Lapusu Anes

8/20/2019 Lapusu Anes

1/13

Nora Fitria Tu – 17120060016 Anesthesi General pada Laparoskopi Appendiktomi

LAPORAN KASUS ANESTESI

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. !

Tempat"Tan##al Lahir : $akarta% 16 $uli 1&60A#ama : 'slam

(sia : )0 tahun

$enis *elamin : +erempuan

,tatus : !enikah

+eker-aan : 'u rumah tan##a

Alamat : /itra aya lok ) No.13% Tan#eran#

Tan##al !asuk , : 1& 4ktoer 2010

II. EVALUASI PRE-ANESTESI

1. Anamnesis 5Autoanamnesis – 1& 4ktoer 2010

• *eluhan (tama

Nyeri perut kanan.

• iayat +enyakit ,ekaran#

+asien datan# ke A88ident 9 mer#en8y (nit ,iloam ospital Lippo

illa#e pada tan##al 1& 4ktoer 2010% pukul 02.00 den#an keluhan nyeri

perut kanan. *eluhan sudah dirasakan se-ak pa#i hari 1 hari seelumnya%

aalnya nyeri dirasakan di uluhati% pasien -u#a muntah 2 kali% tidak ada

#an##uan uan# air esar dan ke8il.

• iayat +enyakit ;ahulu

+asien tidak pernah men#alami keluhan yan# sama seelumnya. +asien

memiliki riayat #astritis% hipertensi terkontrol 5konsumsi Noramlodipine esylate 51?)m#. iayat diaetes dan asma diantah.

• iayat +enyakit *eluar#a

Terdapat riayat hipertensi dan diaetes. Tidak ditemukan adanya riayat

asma.

• iayat Aler#i

>

• iayat *eiasaan

+asien tidak merokok dan men#konsumsi alkohol.

• iayat 4perasi ,eelumnya

1


2/13


ksisi FA! 5Firoadenoma !ammae @ tahun yan# lalu.

• iayat Anestesi

Anestesi umum

• ,tatus ,osial

aik

• ,tatus konomi

!enen#ah ke atas

2. Pemeriksaan Fisik

- *eadaan (mum : sakit sedan#

- *esadaran : 8ompos mentis

- ,kala nyeri : 7"10

- Tekanan ;arah : 10"30 mm#

- Nadi : 7B?"menit

- : 22?"menit

- ,uhu : B6%60/

- Tin##i adan : 1)6 8m

- erat adan : 66 k#

- $alan napas% #i#i #eli#i dalam atas normal.

3. Pemeriksaan Penunjan

/T>s8an hole adomen 51& 4ktoer 2010: su##estianestesi: puasa 6 -am pre>operatiC

'nCus L

III. INTRAOPERATIF #1$ Ok%&'er 2(1()

- Tindakan 4perasi : Laparoskopi appendiktomi

- Tindakan Anestesi : Anestesi umum

2


3/13


- +osisi : ,upine

- 4at Anestesi : 1. !idaolam: 0%1> 0% m#"k# ' B m#

2. Fentanyl: 2>1)0 m8#"k# ' 100 m8#

B. +ropoCol: 1%)>2%) m#"k# ' 1)0 m#

> 'ntuasi : 1. Larin#oskop #rade: 1

2. Tue: oral 7%) 8uCC 5H

B. enda Asin# ;alam ,aluran +ernapasan: #uedel

> entilasi :

> Gas Flo : 42 2 L+!

> : 12 ?" menit

> ' Line : tan#an kiri No.20G

> *eseiman#an /airan : 'nput: kristaloid: 1000 mL

lood loss: 20 mL

> Tekanan ;arah : > +asien masuk den#an tekanan darah 160"3) mm# 517.00

> ,etelah induksi% tekanan darah erkisar 10"6) mm# 517.10

hin##a operasi selesai 51&.00

> ;enyut $antun# : &0 kali"menit

> : 12 kali"menit.

> 4at e 0%02 m#"k#0%) m#

2. +rosti#min= 5neosti#mine 0%) m#

> 4at Lain : 1. +elastin= 5imipenem )00 m#% 8ilastatin )00 m#

2. antin= 5ranitidine )0 m#

B. Nasea= 5ramosetron /l 0%B m#

. !etroCusin= 5metronidaole )00 m#

). ;ynastat= 5pare8o?i 0 m#

6. Torasi8= 5ketorola8 tromethamineB0 m#

3


4/13


IV. POST OPERATIF

- +asien masuk ruan# pemulihan dan setelah itu diaa ke kamar ethsaida

- 4ser tanda


5/13


E%i&+&i1

Appendisitis akut umumnya diseakan oleh inCeksi akteri. Namun terdapat anyak

sekali Caktor pen8etus ter-adinya penyakit lainnya% di antaranya ostruksi yan# ter-adi pada

lumen appendiks. 4struksi pada lumen appendiks iasanya diseakan karena adanya

timunan tin-a yan# keras 5Cekalit% hiperplasia -arin#an limCoid% parasit% enda asin# dalam

tuuh% dan neoplasma. Kan# palin# serin# menyeakan ostruksi lumen appendiks adalah

Cekalit dan hiperplasia -arin#an limCoid.

Pa%&enesis2

Appendisitis iasanya diseakan oleh penyumatan lumen appendiks oleh

hyperplasia Colikel limCoid% Cekalit% enda asin#% striktur karena Cirosis akiat peradan#an

seelumnya% atau neoplasma. 4struksi terseut menyeakan mukus yan# diproduksi

men#alami endun#an. !akin lama mukus terseut makin anyak% namun elastisitas dindin#appendiks memounya keteratasan sehin##a menyeakan penin#katan tekanan intralumen.

Tekanan yan# menin#kat terseut akan men#hamat aliran limCe yan# menyeakan edema%

diapedesis akteri% dan ulserasi mukosa. +ada saat inilah ter-adi appendisitis akut Cokal yan#

ditandai den#an nyeri epi#astrium.

ila sekresi mukus terus erlan-ut% tekanan akan terus menin#kat. al terseut akan

menyeakan ostruksi


6/13


+eradan#an yan# timul meluas dan men#enai peritoneum setempat sehin##a menimulkan

nyeri di kuadran kanan aah. *eadaan ini diseut den#an appendisitis supuratiC akut.

ila kemudian aliran arteri ter#an##u% akan ter-adi inCark dindin# appendiks yan#

diikuti den#an #an#rene. ,tadium ini diseut den#an appendisitis #an#renosa. ila dindin#

yan# telah rapuh itu pe8ah% akan ter-adi appendisitis perCorasi.

ila semua proses di atas er-alan lamat% omentum dan usus yan# erdekatan akan

er#erak ke arah appendiks hin##a timul suatu massa lokal yan# diseut inCiltrate

appendikularis. +eradan#an appendiks terseut dapat men-adi ases atau men#hilan#.

+ada anak>anak% karena omentum leih pendek dan appendiks leih pan-an#% dindin#

appendiks leih tipis. *eadaan terseut ditamah den#an daya tahan tuuh yan# masih

kuran# memudahkan ter-adinya perCorasi. ,edan#kan pada oran# tua% perCorasi mudah ter-adi

karena telah ada #an##uan pemuluh darah.

N,eri Aenisi%is1

Nyeri dari


7/13


2. ;imulai di peritoneum parietal tempat appendi? meradan# yan# melekat pada dindin#

adomen. 'ni menyeakan nyeri ta-am di peritoneum yan# teriritasi di kuadran kanan

aah adomen.

/am'aran K+inis102

Ada eerapa #e-ala aal yan# khas yakni nyeri yan# dirasakan se8ara samar 5nyeri

tumpul di daerah sekitar pusar 5umilikus atau periumilikus yan# erhuun#an den#an

muntah. *emudian nyeri itu akan erpindah ke perut kanan aah den#an tanda>tanda yan#

khas pada appendisitis akut yaitu nyeri pada titik !8 urney. Nyeri perut ini akan ertamah

sakit apaila ter-adi per#erakan seperti atuk% ernapas dalam% ersin% dan disentuh daerah

yan# sakit. Nyeri saat atuk kemun#kinan diseakan oleh penin#katan tekanan intra>

adomen. Nyeri yan# ertamah saat ter-adi per#erakan diseakan karena adanya #esekanantara


8/13


Pemeriksaan enunjan

+emeriksaan penun-an# dapat dilakukan den#an pemeriksaan laoratorium dan pemeriksaan

radiolo#i. +emeriksaan laoratorium yan# iasa dilakukan pada pasien yan# didu#a

apendisitis akut adalah pemeriksaan darah len#kap dan test protein reakti12 -am setelah inClamasi -arin#an. +emeriksaan radiolo#i yan# iasa

dilakukan pada pasien yan# didu#a appendisitis akut antara lain adalah ultrasono#raCi dan

/T>s8an. +ada pemeriksaan ultrasono#araCi ditemukan a#ian meman-an# pada tempat yan#

ter-adi inClamasi pada apendiks. ,edan# pada pemeriksaan /T>s8an ditemukan a#ian yan#

menyilan# den#an appendi8alith serta perluasan dari apendiks yan# men#alami inClamasi

serta adanya pelearan dari 8ae8um.

Dian&sis1

;ia#nosis appendisitis akut harus dilakukan se8ara 8ermat dan teliti. *esalahan dia#nosis

leih serin# ter-adi pada anita daripada laki>laki. al ini diseakan karena pada anita

serin# timul nyeri yan# menyerupai appendisitis akut% mulai dari alat #enital 5karena proses

o uah. ,atu di dekat pusar% yan# lainnya di

seputar perut. Laparoskopi dilakukan den#an kamera yan# akan dimasukkan melalui

sayatan terseut. *amera akan merekam a#ian dalam perut kemudian ditampakkan

pada monitor. Gamaran yan# dihasilkan akan memantu -alannya operasi dan

8


9/13


peralatan yan# diperlukan untuk operasi akan dimasukkan melalui sayatan di tempat

lain. +en#an#katan appendiks% pemuluh darah% dan a#ian dari appendiks yan#

men#arah ke usus esar akan diikat.

PE4A5ASAN

+ada kasus di atas% dilakukan tindakan laparoskopi appendiktomi den#an anestesi

umum 5anestesi #eneral. Anestesi umum dipilih untuk laparoskopi den#an pertiman#an

aha tindakan laparoskopi ini akan menimulkan ketidaknyaman 5sesak napas dan nyeri

pundak yan# erasal dari iritasi diaCra#ma a#i pasien -ika pasien sadar 5anestesi re#ional

dan men8e#ah #erakan pasien yan# tia>tia..B

Tindakan laparoskopi dilakukan den#an 8ara memasukkan #as ke dalam ron##a

adomen 5pneumoperitoneum untuk men#eman#kan ron##a adomen sehin##a area ker-a

di dalam ron##a adomen men-adi leih luas. Gas yan# di#unakan adalah /4 2 5insuClasi

/42 karena tidak men##an##u sistemik% mudah diserap% mudah dikeluarkan oleh tuuh

5diCusi atau pertukaran #as% dan tidak men#endap 5sehin##a resiko ter-adinya emoli udara

san#at ke8il sea tin##i dera-at kelarutannya.

+neumoperitoneum menin#katkan tekanan intra>adomen yan# akan menekan

diaCra#ma ke arah 8ephalad% pengembangan paru menjadi terhambat sehin##a diCusi /42 ke

luar terhamat pula. ila diiarkan terus>menerus% kondisi ini akan menyeakan hiperkaria

dan hipoksia. iperkaria akan meran#san# sistem saraC simpatis% yan# akan menin#katkan

tekanan darah% denyut -antun#% dan kemun#kinan disritmia. *ondisi ini harus di8e#ah den#an

8ara men-a#a keseiman#an antara 42 dan /42% yaitu den#an memerikan 42 tin##i%

respiratory rate tin##i 5hiper


10/13


-antun#. Tekanan insuClasi yan# tin##i 8enderun# menyeakan penekanan or#an>or#an di

sekitarnya% antara lain kolaps or#an sekitarnya% seperti penekanan ke #as ke arah 8ephalad menekan diaCra#ma% ke kaudal menekan


11/13


pemuluh darah memiliki tahanan 5tidak ostruksi karena penekanan. +ada pasien ini

dierikan inCus L.

anajemen In%ra-Oera%i

Tindakan laparoskopi diutuhkan anestesi umum 5anestesi #eneral karena tindakan

ini memerlukan insuClasi /42 dan relaksasi otot yan# tidak memun#kinkan pasien untuk

ernapas spontan. 4leh karena itu% untuk men-amin adekuatnya diCusi /42 ke luar tuuh%

respiratory rate harus diatur men##unakan me8hani8al depolarisasi

durasi ker-a sedan# 560 menit. ;ipilih karena onsentya 8epat 51>B menit.

- Fen%an,+ 52>10 m8#"k#: 100 m8# eker-a pada reseptor µ 5palin# eCektiC

untuk men#hasilkan anal#esia% terdapat eCek depresi napas% penurunan

denyut -antun#% dan aliran darah ke otak.

- Des+urane 5)D tidak mudah larut dalam -arin#an dan darah% induksi dan

pemulihan 8epat% ditamahkan untuk memperdalam proses anesthesia serta

mempunyai eCek ronkodilatasi.

- Pe+as%in= 5imipenem )00 m# dan 8ilastatin )00 m# )00 m# antiiotik

proCilaksis spektrum luas.

- Ran%in8 5ranitidine>)0 m# dan Nasea 5ramosetron /l>0%B m# anti

mual>muntah% dierikan karena serin# ter-adi mual dan muntah paska operasi

terutama karena pen##unaan opioid.

11


12/13


- D,nas%a%8 5pare8o?i>0 m# /4J>2 inhiitor yan# dierikan se8ara

in-eksi% dierikan sea#ai anal#esia untuk men#hilan#kan nyeri paska

operasi.

-T&rasi7

8

5ketorola8 tromethamine>B0m#

N,A';- !etroCusin= 5metronidaole )00 m# antiiotik

O'a%-&'a% re9erse ,an iunakan +rosti#min= 5Neosti#mine>antikolinesterase

0%) m# dan Atropin 0%) m# 5antikoliner#ik.

anajemen P&s%-Oera%i

+asien post>laparaskopi harus diamati peruahan hemodinamiknya% karena peruahan

hemodinamik san#at mun#kin ter-adi akiat pneumoperitoneum.

+asien post>laparoskopi iasanya akan men#alami mual dan muntah karena distensi

dari ron##a peritoneum dan untuk men#atasinya pasien dapat dierikan anti>mual dan anti>

muntah. +asien -u#a akan merasakan nyeri pada ahu akiat iritasi diaCra#ma% nyeri ini dapat

erlan#sun# selama hari% hal ini dapat diatasi den#an pemerian anal#esik. (ntuk

men8e#ah ter-adinya inCeksi% dapat pula dierikan antiiotik proCilaksis.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ashari '. Appendisitis Akut. ;ikutip dari:

http:"".iranashari.8om"2007"06"appendisitis>akut.html

2. !ans-oer AriC% et al. *apita ,elekta *edokteran. d.B% 8et. 1. $akarta: !edia

Aes8ulapius. 2000.

12

http://www.irwanashari.com/2007/06/appendisitis-akut.htmlhttp://www.irwanashari.com/2007/06/appendisitis-akut.html


13/13


B. !or#an G% !ikhail !,% !urray !$. /lini8al Anesthesiolo#y% Third edition. !8Gra>

ill% 2006

. ,udaraty K. General Anestesi pada Laparoskopi Appendiktomi. ;ikutip dari:

http:"".Ckumye8ase.net"iki"inde?.php

pa#eMGNALHAN,T,'H+A;AHLA+A4,/4+'HA++N;'/T4!'

13
http://www.fkumyecase.net/wiki/index.php?page=GENERAL+ANESTESI+PADA+LAPAROSCOPI+APPENDICTOMIhttp://www.fkumyecase.net/wiki/index.php?page=GENERAL+ANESTESI+PADA+LAPAROSCOPI+APPENDICTOMIhttp://www.fkumyecase.net/wiki/index.php?page=GENERAL+ANESTESI+PADA+LAPAROSCOPI+APPENDICTOMIhttp://www.fkumyecase.net/wiki/index.php?page=GENERAL+ANESTESI+PADA+LAPAROSCOPI+APPENDICTOMI

Documents

Lapusu Anes