12
1 LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU Gastrodiplomacy –Upaya Memperkuat Diplomasi Publik Indonesia ADIRINI PUJAYANTI PUSAT PENELITIAN BADAN KEAHLIAN DPR RI JAKARTA 2016

LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU - Dewan Perwakilan Rakyatberkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian-62.pdf · Di negara maju seperti AS strategi ini dikategorikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU - Dewan Perwakilan Rakyatberkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian-62.pdf · Di negara maju seperti AS strategi ini dikategorikan

1

LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU

Gastrodiplomacy –Upaya Memperkuat Diplomasi Publik Indonesia

ADIRINI PUJAYANTI

PUSAT PENELITIAN BADAN KEAHLIAN DPR RI

JAKARTA

2016

Page 2: LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU - Dewan Perwakilan Rakyatberkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian-62.pdf · Di negara maju seperti AS strategi ini dikategorikan

2

Executive Summary

Seiring dengan makin kompleksnya isu-isu dalam hubungan

internasional aktivitas diplomasi dituntut untuk berperan lebih signifikan

dan efektif untuk kepentingan nasional. Muncul alternatif diplomasi

dalam bentuk Gastrodiplomasi (Gastrodiplomacy) merupakan

diplomasi budaya yang menggunakan makanan sebagai sarana untuk

meningkatkan brand awareness bangsa karena memuat gambaran mengenai

kebudayaan suatu negara. Konsep budaya makanan, bagaimana makanan

tersebut dibuat dan disajikan, menjadikan makanan sebagai simbol identitas

budaya serta alat asimilasi budaya antar bangsa. Bagaimana negara-negara

melakukan diplomasi budaya melalui promosi masakan mereka merupakan

strategi yang populer untuk diplomasi publik dan nation branding. Konsep ini

menggunakan makanan khas suatu negara sebagai instrumen untuk

menciptakan pemahaman lintas budaya dengan harapan meningkatkan

interaksi dan kerjasama internasional.

Gastrodiplomasi juga merupakan salah satu bentuk diplomasi

publik karena membidik masyarakat sebagai sasarannya.

Gastrodiplomasi menjadi alternatif bagi negara untuk untuk

memproyeksikan pengaruh mereka kepada publik negara lain. Makanan

dinilai sebagai perantara komunikasi nonverbal yang kuat untuk

menyatukan beragam kalangan yang ada. Makanan dan simbol-simbol yang

diwakilkannya dapat digunakan untuk mengkomunikasikan ide-ide, nilai-

nilai, identitas, sikap serta kelas sosial yang berbeda. Inilah sebabnya

mengapa makanan telah menjadi bagian penting dari diplomasi tradisional

sejak zaman kuno.

Di negara maju seperti AS strategi ini dikategorikan sebagai smart

power, tidak lagi untuk memperkuat status tetapi alat atau strategi untuk

mempermudah diplomasi bilateral. Sejak tahun 2012 Amerika Serikat

secara inovatif menggunakan makanan sebagai bagian dari strategi politik

Page 3: LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU - Dewan Perwakilan Rakyatberkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian-62.pdf · Di negara maju seperti AS strategi ini dikategorikan

3

luar negerinya. Pemerintah AS membentuk satu korps chef khusus untuk

kepentingan politik luar negeri mereka. Penyajian menu kuliner khusus yang

dibuat korps chef tersebut merupakan penghormatan kepada tamu

negaranya dan membantu kepentingan politik Amerika Serikat. Sedangkan

negara-negara berkembang lebih memanfaatkan gastrodiplomasi untuk

kepentingan nasional mereka sebagai strategi membentuk national branding.

Gastrodiplomasi menjadi strategi untuk menarik minat masyarakat dunia

lebih mengenal negaranya, terutama untuk kepentingan pariwisata. Makanan

khas suatu negara diminati dan dicari sehingga dapat turut mempromosikan

pariwisata nasional untuk meningkatkan perekonomian bangsa.

Gastrodiplomasi dapat menjadi penunjang efektif diplomasi Indonesia

di kancah internasional. Indonesia memiliki kekayaan alam berupa rempah-

rempah, yang bahkan di masa kolonial lampau mengundang datangnya

penjajah Eropa ke Nusantara. Masakan khas Indonesia juga cukup diminati

di luar negeri. Beberapa masakan Indonesia terpilih dalam daftar World’s 50

Best Foods versi CNN antara lain sate, nasi goreng, dan rendang Padang.

Rendang Padang bahkan menduduki posisi pertama Best Foods versi CNN di

tahun 2011. Ironisnya, Indonesia dinilai masih lemah dalam memanfaatkan

kemampuan gastrodiplomasinya. Restauran masakan khas Indonesia di luar

negeri tidak banyak, sangat tidak sebanding dengan banyaknya restoran

masakan khas negara lain di Indonesia.

Upaya memperkuat gastrodiplomasi patut dilakukan karena sektor

kuliner Indonesia merupakan salah satu penggerak ekonomi rakyat. Pada

tahun 2011, industri kuliner masuk menjadi subsektor ke 15 dalam industri

kreatif. Subsektor kuliner menyumbangkan pendapatan terbesar bagi

industri kreatif di Indonesia atau sekitar 32,2% dari total kontribusi industri

kreatif terhadap PDB pada 2011 atau sekitar Rp169,62 triliun. Sedangkan

data Kementerian Pariwisata menyatakan bahwa sektor kuliner

berkontribusi pada nilai tambah bruto sebesar 208,6 trilyun rupiah dengan

rata-rata pertumbuhan sebesar 4,5 persen dari tahun 2012-2013.

Page 4: LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU - Dewan Perwakilan Rakyatberkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian-62.pdf · Di negara maju seperti AS strategi ini dikategorikan

4

Penyerapan tenaga kerja sebesar 3,7 juta orang dengan rata-rata

pertumbuhan sebesar 26 persen. Unit usaha yang tercipta sebesar 3 juta unit

dengan pertumbuhan 0,9 persen. Indikator ini menunjukkan bahwa

Keberhasilan beberapa negara berkembang meningkatkan

perekonomian dengan dukungan gastrodiplomasinya menjadi wake up call

bagi Indonesia untuk segera membangun strategi serupa. Di tahun 2015 pula

Kemenpar menetapkan 5 destinasi wisata kuliner unggulan di Indonesia

yakni Bandung, Jogya, Solo, Semarang dan Bali. Jumlah destinasi tersebut

diharapkan akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesiapan

dan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi wisata

kuliner di daerahnya masing-masing.

A. Gastrodiplomasi dan Kebijakan Luar Negeri Indonesia

Gastrodiplomasi muncul Paska Perang Dingin setelah hubungan

internasional banyak dipengaruhi oleh isu-isu non tradisional terutama

kepentingan persaingan ekonomi. Gastrodiplomasi diistilahkan dengan the

flag can follow the fork. Dalam hal ini restoran makanan khas dari suatu

negara menjadi duta atau pos-pos budaya di luar negeri. Budaya makan

suatu negara adalah bentuk nation branding yang dapat dimakan yang

selama beberapa tahun ini menjadi kekuatan bagi negara-negara kekuatan

menengah, diantaranya Thailand, Taiwan, Peru atau Selatan Korea. Negara-

negara tersebut menjual makanan mereka sebagai merek bangsa (nation

brand) dan meningkatkankan pemahaman terhadap budaya mereka.

Gastrodiplomacy adalah adalah media yang menginspirasi banyak orang dan

memberdayakan masyarakat diaspora untuk berbagi tradisi dan budaya

makan mereka. Negara-negara kekuatan besar seperti AS dan Perancis juga

melakukan gastrodiplomasi namun tujuan utama mereka adalah

kepentingan politik.

Di beberapa negara di Asia, kesadaran akan pentingnya

Gastrodiplomasi sebagai elemen penting destination branding telah muncul

Page 5: LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU - Dewan Perwakilan Rakyatberkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian-62.pdf · Di negara maju seperti AS strategi ini dikategorikan

5

sejak satu dasawarsa yang lalu. Negara seperti Thailand, Korea, Singapura

dan Taiwan sudah memiliki program yang khusus dibuat untuk

memperkenalkan kekuatan makanan khasnya kepada dunia. Sementara

meski potensi gastrodiplomasi Indonesia cukup besar, Pemerintah Indonesia

terlambat bahkan cenderung abai, kurang komitmen dan political will

terhadap potensi diplomasi gastrodiplomasi ini. Dengan tidak menjadi

prioritas Pemerintah maka gastrodiplomasi belum bergaung secara nasional.

Kementerian luar negeri Indonesia belum menjadikan

gastrodiplomasi prioritas dalam kebijakan diplomasi publik Indonesia.

Dalam pemaparan Rencana Strategis Kementrian Luar Negeri

Indonesia tahun 2014-2019 tidak tercantum adanya perencanaan

mengenai strategi diplomasi publik terkait gastrodiplomasi. Kemlu memiliki

anggaran diplomasi publik berkisar 20 miliar setahun untuk berbagai

kegiatan. Saat ini diplomasi publik kemlu lebih diarahkan kepada upaya

memperkokoh peranan Indonesia di fora internasional, peningkatan citra

Indonesia di mata publik domestik dan internasional dan aktif menggalang

koordinasi dengan kalangan pemangku kepentingan. Implementasi diplomasi

publik dilakukan melalui rangkaian kegiatan di antaranya Presidential

Friends of Indonesia, Interfaith Dialogue and Empowering the Moderates,

Indonesian Arts and Culture Scholarship (Beasiswa Seni dan Budaya

Indonesia-BSBI) dan Indonesian Channel, Outstanding Student for the World,

Public Diplomacy Campaign, Duta Belia, Updates from the Region, Diplomatic

Gathering, Public Lecture,Pelayanan Publik, Promosi dan Community

Outreach MKAA (Museum Konferensi Asia Afrika), Terbitan Tabloid

Diplomasi, dan Bali Democracy Forum (BDF).

Pemerintah Indonesia di KBRI Washington, AS, pada tahun 2008

membentuk Restaurant Task Force guna membantu mempromosikan

masakan Indonesia. Namun upaya untuk melakukan inovasi diplomasi

Page 6: LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU - Dewan Perwakilan Rakyatberkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian-62.pdf · Di negara maju seperti AS strategi ini dikategorikan

6

dalam hal ini kadangkala terbentur pada pertanggungjawaban DIPA.1 Dengan

alasan tersebut KBRI lebih bertindak sebagai fasilitator kegiatan di luar

negeri dan berharap instansi terkait lainnya atau non state actor yang lebih

banyak berperan mengembangkan gastrodiplomasi. Pelaksanaan

gastrodiplomasi oleh KBRI di berbagai negara dilakukan dengan

menyelenggarakan festival budaya disertai sajian makanan Indonesia dan

mengadakan jamuan terhadap counterpart di KBRI/rumah para diplomat

dengan anggran rutin. Dengan demikian gastrodiplomasi oleh KBRI lebih

banyak berlangsung secara sporadis dan kurang terintegrasi dengan

kebutuhan dalam negeri. Tanpa konsep strategi yang sistematis, terukur dan

terintegrasi akan sulit mendapatkan hasil maksimal dan berdampak

ekonomi.

Kebijakan gastrodiplomasi Indonesia perlu direvisi dan peran

Kementerian Luar Negeri diperkuat sebagai leading sector dalam

pelaksanaan kepentingan nasional ini. Gastrodiplomasi merupakan bentuk

diplomasi non konvensional dan inovasi dalam kebijakan diplomasi luar

negeri. Sebagai sarana multitrack diplomasi bagi Indonesia,

gastrodiplomasi berguna untuk membangun culture understanding yang

mendekatkan warga antar negara tanpa ikatan politis. Memahami budaya

makan dan local wisdom suatu bangsa dalam pengolahan makanan tersebut

diharapkan akan terbangun cultural understanding dan menimbulkan ikatan

rasa (bond) yang mendekatkan hubungan antar warga beda negara.

Bagi negara berkembang gastrodiplomasi juga bermanfaat secara

ekonomi. Masakan Indonesia sangat beragam dan memiliki rasa yang dapat

diterima masyarakat internasional, bahkan Rendang Padang telah tercatat

sebagai salah satu makanan favorit secara internasional. Indonesia harus

dapat memanfaatkan kondisi tersebut sebagai celah keunggulan kompetitif

di dunia internasional. Keberhasilan gastrodiplomasi akan mendatangkan

hasil konkrit berupa peningkatan ekonomi yang didapat dari dampak

1 FGD P3DI dengan Bapak Al Busyra Basnur, Direktur Diplomasi Publik Kemlu, pada tanggal 4 Mei 2016.

Page 7: LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU - Dewan Perwakilan Rakyatberkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian-62.pdf · Di negara maju seperti AS strategi ini dikategorikan

7

multiganda (multiplier effects) kegiatan ikutannya berupa ekspor hasil

pertanian dan bumbu masakan otentik Indonesia, pembukaan lowongan

kerja koki dan pengajar masakan Indonesia di luar negeri.

B. Peran Non State Actor

Demi memperoleh hasil yang optimal, pemerintah harus menyusun legal

standing sebagai payung hukum bagi para pemangku kepentingan dalam

menjalankan misi diplomasi ekonomi dibidang gastrodiplomasi. Hal ini

penting karena belum ada keyakinan bahwa gastrodiplomasi mampu

menjual keunggulannya secara mandiri. Pemerintah perlu membangun

Indonesia incorcoptared untuk mengemas dan memajukan gastrodiplomasi

Indonesia. Gatrodiplomasi bukanlah suatu kegiatan yang dapat berdiri

sendiri, dibutuhkan peran aktor-aktor internasional lain dalam

pelaksanaanya. Di Indonesia, isu ini sangat terkait dengan kepentingan

ekonomi dan pariwisata. Dalam hal ekonomi isu ini berkaitan erat dengan

etika, manajemen, sumber daya manusia, permodalan dan perbankan,

standarisasi produk, etos kerja, proses perolehan dan distribusi bahan

pangan, dan segala hal berhubungan dengan hukum negara lain. Oleh karena

itu, kebijakan gastrodiplomasi harus dikoneksikan dengan kebijakan politik

luar negeri dan kebijakan ekonomi nasional.

Pelaksanaan gastrodiplomasi membutuhkan peran serta aktif non state

actor lainnya. Beberapa aktor internasional yang penting dalam

mengembangkan gastrodiplomasi diantaranya adalah :

1. Diaspora Indonesia

Diaspora merupakan aktor penting dalam gastrodiplomasi karena

berada di luar negeri sehingga dapat lebih mudah memperkenalkan masakan

khas Indonesia. Namun peran diaspora Indonesia dalam gastrodiplomasi

belum maksimal. Jaringan diaspora Indonesia (Diaspora Network Global-

IDN-Global) pernah berupaya membentuk Indonesia Culinary Task Force

Page 8: LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU - Dewan Perwakilan Rakyatberkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian-62.pdf · Di negara maju seperti AS strategi ini dikategorikan

8

pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun tidak

banyak rumah makan Indonesia karya diaspora di luar negeri. Beberapa

kendalanya ialah branding masakan Indonesia belum terkenal, kesulitan

memperoleh bumbu masakan khas Indonesia, manajemen usaha tradisional,

lokasi usaha tidak strategis, masalah higienitas usaha.

2. Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah berperan besar dalam gastrodiplomasi karena

daerah merupakan sumber makanan khas Indonesia berikut tata cara

penyajiannya. Namun Pemda baru melihat makanan khas daerah sebagai

bagian dari promosi pariwisata daerah untuk menarik kunjungan wisatawan

lokal. Kuliner khas telah menjadi branding daerah namun belum menjadi

tujuan utama kedatangan wisatawan ke daerah. Untuk lebih menarik upaya

Pemda baru sebatas menata lebih baik kawasan kulinernya secara terpusat

di beberapa lokasi. Upaya mengenalkan masakan khas lokal daerah ke luar

negeri belum menjadi tujuan utama. Mayoritas Pemda dan Pemkot

menyertakan masakan khas Indonesia hanya sebagai pelengkap daya tarik

atau penunjang destinasi wisata di luar negeri. Pemda belum meyakini

potensi daya tarik kuliner secara tunggal untuk menarik wisatawan minat

khusus dari luar negeri ke daerahnya. Beberapa kendalanya adalah masalah

infrastruktur, penanggung jawab pemasaran kuliner di luar neger, road map

dan tindak lanjut dari program tersebut dalam rencana pembangunan daerah

yang membutuhkan keterpaduan kebijakan antara pusat dan daerah.

Kendala lain industri makanan daerah belum sepenuhnya mematuhi

ketentuan pangan dengan standar internasional.

Meskipun demikian potensi gastrodiplomasi di daerah ada dalam

bentuk Desa wisata yang dikelola masyarakat desa melalui program sadar

wisata (Pokdarwis). Dalam program ini wisatawan luar asing diajak

menikmati makanan daerah dengan cara penyajian lokal berdasarkan adat

budaya setempat. Wisatawan dikenalkan kepada sajian, asal usul, bumbu

Page 9: LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU - Dewan Perwakilan Rakyatberkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian-62.pdf · Di negara maju seperti AS strategi ini dikategorikan

9

dan resep asli serta tehnik pengolahan makanan sehingga merasakan budaya

asli Indonesia. Walau masih membutuhkan banyak dukungan promosi,

gastrodiplomasi dalam bentuk ini memiliki peminat di luar negeri.

3. Industri Pangan Lokal

Produk masakan khas Indonesia dikenal di dunia internasional bila

ada kerjasama dengan industri pariwisata dan ada koordinasi serta

sinkronisasi kebijakan antara pihak-pihak terkait. Upaya mendirikan

restoran Indonesia di luar negeri tidak mudah. Peminat usaha restoran

Indonesia di luar negeri membutuhkan dukungan pelaku usaha dari dalam

negeri untuk penyediaan bahan baku pangan dan bumbu otentik Indonesia.

Saat ini upaya ekspor bahan pangan dan bumbu otentik Indonesia dalam

skala besar masih terkendala regulasi safety food internasional. Belum

banyak produsen makanan dalam negeri yang memenuhi syarat keamanan

pangan internasional dengan sistem Hazard Analysis Critical Control Point

(HACCP). Sementara komoditas pertanian pangan Indonesia sendiri belum

mencukupi kebutuhan dalam negeri, selain juga mengalami hambatan NTM

dari negara terkait. Selain itu masalah infrastruktur yang belum baik juga

menjadi hambatan bagi perdagangan hasil pertanian penyedia bumbu

otentik Indonesia. Kondisi infrastruktur yang belum baik tersebut membuat

pengiriman menjadi lebih lama dan mahal, sehingga kurang segar dan tidak

mampu bersaing dengan komoditas serupa di kancah global.

4. Isu Ikon Masakan Khas Indonesia

Indonesia memiliki beragam masakan khas daerah. Oleh karena itu Indonesia

perlu memiliki ikon kuliner yang akan menjadi pengingat dan national

branding di kancah internasional. Meski memiliki rasa yang enak dan disukai

secara internasional, tanpa ikon makanan tertentu dan promosi yang gencar

masakan khas Indonesia tidak mudah dikenal.

Page 10: LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU - Dewan Perwakilan Rakyatberkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian-62.pdf · Di negara maju seperti AS strategi ini dikategorikan

10

Di tahun 2012 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

(Kemenparekraf), telah memilih 30 ikon kuliner Indonesia. Namun

terpilihnya 30 ikon kuliner tersebut ternyata menimbulkan polemik karena

dianggap belum tepat menggambarkan asal daerah kulinernya. Pemilihan

ikon kuliner tersebut dianggap kurang mewakili produk makanan unggulan

daerahnya.

5. Upaya Pendokumentasian

Masakan khas merupakan identitas suatu negara. Oleh karena itu upaya

memperkuat gastrodiplomasi Indonesia tidak hanya dengan

mempromosikan kelezatan makanannya, tetapi harus dibarengi

pendokumentasiannya sebagai alat bukti kepemilikan tertulis bangsa

Indonesia. Pendokumentasian merupakan langkah konkrit untuk melindungi

kekayaan kuliner dari food piracy oleh negara lain, sekaligus

memperkenalkannya ke seluruh dunia.

Upaya pendokumentasian kuliner Indonesia bukan hal mudah, karena

budaya tutur di Indonesia lebih kuat daripada budaya tulis. Selai daripada

itu, penyebaran masakan khas Indonesia yang kebanyakan tumbuh

berkembang di masyarakat bawah dan menengah, pemilik warung dan kaki

lima sehingga tidak ada pendokumentasian. Data base kuliner Indonesia ini

diperlukan sebagai bukti otentik mencegah terjadinya klaim kepemilikan

dengan negara-negara tetangga Indonesia yang memiliki kemiripan karena

kesamaan rumpun bangsa Melayu. Pendokumentasian ini juga perlu sebagai

buku baku bagi pengajaran masakan Indonesia di dalam negeri yakni

sekolah-sekolah kejuruan dan perhotelan di Indonesia. Secara sederhana,

upaya untuk mendokumentasikan masakan asli Indonesia telah mulai

dilakukan dalam buku masakan Indonesia “Mustika Rasa” pada masa

Pemerintahan Presiden Sukarno. Dalam buku tersebut Soekarno tak hanya

mendokumentasikan kuliner Indonesia, tetapi juga politik pangan Indonesia.

Page 11: LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU - Dewan Perwakilan Rakyatberkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian-62.pdf · Di negara maju seperti AS strategi ini dikategorikan

11

Dengan penjelasan diatas dapat dikatakan pelaksanaan

gastrodiplomasi Indonesia belum cukup kuat untuk mendukung diplomasi

publik Indonesia. Hal ini terjadi karena gastrodiplomasi belum menjadi

prioritas dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Potensi kuliner Indonesia

belum dimanfaatkan secara optimal dan memiliki regulasi yang jelas,

sehingga kuliner dan gastrodiplomasi belum dianggap isu yang penting.

Upaya gastrodiplomasi untuk memperkuat diplomasi publik Indonesia tidak

cukup lagi hanya festival atau acara kuliner yang dikemas dalam berbagai

acara kebudayaan maupun promosi pariwisata di luar negeri semata. Perlu

ada road map dengan payung hukum yang jelas untuk pengembangan

program gastrodiplomasi dan melaksanakannya secara konkrit dan

terstruktur.

Kementerian Luar Negeri tidak menyediakan anggaran khusus untuk

implementasi gastrodiplomasi karena isu ini tidak menjadi prioritas.

Kementerian luar negeri lebih berperan sebagai fasilitator bagi aktor-aktor

internasional gastrodiplomasi lainnya. Hal ini perlu diperbaiki karena

Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang dapat dimanfaatkan dalam

memperkuat diplomasi publik dan meningkatkan perekonomian nasional.

Gastrodiplomasi merupakan kepentingan nasional dengan demikian peran

Kementerian Luar Negeri patut ditingkatkan sebab isu ini tidak hanya

sebatas mengenai mempromosikan makanan Indonesia di luar negeri

semata, tetapi juga berkaitan dengan isu sosial budaya, ekonomi dan politik.

Oleh sebab itu peran Kementerian Luar Negeri sebagai aktor utama

implementasi paradiplomasi sangat diperlukan.

Gastrodiplomasi bukan suatu kegiatan yang dapat berdiri sendiri,

maka peran aktor-aktor internasional terkait harus ditingkatkan. Aktor

internasional yang berperan dalam gastrodiplomasi Indonesia, diantaranya

adalah diaspora, Pemda, pelaku industri pariwisata. Gastrodiplomasi yang

efektif akan memberi dampak positif bagi perekonomian nasional. Oleh

Page 12: LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU - Dewan Perwakilan Rakyatberkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian-62.pdf · Di negara maju seperti AS strategi ini dikategorikan

12

karena itu perlu ada kebijakan ekonomi nasional yang terkait agar isu ini

lebih terfokus dan mencapai target yang diharapkan. Upaya memperkuat

gastrodiplomasi dengan mengandalkan aktor-aktor internasional semata

tanpa adanya satu leading sector akan mengalami banyak kendala. Seluruh

aktor internasional terkait harus bersinergi dan pemerintah perlu menyusun

roadmap dan grand design untuk implementasi penerapan dan juga

pengembangan gastrodiplomasi.