6
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan zaman di era globalisasi memicu peningkatan kebutuhan manusia. Kebutuhan tersebut tidak selalu dapat terjangkau dalam hal jarak maupun waktu. Hal tersebut menuntut adanya aksesibilitas dan mobilitas yang tinggi. Maka dibutuhkan sarana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, salah satunya ialah moda transportasi. Seiring perkembangan teknologi, perkembangan transportasi pun menjadi semakin pesat. Dengan moda transportasi kebutuhan dapat dipenuhi dengan cepat dan mudah. Salah satu moda transportasi yang melayani kebutuhan dengan cepat dan mudah tanpa keterbatasan waktu dan jarak ialah transportasi udara. Transportasi udara merupakan salah satu transportasi yang menunjukkan perkembangan menakjubkan, sejak ditemukannya pesawat udara. Kemajuan teknologi transportasi udara sangat pesat sehingga mampu menempuh jarak jauh yang dirasakan menjadi lebih dekat karena kecepatannya tinggi. Selain itu transportasi udara seperti pesawat terbang dapat memiliki kapasitas yang besar sehingga daya angkutnya tinggi. (Sakti Adji Adisasmita, 2012). Lalu lintas pesawat udara dan penumpang udara dilakukan melalui suatu bandar udara (airport). Bandar udara merupakan simpul penerbangan yang melayani kegiatan lalu lintas penumpang udara dan pesawat udara.

laporan presentasi bandara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teknik Sipil

Citation preview

Page 1: laporan presentasi bandara

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan zaman di era globalisasi memicu peningkatan

kebutuhan manusia. Kebutuhan tersebut tidak selalu dapat terjangkau dalam hal jarak

maupun waktu. Hal tersebut menuntut adanya aksesibilitas dan mobilitas yang tinggi.

Maka dibutuhkan sarana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan

tersebut, salah satunya ialah moda transportasi. Seiring perkembangan teknologi,

perkembangan transportasi pun menjadi semakin pesat. Dengan moda transportasi

kebutuhan dapat dipenuhi dengan cepat dan mudah.

Salah satu moda transportasi yang melayani kebutuhan dengan cepat dan

mudah tanpa keterbatasan waktu dan jarak ialah transportasi udara. Transportasi

udara merupakan salah satu transportasi yang menunjukkan perkembangan

menakjubkan, sejak ditemukannya pesawat udara. Kemajuan teknologi transportasi

udara sangat pesat sehingga mampu menempuh jarak jauh yang dirasakan menjadi

lebih dekat karena kecepatannya tinggi. Selain itu transportasi udara seperti pesawat

terbang dapat memiliki kapasitas yang besar sehingga daya angkutnya tinggi. (Sakti

Adji Adisasmita, 2012).

Lalu lintas pesawat udara dan penumpang udara dilakukan melalui suatu

bandar udara (airport). Bandar udara merupakan simpul penerbangan yang melayani

kegiatan lalu lintas penumpang udara dan pesawat udara. (Penerbangan dan Bandar

Udara). Salah satu bandar udara yang beroperasi di Indonesia adalah bandar udara

Adisutjipto yang terletak di Sleman, Yogyakarta.

Adanya bandar udara Adisutjipto memicu berbagai dampak, diantaranya ialah

dampak ekonomi. Dampak tersebut mengakibatkan dampak positif dan negatif dalam

sektor ekonomi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dampak ekonomi bandara?

2. Bagaimana dampak ekonomi tersebut bisa terjadi dan upaya mengatasinya bila

berdampak negatif?

3. Berilah contoh kasus dari dampak ekonomi tersebut!

Page 2: laporan presentasi bandara

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Sejarah Bandar Udara Adisutjipto

Gambar 2.1. Bandar Udara Adisutjipto (http://1.bp.blogspot.com/)

Profil bandar udara :

Lokasi : 07,47 LS/110,26 BT

Luas : 183 Ha

Kapasitas penumpang : + 2.000.000 penumpang / tahun

Alamat : Jalan Solo km 9, Yogyakarta

Dimensi runway : 2.250 x 45 m

Kapasitas apron : 8 pesawat

Semula merupakan lapangan udara militer, namun penggunaannya diperluas

untuk kepentingan sipil. Hingga sekarang masih terdapat bagian yang merupakan

daerah tertutup (terbatas untuk kegiatan militer). Bandar udara ini juga merupakan

bandar udara pendidikan Akademi Angkatan Udara dariTNI Angkatan Udara. Juga

Skadron Pendidikan 101 (FFA AS-202-18A, T-41D) dan Skadron Pendidikan 102

(T-34C, KAI KT-1).

B. Dampak Ekonomi Bandar Udara

Dampak ekonomi transportasi udara antara lain :

a. dapat membuka kesempatan kerja bagi penduduk sekitar

b. dapat membuka kegiatan usaha yang lebih banyak (restaurant, perkantoran,

perhotelan)

c. dapat membuka usaha di dalam bandar udara (handling agent, catering,

maintenance).

Page 3: laporan presentasi bandara

III. PEMBAHASAN

Bandar Udara Adisutjipto dulunya merupakan sekolah militer angkatan udara

sehingga di kawasan sekeliling bandar udara tidak diperuntukkan untuk kegiatan

komersil sehingga hanya melayani penerbangan militer. Pada tahun 1964 Bandar Udara

Adisutjipto dibuka untuk penerbangan sipil. Akibat dibukanya Bandar Udara Adisutjipto

tersebut, pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar bandar udara menjadi pesat.

Seperti yang telah diketahui bahwa bandar udara adalah pintu gerbang yang

mendorong perkembangan ekonomi regional. Dampak ekonomi bandar udara menurut

artikata.com adalah pengaruh suatu penyelenggaraan kegiatan terhadap perekonomian di

kawasan bandar udara.

Keberadaan Bandar Udara Adisutjipto juga mengakibatkan dampak ekonomi baik

positif maupun negatif bagi kawasan di sekitarnya. Dampak positif yang diakibatkan

diantaranya :

1. pintu gerbang kegiatan perekonomian dalam upaya pemerataan pembangunan,

pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi serta keselarasan pembangunan nasional dan

pembangunan daerah

2. menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat sehingga tercipta lapangan kerja

serta dapat menyerap tenaga kerja

3. meningkatkan sektor pariwisata sehingga menambah pendapatan daerah

4. memicu perkembangan infrastuktur di sekitar bandara, misal hotel, pusat

perbelanjaan, dan lain-lain.

Timbulnya dampak tersebut bisa dianalogikan dengan peribahasa “ada gula ada

semut”. Di mana bandar udara diibaratkan sebagai gula yang memiliki daya tarik bagi

para pelaku ekonomi untuk mengembangkan usahanya. Dengan keberadaan Bandar

Udara Adisutjipto, pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut lebih tinggi dibandingkan

dengan kawasan lain.

Sementara itu dampak negatif keberadaan Bandar Udara Adisutjipto tidak terlalu,

yaitu :

1. menimbulkan tingginya pajak akibat pembangunan infrastruktur di kawasan bandara

2. adanya pengalokasian lebih banyak untuk mendukung infrastruktur bandar udara,

misalnya jalan akses menuju bandar udara

3. pertumbuhan ekonomi menyebabkan persaingan ekonomi regional

Pemerintah mempunyai peran penting untuk menanggulangi dampak negatif

tersebut. karena tingginya pajak yang dibebankan pada para pelaku ekonomi di kawasan

Page 4: laporan presentasi bandara

bandar udara dirasa terlalu berat, maka hendaknya pemerintah membantu meringankan

pajak tersebut dengan memberikan subsidi yang dapat diambil dari sebagian dana APBD

(Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). Karena infrastruktur bandar udara

membutuhkan dana alokasi yang besar maka pemerintah dapat mensiasatinya dengan

mengurangi dana pengalokasian dari sektor lain. Sementara itu untuk mengurangi

persaingan ekonomi, pemerintah sebaiknya membuat regulasi yang tidak memihak

sehingga dapat meredam persaingan.

IV. PENUTUP

Kesimpulan

Dari uraian yang telah dibahas sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa :

1. adanya bandar udara mengakibatkan dampak ekonomi, baik dampak positif maupun

negatif

2. dampak positif diakibatkan karena bandar udara memiliki daya tarik bagi para pelaku

ekonomi untuk mengembangkan usahanya

3. dampak negatif dapat ditanggulangi dengan kerjasama pemerintah, pelaku ekonomi,

dan masyarakat di sekitar kawasan bandar udara.