7
DAFTAR ISI H a l a m a n DAFTAR ISI.................................................... ....................................................... .................................. 2 KATA PENGANTAR.............................................. ....................................................... .......................... 3 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang............................................... ........ 4 1.2 Rumusan Masalah................................................ .............. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 1.3 Tujuan Penulisan.............................................. ...................................... 6 BAB II. ISI dan Pembahas 2.1 Kedelai................................................ ................................................ 7 2.2 Klasifikasi Kedelai................................................ ............................... 7 2.3 Kandungan Nutrisi Kedelai dan Manfaatnya....................................... 11 2.4 Manfaat Kedelai................................................ .................................. 14

Makala h

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kimia

Citation preview

Page 1: Makala h

DAFTAR ISIHalaman

DAFTAR ISI............................................................................................................................................. 2 KATA PENGANTAR............................................................................................................................... 3 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang....................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah.............................................................. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................... 6 BAB II. ISI dan Pembahas 2.1 Kedelai................................................................................................ 7 2.2 Klasifikasi Kedelai............................................................................... 7 2.3 Kandungan Nutrisi Kedelai dan Manfaatnya....................................... 11 2.4 Manfaat Kedelai.................................................................................. 14 2.5 Isoflavon.............................................................................................. 15 2.5.1 Struktur Isoflavon....................................................................... 17 2.5.2 Identifikasi Senyawa Isoflavon.................................................. 18 2.9 Manfaat Isoflavon............................................................................... 19 2.9.1 Dosis isoflavon yang dibutuhkan oleh tubuh............................. 28 2.10 Produk Olahan Kedelai....................................................................... 29 BAB III. KESIMPULAN................................................................................ 43 DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 45

Page 2: Makala h

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb,

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang

tak henti-hentinya memberikan nikmat kepada kita sehingga selalu terbuka jalan

untuk kita meraih apa yang kita cita-citakan. Shalawat serta salam tercurah kepada

Rasululah Muhammad SAW sebagai teladan dan guru besar kita dalm menapaki

kehidupan dunia.

Alhamdulillah sekali lagi penulis ucapkan atas selesainya Makalah Kimia

Dasar yang berjudul “Isoflavon dalam Kedelai Memberi Banyak Manfaat Bagi

Tubuh” ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya. Makalah

ini merupakan rangkuman dari beberapa artikel mengenaiIsoflavon dan berbagai

manfaatnya sebagai acuan dengan maksud agar para pembaca lebih menyadari

manfaat kacang kedelai sebagai tanaman penghasilIsof lavon. Maka dari itu, para

pembaca hendaknya menjadikan makalah ini sebagai referensi dalam memasukan

produk olahan kedelai kedalam menu makanan sehat sehar-hari. Tentu saja masih

banyak kekurangan dalam berbagai sisi dari buku ini, untuk itu penulis menerima

kritik dan saran demi penyempurnaan buku ini.

Wassalamu’alaikum wr wb .

Makassar, Mei 2011

Penyusun

Supriadi

Page 3: Makala h

101304026

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Hasil-hasil penelitian di berbagai bidang kesehatan telah membuktikan

bahwa konsumsi produk-produk kedelai berperan penting dalam menurunkan

resiko terkena berbagai penyakit degeneratif. Ternyata, hal tersebut salah satunya

disebabkan adanya zat isoflavon dalam kedelai.

Kacang kedele dikenal sebagai makanan terbaik kadar proteinya, dapat

mencapai 35 persen daripada beratnya. Dikatakan bahwa kacang kedelai

dibandingkan dengan beratnya dapat menghasilkan dua kali potein daging, empat

kali telur, empat kali gandum, lima atau enam kali roti dan dua belas kali susu.

Salah satu senyawa yang terkandung dalam kedelai adalah isoflavon.

Isoflavon dapat Anda temukan dari semua makanan dengan bahan dasar

kedelai. Isoflavon utama yang dikandung oleh kacang kedelai adalah daidzein dan

genistein. Produk kedelai umumnya mengandung lebih banyak genistein

dibandingkan daidzein, tapi jumlahnya bervariasi tergantung produknya.

Isoflavon merupakan faktor kunci dalam kedelai sehingga memiliki

potensi memerangi penyakit tertentu. Isoflavon kedelai dapat menurunkan resiko

penyakit jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Protein

kedelai telah terbukti mempunyai efek menurunkan kolesterol, yang dipercaya

karena adanya isaoflavon di dalam protein tersebut. Studi epidemologi juga telah

Page 4: Makala h

membuktikan bahwa masyarakat yang secara teratur mengkonsumsi makanan dari

kedelai, memiliki kasus kanker payudara, kolon dan prostat yang lebih rendah.

Isoflavon kedelai juga terbukti, melalui penelitian in vitro dapat menghambat

enzim tirosin kinase, oleh karena itu dapat menghambat perkembangan sel-sel

kanker dan angiogenesis. Hal ini berarti suatu tumor tidak dapat membuat

pembuluh darah baru, sehingga tidak dapat tumbuh.

Peranan isoflavon dalam membantu menurunkan osteoporosis juga telah diteliti.

Konsumsi protein kedelai dengan isoflavon telah terbukti dapat mencegah

kerapuhan tulang pada tikus yang digunakan sebagai model untuk

penelitianosteoporosis. Studi yang lain menunjukkan hasil yang sama pada saat

menggunakan genistein saja. Ipriflavone, obat yang dimetabolisme menjadi daidzein telah

terbukti dapat menghambat kehilangan kalsium melalui urine pada wanita post monopouse.

Produk kedelai yang mengandung isoflavon dapat membantu pengobatan simptom

monopouse. Pada wanita yang memproduksi sedikit estrogen, isoflavon (phitoestrogen) dapat

menghasilkan cukup aktivitas estrogen untuk mengatasi simptom akibat monopouse, misalnya

hot flashes. Suatu penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi 48 gram tepung

kedelai per hari mengalami gejala hot flashes 40 % lebih rendah. Dari segi epidemologi,

wanita Jepang yang konsumsi isoflavonnya tinggi jarang dijumpai simptom post monopousal.

Makanan yang terbuat dari kedelai mempunyai jumlah isoflavon yang bervariasi,

tergantung bagaimana mereka diproses. Makanan dari kedelai seperti tahu, susu kedelai,

tepung kedelai dan kedelai utuh mempunyai kandungan isoflavon berkisar antara 130 – 380

mg/100 gram. Kecap dan minyak kedelai tidak mengandung isoflavon. Produk kedelai yang

digunakan sebagai bahan tambahan pangan, seperti isalat dan konsentrat protein kedelai

mempunyai kandungan isoflavon yang bervariasi, tergantung bagaimana proses

pengolahannya. Misalnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alkohol dalam

proses ekstraksi menghasilkan kadar isoflavon yang rendah.

Page 5: Makala h

Kedelai telah menjadi makanan sehari-hari penduduk Asia. Pada sebagian besar

negara Asia, konsumsi isoflavon diperkirakan antara 25 – 45 mg/hari. Jepang merupakan

negara yang mengkonsumsi isoflavon terbesar, diperkirakan konsumsi harian orang Jepang

adalah 200 mg/hari. Di negara-negara Barat konsumsinya kurang dari 5 mg isoflavon per hari.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penyusunan makalah ini agar pembaca mengetahui tanaman kedelai

memiliki banyak sekali manfaat dari kandunganIsof lavon-nya. Selain itu, cara mengonsumsi

kedelai juga perlu diperhatikan agar dalam peenggunaannya tidak menghilangkan manfaatnya

bagi tubuh atau merusakIsoflavon tersebut. Maka perlu diketahui lebih dalam

apakahIsoflavon dan bagaimana sifat-sifatnya.