9
TAUBAT DAN RAJA’ Disusun Oleh: XI-RPL-A Kelompok 1: Arrizal Fauzan Adam (06) Chandra Putri (10) Muhammad Rizal (23) Pratama Dian Bagaskara (31) Sigit Setyo Widodo (35) SMK NEGERI 4 MALANG

Makalah Agama Taubat Dan Raja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Agama Taubat Dan Raja, Pendidikan Agama Islam

Citation preview

Page 1: Makalah Agama Taubat Dan Raja

TAUBAT DAN RAJA’

Disusun Oleh:

XI-RPL-A

Kelompok 1:

Arrizal Fauzan Adam (06)

Chandra Putri (10)

Muhammad Rizal (23)

Pratama Dian Bagaskara (31)

Sigit Setyo Widodo (35)

SMK NEGERI 4 MALANG

Jl. Tanimbar 22 Malang 65117

Telp./Fax (0341) 353798

Website : www.smkn4-mlg.sch.id Email : [email protected]

Page 2: Makalah Agama Taubat Dan Raja

A. Taubat

1. Pengertian

Menurut bahasa, arti taubat adalah kembali. Maksudnya, kembali dari segala

yang tercela sedangkan menurut agama Islam taubat adalah menuju semua hal

yang terpuji. Dengan demikian taubat adalah adalah meninggalkan atau menyesali

dosa dan berjanji tidak mengulanginya lagi. (penyesalan atas semua perbuatan

tercela yang pernah dilakukan).

2. Tahapan Taubat

Dalam bertaubat, ada tiga tahapan

1) At-Taubah : memohon ampun

2) Al-Inabah : penyerahan diri

3) Al-Aubah : kembali kepada perbuatan terpuji

Tahap pertama yaitu taubah berpaling dari dosa karena takut kepada Allah

SWT. Tahapan seperti ini merupakan tahapan orang mukmin biasa. Kedua yaitu

inabah, yaitu taubat karena ingin mendapat balasan atau pahala dari Allah SWT,

Inabat merupakan tahapan para wali dan yang diridhai Allah SWT. Ketiga yaitu

aubah, aubat adalah taubat karena mematuhi perintah allah SWT, bukan karena

menginginkan pahala atau takut kepada Allah SWT. Aubah merupakan tahapan

para nabi dan rasul.

3. Syarat-Syarat Taubat

1) Menyesal atas segala perbuatan dosa yang pernah dilakukan.

2) Mensucikan diri dari perbuatan maksiat yang sudah dilakukan. Kerana tidak

ada artinya bertaubat jika dosa masih terus dikerjakan.

3) Bertekad dengan sungguh-sungguh bahawa tidak akan mengulanginya lagi,

selama hayat dikandung badan, sampai mengucapkan selamat tinggal pada

dunia yang fana ini.

4. Syarat-Syarat Diterimanya Taubat

1) Ikhlas. Artinya, taubat pelaku dosa harus ikhlas semata-mata karena Allah,

bukan karena lainnya.

2) Menyesali dosa yang telah diperbuatnya.

3) Meninggalkan sama sekali maksiat yang telah dilakukannya.

Page 3: Makalah Agama Taubat Dan Raja

4) Tidak mengulangi. Artinya, seorang muslim harus bertekad tidak mengulangi

perbuatan dosa tersebut.

5) Istighfar. Yaitu memohon ampun kepada Allah atas dosa yang dilakukan

terhadap hakNya.

6) Waktu diterimanya taubat itu dilakukan di saat hidupnya, sebelum tiba

ajalnya. Sabda Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam : “Sesungguhnya Allah

akan menerima taubat seorang hambaNya selama belum tercabut nyawanya.”

(HR. At-Tirmidzi, hasan).

5. Hikmah dan Keutamaan Taubat

1) Penghapus Dosa

2) Akhlak mulia yg harus dikerjakan oleh seseorang yang berdosa

3) Media penyesalan seseorang

4) Mendekatkan diri kepada Allah

5) Menambah Iman dan Taqwa

6. Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Taubat

Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang mukmin untuk bertaubat

agar mereka beruntung. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat

An-Nur ayat 31 yang artinya “ Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai

orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. (Q.S. An Nur (24) : 31)

dalam ayat lain dikatakan (Q.S. Al Baqarah (2) : 222) yang artinya:

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-

orang mensucikan diri.” (Q.S. Al Baqarah (2) : 222).

Untuk membersihkan hati dari dosa yang pernah dilakukannya, manusia

diperintahkan untuk bertaubat. Tobat merupakan media untuk mendekatkan diri

kepada Allah SWT. Allah SWT memerintahkan dalam hal taubat ini berupa taubat

yang semurni-murninya sebagaimana firman-Nya dalam surat At Tahrim (66)

ayat 8 yang artinya: “ Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah

dengan taubat yang semurni-murninya.” (Q.S. At Tahrim (66) : 8).

Page 4: Makalah Agama Taubat Dan Raja

7. Membiasakan Taubat Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Taubat itu dilakukan setiap kita melakukan dosa, akan tetapi tentunya dosa

yang berbeda. Bahkan kita harus bertaubat kepada Allah setiap saat karena

mungkin saja ada dosa yang tidak terasa kita lakukan sehingga memerlukan

pembersihan atau taubat.

B. Raja’

1. Pengertian

Menurut bahasa, raja’ berarti harapan. Menurut agama Islam raja’ adalah

adalah mengharap ridha Allah SWT. Raja’ termasuk akhlak yang terpuji yaitu suatu

akhlak yang dapat berguna untuk mempertebal iman dan taqwa kepada Allah SWT.

2. Syarat

Syarat Raja’ adalah sebagai berikut:

1) Optimis

2) Kesungguhan

3. Ciri-ciri Orang Raja’

Orang yang raja’ mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1) Bahagia di dunia

2) Bahagia di alam kubur

3) Bahagia di akhirat

4. Manfaat dan Hikmah Raja’

1) Memperoleh keridaan Allah

2) Terhindar dari perbuatan dosa

3) Mendapatkan kepuasan hidup

4) Mendekatkan diri kita pada Allah S.W.T

5) Sarana penyelesaian persoalan hidup

6) Memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat

5. Ayat-Ayat Al-Quran tentang Raja’

Page 5: Makalah Agama Taubat Dan Raja

Sebagai muslim dan muslimah tentunya mengharapkan kebahagiaan dunia

dan akhirat. Supaya harapan tersebut dapat tercapai maka harus menjalankan

perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya.dan tidak lupa

untuk berdo’a. Dalam surat Al Mukmin (40) ayat 60 dikatakan: Artinya: “Dan

Tuhanmu berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan

bagimu” (Q.S. Al Mukmin (40) : 60). Seorang yang beriman kepada Allah SWT

tentunya memiliki sifat raja’. Dengan sifat raja’ tersebut maka akan tercermin

suatu sikap yang khusnudzon, berhaluan maju, dan berpikir yang islami.

6. Contoh perilaku raja dalam kehidupan :

1) Bekerja dengan mengharap rida Allah atas penghasilan yang ia dapat

2) Bersedekah dengan mengharap rida Allah

3) Membantu orang lain tanpa pamrih dan hanya mengharap rida Allah

Page 6: Makalah Agama Taubat Dan Raja

C. Kesimpulan

Taubat adalah meninggalkan atau menyesali dosa dan berjanji tidak

mengulanginya lagi. (penyesalan atas semua perbuatan tercela yang pernah

dilakukan). Taubat ada tiga tahapan yaitu At-Taubah : memohon ampun, Al-Inabah :

penyerahan diri, dan Al-Aubah : kembali kepada perbuatan terpuji. Untuk

melaksanakan taubat maka harus memenuhi syarat, antara lain : Menyesal atas segala

perbuatan dosa yang pernah dilakukan, Mensucikan diri dari perbuatan maksiat yang

sudah dilakukan, Bertekad dengan sungguh-sungguh bahawa tidak akan

mengulanginya lagi. Agar taubat diterima, maka taubat juga harus memenuhi syarat-

syarat diterimanya taubat antara lain : Ikhlas, Menyesali dosa yang telah

diperbuatnya, Meninggalkan sama sekali maksiat yang telah dilakukannya, Tidak

mengulangi, Istighfar, Dilakukan di saat hidupnya, sebelum tiba ajalnya.

Raja’ adalah segala perbuatan yang semata-mata mengharapkan keridaan Allah

S.W.T. Syarat raja’ adalah optimis dan mempunyai kesungguhan. Ciri-ciri orang raja’

adalah bahagia di dunia, alam kubur dan alam akhirat.

Allah SWT sangat menyukai orang-orang yang bertaubat dan raja’ dan Allah

SWT. Sangat menganjurkan kita untuk melakukannya dalam kehidupan sehari-hari,

selain itu dengan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari banyak keutamaan,

manfaat serta hikmahnya yang dapat kita peroleh.

Sumber Referensi:

http://jokosiswanto77.blogspot.com/2010/06/taubat-dan-raja.html

http://f1x3d.blogspot.com/2008/09/taubat-dan-raja.html

http://agama.kompasiana.com/2010/08/12/taubat-dan-roja/

http://paismansammbvii.blogspot.com/2010/07/membiasakan-perilaku-terpuji-taubat-

dan.html