Upload
hesti-nilam-prasasti
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 Laporan_Praktikum_Kimia.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumkimiadocx 1/5
LAPORAN PRAKTIKUMPROSES KERJA OSMOSIS
A. Judul dan Tanggal PelaksanaanJudul : Proses Kerja Osmosis
Tanggal : 24 Agustus 2013
B. TujuanMengetahui proses kerja osmosis pada wortel.
C. Landasan TeoriPada membran sel terikat protein yang menembus maupun yang berada di luar
permukaan. Pernyataan ini berdasarkan atas penemuan S.J Jinger dan G. Nicholson pada
tahun 1972 tentang teori membran yang dikenal sebagai model mozaik fluid. Dengan
melihat struktur seperti yang disebutkan di atas, membran bukan hanya sebagai pembatas
suatu sel, tetapi lebih kompleks lagi karena membran memiliki kegunaan lain seperti
berperan dalam lalu lintas keluar masuknya sel.
Transportasi molekul yang menuruni gradien konsentrasi disebut dengan transportasi
pasif, sedangkan transportasi molekul yang melawan gradien konsentrasi disebut
transportasi aktif. Molekul-molekul yang berukuran besar dalam proses transportasinya
melibatkan pelekukan membran sel sehingga membentuk suatu vesikula. Transportasi aktif
meliputi proses pompa ATP, eksositosis, dan endositosis. Adapun transpor pasif meliputi
proses difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
Transpor pada membran tergantung pada ukuran molekul dan konsep zat yang melewati
membran sel tersebut molekul-molekul yang berukuran kecil dapat melalui membran sel
dengan dua cara, yaitu:
Dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, atau bisa juga Menuruni gradien konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi
pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran diferensial
permeabel. Contoh peristiwa osmosis adalah kentang yang dimasukkan ke dalam air garam.
7/21/2019 Laporan_Praktikum_Kimia.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumkimiadocx 2/5
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan
meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat yang lebih encer.
Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui
membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat
sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotic merupakan sifat koligatif, yang berarti
bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut dan bukan pada sifat zat terlarut itu
sendiri. Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel
mengkerut. Pristiwa ini disebut plasmolisis.
Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari
bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh peristiwa difusi
yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar.
Kecepatan difusi ditentukan oleh : jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik dan jumlah celah pada membran sel. Difusi sederhana ini dapat terjadi melalui dua cara:
1. Melalui celah pada lapisan lipid ganda, khususnya jika bahan berdifusi terlarut lipid.
2. Melalui saluran licin pada beberapa protein transpor.
D. Alat dan Bahan1. Wortel
2. Air
3. Garam
4. Gelas Ukur
5. Timbangan
6. Arloji
E. Cara Kerja
1. Siapkan wortel yang sudah tidak segar (terlihat keriput dan mengkerut) atau panaskan
wortel segar di bawah matahari selama sehari hingga wortel itu terlihat tidak segar
2. Siapkan larutan garam dapur dalam gelas ukur 500 mL (garam dapur 120 gram dan
sisanya air hingga volume 500 mL)
3. Masukkan wortel yang tidak segar ke dalam larutan garam
4. Amati perubahannya setiap 15 menit hingga 6 kali (90 menit)
5. Catat hasil pengamatan
7/21/2019 Laporan_Praktikum_Kimia.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumkimiadocx 3/5
F. Hasil Pengamatan
Wortel sebelum
dimasukkan ke dalam
larutan NaCl
Wortel dimasukkan ke
dalam larutan NaCl
selama 15 menit
Wortel dimasukkan ke
dalam larutan NaCl
selama 30 menit
Wortel dimasukkan ke
dalam larutan NaCl
selama 45 menit
Wortel dimasukkan
dalam larutan NaCl
selama 60 menit
Perbandingan wortel yang
tidak dimasukkan dalam
larutan NaCl dan yang
dimasukkan
7/21/2019 Laporan_Praktikum_Kimia.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumkimiadocx 4/5
G. Analisa DataPada praktikum kali ini, kami melakukan pengamatan terhadap wortel yang
dimasukkan ke dalam larutan garam. Kami mengamati perubahan bentuk yang terjadi pada wortel setelah dimasukkan ke dalam larutan garam. Saya akan membahas hasil dari
tiap-tiap praktikum yang telah dilakukan.
- Wortel yang digunakan terlihat keriput dan sudah tidak segar
- Pada menit ke 15 setelah dimasukkan dalam larutan garam, wortel masih terlihat
seperti semula.
- Pada menit ke 30 setelah dimasukkan dalam larutan garam, wortel terlihat sudah
mulai mengkerut
- Pada menit ke 45 setelah dimasukkan dalam larutan garam, wortel mulai terlihat
mengkerut
- Pada menit ke 60 setelah dimasukkan dalam larutan garam, wortel terlihat mengkerut
dan mulai mengalami penurunan berat dari berat semula.
- Diperkirakan wortel mengalami penurunan berat sebesar 0,1 gram dari berat semula,
sehingga terlihat mengkerut.
H. KesimpulanOsmosis merupakan bergeraknya air dari larutan yang konsentrasi lebih rendah ke
konsentrasi yang lebih tinggi melalui membran semipermiabel. Dalam praktikum yang
telah kami lakukan , dapat disimpulkan bahwa wortel yang dimasukkan ke dalam larutan
garam mengalami penurunan berat dari berat semula. Hal ini dikarenakan konsentrasi air
yang terdapat di dalam wortel mempunyai konsentrasi yang lebih rendah daripada
konsentrasi larutan garam, sehingga partikel air yang berada dalam wortel bergerak ke
larutan yang lebih pekat yaitu larutan garam.
7/21/2019 Laporan_Praktikum_Kimia.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumkimiadocx 5/5
I. Lampiran
Gelas Aqua dan Air Wortel
Larutan NaCl