinjaman Aksep sesuai Perjanjian Membuka Kredit No.003/P.Aksep-B/KP/I/2006 tanggal 18 Januari 2006 yang dibuat dibawah tangan, dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai tanggal 18 Januari 2006 sampai dengan 18 Januari 2007 dengan fasilitas pinjaman Rekening Koran sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) dan diperpanjang dengan Perjanjian Perpanjangan Waktu Kredit No.003/PA-P/BCI-KP/I/2007 tanggal 19 Januari 2007 berlaku 12 (dua belas) bulan. Atas Fasilitas Kredit tersebut diatas telah dibuat Akta Pengakuan Hutang No. 01 tanggal 18 Januari 2006 dibuat dihadapan Rani Ridayanthi, S.H. notaris di Kabupaten Tangerang berkedudukan di Serpong. Antara PT Bumi Citra Permai, Tbk. diwakili oleh Annie Halim selaku Direktur Utama dan PT Bank Capital Indonesia diwakili oleh Musa Sinambela Manager Legal dan Remedial.

d. PERSEROAN telah mendapatkan fasilitas kredit tambahan untuk kredit Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB) berdasarkan Surat Bank Capital Indonesia, Tbk. No. 056/MKT/KP/IV/2007 tanggal 20 April 2007 tentang pemberian fasilitas kredit tambahan yaitu:

Plafond : Rp3.000.000.000,- Suku Bunga : 21 % p.a efektif floating Jangka Waktu : 36 bulan Angsuran Pokok : Rp83.333.333,- per bulan Provisi : 1% Biaya Administrasi : Rp1.000.000,-

Page 30: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

27

18. HUTANG BANK (Lanjutan)

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan (negative covenant)

1. Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda mengubah Anggaran Dasar Debitur terutama tentang struktur permodalan dan susunan pemegang saham, Direksi dan Komisaris Debitur.

2. Memperoleh tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim dan pinjaman subordinasi dari pemegang saham.

3. Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta kekayaan debitur untuk kepentingan pihak lain, kecuali yang telah ada pada saat perjanjian kredit ditandatangani.

4. Membayar hutang pemegang saham, perusahaan afiliasi, subsidiary, maupun pihak ketiga lainnya yang ada dan yang akan timbul di kemudian hari terkecuali dalam rangka kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.

5. Mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaan pembayaran kepada Pengadilan Niaga. 6. Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban debitur berdasarkan Perjanjian Kredit kepada pihak lain. 7. Membayar/membagikan dividen selama jangka waktu fasilitas. 8. Menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam perusahaan. 9. Membuat pembayaran sebelum jatuh tempo atas setiap hutang kecuali untuk transaksi-transaksi umum dalam perusahaan. 10. Melakukan merger, akuisisi dan penjualan atau pemindahtanganan atau melepaskan hak atas harta kekayaan debitur. 11. Melakukan investasi lain dan/atau menjalankan usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedang dijalankan. 12. Memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali dalam transaksi dagang yang lazim dan kegiatan operasional sehari-hari.

Berdasarkan Surat PT Bank Capital Indonesia, Tbk. No. 003/MKT/KP/I/2008 tanggal 17 Januari 2008 perihal Persetujuan Fasilitas Kredit PT Bank Capital Indonesia, Tbk. telah memberi persetujuan perpanjangan fasilitas kredit sebagai berikut:

a. Perjanjian Perpanjangan Waktu Kredit dengan Fasilitas Kredit Pinjaman Rekening Koran (PRK) No. 003/PRK-P/BCI-KP/I/2008 tanggal 18 Januari 2008 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung dari tanggal 19 Januari 2008 sampai dengan 19 Januari 2009, Perpanjangan Perjanjian ini merupakan perpanjangan Perjanjian Kredit No. 002/PRK-P/BCI-KP/I/2007 tanggal 19 Januari 2007 dengan pinjaman sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).

b. Perjanjian Perpanjangan Waktu Kredit dengan Fasilitas Kredit Pinjaman Aksep (PA) No. 004/PA-P/BCI-KP/I/2008 tanggal 18 Januari 2008 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung dari tanggal 19 Januari 2008 sampai dengan 19 Januari 2009, Perpanjangan Perjanjian ini merupakan perpanjangan Perjanjian Kredit No. 003/PA-P/BCI-KP/I/2007 tanggal 19 Januari 2007 dengan pinjaman sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).

Perusahaan mendapat tambahan Fasilitas Pinjaman Aksep sesuai Surat Persetujuan dari PT Bank Capital Indonesia, Tbk. No. 261/MKT/KP/XI/2008 tanggal 4 Nopember 2008, dengan jumlah plafont Rp2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta Rupiah), penggunaan dana untuk aktivitas usaha Perusahaan, dengan jangka waktu pengembalian sampai dengan tanggal 19 Januari 2009, dengan suku bunga 22% p.a (floating), serta jaminan kredit sama dengan perjanjian falisitas kredit sebelumnya.

Sesuai Surat Persetujuan Fasilitas Kredit/Pinjaman Aksep No. 036/MKT/KP/II/2009 tanggal 9 Februari 2009, dan Addendum Perjanjian Kredit No. 012/PA-T/BCI-KP/II/2009 tanggal 11 Februari 2009 serta Surat Aksep tanggal 11 Februari 2009 dari PT Bank Capital Indonesia, Tbk. Perusahaan mendapat tambahan fasilitas kredit sebesar Rp7.500.000.000 (tujuh milyar lima ratus juta Rupiah).

Perusahaan telah mendapat tambahan jaminan fasilitas kredit sesuai Surat Persetujuan Penambahan Jaminan No. 189A/MKT/KP/VII/2009 tanggal 31 Juli 2009 Perusahaan mendapat tambahan jaminan fasilitas kredit sebesar Rp2.000.000.000 (dua milyar Rupiah), dengan persyaratan dan kondisi sebagai berikut : Jumlah fasilitas kredit yang diterima dari PT Bank Capital Indonesia, Tbk. antara lain ; Jenis fasilitas : Pinjaman Aksep (PA) Jumlah fasilitas : Rp12.500.000.000,- (dua belas milyar lima ratus juta Rupiah) Jangka waktu kredit : sampai dengan 19 Januari 2010 Tingkat suku bunga : 22% p.a (floating), dibayar setiap bulan

Jenis fasilitas : Pinjaman Rekening Koran (PRK) Jumlah fasilitas : Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) Jangka waktu kredit : sampai dengan 19 Januari 2010 Tingkat suku bunga : 22% p.a (floating), dibayar setiap bulan

Page 31: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

28

18. HUTANG BANK (Lanjutan)

Jenis fasilitas : Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB) Jumlah fasilitas : Rp3.000.000.000,- (tiga milyar Rupiah) Jangka waktu kredit : sampai dengan 21 Mei 2010 Tingkat suku bunga : 22% p.a (floating), dibayar setiap bulan

Jaminan fasilitas berjalan:

1. Tanah kosong seluas masing-masing 16.390m², 32.270m² dan 15.390m² terletak di Desa Peusar, Kecamatan Cikupa Tangerang. Sertifikat No.00034, 00035, 00037, 00040, 00041 a/n. Henny Halim, dan Sertifikat SHM No. 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11 a/n. Henny Halim, serta Sertifikat No. 13, 14, 15, 16, 17, 18 a/n. Effendi Halim.

2. Tanah dan Bangunan Pabrik (LT 1.356m² / LB 7.277m²) terletak di Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kerawang Timur, Jawa Barat Sertifikat SHM No. 502, 01805, 01819, 01819, 01837, 01838 a/n. Chandra AV.

3. Tanah dan Bangunan Kantor (309 m2 / 1.489 m2) terletak di Jl. Kramat Raya No.4-6 Kwitang, Jakarta Pusat SHGB No.603, 605/Kwitang a/n. PT Millenium Danatama Sekuritas.

Jaminan fasilitas berjalan:

Tanah dan bangunan (261 m2 / 200 m2) di Jl. Mustika Raya Blok S Kav. 420 No. 10, Kel. Rawamangun, Kec. Pulogadung, Jakarta Timur SHM No. 1541/Rawamangun a/n. Josefita Fietje Sumaraw.

Perusahaan telah memperoleh persetujuan PT Bank Capital Indonesia, Tbk. sesuai suratnya Nomor : 193/MKT/KP/VIII/09 tanggal 6 Agustus 2009 perihal Persetujuan Penawaran Umum Perdana (Go Publik) PT Bumi Citra Permai, Tbk.

Berdasarkan Surat Penunjukan No. 007/HR-BCP/X/2008 tanggal 13 Oktober 2008, Perseroan telah menunjuk dan mengangkat Sdr. Yusly sebagai Corporate Secretary Perseroan dengan tujuan peningkatan pelayanan Perseroan kepada publik.

19. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Biaya jasa kini 371.234.218 130.900.041 Biaya bunga 86.898.479 52.982.072 Kerugian aktuaria bersih yang diakui 8.221.986 3.705.717

Jumlah 466.354.683 187.587.830

Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut:

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja 2.673.897.549 690.709.515 Biaya jasa lalu yang belum diakui (952.895.563) (117.931.564)

Kewajiban bersih 1.721.001.986 572.777.951

Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Saldo awal 572.777.951 397.289.521 Beban tahun berjalan 466.354.683 187.587.830 Pembayaran tahun lalu (17.998.470) (12.099.400)

Kewajiban bersih 1.021.134.164 572.777.951

Page 32: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

29

19. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

Perusahaan telah menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja. Perhitungan dilakukan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No.13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak ada pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasti pasca kerja tersebut.

Jumlah beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan kewajiban imbalan pasca kerja yang disajikan dalam neraca pada tanggal-tanggal tersebut ditentukan dan dihitung oleh aktuaris independen yaitu PT Prima Bhaksana Lestari, dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Tingkat diskonto 11% 11% Tingkat kenaikan gaji 8% 8% Usia pension 55 tahun 55 tahun

Jumlah karyawan Perusahaan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut sebanyak 66 orang dan 63 orang pada 31 Desember 2009 dan 2008.

20. MODAL SAHAM

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham dengan Akta No. 9 tanggal 6 Mei 2009, dibuat dihadapan Robert Purba, S.H., notaris di Jakarta, tentang perubahan status Perseroan dari tertutup menjadi Perseroan Terbuka, Perseroan pengeluaran tambahan saham dalam simpanan Perseroan sebanyak-banyaknya 500.000.000 (lima ratus juta) lembar saham dengan nominal saham Rp100,- (seratus Rupiah) melalui Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat (Penawaran Umum), penerbitan waran sebanyak-banyaknya 245.000.000 (dua ratus empat puluh lima juta) lembar Waran dengan nominal Rp100,- (seratus Rupiah), sehingga modal saham Perseroan pada 31 Desember 2009 menjadi 1.200.000.000 (satu milyar dua ratus juta) lembar saham, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor: AHU.21310.AH.01.02. Tahun 2009, tanggal 18 Mei 2009.

Susunan pemegang saham pada tahun yang berakhir 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Nama Pemegang Saham Jumlah Saham

(Lembar) Persentase

Kepemilikan (%) Jumlah

(Rupiah)

PT Bumi Citra Investindo 697.000.000 99,57 % 69.700.000.000 Tahir Ferdian 1.800.000 0,26 % 180.000.000 Effendi Halim 900.000 0,13 % 90.000.000 Annie Halim 300.000 0,04 % 30.000.000 Masyarakat 500.000.000 41,67% 50.000.000.000

Jumlah 1.200.000.000 100,00% 120.000.000.000

Page 33: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

30

20. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Sesuai dengan akta No. 127 tanggal 25 Juni 2008 yang dibuat di hadapan Notaris Robert Purba, S.H., dan yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor : AHU-36957.AH.01.02. Modal dasar Perusahaan terdiri atas 2.800.000.000 saham dengan nominal per saham Rp.100 (seratus Rupiah). Dari jumlah tersebut yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 700.000.000 saham dengan susunan pemegang saham pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2008, adalah sebagai berikut :

Nama Pemegang Saham Jumlah Saham

(Lembar) Persentase

Kepemilikan (%) Jumlah

(Rupiah)

PT Bumi Citra Investindo 697.000.000 99,57% 69.700.000.000 Tahir Ferdian 1.800.000 0,26% 180.000.000 Effendi Halim 900.000 0,13% 90.000.000 Annie Halim 300.000 0,04% 30.000.000

Jumlah 700.000.000 100,00% 70.000.000.000

21. AGIO SAHAM

Merupakan selisih harga penawaran saham sebesar Rp110 (seratus sepuluh rupiah) dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) per saham, dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan sejumlah 500.000.000 (lima ratus lima puluh juta) saham biasa, dan penerbitan Waran sebanyak-banyaknya 245.000.000 (dua ratus empat puluh lima juta) lembar waran dengan nominal Rp100,- (seratus enam puluh Rupiah) per saham dalam rangka Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (Catatan 20). Akun ini terdiri dari:

2009 2008

Agio Saham 5.000.000.000 -

Biaya Emisi (2.459.048.733) -

Jumlah 2.540.951.267 -

22. PENJUALAN

Akun ini terdiri dari:

2009 2008

Tanah/kavling 59.278.792.727 24.933.259.349 Bangunan (gudang) 14.625.066.000 9.235.509.090 Bangunan (Rumah RSS-36 utk karyawan) 37.363.637 -

Jumlah 73.941.222.364 34.168.768.439

Rincian unit (luas) penjualan tanah dan bangunan sebagai berikut : 2009 2008

Tanah/kavling Luas kavling (m²) 231.973 99.012

Bangunan/gudang Luas bangunan (m²) 7.025 7.885

Page 34: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

31

22. PENJUALAN (lanjutan)

Nama Pelanggan Luas tanah

(dalam m2)

Luas Bangunan (Dalam m2)

Total Harga Jual

Tahun 2009 Tanah / kavling siap bangun PT Power Steel Indonesia 10.453 - 2.508.720.000 PT Power Steel Indonesia 7.590 - 1.821.600.000 PT Power Steel Indonesia 11.995 - 2.878.800.000 PT Power Steel Indonesia 12.085 - 2.900.400.000 PT Power Steel Indonesia 32.360 - 7.766.400.000 PT Power Steel Indonesia 30.210 - 7.250.400.000 PT Power Steel Indonesia 14.935 - 4.181.800.000 PT ARS Asia 19.575 - 5.872.500.000 PT Putra Panca Gasindo 10.468 - 2.950.072.727 Tn. Teddy Susanto 6.100 - 2.440.000.000 PT Indo Asia Tirta Manunggal 5.000 - 1.912.500.000 PT Bintang Timur Steel 9.415 - 2.636.200.000 Tn. Agung Prakarsa Budi Santoso 12.800 - 3.110.400.000 PT Anugrah Cipta Mould Indonesia 24.250 - 7.275.000.000 PT Youngil Leather Indonesia 11.100 - 3.774.000.000

218.336 - 59.278.792.727

Bangunan / gudang PT Mitra Mandiri Anekatama 600 292 774.944.000 Tn. Kwee Suwito 480 292 490.000.000 Tn. Yonathan 480 292 490.000.000 PT Ciptametalindo Lestari (Ny. Merry) 840 292 656.000.000 PT Sriwijaya Sukses Sejahtera 1.445 545 1.224.550.000 PT Samator Gas Industri 840 292 900.000.000 Tn. Sindhu Kirdhana 480 292 525.000.000 Tn. Catur Pamuji 480 292 700.000.000 Tn. Jiemmy Budyanto 480 292 694.752.000 PT Tunas Niaga Gasindo (Tn. Ijoh Dulong) 600 292 605.425.000 PT Multi Pratama Intijaya (Tn. Simon) 480 292 738.000.000 PT Yudha Daya Elektrik Mandiri 1.380 925 1.025.000.000 PT Dito Selaras Abadi 480 292 525.000.000 PT Power Steel Indonesia 900 545 1.380.697.500 PT Power Steel Indonesia 900 545 1.380.697.500 Tn. Dwi Santoso 600 292 815.000.000 Tn. Junus 2.100 925 1.700.000.000 Bangunan Rumah Type RSS 36 72 36 37.363.637

13.637 7.025 14.662.429.637

Jumlah 231.973 7.025 73.941.222.364

Page 35: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

32

22. PENJUALAN (lanjutan)

Nama Pelanggan Luas tanah

(dalam m2)

Luas Bangunan (Dalam m2)

Total Harga Jual

Tahun 2008 Tanah / kavling siap bangun PT ARS Indonesia 36.675 - 11.002.500.000 PT Power Steel Indonesia 28.232 - 6.775.680.000 PT Matahari Leisure 15.050 - 3.411.954.349 PT Matahari Leisure 9.725 - 2.188.125.000 PT Supramas 5.000 - 1.500.000.000 PT Sanex Steel Indonesia (tanah lebih) 550 - 55.000.000

95.232 - 24.933.259.349

Bangunan / gudang - PT Matahari Leisure - 5.612 5.974.295.652 PT Makmur Langgeng Abadi 480 292 548.500.000 PT MLA Chemical Indonesia 480 292 508.000.000 PT Midplast Tritunggal Perkasa 480 292 508.000.000 PT Virya Mitra Penjualan 600 292 491.304.348 Tn. Tri Iskandar 1.380 925 1.025.000.000 Bangunan Rumah Type RSS 36 360 180 180.409.090

3.780 7.885 9.235.509.090

Jumlah 99.012 7.885 34.168.768.439

23. BEBAN POKOK PENJUALAN

Akun ini terdiri dari:

2009 2008

Tanah/kavling 36.328.440.540 12.331.899.999

Bangunan/gudang 11.564.102.883 8.568.136.615

Jumlah 47.892.543.423 20.900.036.614

24. BEBAN USAHA

Akun ini terdiri dari:

2009 2008

Beban Pemasaran Komisi penjualan 603.350.350 204.396.000 Promosi dan iklan 2.392.500 844.482.015

Jumlah beban pemasaran 605.742.850 1.048.878.015

Page 36: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

33

24. BEBAN USAHA (lanjutan)

Beban Umum dan administrasi Tunjangan, bonus dan komisi karyawan 2.995.142.322 3.402.199.369 Gaji dan kesejahteraan karyawan 2.489.935.305 1.685.874.092 Representatif dan jamuan 714.427.796 558.120.850 Penyusutan 1.470.369.127 532.517.455 Sumbangan 528.124.600 427.660.300 Telepon dan listrik 401.007.118 402.183.409 Pemeliharaan 271.001.457 191.573.100 Imbalan pasca kerja 466.354.683 187.587.830 Sewa kantor 172.800.000 172.800.000 Transportasi dan perjalanan dinas 179.046.785 167.335.496 Keamanan dan kebersihan - 149.520.200 Alat tulis kantor 160.986.407 102.434.150 Perijinan 18.000.000 96.574.627 Asuransi 122.864.067 74.907.434 Jamsostek 62.377.062 64.122.697 Konsultan 75.500.000 57.812.367 Internet 49.403.901 38.348.750 Fotocopy dan cetak 30.512.226 32.836.157 Biaya pajak 376.903.912 31.961.912 Biaya dapur 23.536.191 24.161.450 Koran dan majalah 6.079.780 3.260.760 Lain-lain 102.578.087 33.394.141

Jumlah beban umum dan administrasi 10.716.950.826 8.437.186.546

Jumlah beban usaha 11.363.668.536 9.486.064.561

25. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

2009 2008

Pendapatan lain-lain Jasa giro dan bunga deposito 76.243.351 52.304.039 Pendapatan jasa pemeliharaan lingkungan 786.515.595 406.033.070 Denda keterlambatan bayar 11.731.770 - Pemasangan line telepon 8.000.000 260.000.000 Pendapatan sewa gudang 30.208.335 - Keuntungan selisih kurs 103.857.315 158.743.256 Pendapatan lain-lain 4.251.080 7.300.000

1.020.807.446 884.380.365

Beban lain-lain Provisi dan administrasi bank (347.369.901) (82.020.040) Beban bunga pinjaman bank (2.697.887.073) (866.961.304) Beban bunga sewa guna usaha (386.206.895) (152.449.376) Beban lain lain (5.000.000) (149.800.198)

(3.436.463.869) (1.251.230.918)

Jumlah (2.415.656.423) (366.850.553)

Page 37: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

34

26. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

Hubungan Jenis Transaksi Jumlah

Transaksi

Tahun 2009 Tn. Tahir Ferdian Pemegang saham Pinjaman modal kerja (888.159.783) PT Bumi Citra Investindo Effendi Halim Annie Halim

Pemegang saham

Pemegang saham Pemegang saham

Sewa gedung perkantoran Pinjaman sementara Pinjaman sementara Pinjaman sementara

(172.800.000) 383.350.000

450.000 165.000

Tahun 2008 PT Bumi Citra Investindo Pemegang saham Sewa gedung perkantoran (172.800.000)

27. PERJANJIAN PENTING

a. Perusahaan telah mengadakan Perjanjian Sewa-Menyewa Gedung Perkantoran di Jalan Kramat Raya No. 32-34, Jakarta Pusat

pada tanggal 1 Januari 2008 sampai 1 Januari 2010 antara Henny Halim yang selanjutnya disebut “Pihak Pertama" dengan Rudy Wijaya sebagai perwakilan PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk. yang selanjutnya disebut "Pihak Kedua". Adapun luas yang disepakati adalah seluas 225 m² yang terletak di lantai 2 (dua) dengan jangka waktu sewa minimal 2 (dua) tahun, dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan. Pembayaran sewa dibayar per bulan setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya. Biaya sewa per bulan adalah sebesar Rp 50.000,-/m², dan sudah termasuk sevice charge, total per bulan Rp14.400.000,- (empat belas juta empat ratus ribu Rupiah) dibayar per 3 (tiga) bulan sekaligus sebesar Rp43.200.000,-. Pemakaian telepon, air, dan listrik dibayarkan sesuai dengan yang terpakai. Perseroan juga mendapatkan fasilitas lainnya seperti tempat parkir, keamanan dan kebersihan.

b. Perusahaan telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dalam pembangunan sarana dan prasarana kelistrikan yang memadai untuk daerah Millenium Industrial Estate berdasarkan Nota Kesepahaman tanggal 13 Desember 2007 No.NK.003/DISJAYA/2007 dan kontrak perjanjian kerjasama tersebut masih berjalan.

c. Perusahaan telah mengadakan kontrak Perjanjian Sewa Menyewa dengan PT Shang Horng, dengan Surat No. 001/BCP/RENT=JZ/I/2009 tanggal 22 Juli 2009, untuk 1 unit Bangunan Gudang di Blok A.2.5 No. 6 dengan nilai sewa sebesar Rp.145.000.000 untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung 1 Agustus 2009 dan berakhi 1 Agustus 2011.

28. WARAN

Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 500.000.000 (lima ratus juta) saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) setiap saham, Perusahaan secara bersama menerbitkan sejumlah 245.000.000 (dua ratus empat puluh lima juta) lembar saham waran yang diterbitkan menyertai saham biasa yang dikeluarkan dari portepel yang ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana, dengan memperhatikan Peraturan yang berlaku pada Pasar Modal dan Bursa Efek ditempat di mana saham-saham Perusahaan dicatatkan (Catatan 20).

Page 38: Laporan Keuangan · 2017. 12. 21. · III LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas ... (land clearing), developer, pematangan,

PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah)

35

29. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU

PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan” mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi bersih, dan juga memberkan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan. PSAK revisi ini berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenakan dan harus diungkapkan.

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

30. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada 23 Maret 2010.