Upload
muhammad-harisul-habibullah
View
967
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan KKL tentang Manajemen Sumber Daya Manusia pada Hotel Kusuma Agrowisata kota Batu Malang
Citation preview
LAPORAN
HASIL KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)
PADA PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA
DIVISI KUSUMA AGROWISATA RESORT & CONVENTION HOTEL KOTA BATU KABUPATEN MALANG
Disusun Oleh:
MOHAMMAD HARISUL H.
NIM: 1163201001728
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI “PEMBANGUNAN”
JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
JEMBER
2014
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN HASIL KEGIATAN
KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)
PADA PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA
DIVISI KUSUMA AGROWISATA RESORT & CONVENTION HOTEL
KOTA BATU KABUPATEN MALANG
Disahkan Pada:
Tanggal : Mei 2014
Tempat : STIA “PEMBANGUNAN” JEMBER
Ketua LP2M
ADI SANTOSO, S.Sos, M.Si
NIDN. 0715116405
Dosen Pembimbing KKL
Drs. KASKOJO ADI, M.Si
NIDN. 0726065101
Mengetahui,
Ketua STIA “PEMBANGUNAN”
Ir. HENDRI SUPARTO, M.Si
NIP. 19550713 198601 1 002
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
iii
KATA PENGANTAR
Dengan ini penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan hasil Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini tepat pada
waktunya. Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini, penulis susun berdasarkan
hasil dari pengamatan selama melaksanakan KKL di Hotel Kusuma Agrowisata
yang dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2014.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan intrakurikuler yang
wajib ditempuh oleh Mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan pada jenjang
Sarjana (S1). Dengan kegiatan ini Mahasiswa akan memiliki pengalaman
langsung yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan yang
dibutuhkan dalam proses pembangunan bangsa dan negara.
Laporan KKL ini penulis susun secara sistematis dengan menggunakan
kata-kata yang mudah dimengerti sehingga lebih mudah dan cepat dipahami, serta
sebagai wahana untuk melatih diri dan mengembangkan wawasan berpikir
mahasiswa.
Penulis mengucapkan terima kasih atas segala saran, bimbingan, dan
petunjuk dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
laporan ini masih jauh dari sempurna dan memiliki banyak kekurangan, untuk itu
penulis dengan besar hati dan ikhlas menerima saran maupun kritik yang
membangun dari para pembaca dan dosen pembimbing KKL guna perbaikan serta
penyempurnaan laporan ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
ini bermanfaat bagi semua pihak.
Jember, 19 Mei 2014
Penulis
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................... 2
1.3. Tujuan KKL ................................................................... 2
1.4. Manfaat KKL ................................................................. 3
1.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................... 4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INDUSTRI
2.1. Sejarah Singkat Organisasi ............................................ 5
2.2. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan ................................ 7
2.3. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan ............. 8
2.4. Struktur Organisasi dan Manajemen SDM .................... 8
BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA
3.1. Tinjauan Teori ................................................................. 14
3.1.1. Manjemen Sumber Daya Manusia ....................... 14
3.2. Pembahasan dan Analisa .................................................. 27
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ...................................................................... 30
4.2. Saran ................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 32
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ............................................................................ 10
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Penulis ................................................................................. 33
Lampiran 2 Dokumentasi Foto ............................................................................. 34
Lampiran 3 Denah Hotel Kusuma Agrowisata .................................................... 36
Lampiran 4 Denah Kamar Hotel Kusuma Agrowisata ......................................... 37
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada umumnya setiap perusahaan akan selalu berusaha mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Dalam usahanya mencapai tujuan inilah
perusahaan seringkali dihadapkan pada berbagai masalah, baik yang internal
maupun yang eksternal, juga yang bersifat finansial / non finansial. Masalah
– masalah tersebut saling terkait satu sama lain dimana pada akhirnya hal –
hal tersebut memaksa organisasi atau badan usaha untuk selalu cepat dan
tanggap dalam mengatasinya.
Pengelolaan perusahaan / organisasi meliputi penentuan kebijakan dan
pelaksanaan operasional yang melibatkan unsur manusia. Sumber Daya
Manusia (SDM) merupakan faktor produksi yang sangat penting bagi suatu
perusahaan dibanding faktor-faktor produksi lainnya yang meliputi Sumber
Daya Alam (SDA), modal, serta keterampilan (skill). Sebab pada dasarnya
manusia merupakan penggerak utama ketiga faktor produksi tersebut.
Disamping itu manusia juga merupakan faktor kunci bagi berhasil/ tidaknya
suatu organisasi/ perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) juga memiliki peranan
dalam meningkatkan produktivitas bagi suatu perusahaan sebab dalam
lingkungan perusahaan/ suatu badan usaha masalah produktivitas banyak
ditekankan pada karyawan yang berperan didalamnya.
Dalam konsep manajemen manusia diharapkan mau memanfaatkan
tenaga sepenuhnya atau seoptimal mungkin untuk meningkatkan
produktivitas, yang diikuti terciptanya hubungan kerja yang baik dalam arti
menyenangkan, penuh tenggang rasa, dan saling membangun. Untuk
mewujudkan hal tersebut dituntut keterlibatan semua pihak pengelola
perusahaan maupun karyawan.
Produktivitas pada dasarnya merupakan suatu sikap mental dari
masing-masing individu. Sikap mental itu sendiri dapat ditumbuhkan melalui
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
2
pemberian motivasi dalam diri masing-masing karyawan. Maka diharapkan
gairah dan semangat kerja karyawan dapat meningkat. Sehingga pada
akhirnya produktivitas kerja diharapkan pula dapat meningkat.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menyusun Laporan Kuliah
Kerja Lapangan ini dengan judul “MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA PADA KUSUMA AGROWISATA RESORT &
CONVENTION HOTEL”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat disimpulkan
permasalahan sebagai berikut:
“Bagaimana pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia pada
Kusuma Agrowisata, untuk dapat bertahan di tengah persaingan pasar yang
semakin dinamis ?”
1.3 Tujuan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) bertujuan agar di lapangan mahasiswa
memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berkenaan dengan
penerapan konsep, teori, pengetahuan yang diperoleh di kelas. Dengan
demikian mahasiswa tidak hanya menguasai pengetahuan secara teoritis saja
tetapi dapat pula mengenal dan mengidentifikasi praktik penerapannya dalam
bentuk yang sesungguhnya.
Tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember Tahun 2014
ini antara lain:
1. Untuk mengetahui manajemen sumber daya manusia yang ada pada Hotel
Kusuma Agrowisata;
2. Terjalinnya hubungan yang baik antara pihak perusahaan dengan
mahasisiwa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) STIA Pembangunan Jember
serta dapat menjalin kerjasama dengan instansi terkait untuk mendukung
pengembangan mahasiswa.
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
3
3. Memberikan bekal nyata kepada Mahasiswa agar lebih menghayati
masalah yang sangat komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam
pembangunan dan belajar menanggulangi masalah-masalah tersebut secara
pragmatis dan interdisipliner.
4. Memberikan bekal nyata kepada Mahasiswa tentang lingkungan kerja dan
permasalahan-permasalahan yang ada didalamnya serta belajar untuk
menyelesaikan segala permasalahannya.
5. Untuk Mengetahui sejarah berdirinya Hotel Kusuma Agrowisata.
1.4 Manfaat
Hasil kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa STIA Pembangunan
Jember Tahun 2014 diharapkan mempunyai manfaat bagi:
a. Mahasiswa
1) Meningkatkan dan mengembangkan ketrampilan mahasiswa dalam
berfikir dan memecahkan masalah.
2) Memudahkan mahasiswa dalam penguasaan dan pendalaman serta
pengaplikasian materi yang sudah didapat dibangku kuliah.
3) Mahasiswa memiliki pola pikir sebagai anggota masyarakat ilmiah yang
senantiasa berusaha mengembangan konsep-konsep yang dipelajari
guna kepentingan masyarakat.
4) Mendapatkan tambahan pengetahuan materi yang belum pernah didapat
pada saat kuliah.
5) Meyakinkan dan memantapkan pengetahuan yang diperoleh.
b. STIA Pembangunan Jember
1) Meningkatkan dan memperluas jaringan kerjasama (network) dengan
institusi bisnis baik swasta, BUMN, dan sebagainya.
2) Memperoleh masukan terkait isu-isu terkini dalam dunia kerja serta
usaha sebagai bahan pengembangan penelitian dan pendidikan.
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
4
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa Sekolah Tinggi
Ilmu Administrasi (STIA) “PEMBANGUNAN” Jember Tahun Akademik
2013/2014 dilaksanakan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 17 Mei 2014
Waktu : 09.00 WIB – 11.00 WIB
Tempat : PT KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA
Devisi Kusuma Agrowisata Resort & Convention Hotel
Jl. Abdul Gani Atas, PO. BOX 36
Kota Batu, Kabupaten Malang, Jawa Timur
Telp. (0341) 593333, Fax: (0341) 593196
Website: www.kusuma-agrowisata.com
Email: [email protected]
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
5
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Singkat Organisasi
Kusuma Agrowisata berdiri pada tahun 1991 dikawasan Batu selatan
dan merupakan salah satu pioner Wisata Agro di Indonesia. Usaha ini dirintis
oleh Ir. Edi Antoro. Hotel Kusuma Agrowisata ini di bangun diatas lahan
seluas 4,5 – 5 hektar, kemudian ketinggian area ini adalah 1000 meter di atas
permukaan laut. Sehingga dengan demikian suhu atau temperature udara
kisarannya antara 17℃ – 23℃. Ketika musim dingin suhunya sangat dingin,
ketika musim sedang-sedang saja standartnya itu adalah 19℃ –
21℃ (suhunya sejuk). Ketika suhunya meningkat 22℃ – 23℃ itu sangat
panas.
Pada mulanya, tahun1989, Ir. Edi Antoro yang dulunya merupakan
pekerja di perusahaan perkebunan memutuskan untuk berhenti bekerja dan
membuka kebun apel seluas 4 Ha di daerah Batu sebelah selatan.Kebun
apelnya produktif, tapi harga jualnya murah. Lalu memikirkan cara agar
apelnya dapat laku dengan harga yang tidak murah dan juga dapat
menarik pengunjung banyak. Akhirnya pada tahun 1993 dibuka Agrowisata
petik buah, dimana pengunjung bisa memetik buah apel langsung dari
pohonnya. Agrowisata ini menjadi divisi pertama yang didirikan dalam usaha
Ir. Edi Antoro. Wisata petik buah sangat diminati pengunjung dan terus
berkembang sampai saat ini dengan penambahan wisata petik buah, tidak
hanya buah apel tapi juga jeruk, jambu merah, buah naga, strawberry dan
sayur hidroponik bebas pestisida.
Lokasi kebun apel berada di jalan Abdul Gani atas, kawasan ini
merupakan perpaduan antara wisata apel dan hotel serta penginapan semacam
bungalow mini berdinding kayu sebagai tempat peristirahatan keluarga
dengan suguhan panorama alam yang indah disekelilingnya sehingga mudah
bagi wisatawan yang datang dari luar kota untuk menginap. Untuk memasuki
area kebun apel seluas 10 hektar, pihak pengelola menyediakan seorang
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
6
pemandu. Ada empat jenis apel yang ditanam yaitu apel rome beauty, apel
manalagi, apel ana, apel wangling.
Seiring dengan peningkatan pengunjung, Ir Edi Antoro membuat
fasilitas tambahan pada Kusuma Agrowisata yaitu dengan mendirikan hotel.
Hotel ini didirikan bagi para pengunjung yang masih ingin berlama-lama
menikmati wisata di Kusuma Agrowisata. Dengan adanya hotel jumlah
pengunjung yang datang semakin meningkat dan dibentuk divisi hotel untuk
menaunginya. Setelah sukses di bidang perhotelan, Ir Edi Antoro kembali
menambahkan fasilitas baru untuk Kusuma Agrowisata yaitu rumah bagi para
wisatawan yang ingin memiliki hunian di kawasan Batu yang masih
bernuansa alami. Usaha perusahan ini berkembang dengan pesat pula dan
dibentuk divisi perumahan atau Kusuma Estate untuk menaunginya.
Hasil sisa dari wisata petik buah berupa buah apel yang berukaan kecil
tapi layak konsumsi (kualitas rendah), menjadi lahan usaha tambahan bagi Ir
Edi Antoro. Agar semua hasil kebun bisa mendapatkan keutungan yan
maksimal, Ir. Edi Antoro berinisiatif untuk membuat olahan makanan dan
minuman hasil pengolahan apel yang berkualitas rendah untuk meningkatkan
harga jualnya. Pada tahun 2000, dibangun 'Home Industri' dengan bahan
utama buah apel. Pada awalnya memproduksi Sari Apel, Jenang Apel, Wingko
Apel, Selai Apel dan Brem Apel. Mulai tahun 2002, produksi makanan dan
minuman olahan mulai menggunakann peralatan semi modern dengan
menggunakan boiler. Produk olahan apel sudah menjangkau daerah
JawaTimur, Jawa Tengah, Jakarta dan Bali. Pada awal 2006, industri
memisahkan diri menjadi satu divisi yang berdiri sendiri, yaitu divisi
AgroIndustri. Kusuma AgroIndustri terus mengembangkan produk-produk
yang inovatif. Semua produk menggunakan bahan dasar alami yang kami
peroleh dari kebun Kusuma Agrowisata dan bekerja sama dengan petani di
sekitarnya. Adapun produk unggulan Kusuma AgroIndustri adalah Sari Apel
dimana Kusuma AgroIndustri adalah pelopor untuk produk tersebut, yang
kemudian diikuti produsen lain.
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
7
Pada tahun 2000, didirikan pula divisi baru yaitu Klinik Agribisnis dan
Agrowisata (KAA) sebagai wujud tanggung jawab dan partisipasi dari para
pendiri Kusuma Agrowisata untuk memberikan kontribusi yang positif bagi
pengembangan agribisnis dan agrowisata di Indonesia. Ide berdirinya KAA
berawal dari pengalaman mengelola kawasan Agrowisata lebih dari 10 tahun.
Selama perjalanan tersebut banyak persoalan baik yang bersifat teknis maupun
nonteknis yang harus dihadapi, antara lain masalah budidaya, pasca panen,
pemasaran dan permodalan. Oleh karena itu, dari pengalaman panjang
tersebut, divisi KAA sebagaimana fungsinya bersama mitra kerja dari Dinas
Pertanian, Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan lain-lain didirikan untuk
membantu menentukan langkah dalam penyelesaian permasalahan yang
dihadapi pelaku agribisnis dan agrowisata. Divisi KAA juga didukung oleh
laboratorium biologi sebagai penghasil sarana produksi yang ramah
lingkungan. Divisi KAA bersama-sama mitra kerja juga membantu petani
mitra dalam transfer teknologi dan pemasaran hasil.
Sampai saat ini terdapat lima divisi yang ada pada Kusuma Agrowisata, dan
semua divisi tersebut mampu berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas
tugasnya masing-masing. Tahun 2014 ini, Kusuma Agrowisata membuka
cabang baru di kota Sleman Yogyakarta sebagai salah satu sarana perluasan
usaha.
2.2. Visi, Misi, dan Tujuan Hotel Kusuma Agrowisata
2.2.1. Visi
Menjadi wahana produktif dan berpartisipasi dalam pengembangan
agrobisnis dan agrowisata di Indonesia agar berdaya guna dan berhasil
guna secara optimal.
2.2.2. Misi
1) Berperan secara aktif dalam pembangunan berwawasan
lingkungan, peningkatan perekonomian regional, budidaya
tanaman dan pengembangan agrobisnis dan agrowisata agar dapat
berhasil guna dan berdaya guna.
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
8
2) Memberikan pelayanan teerbaik bagi setiap konsumen/pengunjung
dan menciptakan hubungan saling menguntungkan satu sama lain.
2.2.3. Tujuan Perusahaan
Meningkatkan kepuasan wisatawan, meningkatkan jumlah kunjungan
dan meningkatkan pendapatan perusahaan
2.3. Kekuatan, Kemalahan, Peluang dan Tantangan
2.3.1. Kekuatan
Memiliki SDM yang berkualitas
Memiliki tenaga ahli dalam semua bidang
Memiliki Standart Operasional Prosedur (SOP) yang jelas
2.3.2. Kelemahan
Kesulitan dalam merekrut karyawan yang professional
Butuh dana banyak untuk melakukan pendidikan dan pelatihan
karyawan
2.3.3. Peluang
Memiliki kualitas pelayanan yang baik dan sesuai dengan bidang
keahlian masing-masing.
2.3.4. Tantangan
Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan
pengembangan
Mengedepankan konsep efisiensi,efektivitas,dan just in time (tepat
waktu)
2.4. Struktur Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia
Struktur organisasi merupakan kerangka yang mencerminkan
pembagian wewenang yang jelas di dalam suatu organisasi guna mencapai
tujuan. Dengan pembagian wewenang yang jelas, perusahaan dapat
mengalokasikan berbagai sumber daya yang dimilikinya. Struktur organisasi
sangat penting sebagai pedoman pimpinan berserta seluru karyawan guna
mempertegas wewenang dan tanggung jawab masing-masing untuk
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
9
kelancaran aktivitas perusahaan. Selain itu struktur organisasi juga dapat
menggambarkan apakah perusahaan tersebut efektif dalam menjalankan
fungsinya.
Struktur organisasi PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya atau
Kusuma Agrowisata Kota Batu adalah struktur organisasi yang berbentuk
berbentuk garis lurus dimana kekuasaan dan tanggungjawab terletak pada
pimpinan. Sedangkan untuk sub departemen bertanggungjawab kepada
departemen yang membawahi sub departemen tersebut. Struktur organisasi
perusahaan ini dapat juga disebutkan struktur organisasi fungsional, dimana
struktur organisasi fungsional merupakan struktur organisasi yang disusun
berdasarkan fungsi-fungsi pokok organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
Struktur organisasi PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya atau
Kusuma Agrowisata Kota Batu dapat dilihat pada gambar berikut.
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
10
Gambar 2.1
Bagan Struktur Organisasi
PT. Kusuma Agrowisata Tbk Kota Batu
Sumber : PT. Kusuma Agrowisata Batu, (2008)
Keuangan, Umum dan Administrasi
Marketing/ Pemasaran
Food and Beverage
Agriwisata
Budaya tanaman Tahunan
Budaya tanaman musiman
Receptionist
KARYAWAN
OPER ASI O N A L MA NA GER
DIREKTUR
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
11
Uraian tugas dari masing-masing bagian pada struktur organisasi PT.
Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Batu adalah sebagai berikut.
1. Direktur
a) Menetapkan tujuan serta kebijakan umum perusahaan.
b) Mengambil inisiatif serta keputusan yang tidak mampu dilakukan oleh
bawahannya.
c) Mengawasi pelaksanaan dari kebijakan yang telah ditetapkan.
d) Mendelegasikan wewenang yang diperlukan.
e) Melaksanakan kebijaksanaan pokok direksi pada setiap unit yang
meliputi budidaya, wisata dan administrasi.
f) Membina hubungan keluar instansi-instansi yang terkait dengan
kegiatan bisnis serta masyarakat.
2. Operasional Manager
a) Melaksanakan kebijaksanaan yang disusun general manager pada setiap
unit yang meliputi budidaya, wisata dan administrasi.
b) Membina hubungan keluar instansi-instansi yang terkait dengan kegiatan
bisnis serta masyarakat.
c) Membuat laporan periodik mengenai kinerja departemen.
d) Melakukan koordinasi dan pembagian tugas kepada bawahan.
e) Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada bawahan.
f) Memelihara dan meningkatkan hubungan baik dengan departemen lain.
g) Menentukan kebutuhan tenaga kerja, penempatan dan kebijakan personalia
perusahaan.
h) Melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab pada direktur.
3. Keuangan, Umum dan Administrasi
a) Mengelola, menjamin kegiatan perencanaan, administrasi dan operasional
bagian umum dan keuangan.
b) Melakukan koordinasi lintas departemen dalam hubungannya dengan
pengawasan dan pengendalian biaya, pengelolaan SDM, keamanan, dan
ketertiban, kelancaran fasilitas.
c) Mengelola kegiatan pelatihan karyawan dalam meningkatkan kemampuan
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
12
SDM yang ada.
d) Mengatur penempatan sarana kebersihan, perparkiran dan pos jaga demi
ketertiban kebersihan dan keamanan.
e) Melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab pada atasanya.
4. Marketing / Pemasaran
a) Mengelola dan menjamin kelancaran kegiatan operasional dan administrasi
pemasaran termasuk didalamnya aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian pemasaran dan penjualan produk.
b) Melakukan koordinasi lintas sektor bagian atau departemen dalam
kaitannya dengan aktivitas departemen pemasaran.
c) Melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab pada atasannya.
5. Food and Beverage
a) Mengelola dan menjamin kegiatan Food and Beverage.
b) Menyusun program, strategi promosi dan mengevaluasi keefektivan
program promosi.
c) Membuat laporan dan analisis mengenai riset pasar.
d) Melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab pada atasannya.
6. Agribisnis dan Agrowisata
a) Mengelola dan menjamin aktivitas agrobisnis dalam dan luar negeri wisata
agro.
b) Mengupayakan inovasi-inovasi lintas departemen berkaitan dengan
aktivitas departemen KAA.
c) Melakukan koordinasi lintas departemen berkaitan dengan aktivitas
departemen KAA.
d) Melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab pada atasanya.
7. Budaya Tanaman Tahunan
a) Mengelola dan menjamin aktivitas Budaya tanaman tahunan termasuk
perencanaan, pengendalian, pembukaan lahan dan pemanenan.
b) Merencanakan, mempersiapkan dan membuat jadual lokasi petik apel dan
jeruk.
c) Melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab pada atasannya.
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
13
8. Budaya Tanaman Semusiman
a) Mengelola kegiatan operasional dan administrasi budaya tanaman
semusiman untuk sayur, buah dan tamanan hias.
b) Menjaga dan meningkatkan kepuasan pelanggan, termasuk menerima dan
menindak lanjuti keluhan pelanggan.
c) Melakukan koordinasi lintas departemen dalan kaitannya dengan proses
budaya tanaman semusiman.
d) Mengelola permintaan barang/sarana produksi budidaya tanaman ke
bagian pembelian.
e) Melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab pada atasannya.
9. Receptionist
a) Menyambut dan menerima tamu umum yang akan mengunjungi kebun
maupun urusan dalam.
b) Mengetahui karakter produk/jasa yang di jual.
c) Mencatat dan melaporkan semua tamu yang berkunjung.
d) Mengadministrasi setiap kegiatan pelayanan.
e) Menetapkan resep/spesialisasi acuan produksi.
f) Melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab pada atasannya.
10. Karyawan
a) Melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing sesuai dengan
bidangnya.
b) Mematuhi segala perintah yang diberikan oleh atasan.
c) Bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang
menjadi kewajibannya.
Menyusun laporan hasil pekerjaan dan menyampaikan hasil tersebut pada masing-
masing atasannya
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
14
BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISA
3.1. Tinjauan Teori
3.1.1. Teori – Teori Manajemen Sumber Daya Manusia
3.1.1.1. Kinerja Pegawai
Kinerja merupakan penampilan hasil karya seseorang
dalam bentuk kualitas ataupun kuantitas dalam suatu
organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu
maupun kelompok kerja pegawai. Tiga hal penting dalam
kinerja adalah tujuan, ukuran, dan penilaian. Penentuan
tujuan setiap unit organisasi merupakan strategi untuk
meningkatkan kinerja. Tujuan ini akan memberikan arah dan
mempengaruhi bagaimana seharusnya perilaku kerja yang
diharapkan organisasi dari setiap personel. Tetapi ternyata
tujuan saja tidak cukup, sebab itu diperlukan ukuran apakah
seseorang personel telah mencapai kinerja yang diharapkan.
Untuk itu penilaian kuantitatif dan kualitatif standar kinerja
untuk setiap tugas dan jabatan personel memegang peranan
yang penting. Akhir dari proses kinerja adalah penilaian
kinerja itu sendiri yang dikaitkan dengan proses pencapaian
tujuan.
Dimensi-dimensi yang dijadikan ukuran kinerja,
menurut Nawawi (2000:97) adalah:
1. Tingkat kemampuan kerja (kompetensi) dalam
melaksanakan pekerjaan baik yang diperoleh dari hasil
pendidikan dan pelatihan maupun yang bersumber dari
pengalaman kerja.
2. Tingkat kemampuan eksekutif dalam memberikan
motivasi kerja, agar pekerja sebagai individu bekerja
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
15
dengan usaha maksimum, yang memungkinkan
tercapainya hasil sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
masyarakat.
Untuk manajemen sumber daya manusia, proses
penilaian kinerja dapat menunjukan adanya kebutuhan akan
adanya pengembangan tambahan sebagai suatu alat untuk
meningkatkan kinerja. Dengan adanya hasil penilaian kinerja
yang mengindikasikan bahwa seorang pegawai mempunyai
potensi untuk bekerja dengan baik di suatu posisi yang
dipromosikan, maka pegawai tersebut mempunyai
kesempatan untuk menduduki suatu posisi yang lebih tinggi.
Penilaian kinerja yang bertujuan pengembangan juga
mencakup pemberian pedoman kinerja pegawai di kemudian
hari. Umpan balik akan menyadarkan pegawai tentang
kelemahan dan kekuatan kinerja massa lalu dan menentukan
arah yang harus dipilih pegawai untuk memperbaikinya.
Pegawai ingin mengetahui secara khusus, bagaimana mereka
dapat meningkatkan keterampilan mereka di massa
mendatang. Karena penilaian kinerja dirancang untuk
menanggulangi masalah-masalah kinerja yang buruk,
penilaian harus dirancang untuk mengembangkan pegawai
dengan lebih baik.
3.1.1.2. Kompensasi
Kompensasi merupakan salah satu faktor baik secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhi tinggi
rendahnya kinerja pegawai. Karena itu semestinya pemberian
kompensasi kepada pegawai perlu mendapat perhatian
khusus dari fihak manajemen instansi agar motivasi para
pegawai dapat dipertahankan dan kinerja pegawai diharapkan
akan terus meningkat. Kompensasi langsung terdiri dari gaji,
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
16
uang transport, tunjangan hari raya, uang lembur, dan
tunjangan langsung lainnya. Sedangkan kompensasi tidak
langsung terdiri dari promosi jabatan, asuransi, tunjangan
jabatan, dan mutasi.
Sistem kompensasi adalah kompensasi yang diberikan
kepada pegawai atas dasar prestasi kerjanya. Sistem
kompensasi tersebut meliputi: (1) Upah potongan
(piecework), (2) Komisi, (3) Bonus, (4) Bagian laba, (5) Bagi
produksi. Sistem kompensasi merupakan salah satu alat untuk
memotivasi para karyawan untuk mewujudkan tujuan
organisasi yang telah ditetapkan itu. Kompensasi umumnya
diberikan sebagai imbalan atas perilaku kerja individual,
tetapi dapat pula diberikan kepada kelompok. Sistem
kompensasi menghubungkan antara kompensasi dan unjuk
kerja bukan senioritas ataupun jumlah jam kerja. Program
kompensasi yang efektif harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Sederhana : aturan-aturan dalam sistem kompensasi harus
ringkas, jelas dan mudah difahami.
2. Spesifik : jangan hanya mengatakan “hasil lebih banyak”
atau “hentikan kecelakaan”. Para pegawai perlu
mengetahui secara tepat tentang apa yang harus mereka
kerjakan.
3. Terjangkau : setiap pegawai harus mempunyai peluang
yang wajar untuk memperoleh kompensasi.
4. Terukur : sasaran-sasaran yang terukur adalah dasar untuk
membangun rencana-rencana atau program kompensasi.
Program kompensasi akan menjadi tidak ada manfaatnya
bila hasil/prestasi kerja spesifik tidak dapat dikaitkan
dengan rupiah yang dikeluarkan.
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
17
3.1.1.3. Kompetensi
Kompetensi adalah karakteristik dasar yang dapat
dihubungkan dengan peningkatan kinerja individu atau tim.
Pengelompokan kompetensi terdiri dari pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill), dan kemampuan (abilities).
Kompetensi karyawan diperlukan untuk mengidentifikasi
pekerjaan yang sesuai dengan prestasi yang diharapkan.
Kompetensi tingkat karyawan meliputi:
1. Flexibility
Yaitu kemampuan untuk melihat perubahan sebagai
suatu kesempatan yang menggembirakan ketimbang sebagai
ancaman.
2. Information seeking, motivation, and ability to learn
Yaitu kemampuan mencari kesempatan belajar
tentang keahlian teknis dan interpersonal.
3. Achievment motivation
Yaitu kemampuan berinovasi sebagai peningkatan
kualitas, produktivitas.
4. Work motivation under time pressure
Yaitu kemampuan menahan stres dalam organisasi,
dan komitmen dalam menyelesaikan pekerjan.
5. Collaborativeness
Yaitu kemampuan pegawai untuk bekerja secara
kooperatif di dalam kelompok.
6. Customer service orientation
Yaitu kemampuan melayani konsumen, mengambil
inisiatif dalam mengatasi masalah yang dihadapi konsumen.
3.1.1.4. Komitmen Pegawai
Komitmen didefinisikan sebagai kekuatan relatif dari
identifikasi dan keterlibatan individu kepada organisasi
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
18
tertentu. Komitmen dipengaruhi oleh empat faktor utama,
yaitu:
1. Visibilitas, merupakan perilaku yang dapat diamati oleh
orang lain. Cara sederhana untuk membuat individu
mempunyai komitmen pada organisasi adalah dengan
melihat dukungannya kepada organisasi beserta tujuan-
tujuannya. Visibilitas harus dikombinasikan dengan
ketegasan.
2. Ketegasan, berarti individu tidak dapat menyangkal
perilaku yang terjadi. Ketegasan perilaku tergantung pada
dua faktor, ialah dapat diamati dan jelas atau tidak samar-
samar. Kalau perilaku yang tidak dapat diamati kecuali
dengan cara merujuk maka hal ini kurang jelas.
3. Keteguhan perilaku, yakni perilaku adalah permanen,
tidak dapat ditarik kembali atau dibatalkan.
4. Kemauan pribadi yang mengikat karyawan pada
tindakannya, yakni tanggung jawab pribadi. Tingkat
kemauan dari tindakan berhubungan dengan (1) pilihan,
(2) adanya tuntutan eksternal untuk bertindak, (3) adanya
dasar ekstrinsik untuk bertindak, dan (4) adanya
kontributor lainnya untuk bertindak.
Karyawan yang berkomitmen menunjukkan perilaku
bertanggung jawab secara sosial, memberikan kontribusi
kepada masyarakat, dan kepeduliannya pada nilai-nilai serta
sesama karyawan makin meningkat.
3.1.1.5. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk
memberikan semangat kepada orang dan membujuk anggota
organisasi agar bergerak menuju ke arah yang diinginkan.
Sebagian pemimpin ada yang efektif dan banyak juga yang
tidak. Efektif atau tidak efektif seorang pemimpin ditentukan
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
19
oleh dua faktor: (1) karakteristik kepemimpinan seperti yang
dijelaskan dalam teori sifat kepemimpinan (trait theory) dan
(2) karakteristik pribadi, seperti: kemampuan mental yang
superior, kematangan emosi, dorongan emosi, ketrampilan
pemecahan masalah, ketrampilan manajerial, dan ketrampilan
kepemimpinan.
Esensi kepemimpinan ini pada dasarnya adalah untuk
membantu orang lain agar menampilkan segala potensi
terbaiknya untuk kepentingan organisasi. Namun
karakteristik pengikut atau bawahan berbeda satu sama lain,
dan karena itu dalam kepemimpinan mencakup berbagai gaya
yang dapat diterapkan.
3.1.2. Definisi dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
3.1.2.1. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada
suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan
mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan
kebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh
manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari
Manajemen Kerja.
Tidak ada definisi yang sama tentang Manajemen
Sumber Daya Manusia, 3 (tiga) definisi sebagai perbandingan
dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Bagaimana orang-orang dapat dikelola dengan cara yang
terbaik dalam kepentingan organisasi, Amstrong (1994).
2. Suatu metode memaksimalkan hasil dari sumber daya
tenaga kerja dengan mengintergrasikan MSDM kedalam
strategi bisnis, Kenooy (1990).
3. Pendekatan yang khas, terhadap manajemen tenaga kerja
yang berusaha mencapai keunggulan kompetitif, melalui
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
20
pengembangan strategi dari tenaga kerja yang mampu dan
memiliki komitmen tinggi dengan menggunakan tatanan
kultur yang integrated, struktural dan teknik-teknik
personel, Storey (1995).
Dari ke-3 definisi diatas dapat disimpulkan bahwa,
Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan cara
pengelolaan sumber daya insani, dalam organisasi dan
lingkungan yang mempengaruhinya, agar mampu
memberikan kontribusi secara optimal bagi pencapaian
organisasi.
3.1.2.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari dua
fungsi, yaitu fungsi manajemen dan fungsi operasional .
Fungsi Manajemen, terdiri dari:
Planning ( Perencanaan )
Perencanaan berarti menentukan terlebih dahulu
program yang akan membantu mencapai tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan dan merupakan fungsi terpenting
diantara semua fungsi manajemen.
Organizing ( Pengorganisasian )
Pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses
penciptaan hubungan antara berbagai fungsi, personalia, dan
faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan
dapat bermanfaat serta terarah pada satu tujuan.
Mengorganisasikan berarti membagi pekerjaan diantara para
individu dan kelompok serta mengkoordinasikan aktifitas
mereka, agar setiap individu dapat mengetahui secara jelas
apa yang menjadi tugas sehingga mereka dapat bekerja benar.
Actuating/Directing ( Pengarahan )
Dalam bekerja, setiap individu mempunyai perbedaan
fisik dan mental, nilai-nilai individual sesuai dengan keadaan
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
21
sosial ekonomi mereka. Tugas manajer adalah menyelaraskan
tujuan perusahaan dengan tujuan individu agar tidak terjadi
konflik dalam perusahaan. Untuk itu diperlukan pengarahan,
dalam bentuk tindakan yang mengusahakan agar semua
anggota organisasi melakukan kegiatan yang sudah
ditentukan sehingga tujuan perusahaan pun tercapai.
Controling ( Pengendalian )
Fungsi terakhir dari manajemen adalah pengendalian.
Pengendalian merupakan aktivitas untuk mengkoreksi adanya
penyimpangan-penyimpangan dan hasil yang telah dicapai,
dibandingkan dengan rencana kerja telah ditetapkan
sebelumnya.
Fungsi Operasional, terdiri dari:
a. Pengadaan ( Procurement )
Penentuan jenis/mutu karyawan dan jumlah
(menentukan keberhasilan rekruitmen melalui prosedur yang
tepat). Sewaktu menarik karyawan baru, manajemen haruslah
mempertimbangkan:
1. Keadaan pasar tenaga kerja/Jenis-jenis karyawan yang
diinginkan dan bagaimana yang tersedia.
2. Jumlah tenaga kerja yang akan ditarik.
Analisa jabatan merupakan suatu proses untuk
mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang
berhubungan dengan berbagai operasi dan kewajiban suatu
jabatan, terdiri dari :
1. Deskripsi jabatan dan
2. Spesifikasi jabatan
Deskripsi jabatan merupakan suatu statement yang teratur,
dari berbagai tugas dan kewajiban suatu jabatan tertentu.
Indentifikasi jabatan,
Ringkasan jabatan,
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
22
Tugas yang dilaksanakan,
Pengawasan yang diberikan dan yang diterima,
Hubungan dengan jabatan-jabatan lain,
Bahan-bahan, alat-alat dan mesin-mesin yang
dipergunakan,
Kondisi kerja,
Penjelasan istilah-istilah yang tidak lazim,
Komentar tambahan untuk melengkapi penjelasan di atas.
Spesifikasi jabatan pada umumnya isi suatu spesifikasi
jabatan terdiri dari:
Identifikasi jabatan :
- Nama :
- Kode :
- Bagian :
Persyaratan kerja :
- Pendidikan (SD, SLTP, SLTA ataukah PT?).
- Status perkawinan,
- Tingkat kecerdasan minimal yang diperlukan,
- Jenis kelamin,
- Pengalaman yang diperlukan,
- Usia,
-Pengetahuan dan ketrampilan, Kewarganegaraan
(Penduduk).
- Persyaratan fisik,
b. Pengembangan ( Development )
Pengembangan adalah proses peningkatan
keterampilan teknis, teoritis konseptual, dan moral pegawai
melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan
yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
masa kini ataupun masa yang akan datang. Pengembangan
pegawai dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
23
melalui program pelatihan dan pengembangan yang tepat
agar pegawai dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
Metode Pelatihan Operasional
1. On-the job training . memberikan tugas kepada atasan
langsung yang baru dilatih, untuk melatih mereka.
2. Vestibule school . merupakan bentuk latihan dimana
pelatihnya bukanlah atasan langsung, tetapi pelatih-
pelatih khusus ( Staff specialist ).
3. Apprenticeship (magang). Metode ini biasa dipergunakan
untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan
keterampilan yang relatif lebih tinggi.
4. Kursus Khusus. Merupakan bentuk pengembangan yang
lebih mirip pendidikan dari pada latihan. Kursus ini
biasanya diadakan untuk memenuhi minat dari para
karyawan dalam bidang-bidang pengetahuan tertentu
(diluar bidang pekerjaannya) seperti kursus bahasa asing,
komputer dan lain sebagainya.
c. Kompensasi ( Competasion )
Kompensasi adalah pemberian jasa langsung (Direct)
dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada
pegawai sebagai imbalan balas jasa yang diberikan kepada
perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil
maksudnya sesuai dengan prestasi kerj yang diberikan
pegawai untuk perusahaan, sedangkan layak diartikan dapat
memenuhi primernya serta berpedoman pada batas upah
minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan eksternal
konsitensinya.
Perlu memperhatikan faktor-faktor berikut ini:
1. Memenuhi kebutuhan minimal
2. Dapat menimbulakan semangat dan kegairahan kerja
3. Adil
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
24
4. Dapat mengikat
5. Tidak boleh bersifat statis
d. Pengintregrasian ( Intergration )
Pengintregrasian adalah kegiatan untuk
mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan
pegawai, agar terciptanya kerja sama yang baik dan saling
menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba dan pegawai
mendapatkan kebutuhan dari hasil kerjanya.
e. Pemeliharaan ( Maintenance )
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau
meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas pegawai,
agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun.
Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program
keselamatan dan kesejahteraan yang berdasrkan kebutuhan
sebagian besar karyawan serta berpedeoman kepada internal
dan eksternal. Setiap program keselamatan dapat terdiri dari
salah satu atau lebih elemen-elemen berikut ini:
1. Didukung oleh manajemen puncak (top management),
2. Menunjukkan seorang direktur keselamatan,
3. Pembuatan pabrik dan operasi yang bertindak secara aman,
4. Mendidik para karyawan untuk bertindak dengan aman,
5. Menganalisa kecelakaan,
6. Menyelenggarakan perlombaan atau keselamatan kerja,
7. Menjalankan peraturan-peraturan untuk keselamatan kerja.
f. Kedisiplinan ( Discipline )
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang
terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin
yang baik sulit terwujudnya tujuan perusahaan. Kedisiplinan
adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial.
g. Pemberhentian ( Separation )
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
25
Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja
seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian disebabkan
oleh keinginan pegawai, keinginan perusahaan, kontrak kerja
berakhir, pensiun dan sebab-sebab lainnya.
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa pelaksanaan
fungsi-fungsi tersebut diarahkan pada pemaksimalan dan
pemanfaatan pegawai dalam merealisasikan pencapaian
tujuan dengan memperhatikan keinginan dari pegawai.
3.1.2.3. Dasar Hukum Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia perlu
diperhatikan dasar-dasar hukum yang menjadi pedoman
dalam melakukan perekrutan dan pelaksanaan kerja pegawai.
Pada observasi yang telah kami lakukan di lembaga
bimbingan belajar, ditemukan beberapa dasar hukum yang
terkait yaitu sebagai berikut:
UU RI No.13 thn 2003 Bab I Pasal 1.2
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
UU RI No.13 thn 2003 Bab I Pasal 1.2
Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan
hukum, atau badan-badan lainnya yang mempekerjakan
tenaga kerja dengan membayar upah atau imbalan dalam
bentuk lain.
UU RI No.13 thn 2003 Bab I Pasal 1.15
Hubungan kerja adalah hubungan antara pengusaha dengan
pekerja/buruh berdasarkan perjanjian kerja, yang mempunyai
unsur pekerjaan, upah, dan perintah.
UU RI No.13 thn 2003 Bab I Pasal 1.30
Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan
dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
26
pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan
dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau
peraturan perundang- undangan, termasuk tunjangan bagi
pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau
jasa yang telah atau akan dilakukan.
UU RI No.13 thn 2003 Bab IV Pasal 32.1
Penempatan tenaga kerja dilaksanakan berdasarkan asas
terbuka, bebas, obyektif, serta adil, dan setara tanpa
diskriminasi.
UU RI No.13 thn 2003 Bab IV Pasal 32.2
Penempatan tenaga kerja diarahkan untuk menempatkan
tenaga kerja pada jabatan yang tepat sesuai dengan keahlian,
keterampilan, bakat, minat, dan kemampuan dengan
memperhatikan harkat, martabat, hak asasi, dan perlindungan
hukum.
UU RI No.13 thn 2003 Bab IV Pasal 35.1
Pemberi kerja yang memerlukan tenaga kerja dapat merekrut
sendiri tenaga kerja yang dibutuhkan atau melalui pelaksana
penempatan tenaga kerja.
UU RI No.13 thn 2003 Bab IX Pasal 50
Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara
pengusaha dan pekerja/buruh.
UU RI No.13 thn 2003 Bab IX Pasal 55
Perjanjian kerja tidak dapat ditarik kembali dan/atau diubah,
kecuali atas persetujuan para pihak.
UU RI No.13 thn 2003 Bab IX Pasal 56
(1) Perjanjian kerja dibuat untuk waktu tertentu atau untuk
waktu tidak tertentu.
(2) Perjanjian kerja untuk waktu tertentu sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) didasarkan atas:
a. jangka waktu; atau
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
27
b. selesainya suatu pekerjaan tertentu.
UU RI No.13 thn 2003 Bab X Pasal 80
Pengusaha wajib memberikan kesempatan yang secukupnya
kepada pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang
diwajibkan oleh agamanya.
UU RI No.13 thn 2003 Bab X Pasal 92
Pengusaha melakukan peninjauan upah secara berkala dengan
memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktivitas.
PP NO. 01 Thn 1985 Pasal 3
Pembuatan Kesepakatan Kerja Bersama harus dilaksanakan
dengan itikad baik, jujur, tulus, terbuka dan dilarang
melakukan tindakan-tindakan yang bersifat menekan atau
merugikan pihak lainnya.
3.2. Pembahasan dan Analisa
Hotel Kusuma Agrowisata mimiliki Sumber Daya Manusia yang baik
dan memiliki tenaga-tenaga professional. Untuk memperoleh SDM yang
professional pihak Hotel Kusuma Agrowisata melakukan rekrutmen
karyawan yang sangat ketat. Proses rekrutmen karyawan pada Kusuma
Agrowisata, Batu, ada dua cara yaitu dari luar dan dari dalam (eksternal dan
internal). Perekrutan secara eksternal, pihak Kusuma Agrowisata merekrut
karyawan dari luar perusahaan yang orangnya berkompeten, kapabel, dan
memiliki kemampuan di bidang pariwisata. Pada devisi perhotelan, yang
direkrut utamanya adalah dari lulusan pariwisata dan perhotelan (D1, D2, D3,
atau S1) diutamakan yang berpengalaman minimal dua tahun.
Jika perusahaan tidak mendapatkan tenaga kerja yang berpengalaman,
bisa merekrut tenaga kerja yang fresh graduate dari lulusan pariwisata atau
perhotelan. Perekrutan secara internal dapat mengambil dari departemen –
departemen yang karyawannya dianggap lebih, misalnya pada divisi house
keeping, yang standart karyawannya 50 orang, ternyata ada 55 orang,
sehingga lima orang lebih banyak menganggur. Maka, ketika front office
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
28
punya lowongan kerja, HRD (human resource department) melakukan
pemberitahuan kepada kepala bagian house keeping bahwa 2 orang
karyawan dari departemen house keeping akan dimutasi ke front office.
Kemudian dilakukan verifikasi apakah karyawan tersebut mempunyai
kompetensi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
Pada industry perhotelan, kemampuan seorang karyawan lebih banyak
diperoleh dari pengetahuan sehari-hari atau program knowledge. Orang house
keeping memang belum begitu paham tentang administrasi di front office,
tetapi dalam kesehariannya mereka tahu fasilitas-fasilitas apa saja yang ada di
hotel Kusuma Agrowisata. Ketika di mutasi ke front office, akan ada proses
training singkat dari internal department front office. Training tersebut
dilakukan oleh HRD bekerjasama dengan kepala bagian front office selama
minimal 1 minggu sampai 10 hari dan maksimal 3 bulan. Product knowledge
department melatih bagaimana cara melakukan greeting (senyum, sapa,
salam), menerima telefon, well grooming, dan lain sebagainya. Training ini
dilakukan secara periodik. Training jangka menengah dilakukan setiap 6
bulan sampai 1 tahun sekali. Seorang general manajer dan HRD manejer PT
atau holding company akan memberikan pelatihan khusus tentang ilmu yang
ada di bidangnya masing-masing secara keseluruhan. Sedangkan training
jangka panjang, Kusuma Agrowisata bekerjasama dengan provider atau
konsultan dari luar misalnya provider delcomenegi yang melatih tentang
leadhership, worker, dan sebagainya. Setiap 1 tahun sekali, perusahaan
mengadakan pelatihan terhadap karyawan. Selain pelatihan, Kusuma
Agrowisata juga melakukan studi banding ke beberapa Negara seperti
Singapura, Thailand, dan Malaysia.
Dalam kaitannya dengan pemberlakuan operasional ketenagakerjaan,
Hotel Kusuma Agrowisata memiliki aturan yang mengacu pada UU No. 13
Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan bahwa setiap perusahaan yang
mempekerjakan karyawan lebih dari 20 orang harus memberikan jaminan
hukum terhadap karyawannya. Jadi, Hotel Kusuma Agrowisata sendiri
mempunyai pengurus serikat pekerja yang namanya FKKKG (Forum
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
29
Komunikasi Karyawan Kusuma Agrowisata Group), kepengurusannya
diwakili oleh masing kepala divisi untuk melakukan suatau upaya perjanjian
dengan manajemen secara keseluruhan yang tertuang dalam PKB (perjanjian
kerja bersama) atau KKB (kesepakatan kerja bersama) yang isinya tentang
aturan, sanksi, hak, dan kewajiban karyawan termasuk pemberian reward
kepada karyawan yang berprestasi. KKB ini dasarnya di adopsi dari undang-
undang tenaga kerja no.13 tahun 2003. Jadi, Perusahaan tidak bisa seenaknya
mepekerjakan karyawannya. Hak-hak karyawan harus dipenuhi. Dalam satu
minggu harus ada hari libur, waktu untuk bekerja 8 jam termasuk 1 jam untuk
ishoma (istirahat sholat makan). Karyawan wanita tidak boleh bekerja pada
shift 3 (jam 10 malam sampai jam 6 pagi). Dalam pemberlakuan aturan,
antara karyawan maupun pihak manajemen saling mengingatkan jika ada
penyimpangan yang terjadi. Jadi serikat pekerja dan pengusaha harus berjalan
seiring agar terjadi check and balance.
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
30
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan analisa yang telah dikemukakan pada
bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning)
merupakan salah satu fungsi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia yang
mengorientasi pada bagaimana menyusun langkah-langkah strategi
menyiapkan sumber daya manusia dalam suatu organisasi secara tepat dalam
jumlah dan kualitas yang diperlukan. Perencanaan SDM sebagai proses
manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi
dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan dengan
menggunakan data sebagai pedoman perencanaan di masa depan.
Perencanaan sumber daya manusia awal difokuskan pada perencanaan
kebutuhan sumber daya manusia di masa depan serta cara pencapaian
tujuannya dan implementasi program-program, yang kemudian berkembang,
termasuk dalam hal pengumpulan data untuk mengevaluasi keefektifan
program yang sedang berjalan dan memberikan informasi kepada
perencanaan bagi pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan dan program
saat diperlukan.
Manajemen Sumber Daya Manusia yang baik dapat meningkatkan
kinerja karyawan untuk menunjang kemajuan dan perkembangan Hotel
Kusuma Agrowisata.
4.2. Saran
Saran yang disampaikan oleh penulis guna mengoptimalkan
Manajemen Sumber Daya Manusia pada Hotel Kusuma Agrowisata, yaitu :
Sumber Daya Manusia (SDM) yang saat ini tersedia bisa didayagunakan
secara baik sehingga dapat meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan
pada Hotel Kusuma Agrowisata.
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
31
Visi dan misi SDM harus sejalan dengan visi dan misi Hotel Kusuma
Agrowisata.
Perencanaan SDM yang baik harus sesuai dengan metode yang ada baik
itu metode matematis maupun metode penilaian.
Tempatkan pegawai berdasarkan asas the right man in the right place and
the right man on the right job, the right man on the right time.
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
32
DAFTAR PUSTAKA
Nawawi, Usman. 2000. Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gunung Agung.
Amstrong and Angela Baron, 1998. Performance Management The New Realities.
London: Institute of Personnel and Development
.............. http://sdm-teori.blogspot.com/
.............. http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/09/tugas-dan-fungsi-
manajemen-sumber-daya.html
..............www.pdfchaser.com/pdf/fungsi-manajemen-sdm.html
..............catatan selama proses KKL
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
33
Lampiran 1
BIODATA PENULIS
Nama : Mohammad Harisul Habibullah
NIM : 1163201001728
Tempat, tanggal lahir : Jember, 08 Juni 1992
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Letjen Sutoyo No. 95 RT.002 / RW.033
Kelurahan Kebonsari – Kec. Sumbersari – Kab. Jember
E-mail : [email protected]
No. Telepon : 085746664491
RIWAYAT PENDIDIKAN:
1) TK Budi Utomo Tegal Besar Jember tahun 1996 – 1998
2) Sekolah Dasar Negeri Kebonsari 06 Jember tahun 1998 – 2005
3) Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Jember tahun 2005 – 2008
4) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 01 Jember tahun 2008 – 2011
5) Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan Jember tahun 2011 – 2014
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini dibuat dengan benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Jember, 19 Mei 2014
Mohammad Harisul H.
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
34
Lampiran 2
DOKUMENTASI FOTO
Recepsionist Kusuma Agrowisata Resort & Convention Hotel
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
35
Beberapa fasilitas tempat makan, kolam renang, interior kamar dan view atau
pemandangan yang bisa dinikmati di Hotel Kusuma Agrowisata Batu, dan
mungkin tidak ada di hotel-hotel lain.
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
36
Lampiran 3
Denah Lokasi Hotel Kusuma Agrowisata
Laporan KKL Hotel Kusuma Agrowisata 2014
37
Lampiran 4