Upload
vuongminh
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Menimbang
LEMBARAN DAERAH KOTA DENPASAR
NOMOR 3 TAHUN 2001
PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR
NOMOR 3 TAHUN 2001
TENTANG
USAHA PEMONDOKA.N
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA DENPASAR,
a. bahwa penyelenggaraan Usaha Pemondokan di Kota
Denpasar menunjukkan perkembangan yang cukup peScltsejalan dengan perkembangan Kota Denpasar sebagaiIbukota Propinsi;
b. bahwa dalam rangka menjaga tertibnya Administrasi
Kependudukan, Keamanan dan KeteI1iban masymakat serta
meningkatkan partisipasi masyarakat terhadaplingkungannya, demikian pula untuk mendukungpeningkatan Pendapatan Asli Daerah dipandang perlu untukmengatm Usaha Pemondokan dengan Peraturan Daerah;
Mengingat 1. Undang-llndang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukllm AcaraPidana (Lembaran Negara Tahlln 1981 Nomor 76, Tmnbahan
Lembaran Negara Nomor 3209):
2. Undang-llndang Nomor 1 Tahun 1992 tentang
Pembentukan Kota Denpasar (Lembaran Negara Tahlln
1992 Nomor 9, Tmnbahan Lembman Negara Nomor 3465);
3. Undang-undang Nomor 4 Tahlln 1992 tentang Perumahandan Pemllkiman (Lembaran Negara Tahlln 1992 Nomor
23, Tambahan Lembaran ~egara Nomor 3469);
4. Undang-llndang Nomor 2-1-Tahun 1992 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 115,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3401);
5. Undang-undangNomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negm"a Tahun 1997 Nomor41, Tambahan Lembaran Kegara Nomor 3685);
6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkllngml Hidup (Lembman Negma Tahun 1997 Nomor 98,
Tmnbahan Lembaran Negara Nomor 3699);7. Undang-undang Nomor 22 Tahlln 1999 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun. 1999omor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);
8. Peraturan Pemerintah Komar 6 Tahun 1983 ten tangKuordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah;
9. Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Pendllduk;
10. Keputllsan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang TeknikPenyusunan Peraturan Perundang-llndangan dan Bentllk
Rancangan Undang-undang, Rancangan PeraturanPemerintah dan Rancangan Keplltllsan Presiden;
II. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahlln 1991ten tang Pelaksanaan Administrasi Pemerintahan Desadan Kelurahan;
2
12_ Peraturan Menteri Da1am Negeri Nomor 1 A Tahun 1995- tentang Penye1enggaraan Pendaftaran Penduduk Dalam
Kerangka Sistem Informasi Manajemen Kependudukan:
Keputusan Menteri Da1am Negeri Nomor 45 Tahun 1992
entang Pokok-pokok Penye1enggaraan Sistem Informasi
_.1anajemen Departeman Dalam Negeri;-.- ..L~eputusan:'lenteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993
remang Benmk Peraturan Daerah dan Peraturan DaerahPerubaban;
- Kepurusan Menteri Dalam Neg~ri Nomor 1 ATahun 1995ten tang Spesifikasi B1ankoIFormulir/B uku serta sarana
penunj ang 1ainnya yang dipergun-akan da1amPenyelenggaraan Pendaftaran Penduduk;
16. Keputusan Menteri Da1am Negeri Nomor 2 A Tahun 1995
tentang Prosedur dan Tata Cara Penye1enggaraanPendaftaran Penduduk dalam Kerangka Sistim InformasiManajemen Kependudukan;
17. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 15 Tahun 1993tentang Kebersihandan Ketertiban Umum di Kota
Denpasar (Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun 1995Nomor 4 Seri D Nomor 1) jo Peraturan Daerah Nomor 3
Tahun 2000 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota
Denpasar Nomor 15 Tahun 1993 tentang Kebersihan dan
Keteltiban Umum (Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun2000 Nomor 4);
18. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 10 Tahun 1999tentang Rencana Tata RuangWi1ayah (Lembaran Daerah
Kota DeiipasarTahun 1999 Nomor 11 Seri D Nomor 6):
19. Peraturan Jaerah Kota Denpasar Nomor 4 Tahun 2000
tentang Perubahan Nomenk1atur Kelembagaan dan Tara
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar(Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun 2000 Nomor j ):
3
:'Iemperhatikan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota
Denpasar Tanggal 19 Pebruari 2001 Nomor 03 Tahun2001 tentang Persetujuan Penetapan 17 (Tujuh Belas)
Rancangan Peraturan Daerah Kota Denpasar menjadi 17
(Tujuh Belas) Peraturan Dacrah Kota Denpasar.
Dengan Persetujuan
DE'Y"\':\ PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DENPASAR
MEMUTUSKAN:
:'Ienetapkan PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR TENTANGUSAHA PEMONDOKAN
BABIKETENTUAN UMUM
Pasall
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
a. Kota Denpasar adalah Daerah Kota Denpasar;b. Pemerintahan Kota Denpasar adalah Pemerintahan Daerah Kota Denpasar;
c. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar selanjutnya disebut DPRD
Kota Denpasar adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar;
d. Walikota adalah Kepala Daerah' Kota Denpasar;e, Usaha Pemondokan adalah suatuusaha yang dilakukan oleh perorangan atau
Badan Hukum yang menggunakan sebagian atau seluruh rumah tinggal atau
bangunan yang sengaja dibangun untuk maksud tersebut yang memiJiki
jumlah kamar minimal 3 (tiga) dengan pembayaran harian , mingguan,bulanan atau tahunan;
f. Rumah Pemondokan adalah rllIl1ah tinggal atau bangunan khusus baik
sebagian maupun seluruhnya yang dipergunakan untuk usaha pemondokan;
4
nooK adalah orang yang menempati kamar atau rumah pemondokan untuk
._I·W renentu dengan pembayaran harian, mingguan, bulanan atau
-ena namanya tercantum dalam daftar penghuni mmah pemondokan;
ggara adalah perorangan atau Badan Hukum yang menyelenggarakan-s:lha Pemondokan;
ah 1jin Usaha Pemondokan yang dikeluarkan oleh Walikota atau pejabat
Uuk.
BAB II
KETENTUAN PERIJINAN
Pas a] 2
eriap orang atau Badan Hukum yang akan mendirikan Usaha Pemondokan
rerlebih dahulu wajib mendapatkan ljin clari Walikota._) 1jin climaksucl ayat 0) pasal ini berlaku selama 1 (satu) Tahun.
(3) Guna menclapatkan ijin sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini pemohon hams
mengajukan permohonan tertulis kepada Walikota dengan melainpirkanpersyaratan sebagai berikut:
a. 1dentitas Penyelenggara;
b. ljin Mendirikan Bangunan (1MB) dan denah rumah yang menggambarkan
situasi kamar pemondokan;c. Bukti kepemilikan at au penguasaan atas Rumah tinggal atau bangunan
yang dipergunakan untuk usaha pemondokan;d. Pernyataan ticlak berkeberatan dari pemilik tanah dan rumah tinggal at au
bangunan bagi penyelenggara yang mengusahakan usaha pemondokan yang
bukan merupakan pemilik tanah, rumah tinggal atau bangunan dimaksud.
(4) ljin dimaksucl ayat (I) pasal ini harus diperbaharui dalam hal :a. adanya perluasan rumah pemondokan.
b. adanya peralihan hak dan atau penguasaan atas rumah pemondokan.
(5) Bagi perorangan atau badan hukum yang mengusahakan pemondokan sebelumkeluarnya Peraturan Daerah ini, belum memiliki ijin pemondokan, wajibmenyesuaikan dengan Peraturan Daerah ini selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan,etelah berlakunya Peraturan Daerah ini.
5
BAB III
l:BYEK DAN OBYEK RETRIBUSI
Pasa] 3
embusi adalah perseorang,ill atau Badan Hukul1l yang menyelenggarak,illondokan.
":-""..rn1v ,ei aclaIahRumah pemondokan yangdipakai sebagaiUsahaPemondokan.
BABIV
BESARNYA TARIP RETRIBUSI
Pasal4
belian Ijin dimaksud dalam pasa! 2 ayat (1) Peraturan Daerah ini dikenakan
-j dengan ketentuan :Rumah Pemondokan Permanen :
1. 3 - 6 kamar tidur Rp. 3.000 per kamar.
2. 7 - 10 kamaI' tidur Rp. 3.500 per kamar.
3. Diatas 10 kamaI' tidur Rp. 5.000 per kamar.b. Rllmah Pemondokan Semi Permanen / Tidak Permanen :
!. 3 - 6 kamar tidur Rp. 2.000 per kamar.2. 7 - !0 kal1lar tidur Rp. 2.500 per kamar.
3. Diatas 10 kamar tidur Rp. 3.000 per kamar.
BABV
KEWAJIBAN DAN LARANGANPENYELENGGARAAN USAHA PEMONDOKAN
PasalS
Pen\'elenggara Usaha PeclOndokan berkewajiban llntuk :
bertindak sendiri atau menunjuk orang lain untuk bertanggllngjm\ab atas
ketertiban, kesusi.'aan dan keamanan serta sega!a sesllatll yang berhubungandengan usaha pe"10ndokan;
b. mengatur tata ,'uang rumah pemondokan sehingga mel1lenllhi syarat
kesehatan dan k~tertiban !ingkllngan;
6
ruang khusus untuk penerimaan tamu:
jumlah pemondokan dan melaporkan seem'a tertulis termasuk
:~ rlengan segal a perubahan yang teljadi kepada Lurah/Kepala Desamelalui Kepala Dusun / Lingkungan;
"epada Kepala DUS!..1ll/ Lingkungan setempat apabila pemondok
-;:Ii;:ri;;;.<> t2:IlU yang menginap dalam waktu lebih dmi 24 jam untuk diteruskanI Kepala Desa;
memasang tata tertib untuk pemondok:
arahan dan bimbingan kepada pemondok untuk dapat menyusaikanlingkungan sekitm,
Pasal6
?~:r:C:ldokan diwajibkan untuk :
-:lemaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tata tertib yang'buat penyelenggara dan ikut mencegah adanya kegiatan yang menimbulkan
gangguan ketertiban dan keamanan dilingkungan sek:itarnya serta keresahanmasyarakat secara umllm;
mentaati ketentuan yang berhubungan dengan administrasi Kepencludukan
akni segera melaporkan kedatangannya kapada Lurah / Kepala Desa setempatrnelalui Kepada Dusun I Lingkungan selambat-lambatnya 14 (empat bel asbari sejak kedatangannya dengan membawa Surat KeteraIlgan dan Kartu TandaPenduduk yang masih berlaku dari Daerah asalnya:
c. ikut serra secara dalam kegiatan sosial kemasyarakatan clan pembangunan dilingkungan setempat.
Pasal7
Penyelenggara Pemondokan di Imang :
melakukan kegiatan lain dalamrumah pemondokan selain segala usaha pemonclohm;
b, menampung pemondok putra dan putri yang bukan pasangan suami istriang sah dalam SC:ll!kamar pemondokan,
BAB VI
KETE:\TUAN PIDANA
ini adalah pelanggaran.
Pasal8
~\.um yang melanggar ketentuan sebagaimana
-al dari Bab II sampai dengan Bab V dipidana;iga) bulan atau denda paling banyak
BAB VII
PEi"}Tll) IKAN
Pasal9ej~:u Pegawai 1'\egeri Sipil te11entu di Lingkungan Pemerintahan Kota
})er.p:lsar diberi we\wnang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan
nyidikan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah.'ewenang penyidik sebagaimana dimakslld pada ayat (1) pasal ini adalah :
menerima. mencari. mengumpulkan dan meneliti keterangan atalliaporan.
berkenaan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah agar
'ererangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas;b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi
atau badan hukum tentang kebenaran perbuatan yang dilakukansehubungan dengan tindak pidana di bidang Retribllsi Daerah tersebut:
c. meminta keterangan dan bahan bllkti dari orang pribadi at all badan hllkum
sehubungan dengan tindak pidana di bidang Retribllsi Daerah;
d. memeriksa bllku-bllku, catatan-catatan dan dokumen-dokllmen lain yang
herkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribllsi Daerah;e. melakukan penggelectahan lIntuk mendapatkan bahan bukti pembukuan.
pencatatan dan dokllmen-dokumen lain, serta melakukan penyitaanterhadap bahan bukti tersebllt;
8
idalam rangka pelaksanaan tugas penyidikani Daerah:
oraIlg meninggalkan ruangan atau tempat
,..,.:ec.:ng bertangsung clanmemeriksa identitas seseorang
;:;diba\\'a sebagaimana dimaksud pada huruf e:
;:;.:'ang berkaitan dengan tindak pidana di bidang Retribusi
ses....~rang untuk didengar keterangannya dan diperiksa scbagai~~l:
-- Penyidikan;
can lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak
..•i bidang Retribusi Daerah menurut hukum yang dapat
_ :-_f::..::lggung jawabkan;
.~: -:.::;:~~sebagainlana dimaksud pada ayat 1pasal ini membelitahukan dimulainyadan penyampaian hasil penyelidikannya kepada Penl1ntl1t Umum,
. cengan kerentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahlln 1981
-en~ang Hukum Acara Pidana.
BABVIIIKETENTUANPENUTUP
Pasa} 10
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai
'~anaannya diatur lebih larrjut denganKeputusan Walikota.
Pasa} 11
Peraturan fJaer<:h ini m ·:ai terlakll pada tanggal diundangkan.
Agar sllpaya setiap orang dapat mengetahllinya ·rr.emerintahkan
pengundangar Pcraturan Daera1 ini dp.llgan penempatannya da.(' .~1Lemtalan
D2erah Kota E'enpasar.
9
Disahkan di Denpasar
pad a tanggaJ 19 Pebruari 200 1
'VALIKOTA DENPASAR,
t.t.d.
PUSPA YOGA
diDenpasar'-~ggal26 Pebruari 200 1
~EKRETARIS DAERAH KOTA DENPASAR,
LLd.
MADE WESTRA, SH
PEMBINA TK.I
lIP. 010106369
LL\IB.-\RA1"J DAERAH KOTA DENPASARTAHL~ 2001 NOMOR 3
10
PENJELASAN
ATAS
ER-\TCRAN DAERAH KOTA DENPASAR
:\OMOR 3 TAHUN 2001
TENTANG
USAHA PEMONDOKAN
3ah\\a Kota Denpasar sebagai Ibukota Propinsi, dan juga sebagai Kota
-~ ?emerintahan, pendidikan, Perdagangan Jasa dan sebagainya menunjukkan
~..;::ce;r;.bangan yang sangat pesat, sejalan dengan itu dalam rangka pemerataan:>ngandan penyebaran penduduk maka perlu diadakan pengaturan khususnya
,erbadap kegiatan Usaha Pemondokan di Kota Denpasar.Bahwa sebagai langkah antisipasi terhadap upaya menjaga Tertib
_-~C2llllSlfasi Kependudukan, keamanan dan kenyamanan masyarakat serta=e::.:ngkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di Kota Denpasar
:::e:alui upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah maka dipandang perlu untuk
kegiatan usaha Pemondokan dengan Peraturan Daerah.
P.-\SAL DEMI PASAL
P2S3.I I Cukup JelasCukup Jelas
Pasal 3 Cukup Jel~lsPasal -+ Cukup Jelas
P::sal 5 Cukup Jelas
11
,-
12