34
Laporan Keuangan Bahasa Indonesia

Laporan Keuangan - anz.com · Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 31 (Revisi 2000), “Akuntansi Perbankan” dan Pedoman

  • Upload
    ledung

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

LaporanKeuangan

Bahasa Indonesia

Isi

PT ANZ PANIN BANKLAPORAN KEUANGANTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 83

NERACA 84-8531 DESEMBER 2008 DAN 2007

LAPORAN LABA RUGI 86TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 87TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

LAPORAN ARUS KAS 88TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 89-113TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

Halaman

82

Laporan Auditor Independen

83

Neraca

Testimonials

NERACA31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT ANZ PANIN BANK

AKTIVA Catatan 2008 2007

Kas 2a 21.609 15.838

Giro pada Bank Indonesia 2a 268.195 261.411

Giro pada bank-bank lain 2a,2c,3,22 612.999 199.032

Penyisihan penghapusan aktiva produktif 2k,3 (6.130) (1.990)

Penempatan pada bank-bank lain 2c,2f,4,22 618.781 1.545.461

Penyisihan penghapusan aktiva produktif 2k,4 (6.188) (15.455)

Surat-surat berharga, bersih 2g,5 291.583 1.044.906

Tagihan derivatif 2c,2h,6,22 740.969 34.980

Penyisihan penghapusan aktiva produktif 2k,6 (7.382) (327)

Kredit yang diberikan 2i,2j,7 6.525.631 3.077.810

Penyisihan penghapusan aktiva produktif 2k,7 (196.204) (151.988)

Tagihan akseptasi 2l,8 652.963 68.815

Penyisihan penghapusan aktiva produktif 2k,8 (4.469) (872)

Wesel tagih 2c,9,22 408.146 82.869

Penyisihan penghapusan aktiva produktif 2k,9 (4.081) (829)

Piutang bunga 2c,2d,22 80.332 35.405

Aktiva tetap, harga perolehan 2m 110.622 69.076

Akumulasi penyusutan 2m (53.267) (49.079)

Aktiva pajak tangguhan, bersih 2n,12 30.830 21.686

Aktiva lain-lain 2c,22 101.036 60.882

JUMLAH ASET 10.185.975 6.297.631

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.

84

Neraca

PT ANZ PANIN BANKNERACA (lanjutan)31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan 2008 2007

KEWAJIBAN

Simpanan dari nasabah bukan bank 10 7.452.379 4.648.620

Simpanan dari bank-bank lain 2c,10,22 159.491 264.312

Kewajiban derivatif 2c,2h,6,22 596.454 25.428

Kewajiban akseptasi 2c,2l,11,22 250.514 68.815

Hutang pajak 2n,12 69.037 28.969

Hutang bunga 2c,2d,22 44.580 25.626

Hutang lain-lain 2c,22 192.795 104.113

Kewajiban imbalan pasca-kerja 2o 20.233 14.427

Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif 2k,13 40.019 13.899

JUMLAH KEWAJIBAN 8.825.502 5.194.209

EKUITAS

Modal saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000, dalam nilai penuh, per saham:

Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 50.000 saham 14 50.000 50.000

Saldo laba:

Telah ditentukan penggunaannya 10.000 10.000

Belum ditentukan penggunaannya 1.300.473 1.043.422

JUMLAH EKUITAS 1.360.473 1.103.422

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 10.185.975 6.297.631

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.

85

Laporan Laba Rugi

Testimonials

LAPORAN LABA RUGITAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT ANZ PANIN BANK

Catatan 2008 2007PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

PENDAPATAN BUNGA:

Bunga 2c,2d,15,22 1.003.451 723.751

Komisi 2e 379.796 278.601

1.383.247 1.002.352

BEBAN BUNGA 2c,2d,16,22 (400.937) (232.605)

Pendapatan bunga bersih 982.310 769.747

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA:

Pendapatan transaksi mata uang asing, bersih 2b 178.213 43.503

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA:

Beban penyisihan penghapusan aset

(termasuk taksiran kerugian atas

transaksi rekening administratif ) 2k (263.277) (233.339)

Beban umum dan administrasi 2c,17,22 (371.343) (257.768)

Beban karyawan (96.515) (63.292)

Beban lain-lain (54.339) (11.507)

(785.474) (565.906)

Beban operasional lainnya, bersih (607.261) (522.403)

LABA OPERASIONAL BERSIH 375.049 247.344

PENDAPATAN NON-OPERATIONAL 469 242

LABA SEBELUM PAJAK 375.518 247.586

BEBAN PAJAK 2n,12 (118.467) (75.966)

LABA BERSIH 257.051 171.620

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.

86

Laporan Perubahan Ekuitas

Saldo 31 Desember 2006 50.000 10.000 871.802 931.802

Laba bersih tahun berjalan - - 171.620 171.620

Saldo 31 Desember 2007 50.000 10.000 1.043.422 1.103.422

Laba bersih tahun berjalan - - 257.051 257.051

Saldo 31 Desember 2008 50.000 10.000 1.300.473 1.360.473

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.

PT ANZ PANIN BANKLAPORAN PERUBAHAN EKUITASTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

TotalShareholders’

EquityTelah ditentukanpenggunaannya

Saldo Laba

ModalSaham

Belum ditentukanpenggunaannya

87

2008 2007ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI:Laba sebelum pajak 375.518 247.586Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba sebelum pajak menjadi kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi:

Laba kurs, bersih 286.610 (99.709)Beban penyisihan penghapusan aset(termasuk taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif ) 263.277 233.339Penghapusan kredit (196.718) (206.020)Penerimaan kembali kredit yang telah dihapuskan 12.554 9.954Penyusutan aset tetap 15.255 12.368Laba atas penjualan aset tetap 955 (242)Beban imbalan pasca-kerja 5.863 2.638Beban bunga 400.937 232.605Pendapatan bunga (1.003.451) (723.751)

Perubahan dalam aset dan kewajiban operasi:Penempatan pada bank-bank lain 926.680 (182.403)Surat-surat berharga 753.323 (739.922)Tagihan derivatif (705.989) (23.014)Kredit yang diberikan (3.348.235) (261.386)Tagihan akseptasi (584.147) (47.903)Wesel tagih (325.278) 92.333Aset lain-lain (40.154) (1.336)Simpanan dari nasabah bukan bank 2.393.842 962.029Simpanan dari bank-bank lain (105.253) 150.157Kewajiban derivatif 571.026 14.108Kewajiban akseptasi 181.698 47.903Hutang pajak 6.610 823Hutang lain-lain 88.685 19.560

Pembayaran bunga (381.981) (228.225)Penerimaan bunga 958.523 713.928Pembayaran imbalan pasca-kerja (57) (528)Pembayaran pajak penghasilan (94.153) (75.260)

Kas bersih dihasilkan dari aktivitas operasi 455.940 149.632

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:Pembelian aset tetap (54.639) (6.403)Hasil penjualan aset tetap 1.071 536

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (53.568) (5.867)

Pengaruh perubahan kurs pada kas dan setara kas 24.150 10.518

Kenaikan bersih kas dan setara kas 426.522 154.283Kas dan setara kas, awal tahun 476.281 321.998Kas dan setara kas, akhir tahun 902.803 476.281

Kas dan setara kas terdiri dari:Kas 21.609 15.838Giro pada Bank Indonesia 268.195 261.411Giro pada bank-bank lain 612.999 199.032

902.803 476.281

Laporan Arus Kas

LAPORAN ARUS KASTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT ANZ PANIN BANK

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.

88

Catatan Atas Laporan Keuangan

PT ANZ PANIN BANKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

1. UMUMANZ Panin Bank (“Bank”), merupakan perusahaan yang berdomisili di Indonesia, didirikan dengan akte notaris Mudofir Hadi, SH,

tanggal 5 September 1990 No. 31; akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C2-5698.HT.01.01.Th.90

tanggal 18.September 1990, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 1990/1990 tanggal 21.September 1990 dan

diumumkan dalam Tambahan No. 4374 pada Berita Negara No. 86 tanggal 26.Oktober 1990. Anggaran Dasar Bank telah mengalami

beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan dalam rangka penyesuaian terhadap Undang-Undang No. 40/2007 tentang

Perseroan Terbatas dilakukan dengan akte notaris Sri Hasmiyati, SH, tanggal 3 Nopember 2008 No. 03; akte ini disetujui oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-91701.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 28 Nopember 2008.

Kantor pusat Bank berlokasi di ANZ Tower, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 33A, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2008, Bank mempunyai

4 cabang, 1 cabang pembantu dan 3 kantor perwakilan kartu kredit.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, tujuan Bank adalah bergerak dalam bidang Perbankan.

Pada tanggal 31 Desember 2008, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Bank adalah sebagai berikut:

a.

b.

c.

2008 2007

Komisaris Enrique V. Bernardo Enrique V. BernardoBill Foo Say Mui Bill Foo Say Mui

Jusuf Arbianto Tjondrolukito *) Fadjar GunawanEnding Fadjar *) Don Bacon Hall

Presiden Direktur Joseph Abraham John M. Collins V.Wakil Presiden Direktur Mark Joseph Dawson -Direktur Muhamadian Rostian Muhamadian Rostian

Wiling Solaiman Bolung Wiling Solaiman BolungRiko Agus Surya Abdurrahman Budiman Poedjirahardjo

*) Dalam tahap tes kelayakan oleh Bank Indonesia.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Bank mempekerjakan masing-masing 290 dan 185 karyawan.

Pemegang saham utama Bank, Australia and New Zealand Banking Group Limited, memiliki anak perusahaan dan afiliasi di berbagai

negara.

Laporan keuangan telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 28 April 2009.

d.

e.

f.

89

Catatan Atas Laporan Keuangan

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, Bank menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten oleh Bank dalam penyusunan laporan keuangan

untuk tahun berakhir 31.Desember 2008 dan 2007, adalah sebagai berikut:

Dasar penyusunan laporan keuangan

Laporan keuangan Bank, yang disajikan dalam jutaan rupiah, disusun atas dasar akrual, kecuali untuk bunga atas kredit non-performing

dan aset produktif lainnya yang diakui pada saat kas diterima (cash basis). Bank juga menerapkan konsep nilai historis dalam penyusunan

laporan keuangannya, kecuali ditentukan secara khusus. Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (“PSAK”) No. 31 (Revisi 2000), “Akuntansi Perbankan” dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2001 yang dikeluarkan

oleh Bank Indonesia dan Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas

operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain. Laporan

arus kas disusun dengan metode tidak langsung.

Penjabaran transaksi dalam valuta asing

Bank menyelenggarakan pembukuaannya dalam Rupiah. Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam rupiah dengan

menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Saldo akhir tahun aset moneter dan kewajiban moneter dalam valuta asing dijabarkan ke

dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah Reuters pada tanggal neraca pukul 16.00 WIB.

Kurs valuta asing utama yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

a.

b.

2008 2007Rp Rp

USD 1 10.900 9.393

AUD 1 7.554 8.266

SGD 1 7.588 6.533

GBP 1 15.755 18.761

JPY 100 12.065 8.384

NZD 1 6.319 7.292

EUR 1 15.356 13.822

HKD 1 1.406 1.204

CHF 1 10.319 8.342

90

Laba (rugi) kurs, yang telah maupun yang belum direalisasi, dikreditkan (dibebankan) dalam laporan laba rugi tahun yang

bersangkutan.

Catatan Atas Laporan Keuangan

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewaDalam laporan keuangan ini, istilah pihak yang mempunyaihubungan istimewa digunakan sesuai dengan PSAK No. 7,“Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai HubunganIstimewa”.Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubunganistimewa, yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yangsama maupun berbeda dengan pihak yang tidak mempunyaihubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan.Pendapatan dan beban bungaPendapatan dan beban bunga diakui dengan menggunakanmetode akrual. Diskonto dan premi diamortisasi denganmetode garis lurus dan dicatat sebagai penyesuaian atas bunga.Pengakuan pendapatan bunga dari kredit dan aset produktiflainnya dihentikan pada saat kredit dan aset produktif lainnyatersebut diklasifikasikan sebagai non-performing (kurang lancar,diragukan dan macet). Pendapatan bunga dari kredit dan asetproduktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai non-performingdilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dan diakui sebagaipendapatan pada saat pendapatan tersebut diterima (cashbasis).Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telahlewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yangpembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umumdiklasifikasikan sebagai kredit non-performing. Kredit non-performing terdiri dari kredit yang digolongkan sebagai kreditkurang lancar, diragukan dan macet. Bunga yang telah diakuitetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kreditdiklasifikasikan sebagai non-performing.Seluruh penerimaan kas yang berhubungan dengan kreditnon-performing yang digolongkan sebagai diragukan danmacet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit.Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagaipendapatan bunga dalam laporan laba rugi tahun yangbersangkutan.Pendapatan provisi dan komisiPendapatan provisi dan komisi, termasuk yang berhubunganlangsung dengan kegiatan pemberian kredit dan/ataumempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan,diakui sebagai pendapatan ditangguhkan dan diamortisasidengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktukredit. Saldo pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkandari kredit yang diselesaikan sebelum jatuh tempo, diakui

sebagai pendapatan pada saat penyelesaian kredit. Pendapatanprovisi dan komisi yang tidak berhubungan langsung denganjangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi.Penempatan pada bank-bank lainPenempatan pada bank-bank lain disajikan sebesar saldopenempatan, dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkandan penyisihan penghapusan penempatan pada bank-banklain tersebut, yang jumlahnya ditentukan berdasarkan evaluasimanajemen atas kolektibilitas masing-masing penempatanpada akhir tahun.Surat-surat berhargaSurat-surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia.Investasi dalam surat-surat berharga diklasifikasikan ke dalamsalah satu dari kelompok berikut ini: dimiliki hingga jatuhtempo (held-to-maturity), diperdagangkan (trading) dan tersediauntuk dijual (available-for-sale).Surat-surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompokdimiliki hingga jatuh tempo disajikan dalam neraca sebesarharga perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto.Penurunan nilai wajar di bawah harga perolehan (termasukamortisasi premi atau diskonto) yang tidak bersifat sementaradicatat sebagai penurunan permanen nilai investasi dandibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.Surat-surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan dan tersedia untuk dijual, dinilai dengan nilaiwajar pada tanggal neraca. Laba atau rugi, yang telah maupunyang belum direalisasi akibat selisih antara nilai wajar danharga perolehan surat-surat berharga untuk tujuandiperdagangkan, diakui atau dibebankan dalam laporan labarugi tahun yang bersangkutan. Selisih antara nilai wajar danharga perolehan surat-surat berharga yang tersedia untukdijual, yang belum direalisasi, dicatat sebagai komponen ekuitassetelah pengaruh pajak tangguhan dan akan diakui dalamlaporan laba rugi pada tahun dimana surat-surat berhargatersebut dijual. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar.Laba atau rugi yang direalisasi atas penjualan surat-suratberharga diakui atau dibebankan dalam laporan laba rugitahun yang bersangkutan berdasarkan metode identifikasikhusus.

c .

d.

e.

f.

g.

91

Catatan Atas Laporan Keuangan

Instrumen derivatifTransaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55, “AkuntansiInstrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, yangmensyaratkan bahwa semua instrumen derivatif diakui dalamlaporan keuangan pada nilai wajarnya. Untuk memenuhipersyaratan akuntansi lindung nilai, PSAK No. 55 mensyaratkanbeberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi, termasukadanya dokumentasi formal pada awal lindung nilai.Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhikriteria lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi tahunberjalan. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhisyarat lindung nilai, perubahan nilai wajar yang berkaitandengan lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadapaset atau kewajiban yang dilindung nilai dalam laba rugi tahunberjalan atau disajikan dalam ekuitas, tergantung pada jenistransaksi dan efektivitas dari lindung nilai tersebut.Kredit yang diberikanPiutang kartu kredit disajikan sebesar jumlah pokok kredit(termasuk bunga yang dikapitalisasi), dikurangi penyisihanpenghapusan tagihan kartu kredit.Kredit yang diberikan disajikan sebesar jumlah pokok kreditdikurangi penyisihan penghapusan kredit yang diberikan.Untuk kredit yang direstrukturisasi, jumlah bruto kreditmencakup pokok kredit, bunga dan beban lainnya yangdikapitalisasi ke pokok kredit. Bunga yang dikapitalisasi diakuisebagai pendapatan bunga ditangguhkan.Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi)diakui sebesar pokok kredit sesuai porsi risiko yang ditanggungoleh Bank.Restrukturisasi kredit bermasalahBank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkanjenis restrukturisasi.Dalam restrukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan denganpenerimaan aset (termasuk perolehan saham dari debitur),Bank mencatat aset tersebut (termasuk perolehan saham)sebesar nilai wajarnya pada saat restrukturisasi. Kelebihan nilaitercatat kredit yang diberikan dengan nilai wajar aset tersebutsetelah dikurangi estimasi biaya untuk menjual aset tersebut,diakui sebagai rugi dari rekstrukturisasi kredit bermasalahdalam laporan laba rugi tahun berjalan.Dalam restrukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan hanyadengan modifikasi persyaratan kredit, Bank mencatat dampakrestrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah

nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi,kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini dari penerimaan kasmasa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilaikini dari penerimaan kas masa depan sebagaimana yangditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang diberikantersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yangdiberikan sebelum restrukturisasi, Bank harus mengurangisaldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama denganjumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan. Jumlahpengurangan tersebut diakui sebagai kerugian dalam laporanlaba rugi tahun berjalan.Penyertaan dalam saham yang berasal dari restrukturisasi kreditbermasalah dicatat sebagai penyertaan sementara dan dinilaidengan metode biaya (cost method) tanpa memperhatikanpersentase kepemilikannya. Dalam hal terdapat penurunannilai permanen atas penyertaan tersebut, nilai tercatatpenyertaan tersebut harus disesuaikan sebesar nilai penurunanpermanen.Penyisihan penghapusan aset dan taksiran kerugian atastransaksi rekening administratifBank membentuk penyisihan penghapusan aset produktif(terdiri dari giro pada bank-bank lain, penempatan pada bank-bank lain, surat-surat berharga kecuali Sertifikat Bank Indonesiadan obligasi pemerintah, tagihan derivatif, kredit yangdiberikan, tagihan akseptasi dan wesel tagih), penyisihanpenghapusan aset non produktif (agunan yang diambil alih,properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspenseaccount) dan taksiran kerugian atas transaksi rekeningadministratif.Penyisihan penghapusan aset dan taksiran kerugian atastransaksi rekening administratif dibentuk berdasarkan estimasiatas kerugian yang mungkin timbul. Jumlah penyisihan dantaksiran kerugian, yang menurut manajemen cukup untukmenutupi risiko kerugian yang mungkin timbul akibat tidaktertagihnya aset dan transaksi rekening administratif,ditentukan berdasarkan evaluasi kolektibilitas masing-masingaset dan transaksi rekening administratif dengan risiko kredit.Evaluasi manajemen atas kolektibilitas masing-masing asetdan transaksi rekening administratif dilakukan berdasarkansejumlah faktor subjektif, termasuk keadaan ekonomi/prospekusaha saat ini maupun yang diantisipasi untuk masa yang akandatang, kondisi keuangan, kemampuan membayar dan faktor-faktor lain yang relevan.

h.

i.

j.

k.

92

Catatan Atas Laporan Keuangan

Aset tetap

Aset tetap disajikan sebesar harga perolehan (pengukuran awal) dikurangi akumulasi penyusutan. Setelah pengukuran awal, aset

tetap diukur dengan model biaya. Penyusutan dihitung sejak bulan aset tetap yang bersangkutan digunakan, dengan metode

garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut:

m.

Partisi 3 - 5 tahun

Perabot kantor 3 - 5 tahun

Peralatan kantor 3 - 8 tahun

Kendaraan bermotor 5 tahun

Klasifikasi Persentase minimum

Dalam perhatian khusus 5%Kurang lancar 15%Diragukan 50%Macet 100%

Penyisihan khusus untuk aset produktif dan transaksi rekening administratif yangdiklasifikasikan dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet dihitungatas jumlah pokok pinjaman setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan.

Untuk kredit yang telah direstrukturisasi, evaluasi manajemen Bank atas kolektibilitas kredit ditentukan sesuai dengan ketentuan dalam

Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

Penyesuaian atas penyisihan penghapusan aset dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatat dalam periode dimana

penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan dan pemulihan

penghapusan aset dan transaksi rekening administratif yang telah dihapusbukukan sebelumnya.

Aset produktif dan non-produktif serta transaksi rekening administratif dihapusbukukan dengan mengurangi penyisihan penghapusan

aset yang bersangkutan atau taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, apabila manajemen berkeyakinan bahwa aset dan

transaksi rekening administratif tersebut hampir tidak mungkin tertagih lagi atau pemulihan dari aset non-produktif tidak memungkinkan.

Tagihan dan kewajiban akseptasi

Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai nominal letters of credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh

bank pengaksep (accepting bank).

Bank mengikuti peraturan Bank Indonesia mengenai kualitas aset suatu Bank sebagai pedoman dalam menentukan penyisihan

penghapusan aset dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, dengan pedoman umum sebagai berikut:

1. Penyisihan umum sekurang-kurangnya 1% dari saldo aset produktif dan transaksi rekening administratif yang digolongkan

sebagai “lancar”.

2. Penyisihan khusus untuk aset produktif dan non produktif serta transaksi rekening administratif dengan kualitas:

l.

Pajak penghasilan

Bank menerapkan metode aset dan kewajiban dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan kewajiban pajak

tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan kewajiban untuk tujuan akuntansi dan

tujuan pajak. Metode ini mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika

kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable).

n.

93

Catatan Atas Laporan Keuangan

Kewajiban imbalan pasca-kerjaKewajiban Bank atas imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkannilai kini dari taksiran jumlah imbalan pasca-kerja di masa depanyang telah menjadi hak karyawan sebagai imbalan atas jasayang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masalalu dikurangi dengan nilai wajar aset program. Perhitungandilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan ataupenurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telahdiberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan ataudikreditkan dalam laporan laba rugi dengan menggunakanmetode garis lurus selama periode rata-rata hingga imbalanpasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagaibeban dalam laporan laba rugi.Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan

atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugianaktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporansebelumnya melebihi 10% atau nilai yang lebih besar antaranilai kini kewajiban imbalan pasti (sebelum dikurangi asetprogram) dan nilai wajar aset program pada tanggal tersebut.Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurusselama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.Penggunaan taksiranPenyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku umum mengharuskan manajemen untukmembuat taksiran-taksiran dan asumsi-asumsi yangmempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkanserta pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi padatanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan bebanyang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil aktual dapatberbeda dari taksiran-taksiran tersebut.

o.

Dalam jutaan rupiah 2008 2007Rupiah 33.026 18.060Valuta asing 579.973 180.972Jumlah giro pada bank-bank lain, sebelum penyisihanpenghapusan aset produktif 612.999 199.032

Penyisihan penghapusan aset produktif:Rupiah (330) (180)Valuta asing (5.800) (1.810)

(6.130) (1.990)

Jumlah giro pada bank-bank lain, bersih 606.869 197.042

3. GIRO PADA BANK-BANK LAINMerupakan saldo rekening giro pada bank-bank koresponden:

2008 2007% %

Tingkat bunga rata-rata setahun:Rupiah 3,03 0,78Valuta asing 1,87 5,52

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, seluruh saldo giro pada bank-bank lain diklasifikasikan sebagai “lancar”.

p.

94

Catatan Atas Laporan Keuangan

5. SURAT-SURAT BERHARGAMerupakan Sertifikat Bank Indonesia yang diklasifikasikan tersedia untuk dijual dengan jangka waktu jatuh tempo kurang dari dua bulan.Tingkat bunga rata-rata tertimbang setahun untuk Sertifikat Bank Indonesia selama tahun 2008 dan 2007 adalah masing-masing8,84% dan 8,57%.Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, seluruh surat-surat berharga diklasifikasikan sebagai “lancar”.

Dalam jutaan rupiah 2008 2007Tagihan Kewajiban Tagihan Kewajiban

Derivatif Derivatif Derivatif DerivatifKontrak berjangka valuta asing:Bank 199.923 168.224 7.850 7.997Bukan bank 117.984 32.410 4.372 1.331

317.907 200.634 12.222 9.328Opsi valuta asing:Bank - 5.643 4.872 4.807Bukan bank 76.275 46.416 4.935 5.013

76.275 52.059 9.807 9.820Kontrak cross currency swap:Bank 309.426 40.561 12.308 -Bukan bank - 271.512 643 6.280

309.426 312.073 12.951 6.280Kontrak interest rate swap:Bank - 31.688 - -Bukan bank 37.361 - - -

37.361 31.688 - -

Jumlah, sebelum penyisihan penghapusan aset produktif 740.969 596.454 34.980 25.428

Penyisihan penghapusan aset produktif (7.382) - (327) -Jumlah, bersih 733.587 596.454 34.653 25.428

6. INSTRUMEN DERIVATIF

4. PENEMPATAN PADA BANK-BANK LAINMerupakan penempatan jangka pendek pada bank-bank lain dalam bentuk call money, dengan periode jatuh tempo sampai

dengan satu bulan sejak tanggal penempatan.

Dalam jutaan rupiah 2008 2007 2008 2007Rupiah 8,33 6,55 90.000 -Valuta asing 3,13 5,22 528.781 1.545.461Jumlah penempatan pada bank-bank lain,sebelum penyisihan penghapusan aset produktif 618.781 1.545.461

Tingkat bunga rata-ratatertimbang setahun (%)

Dalam jutaan rupiah 2008 2007Penyisihan penghapusan aset produktif:Rupiah (900) -Valuta asing (5.288) (15.455)

(6.188) (15.455)

Jumlah penempatan pada bank-bank lain, bersih 612.593 1.530.006

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, seluruh saldo penempatan pada bank-bank lain diklasifikasikan sebagai “lancar”.

95

Catatan Atas Laporan Keuangan

Valuta 2008 2007 2008 2007 2008 2007

Kontrak pembeliancross currency swap USD 110.674.985 78.000.187 4,13 6,90 1.286 1.409

JPY 1.809.000 - 2,79 - 521 -IDR 1.230.966.470.980 - 11,68 10,90 1.194 1.397

Kontrak penjualancross currency swap USD 115.674.986 78.000.187 4,02 6,90 1.236 1.397

JPY 1.809.000 - 2,79 - 522 -IDR 1.183.022.395.065 - 11,38 10,54 1.241 1.409

Jumlah nosional(dalam mata uang asal)

Tingkat bungarata-rata setahun (%)

Rata-rata periodekontrak (hari)

Jumlah nosional, tingkat bunga rata-rata, dan rata-rata periode kontrak swap suku bunga adalah sebagai berikut:

Valuta 2008 2007 2008 2007 2008 2007

Yang akan diterima USD 330.435.000 - 2,18 - 1.028 -

Yang akan dibayar USD 330.435.000 - 2,09 - 1.028 -

Tingkat bunga dari kontrak cross currency swap dan swap suku bunga di atas akan dipertukarkan setiap satu bulan, tiga bulan danenam bulan.Bank melakukan kontrak derivatif untuk tujuan diperdagangkan dan lindung nilai terhadap posisi devisa neto Bank, risiko selisihtingkat bunga, risiko beda jatuh tempo dan risiko lainnya dalam kegiatan operasional Bank sehari-hari, dan tidak memenuhikriteria untuk akuntansi lindung nilai. Karenanya perubahan nilai wajar dari kontrak derivatif ini dibebankan (dikreditkan) dalamlaporan laba rugi tahun berjalan.Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, seluruh tagihan derivatif diklasifikasikan sebagai “lancar”.

Valuta 2008 2007 2008 2007

Kontrak pembelian valuta berjangka USD 252.127.577 100.028.278 195 176AUD 4.100.000 29.261.951 98 180EUR - 5.442.344 - 67JPY 611.434.200 103.500.000 111 70

SGD - 100.000 - 14IDR 2.707.379.039.967 941.072.960.113 120 135

Kontrak penjualan valuta berjangka USD 238.267.459 103.476.572 121 122AUD 5.000.000 29.061.951 93 189EUR - 5.442.344 - 67JPY 611.429.800 103.500.000 111 70

SGD - 100.000 - 14IDR 2.742.513.924.335 1.121.672.515.000 196 183

Kontrak pembelian currency option USD 76.241.944 107.712.154 231 221Kontrak penjualan currency option USD 35.280.415 106.700.000 228 224

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, nilai nosional dan rata-rata jangka waktu kontrak berjangka valuta asing adalah sebagaiberikut:

Nilai kontrak Rata-rata periode(dalam mata uang asal) kontrak (hari)

Jumlah nosional(dalam mata uang asal)

Tingkat bungarata-rata setahun (%)

Rata-rata periodekontrak (hari)

Jumlah nosional, tingkat bunga rata-rata, dan rata-rata periode kontrak cross currency swap adalah sebagai berikut:

96

Catatan Atas Laporan Keuangan

Dalam jutaan rupiah 2008 2007Kredit yang diberikan menurut jenisnya:

Rupiah:

Modal kerja 1.342.072 342.397

Investasi 86.256 90.000

Kartu kredit 2.219.198 1.663.174

Pinjaman karyawan 39.943 18.617

3.687.469 2.114.188

Penyisihan penghapusan aset produktif (170.319) (135.830)

3.517.150 1.978.358

Valuta asing:

Modal kerja 2.031.724 832.935

Investasi 806.438 130.687

2.838.162 963.622

Penyisihan penghapusan aset produktif (25.885) (16.158)

2.812.277 947.464

Jumlah kredit yang diberikan, bersih 6.329.427 2.925.822

7. KREDIT YANG DIBERIKAN

Lancar Dalam Kurang Diragukan Macet Jumlah perhatian lancar

khususRupiah:Manufaktur 890.160 18.220 4.000 - - 912.380Penyisihan penghapusan aset produktif (4.132) (911) - - - (5.043)

886.028 17.309 4.000 - - 907.337

Jasa Bisnis 434.200 - - - 434.200Penyisihan penghapusan aset produktif (3.080) - - - - (3.080)

431.120 - - - - 431.120

Perdagangan - - - - - -Penyisihan penghapusan aset produktif - - - - - -

- - - - - -

Lain-lain 1.962.031 222.246 35.969 60.087 60.556 2.340.889Penyisihan penghapusan aset produktif (55.088) (11.112) (5.396) (30.044) (60.556) (162.196)

1.906.943 211.134 30.573 30.043 - 2.178.693

Jumlah rupiah, bersih 3.224.091 228.443 34.573 30.043 - 3.517.150

Kredit yang diberikan menurut sektor industri:

Dalam jutaan rupiah 2008

97

Catatan Atas Laporan Keuangan

Lancar Dalam Kurang Diragukan Macet Jumlah perhatian lancar

khususValuta Asing:Manufaktur 672.304 34.249 - - - 706.553Penyisihan penghapusan aset produktif (6.723) (1.712) - - - (8.435)

665.581 32.537 - - - 698.118

Jasa Bisnis 685.163 36.683 - - - 721.846Penyisihan penghapusan aset produktif (4.387) (1.834) - - - (6.221)

680.776 34.849 - - - 715.625

Perdagangan 19.620 - - - - 19.620Penyisihan penghapusan aset produktif - - - - - -

19,620 - - - - 19.620

Lain-lain 1.309.435 80.708 - - - 1.390.143Penyisihan penghapusan aset produktif (7.194) (4.035) - - - (11.229)

1.302.241 76.673 - - - 1.378.914

Jumlah valuta asing, bersih 2.668.218 144.059 - - - 2.812.277

Jumlah kredit yang diberikan, bersih 5.892.309 372.502 34.573 30.043 - 6.329.427

Dalam jutaan rupiah 2008

Lancar Dalam Kurang Diragukan Macet Jumlah perhatian lancar

khususRupiah:Manufaktur 260.451 39.000 20.650 - - 320.101Penyisihan penghapusan aset produktif (2.605) (1.950) (3.097) - - (7.652)

257.846 37.050 17.553 - - 312.449

Jasa Bisnis 108.796 - - - - 108.796Penyisihan penghapusan aset produktif - - - - - -

108.796 - - - - 108.796

Perdagangan - - - - - -Penyisihan penghapusan aset produktif - - - - - -

- - - - - -

Lain-lain 1.405.605 152.187) 25.868 49.334 52.297 1.685.291Penyisihan penghapusan aset produktif (39.725) (7.609) (3.880) (24.667) (52.297) (128.178)

1.365.880 144.578 21.988 24.667 - 1.557.113

Jumlah rupiah, bersih 1.732.522 181.628 39.541 24.667 - 1.978.358

Dalam jutaan rupiah 2007

98

Catatan Atas Laporan Keuangan

Lancar Dalam Kurang Diragukan Macet Jumlah perhatian lancar

khususValuta Asing:Manufaktur 379.285 103.323 - - - 482.608Penyisihan penghapusan aset produktif (3.793) (5.166) - - - (8.959)

375.492 98.157 - - - 473.649

Jasa Bisnis 161.090 63.942 - - - 225.032Penyisihan penghapusan aset produktif (1.611) (3.197) - - - (4.808)

159.479 60.745 - - - 220.224

Perdagangan 16.907 - - - - 16.907Penyisihan penghapusan aset produktif - - - - - -

16.907 - - - - 16.907

Lain-lain 239.075 - - - - 239.075Penyisihan penghapusan aset produktif (2.391) - - - - (2.391)

236.684 - - - - 236.684

Jumlah valuta asing, bersih 788.562 158.902 - - - 947.464

Jumlah kredit yang diberikan, bersih 2.521.084 340.530 39.541 24.667 - 2.925.822

Dalam jutaan rupiah 2007

Kredit yang diberikan menurut periode jatuh tempo berdasarkan perjanjian kredit:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Rupiah:Hingga 1 tahun 3.068.309 2.095.571Lebih dari 1 tahun hingga 5 tahun 595.472 5.146Lebih dari 5 tahun 23.688 13.471

3.687.469 2.114.188Penyisihan penghapusan aset produktif (170.319) (135.830)

3.517.150 1.978.358

Valuta asing:Hingga 1 tahun 998.385 963.622Lebih dari 1 tahun hingga 5 tahun 1.839.777 -

2,838.162 963.622Penyisihan penghapusan aset produktif (25.885) (16.158)

2.812.277 947.464

Jumlah kredit yang diberikan, bersih 6.329.427 2.925.822

99

Catatan Atas Laporan Keuangan

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Rupiah:Hingga 1 tahun 3.647.785 2.095.712Lebih dari 1 tahun hingga 5 tahun 15.996 7.714Lebih dari 5 tahun 23.688 10.762

3.687.469 2.114.188Penyisihan penghapusan aset produktif (170.319) (135.830)

3.517.150 1.978.358Valuta asing:

Hingga 1 tahun 2.838.162 963.622Penyisihan penghapusan aset produktif (25.885) (16.158)

2.812.277 947.464

Jumlah kredit yang diberikan, bersih 6.329.427 2.925.822

Kredit yang diberikan menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:

Tingkat bunga rata-rata tertimbang setahun:

2008 2007% %

Rupiah 23,04 25,40Valuta asing 5,19 7,30

Kredit yang diberikan tersebut di atas merupakan kredit yang

diberikan dalam rupiah dan valuta asing dengan berbagai

bentuk jaminan, termasuk giro, deposito berjangka, standby

letters of credit, tanah, bangunan dan jaminan perusahaan.

Jumlah deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk kartu

kredit masing-masing sebesar Rp 3.211 juta dan Rp 2.406 juta

pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Catatan 10).

Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank terdiri dari kredit

untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya

dengan berbagai jangka waktu dan dibayar kembali melalui

pemotongan gaji setiap bulan.

Kredit non-performing bruto (diklasifikasikan sebagai kurang

lancar, diragukan dan macet) pada tanggal 31 Desember 2008

dan 2007 masing-masing berjumlah ekuivalen Rp 160.612 juta

(2,46% dari jumlah kredit yang diberikan Bank) dan Rp 148.149

juta (4,81% dari jumlah kredit yang diberikan Bank) atau

masing-masing berjumlah ekuivalen Rp 64.616 juta (0,99%

dari jumlah kredit yang diberikan Bank dan Rp 64.208 juta

(2,09% dari jumlah kredit yang diberikan Bank), jika

diperhitungkan setelah penyisihan penghapusan aset produktif

(bersih). Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2008 dan 2007, jumlah pendapatan bunga yang

diakui Bank dari kredit non-performing (selain kartu kredit)

yang diakui secara cash basis masing-masing berjumlah

ekuivalen Rp 4.090 juta dan ekuivalen Rp 2.396 juta.

Bank tidak merestrukturisasi kredit yang diberikan selama

tahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007.

Dalam laporannya kepada Bank Indonesia, Bank menyatakan

bahwa pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Bank telah

memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit

(“BMPK”) seperti yang tercantum dalam Peraturan Bank

Indonesia yang berlaku, baik untuk pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa maupun pihak ketiga.

100

Catatan Atas Laporan Keuangan

Kredit sindikasi dengan pembagian risiko secara proporsional terhadap jumlah pendanaan Bank adalah sebagai berikut:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Sebagai partisipan, partisipasi Bank berkisar antara 6,67% - 35%dan 20,83% - 33,33% masing-masing pada tahun 2008 dan 2007,saldo pada akhir tahun 2008:USD148.238.217, 2007: USD 14.138.889. 1.615.852 132.809

Perubahan penyisihan penghapusan kredit yang diberikan selama tahun berakhir 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

8. TAGIHAN AKSEPTASI

Dalam jutaan rupiah 2008 2007Valuta asing

Lancar 445.567 46.695Penyisihan penghapusan aset produktif (2.927) (467)

442.640 46.228

Dalam perhatian khusus - 4.605Penyisihan penghapusan aset produktif - (230)

- 4.375

Jumlah tagihan akseptasi, bersih 648.494 67.943

Dalam jutaan rupiah 2008 2007Bukan bank:Rupiah

Lancar 207.396 17.515Penyisihan penghapusan aset produktif (1.542) (175)

205.854 17.340

ValutaRupiah asing Jumlah

Saldo, awal tahun (135.830) (16.158) (151.988)Penambahan penyisihan penghapusan aset produktif (218.653) (9.727) (228.380)Penghapusan kredit 196.718 - 196.718Penerimaan kembali kredit yang telah dihapuskan (12.554) - (12.554)Saldo, akhir tahun (170.319) (25.885) (196.204)

ValutaRupiah asing Jumlah

Saldo, awal tahun (112.188) (13.477) (125.665)Penambahan penyisihan penghapusan aset produktif (219.708) (2.681) (222.389)Penghapusan kredit 206.020 - 206.020Penerimaan kembali kredit yang telah dihapuskan (9.954) - (9.954)Saldo, akhir tahun (135.830) (16.158) (151.988)

Dalam jutaan rupiah 2008

Dalam jutaan rupiah 2007

101

Catatan Atas Laporan Keuangan

Tagihan akseptasi menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Hingga 1 bulan 23.770 26.039Lebih dari 1 bulan hingga 3 bulan 198.655 38.047Lebih dari 3 bulan hingga 6 bulan 430.538 4.729

652.963 68.815

9. WESEL TAGIHMerupakan wesel tagih yang diterima Bank untuk transaksi ekspor.

Wesel tagih yang dimiliki hingga jatuh tempo menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Hingga 1 bulan 243.096 33.471Lebih dari 1 bulan hingga 3 bulan 150.490 35.261Lebih dari 3 bulan hingga 6 bulan 14.560 14.137

408.146 82.869Penyisihan penghapusan aset produktif (4.081) (829)Jumlah wesel tagih, bersih 404.065 82.040

Tingkat bunga rata-rata tertimbang wesel tagih untuk tahun 2008 adalah 5,90%, sedangkan untuk tahun 2007 adalah 9,33%.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, seluruh wesel tagih diklasifikasikan sebagai “lancar”.

10. SIMPANAN DARI NASABAH BUKAN BANK DAN BANK-BANK LAINDalam jutaan rupiah 2008 2007

Bukan bank:Giro

Rupiah 187.772 149.284Valuta asing 864.329 609.969

1.052.101 759.253Call deposits

Rupiah 73.093 96Valuta asing 160.058 151.301

233.151 151.397Deposito berjangka

Jatuh tempo dalam 1 bulan sejak tanggal penempatan:Rupiah 1.774.358 1.131.407Valuta asing 1.884.688 445.990

3.659.046 1.577.397Jatuh tempo lebih dari 1 bulan hingga 3 bulan sejak tanggal penempatan:

Rupiah 701.532 239.693Valuta asing 1.231.318 1.590.690

1.932.850 1.830.383

102

Catatan Atas Laporan Keuangan

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Jatuh tempo lebih dari 3 bulan hingga 6 bulan sejak tanggal penempatan:Rupiah 77.469 10.695Valuta asing 41.284 20.550

118.753 31.245

Jatuh tempo lebih dari 6 bulan hingga 12 bulan sejak tanggal penempatan:Rupiah 254.204 138.715Valuta asing 60.074 109.467

314.278 248.182

Jatuh tempo lebih dari 1 tahun sejak tanggal penempatan:Rupiah 142.200 40.149Valuta asing - 10.614

142.200 50.763

Jumlah simpanan dari nasabah bukan bank 7.452.379 4.648.620

Bank-bank lain:Giro

Rupiah 140 1.165Valuta asing 34 36

174 1.201

Interbank call money Jatuh tempo dalam 1 bulan sejak tanggal penempatan:

Rupiah 80.000 175.000Valuta asing 79.317 88.111

159.317 263.111

Jumlah simpanan dari bank-bank lain 159.491 264.312

Valuta ValutaRupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah

Hingga 1 bulan 1.960.256 2.264.127 4.224.383 1.263.574 1.667.124 2.930.698Lebih dari 1 bulan hingga 3 bulan 867.530 908.239 1.775.769 275.254 421.591 696.845Lebih dari 3 bulan hingga 6 bulan 83.402 37.967 121.369 721 19.660 20.381Lebih dari 6 bulan hingga 12 bulan 38.575 7.031 45.606 21.110 68.936 90.046

2.949.763 3.217.364 6.167.127 1.560.659 2.177.311 3.737.970

Deposito berjangka menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:

2008 2007

103

Catatan Atas Laporan Keuangan

Tingkat bunga rata-rata tertimbang setahun:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007% %

GiroRupiah 0,99 1,06Valuta asing 0,95 1,80

Call depositsRupiah 5,01 3,52Valuta asing 3,23 4,23

Deposito berjangkaRupiah 9,39 8,16Valuta asing 4,01 5,04

Interbank call money Rupiah 8,95 6,23Valuta asing 3,43 6,52

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, jumlah deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk kartu kredit masing-masing

sebesar Rp 3.211 juta dan Rp 2.406 juta, sedangkan untuk fasilitas bank garansi dan lainnya masing-masing sebesar Rp 289.329

juta dan Rp 150.082 juta.

11. KEWAJIBAN AKSEPTASIDalam jutaan rupiah 2008 2007Bukan bank:Rupiah 57.988 17.514Valuta asing 192.526 51.301Total kewajiban akseptasi 250.514 68.815

Kewajiban akseptasi menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007Hingga 1 bulan 23.770 26.039Lebih dari 1 bulan sampai dengan 3 bulan 96.631 38.047Lebih dari 3 bulan sampai dengan 6 bulan 130.113 4.729

250.514 68.815

12. PAJAK PENGHASILANHutang pajak terdiri dari:a.

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Pajak penghasilan pasal 21 2.400 1.182Pajak penghasilan pasal 23/26 205 148Pajak penghasilan pasal 25/29 58.106 24.648Pajak lainnya 8.326 2.991

69.037 28.969

104

Catatan Atas Laporan Keuangan

Beban pajak terdiri atas:b.

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Pajak kini 127.611 88.454Pajak tangguhan (9.144) (12.488)

118.467 75.966

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dikalikan dengan tarif pajak maksimum yang berlaku dan beban pajak penghasilan adalah

sebagai berikut:

c.

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Laba akuntansi sebelum pajak 375.518 247.585Tarif pajak maksimum 30% 30%

112.655 74.276Perbedaan permanen dengan tarif pajak 30% 2.979 1.708Pengaruh tarif pajak progresif (18) (18)Pengaruh perubahan tarif pajak 2.851 -Beban pajak penghasilan 118.467 75.966

Aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:d.

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Aset pajak tangguhan:Penyisihan penghapusan aset produktif 23.817 17.050Kewajiban imbalan pasca-kerja 5.060 4.328Bonus 1.637 545Biaya relokasi 762 -

31.276 21.923Kewajiban pajak tangguhan:

Penyusutan aset tetap (446) (237)Aset pajak tangguhan, bersih 30.830 21.68

Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bankmelaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan prinsip self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajaktersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yangberlaku.Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 36 tahun 2008tentang perubahan ke empat atas Undang-Undang No. 7 tahun1983 atas Pajak Penghasilan telah disahkan. Undang-Undang iniberlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Perubahan signifikan yangdiatur dalam Undang-Undang, adalah perubahan tarif pajakpenghasilan badan menjadi tarif tunggal, yaitu sebesar 28%untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 danseterusnya. Bank telah membukukan pengaruh dari perubahan

tarif pajak penghasilan tersebut terhadap perhitungan aset pajaktangguhan pada laporan keuangan tanggal dan untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 2.851juta.Pajak-pajak Bank tahun 2004 telah diperiksa oleh fiskus, dimanaBank harus membayar kekurangan pajak yang seluruhnyaberjumlah Rp 6.971 juta. Pada tanggal 31 Desember 2007, Banktelah menyetorkan kekurangan pajak tersebut dan mengajukankeberatan atas koreksi pajak-pajak tersebut; tambahan pajakyang disetor dicatat sebagai aset lain-lain. Saat ini Bank sedangdalam proses banding; Bank memiliki keyakinan bahwakekurangan pembayaran pajak seharusnya hanya berjumlah Rp285 juta. Hasil atas banding belum diketahui.

e.

f.g.

105

Catatan Atas Laporan Keuangan

13. TAKSIRAN KERUGIAN ATAS TRANSAKSI REKENING ADMINISTRATIFMerupakan transaksi kerugian atas letters of credit (L/C), bank garansi yang diterbitkan dan transaksi rekening administratif lainnya.

Mutasi taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif selama tahun berakhir 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Saldo awal tahun 13.899 6.830Penambahan transaksi kerugian atas transaksi

rekening administratif 26.120 7.069Saldo akhir tahun 40.019 13.899

14. MODAL SAHAMPada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, modal dasar Bank berjumlah Rp 50 miliar (50.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,

dalam nilai penuh, per saham), yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang saham sebagai berikut:

15. PENDAPATAN BUNGAPendapatan bunga meliputi bunga yang diperoleh dari:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Kredit yang diberikan 815.125 567.358Penempatan pada bank-bank lain 36.915 72.843Wesel tagih 53.273 10.604Surat-surat berharga 71.412 61.936Giro pada bank-bank lain 4.451 5.608Lain-lain 22.275 5.402

1.003.451 723.751

16. BEBAN BUNGABeban bunga meliputi bunga atas:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Deposito berjangka 333.441 193.923Penempatan dari bank-bank lain 28.413 13.906Giro 8.957 12.432Lain-lain 30.126 12.344

400.937 232.605

Jumlah saham Nilai nominal (Rp Juta) Persentase kepemilikan (%)Australia and New Zealand Banking Group Limited 42.500 42.500 85PT Bank Pan Indonesia Tbk 7.500 7.500 15

50.000 50.000 100

106

Catatan Atas Laporan Keuangan

17. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASIDalam jutaan rupiah 2008 2007

Pemasaran 108.577 91.295Jasa manajemen 40.437 22.960Sistem teknologi komputer 29.509 11.391Sewa 19.899 13.200Penagihan kartu 32.210 26.887Komunikasi dan pos 32.145 28.259Penyusutan aset tetap 15.255 12.368Keanggotaan 16.433 13.973Pengolahan data elektronik 5.220 2.981Langganan 4.806 3.478Perlengkapan kantor 5.091 4.741Biaya penarikan tunai oleh nasabah kartu kredit 3.648 3.315Lain-lain 58.113 22.920

371.343 257.768

18. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Dalam jutaan rupiah Valuta 2008 2007 2008 2007

Komitmen

Kewajiban komitmen:Fasilitas kredit yang belum digunakan nasabah IDR 78.754 212.798

USD 55.268.170 31.733.154 602.443 298.070Lainnya, ekuivalen USD 2.079.015 - 22.662 -

703.859 510.868

Fasilitas L/C yang tidak dapat dibatalkan IDR 56.983 3.977USD 23.328.045 11.711.026 254.284 110.002

Lainnya, ekuivalen USD 1.303.959 1.274.094 14.214 11.967325.481 125.946

1.029.340 636.814

KontinjensiTagihan kontinjensi:

Garansi bank yang diterima IDR 520.738 149.322USD 198.532.158 22.914.331 2.164.074 215.234

Lainnya, ekuivalen USD 6.996.031 8.268.773 76.259 77.6692.761.071 442.225

Pendapatan bunga atas kredit non-performing IDR 55 62

2.761.126 442.287

Kewajiban kontinjensi:Garansi bank yang diberikankepada nasabah IDR 151 187

Jumlah dalamvaluta asing

107

Catatan Atas Laporan Keuangan

Dalam jutaan rupiah Valuta 2008 2007 2008 2007

Bid bonds, performance bonds,advance payment bonds, retentionbonds, down payment bonds,progress payment bonds, refundbonds, stand-by letters of creditdan security bonds IDR 286.713 124.249

USD 99.174.599 42.124.095 1.081.040 395.672Lainnya, ekuivalen USD 4.192.653 7.112.143 45.701 66.804

1.413.454 586.725

1.413.605 586.912

19. TRANSAKSI TUNAI VALUTA ASING YANG BELUM DISELESAIKANKontrak pembelian dan penjualan tunai valuta asing yang belum diselesaikan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai

berikut:

Jumlah dalam Jumlah dalamDalam jutaan rupiah Valuta valuta asing Rp valuta asing Rp

Kontrak pembelian tunai valuta asing USD 16.555.319 180.459 61.038.342 573.345yang belum diselesaikan AUD 2.400.000 18.130 1.500.000 12.399

EUR - - 8.000.000 110.574NZD - - 4.000.000 29.167

JPY 60.976.328 7.356 - -205.945 725.485

Kontrak penjualan tunaivaluta asing yang belum diselesaikan USD 19.056.250 207.720 36.488.140 342.740

AUD 17.236 130 6.821.223 56.383EUR - - 8.000.000 110.574NZD 3.001.750 18.968 302.051 2.203GBP 60 1 - -SGD 4.655 35 - -JPY 60.952.500 7.354 - -

234.208 511.900

20. POSISI DEVISA NETOPosisi devisa neto (“PDN”) Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yangberlaku. Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut, bank-bank diwajibkan untuk memelihara posisi devisa neto secara keseluruhandan untuk neraca setinggi-tingginya 20% dari modal.Posisi devisa neto secara keseluruhan merupakan angka penjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dari (i) selisih bersih aktiva dankewajiban untuk setiap mata uang asing dan (ii) selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa komitmen dan kontinjensi di rekeningadministratif (transaksi rekening administratif ) untuk setiap mata uang asing, yang semuanya dinyatakan dalam rupiah. Sedangkanposisi devisa neto untuk neraca merupakan angka penjumlahan dari selisih bersih aktiva dan kewajiban dalam neraca untuk setiapmata uang asing yang semuanya dinyatakan dalam rupiah.

2008 2007

Jumlah dalamvaluta asing

108

Catatan Atas Laporan Keuangan

Posisi devisa neto Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

USD (218.139) 207.716 10.423JPY 241 - 241GBP 536 - 536AUD 28.876 (42.333) 13.457CHF 89 - 89EUR (1.150) - 1.150HKD 260 - 260NZD (26.695) 26.965 270SGD 1.099 - 1.099

(214.883) 27.525

Jumlah modal (Catatan 21) 1.076.218 1.076.218

Persentase PDN terhadap modal -19,97% 2,56%

Posisi devisaneto untuk neraca

(selisih bersih aktivadan kewajiban)

Selisih bersih tagihandan kewajiban

di rekening administratif

Posisi devisaneto secara

keseluruhan(nilai absolut)

Dalam jutaan rupiah 2007

USD 111.600 47.333 158.933JPY 2.533 3 2.536GBP 190 (1) 189AUD (22.080) 11.202 10.878CHF 176 - 176EUR 508 - 508HKD 363 - 363NZD 18.193 (18.968) 775SGD 522 (35) 487

112.005 174.845

Jumlah modal (Catatan 21) 1.302.502 1.302.502

Persentase PDN terhadap modal 8,60% 13,42%

Posisi devisaneto untuk neraca

(selisih bersih aktivadan kewajiban)

Selisih bersih tagihandan kewajiban

di rekening administratif

Posisi devisaneto secara

keseluruhan(nilai absolut)

Dalam jutaan rupiah 2008

109

Catatan Atas Laporan Keuangan

21. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUMPerhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilakukan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan memperhitungkanrisiko pasar adalah sebagai berikut:

Dalam jutaan rupiah 2008

Komponen modal:A. Modal intiModal disetor 50.000Cadangan tambahan modal:

Saldo laba tahun lalu 1.031.736Laba bersih tahun berjalan (50%) 123.953

1.205.689

B. Modal pelengkapCadangan umum penyisihan penghapusan aset produktif 96.813Jumlah modal 1.302.502

Aset tertimbang menurut risiko 8.017.829

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum 16,25%

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 tanpa memperhitungkan risikopasar masing-masing adalah sebesar 16,82% dan 18,33%.Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia di atas, rasio kewajiban penyediaan modal minimum harus dihitung tanpamemperhitungkan dampak dari pajak tangguhan.

22. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam jutaan rupiah 2008 2007Giro pada bank-bank lain 97.251 64.115Penempatan pada bank-bank lain 528.781 512.231Tagihan derivatif 6.221 1.629Wesel tagih 16.716 23.083Piutang bunga 58 2.358Aset lain-lain 139 81Simpanan dari bank-bank lain 50.096 1.089Kewajiban derivatif 34.965 3.214Kewajiban akseptasi 83.587 42.698Hutang bunga 128 -Hutang lain-lain 31.540 4.729Pendapatan bunga 18.576 33.628Beban bunga 1.886 224Beban umum dan administrasi 70.971 35.233

Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, yang dilakukan sesuai dengan syarat dankondisi serupa seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga.Rincian saldo dan transaksi (termasuk komitmen dan kontijensi dan transaksi tunai valuta asing yang belum diselesaikan) denganpihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa pada akhir tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

110

Catatan Atas Laporan Keuangan

Dalam jutaan rupiah 2008 2007KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Garansi bank yang diterima 2.714.664 344.781Garansi bank yang diberikan kepada nasabah 202.398 237.184

TRANSAKSI TUNAI VALUTA ASING YANG BELUM DISELESAIKANKontrak pembelian tunai valuta asing yang belum diselesaikan 22.781 213.912Kontrak penjualan tunai valuta asing yang belum diselesaikan 22.729 214.959

23. JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBANJatuh tempo aset dan kewajiban pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Aset:Kas - - - - - 15.018 15.018Giro pada Bank Indonesia 55.288 - - - - 161.294 216.582Giro pada bank-bank lain, bersih 30.689 - - - - 2.007 32.696Penempatan pada bank-bank lain, bersih 89.100 - - - - - 89.100Surat-surat berharga bersih 291.583 - - - - - 291.583Tagihan derivatif, bersih - - - - - - -Kredit yang diberikan, bersih 2.796.241 612.551 69.071 15.836 23.451 - 3.517.150Tagihan akseptasi, bersih - 103.644 102.210 - - - 205.854Wesel tagih, bersih 114.914 143.925 - - - - 258.839Piutang bunga - - - - - 58.042 58.042Aset tetap, nilai buku - - - - - 57.355 57.355Aset pajak tangguhan, bersih - - - - - 30.830 30.830Aset lain-lain - - - - - 86.579 86.579

3.377.815 860.120 171.281 15.836 23.451 411.125 4.859.628Kewajiban:Simpanan dari nasabah bukan bank 2.105.333 867.530 121.977 - - 115.788 3.210.628Simpanan dari bank-bank lain 80.000 - - - - 140 80.140Kewajiban derivatif - - - - - - -Kewajiban akseptasi - 2.560 55.428 - - - 57.988Hutang pajak - - - - - 69.037 69.037Hutang bunga - - - - - 36.698 36.698Hutang lain-lain - - - - - 134.193 134.193Kewajiban imbalanpasca-kerja - - - - - 20.233 20.233Taksiran kerugian atas transaksirekening administratif - - - - - 2.243 2.243

2.185.333 870.090 177.405 - - 378.332 3.611.160

Posisi neto 1.192.482 (9.970) (6.124) 15.836 23.451 32.793 1.248.468

Dalam jutaan rupiah

RupiahHingga1 Bulan

Lebih dari1 bulanhingga3 bulan

Lebih dari3 bulanhingga

12 bulan

Lebih dari1 tahunhingga

5 tahunLebih dari

5 tahunTanpabunga Jumlah

111

Catatan Atas Laporan Keuangan

Aset:Kas - - - - - 1.829 1.829Giro pada Bank Indonesia 51.613 - - - - - 51.613Giro pada bank-bank lain, bersih 481.941 - - - - - 481.941Penempatan pada bank -bank lain, bersih - - - - - - -Tagihan derivatif, bersih 85.364 127.791 175.648 272.489 - - 661.292Kredit yang diberikan, bersih 1.558.802 1.171.591 81.884 - - - 2.812.277Tagihan akseptasi, bersih 23.532 93.130 325.978 - - - 442.640Wesel tagih, bersih 125.752 5.060 14.414 - - - 145.226Piutang bunga - - - - - 22.232 22.232Aset lain-lain - - - - - 13.503 13.503

2.327.004 1.397.572 597.924 272.489 - 37.564 4.632.553

Kewajiban:Simpanan dari nasabah bukan bank 2.102.831 870.976 41.234 - - 726.893 3.741.934Simpanan dari bank-bank lain - - - - - - -Kewajiban derivatif 81.480 53.993 118.370 273.285 - - 527.128Kewajiban akseptasi 23.770 94.071 74.685 - - - 192.526Hutang bunga - - - - - 6.187 6.187Hutang lain-lain - - - - - 15.743 15.743Taksiran kerugian atas transaksi rekening

administratif - - - - - 37.435 37.4352.208.081 1.019.040 234.289 273.285 - 786.258 4.520.953

Posisi neto 118.923 378.532 363.635 (796) - (748.694) 111.600

Dalam jutaan rupiah

USD

Aset:Kas - - - - - 4.762 4.762Giro pada bank-bank lain, bersih 24.789 - - - - 67.443 92.232Penempatan pada bank-bank lain, bersih 523.493 - - - - - 523.493Tagihan derivatif, bersih 4.818 2.246 65.231 - - - 72.295Wesel tagih, bersih - - - - - - -Piutang bunga - - - - - 58 58Aset lain-lain - - - - - 954 954

553.100 2.246 65.231 - - 73.217 693.794

Kewajiban:Simpanan dari nasabah bukan bank 454.485 37.263 3.764 - - 4.305 499.817Simpanan dari bank-bank lain 79.317 - - - - 34 79.351Kewajiban derivatif 4.438 1.543 63.345 - - - 69.326Hutang bunga - - - - - 1.695 1.695Hutang lain-lain - - - - - 42.859 42.859Taksiran keuangan atas transaksirekening administratif - - - - - 341 341

538.240 38.806 67.109 - - 49.234 693.389

Posisi neto 14.860 (36.560) (1.878) - - 23.983 405Jumlah, semua mata uang 1.326.265 332.002 355.633 15.040 23.451 (691.918) 1.360.473

Valuta Asing lainnya

Hingga1 Bulan

Lebih dari1 bulanhingga3 bulan

Lebih dari3 bulanhingga

12 bulan

Lebih dari1 tahunhingga

5 tahunLebih dari

5 tahunTanpabunga Jumlah

112

Catatan Atas Laporan Keuangan

24. MANAJEMEN RISIKOBank bertanggung jawab secara penuh dalam menangani berbagai jenis risiko yang dihadapi Bank berdasarkan prinsip kehati-hatian dan pemantauan berkelanjutan atas efektifitas dan relevansi dari kerangka kerja untuk pengelolaan risiko. Bank juga telahmemiliki kebijakan-kebijakan dalam penanganan dan pemantauan risiko untuk memastikan keputusan penting yang diambilBank telah mencakup pertimbangan risiko dan imbalan sebagai berikut:

MANAJEMEN RISIKO KREDITBank menangani risiko kredit dalam kerangka kerja yang jelas dengan menjabarkan prinsip-prinsip dasar serta petunjuk bagimanajemen risiko kredit. Tujuan utamanya adalah menjadikan manajemen risiko kredit sebagai kompetensi utama dari organisasidan untuk meyakinkan bahwa pengidentifikasian, penilaian serta pengelolaan risiko kredit dilakukan secara tepat. SeperangkatCorporate Credit Manuals and Tools tersedia guna membantu pengelolaan risiko kredit.

MANAJEMEN RISIKO PASAR DAN LIKUIDITASBank mendefinisikan, mengkuantifikasi, mengukur dan membatasi risiko tresuri ke dalam risiko pasar, risiko tingkat bunga non-trading, dan risiko likuiditas.

RISIKO OPERASIONALSesuai dengan Basel 2, risiko operasional dimasukkan pada Pilar pertama. Bank juga melihat risiko operasional sebagai risikoprimer dalam Bank dan memiliki struktur tata kelola yang bertanggung jawab dalam hal pengawasan. Bank akan menciptakansebuah budaya yang mengakui bahwa risiko operasional merupakan tugas dan tanggung jawab setiap orang dimana tanggungjawab tersebut secara jelas dituangkan di semua tingkatan dalam organisasi.Bank menggunakan laporan scorecard modal risiko operasional untuk mengukur tingkat risiko operasional. Terdapat 12 (dua belas)jenis yang dihitung dalam scorecards, yakni tindakan oleh pemerintah dan regulatori, peraturan dan perundang-undangan, lokasidan lingkungan, kegagalan infrastruktur keuangan, teknologi informasi, pemasok/ risiko outsourcing, kejahatan penipuan danpencurian, sengketa hukum, kegagalan model, karyawan, proses dan kebijakan serta risiko proyek. Perhitungan berdasarkanscorecard dilakukan tiap semester dan hasilnya akan digunakan untuk menentukan jumlah modal yang diperlukan untukmengakomodasi risiko operasional.

•RISIKO PASARBank memiliki Group-wide Market Risk Trading Policy yang berlaku untuk aktivitas jual-beli valuta asing yang dilakukan Bank diIndonesia. Pembatasan-pembatasan dalam aktivitas jual-beli dibuat oleh Bank setiap tahun dan disetujui oleh Kantor Pusat.Dalam kegiatan sehari-hari, Bank melakukan manajemen risiko pasar dibawah pengawasan Group Treasury di Australia. Semuaposisi jual-beli valuta asing dicatat berdasarkan nilai pasar sebagai bagian dari proses revaluasi harian. Terdapat pemisahanyang jelas antara fungsi front dan back office, yang disertai dengan pemisahan alur pelaporan; hal ini dilakukan guna memastikanvaliditas dan transparansi dari proses tersebut sesuai dengan praktek terbaik yang berlaku di dunia pada saat ini.Posisi devisa dan stop loss limits didokumentasikan baik untuk transaksi spot dan forward dalam aktivitas jual-beli valuta asing.Sejalan dengan praktek terbaik yang berlaku di dunia pada saat ini, Bank menggunakan teknik model Value at Risk (VaR) untukmengukur risiko jual-beli setiap harinya.TINGKAT SUKU BUNGA NON-TRADINGANZ Group mempunyai kebijakan formal yang diterapkan secara global untuk mengukur dan mengelola risiko tingkat sukubunga yang terjadi dari aktivitas non-trading. Kebijakan tersebut ditujukan untuk menghindari volatilitas dari mismatchpendapatan di masa mendatang yang timbul sebagai akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Walaupun volatilitasmerupakan kombinasi dari beberapa faktor, kebijakan ini terutama lebih mengacu pada tingkat mismatching antara tanggalrepricing dari pinjaman dan deposito. Petunjuk kebijakan tersebut berlaku untuk setiap entitas berdasarkan letak geografis dandilaporkan pada tingkat wilayah/regional maupun secara global.RISIKO LIKUIDITASTujuan utama dari manajemen likuiditas adalah untuk memastikan kemampuan Bank dalam memenuhi komitmen keuangannyakepada nasabah pada saat jatuh tempo. Risiko ini dinilai dengan menggunakan dua model arus kas masa depan yaitu NormalBusiness Conditions (NBC) dan Short Term Crisis (STC).

113