Upload
dky-hartono
View
233
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fsd
Citation preview
LAPORAN TUTORIAL SKENARIO C
BLOK 19
Disusun Oleh :
Kelompok B10
Tutor : dr. Rusdianto, SpM(K)
Dicky Hartono (04011281320016)
Sinta Nida Fadillah (04011281320028)
Retrisia Rachmadina (04011281320034)
M Sasini Rohideta (04011381320010)
Monica Trifitriana (04011381320042)
Klara Sinta (04011181320002)
Mukhlasinia Aprilita (04011181210026)
Muhammad Wasistha A. (04011181320050)
Nadya Ayu Saraswati (04011181320060)
Mela Roza (04011181320064)
.Muhammad Fajar AS-Sidiq (04011181320080)
Octiara Estya Hikmah (04011181320108)
Siti Evi Marissa (04011181320114)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
tutorial yang berjudul “Laporan Tutorial Skenario C Blok 19” sebagai tugas kompetensi
kelompok.
Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat bantuan, bimbingan dan saran. Pada
kesempatan ini, kami ingin menyampaikan syukur, hormat, dan terimakasih kepada :
1. Tuhan YME, yang telah merahmati kami dengan kelancaran diskusi tutorial,
2. dr. Rusdianto, SpM(K) selaku tutor kelompok B10
3. Teman-teman sejawat FK Unsri, terutama kelas PSPD B 2013
Semoga Tuhan YME memberikan balasan atas segala amal yang diberikan kepada semua
orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini bermanfaat bagi kita dan
perkembangan ilmu pengetahuan.
Palembang, 11 September 2015
Kelompok B10
ii Laporan Skenario C Blok 19 2015 – Kelompok 10
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………….. ii
Daftar Isi………………………………………………………………………… 3
Kegiatan Diskusi………………………………………………………………... 4
Skenario…………………………………………………………………………. 5
I. Klarifikasi Isitlah……………………………………………………………. 6
II. Identifikasi Masalah…………………………………………………………. 6
III. Analisis Masalah…………………………………………………………….. 7
IV. Learning Issue…………………………………………………………….. 51
V. Kerangka Konsep…………………………………………………………… 81
VI. Kesimpulan………………………………………………………………… 82
Daftar Pustaka…………………………………………………………………... 83
3 Laporan Skenario C Blok 19 2015 – Kelompok 10
KEGIATAN DISKUSI
Tutor : dr. Rusdianto, SpM(K)
Moderator : Muhammad Wasistha A.
Sekretaris 1 : Dicky Hartono
: Siti Evi Marissa
Pelaksanaan : 7 dan 9 September 2015
10.00 – 12.00 WIB
Peraturan selama tutorial :
- Diperbolehkan untuk minum
- Meminta izin kepada moderator untuk meninggalkan ruangan di tengah tutorial
- Alat komunikasi mode silent
- Pada saat ingin berbicara terlebih dahulu mengacungkan tangan, lalu setelah diberi izin
moderator baru bicara
- Saling menghargai dan tidak saling menggurui
4 Laporan Skenario C Blok 19 2015 – Kelompok 10
SKENARIO C BLOK 19 TAHUN 2015
Nn Sinta (20 thn), seorang mahasiswi berobat ke puskesmas dengan keluhan utama kelopak
mata sulit dibuka yang dialami sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan ini dirasakan secara
perlahan-lahan makin hari bertambah berat. Ketika bangun tidur penderita merasa segar dan
tidak ada keluhan, namun ketika sedang sibuk beraktivitas, penderita merasa matanya berat
dibuka, lama kelamaan seluruh anggota gerak juga ikut terasa berat. Setelah beristirahat agak
lama kondisi penderita terasa membaik kembali. Kondisi seperti ini hampir dirasakan setiap
hari, penyakit ini diderita untuk pertama kalinya, tidak ada dalam keluarga yang menderita
penyakit sejenis.
Pemeriksaan Fisik Umum
Kesadaran : Compos Mentis, : TD : 120/80 mmHg, N : 80x/menit,
RR : 20x/mnit, S : 37 C
Pemeriksaan Fisik Khusus:
Kepala: Ptosis Bilateral pada kedua kelopak mata
Thorax: dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Pemeriksaan Fisik Neurologi didapat:
Motorik: Kekuatan 5 pada keempat ekstremitas, Refleks Fisiologis menurun
Reflex Patologis: Babinski (-), Chaddock (-)
Sensoris : Tidak ada Kelainan
5 Laporan Skenario C Blok 19 2015 – Kelompok 10
I. Klarifikasi Istilah :
1. Ptosis bilateral : turunnya kelopak mata atas akibat kelumpuhan yang terjadi
pada kedua kelopak mata dimana terdapat kelemahan pada
muskulus levator palpebral superior yang dipersarafi oleh
N.III.
2. Babinski : ditimbulkan dengan stimulus gesekan pada telapak kaki yang
menghasilkan dorsofleksi jari besar dan pengembangan jari-
jari yang lebih kecil, reflex ini merupakan indikasi kelainan
pada jalur control motorik utama dari korteks cerebral dan
untuk diagnostic pada gangguan sistem saraf pusat .
3. Chaddock : dilakukan goresan dengan ujung palu, reflex pada kulit
dibawah malleolus eksternus. Positif jika ada respon
dorsofleksi pada ibu jari kaki yang disertai pemekaran jari-
jari lain.
4. Reflex fisiologis menurun : adanya penurunan rangkaian gerakan yang
dilakukan secara cepat bersifat involunter sebagai respon
terhadap suatu stimulus .
5. Kelopak mata : (palpebral) adalah lipatan tipis kulit, otot dan jaringan
fibrosa yang berfungsi melindungi struktur – struktur mata
yang rentan.
II. Identifikasi Masalah
1. Nn Sinta (20 thn) seorang mahasiswi berobat ke puskesmas dengan keluhan
utama kelopak mata sulit dibuka yang dialami sejak 6 bulan yang lalu.
Keluhan ini dirasakan secara perlahan-lahan makin hari bertambah berat.
(Main Problem)
2. Ketika bangun tidur penderita merasa segar dan tidak ada keluhan, namun ketika
sedang sibuk beraktivitas, penderita merasa matanya berat dibuka, lama kelamaan
seluruh anggota gerak juga ikut terasa berat. Kondisi seperti ini hampir dirasakan
setiap hari.
6 Laporan Skenario C Blok 19 2015 – Kelompok 10
3. Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya, tidak ada dalam keluarga yang
menderita penyakit sejenis.
4. Pemeriksaan Fisik Umum
Kesadaran : Compos Mentis, : TD : 120/80 mmHg, N : 80x/menit,
RR : 20x/mnit, S : 37 C
Pemeriksaan Fisik Khusus:
Kepala: Ptosis Bilateral pada kedua kelopak mata
Thorax: dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
5. Pemeriksaan Fisik Neurologi didapat:
Motorik: Kekuatan 5 pada keempat ekstremitas, Refleks Fisiologis menurun
Reflex Patologis: Babinski (-), Chaddock (-)
Sensoris : Tidak ada Kelainan
III. Analisis Masalah
1. Nn Sinta (20 thn) seorang mahasiswi berobat ke puskesmas dengan keluhan utama
kelopak mata sulit dibuka yang dialami sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan ini
dirasakan secara perlahan-lahan makin hari bertambah berat.
a. Bagaimana anatomi dan fisiologi dari neurooftalmologi (dari kelopak mata
sampai perjalanan saraf, otot penggerak) 1
b. Apa etologi dan bagaimana mekanisme dari keluhan Nn. Sinta? 2
c. Apakah hubungan antara jenis kelamin, usia dan pekerjaan terhadap keluhan
yang dialami Nn. Sinta? 3
d. Mengapa keluhan Nn. Sinta dirasakan makin hari makin berat secara perlahan-
lahan?
2. Ketika bangun tidur penderita merasa segar dan tidak ada keluhan, namun ketika
sedang sibuk beraktivitas, penderita merasa matanya berat dibuka, lama kelamaan
seluruh anggota gerak juga ikut terasa berat. Kondisi seperti ini hampir dirasakan
setiap hari.
a. Bagaimana anatomi jaras motorik ekstremitas? 3
7 Laporan Skenario C Blok 19 2015 – Kelompok 10
b. Apa hubungan aktivitas dan seluruh anggota tubuh terasa berat? 1
c. Mengapa setelah beristirahat keadaannya semakin membaik? (jelaskan
mekanisme) 2
d. Apa makna klinis kondisi seperti ini hamper dirasakan setiap hari?
3. Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya, tidak ada dalam keluarga yang menderita penyakit sejenis.
a. Apa makna klinis penyakit yang diderita pertama kali dan tidak ada riwayat
dalam keluarga?
4. Pemeriksaan Fisik Umum
Kesadaran : Compos Mentis, : TD : 120/80 mmHg, N : 80x/menit,
RR : 20x/mnit, S : 37 C
Pemeriksaan Fisik Khusus:
Kepala: Ptosis Bilateral pada kedua kelopak mata
Thorax: dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
a. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan fisik khusus? 3
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik umu dan pemeriksaan
fisik khusus pada kasus? 2
c. Bagaimana cara pemeriksaan serta tujuan pemeriksaan ptosis? 1
d. Apa tujuan dilakukan pemeriksaan fisik umum dan khusus pada kasus? 3
5. Pemeriksaan Fisik Neurologi didapat:
Motorik: Kekuatan 5 pada keempat ekstremitas, Refleks Fisiologis menurun
Reflex Patologis: Babinski (-), Chaddock (-)
Sensoris : Tidak ada Kelainan
a. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik neurologi ? 2
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik neurologi? 1
c. Apa tujuan dilakukan pemeriksaan fisik neurologi dan bagaimana caranya ? 3
d. Apa saja pemeriksaan-pemeriksaan neurologis yang lain? (tujuan dan cara
pemeriksaan) 1
Analisa Aspek Klinis
8 Laporan Skenario C Blok 19 2015 – Kelompok 10
a. Bagaimana cara penegakan diagnosis pada kasus? 2
b. Apa diagnosis banding pada kasus? 3
c. Apa diagnosis kerja pada kasus? 2
d. Apa saja klasifikasi dari diagnosis kerja pada kasus? 1
e. Apa etiologi pada kasus? 3
f. Apa faktor resiko pada kasus? 1
g. Bagaimana patofisiologi pada kasus? 2
h. Bagaimana manifestasi klinis pada kasus? 1
i. Bagaimana pencegahan dan penatalaksaan pada kasus? 3
j. Bagaimana komplikasi pada kasus? 2
k. Bagaimana prognosis pada kasus? 3
l. Apa SKDI pada kasus? 2
IV. Learning Issue
1. Anatomi dan Fisiologi Palpebra
2. Penyakit dengan ptosis
3. Anatomi Jaras Motoris Ekstremitas
V. Kerangka Konsep
VI. Kesimpulan
Daftar Pustaka
9 Laporan Skenario C Blok 19 2015 – Kelompok 10