Upload
tunik-sugianto
View
239
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
nama ............................................
Citation preview
LAPSUS KRIPTORKISMUS
LAPSUSKRIPTORKISMUSOLEH: PUTU RINDRA SUSILANPM : 08700308
PEMBIMBINGDr.WIDHY PRAMONO Sp.B FINACS
LOGO
IDENTITAS PASIEN
Nama : Sdr Rico EdoUmur: 15 thJenis Kelamin : laki laki Alamat : kuwung asriAgama : IslamSuku Bangsa : JawaPekerjaan : PelajarStatus Marital: Singgel Tgl MRS : 13 agustus 2013No RM : S1307022663
ANAMNESASUBJEKTIFKeluhan Utama : Nyeri di selangkangan sebelah kananRiwayat Penyakit SekarangPasien mengeluh nyeri di daerah selangkangannya, nyeri semakin dirasakan saat berjalan, nyeri berkurang saat malam hari ,batuk (-), mual (-), muntah (-), makan(+) menurun, minum (+)dbn, BAB (+)dbn, BAK(+)dbn,
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami kejadian ini sebelumnya Kencing manis (-)Penyakit darah tinggi (-) Penyakit Jantung (-)Asma (-)Alergi obat (-)
Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang serupa dengan pasien.Riwayat pengobatan Tidak adaRiwayat sosial dan kebiasaan Tidak adaRiwayat operasi Tidak ada
OBJEKTIF
Pemeriksaan fisikKeadaan Umum : CukupKesadaran : Compos MentisGCS : 4-5-6Tanda vital tensi:100/70 mmHg suhu:36,2 derajat celcius nadi:81x/ menit pernapasan: 18x / menit
Kepala/leher
Kepala/leher
a/i/c/d-/-/-/-benjolan pada kepala dan leher (-),nyeri kepala (-)
Thorax Inspeksi : simetris, retraksi -/-, jejas (-)Palpasi : nyeri tekan (-)Perkusi : sonor +/+Auskultasi :C : S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)P : vesikuler +/+, rh -/-, wh -/-
Abdomen:Soepel bising usus (+) normal meterorismus(-) nyeri tekan (-)hepar / lien tidak teraba.Ekstremitas : Akral hangat, kering , merah +/+Oedema -/-CRT < 2dtk,
Status lokalis regio inguinaldextra
Inspeksi : Warna kulit: normalEdema: tidak adaEritema : tidak ada Tanda radang: tidak ada
Palpasi teraba benjolan ukuran : kurang lebih 2 3cmsifatnya: mobilekonsistensi: padatnyeri: (-) Perut terasa mules
Pemeriksaan daerah scrotumInspeksi: tidak simetris antara kanan dan kiriPalpasi: testis kanan tidak teraba testis kiri positif teraba
Assesment: KRIPTORKISMUS DEXTRAPlanning diagnosa:Acara oprasiPemeriksaan Penunjang Patologi klinikDarah lengkap
LAPORAN OPTEK
Diagnosa Pre operatif : kriptorkismus dextraMacam oprasi/tindakan : orkidopeksi dan explorasi testisGolongan oprasi : BesarSifat oprasi : Elektif Jenis oprasi : Bersih
Pasien tidur terlentang, dilanjutkan dengan pemberian anastesi SABDisinfeksi lapangan oprasi dan di persempit dengan duck sterilDilakukan insisi inguinal kanan, diatas testis, testis berada di pertengahan SIAS dan tuberkulum ubikun,incisi di perdalam sampai membuka tunika vaginalis yang membungkus testis kanan
Testis berwarna putih, mengkilap, licin ukuran 2,5 x 2 1,5 cm
Tunika vaginalis di bebaskan sampi memotong anulus inguinalis internusPeritonium di buka,, di bebaskan dari funikulus spermatikus setinggi kranial dari anulus inguinalis internusLubang yang menghubungkan anulus inguinalis dengan rongga abdomen di tutup
Funikulus spermatikus di bebaskn se kranial mungkin di cari trac/tanel dari scrotum yang di pakai sebagai jalan untuk menurunkan testis
Rongga dalam scrotum di bebaskan selonggarnya sisa tunica faginalis yang menempel pada funikulus spermatikus di eksisiRawat perdarahan, testis di turunkan melalui track yang sudah di bebaskan menuju skrotumDi fiksasi pada kulit scrotum
Testis sudah berada di rongga scrotum kanan
Tutup lapangan oprasi lapis demi lapis secara primer
PESAN POS OPERASIInfus RL D5 2:2/hariInjeksi ceftriaxon 2x1g/2hariKetorolax 3x30 mgPuasa sampai bising usus ( + )
PENDAHULUANKriptorkismus berasal dari bahasa Yunani Cryptos : tersembunyi Orchis : testisSinonim : Undescended testis (UDT)Testis terletak di jalur desensus normal, tapitidak mencapai di tempat yang normal diskrotumSering didiagnosa banding : testis ektopik,testis retraktil (pseudokriptorkismus)testis padasaat nangis (+), gliding atau ascending testis
Insiden: bayi prematur (21 %) , bayi aterm (4,3 %)Posisi testis : intra abdominalinguinalpreskrotalskrotalretraktil6 minggu setelah lahir testis kriptorkid turun spontan ke skrotumUsia 1 tahun : 0,75-0,8 % yang tetap kriptorkismus70-75% : kriptorkismus unilateral, sisanya bilateralKlinis : sulit ditegakkan sebelum usia 1 tahun
INSIDENInsiden 1: 20.000 bayi neonatusMonokidismus 1: 5000 dan lebih sering pada sisi kiriAngka kejadian kriptorkismus:
Neonatus < 2500 g : 30,3 % Neonatus > 2500 g : 3,4 % Umur 12 bulan : 1,8 % > 12 bulan : 0,8 % Dewasa : 0,8 %
EMBRIOLOGITraktus genitalia pria berasal dari birai urogenital.Bagian medial membentuk birai genitalMinggu 4-5 : terbentuk gonad primitifMinggu 6 : diferensiasi gonadpersistensi korteks : membentuk ovariumperkembangan medula : membentuk testis
Ditentukan kromosom Y atau interaksi X-Y
Akhir minggu 7 : testis intracoelomicBulan ke 3 : desensus internaltestis terletak diatas pelvisBulan ke 8-9 : desensus eksternaltestis turun ke skrotum
Struktur internal testis : berkembang pada bulan ke 3Genitalia eksterna : timbul pada minggu ke 6disebut tuberkulum genital (genital tubercles)membentuk penis pada pria dan klitoris padawanita
DESENSUS TESTISDesensus testis ke skrotum 3 bulan terakhirintrauterine, kebanyakan selesai saat dilahirkan4-6% : desensus testis belum selesai saat lahir20-30 % prematur dengan BB < 2500 g kriptorkismusAda 3 faktor yang berperan pada proses turunnya testis :1. Anti Mullerian hormone (AMH)2. Tekanan intra abdomen3. Faktor hormon androgen
Proses migrasi / turunnya testis meliputi 3 tahap:
1. Nephric displacementSaat posisi testis secara relatif berubah, akibatnaiknya mesonephros. Pada tahap ini faktor endokrintidak berperan. Fase ini selesai dalam 7 mgg.2. Migrasi transabdominalDisebabkan oleh pertumbuhan gubernakulumekstraabdominal. Pada fase ini Mullerian Inhibitingsubstance mempunyai peranan.Fase ini terjadi antara minggu ke 7 dan 123. Migrasi transinguinalTerjadi sejak bulan ke 7 kelahiranTahap kedua dan ketiga pengaruh androgen dan gonadotropin
29
ETIOLOGIBeberapa hal etiologi kriptorkismus:1. Disgenesis gonad kelainan interseks2. Mekanis/ kelainan anatomis lokalfunikulus spermatikus pendek, arteri spermatikatipis dan pendek, duktus deferens pendek3. Endokrin / hormonalkelainan axis hipotalamus-hipofisis-testisdefisiensi sekresi gonadotropin4. Genetik / hereditersindroma malformasi, kelainan kromosom
KLASIFIKASIKlasifikasi berdasarkan etiopatogenesis:1. Mekanis / anatomik (perlekatan-perlekatan, kelainan kanalis inguinalis dll)2. Endokrin / hormonal (kelainan axis hipotalamushipofisis-testis)3. Disgenetik (kelainan interseks multipel)4. Herediter / genetik
Klasifikasi berdasarkan lokasi :1. Skrotal tinggi (supraskrotal) : 40%2. Intrakanalikular (inguinal) : 20%3. Intraabdominal (abdominal) : 10%4. Terobstruksi : 30%
Klasifikasi berdasarkan gambaran histopatologik:1. Tipe I kelainan minimal2. Tipe II hipoplasia germinal berat dan hipoplasiatubular ringan sampai berat, sel sertolinormal3. Tipe III hipoplasia germinal dan tubular berat,hipoplasia sel sertoli4. Tipe IV hipoplasia germinal dan tubular,hiperplasia sel sertoli
DIAGNOSIS
AnamnesisPemeriksaan fisikMeraba adanya testis dari inguinal kearah skrotum(milking action)Tanda sindroma lain : Sindr. Klinifelter, Sindr. Noonan, Sindr. Kallman, Sindr. Prader WilliPemeriksaan penunjangKadar testosteron usia < 4 blnjika usia > 4 bulan tes HCGPemeriksaan kromosomRadiologi : USG, CT Scan, MRIVenografi atau ArteriografiLaparoskopi
Tes HCG mengetahui adanya testisCara : Penderita disuntik 1500 IU HCG /hari, 3 hari berturutturut Sebelum dan 24 jam setelah penyuntikan HCG,diperiksa kadar testosteron plasma Bila terdapat peningkatan kadar testosteron yang bermakna setelah penyuntikan HCG testis (+) pada penderita.
TERAPIHormonalterapi dapat segera dimulai setelah usia 9 bulan Human chorio gonadotropic hormone (HCG) Luteinizing-hormone-releasing-hormone (LHRH) Kombinasi LHRH dengan HCG
Terapi bedahTujuan operasi : mobilisasi testis dan spermatic vessel yang adekuat, operasi hernia yang menyertainya,
Fiksasi testis adekuat ke dalam skrotumselama tahun kedua kehidupan
TERAPIEvaluasi pengobatan hormon dilakukan pada tahap: Selama pengobatan Pada akhir pengobatan 1 bulan kemudian 3 bulan kemudian 6 bulan dan 12 bulan kemudian
Keberhasilan pengobatan tergantung dari :1. Posisi testisTestis intraingunal hasil lebih baik2. Umur pasien saat pengobatanUsia anak lebih besar hasil lebih baik3. Bilateral / unilateral kriptorkismusKriptorkismus bilateral hasil lebih baik
Efek samping HCG : Pembesaran volume testis Pembesaran penis Ereksi Kadang-kadang pertumbuhan rambut pubis Gangguan emosi
Keuntungan terapi hormonal1. Keberhasilan 10-80% mengurangi tindakan operasi2. Tidak ada / minimalnya efek samping3. Lebih menguntungkan pada kriptorkismus bilateral
KOMPLIKASIInfertilitasKeganasanrisiko keganasan testis kriptorkid 10-50xlebih besar dibandingkan testis skrotal normalTorsi testisMasalah psikologisIatrogenikakibat orkidopeksi : lesi pada duktus deferens,lesi arterial, atrofi testis
TERIMAKASIH