36
LAPORAN KEUANGAN DINAS PARIWISATA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2019

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

LAPORAN KEUANGAN

DINAS PARIWISATA KABUPATEN BANTUL

TAHUN 2019

Page 2: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

(CALK)

Catatan Atas Laporan

Keuangan

DINAS PARIWISATA KABUPATEN BANTUL

TAHUN 2019

Page 3: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS PARIWISATA Alamat : Jalan Lingkar Timur Manding, Bantul Kode Pos 55711

Telp. (0274) 6460222 Fax. (0274) 6460183 E-mail: [email protected] Web Site: www.pariwisata.bantulkab.go.id

KATA PENGANTAR

Amanat Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

mewajibkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah untuk

menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Dinas

Pariwisata Kabupaten Bantul sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah dan Entitas

Akuntansi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul juga berkewajiban menyelenggarakan

akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran,

Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

Sehubungan dengan Laporan Keuangan ini, perlu diinformasikan hal-hal sebagai berikut:

1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan,

belanja dan pembiayaan.

Berdasarkan laporan keuangan ini, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Per 31

Desember 2019 adalah sebesar Rp 31.756.578.250,- atau 112,55% dari target yang

ditetapkan dalam DPPA Tahun 2019 sebesar Rp 28.214.350.000,-. Sementara, realisasi

Belanja Daerah adalah sebesar Rp 22.999.785.394 atau 95,34% dari yang dianggarkan

dalam DPPA Tahun 2019 sebesar Rp 24.123.676.823,-;

2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, persediaan, kewajiban, dan ekuitas

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Per 31 Desember 2019;

3. Catatan Atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat

memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam laporan

keuangan. Catatan Atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal,

kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian

atas nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.

Kami menyadari bahwa laporan keuangan per 31 Desember 2019 ini masih belum

sempurna, untuk itu dimohonkan tanggapan, saran dan kritik yang membangun dari

Page 4: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

pengguna laporan keuangan ini. Ke depan kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun

dan menyajikan laporan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance) serta dapat meningkatkan akuntabilitas publik.

Bantul, 24 Februari 2020

Kepala Dinas

Kwintarto Heru Prabowo, S.Sos

NIP. 19720413 199803 1 008

Page 5: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS PARIWISATA Alamat : Jalan Lingkar Timur Manding, Bantul Kode Pos 55711

Telp. (0274) 6460222 Fax. (0274) 6460183 E-mail: [email protected] Web Site: www.pariwisata.bantulkab.go.id

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul yang terdiri dari : (a) Neraca, (b)

Laporan Realisasi Anggaran, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan Perubahan Ekuitas, dan

(e) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 sebagaimana terlampir adalah

merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan

secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Bantul, 24 Februari 2020

Kepala Dinas

Kwintarto Heru Prabowo, S.Sos

NIP. 19720413 199803 1 008

Page 6: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

Sistematika CALK

Bab I Pendahuluan

1.1 Maksud dan Tujuan penyusunan laporan Keuangan

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

1.3 Sistematika Penulisan CALK

Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja

APBD

2.1 Ekonomi Makro

2.2 Kebijakan Keuangan

2.3 Indikator Pencapaian target kinerja

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan

3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah

ditetapkan

Bab IV Kebijakan Akuntasi

Bab V Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan

Bab VI Penjelasan atas Informasi - Informasi

Bab VII Penutup

Page 7: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul sebagai

Organisasi Perangkat Daerah dimaksudkan untuk menyediakan informasi yang relevan

kepada stakeholder, mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan di

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul selama satu periode pelaporan. Penyusunan

Laporan Keuangan ini juga merupakan wujud pelaksanaan kewajiban dalam

melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam

pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada satu periode pelaporan

dalam rangka :

a. Akuntabilitas pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan, dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik;

b. Membantu para pengguna laporan keuangan, untuk mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul selama satu

periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan

pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana yang dikelola Dinas

Pariwisata Kabupaten Bantul untuk kepentingan masyarakat;

c. Transparansi dalam memberikan informasi keuangan kepada seluruh masyarakat,

berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui

secara terbuk dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya

dan ketaatan pada peraturan perundang-undangan.

Adapun tujuan penyusunan Laporan Keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul

Tahun 2019, adalah :

a. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya

ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan

perundang-undangan;

b. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi dalam kegiatan

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul sebagai entitas akuntansi serta hasil-hasil yang

telah dicapai;

c. Menyediakan informasi mengenai bagaimana Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul

sebagai entitas akuntansi mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan

kasnya;

Page 8: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

d. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Dinas Pariwisata

Kabupaten Bantul apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat

kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Pelaporan Keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul diselenggarakan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan pemerintah, yaitu

:

a. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian yang mengatur

keuangan Negara;

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

c. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharan Negara;

d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintah;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

g. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2017 tentang Pengelolaan

Barang Milik Daerah;

h. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 21 Tahun 2017 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran Tahun 2018;

i. Peraturan Bupati Bantul Nomor 107 Tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018;

j. Peraturan Bupati Bantul Nomor 110 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Bantul;

k. Peraturan Bupati Bantul Nomor 914/149/DPPA/PPKD/2019 tanggal 20 Agustus

2019 tentang Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Dinas

Pariwisata Kabupaten Bantul Tahun 2019.

1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten

Bantul mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2003, yang

dibagi ke dalam tujuh bab sebagai berikut :

Page 9: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi penjelasan mengenai maksud dan tujuan penyusunan

laporan keuangan, landasan hukum penyusunan laporan keuangan, dan

sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan.

Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja

APBD

Bab ini memuat penjelasan mengenai makro ekonomi yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul,

perubahan anggaran yang dilakukan pada Dinas Pariwisata Kabupaten

Bantul, realisasi keuangan dibandingkan periode sebelumnya, dan

penjelasan mengenai pencapaian target kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten

Bantul.

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

Bab ini memuat ikhtisar realisasi pencapaian efektifitas dan efisiensi

program dan kegiatan serta kendala dan hambatan dalam pencapaian kinerja

tersebut.

Bab IV Kebijakan Akuntansi

Bab ini memuat mengenai entitas akuntansi pelaporan keuangan

daerah, informasi mengenai basis akuntansi yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul,

informasi mengenai penerapan kebijakan basis pengukuran atas penyusunan

pos-pos laporan keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintah.

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan

Bab ini memuat rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos laporan

keuangan pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.

Bab VI Penjelasan atas Informasi-Informasi

Bab ini berisi informasi tentang hal-hal yang belum diinformasikan

dalam bagian manapun dari laporan keuangan.

Bab VII Penutup

Memuat uraian penutup yang dapat berupa simpulan-simpulan penting

tentang laporan keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.

Page 10: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN

TARGET KINERJA APBD

2.1. Ekonomi Makro

Secara umum kondisi ekonomi makro menunjukkan pertimbangan-pertimbangan

secara ekonomi dan strategis yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten

Bantul dalam rangka pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan di Kabupaten

Bantul, dengan melihat pada aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang

dihadapi baik dalam skala lokal, regional, nasional dan internasional.

Hal tersebut di atas diwujudkan dalam Rencana Strategis Dinas Pariwisata Kabupaten

Bantul. Berdasarkan Renstra inilah kebijakan dan alokasi penganggaran selanjutnya

dituangkan dalam APBD. Adapun Renstra Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul sebagai

landasan dalam penetapan program kegiatan dalam skala tahunan dalam konteks

ekonomi makro adalah sebagai berikut.:

VISI

Sebagai pandangan ideal untuk mewujudkan cita-cita sebuah organisasi, maka visi

dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dalam pembangunan pariwisata di Kabupaten

Bantul adalah “Terciptanya Bantul sebagai Destinasi Pariwisata Utama Indonesia Yang

Bernuansa Harmoni Alam Untuk Kesejahteraan Masyarakat.”

MISI

1. Mengembangkan pariwisata yang berbasis pada karakter lokal, alam, dan minat khusus

yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan

masyarakat;

2. Meningkatkan profesionalisme pelayanan pariwisata melalui peningkatan kualitas

kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia;

3. Mengembangkan pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul dan bertanggung jawab

untuk meningkatkan kunjungan dan lama tinggal wisata.

TUJUAN

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk

mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu

strategis daerah yang dihadapi. Tujuan pembangunan pariwisata Kabupaten Bantul yang

hendak dicapai oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah sebagai

berikut:

Page 11: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

“Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mampu menarik

dan meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan dengan didukung

peran serta dan sinergi kemitraan antar pelaku wisata serta media pemasaran yang

efektif.”

SASARAN

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan

oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dalam jangka waktu tahunan. Dalam rencana

pembangunan lima tahunan ini, sasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul antara lain:

1. Destinasi wisata;

2. Wisatawan asing dan lokal serta pemanfaatan tempat-tempat strategis dan media massa;

3. Kelompok masyarakat, swasta, lembaga pemerintah, mitra kerja pemerintah.

KEBIJAKAN

1. Meningkatkan sarana dan fasilitas kawasan wisata menggunakan pendekatan

pengembangan pariwisata berwawasan lokal, budaya, lingkungan dan berkelanjutan;

2. Meningkatkan peran dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan kepariwisataan

yang kreatif dan inovatif;

3. Mengoptimalkan pelayanan pariwisata yang mengedepankan SAPTA PESONA dan

SADAR WISATA;

4. Pengembangan destinasi pariwisata berbasis perdesaan, dan industri kecil/lokal;

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kapabilitas SDM dan Kelembagaan Pariwisata;

6. Meningkatkan kerjasama dan peran antar pemangku kepentingan dalam pengembangan

investasi dan pelayanan pariwisata;

7. Meningkatkan kualitas dan kuantitas materi informasi dan promosi yang informatif,

menarik dan inovatif;

8. Pengembangan kerjasama promosi pariwisata secara optimal dan terpadu;

9. Mengembangkan data dan informasi pariwisata yang akurat dan terkini.

PROGRAM

Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu yang

dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka

kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan.

Program yang Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul pada Tahun 2019 adalah:

a. Pelayanan Administrasi Perkantoran;

b. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

c. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan;

Page 12: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

d. Pengembangan Pemasaran Pariwisata;

e. Pengembangan Destinasi Pariwisata;

f. Pengembangan Kemitraan.

2.2 Kebijakan Keuangan

Kebijakan keuangan yang ditetapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul pada

tahun 2019 juga mengikat dan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul

sebagai entitas akuntansi, meliputi hal-hal sebagi berikut:

- Pengelolaan Keuangan Daerah mengacu pada azas umum pengelolaan keuangan

yaitu tertib, taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, efisien,

ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan azas

keadilan dan kepatutan;

- Jumlah yang dianggarkan dalam APBD merupakan batas tertinggi untuk setiap jenis

Belanja;

- Semua transaksi keuangan daerah baik penerimaan daerah maupun pengeluaran

daerah dilaksanakan melalui kas daerah;

Secara umum kebijakan keuangan pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul

meliputi:

1. Pendapatan Asli Daerah

Rencana anggaran pendapatan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul pada Tahun

2019 adalah sebesar Rp 28.214.350.000,-. Kemudian realisasi dan persentase

Pendapatan Asli Daerah pada Tahun Anggaran 2019 ini adalah sebesar Rp

31.756.578.250,- atau 112,55% yang keseluruhan terdiri dari pendapatan

retribusi tempat rekreasi dan olahraga sebesar Rp 31.756.578.250,- dan jumlah

pengunjung 3.392.735 orang.

2. Belanja Daerah

Anggaran Belanja Daerah untuk Dinas Pariwisata Tahun Anggaran 2019 adalah

sebesar Rp 24.123.676.823,-, terdiri dari Belanja Tidak langsung sebesar Rp

3.859.571.123,- dan Belanja Langsung sebesar Rp 20.264.105.700,-. Realisasi

anggaran Belanja Daerah sampai dengan 31 Desember 2019 pada Dinas

Pariwisata meliputi Belanja Tidak Langsung dari anggaran Rp 3.859.571.123,-

terealisiasi sebesar Rp 3.672.774.096,- atau 95,16%. Belanja Langsung dari

anggaran Rp 20.264.105.700,- terealisasi sebesar Rp 19.327.011.298 atau

sebesar 95,38%, terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp 1.968.751.000,-,

Page 13: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

Belanja Barang/Jasa sebesar Rp 9.132.827.850,- dan Belanja Modal sebesar Rp

8.225.432.448,-.

2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul sebagai bagian fungsi Pelayanan Umum

Pemerintah berusaha agar dapat mewujudkan target kinerja sebagi berikut:

Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata;

Meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan;

Menyinergikan kemitraan antar pelaku wisata serta media pemasaran yang efektif.

Page 14: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kineja Keuangan

Pencapaian target kinerja keuangan pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul

Tahun Anggaran 2019 dapat diuraikan sebagai berikut:

3.1.1 Pendapatan Asli Daerah

Secara garis besar pendapatan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul sebagai

Organisasi Perangkat Daerah meliputi retribusi tempat rekreasi dan olahraga. Target

retribusi adalah sebesar Rp 28.214.350.000,- terealisasi sebesar Rp 31.756.578.250,-

atau 112,55%.

3.1.2 Belanja Daerah

Secara garis besar komposisi anggaran Belanja Daerah Dinas Pariwisata dalam

APBD Kabupaten Bantul Tahun 2019 terdiri dari :

1. Belanja Tidak Langsung sebesar 16% dari keseluruhan Anggaran Belanja Daerah

Tahun 2019 yaitu sebesar Rp 3.859.571.123,- dan terealisasi sebesar Rp

3.672.774.096,- atau 95,16%.

2. Belanja Langsung sebesar 84% dari keseluruhan Anggaran Belanja Daerah Tahun

2019 yaitu sebesar Rp 20.264.105.700,- dan terealisasi sebesar Rp 19.327.011.298

atau sebesar 95,38%.

Anggaran Belanja Langsung didalamnya meliputi :

- Belanja Pegawai : Rp 2.088.219.500,-

- Belanja Barang dan Jasa : Rp 9.728.312.200,-

- Belanja Modal : Rp 8.447.574.000,-

Realisasi Tahun Anggaran 2019 untuk masing-masing komponen Belanja

Langsung terdiri dari :

- Belanja Pegawai : Rp 1.968.751.000,- atau 94,28%

- Belanja Barang dan Jasa : Rp 9.132.827.850,- atau 93,88%

- Belanja Modal : Rp 8.225.432.448 atau 97,37%

Page 15: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

Pembiayaan

Tidak terdapat pembiayaan pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul pada Tahun 2019.

Secara lebih detail gambaran realisasi pelaksanaan dan belanja program kegiatan

sampai dengan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut :

NO URAIAN JUMLAH

ANGGARAN

JUMLAH SPJ

(LS+UP/GU/TU) KET

s.d tgl 31 -12-2019

BELANJA TIDAK LANGSUNG

1 Gaji Pokok PNS 3.020.500.000 2.899.856.700

2 Tunjangan Keluarga 308.096.303 287.903.954

3 Tunjangan Jabatan Struktural 149.085.000 147.090.000

4 Tunjangan Fungsional Umum 160.490.000 133.255.000

5 Tunjangan Beras 183.584.700 172.432.020

6 Tunjangan PPH/Tunjangan Khusus 8.753.029 8.339.415

7 Pembulatan Gaji 65.291 43.565

8 Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja 7.249.200 5.963.370

9 Iuran Jaminan Kematian 21.747.600 17.890.072

JUMLAH BELANJA TIDAK

LANGSUNG 3.859.571.123 3.672.774.096

NO URAIAN

ANGGARAN

SETELAH

PERUBAHAN

JUMLAH

TOTAL

SISA

ANGGARAN

BELANJA LANGSUNG

A. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 Keg. Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Kantor

1

Honorarium Tim Pengadaan

Barang dan Jasa 2.650.000 2.200.000 450.000

2 Honor Pengelola Keuangan

dan Barang 36.840.000 29.520.000 7.320.000

3 Belanja Alat Tulis Kantor 58.625.600 58.593.100 32.500

4

Belanja Alat Listrik dan

Elektronik (Lampu Pijar,

Battery Kering)

39.000.000 39.000.000 -

5

Belanja Perangko, Materai,

dan Benda Pos 7.500.000 6.900.000 600.000

6 Belanja Peralatan dan Bahan 76.512.500 76.512.500 -

Page 16: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

Pembersih

7 Belanja Telepon 6.000.000 3.010.173 2.989.827

8 Belanja Listrik 24.000.000 14.966.410 9.033.590

9 Belanja Surat Kabar/Majalah 3.600.000 2.820.000 780.000

10 Belanja Pajak Kendaraan

Bermotor 5.850.000 5.429.600 420.400

11 Belanja Cetak 418.100.000 416.213.275 1.886.725

12 Belanja Penggandaan 23.245.600 19.234.400 4.011.200

701. 923.700 674.399.458 27.524.242

2 Keg. Penyediaan Rapat-rapat, Koordinasi, dan Konsultasi

1

Belanja makanan dan

minuman harian pegawai 3.960.000 3.960.000 -

2

Belanja makanan dan

minuman rapat 149.225.000 136.895.000 12.330.000

3 Belanja perjalanan dinas

dalam daerah 173.552.000 135.275.000 38.277.000

4

Belanja perjalanan dinas luar

daerah 584.633.500 499.716.332 84.917.168

911.370.500 775.846.332 135.524.168

3 Keg. Penyediaan Jasa Pengelolaan Pelayanan Perkantoran

1 Honorarium Pegawai

Honorer/Tidak Tetap 1.619.800.000 1.570.800.000 49.000.000

2 Belanja Premi Asuransi

Kesehatan 6.000.000 5.940.000 60.000

3 Belanja Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin 30.000.000 27.049.000 2.951.000

1.655.800.000 1.603.789.000 52.011.000

B. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

1 Keg. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

1

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin – Pengadaan

Kendaraan Bermotor Beroda

Tiga

76.325.000 75.725.000 600.000

2

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin - Pengadaan Alat

Penyimpanan Perlengkapan

Kantor

5.750.000 3.645.000 2.105.000

Page 17: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

3

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin - Pengadaan Alat

Kantor

194.075.000 160.745.500 33.329.500

4

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin - Pengadaan

Meubelair

8.200.000 8.200.000 -

5 Belanja Modal Peralatan &

Mesin-Pengadaan Meubelair 15.000.000 14.750.000 250.000

6

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin - Pengadaan Alat

Pendingin

42.325.000 41.300.000 1.025.000

7

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin - Pengadaan Alat

Rumah Tangga (Home Use)

75.825.000 67.945.000 7.880.000

8

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin – Pengadaan

Generator

181.325.000 180.805.000 520.000

9

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin – Pengadaan Personal

Komputer

36.325.000 34.555.000 1.770.000

10

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin – Pengadaan Peralatan

Studio Video dan Film

170.000.000 168.765.000 1.235.000

11

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan – Pengadaan

Bangunan Gedung Kantor

75.000.000 74.761.000 239.000

871.950.000 822.996.500 48.953.500

2 Keg. Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor

1 Belanja Bahan Baku

Bangunan 47.500.000 47.446.850 53.150

2 Jasa Petugas Lapangan 25.000.000 17.808.000 7.192.000

72.500.000 65.254.850 7.245.150

3 Keg. Pemeliharaan Kendaraan Dinas

1 Belanja Bahan Bakar

Minyak/Gas 223.640.000 216.059.003 7.580.997

2 Belanja Jasa Service 24.100.000 13.377.825 10.722.175

3 Belanja Penggantian Suku 60.850.000 41.825.737 19.024.263

Page 18: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

Cadang

308.590.000 271.262.565 37.327.435

C. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN

CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

1 Keg. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja, Keuangan, Barang, Kepegawaian, dan

Ketatausahaan

1 Belanja Alat Tulis Kantor 760.000 760.000 -

2 Belanja Penggandaan 750.000 750.000 -

3 Belanja Makanan dan

Minuman Rapat 1.740.000 1.740.000 -

3.250.000 3.250.000 -

D. PROGRAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA

1 Keg. Analisa Pasar untuk Promosi dan Pemasaran Obyek Pariwisata

1 Honorarium Tim Pengadaan

Barang dan Jasa 7.575.000 7.575.000 -

2 Belanja Jasa Appraisal 57.475.000 57.035.000 440.000

3 Belanja Penyusunan Kajian

Naskah Akademik 200.000.000 167.959.000 32.041.000

265.050.000 232.569.000 32.481.000

2 Keg. Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata

1 Belanja Bahan Percontohan 4.000.000 4.000.000 -

2 Belanja Publikasi 2.400.000 2.400.000 -

3 Belanja Iuran 60.000.000 60.000.000 -

4 Belanja Sewa Sarana

Mobilitas Darat 9.000.000 8.900.000 100.000

5 Belanja Makanan dn

Minuman Rapat 9.150.000 9.150.000 -

6 Belanja Makanan dn

Minuman Kegiatan 75.000.000 74.992.500 7.500

7

Jasa Nara

Sumber/Moderator/Tenaga

Ahli

14.200.000 13.900.000 300.000

8 Honorarium Peserta

Rapat/Sosialisasi 15.500.000 15.500.000 -

9 Belanja Jasa Transport

Peserta 21.500.000 21.500.000 -

210.750.000 210.342.500 407.500

Page 19: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

3 Keg. Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri

1 Honorarium Tim Pengadaan

Barang dan Jasa 13.250.000 11.925.000 1.325.000

2 Honorarium Tim Non PNS 2.480.000 2.480.000 -

3 Belanja Alat Tulis Kantor 55.175.000 50.175.000 5.000.000

4 Belanja Cindera Mata 7.500.000 7.500.000 -

5 Belanja Bahan Percontohan 55.500.000 48.500.000 7.000.000

6 Belanja Transportasi dan

Akomodasi 60.000.000 59.455.000 545.000

7 Belanja Dekorasi 105.000.000 93.443.850 11.556.150

8 Belanja Publikasi 607.275.000 554.650.710 52.624.290

9 Belanja Cetak 245.120.000 210.671.450 34.448.550

10 Belanja Penggandaan 7.315.000 7.315.000 -

11 Belanja Sewa

Gedung/Kantor/Tempat 144.000.000 120.200.000 23.800.000

12 Belanja Sewa Sarana

Mobilitas Darat 6.280.000 4.280.000 2.000.000

13 Belanja Sewa Sarana

Mobilitas Air 2.000.000 2.000.000 -

14 Belanja Sewa Tenda 13.000.000 8.600.000 4.400.000

15 Belanja Sewa Pakaian

Adat/Tradisional 10.000.000 7.500.000 2.500.000

16 Belanja Sewa Soundsystem 13.000.000 10.000.000 3.000.000

17 Belanja Sewa Peralatan dan

Perlengkapan Kegiatan 51.800.000 44.800.000 7.000.000

18 Belanja Makanan dan

Minuman Rapat 29.450.000 28.150.000 1.300.000

19

Belanja Makanan dan

Minuman Pelaksanaan

Kegiatan

137.195.000 113.370.000 23.825.000

20 Belanja Pakaian Batik

Tradisional 7.500.000 7.500.000 -

21 Belanja Pakaian

Kejuaraan/Lomba 7.500.000 7.500.000 -

22 Belanja Pakaian

Kaos/Training 4.500.000 4.500.000 -

23 Belanja Pemeliharaan Aset 100.000.000 99.088.000 912.000

Page 20: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

Tetap Lainnya

24

Jasa Nara

Sumber/Moderator/Tenaga

Ahli

107.050.000 86.400.000 23.650.000

25 Jasa Yuri Perlombaan/Pelatih 10.500.000 10.500.000 -

26 Jasa Tenaga Harian Lepas 7.000.000 2.000.000 5.000.000

27 Jasa Penyelenggaraan

Kegiatan 1.118.435.000 1.112.048.510 6.386.490

28 Honorarium Peserta

Rapat/Sosialisasi 32.750.000 32.750.000 -

29 Belanja Jasa Transport

Petugas 8.800.000 4.800.000 4.000.000

30 Uang untuk diberikan kepada

Pihak Ketiga/Masyarakat 50.000.000 49.500.000 500.000

31 Belanja Jasa

Pentas/Pertunjukan 8.500.000 8.500.000 -

32

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan – Pengadaan

Bangunan Billboard

98.675.000 98.444.555 230.445

3.126.550.000 2.905.547.075 221.002.925

4 Keg. Pengembangan Sistem Informasi dan Pengendalian Pemasaran Pariwisata

1 Honorarium Tim Pengadaan

Barang dan Jasa 3.975.000 3.975.000 -

2 Belanja Penggandaan 27.075.000 26.785.000 290.000

3 Belanja Makanan dan

Minuman Rapat 8.250.000 8.250.000 -

4 Belanja Pemeliharaan

Aplikasi dan Database 134.675.000 134.425.000 250.000

5

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin – Pengadaan Peralatan

Jaringan

54.325.000 54.262.500 62.500

228.300.000 227.697.500 602.500

E. PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA

1. Keg. Pengembangan Daerah Tujuan Wisata

1 Honorarium Pegawai

Honorer/Tidak Tetap 245.749.500 196.376.000 49.373.500

2 Belanja Bahan Baku 360.000.000 357.761.000 2.239.000

Page 21: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

Bangunan

3 Belanja Jasa Konsultansi

Perencanaan 322.000.000 318.376.000 3.624.000

4

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan – Pengadaan

Bangunan Gedung Tempat

Kerja Lainnya

3.312.218.200 3.225.250.493 86.967.707

5

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan – Pengadaan

Bangunan Tugu Peringatan

Lainnya

800.000.000 793.267.600 6.732.400

6

Belanja Modal Jalan, Irigasi,

dan Jaringan – Pengadaan

Jalan Khusus

3.310.405.800 3.231.210.800 79.195.000

8.350.373.500 8.122.241.893 228.131.607

2. Keg. Peningkatan Daya Tarik Wisata

1 Belanja Publikasi 17.600.000 14.900.000 2.700.000

2 Belanja Cetak 4.310.000 2.000.000 2.310.000

3 Belanja Sewa Meja Kursi 3.600.000 2.720.000 880.000

4 Belanja Sewa Generator 78.500.000 69.400.000 9.100.000

5 Belanja Sewa Tenda 130.400.000 117.400.000 13.000.000

6 Belanja Sewa Sound System 99.750.000 98.750.000 1.000.000

7

Belanja Sewa Peralatan dan

Perlengkapan

Kesenian/Lomba

1.000.000 1.000.000 -

8 Belanja Makan dan Minum

Pelaksanaan Kegiatan 114.000.000 97.830.000 16.170.000

9 Belanja Pakaian Kerja

Lapangan 5.400.000 5.400.000 -

10

Belanja Barang yang akan

diserahkan kepada

masyarakat

4.800.000 4.800.000 -

11

Jasa

narasumber/moderator/tenag

a ahli

2.000.000 2.000.000 -

12 Jasa Yuri Perlombaan/Pelatih 3.000.000 1.500.000 1.500.000

13 Jasa Petugas Lapangan 15.510.000 9.350.000 6.160.000

Page 22: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

14 Uang yang diberikan kepda

pihak ketiga/masyarakat 24.000.000 24.000.000 -

15 Belanja Jasa Pentas/

Pertunjukan 1.184.580.000 1.139.418.825 45.161.175

1.688.450.000 1.590.468.825 97.981.175

3. Keg. Peningkatan Pelayanan Kepariwisataan

1 Honorarium Tim Non PNS 80.000.000 68.000.000 12.000.000

2 Belanja Publikasi 1.800.000 1.800.000 -

3 Belanja Sewa Meja Kursi 2.200.000 2.200.000 -

4 Belanja Sewa Generator 3.000.000 3.000.000 -

5 Belanja Sewa Tenda 20.000.000 14.600.000 5.400.000

6 Belanja Sewa Soundsystem 3.500.000 - 3.500.000

7 Belanja Makan dan Minum

Pelaksanaan Kegiatan 84.000.000 76.620.000 7.380.000

8 Belanja Pakaian Batik

Tradisional 18.000.000 17.820.000 180.000

9 Jasa Petugas Lapangan 165.000.000 165.000.000 -

377.500.000 349.040.000 28.460.000

F PROGRAM PENGEMBANGAN KEMITRAAN

1 Keg. Pengembangan SDM, Kelembagaan, dan Pengendalian Pariwisata

1 Honorarium Petugas

Pendamping Kegiatan 75.900.000 75.900.000 -

2 Belanja Alat Tulis Kantor 32.123.000 32.123.000 -

3 Belanja Publikasi 2.100.000 2.100.000 -

4 Belanja Cetak 9.800.000 9.800.000

5 Belanja Penggandaan 5.810.000 5.810.000 -

6 Belanja Sewa Kamar

Hotel/Penginapan 474.600.000 471.356.500 3.243.500

7 Belanja Sewa Sarana

Mobilitas Darat 34.800.000 30.900.000 3.900.000

8 Belanja Sewa Peralatan dan

Perlengkapan Kegiatan 27.000.000 27.000.000 -

9 Belanja Makanan dan

Minuman Rapat 68.425.000 62.462.500 5.962.500

10

Belanja Makanan dan

Minuman Pelaksanaan

Kegiatan

20.680.000 20.680.000 -

Page 23: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

11 Belanja Pakaian Kerja

Lapangan 56.400.000 56.400.000 -

12

Jasa

Narasumber/Moderator/Tena

ga Ahli

63.400.000 61.400.000 2.000.000

13 Honorarium Peserta

Rapat/Sosialisasi 42.000.000 42.000.000 -

913.038.000 897.932.000 15.106.000

2 Keg. Pemberdayaan Desa Wisata

1 Belanja Alat Tulis Kantor 29.960.000 29.948.800 11.200

2 Belanja Alat-

alat/Perlengkapan 3.600.000 3.600.000 -

3 Belanja Transportasi dan

Akomodasi 77.250.000 77.220.000 30.000

4 Belanja Publikasi 2.650.000 2.650.000 -

5 Belanja Penggandaan 6.600.000 6.600.000 -

6 Belanja Sewa

Gedung/Kantor/Tempat 9.200.000 9.200.000 -

7 Belanja Sewa Sarana

Mobilitas Darat 17.500.000 17.500.000 -

8

Belanja Makanan dan

Minuman Pelaksanaan

Kegiatan

53.450.000 53.450.000 -

9 Belanja Pakaian

Kaos/Training 7.650.000 7.650.000 -

10

Belanja Barang yang akan

diserahkan kepada

masyarakat

4.200.000 4.200.000 -

11

Jasa

Narasumber/Moderator/Tena

ga Ahli

15.700.000 15.700.000 -

12 Jasa Yuri Perlombaan/Pelatih 14.000.000 14.000.000 -

13 Honorarium Peserta

Rapat/Sosialisasi 35.000.000 35.000.000 -

14 Uang yang diberikan kepada

masyarakat/pihak ketiga 72.000.000 72.000.000 -

348.760.000 348.718.800 41.200

Page 24: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

3 Keg. Pengembangan Kerjasama dan Kelembagaan Pariwisata

1 Belanja Alat Tulis Kantor 26.550.000 26.550.000 -

2 Belanja Publikasi 1.350.000 1.350.000 -

3 Belanja Penggandaan 4.800.000 4.800.000 -

4 Belanja Sewa Ruang

Rapat/Pertemuan 10.500.000 10.500.000 -

5 Belanja Sewa Sarana

Mobilitas Darat 11.000.000 8.400.000 2.600.000

6

Belanja Makanan dan

Minuman Pelaksanaan

Kegiatan

35.000.000 35.000.000 -

7

Jasa

Narasumber/Moderator/Tena

ga Ahli

10.750.000 10.500.000 250.000

8 Jasa Penyelenggaraan

Kegiatan 95.000.000 93.555.000 1.445.000

9 Honorarium Peserta

Rapat/Sosialisasi 35.000.000 35.000.000 -

229.950.000 225.655.000 4.295.000

JUMLAH BELANJA LANGSUNG 20.264.105.700 19.327.011.298 937.094.402

3.2 Hambatan dan Kendala Dalam Pencapaian Target Yang Telah Ditetapkan

Hambatan dan kendala terjadi dalam penyerapan anggaran Belanja Daerah yaitu

penyerapan yang tidak maksimal dan tidak sesuai dengan perencanaan karena terdapat

kegiatan fisik terkait dengan adanya status tanah yang belum memenuhi syarat untuk

dibangun. Selain itu, kegiatan non fisik di APBD Perubahan yang terlambat

dilaksanakan yaitu jasa pentas karena Surat Ijin Bupati Bantul terlambat turun.

Page 25: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Pemerintah

Kabupaten Bantul merupakan entitas pelaporan yang wajib menyusun dan

menyampaikan laporan pertanggungjawaban yang berupa Laporan Keuangan,

sedangkan Dinas Pariwisata sebagai Organisasi Perangkat Daerah di wilayah

Pemerintah Kabupaten Bantul merupakan entitas akuntansi yang wajib

menyelenggarakan akuntansi dan menyusun Laporan Keuangan untuk digabungkan

pada entitas pelaporan.

4.2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pada Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan

dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan asset, kewajiban

dan ekuitas dalam neraca.

4.3 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan

Basis pengukuran atas penyusunan pos-pos laporan keuangan Dinas Pariwisata

Pemerintah Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut:

a. Kas dan Setara Kas

Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di Bank yang setiap saat digunakan

untuk membiayai kegiatan Pemerintah Kabupaten terdiri atas :

Kas Pemerintah Daerah mencakup kas yang dikuasai, dikelola dan dibawah

tanggung jawab Bendahara Umum Daerah, terdiri atas saldo rekening di Kas

Daerah, setara kas dan uang tunai yang ada di Bendahara Umum Daerah.

Saldo rekening di Kas Daerah merupakan saldo kas Pemerintah Kabupaten

yang berada di rekening Kas Daerah pada Bank-Bank yang ditunjuk oleh

Bupati.

Setara Kas, antara lain berupa deposito kurang dari tiga bulan yang dikelola

Bendahara Umum Daerah.

Kas Pemerintah Daerah yang dikuasai dan dibawah tanggungjawab selain

Bendahara meliputi Kas di Bendahara Pengeluaran dan Kas di Bendahara

Penerimaan.

Page 26: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

Kas di Bendahara Pengeluaran yang merupakan kas yang menjadi

tanggungjawab/dikelola oleh Bendahara Pengeluaran berupa sisa UP/TU yang

per tanggal neraca belum disetor ke Kas Daerah.

Kas di Bandahara Penerimaan merupakan saldo penerimaan yang bersumber

dari pelaksanaan tugas pemerintahan Bendahara tersebut (saldo pungutan yang

diterima) yang per tanggal neraca belum disetor ke Kas Daerah.

Kas dicatat sebesar nilai nominal dan dinyatakan dalam nilai rupiah. Jika

terdapat kas dalam valuta asing maka harus dikonversi berdasarkan nilai kurs

tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi. Pada akhir tahun kas dalam valuta

asing dikonversi ke dalam rupiah menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada

tanggal neraca.

b. Persediaan

Persediaan adalah aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) yang

diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan

barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka

pelayanan masyarakat dalam waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal pelaporan.

Persediaan dicatat pada akhir tahun periode akuntansi dihitung berdasarkan hasil

inventarisasi fisik persediaan (physical inventory taking). Persediaan dinilai dalam

neraca :

Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian;

Harga standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya seperti donasi;

c. Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki

lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka panjang dibagi menurut

maksud/sifat penanaman investasinya, yaitu nonpermanen dan permanen.

Investasi Nonpermanen

Investasi nonpermanent adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan

untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi ini diharapkan akan berakhir

dalam jangka waktu tertentu, antara lain dalam bentuk dana bergulir, obligasi

atau surat utang, penyertaan modal dalam proyek pembangunan.

Dana bergulir dinilai sebesar nilai bersih yang dapat ditagih. Obligasi dinilai

sebesar nilai nominal. Penyertaan modal pada proyek pembangunan dinilai

Page 27: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

sebesar biaya pembangunan termasuk biaya perencanaan dan biaya lain dalam

rangka penyelesaian proyek sampai proyek diserahkan kepada pihak ketiga.

Investasi Permanen

Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk

dimiliki secara berkelanjutan. Investasi ini diharapkan tidak akan berakhir

dalam jangka waktu tertentu.

d. Aset Tetap

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12

(dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan

oleh masyarakat umum. Aset tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari

sebagian atau seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan, hibah atau donasi,

pertukaran aset lainnya dan dari sitaan atau rampasan.

Klasifikasi aset tetap yang digunakan adalah;

Tanah

Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangungan

Jalan, Irigasi dan Jaringan

Aset Tetap Lainnya

Konstruksi dalam pengerjaan

Aset tetap diakui pada saat diterima dan kepemilikan berpindah serta

dinyatakan dalam neraca dengan harga perolehan. Apabila aset tetap dengan

menggunakan harga perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap yang

didasarkan pada harga perolehan yang diestimasikan.

Bila harga/biaya perolehan dinyatakan dalam valuta asing, maka nilai rupiah aset

tersebut ditetapkan berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada saat perolehan.

Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset tetap yang sedang dalam proses

pembangunan, biasanya merupakan aset yang dimaksudkan digunakan untuk

operasinal pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang.

Konstruksi dalam pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan.

e. Aset Lainnya

Aset lainnya adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aset

lancar, investasi jangka panjang, aset tetap , dan dana cadangan.

Aset lainnya terdiri dari:

1. Aset Tidak Berwujud

Page 28: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

2. Tagihan Penjualan Angsuran

3. Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

4. Kemitraan dengan pihak ketiga

5. Sewa dibayar dimuka

6. Aset lain-lain

Aset lainnya yang diperoleh melalui pembelian dinilai degan harga perolehan.

Dalam hal tagihan penjualan angsuran dari hasil penjualan aset pemerintah, harga

perolehan merupakan harga nominal dari kontrak.

f. Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah,

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing

dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs

tengah Bank Indonesial pada tanggal neraca. Kewajiban diklasifikasikan dalam

jangka pendek dan jangka panjang;

1. Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban yang harus dibayar

kembali atau jatuh tempo kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal

pelaporan.

Kewajiban terdiri dari:

Utang Perhitungan Pihak Ketiga

Utang Bunga

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang.

Utang Jangka Pendek Lainnya

2. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang merupakan kewajiban yang harus dibayar

kembali atau jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan.

Ekuitas Dana

Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih Pemerintah Daerah yang merupakan

selisih antara aset dengan kewajiban pemerintah yang terdiri dari Ekuitas Dana

Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan ekuitas Dana Cadangan.

Page 29: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

Ekuitas Dana L,ancar merupakan selisih antara jumlah nilai Aset Lancar

dengan jumlah nilai Kewajiban Jangka Pendek.

Ekuitas Dana Investasi merupakan selisih antara jumlah nilai Investasi

Permanen, Aset Tetap, Aset lainnya (tidak termasuk dana cadangan) dengan

jumlah nilai Kewajiban Jangka Panjang.

Ekuitas Dana Cadangan merupakan akumulasi dana yang disisihkan dalam

dana cadangan pada asset lainnya guna membiayai kegiatan yang tidak dapat

dibebankan dalam satu tahun anggaran atau untuk membiayai kegiatan dengan

tujuan tertentu.

3. Belanja Daerah

Belanja Daerah adalah semua pengeluaran Kas Daerah dalam periode tahun

anggaran tertentu yang menjadi beban daerah.

Basis pengakuan biaya adalah basis kas yaitu biaya diakui pada saat terjadi

pengeluaran dan diukur sebesar kas yang dikeluarkan.

4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam

standar akuntansi pemerintahan.

Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam

standar akuntansi pemerintahan terutama yang menyangkut penilaian aset tetap yang

belum sepenuhnya berdasarkan biaya perolehan atau nilai wajar pada saat perolehan

serta belum dilakukannya penyusutan terhadap aset tetap.

Page 30: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan PP 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pasal 100,

Laporan Keuangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Daerah terdiri dari: (a)

Neraca, (b) Laporan Realisasi Anggaran, dan (c) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun

Anggaran 2019.

Laporan Realisasi APBD merupakan laporan yang menyajikan ikhtisar sumber,

alokasi dan pemakaian sumber daya ekonomi dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten

Bantul yang memuat perbandingan antara realisasi pelaksanaan APBD dengan rencana yang

tertuang dalam APBD. Dalam hal ini menghitung selisih antara realisasi pendapatan dengan

anggaran pendapatan, realisasi pengeluaran dengan anggaran pengeluaran serta menghitung

selisih antara realisasi penerimaan daerah dan realisasi pengeluaran daerah pada pos

pembiayaan.

Struktur APBD Perubahan Tahun Anggaran 2019 pada Dinas Pariwisata Kabupaten

Bantul terdiri dari Pendapatan dan Belanja. Dari sisi Pendapatan dari target sebesar Rp

28.214.350.000,- terealisasi sebesar Rp 31.756.578.250,- atau 112,55%. Sedangkan Belanja

Daerah Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, dari anggaran sebesar Rp 24.123.676.823,-

terealisasi Rp 22.999.785.394 atau 95,34%. Selanjutnya guna memperoleh gambaran secara

umum mengenai penjelasan Laporan Realisasi APBD Perubahan pada Dinas Pariwisata

Tahun Anggaran 2019 dapat disampaikan sebagai berikut:

5.1. PERINCIAN DAN PENJELASAN POS-POS REALISASI APBD

5.1.1 REALISASI PENDAPATAN

Realisasi Pendapatan Asli Daerah pada Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar

Rp 31.756.578.250,- atau 112,55%. dari target pendapatan sebesar Rp

28.214.350.000,- yang secara keseluruhan terdiri dari Pendapatan Retribusi Tempat

Rekreasi dan Olahraga.

5.1.2 REALISASI BELANJA

Dari rencana belanja daerah pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul yang

tertuang dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 24.123.676.823,-

realisasinya mencapai Rp 22.999.785.394 atau 95,34%. Adapun perincian dari

realisasi belanja daerah pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul adalah sebagai

berikut:

Page 31: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

1) Belanja Langsung

Belanja langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa , dan

Belanja Modal. Secara keseluruhan Belanja Langsung dari anggaran sebesar Rp

20.264.105.700,- realisasi TA 2019 sebesar Rp 19.327.011.298,- atau 95,38%,

dengan sisa kas yg disetor sebesar Rp 46.039.700,-. Anggaran belanja langsung

digunakan untuk kegiatan yang terdiri dari:

Uraian

Belanja Langsung Anggaran Realisasi %

Belanja Pegawai Rp 2.088.219.500,- Rp 1.968.751.000,- 94,28

Belanja Barang &

Jasa Rp 9.728.312.200,- Rp 9.132.827.850,- 93,88

Belanja Modal Rp 8.447.574.000,- Rp 8.225.432.448 97,37

Jumlah Rp 20.264.105.700,- Rp 19.327.011.298 95,38

2) Belanja Tidak Langsung

Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dipakai untuk membayar

gaji dan tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Dinas Pariwisata

Kabupaten Bantul. Dari rencana anggaran sebesar Rp 3.859.571.123,- realisasi

per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 3.672.774.096,- atau 95,16%.

5.1.3 PEMBIAYAAN

Pembiayaan adalah transaksi keuangan daerah.

5.2. PERINCIAN PENJELASAN POS-POS NERACA

5.2.1 Kas

31 Des 2018 31 Des 2019

1. Kas di Pemegang Kas Rp 0,- Rp 0,-

5.2.2 Barang Persediaan

No Nama

Barang

Persediaan

Saldo Akhir

Tahun 2018

Penambahan

TA 2019

Penggunaan TA

2019

Saldo Akhir

Tahun 2019 Ket

1

Bahan

Bangunan

dan

Konstruksi

- 405.207.850 405.207.850 -

Baha

n

Baku

Bang

unan

2 Alat Tulis

Kantor 232.021.415,21 780.041.625 710.379.128,94 301.683.911,27

ATK,

Baran

g

Page 32: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

Cetak

an

3 Kertas dan

Cover 1.429.200 18.887.800 20.057.000 260.000 ATK

4 Benda Pos 1.500.000 6.900.000 7.650.000 750.000 Mater

ai

5 Bahan

Komputer 105.000 37.905.200 38.010.200 - ATK

6 Perabot

Kantor 843.650 76.512.500 76.622.700 733.450

Baha

n dan

Alat

Keber

sihan

7 Alat Listrik

dan

Elektronik

831.600 39.000.000 39.490.900 340.700

8 Souvenir/

Cinderamat

a

- 7.500.000 7.500.000 -

9 Bahan

Percontoha

n

17.523.000 52.500.000 67.053.000 2.970.000

10

Persediaan

untuk

diserahkan

kepada

masyarakat

- 12.600.000 12.600.000 -

Troph

y

Hadia

h dan

Alat-

alat

Perle

ngkap

an

Jumlah 254.253.865,21 1.437.054.975 1.384.570.778,94 306.738.061,27

5.2.3 Aset Tetap

No Nama Aset

Tetap

Saldo Akhir

Tahun 2018

Penambahan

TA 2019

Pengurangan

TA 2019

Saldo Akhir

Tahun 2019 Ket

1 Tanah 44.772.000 - - 44.772.000

2 Peralatan

dan Mesin 3.766.580.843 1.118.113.360 180.468.001 4.704.226.202

< 300.000 - 3.525.000

> 300.000 1.118.113.360 176.943.001

3 Gedung

dan

Bangunan

42.361.050.807,29 4.200.204.398 - 46.561.255.205,29

4

Jalan,

Irigasi,

dan

Jaringan

7.219.644.655 3.380.825.900 - 10.600.470.555

5 Aset Tetap

Lainnya 437.833 - - 437.833

6 Konstruksi - - - -

Page 33: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

Dalam

Pengerjaan

Jumlah 53.392.486.138,29 8.699.143.658 180.468.001 61.911.161.796,63

5.2.4 Aset Lainnya

No Nama Aset

Lainnya

Saldo Akhir

Tahun 2018

Penambahan

TA 2019

Pengurangan

TA 2019

Saldo Akhir

Tahun 2019 Ket

1 Aset Tidak

Berwujud 808.825.000 134.425.000 - 997.512.500

Aplikasi

Jelajah Bantul,

Sosial Media,

dan Sim Data

Kepariwisataan

Jumlah 808.825.000 134.425.000 - 997.512.500

5.2.5 Kewajiban

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul pada tahun 2019 memiliki kewajiban berupa

hutang jangka pendek yang terdiri dari tagihan listrik dan telepon bulan Desember

2019 sebagai berikut :Ekuita

No URAIAN JUMLAH TAGIHAN KETERANGAN

1 Listrik 1.154.898

2 Telepon 181.927

Jumlah 1.336.825

5.2.6 s Dana

Page 34: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI – INFORMASI

Berdasarkan hasil audit oleh Tim Pemeriksa BPK RI bahwa terdapat koreksi realisasi

Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul yang diperoleh dari

pendapatan retribusi, tempat rekreasi, dan olahraga Tahun 2019 sebagai berikut :

Semula

No Jumlah Pendapatan

Asli Daerah (PAD)

Jumlah

Pengunjung

Jumlah Karcis

yang terjual Keterangan

1 Rp 31.877.478.250,- 3.392.735 orang 3.392.735 lembar

Diubah menjadi

No Jumlah Pendapatan

Asli Daerah (PAD)

Jumlah

Pengunjung

Jumlah Karcis

yang terjual Keterangan

1 Rp 31.756.578.250,- 3.392.735 orang 3.392.735 lembar

Selisih

No Jumlah Pendapatan

Asli Daerah (PAD)

Jumlah

Pengunjung

Jumlah Karcis

yang terjual Keterangan

1 Rp 120.900.000,- - -

Disimpan di

Kas Bendahara

Penerimaan dan

disetor ke Kas

Daerah pada

tanggal 2

Januari 2020

Demikian penjelasan kami, dan berikut terlampir Surat Tanda Setor (STS) Pendapatan

pada tanggal 2 Januari 2020.

Page 35: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

BAB VII

PENUTUP

Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul merupakan

rangkaian informasi terkini atas kondisi riil aspek keuangan Tahun Anggaran 2019 yang

penyusunannya didasarkan pada pedoman yang telah ditetapkan oleh Badan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Bantul.

Catatan Atas Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta ini struktur

penganggarannya mendasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri dalam negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, dan sebagaimana telah diubah Kedua dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan

memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah, serta Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2017 tentang Pengelolaan

Barang Milik Daerah.

Sehubungan dengan itu, kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak, dengan

maksud untuk penyempurnaan dalam penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan Dinas

Pariwisata Kabupaten Bantul untuk periode yang akan datang, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa

memberikan bimbingan dan meridhoi upaya yang telah kami lakukan dalam rangka ikut

menciptakan transparansi dalam pengelolaan keuangan .

Demikian Laporan Keuangan Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Bantul Tahun

Anggaran 2019 sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya dan

pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dan

dijadikan sebagai laporan konsolidasian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul.

Bantul, 24 Februari 2020

Kepala Dinas

Kwintarto Heru Prabowo, S.Sos

NIP. 19720413 199803 1 008

Page 36: LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I (30 JUNI 2011)...1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

LAMPIRAN:

1. SPJ Fungsional Pengeluaran;

2. SPJ Fungsional Pendapatan;

3. Berita Acara Pemeriksaan Kas Opname per 31 Desember 2019;

4. Berita Acara Pemeriksaan Stock Opname Barang Persediaan

per 31 Desember 2019;

5. Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Tahun 2019;

6. Daftar Register Penerimaan SP2D Tahun Anggaran 2019;

7. Daftar Hutang Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Tahun 2019;

8. Laporan Pajak Bulan Desember 2019;

9. Laporan Realisasi Pajak Januari s/d Desember 2019;

10. Berita Acara Hasil Rekonsiliasi Aset Tetap dan Barang Persediaan Tahun 2019;

11. Berita Acara Hasil Rekonsiliasi Aset Tidak Berwujud Tahun 2019;

12. Kartu Inventaris Barang KIB A, B ,C, D dan F per 31 Desember 2019;

13. Buku Inventaris per 31 Desember 2019;

14. Daftar Mutasi Aset Tetap Tahun 2019;

15. Berita Acara Serah Terima Pelimpahan Aset Tetap Tahun Anggaran 2019;

16. Berita Acara Penghapusan Tahun Anggaran 2019;

17. STS Belanja Daerah;