22
A. Tujuan : 1. Mahasiswa mengerti tentang prinsip kerja dan karateristik komponen-komponen setrika otomatis. 2. Mahasiswa terampil mencari kerusakaan dan melakukan perbaikan setrika otomatis. B. Teori Dasar Setrika adalah alat yang dipanaskan biasanya digunakan untuk melicinkan / menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi dipakai. Setrika zaman kuno dibuat dari besi yang diisi arang membara. Saat ini setrika kebanyakan dibuat dari alumunium dan baja tahan karat, sumber panas dari listrik, serta memiliki thermostat untuk mengendalikan suhu. Beberapa setrika modern juga dapat mengubah air menjadi uap untuk membasahi pakaian. Selain itu, terdapat juga setrika nirkabel yang dipanaskan di sebuah docking station, dan setrika portable yang bentuknya kecil untuk menyetrika dasi untuk dibawa berpergian.

Laporan Setrika Otomatis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Setrika Otomatis

Citation preview

Page 1: Laporan Setrika Otomatis

A. Tujuan : 1. Mahasiswa mengerti tentang prinsip kerja dan karateristik

komponen-komponen setrika otomatis.

2. Mahasiswa terampil mencari kerusakaan dan melakukan perbaikan

setrika otomatis.

B. Teori Dasar

Setrika adalah alat yang dipanaskan biasanya digunakan untuk melicinkan /

menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi dipakai. Setrika zaman kuno dibuat

dari besi yang diisi arang membara. Saat ini setrika kebanyakan dibuat dari

alumunium dan baja tahan karat, sumber panas dari listrik, serta memiliki

thermostat untuk mengendalikan suhu. Beberapa setrika modern juga dapat

mengubah air menjadi uap untuk membasahi pakaian. Selain itu, terdapat juga

setrika nirkabel yang dipanaskan di sebuah docking station, dan setrika portable

yang bentuknya kecil untuk menyetrika dasi untuk dibawa berpergian.

Gambar 1. Setrika listrik

Prinsip kerja setrika listrik adalah mengubah energi listrik menjadi energi

panas melalui elemen pemanas. Panas yang dihasilkan dikumpulkan oleh besi

panas yang kemudian melalui gosokan diteruskan pada objek yang akan

disetrika.

Page 2: Laporan Setrika Otomatis

Setrika listrik yang umum dipakai untuk keperluan rumah tangga adalah jenis

setrika jinjing, sedangkan setrika listrik yang besar, seperti roll iron dan press

iron banyak dipakai dihotel-hotel, rumah sakit dan binatu. Berikut adalah jenis-

jenis setrika listrik :

1. Setrika listrik biasa

2. Setrika listrik dengan pengatur panas (otomatis)

3. Setrika listrik uap air

C. Setrika Listrik Otomatis

Setrika jenis ini lebih baik dibandingkan jenis pertama. Terutama dengan

adanya pengatur suhu yang dapat mengatur tersambung tidaknya sumber listrik

pada setrika. Keadaan ini menjamin terhindarnya pengguna dari kemungkinan

panas setrika yang berlebihan. Suhu setrika dapat diatur berdasarkan kebutuhan

panas jenis kain yang akan disetrika. Posisi pengatur suhu umumnya terletak di

bawah gagang setrika.

Gambar 2. Setrika Listrik Otomatis

Daya setrika listrik otomatis untuk keperluan rumah tangga kira-kira 1 kw,

dengan berat 0,75 - 1 kg. Untuk bepergian ada setrika listrik kecil dari 300 watt

yang beratnya 0,3 - 0,7 kg.

Page 3: Laporan Setrika Otomatis

D. Spesifikasi Setrika Philips HD1172

Merek / Model Philips HD1172

Ukuran ( P x L x T ) 25,5 x 11,1 x 12,8

Berat 1 kg

Warna Biru

Daya Listrik 350 watt

Tegangan Listrik 220 volt

Panjang Kabel 2 meter

Garansi Produk 1 Tahun

E. Komponen Setrika Listrik

1. Kabel Daya

Kabel Daya berfungsi untuk menghubungkan rangkaian dalam

seterika dengan sumber tegangan. Kabel daya ini terbuat dari kabel

fleksibel (dengan inti serabut) yang dibungkus dengan bahan isolasi kain

menjadikannya tetap lentur sehingga tidak mudah putus dan aman dari

bahaya sengatan listrik.

Gambar 3. Kabel Daya

2. Tangkai Pemegang

Page 4: Laporan Setrika Otomatis

Tangkai Pemegang berguna untuk melindung bagian dalam seterika

yang dialiri listrik terhadap sentuhan pemakai. Tangkai pemegang

seterika terbuat dari bahan isolasi (kayu atau plastik). Ini

dimaksudkan apabila ada kebocoran arus listrik tidak membahayakan

pemakainya.

Gambar 4. Tangkai Pemegang

3. Penutup

Tutup seterika berguna untuk melindungi bagian dalam seterika yang

dialiri listrik terhadap sentuhan pemakai, selain itu berfungsi agar panas

tetap berada di dalam dan tidak menyebar langsung ke udara bebas.

Gambar 5. Penutup

4. Besi Pemberat

Page 5: Laporan Setrika Otomatis

Pemberat biasanya terbuat dari besi dan sesuai dengan namanya,

fungsinya sebagai pemberat seterika agar memudahkan dalam

pemakaiannya.

Gambar 6. Besi Pemberat

Pada seterika model terbaru, tidak lagi dilengkapi dengan besi

pemberat, karena obyek yang diseterika sudahbanyak yang menggunakan

bahan sintetis dan lembut. Seterika lama digunakan besi pemberat dan

daya rata-rata seterika listrik tersebut 350 watt, dan obyeknya biasanya

katun yang pelicinannya memerlukan tekanan sukup kuat.

5. Plat Dasar

Bagian seterika yang akan bersentuhan langsung dengan kain

yang disetrika. Alas seterika dibuat dari bahan anti karat seperti

alumunium, stainless steel atau minimal dengan lapisan bahan anti karat

dan anti lengket (Teflon) agar tidak mudah kotor dan mengotori kain

yang disetrika.

Gambar 7. Plat Dasar

6. Elemen Pemanas

Page 6: Laporan Setrika Otomatis

Electrical Heating Element (elemen pemanas  listrik)  banyak dipakai

dalam kehidupan sehari-hari, baik  didalam rumah tangga ataupun

peralatan dan mesin industri. Bentuk dan type  dari Electrical Heating

Element ini bermacam macam disesuaikan dengan fungsi, tempat

pemasangan dan media yang akan di panaskan.

Panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas listrik ini bersumber dari 

kawat ataupun  pita bertahanan listrik tinggi (Resistance Wire) biasanya

bahan yang digunakan adalah niklin yang  dialiri arus  listrik  pada kedua

ujungnya dan dilapisi  oleh oksida magnesium sebagai isolasinya, isolator

listrik yang mampu meneruskan panas dengan baik hingga aman jika

digunakan dan agar tidak terjadi arus bocor dan hubungan singkat arus

listrik.

Gambar 8. Elemen Pemanas

Elemen Pemanas

Page 7: Laporan Setrika Otomatis

Pada setrika listrik otomatis digunakan elemen pemanas listrik bentuk

lanjut yang merupakan elemen pemanas dari bentuk dasar yang dilapisi

oleh pipa atau lembaran plat logam untuk maksud sebagai penyesuain

terhadap penggunaan dari elemen pemanas tersebut. Bahan logam yang

biasa digunakan adalah : mild stell, stainless stell, tembaga dan kuningan.

7. Termostat

Termostat adalah suatu piranti pengatur suhu yang bekerja secara

otomatis berdasarkan prinsip umpan balik.

Gambar 9. Termostat

Termostat

Page 8: Laporan Setrika Otomatis

Alat yang dapat menghubungkan dan memutus rangkaian arus listrik

secara otomatis berdasarkan perubahan suhunya. Pada seterika pakaian

umumnya menggunakan thermostat dua logam atau bimetal

8. Plat Bimetal

Alat yang terdiri dari dua logam yang berbeda nilai koefisien muai

panjangnya atau yang berbeda kecepatan pemuaiannya, direkatkan

menjadi satu

Gambar 10. Plat Bimetal

Prinsip kerja bimetal menggunakan konsep pemuaian, khususnya muai

panjang. Jadi, bimetal peka terhadap perubahan suhu. Jika keping bimetal

dipanaskan atau dinaikan suhunya, maka akan melengkung ke arah logam

yang memiliki angka koefisien muai panjangnya kecil. Bila didinginkan,

keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang angka koefisien

muai panjangnya besar.

Page 9: Laporan Setrika Otomatis

Gambar 11. Prinsip Kerja Bimetal

9. Lampu Indikator

Hampir semua setrika listrik dilengkapi dengan indikator lampu.

Indikator lampu digunakan sebagai tanda bahwa seterika telah

tersambung dengan sumber tegangan atau tidak (ON atau OFF).

Gambar 11. Lampu Indukator

Bila lampu menyala berarti ada arus listrik yang mengalir ke seterika

(ON) dan sebaliknya bila lampu mati berarti tidak ada arus listrik yang

mengalir (OFF). Matinya lampu indikator juga menunjukkan bahwa

seterika telah mencapai suhu maksimumnya.

Page 10: Laporan Setrika Otomatis

10. Pengatur Suhu

Berfungsi untuk pemilihan suhu sesuai dengan jenis kain yang akan

dilicinkan.Sehingga dalam menyetrik tidak perlu di tekan atau takut kain

rusak akibat kelebihan panas

Gambar 12. Pengatur Suhu

F. Prinsip Kerja Setrika Otomatis

Pengaturan panas pada setrika listrik otomatis memanfaatkan sifat besi yang

memuai ketika terkena panas dan menyusut ketika dingin. Ada lempengan kecil

besi khusus yang sifat pemuaiannya tinggi jika terkena panas (sering

disebut automatic-iron) ditempelkan pada satu bagian penyalur panas di badan

setrika. Lempengan kecil automatic-iron ini terhubung secara fisik dengan

sebuah leaf-switch.  Dalam kondisi normal hingga batas suhu tertentu leaf-switch

menyambungkan aliran listrik untuk diberikan kepada elemen pemanas sehingga

proses pemanasan pun terjadi.

Apabila panas pada setrika telah mencapai suhu tertentu tingkat pemuaian

automatic-iron akan mencapai taraf yang mampu untuk menekan leaf-switch

sehingga kontaknya akan berpindah dan memutus aliran listrik ke elemen

pemanas.  Karena itu proses pemanasan pun dihentikan dan suhu setrika akan

berangsur-angsur menurun.

Page 11: Laporan Setrika Otomatis

Gambar 13. Rangkaian Listrik Setrika Otomatis

Turunnya suhu pada setrika akan membuat automatic-iron kembali menyusut

sehingga tekanan kepada leaf-switch berkurang, pada batas tertentu leaf-switch

akan kembali menyambungkan aliran listrik untuk elemen pemanas. Begitulah

proses otomatisasi pengaturan panas pada setrika listrik.

Derajat panas yang membuat automatic-iron menggerakkan leaf-switch bisa

diatur dengan sebuah penyetel kelenturan lempengan automatic-iron, inilah

pengatur putar suhu yang terdapat pada setrika listrik.

Page 12: Laporan Setrika Otomatis

G. Perawatan Setrika Listrik

1. Hindari menyetrika pada bagian kancing atau resleting, agar pelat dasar

setrika tetap baik.

2. Ketika menyetrika usahakan kabel daya/power jangan sampai dalam

keadaan memutar/melintir. Jika terjadi segera luruskan.

3. Usahakan posisi kabel setrika berada di sebelah kanan meja/tempat

menyetrika, agar kabel tidak terkena panas setrika.

4. Untuk menjaga resiko setrika jatuh, maka tempatkan setrika di posisi tengah

meja atau gunakan tempat khusus untuk menaruh setrika.

5. Sesuaikan tingkat panas setrika dengan jenis bahan seperti aturan yang

tertera pada tombol pengatur panas setrika. Pemilihan tingkat panas yang

tidak tepat bisa mengakibatkan kerusakan kain, dan alas setrika cepat kotor.

6. Jaga kebersihan pelat dasar setrika, bila kotor bersihkan pelat dasar setrika

dengan sekrap tipis atau pada waktu pelat dasar masih panas, olesi dengan

lilin, kemudian gosok dengan kain lap yang bersih. 

7. Hindari penggunaan cairan bensin atau thineer untuk membersihkan pelat

dasar setrika, karena bisa menyebabkab kerusakan lapisan anti lengket

(teflon).

H. Kemungkinan Kerusakan Dan Cara Perbaikan

1. Lampu Indikator Setrika Listrik Tidak Menyala

1) Lepaskan kabel power atau kabel penghubung dari stop kontak.

Pastikan kabel tidak putus dan masih bisa digunakan,

2) Lepas penutup bagian belakang, biasanya terdapat baut, lepaskan baut

dengan obeng, lalu putar kearah kiri,

3) Buka penutup tersebut, perhatikan kabel penghubun dan lampu

indikatornya. Jika kabel penghubung atau lampu indikator lepas,

segera pasang kembali,

Page 13: Laporan Setrika Otomatis

4) Jika kabel penghubung dan lampu terpasang sempurna, periksa

bagian=bagia berikut :

a. Periksa resistor atau tahanan yang meledak di lampu indikator jika

ada

b. Periksa nilai resistor dengan multimeter, biasanya resistor lemah

atau rusak dapat mengakibatkan indikator lampu lampu setrika

mati.

c. Jika resistor normal, periksa lampu indikator. Biasanya lampu

indikator mati ditandai dengan warna hitam atau bohlam dalam

lampu putus. Ganti lampu indikator dengan yang baru.

5) Periksa lampu, jika terlihat hitam dan fillament outus, ganti dengan

lampu indikator dengan yang baru.

2. Pengatur Panas Setrika Listrik Tidak Menyala

1) Lepaskan kabel power dari stop kontak

2) Lepas penutup bagian belakang, tangkai oemegang dan juga penutup

tangkai

3) Periksa platina otomatis untuk mengetahui kondisi putar on/off masih

dalam keadaan baik atau tidak

4) Bersikan kontak platina dengan amplas kemudian coba atur setelan

platina menggunakan obeng minus

5) Jika setrika menggunakan thermostat maka periksalah thermostat

tersebut apakah tersambung atau tidak dengan menggunakan

multimeter. Jika iya maka cepat ganti yang baru, untuk memasanganya

kembali , jangan dilakukan dengan menyolder agar tidak meleleh.

Cukup dililitkan saja.

Page 14: Laporan Setrika Otomatis

3. Badan Setrika Bertegangan Listrik

1) Lepas kabel dari stop kontak

2) Lepas penutup bagian belakang, tangkai oemegang dan juga penutup

tangkai

3) Periksa kabel penghubung, jika kabel ada yang rusak atau serabutnya

lepas, segera ganti yang baru

4) Lepaskan semua bodi/ casing setrika

5) Jika setrika menggunakan thermostat maka periksalah thermostat

tersebut apakah tersambung atau tidak dengan menggunakan

multimeter. Thermostat yang rusak dapat menebabkan kebocoran arus

6) Periksa elemen pemanasnya dengan multitester, jika putus maka ganti

yang baru

7) Periksa satu persatu komponen lain yang berhubungan dengan aliran

listrik dengan menggunakan multitester atau tespen

8) Setelah ditemukan penyebabnya , pasang kembali casing setrika

dengan benar

9) Periksa kembali badan setrika apakah masih beraliran listrik atau tidak

4. Setrika Mati Total

1) Periksa kabel power dengan multitester atau avometer, jiak ada salah

satu yang putus , segera ganti yang baru

2) Jika kabel dalam kondisi baik,langkah selanjutnya adalah buka casing

setrika dan kemudian Periksa elemen pemanasnya dengan multitester

3) Jika elemennya rusak maka langkah selanjutnya adalah mengganti

elemen tersebut dengan yang baru sesuaikan dengan elemen

sebelumnya

4) Setelah elemen terpasang dengan benar, pasang kebali bodi setrika

dengan benar

Page 15: Laporan Setrika Otomatis

I. Daftar data perubahan suhu setrika otomatis, ̊ C = f(t) detik

Waktu (detik) Suhu (̊ C) Arus (Amper) Keterangan8 31.3 1 Lampu indikator hidup

15 36.7 1 Lampu indikator hidup30 41.3 1 Lampu indikator hidup60 50.7 1 Lampu indikator hidup90 64.3 1 Lampu indikator hidup

120 79.3 1 Lampu indikator hidup150 90.1 1 Lampu indikator hidup180 120 1 Lampu indikator hidup210 131 1 Lampu indikator hidup240 145 0 Lampu indikator Mati270 98.7 0 Lampu indikator Mati210 80 0 Lampu indikator Mati

Page 16: Laporan Setrika Otomatis

J. Kesimpulan

Setrika Listrik Otomatis merupakan alat yang dipanaskan yang digunakan

untuk melicinkan / menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi dipakai.

Setrika Listrik Otomatis mengunakan termostat sebagai pengatur suhu

yang bekerja secara otomatis.

Setrika Listrik Otomatis perlu dilakukan perawatan agar untuk mencegah

kerusakan yang cepat.