laporan Spektrometer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

adcsadfs

Citation preview

  • 5/22/2018 laporan Spektrometer

    1/19

    PENENTUAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM DAN

    KONSENTRASI CAMPURAN MENGGUNAKAN

    SPEKTROFOTOMETER UV-VIS SHIMADZU 1700 PC DAN

    SPEKTRONIK 20D+

    1Ratih Tresnasih,2Raodatul Jannah

    Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

    Institut Pertanian Bogor

    ABSTRAK

    Metode analisis kuantitatif yang banyak digunakan dalam analisis kimia salah satunyayaitu metode spektofotometri dengan prinsip berdasarkan absorbsi radiasi oleh suatu sampel.

    Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan dalam metode spektrofotometri. Salah satu

    contohnya yaitu spektrofotometer !"!is. Alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu

    spektrofotometer !"!is Shimad#u $%&& P' dan spektronik (&D) untuk menentukan pan*anggelombang maksimum larutan KMn+, &-&&$M dan K('r(+% &-&&$M pada kisaran pan*ang

    gelombang ,&&"%&& nm. Pan*ang gelombang maksimum yang diperoleh melalui pengukuran

    menggunakan spektrofotometer !"!is Shimad#u $%&& P' yaitu sebesar (.,& nm untukKMn+, &-&&$M dan ,(/.0& untuk K('r(+%&-&&$M. Sementara menggunakan spektronik (&D

    )-

    pan*ang gelombang maksimum diperoleh sebesar 1 nm untuk KMn+, &-&&$M dan ,(& nm

    untuk K('r(+% &-&&$M. Konsentrasi campuran sampel *uga ditentukan pada percobaan ini

    dengan menentukan terlebih dahulu deret standar dari masing"masing larutan KMn+, danK('r(+%.

    Kata kunci2 spektrofotometer !"!is- spektrofotometri

    PENDAHULUAN

    Spektrofotometri merupakan suatu metode analisis yang didasarkan pada pengukuran

    serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik

    dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube.

    Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai

    fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini, metoda

    yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri. Spektrofotometri dapat dianggap

    sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi

    energi. bsorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombang dan

  • 5/22/2018 laporan Spektrometer

    2/19

    dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen

    yang berbeda !Triastuti 2"1#$.

    Spektrofotometer %&'&is merupakan alat yang umum digunakan di laboratorium kimia,

    biasanya digunakan untuk analisis kuantitatif. (rinsip kerjanya didasarkan pada penyerapan sinar

    oleh spesi kimia tertentu di daerah ultra lembayung !ultra violet$ dan sinar tampak !visibel$.

    )nteraksi radiasi dengan suatu spesi dapat berupa penyerapan !absorbsi$, pemendaran, pan*aran

    !emisi$, ataupun penghamburan, tergantung pada sifat materi. (ada spektrofotometer %&'&)S,

    interaksi yang diamati adalah adanya absorbsi pada panjang gelombang tertentu di daerah %&'

    &is oleh spesi yang dianalisis !+uda 2""1$. etode analisisnya didasarkan pada pengukuran

    serapan sinar monokromatis oleh suatu laju larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik

    !Setiono dan -ewi 2"1#$.

    (er*obaan ini bertujuan mengetahui dan membandingkan panjang gelombang maksimum

    untuk larutan n/0".""1 dan 2r2/0".""1 dengan menggunakan spektrofotometer

    %&'&is Shimadu 13"" ( dan spektronik 2"-4, membuat kurva kalibrasi dari masing'masing

    deret standar larutan uji, dan menentukan konsentrasi *ampuran sampel berdasarkan kurva yang

    diperoleh.

    METODE PERCOBAAN

    Ala !a" Ba#a"

    5ahan yang digunakan yaitu larutan n/0".""1 , n/0"."1 , 2r2/0".""1

    , 2r2/0 "."1 , dan +2S/0 ".6. lat yang digunakan yaitu spektronik 2"-4 dan

    spektrofotometer %&'&is Shimadu 13"" (, dan alat'alat gelas.

    P$%&'!($ )'$*%aa"

    S)',$( A&%$)&. KM"O/!a" K2C$2O7S)',$%"., 20D+

    uvet diisi dengan larutan n/0".""1 atau 2r2/3".""1 . uvet blanko diisi

    +2S/0".6. bsorbans larutan diba*a pada kisaran panjang gelombang 0""'3"" nm, dengan

    interval 6 nm, pada setiap pergantian panjang gelombang serapan dinolkan menggunakan larutan

  • 5/22/2018 laporan Spektrometer

    3/19

    blanko. urva hubungan antara panjang gelombang dengan absorbans dibuat untuk menentukan

    panjang gelombang pada masing'masing at.

    Spektrum bsorpsi n/0dan 2r2/3!Spektrofotometer %&'&is Shimadu 13"" ($

    uvet diisi dengan larutan n/0".""1 atau 2r2/3".""1 . uvet blanko diisi

    +2S/0".6. spektrum absorpsi dibuat pada daerah &is !0""'3"" nm$ dengan menggunakan

    beberapa parameter yang ada dalam alat yang digunakan.

    P'"'"(a" K($a Kal.$a&.

    asing'masing larutan standar n/0 dan 2r2/3 dibuat se*ara terpisah. 7arutan

    standar n/0dibuat dengan mengen*erkan 1."", #."", 6."", 3."", dan 8."" m7 larutan baku

    tersebut dengan larutan +2S/0".6 dalam labu takar 26 m7. 7arutan standar 2r2/3 dibuat

    dengan mengen*erkan #."", 6."", 3."", 8."", dan 11."" m7 larutan baku tersebut dengan larutan

    +2S/0".6 dalam labu takar 26 m7. bsorbans kedua set larutan tersebut diba*a pada panjang

    gelombang yang tepat untuk n/0dan 2r2/3dengan +2S/0sebagai blanko. kurva standar

    masing'masing larutan dibuat pada dua panjang gelombang !006 dan 6#" nm$ menggunakan

    spektronik 2"-4 serta pada panjang gelombang 626,0 dan 0##," nm menggunakan

    spektrofotometer %&'&is Shimadu 13"" (.

    P'"'"(a" K%"&'"$a&. *a)($a"

    7arutan analat dipindahkan se*ara kuantitatif ke dalam labu takar 26 m7, kemudian

    dien*erkan dengan +2S/0 ".6 , pengerjaan dilakukan sebanyak 9 kali ulangan. bsorbans

    diba*a pada dua panjang gelombang !006 dan 6#" nm$ menggunakan spektronik 2"-4 serta

    pada panjang gelombang 626,0 dan 0##," nm menggunakan spektrofotometer %&'&is Shimadu

    13"" (. konsentrasi masing'masing at dihitung dengan harga kdari kurva kalibrasi beserta

    standar deviasi dan selang keper*ayaan 86:3

    PEMBAHASAN

    (anjang gelombang dimana suatu larutan at uji memiliki serapan maksimum !panjang

    gelombang maksimum$ merupakan *iri khas dari at yang akan dianalisi dalam metode

    spektrofotometri. (anjang gelombang yang digunakan untuk analisis kuantitatif adalah panjang

    gelombang yang mempunyai absorbans tertinggi. nalisis suatu sampel harus dilakukan pada

  • 5/22/2018 laporan Spektrometer

    4/19

    panjang gelombang maksimal karena pada panjang gelombang maksimum kepekaannya juga

    maksimal karena pada panjang gelombang maksimal tersebut, perubahan absorbans untuk setiap

    satuan konsentrasi larutan adalah yang paling besar. Selain itu disekitar panjang gelombang

    maksimal, bentuk kurva absorbansi linier, sehingga memenuhi hukum 7ambert'5eer dan akan

    menghasilkan hasil yang *ukup konstan jika dilakukan pengukuran se*ara berulang.

    +asil per*obaan menunjukkan nilai panjang gelombang maksimum untuk larutan n/ 0

    ",""1 dan 2r2/3 tidak berbeda jauh ketika pengukuran dilakukan menggunakan

    spektrofotometer %&'&)S Shimadu dan spektronik 2"-4 seperti pada Tabel 1 dan 2 untuk

    pengukuran menggunakan spektrofotometer %&'&)S Shimadu dan Tabel # dan 0 untuk

    pengukuran menggunakan spektronik 2"-4. +asil uji ; dan uji t !tabel 12 dan 1#$ juga

    menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang siginifikan pada hasil pengukuran panjang

    gelombang maksimum. (erbedaan terletak pada efisiensi dan waktu analisis. (engukuran

    menggunakan spektrofotometer %&'&)S Shimadu lebih efisien karena instrumentasi alat

    memanfaatkan mode double beam sehingga hanya membutuhkan satu kali penggantian blanko

    untuk setiap larutan uji. Selain itu analisis jauh lebih *epat karena pengukuran panjang

    gelombang maksimum dilakukan se*ara scanning pada kisaran panjang gelombang yang

    diinginkan, dalam hal ini berkisar antara 0""'3"" nm. (anjang gelombang maksimum

    menggunakan spektrofotometer %&'&)S Shimadu diperoleh sebesar 626.0" nm untuk n/0

    ",""1 dan 028.

  • 5/22/2018 laporan Spektrometer

    5/19

    eenam sampel yang dianalisis merupakan larutan *ampuran antara n/0dan 2r2/3

    yang konsenrasinya tidak diketahui. onsentrasi masing'masing sampel dihitung melalui

    persamaan regresi tersebut dengan menyubstitusi nilai y sebagai absorbans sampel sehingga

    diperoleh nilai > sebagai konsentrasi setiap at !n/0dan 2r2/3$yang berada dalam sampel.

    5erdasrkan hasil per*obaan, nilai konsentrasi setiap at yang diperoleh tidak berbeda jauh ketika

    pengukuran dilakukan menggunakan spektrofotometer %&'&)S Shimadu dan spektronik 2"-4,

    seperti pada Tabel 8 dan 12 untuk perbandingan konsentrasi n/0dan Tabel 11 dan 1# untuk

    perbandingan konsentrasi 2r2/3. +al ini membuktikan bahwa kedua alat dapat menunjukkan

    hasil yang relatif sama untuk pengukuran kuantitatif suatu sampel.

    SIMPULAN

    (anjang gelombang maksimum yang diperoleh melalui pengukuran menggunakan

    spektrofotometer %&'&is Shimadu 13"" ( dan spektronik 2"-4 untuk n/0 ",""1 dan

    2r2/3 ",""1 menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata sesuai uji ; dan uji t.

    (erbandingan nilai konsentrasi setiap senyawa !n/0 dan 2r2/3$ dalam larutan sampel

    *ampuran juga menunjukkan hasil yang relatif sama ketika pengukuran dilakukan menggunakan

    spektrofotometer %&'&is Shimadu 13"" ( dan spektronik 2"-4.

    DAFTAR PUSTAKA

    +uda A. 2""1. (emeriksaan kinerja spektrofotometer %&'&)S @5 811 menggunakan

    pewarna tartraine 7 1810". Sigma epsilon2"'21.

    Setiono dan -ewi avriliana. 2"1#. (enentuan jenis solven dan p+ optimum pada analisis

    senyawa delphinidin dalam kelopak bunga rosela dengan metode spektrofotometri %&'

    &)S.3urnal 4eknologi Kimia dan Industri2!2$B81'89.

    Triastuti C, ;atimawali, Runtuwene RJ. 2"1#. nalisis boraks se*ara spektrofotometri pada

    tahu yang diproduksi di kota manado.3urnal Ilmiah Farmasi 2!1$B98'3#.

  • 5/22/2018 laporan Spektrometer

    6/19

    LAMPIRAN

    Tabel 1 -ata penentuan D maksimum pada larutan n/0",""1 dengan

    menggunakan spektrofotometer %&'&is Shimadu

    Ao. (anjang gelombang !nm$ bsorbans

    1 606.2" ".

  • 5/22/2018 laporan Spektrometer

    7/19

    Tabel 2 -ata penentuan D maksimum pada larutan 2r2/3 ",""1 dengan menggunakan

    spektrofotometer %&'&is Shimadu

    @ambar 2 Spektrum absorpsi 2r2/3 "."1 !Spektrofotometer %&'&is Shimadu 13"" ($

    Ao.(anjang gelombang

    !nm$

    bsorbans

    1 028.

  • 5/22/2018 laporan Spektrometer

    8/19

    @ambar # Spektrum gabungan absorpsi 2r2/3 "."1 dan n/0 ",""1 !Spektrofotometer %&'&is

    Shimadu 13"" ($

    Tabel # -ata penentuan D maksimum pada larutan n/0".""1 dengan spektronik 2"-4

    D maks n/0

    D maks2r

    2/

    3

  • 5/22/2018 laporan Spektrometer

    9/19

    (ajang gelombang !nm$ :T bsorbans

    0"" 68.0 ".2292

    0"6 92.< ".2"2"

    01" 96.9 ".1

  • 5/22/2018 laporan Spektrometer

    10/19

    ontoh (erhitungan B

    bsorbans = !' log TE1""$

    = !' log 68.0E1""$

    = ".2292

    @ambar 0 Spektrum absorpsi n/0".""1 !Spektronik 2"-4$

    Tabel 0 -ata penentuan D maksimum pada larutan 2r2/3".""1 dengan spektronik 2"-4

    (anjang gelombang !nm$ :T bsorbans0"" 32.9 ".1#81

    0"6 33.9 ".11"1

    01" 3

  • 5/22/2018 laporan Spektrometer

    11/19

    066

  • 5/22/2018 laporan Spektrometer

    12/19

    6

  • 5/22/2018 laporan Spektrometer

    13/19

    = ",1016

    @ambar 6 Spektrum absorpsi 2r2/3 ".""1 !Spektronik 2"-4$

    Tabel 6 -ata pengukuran absorbans larutan standar n/0pada panjang gelombang 626,0" nm

    dengan spektrofotometer %&'&is Shimadu

    Ao. 7arutan &olume !ml$ onsentrasi !$ bsorbans

    1 Standar 1 1."" "."""0 ".2"9

    2 Standar 2 2."" "."""< ".00#

    # Standar # #."" ".""12 ".939

    0 Standar 0 0."" ".""19 ".8"6

    6 Standar 6 6."" ".""2" 1.1#0

    @ambar 9 +ubungan antara In/0 dan absorbans !spektrofotometer %&'&is Shimadu 13"" ($

    Tabel 9 -ata pengukuran absorbansi larutan standar 2r2/3pada panjang gelombang 028.

  • 5/22/2018 laporan Spektrometer

    14/19

    1 Standar 1 6."" ".""2" ".1#3

    2 Standar 2 3."" ".""2< ".18