Click here to load reader
Author
anonymous-dqo3ja
View
179
Download
75
Embed Size (px)
LAPORAN PRAKTIK SISTEM AC
“Kondensor Dan Receiver Drier”
Dosen Pengampu: Sukaswanto, M.Pd.
Disusun oleh :
YULIUS RONALDO D 14504241025
SYAHRIL FARKHAN A 14504241026
RIFQI ARDIANTO H 14504241027
DWI SUHARTOYO 14504241028
Kelas : A2.1
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016
A. KOMPETENSI
Setelah mengikuti praktik ini, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Mampu membongkar dan memasang kembali unit receiver drier
dan kondensor
2. Mampu menjelaskan kondisi komponen-komponen receiver drier
dan kondensor
3. Mampu menjelaskan cara kerja receiver drier dan kondensor
B. ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang di perlukan mahasiswa saat praktik :
1. Receiver drier
2. Kondensor
3. Satu set toolbox
4. Kelengkapan tool tray dan part tray
C. KESELAMATAN KERJA
1. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan
lingkungan kerja
2. Menggunakan kunci dan alat bantu lain secara tepat, sesuai dengan
fungsi dan peruntukannya serta selalu menjaga semua peralatan
dalam kondisi bersih
3. Menggunakan alat-alat keselamatan kerja sewaktu bekerja
4. Berhati-hati terhadap bahan-bahan yang beracun dan membahayakan
kulit.
5. Hati-hati dalm memasang kembali unit piston agar serempak dalam
posisi tegak sehingga tidak terjadi penjepitan
6. Jaga, jangan sampai ada komponen yang hilang.
D. DASAR TEORI
a) Kondensor
Kondensor di dalam sistem air conditioner merupakan alat yang
digunakan untuk merubah gas refrigrant bertekanan tinggi menjadi
cairan. Alat tersebut melakukan cara ini dengan menghilangkan panas
dari refrigerant ke temperature atmosfir.
Pada kondensor terjadi perubahan wujud refrigeran dari uap super-
heated (panas lanjut) bertekanan tinggi ke cairan sub-cooled (dingin
lanjut) bertekanan tinggi. Agar terjadi perubahan wujud refrigeran
(dalam hal ini adalah pengembunan / condensing), maka kalor harus
dibuang dari uap refrigeran.
Kalor/ panas yang akan dibuang dari refrigeran tersebut berasal
dari:
a. Panas yang diserap dari evaporator
b. Panas yang ditimbulkan oleh kompresor selama bekerja
Kondensor terdiri dari coil dan fin yang berfungsi mendinginkan
refrigerant ketika udara tertiup diantaranya. Kondensor ditempatkan
didepan radiator yang pendinginanya dijamin oleh kipas.
1. Fungsi Kondensor
Fungsi kondensor adalah untuk merubah refrigeran gas menjadi
cair dengan jalan membuang kalor yang dikandung refrigeran tersebut
ke udara sekitarnya atau air sebagai medium pendingin/ condensing.
Sejumlah besar panas dilepaskan keudara bebas melalui kondensor.
Hal ini akan berpengaruh kepada evaporator yaitu kepada efek
pendinginannya. Maka dari itu kondensor dipasang pada bagian depan
kendaraan untuk mendapatkan pendinginan oleh kipas radiator dan
angin dari depan kendaraan saat kendaraan bergerak ke depan.
2. Jenis Kondensor
a. Fin and Tube
b. Paralel flow
c. Serpentine
3. Prinsip Kerja Kondensor
Gas refrigerant dalam kompresor yang bertekanan rendah
dimampatkan/ dikompresikan menjadi uap bertekanan tinggi
sedemikian rupa, sehingga temperatur jenuh pengembunan
(condensing saturation temperature) lebih tinggi dari temperature
medium pengemburan (condensing medium temperature). Akibatnya
kalor dari uap bertekanan tinggi akan mengalir ke medium
pengembunan, sehingga uap refrigean akan terkondensasi.
Gambar. Prinsip kerja kondensor AC
b) Receiver/ Dryer
Receiver drier merupakan tabung penyimpan refrigerant cair, dan
ia juga berisikan fiber dan desiccant (bahan pengering) untuk
menyaring benda-benda asing dan uap air dari sirkulasi refrigerant.
Receiver-drier menerima cairan refrigerant bertekanan tinggi dari
kondensor dan disalurkan ke katup ekspansi (katup ekspansi).
Gambar 1.4. Receiver drier
1. Fungsi Receiver/ Dryer
Filter / Reciever dryer mempunyai 3 fungsi , yaitu :
a. Menyimpan refrigrant.
b. Menyaring benda-benda asing dan uap air dengan desiccant dan
filter agar tidak bersirkulasi pada sistem AC.
c. Memisahkan gelembung gas dengan cairan refrigrant sebelum
dimasukkan ke katup ekspansi.
2. Jenis Receiver/ Dryer
Ada dua jenis Receiver/ Dryer yaitu :
a. Tipe T
b. Type Flat Head
3. Cara Kerja Receiver Drier
Receiver drier dilengkapi dengan filter, desiccant, sight
glass dan fusible plug. Filter berfungsi membersihkan kotoran
yang ada dalam refrigrant. Fungsi filter tersebut sangat penting
sebab jika refrigerant kotor akan menyebabkan karat pada
komponen-komponen pada sistem AC.
Desiccant berfungsi untuk mencegah terjadinya pembekuan
kotoran di dalam lubang katup expansi dan evaporator. Kotoran
yang membeku tersebut menghambat aliran refrigrant, fusible plug
berfungsi sebagai alat sebagai alat pengaman . Jika kondensor
rusak atau beban pendinginan berlebihan, maka tekanan akan
merusak komponen, dalam keadaan ini solderan khusus pada
fusible plug meleleh sehingga refrigrant dapat keluar. Dengan
demikian, komponen tidak rusak dan solderan khusus tersebuh
meleleh pada suhu 95 derajat C sampai dengan 100 derajat C.
E. FOTO KOMPONEN
FOTO KOMPONEN NAMA KOMPONEN
Yang paling kiri merupakan
Receiver drier tipe T
Yang paling kanan
merupakan Receiver drier
tipe Flat head
Seal silika
Kondensor
F. PEMBAHASAN
1. Fungsi Komponen
Fungsi Komponen utama:
a. Kondensor
Fungsi Kondensor adalah untuk merubah refrigerant gas
menjadi cair dengan jalan membuang kalor yang dikandung refrigeran
tersebut ke udara sekitarnya atau air sebagai medium
pendingin/condensing.
b. Receiver Dryer
Fungsi reicever dryer adalah tempat menyimpan freon
sementara setelah dicairkan oleh kondensor untuk kemudian disuplai
ke evaporator. Fungsi lainnya adalah sebagai penyaring kotoran
dalam system sirkulasi AC.
2. Cara Kerja
a. Kondensor
Refrigerant atau freon dalam wujud gas yang di pompa oleh
kompressor ac, masuk lewat inlet (warna merah) dalam kondisi
bersuhu dan bertekanan tinggi.Hembusan atau hisapan angin dari
fan Kondensor dan atau cooling fan membuang panas yang di
hasilkan serta menurunkan tekanan refrigerant dan terjadi
perubahan wujud dari gas menjadi cair. Selanjutnya modulator
yang juga terdapat filter dryer didalamnya bertugas untuk
memastikan bahwa yang keluar dari kondensor adalah refrigerant
(freon) cair, sebelum di kabutkan oleh expansi valve.
b. Receiver/ Dryer
Refrigerant cair dari kondensor ac masuk ke inlet receiver dryer
melewati deciscant atau filter untuk menyaring kalau terdapat
kotoran. Beberapa sistem ac mobil tidak di perlukan receiver
dryer karena proses pelepasan panas atau pendinginan yang baik
terjadi di kondensor sehingga proses kondensasi di kondensor
terjadi dengan sempurna.
3. KERUSAKAN
1. Kondensor
Kondensor merupakan alat pelepas panas pada sistem AC mobil, jika
kondensor bermasalah dapat dipastikan proses pelepasan panas
refrigerant dari kompresor akan terhambat, sehingga kerja AC tidak
maksimal. Adapun masalah yang umum terjadi pada bagian
kondensor sebagai berikut.
a. Permukaan kondensor tertutup debu, sehingga proses
pendinginan refrigerant pada kondensor dengan air dan
disikat dengan sikat halus, tetapi perlu hati-hati agar tidak
merusak kondensor.
b. Adanya kebocoran refrigerant pada bagian pipa sambungan
diakibatkan oleh karat dan kotoran yang menempel.
Bersihkan secara berkala dan perhatikan jika ada kebocoran
pada sambungan pipa dan bagian lainnya.
c. Motor kipas kondensor tidak berputar atau putarannya tidak
normal. Lakukan perbaikan motor kipas hingga putarannya
kembali normal
2. Receiver(Filter Dryer)
Receiver merupakan alat untuk memisahkan kadar air dan menyaring
kotoran yang terbawa bersama refrigerant. Dapat dibayangkan jika
receiver sudah terlampau kotor. Receiver akan tersumbat sehingga
akan menghambat laju sirkulasi refrigerant. Ibarat darah yang tidak
bersikulasi, akan sangat berbahaya bagi tubuh. Umumnya masalah
yang terjadi pada receiver dalah sebagai berikut.
a. Receiver tersumbat kotoran, indikasinya dapat diketahui
dengan memegang pipa masuk dan keluar receiver. Rasakan
suhu yang terdapat pada pipa masuk dan keluar receiver,
apakah ada perbedaan suhu atau tidak. Jika ada perbedaan
suhu, dapat dipastikan receiver sudah kotor, sehingga
receiver(filter dryer) perlu diganti.
b. Batu silica receiver terlepas dari tempatnya, sehingga menutup
saluran refrigerant dan menghambat aliran refrigerant. Batu
silika pada receiver terbungkus dan berfungsi menyaring
kotoran. Jika bungkus batu silica tersebut mengalami
kebocoran, maka batu silika akan masuk kekomponen-
komponen AC lainnya.
3. Kipas Kondensor (Ekstra Fan) Tidak bekerja
Jika kondensor yang tidak bekerja dapat mengakibatkan sistem AC
tidak normal atau dingin. Sebab, panas yang dilepaskan kondensor
dengan bantuan extra fan menjadi tidak maksimal. Terlebih jika
kendaraan berhenti atau saat terjebak kemacetan, meskipun saat
melaju, kondensor mendapatkan sirkulasi angin dari depan. Oleh
sebab itu, agar sistem AC dapat bekerja maksimal perlu kipas
kondensor yang baik. Berikut penanganan kipas kondensor yang
tidak bekerja.
1. Saat mesin mati, periksa kelancaran putaran kipas
menggunakan tangan. Jika dirasakan tidak lancar atau seret,
langkah selanjutnya adalah memeriksa kondisi bearing motor
kipas. Ganti jika sudah rusak.
2. Periksa kabel-kabel, sekring, socket kabel, dan konektor
kelistrikan blower. Perbaiki jika ada yang kendor, rusak, atau
putus.
3. Periksa relay motor kipas, ganti jika relay sudah rusak.
Jika semua pemeriksaan telah dilakukan, langkah terakhir
adalah mengecek kondisi motor kipas
G. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Kondensor merupakan salah satu komponen dalam sistem AC yang berfungsi untuk mendinginkan refrigerant sehingga memungkinkan terjadinya perubahan wujud refrigerant dari gas menjadi cair.
2. Komponen kondensor terdiri dari inlet port, sirip pendingin (fin), saluran pipa (tube), dan oulet port.
3. Receiver dryer merupakan salah satu komponen dalam sistem AC yang berfungsi untuk menyaring dan menyerap kandungan air didalam refrigerant.
4. Komponen Receiver dyer terdiri dari inlet port, oulet port, filter, dan desiccant.
5. Dapat menjelaskan cara kerja dan melakukan perbaikan kerusakaan pada kondensor, kipas pendingin, dan receiver dryer.
Daftar Pustaka
TEAM. (1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta : Toyota Astra Motor.
TEAM. (1995). New Step 2 Training Manual. Jakarta : Toyota Astra Motor.
Amien Nugroho , Enslikopedi Otomotif. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 2005
Hyundai Motor Company. 2003. Air Conditioning System. Korea : Training Support & Development.