12
10 LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI PERKEMBANGAN TUMBUHAN “PENGENALAN MIKROSKOP DAN BENTUK DAN UKURAN SEL” Nama : Jafar Aziz Permana NIM : 1211702042 Kelas : Biologi 3A Kelompok : 6 (tujuh) Tanggal Praktikum : 26 September 2012 Tanggal Pengumpulan : 03 Oktober 2012 Dosen : Rizal Maulana Hasby, S.Si Asisten Dosen : Noneng JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2012

Laporan Pengenalan Alat Laboratorium

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Pengenalan Alat Laboratorium

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI PERKEMBANGAN TUMBUHAN

“PENGENALAN MIKROSKOP DAN BENTUK DAN UKURAN SEL”

Nama : Jafar Aziz Permana

NIM : 1211702042

Kelas : Biologi 3A

Kelompok : 6 (tujuh)

Tanggal Praktikum : 26 September 2012

Tanggal Pengumpulan : 03 Oktober 2012

Dosen : Rizal Maulana Hasby, S.Si

Asisten Dosen : Noneng

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2012

1

Page 2: Laporan Pengenalan Alat Laboratorium

I. Pendahuluan

1.1 Tujuan :

o Mengenali mikroskop ban bagian-bagiannya

o Mengenal beberapa bentuk sel dan ukuran sel

1.2Teori Dasar:

Mikroskop adalah instrumen yang paling banyak digunakan dan paling bernamfaat di

laboratorium mikroskopi. Kedua kategori mikroskop yang ada adalah mikroskop cahaya

dan mikroskop elektron, mikroskop cahaya yang kesemuanya menggunakan lensa optis,

mencakup mikroskop (1)medan terang,(2)medan gelap,(3)flourensi, dan(4)kontra-fase.

Mikroskop elektron menggunakan berkas elekton sebagai pengganti gelombang cahaya

untuk memeperoleh bayangan yang diperbesar (Michael,2008).

1. Mikroskop cahaya

Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif sekitar 100 kali dari ukuran aslinya.

Mikroskop cahaya tidak dapat meresolusi detail yang lebih kecil dari 0,2 mikrometer (µm).

seukuran dengan bakteri kecil, resolusi ini dibatasi oleh panjang gelombang cahaya

terpendek yang digunakan untuk menyinari specimen.

2. Mikroskop electron

Mikroskop electron yaitu memfokuskan seberkas electron melalui specimen atau pada

permukaanya. Resolusi berbanding terbalik dengan panjang gelombang radiasi yang

digunakan mikroskop untuk mencitra dan berkas electron memiliki panjang gelombang

yang jauh lebih baik daripada cahaya tampak. Mikroskop electron modern secara teoritis

mencapai resolusi sekitar 0,002 nm (Campbell, 2008).

Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda yang dilihat sehingga memudahkan kita

untuk mengamati benda yang renik. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan

kita untuk mengamati objek yang berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan

persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil (Widyatmoko, 2008).

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti

biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel

dapat berfungsi secara autonom. Dalam jenjeng organisasi biologis sel merupakan

kumpulan materi sederhana yang dapat hidup (Campbell,2008).

Sel dibedakan atas dua macam yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariot

adalah sel yang tidak memiliki membran inti jadi materi yang ada di dalam initi sel,

2

Page 3: Laporan Pengenalan Alat Laboratorium

tersebar di seluruh bagian sel. Sel eukariot adalah sel yang memiliki membran inti

sehingga dapat dibedakan antara inti sel dan bagian organel sel (Pelczar,2008).

II. Metode Percobaan2.1 Alat dan Bahan

Alat BahanMikroskop Batang manihot utilisima (Singkong)Kaca objek Rambut biji Gossypium sp. (Kapas)Cover glass Buah Ceiba Pentandra (Randu)Silet Buah Carrica papaya (Pepaya)Jarum preparatKuas halusPipet tetes

2.2 Prosedur Kerja

Pengenalan Mikroskop

3

Sehingga terlihat lingkaran yang sangat terang di dalam lensa

okuler

Dengan menarik tangkainya ke belakang

Mikroskop siap digunakan

Revolver diputar sampai berbunyi klik

Supaya lensa objektif tidak membentur meja atau panggung bila revolver diputar

Membuka diafragma sebesar-besarnya

Mengatur letak cermin kearah cahaya

Lensa objektif pada pembesaran (4X atau 10X)

Tabung dinaikkan menggunakan makrometer

Page 4: Laporan Pengenalan Alat Laboratorium

Mencari bayangan

4

Jika menggunakan lensa objektif 100x, maka tetesi minyak

imersi dahulu

Untuk mendapatkan pembesaran yang

kuat

Sambil menempatkan roda sediaan dibawah lensa objektif, hingga jarak ujung lensa dan permukaan kaca penutup ±1

mm

Memutar revolver dan lensa objektif

Memutar makrometer ke depan searah jarum jam sampai tampak

bayangan jelas

Membidik mata ke lensa okuler

Sehingga jarak antara lemsa objektif dengan

Meletakkan sediaan yang akan diamati

Jepit sediaan agar tidak bergeser

Simpan ditengah-tengah lubang meja benda

Memutar makrometer ke belakang sampai

penuh

Tabung mikroskop dinaikkan

menngunakan

Page 5: Laporan Pengenalan Alat Laboratorium

Memelihara mikroskop

5

Membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan lap besih dan halus setiap akan menggunakan

Mengatur kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermat

Cukup memutar engse penggerak sebagai titik

Membersihkan minyak imersi dengan caira xylol

Mengatur kedudukan tabung

Posisi tegak, dengan satu tangan memegang lengan mikroskop dan tangan lain menyangga dasr atau

Sesegera mungkin setelah pemakaian selesai dan mengeringkan dengan kain lap

Posisi tegak agar debu tidak menempel

Mengusahakan agar lensa objektif lemah (4x atau 10x) berada satu poros dibawah lensa okuler

Sehingga ujung lensa objektif lemah berjarak ±1 cm dengan meja preparat

Mencondongkan posisi tabung

Menegakkan kembali setelah selesai

Mengangkat dan membawa mikroskop

Page 6: Laporan Pengenalan Alat Laboratorium

Pembuatan preparat

Pengamatan preparat

6

Laukan pengamatan pada masing-masing preparat dengan mikroskop

“Batang manihot utilisima (Singkong), Rambut biji Gossypium sp. (Kapas), Buah Ceiba Pentandra (Randu), Buah Carrica papaya (Pepaya)”

Gambar sel

Sayat melintang dan membujur bahan dengan menggunakan silet

Simpan pada kaca objek

Tetesi dengan air

Tuup dengan Cover glass

Preparat jadi

Sayatan

Siapkan alat dan bahan

Hasil

Page 7: Laporan Pengenalan Alat Laboratorium

III. Hasil Pengamatan

Sel Randu (ceiba pentandra) Sel Kapas (Gossypium sp)

Irisan melintang (carica papaya) Irisan membujur (carica papaya)

Irisan melintang (manihot Utilisima) Irisan membujur (manihot Utilisima)

7

Page 8: Laporan Pengenalan Alat Laboratorium

IV. Pembahasan

Dari hasil pengamatan tentang Pengenalan Mikroskop dan bentuk dan ukuran sel didapat bagian-bagian mikroskop

1. Diafragma 11. Penggeser mekanis

2. Lensa Objektif 12. Tabung okuler

3. Lensa Okuler 13. Revolver

4. Kondensor 14. Penjepit

5. Lampu 15. Pengatur Cahaya

6. Kabel 16. Refleksi

7. Tombol on/off 17. Bonggol pemutar halus

8. Kaki Mikroskop 18. Bonggol pemutar kasar

9. Lengan Mikroskop 19. Sumbu inklinasi

10. Meja Preparat

Dalam bentuk dan ukuran sel, kita mengamati berbagai macam bentuk-bentuk sel dari

beberapa tumbuhan yaitu: kapuk/ Randu (Cieba pentandra), kapas (Gossypium sp), batang

singkong (Manihot utillisima) dan papaya muda (Carica papaya). Bahan-bahan tersebut

diiris/disayat tipis secara melintang dan membujur.

8

Page 9: Laporan Pengenalan Alat Laboratorium

Setelah diamati di bawah mikroskop, sel dari kapuk/ Randu (Cieba pentandra)

berbentuk seperti benang-benang atau filamen. Dengan bentuk selnya yang berupa benang

dan bagian dalamnya terdapat rongga dapat berfungsi sebagai jalur transportasi untuk

menyalurkan zat-zat cadangan makanan. Susunan selnya renggang dan tidak teratur.

Memiliki ukuran sel yang panjang dan agak besar.

Pada tanaman kapas (Gossypium sp), yang diamati di bawah mikroskop memiliki

bentuk sel berupa serabut-serabut halus yang ukurannya panjang dan kecil berbentuk

puntiran-puntiran (torsi). Memiliki susunan sel yang tidak teratur.

Pada buah pepaya (Carica papaya) irisan melintang, yang diamati di bawah mikroskop

bentuk selnya tampak seperti bola yang tidak teratur. Selnya tersusun rapat isodiametrik.

Sedangkan pada irisan membujur, bentuk selnya tampak seperti bola yang tidak teratur.

Selnya tersusun rapat tetapi ukuran selnya lebih kecil daripada sel pada irisan melintang.

Pada batang singkong (Manihot utillisima) irisan melintang, yang diamati di bawah

mikroskop memiliki bentuk sel seperti segi enam/heksagonal yang tersusun sangat rapih.

Selnya tersusun rapat dan teratur ( prismatik segi enam). Sedangkan pada irisan

membujur, terlihat bentuk sel bulat-bulat kecil dan beraturan serta tersusun sangat rapat.

V. Kesimpulan

Mikroskop dapat digunakan untuk mengamati sel dan benda-benda berukuran kecil.

Dari pengamatan yang sudah kita lakukan dapat diketahui bahwa setiap tanaman memilik

bentuk sel yang berbeda-beda. Dari perbedaan bentuk sel yang bermacam-macam ada

keterkaitan antara fungsi masing-masing sel, salah satunya adalah bentuk selnya yang

berupa benang dan bagian dalamnya terdapat rongga dapat berfungsi sebagai jalur

transportasi untuk menyalurkan zat-zat cadangan makanan.

Sel dewasa mempunyai variasi dalam hal bentuk dan ukuran.dalam hubungannya

dengan fungsi, sel tumbuhan dapat berbentuk oval, elips, silinder, tebular, prismatic, sperti

serat atau bercabang.

9

Page 10: Laporan Pengenalan Alat Laboratorium

VI. Daftar Pustaka

Campbell, N.A., Reece,J.B. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Linda. 2011. Anatomi bentuk sel tumbuhan. id.shvoong.com. di akses

29 september 2012.

Pelczar, M.J., Chan E.C.S. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi 1. Jakarta : UI-Press.

Widyatmoko, Arif. 2008. Mengenal Laboratorium Biologi. Jakarta : Erlangga.

10