laporan pendahuluan isk

Embed Size (px)

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.B DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DI RUANG BOUGENVILE RUMAH SAKIT TK II Dr. SOEDJONO MAGELANG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.B DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DI RUANG BOUGENVILE RUMAH SAKITTK II Dr. SOEDJONO MAGELANG

DISUSUN OLEHNama : Yudi NurcahyoNIS : 12.1872

pengkajianPengkajian dilakukan tgl 20 jam 19.40 Biodata -Identitas Pasien :Nama : Tn. BUmur : 72 thPangkat /Gol: pensiunan guruKesatuan : - NRP/NIP: -Jenis kelamin: LPendidikan: PGAAgama : Islam Alamat: sawangargo,sawangan, MagelangNo. Rekam Medik: 112085Tgl Masuk RS: 20 Oktober 2014 Penanggung JawabPekerjaan : swastaAlamat : sawagargo,sawangan MagelangDx Medis: ISK

Keluhan Utama: pasien mengeluh nyeri

Riwayat Penyakit Sekarang : pasien datang dengan keluhan nyeri dibagian kandung kemih dan tulang punggung, mual dan lemas

Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mengatakan belum pernah di rawat dirumah sakit

Riwayat Penyakit Keluarga : Pasien mengatakan keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit serupa.Pemeriksaan fisik Keadaan Umum: Sedang

Kesadaran: Composmentis

Tanda-tanda vital: T :130/80 mmHg N :84 RR :20 S :36 c

BB: 57 kg

TB:167 cm

IMT: 57/(1,67 x 1,67) = 20,5

Kepala: Mesochepal, tidak ada lesi

Rambut: Rambut bersih. Terdapat uban, tidak ada ketombe

Mata: Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, Pupil bulat, tidak ada nyeri tekan

Telinga: Pendengaran baik, tidak memakai alat bantu, Tidak ada serumen

Hidung: bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada secret

Mulut: Bibir kering, lidah bersih, mukosa lembab

Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

Dada ParuInspeksi: simetris kiri dan kananPalpasi: vokal fremitus kanan dan kiri samaPerkusi: sonorAuskultasi: suara dasar vesikuler JantungInspeksi: ictus cordis tidak tampakPalpasi: ictus cordis teraba di midlinesPerkusi: redupAuskultasi: bunyi jantung s1 dan s2 regulerAbdomenInspeksi: simetrisAuskultasi : tidak terdapat benjolanPalpasi: tidak terdapat nyeri tekanPerkusi: tidak kembungEkstremitas Atas : Dapat digerakkan dengan normal, akral Hangat, terpasang infus RL di tangan Kiri, tidak ada udemBawah: Dapat digerakkan dengan normal, akral Hangat , tidak ada udemGenetalia : tidak ada hemorroidKulit: Kebersihan kulit cukup

Pengkajian nyeriP: ketika berjalanQ: seperti ditusuk-tusukR: dibagian kandung kemihS: 7T: hilang timbul

Data penunjangLaboratorium

WBC :20.0H103/mm3< 3.5-10.0 >RBC :4.06103/mm3< 3.80-5.80>HBG : 12.4g/d1< 11.0-16.5>HCT : 32.2L%< 35.0-50.0>PLT : 330103/mm3< 150-390 >PCT :287%< 100-500>WBC Flags :G1DIFF : %LYM : 8.8L%

%MON : 4.2%< 4.0-10.0 >%GRA : 87.0H%< 43.0-76.0>MCV :79Lm< 80-97 >MCH :30.6Pg< 26.5-33.5 >MCHC:38.5Hg/d1< 31.5-35 >RDW :17.9H%< 10.0-15.0 >MPV :8.7m< 6.5-11.0 >PDW :14.2%< 10.0-18.0 >#LYM :1.710/mm

#MON :0.810/mm

#GRA :17.5H10/mm

b. Rontgen :

-Spondilosis lumbalis -Sclerotik pada discul VL 2 dan 5 -Hipolordosis lumbalis -Tak tampak lethesis corpus -Tak tampak batu opak -Lesi opak multipel (artefak baju pasien)

terapi inf RL Cefoperazone 2 x 1 Pondex 2x1 Neurodex 2x1

Pengumpulan dataDSPasien mengeluh nyeri dibagian kandung kemih dan tulang punggungPasien mengeluh tidak bisa tidur dengan nyenyak dimalam hari Pasien mengeluh nafsu makan berkurangPasien mengeluh mual

DOTTV : TD :130/80 mmHg N : 84 x/menit S : 36 c RR : 20 x/menitPasien tampak meringisSkala nyeri 7 dari 4-7Tatapan terlihat sayuTerdapat kantong mataPasien hanya memakan setengah porsi makannyaPasien terlihat lemas

Analisa dataNoDataMasalahEtiologi1.DS: pasien mengeluh nyeri di bagian kandung kemih dan tulang punggung.DO : -TTV TD :130/80mmH S :36 N : 20 RR: 84-pasien tampak meringis-skala nyeri 7 dari 4-7Nyeri akutPeradangan saluran kemih2.DS :Pasien mengeluh susah tidur dengan nyenyak ketika malam hariDO :Terdapat kantong mata Tatapan terlihat lemah dan sayuGangguan pola tidurPenyakit dan stress biologis3.DS :Pasien mengatakan nafsu makannya berkurangPasien mengatakan mualDO :Pasien hanya memakan separuh porsi makannyaPasien terlihat lemasPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhananoreksiaPerumusan diagnosa keperawatan sesuai prioritasnyeri akut berhubungan dengan peradangan saluran kemih

2. perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia

3. gangguan pola tidur berhubungan dengan penyakit dan stress biologis

Proses keperawatanTgl/jamDIAGNOSA KEPERAWATANPERENCANAANIMPLEMENTASIEVALUASIPARAFTUJUANRENCANA20/10/1419.401. nyeri akut berhubungan dengan peradangan saluran kemihSetelah dilakukan tindakan selama 2 x24 jam masalah dapat teratasi dengan kriteria hasil :1.nyeri berkurang bahkan hilang2.pasien tampak tenang3.tidak ada nyeri saat berkemih1. kaji adanya rasa nyeri2.beri posisi yang nyaman menurut pasien3.ajarkan teknik relaksasi nafas dalam4. anjurkan pasien minum 8 10 gelas perhari5.kolaborasi dengan dokter tentang pemberian analgetik1. mengkaji adanya rasa nyeri2.memberi posisi yang nyaman menurut pasien3.mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam4. menganjurkan pasien minum 8 10 gelas perhari5.mengkolaborasikan dengan dokter tentang pemberian analgetik22/10/14 S: pasien mengatakan nyerinya berkurangO: pasien tampak tenangA: masalah teratasi sebagianP:lanjutkan intervensi.20/10/1420.002. perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksiaSetelah dilakukan tindakan selama 2 x 24 jam masalah teratasi dengan kriteria hasil:1). Porsi yang disediakan habis2).tidak mual3).nafsu makan kembali1).kaji pola makan pasien2). Kaji adanya mual dan anoreksia3).anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering4).pertahankan kebersihan mulut sebelum makan5).kolaborasi dengan dokter tentang pemberian antimual.1).mengkaji pola makan pasien2). mengkaji adanya mual dan anoreksia3).menganjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering4).mempertahankan kebersihan mulut sebelum makan5).mengkolaborasikan dengan dokter tentang pemberian antimual.22/10/14 S:pasien mengatakan tidak mual dan nafsu makannya kembali O: pasien menghabiskan porsi makannyaA:masalah teratasi P:pertahankan intervensi20/10/1420.153. gangguan pola tidur berhubungan dengan penyakit dan stress biologis.Setelah dilakukan tindakan selama 2 x 24 jam masalah teratasi dengan kriteria hasil:1).pasien dapat tidur dengan nyenyak2). Tidak ada kantong mata 1).kaji waktu dan lamanya tidur2).ciptakan lingkungan yang tenang3).kaji kebiasaan tidur pasien4).jelaskan pentingnya istirahat dan tidur bagi pasien5).anjurkan pasien untuk tidur pada saat tenang1).mengkaji waktu dan lamanya tidur2).menciptakan lingkungan yang tenang3).mengkaji kebiasaan tidur pasien4).menjelaskan pentingnya istirahat dan tidur bagi pasien5).menganjurkan pasien untuk tidur pada saat tenang22/10/14 S:pasien mengatakan dapat tidur dengan nyenyakO: mata tidak sayu dan kantong mata tidak terlalu besarA:masalah teratasi P:pertahankan intervensi