6
LAPORAN KINERJA BSSN 2018

LAPORAN KINERJA BSSN 2018 · Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja (LKj) BSSN Tahun 2018 merupakan

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN KINERJA BSSN 2018

Kemajuan teknologi informasi dewasa

ini telah memungkinkan terjadinya otomatisasi

hampir disemua bidang. Pendekatan baru

teknologi yang menggabungkan dunia fisik,

digital dan biologi secara fundamental telah

mengubah pola hidup dan interaksi antar

manusia.

Karakteristik unik ini dikenal dengan

istilah revolusi industri 4.0 yaitu otomatisasi

dan konektivitas di semua bidang seperti

halnya penggunaan Internet of Things (IoT),

big data, komputasi awan (cloud computing),

hingga pengaplikasian kecerdasan buatan

atau artificial intelligence. Salah satu bentuk

pengaplikasian tersebut adalah penggunaan

robot untuk menggantikan tenaga manusia

sehingga lebih murah, efektif, dan efisien.

Perubahan tersebut, seiring bergulirnya

waktu semakin memberikan tanda yang

nyata dan memiliki jejak dalam kehidupan

manusia. Era revolusi industri 4.0. yang

terjadi saat ini dikatakan pula dengan istilah

revolusi digital atau era disrupsi teknologi.

Pada Tahun 2017, Pemerintah telah

menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 53

Tahun 2017 sebagaimana diubah terakhir

dengan Peraturan Presiden Nomor 133

Tahun 2017 tentang Badan Siber dan Sandi

Negara (BSSN), dengan pertimbangan

bahwa bidang keamanan siber merupakan

salah satu bidang pemerintahan yang perlu

didorong dan diperkuat sebagai upaya

meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

mewujudkan keamanan nasional.

Kata Pengantar

“Pendekatan baru teknologi yang menggabungkan dunia fisik, digital dan biologi secara fundamental telah mengubah pola

hidup dan interaksi antar manusia”

iv

Untuk mewujudkan harapan tersebut,

BSSN mempunyai tugas melaksanakan

keamanan siber secara efektif dan efisien

dengan memanfaatkan, mengembangkan,

dan mengonsolidasikan semua unsur

yang terkait dengan keamanan siber.

Peran strategis BSSN dalam hal ini adalah

mengelaborasikan berbagai potensi pada

stakeholder terkait seperti pada sektor

pemerintah, industri/swasta, akademisi/

perguruan tinggi serta masyarakat luas.

Selanjutnya dalam rangka

pelaksanaan tugas dan fungsinya, BSSN

telah menetapkan Indikator Kinerja Utama

(IKU), dan menyusun laporan akuntabilitas

kinerjanya sebagai pertanggungjawaban

organisasi kepada pemangku kepentingan

atas pelaksanaan tugas dan fungsi yang

diemban. Laporan ini memberikan gambaran

pertanggungjawaban BSSN dalam upaya

memenuhi setiap target kerja dan pemakaian

sumber daya yang digunakan organisasi.

Metodologi penyusunan laporan

akuntabilitas ini didasarkan pada Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja,

dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja

(LKj) BSSN Tahun 2018 ini, merupakan

perwujudan dan upaya BSSN dalam menjaga

akuntabilitas kinerjanya serta kiranya dapat

menjadi media komunikasi bagi masyarakat

yang ingin mendapatkan informasi terkait

kinerja BSSN. Melalui laporan kinerja ini pula,

diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi

peningkatan kinerja di lingkungan internal

BSSN.

Jakarta, Januari 2019

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara

Dr. Djoko Setiadi, M.Si

v

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis Target Realisasi Capaian

Kinerja Status

1 Terselenggaranya Keamanan Siber secara Andal, Profesional dan Tepercaya

1.1 Peringkat Indonesia pada Global Cybersecurity Index (Publikasi ITU)

68 p

2 Terselenggaranya Pendayagunaan Kapabilitas Identifikasi dan Deteksi yang Andal

2.1 Tingkat Cakupan Penilaian Risiko Keamanan Siber Nasional

25% 37,18% 120% p

2.2 Tingkat Cakupan Potensi Ancaman Siber yang Berhasil Dideteksi

20% 20% 100% p

3 Terselenggaranya Pengembangan Kapabilitas Proteksi yang Optimal

3.1 Tingkat Penerapan Proteksi Keamanan Siber

0,600 0,571 95,17% p

Ringkasan EksekutifSesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2017, Badan Siber dan Sandi Negara

(BSSN) dibentuk dengan mengemban amanah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi

nasional dan mewujudkan keamanan nasional, khususnya di ranah siber. Dengan demikian

BSSN menjalankan peran yang sangat penting dalam era revolusi digital dewasa ini, dimana

hampir semua aktivitas manusia sehari-harinya saat ini tidak terlepas dari dunia digital.

Selanjutnya bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya, BSSN sebagaimana

ketentuan dalam peraturan perundang-undangan, yaitu sebagaimana diamanahkan dalam

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, BSSN perlu melakukan penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2018 dengan

berpedoman kepada Peraturan Menteri PANRB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja (LKj) BSSN Tahun 2018 merupakan bentuk pertanggungjawaban dari

pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada BSSN atas kinerja dan

penggunaan anggaran tahun 2018. Substansi laporan kinerja ini merupakan deskripsi dan

capaian atas sasaran strategis BSSN yang diukur berdasarkan indikator kinerja utama (IKU)

dalam rencana strategis (Renstra) BSSN 2018-2019, khususnya yang dituangkan dalam

Perjanjian Kinerja Tahun 2018. Adapun capaian kinerja secara keseluruhan, BSSN berhasil

mencapai Sasaran Strategis yang telah ditetapkan pada Renstra BSSN Tahun 2018-2019,

dengan pencapaian kinerja dalam kategori BAIK. Adapun rincian capaian kinerja setiap

Indikator Kinerja Sasaran Strategis dituangkan dalam table berikut ini:

Tabel 1 Pencapaian Kinerja BSSN Tahun 2018

vi

41*) 120%

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Target Realisasi Capaian Kinerja

Status

4 Terselenggaranya Pendayagunaan Kapabilitas Penanggulangan dan Pemulihan yang Kapabel

4.1 Tingkat Kesiapan Stakeholder terhadap Insiden Keamanan Siber Nasional

60% 70,73% 117,89% p

5 Terselenggaranya Pendayagunaan Kapabilitas Pemantauan dan Pengendalian yang Profesional

5.1 Indeks Persepsi Publik terhadap Reputasi Pemerintah (BSSN) dalam Ranah Siber

3 4,21 120% p

6 Terselenggaranya Pengelolaan SDM, Organisasi dan Tata Kelola yang Kompeten

6.1 Indeks Reformasi Birokrasi

74,54 73,08 **) 98,04% p

Capaian Kinerja 110,16% pKeterangan :p Kinerja Baik (80% ≤ Capaian Kinerja)p Kinerja Cukup Baik (60% ≤ Capaian Kinerja < 80%)p Kinerja Tidak Baik (Capaian Kinerja < 60%)

*

**

Dari 7 (tujuh) indikator yang ditetapkan, sebanyak 4 (empat) indikator capaiannya telah melebihi

target, 1 (satu) indikator capaiannya sesuai dengan target, dan 2 (dua) indikator belum tercapai

sesuai target yang ditetapkan namun dalam capaian katagori BAIK. Namun demikian

secara umum kinerja BSSN mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Pengukuran Kinerja BSSN juga dilakukan dengan melihat capaian kinerja anggaran yang disusun

sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.02/2017, tentang Pengukuran

dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/

Lembaga (RKA-K/L). Pengukuran dilakukan atas aspek implementasi dan aspek manfaat.

Aspek implementasi dilakukan untuk mendapatkan informasi kinerja mengenai pelaksanaan dan

pencapaian keluaran. Indikator yang diukur adalah penyerapan anggaran, konsistensi antara

perencanaan dan implementasi, pencapaian keluaran dan efsiensi. Sedangkan aspek

Berdasarkan draft Publikasi Global Cybersecurity Index (GCI) 2018 oleh The UN International

Telecommunication Union (ITU) yang diterbitkan pada Maret 2019, diperoleh skor penilaian GCI sebesar 0.776

dan berada pada peringkat ke-41 secara global.

Nilai Indeks Reformasi BSSN sampai dengan Maret 2019 belum dikeluarkan oleh Kementerian PANRB, sehingga

nilai realisasi yang digunakan masih berdasarkan Indeks Reformasi Birokrasi Tahun 2017.

vii

implementasi dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai perubahan yang terjadi bagi

penerima manfaat atas keluaran yang telah terjadi. Indikator yang diukur adalah capaian

indikator kinerja. Nilai Kinerja atas Pelaksanaan RKA-K/L BSSN Tahun 2018 yaitu sebesar

92,83%.

Berdasarkan data per 31 Desember 2018 realisasi penyerapan DIPA BSSN T.A. 2018

untuk seluruh jenis belanja sebesar Rp 945.295.710.890,- atau mencapai 97,53% dari

total pagu sebesar Rp 969.255.000.000,-, sehingga nilai evaluasi kinerja pelaksanaan

anggaran BSSN TA 2018 pada aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan

Anggaran Negara (OM-SPAN) Kementerian Keuangan tercatat sebesar 99,51%. Realisasi

tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai 96.52%. Berikut

realisasi penyerapan DIPA BSSN dalam periode tahun 2013-2018, sebagaimana terlihat dalam

grafik berikut ini.

Grafik 1 Realisasi Penyerapan DIPA BSSN Tahun 2013-2018

viii