22
Abstrak Pabrik merupakan penghasil produk yang akan digunakan oleh konsumen. Produk yang dihasilkan oleh pabrik melewati proses yang cukup panjang sebelum sampai ke tangan konsumen. Perlu diketahui mulai dari penerimaan raw material, supplier hingga proses pengepakan, dan pendistribusian adalah proses-proses yang ada di dalam pabrik. Selain itu, terdapat kegiatan penting didalamnya yang disebut dengan material handling. Material handling bertujuan untuk melancarkan proses produksi agar barang- barang dapat diselesaikan tepat pada waktunya, serta untuk menekan biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Macam material handling ada 2 yaitu, secara otomatin dan manual. Penggunaan material handling yang baik dan tepat akan dapat memaksimalkan proses produksi, juga dapat menekan biaya produksi. Pada pratikum yang kami lakukan, kami membuat produksi “Bros Bulu Anti Badai”. Dalam proses produksi ini, material handling dilakukan secara manual yaitu dengan operator manusia. Hal ini dilakukan karena pada proses produksi bros bulu anti badai tidak membutuhkan sebuah alat untuk memindahkan bahan atau barang tersebut dari suatu proses ke proses selanjutnya. Pada material handling manual, biasanya hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk proses produksinya. Tetapi kekurangan dari material handling manual kurang lebih akan menyebabkan kerusakan pada proses pemindahannya. Oleh karena itu ketika proses material handling berlangsung, harus hati-hati saat memindahkan barang dari proses satu ke proses yang lainnya agar tingkat kesalahan yang akan terjadi dapat diminimalisir. Setelah diadakan praktikum ini, kita dapat mengetahui kegiatan nyata dalam pengolahan atau pembuatan barang, perpindahan barang-barang, pertimbangan waktu, serta mengetahui kegagalan yang terjadi pada proses produksi. Bukan hanya itu, hasil dari proses pembuatan bros bulu anti badai nyatanya tidak memerlukan material handling. Material handling dianggap tidak mempengaruhi proses produksi, selain itu akan menimbulkan boros waktu dan boros biaya ketika tahapnya berlangsung. Kata kunci : Material Handling, Proses Produksi

Laporan Prosman Fix

Embed Size (px)

Citation preview

Abstrak

Pabrik merupakan penghasil produk yang akan digunakan oleh konsumen. Produk yang dihasilkan oleh pabrik melewati proses yang cukup panjang sebelum sampai ke tangan konsumen. Perlu diketahui mulai dari penerimaan raw material, supplier hingga proses pengepakan, dan pendistribusian adalah proses-proses yang ada di dalam pabrik. Selain itu, terdapat kegiatan penting didalamnya yang disebut dengan material handling. Material handling bertujuan untuk melancarkan proses produksi agar barang-barang dapat diselesaikan tepat pada waktunya, serta untuk menekan biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Macam material handling ada 2 yaitu, secara otomatin dan manual. Penggunaan material handling yang baik dan tepat akan dapat memaksimalkan proses produksi, juga dapat menekan biaya produksi.

Pada pratikum yang kami lakukan, kami membuat produksi Bros Bulu Anti Badai. Dalam proses produksi ini, material handling dilakukan secara manual yaitu dengan operator manusia. Hal ini dilakukan karena pada proses produksi bros bulu anti badai tidak membutuhkan sebuah alat untuk memindahkan bahan atau barang tersebut dari suatu proses ke proses selanjutnya. Pada material handling manual, biasanya hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk proses produksinya. Tetapi kekurangan dari material handling manual kurang lebih akan menyebabkan kerusakan pada proses pemindahannya. Oleh karena itu ketika proses material handling berlangsung, harus hati-hati saat memindahkan barang dari proses satu ke proses yang lainnya agar tingkat kesalahan yang akan terjadi dapat diminimalisir.

Setelah diadakan praktikum ini, kita dapat mengetahui kegiatan nyata dalam pengolahan atau pembuatan barang, perpindahan barang-barang, pertimbangan waktu, serta mengetahui kegagalan yang terjadi pada proses produksi. Bukan hanya itu, hasil dari proses pembuatan bros bulu anti badai nyatanya tidak memerlukan material handling. Material handling dianggap tidak mempengaruhi proses produksi, selain itu akan menimbulkan boros waktu dan boros biaya ketika tahapnya berlangsung.

Kata kunci : Material Handling, Proses Produksi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada sebuah pabrik, tentu tidak terlepas dari pergerakan bahan baku. Aktivitas didalam pabrik dimulai dari penerimaanraw materialdari supplier kemudian disimpan, lalu dilakukanproses produksi tahap pertama atau disebut dengan working process. Setelah itu disimpan sementara, kemudian dilakukan proses produksi tahap ke dua, menjadi barang jadi. Setelah menjadi barang jadi, dilakukan pengetesan, pengepakan, dan diberi label. Selanjutnya barang disimpan di gudang yang siap di distribusikan kepasar.

Dari beberapa aktivitas pabrik yang telah dijabarkan, terdapat kegiatan penting didalamnya yang disebut dengan material handling. Material handling merupakan kegiatan mengangkat, mengangkut,dan meletakkan bahan-bahan di dalam pabrik. Kegiatan tersebut dimulai dari bahan-bahan masuk atau diterima dipabrik, sampai pada saat barang jadi dikeluarkan dari pabrik.

Pada dasarnya kegiatan material handling dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Menyediakan atau menempatkan bahan-bahan di tempat kerja,"MakeReady"

2. Melakukan kegiatan yang nyata dalam pengolahan atau pembuatan barang "Do"

3. Memindahkan barang-barang, maupun bahan-bahan dari tempat kerja"Put Away"

Dari tujuan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuanmaterial handlingadalah untuk mengangkat, mernindahkan serta menempatkan material pada saat dibutuhkan, dengan mengurangi pemborosan atau inefisiensi dan untuk melancarkan proses produksi agar barang-barang dapat diselesaikan tepat pada waktunya, serta untuk menekan biaya yang dikeluarkan selama proses produksi.

Proses material handling sebagian besar membutuhkan peralatan untuk memindahkan barang dari satu proses ke proses selanjutnya. Dimana peralatan matetrial handling terdapat 2 jenis, yaitu secara manual dan otomatis.

Pada pratikum yang kami lakukan proses material handling dilakukan secara manual. Dimana kami melakukan proses pembuatan Bros Bulu Anti Badai di mulai dari menggunting pola hingga memasang label bros, dengan pengerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia. Bahan untuk membuat bros tergolong bahan yang memiliki beban yang ringan. Maka dari itu dalam proses pembuatan bros bulu anti badai ini tidak membutuhkan sebuah alat untuk memindahkan bahan atau barang tersebut dari suatu proses ke proses selanjutnya. Selain itu dalam pengerjaannya kami mempertimbangkan tempat, keahlian atau skill, dan waktu kerja yang akan dibahas dalam bab selanjutnya.

1.2 Tujuan

Dari penjabaran yang telah dibahas pada latar belakang diatas tujuan dari praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1.2.1 Mengetahui kegiatan nyata dalam pengolahan atau pembuatan barang.

1.2.2 Mengetahui perpindahan barang-barang, bahan-bahan dari tempat kerja dengan pertimbangan waktu.

1.2.3 Mengetahui kegagalan yang terjadi pada proses produksi.

1.2.4 Mengetahui kegiatan dan jumlah material handling yang dibutuhkan.

1.2.5 Menganalisa hasil dari proses produksi yang dilakukan.

1.3 Manfaat

Manfaat yang didapat yaitu:

1.3.1 Mengetahui alur proses produksi dari awal pembuatan sampai akhir pembuatan bros bulu anti badai.

1.3.2 Mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat bros bulu anti badai.

1.3.3 Memperkirakan kegagalan yang akan terjadi pada proses produksi.

1.3.4 Mengetahui teknik perhitungan Cycle Time, MLT, serta Material Handling Needs

1.4 Asumsi

Mengasumsikan bahwa:

1.4.1 Pada proses produksi operator mengetahui detail proses manufaktur dengan benar.

1.4.2 Terdapat dua perubahan shift selama proses produksi berlangsung.

1.4.3 Tidak ada kegiatan lain selain kegiatan produksi.

BAB 2

METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Persiapan Bahan

Pada proses produksi bros bulu anti badai membutuhkan bahan-bahan sebagai berikut:

Kain flannel

Bulu anti badai

Manik bunga

Manik - manik kecil

Peniti berlubang 3

Kertas karton

Plastik kemasan

Label

Gambar 1

2.2 Persiapan Alat

Proses pembuatan bros bulu anti badai membutuhkan beberapa peralatan untuk menunjang kegiatan proses produksi diantaranya yaitu :

No

Alat

Gambar

1

Lem Tembak (3 Buah)

2

Gunting (2 Buah)

3

Staples

2.3 Flowchart Pembuatan Bros Bulu Anti Badai

Pada tahap pertama proses produksi bros bulu anti badai, dimulai dari persiapan alat dan bahan yang telah kami sediakan. Alat yang kami gunakan hanya lem tembak sebagai perekat. Oleh karena itu tahap kedua yaitu memanaskan lem tembak terlebih dahulu sebelum digunakan, kurang lebih 5 menit. Setelah alat panas, masuk tahap ketiga yaitu praktikum pembuatan bros bulu anti badai. Selesai praktikum dan menghasilkan 10 produk, melanjutkan tahap ke keempat yaitu mengidentifikasi hasil praktikum dari data pencatatan waktu yang telah didapat dari tahap ke 3. Kemudian masuk tahap kelima, pengolahan data. Pada pengolahan data ini diperoleh dari mengidentifikasi hasil atas waktu yang didapat dalam tahap ke 3. Tahap terakhir yaitu analisa hasil, analisa hasil dilakukan setelah semua tahap yang telah disebutkan dapat terpenuhi dan dilaksanakan dengan baik. Kemudian end, jadilah produk bros bulu anti badai dengan analisa datanya.

(Pengolahan DataAnalisa HasilFinishStartMenyiapkan Alat dan BahanPraktikumMengidentifikasi Hasil PraktikumMemanaskan Alat Lem Tembak)

Bagan 1

BAB III

ALIRAN PROSES MANUFAKTUR

3.1 Proses Pembuatan Bros Bulu Anti Badai

Proses pembuatan bros dari bulu dan manik-manik terdiri dari lima proses, yaitu proses pengguntingan flannel dan pengeliman bulu, penempelan hiasan bunga, penempelan manik-manik, memasukkan bros dalam plastik, dan finishing.

Langkah-langkah membuat bros bulu anti badai, yaitu:

Bagan 2

BAB IV

HASIL OBSERVASI

4.1 Cycle Time

Department : Pembuatan Pola(dalam detik)

Product

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Operation Time

36,59

20,6

27,48

24,03

22,5

27,19

26,84

29,19

18,98

24,13

MH Time

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Cycle Time

37,59

21,6

28,48

25,03

23,5

28,19

27,84

30,19

19,98

25,13

Cycle Max Time

37,59

Tabel 1.Cycle Time di Depatemen Pembuatan Pola

Department : Manik Bunga(dalam detik)

Product

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Operation Time

14,84

16,29

14,66

17,85

17,54

24,69

29,43

27,74

22,88

23,52

MH Time

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Cycle Time

15,84

17,29

15,66

18,85

18,54

25,69

30,43

28,74

23,88

24,52

Cycle Max Time

30,43

Tabel 2.Cycle Time di Departemen Manik Bunga

Department : Manik Kecil(dalam detik)

Product

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Operation Time

0,41

0,39

0,81

0,43

1,14

0,4

0,29

0,27

0,34

0,23

MH Time

2

2,09

1,06

1,05

1,06

1,07

1,08

3,08

2,05

1,03

Cycle Time

2,41

2,48

2,87

1,48

2,2

1,47

1,37

3,35

2,39

1,26

Cycle Max Time

3,35

Tabel 3.Cycle Time di Manik Kecil

Department : Pengemasan(dalam detik)

Product

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Operation Time

49,11

20,6

27,48

24,03

22,5

27,19

26,84

29,19

18,98

24,13

MH Time

0,61

0,64

0,57

0,87

1,14

0,52

0,58

1,39

0,78

0,49

Cycle Time

49,72

21,24

28,05

24,9

23,64

27,71

27,42

30,58

19,76

24,62

Cycle Max Time

49,72

Tabel 4.Cycle Time di Pengemasan

Department : Finishing(dalam detik)

Product

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Operation Time

0,39

0,29

0,33

0,25

0,14

0,33

0,13

0,21

0,33

0,16

MH Time

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Cycle Time

0,39

0,29

0,33

0,25

0,14

0,33

0,13

0,21

0,33

0,16

Cycle Max Time

0,39

Tabel 5.Cycle Time di Finishing

4.2 Average Cycle Time

Product

Time

Departemen Pembuatan Pola

37,59

Departemen Manik Bunga

30,43

Departemen Manik Kecil

3,35

Departemen Pengemasan

49,72

Departemen Finishing

0,39

Average Cycle Time

24,296

Tabel 6. Average cycle time in all department

4.3 ( : 5 : 0Q : 10 : 24,296 : 0)Manufacturing Lead Time (MLT)

( = 5 [0 + (10 . 24,296) + 0] = 5 (242,96) = 48,592 minutes)

4.4 Scrap Rate

Product

Departemen Pembuatan Pola

Departemen Manik Bunga

Departemen Manik Kecil

Departemen Pengemasan

Departemen Finishing

Scrap Rate

0

0

0

0

Tabel 7. Scrap rate in it process Bros Bulu Anti Badai

4.5 Total Material Handling Needed

Pada Departemen Pembuatan Pola

Pada Departemen Manik Bunga

Pada Departemen Manik Kecil

Pada Departemen Pengemasan

Pada Departemen Finishing

BAB V

ANALISA HASIL

Dalam analisis cycle time ditiap depertemen mulai dari departemen pertama hingga departemen terakhir, perlu diperhatikan waktu terlama dalam proses pembuatannya.

Manufacturing Lead Time (MLT) digunakan untuk menghitung keseluruhan waktu yang dibutuhkan saat proses produksi berlangsung, yaitu mulai dari departemen pembuatan pola hingga departemen finishing dan menghasilkan bros bulu anti badai. MLT ini berfungsi agar kita mengetahui seberapa lama proses produksi bros bulu anti badai berlangsung. Sehingga dalam perbaikannya memungkinkan untuk mempercepat atau memperlambat pengerjaan prosesnya.

Pada Average cycle time, dapat dilihat bahwa rata-rata tiap departemen tidak sama. Ada salah satu departemen yang menumpuk yaitu pada departemen pengemasan. Pada departemen manik kecil hanya membutuhkan waktu yang singkat dalam prosesnya, sedangkan departemen pengemasan membutuhkan waktu sedikit lama dalam prosesnya. Sehingga produknya menumpuk pada depertemen pengemasan. Bukan hanya itu, pada departemen finishing waktu yang dibutuhkan hanya sebentar, sehingga tidak sepadan dengan waktu yang dibutuhkan departemen pengemasan. Ini mengakibatkan terjadi adanya waste yaitu membuang waktu dan menunggu.

Scrap rate (defect) hanya terjadi pada departemen finishing dikerenakan pada departemen tersebut bulu anti badai yang sudah jadi terkena staples tepat pada bagian bulu-bulunya.

Perlu adanya kehati-hatian dalam pengerjaan ditiap departemennya terutama departemen finishing. Produk bros bulu anti badai bukan hanya memperhatiakan waktu pengerjaan yang cepat tapi juga membutuhkan ketelitian.

Pada total kebutuhan material handling proses produksi pembuatan bros bulu anti badai, tidak memerlukan material handling untuk memindahkan barang dari depertemen satu ke departemen lainnya. Melihat hasil dari perhitungan mencari berturut-turut adalah 0; 0; 0; 0; 0. Dapat dikatakan bahwa semua material handling dianggap 0 (tidak ada) karena perhitungannya tidak mencapai angka 1, syarat yang butuhkan untuk adanya seseorang yang berkerja pada proses material handling. Proses material handling ini dilakukan secara manual dengan tenaga manusia. Maka dari itu dari pada membuang waktu, biaya, dan tenaga yang tidak terlalu diperlukan, maka material handling tidak diperlukan dalam proses produksi pembuatan bros bulu anti badai.

BAB VI

KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan

1.Dalam proses produksi produk ada 5 proses yaitu proses pembuatan pola, penempelan manik bunga, penempelan manik kecil, pengemasan dan finishing

2.Dalam praktikum ada 1 proses pembuatan produk pertama yang memerlukan waktu paling lama yaitu pada proses pertama, karena ada persiapan dan penyesuaian terhadap produk yang pertama kali di buat

3.Manufacturing Lead Time (MLT) untuk 10 produk memerlukan waktu sekitar 20,25 menit

4.Pada proses pembuatan 10 produk ada 1 produk yang difect karena pada bulu yang belum di rapikan terjepret staples.

5. Pada perhitungan MH Need di dapatkan nilai < 1 maka tidak di perlukan MH di setiap proses dan lagsung saja di kirim seperti biasa

Lampiran 1

Data Proses Produksi Bros Bulu Anti Badai

Pencatat Waktu Operator

Kelompok: 4

Pencatat: Tyari Dwi. W

Departemen: Pengguntingan Flanel dan Pengeliman Bulu

Nama Operator

Urutan Produk

Start Time

Finish Time

Duration

Aulia Desy Ilmiasari

1

00.00.00.00

00.00.36.59

00.00.36.59

2

00.00.00.00

00.00.20.60

00.00.20.60

3

00.00.00.00

00.00.27.48

00.00.27.48

4

00.00.00.00

00.00.24.03

00.00.24.03

5

00.00.00.00

00.00.22.50

00.00.22.50

Putri Dewi

1

00.00.00.00

00.00.27.19

00.00.27.19

2

00.00.00.00

00.00.26.84

00.00.26.84

3

00.00.00.00

00.00.29.19

00.00.29.19

4

00.00.00.00

00.00.18.98

00.00.18.98

5

00.00.00.00

00.00.24.13

00.00.24.13

Pencatat Waktu Operator

Kelompok: 4

Pencatat: Niken Wasianti

Departemen: Penempelan Lempengan

Nama Operator

Urutan Produk

Start Time

Finish Time

Duration

Fanny Gian Maya Sari

1

00.00.00.00

00.00. 14.84

00.00.14.84

2

00.00.14.84

00.00. 31.13

00.00.16.29

3

00.00.31.13

00.00. 45.79

00.00.14.66

4

00.00.45.79

00. 01.03.64

00.00.17.85

5

00.01.03.64

00. 01.21.18

00.00.17.54

Aulia Desy Ilmiasari

1

00.01.21.18

00. 01.45.87

00.00.24.69

2

00.01.45.87

00. 02.15.27

00.00.29.43

3

00.02.15.27

00. 02.43.01

00.00.27.74

4

00.02.43.01

00. 03.05.89

00.00.22.88

5

00.03.05.89

00.03.29.41

00.00.23.52

Pencatat Waktu Operator

Kelompok: 4

Pencatat: Intan Ayu Lestari

Departemen: Menempel Pin dan Manik-Manik Merah

Nama Operator

Urutan Produk

Start Time

Finish Time

Duration

Putri Dewi Ariyanti

1

00.00.00.00

00.00. 00.41

00.00.00.41

2

00.00.00.41

00.00. 01.21

00.00.00.39

3

00.00.01.21

00.00. 02.02

00.00.00.81

4

00.00.02.02

00.00. 02.45

00.00.00.43

5

00.00.02.45

00.00.03.19

00.00.01.14

Fanny Gian Maya Sari

1

00.00.00.00

00.00. 00.40

00.00.00.40

2

00.00.00.40

00.00. 01.09

00.00.00.29

3

00.00.01.09

00.00.29.19

00.00.00.27

4

00.00.01.36

00.00. 01.36

00.00.00.34

5

00.00.02.10

00.00.02.33

00.00.00.23

Pencatat Waktu Operator

Kelompok: 4

Pencatat: Agre Hanugrasukma

Departemen: Pengguntingan Kertas dan Memasukkan Barang ke dalam Plastik

Nama Operator

Urutan Produk

Start Time

Finish Time

Duration

Faisal Amir

1

00.00.00.00

00.00.49.11

00.00.36.59

2

00.00.00.00

00.00.20.60

00.00.20.60

3

00.00.00.00

00.00.27.48

00.00.27.48

4

00.00.00.00

00.00.24.03

00.00.24.03

5

00.00.00.00

00.00.22.50

00.00.22.50

Shofiatur Rochmah

1

00.00.00.00

00.00.27.19

00.00.27.19

2

00.00.00.00

00.00.26.84

00.00.26.84

3

00.00.00.00

00.00.29.19

00.00.29.19

4

00.00.00.00

00.00.18.98

00.00.18.98

5

00.00.00.00

00.00.24.13

00.00.24.13

Pencatat Waktu Operator

Kelompok: 4

Pencatat: Ika Rahmawati Fajri

Departemen: Staples dan Pemberian Label

Nama Operator

Urutan Produk

Start Time

Finish Time

Duration

Shofiatur Rochmah

1

00.00.00.00

00.00. 00.39

00.00. 00.39

2

00.00.00.39

00.00. 01.10

00.00.00.29

3

00.00.01.10

00.00. 01.43

00.00.00.33

4

00.00.01.43

00.00. 02.08

00.00.00.25

5

00.00.02.08

00.00.02.22

00.00.00.14

Faisal Amir

1

00.00.00.00

00.00. 00.33

00.00.00.33

2

00.00.00.33

00.00.26.84

00.00.00.13

3

00.00.00.46

00.00. 01.07

00.00.00.21

4

00.00.01.07

00.00. 01.40

00.00.00.33

5

00.00.01.40

00.00.01.56

00.00.00.16

Pencatatan Waktu Material Handling

Kelompok: 4

Pencatat: Naufal Helmi. D

Dari Stasiun: 1Ke Stasiun: 2

Nama Operator

Urutan Produk

Start Time

Finish Time

Duration

Rizal Abidin

1

00.00.00.00

00.00.00. 01

00.00.00.01

2

00.00.00.01

00.00.00. 02

00.00.00.01

3

00.00.00.02

00.00.00. 03

00.00.00.01

4

00.00.00.03

00.00.00. 04

00.00.00.01

5

00.00.00.04

00.00.00. 05

00.00.00.01

Rizal Abidin

1

00.00.00.05

00.00.00. 06

00.00.00.01

2

00.00.00.06

00.00.00. 07

00.00.00.01

3

00.00.00.07

00.00.00. 08

00.00.00.01

4

00.00.00.08

00.00.00. 09

00.00.00.01

5

00.00.00.09

00.00.00.10

00.00.00.01

Pencatatan Waktu Material Handling

Kelompok: 4

Pencatat: Noni Dea. B

Dari Stasiun: 2Ke Stasiun: 3

Nama Operator

Urutan Produk

Start Time

Finish Time

Duration

Andri Agung Pambudi

1

00.00.00.00

00.00.00. 01

00.00.00.01

2

00.00.00.01

00.00.00. 02

00.00.00.01

3

00.00.00.02

00.00.00. 03

00.00.00.01

4

00.00.00.03

00.00.00. 04

00.00.00.01

5

00.00.00.04

00.00.00. 05

00.00.00.01

Andri Agung Pambudi

1

00.00.00.05

00.00.00. 06

00.00.00.01

2

00.00.00.06

00.00.00. 07

00.00.00.01

3

00.00.00.07

00.00.00. 08

00.00.00.01

4

00.00.00.08

00.00.00. 09

00.00.00.01

5

00.00.00.09

00.00.00.10

00.00.00.01

Pencatatan Waktu Material Handling

Kelompok: 4

Pencatat: Shidqi Shofinal. H

Dari Stasiun: 3Ke Stasiun: 4

Nama Operator

Urutan Produk

Start Time

Finish Time

Duration

Nur Lailia Rosa

1

00.00.00.00

00.00.02. 00

00.00.02.00

2

00.00.02.00

00.00.04. 09

00.00.02.09

3

00.00.04.09

00.00.06. 05

00.00.01.06

4

00.00.06.05

00.00.08. 00

00.00.01.05

5

00.00.08.00

00.00.09. 06

00.00.01.06

Nur Lailia Rosa

1

00.00.09.06

00.00.11. 03

00.00.01.07

2

00.00.11.03

00.00.13. 01

00.00.01.08

3

00.00.13.01

00.00.16. 09

00.00.03.08

4

00.00.16.09

00.00.19. 04

00.00.02.05

5

00.00.19.04

00.00.20.07

00.00.01.03

Pencatatan Waktu Material Handling

Kelompok: 4

Pencatat: Ahmad Muhammad

Dari Stasiun: 4Ke Stasiun: 5

Nama Operator

Urutan Produk

Start Time

Finish Time

Duration

Nimas Ayu Pratiwi

1

00.00.00.00

00.00. 00.61

00.00. 00.61

2

00.00.00.61

00.00. 01.25

00.00.00.64

3

00.00.01.25

00.00. 01.82

00.00.00.57

4

00.00.01.82

00.00. 02.69

00.00.00.87

5

00.00.02.69

00.00.03.83

00.00.01.14

Nimas Ayu Pratiwi

1

00.00.00.00

00.00. 00.52

00.00.00.52

2

00.00.00.52

00.00. 01.50

00.00.00.58

3

00.00.01.50

00.00. 02.89

00.00.01.39

4

00.00.02.89

00.00. 03.67

00.00.00.78

5

00.00.03.67

00.00.04.16

00.00.00.49

Lampiran 2

Proses 1

(Dept. Pembuatan Pola)

Proses 3

(Dept. Manik Kecil)

Proses 4

(Dept. Pengemasan)

Proses 2

(Dept. Manik Bunga)

Proses 5

(Dept. Finishing)

Gunting kain flannel menjadi persegi panjang kecil ber ukuran 2cmx1cm, kemudian tempel beberapa bulu pada salah satu sisi flannel.

Rapikan kertas bufallo pada bagian atas plastik dan distaples, kemudian tempelkan brand. Pada proses penempelan brand, kelompok kami membuat brand tersendiri agar produk mudah untuk dikenali.

Potong kertas bufallo 7cmx3cm, setelah itu masukkan bros ke dalam plastik dengan rapi dan lipat ketas bufallo untuk menutupi bagian atas kemasan. Kemasan ini menggunakan menggunakan plastik yang bening agar bros yang ada dalam kemasan terlihat lebih menarik pembeli

Beri 3 buah manik-manik kecil berwarna merah di atas hisan bunga kuning emas, lalu tempel peniti pada bagian belakang flannel yang tidak diberi hiasan.

Tempelkan 3 buah hiasan manik bunga pada kain flannel secara merata hingga menutupi semua bagian kain flanel yang tidak ada bulunya. Manik bunga yang digunakan adalah bunga yang berwarna kuning keemasan.