52
RP 20.000 Sapi Bali ’’Terancam’’ di Bali Sapi pun Minum Air Laut 81 | 16 - 22 Maret 2015

Majalah balipost edisi 81

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

RP 20.000

Sapi Bali ’’Terancam’’

di BaliSapi pun

Minum Air Laut

81 |16 - 22 Maret 2015

16 - 22 Maret 2015 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKANlPotret Buram Pendidikan Itu Bernama ”Drop Out” 18MANCANEGARAl”Mole People”, Apa Itu? 20DAERAHl Puskesmas di Bangli Minim Dokter dan Peralatan Medis 22

KESEHATANlTangani Penyakit Jantung Hipertensi Kondisikan Kualitas Hidup Lebih Baik 24

LENSAlSampah 26

OLAHRAGAl Undangan Mengejutkan dalam Sepekan 28LINGKUNGANl Kutu Perisai Resahkan Petani 36PARIWISATAl Pariwisata Bali dan Predikat Surga Pencucian Uang 38

TRADISIl “Sunari, Lelakut dan Pindekan” Budaya Pertanian yang Makin Ditinggalkan 46GAYAl Kebaya Pesta Modern, Glamor dan Elegan 50

OPINIl Bersikap Tegas terhadap Penjahat Narkoba 6BALI SEPEKANlLongsor Tutup Saluran Irigasi 7LAPORAN UTAMAlSapi Bali ’’Terancam’’ di Bali 8

lBanyak Keunggulan 9lSapi pun Minum Air Laut 10POLITIKlRevisi KSPN, Masih Sebatas Rekomendasi 16lIndependen Memburu Legitimasi 17

4

16 - 22 Maret 20154

D A R I P E M B A C A

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Dedy Sumartana, Parwata, Rindra, Agustoni, Widana,

Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Agung Dharmada, Manik Astajaya,

Karangasem: Budana, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma,

Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor Redaksi

Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764,

Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001.

Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602,

Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara

Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

Penataan Reklame

Turunkan Harga Kebutuhan Pokok

Denpasar dicanangkan sebagai “kota kreatif berbasis budaya unggulan”, dan (bersama Badung) merupakan pintu masuk pariwisata Bali. Oleh kar-

enanya keindahan Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif perlu dijaga, khususnya keindahan visual ruang kota. Sejauh ini keindahan visual Kota Denpasar agak terganggu dengan betebarannya papan reklame, baik yang besar (billboard, baliho) maupun yang kecil, seperti iklan produk dan papan nama toko.

Namun, pada tahun 2015 ini Pemerintah Kota Denpasar sudah membuat master plan penataan reklame yang bahkan sudah disosialisasikan. Berdasar-kan sosialisasi master plan ini sudah mendapat persetujuan Bapak Wali Kota. Sebagai warga Kota Denpasar, saya mendukung penataan reklame tersebut. Sudah seharusnya Pemkot lebih serius menata keindahan kota, dengan mere-alisasikan master plan penataan reklame dengan sungguh-sungguh.

Apa yang sudah digariskan dalam master plan agar diikuti. Seperti papan re-klame diharuskan menampilkan ornamen style Bali. Ini aturan yang bagus dalam memperkuat identitas budaya Bali yang perlu diaplikasikan di lapangan. Yang tak kalah penting soal penempatan titik reklame (billboard, baliho, shopsign, dan lain-lain) mesti sesuai dengan yang digariskan dalam master plan penataan.

Mila ResmisariJl. Trenggana No 66X Banjar Paang Tengah,

Penatih, Denpasar Timur

Meroketnya harga beras menambah beban ekonomi dan beban hidup rakyat. Kami sebagai rakyat sudah amat pusing dengan beban hidup yang bukan-

nya berkurang malah bertambah. Padahal rakyat sempat bermimpi akan ada era baru yang lebih “meringankan” dengan adanya pemerintahan baru yang presidennya dari wong cilik, sederhana dan merakyat. Nyatanya kehidupan terasa makin berat dengan naiknya harga-harga kebutuhan pokok.

Kami mohon Bapak Presiden dan jajaran pemerintah dari pusat hingga daer-ah menyelamatkan hidup rakyat dengan membuat harga-harga kebutuhan pokok, biaya transpor-tasi, kesehatan, pendidikan terjangkau. Yang terpenting tolong turunkan harga-harga kebutuhan pokok.

Ibu Sri Sundari M.Denpasar

5

16 - 22 Maret 2015 5

PEMERINTAH memutusan tak ada kompromi politik terkait eksekusi mati. Permohonan grasi terpidana mati kasus narkoba ditolak. Eksekusi tetap berjalan sesuai agenda. Ketegasan pemerintah in-ipun didukung publik. Komunikasi politik hendaknya dilakukan dengan target agar negara lain bisa memahami hukum positif dan kedaulatan Pemerintah RI.

Hal itu terungkap ketika Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait eksekusi mati terhadap gembong narkoba. Jajak dilakukan dengan menga-jukan kuisioner dan wawancara dengan responden. Berdasarkan tabulasi atas jawaban responden, ada 67,75 persen yang menyatakan dukungannya terh-adap pemerintah. Responden menilai langkah pemerintah dalam penegakan hukum terkait eksekusi mati sudah tepat. Langkah ini memberikan harapan baru dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Presiden Jokowi bahkan

diminta jangan lagi mengulur-ulur pelaksanaan eksekusi.

Sedangkan 27,54 persen responden mengaku tidak setuju eksekusi mati. Responden menilai hukum hendaknya memberikan ruang untuk memperbaiki prilaku. Sejumlah responden menilai ek-sekusi mati melanggar hak asasi manusia (HAM). Jika memungkinkan, responden berharap eksekusi mati ditinjau kembali setelah terpidana melakukan perubahan prilaku. Eksekusi mati bukan satu-satu jalan menekan bahaya narkoba.

Sedangkan 4,71 persen responden tak memberikan respons terkait eksekusi mati. Mereka mengaku tak tertarik mengikuti penegakan hukum di negeri ini karena sarat kepentingan politik. Responden mengaku belum melihat penegakan hukum sebagai kekuatan un-tuk menekan ancaman narkoba. Hukum sering dikompromikan.

l Dira Arsana

Eksekusi Tanpa Kompromi

6

Pelaksanaan hukuman mati terhadap penjahat narkoba, jelas merupakan perwujudan kedaulatan hukum Indonesia sebagai negara berdaulat

di dunia, dan sesuai dengan ketentuan hu-kum positif yang ada di Indonesia. Bukan berarti pelaksanaan hukuman mati tersebut kemudian mencerminkan tidak mampunya mempertahankan prinsip bertetangga yang baik.

Dalam konteks hubungan dengan negara lain, untuk mencerminkan keberadaan satu negara, dapat dilakukan dengan bebagai cara. Di zaman globalisasi seperti sekarang, sistem perekonomian yang menyangkut perdagangan dan bisnis, merupakan “muka negara” yang paling kelihatan.

Negara yang mampu menguasai per-dagangan, mengikat negara lain melalui aktivitas dan perjanjian bisnis, dipandang sebagai negara berpengaruh dan “berhasil” dalam menjalankan tugas internasionalnya. Padahal banyak aspek yang dapat ditonjol-kan untuk menilai, bagaimana keberadaan dan kekuatan negara tersebut. Swedia yang mempunyai indeks kebahagiaan paling tinggi di dunia, juga mampu secara “tersembunyi” membuktikan keunggulan-nya dibandingkan dengan Amerika Serikat atau Singapura.

India sudah sedari dulu mengikat dunia melalui Mahabharata dan Ramayana. Iran dipandang dunia karena keberaniannya meng-hadapi negara-negara Barat. Jadi, banyak aspek yang bisa membuat negara itu menonjol dalam tata pergaulan internasional.

Indonesia sesungguhnya mempunyai celah positif untuk memperlihatkan diri sebagai negara yang tegas dalam pember-antasan penyelundupan narkoba. Iklim internasional sekarang, amat berpotensi menggelincirkan manusia, terutama gen-erasi muda ke dalam pengkonsumsian narkoba. Iklim kompetisi dunia di segala bidang, memungkinkan banyak orang, teru-tama generasi mudanya, teralienasi oleh perkembangan zaman. Perasaan keteras-ingan (teralienasi) ini, mampu mendorong orang untuk lari dari kenyataan. Salah satunya adalah mengkonsumsi narkoba dengan berbagai bentuknya.

Teknologi yang semakin maju, tuntutan hidup yang tinggi, sampai pergaulan yang bebas, membuat orang terjerumus ke arah itu. Anak muda yang tidak mampu mem-beli ponsel, pekerjaan yang tidak kunjung datang, kecemburuan materiil kepada tet-angga, merupakan aspek kehidupan yang sangat berpotensi menjerumuskan orang kepada obat-obat yang mampu menga-lihkan perhatian. Fenomena ini tidak saja terjadi di Indonesia, tetapi menyeluruh di seluruh negara di dunia.

Hubungan buruk Amerika Serikat den-gan negara-negara di Amerika Latin sejak dekade tujuh puluhan, salah satunya dis-ebabkan oleh kecurigaan Amerika Serikat atas pasokan narkoba dari negara-negara di Amerika Latin. Karena itu Amerika Serikat mencoba membasmi narkoba dari sarang-nya, yang membuat negara-negara Amerika Latin tersinggung.

Memperlihatkan DiriMenjadi momen yang tepat dan bagus

bagi Indonesia untuk memperlihatkan diri, bukan saja untuk membela diri, tetapi me-nyumbangkan langkah dan tindakan kepada

dunia demi menyelamatkan generasi muda, dengan menekan peredaran narkoba. Huku-man mati yang dilakukan Indonesia terh-adap pengedar narkoba, merupakan salah satu caranya melalui koridor hukum. Ini merupakan pesan dan cara untuk meredam dan meminimalkan peredaran narkoba yang amat berpotensi menyebar ke berbagai pen-juru dunia dari wilayah Indonesia. Metode penyadaran ini juga penting untuk memberi peringatan kepada siapa pun bandar narkoba di dunia agar memperhitungkan Indonesia dalam hal pemberantasan narkoba.

Selama ini, di wilayah Asia Tenggara, hanya Singapura dan Malaysia yang di-pandang tegas untuk hal itu. Padahal, dari sisi geografis, baik Malaysia, Singapura dan Indonesia, merupakan negara yang mempunyai posisi strategis dalam silang perjalanan dunia, termasuk juga silang pere-daran narkoba karena sama-sama diapit oleh dua samudra besar dan dua benua.

Akan tetapi, Indonesia jelas mempunyai kelebihan dibanding dengan dua negara itu, yaitu wilayah darat, laut, dan udara yang jauh lebih luas dengan penduduk yang jauh lebih banyak. Kendati demikian, kelebihan ini juga sekaligus menjadi kelemahannya. Dengan paparan yang lebih luas itu, men-jadi wilayah yang rawan jika tidak mampu melakukan pengawasan ketat terhadap peredaran narkoba. Para bandar narkoba yang lihai-lihai itu, dapat saja memanfaat-kan udara, laut dan daratan yang lebih luas untuk penyelundupan, dan memanfaatkan banyaknya penduduk sebagai target pe-masaran. Apalagi juga kompetisi sosial di Indonesia, tidak semuanya berhasil mem-berikan kenyamanan. Banyak yang kecewa (atau mungkin gengsi) sehingga beralih ke penggunaan narkoba.

Ketegasan terhadap pengedar narkoba, dengan demikian, menjadi cara untuk menekan peredaran ini, sekaligus memper-lihatkan kepada dunia, bagaimana sesung-guhnya sikap Indonesia dalam hal ini dan keseriusan untuk membangun generasi yang jauh lebih unggul ke depan.

Penulis, staf pengajar FISIP Universitas Udayana

o p i n i

16 - 22 Maret 20156

Oleh GPB Suka Arjawa

Bersikap Tegas terhadap Penjahat Narkoba

7

16 - 22 Maret 2015 7

B A L I S E P E K A N

WARGA Jalan Kerta Dalem Sari IV Gang Kayu Santen, Denpasar Selatan, Minggu (1/3) digegerkan dengan teng-gelamnya dua bocah, Jasmin Cornelis (6) dan Lolita Oktavia (4). Kakak beradik ini diduga terpeleset dan masuk ke kolam ikan sedalam 1,5 meter. Jenazah kedua bocah malang tersebut langsung dibawa ke RSUP Sanglah. “Korban biasa main di sini (TKP, red). Padahal, waktu itu hujan,” kata warga di lokasi kejadian.

Kolam seluas empat meter persegi tersebut airnya berwarna hijau dan ter-letak di tengah-tengah kebun pisang. Di bibir kolam sebelah utara, terlihat sepa-sang sandal anak kecil masing-masing

warna biru dan kuning. Selain itu, ada topi warna ping. Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nanang Prihasmoko mengata-kan, Jasmin sekolah di TK, sedangkan adiknya belum sekolah. Dari keterangan saksi Wayan Godra (60) kepada petugas, ia mendapat informasi bila I Wayan Suwena (37) beralamat di Jalan Kerta Dalem Sari IV Gang Kayu Santen No. 3 Sidakarya kehilangan kedua anaknya. Pada Sabtu (28/2) sekitar pukul 16.00 wita, mereka pamit membeli jajan. Tetapi hingga pukul 18.00 wita, belum pulang. Selanjutnya, kejadian itu dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan.

l tim MBP

CUACA yang tak bersahabat be-berapa hari terakhir ini telah banyak menimbulkan bencana seperti pohon tumbang, bangunan roboh, dan long-sor yang mengakibatkan akses jalan tertutup sementara. Senin (2/3), longsor kembali terjadi dan kali ini menutup saluran irigasi pertanian warga di Petak Kaja, Gianyar. Banyaknya bencana dan memasuki Sasih Kaulu ini membuat Wabup Gianyar Made Mahayastra mengingatkan masyarakat agar senan-tiasa waspada.

Di Desa Petak Kaja, hujan yang turun disertai suara gemuruh reruntu-han tanah. Gemuruh itu dengan jelas terdengar oleh warga I Made Simbing. Saat hujan deras waktu itu, Simbing sempat berteduh di kandang babi mi-liknya. “Longsor sudah terjadi Minggu (1/3),” katanya.

Sebagian tanah pelaba Pura Dalem Petak Kaja longsor membuat reruntu-han tanah menutup total saluran irigasi yang mengalirkan air ke sejumlah desa lainnya. Tak hanya saluran irigasi yang tertutup, longsor juga membuat sebuah palinggih ikut tergerus. Di lokasi long-sor terlihat tebing pelaba Pura Desa Dalem Petak Kaja saat ini dalam kondisi rawan longsor. Sebagian tanahnya pun sudah terlihat sudah ada retakan.

l Agung Darmada

OPERASI Pasar (OP) untuk mensta-bilkan harga beras, Senin (2/3), dipusatkan di Pasar Gerokgak dan Pasar Banyuasri, Singaraja. Kegiatan ini diserbu warga. Da-lam sekejap, lima ton beras yang dipasok oleh Bulog laku terjual di dua pasar terse-but. Dalam OP ini, masyarakat membeli beras dengan harga Rp 7.500 per kilo-gram. Dibandingkan harga beras saat ini, masyarakat mendapat harga lebih rendah Rp 4.500 per kilogram.

Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagprin) Buleleng, Ni Made Arnika, mengatakan, OP beras ini dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi

dengan pihak Bulog di Desa Tangguwisia Kecamatan Seririt. Dari hasil koordinasi itu, OP di Pasar Gerokgak, Bulog menyediakan tiga ton beras. Warga yang mengetahui digelarnya OP berbondong-bondong datang ke pasar setempat. Tak sampai satu hari, jatah beras sebanyak itu laku terjual dengan harga Rp 7.500 per kilogram.

Kondisi yang sama juga terjadi ketika OP di Pasar Banyuasri, Singaraja. Di pasar ini 2 ton beras Bulog juga ludes terjual dalam waktu singkat. Bahkan, tingginya permintaan, pembeli yang terlambat datang ke pasar tidak kebagian beras murah.

l Mudiarta

LEMAHNAYA penegakan perda di Kabupaten Karangasem menyebabkan banyak terjadi pelanggaraan tanpa adanya penindakan. Salah satunya pelanggaran larangan membangun di jalur hijau di se-latan objek wisata Tirta Gangga. Jika tidak segera ditindak, pelanggaran jalur hijau akan semakin banyak sehingga menutup kawasan terbuka hijau di Karangasem.

Tidak adanya penindakkan dari aparat penegak perda menyebabkan pembangu-nan di kawasan jalur hijau selatan Tirta Gangga semakin marak. Bahkan, oknum masyarakat dengan berani mendirikan ban-gunan tepat di belakang pelang jalur hijau yang telah memudar tulisannya. Sayang-

nya, sampai saat ini, Pemkab Karangasem khususnya Satpol PP Karangasem tidak memberikan tindakan.

Dikonfirmasi terkait keberadaan ban-gunan di jalur hijau ini, Kasatpol PP Karangasem Iwan Suparta, mengaku baru mendengar informasi tersebut. Pihaknya berjanji segera menerjunkan jajarannya menindaklanjuti pelanggaran jalur hijau tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penindakan lebih lanjut. ‘’Kita akan periksa izin-izinnya, ter-utama izin pemanfaatan ruang (IPR). Dari sana, kita akan ambil langkah lebih lanjut,’’ tuturnya saat dihubungi Senin (2/3).

l Dewa Farendra

Pelanggaran Jalur Hijau Marak

Longsor Tutup Saluran Irigasi

MBP/darBocah Kakak Beradik Tewas Tenggelam

Warga Serbu Operasi Pasar

8

Sapi Bali, salah satu kekayaan alam Bali. Banyak keunggulan yang dimiliki. Salah satunya tahan dalam berbagai cuaca. Itu pula alasan

mengapa sapi Bali juga dikembangkan di 11 provinsi di Indonesia. Bahkan di luar negeri seperti Malaysia, Filipina, Thai-land, dan Australia populasi sapi Bali juga cukup banyak. Namun di Bali populasinya pada 2014 menurun 97.000 dibandingkan populasi tahun 2009-2010 yang mencapai 630.000 ekor.

Dulu, memelihara ternak utamanya sapi dan babi identik dengan menabung. Manakala warga memerlukan uang untuk keperluan upacara atau sekolah putra-putrinya, maka ternak tersebut akan dijual.Namun sekarang tidak lagi seperti itu. Tidak banyak masyarakat yang memilih beternak sebagai ‘’aset’’ untuk memenuhi kebutuhan yang kepepet. Mereka lebih banyak menyimpan uangnya di bank atau mengivestasikan dalam bentuk emas.

Ini yang menyebabkan jumlah sapi di babi di Bali terus mengalami penurunan. Kini pemerintah daerah di Bali berkomit -men untuk mengem-bangkan t e r n a k

utamanya sapi Bali. Demikian pula pe-merintah juga terus berupaya menjaga keaslian sapi Bali.

Untuk menunjang program tersebut, sejumlah daerah di Bali juga telah melaku-kan terobosan. Di antaranya Karangasem, Klungkung dan Tabanan. Untuk menjaga keasliannya, pemerintah daerah juga telah mengeluarkan peraturan untuk tidak me-masukkan jenis sapi lain ke Bali. Untuk menjaga plasma nutfah sapi Bali ini, Ta-banan melakukan inseminasi buatan dimana sperma sapi jantan dipilih yang berkualitas. Kepala bidang penyebaran dan pengem-bangan ternak Dinas Peternakan Tabanan I Made Arya Putra, pekan lalu, menga-takan, di setiap kecamatan telah dibentuk satuan pelayanan inseminasi buatan. ‘’Jadi peternak cukup menghubungi petugas di kecamatan,’’ jelasnya.

Ia mengakui, populasi sapi di Tabanan mengalami penurunan. Tahun 2013 popu-lasinya 53.503 ekor dan tahun 2014 menjadi 52.916 ekor. Untuk bisa kembali mening-katkan populasi sapi Bali ini, menurut Arya, pemkab Tabanan membuat program berupa gerbang pangan. Salah satunya membantu 145 ekor sapi betina pada 10 subak.

Tahun 2016 ini peternak sapi di Tabanan direncanakan akan mendapatkan bantuan dari pusat berupa pemberian dana intensif untuk setiap peternak yang memiliki sapi betina bunting. ‘’Dulu ada dana untuk peternak dari pemerintah pusat bagi yang punya sapi bunting. Jadi mereka harus me-melihara sapinya dalam rentang setahun dan tidak boleh dijual. Sebagai gantinya diberi-

kan uang kompensasi oleh pemerintah,’’ ujarnya. Bantuan dana ini

sudah tidak turun lagi semenjak tahun 2014

dan rencananya akan diusulkan

tahun 2016.

Sementara itu Pemprov Bali juga melakukan pengembangan sapi Bali pasca anjloknya populasi beberapa tahun terakhir. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali Putu Sumantra mengatakan, populasi sapi Bali kini sekitar 533 ribu ekor sesuai data 2014. Jumlah ini terbilang meningkat dibanding tahun 2013 yang populasinya 473 ribu ekor. Namun, masih kalah jauh dibanding tahun 2009-2010 lalu, dimana populasi sapi sempat mencapai 630 ribu ekor. “Makanya bibit itu tidak kita keluarkan dulu. Bukannya pelarangan, jumlahnya (kuota, red) saja yang nol karena masih ingin terus dikembangkan di Bali,” ujarnya, Kamis (5/3).

Sumantra tak menampik bila sapi Bali saat ini juga banyak dikembangkan di luar negeri. Menurutnya, pengembangan di luar negeri seperti Filipina, Thailand, dan Aus-tralia sudah ada sejak zaman dulu. Meng-ingat dari sejarahnya, sapi Bali sejatinya ada di seluruh wilayah Indonesia termasuk ketiga Negara itu. “Cuma dulu sifatnya liar. Di Bali ini pertamakali dibudidayakan oleh kaum raja dan diberikanlah hadiah kepada masyarakat sehingga menjadi jinak, didomestikasi namanya. Nah itulah yang menyebabkan. Dulu belum ada namanya karena sudah deket dengan Bali makanya namanya sapi Bali tapi keberadaannya di mana-mana,” tandasnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indone-sia (BI) Provinsi Bali Dewi Setyowati, juga menyoroti populasi sapi Bali. Ia menilai menjaga dan meningkatkan populasi sapi juga merupakan bentuk meningkatkan ke-tahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Selain itu sapi Bali memiliki banyak keunggulan dan itu harus diper-tahankan.

Salah satu caranya adalah mengajar masyarakat untuk peduli sapi Bali. Demiki-an pula pengusaha dan pemerintah harus selalu member pendampingi kepada petani agar secara kualitas sapi dapat terjaga. Ter-lebih lagi, pemerintah harus bisa menjamin harga sapi tetap kompetitif, sehingga mer-angsang warga untuk beternak sapi.

l Rindra

8 16 - 22 Maret 2015

L A P O R A N U T A M A

Sapi Bali ’’Terancam’’ di Bali

Dewi Setyowati

9

23 Februari - 1 Maret 2015 9

Pulau Bali yang dipandang sebagai pusat perkembangan seka-ligus pusat bibit sapi Bali. Popu-lasinya menyebar dan berkembang hampir ke seluruh Bali. Bahkan kini hapir di seluruh nusantara.

Penyebaran sapi Bali di luar Pulau Bali yaitu di Sulawesi Se-latan, Lombok, Pulau Timor. Sapi Bali juga berkembang sampai ke Malaysia, Filipina dan Ausatralia bagian Utara. Sapi Bali juga pernah diintroduksi ke Australia antara 1827-1849.

Pemerintah telah menyadari bahwa keaslian sapi Bali harus dil-indungi. Maka keluarlah Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2004 dan Perda No. 2/2003 yang melarang bibit sapi Bali betina ke-luar dari wilayah provinsi ini.

Saat ini pengembangan sapi Bali terdapat di 11 provinsi. Tahun 2009 diperkirakan jumlahnya di Indonesia mencapai sekitar 4,5 juta ekor. Ada 11 provinsi utama yang memiliki populasi sapi Bali. Sulawesi Selatan, diperkirakan daerah yang pupulasi sapi Balinya terbanyak. Setelah itu Bali yang saat ini populasinya mencapai 533.000 ekor. Selain kedua daerah tersebut sapi Bali juga berkembang di NTT, NTB, Sumetera Selatan, Sultra, Gorontalo, Kalsel, Sulteng, Sulbar dan Lampung.

Selain penyebarannya yang luas, sapi Bali juga memiliki ke-unggulan. Di antaranya, memiliki efisiensi reproduksi yang tinggi, daging dan karkasnya berkualitas baik dan persentase karkasnya tinggi (karkasnya bahkan bisa mencapai 57%), Selanjutnya yang juga sangat menarik adalah daya adaptasinya terhadap lingkungan yang sangat baik, dan yang tidak kalah penting adalah kemam-puannnya menggunakan sumber pakan yang terbatas.

l Pusat Data

BanyakKeunggulan

Dulu petani Bali menggunakan sapi untuk membajak sawah. Kini sudah sangat jarang. Petani lebih memilih

menggunakan traktor.

MBP/dok

16 - 22 Februari 201510

L A P O R A N U T A M A

Sapi minum air laut, jarang kita dengar. Namun di Karangasem, hal itu sudah lumrah utamanya di musim kering. Demikian pula

rumput kering, sudah biasa menjadi pakan ternak. Itu sebabnya pengembangan sapi Bali di daerah nan tandus itu tidak menjadi kendala. Bahkan pengembangnya menjadi prioritas wilayah di ujung timur pulau Bali tersebut.

Adalah Bupati Wayan Geredeg, yang memprogramkan Karangasem sebagai pusat pengembangan sapi Bali. Kelebihan sapi Bali yang dapat bertahan di segala cuaca, membuat Kabupaten Karangasem menjadi kabupaten dengan populasi sapi tertinggi di Bali. Saat ini jumlah populasi sapi di Karangasem mencapai 140 ribu tersebar di sejumlah kecamatan. Rendang menjadi kecamatan yang memiliki jumlah populasi sapi Bali tertinggi. Tingginya jum-lah populasi sapi juga berada di Kecamatan Selat, Bebandem dan Kubu.

Bupati Geredeg mengatakan peternakan sapi bisa dilakukan dimana pun, termasuk di lahan kering yang mencapai 92 persen dari luas Karangasem. Ia pun mendorong para peternak untuk tidak menjual sapi

yang sedang bunting. Ini dilakukan den-gan pemberian hibah sebesar Rp 800 ribu kepada peternak maupun kelompok yang memiliki sapi bunting, sehingga peternak tidak menjual sapi pada masa produktif.

Menurut Geredeg, para peternak sapi juga sering sekali terkendala air pada musim kemarau. Pihaknya pun mengakui sering terjadi penjualan sapi untuk membeli air yang diberikan kepada ternaknya, alias sapi minum sapi. Pun banyak peternak yang harus memberikan sapinya rumput kering (kerupuk) karena kesulitan pakan hijau saat musim kemarau.

Untuk itu, perlu adanya fasilitas pendu-kung demi memenuhi ketersediaan air yang diperuntukkan kepada ternak. Ia pun telah membuat beberapa embung geomembran terutama di daerah atas untuk menampung air saat musim hujan dan memudahkan mendapatkan air untuk keperluan ternaknya saat musim kemarau.

Geredeg mengkalkulasi, masih banyak daerah yang kesulitan air perlu dibuatkan embung. Pemkab Karangasem telah men-gajukan kepada pusat untuk penambahan pembangunan embung di Karangasem. “Selain embung, juga akses jalan sampai

ke hutan lindung,tujuannya agar peternak bisa lebih dekat dan mudah dalam mencari rumput,” pungkasnya.

Kepala Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, I Ketut Artama mengungkapkan, pengembangan ternak sapi Bali di Karangasem dilakukkan dengan penataan pakan. Mengingat pada musim kering, peternak sapi sulit untuk mencari air dan pakan hijau. “Sapi Bali itu sangat efisien. Kondisi kering sapi bisa beradaptasi dengan pakan kering. Bahkan peternak sudah biasa memberi air laut di-campur dedak sebagai pakan,” bebernya, pekan lalu.

Kelebihan sapi Bali yang dapat ber-tahan di segala cuaca, membuat Kabupaten Karangasem menjadi kabupaten dengan populasi sapi tertinggi di Bali. Saat ini jum-lah populasi sapi di Karangasem mencapai 140 ribu tersebar di tiap kecamatan.

Saat ini, terdapat sekitar 415 kelompok ternak pembibitan sapi yang anggotanya mencapai 11 ribu orang. Ditambah 65 kelom-pok penggemukan sapi yang memiliki ang-gota sekitar 5 ribu lebih. Tingginya jumlah populasi sapi ini dapat terserap seluruhnya akibat tingginya permintaan daging -

Sapi pun Minum Air Laut

10

16 - 22 Februari 2015 11

Kelemahan Sapi Bali

DaerahPengembanganSapi Bali

Sulawesi Selatan(populasi sapi Baliterbanyak)BaliNTTNTBSumsel SultraGorontaloKalselSultengSulbarLampung

Subur (cepat berkembang biak/ fertilitas tinggi).Mudah beradaptasi denganlingkungannya.Dapat hidup di lahan kritis.Mempunyai daya cerna yang baikterhadap pakan.Persentase karkas yang tinggi.Kandungan lemak karkas rendah.Keempukan daging tidak kalahdengan daging impor. Fertilitas sapi Bali berkisar 83 - 86 %,lebih tinggi dibandingkan sapiEropa yang 60 %.

Keunggulan Sapi Bali

Kelemahan Sapi BaliDapat terserang virus Jembrana yang menyebar melalui “lalat”.Rentan terhadap Malignant Catarrhal Fever

grafis:asd/BaliPost

MPB/edi

Barisan sapi di TPA Suwung. Sapi yang dilepas ini tak hanya memakan rumput,

juga sisa-sisa makanan dan buah.

MBP/dok

Bupati Wayan Geredeg

sapi di pasaran. Peternak menjual hasil ter-naknya di tiga pasar hewan di Karangasem diantarnya, Pasar hewan Rubaya Kubu, Pempatan Rendang dan Bandem.

Saat ini, kata Ketut Artama, diband-ingkan provinsi lainnya, permintaan sapi paling tinggi berasal dari Jakarta. Meski terjadi alih fungsi lahan pertanian, animo masyarakat untuk beternak sapi amat tinggi. Mengingat prospek ekonomi peternakan sangat menjanjikan.

Tak hanya Karangasem, Gianyar juga mengembangkan sapi Bali. Bahkan jumlah sapi Bali di Gianyar terus berkembang. Ta-hun 2014, populasi sapi Bali di bumi seni itu mengalami peningkatan mencapai tiga ratusan ekor. Bahkan, sektor peternakan di Kabupaten Gianyar menempatkan ke-beradaan sapi Bali sebagai ternak peliharaan pada peringkat pertama. Disusul kemudian, ternak babi, ternak ayam, itik dan aneka ternak lainnya.

l Dewa

16 - 22 Maret 201512

a k t i V i ta s

MBP/ist

UNDIAN - PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Gianyar, Kamis (5/3) melakukan penarikan undian Simpedes semester II tahun 2014. Penarikan dilakukan di halaman Kantor BRI Cabang Gianyar, dihadiri perwakilan Kanwil BRI, Pimpinan

Muspika Gianyar, Lurah Abianbase, Dinas Sosial, Biro Kesra, dan perwakilan nasabah BRI Cabang Gianyar. Kali ini, hadiah utama berupa mobil All New Xenia berwarna putih jatuh pada

nasabah BRI Unit Keramas, I Ketut Riawan. Selain hadiah utama berupa mobil, hadiah lainya berupa dua belas sepeda

motor, sebelas TV LED, enam mesin cuci, lima lemari es, dan sepuluh sepeda lipat. Penarikan undian Simpedes semester

II tahun 2014 dilakukan dengan sistem pengacakan dengan menggunakan teknologi. Sebanyak 14.800.036 nomor kupon

dilakukan penarikan secara bergantian.

SENI - Calon Bupati Tabanan dari jalur in-dependen A.A. Ngu-rah Panji Astika, S.T. dengan tegas men-gatakan masyarakat Tabanan memiliki gen berkesenian, jika dilihat sejarah la-hirnya seniman di Ta-banan. Banyak anak muda yang berbakat dalam dunia seni. Sayangnya, selama ini Gumi Lumbung Padi tak memiliki ru-ang berkesenian yang layak menjadi tem-pat memacu mereka

untuk terus menggali kemampuan berkeseniannya. Coba saja tengok infrastruktur dan aktivitas kesenian di Gedung Mario, nyaris sepi dari kegiatan kesenian, bahkan sempat dijadikan arena olahraga. Ini menandakan, belum ada komitmen khusus dari pemer-intah untuk memupuk-suburkan potensi seni dan budaya di Tabanan. Dalam program unggulannya, pengusaha muda ini menempatkan seni dan budaya sebagai prioritas utama. Panji astika menyadari, seni dan budaya yang lahir di Tabanan tidak lepas dari kultur agraris masyarakat Tabanan. Hasil dari komunikasi dengan alam itulah, melahirkan kesenian-kesenian menarik, begitu juga seniman-seniman kesohor.

MBP/ist

HARGA - Berdasarkan pantauan Disperindag Kota Denpasar, Kamis (5/3), harga beras di tingkat penyalur atau distributor

di wilayah Kota Denpasar rata-rata telah mengalami penu-runan. Namun, untuk harga eceran beras justru relatif belum

mengalami penurunan. Kadisperindag Denpasar Wayan Gatra mengungkapkan, dari hasil pantauan diperoleh data telah

terjadi penurunan harga di penyalur. Seperti beras Putri Sejati (25 kg) dari harga Rp 269.000 sekarang menjadi Rp 257.000. Sedangkan beras C4 (25kg) sekarang harganya Rp 242.000.

Untuk harga eceran, katanya, belum sepenuhnya mengalami penurunan. Harga beras Putri Sejati masih Rp 12.000 per kg,

sedangkan beras C4 dibanderol Rp 11.500 per kg.

MBP/ist

PKL - Akademi Kebidanan (Akbid) Kartini Bali melaksana-kan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Desa Kusamba Keca-

matan Dawan Kabupaten Klungkung. Kegiatan ini dilaksana-kan 16-27 Februari, diakhiri Pertemuan Tingkat Akhir (PTA)

di Banjar Rame Desa Kusamba Jumat (27/2). PTA dihadiri Camat Dawan, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas

Dawan I, Perbekel Desa Kusamba, Direktur Akbid Kartini Bali, Yayasan Kartini Bali, Bendesa Adat, Kelian Banjar,

Kadus, Ibu PKK, Kader, Masyarakat dan seluruh mahasiswa PKL. PTA berlangsung haru, sebab mahasiswi peserta PKL sudah dianggap menjadi bagian dari warga setempat, harus meninggalkan tempat PKL setelah mengabdikan diri selama

dua minggu.

16 - 22 Maret 2015 13

MBP/ist

KUNKER - Buntut penolakan tentang Krematorium Hindu yang dikelola oleh Yayasan Pengayom Umat Hindu (YPUH)

oleh sekelompok warga muslim di Kampung Baru, Buleleng, membuat Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna

MWS III yang membidangi bidang agama turun tangan. Dalam kunker mendadak di Buleleng, Dr. Wedakarna langsung

menghadiri rapat di Kantor Lurah Kampung Baru, Buleleng yang difasilitasi oleh Kapolres Buleleng. Terhadap hal ini, Dr.

Wedakarna menyampaikan keprihatinannya soal pendatang di Bali mulai menggugat situs Hindu yakni krematorium yang

merupakan bagian dari Pitra Yadnya dan dibutuhkan tidak saja oleh umat Hindu di Buleleng, tetapi di Bali.

MBP/ist

TUAN RUMAH - BEM Unmas Denpasar sukses menjadi tuan rumah dan menggelar Konferensi Mahasiswa tingkat Nasional 2015. Bahkan konferensi ini untuk pertama kali

digelar secara nasional diikuti ratusan mahasiswa dari BEM di 37 PT di Indonesia. Konferensi Mahasiswa dibuka Men-

ristek diwakili Direktur Direktorat Pembelajaran dan Kema-hasiswaan Ditjen Dikti Dr. Ir. Illah Sailah, M.S., Rabu (25/2) berlangsung hingga Sabtu (28/2). Pada Jumat dilakukan aksi

damai di Banjra Sandhi. Sedangkan Sabtu semua peserta diajak city tour ke sejumlah objek wisata seperti museum,

Pantai Pandawa, Uluwatu dan Tanah Lot. Usai acara pembu-kaan diisi seminar nasional bertajuk ‘’Mewujudkan pendidi-kan Pro-Rakyat dan Reformasi Agrarian Sejati’’. Pembicara Dr. Illah Sailah, Toha dari Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ahmad (eksekutif Nasional Walhi), Rahmat Ajiguna (Sekjen

Aliansi Gerakan Reforma Agraria), Rahmat P Penjaitan (Pimpinan Pusat Front Mahasiswa Nasional) dan Ahmad

Khairuddin Syam (Koordinator Pusat BEM se-Indonesia).

MBP/ist

PENINJAUAN - Guna memastikan kesiapan operasional RSUD Badung, khususnya gedung B dan C yang baru selesai

dibangun, Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi istri Ny. Ratna Gde Agung mengadakan peninjauan ke lapangan,

Jumat (27/2). Dalam peninjauan tersebut, hadir anggota Komisi IV DPRD Badung I Komang Sutrisno dan sejumlah

pimpinan SKPD terkait. Dipandu Direktur RSUD Badung Agus Bintang Suryadi, Bupati mengawali peninjauan Gedung B yang dilengkapi ruangan UGD dan ruang operasi. Di UGD ini ada ruangan khusus untuk penanganan penyakit menular.

Nampak dalam foto Bupati Gde Agung mencoba heli saat uji coba helipad dan simulasi, Jumat (27/2) di RSUD Badung.

MBP/ist

PERHATIAN - Kulit membengkak menyerupai tumor hingga menyebabkan kebutaan pada mata kiri yang dialami Turami (53) mendapat perhatian serius Bupati Jembrana I Putu Artha. Kamis (26/2) pagi, orang nomor satu di Gumi

Makepung ini mengunjungi Turami di rumahnya di Dusun Kembang Desa Cupel Kecamatan Negara. Penuturan Turami dan suaminya, Subki, saat pertama kali terasa ada gangguan di matanya, Turami hanya sekali pernah memeriksakan ma-tanya di RS swasta di Jembrana sekitar lima tahun lalu. Dan

saat itu diagnosisnya disebutkan tidak terjadi apa-apa. Lama-lama matanya membengkak. Bupati Artha menyarankan agar

Turami memeriksakan matanya ke Rumah Sakit Indera di Denpasar. Artha bahkan siap memfasilitasinya untuk men-

jalani pemeriksaan.

AdA t iga masalah pokok yang ditemukan di masyarakat dan perlu segera mendapat perhatian pemerintah, guna memberikan kesejahteraan seperti yang diharapkan. Ketiga masalah itu antara lain adalah pendidikan, kes-ehatan dan kemiskinan. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya masalah seperti itu di antaranya perilaku hidup masyarakat, kurangnya infrastruktur, informasi yang tersumbat, kurangnya perhatian aparat pemeritah dari pusat hingga ke desa, kurang tergalinya potensi yang ada, sampai dengan data yang tidak akurat.

Menyadari pokok permasalahan tersebut berada di desa, maka Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta akan terus turun ke desa mengadakan kun-jungan guna menggali potensi dan permasalahan yang ada. Pihaknya pun mencanangkan program “Dari Desa ke Desa”. Program ini akan dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu. Konsepnya akan disinergikan dengan acara Temu Wirasa. Dicontohkan bila Temu Wirasa bulan depan di Kecamatan Dawan maka kunjungan akan dilakukan di de-sa-desa di Kecamatan Dawan demikian seterusnya berlaku di kecamatan lain-nya. Untuk itu para perbekel sebagai pemimpin di wilayahnya agar siap mendampingi turun untuk membedah permasalahan yang ada.

Seringnya Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta turun ke desa-desa dianggap kurang efektif dan hanya pencitraan oleh beberapa kalangan, dibantah keras Kabag Humas dan Pro-tokol I Wayan Parna.

I Wayan Parna mejelaskan acara kunker yang dikemas seperti blusu-kan bukan tanpa dasar. Setiap proses pembangunan mesti diawali dengan proses perencanaan pembangunan. Oleh karena itu perencanaan pemban-gunan merupakan tahapan awal dalam proses pembangunan sebelum diimple-mentasikan dan dituangkan dalam Ang-

garan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tidak ada pembangunan yang berhasil dengan baik, tanpa perenca-naan yang baik.

Dalam kaitan tersebut untuk mem-peroleh perencanaan yang tepat sasaran atau yang sesuai dengan keinginan masyarakat itulah Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sering mengadakan kunjungan kemasyarakatan. Selain itu acara ini bertujuan untuk melihat secara langsung situasi dan kondisi masyarakat dari dekat seperti potensi baik Sumber Daya Manusianya (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) maupun masalah sosial seperti masalah pendidi-kan, kesehatan dan kemiskinan dsbnya. Informasi yang akurat dari masyarakat maupun aparat di desa diperoleh dari blusukan tersebut, kemudian dilaku-

kan inventarisasi temuan di lapangan bersama SKPD terkait, sesuai bidang tugas atau tupoksinya, selanjutnya membuatkan perencanaan dari tindak lanjut pada tahun berikutnya sehingga bisa mengatasi permasalahan yang dijumpai di lapangan.

Sementara Bupati I Nyoman Suwirta mengatakan dalam mengatasi perso-alan seperti pendidikan, kesehatan dan kemiskinan tidak bisa dilakukan menggunakan cara yang biasa, namun harus dengan skala prioritas. Cara biasa dimaksud menurut Suwirta adalah den-gan memberikan bantuan berdasarkan kuota atau dibagi rata. Seharusnya menurut Suwirta pemberian bantuan apapun bentuknya berdasarksn data riil yang ada di lapangan. Semua kom-ponen untuk sering turun ke lapangan menemui warganya dan mendata warga miskin secara riil, tanpa ada kepentin-gan politik dan lebih sering berkoor-dinasi dengan instansi terkait. Sampai kapanpun ketiga masalah tidak akan pernah selesai jika hanya dilakukan dengan cara biasa.

Untuk itu Bupati Suwirta menggu-nakan strategi luar biasa yaitu langkah langkah di luar kebiasaan yang dilak-sanakan selama ini. Dimana penentuan KK miskin selama ini masih berdasar-kan kuota atau bagi-bagi jatah per desa sehingga presentase kemiskinan di setiap desa tentu tidak sama. Dalam pemberian bantuan hendaknya menggu-nakan skala prioritas mana yang benar-benar layak mendapatkan bantuan dan mana yang tidak. Pemimpin yang dicin-tai masyarakat harus bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Seorang pemimpin dikatakan ber-hasil, adalah terukur dari sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat merasa terlayani bukan dari seberapa banyak membangun gedung megahnya yang dibangun” kata I Nyoman Suwirta.

l Bagiarta

16 - 22 Maret 201514

P E M E R I N TA H A N

Gali Potensi dan Masalah

Bupati Suwirta Programkan “Dari Desa ke Desa”

I Nyoman Suwirta

16 - 22 Maret 2015 15

MBP/ist

KUNJUNGAN - , Ketua Komisi D DPRD Badung Drs. Nyoman Sutrisno, M.Si. melakukan kunjungan kerja ke SMA Negeri 2 Mengwi Badung. Kedatangannya disam-but Kepsek Drs. I Nyoman Windia, M.M., Wakasek Hu-mas I Ketut Sudiana, S.Pd., M.M. dan para siswa yang

berprestasi di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Pada kesempatan itu Ketua Komisi D DPRD Badung

Nyoman Sutrisno memberikan kesempatan kepada Drs. I Nyoman Windia untuk menyampaikan usulan terkait

bantuan yang dibutuhkan SMA Negeri 2 Mengwi. Nam-pak dalam foto Ketua Komisi D DPRD Badung Nyoman Sutrisno (tengah) diapit siswa berprestasi saat kunjun-

gan kerja ke SMAN 2 Mengwi. Dalam foto juga tampak Pembina KIR I I Made Sena Yudana, S.Pd., pembina

KIR II Ni Nyoman Suryani S.Pd., M.Pd., Kepala SMAN 2 Mengwi I Nyoman Windia (paling kiri) dan Wakasek

Humas I Ketut Sudiana (paling kanan).

MBP/Edi

LAUNCHING - Menteri Koperasi dan UKM AAN Puspayo-ga bersama Wakil Wali Kota I G.N. Jaya Negara dan Sekda

Kota Denpasar AAN Rai Iswara saat me-launching Koperasi berbasis IT pada Seminar Nasional Koperasi Berwawasan Budaya Bangsa serangkaian HUT ke-227 Kota Denpasar,

Kamis (26/2) di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Art Centre Denpasar. Dua seminar nasional mewarnai kemeri-

ahaan HUT Kota Denpasar. Setelah sebelumnya menghadir-kan pakar marketing Hermawan Kartajaya dalam seminar

“Wow Marketing”, Kamis (26/2) kembali melaksanakan seminar nasional bertajuk “Koperasi Berwawasan Budaya Bangsa” di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Art Centre

Denpasar. Seminar menghadirkan Menteri Koperasi dan UKM RI AAN Puspayoga sebagai keynote speaker. Seminar

sehari ini juga menghadirkan pembicara dari Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta

serta Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidi-kan dan Kebudayaan RI, Sri Hartini.

MBP/ist

ASPIRASI - Anggota Komisi III DPR RI daerah pemilihan (dapil) Bali I Putu Sudiartana melanjutkan penyerapan

aspirasi ke sejumlah elemen masyarakat Bali. Pada Rabu (4/3), Sudiartana berdiskusi dan menyerap aspirasi GM

FKPPI (Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putra Purnawirawan TNI/Polri) Bali di Denpasar. Sejumlah

aspirasi disampaikan, salah satunya bagaimana FKPPI Bali mendapat perhatian lebih besar dari pemerintah. Sebab, se-lama ini program kegiatan FKPPI Bali sepenuhnya didanai

secara swadaya dan belum ada bantuan dana pemerintah. Karenanya, Sudiartana yang juga Panja Penegakan Hukum dari Fraksi Demokrat itu diharapkan mampu menjembatani

aspirasi ini.

MBP/ist

FORA - Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Bali menyelenggarakan Forum Anggota (FORA) pada Jumat (27/2) di Hotel Werdhapura, Sanur. Kegiatan ini

rutin diselenggarakan tiap tahun yang dirangkaikan dengan HUT ke-33 Inkindo Bali. Acara itu diikuti oleh 80 anggota Inkindo, terdiri atas konsultan perencanaan seluruh Bali.

Materi disajikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan (DPUP) Bali, Ir. AAGA In-

dera Wirawan, MM, dan Ir. I Wayan Subrata Duarsa, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Forum diskusi tersebut merupakan kegiatan kedua setelah diskusi

pada Kamis (26/2) yang membahas tentang kebinamargaan. Nampak dalam foto pemateri dari PU sedang memaparkan

materi.

A K T I V I TA S

16

Tuntutan revisi atas 11 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) hingga kini masih seba-tas rekomendasi. Perjuangan ini

pun belum mendapat kepastian meskipun penguasa telah berganti. Perjuangan Tim Pengkaji terkesan terkatung-katung.

Kini, memasuki Maret 2015, perjuan-gan revisi KSPN bergulir lagi. Reko-mendasi yang dihasilkan telah dikirim ke Menteri Pariwisata RI. Rekomendasi dikirim melalui surat Gubernur Bali No. 650/702/Bappeda tertanggal 12 Februari 2015, dengan perihal usulan revisi/pe-rubahan PP No. 50 Tahun 2011.

Sebelumnya, nasib rekomendasi sem-pat tidak jelas karena menunggu proses audiensi antara Gubernur dan Tim Peng-kaji. Setelah mengetahui rekomendasi sudah dikirim, Tim Pengkaji meminta pemprov termasuk DPRD Bali serta anggota DPR-RI asal Bali agar terus me-monitor seberapa jauh Menteri Pariwisata merespons surat Gubernur tersebut.

Pascamerekomendasikan agar ka-wasan Gunung Agung, Besakih dan sekitarnya dikeluarkan dari KSPN, Tim Pengkaji juga meminta pemprov untuk melakukan penataan di kawasan Pura

Besakih. Sekretaris Tim I Putu Anom menjelas-

kan, kawasan Besakih cukup dijadikan daya tarik wisata dan tetap menjadi kawasan suci yang dilestarikan. Saat ini, banyak sekali tanah-tanah di Besakih yang menjadi tanah milik pribadi. Kalau hal ini dibiarkan, pembangunan akan amburadul. Saat ini saja, di atas Penat-aran Agung banyak berdiri kios maupun kandang sapi dan ayam sehingga meng-ganggu kesucian pura.

“Kalau memungkinkan umat Hindu punya dana Hindu, beli tanah itu untuk dijadikan laba pura atau ditukar dengan tanah Pemprov Bali sehingga mereka yang punya tanah itu tidak dirugikan. Itu-lah satu-satunya jalan bisa melestarikan semuanya. Kalau kepemilikan pribadi di lingkungan pura, itu sulit sekali mengatur karena hak mereka,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Anom, juga perlu di-lakukan pembinaan sumber daya manusia untuk menyadarkan masyarakat setempat lebih memahami apa itu Besakih.

Kepala Bappeda Bali I Putu Astawa mengaku sepakat untuk melakukan pembinaan SDM agar Pura Besakih tetap nyaman sebagai ranah spiritual.

“Saya kira sependapat itu, cuma nanti kita masih butuh pemikiran-pemikiran Tim Pengkaji. Setelah ada konsep, baru nanti kita koordinasikan dengan pihak desa pakraman yang ada di situ, dengan pihak Kabupaten Karangasem,” lanjut Astawa.

Soal monitoring surat Gubernur, Astawa juga mengaku sepakat agar tidak mengendap begitu saja. Pihaknya pun merencanakan datang langsung ke Jakarta dan tidak menutup kemungkinan juga melibatkan Tim Pengkaji. “Surat ini harus dimonitor dulu oleh Kadis Pariwisata. Koordinasi, apa suratnya sudah sampai dan bagaimana tindak lanjutnya. Lalu saya akan pastikan, kapan bisa diterima beraudiensi,” ujarnya.

l Rindra

23 Februari - 1 Maret 201516

P O L I T I K

Saat ini, banyak sekali tanah-tanah di Besakih

yang menjadi tanah milik pribadi. Kalau hal ini dibiarkan,

pembangunan akan amburadul

Revisi KSPN, Masih SebatasRekomendasi

MBP/wan

Pura Besakih

17

16 - 22 Maret 2015 17

PELUANG tampilnya kandidat non partai makin sulit. Aturan main pilkada mengharuskan mengumpulkan tanda tangan dan KTP sampai 35 ribu jika asumsi penduduk satu kabupaten di atas 250 ribu jiwa. Calon Independen dituntut mengantongi legitimasi publik lebih awal.

Mencermati UU Pilkada, kini calon independen atau perseorangan harus mendapatkan dukungan awal minimal 8,5 persen dari jumlah penduduk di suatu kabupaten. Jika asumsi jumlah penduduk di antara 250 ribu sampai 500 ribu jiwa, maka minimal seorang calon independen harus mengantongi 35 ribu dukungan awal.

Ketua KPUD Tabanan Ni Luh Darayoni mengatakan semakin tinggi syarat dukungan awal tersebut, kemung-kinan agar calon independen benar-benar mendapatkan legitimasi publik lebih awal. “Kemungkinan biar ada bukti bahwa calon independen memang mendapat dukungan atau legitimasi dari masyarakat lebih awal,” ujarnya.

Setelah melengkapi syarat tersebut, selanjutnya calon independen sudah harus mengajukan bukti dukungan ke KPUD sebulan sebelum waktu pendaftaran. Sebelum-nya, Perppu mengatur calon independen harus langsung menyetorkan seluruh dukungan minimal yang dimiliki ke KPUD untuk selanjutnya diverifikasi di KPPS. “Ada waktu 21 hari untuk melakukan verifikasi dukungan. Jika ada yang kurang segera dilengkapi, baru calon independen bisa mencalonkan diri berpasangan,” jelasnya.

Untuk di Tabanan, ia mengatakan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati baik dari Parpol atau gabungan Parpol dan perseorangan dibuka Agustus mendatang.Sesuai aturan baru tidak lagi ada pendaftaran bakal calon tetapi langsung pasangan calon bupati dan satu wakil bupati. Pihaknya melakukan verifikasi calon sesuai per-syaratan yang ada.

Ketua KPUD Bali I Dewa Wiarsa Raka Sandhi men-gatakan tingginya syarat bagi calon independen bukan berarti peluang calon independen tertutup. ‘’Kandidat perseorangan yang punya legitimasi publik kuat tetap bisa mengumpulkan dukungan awal. Namun, perjuangan sangat berat,’’ ujarnya.

Ia mengatakan untuk mengawal tahapan Pilkada pihaknya telah berkoordinasi dengan KPUD se-Bali termasuk audiensi dengan para Bupati/Wali Kota yang akan berakhir masa jabatannya. Ia berharap Pilkada kali ini melahirkan pemimpin yang legitimit.

l Puspa Dewi

IndependenMemburu Legitimasi

Kemungkinan biar ada bukti bahwa calon inde-

penden memang mendapat dukungan atau legitimasi dari masyarakat lebih awal,

ujarnya.

MBP/bit

Ni Luh Darayoni

16 - 22 Maret 201518

P E N D I D I K A N

Masih tingginya angka siswa putus sekolah alias drop out (DO) merupakan salah satu potret buram dunia pendidi-

kan di Bali. Paling tidak, angka siswa DO dalam lima tahun terakhir ini mencapai 5.886 orang dan itu jelas menjadi tamparan telak bagi wajah dunia pendidikan di Pulau Dewata. Karenanya, diperlukan komitmen serius pemerintah pusat, provinsi dan kabu-paten/kota serta segenap stakeholder terkait untuk membenahi dan membangun dunia pendidikan di Bali terutama dalam mene-kan angka siswa putus sekolah sehingga program Wajib Belajar Sembilan Tahun tidak hanya menjadi angan-angan.

“Tingginya jumlah siswa putus sekolah ini menjadi potret buram dunia pendidikan di Bali dan perlu penanganan serius. Jangan setengah hati. Perlu ditetapkan program strategis dengan perencanaan matang dan target capaian yang jelas,” tegas Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar Dr. Drs. I Made Sukamerta, M.Pd., belum lama ini.

Sukamerta menambahkan, permasala-han siswa putus sekolah di tingkat SD, SMP dan SMA/SMK tidak bisa dipandang sebe-

lah mata. Sebab juga berkaitan erat dengan permasalahan kemiskinan di masyarakat. Diakui, siswa putus sekolah ini sebagian besar berasal dari kalangan keluarga kurang mampu atau miskin sehingga jika sang anak tidak mengenyam pendidikan yang layak minimal setingkat SMA/SMK, maka ia ten-tu tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Akibatnya, mereka tidak bisa keluar dari lingkaran kemiskinan dan mem-bantu keluarganya. Karenanya, diharapkan kucuran bantuan Beasiswa Miskin (BSM) dari pemerintah harus terus ditingkatkan dan pendistribusiannya harus tepat sarasan, tersalurkan kepada yang benar-benar layak dan membutuhkan. “Siswa yang putus seko-lah ini banyak ada di pedesaan, di daerah miskin dan orang tuanya petani.

Pemerintah mestinya prioritaskan pen-didikan di daerah pertanian dan daerah pedesaan ini dengan meningkatkan fasilitas dan sarana prasana pendidikan di sana. BSM harus lebih banyak ke daerah itu dan dekatkan akses pendidikan ke masyarakat serta perbaiki infrasruktur menuju ke sekolah. Fasilitas pendidikan jangan hanya terrpusat di kota,” kata Sukamerta meng-ingatkan.

Sukamerta juga mengkhawatirkan dengan rencana Pemprov Bali mengurangi bantuan anggaran pendidikan untuk SD dan SMP di kabupaten/kota sebab pemprov berdalih harus fokus mengurus pendidikan di SMA/SMK dan SLB yang memang menjadi tanggung jawab dan kewenangannya sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014. Jika anggaran Pemprov kepada SD dan SMP ini diputus begitu saja dikhawatirkan pendidikan dasar malah akan kekurangan anggaran dan siswa putus sekolah bisa lebih tinggi lagi jumlah-nya sebab BSM-nya berkurang. Tentu hal itu malah akan menjadi kontradiktif dan kontraproduktif. Mestinya pendidikan dasar tetap mendapat perhatian lebih sebab di sanalah pondasi pendidikan menuju jenjang pendidikan berikutnya. Jika kualitas pen-didikan dasar rendah, tentu kualitas output siswa menuju pendidikan menengah juga akan rendah. “Kalau memang anggaran di SD dan SMP dikurangi dari pemerintah provinsi, jelas angka siswa putus sekolah akan tinggi dan Wajib Belajar Sembilan Tahun tidak akan mencapai target. Mestinya, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota tetap harus punya tanggung jawab bersama mendanai semua tingkat satuan pendidikan. Pemerintah harus berpikir pendidikan adalah yang utama kalau masyarakat kita ingin maju,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tjok Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani menegaskan Pemprov Bali terus berupaya fokus mening-katkan kualitas pendidikan di Bali terutama juga dalam menekan angka siswa putus sekolah. Berbagai upaya telah dilakukan seperti meningkatan bantuan Beasiswa Miskin (BSM) bagi siswa SD, SMP dan SMA/SMK seluruh Bali, mendekatkan akses layanan pendidikan bagi masyarakat miskin di pedesaan, menyediakan asrama di sejumlah sekolah bagi siswa miskin yang rumahnya jauh dari sekolah hingga peningkatan bantuan sarana prasanan dan fasilitas pendidikan bagi sekolah.

l widana

Potret Buram Pendidikan Itu Bernama ”Drop Out”

MBP/dok.

Program pengentasan siswa putus sekolah perlu penanganan serius dari pemerintah.

16 - 22 Maret 2015 19

MBP/ist

KUNJUNGAN - Menjalani masa resesnya, anggota Komisi III DPR-RI daerah pemilihan (dapil) Bali I Putu Sudiar-tana, Minggu (1/3) mengunjungi dan menyerap aspirasi

masyarakat di tiga kabupaten yakni Buleleng, Jembrana dan Tabanan. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk pelak-

sanaan tugas dan kewajibannya selaku wakil rakyat Bali di pusat untuk mendengar, menyerap dan memperjuangkan

aspirasi masyarakat serta kebutuhan Bali. Di Desa Lemukih, Sawan, Buleleng, Sudiartana bersama ratusan masyarakat,

tokoh masyarakat dan Komunitas Alam Lestari juga melaku-kan gerakan penghijauan/penanaman pohon di kawasan perbukitan yang masih gundul. Sudiartana juga menyer-

ahkan bantuan bibit tanaman bambu hitam kepada warga. Kegiatan penghijauan ini juga merupakan bentuk dukungan

terhadap program Bali Clean and Green yang dicanangkan Pemprov Bali.

MBP/ist

SOSIALISASI - Sekda Badung Kompyang R. Swandika didampingi Staf Ahli Bidang Pengembangan Budaya Kerja

Kemenpan dan RB RI Rini Panganti dan Asisten Administrasi Umum IGN Oka Darmawan membuka sosialisasi Permenpan

RB di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung, Rabu (4/3). Sosialisasi Permenpan RB tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, dimaksudkan untuk memberikan pemahaman akan penting-nya suatu perubahan pola pikir (mindset) dan budaya kerja (culture set) dalam pelaksanaan pemerintahan. Sosialisasi

Permenpan RB ini dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika. Hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Bidang Pengembangan Budaya Kerja Kementerian

Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia Rini Panganti, Asisten

Administrasi Umum IGN Oka Darmawan dan seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemkab Badung.

MBP/ist

LOMBA - SMP Widhya Brata Mengwi melaksanakan lomba Olimpiade Sains Matematika dan IPA untuk tingkat SD kelas VI

secara gratis. Lomba yang pertama di tahun 2015 itu diikuti 40 SD, 39 SD negeri dan 1 SD swasta dengan jumlah peserta seban-

yak 46 orang. Kegiatan lomba ini sepenuhnya didukung Klian Desa Adat Mengwi Ida Bagus Anom, Ketua Yayasan Widhya

Brata Ir. I Made Sudarta, MBA. M.Sc., Tim Pengelola Yayasan yang diketua Ir. I Made Letra, M.Si., anggotanya I Gusti Ngurah

Sutama dan I Nyoman Gede Surjana, S.E. serta Kepala Desa Mengwi I Ketut Umbara, S.H. Lomba yang dilaksanakan Sabtu,

(28/2) dibuka Kepala UPT Disdikpora Mengwi I Wayan Koper, S.Pd., M.Pd. ditandai dengan penyematan tanda pengenal lomba. Nampak Drs. I Nyoman Karya (kanan), Pengawas

Disdikpora Badung I Wayan Koper, S.Pd., M.Pd., Kepala UPT Mengwi Ir. I Made Sudarta, MBA., M.Sc., Ketua Yayasan I Ketut

Umbara, S.H., Perbekel Desa Mengwi, dan I Nyoman Karyana, S.Pd., Kepala SMP Widhya Brata Mengwi (berdiri).

A K T I V I TA S

16 - 22 Maret 201520

M A N C A N E G A R A

Sebuah penemuan mencengang-kan dikabarkan telah terjadi di Amerika Serikat (AS). Sekelom-pok makhluk aneh dikabarkan

telah ditemukan hidup di dalam gua di kedalaman 20 mil di bawah tanah, AS. Makhluk yang disebut Mole People ini awalnya ditemukan pertama kali oleh ahli arkeologi setempat. Akan tetapi, ke-beradaan Mole People ini disembunyikan dari pengetahuan publik oleh peneliti NASA yang mengaku pernah menggali jauh ke dalam bumi.

Mengenai fenomena munculnya Mole People ini, di AS sendiri pernah dibuat filmnya, yang berlatar mengenai kehidu-pan kaum urban yang kemudian bersen-tuhan dengan sekelompok makhluk gua primitif itu. Selain film, novel berjudul The Mole People: Life in the Tunnels Beneath New York City pun pernah diter-bitkan pada tahun 1995, ditulis oleh Jenni-fer Toth. Ditengarai kisah yang ditulisnya ini berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh seorang anggota NASA.

Pada awalnya, seorang sumber dari NASA yang enggan disebut namanya telah mengungkapkan gambar-gambar eksklusif dan informasi mengenai sekel-ompok makhluk gua Mole People yang hidup di bawah tanah ini. Menurut sang sumber, makhluk Mole ini sangat ber-minat dengan dunia di atas mereka atau permukaan Bumi.

“Mereka juga tampaknya sangat ter-tarik pada pakaian, peralatan, dan maka-

nan yang manusia makan, terutama buah-buahan segar yang tampaknya sangat mereka sukai,” tutur sang sumber seraya mengatakan, tampaknya Mole People cu-kup ramah kendati tak bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

Sang sumber mengamati dari cara bicaranya, para makhluk ini saling bercakap-cakap dalam bahasa yang diang-gapnya mirip dengan dialek bangsa asli Amerika, Indian Navajo Lama. Sumber itu juga menyatakan, Mole People memi-liki sistem otot tubuh yang sangat besar, yang membuat mereka mampu bertindak ganas. Bahkan kekuatan mereka diduga lima kali lipat lebih besar ketimbang manusia biasa.

Atas penemuan ini, NASA menyatakan akan mempelajari lebih jauh mengenai kaum Mole. “Kami ingin tahu segalanya mengenai mereka. Apa yang mereka ma-kan, bagaimana mereka tinggal dan yang paling penting, bagaimana hubungan mer-eka dengan manusia,” lanjut pernyataan tersebut.

Tim NASA yang melakukan peng-galian di bawah Bumi dan menemukan sekelompok makhluk ini juga menga-takan, “Kami tertanya-tanya, apakah mereka masih ada kaitan dengan manusia di dalam aspek-aspek tertentu atau tidak? Dan apakah mereka merupakan nenek moyang manusia modern yang hidup di hari ini secara genetis atau tidak?”

Menanggapi munculnya Mole People yang mengejutkan ini, sejumlah pakar

mengungkapkan berbagai pendapat yang beragam. Menurut sebagian dari mereka, bisa saja kaum Mole ini jelmaan lain dari makhluk sejenis Yeti atau Big Foot, atau makhluk asing dari angkasa atau sisa orang-orang yang selamat dari proses lenyapnya Kota Atlantis yang hilang.

Sebagian pakar yang lain berkata, penemuan ini telah menimbulkan be-berapa tanda tanya. Mereka mengajukan sejumlah daftar pertanyaan, di antaranya apakah makhluk itu merupakan musuh dan suka berperang? Atau makhluk yang ramah dan dapat diajak kerja sama dengan manusia?

Lebih jauh tentang NASA, bagaimana dengan misi awalnya yang adalah untuk meneliti ruang angkasa, sementara kini men-gaku telah menjumpai sekelompok makhluk aneh yang hidup di bawah muka Bumi?

Terlepas dari semua pertanyaan tadi, NASA sendiri mengklaim telah men-emukan pintu rahasia ke dunia bawah tanah di sekitar Washington State’s Mount Shasta, Gua Mammoth di Kentucky, dan sejumlah gua yang bertebaran sekitar barat daya AS.

Sejak berabad-abad lalu, manusia te-lah banyak bercerita tentang keberadaan makhluk asing di bawah muka Bumi. Kini, untuk pertama kalinya spekulasi itu tampaknya mulai dibuktikan kebenaran-nya. Namun, apakah sekelompok makhluk ini benar kawan ataukah lawan?

l Gugiek Savindra

”Mole People”, Apa Itu?

16 - 22 Maret 2015 21

GenG motor dan aksinya yang mere-sahkan warga akhir-akhir ini kembali men-jadi sorotan. Mereka tidak segan-segan menganiaya atau membunuh korbannya untuk mendapatkan barang berharga dan mempertahankan wilayahnya. Fenomena geng motor di luar negeri, khususnya Amerika Serikat, diketahui bahkan lebih brutal dan meresahkan. Salah satu geng motor yang ditakuti di negeri Paman Sam adalah Hells Angels.

Hell’s Angels memiliki sejarah pan-jang dan menyeluruh di jalan raya Amerika dan telah dinyatakan sebagai organisasi kriminal di Amerika. Banyak informasi yang kabur tentang asal-usul mereka karena banyak kode kerahasiaan. Didirikan di Fontana, USA, pada tahun 1948, nama Hells Angels terinspirasi dari squadron udara milik AS yang bertempur saat perang dunia 1 dan 2.

Mereka mempunyai sumbangsih besar atas peredaran obat bius di seluruh AS. Dalam praktiknya untuk mendukung kegiatan perdagangan obat bius, mereka tak segan melakukan cara apapun untuk mempertahankan dominasi mereka sep-erti penculikan, pembunuhan, bahkan pembantaian pernah mereka lakukan. Mereka mempunyai motto: “When we do right nobody remembers, when we do wrong no body forgets”, yang berarti “Ketika kita melakukan hal yang benar,

tak ada seorang pun yang akan mengingat kita, namun ketika kita melakukan sesuatu yang salah, tak akan ada yang melupakan kita”, itulah motto yang mereka pegang hingga saat ini dan mungkin menjadi salah satu alasan tentang kekejaman dan kejahatan yang mereka lakukan sepanjang perjalanan sejarah Gang motor tersebut.

Salah satu aksi kriminal yang cukup menghebohkan adalah ketika Hells An-gels dituduh mencoba membunuh mega bintang rock Mick Jagger tahun 1969, pada acara konser di California (keja-dian tersebut sebagian terekam dalam film dokumenter tentang Rolling Stones 1970). Hal ini diperkirakan akibat menga-muknya seorang anggota H.A.M.C pada Altamont Speedway, dimana konser itu dilaksanakan.

Sementara di seberang lautan di tahun 1990 kemudian anggota Hells Angels di Skandinavia terlibat penyerangan dengan menggunakan senjata mesin, peluncur roket dan granat dan mengakibatkan belasan orang menjadi korban. Ada juga peris-tiwa terbunuhnya tiga orang anggota Hella Angels di sebuah bar di Nevada. Bentrok antara Hells Angels melawan geng saingan, Mongol Gang dan masih banyak lagi.

Hells Angels memiliki lebih dari 92 cabang di 27 negara bagian di Amerika Serikat, selain itu dalam lingkungan Internasional Hells Angels memiliki

banyak anggota di lebih dari 30 negara. Dalam perkembangannya Hell’s Angels memiliki berbagai nama club antara lain H.A, Red & White, dan 81. 81 memiliki makna yaitu 8 jika dihitung dari alfabet akan mengarah ke huruf H sedang 1 ada-lah A yang kemudian akan membentuk deretan huruf H.A (singkatan dari Hells Angels).

Dalam melakukan perekrutan anggota baru Hell’s Angels, pertama-tama calon anggota harus menyatakan komitmen-nya untuk benar-benar bergabung dalam Hell’s Angels, setelah anggota lain yakin mengenai komitmen calon member kemu-dian calon anggota ini akan diinagurasi oleh anggota-anggota yang lebih senior. Masa ini bervariasi bagi setiap calon ang-gota tergantung dari keputusan anggota lain. Setelah menjalani masa ini, maka akan diadakan pemilihan oleh seluruh anggota apakah calon anggota tersebut diterima dalam kelompok atau tidak.

Sampai saat ini gang Hells Angels masih eksis, ada semacam ritual khusus dalam regenerasi. Dan pada musim panas setiap tahunnya mereka mengadakan fes-tival, untuk tempat selalu berganti bahkan pernah di adakan di luar Amerika. Apakah mereka ini yang menjadi inspirasi geng serupa di Indonesia?

l Gugiek Savindra

Geng Motor Hells Angels, Resahkan AS

16 - 22 Maret 201522

D A E R A H

Layanan kesehatan yang dise-diakan pemerintah Kabupaten Bangli masih belum maksimal. Buktinya beberapa puskesmas

sebagai unit pelatanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki layanan rawat jalan belum semuanya bisa beroperasi se-bagaimana mestinya. Masyarakat yang membutuhkan perawatan medis masih diharuskan berobat ke rumah sakit.

Salah satu contoh puskesmas rawat jalan yang hingga saat ini masih belum beroperasi yakni Puskesmas Tembuku II yang berlokasi di Dusun Metra, Desa Yan-gapi, Tembuku. Sejak bangunan layanan rawat inapnya didirikan, hingga sekarang puskesmas ini masih belum bisa difung-sikan. Penyebabnya karena kekurangan tenaga medis. Ketua Komisi I DPRD Bangli Wayan Wedana usai menggelar kunjungan ke puskesmas setempat beberapa waktu lalu

menjelaskan, sejak didirikan kurang lebih setahun lalu bangunan rawat inap di puskes-mas tersebut belum pernah difungsikan.

Karena terkendala tenaga dokter, gedung yang dibangun dengan anggaran besar itu tidak bisa dimanfaatkan. “Selama ini pelayanan kesehatan hanya dilakukan oleh satu orang dokter. Itu yang menyebabkan pelayanan rawat inapnya tidak bisa ber-jalan,” ungkapnya. Menurut dia, idealnya sebuah puskesmas yang memiliki layanan rawat inap harusnya minimal memiliki tiga orang dokter. Tak hanya kekurangan tenaga dokter, persoalan lain yang juga menjadi kendala tidak berfungsinya layanan rawat inap di puskesmas setempat adalah soal peralatan medisnya yang masih kurang memadai. Dimana ruang unit gawat darurat (UGD) sebagai tempat penanganan awal bagi pasien yang membutuhkan pertolon-gan cepat, masih belum memiliki peralatan

emergensi. Padahal di ruang UGD tersebut telah

terpasang sejumlah tempat tidur pasien. “Kalau dari struktur bangunan sebenarnya sangat bagus. Bahkan UGD-nya lebih bagus dari RSU Bangli. Tapi karena kekurangan SDM, sehingga bangunan rawat inapnya tidak berfungsi dan mubazir,” ujarnya. Me-lihat kenyataan itu, Wedana pun mengaku kecewa. Dirinya meminta pemerintah bisa sesegera mungkin mengoperasionalkan layanan rawat inap di puskesmas setempat. Terlebih masyarakat pendukung puskes-mas tersebut sangat banyak, berasal dari beberapa desa yang berpenduduk padat seperti Peninjoan, Yangapi, termasuk Suter, Kintamani. Wedana berharap kekurangan dokter yang dialami Puskesmas Tembuku II bisa segera dipenuhi sehingga bisa memberi pelayanan maksimal terhadap masyarakat.

Selain menyoroti soal fasilitas rawat

Puskesmas di Bangli

Minim Dokter dan

16 - 22 Maret 2015 23

Jumlah tenaga dokter yang ditu-gaskan di sejumlah puskemas yang ada ternyata masih belum memadai. Selain Puskesmas Tembuku II, beberapa puskes-mas lainnya juga mengalami kekurangan dokter. Kondisi ini pun mengakibatkan terhambatnya pelayanan kesehatan terh-adap masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Nengah Nadi saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini mengakui bahwa be-berapa puskesmas saat ini memang masih kekurangan tenaga dokter. Dia menyebut-kan, dari 12 unit puskesmas yang tersebar di empat kecamatan, total kekurangan tenaga dokternya mencapai 9 orang.

“Selama ini jumlah dokter untuk puskesmas memang masih kurang. Har-usnya minimal ada 29 dokter. Tapi kita masih kekurangan 9 dokter,” ujarnya. Khusus pada puskesmas yang memiliki layanan rawat inap, selain Puskesmas Tembuku II, beberapa puskesmas lain-nya yang juga mengalami kekurangan dokter yakni Puskesmas Kintamani V dan Puskesmas Susut I. Dua puskesmas tersebut selama ini hanya ditangani oleh

2 orang dokter. Dr. Nadi mengatakan, idealnya dalam setiap puskesmas rawat inap minimalnya harus ditangani 3 dok-ter. Sedangkan puskesmas yang hanya melayani rawat jalan idealnya terdapat 2 orang dokter.

Ditambahkan penyebabnya terjadinya kekurangan dokter di Bangli, selain kar-ena pada rekrutmen CPNS lalu tidak ada yang mengisi formasi juga karena banyak dokter umum yang melanjutkan sekolah untuk menjadi dokter spesialis guna memenuhi persyaratan untuk naik kelas RSUD Bangli dari tipe C ke tipe B. Aki-bat kekurangan tenaga dokter, pelayanan rawat inap pun menjadi terganggu. Di Puskesmas Kintamani V layanan rawat inapnya bernasib sama dengan Puskes-mas Tembuku II, yakni masih belum bisa beroperasi. “Selain kekurangan dokter, juga masih mengalami kendala lain. Di Puskesmas Kintamani V masih kesulitan air bersih,” ujarnya.

Untuk memenuhi kekurangan dokter ini, Pemkab Bangli selama ini sudah mengupayakan perekrutan dokter. Tidak hanya melalui jalur CPNS umum namun

juga jalur formasi khusus. “Saat ini sudah ada lima orang dokter yang sedang dalam proses untuk diangkat menjadi CPNS. Nanti untuk memenuhi kekurangannya lagi empat, kita akan coba usulkan dokter PTT ke provinsi,” tandasnya. Nantinya mereka akan ditempatkan di puskesmas yang kekurangan dokter, termasuk di wilayah yang kurang diminati seperti di wilayah balik bukit, Kintamani.

l Swasrina

inap yang tidak berfungsi dan terkesan mubazir, dewan juga mengkritisi kelengkapan lainnya yang tidak disediakan untuk ukuran puskesmas rawat inap. Wedana mengatakan semesti-nya sebelum puskesmas itu dibangun, pemerintah seharusnya juga memperhatikan kemungkinan saat melakukan perluasan. Salah satunya adalah tempat parkir. “Kalau untuk pelayanan rawat jalan sekarang saja masih memadai. Tapi kan perlu dipikirkan juga perluasannya kalau seandainya puskesmas ini berkembang,”tandasnya.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr. Nengah Nadi saat dikonfirmasi belum lama ini tak menampik kondisi tersebut. Diakuinya bahwa layanan rawat inap di Puskesmas Tembuku II masih belum bisa beroperasi akibat kendala tenaga dokter termasuk belum adanya peralatan medis emergensi untuk UGD setempat. Selain dua hal tersebut, belum bisa beroperasinya layanan rawat jalan di puskesmas tersebut dikarenakan daya listriknya kurang. “istriknya seka-rang hanya 900 watt nanti kita naikkn menjadi 1.300 watt,” ujarnya.

l Swasrina

Peralatan Medis

Pelayanan Rawat Inap Terganggu

dr. Nengah Nadi

16 - 22 Maret 201524

K E S E H ATA N

Penyakit Jantung Hipertensi (PJH) merupakan kumpu-lan gejala dan tanda yang timbul karena kelainan pada jantung. Umumnya berupa penebalan dan disfungsi dinding ventrikel kiri jantung, gagal jantung, serangan

jantung, atau kelainan ritme jantung. Penyakit ini dipicu tekanan darah tinggi kronik.

Dari data Riskesdas 2013, Hipertensi/Tekanan darah tinggi (tekanan darah >140/90 mmHg) diderita sekitar 25% penduduk Indonesia. PJH memerlukan penanganan berupa modifikasi gaya hidup, pola makan tepat, dan keteraturan minum obat. Ini pent-ing agar tekanan darah menjadi terkontrol. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dengan baik, dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada dinding jantung, pembuluh koroner, dan sistem konduksi jantung. Selanjutnya terjadi berbagai kelainan, seperti disebut di atas.

Gejala PJH ini ditimbulkan oleh gagal jantung (napas terasa berat, bengkak pada tangan/kaki/perut, tidak kuat tidur datar, terbangun di malam hari karena sesak, tidak kuat aktivitas/olahraga, rasa letih), serangan jantung (nyeri dada di tengah terasa berat/ditekan/panas bisa terasa menjalar ke lengan/dagu/perut, bisa disertai mual/napas berat/keringat dingin/pusing) atau kelainan ritme jantung (pingsan, berdebar, denyut jantung tidak teratur, pusing).

Pencegahan merupakan pilihan terbaik pada PJH. Pada orang yang tidak mempunyai tekanan darah tinggi, pencegahan dapat dilakukan dengan tetap menjaga pola hidup sehat dan pola ma-kan seimbang disertai aktivitas/olahraga dan istirahat cukup. Pada penderita tekanan darah tinggi, pencegahan dilakukan dengan:

1. Minum obat penurun tekanan darah secara teratur, dan kontrol rutin ke dokter. Obat penurun tekanan darah harus di-minum setiap hari. Minum obat itu diibaratkan sebagai rutinitas. Seperti makan/tidur agar obat bekerja optimal dan tidak malah menjadi beban pikiran. Kontrol rutin ke dokter untuk evaluasi pengobatan dan kondisi apakah sesuai target atau belum (tekanan darah <140/90 mmHg), sehingga dapat melakukan perubahan jika diperlukan.

2. Menjaga berat badan pada kisaran ideal. Tekanan darah tinggi sangat terkait obesitas. Obesitas semakin meningkatkan terjadinya berbagai komplikasi termasuk PJH. Asupan kalori disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari. Asupan garam tidak lebih dari 2 gram perhari, makanan rendah kolesterol dan lemak jenuh. Hindari alkohol dan merokok.

Pada penderita tekanan darah tinggi disertai faktor risiko jantung lain, seperti kencing manis, kolesterol tinggi, obesitas,

atau perokok disarankan menjalankan rehabilitasi jantung, un-tuk mencegah terjadi komplikasi pada jantung. Jika seseorang menderita PJH, paling penting periksa rutin ke dokter ahli jantung, kontrol tekanan darah dilakukan lebih ketat ditam-bah pemeriksaan penunjang lanjut. Semua itu untuk evaluasi kondisi jantung. Pengaturan makanan, olahraga/aktivitas yang diperbolehkan disesuaikan dengan kondisi masing-masing yang diberitahukan saat periksa ke dokter.

Hipertensi dan Penyakit Jantung Hipertensi dapat dikontrol dengan strategi pengobatan tepat, periksa rutin, pola hidup sehat dan pola makan tepat. Dengan cara itulah bisa mengkondisikan kualitas hidup lebih baik, dan dapat menjalani hidup seperti biasa kembali.

l dr. I Made Sakta Suryaguna

Tangani Penyakit Jantung Hipertensi

Kondisikan Kualitas Hidup Lebih Baik

A K T I V I TA S

16 - 22 Maret 2015 25

MBP/ist

JADI CPNS - Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, me-

nerima sejumlah pengurus Forum Bidan Indonesia Provinsi Bali dalam rangka perjuangan pengangkatan Bidan PTT

menjadi CPNS melalui alokasi khusus di Kementrian Pembe-dayaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB)

dan Kementrian Kesehatan RI. Hal ini disampaikan oleh Fo-rum Bidan Indonesia saat bertemu Dr. Wedakarna di Kantor DPD RI. Terhadap hal ini, Senator Dr. Wedakarna, langsung memenuhi permintaan para bidan di Bali dengan mengeluar-kan surat rekomendasi yang akan ditujukan kepada Menteri

Kesehatan dan Menteri PAN-RB di Jakarta.

MBP/ist

DIPLOMASI - Sosok pemuda Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa

kembali menunjukkan kualitasnya dalam hal diplomasi internasional. Sosok Ketua DPD PNI Marhaenisme ini ber-

temu Perdana Menteri (PM) Malaysia Tun Abdul Razak saat muhibah resmi DPD-RI ke Kuala Lumpur. Dalam pertemuan

di kantor pribadi Perdana Menteri Malaysia di kompleks Putra Jaya, Dr. Wedakarna menyampaikan dukungan-

nya atas kerja sama Indonesia dan Malaysia dan meminta Indonesia dan Malaysia menyudahi konflik yang selama ini

dirasa mengganggu. Ia berpendapat, semangat ASEAN harus dikembangkan sebagaimana cita–cita Bung Karno dalam

semangat Asia Afrika. Sejumlah agenda disampaikan, yakni tentang kerja sama di bidang farmasi.

MBP/ist

LKPJ - Guna mengikuti kepatuhan melaksanakan kewa-jiban konstitusional, Bupati Badung telah menyerahkan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan (AMJ) secara administratif kepada Pimpi-

nan Dewan, Selasa (24/2) lalu. Dalam LKPJ AMJ periode 2010-2015 tersebut, yang dilaporkan mencakup berbagai

capaian kinerja pelaksanaan pembangunan yang dilaksana-kan Bupati Badung dalam kurun waktu 2010-2014. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007

tentang Laporan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah. Mengingat dibatasi oleh ketentuan yang berlaku, capaian kinerja yang dilaporkan dalam LKPJ tersebut mencakup

capaian kinerja Bupati hanya hingga tahun 2014. Sementara pelaksanaan kinerja Bupati beserta segenap jajaran dalam

kurun Januari hingga Agustus 2015, akan disampaikan oleh bupati terpilih. Dalam LKPJ tersebut, tampak tren penda-patan meningkat signifikan dengan rata-rata peningkatan

pendapatan daerah 24,69 % per tahun.

MBP/ist

SERAHKAN HADIAH - (Kiri-kanan) Head of Consumer & Retail Banking BNI A.A. Gede Putra, Card & Merchant Business Manager BNI Sang Ketut Jayadi, salah satu pe-

menang Budi Sutanto, perwakilan BNI Jakarta Arga Adhi, Marketing Manager Cellular World Gede Wirakusuma, dan perwakilan BNI Jakarta Grace Situmeang saat penyerahan

simbolis promo BNI Gadget Experience 2015 di Cellular World Gatot Subroto. BNI bersama Cellular World meng-gelar promo ‘’BNI Gadget Experience 2015’’ yang mem-

berikan kesempatan kepada pemegang kartu kredit BNI dan pelanggan setia Cellular World untuk mendapatkan door-

prize hadiah utama berupa 7 unit sepeda motor Honda Beat. Promo ini berlaku untuk pelanggan yang berbelanja di outlet Cellular World Jalan Teuku Umar dan Cellular World Jalan

Gatot Subroto, dengan menggunakan kartu kredit BNI.

L E N S A

Seorang pemulung ber-jalan di antara tumpukan

sampah yang menggu-nung di TPA Suwung. Sampah telah menjadi persoalan Bali secara

umum. Produksi sampah kini mencapai hampir 10.000 meter kubik per

hari di seluruh Pulau De-wata. Daerah perkotaan menyumbang sampah 4.800 meter kubik, se-

dang sisanya merupakan sampah pedesaan. Dari jumlah itu, 79 persen merupakan sampah

organik dan 21 persen sampah anorganik.

SAMPAH

MBP/I Wayan Gede Setiawan

16 - 22 Maret 201528

O L A H R A G A

Memiliki tiga anak sudah cukup menyenangkan bagi Mia Hamm. Namun, kini dia semakin sibuk dengan kegiatan lain saat dua klub sepak bola memintanya bergabung.

Undangan yang datang pada Oktober lalu itu benar-benar mengejutkan. Ia tidak menyangka sedemikian besar pengaruh dari karier yang dibangunnya selama ini. Padahal ibu berusia 42 tahun dan mantan bintang sepak bola putri AS telah mening-galkan dunia sepak bola selama satu dekade.

Hamm yang dua kali meraih penghargaan Pemain Terbaik FIFA pada 2001 dan 2002, langsung mengiyakan saat diundang untuk memperkuat jajaran menejemen dua klub di dua benua berbeda. Pinangan pertama datang dari tim baru kompetisi liga AS, MLS, Los Angeles FC (LAFC) di benua Amerika dan kedua dari klub Serie A Liga Italia, AS Roma di Eropa. Roma dipimpin oleh pengusaha AS James Pallotta.

“Undangan mengejutkan itu datang dalam sepekan,” jelas Hamm saat menyaksikan Roma bermain imbang 1-1 melawan Juventus. “Ini benar-benar gila.”

Hamm dan suaminya, mantan pemain bisbol Nomar Garciaparra masuk dalam kelompok pemilik klub LAFC. Sedangan di Roma, Hamm diminta secara pribadi oleh Pallotta menduduki salah satu kursi direktur klub. Tugas utamanya adalah memberi pertimbangan berdasarkan pengalamannya menggeluti dunia olahraga.

“Undangan itu benar-benar mengejutkan. Saya kira diun-dang untuk bermain,” kenang Hamm saat menerima telepon dari Roma.

Namun dengan pengalaman itu, dia menyadari bahwa kepercayaan yang diberikan kepadanya membuat dia tidak besar kepala. “Saya merendah dan senang karena mendapat kesempatan untuk membantu yang lain dari apa yang bisa saya perbuat.”

Pallotta sejak awal telah memahami kemampuan sosok bertubuh jangkung itu. “Dia memahami sepak bola dan saya tidak. Dia akan mengerjakan proyek akademi, kerja sosial dan juga pelatihan. Dia luar biasa,” kata Pallotta yang juga memiliki klub hoki Boston Bruin, Celtic (bola basket).

Kehadiran Hamm di Italia, juga mengulang masa kanak-kanaknya. Saat masa kecil, dia pernah tinggal di Florence selama 2 tahun. Ia mengikuti bapaknya yang anggota Angkatan Udara AS dan tengah kuliah Hubungan Internasional di sebuah perguran tinggi di tempat itu.

Usai lulus SMA, keluarganya kembali ke Italia dengan ting-gal di Roma selama enam tahun. Kala itu, bapaknya menjabat atase militer di Kedutaan Besar AS untuk Italia.

Karier Hamm melejit saat memperkuat tim sepak bola Uni-versity of North Carolina. Ia menjadi kapten timnas AS saat dua kali menjadi juara Piala Dunia . Liburan musim panasnya dihabiskan di Roma.

“Roma adalah kota istimewa bagi saya secara pribadi. Saat saya memikirkan Roma maka saya juga memikirkan orang tua saya dan semua pengalaman yang kami alami dengan mereka.”

Kini hari-hari Hamm tidak hanya disibukan dengan urusan sepak bola. Si kembar Ava dan Grace yang berusia 7 tahun serta Garrett (3 tahun), juga membuatnya sibuk karena ikut-ikutan berkegiatan kendati tidak fokus apakah itu sepak bola, bola basket atau pun bisbol.

l Yudi WinantoMBP/ap

Mantan penyerang timnas AS dan anggota dewan klub AS Roma, Mia Hamm.

Undangan Mengejutkan dalam Sepekan

16 - 22 Maret 2015 29

Tidak hanya Serena Williams yang akan tampil di turna-men Indian Wells dengan fasilitas wild card. Petenis Argentina Juan Martin del Potro juga menikmati ‘undangan istimewa’ dari panitia turnamen di California itu.

Jelas, undangan itu langsung diterima petenis bertubuh jang-kung itu. Ini akan menjadi penampilan keduanya di turnamen Masters ATP musim ini, laporan Reuters.

Mantan juara grand slam AS Terbuka 2009, itu mencapai babak perempatfinal turnamen Sydney international pada Januari lalu. Namun ia harus menuju meja operasi untuk menyembuhkan cedera pada pergelangan tangannya pada 19 Januari lalu.

Proses penyembuhan yang lama membuat ia melewatkan sejumlah turnamen. Indian Wells menjadi penampilan keduanya musim ini.

Del Potro tercatat telah lima kali tampil Indian Wells ini. Prestasi terbaiknya di turnamen lapangan keras ini terjadi dua tahun lalu saat mencapai babak final.

Selain del Potro, direktur turnamen Steve Simon, juga mem-berikan tiket pada Tim Smyczek, Ryan Harrison, Denis Kudla, Austin Krajicek, Nicole Gibbs, Taylor Townsend, Grace Min, Louisa Chirico, Sachia Vickery dan petenis veteran Bethanie Mattek-Sands.

Petenis berusia 18 tahun Donna Vekic juga mendapat fasilitas wild card di turnamen ini. Remaja asal Kroasia mencetak prestasi mengesankan dengan menjuarai turnamen WTA Kuala Lumpur. Ini menjadi trofi pertama sepanjang karier profesionalnya.

Jauh-jauh hari panitia juga telah mendapat kabar gembira dengan tampilnya petenis nomor satu dunia Serena Williams. Dia tak mau bermain disini setelah mendapat ejekan rasis pada penampilan terakhirnya pada 2001.

l Yudi Winanto

Balapan Formula 1 yang dimulai di Australia pada 15 Maret, akan semakin ramai dengan kehadiran tim Manor. Meski sempat dililit masalah keuangan, minim prestasi dan hukuman larangan berlomba, tim tersebut akhirnya mendapat dukungan dari rival-rivalnya untuk mencari peruntungan musim ini.

Musim lalu yang tim dengan bendera Marussia dan Virgin itu, gagal tampil di tiga balapan pamungkas karena bangkrut. Tim tersebut juga mengakhiri musim dengan mengumpukan 2

poin, duduk di posisi ke-9 dari 11 peserta lomba.Kini tim tersebut bangkit berkat suntikan dana dari pengusaha

energi Stephen Fitzpatrick. Sponsor utamanya itu adalah usaha-wan ternama asal Inggris yang bergerak di bidang penyaluran listrik dan gas. Perusahaannya Ovo didirikan pada 2009.

Usaha Fitzpatrick dibantu Justin King dalam menyelamat-kan reputasi tim ini. King adalah mantan CEO supermarket Sainsburry dan sebelumnya pernah menjabat sebagai pemimpin sementara Manor.

“Kami bekerja sangat keras supaya mobil tersebut siap pada balapan di Australia nanti dan musim balapan tahun ini juga,” kata Fitzpatrick yang perusahaannya mempekerjakan 800 kary-awan dengan 500 ribu konsumen.

Sosok ambisius di dunia otomotif itu dibantu direktur olah-raga Graeme Lowdon dan team principal John Booth untuk mengubah Manor menjadi salah satu tim kompetitif musim ini dan mendatang.

Pembalap Inggris Will Stevens yang sebelumnya tampil bersama mobil Caterham di GP Abu Dhabi tahun lalu, akan membawa mobil Manor musim ini.

Di awal musim ini, Manor akan menggunakan mobil lama Marussia dengan sedikit perubahan untuk menyesuaikan diri dengan aturan baru. Sedangkan mobil baru akan diluncurkan sebelum pertengahan musim. “Ini periode penuh tantangan bagi kami, tapi kami berhasil melaluinya dan kini kami hanya ingin membalap saja,” jelas,” Lowdon seperti ditutukan pada Agence France-Presse.

l Yudi Winanto

MBP/rtr

Petenis Argentina Juan Martin del Potro

Fasilitas “Wild Card”

Bangkit Setelah Bangkrut

MBP/afp

Pembalap Inggris Max Chilton mengendarai mobil Formula 1 Marussia pada sesi latihan GP Belgia di sirkuit Spa-Francor-

champs.

16 - 22 Maret 201530

O L A H R A G A

PERENANG masa depan Bali I Putu Wirawan bertekad setia mengusung bendera Bali di berbagai event nasional. Bakat dan talenta Wirawan menonjol sejak kecil. Pertama kali, dia terjun pada kejurnas renang kelompok umur (KU), di Lombok, NTB (2013). Ia turun di KU-1V, dan mendu-lang tiga keping emas di nomor punggung 100 meter, bebas 200 meter, dan gaya ganti 200 meter. Bahkan, siswa kelas VII SMPN 1 Abiansemal ini, dinobatkan menjadi atlet terbaik.

Oleh sebab itu, wajar saja sang pelatih Kadek Sudiyasa

mengingatkan kepada Pengprov PRSI Bali, Pengkab PRSI Badung, KONI Badung dan KONI Bali agar memperhatikan nasib atlet. ‘’Stop-stop jangan sampai ada lagi perpinda-han perenang Bali ke provinsi lain, sebab kami membina Wirawan dari nol hingga menjadi perenang andalan. Jika dia hengkang ke daerah lain, otomatis provinsi lain yang menikmati prestasinya,’’ papar pelatih klub Bali Pari ini.

Penampilan Wirawan makin gemilang, di ajang Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) di Jakarta (2013). Ia mendulang lima keping emas, di gaya punggung 100 meter, kupu 100 meter, 100 meter dan 200 meter bebas, serta gaya ganti 200 meter.

Wirawan pun mengibarkan bendera timnas merah-putih pada kejuaraan renang kelompok umur ASEAN, bertajuk SEA Age, di Singapura (2014), dan menyabet emas di gaya punggung 200 meter. Kejurnas Renang di ibu kota (2014), Wirawan merebut dua emas di gaya punggung 100 meter dan 200 meter. Selanjutnya, pada KRAPSI di Yogyakarta (2014), Wirawan meraih tiga emas di gaya pungung 100 meter dan 200 meter, serta 400 meter gaya ganti.

I Putu Wirawan mengisahkan, dirinya menekuni renang berkat dorongan sang ayah. ‘’Saya hobi renang sejak kelas 1 SDN 2 Angantaka, awalnya dilatih Sasongko,’’ tutur pu-tra tunggal pasangan Ketut Lodra (pemahat patung kayu) dengan Ni Nengah Sukasih (Guru SDN 1 Penatih).

Selanjutnya, naik kelas 2 SD, Wirawan memutuskan gabung pada klub Bali Pari. Sejak itu, Wirawan terjun pada Porjar Badung dan Bali. Puncaknya, ketika duduk di bangku kelas V SD, Wirawan menyabet emas gaya punggung 50 meter dan 100 meter, pada Porjar Bali. ‘’Saya senang mencebur ke kolam, apalagi jika merebut gelar juara,’’ sebut perenang kelahiran, Denpasar, 11 Juli 2002 ini.

Berbekal bodi ideal dengan tinggi 180 cm, plus berat badan 60 kg, prestasi Wirawan masih bisa dipertajam lagi. Wirawan yang kini naik ke KU-III, harus turun pada 17 nomor termasuk gaya bebas 800 meter, dan 1.500 meter, dari total 17 nomor yang dilombakan, pada Kejurda, di Ko-lam Renang Sega Madu, Canggu, 12-14 Maret. Karena itu, Wirawan harus menyiapkan fisik, stamina, dan tekniknya. ‘’Saya berlatih di Kolam Renang Tirta Arum Blahkiuh, Senin sampai dengan Sabtu, hanya Minggu libur,’’ ucap atlet yang bercita-cita menjadi perenang nasional ini.

Ia berobsesi, untuk mempertajam limit waktu di ajang kejurda. Wirawan pun berjanji tak mau hengkang ke provinsi lain, karena cinta Pulau Dewata dan masih ingin dekat dengan kedua orangtuanya. Sang ayah Ketut Lodra, men-egaskan, dirinya mempercayakan putra semata wayangnya kepada pelatih Kadek Sudiyasa dan klubnya Bali Pari, su-paya ke depan prestasinya makin gemilang. ‘’Saya berharap di bawah naungan klub Bali Pari, grafik prestasi Wirawan kian menanjak,’’ pesan Lodra.

l Daniel Fajry

I Putu Wirawan

Tak Mau Tinggalkan Bali

16 - 22 Maret 2015 31

LAGA persahabatan Bali United Pusam (BUP) kontra Persib Bandung di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (3/3) lalu, pantas dicatat. Untuk pertama kalinya Bali United bermain di kandangnya sejak pindah dari Samarinda, Kalimantan Timur. Selain itu, jumlah penonton yang menyaksikan laga merupakan rekor.

Dalam uji coba sebelumnya, Bali United menjamu lawan-lawannya di luar kandang tepatnya di Stadion Gelora Samudera, Kuta, Badung. Ini termasuk pertandingan versus Persebaya Surabaya yang dimenangkan 1-0. Oleh karena bermain jauh dari markas dan di stadion kecil, hanya sebagian kecil Semeton Dewata (kelompok suporter BUP) yang bisa memberikan dukungan kepada Bayu Gatra dan kawan-kawan. Tampilnya Bali United di kandang sendiri tidak disia-siakan oleh fansnya yang selama ini belum pernah melihat permainan tim asuhan Indra Sjafri. Apalagi lawannya adalah Persib, juara Indonesia Super League (ISL) 2014. Tidak mengherankan, Semeton Dewata memenuhi setiap sudut stadion terbesar di Bali itu. Mereka mulai berdatangan ke stadion berkapasitas sekitar 35 penonton ini sejak siang hari.

Warna merah yang melambangkan kostum Bali United menghiasi hampir semua tempat duduk. Nyanyian-nyanyian dan yel-yel yang dikumandangkan Semeton Dewata membuat suasana semakin meriah dan gemuruh. Suport para pencintanya mampu membakar semangat juang para pemain Bali United. Mereka memaksa Persib bermain habis-habisan sebelum meraih kemenangan 1-0 berkat gol yang dilesatkan pemain tengah Taufiq.

Sebagian besar pencinta Bali United memang senang dapat melihat langsung penampilan tim kesayangannya. Akan tetapi tidak sedikit dari mereka yang mengeluhkan kerja panitia pelaksana

(panpel) pertandingan. Soalnya, ribuan suporter lainnya yang sudah memegang tiket tidak diperbolehkan masuk ke dalam stadion.

Kondisi ini membuat kecewa sejumlah pendukung Bali United. “Masa penonton yang sudah memegang tiket tidak bisa masuk, ini aneh. Lain kalau mereka tidak membawa tiket, tidak jadi masalah. Ini menandakan panitia belum siap menyambut antusiasme penonton yang datang ke Stadion Dipta. Alasan panpel juga tidak jelas,” beber Soni Kawiarda, seorang pencinta bola.

Mantan panpel Persegi Bali FC I Ketut Wijaya menyatakan, pan-pel pertandingan BUP tidak siap menyambut banyaknya penonton yang datang. Panitia seharusnya meminta saran atau masukan kepada panpel lokal yang sudah berpengalaman mengatasi penonton yang membeludak. “Kami sudah sering menangani pertandingan. Para penonton yang mengantongi tiket pasti bisa masuk stadion. Kalau seperti ini, kasihan mereka yang sudah membeli tiket,” kilahnya.

Penonton lainnya Sulandara asal Karangasem menyatakan, panpel pertandingan Bali United tidak siap menyambut kedatangan penonton dalam jumlah besar. “Saya dan penonton lainnya sudah memegang tiket, tetapi tidak diizinkan masuk. Saya kecewa terhadap kinerja panpel,’’ ujarnya.

CEO BUP Yabes Tanuri mengaku tidak menyangka penonton yang datang akan sebanyak itu. Oleh karenanya pihaknya hanya mencetak 25 ribu lembar tiket. “Kami menahan mereka untuk mengantisipasi kesesakan di dalam stadion karena sudah dipenuhi Semeton Dewata. Namun, setelah dimulainya pertandingan, kami persilakan mereka masuk,” paparnya.

l Eka Parananda

Senang dan Kecewa di Stadion Dipta

MBP/nan

Stadion Wayan Dipta dipenuhi penonton saat pertandingan uji coba Bali United Pusam melawan Persib Bandung, Selasa (3/3) lalu.

16 - 22 Maret 201532

A K T I V I TA S

MBP/ist

KREATIVITAS - Penampilan kreativitas tiga desainer dari Dekranasda Kota Denpasar di atas panggung catwalk Fash-

ion Week 2015, Sabtu (28/2) di Jakarta Convention Center. Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Denpasar di bawah binaan Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra kembali mendapat kehormatan sebagai satu-satunya daerah di Bali untuk menampilkan ragam motif tenun ikat endek di ajang

Indonesia Fashion Week (IFW) 2015. Dekranasda Denpasar mengangkat citra tenun tradisional endek menjadi produk

tekstil yang dapat dikenal di tingkat nasional maupun Internasional. Ajang fashion tingkat nasional itu sendiri berlangsung dari 26 Februari hingga 1 Maret di Jakarta

Convention Center. Menggandeng tiga orang desainer yakni Rhea Cempaka, Sekar Jepun by Dhevinta Tito, dan Katrin

Suthajaya, penampilan ragam motif endek mendapat sambu-tan luar biasa dari para pecinta fashion.

MBP/ist

BANTUAN - Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan

bantuan dana desa, Alokasi Dana Desa dan dana bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah tahun 2015 kepada desa

di Kabupaten Badung, Rabu (4/3). Kabupaten (Pemkab) Badung kembali menyerahkan bantuan dana desa, Alokasi

Dana Desa (ADD) dan dana bagi hasil pajak daerah dan retrebusi daerah tahun 2015 kepada desa di Kabupaten

Badung. Total dana yang digelontorkan kepada desa tahun 2015 Rp 278,9 miliar lebih. Masing-masing desa mendapat

bantuan berkisar antara Rp 4,6 miliar lebih hingga 9,5 miliar lebih. Penyerahan dana tersebut dilakukan Bupati

Badung A.A. Gde Agung bersama Wabup I Made Sudiana, Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta dan Sekda

Badung Kompyang R. Swandika.

TERBAIK - Rumah Sakit (RS) Bali Royal

Hospital (BROS) meraih Predikat Kepatuhan

Standar Pelayanan Pub-lik Terbaik dari Pemkot

Denpasar, tepat pada perayaan HUT ke-227 Kota Denpasar, Jumat (27/2) malam lalu. RS

BROS mendapatkan penghargaan terbaik pertama dari seluruh

rumah sakit swasta yang ada di Kota Denpasar.

BROS antara lain memenuhi empat aspek

pokok penilaian. Per-tama, aspek organisasi terkait visi-misi, motto,

dan maklumat pelayanan yang arahnya memberikan kepua-san pelanggan. Kedua, memiliki sumber daya manusia yang professional dan berkomitmen terhadap pelayanan. Ketiga,

memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dan patuh pada SOP tersebut, serta keempat, memiliki sarana prasa-

rana memadai untuk menopang pelayanan. Direktur Utama RS BROS dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes. ditemui,

Sabtu (28/2) menyadari, pelanggan atau pasien yang datang ke RS BROS pasti memiliki berbagai ekspektasi, harapan,

atau keinginan. Pihaknya pun menjanjikan sebuah pe-layanan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

MBP/ist

CAPAIAN - Periode kedua 2010-2015, Pemerintah Kabu-paten Badung di bawah kepemimpinan Bupati A.A. Gde Agung berhasil melakukan capaian kinerja aspek-aspek

yang sifatnya makro ekonomi dan sosial strategis. Aspek-aspek capaian indikator makro ekonomi dan sosial meliputi

pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kemiskinan dan pengangguran/ketenagak-

erjaan. Dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan (AMJ) Bupati Badung lima

tahun terakhir, terlihat perekonomian Kabupaten Badung terus mengalami peningkatan. Hal ini diindikasikan oleh

peningkatan PDRB Kabupaten Badung dalam lima tahun terakhir.

16 - 22 Maret 2015 33

MBP/ist

RAKERDA - Ketua ABP-PTSI Bali Dr. Drs A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., (tengah) saat memimpin rakerda ABP-

PTSI. Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) Wilayah Bali, Sabtu (28/2)

mengadakan rapat kerja daerah (rakerda). Rakerda diikuti 55 peserta dari 43 PTS di Bali dibuka Koordinator Kopertis VIII diwakili Kabag Umum Drs. I Ketut Sudarwa. Rakerda

tersebut membahas berbagai masalah pendidikan tinggi dalam menghadapi persaingan khususnya Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA). Ketua ABP-PTSI Bali, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., menegaskan ancaman

datangnya PT asing berkualitas ke Indonesia dan Bali khususnya akan menjadi kenyataan. Di sinilah perlunya

PTS yang tangguh dengan kualitas prima.

MBP/ist

AKREDITASI - Asesor BAN-PT Prof. dr. Budu, Ph.D., Sp.M. dan Prof. Dr. Ir. Sudarsono, M.Sc. pada Jumat

dan Sabtu, tanggal 27 dan 28 Februari 2015, melakukan asesemen lapangan untuk akreditasi institusi pergu-ruan tinggi Akademi Kebidanan Bali Wisnu Dharma

Denpasar. Kedatangan dua profesor ini disambut Ketua Yayasan Bali Wisnu Jaya I Made Sumartha, S.H. dan

Direktur Akademi Kebidanan Bali Wisnu Dharma Denpasar Ni Made Jati Arsiani, S.ST. beserta selu-

ruh dosen, staf dan mahasiswa di Kampus Akbid Bali Wisnu Dharma Denpasar, Jl. Kebo Iwa I No. 2 Mengwi,

Badung. I Made Sumartha, S.H. dalam sambutannya mengatakan bahwa Akademi Kebidanan Bali Wisnu

Dharma Denpasar yang mempunyai satu program studi sudah dua kali dikunjungi oleh tim asesor dari BAN-PT,

pertama tahun 2012 dalam rangka asesemen lapangan untuk akreditasi Program Studi Diploma III Kebidanan dan kedua adalah asesemen lapangan untuk akreditasi

institusi perguruan tinggi Akademi Kebidanan Bali Wisnu Dharma Denpasar.

MBP/ist

PERAYAAN - HUT ke-35 Dekranasda Karangasem, Selasa (3/3) dilangsungkan secara sederhana di ruang pameran ha-

sil kerajinan kantor Bupati Karangasem. Perayaan digelar hanya dengan pemotongan tumpeng. Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, S.H. dan Ketua

Umum Dekranasda Nyonya Sujani Geredeg, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem, Wakil Ketua

I Dekranasda Nyonya Sumawati Sukerana, Wakil Ketua II Nyonya Wiwik Adnya Mulyadi, dan pengurus harian

lainnya. Ketua Umum Dekranasda Karangasem Nyonya Sujani Geredeg melalui perayaan HUT berharap Dekra-

nasda Karangasem yang kegiatannya dilaksanakan bersama Disperindag khususnya di bawah bidang industri bisa lebih

dikenal masyarakat luas.

MBP/ist

PEDULI - Pihak Vilya Komputer (VK) bekerja sama dengan sebuah yayasan dan tim dokter serta paramedis peduli,

Minggu (1/3) menggelar Vilya Peduli dipusatkan di kantor Perbekel Seraya Barat. Saat itu pemilik Vilya Komputer Ir. Pande Made Wiryatnaya didampingi istrinya Ni Wayan Su-

parmi menyerahkan 150 paket sembako kepada warga lanjut usia (Lansia) kurang mampu di tiga desa di Seraya. Selain

menyerahkan bantuan paket sembako, juga menggelar pengobatan gratis bagi ratusan Lansia dan warga lainnya.

Tim dokter yang melayani Lansia yang memerlukan pen-gobatan itu, terdiri tiga dokter spesialis, sejumlah perawat

dan bidan. Saat itu hadir juga Ketua Yayasan Anggasari Ni Ketut Sumawati Sukerana. Nampak dalam foto pemilik Vilya Komputer Pande Made Wiryatnaya dan istri menggelar Vilya

peduli di Seraya, Karangasem.

16 - 22 Maret 201534

A K T I V I TA S

MBP/ist

AKREDITASI - Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai (FH UNR) Denpasar kembali menorehkan prestasi dengan

mempertahankan akreditasi B dari Badan Akreditasi Na-sional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sebagai wujud syukur

dan ucapan terima kasih atas pencapaian ini, jajaran pimpi-nan FH UNR Denpasar bersama pihak Yayasan Jagadhita, mahasiswa dan stakeholder terkait menggelar acara syuku-

ran, Kamis (5/3) diawali dengan persembahyangan bersama di pura kampus. Syukuran ini juga dalam rangka peningka-tan jumlah mahasiswa tiap tahunnya di FH UNR Denpasar. Dekan FH UNR Nyoman Mustika, S.H., M.H. mengatakan akreditasi B ini merupakan salah satu tolok ukur telah ter-

capainya standar yang baik terkait proses dan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di FH UNR Denpasar. Yang

membanggakan lagi, perolehan nilai akreditasinya mening-kat dari tahun sebelumnya skornya 328 menjadi 353, hanya

kurang 8 poin untuk mencapai akreditasi A.

MBP/ist

PENGABDIAN - Prodi Fisioterapi dan Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan, Sains dan

Teknologi Undhira melaksanakan pelayanan dan peng-abdian masyarakat di Desa Senganan, Kecamatan Pen-

ebel, Tabanan mulai Jumat (19/2) sampai Minggu (22/2). Sebanyak 177 orang mahasiswa didampingi 8 orang dosen,

diterjunkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut yakni dharma ketiga dari tri dharma perguruan tinggi. Rek-tor Undhira Dr. dr. Made Nyandra, Sp.KJ., M.Repro., FIAS.

saat membuka acara itu menyatakan pelayanan dan peng-abdian masyarakat yang dilakukan secara gratis merupakan

salah satu bagian dari pembelajaran keterampilan lunak dan pembentukan karakter, khususnya dalam peningkatan kemampuan komunikasi terapi dalam kehidupan yang ses-

ungguhnya. Hadir juga dalam dalam acara itu Wakil Rektor II I Made Darmayasa, S.E., M.M., Kepala Prodi Fisioterapi Antonius Tri Wahyudi, S.Pd., M.Erg. dan Kepala Prodi Kes-

ehatan Masyarakat dr. Nyoman Suarjana, M.Repro.

MBP/ist

LOKAKARYA - Bupati Badung A.A. Gde Agung menanda-tangani surat pernyataan saat lokakarya nasional rencana

aksi pembentukan organisasi permanen dan peta jalan pengembangan organisasi unit layanan pengadaan (ULP) di

wilayah percontohan di Hotel Crown Jakarta. Gde Agung didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dewa Apramana, Kabag

Pembangunan, Kabag Ortal dan Ketua Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP) Badung menghadiri lokakarya nasional rencana aksi pembentukan organisasi permanen dan peta jalan pengembangan organisasi unit layanan pengadaan

(ULP) di wilayah percontohan yang diselenggarakan LKPP dan MCAI. Dalam lokakarya ini, agenda penting yang di-

laksanakan adalah penyusunan road map (peta jalan) status kelembagaan ULP Kabupaten Badung yang merupakan

salah satu dari 29 ULP percontohan di Indonesia.

MBP/ist

SEMINAR - Serangkaian Dies Natalis ke-33 Unmas Denpasar, Sabtu (28/2) menggelar seminar internasional

bertajuk “Global Sustainable Development atau Pembangu-nan Berkelanjutan secara Global”. Seminar menampilkan

tiga pembicara dari Australia, Malaysia dan Indonesia. Dari Australia tampil sebagai pembicara Dr. Junnifer Day dari University of Melbourne soal perencanaan tata ruang dan

urban, Prof. Abubakar Darussalam dari University Teknolo-gi MARA (UITM), Sabah Malaysia di bidang informasi dan

broadcasting. Sedangkan dari Indonesia, Prof. Sundani Nurono dari ITB soal pendidikan dan komunikasi. Ketua

Panitia Seminar, Dr. Ir. Ketut Sumantra, M.P., menegaskan seminar mengundang 138 peserta namun hanya 115 peserta yang lolos presentasi ditambah 15 peserta yang lolos seleksi poster. Peserta datang dari unsur peneliti senior dan pakar

di bidangnya dari tiga negara.

16 - 22 Maret 2015 35

MBP/ist

KULIAH UMUM - Universitas Dhyana Pura (Undhira) Bali kembali menggelar kuliah umum tentang pendidikan

karakter, Rabu 4 Maret 2015 lalu. Kuliah umum yang bertemakan “Kondisi, Tantangan dan Ancaman Keberaga-

man di Bali” ini menghadirkan narasumber Majelis Utama Desa Pakraman Bali Ir. I Gede Arya Sena, M.Kes. Seminar

tersebut diikuti oleh sekitar 300 orang mahasiswa dari 13 program studi (prodi) yang ada di Undhira yang kini telah

terakreditasi, didampingi Ketua Prodi. Acara dikoordinir oleh Kepala Lembaga Pembelajaran Karakter Undhira,

Rahmadi Prasetyo, S.T.,M.T. Dalam pengantarnya, Rahmadi mengatakan, Undhira memang mengkhususkan hari Rabu

sebagai Hari Karakter, di mana dalam satu hari tersebut tidak ada perkuliahan rutin seperti biasa, namun dikemas

dalam bentuk seminar atau kuliah umum yang berhubung-an dengan penanaman dan pembentukan karakter bagi selu-

ruh civitas akademika Undhira.

MBP/ist

KOORDINASI - Dalam upaya mewujudkan stabilitas ekonomi untuk menekan inflasi di daerah serta meningkat-

kan pertumbuhan ekonomi, Pemkab Karangasem menggelar rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Karangasem (TPID). Acara dipimpin langsung Ketua TPID

Kabupaten Karangasem Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si. dengan menghadirkan Kepala Perwakilan Bank In-

donesia Provinsi Bali Dewi Setyowati. Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Seksi Distribusi BPS Franssisko mewakili

Kepala BPS Kabupaten Karangasem, Asisten Ekonomi Pem-bangunan (II) Ida Bagus Made Oka, Asisten Administrasi Umum (III) Ir. I Wayan Supandi, M.Si. serta seluruh ang-

gota TPID Kabupaten Karangasem. Ketua TPID Karangas-em Adnya Mulyadi mengharapkan tim pengendalian inflasi daerah bekerja lebih efektif, supaya inflasi di daerah stabil,

sehingga pertumbuhan ekonomi di daerah tetap terjaga.

MBP/ist

AKSI SOSIAL - Kepedulian terhadap lingkungan terus ditunjukkan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI)

Tabanan. Kali ini organisasi pimpinan Nyonya Wirna Ariwangsa tersebut melakukan aksi sosial dengan mena-

nam 150 pohon sandat di areal Pura Luhur Sereijong, Desa Pakraman Soka, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Jumat

(27/2). Hadir pula pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya dan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tabanan Roemy Liestyowati. Aksi sosial ini, selain bertujuan untuk melestarikan ling-

kungan, juga serangkaian menyambut HUT ke-27 WHDI Kabupaten Tabanan. Sebelum melakukan aksi tanam

pohon, kegiatan diawali dengan melakukan persembahyan-gan bersama. Ketua WHDI Tabanan Nyonya Putriningsih

Ariwangsa menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan kali ini merupakan aksi sosial yang dilaksanakan secara berkelan-

jutan, dengan mengambil lokasi yang berbeda-beda.

MBP/ist

RESES - Menjalani masa resesnya, anggota Komisi III DPR RI daerah pemilihan (dapil) Bali I Putu Sudiartana, melan-

jutkan penyerapan aspirasi ke sejumlah instansi di Bali. Kamis (26/2), Sudiartana berkunjung ke Pengadilan Tinggi

Denpasar diterima Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Den-pasar, sejumlah Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Denpasar,

Hakim Ad Hock Tipikor, Ketua PN se-Bali dan jajarannya. Dalam kesempatan ini sejumlah aspirasi bermunculan

dititipkan kepada Sudiartana untuk diperjuangkan di pusat. Misalnya, terkait kekurangan sarana prasarana khususnya

bangunan gedung di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi Denpasar, kesejahteraan hakim yang masih jauh

dari harapan, kurang dan tidak layaknya rumah dinas bagi hakim tinggi dan berbagai isu terkait penegakan hukum

di Bali. Nampak dalam foto Putu Sudiartana (kanan) usai menyerap aspirasi di Pengadilan Tinggi Denpasar.

16 - 22 Maret 201536

L I N G K U N G A N

Petani jeruk di Bangli resah. Tana-man mereka terserang penyakit baru. Daun tanaman mengkerut dan diselimuti embun hitam.

Tak hanya itu, bercak-bercak berwarna kekuningan hampir menutupi sebagian permukaan daun jeruk di Desa Pengotan, Bangli. Perlahan kondisi itu merambat hingga ke buah, sehingga ada bintik hitam pada buah yang masih muda.

Petani jeruk di Desa Manikliyu Ketut Sandia mengaku penyakit tanaman jeruk ini tergolong baru. Serangan kutu ini cukup mengganggu daun tanaman je-ruk. Untuk mengatasi penyakit tersebut, Sandia telah menghabiskan uang jutaan rupiah untuk membeli obat-obatan pes-tisida. ‘’Tapi kutu itu tetap tak mau hilang. Saya belum bisa memastikan apakah itu termasuk jamur atau hama. Kemungkinan itu jamur, karena kalau hama pastinya sudah mati karena sering saya semprot dengan insektisida,’’ terangnya. Tanaman jeruk di Banjar Buayang, Desa Landih Bangli juga terserang.

Atas makin meluasnya serangan tersebut, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan (P3) Bangli langsung mengambil sampel daun jeruk yang terserang penyakit untuk diteliti di labo-ratorium Denpasar.

Kepala Dinas P3 A.A. Samba men-gatakan sesuai hasil uji laboratorium terungkap, bercak kehitaman pada daun jeruk tersebut adalah embun jelaga dari sekresi yang dihasilkan oleh kutu putih/kutu perisai (citrus whiterfly). Siklus

hidup serangga ini dimulai dari telur, nympa, pupa, dan imago/dewasa. Se-rangga dewasa menyerang daun muda tanaman jeruk. Sehingga sangat perlu dilakukan pengendalian. Salah satu pen-gendalian hama ini dengan memelihara musuh alaminya. Salah satunya jamur yang menyerang kutu putih/kutu perisai adalah Aschersonia sp. Cirinya bercak berwarna oranye kemerahan. Sebenarnya bercak kemerahan di belakang daun yang diduga penyakit oleh petani tersebut adalah nympa/pradewasa lalat putih yang terserang jamur Aschersonia sp. Oleh kar-ena itu bercak kemerahan sejatinya tidak perlu dikhawatirkan karena merupakan jamur menguntungkan yang mema-kan hama kutu putih.

Mengatasi penyakit tersebut, Samba menganjurkan petani jeruk perlu melakukan beber-apa langkah penanganan. Di antaranya menyemprotkan insektisida. Atau mengambil musuh alami kutu yakni ber-cak oranye kemerahan pada daun yang terserang penya-kit untuk dilarutkan dengan air. Perbandingannya 1 sendok makan bercak kuning diaduk dengan 1 liter air. Set-elah tercampur rata, laru-t a n

tersebut selanjutnya dipakai untuk me-nyemprot tanaman yang terserang kutu putih/kutu perisai.

Jika serangan kutu perisai dibiar-kan, maka pertumbuhan tanaman akan terganggu. Bercak kemerahan pada daun bisa menyebabkan terganggunya proses fotosintesis pada daun. Selain itu menganggu tampilan buah karena mengakibatkan warna buah jeruk men-jadi kehitam-hitaman. ‘’Secara signifikan tidak terlalu membahayakan, tapi cukup mengganggu proses fotosintesis daun. Pnampilan buah juga kehitam-hitaman,’’ terangnya.

l Swasrina

Kutu PerisaiResahkan Petani

MBP/ina

Bercak oranye yang menutupi jelaga hitam

pada daun tanaman jeruk adalah musuh alami yang

memakan kutu tersebut.

A.A Samba

16 - 22 Maret 2015 37

Bali pernah mengalami era kejayaan jeruk tahun 1980-1990an. Hampir se-mua kabupaten di Bali potensial untuk pengembangan jeruk. Sentra tanaman je-ruk berada di Kubu Karangasem, Bangli, Buleleng dan Bali Selatan wilayah Bukit Ungasan dan Pecatu. Boleh dikatakan waktu itu petani kaya mendadak. Mobil kijang berseliweran di tengah kebun jeruk.

Namun era kejayaan jeruk tak begitu lama. Mulai tahun 1990-an ke atas tana-man jeruk diserang CVPD (Citroen Virus Phloem Degeneration). Sentra jeruk di Karangasem, Buleleng atau Badung Se-latan nyaris habis tanamannya dilindas CPVD. Kini hanya Bangli dikenal sebagai kabupaten penghasil jeruk di Bali. Bah-kan hanya jeruk Kintamani yang tersisa. Maklum di kabupaten berhawa sejuk ini serangan CVPD tak begitu parah. Boleh jadi jeruk Bangli memiliki prospek cukup cerah dengan nilai ekonomi cukup tinggi.

Sayangnya para petani jeruk di Ban-gli kerap diresahkan kemunculan ber-bagai penyakit. Harus diakui tanaman jeruk di wilayah ini tak terbebas dari penyakit. Satu penyakit hilang, muncul lagi penyakit baru sebagaimana kutu perisai yang meresahkan akhir-akhir ini. Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan (P3) Kabupaten Bangli A.A Samba mengatakan, penyakit yang kerap menyerang tanaman jeruk petani di Bangli salah satunya diplodia. Penyakit

diplodia biasanya menyerang tanaman yang kondisinya melemah. Gejala yang muncul apabila tanaman terserang diplo-dia kering, ranting mudanya mengering. Sementara pada diplodia basah batang tanaman akan pecah dan keluar lendir. Data Dinas P3, penyakit diplodia ini me-nyerang sedikitnya 3.689.160 pohon di Kecamatan Kintamani dan Bangli. ‘’Ka-lau tidak diperhatikan dengan baik, seran-gan diplodia bisa menyebabkan tanaman jeruk mati pelan-pelan,’’tukasnya. Untuk mengendalikan penyakit ini, salah satu caranya mengoleskan bubur kalifornia pada batang yang terserang. Selain itu, pemupukan dan pembersihan pembersi-han kebun secara teratur.

Selain diplodia, tanaman jeruk di Bangli terserang kudis. Kudis disebabkan cendawan dan kutu. Kudis menyerang buah. Kudis menyerang sedikitnya 3.689.160 pohon di Kintamani dan Bangli. ‘’Kalau tanaman jeruk terserang kudis, cukup dengan menyem-protkan fungisida,’’ ujar Samba.

Selain itu, dari total 6 ribu hektar tanaman jeruk petani di Bangli, sekitar 5.270 hektar aje-ruk terserang CVPD. Serangan ini menyebabkan daun men-guning. Urat daun menonjol. Sementara biji buah menjadi coklat kehitaman.

A.A. Samba mengatakan

dibandingkan serangan CVPD di Singa-raja, di Bangli tidak terlalu cepat meluas. Kemungkinan karena suhu di Bangli leb-ih dingin sehingga membuat penyebaran CVPD sedikit terhambat. Jika serangan parah, tanaman jeruk harus dimusnakan. Sebab kalau tanaman terserang CVPD dibiarkan akan menularkan kepada tana-man yang belum kena. Petani juga harus menjaga betul kondisi tanaman dengan melakukan pemangkasan. Jarak tanam harus diatur dan seleksi saat pohon jeruk berbuah, sehingga tidak mempengaruhi produksi dan kesehatan tanaman,’’ kata Samba.

l Swasrina

Tak Bebas Penyakit

Sejumlah petani mengamati daun je-ruk yang terserang kutu perisai. Pada daun atau buah ter-dapat jelaga hitam.

MBP/ina

P A R I W I S A T A

16 - 22 Maret 201538

Siapa yang tak mengenal Bali tanah surga dunia yang ada di Indonesia. Bahkan, pulau kecil ini menjadi primadona pariwisata

Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia. Selain terkenal dengan keindahan alamnya, terutama pantainya, Bali juga terkenal dengan kesenian dan budayanya yang unik dan menarik. Dekade julukan Bali sebagai pulau surge mulai terkikis dengan adanya predikat surga pencucian uang (money laundering). Sebut saja kasus Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) yang memiliki 17 aset berupa bidang tanah di Bali terkait penyidikan kasus dugaan tin-dak pidana pencucian uang (TPPU) yang kini tengah disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain Wawan, terdakwa kasus korupsi yang juga memiliki aset di Bali, yaitu Ratu

Atut, Fuad Amin tersangka tertangkap tangan yang juga memiliki 10an aset, villa dan Hotel di Bali, Djoko Susilo juga terbukti telah melakukan pencucian uang melalui kepemiliikan beberapa aset dan rumah mewah di Bali, belum lagi inves-tor yang sudah lama jadi buronan. Seperti Djoko Chandra juga memiliki beberapa aset dan hotel mewah yang menambah daftar panjang aset milik terdakwa kasus korupsi di Bali.

Melihat kondisi itu, Pengamat Ekonomi den Pemerintahan, Viraguna Bagoes Oka menilai, masalah transaksi keuangan dan investasi di Bali sudah pada taraf mem-prihatinkan. Bali yang kini dimanfaatkan sebagai tempat pencucian uang hasil keja-hatan harus segera ditangani secara khusus dan serius oleh para pengambil keputusan dan pemimpin. “Dengan terjadinya kasus-

kasus korupsi yang sedang dan sudah ditangani KPK dan sudah terbukti, sep-erti Wawan, Atut, Fuad Amin, dan Djoko Susilo yang juga terbukti telah melakukan pencucian uang kalau dinilai bisa Rp 1,5 Triliun. Ini sudah mengawatirkan sekali,” ungkapnya.

Dengan kondisi itu, apabila investasi dan transaksi keuangan yang menyerbu Bali memiliki daya dukung sangat terbatas tidak disiapkan dan diatur dengan tata kelola yang governance disclosed dan credible, maka Bali dapat terancam dengan pertumbuhan tinggi yang tidak normal. Sementara dilain pihak kemiskinan akan melebar drastis sebagai akibat inflasi dan daya beli (pur-chasing power). “Masyarakat menengah ke bawah yang terus merosot akibat bubble economy dan excess demand akibat money laundering itu,” ujarnya.

Pariwisata Bali dan Predikat Surga Pencucian Uang

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita kon-dominium Avenaa Residence di Perumahan Graha

Kencana Jalan Imam Bonjol, Denpasar miliktersangka Fuad Amin Imron.

Kendati demikian, dengan adanya peng-aturan yang jelas, konsisten, dan berdasar-kan kepercayaan, maka segala investasi bodong atau transaksi keuangan yang mencurigakan atau money laundering akan dapat dicegah, sehingga Bali dapat terbe-bas sebagai sorganya investasi bodong atau money laundering. “Bagaimana cara mengatasinya ? Harus ada tekad kuat dan kemauan politik,” sebutnya.

Dia menyarankan, pemerintah pusat, Pemprov Bali, kabupaten/kota, BI dan OJK bisa bersinergi dan koordinasi yang tang-guh dan credible untuk bisa mendapatkan seluruh inventarisasi data komprehensif yang Lengkap, Akurat, Utuh dan Kini (LAKU). Konsep ini dijadikan dasar pengambilan keputusan yang tepat guna dan tepat sasar dalam mewujudkan Bali yang bebas investasi bodong dan transaksi keuangan yang mencurigakan.

“Kejahatan Keuangan memang merupa-kan ancaman serius terhadap perekonomian dan bisnis di Bali yang bisa menyengsara-kan rakyat akibat pasar bebas dan market disiplin yang kebablasan,” katanya.

Dekan Faultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Undiknas Univerity, Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE.,MM., juga

mengakui, sejak 1996 ketika pariwisata diprediksi melonjak, daerah-daerah pantai yang ada di Selatan. Masuknya spikulasi dan pencucian uang ini justru mempeparah lagi dengan membuat harga tanah semakin mengila. “Hanya para calo yang diuntung-kan dengan adanya investor hitam dan diuntungkan dengan adanya pembangunan seperti itu,” ungkapnya.

Menurutnya, Bali yang eksotik menarik bagi orang lain, dibandingkan daerah lain-nya di Indonesia. Karena itu, kawasan ini tidak hanya didatangi oleh para investor yang murni ingin menanamkan modalnya, tetapi juga investor abal-abal atau hitam. “Sayang kita masyarakat Bali terlena dengan semua itu. Namun, siapa yang harus disadarkan, karena regulasi belum ada. Yang membuat regulasi juga tidak peka atau tidak tahu, bahkan legislatif dan eksekutif membiarkan hal itu begitu saja,” ungkapnya.

Pemerintah sebagai reguator harus berperan dengan memilah setiap orang yang masuk ke Bali. Sebab, kehadiran mereka bisa saja menimbulkan kerusakan alam, degradasi budaya dan hal negastif lainnya. Mereka yang duduk di legislatif maupun eksekutif juga harus menegaskan

setiap transaksi mesti melalui perbankan. “Tentunya harus dipikirkan. Seperti Amdal belum ada sudahmerealisasikan, kok amdal menyusul harusnya sebelum proyek jalan amdal sudah jadi dan izin sudah dikan-tongi, jangan sedang proses,” ucapnya.

Selain peranan pemerintah, desa pak-rama juga harus berperan dalam memer-angi investasi yang masuk ke wilayahnya, sehingga keberadaan investasi hitam yang masuk dapat diminimalisir keberadan-nya. “Selama ini desa pakraman kurang care dengan investasi yang ada di sekitar mereka. Mereka baru sadar ketika terjadi masalah maupun penipuan,” katanya.

Tindak kejahatan pencucia uang di Bali juga diakui Kepala Perwakilan Bank Indonesia(BI) Provinsi Bali, Dewi Setyo-wati. Bahkan prilaku melargar hukum itu kini juga memanfaatkan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA). “Tidak itu saja, keberadaannya juga rawan digu-nakan sebagai sarana pencucian uang dan pendanaan teroris, perdagangan narkotik, hingga penyelundupan yang disamarkan seolah-olah bersumber dari bisnis tukar menukar valuta asing,” pungkasnya.

l Parwata

16 - 22 Maret 201540

MBP/ist

BITDEC - Perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran berkem-bang pesat tidak terkecuali kedokteran radiologi. Salah satu

teknologi radiologi yang berkembang saat ini adalah radiologi intervensi. Tindakan yang melalui minimal invasife surgery dan

teknik intervensi dengan bimbingan teknologi pencitraan ini bisa mengobati maupun mendeteksi pasien dengan kelainan pembuluh

darah otak seperti stroke. Untuk meningkatkan skill para dokter sekaligus sertifikasi dan patient safety terhadap tindakan radiol-

ogy intervensi, digelar acara Bitdec Animal Lab Interventional Radiology in Indonesia Conference and Course II 2015. Acara diawali dengan workshop selama dua hari dan diakhiri dengan

seminar, Sabtu (26/2) di Tanah Lot Tabanan. Brigjen TNI dr. Terawan A.P., SpRad (K) RI dalam kesempatan tersebut memapar-

kan selama dua hari peserta yang terdiri atas 120 dokter spesialis radiologi se-ASEAN ini menjalani pelatihan bagaimana melaku-

kan tindakan intervensi dengan benar dan tepat.

MBP/ist

MERIAH - Perayaan HUT ke-227 Kota Denpasar berlangsung meriah dengan berbagai perlombaan, pameran, olah raga, hingga

kegiatan sosial dan seni budaya melibatkan seluruh masyarakat Kota Denpasar. Suksesnya perayaan HUT ke-227 Kota Denpasar,

berkat partisipasi tinggi masyarakat Kota Denpasar. Hampir semua elemen dan komponen masyarakat ikut berpartisipasi

memeriahkannya. Untuk itu, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dhar-mawijaya Mantra, Wakil Wali Kota I G.N. Jaya Negara dan Sekda

Kota Denpasar AAN Rai Iswara, mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat Kota Denpasar. Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara yang sekaligus Ketua Panitia HUT ke-227 Kota Denpasar mengatakan, tema HUT kali ini “Penguatan Kreativi-

tas, Kemandirian dan Etos Kerja Berbasis Kearifan Lokal Hadapi Era Masyarakat Ekonomi ASEAN”. Dengan tema ini, ia ingin

mengajak seluruh masyarakat untuk selalu kreatif, memiliki etos kerja tinggi sehingga dapat menghadapi MEA dengan baik.

MBP/ist

TINJAU - Kondisi tembok pagar SDN 3 Desa Duda Timur dan SDN 4 Desa Muncan di Kecamatan Selat Kab. Karangasem yang dasarnya

jebol, segera mendapat respons dari Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, S.H. Bersama rombongan, Wabup Sukerana turun ke lokasi di kedua SDN tersebut setelah melaksanakan penanaman 1.000 pohon

mahoni dalam acara ekspedisi NKRI tahun 2015 Subkorwil I Karan-gasem di Banjar Dinas Tegallanglangan Desa Datah Kec. Abang, Ju-

mat (27/2). Peninjauan ke SDN 3 Duda Timur dan SDN 4 Muncan ini dilakukan oleh Wabup Sukerana karena adanya laporan dari Kepala

SDN 3 Duda Timur Made Eka Meidiyasa, S.Pd. dan Kepala SDN 4 Muncan Wayan Putu Ariyasa, S.Pd. Keduanya melapotkan kondisi pa-gar sekolah di SDN 3 Duda Timur jebol kurang lebih 10 meter karena

hujan deras yang terus mengguyur. Sedangkan dasar tembok pagar sekolah SDN 4 Muncan jebol kurang lebih 15 meter.

MBP/ist

IKUT LOMBA - Marching Band (MB) Putra Ganesa SD Saraswati 2 Denpasar akan mengikuti lomba Delta Marching

Open Festival tingkat nasional di Sidoarjo, Jatim. Lomba akan diadakan 6-8 Maret mendatang, untuk itu MB Putra Ganesa SD

Saraswati 2 Denpasar, Minggu (1/3) menggelar display indoor di Gedung Yowana Mandala Tembau. Gladi bersih disaksikan

langsung Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. bersama Drs. Dewa Sukadana dan Ka UPT

Denut, Ketut Sundia. Kepala SD Saraswati 2 Denpasar, Drs. I Nyoman Suasta, M.Pd., didampingi oleh Pelatih Wahyu Yudi Prasetya, S.Pd., dan Pembina Pristiadi, S.Pd.I., menjelaskan

dalam lomba tingkat nasional nanti MB Putra Genesa SD Sara-swati 2 Denpasar akan mengikuti dua lomba yakni street parade

dan display indoor.

A K T I V I T A S

16 - 22 Maret 2015 41

MBP/ist

BERAS - Pemerintah Kabupaten Tabanan melakukan Operasi Pasar (OP), Rabu (4/3), di dua titik yaitu Pasar Kediri dan Pasar

Pesiapan. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pun hadir melihat pelaksanaan OP tersebut. Pada kesempatan tersebut

hadir pula Kepala Bulog Bali I Wayan Budita dan Dandim 1619/Tabanan Choirul Anwar. Pada kegiatan OP ini, Pemkab Tabanan

bekerja sama dengan Bulog Bali, menggelontorkan 4 ton beras yang dibagi menjadi 400 kupon. Tidak hanya beras, dalam OP

tersebut juga dipasarkan 4 ton gula yang dijual seharga Rp 9.000 per kilogram. Nampak dalam foto Bupati Tabanan saat menyer-ahkan beras secara simbolis kepada salah satu warga dalam OP

yang digelar Rabu (4/3).

MBP/ist

WORKSHOP - Tata laksana kesulitan jalan napas merupakan tantangan tersendiri bagi dokter ahli anestesi dan dokter-dokter

yang bekerja di bidang gawat darurat dan terapi intensif. Menyikapi hal ini Perhimpunan Dokter Ahli Anesthesiologi dan Terapi Intensif

Indonesia (PERDATIN) Bali bekerja sama dengan SMF Anestesi-ologi dan Terapi Intensif RSUP Sanglah Denpasar melaksanakan workshop “The Difficult Airway Management” pada 25 Februari 2015 lalu. Workshop tersebut menghadirkan pembicara interna-

sional di bidang airway management Prof. Andre van Zundert, MD, Ph.D., FRCA, EDRA, FANZCA (Professor & Chairman Disipline

of Anaesthesiology) dari Brisbane Australia dan pembicara nasional Prof. Dr. dr. Made Wiryana, Sp.An., KIC, KAO serta Dr. dr. I Putu

Pramana Suarjaya, Sp.An., M.Kes. KMN, KNA, dengan course co-ordinator dr. IGN Mahaalit Aribawa, Sp.An., KAR. Nampak dalam foto (dari kiri - kanan) dr. IGN Mahaalit, dr. Pt. Pramana, Yorg Mi-

chael, Prof. Astawa, Prof. Andre Van Zundert, dr. Tjok Senapathi.

MBP/ist

KERJA SAMA - Universitas Dwijendra (Undwi) Denpasar terus menjalin kerja sama dengan pihak eksternal baik di dalam dan luar

negeri. Sabtu (28/2) Undwi menjalin kerja sama dengan Pemkab Buleleng. Kerja sama di bidang tri darma PT itu langsung diteken Rektor Undwi, Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum., dan Bupati Buleleng Agus Suradnyana disaksikan Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar, M.S. Chandra Jaya beserta pengurus lainnnya.

Usai penandatangan naskah kerjasama dilanjutkan dengan kuliah umum yang dibawakan Bupati Buleleng Agus Suradnyana soal “Strategi pengembangan wilayah dalam mendukung pembangu-

nan pariwisata berkelanjutan”. Nampak dalam foto Rektor Undwi Putu Dyatmikawati bersama pengurus yayasan bergambar dengan

Bupati Agus Suradnyana usai penandatangan MoU.

MBP/ist

PENGABDIAN - Program Studi (Prodi) Filsafat Agama Hindu dan Prodi Hukum Hindu Fakultas Ilmu Agama dan Kebudayaan

(FIAK) Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar menyeleng-garakan pengabdian masyarakat di Pura Bukit Mentik, Batur,

Kintamani, Bangli, Rabu (4/3). Kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa dan dosen FIAK serta dosen Pascasarjana Unhi.

Dekan FIAK Unhi Dr. I Wayan Subrata, M.Ag. didampingi Wakil Dekan Drs. Wayan Watra, S.Ag.,M.Si., Ketua Panitia Pengabdian

Dr. I Gusti Bagus Wirawan, M.Si. dan Sekretaris Dr. I Nyoman Subratha, S.H.,M.Ag. menyampaikan, kegiatan ini dilangsungkan

serangkaian bulan hari ulang tahun (HUT) FIAK yang pun-caknya dirayakan 30 Maret mendatang.

16 - 22 Maret 201542

A K T I V I T A S

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

RAT - Kepercayaan masyarakat Desa Pakraman Beraban, Kediri terhadap kinerja LPD Beraban makin meningkat. Terbukti dalam

laporan pertanggungjawaban 2014, LPD Beraban mampu meraup keuntungan hingga Rp 3,8 miliar. Angka tersebut melebihi keun-tungan tahun 2013 yang hanya mencapai Rp 1,5 miliar. Demikian terungkap dalam Rapat Akhir Tahun (RAT) 2014 , Jumat (27/2) di

wantilan Pura Dalem desa setempat. Kepala LPD Beraban Made Suardika, S.E. di sela-sela RAT mengatakan, perkembangan LPD

yang dipimpinnya ini tak lepas dari dukungan dan peran aktif masyarakat yang telah mempercayai pengelolaan keuangannya

kepada LPD. Menjaga kepercayaan tersebut, pihaknya selalu mencari inovasi yang disesuaikan kebutuhan masyarakat.

MBP/ist

PRESTASI - Fakultas Ekonomi Universitas Mahendradatta Bali (d/h Marhaen) kembali menunjukkan prestasinya. Setelah meraih

prestasi Supersemar Award kategori Skripsi Fakultas Ekonomi Terbaik beberapa waktu lalu, kini mahasiswa FE Unmar Kadek

Anggi Puspita Yanthi kembali meraih gelar peringkat kedua juara Olimpiade Akuntansi XVIII se-Jawa, Bali, Lombok di Kampus

Universitas Udayana. Hal ini tentu menjadi kebanggaan dari civi-tas akademika FE Unmar. Hal itu diungkapkan Ida Bagus Utama, S.E., M.H., Dosen Pembimbing FE. Ia mengatakan sejak awal su-dah meyakini mahasiswa Unmar akan mampu menjadi tiga besar. Prestasi peringkat kedua Olimpiade Akuntansi ini sudah melebihi target. Nampak dalam foto Kadek Anggi Puspita Yanthi, juara II

Olimpiade Akuntansi se-Jawa, Bali dan Lombok (tengah) bersama dosen FE Unmar Ida Bagus Made Utama, S.E., M.H. dan IGA

Ratih Permata Dewi, S.E.

MBP/istPESAT - Berbagai program/kegiatan yang dilaksanakan Pemer-

intah Kabupaten (Pemkab) Badung selama kurun waktu tahun 2010 hingga 2014 telah menunjukkan kemajuan yang sangat

pesat di berbagai sektor. Hal ini sangat sejalan dengan visi dan misi Badung, sebagaimana dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Badung tahun 2010-2015. Visi Pemkab Badung adalah ”Melang-

kah Bersama Membangun Badung yang Shanti dan Jagadhita Berlandaskan Tri Hita Karana”. Nampak dalam foto Bupati

Badung A.A. Gde Agung memberikan beasiswa kepada keluarga RTM, beberapa waktu lalu.

MBP/ist

MELANTIK - Koordinator Kopertis VIII Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, Kamis (5/3) melantik dan mengambil sumpah pejabat struk-tural eselon IIIa dan IVa di lingkungan Kopertis VIII. Pejabat yang

dilantik masing-masing Drs. I Ketut Sudarwa sebagai Kabid Akademik Kemahasiswaan dan Kelembagaan, AAA Gde Agung Supthayana,

S.H. sebagai Kabag Umum, I Gusti Komang Arta Sutangga, S.E. sebagai Kasi Akademik dan Kemahasiswaan, Dra. Putu Anggraeni Sri

Adnyani sebagai Kasubag TU, dan Drs. I Made Gunawan Swarnaya sebagai Kasi Kelembagaan. Saat itu juga dilantik pengurus Dharwa

Wanita (DW) Unit Kerja Kopertis dari Nyonya Nyoman Sucipta kepada Nyonya Dasi Astawa. Dasi Astwa menegaskan pelantikan pejabat ini

mengandung tiga unsur penting yakni strategis, taktis dan klasik. Se-cara strategis untuk mempersiapkan diri bahwa Kopertis akan bermeta-morfose menjadi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2 Dikti). Saat ini di Kopertis memerlukan banyak pejabat dan mereka harus percaya

diri mengemban tugas tersebut.

16 - 22 Maret 2015 43

MBP/ist

Pojok Bursa - Direktorat Marketing dan Kerja Sama Undik-nas University tak hanya menyiapkan lulusannya unggul di dunia

perbankan dan ekonomi makro, juga memperkuat keahlian di bidang pasar modal. Ruangan pasar modal yang dulu disebut Pojok Bursa kini diubah menjadi Galeri Investasi Undiknas. Untuk memperkuat

kompetensi lulusan di pasar modal, Kamis (5/3) Undiknas bekerja sama dengan IDX Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Philip Securities

Indonesia menggelar workshop sehari di kampus setempat, YANG DII-KUTI 250 mahasiswa dari perwakilan tiap fakultas. Tampil sebagai

narasumber I Gusti Agus Andiyasa dari IDX BEI dan Ivan Chandra Putra dari Philip Securities Indonesia. Rektor Undiknas diwakili

Direktur Direktorat Marketing dan Kerja Sama Dr. Ida Bagus Teddy Prianthara, S.E., M.Si., Ak. mengungkapkan Rektor Undiknas sangat

concern menyiapkan lulusan Undiknas unggul dalam segala bidang di pasar global. Termasuk unggul dalam pasar modal. Nampak Teddy

Prianthara (tengah) bersama I Gusti Agus Andiyasa dan Ivan saat Workshop Pasar Modal di Undiknas.

MBP/ist

oPErasI Pasar - Bupati Badung A.A. Gde Agung telah melakukan peninjauan di sejumlah pasar untuk memantau secara

langsung harga beras dan harga kebutuhan lainnya di pasaran. Selanjutnya, Bupati Gde Agung bersinergi dengan Bulog mewu-

judkan komitmen dan langkah Pemkab Badung untuk meringank-an beban masyarakat berkenaan dengan kenaikan harga beras

di pasaran. Hal ini dibuktikan dengan melakukan langkah taktis melalui operasi pasar (OP) beras dan gula di tiga pasar strategis di Badung, yakni Pasar Mambal, Pasar Mengwi dan Pasar Kuta

II secara serentak, Selasa (3/3). Dalam OP ini, Bulog menggel-ontorkan beras dengan harga Rp 7.500 per kg. Selain beras, juga

dijual gula dengan harga Rp 9.100 per kg. Nampak dalam foto Gde Agung bersama Wayan Budita membagikan beras kepada

masyarakat di Pasar Mambal, Abansemal.

MBP/ist

DIPLoMasI - Salah satu putra terbaik Bali yang piawai berdi-plomasi dengan internasional yakni Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya

Wedakarna MWS III (Senator RI) kembali membuktikan diri menjadi wakil rakyat Bali yang memiliki akses yang langsung ber-

gaul dengan petinggi dunia. Ini terekam dalam pertemuan DPD-RI dengan delegasi resmi House Of Senat Pakistan yang dipimpin

HE Syed Nayyer Hussain Bokhari (Ketua Senat) di kompleks Senayan. Dr. Wedakarna menyampaikan apresiasi, salah satunya

kebanggaan terhadap peraih Nobel Peace Prize untuk Malala Yousafzai (Muslim Pakistan) dan Kailash Satyarthi (Hindu India).

MBP/ist

PEMaNTaPaN - Kadisdikpora Kota Denpasar IGN Eddy Mulya di hari kedua memantau pemantapan UN di SMAN 6 Denpasar,

Selasa (3/3). Tahun ini 360 siswa mengikuti pemantapan dengan kehadiran 100 persen. Kepala SMAN 6 Denpasar Drs. I Nyoman Mudhita, M.Pd. mengungkapkan, dari jumlah itu sebanyak 287 jurusan IPA dan 73 siswa jurusan IPS. Dia menegaskan semua guru tetap memotivasi siswanya untuk mempersiapkan diri baik

dari segi materi dan mental menghadapi UN tahun ini. Selain penting untuk prestasi diri, pemetaan sekolah juga untuk tujuan studi lanjut. Mudhita didampingi Wakasek Kurikulum Drs. Jro-kum mengakui POS (Prosedur Operasional Standar) UN belum

turun, pihaknya tetap menyiapkan mengelola UN secara baik demi masa depan. Tahun lalu program IPA SMAN 6 Denpasar berada

di sembilan besar di Bali.

16 - 22 Maret 201544

A K T I V I T A S

MBP/ist

PENINGKATAN - Setelah sebelumnya dalam membedah LKPJ AMJ Bupati Badung Periode 2010-2015 diulas secara detail

terjadinya tren peningkatan pendapatan daerah, kali ini dikupas mengenai kebijakan belanja daerah Kabupaten Badung tahun 2010-2014. Dalam rentang waktu lima tahun, realisasi belanja

daerah diorientasikan untuk meningkatkan kualitas pembangu-nan daerah dan program-program yang mampu meningkatkan

daya saing daerah serta kesejahteraan masyararakat. Komit-men yang dilaksanakan Pemkab Badung untuk mewujudkan

pembangunan yang pro-rakyat ini, mendapat dukungan penuh DPRD Kabupaten Badung. Nampak dalam foto Bupati Badung

A.A. Gde Agung menyalami siswa-siswi di Badung dalam sebuah kesempatan.

MBP/ist

LKPJ - Sidang paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun 2014 dan LKPJ Akhir Masa Jabatan (AMJ)

Bupati tahun 2010-2015, tidak hanya memaparkan sejumlah capaian yang telah diraih dalam kepemimpinan Bupati Gde Agung selama

lima tahun. Namun, Gde Agung juga mengucapkan terima kasih ke-pada sejumlah pihak karena telah membantu membawa Kabupaten Badung ke arah yang lebih baik. Bupati Badung Anak Agung Gde Agung dalam pidatonya selama tiga jam, Selasa (3/3) mengatakan,

masa jabatan yang masih tersisa sekitar 155 hari ini semoga bisa dijalaninya dengan baik. Nampak dalam foto Bupati Badung A.A.

Gde Agung menyerahkan LKPJ Bupati tahun 2014 dan LKPJ AMJ Bupati tahun 2010-2015 kepada Ketua DPRD Badung Nyoman Giri

Prasta usai sidang paripurna di Gedung DPRD Badung.

MBP/ist

RESES - Menjalani masa resesnya, anggota Komisi III DPR RI daerah pemilihan (dapil) Bali I Putu Sudiartana yang juga Panja Penegakan Hukum dari Fraksi Demokrat melanjutkan

penyerapan aspirasi ke sejumlah instansi di Bali. Sabtu (28/2), Sudiartana bersama Wakil Ketua Komisi III DPR RI Benny K.

Harman berkunjung ke Polda Bali diterima Wakapolda Bali, Brigjen I Nyoman Suryasta dan jajarannya bersama seluruh

Kapolres se-Bali. Dalam kesempatan ini, Brigjen I Nyoman Suryasta menyampaikan perkembangan situasi keamanan di

bawah wilayah hukum Polda Bali yang secara umum aman dan kondusif. Polda Bali telah mampu melakukan pengamanan

kegiatan skala nasional dan internasional dengan baik. Ia juga menyampaikan harapan dan rencana Polda Bali untuk memperluas bangunan gedung Markas Polda Bali, sehingga

lebih representatif. Pihaknya juga berharap Sudiartana mampu memperjuangkan anggaran dana yang dibutuhkan.

MBP/ist

PANGAN - Kabupaten Badung dengan luas wilayah 418,52 km2 terbagi menjadi 6 kecamatan, 46 desa dan 16 kelurahan, memiliki

jumlah penduduk 578.275 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, 32.975 rumah tangga menekuni sektor pertanian dan dominan

berada pada subsektor tanaman pangan. Sebagai salah satu des-tinasi pariwisata internasional, sektor pariwisata menjadi tulang punggung perekonomian di samping sektor pertanian dalam arti

luas dan sektor kerajinan/ekonomi kreatif (UMKM). Ketiga sektor ini menjadi potensi unggulan penghasil pendapatan asli daerah

Kabupaten Badung. Maka dari itu, Badung tetap bertekad untuk mempertahankan dan bahkan memacu pembangunan sektor per-

tanian. Sebab, pertanian adalah sumber kehidupan dan budaya yang merupakan roh dari pariwisata. Perhatian Pemkab Badung

terhadap pembangunan pertanian khususnya pertanian tana-man pangan, cukup besar. Hal ini tercermin dari kebijakan dan program yang holistik dari hulu sampai ke hilir, juga bersinergi

antara pusat, provinsi dan kabupaten.

4516 - 22 Maret 2015

PENGHARGAAN - Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara didamp-ingi Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede dan

Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara menyerahkan penghar-gaan Kerti Budaya kepada para seniman pada puncak HUT

ke-227 Kota Denpasar, Jumat (27/2). Diawali upacara bendera di Lapangan Lumintang Denpasar, HUT dihadiri para seniman, budayawan, akademisi, anggota DPRD, anggota Forum Koordi-nasi Pimpinan Daerah Kota Denpasar. Turut hadir para bupati se-Bali. Upacara bendera dipimpin Wakil Wali Kota IGN Jaya

Negara, diikuti TNI, Polri, unsur pecalang, siswa, serta PNS di lingkungan Pemkot Denpasar.

MBP/ist

AGENDA RUTIN - Penanganan sampah dan permasalahannya yang dihadapi Pemkab Badung dan kabupaten lain di Bali telah men-

jadi agenda rutin di awal tahun dengan berembusnya angin barat. Untuk itu Pemkab Badung menggandeng para pakar dan ahli dalam

bidang persampahan dari Universitas Udayana, Bali. Acara dilak-sanakan di Ruang Kriya Gosana Pusat Pemerintahan Kabupaten Ba-

dung - Mangupraja Mandala, Kamis (26/2). Hadir dalam presentasi tersebut Bupati Badung Anak Agung Gde Agung didampingi Sekda

Badung Kompyang R. Swandika dan Kadis Perikanan dan Kelautan I Made Badra. Acara juga dihadiri Kepala SKPD terkait serta para pakar kelautan dari Universitas Udayana. Pemerintah Kabupaten

Badung sangat mengapresiasi langkah Fakultas Perikanan dan Kelautan Unud dengan penelitian dan kajian-kajian menyangkut sampah dan penanganannya. Ini fenomena yang sering menimpa

pantai di Badung. Seperti Pantai Seseh, Canggu, Batu Belig, Semin-yak, Legian, Kuta, Kedonganan, Jimbaran, Padang-Padang, Pantai

Pandawa, Nusa Dua bahkan menyisir ke pantai Tanjung Benoa.

MBP/Edi

IUMK - Menteri Koperasi dan UKM AAN Puspayoga menyampai-kan apresiasinya terhadap BRI pada acara launching Kartu Izin

Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) di Kantor Camat Denpasar Barat, Kamis (26/2). Puspayoga menyebut BRI adalah bank yang paling

siap mendukung program Kartu IUMK. Di Indonesia, launch-ing IUMK untuk pertama dilaksanakan di Bali khususnya di

Denpasar. Penerbitan IUMK di Indonesia ditargetkan sebanyak-banyaknya. Sebab, makin banyak yang mendapat IUMK akan

makin bagus. Ini sebagai langkah pemerintah dalam melakukan pendataan UMK di Indonesia. Menurutnya, IUMK itu salah satu

upaya pemerintah dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia. Dengan memiliki IUMK, pelaku UMK bakal lebih mudah menda-pat pendampingan dari pemerintah daerah, termasuk mengakses

layanan perbankan khususnya dari BRI.

MBP/ist

SERAP ASPIRASI - Melanjutkan kegiatan resesnya, anggota Komisi III DPR-RI dapil Bali I Putu Sudiartana yang juga Panja

Penegakan Hukum dari Fraksi Demokrat, mengunjungi Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, Jumat (27/2). Diterima Kepala

Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali Momock Bambang Sumiarso bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) se-Bali dan jajaran-nya, Sudiartana menyerap aspirasi para aparat penegak hukum

ini. Pihak Kejari se-Bali mengeluhkan biaya operasional penan-gangan perkara yang masih minim dan kurangnya kesejahteraan para jaksa. “Kami prihatin dengan belum optimalnya kesejahter-

aan anggota kejaksaan di Bali. Tentu ini menjadi tugas saya memperjuangkan di pusat,” ucap Sudiartana.

16 - 22 Maret 201546

T R A D I S I

Aktivitas pertanian di Bali tak hanya menyangkut pengelo-laan lahan ataupun masalah produksi, melainkan juga

berkaitan erat dengan nilai-nilai kearifan budaya masyarakat. Di era kekinian, sek-tor pertanian dan budaya pertanian di Bali khususnya di Denpasar menemui banyak tantangan. Modernisasi di berbagai sektor menyebabkan makin tergerusnya budaya pertanian yang sesungguhnya memiliki mak-na luas dalam kehidupan manusia Bali.

Sunari, lelakut dan pindekan adalah bagian dari budaya pertanian. Sunari terbuat dari buluh bambu yang dilubangi dengan teknik khusus, sehingga menge-luarkan suara saat diterpa angin. Lelakut adalah orang-orangan sawah. Semen-tara pindekan adalah baling-baling yang terbuat dari kayu. Pinde- kan ketika berputar den- gan cepat akan menge- luarkan bunyi yang khas. Mung-kin saat ini gen- eras i muda di Denpasar s u -dah tidak banyak yang mengetahui bah-kan melihat ketiga alat

tersebut. Sebab tidak banyak lagi yang membuatnya. Apalagi mengingat areal persawahan di Denpasar sudah makin menyempit.

Belum lama ini, Dinas Kebudayaan Kota Denpasar menggelar lomba lelakut, sunari dan pindekan di Subak Kerdung, Kelurahan Pedungan, sebagai rangkaian HUT ke-227 Kota Denpasar. Lomba melibatkan sekaa teruna dan subak di tiap kecamatan. Sunari, lelakut dan pindekan yang dibuat harus menggunakan bahan organik dan memakai pakem pembuatan yang telah diwariskan secara turun temu-run. Seperti, ijuk atau batang padi yang sudah tua untuk pembuatan lelakut.

Masing-masing kecamatan menampil-kan dua pasang lelakut (laki-perem-puan), dua pasang sunari dan dua pasang pindekan . Kr i te r ia penilaian lomba ini b u k a n sekadar dari hasilnya t e t a p i mulai dari proses a w a l pembuatan, bahan y a n g digunakan, kreativi- tasnya hingga rangkaian up- acara yang terkait di da- l a m -nya.

Kepala Dinas Ke-

budayaan Kota Denpasar Made Mudra mengatakan, lomba lelakut, sunari dan pindekan itu untuk mengangkat kearifan budaya lokal dengan tujuan mendorong kreativitas petani, sekaligus mengingatkan generasi muda tentang makna sesungguh-nya dari lelakut, sunari maupun pindekan. “Ini bagian dari revitalisasi budaya,” katanya.

Menurutnya, perkembangan era glo-balisasi telah menggerus kearifan budaya lokal. Bahkan dikhawatirkan kearifan budaya lokal bakal hilang termakan za-man. Petani sah-sah saja mempergunakan teknologi, namun budaya dan tradisi leluhur jangan sampai hilang. Pasalnya budaya pertanian sesungguhnya memiliki makna luas. Di dalamnya sarat terkand-ung filosofi kehidupan. Budaya pertanian adalah jiwa dari sektor pertanian dan kehidupan masyarakat Bali itu sendiri.

“Dalam bercocok tanam petani boleh berbudi daya mengikuti perkembangan zaman, namun dalam membuat lelakut, sunari dan pindekan harus mengikuti tra-disi seperti aturan jarak membuat lubang dalam pindekan,” tambahnya.

l Dedy

“Sunari, Lelakut dan Pindekan”

Budaya Pertanian yang Makin Ditinggalkan

MBP/ded

Lelakut yang merupakan orang-orangan, dibuat petani untuk mengusir burung agar tidak mema-kan padi. Lelakut merupakan bagian dari budaya

pertanian yang mesti dilestarikan.

PELATIHAN - Pelatihan Pelaksanaan Pekerjaan Jalan dengan topik “Pelaksanaan Konstruksi Jalan Sesuai Spesifikasi Teknis 2010 (Rev-3)” berlangsung, Kamis (26/2) di Wisma Werdapura, Jl. Danau Tamblingan, Sanur. Peserta pelatihan ini melibatkan

unsur dari Kementerian dan Dinas Pekerjaan Umum, profesional konsultan, praktisi dan perguruan tinggi di Bali. Sebagai nara-

sumber dalam pelatihan ini Ir. Hednro Satrio MK dengan materi ‘’Legal Aspek Pekerjaan Jalan’’. Kedua, Mr. Roslee Rashid dari

Wirtgen Singapura Group dengan topik ‘’Aspal Recycling’’. Ketiga, Ir. I Ketut Merta Wijaya Kusuma (praktisi) dengan materi ‘’Perkerasan Aspal’’. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka

HUT ke-33 Inkindo Bali tahun 2015.

MBP/ist

MENDUKUNG - Stikom Bali sebagai perguruan tinggi ICT per-tama dan terbaik di Bali, terbukti tidak hanya berprestasi di bidang akademis, namun juga concern terhadap perkembangan seni. Bah-kan, rutin berpartisipasi dalam pagelaran seni, baik di Bali maupun

di tingkat nasional. Tidak terkecuali seni perfilman, Stikom Bali sangat mendukung penuh perkembangan seni perfilman, khususnya

di Bali. Hal ini sudah terbukti dengan partisipasi Stikom Bali yang mendukung penuh penyelenggaraan Denpasar Film Festival selama

tiga kali berturut-turut, baik sebagai host maupun dalam pembe-rian beasiswa bagi para pelajar pemenang Denpasar Film Festival.

Untuk skala yang lebih luas, Stikom Bali juga sangat mendukung perkembangan seni perfilman termasuk dunia perfilman India atau

yang lebih dikenal dengan Bollywood. Stikom Bali bekerja sama dengan Konsulat Jenderal India minggu ini menggelar Indian Film

Festival yang mulai dibuka pada 2 Maret lalu.

MBP/ist

HIBAH - Pada 2015 merupakan tahun penuh berkah bagi IKIP Saraswati Tabanan. IKIP Saraswati Tabanan mampu merebut 7 hibah penelitian dan 3 hibah pengabdian dari Dilitabmas Dikti.

Ini bukti nyata dari konsistensi dan kualitas proses serta hasil pembelajaran di IKIP Saraswati, khususnya di FPMIPA telah

berjalan baik. Selain itu, tahun 2015 dua jurusan FPMIPA yakni Pendidikan Matematika dan Pendidikan Biologi meraih akreditasi B. Akreditasi ini menandai bahwa proses dan hasil program kerja pada masing-masing jurusan tersebut telah diakui secara de yure oleh pemerintah. Karena itu, masyarakat, khususnya masyarakat Tabanan tak ragu-ragu memilih IKIP Saraswati Tabanan sebagai

tempat menimba ilmu yang nantinya digunakan dalam berkarir, terutama di bidang pendidikan.

MBP/ist

PELATIHAN UNDWI - Universitas Dwijendra (Undwi) terus menin-gkatkan iklim akademis. Salah satunya dengan mendorong para

dosen lebih banyak lagi memenangkan dana hibah penelitian Dikti. Untuk upaya itu, Undwi mengumpulkan semua dosen untuk mengi-

kuti pelatihan proposal dan strategi pemenangan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat. Pelatihan diadakan LP2M Undwi menghad-

irkan narasumber Prof. Wayan P Windia, Prof. Dr. I Nyoman Rai, M.S. dan Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.S. semuanya dari Unud. Ketua

LP2M Undwi Ir. Ni Ketut Karyati, M.P. menegaskan pelatihan diikuti 50 dosen ini memfokuskan diri untuk hibah penelitian dan pengab-

dian masyarakat serta mengetahui roh dari berbagai jenis penelitian. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kualifikasi dosen dan kualitas

penelitian dosen Undwi. Termasuk untuk memenangkan sumber dana penelitian lainnya seperti pemda dan sumber lainnya.

A K T I V I T A S

4716 - 22 Maret 2015

16 - 22 Maret 201548

A K T I V I T A S

MBP/ist

BALI HATI - Suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan terpancar di Yayasan Bali Hati Ubud, Sabtu (28/2) lalu. Selain

acara tersebut, Yayasan Bali Hati juga menyelenggarakan kegiatan “Bali Hati Berbagi” di mana pada HUT kali ini Yayasan memberi-

kan sumbangan kursi roda dan sembako. Sumbangan itu dibagikan kepada masyarakat yang memerlukan di wilayah Gianyar yaitu di Br. Gerih, Batuan, Sukawati dan Br. Demayu, Singakerta serta di Buleleng. Pemberian sumbangan sembako di Buleleng diberikan kepada Panti Jompo Jara Mara Pati Desa Kaliasem, Kecamatan

Banjar dan Panti Asuhan Narayan Seva Penarukan Banjar Dinas Dalem Desa Kerobokan. Pembagian kursi roda dan sembako ini se-bagai sebuah tindakan nyata kepedulian Yayasan Bali Hati kepada sesama, terutama yang kurang mampu dan sangat membutuhkan

bantuan. Nampak Pembina Yayasan Bali Hati Cokorda Krisna Putra Sudarsana dan Ketua Yayasan Bali Hati saat pemberian

bantuan kursi roda dan sembako kepada Ni Luh Putu Widianti, penyandang cacat asal Banjar Gerih, Batuan, Sukawati.

MBP/ist

SAMBUT - Forum Komunikasi Masyarakat (Formas) Sunda Pengumbaraan “ngabageakeun” (menyambut) Persib Bandung

usai laga uji coba melawan Bali United Pusam (BUP), Rabu (4/3) malam di JakBike, Sunset Road Kuta, Bali. Mereka tak hanya tokoh masyarakat Sunda di Bali, pun terlihat puluhan Viking -suporter Persib Bandung yang ada di Bali. “Kami sangat ba-

hagia atas penyambutan ini,” kata Haji Umuh Muchtar, Mana-jer Persib Bandung. Kebahagiaan ini cukup beralasan. Sebab,

sebelum lagi uji coba pihaknya sudah saling berkomunikasi dengan Ketua Formas Sunda Pengumbaraan Indonesia A. Jaka

Bandung. Bahkan, pengurus langsung hadir ke Stadion Dipta, Gianyar, bersama tokoh Sunda di Bali berikut Viking Mania pada

Selasa (3/3) malam.

MBP/ist

SAMBIL KERJA - Program kelas nonreguler Fakultas Ekonomi (FE) Unwar memang pas bagi mahasiswa yang ingin kuliah sam-

bil kerja atau kerja sambil kuliah. Apalagi semua Program Studi di FE Unwar (Akuntansi, Manajemen dan IESP) terakreditasi

B. Ini yang membuat FE Unwar selalu dikejar calon mahasiswa yang mengutamakan kualitas. Hal itu bisa dilihat saat kuliah perdana kelas nonreguler angkatan ke-30 FE Unwar, Kamis

(5/3). Kuliah perdana dan arahan akademik mahasiswa kelas nonreguler FE Unwar ditandai dengan penyematan jas alma-

mater oleh Dekan FE diwakili WD II Ni Ketut Sariani, S.E., M.M. Ketua Program Kelas Nonreguler FE Unwar Ida Bagus Komang Suarka, S.E., M.M. melaporkan untuk angkatan ke-30 ini diikuti 80 mahasiswa. Dari jumlah itu yang memilih Prodi Manajemen

sebanyak 51 orang dan Prodi Akuntansi 29 orang.

KESEHATAN - Ukuran kesejahteraan masyarakat salah satunya keseha-

tan. Indeks pembangunan kesehatan masyarakat (IPKM) meningkat jika

fasilitas pelayanan kesehatan di desa me-mungkinkan, begitu juga sebaliknya. Hal

ini menjadi atensi serius A.A. Ngurah Panji Astika, S.T., calon Bupati Tabanan

dari jalur independen. Panji Astika menjelaskan, meski Tabanan tergolong

10 besar IPKM terbaik di Indonesia, saat ini hanya memiliki 20 puskesmas dan

5 puskesmas rawat inap. Puskesmas ini menaungi penduduk di 10

kecamatan. Sebagai penunjang kesehatan di desa, Tabanan juga menyediakan layanan

kesehatan di puskesmas pembantu (pustu). Sayang-

nya, kata tokoh muda dari Puri Anom ini,

belum semua desa di Tabanan dilengkapi

pustu. Terbukti jumlah pustu hanya 78 unit, padahal jumlah desa

di kabupaten penghasil stroberi ini 133 desa.

16 - 22 Maret 2015 49

MBP/ist

BKC - Banyak kegiatan tahunan yang diselenggarakan Sekolah Bali Kiddy. Bali Kiddy Cares (BKC) adalah salah satunya. Keg-iatan ini melibatkan anak-anak dan orangtua siswa dan dilak-

sanakan pada bulan Februari. Beberapa kegiatan yang diseleng-garakan dalam Bali Kiddy Cares 2015 di antaranya pemberian

bantuan 300 batang pohon untuk perindang bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Badung yang disalurkan di Lingkun-

gan Banjar Pengipian, Kerobokan Kelod. Kemudian pemberian beasiswa kepada beberapa siswa Sekolah Dasar yang kurang

mampu yang berada di wilayah Kecamatan Kuta Utara, Kuta Sela-tan dan Badung Utara, pemberian bantuan sembako, kelengkapan

tidur dan uang tunai kepada satu keluarga yang dalam kondisi yang sudah tua dan sakit.

MBP/ist

KONSULTASI - Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Bali kembali melakukan forum konsultasi antaranggota pada Sabtu (28/2). Forum tersebut merupakan wadah bagi anggota

Inkindo untuk bertukar pikiran guna mencari solusi terhadap se-jumlah permasalahan yang dihadapi. Selain itu juga dilaksanakan

sosialisasi mengenai pajak dan ketenagakerjaan. Ketua Inkindo Bali Ir. Ketut Gupta menjelaskan, pada kesempatan tersebut ang-

gota yang mempunyai masalah dapat menyampaikannya di forum agar bisa dicarikan solusi. Pembahasan pertama tentang aturan

baru ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan diberikan kesempa-tan untuk melakukan sosialisasi kepada anggota Inkindo.

MBP/ist

RAIH - Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Tabanan sukses meraih Tri Hita Karana Award dengan sertifikat THK Praja Nugraha Emerald. Predikat ini adalah yang terbaik ke-2 di tingkat

nasional setelah Rumah Sakit Soetomo Surabaya. Sebagai wujud rasa syukur, seluruh staf BRSUD Tabanan menggelar acara syu-kuran di Kantor Bupati Tabanan, Sabtu (28/2) pagi. Hadir dalam

kesempatan tersebut, Direktur BRSUD Tabanan dr. Nyoman Susila, Kepala Bappeda Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratma-ja, Dewan Pengawas BRSU serta para dokter, paramedis dan staf. Ketua panitia dr. Luh Gede Sukardiasih mengatakan, kegiatan ini terlaksana sebagai wujud rasa syukur atas kesuksesan yang diraih

selama ini dalam melaksanakan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

MBP/ist

TEMU PINISEPUH - Bali Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bali, NTB dan NTT menyelenggarakan acara temu Pinisepuh Keper-cayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (TYME) Provinsi Bali, Kamis (26/2) di aula kantor BPNB, Jalan Raya Abianbase, Ba-

dung. Kegiatan itu dirangkai dengan pelantikan Pengurus Dewan Musyawarah Wilayah (DMW) Majelis Luhur Kepercayaan terhadap

TYME Provinsi Bali oleh Ketua Presidium Majelis Luhur Keper-cayaan terhadap TYME Indonesia, Engkus Ruswana. Kepala BPNB

Bali, NTB dan NTT Drs. I Made Purna, M.Si. mengatakan, temu pinisepuh ini bertujuan untuk mereorganisasi dan mengintegrasikan organisasi kepercayaan untuk membentuk dan mengesahkan wadah

bersama atau wadah tunggal cabang Bali bagi para penghayat kepercayaan yang ada di Bali. Nampak dalam foto Ketua Presidium

Majelis Luhur Kepercayaan terhadap TYME Indonesia Engkus Ruswana melantik pengurus Dewan Musyawarah Wilayah Majelis

Luhur Kepercayaan terhadap TYME Provinsi Bali.

16 - 22 Maret 201550

G A Y A

Laporan

Kebaya sebagai busana tradisional dikenal mencitrakan keanggunan dan femininnya sosok perempuan. Karenanya kebaya kerap dijadikan pilihan favorit untuk menghadiri acara pesta baik bertema modern maupun tradisional. apalagi kini model kebaya telah menjelma menjadi busana modern yang terus mengikuti perkembangan fashion.

Dewi, pemilik Calista Kebaya pun tak ketinggalan mencip-takan variasi baju kebaya pesta modern. Ia sengaja mendesain kebaya sebagai pilihan untuk tampil glamor, elegan tanpa melu-pakan budaya bangsa dengan padu padanya berbahan tenun.

Kesan glamor dihadirkan Dewi terutama melalui detil sep-erti bordir dan beads, serta pilihan warna biru tua dan pink. Keberadaan detil tersebut juga mengesankan citra mewah sekaligus modern. Sedangkan kesan elegan pada model kebaya pesta ini berhasil muncul di setiap sisi. Meski demikian secara keseluruhan desainnya juga menonjolkan keseksian perempuan terutama dengan dominasi kerah kebaya sabrina.

Selanjutnya beragam aksesori pun dipilih untuk mempercan-tik sebuah kebaya. perpaduan antara kebaya dan kain bawahan-nya pun menjadi bagian yang tak kalah penting dalam setiap kreasi dari koleksi Calista Kebaya kali ini.

l Sri ardhini

Kebaya Pesta

Modern, Glamor dan Elegan

Dewi, pemilik Calista Kebaya

RP 20.000

Sapi Bali ’’Terancam’’

di BaliSapi pun

Minum Air Laut

81 |16 - 22 Maret 2015